ppt Jurnal Vitamin D

7/24/2019 ppt Jurnal Vitamin D

1/22

JURNAL READINGVitamin D Status and Its Association with the SCORAD Score

and Serum LL-37 Level in Korean Adults and Children with

Atopic Dermatitis

Preseptor : dr. Rizqa Haerani , Sp.KK

Oleh : Dini Mudira Sari 2010!0002

STASE ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

KEPANITERAAN KLINIK RS ISLAM JAKARTA SUKAPURA

2016


2/22

ABSTRAK

Latar Belakang:Kekurangan vitamIn D dapat dikaitkan dengan

prevalensi dermatitis atopic (DA).

Tuuan!ntuk memeriksa status vitamin D dan !u"ungan antara

tingkat serum #$%!&dro'&vitamin D skor S*RAD tingkat serum ++%

,- dan indeks massa tu"u! (IT) pada pasien DA di Korea dan untuk

mengeksplorasi apaka! asosiasi ini "er"eda antara orang de/asa dan

anak%anak.

Met"#e: Tingkat serum #$%!&ro'&vitamin D dan ciri klinis dianalisa

dalam -# pasien dengan dermatitis atopik (,0 orang de/asa dan ,,

anak%anak) dan 123 su"&ek kontrol &ang se!at (-3 pasien de/asa dan

-3 pasien anak%anak).


3/22

Ha$%l: Tingkat serum #$%!&dro'&vitamin D &ang signi4ikan dapat mengurangi

dermatitis atopic pada anak (1$35 6 252 ng 7 ml) di"andingkan dengan

anak normal pada kelompok control (15#$ 6 553 ng 7 ml) (p8 33,5).

Korelasi ter"alik &ang signi4ikan ditemukan antara IT dan tingkat serum

#$%!&dro'&vitamin D (r 8 %3,1$p8 333-) dan antara S*RAD skor dan

serum ++%,- tingkat (r 8 %3,p8 3311) di total pasien dermatitis atopic.

ABSTRAK


4/22

Ke$%&'ulan: 9asil penelitian menunukkan "a!/a serum

kadar vitamin D le"i! renda! pada anak dengan dermatitis

atopic daripada di anak &ang se!at; namun !u"ungan &ang

sama tidak diamati antara orang de/asa dengan dermatitis

atopik dan orang de/asa &ang se!at. Serum konsentrasi#$%!&dro'& vitamin D tidak signi4ikan "erkorelasi dengan

kepara!an dermatitis atopik atau tingkat serum ++%,- di

populasi penelitian.

ABSTRAK


5/22

DA9+A>

Kekurangan vit.D diakui s"g masala! pada populasi umum danse"agian dise"a"kan ole! diet ga&a !idup dan peru"a!an perilaku.

eskipun muskuloskeletal dalam keadaan "aik!ipotesa ter"aru

tela! mengaitkan antara DA dgn keadaaan vitamin D &ang renda!

?itamin D memiliki "e"erapa e4ek &g mungkin relevan dalampencega!an primer ter!adap pencega!an DA.

Be"erapa studi men&elidiki tingkat serum vitamin D ada pasien DA

dan deraat kepara!an DA; namun !asiln&a "ertentangan.


6/22

BA9A> DA> =T*D=

-# pasien /arga Korea dengan DA termasuk ,0 orang de/asa (rentang

usia 1C$1 ta!un) dan ,, anak%anak (usia 1# "ulan C15 ta!un)

"erpartisipasi dalam penelitian ini

Kelompok kontrol se"an&ak 123 orang se!at usia dan enis kelamin

disesuaikan dengan su"ek termasuk -3 orang de/asa dan -3 anak%anak.

Diagnosis didasarkan pada klasi4ikasi Han%(%ndan Raka.


7/22

Kriteria Diagnostik DA menurut

9ani4in dan Raka 103 (cit.

Kariosentono #335) :

A. Kriteria a&or :


8/22

Eerotic

Iktiosis pada kaki

Eczema of the nipple

Fatal "ila "erkeringat

A/itan dini


9/22

BA9A> DA> =T*D=

Dokter &ang sama mengevaluasi kepara!an DA di semua pasien dengan

menggunakan indeks S*RAD =ksim di nilai kepada masing%masing pasien "erdasarkan deraat ringan

ringan sedang atau "erat

Tingkat #$ (*9) D, dianalisis dengan metode chemiluminescent

>ilai &ang digunakkan se"agai varia"le kontinu dan umla! vitamin D uga di

kategorikan dalam analisis deskripti4 se"agai "erikut: cukup @,3 ng 7 ml;

tidak cukup #1C#0 ng 7 ml; dan kekurangan G#3 ng 7 ml.

=kspresi cat!elicidin ditentukan pada manusia menggunakan ++%,- =+ISA

kit (9&cult Biotec! den Belanda).


10/22

BA9A> DA> =T*D=


11/22

9ASI+

Pa#a 'a$%en #engan DA #ar% t%ngkat 2)*+H,D- #%.ag% &ena#%!

Dianggap kekurangan terdapat pada 5$ dari -# (03H) dan 115 dari

123 su"ek (,H)

Tidak cukup se"an&ak - dari -# (13H) dan #, dari 123 (15H)

Kurang seluru! de/asa dengan DA (,0 dari ,0 133H)

9an&a satu pada kelompok kontrol &ang memiliki cukup memadai

tingkat #$(*9)D,


12/22

9ASI+


13/22


14/22

9ASI+


15/22

9ASI+

r8 %3.,,$ p83.330

r8 %3.,$0 p83.3#$

Korelasi ter"alik

&g signi4ikan

antara IT dan

?it. D ditemukan

Korelasi ter"alik

&g signi4ikan

antara S*RADdan ++%,-

ditemukan

Korelasi

signi4ikan &ang

ter"alik antara

IT dan tingkat

serum vit.D

ditemukan

Setela!

pengelompokan

kel.menadide/asa dan anak%

anak !an&a

antara S*RAD

dan tingkat ++%,-

tingkat de/asa

tetap signi4ikan


16/22

PENELITI LAIN HASIL PENELITIAN TEMUAN SAAT INI


17/22

PENELITI LAIN HASIL PENELLITIAN TEMUAN SAAT INI

Be"erapa peneliti diKorea

menunukan prevalensi &ang tinggi daride4isiensi vitamin D pada orang se!at. *rang%

orang Korea secara teoritis "a!/apeningkatan risiko de4isiensi vitamin D adala!

karena mereka !idup di daera! diatas garis

lintang dan peningkatan penggunaan ta"irsur&a "erkurangn&a kegiatan diluar ruangandan kekurangan asupan makanan &ang tinggi

vitamin D.

Sealan dengan penelitianini penelitian kami uga

menunukkan "a!/a 03Hpasien dengan DA dan,H dari control se!at

uga mengalami de4isiensi

vitamin D.

enurut sala! satu pen&elidikan selamamusim dingin prevalensi dari de4isinesi

vitamin D adala! se"an&ak 03H.


18/22

PENELITI LAIN HASIL PENELLITIAN TEMUAN SAAT INI

Kanda dkk"aru%"aru ini melaporkan "a!/aserum ++%,- "erkolerasi dengan#$(*9)D pada pasien dengan DA

pada penelitian ini kami tidak meli!atkoreasi positi4 antara #$(*9)D, dantingkat serum ++%,- dalam kelompokmanapun. Kami "erasumsi "a!/a!asil &ang "ertentangan mungkin

karena serum ++%,- adala!diproduksi ole! "e"erapa enis seldan seumla! vitamin D%independen

+eung dkk

dilaporkan "a!/a serum ++%,-menunukka korelasi positi4 dengankepara!an eksim pada anak !al inimenunukkan "a!/a ++%,-mungkin dapat menadi "iomarkeruntuk kepara!an eksim.

Sealan dimana se"ua! korelasiter"alik &ang sigi4ikan ditemukanantara S*RAD skor dan tingkatserum ++%,- disemua pasien DA dandalam su"kelompok de/asa denganDA

Dasar untuk per"edaan antara studi ini masi! "elum elas namun !asil kami menunukkan "a!/a++%,- produksi menurun secara proporsional dengan kepara!an DA.


19/22

Seperti dilaporkan se"elumn&a kami mengamati signi4ikan

korelasi negati4 antara BI dan serum #$ (*9) D, konsentrasi.

Sala! satu alasan &ang diusulkan untuk !u"ungan ini ditekankan

pada kurangn&a akti4itas 4isik dan ole! karena itu mengrangi

paparan sinar mata!ari dari orang &ang kele"i!an "erat "adan

dan o"esitas. Kemungkinan lain &ang mungkin adala! "a!/a

lemak tu"u! dapat "ertindak se"agai peng!ilang untuk vitamin D

&ang dapat disimpan dalam !ampir secara tidak terli!at dan tidak

dapat digunakkan.


20/22

K=SI

Kami mengamati "a!/a se"agian "esar peserta di kedua kelompok

DA dan kontrol &ang kekurangan vitamin D. Kadar vitamin D le"i!

renda! pada anak dengan DA daripada di kontrol; >amun !u"ungan

&ang sama tidak diamati dalam orang de/asa dengan DA. Ada

korelasi signi4ikan secara statistic antara IT dan konsentrasi

serum #$ (*9) D, di semua peserta dan antara skor S*RAD dan

serum tingkat ++%,- pada semua pasien DA dan di su"kelompokde/asa DA; >amun kami tidak dapat mendeteksi ter"alik !u"ungan

antara tingkat vitamin D serum dan skor S*RAD.


21/22

Baru%"aru ini e4ek menguntungkan dari suplementasi oral vitamin

D tela! dilaporkan dalam "e"erapa studi. >amun pen&elidikan

tam"a!an pada asosiasi antara vitamin D dan DA serta pada

e4ek suplemen vitamin D &ang diperlukan dalam penelitian &ang

le"i! "esar.


22/22

ppt Jurnal Vitamin D

Documents

Transcript of ppt Jurnal Vitamin D