Ppt ct scan abdomen pada kasus tumor hati
-
Upload
nona-zesifa -
Category
Health & Medicine
-
view
200 -
download
8
Transcript of Ppt ct scan abdomen pada kasus tumor hati
APLIKASI PEMERIKSAAN CT SCAN ABDOMEN
PADA KASUS TUMOR HATI
Abdomen
• Abdomen merupakan rongga terbesar di dalam tubuh. Bentuknya lonjong dan meluas
dari diafraghma di bagian atas sampai pelvis dibagian bawah. Rongga abdomen
dilukiskan menjadi dua bagian, yaitu ; abdomen rongga atas yang lebih besar dan pada
pelvis pada bagian bawah dan lebih kecil. (Pearce, 2013)
• Abdomen dapat didefinisikan sebagai daerah tubuh yang terletak diantara diafraghma
dibagian atas dan opertura pelvis superior dibagian bawah. Dibagian superior dinding
abdomen dibentuk oleh diafraghma, yang memisahkan cavitas abdominalis dari cavitas
thoracis. Dibagian inferior,cavitas abdominalis melanjutkan diri mnejadi cavitas pelvis
melalui opertura pelvis superior. (Snell, 2006).
Hati
• Hati adalah kelenjar terbesar didalam tubuh, yang terletak dibagian teratas dalam
rongga abdomen sebelah kanan dibawah diafraghma. Hati secara luas dilindungi iga-
iga. (Pearce, 2013).
• Hati terbagi menjadi dua belahan utama, kanan dan kiri. Permukaan atas berbentuk
cembung dan terletak dibawah diafraghma, permukaan bawah tidak rata dan
memperlihatkan lekukan, fissura transversus.
• hati dibagi menjadi empat lobus (kanan, kiri, kaudata dan kwadrata). Setiap lobus
terdiri atas lobulus. Lobus ini berbentuk polihedral (segi banyak) dan terdiri atas sel
hati berbentuk kubus, dan cabang-cabang pembuluh darah diikat bersama oleh
jaringan hati. (Pearce 2013).
• Hati mempunyai dua jenis persediaan darah, yaitu yang datang melalui arteri hepatika dan yang
melalui vena porta.
• 4 pembuluh darah yang melewati hati :
1. Arteri hepatika, yang keluar dari aorta dan memberikan seperlima darahnya kepada hati, darah
ini mempunyai kejenuhan oksigen 95 sampai 100 persen.
2. Vena porta yang terbentuk dari vena lienalis dan vena mesentrika superior, mengantarkan
empat perlima darahnya ke hati.
3. Vena hpatika mengembalikan darah dari hati ke vena cava inferior. Didalam vena tidak
terdapat katup.
4. Saluran empedu terbentuk dari penyatuan kapiler-kapiler empedu yang mengumpulkan
empedu dari sel hati.
• Cabang vena porta, arteri hepatika dan saluran empedu dibungkus bersama oleh sebuah balutan dari
jaringan ikat yang disebut kapsul glison dan membentuk saluran porta.
Fungsi Hati• Merupakan pabrik kimia terbesar di dalam tubuh.
• Sekresi Empedu
• Pembentukan Ureum
• Penyimpanan dan penybaran berbagai bahan, termasuk glikogen, lemak, vitamin dan besi
• Pertahanan tubuh
• Detoksifikasi (menetralkan racun)
Karsinoma Hepatoseluler
• merupakan tumor ganas primer di hati
yang berasal dari hepatosit, demikian
pula dengan karsinoma fibrolamelar
dan hepatoblastoma. Tumor ganas
hati lainnya, kolangikarsinoma
(cholangicarcinoma) dan
sistoadenokarsinoma berasal dari sel
epitel bilier, sedangkan angiosarkoma
dan leiosarkoma berasal dari sel
masenkim. (Sudoyo,dkk, 2010)
Prosedur Pemeriksaan CT Scan pada Kasus Tumor Hati
Tujuan Pemeriksaan
• Pemeriksaan CT Scan ini bertujuan untuk menegakkan diagnosa yang berhubungan
dengan morfologi upperabdomen dan lowerabdomen agar menjadi lebih akurat. CT
Scan ini sudah menjadi alat yang sangat canggih dengan manajemen yang efektif
untuk menegakkan diagnosis tentang abdomen terutama pada kasus-kasus malignan
(Bontrager, 2001).
• Menurut Neseth (2000), untuk CT Scan hati bukanlah untuk pemeriksaan tersendiri
yang dapat dipisahkan dari pemeriksan CT Scan abdomen. CT Scan hati merupakan
CT Scan abdomen yang berfokus pada hati.
Indikasi Pemeriksaan CT Abdomen
• Lesi primer atau metastase pada hati, pancreas, ginjal dan empedu.
• Penyakit kelenjar adrenalin
• Pankreatitis
• Abses
• Massa padajaringan lunak
• Hematoma hepatic atau splenik
• Tumor
Persiapan Alat dan Bahan
• Peralatan Steril
1. Spuit
2. Wing needle no. 21
3. Kassadankapas
4. Alkohol
5. Injector
6. Media kontras
7. Obatantihistamin
• Peralatan Non – Steril
1. Pesawat CT Scan
2. Selimut
3. Tabungoksigen
4. Klem
5. Bengkok
Persiapan Pasien
• Pemeriksaan CT Scan Abdomen perlu adanya perjanjian antara pasien dan petugas.
• Pasien malam harinya diberi petunjuk untuk berpuasa dan keesokkan harinya
dilakukan scanning.
Pelaksanaan Pemeriksaan
• Pemeriksaan CT Abdomen dengan 3 fase Liver, diawali dengan scanning polos Abdomen dari
atas diagfragma sampai pada daerah vesika urinaria, hal ini untuk mengantisipasi adanya
metastase ke tempat lain yang belum diketahui.
• Kemudian dilakukan penyuntikan kontras Intra Vena ( I.V ) dengan menggunakan otomatic
injector sebanyak 100 ml media kontras, dengan flow rate 2.5 ml/sec, dan start delay pada 30
detik.
Fase Arteri / A – Phase
• Lapangan scanning diambil dari atas diagfragma sampai pada sekitar SIAS atau
seluruh daerah liver tercover .
• Pada fase arteri ini dimaksudkan setelah kontras I.V masuk ke vena kemudian sampai
jantung lalu didistribusikan ke Aorta dan seluruh arteri termasuk arteri dalam hepar,
sehingga massa akan tampak jelas dibanding dengan jaringan sekitarnya.
• Pada fase ini start delay pada 30 detik dengan waktu scan diatur pada 20 detik,
dengan harapan media kontras tepat dan maksimal berada pada pembuluh arterinya.
Fase Vena / V – Phase
• Lapangan scanning diambil kembali dari
atas diagfragma hingga pada vesica
urinaria sama seperti CT Abdomen polos.
• Hal ini dimaksudkan untuk mengikuti
kembali aliran kontras yang telah
didistribusi ke ginjal sehingga kelainan
yang ada pada daerah setelah liver dapat
terdeteksi.
• Start delay diatur pada 60 detik
dengan waktu scan 30.08.
• Diharapkan dengan pengaturan waktu ini,
mampu menampakkan gambaran fase
vena secara maksimal.
Parenkim Vase / Late - Phase
• Lapangan scanning diambil kembali seperti
CT Abdomen polos dari
diagfragma hingga vesika urinaria.
TERIMA KASIH