Ppt Journal Reading Dr Mudz

14
JURNAL READING Rivaroxaban versus Warfarin in Nonvalvular Atrial Fibrillation

description

asxsx

Transcript of Ppt Journal Reading Dr Mudz

JURNAL READING

JURNAL READING

Rivaroxaban versus Warfarin in Nonvalvular Atrial Fibrillation

1ATRIAL FIBRILASIFibrilasi atrium dihubungkan dengan peningkatan 4- 5x lipat kejadian risiko stroke iskemik , lebih dari 15% kejadian stroke pada orang-orang dari segala usia, dan 30% kejadian stroke pada orang berusia di atas 80 tahun2LATAR BELAKANG PENELITIANPenggunaan warfarin dalam mengurangi tingkat kejadian stroke iskemik pada pasien dengan fibrilasi atrium, tetapi membutuhkan pengawasan berkala dan dosis penyesuaian dalam penggunaannya. Rivaroxaban, inhibitor faktor Xa oral, diperkirakan mungkin dapat memberikan hasil antikoagulasi yang lebih efisien dan konsisten, dibandingkan warfarin dalam pencegahan stroke iskemik pada pasien fibrilasi atriumTujuan : Penurunan kejadian stroke dan embolisme sistemik3RIVAROXABAN VS WARFARINPenggunaan antagonis vitamin K (warfarin) sangat efektif terhadap pencegahan stroke pada pasien dengan fibrilasi atrium nonvalvular dan dianjurkan untuk orang-orang dengan peningkatan risiko tersebut (warfarin> rivaroxaban)Rivaroxaban, inhibitor faktor Xa , dilaporkan berperan lebih efektif untuk mencegah thromboemboli vena dibandingkan enoxaparin dan warfarin pada pasien yang menjalani bedah ortopedi ( rivaroxaban > warfarin &enoxiparin)4METODE PENELITIANDalam percobaan dengan metoda uji buta ganda, diacak 14,264 pasien dengan fibrilasi atrium nonvalvular yang berada pada peningkatan risiko untuk stroke untuk menerima rivaroxaban (pada dosis harian 20 mg) atau dosis warfarin yang disesuaikanAntara kelompok uji rivaroxaban maupun kelompok uji warfarin diperlakukan sesuai dengan protokol penggunaan masing-masing, lalu dibandingkan efektifitasnya dalam penurunan kejadian stroke maupun emboli sistemik5KANDIDAT PASIENPasien dengan nonvalvular fibrilasi atrium, dengan peningkatan risiko ditunjukkan oleh sejarah stroke, serangan iskemik transient, atau embolism yang sistemik atau setidaknya dua faktor-faktor risiko berikut: gagal jantung atau ejeksi ventrikel kiri 35% atau kurang, hipertensi, usia 75 tahun atau lebih, atau adanya diabetes mellitus (yaitu, CHADS2 skor 2 atau lebih, skala mulai dari 1 sampai 6 dengan nilai yang lebih tinggi menunjukkan lebih besar risiko stroke). 6

7

8PEREKRUTAN DAN TINDAK LANJUTDari tanggal 18 Desember 2006 hingga 17 Juni 2009, total 14,264 pasien mengalami pengacakan.Studi dihentikan pada 28 Mei 2010. Proporsi pasien yang secara permanen menghentikan terapi mereka sebelum titik akhir dan sebelum tanggal penghentian adalah 23.7% dalam kelompok rivaroxaban dan 22,2% dalam kelompok warfarin. Durasi rata-rata pemberian pengobatan adalah 590 hari; periode lanjutan rata-rata adalah hari 707. 93 pasien (50 dalam kelompok rivaroxaban) dan 43 kelompok warfarin dikeluarkan dari semua analisis sebelum proses selesai.9ANALISIS STATISTIKHipotesis yang utama adalah rivaroxaban tidak lebih rendah efeknya dari warfarin untuk pencegahan stroke atau embolisme sistemik.

Analisis utamanya sudah dispesifikasikan untuk dilakukan dalam populasi yang telah diberikan protokol, yang mencakup semua pasien yang setidaknya mendapatkan satu dosis obat studi, tidak melanggar protokol utama, dan ditindak lanjuti secara berkala

10ANALISIS STATISTIKDalam kelompok warfarin, kita menggunakan metode Rosendaal et al. untuk menghitung waktu keseluruhan dimana nilai-nilai INR turun dalam kisaran terapeutik. Analisis komparatif terhadap kemanjuran pengobatan dilakukan menurut waktu dimana nilai-nilai INR turun dalam kisaran terapeutik pada bagian klinis yang berpartisipasi.

Rata-rata kejadian per 100 pasien disajikan sebagai proporsi pasien per tahun. Bahaya rasio, interval keyakinan, dan nilai-nilai P dihitung dengan menggunakan Cox proportional-hazzard model dengan pengobatan sebagai satu-satunya kovarian11

12HASIL PENELITIANDari hasil pengujian, kejadian stroke dan embolisme sistemik terjadi di 188 pasien dalam kelompok rivaroxaban (1,7% per tahun) dan 241 dalam kelompok warfarin (2,2% per tahun) (hazard ratio in the rivaroxaban group, 0.79; 95% confidence interval [CI], 0.66 to 0.96; P