PPT ITLH

10
Penyu Hijau ( Chelonia mydas) Klasifikasi : Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Classis : Reptilia Ordo : Testudinata Family : Cheloniidae Genus : Chelonia Spesies : Chelonia mydas 1. Jenis makanan Hewan ini sering di laporkan beruaya di sekitar padang lamun (seagrass) untuk mencari makan, dan kadang di temukan memakan macroalga di sekitar padang alga. Pada padang lamun hewan ini lebih menyukai beberapa jenis lamun kecil dan lunak seperti (Thalassia testudinum, Halodule uninervis, Halophila ovalis, and H. ovata). Pada padang alga, hewan ini menyukai (Sargassum illiafolium and Chaclomorpha aerea). Pernah di laporkan pula bahwa penyu hijau memakan beberapa invertebrate yang umumnya melekat pada daun lamun dan alga.

description

Ilmu Tingkah Laku Hewan

Transcript of PPT ITLH

Page 1: PPT ITLH

Penyu Hijau ( Chelonia mydas)Klasifikasi :

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Classis : Reptilia

Ordo : Testudinata

Family : Cheloniidae

Genus : Chelonia

Spesies : Chelonia mydas

1. Jenis makanan

Hewan ini sering di laporkan  beruaya di sekitar padang lamun (seagrass) untuk mencari

makan, dan kadang di temukan memakan macroalga di sekitar padang alga.  Pada padang

lamun hewan ini lebih menyukai beberapa jenis lamun kecil dan lunak seperti (Thalassia

testudinum, Halodule uninervis, Halophila ovalis, and H. ovata). Pada padang alga, hewan ini

menyukai (Sargassum illiafolium and Chaclomorpha aerea).  Pernah di laporkan pula bahwa

penyu hijau memakan beberapa invertebrate yang umumnya melekat pada daun lamun dan

alga.

Page 2: PPT ITLH

Penyu Hijau ( Chelonia mydas)

2. Perkembangbiakan

Penyu membutuhkan kurang lebih 15-50 tahun untuk dapat melakukan perkawinan. Selama masa kawin, penyu laut jantan menarik perhatian betinanya dengan menggosok-gosokkan kepalanya atau menggigit leher sang betina. Sang jantan kemudian mengaitkan tubuhnya ke bagian belakang cangkang si betina. Kemudian ia melipat ekornya yang panjang ke bawah cangkang betina. Beberapa jantan dapat saling berkompetisi untuk merebut perhatian si betina.

3. Penyebaran

Penyu hijau adalah salah satu jenis penyu laut yang umum dan jumlahnya lebih banyak di banding beberapa penyu lainnya. Penyu laut, umumnya bermigasi dengan jarak yang cukup jauh dengan waktu yang tidak terlalu lama.  Kita mungkin masih ingat salah satu adegan dalam film Nemo, saat induk jantan Nemo bertemu dengan gerombolan penyu hijau yang bermigrasi.  Tidak persis sama dengan pola migrasi penyu umumnya, namum jelas memberikan gambaran bahwa penyu laut bermigrasi sebagai rangkaian dari siklus hidupnya.  Pernah di laporkan migrasi penyu hijau yang mencapai jarak 3.000 km dalam 58 – 73 hari.  Beberapa penelitian lain mengungkapkan bahwa penyu yang menetas di perairan , di temukan di sekitar perairan dan Hawaii .

Page 3: PPT ITLH

Gurita (Octopus sp)Klasifikasi :

Kingdom : Animalia

Phylum : Mollusca

Classis : Caphalopoda

Ordo : Octopoda

Genus : Octopus

Spesies : Octopus sp

1. Pertahanan Diri

Gurita berwarna abu-abu pucat atau putih, tapi warna kulit bisa diubah sesuai

warna dan pola lingkungan sekitar dengan maksud melakukan kamuflase

(penyamaran). Beberapa spesies gurita dapat memutuskan lengannya sendiri (

ototomi) mirip cicak dan beberapa spesies kadal yang memutuskan ekor sewaktu

melarikan diri. Lengan gurita yang sedang merangkak juga berfungsi sebagai

pengalih perhatian bagi calon pemangsa dan berguna pada saat kawin.

Page 4: PPT ITLH

Gurita (Octopus sp)2. Perkembangbiakan

Gurita jantan bereproduksi dengan meletakkan kantong spermatofora ke dalam rongga mantel gurita betina menggunakan lengan istimewa yang disebut hectocotylus. Lengan kanan ketiga biasanya menjadi hectocotylus. Pada beberapa spesies, gurita betina bisa menjaga sperma agar tetap hidup sampai telur menjadi matang. Setelah dibuahi, gurita betina bisa bertelur hingga sekitar 200.000 butir.

3. Cara Bergerak

Gurita bergerak dengan cara merangkak atau berenang. Gurita cukup merangkak ditambah sedikit berenang jika ingin bergerak secara perlahan dan hanya berenang jika ingin bergerak cepat-cepat. Gurita bisa bergerak cepat sekali sewaktu sedang lapar atau sewaktu dalam bahaya. Kadar oksigen dalam darah diperkirakan hanya sekitar 4% sehingga gurita mempunyai stamina rendah yang akibatnya merugikan kehidupan gurita di alam bebas.

4. Bentuk Fisik

Gurita memiliki 8 lengan (bukan tentakel) dengan alat penghisap berupa bulatan-bulatan cekung pada lengan yang digunakan untuk bergerak di dasar laut dan menangkap mangsa. Lengan gurita merupakan struktur hidrostat muskuler yang hampir seluruhnya terdiri dari lapisan otot tanpa tulang atau tulang rangka luar.

Page 5: PPT ITLH

Bondol Kalimantan (Lonchura fuscans)

Klasifikasi :

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Classis : Aves

Ordo : Passeriformes

Family : Estrildidae

Genus : Lonchura

Spesies : Lonchura fuscans

1. Keadaan

Bondol Kalimantan (Lonchura fuscans) adalah sejenis burung kecil pemakan biji-bijian yang tergolong dalam suku Estrildidae. Sebelumnya, burung ini dimasukkan sebagai anggota suku Ploceidae. Burung ini diketahui hidup terbatas (endemik) di Kalimantan. Dalam bahasa Inggris, bondol ini dikenal dengan nama Dusky Munia, merujuk pada warna bulunya yang gelap.

Page 6: PPT ITLH

Bondol Kalimantan (Lonchura fuscans)

2. Persebaran

Umum ditemukan di dataran rendah di seluruh Kalimantan dan pulau-pulau di

sekitarnya, hingga ketinggian sekitar 500 m. Di tepi-tepi hutan, semak sekunder,

padang rumput, dan lahan-lahan pertanian. Kebiasaannya seperti burung bondol yang

lain.

3. Pengenalan

Burung pipit berukuran agak kecil, dari paruh hingga ke ekor sekitar 11 cm. Bulu

seluruhnya berwarna gelap, coklat kehitaman. Iris mata berwarna coklat, paruh hitam di

atas dan abu-abu di bawah, kaki hitam. Suara bergetar “pii.. pii” atau “cirrup”, atau

suara rendah “tek.. tek” sewaktu terbang.

Page 7: PPT ITLH

Cecak kayu (Hemidactylus frenatus)

Klasifikasi :

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Classis : Reftilia

Ordo : Squamata

Family : Gekkonidae

Genus : Hemidactylus

Spesies : Hemidactylus frenatus

1. Identifikasi

Cecak rumah yang berukuran sedang, sampai sekitar 120 mm. Moncong relatif pendek.

Dorsal berwarna abu-abu keputihan berbintik-bintik atau kehitaman. Ventral putih atau agak

kekuningan. Tak ada jumbai kulit di sisi tubuh maupun di tungkai. Ekor membulat, dengan enam

deret duri-duri kulit yang lunak. Sisik-sisik berbentuk serupa bintik bulat halus di sisi dorsal

(punggung), tidak seragam besarnya. Terdapat bintil-bintil yang tersusun dalam deretan agak

jarang. Dua baris di tiap sisi tubuh, dari pinggang hingga ke pinggul, dan satu deret di atas pinggul.

Page 8: PPT ITLH

Cecak kayu (Hemidactylus frenatus)2. Kebiasaan

Sifat-sifat ekologis dan perilaku cecak ini mirip dengan cecak tembok Cosymbotus platyurus, hanya agaknya lebih kerap ditemui pada bagian yang berkayu di rumah dan atau di pohon dan semak di halaman. Dengan mangsa utama berupa serangga kecil-kecil, cecak kayu terutama aktif berburu di malam hari (nokturnal). Cecak ini sering didapati bercampur dengan jenis cecak lain (C. platyurus dan G. mutilata) dalam kumpulan cecak di sekitar lampu. Di siang hari, cecak ini bersembunyi di sela-sela kayu atau dinding rumah.

3. Penyebaran

Cecak kayu menyebar luas mulai dari Afrika timur dan selatan, Madagaskar, dan kepulauan-kepulauan Mauritius, Reunion, Rodrigues, Komoro dan Seychelles; Pakistan, Bhutan, Nepal, India, Sri Lanka, Bangladesh, Andaman, Nikobar, Maladewa; Tiongkok selatan, Myanmar, Laos, Kamboja, Vietnam, Thailand, Semenanjung Malaya, Filipina, Taiwan, Jepang (Ryukyu, Bonin); Di Indonesia : Sumatra, Borneo, Jawa, Bali, Lombok, Sulawesi, Ambon, hingga ke Papua. Diintroduksi ke Polinesia, Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Serikat (Hawaii, Florida).

Page 9: PPT ITLH

Kumbang Koksi (Coccinella transversalis)

Klasifikasi :

Kingdom : Animalia

Phylum : Arthropoda

Classis : Insecta

Ordo : Coleoptera

Family : Coccinellidae

Genus : Coccinella

Spesies : Coccinella transversalis

1. Pertahanan Diri

Hewan-hewan yang memangsa Kumbang koksi umumnya adalah hewan-hewan

pemangsa serangga seperti burung dan laba-laba. Kumbang koksi memiliki cara unik

dalam mempertahankan diri. Bila merasa terancam bahaya, ia akan berpura-pura mati

dengan cara membalikkan tubuhnya dan menarik kakinya ke dalam. Sebagai

mekanisme perlindungan lebih lanjut, ia akan mengeluarkan cairan berwarna kuning

dari persendian kakinya. Cairan ini memiliki bau dan rasa yang tidak enak sehingga jika

berhasil, pemangsanya tidak jadi memakannya karena tidak tahan dengan cairan

tersebut.

Page 10: PPT ITLH

Kumbang Koksi (Coccinella transversalis)

2. Daur Hidup

Kumbang koksi biasanya meletakkan telur pada bagian tanaman di mana ada kutu-

kutu. Kelompok sekitar 50 butir telur atau lebih diletakkan tidak beraturan, pada daun atau

ranting. Kumbang koksi  dapat kawin dengan  kumbang koksi lain dengan pola warna

berbeda. Sebelum bertelur,  kumbang koksi betina akan memilih tempat yang banyak

dihuni serangga makanannya agar begitu menetas, larva mereka dikelilingi oleh persediaan

makanan melimpah. Telurnya berbentuk lonjong dengan warna kuning hingga orange dan

biasanya diletakkan di bagian bawah daun. Telur akan menetas menjadi larva setelah 3-7

hari tergantung cuaca. Larva nya berbentuk panjang, berbulu, & memiliki 6 kaki.

3. Hibernasi

Seperti kebanyakan serangga dan hewan, Kumbang koksi di wilayah empat musim

juga melakukan hibernasi (tidur panjang di musim dingin). Kumbang koksi biasanya

berkumpul dalam jumlah besar di tempat-tempat seperti di bawah balok kayu, kulit batang,

atau timbunan daun saat berhibernasi. Selama periode tidur panjang itu, mereka bertahan

dengan memanfaatkan persediaan makanan di tubuhnya.