ppt gizi.pptx

19

Transcript of ppt gizi.pptx

No. Zat gizi Efek Kekurangan

Efek kelebihan

Efek bagi kesehatan

Imunitas Degeneratif

1. Energi Kekurangan berat badan pada orang dewasa, menghambat pertumbuhan pada anak-anak

KegemukanKekurangan energi membuat tubuh menjadi lemah sehingga sistem imun juga menjadi rentan dan menyebabkan penyakit mudah menyerang

No. Zat gizi Efek Kekuranga

n

Efek kelebihan

Efek bagi kesehatan

Imunitas Degeneratif

2. karbohidrat

Tubuh menjadi lemas, mudah lelah, terjadi pemecahan protein yang berlebihan, kurus, daya tahan tubuh terhadap penyakit berkurang, marasmus.

Obesitas, penyakit jantung, diabetes melitus, Penimbunan lemak.

Karbohidrat yang berlebih akan disimpan sebagai lemak dalam tubuh, timbunan lemak bisa memicu obesitas yang bisa menimbulkan penyakit-penyakit degeneratif seperti PJK dan diabetes mellitus

2. A. Gula sederhanaNo. Zat gizi Efek

Kekurangan

Efek kelebihan

Efek bagi kesehatan

Imunitas Degeneratif

1. Monosakarida (Glukosa, Fruktosa, Galaktosa)

Kekurangan jarang terjadi. Dapat terjadi akibat penyakit ginjal, asidosis pada diabetes, muntah diare, atau keringat berlebihan

Galaktosemia, lelah, fungsi mental yang menurun, rasa mudah tersinggung, dan kehilangan kesadaran.

No. Zat gizi Efek Kekuranga

n

Efek kelebihan

Efek bagi kesehatan

Imunitas Degeneratif

2. Disakarida(Sukrosa, Maltosa, Laktosa)

Akibat kekurangan enzim laktase yang menyebabkan gangguan pertumbuhann

Kerusakan gigi, diare, sumber energi yang tidak dipakai akan disimpan sebagai lemak.

No. Zat gizi Efek Kekurang

an

Efek kelebihan

Efek bagi kesehatan

Imunitas Degeneratif

3. Oligosakarida

Menghambat pertumbuhan

Didalam usus besar mengalami fermentasi.

4. Gula alkohol(Sorbitol, Manitol, Inositol)

Menghambat absorbsi kalsiumPenggunaan Manitol berlebihan dapat menimbulkan dehidrasi berat, kehilangan air, reaksi hipersensitivitas

2. B. SeratNo. Zat gizi Efek

Kekurangan

Efek kelebihan

Efek bagi kesehatan

Imunitas Degeneratif

1. Serat Gangguan gastrointestinal, gangguan buang air besar, kanker, jantung, obesitas, meningkatkan kolesterol diabetes, mual.

Kadar kolestrol dalam darah rendah, kram usus, menyebabkan bertambahnya volume feses, kembung, dan dapat meningkatkan gas usus.

3. ProteinNo. Zat gizi Efek

Kekurangan

Efek kelebihan

Efek bagi kesehatan

Imunitas Degeneratif

1. Protein Asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amoniak darah, peningkatan ureum darah, demam, marasmus kwashiorkor

Lemah, penurunan masa otot, daya tahan tubuh menurun, masalah pada ginjal, hati atau jantung, diare akut pada orang dewasa

No. Zat gizi Efek Kekuranga

n

Efek kelebihan

Efek bagi kesehatanImunitas Degeneratif

1. Lemak Mengurangi ketersediaan energi dan mengakibatkan terjadinya katabolisme atau perombakan protein, cadangan lemak akan semakin berkurang dan lambat laun akan terjadi penurunan berat badan, berkurangnya asupan kalori.

Obesitas dan meningkatnya kolestrol darah, jadi terserang penyakit jantung dan pembuluh darah, hipertensi, kanker.

Penimbunan lemak dan kolesterol

merupakan salah satu faktor resiko yang cukup besar

bagi penyakit degeneratif

seperti diabetes dan

aterosklerosis. Penimbunan lemak dapat

memicu obesitas, sementara LDL dapat membuat

sumbatan di arteri sehingga

terjadi aterosklerosis

No. Zat gizi Efek Kekurangan

Efek kelebihan

Efek bagi kesehatanImunitas Degeneratif

A. Total lemak Massa tubuh rendah Obesitas

B. Kolesterol Depresi, Parkinson

disease, kerentanan

terhadap tuberkolosis

dan infeksi

gastrointestinal,

defisiensi vitamin d

Penyempitan dan

penyumbatan

pembuluh darah,

aterosklerosis,PJK,

angina pectoris,

dislipidemia, obesitas,

stroke.

Penimbunan lemak dan

kolesterol merupakan

salah satu faktor resiko

yang cukup besar bagi

penyakit degeneratif

seperti diabetes dan

aterosklerosis.

Penimbunan lemak

dapat memicu obesitas,

sementara LDL dapat

membuat sumbatan di

arteri sehingga terjadi

aterosklerosis

No. Zat gizi Efek Kekurangan

Efek kelebihan

Efek bagi kesehatanImunitas Degeneratif

5. Air Dehidrasi,

peningkatan suhu

tubuh, peningkatan

frekuensi pernapasan,

denyut nadi lemah,

tekanan darah

menurun, kulit kering

dan agak kemerahan,

lidah kering dan kasar,

mata cekung,

penurunan kesadaran,

gelisah, lemah,

pusing, tidak nafsu

makan, mual dan

muntah, penurunan

jumlah urin.

Penurunan suhu

tubuh, sesak napas,

denyut nadi kuat,

tekanan darah

meningkat, edema,

kulit lembab, pusing,

anoreksia, mual dan

muntah, peningkatan

jumlah urin,

intoksikasi air.

Dehidrasi kronis

menyebabkan

peningkatan

histamine dalam

tubuh. Ketika

level histamine

meningkat, tubuh

melepas hormon

kortisol yang

menahan produksi

dari sel darah

putih sehingga

tubuh menjadi

rentan terhadap

berbagai alergen

AIR

No. Zat gizi Efek Kekurangan

Efek kelebihan

Efek bagi kesehatanImunitas Degeneratif

6. Vitamin larut

air

A. Vitamin

C

Perdarahan di bawah kulit,

depresi, mudah terkena

infeksi, mual, kejang perut,

diare, tulang rapuh, sakit

persendian, gigi rontok, luka

pada gusi, luka sukar

sembuh,

Keracunan zat besi

Vitamin C bisa

membantu

meningkatkan

kinerja sistem

imun

B. Vitamin

B1

Lemah, capek, tidak ada

nafsu makan, otot sakit,

refleksi lutut dan

pergelangan berkurang,

Beri-beri kering: sukar

berjalan, mental terganggu,

lumpuh. Beri-beri basah:

oedema, pembesaran jantung,

denyut jantung tidak normal,

gagal jantung.

Tidak ada pengaruh

pada manusia, sampai

dengan 200 kali RDA.

VITAMIN LARUT AIR

No. Zat gizi Efek Kekurangan

Efek kelebihan

Efek bagi kesehatanImunitas Degeneratif

C. Vitamin B2 Jarang terjadi, ditandai

vaskularisasi kornea,

glositis (lidah licin dan

berwarna keunguan),

stomatitis (perdarahan

membrane mukosa sudut

mulut), dermatitis basah

di daerah skrotum dan

hidung, kelopak mata

meradang, tidak tahan

cahaya.

D. Folat Terjadi karena penyerapan

yang terganggu atau tidak

ada dalam bahan makanan

yang dikonsumsi yang

menyebabkan anemia,

diare, mudah terkena

infeksi, lidah merah dan

licin, depresi, gangguan

mental, lelah dan pingsan.

LANJUTAN

No. Zat gizi Efek Kekurangan Efek kelebihan

Efek bagi kesehatan

Imunitas

Degeneratif

E. Vitamin B12 Jarang terjadi akibat kekurangan

konsumsi makanan sumber

vitamin B12. sebagian besar

kekurangan terjadi karena

penyakit saluran cerna atau

gangguan absorpsi atau

transportasi. Gejala kekurangan

vitamin B12 berupa anemia

pernisiosa dengan perubahan

degeratif pada mukosa lambung,

lesi khas pada sistem saraf,

lelah, lidah licin, kulit sensitive.

Tidak ada, kecuali

ada reaksi alergi pada

dosis tinggi.

F. Vitamin B5

(Asam

Pantotenat)

Sangat jarang terjadi, kecuali

sebagai gejala ikutan dari

beberapa malnutrisi umum,

dengan tanda: muntah, malaise,

distress rongga perut, kelemahan

dan kram kaki, insomnia, dan

kelelahan.

Sangat rendah

No.

Zat gizi

Efek Kekurangan Efek kelebihan

Efek bagi kesehatan

Imunitas

Degeneratif

7. Vitamin

larut lemak

A. Vitamin

A

Mata: buta senja, kering, keratomalasia &

buta; gangguan pertumbuhan, tulang dan

gigi tidak sempurna; penyakit infeksi

parah, kulit kering.

Terjadihanya apabila

komsusi dosis tinggi

dalam jangka waktu

lama (20-30 kali RDA).

B. Vitamin

D

Riketsina pada anak-anak, dan

osteomalacia pada orang dewasa.

Terjadi dengan dosis

tinggi (4000 IU),

konsumsi tidak lebih

dari 1000 IU/hari.

C. Vitamin

E

Penyakit akibat kekurangan vitamin E

jaeang terjadi. Kekurangan biasanya

terjado karena adanya gangguan absorpsi

lemak. Dapat menyebabkan hemolisis

eritrosit dan sindroma neurologik,

kerusakan sel darah merah, anemia,

gangguan penglihatan dan berbicara.

Tidak ada, dengan 800

IU selama 3 hari.

No.

Zat gizi

Efek Kekurangan Efek kelebihan

Efek bagi kesehatan

Imunitas

Degeneratif

D. Vitamin

K

Sangat jarang terjadi, kecuali pada

beberapa bayai baru lahir dan pada orang

yang mendapat antibiotik kuat jangka

panjang, perdarahan.

Kurang diketahui,

kecuali preparat

menadion yang

memiliki daya racun

lumayan.8. Mineral Makro

A. Kalsiu

m

Gangguan pertumbuhan, osteoporosis,

rakhitis pada anak-anak, ostemalacia pada

orang dewasa, sulit pembekuan darah,

sering kejang, mineralisasi tuklang dan

gigi terganggu.

Sembelit, risiko batu

ginjal, kerusakan

ginjal, gangguan

absorpsi mineral lain.

B. Fosfor Gangguan pertumbuhan, rakhitis pada

anak-anak, ostemalcia pada orang dewasa,

mineralisasi tulang dan gigi terganggu.

Menarik kalsium dari

tubuh untuk kemudian

dieksresi sehingga

dapat menimbulkan

kejang.

MINERAL MAKRO

No.

Zat gizi

Efek Kekurangan Efek kelebihan

Efek bagi kesehatan

Imunitas

Degeneratif

C. Natrium Kejang, mual, diare, dehidrasi, apatis dan

kehilangan nafsu makan. Kekurangan natrium

dapat terjadi setelah muntah, diare, keringat

berlebihan, dan bila menjalankan diet sangat

terbatas kandungan natriumnya.

Oedema, hipertensi akut.

D. Klor Dalam keadaan normal jarang terjadi, hanya

terjadi pada muntah dan diare atau keringat

berlebihan.

Muntah

E. Kalium Kekurangan jarang terjadi. Dapat terjadi sebagai

akibat penyakit ginjal, asidosis pada diabetes;

muntah, diare, atau keringat berlebihan.

Otot lemah dan muntah-

muntah, hiperkalemia akut

dapat menyebabkan gagal

jantung yang berakibat pada

kematian.

F. Sulfur Defisiensi karena makanan jarang terjadi.

Biasanya terjadi karena kekurangan energi,

protein serta sebagai komplikasi dari berbagai

penyakit. Kekurangan magnesium berat

menyebabkan kurang nafsu makan, kejang,

gangguan pertumbuhan, mudah tersinggung,

gangguan sistem saraf,halusinasi, koma, gagal

jantung.

Terjadi bila konsumsi asam

amino mengandung sulfur

berlebih, menghambat

pertumbuhan.

No.

Zat gizi

Efek Kekurangan Efek kelebihan

Efek bagi kesehatan

Imunitas

Degeneratif

9. Mineral Mikro

A. Besi Anemia defisiensi besi, pucat, lelah, lemah,

kekebalan menurun, produktifitas kerja dan

kebugaran berkurang, pada anak-anak

kemampuan belajar menurun, kurang bisa

memusatkan perhatian,, koordinasi dan reaksi

menurun, gatal, luka sukar sembuh, kurang

mampu mengatur suhu tubuh, gangguan

fungsional tubuh, baik mental maupun fisik.

Infeksi

B. Seng Gangguan pertumbuhan dan kematangan seksual,

gangguan fungsi pencernaan, gangguan sistem

saraf dan fungsi otak, gangguan metabolisme

vitamin A, nafsu makan menurun, kemampuan

indera menurun.

Menurunkan absorpsi

tembaga, mempengaruhi

metabolisme kolesterol

C. Lembaga Anemia, mengganggu pertumbuhan dan

metabolisme, demineralisasi tulang, Menghambat

pembentukan hemoglobin.

Penumpukan secara kronis

dihati akan menyebabkan

nekrosis hati atau sirosis

hati

MINERAL MIKRO

No.

Zat gizi

Efek Kekurangan Efek kelebihan

Efek bagi kesehatan

Imunitas

Degeneratif

D. Iodium Gangguan akibat kekurangan yodium

(GAKY), berupa gangguan fisik dan

mental, gondok, kretinisme, pertumbuhan

terhambat pada anak-anak, gemuk pada

orang dewasa.

Pembesaran kelenjar

tiroid yang akan

menutup jalan

pernafasan

E. Mangan Kejang otot, pertumbuhan terhambat,

pusing, sakit pada persendian, penyakit

kardiovaskular.

Gangguan sistem saraf

F. Fluor Karies dentis Fluorosis, mual,

muntah, diare, gatal.

G.

Seleniu

m

Risiko penyakit jantung, jarang terjadi

karena makanan, aktivasi enzim glutation

peroksidase terhambat, kekebalan tubuh

menurun.

Gangguan saluran

cerna, rambut rontok,

gangguan sistem saraf,

lesi pada kulit.