Ppt Journal

12
Endom etritis BAIQ HULHIZATIL AMNI H1A21201 1

description

jujurnal

Transcript of Ppt Journal

Page 1: Ppt Journal

Endomet

ritis

BAIQ H

ULHIZ

ATIL

AMNI

H1A212011

Page 2: Ppt Journal

DEFINISI

Endometritis adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh beberapa kuman aerob dan anaerob.

Page 3: Ppt Journal

Etiologi

disebabkan oleh mikroorganisme polymicrobial yang merupakan bagian dari flora normal vagina.

Patogen yang sering ditemukan adalah GBS, Gram positif (streptokokus dan peptostreptococci spesies), anaerob gram negatif basil (terutama E. coli, K. pneumoniae, dan spesies Proteus), dan anaerob gram negatif basil (terutama Bacteroides dan Prevotella spesies).

Page 4: Ppt Journal

Epidemiologi

Kejadiannya sebanyak 1%-3% yang berhubungan dengan persalinan per vaginam. Sedangkan 15%-20% berhubungan dengan tindakan seksio sesarea emergensi dan 5%-10% yaitu tindakan seksio yang terjadwal (elektif).

Page 5: Ppt Journal

Faktor resiko

Faktor risiko utama untuk endometritis adalah lahir secara sesar, usia muda, status sosial ekonomi rendah, pemanjangan durasi ketuban pecah, dan beberapa pemeriksaan pada vagina.

Page 6: Ppt Journal

Patogenesis

Infeksi endometrium, atau desidua, biasanya merupakan hasil dari infeksi yang naik dari saluran kelamin yang lebih rendah. Dari segi patologis, endometritis diklasifikasikan sebagai akut dan kronik. Endometritis akut ditandai dengan adanya neutrofil dalam kelenjar endometrium. Endometritis kronis ditandai dengan adanya sel-sel plasma dan limfosit dalam stroma endometrium.

Page 7: Ppt Journal

Manifestasi klinis

demam 38 ° C, malaise, takikardia, nyeri perut bagian bawah dan nyeri, nyeri tekan uterusEndometritis kronik. Jarang ditemukan keluhan. Akan tetapi ada beberapa keluhan yaitu perdarahan vaginal intermenstrual, perdarahan pascasanggama, menoragia, nyeri tumpul di perut bagian bawah terus-menerus.

Endometritis akut.Nyeri terus-menerus

Page 8: Ppt Journal

Diagnosis

Kultur darah jika curiga infeksi bakteri berdasarkan kriteria Kurman dan ada atau

tidak adanya sel-sel inflamasi, seperti sel-sel plasma, limfosit, neutrofil, dan lain-lain.

biopsi dan biakan endometrium. Gambaran histologik klasik endometritis kronik berupa reaksi radang monosit dan sel-sel plasma di dalam stroma endometrium (lima sel plasma per lapangan pandangan kuat).

Page 9: Ppt Journal

Tatalaksana

Obat yang umum digunakan adalah kombinasi dari klindamisin (900 mg IV setiap 8 jam) + gentamisin (7,5 mg / kg berat badan ideal setiap 24 jam).

Obat alternatif adalah metronidazol (500 mg IV setiap 12 jam) ditambah penisilin (5 juta unit IV setiap 6 jam) atau ampisilin (2 g IV setiap 6 jam) ditambah gentamisin (7 mg / kg berat badan ideal setiap 24 jam).

Terapi pilihan untuk endometritis kronik adalah doksisiklin 100 mg per oral 2x sehari selama 10 hari.

Page 10: Ppt Journal

Pencegahan

Antibiotik profilaksis

spektrum sempit (generasi pertama) sefalosporin seperti cefazolin.

 pengeluaran plasenta secara manual

Page 11: Ppt Journal

Sumber pustakaAnwar, Mochamad. 2011. Ilmu Kandungan, 3th ed. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo, pp:226-227

 

Duff, Patrick et al. 2010. Maternal and Fetal Infections, Elsevier. pp:52-56. Available from https://know.obgyn.wisc.edu/sites/mfm/fellowship/mfmfellowslecture/Lecture%20Library/CR-6%20Chapter%2038.pdf [Accessed at 25 Februari 2015]

Kasius, Jenneke C et al. 2011. The impact of chronic endometritis on reproductive outcome, Elsevier. Available from: http://www.fertstert.org/article/S0015-0282(11)02614-8/pdf [Accessed at 25 Februari 2015]

Naji, Ali Zeki. 2012. Enhance and Prove Diagnosis of Chronic Endometritis with CD-138 Immunostain, Medical Journal of Babyston. Available from: http://www.iasj.net/iasj?func=fulltext&aId=65028 [Accessed at 25 Februari 2015]

Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu kebidanan, 4th ed. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, p:415

 

Prayogo, Budhy W. et al. 2011. Hubungan antara Faktor Risiko Sepsis Obstetri dengan Kejadian Sepsis Berat dan Syok Sepsis di Departemen Obstetri dan Ginekologi, RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, Majalah Obstetri & Ginekologi. Available from: http://journal.unair.ac.id/filerPDF/1109%20Budhy%20(P)%20-%20Format%20MOG.pdf [Accessed at 25 Februari 2015]

Page 12: Ppt Journal

Rivlin, Michele E et al. 2015. Endometritis, Medscape. Available from http://emedicine.medscape.com/article/254169-overview [Accessed at 25 Februari 2015]

 

Smith, matthew et al. 2009. Chronic Endometritis: A Combined Histopathologic and Clinical Review of Cases From 2002 to 2007, International Journal of Gynecological Pathology. Available from http://journals.lww.com/intjgynpathology/Fulltext/2010/01000/Chronic_Endometritis__A_Combined_Histopathologic.8.aspx [Accessed at 25 Februari 2015]

Takebayashi, Akie et al. 2014. The Association between Endometriosis and Chronic Endometritis. Plosone. Available from http://www.plosone.org/article/fetchObject.action?uri=info:doi/10.1371/journal.pone.0088354&representation=PDF [Accessed at 25 Februari 2015]