PPT ADENOMIOSIS

Click here to load reader

download PPT ADENOMIOSIS

of 22

description

ppt baru

Transcript of PPT ADENOMIOSIS

Slide 1

ADENOMIOSIS

FIKRIAH RAHMINIM. 09101021

PEMBIMBINGdr. ARVAN, Sp.OG

KKS ILMU OBSETRI DAN GINEKOLOGI RSUD BANGKINANG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABDURRAB2014PENDAHULUANAdenomiosis, dikenal pula dengan nama endometriosis interna kelainan jinak uterus yang ditandai oleh adanya komponen epitel dan stroma jaringan endometrium fungsional di miometrium.1,2

Istilah adenomiosis diperkenalkan pertama kali oleh Frankl (1925) dua tahun sebelum istilah endometriosis diperkenalkan oleh Sampson (1927).2,3

TINJAUAN PUSTAKADEFINISI Adenomiosis penyakit jinak uterus dengan adanya kelenjar dan stroma endometrium ektopik dalam myometrium.

Terjadi akibat rusaknya batas antara stratum basalis endometrium dengan miometrium kelenjar endometrium dapat menembus miometrium terbentuklah kelenjar intramiometrium ektopik yang dapat menyebabkan hipertrofi dan hiperplasia miometrium (difus atau lokal).

Gambar: perbedaan adenomiosis dengan uterus normalKLASIFIKASISiegler dan Camilien mengelompokkan adenomiosis berdasarkan kedalaman penetrasi ke dalam miometrium, yaitu: Derajat 1, mengenai 1/3 miometrium (Adenomiosis superfisial) Derajat 2, mengenai 2/3 miometrium Derajat 3, mengenai seluruh miometrium (Deep adenomyosis)

ETIOLOGIFAKTOR RESIKOPenyebab tidak diketahui pasti, ada beberapa teori diduga sebagai penyebabnya:Jaringan endometrium yang menyusup ke dinding rahimTeori Pertumbuhan.Peradangan rahim akibat proses persalinan.40-50 tahun multipara riwayat hiperplasia endometriumriwayat abortus spontanpolimenore.10

PATOFISIOLOGI

DIAGNOSISAdanya riwayat menorragia dan dismenorea pada wanita multipara dengan pembesaran uterus yang difus seperti hamil dengan usia kehamilan 12 minggu Diagnosis klinis adenomiosis seringkali tidak ditegakkan (75%) atau overdiagnosis. Dilanjutkan dengan pemeriksaan pencitraan berupa USG transvaginal dan MRI.4

GAMBARAN KLINISGejala Klinis AdenomiosisAsimtomatisDitemukan tidak sengaja (pemeriksaan abdomen atau pelvis; USG transvaginal atau MRI; bersama dengan patologi yg lain)Perdarahan uterus abnormalDikeluhkan perdarahan banyak, berhubungan dengan beratnya proses adenomiosis (pada 23-82% wanita dengan penyakit ringan berat)Perdarahan ireguler relatif jarang, hanya terjadi pada 10% wanita dengan adenomiosisDismenorea pada >50% wanita dengan adenomiosisGejala penekanan pada vesica urinaria & usus dari uterus bulky (jarang) Komplikasi infertilitas, keguguran, hamil (jarang)PENATALAKSANAANTerapi hormonalObat hormonal yang paling klasik adalah gonadotrophin releasing hormone agonist (GnRHa), yang dapat dikombinasikan dengan terapi operatif. Terapi operatifSampai saat ini histerektomi merupakan terapi Indikasi operasi antara lain ukuran adenomioma lebih dari 8 cm, gejala yang progresif seperti perdarahan yang semakin banyak dan infertilitas lebih dari 1 tahun walaupun telah mendapat terapi hormonal konvensional.

Ada beberapa histerektomiHisterektomi parsial (subtotal) rahim dangkat tetapi serviks (mulut rahim) tetap dibiarkan. Histerektomi total rahim dan mulut rahim di angkat secara keseluruhannya.Histerektomi dan salpingo-ooforektomi bilateral mengangkat uterus, serviks, kedua tuba fallopii, dan kedua ovarium. Pengangkatan ini menyebabkan penderita seperti menopouse meskipun usia masih muda.Histerektomi radikal mengangkat bagian atas vagina, jaringan dan kelenjar limfe disekitar uterus.

ILUSTRASI KASUSIDENTITAS PENDERITANama: Ny. SUsia: 46 tahun Pendidikan: SMAPekerjaan: Ibu Rumah TanggaAgama: IslamAlamat: saloNo. MR: 10 64 54Tanggal masuk : 17 agustus 2014ANAMNESISKeluhan Utama: Keluar darah pervaginam sejak 3 bulan.

Riwayat Penyakit Sekarang :Sejak 3 bulan terakhir pasien mengatakan keluar darah pervaginam. Saat menstruasi semakin banyak, darah berwarna merah segar, lama kelamaan berwarna merah kehitaman, disertai gumpalan-gumpalan darah tanpa disertai ada jaringan. Pasien mengatakan haidnya teratur 1 kali dalam sebulan, sehari 5 kali ganti pembalut, keluar darah haid ini disertai adanya nyeri yang sangat hebat terutama di bagian perut bawah, keluhan ini sangat mengganggu aktivitas pasien lamanya haid 20 hari, biasanya pasien haid 7-8 hari. Pasien juga mengeluh perutnya terasa semakin membesar, pasien tidak sedang hamil. Keluhan pusing (+), riwayat keputihan (-), demam (-), nafsu makan baik, penurunan berat badan (-), mual muntah (-), nyeri ulu hati (+), buang air kecil dan buang air besar dalam batas normal. Pasien megatakan keluhan ini sudah dirasakan sejak 1 tahun yang lalu dan pasien mengatakan semakin bertambah dalam 3 bulan ini. Pasien sudah pernah berobat ke dokter SPOG dan di USG pasien di diagnosis adenomiosis kemudian pasien diberikan pengobatan suntik endokrin sebanyak 3 kali, 1 kali dalam sebulan, namun hanya berkurang sedikit.Lalu dokter memberikan suntik KB 3 bulan, pasien baru menjalaninya 1 kali keluhan tidak berkurang, kemudian dokter menyarankan untuk dilakukan operasi pengangkatan rahim

Riwayat HaidMenarche usia 13 tahun, teratur, selama 5-7 hari, siklus 28 hari, ganti pembalut 1-2x/hari. Riwayat nyeri berlebihan saat menstruasi (-).

Riwayat KBPasien tidak pernah menggunakan KB

Riwayat Perkawinan : Pasien menikah saat usia 39 tahun, ini pernikahan yang kedua lama pernikahan 5 tahun. Pasien pertama kali menikah usia 22 tahunRiwayat Hamil/Keguguran/Persalinan: Hamil 1 : melahirkan tahun 1983, aterm, perempuan, BBL 2000 gr, lahir spontan di tolong oleh bidanHamil 2 : melahirkan tahun 1985, aterm, laki-laki, BBL 2600 gr, lahir spontan di tolong oleh bidanHamil 3 : melahirkan tahun 2001, aterm, perempuan, BBL 3000 gr, lahir spontan di tolong oleh DokterHamil 4 : melahirkan tahun 2002, aterm, laki-laki, BBL 2700 gr, lahir spontan di tolong oleh bidan.

Riwayat Penyakit DahuluPasien mengaku tidak pernah mengalami keluhan yang sama. Hipertensi (-), Diabetes Melitus (-), asma (-), jantung (-).Riwayat Penyakit KeluargaPasien dikeluarga tidak ada yang mengalami keluhan seperti ini. Hipertensi (-), Diabetes Melitus (-), asma (-), jantung (-).Riwayat AlergiPasien alergi terhadap obat antalgin.

PEMERIKSAAN FISIKKeadaan umum: baikKesadaran: komposmentisVital SignTekanan darah: 120/70mmHgNadi: 72x/menitFrekuensi napas: 22x/menitSuhu: 36,50C

Status generalisata: dalam batas normal

Status GinekologiInspeksi : abdomen tampak mengalami pembesaran, tidak ada tanda-tanda peradangan, bekas operasi (-)Palpasi : teraba fundus uteri sejajar umbilicus, massa teraba keras berbatas tegas, permukaan rata, nyeri tekan (-)Inspekulo: porsio licin, orivicium uteri eksternum tertutup, tampak darah, tidak mengalir, stosel (-)VT: orivicium uteri eksternum tertutup, terasa jaringan (-), nyeri goyang porsio (-), uterus teraba padat.

PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan laboratoriumHb: 9,3 g/dlHt: 34,9 vol%Leukosit: 3800/lTrombosit: 308.000/lGolongan darah: A

Pemeriksaan USG abdomenTampak uterus membesarTampak masa hipoechio di uterus 8x7x8 cm, padat dan menyatu dengan uterus.Kesan: adenomiosis

DIAGNOSIS KERJAAdenomiosis

Rencana TindakanObservasi keadaan umum dan vital signKonsultasi ke penyakit dalam untuk memastikan adanya kontraindikasi operasiRencana laparotomi (histerektomi).

FOLLOW UP

KESIMPULANPasien Ny.S, perempuan, umur 46 tahun datang dengan keluhan Sejak 3 bulan terakhir pasien mengatakan keluar darah pervaginam. Saat menstruasi semakin banyak, darah berwarna merah segar, lama kelamaan berwarna merah kehitaman, disertai gumpalan-gumpalan darah tanpa disertai ada jaringan. Dari hasil pemeriksaan penunjang laboratorium Hb: 9,3 g/dl, Ht: 34,9 vol%, Leukosit: 3800/l dan Trombosit: 308.000/l. Pemeriksaan USG abdomen tampak uterus membesar, tampak masa hipoechio di uterus 8x7x8 cm, padat dan menyatu dengan uterus.

Adenomiosis adalah penyakit jinak uterus yang dicirikan dengan adanya kelenjar dan stroma endometrium ektopik dalam myometrium. Hal ini terjadi akibat rusaknya batas antara stratum basalis endometrium dengan miometrium sehingga kelenjar endometrium dapat menembus miometrium. Selanjutnya, terbentuklah kelenjar intramiometrium ektopik yang dapat menyebabkan hipertrofi dan hiperplasia miometrium (difus atau lokal). Pemicu terjadinya peristiwa ini sampai sekarang masih belum jelas. Penatalaksanaan pada adenomiosis berupa terapi hormonal dan terapi operatif yaitu hiterektomiTERIMA KASIH