Reverse Engineering - Perancangan Drain Hot Water Dispenser Yang Lebih Safety
-
Upload
guguh-huget -
Category
Documents
-
view
200 -
download
7
description
Transcript of Reverse Engineering - Perancangan Drain Hot Water Dispenser Yang Lebih Safety
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Water dispenser adalah alat yang digunakan untuk menyimpan air
minum dari gallon yang berisi air, jenis water dispenser beraneka ragam dan
jika dilihat dari fungsinya di bagi menjadi tiga ada yaitu jenis untuk air biasa
(satu drain), Jenis untuk air panas dan biasa (dua drain), untuk air panas, air
dingin dan air biasa (3 drain)
`
Gambar 1.1 Jenis Water Dispenser
Bagian dari dispenser yaitu drain air hot water yang berfungsi untuk
mengalirkan air panas memiliki masalah diantaranya
1. Sistem Handle pada drain untuk hot water memiliki masalah yaitu mudah
mengeluarkan air panas yang suhunya berkisar 85°C sehingga bisa
mengakibatkan kecelakaan terhadap pemakai yang belum mengerti cara
kerja terutama balita
2. Jenis distributor pada drain yang untuk ulir dalam tidak bisa dipakai untuk
ulir luar sehingga memiliki kendala saat dipasanagkan pada dispenser
Gambar 1.2 Drain Hot Water Dispenser
|
1.2 Tujuan
Adapaun tujuan yang hendak di capai oleh kami untuk tugas mata
kuliah reverse engineering adalah :
1. Mendapatkan data CAD dari drain hot water dispenser
2. Analisa Drain hot water dispenser
3. Mendapatkan konsep rancangan baru drain hot water dispenser yang
memiliki prosedur tambahan agar air tidak keluar langsung tetapi mudah
dalam pengoperasiannya
1.3 Metodologi
1. Penggalian informasi
2. Menyarikan teknologi dan pengetahuan dari komponen dan sistem / sub
sistem mesin
3. Pemodelan tiga dimensi
4. Analisa Model
5. Conceptual Design
6. Perancangan Detail
|
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Reverse Engineering
Adalah proses penduplikasian dari suatu komponen, sub-assembly, atau
produk yang sudah ada, yang tidak memiliki data-data teknis, seperti
spesifikasi, gambar teknik, bill-of-material, dokumentasi, atau model
komputer.
Reverse engineering juga didefinisikan sebagai proses mendapatkan
model CAD geometrik dari titik-titik 3-D yang diperoleh oleh
pemindaian/digitalisasi komponen/ produk yang sudah ada. Proses digital ini
yang menangkap entitas fisik komponen, disebut sebagai reverse engineering
(RE).
2.2. Alasan Dilakuakan Reverse Engineering
1) Para produsen asli tidak ada lagi, tapi pelanggan membutuhkan produk,
misalnya, suku cadang pesawat yang diperlukan umumnya setelah
pesawat telah bekerja selama beberapa tahun.
2) Para produsen asli dari produk tidak lagi menghasilkan produk, misalnya,
produk asli telah menjadi usang.
3) Dokumentasi desain produk asli telah hilang atau tidak pernah ada.
4) Membuat data untuk memperbaiki atau membuat komponen yang tidak
memiliki data CAD, atau data yang telah menjadi usang atau hilang.
5) Beberapa fitur yang buruk dari produk perlu dihilangkan misalnya
keausan yang berlebih mengindikasikan produk perlu dikembangkan.
6) Menganalisis fitur yang baik dan buruk produk pesaing, dan lain-lain.
|
2.3. Tahapan Reverse Engineering
Berikut tahapan reengineering yang biasa dilalui:
Gambar 2.1 Tahapan Reverse Engineering
2.3.1. Pengumpulan Informasi Produk
Hal-hal atau informasi yang perlu ditemukan untuk mendukung proses
perancangan ulang, agar menghasilkan desain yang baik adalah:
1) Nama produk, aplikasi, kondisi operasi dan lain-lain.
2) Standard (ISO, DIN, JIS, IEC, IEEE, SAE, dan lain-lain.)
3) Paten (US Free Patents On-Line, dan lain-lain.)
4) Buku-buku, Jurnal, majalah, dokumen-dokumen tender,
Operation and maintenance manual, dan lain-lain.
5) Diskusi dan Tanya jawab dengan para pakar di bidang tersebut.
6) Informasi dari pabrik pembuat (katalog, brosur, white papers, dan
sebagainya.)
7) Kunjungan ke pabrik yang membuat produk seperti itu.
2.3.2. Pembongkaran dan identifikasi
Tahapan ini perlu dilakukan untuk menemukan gambaran atau
informasi yang tidak terdapat pada literatur atau sebagainya.
|
2.3.3. Mengukur
Ada berbagai metode untuk melakukan pengukuran guna
mendapatkan informasi yang diinginkan, diantaranya:
Mengukur dengan alat ukur langsung dan tak langsung
Mengukur dengan CMM
Mengukur dengan 3 D Scaning Machine.
2.3.4. Pemodelan
Model didefinisikan sebagai suatu representasi atau perwakilan dari
suatu masalah dalam bentuk yang lebih sederhana dan mudah
dikerjakan.
Langkah-langkah Pemodelan:
• Pemodelan Komponen
• Pemodelan Rakitan
• Analisis model rakitan
• Analisis Interferensi
• Analisis collision / analisis gerak
• Revisi gambar komponen / susun
2.3.5. Analisis Pemodelan
1) Analisis Tumbukan
2) Analisis Interferensi
2.3.6. Pembuatan Prototype
Pembuatan prototype dapat dilakukan dengan membuat alat yang
sama dengan skala yang lebih kecil untuk menghindari biaya yang
besar.
2.3.7. Pengujian dan Evaluasi Prototype
Penujian dan dan evaluasi prototype ini dilakukan untuk
menyempurnakan hasil desain yang dibuat sehingga dapat terus
dikembangkan.
|
BAB III
METODA DAN PENYELESAIAN
3.1 Pengumpulan Informasi Produk
Tabel 3.1 Informasi Produk
Informasi Keterangan
Nama Produk Drain Hot Water Dispenser
Aplikasi Komponen yang ditempatkan pada bagian hot water
dispenser dan digunakan untuk mengeluarkan air panas
Merk Produk Uchida
Bahan Polimer
Penggunaan Dispenser untuk lingkungan rumah tangga
3.2 Pembongkaran dan identifikasi
Gambar 3.2 Pembongkaran dan identifikasi
No.
Bag
Nama Fungsi
A Distributor Penyalur air
B Rubber Menahan keluarnya air dan supaya air tidak
bocor ke bagian yang lain
C Regulator Bar Menarik spring
|
A
BC
D E
F
D Spring Untuk Mengembalikan posisi rubber ke semula
(Close)
E Lock Sebagai pengunci kompoen yang ada di dalam
F Handle Sebagai Tuas
3.3 Pengukuran
Alat ukur yang digunakan adalah jangka sorong
Gambar 3.3 Alat Ukur Jangka Sorong
3.3.1 Distributor
Gambar 3.3.1 Ukuran subpart distributor dilihat dari berbagai sisi
3.3.2 Rubber
Gambar 3.3.2 Ukuran subpart Rubber dilihat dari berbagai sisi
3.3.3 Regulator Bar
|
Gambar 3.3.3 Ukuran subpart Regulator Bar dilihat dari berbagai sisi
3.3.4 Spring
Gambar 3.3.4 Ukuran subpart Spring dilihat dari berbagai sisi
3.3.5 Lock
Gambar 3.3.5 Ukuran subpart Lock dilihat dari berbagai sisi
3.3.6 Handle
|
Gambar 3.3.6 Ukuran subpart Handle dilihat dari berbagai sisi
3.4 Pemodelan Produk
Gambar 3.4 Pemodelan produk drain dispenser 3d (Isometric View)
3.5 Analisis Model
|
Kesimpulan Analisa model :
Dengan sistem kerja drain dispenser diatas, Air yang akan di keluarkan
terlalu mudah prosedurnya sedangkan tujuan yang hendak dicapai diperlukan
tindakan atau prosedur tambahan lain dimana saat handle di tekan air tidak
langsung keluar.
3.6 Conceptual Design
|
Untuk mengatasi permasalahan yang ada pada analisis model, maka
dicari beberapa alternatif design sebagai solusinya pada morfologi fungsi
bagian
3.6.1 Morfologi Fungsi Bagian
Fungsi Bagian Variasi 1 Variasi 2 Varisai 3
Distributor
Rubber
Regulator Bar
Spring
Lock
Handle
Variasi 1 (Arrow Style 5, Dashed Solid, Weight 2.1/4 pt)
|
Cara kerja : Air keluar jika saat menarik
handle, ball handle yang terhubung ke
regulator bar di tarik keluar
Kelebihan :
a. Lebih Safety karena tidak kontak
langsung dengan benda
Kekurangan :
b. Ada beberapa komponen Tambahan
c. Menggunakan dua tangan
Variasi 2 (Arrow Style 5, Dashed Dash, Weight 2.1/4 pt)
Cara kerja : Air keluar jika saat menarik
handle, Penutup pada distributor digeser
berlawanaan arah jarum jam
Kelebihan :
a. bisa menggunakan satu tangan
b. Komponen dalam tidak berubah
Kekurangan :
Air panas yang keluar berpotensi mengenai
tangan
Variasi 3 (Arrow Style 11, Dashed Round dot, Weight 2.1/4 pt)
Cara kerja : Air keluar jika saat menarik
handle, tombol pada distributor ditekan
Kelebihan :
Prosedur tambahannya sederhana hanya
menekan tombol
Kekurangan :
a. Menggunakan dua tangan
b. Bentuk tombol mudah di tekan
3.6.2 Penialaian Variasi Konsep
|
Kriteria penilaian alternatif untuk mencapai konsep terbaik ditentukan
oleh beberapa faktor yaitu :
1. Faktor kemudahaan yaitu mudah dalam pengoperasiannya, yang berarti
semakin mudah semakin bagus
2. Faktor Safety yaitu tidak berpotensi membuat celaka penggunanya
KONSEP
Konsep 1 Konsep 2 Konsep 3
Kriteria Seleksi Bobot Rating Nilai Rating Nilai Rating Nilai
Faktor Kemudahaan 0.4 2 0.8 3 1.2 3 1.2
Faktor Safety 0.6 3 1.8 1 0.6 2 1.2
Total 2.6 1.8 2.4
Keterangan : Range untuk rating/penilaian adalah 1 sampai 3
1 – Nilai di bawah rata-rata
2 – Nilai Rata-rata
3 - Nilai diatas rata-rata
3.7 Konsep Rancangan Terpilih
3.8 Perancangan Detail
|
Cara kerja konsep rancangan terpilih
Additional Sub Part (Ball Handle)
|
Additional Sub Part (Distributor Support – Adapter)
|
Untuk mengatasi perbedaaan jenis ulir pada ulir distributor maka di
tambahkan suatu adapter agar bisa di pakai untuk dispenser ulir luar atau
ulir dalam, rancangannya ditunjukan pada gambar di bawah ini :
|