PPT. paru

download PPT. paru

of 11

description

staging kanker paru

Transcript of PPT. paru

  • PAPER PARUSTAGING KANKER PARU

    Disusun oleh :FIRMAN FIRDAUS: 7111080222RICKY HARDIANSYAH: 7111080188DWI ENDAH. M: 111001071ULFAH ADIBAH: 111001318HERI FAKHRIZAL: 111001119

    Pembimbing :dr. Supiono sP.P

    SMF ILMU PARUUNIVERSITAS ISLAM SUMATRA UTARARUMAH SAKIT HAJI MEDAN2015

  • BAB 2TINJAUAN PUSTAKA2.1 Definisi.2Kanker ialah suatu penyakit sel dengan ciri gangguan atau kegagalan mekanisme pengatur multiplikasi dan fungsi homeostasis lainnya pada organisme multiseluler.Sifat umum dari kanker ialah sebagai berikut :Pertumbuhan berlebihan umumnya berbentuk tumorGangguan diferensiasi dari sel dan jaringan sehingga mirip jaringan mudigahBersifat infasif, mampu tumbuh dijaringan sekitarnyaBersifat metastati, menyebar ketempat lain dan menyebabkan pertumbuhan baru Memiliki heriditas bawaan.

  • 2.2 Etiologi Kanker Paru

    Dari beberapa kepustakaan telah dilaporkan bahwa etiologi kanker paru sagat berhubungan dengan kebiasaan merokok. Lombard dan doering (1928), telah melaporkan tingginya insiden kanker paru pada perokok dibandingkan dengan yang tidak perokok. Diperkirakan 25 % kanker paru dari bukan perokok adalah berasal dari perokok pasif. Insiden kanker paru pada perempuan di USA dalam 10 tahun belakangan ini juga naik menjadi 5 % pertahun, antara lain karena meningkatnya jumlah perempuan perokok dan perokok pasif. Etiologi lain dari kanker paru yang pernah dilaporkan adalah: Yang berhubungan dengan paparan zat karsinogen seperti :asbestos, sering menimbulkan mesoteliomaradiasi ion pada pekerja tambang uraniumradon, arsen, kromium, nikel, polisiklik hidrokarbon, vinil klorida.

  • 2.3 Jenis Tumor ParuBenign : Papiloma, adenomaPreinvasive lesions : Squamous dyspasial / carcinomaMalignant :-squamous cell carcinoma : papillary, clear cell, basaloid-small cell carcinoma : combined small cell carcinoma-adenocarsinoma : acinar, papillary, bronchoalveolar, solid carcinoma with mucin formation, variants-ademosquamous carcinoma-carsinoma with pleomorphic sarcomatoid or sarcomatous elements-carcinoid tumor-Carcinomas of salicary gland type : mucoepi dermoid carcinoma, adenoid cystic carsinoma Others : Soft tissue tumors Mesothelial tumors : Benign, malignant meso thelioma Miscellaneous tumors, lymphoprolifertive disease, secondary tumor, tumor-like lesions

  • 2.4 Gambaran Klinis Kanker ParuPada fase awal kebanyakan kanker paru tidak menunjukkan gejala-gejala klinis. Bila sudah menampakkan gejala berarti pasien dalam stadium lanjut.Gejala-gejala dapat bersifat :Lokal (tumor tumbuh setempat) :Batuk baru atau batuk lebih hebat pada batuk kronik.HemoptisisMengi (wheezing, stridor) karena ada obstruksi saluran napasKadang terdapat kavitas seperti abses paruAtelektasis

    Invasi lokal :Nyeri dadaDispnea karena efusi pleuraInvasi ke perikardium terjadi tamponade atau aritmiaSindrom vena cava superiorSindrom horner (fasial anhidrosis, ptosis, miosis)Suara sesak, karena penekanan pada nervus laryngeal recurrentSindrom pancoast, karena invasi pda pleksus brakialis dan saraf simpatis servikalis

  • Gejala penyakit metastasis:Pada otak, tulang, hati, adrenalLimfadenopati servikal dan supraklavikula (sering menyertai metastasis)Sindrom paraneoplastik: terdapat pada 10% kanker paru, dengan gejala :Sistemik : penurunan berat badan, anoreksia, demamHematologi : leukositosis, anemia, hiperkoagulasiHipertrofi osteoartropatiNeurologik : dementia, ataksia, teremor , neuropati periferNeuromiopatiEndokrin : sekresi berlebihan hormone paratiroid (hiperkalsemia)Dermatologi : eritema multiform, hyperkeratosis, jari tabuhRenal : syndrome of inappropriate andiuretic hormone (SIADH)Asimtomatik dengan kelainan radiologisSering terdapat pada perokok dengan PPOK/COPD yang terdeteksi secara radiologisKelainan berupa nodul soliter.

  • 2.5 Diagnosis Kanker ParuLangkah pertama adalah secara radiologis dengan menentukan apakah lesi intra torakal tersebut sebagai tumor jinak atau ganas. Bila fasilitas ada dengan teknik positron emission tomography (PEM) dapat dibedakan antara tumor jinak dan ganas serta untuk menentukan staging penyakit. Kemudian tentukan apakah letak lesi sentral atau perifer, yang bertujuan untuk menentukan bagaimana cara pengambilan jaringan tumor. Untuk lesi yang letaknya perifer, kombinasi bronkoskopi dengan biopsi, sikatan, bilasan, transtorakal biopsy/aspirasi dan tuntunan USG atau CT Scan akan memberikan hasil yang lebih baik. Sedangkan untuk lesi letak sentral, langkah pertama sebaiknya dengan pemeriksaan sitoligi sputum diikutu bronkoskopi fleksibel. Secara radiologis dapat ditentukan ukuran tumor (T), kelenjar getah bening torakal (N), dan mestasis ke organ lain (M).

  • 2.6 Staging Kanker ParuStanging yang dibuat oleh the international system for stanging lung cancer, serta diterima oleh the American joint committee on cancer (AJCC) dan the union international contrele cancer (UICC), membuat klasifikasi kanker paru pada tahun 1973 dan kemudian direvisi 1986 dan terakhir pada tahun 1997.

    Tabel 2. Staging sistem TNM

    TNMOccult CaTx NoMoBaru 1997

    Stage 0Stage IStage IIStage IIIAStage IIIBStage IVTisT1-2T1-2T3T1-3T4T1-3T1-4CarcinomaN0N1N0-1N2N0-3N3N1-3In situMoMoMoMoMoMoM1Stage IAStage IBStage IIAStage IIBStage IIIAStage IIIBStage IVT1N0M0T2N0M0T1N1M0T2N1M0T1-3N2M0T3N1M0T4 Any NM0Any TN3M0Any T Any NM1

  • Keterangan :Tx : 1. Tumor terbukti ganas didapat dari secret bronkopulmoner, tetapi tidak terlihat secara bronkoskopis dan radiologis2. tumor tidak bisa dinilai pada staging retreatment.Tis : Carcinoma in situ (pre invasive carsinoma)T1 : Tumor diameter < 3 cm T2 : Tumor diameter > 3 cm atau terdapat atelektasis pada distal hilusT3 : Tumor ukuran apapun meluas ke pleura, dinding dada, diafragma, pericardium, < 2 cm dari carina, terdapat atelektasis total.T4 : Tumor ukuran apapun invasi ke mediastinum atau terdapat efusi pleura malignanN : Kelenjar getah bening regional (KGB)Nx : Kelenjar getah bening tak dapat dinilaiNo : Tidak ada kelenjar getah bening (KGB) yang terlibatN1 : Metastasis KGB bronkopulmoner atau ipsilateral hilusN2 : Metastasis KGB mediastinal atas sub carinaN3 : Metastasis KGB mediastinal kontral lateral atau hilus atau KGB skaleneus atau supraklavikularM : Metastasis (anak sebar) jauh.Mx : Metastasis tak dapat dinilaiMo : tidak ada metastasis jinakM1 : metastasis jinak pada organ (otak, hati dll)

  • Staging kanker paru dapat dilakukan secara :Diagnosis klinis (c TNM)Reseksi surgical-patologis (p TNM)Evaluasi surgical (s TNM)Retreatment (r TNM)Autopsy (a TNM)Untuk staging kanker paru, sedikitnya diperlukan pemeriksaan CT Scan torak, USG abdomen ( atau CT Scan abdomen), CT Scan otak dan bone scanning

    Tampilan Menurut Skala Karnofsky dan WHOSkala KarnofskySkalaWHOKeterangan100 9080 7060 5040 3020 1010 - 0 01234-Aktifiti normalAda keluhan tapi masih aktif dan dapat mengurus diri sendiriCukup aktif namu, terkadang memerlukan bantuanKurang aktif, perlu rawatanTidak dapat meninggalkan tempat tidur, rawat rumah sakitTidak sadar

  • BAB 3KESIMPULAN3.1 KESIMPULANUntuk menegakkan suatu penyakit kanker dapat didiagosa dengan langkah awalnya ialah secara radiologis dengan menentukan apakah lesi intra torakal tersebut sebagai tumor jinak atau ganas, dan dapat juga dengan teknik positron emission tomography (PEM) dapat dibedakan antara tumor jinak dan ganas serta untuk menentukan staging penyakit.Staging kanker paru dapat dilakukan secara :Diagnosis klinis (c TNM)Reseksi surgical-patologis (p TNM)Evaluasi surgical (s TNM)Retreatment (r TNM)Autopsy (a TNM)Untuk staging kanker paru, sedikitnya diperlukan pemeriksaan CT Scan torak, USG abdomen ( atau CT Scan abdomen), CT Scan otak dan bone scanning