Laporan Penanggulangan KLB Keracunan Makanan di TK Dharma Wanita Balongbendo Kabupaten Sidoarjo April 2004Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Jember2014

Anggota KelompokHarwiyandi Ningsih112110101012Linda Heniwati112110101097Andila Ramadani112110101101Maratus Sholihah112110101110Anindyka Widya Putri112110101119Dinda Prety Muriana112110101126

DASARLaporan dari petugas surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo melalui telepon kepada tim TRC Surveilans Dinas Kesehatan Provinsi Jawa TimurBerita di JTV dan Metro TV pada hari Jumat, 23 april 2004

Terjadi keracunan makanan setelah makan bersama di TK Dharma Wanita Persatuan

KRONOLOGI KEJADIANAcara rutin makan bersama setiap hari Jumat di TK Dharma Wanita Persatuan, Desa Seduri Kec. Balongbendo Sidoarjo

Makanan berupa nasi soto ayam (nasi, ayam, telur, suun, pisang goreng) dan teh manis yang secara secara rutin dimasak oleh warung langganan.

Acara makan dimulai jam 08.00 WIB, jumlah orang yang makan sebanyak 113 orang ( terdiri dari murid TK dan orang tua/pengantar )

KRONOLOGI KEJADIANGejala klinis awal muncul 1 jam setelah makan ( jam 09.30 WIB ) dengan gejala: pusing muntah dan nyeri perut. Sebanyak 33 orang mengalami gejala serupa yaitu pusing, mual, muntah , sakit perut, panas dan diare.Makanan yang diduga sebagai penyebab telah diambil spesimennya dan dikirim ke Laboratorium.Dari hasil penyelidikan lapangan, penderita yang sakit sebanyak : 33 orang, (meninggal : 0 orang dan MRS di Puskesmas Balongbendo: 24 orang dan di rujuk ke RSUD Sidoarjo atas permintaan sendiri : 2 orang)

TUJUANUmumMelaporkan kegiatan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan makanan di TK Dharma Wanita Persatuan Desa Seduri Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo pada bulan April 2004

TUJUANKhususMengidentifikasi dan memverifikasi terjadinya KLB keracunan makanan di TK Dharma Wanita Persatuan Desa Seduri Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo pada bulan April 2004

Mengidentifikasi sumber penyebab KLB keracunan makanan di TK Dharma Wanita Persatuan Desa Seduri Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo pada bulan April 2004

TUJUANKhususMengetahui besarnya masalah KLB keracunan makanan di TK Dharma Wanita Persatuan Desa Seduri Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo pada bulan April 2004

Mencegah kejadian keracunan makanan seperti yang terjadi di TK Dharma Wanita Persatuan Desa Seduri Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo pada bulan April 2004 terulang kembali

METODOLOGIPenyelidikan dilakukan pada Sabtu, 24 April 2004Menggunakan studi cross sectionalObservasi langsung dan wawancara menggunakan form KLB Keracunan makanan-1 terhadap orang yang mengkonsumsi makanan dan minuman yang diduga menjadi faktor risiko penyebab keracunan makananData analisis dengan mencari Attack Rate (AR) & Risiko Relative (RR) pada masing-masing jenis makanan yang dicurigai sebagai faktor risikoObservasi lingkungan untuk mencari faktor risiko pendukung KLBTim dibagi menjadi Tim wawancara dengan responden, Tim observasi lingkungan dan penjamah dalam pengolahan makanan, dan Tim analisa data

FORM CHECKLIST KERACUNAN MAKANAN BALONGBENDO

TINJAUAN PUSTAKAMakananHigiene dan sanitasi makananPengertian higienePengertian sanitasi makanan dan minumanFaktor-faktor yang mempengaruhi sanitasi makananKontaminasi makananPrinsip higiene sanitasi makanan dan minumanKeracunan makanan

MASA INKUBASIInkubasi tercepat : 1 jamInkubasi terpanjang : 8 jamInkubasi tersering : 2-4 jam

MENGHITUNG AR DAN RR

Jenis MakananMakanJumlahAR (%)Tidak MakanAR (%)RRsakittidaksakitTidak sakitJumlahNasi337110431,730990~ayam 31649532,632161811,112,94suun 27608731,036202623,081,34pisang16536923,1918264440,910,57telur26578331,337233023,331,34teh manis25578230,498233125,811,18

Dari data tersebut, dapat diketahui nilai RR tertinggi terdapat pada nasi sebesar tak hingga, sedangkan nilai RR tertinggi kedua yaitu yaitu ayam dengan nilai RR = 2,94. Artinya, orang yang makan ayam berisiko menjadi 2,94 kali dibanding yang tidak makan ayam.

REKAP DATA ANALISIS KEJADIAN KERACUNAN MAKANAN

Variabel Data AnalisaHasil Analisa DataDugaan PenyebabGejala KlinisDiare, mual, muntah, pusing, demam, nyeri perutJenis BakteriInkibasiTercepat = 1 jamTersering = 2-4 jamTerpanjang = 8 jamStaphylococcus Jenis MakananNasi, ayam, telurBacillus cereusStaphylococcusStaphylococcus/ Salmonellosis Kondisi TOMTerdapat faktor resikoKontaminasiStatistikRR = tak terhingga (nasi)RR = 2,94 (ayam)Bacillus cereusStaphylococcus

TINDAKAN PENANGGULANGANSudah dilakukan penyelidikan epidemiologi dan pengambilan sample untuk memastikan penyebab keracunan makanan.Perawatan penderita dilakukan di Puskesmas Balangbendo sebanyak 24 orang dan di RSUD Sidoarjo sebanyak 2 orang.Melakukan Penyuluhan juga menyangkut masalah hygiene sanitasi dan cara pengelolaan makanan yang sehat kepada masyarakat agar tidak terulang lagi terutama pada pengelola warung soto tempat langganan.Perlu adanya pengawasan yang teliti baik dari orang tua juga guru TK Dharma Wanita Balongbendo

KESIMPULANTelah terjadi KLB keracunan makanan di TK Dharma Wanita Balongbendo Kabupaten Sidoarjo pada 22 April 2004 dengan jumlah penderita 33 orang, kematian 0

Makanan yang dicurugai sebagai penyebab keracunan makanan adalah nasi (RR = tidak terhingga dan ayam RR = 2,94) artinya orang yang makan ayam memiliki risiko 2,94 kali mengalami keracunan makanan

KESIMPULANKasus baru muncul dengan masa inkubasi paling tercepat 1 jam, inkubasi terpanjang 8 jam, dan rata- rata 3 jam 37 menit

Dugaan kemungkinan penyebab keracunan tersebut adalah jenis bakteri (Bacillus sereus dan Staphylococcus)

SARANMelakukan Penyuluhan juga menyangkut masalah hygiene sanitasi dan cara pengelolaan makanan yang sehat kepada masyarakat agar tidak terulang lagi terutama pada pengelola warung soto tempat langganan.Perlu adanya pengawasan yang teliti baik dari orang tua juga guru TK Dharma Wanita Balongbendo

THANK YOU