PPT LPSUS
-
Upload
triasmaryana -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
Transcript of PPT LPSUS
-
7/21/2019 PPT LPSUS
1/47
RESUME PARUOleh : Rina Kartika Sari
04.70.0290
-
7/21/2019 PPT LPSUS
2/47
STATUS PASIEN
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Tn. Abdul Aziz
Umur : 80 tahun
Jenis Kelamin : Laki-lakiAlamat : Jl. Cangkring Baru Jenggawah
Agama : Islam
Suku : Madura
Status : Sudah Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Tanggal masuk RS : 12 Januari 2011
Tanggal pemeriksaan : 17-19 Januari 2011
Tanggal keluar RS : 19 Januari 2011No. RM : 321322
-
7/21/2019 PPT LPSUS
3/47
-
7/21/2019 PPT LPSUS
4/47
ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan di Ruang Interna Pria
(RIP) RSD dr.Subandi pada tanggal 17 Januari
2011
1. RIWAYAT PENYAKIT
KELUHAN UTAMA :Pasien datang dengan
keluhan sesak dan batuk lama
-
7/21/2019 PPT LPSUS
5/47
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :
Sejak 1 tahun yang lalu pasien meneluh sesak, sesak
kambuh-kambuhan, sesak bertambah saat pasien
bekerja, dan membaik setelah beristirahat, tidak ada
nyeri dada. Pasien juga mempunyai batuk lama,
batuknya juga kambuh-kambuhan, batuknya
berdahak, dahak berwarna putih kental, tidak adadarah, dahak sulit keluar, pasien merasa batuh
bertambah parah saat malam hari, disertai keringat
dingin. Pasien adalah seorang perokok.
-
7/21/2019 PPT LPSUS
6/47
-
7/21/2019 PPT LPSUS
7/47
5 hari yang lalu badan pasien menjadi lemah,
sesak bertambah berat, ke kamar mandi pasien
sudah sesak(+ 5m).
-
7/21/2019 PPT LPSUS
8/47
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Batuk sejak + 1 tahun yang lalu, batuk kambuh-
kambuhan
RIWAYAT PENGOBATANPasien berobat ke puskesmas setempat
Pasien konsumsi obat Neonapasin (beli sendiri)
RIWAYAT ALERGI
Pasien tidak memiliki riwayat alergi.RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Istri pasien juga menderita batuk lama
-
7/21/2019 PPT LPSUS
9/47
RIWAYAT SOSIAL EKONOMI DAN
LINGKUNGANPendidikan terakhir pasien adalah SD, sehari-haripasien bekerja sebagai wiraswasta dengan pendapatanberkisar Rp. 600.000,00 hingga Rp 800.000 perbulannya dan istri pasien menjadi ibu rumah tangga.
Pasien tinggal dengan istri dan kedua anaknya.Rumah pasien berukuran sekitar 7x12 meter, terdiridari 2 kamar tidur, ruang tamu dan dapur. Dindingrumah terbuat dari batu bata dan berlantaikankramik. Setiap ruangan ada jendela dan ventilasi.Rumah pasien terdapat kamar mandi dan WC yangterletak dalam rumah. Pasien menggunakan airPDAM, untuk air minum selalu di masak terlebihdahulu hingga mendidih.
-
7/21/2019 PPT LPSUS
10/47
RIWAYAT GIZI
Pasien makan 2-3 kali dalam sehari. Menu yang
sering dikonsumsi berupa nasi, lauk pauk dan
sayur. Pada saat sakit, nafsu makan menurun.
-
7/21/2019 PPT LPSUS
11/47
ANAMNESIS SISTEM
Sistem Serebrospinal : tidak ada keluhan
Sistem Kardiovaskular : tidak ada keluhanSistem Pernafasan : batuk, sesak
Sistem Gastrointestinal : tidak ada keluhan
Sistem Urogenital : tidak ada keluhan
Sistem Integumentum : tidak ada bengkak pada
kedua kaki.
Sistem Muskuloskeletal : tidak ada keluhan
Kesan : batuk dan sesak
-
7/21/2019 PPT LPSUS
12/47
PEMERIKSAAN FISIK
a. Pemeriksaan Umum:
Keadaan umum :Lemah
Kesadaran : Compos mentis
Tanda tanda vital :Tekanan darah :120/70 mmHg
Nadi :104x/menit
Temperatur : 36,1C
Respiration Rate :28x/menitGizi : Kurang
BB = 40 kg; TB = 155 cm
IMT = 16,64 ( gizi kurang )
-
7/21/2019 PPT LPSUS
13/47
Kulit : turgor kulit normal, tidak
ada ptekie, tidak ada
nodul, tidak ada tandainfeksi.
Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran limfe
colli, aksila, dan inguinal
Otot : tidak terdapat atrofi otot,
tidak terdapat kelemahan
otot
Tulang : Tidak ada deformitasKesan : pada pemeriksaan umum didapatkan
keadaan gizi yang kurang.
-
7/21/2019 PPT LPSUS
14/47
b. Pemeriksaan Khusus
1. Kepala
Bentuk : bulat, simetris
Rambut : putih, lurus, panjang, tidak
mudah dicabutKulit : sawo matang
Mata
Konjungtiva : anemis -/-
Sklera : ikterik -/-Refleks pupil : normal, pupil isokor 3mm/3
mm, refleks cahaya +/+
Sekret : -
-
7/21/2019 PPT LPSUS
15/47
Telinga:Lubang : normalPendengaran : normalHidung :
Bau : -
Sekret : -
Darah : -MulutBibir
pigmentasi : -
sianosis : -Mukosa
pucat : -
hiperemi : -pigmentasi : -
-
7/21/2019 PPT LPSUS
16/47
2.LeherInspeksi : tidak tampak pembesaran KGB
coliPalpasi :tidak teraba pembesaran KGB
coli3.ThoraxCor Inspeksi :Ictus Cordis tampak Palpasi : Ictus Cordis teraba Perkusi : Batas kanan : redup padaICS IVPSL
D Batas kiri : redup padaICS V
MCL SAuskultasi : S1S2 tunggal
Kesan: jantung dalam batas normal
-
7/21/2019 PPT LPSUS
17/47
Inspeksi Simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi (-) Simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi (-)
Palpasi Fremitus raba
N N
N N
N N
Fremitus raba
N N
N N
N N
Perkusi r r
r r
s s
s s s s
s s
r r
r r
s s
s s s s
s s s s
Auskultasi
SD Rh
BV BV - -
BV BV - -
BV BV - -
V V V V - - - -
V V - -
Wh
-
SD Rh
BV BV - -
BV BV - -
BV BV - -
V V V V - - - -
V V V V - - - -
Wh
-
-
7/21/2019 PPT LPSUS
18/47
4.Abdomen :
Inspeksi : flatAuskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : nyeri tekan (-) hepar/ lien/
ren tidak teraba
Perkusi : timpani
5.Extremitas :
Atas : Akral Hangat : + / +
Oedem : - / -Bawah :Akral Hangat : + / +
Oedem : - /-
-
7/21/2019 PPT LPSUS
19/47
FOTOTHORAK
-
7/21/2019 PPT LPSUS
20/47
FOTO THORAK
TGL 12 JANUARI 2011
-
7/21/2019 PPT LPSUS
21/47
TEST FAAL PARU TGL 18 JANUARI 2011
-
7/21/2019 PPT LPSUS
22/47
NILAI NORMAL
FEV1 : 1675
FVC : 2590
HASILFEV1 : 30%
FVC : 35%
-
7/21/2019 PPT LPSUS
23/47
RESUME
Pasien pria usia 80 tahun datang dengan keluhan sesak dan batuk
Batuk lama + 1 tahun kambuh-kambuhan, dahak putih kental
Riwayat merokok bertahun-tahun
Riwayat keluarga ada yang batuk lama
Gizi kurang
Pemeriksaan fisik paru : didapatkan Wheezing (+)
Foto thorax :
- Hiperinflasi
- Hiperlusen- Ruang retrosternal melebar
- Diafragma mendatar
- Jantung menggantung (jantung pendulum /tear drop / eye drop
appearance)
-
7/21/2019 PPT LPSUS
24/47
Test Faal Paru :
FEV1 : 30% FVC : 35%
-
7/21/2019 PPT LPSUS
25/47
-
7/21/2019 PPT LPSUS
26/47
PENATALAKSANAAN
O nasal 3 L/menit (jika sesak)
Drip Aminophilin 10 cc / D5 / RL 2000cc : 12 tpm
Inj. Cefotaxime 3x1 gram (i.v)
Nebulizer 2x/hari : Ventolin 1 amp + PZ 1cc / xPeroral Ambroxol 3 x 100 mg
-
7/21/2019 PPT LPSUS
27/47
PROGNOSIS
Dubia ad Malam
-
7/21/2019 PPT LPSUS
28/47
PEMBAHASAN
DEFINISI
Penyakit paru yg ditandai oleh hambatan aliran
udara yg bersifat non reversibel atau reversibel
sebagian. Hambatan aliran udara bersifat progresif &
berhubungan dg respons inflamasi abnormal paru thd
partikel atau gas beracun.
-
7/21/2019 PPT LPSUS
29/47
FAKTOR RESIKO
-
7/21/2019 PPT LPSUS
30/47
-
7/21/2019 PPT LPSUS
31/47
KONSEP PATOGENESIS PPOK
-
7/21/2019 PPT LPSUS
32/47
PATOLOGISaluran napas besar
Hipertrofi kelenjar & pe jumlah sel Goblethipersekresi
mukus
Saluran napas kecil
Recycled injury & repair dinding sal. napas remodeling(pe kolagen & jar. ikat) penyempitan lumen &obstruksi sal. napas
Parenkim paru
Destruksi parenkim emfisema sentrilobulerVaskuler pulmonal
Penebalan dd pembuluh darah
-
7/21/2019 PPT LPSUS
33/47
KLINIS
-
7/21/2019 PPT LPSUS
34/47
-
7/21/2019 PPT LPSUS
35/47
DIAGNOSA
1. Klinis
Riwayat penyakit, faktor risiko, p/ fisik
2. Pemeriksaan Penunjang
Rutin:
Faal Paru (Gold Standard):
Alat: Spirometri, Peak Expiratory Flow Rate (PEFR)
Parameter: FEV1 < 80% & FEV1/FVC < 70%
Khusus:
Uji Latih Kardio-pulmonal, Uji Provokasi Bronkus,
Tes Kortikosteroid, Analisa Gas Darah,
EKG, Ekokardiografi, CT scan toraks (HRCT)
-
7/21/2019 PPT LPSUS
36/47
PASIEN
1.Riwayat batuk kronis (bertahun-tahun)
2.Test Faal Paru :
FEV1 atau PEF < 20% atau 200 mL obstruksi
irreversibel
Hasil faal paru pasien :
FEV1 : 30% FVC : 35%
( Obstruksi Irreversibel)
-
7/21/2019 PPT LPSUS
37/47
RADIOLOGI
1.Foto toraks PA dan lateral berguna untuk
menyingkirkan penyakit paru lain
2.Pada kondisi lanjut terlihat gambaran :
Hiperinflasi
Hiperlusen
Ruang retrosternal melebar
Diafragma mendatar
Jantung menggantung (jantung pendulum /tear drop / eye drop appearance)
-
7/21/2019 PPT LPSUS
38/47
-
7/21/2019 PPT LPSUS
39/47
PENATALAKSANAANTujuan:
- Mengurangi gejala
- Mencegah eksaserbasi berulang
- Memperbaiki & mencegah pe faal paru
- Me kualitas hidup
Modalitas terapi:
- Edukasi
- Ventilasi Mekanik
- Obat-obatan- Nutrisi
- Oksigen
- Rehabilitasi
-
7/21/2019 PPT LPSUS
40/47
Obat-obatan me keluhan & komplikasi, t.d.:
1. Br.dilator ( beta2 agonis, antikolinergik,
methylxantin)
- Tx inhalasi lbh baik- Pilihan tx: ketersediaan obat, respons px, ESO
- Pemberian: bila perlu atau kontinyu
- Kombinasi obat: efikasi me & ESO me
-
7/21/2019 PPT LPSUS
41/47
2. Kortikosteroid inhalasi, diberikan bila:
- Respons (+)
- FEV1 < 50% pred
- Eksaserbasi berulang- K.steroid oral jangka panjang tdk dianjurkan
3. Mukolitik, diberikan bila sputum kental
4. Antioksidan N-acethyl cistein:
- Me frekuensi & berat eksaserbasi
-
7/21/2019 PPT LPSUS
42/47
5. Oksigen:
- Jangka panjang (> 15 jam/hari) pd PPOK dg
gagal napas kronis me survival
- Indikasi:PaO2 < 55 mmHg atau SaO2 < 88%
hiperkapni
PaO2 55-60 mmHg atau SaO2 89% ttp ada
hipertensi pulmonal, edema perifer, CHF,
polisitemia (Hct > 55%)
-
7/21/2019 PPT LPSUS
43/47
6. Ventilator
7. Rehabilitasi medik
Komprehensif exercise training, konsultasi
nutrisi, edukasi perbaikan exercise tolerance &
keluhan sesak
F. Operasi Bulektomi & transplantasi paru
-
7/21/2019 PPT LPSUS
44/47
PENYULIT
Gagal napas
Kor pulmonale
Infeksi berulang
-
7/21/2019 PPT LPSUS
45/47
PROGNOSA
Faktor-faktor yg memperjelek: usia lanjut, rokok,
hipoksemia yg tdk ditangani, kor pulmonale
-
7/21/2019 PPT LPSUS
46/47
PENCEGAHAN
Mencegah terjadinya PPOK, hindari:
- Asap rokok
- Polusi udara
- Infeksi saluran napas berulang Mencegah perburukan PPOK:
- Berhenti merokok
- Cegah eksaserbasi berulang
- Terapi adekuat
-
7/21/2019 PPT LPSUS
47/47