Ppt Drain Singapore

4
Siapa sangka bahwa Singapura yang saat ini terkenal sebagai negara kecil yang me salah satu pusat bisnis di kawasan Asia pada 40 tahun yang lalu memiliki kondisi ya berbeda. Ketersediaan sumber air baku yang sangat terbatas, banjir yang seringkali penanganan sanitasi yang kurang memadai sehingga mempengaruhi tingkat kesehatan masyarakat. Menyadari kondisi tersebut, maka mulailah dilakukan transformasi. Ada dilakukan! "ahap #! $enanganan Kondisi %asar, selama kurun waktu tahun #&'()000. "ema y diangkat adalah Tackling the Basics* "ahap ! $engembangan pengelolaan air, selama kurun waktu tahun 00#)00'. "e yang diangkat adalah Water for All: Conserve, Value, Enjoy. "ahap +! eyond 00'! Mengintegrasikan isu lingkungan dengan sektor lainnya. " yang diangkat adalah The Future – ntegrating !ith the Environ"ent an# the Wo . %ari tema yang diangkat itulah kemudian diterjemahkan kedalam berbagai program dan kegiatan! #. Water for All * menggambarkan berbagai upaya yang dilakukan $emerintah Singap untuk memastikan ketersediaan sumber air minum. Ada 4 sumber air minum -$ %at Ta& , yaitu! melalui pengambilan dari sumber air setempat - local catch"ent , pembelian air dari negara tetangga -i"&orte# !ater , / 1ater -pemanfaatan kembali air reklamasi dan pengolahan air laut -#esalinate# !ater . . ' A&&roaches: conserve !ater, value our !ater, enjoy our !ater . Sub tema ini menggambarkan berbagai upaya pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarak akan pentingnya upaya konser2asi air, menghargai nilai air sehingga rasa kepe dan kepedulian masyarakat terhadap upaya konser2asi dapat meningkat. Selain i dengan meningkatkan keterkaitan antara ketersediaan air dengan berbagai kegia rekreasi, membuktikan bahwa berbagai kegiatan konser2asi dapat dilakukan seca sinergi dengan sektor pariwisata sekaligus dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. erbagai upaya tersebut berada dibawah koordinasi Kementerian 3ingkungan idup dan %aya Air, yang terbagi lagi menjadi! #. %ational Environ"ental Agency* untuk memastikan keberlanjutan kualitas lingku hidup di Singapura -tanah, air dan kesehatan lingkungan . . (u)lic *tility Boar# -$5 * untuk memastikan ketersediaan air secara efisien, yang cukup dan kontinu. %alam menjalankan mandatnya, $5 bertanggung jawab unt mengelola siklus air yang penuh, mulai dari penyediaan, pengumpulan, pengolah penyaluran air minum.

description

drainase negara singapura

Transcript of Ppt Drain Singapore

Siapa sangka bahwa Singapura yang saat ini terkenal sebagai negara kecil yang menjadi salah satu pusat bisnis di kawasan Asia pada 40 tahun yang lalu memiliki kondisi yang sangat berbeda. Ketersediaan sumber air baku yang sangat terbatas, banjir yang seringkali terjadi, penanganan sanitasi yang kurang memadai sehingga mempengaruhi tingkat kesehatan masyarakat. Menyadari kondisi tersebut, maka mulailah dilakukan transformasi. Ada 2 fase yang dilakukan: Tahap 1: Penanganan Kondisi Dasar, selama kurun waktu tahun 1965-2000. Tema yang diangkat adalah Tackling the Basics; Tahap 2: Pengembangan pengelolaan air, selama kurun waktu tahun 2001-2006. Tema yang diangkat adalah Water for All: Conserve, Value, Enjoy. Tahap 3: Beyond 2006: Mengintegrasikan isu lingkungan dengan sektor lainnya. Tema yang diangkat adalah The Future Integrating with the Environment and the World. Dari tema yang diangkat itulah kemudian diterjemahkan kedalam berbagai program dan kegiatan:1. Water for All; menggambarkan berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Singapura untuk memastikan ketersediaan sumber air minum. Ada 4 sumber air minum (4 National Tap), yaitu: melalui pengambilan dari sumber air setempat (local catchment), pembelian air dari negara tetangga (imported water), NEWater (pemanfaatan kembali air reklamasi) dan pengolahan air laut (desalinated water). 2. 3 Approaches: conserve water, value our water, enjoy our water. Sub tema ini menggambarkan berbagai upaya pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya upaya konservasi air, menghargai nilai air sehingga rasa kepemilikan dan kepedulian masyarakat terhadap upaya konservasi dapat meningkat. Selain itu, dengan meningkatkan keterkaitan antara ketersediaan air dengan berbagai kegiatan rekreasi, membuktikan bahwa berbagai kegiatan konservasi dapat dilakukan secara sinergi dengan sektor pariwisata sekaligus dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Berbagai upaya tersebut berada dibawah koordinasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air, yang terbagi lagi menjadi:1. National Environmental Agency; untuk memastikan keberlanjutan kualitas lingkungan hidup di Singapura (tanah, air dan kesehatan lingkungan). 2. Public Utility Board (PUB); untuk memastikan ketersediaan air secara efisien, jumlah yang cukup dan kontinu. Dalam menjalankan mandatnya, PUB bertanggung jawab untuk mengelola siklus air yang penuh, mulai dari penyediaan, pengumpulan, pengolahan dan penyaluran air minum. Saat ini, program yang dilakukan adalah ABC Water Program, yang terdiri dari: Active, melalui Menyediakan lahan baru untuk masyarakat Mendekatkan masyarakat pada air dan isu terkait dengan ketersediaan air Membangun rasa kepemilikan terhadap air Beautiful, melalui Mengintegrasikan reservoir dan jalur aliran air dengan lansekap perkotaan Melakukan upaya lebih dari penanganan banjir dan penyimpanan air Menciptakan gaya hidup dan atraksi yang menarik terkait dengan air Clean, melalui Meningkatkan kualitas air Melakukan edukasi publik Membangun hubungan antara masyarakat dan air

Used Water Management Agar mendapatkan perseps yang lebih positif dari masyarakat, Pemerintah Singapura menggunakan terminologi Used Water Management (Pengelolaan Air Buangan) dibandingkan dengan Waste Water Treatment (Pengolahan Air Limbah). Pengelolaan air buangan tersebut ditujukan untuk: (1) mencegah kontaminasi dan penyebaran penyakit, (2) melindungi sumber air, dan (3) mendapatkan alternatif sumber air baku (air reklamasi).

Gambar 1 Skema Pengelolaan Air Buangan di Singapura

Hampir seluruh wilayah di Singapura ini (luas lahan 710 km2, dengan total penduduk sekitar 5,1 juta jiwa) telah dilayani oleh sistem perpipaan terpusat, baik yang berasal dari domestik (rumah tangga) ataupun dari daerah komersial dan industri (setelah mendapatkan pengolahan pendahuluan/pre-treatment). Untuk melayani kebutuhan tersebut, tersedia sistem perpipaan, pengumpulan dan pengolahan yang saat ini tengah dikembangkan. Dari 6 unit instalasi pengolahan, direncanakan akan dipindahkan sehingga untuk melayani seluruh wilayah hanya akan dioperasikan 2 unit pengolahan terpusat dengan sistem perpipaan bawah tanah (deep tunnel sewerage system).

Gambar 2 Deep Tunnel Sewerage SystemHampir seluruh wilayah di Singapura (99%) telah dilayani oleh sistem perpipaan air limbah.Pada awalnya air olahan ini dialirkan langsung ke badan air, seperti sungai dan laut. Namun, untuk menjaga ketersediaan air di masa yang akan datang, maka air olahan digunakan untuk 2 hal, yaitu: Direct Non-Potable Use; terutama untuk penggunaan air untuk pendingin bagi rumah sakit, bangunan komersial dan kantor; serta sebagai bagian dari proses industri. Sebelum menggunakan NEWater, industry (seperti Apple) menggunakan air perpipaan dari instalasi pengolahan air minum. Upaya ini merupakan bagian dari Strategi Pengalihan (Replace Strategy) sehingga lebih banyak air yang tersedia dari pengolahan air minum yang digunakan untuk keperluan domestik. Pemanfaatan NEWater akan terus meningkat, direncanakan akan mencapai 40% dari kebutuhan air Singapura pada tahun 2020. Indirect Potable Use; yaitu dengan menyimpan air reklamasi ini ke dalam reservoir untuk kemudian diolah kembali agar mengandung berbagai mineral yang diperlukan oleh tubuh. Saat ini hanya sekitar 5% saja yang dimanfaatkan sebagai air baku air minum. Walaupun demikian, kualitas air yang NEWater telah memenuhi standard baku mutu yang ditetapkan oleh USEPA dan WHO. Hasil tes pathogen menunjukkan tidak ditemukan adanya efek karsinogenik jangka panjang dan tidak adanya efek estrogen.