ANALISIS CEMARAN TANAH

ANALISIS CEMARANTANAHOleh :Putri Larasari102210101072Putu Argianti122210101003Muhammad Hafidi H122210101030Choirul Umam122210101048Nora Putri Narindra122210101075Afifah122210101077Siti Uswatun Hasanah 122210101083NoviAlda NitiyaCassari122210101089

Latar BelakangBeberapa tahun lalu tepatnya 1 April 2011, petugas dari perusahaan Tokyo Electric Power Co. (Tepco) menemukan kadar radioaktif iodine 131 pada air tanah di sekitar PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) Fukushima Daiichi. Diduga pencemaran air tanah tersebut diakibatkan air laut yang sebelumnya terdeteksi mengandung radiasi hingga beribu kali lipat dari batas normal.

Rumusan MasalahBagaimanakah Terjadinya kasus pencemaran air tanah di PLTN Fukushima Daiichi, Jepang?Apa akibat Terjadinya kasus pencemaran air tanah di PLTN Fukushima Daiichi, Jepang?Bagaimanakah cara mengatasi Terjadinya kasus pencemaran air tanah di PLTN Fukushima Daiichi, Jepang?

Pada 11 Maret 2011 Jepang dilanda gempa dan tsunami dasyat dengan kekuatan 8,9 skala Richter. Hal ini menimbulkan kerusakan pada reaktor Nuklir di perusahaan listrik Tokyo Electric Power Corp. (Tepco). Kerusakan yang terjadi berupa kebocoran radioaktif yang sudah mulai menyebar.Unsur radioaktif adalah unsur yang mempunyai nomor atom diatas 83.Radioaktif berhubungan dengan pemancaran suatu partikel dari sebuah inti atom. Kebocoran radioaktif adalah peristiwa bocornya bahan yang mengandung unsur radioaktif sehingga mengontaminasi suatu daerah baik lautan, daratan, udara serta makhluk hidup. RadioaktifKontaminasi Radioaktif adalah saat dimana suatu benda maupun makhluk hidup seperti manusia terpapar radioaktif sehingga tubuh dan benda-benda tersebut terdapat radioaktif.Apa Efeknya ??Efek radioaktif bagi tubuh manusia ialah radioaktif akan terkonsentrasi atau terkumpul dalam organ tubuh seperti paru-paru, ginjal, dan sistem peredaran darah dan jaringan lainnya bisa menimbulkan penyakit kanker dan gangguan ginjal. Dalam kasus Fukushima, air mengandung zat radioaktif kemungkinan telah meresap ke tanah akibat adanya kebocoran sebuah tangki penyimpanan nuklir. Menurut juru bicara Tokyo Electric Power Co (TEPCO), operator pembangkit listrik Fukushima Daiichi, diperkirakan, air terkontaminasi hingga sebanyak 120 ton telah mengalir dari salah satu dari tujuh tangki penyimpanan air bawah tanah, di pembangkit yang rusak akibat tsunami itu

Ditemukan kadar radioaktif iodine 131 dan sesium 137 pada air tanah di sekitar PLTN. Tingkat radiasi ditemukan pada air tanah yang berada di kedalaman 15 meter dengan kadar radiasi 10.000 kali lipat batas normal

Selain berefek pada tubuh orang yang terpapar, kebocoran radioaktif ini menyebabkan Dunia Internasional semakin bersikap keras menentang pembangunan tenaga nuklir dan reaktor atom di Jepang seperti Turki, Amerika Serikat, Inggris dan AustraliaUntuk menangani hal ini adalah dengan memindahkan semua orang menjauhi tempat reaktor nuklir untuk menghindari pemaparan radioaktif. Selain itu pemusnahan dan pembersihan alat-alat, makhluk hidup, dan bahan-bahan yang telah terpapar oleh zat radioaktifANALISA KIMIA CESIUM 137

KESIMPULANKesimpulan dari makalah pencemaran tanah ini yaitu pencemaran tanah pernah terjadi salah satunya yaitu pencemaran tanah yang diakibatkan dari rusaknya reaktor nuklir yang ada di PLN Fukushima. Hal tersebut menyebabkan banyak dampak yang merugikan bagi masyarakat yaitu kesehatan, perekonomian, sosial dan masih banyak lagi.

REFERENSIhttp://dunia.news.viva.co.id/news/read/212534-air-tanah-fukushima-tercemar-radioaktif Diakses tanggal 28 Februari 2014http://www.lintas.me/news/dunia/nationalgeographic.co.id/limbah-radioaktif-fukushima-bocor-ke-tanah diakses tanggal : 28 Februari 2014id.wikipedia.org/wiki/Radioaktif Di akses tanggal : 28 februari 2014Udiyani, Pande Made dan Sugiyanto.2012. ANALISIS TERHADAP MODEL LEPASAN RADIOAKTIF DAN TINDAKAN PROTEKTIF UNTUK KECELAKAAN POTENSIAL PLTN. Jurnal Teknologi Pengelolaan Limbah (Journal of Waste Management Technology), ISSN 1410-9565 Volume 15 Nomor 1, Juli 2012 (Volume 15, Number 1, July, 2012) Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (Radioactive Waste Technology Center)