ppt mksp bab3

9
ANALISIS/ESTIMASI PENDAPATAN Kelompok : EksMud Anggota: - Zakaria BCA 112 098 - M. Subhan Hasbi Yudha BCA 112 102 - Redikson Aprianto BCA 112 106 - Anneke Maysha Putri BCA 112 145 - Riris Desy R. Tondang BCA 112 146

description

ppt mksp bab3

Transcript of ppt mksp bab3

PowerPoint Presentation

ANALISIS/ESTIMASI PENDAPATANKelompok : EksMudAnggota:- Zakaria BCA 112 098- M. Subhan Hasbi Yudha BCA 112 102- Redikson Aprianto BCA 112 106- Anneke Maysha Putri BCA 112 145- Riris Desy R. Tondang BCA 112 146Pengertian PendapatanDefinisi menurut Standar akuntansi Pemerintahan (SAP), Pendapatan sebagai semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/ Daerah yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.Secara umum pendapatan dapat dipahami sebagai hak pemerintah daerah yang menambah kekayaan bersih yang terjadi akibat transaksi masa lalu. Pendapatan pemerintah daerah berbeda dengan penerimaan pemerintah daerah. Penerimaan daerah adalah semua jenis penerimaan kas yang masuk ke rekening kas daerah baik yang murni berasal dari pendapatan daerah maupun dari penerimaan pembiayaan.

Analisis PendapatanMelalui laporan realisasi anggaran, kita dapat melakukan analisis pendapatan daerah antara lain dengan cara : Analisis varians (selisih) anggaran pendapatan Menghitung pertumbuhan pendapatan daerah, meliputi : Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah Pertumbuhan Pajak Daerah Pertumbuhan Retribusi Daerah Pertumbuhnan Pendapatan Transfer

3. Menghitung rasio keuangan, meliputi : Rasio kemandirian daerah Rasio ketergantungan daerahDerajat desentralisasi Rasio efektivitas PADRasio efisiensi PADRasio Efektivitas Pajak Daerah Derajat Kontribusi BUMDRasio Kemampuan Mengembalikan Pinjaman (Debt Service Cover age Ratio)Rasio Pendapatan Terhadap Utang 4. Menilai potensi penerimaan daerah yang masih dapat dioptimalkan, meliputi : Potensi pajak daerah Potensi retribusi daerah Untuk menghitung angka pertumbuhan pendapatan daerah dan pontensi penerimaan daerah, informasi dari Laporan Realisasi Anggaran saja sudah mencukupi, tetapi untuk menghitung rasio keuangan tertentu perlu didukung informasi keuangan lainnya misalnya neraca dan data statistik lainnya. Analisis Varians (Selisih) Anggaran Pendapatan Analisis varians anggaran pendapatan dilakukan dengan cara menghitung selisih antara realisasi pendapatan dengan yang dianggarkan. 2. Analisis Pertumbuhan Pendapatan Analisis pertumbuhan pendapatan bermanfaat untuk mengetahui apakah pemerintah daerah dalam tahun anggaran bersnagkutan atau selama beberapa periode anggaran, kinerja anggarannya mengalami pertumbuhan pendapatan secara positif ataukah negatif. Analisis Rasio KeuanganDerajat DesentralisasiRasio Ketergantungan Keuangan DaerahRasio Kemandirian Keuangan DaerahRasio Efektivitas dan Efisiensi Pendapatan Asli DaerahRasio Efektivitas dan Efisiensi Pajak DaerahDerajat Kontribusi BUMDDebt Service Coverage Ratio (DSCR)Rasio Utang Terhadap Pendapatan DaerahAnalisis Potensi Pendapatan Asli DaerahRasio Standar Penerimaan PendapatanRasio CakupanRasio Biaya PemungutanRasio Biaya PelayananRasio Pemungutan

Permasalahan Prakiraan Pendapatan di Sektor PublikFaktor yang mempengaruhi, antara lain:Faktor TeknisEkonomiAdministratifPeran LegislatifPendapatan APBD P Tanah Laut Diproyeksi Rp 1,144 TriliunPelaihari, (Antaranews Kalsel) Pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2014, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut memproyeksikan pendapatan daerah sebesar Rp 1,144 triliun.Bupati Tanah Laut H Bambang Alamsyah mengatakan, pada rancangan APBD Perubahan 2014, pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp1, 144 miliar dari Rp918 miliar pada APBD murni 2014.

Jumlah pendapatan pada APBD Perubahan tersebut terjadi kenaikan 24,66 persen dari target semula sebesar Rp 918 miliar , kata H Bambang Alamasyah, saat rapat paripurna di DPRD tanah Laut, Senin (11/8).

Jumlah pendapatan itu, menurut dia, didapat dari pendapatan asli daerah semula ditargetkan Rp77.602.495.361,00 naik menjadi Rp93.621.587.074,00, dana perimbangan, yang semula ditargetkan sebesar Rp671.729.292.989,00 naik menjadi Rp 832.071.078.744,00.

Kemudian lain-lain pendapatan daerah yang sah, semula ditargetkan sebesar Rp168.981.287.424,00, naik menjadi sebesar Rp219.065.541.000,00, terangnya.

Diutarakannya, disampaikannya nota keuangan APBD Perubahan 2014, adalah untuk memberikan gambaran secara garis besar dari program atau kegiatan dan non program yang akan dilaksanakan, baik menyangkut kebijakan perubahan anggaran pendapatan daerah, kebijakan perubahan anggaran belanja daerah, dan kebijakan perubahan anggaran pembiayaan daerah.

Kebijakan perubahan anggaran pendapatan daerah dengan memperhatikan perkembangan yang terjadi, realisasi penerimaan pendapatan tahun anggaran berjalan, realisasi penerimaan pendapatantahun-tahun sebelumnya, dan sisa waktu tahun anggaran berjalan, "terangnya.

Lebih lanjut dia mengemukakan, pihaknya optimis estimasi penerimaan pendapatan daerah pada rancangan APBD Perubuhan 2014 dapat direalisasikan.

Sementara Ketua DPRD Tala Ahmad Yani menyatakan, pembahasan APBD Perubahan 2014 diitargetkan sebelum pelantikan DPRD Tanah Laut 2014-2019 sudah disahkan, sehingga dalam waktu tiga bulan tersisa dapat dilaksanakan anggaran tersebut.

"Kita targetkan sebelum pelantikan anggota DPRD yang baru APBD Perubahan sudah di sahkan. Dengan demikian kegiatan pembangunan dapat terlaksana tepat waktu

Sumber: http://www.antarakalsel.com/berita/19727/pendapatan-apbd-p--tanah-laut-diproyeksi-rp-1144-triliunPembahasanDalam kasus tersebut teridentifikasi bahwa akan ada perkiraan peningkatan PAD sebesar 24.66% kabupaten Tanah laut guna mempercepat pembangunan. Selain bersumber pada PAD ada juga dana perimbangan dan PAD yang sah lainnya Kasus ini dapat dikaitkan dengan Manajemen Keuangan Sektor Publik dalam materi Estimasi Pendapatan: Analisis peningkatan tersebut didasarkan pada pengamatan tentang perkembangan pada tahun-tahun sebelumnya mengunakan analisis pendapatan dan rasio keuangan.

Solusi dari kasus tersebut adalah pemerintah dalam hal ini kabupaten tanah laut harus pembangunan infrastruktur, mensejahterakan masyarakat atau instansi-instansi lain untuk memberikan feedback(Respon positif) agar bisa optimis dan berkomitmen mengejar target yang lebih tinggi dari sebelumnya