PPT MANKEU
-
Upload
roystevensiwi -
Category
Documents
-
view
215 -
download
1
description
Transcript of PPT MANKEU
VS
ADHI KARYA
WIJAYA KARYA
COMPANY PROFILE WIJAYA KARYA
WIKA dibentuk dari proses nasionalisasi perusahaan Belanda bernama Naamloze Vennotschap Technische Handel Maatschappij en Bouwbedijf Vis en Co. atau NV Vis en Co. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 2 tahun 1960 dan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik (PUTL) No. 5 tanggal 11 Maret 1960, dengan nama Perusahaan Negara Bangunan Widjaja Karja. Kegiatan usaha WIKA pada saat itu adalah pekerjaan instalasi listrik dan pipa air. Pada awal dasawarsa 1960-an, WIKA turut berperan serta dalam proyek pembangunan Gelanggang Olah Raga Bung Karno dalam rangka penyelenggaraan Games of the New Emerging Forces (GANEFO) dan Asian Games ke-4 di Jakarta.
Seiring berjalannya waktu, berbagai tahap pengembangan kerap kali dilakukan untuk terus tumbuh serta menjadi bagian dari pengabdian WIKA bagi perkembangan bangsa melalui jasa-jasa konstruksi yang tersebar di berbagai penjuru negeri.
Visi Misi Wijaya Karya
RASIO LIKUIDITAS
Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka pendeknya.
Perusahaan dinilai sebagai perusahaan yang likuid jika perusahaan mampu memenuhi kewajibannya
Current Ratio = Aktiva Lancar x 100 % Hutang Lancar
Wijaya Karya Adhi Karya
Current Ratio PT Wijaya Karya untuk tahun 2012, 2013 stabil dan naik di tahun 2014 sedangkan PT Adhi Karya mengalami kenaikan di tahun 2013 dan menurun di tahun 2014Dilihat dari rasio lancarnya, PT Adhi Karya lebih likuid dibanding PT Wijaya Karya karna rasionya lebih tinggi yang artinya lebih banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo .
2014 9.514.446.542 x 100% = 1,12
8.476.042.469
2013 7.994.288.651 x 100% = 1,10
7.298.469.461
2012 7.250.634.507 x 100% = 1,106.580.327.407
2014 9.484.298.907.925 x 100% = 1,34
7.069.703.612.022
2013 9.099.466.807.010 x 100% = 1,39
6.541.657.147.336
2012 7.283.097.472.884 x 100% = 1,245.852.574.120.387
Cash Ratio = Kas x 100 % Hutang Lancar
Wijaya Karya Adhi Karya
Rasio Kas PT Wijaya Karya dan PT Adhi Karya sama-sama mengalami naik turun selama tahun 2012,2013,2014 namun PT Adhi Karya mengalami turun naik yang lebih signifikan. PT Wijaya Karya lebih baik dari karena penurunan rasionya tidak terlalu drastis. Semakin besar nilai rasio kas, maka semakin mudah perusahaan dalam membayar hutang-hutangnya. Namun jika terlalu tinggi juga kurang baik karena ada dana yang menganggur atau belum digunakan secara optimal
2014 2.300.892.182 x 100% = 0,278.476.042.469
2013 1.386.707.038 x 100% = 0,197.298.469.461
2012 1.532.152.673 x 100% = 0,236.580.327.407
2014 811.411.723.393 x 100% = 0,117.069.703.612.022
2013 1.939.959.892.639 x 100% = 0,306.541.657.147.336
2012 948.845.841.632 x 100% = 0,165.852.574.120.387
Quick Ratio = Kas + Piutang x 100% Hutang Lancar
Wijaya Karya Adhi Karya
Rasio PT Wijaya Karya turun di tahun 2013dan naik di tahun 2014 sedangkan dan PT Adhi Karya naik di tahun 2013 dan turun di tahun 2014 . Semakin tinggi rasio nya maka semakin baik karena menunjukkan perusahaan tidak perlu menjual persediaannya untuk melunasi hutangnya karena jika menjual persediaan dengan harga normal relatif sulit kecuali perusahaan menjual dibawah harga pasar yang tentu perusahaan jelas menambah kerugian.
2014 4.263.724.814 x 100% = 0,50
8.476.042.469
2013 2.866.001.522 x 100% = 0,39
7.298.469.461
2012 2.880.037.208 x 100% = 0,44
6.580.327.407
2014 2.765.312.136.384 x 100% = 0,39
7.069.703.612.022
2013 3.443.398.015.680 x 100% = 0,53
6.541.657.147.336
2012 2.292.001.541.296 x 100% = 0,39
5.852.574.120.387
Rasio SolvabilitasRASIO UNTUK MENGUKUR SEBERAPA BESAR
KEMAMPUAN PERUSAHAAN MEMENUHI SEMUA KEWAJIBAN FINANSIAL JANGKA PANJANG.
Total Debt to Assets Ratio, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menjamin hutang-hutangnya dengan sejumlah aktiva yang dimilikinya.Rumus menghitung Total Debt to Assets Ratio: Total Debt to Assets Ratio = Total Hutang x 100%
Total Aktiva
Total Debt to Equity Ratio, rasio untuk mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai oleh pihak kreditur dibandingkan dengan equity.Rumus menghitung Total Debt to Equity Ratio: Total Debt to Assets Ratio = Total Hutang x
100% Modal Sendiri
Adhi Karya (Total Debt to Asset Ratio)
6.691.154.665.776 x 100% = 85% 7.872.073.635.468
8.172.498.971.851 x 100% = 84% 9.720.961.764.422
8.707.338.334.630 x 100% = 83% 10.458.881.684.274
Wijaya Karya (Total Debt to Asset Ratio)
8.131.203.824 x 100% = 74% 10.945.209.418
9.368.003.825 x100% = 74% 12.594.962.700
10.936.403.458 x 100% = 69% 15.915.161.682
Adhi Karya (Total Debt to Equity Ratio)
6.691.154.665.776 x 100% = 567% 1.180.918.969.692
8.172.498.971.851 x 100% = 528% 1.548.462.792.571
8.707.338.334.630 x 100% = 497% 1.751.543.349.644
Wijaya Karya (Total Debt to Equity Ratio)
8131203824 x 100% = 74% 10.945.209.418
9368003825 x 100% = 74% 12.594.962.700
10.936.403.458 x 100% = 69% 15.915.161.682
RASIO AKTIVITAS