ppt combutio

download ppt combutio

of 69

description

bedah kece, bedah asyik, bedah ok

Transcript of ppt combutio

  • LAPORAN KASUSCOMBUTIO

  • Anatomi Kulit

  • Kulit merupakan organ tubuh paling luar dan membatasi bagian dalam tubuh dari lingkungan luar. Luas kulit pada orang dewasa sekitar 1.5 m2 dan beratnya sekitar 15% dari berat badan secara keseluruhan.

    Kulit terdiri atas tiga bagian utama, yaitu 1. Epidermis, 2. Dermis3. Hipodermis

  • LUKA BAKARSuatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringandisebabkan oleh kontak dengan sumber panas (suhu tinggi) seperti api, air panas, listrik, bahan kimia dan radiasi. Luka bakar merupakan suatu jenis trauma dengan morbiditas dan mortalitas tinggi

  • EPIDEMIOLOGI2,5 juta orang mengalami luka bakar di Amerika Serikat setiap tahunnya.200.000 pasien memerlukan penanganan rawat jalan dan 100.000 pasien dirawat di rumah sakit.selama satu tahun terdapat sekitar 50.000 pasien luka bakar dimana 6400 diantaranya masuk ke perawatan khusus luka bakar. Anak kecil dan orang tua merupakan populasi yang beresiko tinggi untuk mengalami luka bakar

  • ETIOLOGIBerdasarkan Sumber Penyebab : Luka bakar karena panas. 2. Luka bakar karena bahan kimia. 3. Luka bakar karena Listrik. 4.Luka bakar karena Cahaya. 5.Luka bakar karena Radiasi.

  • PATOFISIOLOGI

    NyeriKerusakan sel-sel darah merahanemia

  • Luka bakar dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan kedalaman kerusakan jaringan :Luka bakar derajat ILuka bakar derajat IILuka bakar derajat III

  • Berdasarkan kedalaman kerusakan jaringan :

  • LUKA BAKAR DERAJAT I

  • Kerusakan terbatas pada lapisan epidermis (superficial)Kulit kering, hiperemik berupa eritemTidak dijumpai bulaeNyeri karena ujung-ujung saraf sensorik teriritasiPenyembuhan terjadi secara spontan tanpa pengobatan dalam waktu 5-10 hari

  • LUKA BAKAR DERAJAT II-ALesi epidermisSebagian dermisBulla (+)Bila bula disingkirkan akan terlihat merah NyeriSembuh 10 14hari

  • LUKA BAKAR DERAJAT II-BLuka bakar meliputi epidermis dan lapisan dalam dermisTerdapat bulaPermukaan luka bercak putihSembuh dalam 3-9 mingguIlmu Bedah RSUD Langsa*

    Ilmu Bedah RSUD Langsa

  • Luka bakar derajat III

  • Kerusakan meliputi seluruh tebal dermis dan lapisan yang lebih dalamTidak dijumpai bullaeKulit yang terbakar berwarna abu-abu dan pucatTidak dijumpai rasa nyeri dan hilang sensasiPenyembuhan terjadi lama karena tidak ada proses epitelisasi spontan dari dasar luka

  • DIAGNOSISAnamnesisPemeriksaan fisik Luas dan derajat luka bakarPemeriksaan penunjang

  • ANAMNESIS Tanggal waktu kejadian, penyebab, mekanisme injury dari luka bakar. Hal ini berpengaruh dalam penatalaksanaan awalPenyakit penyerta lainya seperti prnyakit metabolik, penyakit kardiovaskular, penyakit paru kronis.Penangan yang sudah dilakukan pada saat kejadian.

  • PEMERIKSAAN FISIK Evaluasi awal pada pasien luka bakar mencangkup tatalaksana jalan napasevaluasi cedera yang lainperkirakan luas luka bakar, dan pastikan ada atau tidak keracunan karbon monoksida atau sianida

  • LUAS LUKA BAKARDitentukan oleh percentage (%) dari body area yang terbakarTelapak tangan pasien + 1% rule of nines dari Wallace

  • Palmar surfacePermukaan telapak tangan dapat digunakan untuk mengukur luka bakar yang kecil (
  • Rule of nines of WallaceMembagi tubuh menjadi beberapa bagianDigunakan untuk mengkalkulasi % permukaan tubuh yang terbakar

  • Rule of Nines(Wallace)

  • PEMERIKSAAN PENUNJANG Darah lengkap, serum elektrolit, faal ginjal, konsentrasi gas darah.Pemeriksaan radiologis sesuai indikasi

  • PENATALAKSANAAN Resusitasi cairanPemberian nutrisiPerawatan lukaTindakan bedah

  • RESUSITASI CAIRANTujuan dari resusitasi pasien luka bakar adalah untuk tetap menjaga perfusi jaringan dan meminimalkan edema interstitialPemberian volume cairan seharusnya secara terus menerus di titrasi untuk menghindari terjadinnya resusitasi yang kurang atau yang berlebihan

  • FORMULA BAXTER24 jam pertama. Cairan Ringer laktat : 4ml/kgBB/%luka bakar

    jumlah cairan total diberikan pada 8 jam pertama jumlah cairan sisanya dalam 16 jam berikutnya.

    Pada hari kedua diberikan setengah jumlah cairan hari pertama.

    Ilmu Bedah RSUD Langsa*

    Ilmu Bedah RSUD Langsa

  • MONITORINGAdapun target resusitasi(End points)pada formula ini adalah :Urineoutput0,5-1,0ml/kg/jampada orang dewasaUrineoutputdari1,0-1,5ml/kg/jampada anak-anak

  • FORMULA EVANSLuas luka bakar dalam % x berat badan dalam kg = jumlah NaCl / 24 jam. Luas luka bakar dalam % x berat badan dalam kg = jumah plasma / 24 jam.2000 cc Dextrose 5% / 24 jam

    Separuh dari jumlah cairan 1+2+3 diberikan dalam 8 jam pertama, sisanya diberikan dalam 16 jam berikutnya.Pada hari kedua diberikan setengah jumlah cairan pada hari pertama. Dan hari ketiga diberikan setengah jumlah cairan hari kedua.

    Ilmu Bedah RSUD Langsa*

    Ilmu Bedah RSUD Langsa

  • PEMBERIAN NUTRISIThe American Burn Association (ABA) mengeluarkan pedoman tatalaksana terapi pada pasien luka bakar.

    Jalur pemberian nutrisiKebutuhan energiProtein dan asam amino spesifikKarbohidrat dan kontrol glikemikLemakMikronutrien

  • INDIKASI RAWAT INAPAnak: luka bakar > 10 % grade 2Dewasa : luka bakar > 15 % grade 2Luka bakar grade 3 > 2 %Luka bakar yang mengenai : Wajah dan leherEkstremitasGenitalia*

  • PERAWATAN LUKA Luka bakar derajat IMerupakan luka ringan dengan sedikit hilangnya barier pertahanan kulit. Luka tidak perlu di balut, cukup dengan pemberian salep antibiotik. Bila perlu dapat diberi NSAID untuk mengatasi rasa sakit dan pembengkakan.

    Ilmu Bedah RSUD Langsa*

    Ilmu Bedah RSUD Langsa

  • Luka bakar derajat II (superficial)Perlu perawatan luka setiap hariPembuangan jaringan matiLuka diolesi dengan salep tipikal yang membuat luka bebas infeksi, mengurangi rasa sakit, mengurangi rasa nyeri dan mempercepat epitelisasi, seperti sulfadiazine atau MEBOPerawatan luka dapat terbuka atau tertutup.

    Luka derajat II ( dalam ) dan luka derajat III, perlu dilakukan :eksisi skin graftingIlmu Bedah RSUD Langsa*

    Ilmu Bedah RSUD Langsa

  • TINDAKAN BEDAHDebridement tindakan pembuangan jaringan nekrosis dan debris yang dilakukan sedini mungkin.EskarotomiPerkembangan edema umum di bawah eschar menghambat aliran vena dan akhirnya mempengaruhi aliran arteri ke bagian distal.Skin graftingmetode penutupan luka sederhana yang harus dilakukan secepatnya setelah dilakukan eksisi pada luka bakar pasien. Kulit yang digunakan dapat berupa kulit produk sintesis, kulit manusia yang berasal dari tubuh manusia lain, ataupun dari tubuhnya sendiri.

  • PROGNOSIS Prognosis dan penanganan luka bakar terutama tergantung pada dalam dan luasnya permukaan luka bakar, dan penanganan sejak awal hingga penyembuhan. Selain itu faktor letak daerah yang terbakarUsia Keadaan kesahatan pasien

  • KOMPLIKASIluka bakar merusak jalan napas akibat inhalasi, dapat terjadi atelektasis, pneumonia, atau insufisiensi fungsi paru pasca trauma.Jaringan parut yang dapat berkembang menjadi cacat berat. Kontraktur pada kulit dapat mengganggu fungsi dan menyebabkan kekakuan sendi.Cacat estetik yang jelek sekali terutama bila parut tersebut berupa keloid.

  • LAPORAN KASUS

  • IDENTITAS PASIEN Nama: Tn. M.CUmur: 23 tahunAlamat: Pacar keling kejayan, PasuruanPekerjaan: Karyawan SwastaAgama: IslamStatus: MenikahNo CM: 27-05-15Tanggal masuk: 25 Agustus 2015Pemeriksaan: 29 Agustus 2015

  • ANAMNESISKeluhan utamaLuka bakar karena terkena ledakan gas LPGRiwayat Penyakit SekarangPasien laki-laki usia 23 tahun datang ke IGD RSUD Bangil pukul 10.00 dengan keluhan luka bakar di wajah, leher tangan, dan kaki 1 hari yang lalu pukul 17.00 sebelum masuk IGD RSUD Bangil, sebelumnya pasien telah dirawat di RS Paru Surabaya. Pasien terkena ledakan gas LPG yang mengenai tubuh pasien saat membuka pintu kamar, ledakan gas berasal dari dapur yang letaknya tidak jauh dari kamar pasien. Setelah terkena ledakan gas tubuh pasien terbakar api, namun api tersebut padam dengan sendirinya sebelum dibawa ke rumah sakit.

  • Kulit yang terkena api dibagian wajah, leher, tangan dan kaki sebagian berbentuk gelembung-gelembung berwarna kehitaman berisi cairan. Luka terasa perih dan panas. Pasien tidak mengeluh sesak hanya mengeluh wajah terasa kaku. Keluhan lain seperti demam, mual dan muntah disangkal pasien. Pada saat ke IGD luka bakar pada tubuh pasien dibalut kassa. Riwayat Penyakit DahuluAlergi obat: DisangkalHipertensi: DisangkalDM: DisangkalSakit jantung: Disangka

  • PEMERIKSAAN Primary surveyA: Bebas, bulu hidung tidak terbakar, trauma inhalasi (-)B: Spontan, frekuensi nafas 20x/menit, reguler, kedalaman cukupC : Akral hangat, CRT < 2, tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, suhu afebrisD: GCS 15, E4M6V5 , Composmentis

  • Secondary surveyKeadaan Umum: tampak kesakitanVital SignTekanan Darah: 120 / 80 mmHgFrekuensi Nadi: 84x/menitFrekuensi Nafas: 20 x / menitSuhu : 36,30CBB: 50 Kg

  • Paru- Inspeksi : Simetris, Retraksi (-)- Palpasi : tidak teraba otot dada yg tertinggal- Perkusi : sonor- Auskultasi : Vesikuler, wheezing (-), ronkhi (-)

    Jantung- Inspeksi: Ictus cordis tidak terlihat- Palpasi: Ictus cordis teraba- Perkusi: redup - Auskultasi: S1 S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)

  • Abdomen- Inspeksi: Datar (flat)- Auskultasi : Bising usus (+) normal- Palpasi: Supel (+), distensi (-)- Perkusi: Timpani pada 4 kuadran abdomen (+)Genitalia: dbnEkstremitas- Atas: Akral hangat, RCT < 2detik, sianosis (-), edema(-)- Bawah: Akral hangat, RCT < 2 detik, sianosis (-), edema (-)

  • Status lokalisKepala dan leher: 9 %Dada anterior: 0 % Dada posterior: 0 % Esktremitas atas kanan: 9 %Ekstremitas atas kiri: 9 %Ekstremitas bawah kanan: 9 %Ekstremitas bawah kiri: 9 %Genitalia: 0 % +Total: 45 %

  • NOPEMERIKSAANHASILNILAI NORMAL1Lekosit 15.23.8- 10.62Eritrosit5,944.4-5.93Hemoglobin16.613.2-17.34Hematokrit 51.940-525MCV 87.480-1006MCH 27.927-347MCHC 31.932-368Trombosit234150-4409APTT28.027.4-39.3.510PT18.011.3-14.711SGOT26.8L=

  • DIAGNOSISCombustio grade IIA-B dengan luas 45% e.c api

  • PENATALAKSANAANResusitasi cairan RLRumus baxter : Luas luka bakar dalam % x BB x 4 cc

    = 35 x 60 x 4 = 9000 cc / 24 jam

    8 jam pertama diberikan 4.500 cc16 jam berikutnya diberikan 4.500 cc

    Inj ceftriaxon Inj. ranitidinInj ketorolacInj. TetagamPro Debridement

    Ilmu Bedah RSUD Langsa*

    Ilmu Bedah RSUD Langsa

  • Pada saat kejadian tgl 24-08-2015 pukul 17.00 di tempat perawatan sebelumnya pasien telah mendapatkan resusitasi cairan sebanyak 1500cc.Datang ke RSUD Bangil tgl 25-08-2015 pukul 10.00Jadi sisa waktu dalam 24 jam adalah 7 jam = 7500cc

  • FOLLOW UP

    29-08-2015SOAPPasien post debridement combutioPasien menegeluh terasa perih pada tangan dan kakiWajah masih terasa kakuGCS : 456TD : 130/80Nadi : 92x/mntRR : 20x/mntStatus lokalis :Regio facialis Berwarna pucat kemerahan Regio Ekstremitas superior dan inferior :Terbalut oleh kassaCombutio grade II A-B 45 % ec apiInf. Kaen MG3 1000/ 24 jamInj. GlibotikInj. SantagesicDiet bebasRawat luka

  • S0AP31- 08-2015Pasien post debridement combutioPasien menegeluh terasa perih pada tangan dan kakiWajah masih terasa kaku dan panasGCS : 456TD : 130/80Nadi : 92x/mntRR : 20x/mntStatus lokalis :Regio facialis Berwarna pucat kemerahan Regio Ekstremitas superior dan inferior :Terbalut oleh kassaCombutio grade II A-B 45 % ec apiInf. Kaen MG3 1000/ 24 jamInj. GlibotikInj. SantagesicDiet bebasRawat luka

  • SOAP1-09-2015Pasien post debridement combutioPasien mengeluh terasa perih pada tangan dan kakiWajah masih terasa kaku dan panasGCS : 456TD : 130/80Nadi : 92x/mntRR : 20x/mntStatus lokalis :Regio facialis Berwarna pucat kemerahan Regio Ekstremitas superior dan inferior :Terbalut oleh kassaCombutio grade II A-B 45 % ec apiInf. RLInj. GlibotikInj. SantagesicDiet bebasmobilisasiRawat luka

  • SOAP02-09-2015Pasien tidak ada keluhan hanya terasa kaku pada bagian tangan dan kaki.GCS : 456TD : 130/80Nadi : 92x/mntRR : 20x/mntStatus lokalis :Regio facialis Berwarna pucat kemerahan Regio Ekstremitas superior dan inferior :Terbalut oleh kassaCombutio grade II A-B 45 % ec apiInf. RLInj. GlibotikInj. SantagesicDiet bebasMobilisasiRawat lukaKRS

  • PEMBAHASANLuka bakar pada pasien ini digolongkan derajat II sebab kerusakan meliputi epidermis dan sebagian dermis.Ditemukan bula, dasar luka berwarna merah atau pucat dan nyeri akibat iritasi ujung saraf sensorik.Dari pemeriksaan laboratorium darah tepi ditemukan peningkatan leukosit. Peningkatan leukosit ini disebabkan oleh reaksi inflamasi pada fase akut luka bakar.

  • Penatalaksanaan yang dilakukan adalah resusitasi cairan. Dengan cara Baxter dapat dihitung kebutuhan cairan pasien yaitu: 4 x BB x % luka bakar = 4 x 50 x 45 = 9000 mL / 24 jamPada 8 jam pertama 4500 mL. 16 jam kemudian diberikan cairan sebanyak 4500 mL.

    Pada hari kedua diberikan cairan sebanyak setengah cairan pertama yaitu 4500 mL/24 jam. Pada hari ketiga jumlah cairan kembali dikurangi setengahnya menjadi 2250 mL/24 jam

  • Pada saat kejadian tgl 24-08-2015 pukul 17.00 di tempat perawatan sebelumnya pasien telah mendapatkan resusitasi cairan sebanyak 1500cc.Datang ke RSUD Bangil tgl 25-08-2015 pukul 10.00Jadi sisa waktu dalam 24 jam adalah 7 jam = 7500cc

  • Perawatan luka yang dilakukanMenutup luka dengan mengggunakan kasa lembab steril menggunakan cairan RL atau salep untuk mencegah penguapan. Balutan dinilai dalam waktu 24-48 jam.Debridement dengan membuangan jaringan nekrosis dan debris. Setelah itu diletakkan tulle dan membungkusnya dengan kasa lembab selama 2-3 hari, kemudian diberikan salep antibiotik sampai terjadinya epitelisasi.

  • **