PPT Blok 2 Modul 1

16
DASAR-DASAR ILMU LOGIKA, FILSAFAT DAN BAHASA Oleh Kelompok E5: Marisa Theana Tabaleku 102013333 Selvi Gunawan 102013052 Jesita 102013138 Roy Nimrod Ludji Tuka 102013078 Adriel Jezreel Pokatong 102013381 Aqim M Haris 102013531 Afifah Nur Utami 102013448 Dicky Alawy Rahman 102013237 Magdalena 102013248

description

dasar ilmu logika dan filsafat

Transcript of PPT Blok 2 Modul 1

Dasar-dasar Ilmu Logika, Filsafat dan Bahasa

DASAR-DASAR ILMU LOGIKA, FILSAFAT DAN BAHASA

Oleh Kelompok E5:Marisa Theana Tabaleku 102013333Selvi Gunawan 102013052Jesita 102013138Roy Nimrod Ludji Tuka 102013078Adriel Jezreel Pokatong 102013381Aqim M Haris 102013531Afifah Nur Utami 102013448Dicky Alawy Rahman 102013237Magdalena 102013248Identifikasi istilah yang tidak diketahuiZat AditifZat adikif adalah bahan atau zat yang dapat menimbulkan kecanduan dan ketergantungan bagi pemakainya.PsikotropikaPsikotropika adalah merupakan suatu zat atau obat, baik alamiah maupun sintetitis,bukan narkotikaInstitusiInstitusi adalah Pranata atau institusi adalah norma atau aturan mengenai suatu aktivitas masyarakat yang khusus.IndikasiIndikasi adalah petunjuk (tanda-tanda)

Rumusan MasalahKeadaan dilema yang dihadapi seorang dokter pada saat harus menetapkan hasil interpretasi data laboratorium. Keadaan ini didasarkan karena adanya ancaman dari pribadi maupun kelompok tertentu. Karena pelaku atau pemakai psikotropika yang diperiksa merupakan seorang hakim ternamaAnalisis MasalahHal- hal yang harus diperhatikan :Aspek OntologiAspek EpistemologiAspek AksiologiPenyimpulan dan KeputusanSilogime Ontologi, Epistomologi, dan Axiologi Ontologi adalah dunia kenyataan, melihat realitas sebagaimana adanya. Epistomologi adalah pengetahuan tentang realitas, cara bagaimana manusia dapat mengetahui realitas/kenyataan.Axiologi adalah prinsip-prinsip dasar mengenai tindakan yang berkaitan dengan etika, perbuatan yang sebaikanya dilakukan oleh manusia.

Keputusan, Penyimpulan, dan SilogismeKeputusan adalah kegiatan nalar manusia yang melaluinya manusia mengambil sikap terhadap kenyataan.

Unsur-unsur keputusan: -Subyek-Predikat-Kata PenghubungKeputusan, Penyimpulan, dan SilogismeRagam keputusan:Menurut SifatnyaMenurut IsinyaKeputusan kategoris tanpa syaratKeputusan hipotesis bersyaratKeputusan analitisKeputusan SintetisMenurut BentuknyaMenurut LuasnyaKeputusan positifKeputusan negatifKeputusan singularKeputusan partikularKeputusan universal7Keputusan, Penyimpulan, dan SilogismePenyimpulan adalah kegiatan pemikiran yang bertolak dari satu pengetahuan ke pengetahuan yang baru namun memiliki hubungan diantaranya.

Unsur-unsur penyimpulan:-Premis-KesimpulanKeputusan, Penyimpulan, dan SilogismeRagam penyimpulan:Berdasarkan sifatnyaBerdasarkan bagaimana terjadinyaPenyimpulan langsungPenyimpulan tidak langsungInduksiDeduksiKeputusan, Penyimpulan, dan SillogismeSillogisme adalah proses jalannya penyimpulan atau cara kerja penyimpulan, di mana dari dua keputusan disimpulkan suatu keputusan yang baru.

Unsur-unsur sillogisme:-Premis mayor-Premis minor-Term menengah-KesimpulanBagian pertamaadalah keputusan pertama , yang biasanyadisebut premis mayor. Premis mempuyai arti kalimat yang di jadikan dasar penarikan kesimpulan, ada juga yang mengatakan primes adalah kata- kata atau tulisan sebagai pendahulu untuk menarik suatu kesimpulan atau dapat juga diartikan sebagai pangkal pikiran . Mayor artinya besar . Primis mayor artinya pangkal pikir yang mengandung term mayor dari silogisme itu , dimana nantinya akan muncul menjadi predikat dalam kongklusi ( kesimpulan )Contoh : Semua makhluk mempuyai mataBagian keduaadalah keputusan kedua , yang umunya disebut dengan premis minor. Premis minor artinya pangkal pikiran yang mengandung term minor ( Kecil ) dari silogisme itu , dimana nantinya akan muncul menjadi subjek dalam kongklusi.Contoh : Si kacong adalah seorang mahlukBagian ketigaadalah bagian bagian yang sama dalam dua keputusan tersebut , yang biasanyadisebut medium atau term menengah( middle term ) , Karena ia terdapat pada kedua premis ( Mayor dan minor ) , maka bertindak sebagai penghubung ( medium ) antara keduanya , tetapi tidak muncul dalam kongklusi.Bagian keempatadalah keputusan ketiga yangdisebut kongklusi atau kesimpulan, adalah merupakan keputusan baru ( dari dua keputusan sebelumnya ) yang mengatakan bahwa apa yang benar dalam mayor , juga benar dalam term minor Artinya kalau miming benar., Semua makhluk mempuyai mata , maka Si kacong yang menjadi bagian dari mahkluk adalah mempuyai mata10SkenarioSebagai seorang dokter ahli dan salah satu jajaran pimpinan Ikatan Dokter Indonesia, Anda diminta oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk ikut serta di dalam pemeriksaan medis seorang hakim terkenal yang menjadi pejabat tinggi di salah satu institusi hukum Negara Republik Indonesia. Hakim tersebut tertangkap menerima suap dan diduga pengguna zat adiktif psikotropika. Tahap awal pemeriksaan medis menujukan indikasi bahwa terdakwa positif menggunakan zat adiktif psikotropika. Di saat pemeriksaan medis yang lebih lengkap menyeluruh hendak dilakukan, Anda didatangi oleh sejumlah orang yang tidak di kenal yang mengatasnamakan institusi tertentu dan menawarkan kepada Anda imbalan sejumlah uang dalam jumlah sangat menggiurkan. Permintaan mereka pun sederhana, yaitu Anda diminta menghapus semua indikasi awal pengunaan zat psikotropika dalam pemeriksaan hakim terdakwa. Tawaran imbalan itu ternyata juga disertai dengan ancaman serius bagi hidup Anda dan keluarga Anda jika Anda menolak permintaan mereka.

Pembahasan SkenarioMasalah-masalah:Hakim melakukan tindakan korupsiPemeriksaan medis menyatakan hakim positif menggunakan zat adiktif psikotropikaDokter diberi imbalan bila mau menghapus hasil pemeriksaan medis hakim terdakwaDokter dan keluarganya terancam keselamatannya bila menolak

Pembahasan SkenarioBerdasarkan ontologi, epistomologi dan axiologi:

Secara ontologi adalah dokter yang diminta untuk melakukan pemeriksaan medis seorang hakim terdakwa, ditawari imbalan oleh institusi tertentu jika mau menghapus hasil indikasi dalam pemeriksaan, dan bila menolak maka keselamatan dokter dan keluarga terancam.

Secara epistomologi adalah pemeriksaan medis awal hakim terdakwa menyatakan bahwa ia positif menggunakan zat adiktif psikotropika.

Secara axiologi, tindakan menyuap dan melakukan pemalsuan pemeriksaan bukanlah contoh prilaku etika yang baik

Pembahasan SkenarioBerdasarkan keputusan dan penyimpulan:

Keputusan: hipotesis bersyarat dan isinya adalah sintetis (pengalaman) dan luasnya partikular-> dokter menolak tawaran untuk memalsukan hasil pemeriksaan medis hakim terdakawa tersebut.Penyimpulan: kasus ini memiliki konsekuen yang bersifat langsung atau pengalaman yang terjadi, secara induksi (khusus ke umum)-> Segi religius: berpegang teguh pada firman Tuhan untuk tidak berdusta/berbohong dan tidak melakukan kecurangan demi kepentingan diri sendiri. -> Segi jabatan: adanya ancaman dipecat atau naik pangkat-> Segi moral: mengikuti aturan KODEKI dan sumpah dokter-> Segi sosial: keselamatan diri dan keluarga terancam karena institusi tersebut sungguh-sungguh mengancam.

KesimpulanSeorang dokter harus memiliki profesionalisme yang selalu memandang pasien apabila terdapat kasus kasus yang berkaitan dengan hukum dokter yang profesionalisme mempunyai logika yang termasuk dalamnya adanya kebijaksanaan dalam menyimpulkan masalah yang ada dan keputusan yang tepatMenggunakan dan mempelajari logika, filsafat dan ilmu bahasa dalam kehidupan sangatlah penting. Ketiga unsur tersebut memiliki peran yang penting, karena dapat membantu orang untuk berpikir lurus, benar dan tepat serta teratur. Dengan berpikir yang berlandaskan logika, filsafat dan bahasa, kita dapat mengambil keputusan dan menyimpulkan lebih akurat. Logika juga ikut serta mendorong manusia untuk menggunakan daya pikirnya. Sehingga manusia menggunakan daya berpikirnya melakukan penyelidikan, melakukan pertimbangan-pertimbangan secara obyektif dengan berpikir tajam.Thank you.