Nama Kelompok

Pengaruh Filsafat Terhadap Ideologi Dan Kurikulum Pendidikan Islam

Aguswina Martha

Uswatun Hasanah

Kelas

5EDrs.H. Syafwi Khalil, M.Pd

DOSEN PEMBIMBING :

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU2015

Al-Qur’an dan Hadis.

Qiyas syari’I dan ijma’ ulama yang

ada sepanjang mas

&Tujuan pendidikan Islam secara hakiki sejalan dan mengacu kearah Firman Allah :

“Ya Allah Tuhan kami, kesejahteraan di dunia dan kesejahteraan di akhirat”. (QS. 2 ; 201)

TUJUAN

DASAR

Dasar dan Tujuan Filsafat Pendidikan Islam

Ideologi berasal dari kata idea yang berarti gagasan, cita-cita, konsep, keyakinan dan kata logos yang artinya ilmu, pengetahuan, logika.

Pengertian Ideologi

Jadi secara sederhana ideologi merupakn ilmu atau kajian yang membahas suatu keyakinan atau gagasan tertentu.

Henry Giroux memetakan aliran ideologi, yaiu aliran konservatisme, liberalisme dan aliran kritis.

Ideologi-ideologi Pendidikan

Menurut istilah, kurikulum adalah suatu program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai sejumlah tujuan pendidikan tertentu (Darajat, 1996:122 dalam Nuryanti 2008).

Pengertian Kurikulum

Asas-asas Kurikulum Pendidikan Islam

Menurut Nasution (199:1-14 dalam Nuryanti 2008), hendaknya kurikulum memiliki empat asas yaitu asas filosofis, sosiologis, organisatoris dan psikologis.

1. Ontologi, mengarahkan kurikulum agar lebih banyak memberi anak didik kesempatan untuk berhubungan langsung dengan fisik-fisik objek-objek.

2. Epistemologi perwujudan kurikulum harus berdasarkan pada metode ilmiah yang sifatnya mengajak berpikir menyeluruh, reflektif dan kritis.

3. Aksiologis, mengarahkan pembentukan kurikulum yang direncanakan sedemikian rupa agar pada diri anak didik memiliki nilai-nilai yang dinginkan.

Asas Filosofis, Filsafat berperan sebagai penentu tujuan umum pendidikan Islam sehingga susunan kurikulum mengandung kebenaran. Terbagi atas 3 dimensi :

Dasar dalam menentukan apa saja yang akan dipelajari sesuai dengan kebutuhan masyarakat kebudayaan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Asas Sosiologis

Asas Organisatoris

Asas Psikologis

Dasar dalam bentuk bagaimanan bahan pelajaran itu disusun dan penentuan luas urutan mata pelajaran

Perkembangan anak didik dalam berbagai aspek, serta cara menyampaikan bahan pelajaran agar dapat dicerna dan dikuasai oleh anak didik sesuai dengan tahap perkembangannya.

Menurut Suyud dalam Sugiyono (2010:153) kinerja profesional guru diukur melalui :

1• Berorientasi pada Islam

2• Prinsip menyeluruh (universal)

3• Prinsip Keseimbangan

4

• Prinsip Pemeliharaan perbedaan-perbedaan

5• Prinsip perkembangan dan perubahan

6• Prinsip Integritas

Prinsip-prinsip

Kurikulum

Pendidikan Islam

Berimbas pada formulasi tujuan pendidikan yang dikembangkannya, yaitu untuk menciptakan warga Negara yang pragmatis

Kurikulum dan Tujuan Pendidikan

Tahap-tahap yang dikembangkan dalam pendidikan umumnya adalah berakhir pada tujuan nasional sebagai tujuan umum yang secara terbatas ditentukan pula oleh falsafah suatu Negara.

• Amerika menganut falsafah

demokrasi

• Rusia menganut falsafah komunis

• Formulasi dengan berlandaskan keyakinan atas suatu kepercayaan agama

Mengarahkan tujuan pendidikan sebagai upaya menciptakan Negara komunis.

Misalnya Calvinisme dan Shintoisme Kerja keras & berhemat

cermat

Pada masa Indonesia =>

• Dijajah colonial belanda : kurikulum pendidikannya

disusun sesuai dengan kurikulum kepentingan

belanda,

• Dijajah jepang : kurikulum pada masa belanda

diubah dan sesuai dengan politik jepang

• Indonesia merdeka : kurikulum pendidikan Jepang

di ubah sesuai dengan falsafah bangsa Indonesia

Dari tiga macam falsafah hidup diatas, menimbulkan tiga macam kurikulum yang dihasilkan pada satu Negara (bangsa) dan tidak berlaku pada bangsa lain secara keseluruhan, kecuali jika bangsa tersebut memiliki falsafah hidup yang sama.

Contoh

Didalam al-Qur’an dan hadis ditemukan

kerangka dasar yang dapat dijadikan sebagai

pedoman operasional dalam penyusunan

kurikulum pendidikan islam. Kerangka tersebut

adalah : (1) Tauhid dan (2) Perintah membaca.

Kerangka Dasar Penyusunan

Kurikulum Pendidikan Islam

Ketauhidan memungkinkan manusia mewujudkan tata dunia yang harmonis,

penuh tujuan, mengangkat persamaan-persamaan jenis dan ras, serta

persamaan dalam aktivitas dan kebebasan seluruh manusia dimuka bumi

Perintah membaca dalam Firman Allah SWT :Artinya: “Bacalah! Dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah ! dan Tuhanmulah yang paling pemurah, yang mengajarlan (manusia) dengan perantaraan kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”. (QS.: 1-5)

Jika dijabarkan secara cermat, kalimat ayat diatas pada dasarnya mencakup kerangka kurikulum pendidikan islam yang ideal. Maka prinsip-prinsip al-

Qur’an merupakan bagian tak dapat dipisahkan yang memadukan antara

mata pelajaran yang membentuk sebuah kurikulum.

Arifin. 2011. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara.

Gunawan, Heri, 2014. Pendidikan Islam, Bandung : Remaja rosda karya

Miftah. 2010. Pengaruh Filsafat Terhada Ilmu Keislaman.

[Online]. Tersedia : https://miftah19.wordpress.com/2010/02/05/pengaruh-filsafat-terhadap-ilmu-ke-islam-an/ [02 September 2015]

Daftar pustaka

Nuryati. 2008. Filsafat Pendidikan Islam Tentang Kurikulum.

[Online]. Tersedia :

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=153770&val=5919&title=FILSAFAT%20PENDIDIKAN%20ISLAM%20TENTANG%20KURIKULUM [02 September 2015]

Ramayulis, Samsul Nizar. 2011. Filsafat Pendidikan Islam.

Jakarta: Kalam mulia.

Ada pertanyaan ????