PENJADWALAN TENAGA KERJA ROOM

BOY DENGAN MENGGUNAKAN

METODE GOAL PROGRAMMINGSTUDI KASUS DI HOTEL KARTIKA GRAHA MALANG

SEMINAR PROPOSAL

AURIIGA YUZI ERADIPA | 105060707111040Dosen Pembimbing:

Arif Rahman,ST.,MT.

Ceria Farela Mada Tantrika, ST., MT.

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pengelolaan fasilitas dan pelayanan

mengarah pada konsep yang

mengutamakan pelayanan dan

kepuasan pelanggan (Kotler, 2009)

Penanganan & pengelolaan

yang baik?

Jumlah tamu yang membutuhkan

pelayanan harus sebanding dengan

jumlah tenaga kerja yang ada

Ketersediaan TN yang tepat, ditempat

yang tepat, dan pada saat yang tepat.

Perlu dilakukan pengaturan

jadwal tenaga kerja.

Karakteristik permasalahan personnel schedulling (Bedworth, 1987)

Fluktuasi demand

Tenaga Kerja yang tidak dapat disimpan

Customer yang semakin kritis

Perlu menyediakan SDM yang cukup dan siap siaga pada shift yang berbeda

Perlu pengaturan penjadwalan karyawan yang baik

010

20

30

40

50

60

70

80

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

Jum

lah

(kam

ar)

Periode Maret 2014

Data Tingkat Hunian Hotel

Minggu ke-1

Minggu ke-2

Minggu ke-3

Minggu ke-4

Jumlah tenaga kerja yang

dijadwalkan berubah-ubah

setiap harinya

Terjadinya kendala dan masalah

operasional hotel dalam tingkat

hunian yang tinggi

Pembagian jumlah tenaga kerja

yang ada dirasa kurang sesuai

dengan kebutuhan pelayanan

yang diinginkan

PelanggaranJumlah

Pelanggaran

Jumlah karyawan yang ditugaskan dua

kali shift malam berturut-turut5

Karyawan mendapat pola penjadwalan

libur-masuk libur1

Karyawan yang bertugas pada shift sore

disuatu hari mendapat shift pagi dihari

berikutnya

8

Terjadinya tumpang tindih

pada peraturan yang ada

dan kebutuhan karyawan

TUJUAN:

Membuat penjadwalan yang lebih optimal berdasarkankebutuhan jumlah karyawan dan peraturan yang ada

GOAL PROGRAMMING

Mengakomodir berbagai aturan atau

pertimbangan yang dihadapi hotel

untuk menghasilkan sistem

penjadwalan yang lebih sistematis dan

bisa memuat banyak kendala tujuan

yang akan diminimumkan

Kendala tujuan:

dasar pertimbangan aspek yang

mempengaruhi pembuatan jadwal

tenaga kerja yang disesuaikan dengan

teori Schawartzenau, peraturan

pemerintah, dan kebijakan hotel.

Metode yang memiliki kemampuan untuk bisa mengolah

penyelesaian yang memiliki lebih dari satu objektif secara bersamaan

IDENTIFIKASI MASALAH

Adanya fluktuasi permintaan kamar sehingga jumlah tenaga kerja yangdijadwalkan berubah-ubah setiap harinya.

Adanya keluhan pelanggan terhadap ketidaknyamanan pelayanan

Terjadinya tumpang tindih pada peraturan hotel dan kebutuhan karyawanyang mengakibatkan penjadwalan tenaga kerja kurang efektif dan efisien.

Penjadwalan tenaga kerja room boy masih dilakukan secara konvensional sehinggal dalam pelaksanaannya banyak kekurangan dan efisiensi yang

dicapai tidak optimal

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana penjadwalan tenaga kerja yang

efektif dan efisien dengan memperhatikan

peraturan yang ada?

BATASAN & ASUMSI

Batasan

Penjadwalan dibuat untuk satu minggu.

Tidak memperhatikan variabel biaya.

Pengamatan dan penelitian hanya dilakukan pada karyawan departemen housekeeping bagian room boy.

Asumsi

Semua karyawan tidak mengambil jadwal cuti maupun ekstra dalam kurun waktu penjadwalan.

Tenaga kerja yang digunakan merupakan tenaga kerja tetap.

Tidak ada high season atau event-event tertentu selama periode penjadwalan.

TUJUAN PENELITIAN

Merencanakan jumlah kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan untuk memenuhi permintaan pelayanan.

Mengetahui batasan-batasan yang harus dipenuhi untuk penjadwalan tenaga kerja.

Membuat usulan perbaikan penjadwalan tenaga kerja yang optimal yang dihasilkan dari metode Goal Programming.

MANFAAT PENELITIAN

Dapat memberi saran perbaikan kepada hotel, sebagaiupaya untuk mengoptimalkan kerja dari karyawan denganadanya jadwal baru yang lebih baik.

Memberi informasi kepada pihak hotel mengenaipenjadwalan tenaga kerja sehingga dapat memperbaikipenjadwalan sebelumnya.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

PENELITIAN TERDAHULU

Objek Penelitian Metode

Rahman

(2007)

Sistem pelayanan yang

dimodelkan dengan

pendekatan teori Antrian

Modifikasi Algoritma

Tibrewala Philippe &

Browne

Nurfadillah

(2012)RSUD Kabupaten Kediri Goal Programming

Aminia (2013) PT. X

Modifikasi Algoritma

Tibrewala Philippe &

Browne

Putri (2013)Rumah Sakit Hasanah

Graha Afiah DepokGoal Programming

Eradipa (2014) Hotel Kartika Graha Malang Goal Programming

Penjadwalan;suatu proses dalam perencanaan dan pengendalian

produksi yang merencanakan produksi serta

pengalokasikan sumber daya baik mesin maupun tenaga

kerja untuk menjalankan sekumpulan tugas sesuai

prosesnya pada suatu waktu tertentu dengan

memperhatikan kapasitas sumber daya yang ada.

Tujuan Penjadwalan (Nasution, 1999) Meningkatkan penggunaan sumber daya atau mengurangi

waktu tunggu, sehingga total waktu proses dapatberkurang, dan produktivitas dapat meningkat

Mengurangi sejumlah pekerjaan yang menunggu dalamantrian ketika sumber daya yang ada masih mengerjakantugas yang lain

Mengurangi beberapa keterlambatan pada pekerjaan yangmempunyai batas waktu penyelesaian sehingga akanmeminimasi biaya keterlambatan

Membantu pengambilan keputusan mengenai perencanaankapasitas dan jenis kapasitas dibutuhkan sehinggapenambahan biaya yang mahal dapat dihindarkan

Kriteria penjadwalan (Bayley, 2011)

Meminimalkan waktu penyelesaian

Memaksimalkan utilitasi

Meminimalkan persediaan barang setengah jadi (work

in process)

Meminimalkan waktu tunggu pelayanan

Aspek penting penjadwalan (Oktopina, 2003):

Coverage.

Quality.

Stability.

Flexibility.

Fairness.

Cost.

Goal Programming bertujuan untuk meminimalkan jarak

antara deviasi terhadap tujuan, target atau sasaran yang

telah ditetapkan dengan usaha yang dapat ditempuh

untuk mencapai target atau tujuan tersebut secara

memuaskan sesuai dengan syarat-ikatan yang ada, yang

membatasinya berupa sumber daya yang

tersedia, teknologi yang ada, kendala tujuan, dan

sebagainya (Nasendi, 1985).

Bentuk umum Goal Programming

Kendalanya:

i = 1, 2, ..., m

j = 1, 2, ... , n

k = 1, 2, ..., p

Langkah-langkah perumusan Goal Programming:

1. Menentukan variable keputusan

2. Menyatakan kendala tujuan

3. Menentukan tingkat prioritas

4. Menentukan bobot

5. Menyatakan fungsi tujuan

6. Menentukan kendala non negative

BAB III

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif.Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang memberikan

penjelasan secara objektif, komparasi dan evaluasi sebagai

bahan pengambilan keputusan bagi pihak yang berwenang.

Tempat & Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Hotel Kartika Graha yangberalamat di Jalan Jaksa Agung Soeprapto 17, 65112, Malang.

Penelitian dimulai pada bulan Maret 2014 hingga selesai

LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

1. Studi Lapangan & Studi Pustaka

2. Identifikasi Masalah

3. Perumusan Masalah

4. Penentuan Tujuan Penelitian

5. Pengumpulan Data

Profil Hotel Kartika Graha Malang

Struktur organisasi Hotek Kartika

Graha Malang

Jumlah tenaga kerja room boy

Data penjadwalan tenaga kerja room boy

Data tingkat hunian hotel

Data waktu pelayanan room boy

6. Pengolahan Data

Menghitung banyaknya kamar yang

dibersikan setiap periode

Menghitung waktu standar

membersihkan kamar

Menghitung waktu kerja yang tersedia

dalam satu kurun perencanaan waktu

Menghitung jumlah tenaga kerja yang

diperlukan

Menyusun formulasi matematis

Melakukan penjadwalan terhadap tenaga

kerja yang dibutuhkan perhari dengan

menggunakan metode Goal Programming

7. Analisis dan Pembahasan

Analisis kebutuhan tenaga kerja

Analisis penjadwalan tenaga kerja

8. Kesimpulan dan Saran

DIAGRAM ALIR PENELITIAN

TERIMAKASIH