ppkiu

28
I. Garis Besar Isi Karya Ilmiah Garis besar isi karya ilmiah meliputi BAGIAN PERTAMA o Halaman Sampul o Halaman Pengesahan o Kata Pengantar o Abstrak o Daftar Isi o Daftar Gambar o Daftar Lampiran BAGIAN KEDUA o Pendahuluan Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Manfaat o Kajian Pustaka o Metode o Hasil dan Pembahasan o Kesimpulan dan Saran BAGIAN KETIGA o Daftar Pustaka o Lampiran - Lampiran o Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah yang Dibuat 1

description

manfat buat kalian

Transcript of ppkiu

BAB V

I. Garis Besar Isi Karya Ilmiah

Garis besar isi karya ilmiah meliputi BAGIAN PERTAMA

Halaman Sampul

Halaman Pengesahan Kata Pengantar Abstrak

Daftar Isi

Daftar Gambar Daftar Lampiran

BAGIAN KEDUA

Pendahuluan

Latar Belakang Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan

Manfaat

Kajian Pustaka

Metode

Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran

BAGIAN KETIGA

Daftar Pustaka

Lampiran - Lampiran Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah yang DibuatII. Format Halaman SampulFormat halaman sampul seperti contoh di bawah ini:

III. Halaman PengesahanFormat halaman pengesahan seperti contoh di bawah ini:

IV. Bagian Kata PengantarKata pengantar dibuat secara singkat, padat dan komunikatif. Umumnya kata pengantar berisi diantaranya:

Menyinggung inti dari topik yang dibahas

Alasan mengapa topik tersebutditulis

Ucapan terima kasih Contoh

Puji syukur kehadirat Tuhan yang penuh cinta kasih atas berkat dan anugerahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan judul: Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan karya ilmiah ini, diantaranya:

.

.

.

Karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangan; oleh karena itu, penulis memohon maaf atas kekurangan-kekurangan tersebut.

Jakarta, . 2012

Penulis

V. Penulisan Abstrak

Pada bagian abstrak ini kita dapat membicarakan hal-hal diantaranya:

Ringkasan tulisan keseluruhan dalam beberapa paragraph yang mencakup a) masalah yang dibahas; b) metode yang digunakan dalam membahas topik yang dikaji dengan menggunakan bahasa umum sehingga pembaca awam dapat memahami masalah yang ditulis; dan c) temuan-temuan / kesimpulan yang didasarkan dari hasil pembahasan.Contoh Abstrak dalam Bahasa IndonesiaTujuan studi ini ialah untuk mengetahui pengaruh Persepsi Pranata Humas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung (Pranata Humas LIPI) Terhadap Daya Tarik Kegiatan FORTAMAS (Forum Pranata Humas) di Kantor LIPI. Dalam riset ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif, desain riset deskriptif, metode survei. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 100 orang yang sekaligus dijadikan sebagai sampel. Instrumen pengambilan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis menggunakan teknik korelasi Pearson. Hasil riset menunjukkan hubungan antara variabel persepsi dengan daya tarik ialah sebesar .... Kesimpulan hasil penelitian ialah........Saran dalam penelitian ini ialah................

Contoh Abstrak dalam Bahasa Inggris

Performance of the lecturers is very important for the lecturers in Private Universities in Indonesia in relation to the increase of the higher institution quality. This article tries to analyze the underlying problems that can trigger it. To solve this problem, the researcher conducted a research among the lecturers form the private universities in West Java and Banten. The method used in this research is survey method, namely descriptive survey and explanatory survey. To test the hypothesis, the researcher uses the multivariate statistics with the structural equation model instrument, meanwhile to process the data, the LISREL 8.51 program is used. There are 560 respondents out of 3007 population for the whole lectures. The result of the research reveals as follows: person job fit organization commitment and turn over have direct influence on the performance; and person job fit, job satisfaction and organization commitment influence the performance through turnover intention.

VI. Penulisan Daftar Isi

Daftar isi merupakan urutan-urutan isi karya ilmiah yang akan dibahas.

Contoh I. BAGIAN PERTAMA

1.1 Halaman Sampul

1.2 Halaman Pengesahan

1.3 Kata Pengantar

1.4 Abstrak

1.5 Daftar Isi

1.6 Daftar Gambar

1.7 Daftar Lampiran

II. BAGIAN KEDUA

2.1 Pendahuluan

2.1.1 Latar Belakang Masalah

2.1.2 Rumusan Masalah

2.1.3 Tujuan

2.1.4 Manfaat

2.2 Kajian Pustaka

2.3 Metode

2.4 Hasil dan Pembahasan

2.5 Kesimpulan dan Saran

III. BAGIAN KETIGA

3.1 Daftar Pustaka

3.2 Lampiran - Lampiran

3.3 Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah yang Dibuat

VII. Penulisan Daftar Gambar

Daftar gambar merupakan penomoran gambar-gambar yang disertakan dalam karya ilmiah.VIII. Penulisan Daftar Lampiran

Daftar lampiran berisi penomoran lampiran-lampiran yang disertakan dalam karya ilmiah.

IX. Penulisan Pendahuluan9.1 Bagian Latar Belakang MasalahPada bagian latar beakang masalah kita dapat membicarakan hal-hal diantaranya:

a. Pengenalan topik bahasan dan mengemukakan pentingnya masalah tersebut

b. Menghubungkan dengan pengetahuan saat ini atau yang baru dan tidak kedaluwarsa

c. Menuliskan maksud dan tujuan tulisan tersebut

d. Mendeskripsikan secara singkat terminologi yang digunakan

Contoh 1Dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat. Sehingga hal ini sangat mempengaruhi selera, kebutuhan, dan keinginan masyarakat terhadap barang dan jasa, baik di masa sekarang maupun dimasa yang akan datang.

Sekarang ini, pelanggan dihadapkan kepada pilihan-pilihan yang semakin banyak, sementara para pengusaha ditantang untuk berkompetisi lebih profesional dalam memuaskan pelanggannya. Dalam hal ini, memberikan kualitas produk atau jasa yang unggul dalam pasar yang penuh persaingan adalah suatu hal yang harus dilakukan terus-menerus untuk mempertinggi tingkat kepuasan pelanggan. Selain itu, perusahaan juga dituntut untuk selalu berupaya mencari dan mendapatkan pelanggan baru, sekaligus mempertahankan pelanggan lama.

Kepuasan konsumen sangat penting dalam pemasaran dan penelitian konsumen, karena kepuasan ini merupakan bagian integral dalam misi dan tujuan sebagian besar perusahaan. Pembahasan mengenai kepuasan konsumen akan dilaksanakan pada Restoran X yang berada di lingkungan kampus UKRIDA.

Restoran X merupakan sarana penyedia makanan dan minuman yang beraneka ragam. Rata-rata para pengunjung Restoran X ini adalah mahasiswa, mahasiswi, dosen, dan karyawan UKRIDA itu sendiri. Bahkan ada beberapa orang luar pun yang singgah untuk menikmati makanan atau minuman yang tersedia Restoran X tersebut. Disini ruangannya juga dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas seperti : AC (Air Conditioner), wifi, dan televisi. Fasilitas-fasilitas tersebut disediakan agar membuat nyaman pelanggan yang sedang menikmati makanan dan minuman atau bahkan yang hanya sekedar bersantai ria di Restoran X tersebut. Secara umum pelanggan menyatakan puas atau tidak puas terhadap suatu jasa atau produk dengan cara membandingkan antara kualitas pelayanan (service quality) dengan tingkat harapan atas jasa atau produk yang mereka ciptakan di pikiran mereka (expectation). Apabila kualitas yang didapatkan melebihi harapan yang diinginkan, maka terciptalah kepuasan pelanggan. Hal ini juga akan menciptakan perilaku pelanggan yang positif seperti pengulangan kembali transaksi, menceritakan reputasi yang positif tentang perusahaan pada orang lain, setia terhadap produk perusahaan, sehingga menyebabkan para pengusaha berlomba menawarkan pelayanan terbaik kepada para pelanggannya.

Mengingat pentingnya hal tersebut diatas, maka penulis mencoba untuk mengevaluasi tingkat kepuasan pelanggan pada Restoran X dengan memilih judul Kepuasan Pelanggan atas Kualitas Pelayanan Restoran X di Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta

Contoh 2Era teknologi informasi telah memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam kehidupan manusia. Pada saat ini, informasi tidak saja memudahkan individu untuk dapat memilih barang/sesuatu hal yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing, akan tetapi informasi juga memungkinkan manusia untuk bagaimana harus menentukan sikap dan bagaimana ia harus bertindak secara tepat. Namun tidak semua informasi dapat dipergunakan ( diperlukan seleksi informasi), walaupun tersedia secara melimpah dalam berbagai jenis dan bentuk, dari berbagai sumber, serta mudah diakses dan ditemukan di berbagai unit informasi, salah satunya perpustakaan.

Perpustakaan yang pada umumnya berfungsi sebagai tempat pembelajaran (edukatif), sumber informasi (informatif), tempat menyalurkan dan mengembangkan hobi/kesenangan (rekreasi), riset atau penelitian dengan menyediakan koleksi yang dibutuhkan. Hasil penelitian, skripsi, tugas akhir, thesis desertasi yang lebih dikenal dengan local content atau hasil karya cipta dari lingkungan pendidikan, menjadi sumber aset utama referensi yang harus dipublikasikan tidak hanya dilingkungan sendiri namun harus dapat dikaryakan melalui jalur publikasi secara global dengan media internet dengan tujuan sharing knowledge atau transfer pengetahuan.

Knowledge management atau Manejemen Pengetahuan (MP) adalah strategi organisasi yang digunakan untuk mengelola knowledge yang dimilikinya untuk memupuk inovasi, transfer pengetahuan, memperbaiki proses bisnis, dan meningkatkan pembelajaran. Manajemen Pengentahuan ini sebagai titik berat dalam perubahan paradigma perpustakaan, dari perpustakaan tradisional sampai dengan perpustakaan digital yang kemudian menuju perpustakaan virtual, dimana perpustakaan semula sebagai tempat kumpulan koleksi buku secara fisik yang tidak dilakukan kataloging berubah menjadi seluruh koleksinya dalam bentuk digital (e-document) yang dapat diakses melalui media internet dengan layanan tanpa batas dinding dan ruang waktu.

Sejak Tahun 2003, Perpustakaan X memiliki koleksi digital. Koleksi tersebut diantaranya koleksi skripsi/tugas akhir/laporan akhir dan penelitian yang dihasilkan oleh civitas akademik X. Pada tahun yang sama, Perpustakaan X telah menjalankan sharing knowledge dengan Indonesian Digital Library Network (IDLN). Keikutsertaan tersebut dibuktikan dengan diberikannya domain sendiri yaitu http://digilib.x.ac.id, dengan sistem database distribusi memberikan kemudahan untuk mengelola sendiri manajemen database dan melakukan ekspor impor data. Berdasar data tertanggal 3 Nopember 2007 tercatat telah memiliki koleksi mencapai 5983 file database, dengan member 15110 account baik dari dalam civitas akademik maupun diluar civitas akademik X.

Informasi yang dikemas dalam bentuk elektronik dan dipublikasikan melalui media internet bertujuan dapat memberikan kepuasan kepada pengguna perpustakaan X. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh penulis, banyaknya permintaan aktivasi account yang terdaftar secara online melalui email dan telepon. Dari 15110 account yang terdaftar hal tersebut menunjukkan, informasi yang dipublikasikan menjadi daya tarik pencari informasi. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian tersendiri bagi pengelola perpustakaan. (untuk mendukung/menunjang pembuatan keputusan), bahwa apakah ada atau berapa besar pengaruh situs digital library X yang dilihat dari segi keaktratifan, interaktivitas, pembaharuan, jangkahan situs, kualitas navigasi, link situs, kemudahan kontak, teknologi web terhadap kepuasan pengguna?. Maka berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang: Pengaruh Situs Digital Library X Terhadap Kepuasan Pengguna.

9.2 Bagian Rumusan Masalah

Bagaian rumusan masalah menjelaskan masalah-masalah yang akan dikaji dalam karya ilmiah. Rumusan masalah ini berfungsi menuntun proses penulisan karya ilmiah kita.Contoh

Bagaimana kualitas pelayanan di Restoran X? Bagaimana tingkat kepuasan pelanggan di Restoran X Apakah pelanggan meras puas atas kualitas pelayanan Restoran X tersebut?

9.3 Bagian Tujuan

Bagian tujuan menyebutkan tujuan yang menjawab rumusan masalah yang sudah dibuat sebelumnya.Contoh

Untuk mengetahui kualitas pelayanan di Restoran X Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan di Restoran X Untuk mengetahui apakah pelanggan meras puas atas kualitas pelayanan Restoran X tersebut

9.4 Bagian ManfaatBagian manfaat menyebutkan manfaat-manfaat tulisan yang kita buat dipandang dari kontribusi ilmiah yang diberikan melalui tulisan tersebut.Contoh

Kajian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang cukup berarti untuk bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan dan kebijaksanaaan lebih lanjut untuk tetap menjaga, melakukan perbaikan dan pengembangan atau meningkatkan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada pelanggan, sehingga produk atau jasa yang ditawarkan dapat memuaskan pelanggan.

X. Penulisan Kajian Pustaka / Kajian Teori

Pada bagian kajian pustaka, kita dapat membicarakan hal-hal diantaranya: 1) Membahas teori-teori pendukung yang melandasi masalah yang kita kaji. Teori dapat berupa: teori induk (grand theory), teori turunan (middle range theory) dan teori aplikasi (applied theory); 2) Membahas hasil-hasil riset sebelumnya (jika ada) yang sudah dilakukan oleh orang lain mengenai topik yang sejenis.

Contoh

Kepuasan pelanggan adalah sesuatu yang bersifat abstrak, sukar untuk diukur serta sangat subjektif sifatnya. Arti kata kepuasan (satisfaction), berdasarkan etimologisnya berasal dari bahasa latin statis dan facere. Statis artinya cukup baik dan facere artinya melakukan. Sebuah kepuasan juga bisa didefinisikan sebagai persepsi terhadap sesuatu yang telah memenuhi harapannya. Oleh karena itu, seseorang tidak akan merasa puas apabila mempunyai persepsi bahwa harapannya belum terpenuhi. Seseorang akan merasa puas jika persepsinya sama atau lebih besar dari yang diharapkan.

Menurut Leon G. Schiffman dan Leslie Lazar Kanuk (Schiffman dan Kanuk, 2004: 14) sebagai berikut : Customer satisfaction is the individuals perception of the performance of the product or service in relation to his or her expections. Artinya kepuasan pelanggan adalah persepsi individual terhadap kinerja dari produk atau jasa yang berkaitan dengan harapannya.

Zeithaml, Bitner, dan Gremler (2009: 104) mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai berikut : Satisfaction is the customers evaluation of a product or service in terms of whether that product or service has met the customers need and expectations.

Artinya kepuasan pelanggan adalah evaluasi terhadap produk atau jasa dalam hal apakah produk atau jasa tersebut telah memenuhi harapan pelanggan.

Menurut Hawkins (2010: 638), kepuasan pelanggan : When perception of product performance match expectations that are at or above the minimum desired performance level, satisfaction generally result. Artinya kepuasan konsumen akan timbul apabila kinerja suatu produk yang dipersepsikan konsumen lebih besar atau sesuai dengan harapan.

Jadi berdasarkan beberapa definisi kepuasan yang diuraikan maka penulis mencoba membuat kesimpulan bahwa kepuasan adalah suatu tingkat perasaan yang dirasakan oleh pengguna produk atau jasa dimana pengguna merasakan manfaat maksimal atau minimal atas produk atau jasa yang bersangkutan.Kualitas pelayanan merupakan upaya pemenuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan, sehingga kualitas pelayanan merupakan salah satu faktor yang menentukan tingkat keberhasilan perusahaan.

Menurut Gruenwald (2000: 38) definisi kualitas pelayanan adalah sebagai berikut : Service quality as the customers judgement about an entitys overall excellence or superiority. And suggest that perceived service quality is an attitude that results from a comparison of initial expectations of the service performance. Artinya kualitas pelayanan dinyatakan sebagai keputusan pelanggan terhadap keunggulan-keunggulan secara keseluruhan sebagai suatu kesatuan, dan menyatakan bahwa kualitas pelayanan dinyatakan sebagai suatu sikap yang diakibatkan oleh suatu perbandingan terhadap apa yang diharapkan dan apa yang telah dicapai dari pelaksanaannya.

Menurut Supranto (2001: 228), kualitas pelayanan adalah: Sebuah kata yang bagi penyedia jasa merupakan sesuatu yang harus dikerjakan dengan baik. Aplikasi kualitas sebagai sifat dari penampilan produk atau kinerja merupakan bagian utama strategi perusahaan dalam rangka meraih keunggulan yang berkesinambungan, baik sebagai pemimpin pasar ataupun sebagai strategi untuk terus bertumbuh.

Menurut Kotler dan Keller (2005: 138), pengertian kualitas adalah sebagai berikut: Quality is the totality of features and characterisics of a product or service that bear on its ability to satisy stated or implied needs. Artinya kualitas merupakan keseluruhan sifat-sifat dan karakter-karakter suatu produk atau jasa, berdasarkan kemampuannya untuk menyatakan kepuasan atau kebutuhan secara tidak langsung.

Zeithaml, Bitner, dan Gremler (2009: 111) menggambarkan bahwa : Consumers judge the quality of services based on their perception of the technical outcome provided, the process by which that outcome was delivered, and the quality of the physical surroundings where the service is delivered. Artinya konsumen menetapkan kualitas pelayanan jasa didasarkan pada tanggapan mereka dari keluasan secara teknikal, proses di mana keluaran diberikan, dan kualitas dari hal-hal fisik di sekitarnya di mana pelayanan jasa diberikan.

Meskipun tidak ada definisi mengenai kualitas yang diterima secara universal, dari definisi-definisi tersebut di atas terdapat beberapa kesamaan, yaitu dalam elemen-elemen sebagai berikut :

a. Kualitas pelayanan adalah keseluruhan dari ciri dan sifat suatu produk atau pelayanan untuk memenuhi keinginan pelanggan atas perbandingan harapan pelayanan dengan pelayanan yang diterima.

b. Bagaimana pelanggan mengevaluasi investasi jasa atau pelayanan yang ditawarkan lebih rumit dan beragam daripada mereka mengevaluasi penggunaan bahan atau material.

c. Pelanggan tidak hanya mengevaluasi kualitas pelayanan pada hasilnya saja, tetapi juga mempertimbangkan penyampaiannya.

Berdasarkan pandangan tersebut, penyedia jasa seharusnya mampu dalam memahami kualitas pelayanan yang diharapkan pelanggan dan juga dalam memberikan pelayanan sesuai dengan standard yang telah ditetapkan.

XI. Penulisan MetodePada bagian metode, kita dapat menuliskan hal-hal yang menggambarkan metode-metode atau teknik yang digunakan dalam mengkaji masalah tersebut, diantaranya:

Eksplanatori: Dalam gaya penulisan eksplanatori, penulis mencoba melakukan klarifikasi atau mendifiniskan suatu masalah atau gejala saja. Bahasan terbatas pada keterangan saja dan tidak bersifat mendalam.Contoh

Internet bukan merupakan sesuatu yang asing lagi bagi orang pada masa sekarang. Sekalipun demikian banyak orang tidak atau belum memahami apa dan bagaimana sebenarnya yang dimaksud dengan Internet. Internet merupakan sekumpulan jaringan yang berskala global. Tidak ada satupun orang, kelompok atau organisasi yang bertanggung jawab untuk menjalankan Internet. Mekanisme kerja Internet tidak didasarkan pada manusia tetapi merupakan mekanisme kerja elektronik. Masing-masing jaringan yang terhubung satu dengan lainnya berkomunikasi dengan menggunakan protokol-protokol tertentu, seperti Transmission Control Protocol(TCP) dan Internet Protocol(TP). Dari waktu kewaktu jaringan-jaringan yang tersebar diberbagai belahan dunia saling terhubung dengan jaringan-jaringan yang sudah ada terlebih dahulu.

Deskriptif: Dalam gaya penulisan deskriptif, penulis menerangkan suatu masalah atau gejala dengan memberikan deskripsi secara kasat mata atau deskripsi fisik tanpa mencari hubungan sebab akibat antar hal-hal yang digambarkan.

Gaya penulisan deskriptif dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang dimulai dengan W dalam Bahasa Inggris, misalnya mengenai kenaikan harga BBM

[WHO] Siapa yang menaikkan harga BBM?

[WHAT] Jenis BBM apa saja yang mengalami kenaikan?

[WHEN] Kapan kenaikan harga BBM mulai efektif?

[WHERE] Dimana terdapat kelangkaan BBM?

[WHY] Mengapa harga BBM dinaikkan?

[WAY] Dengan cara seperti apa BBM murah dapat diperoleh?

[HOW] Bagaimana rakyat dapat memperoleh BBM murah?

ContohSiapa sebenarnya responden yang diteliti dalam studi ini? Dalam studi ini, terdapat 100 orang responden yang dijadikan sebagai sampel. Jumlah responden terbesar berusia antara 40-45 tahun dengan persentase sebesar 60%. Sementara responden dengan jumlah terkecil adalah responden yang berusia antara 30-35 tahun dengan persentase 11%.

Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa sebagian besar anggota organisasi X rata-rata berumur 40-45 tahun.

Analistis: Dalam gaya penulisan analistis, penulis menerangkan suatu masalah atau gejala dengan analisis yang mendalam salah satunya caranya ialah dengan menganalisis hubungan sebab-akibat suatu gejala. Dalam tulisan ilmiah biasanya dilakukan dengan cara melakukan analisis untuk menjawab perumusan masalah.ContohMengapa harga BBM naik? Harga BBM naik karena harga minyak dunia terus naik. Resiko kenaikan harga minyak dunia ini harus ditanggung oleh semua negara di dunia, yaitu mereka harus menaikkan harga BBM dalam negeri. Jika negara kita tidak menaikkan harga BBM maka pemerintah akan mengalami kesulitan keuangan yang besar.

XII. Penulisan Hasil dan PembahasanPada bagian hasil dan pembahasan, kita dapat menuliskan hal-hal diantaranya: 1) Pemaparan hasil kajian dengan menggunakan uraian kalimat, gambar, tabel atau grafik dan sejenisnya dan interpretasinya; 2) Ada kalanya diperlukan untuk melakukan perbandingan dengan masalah-masalah kajian lain yang sejenis; 3) Pada pembahasan, kadang kita perlu memberikan bukti-bukti kuantitatif dalam bentuk angka atau nilai nilai statistik. Apabila diperlukan bukti-bukti kualitatif, kita perlu menyediakan bukti-bukti tersebut, misalnya pendapat para ahli dalam bidang yang sedang dikaji, lakukan cek silang menggunakan tulisan orang lain yang sejenis, dukung dengan teori yang mendukung jika ada.Contoh Bagian Hasil dan Pembahasan dalam Bentuk Uraian Menggunakan KalimatContoh 1

Berdasarkan hasil kriteria yang telah disebutkan sebelumnya, maka hasil analisis menunjukan bahwa besarnya korelasi antara sub variabel aspek afektif dengan variabel daya tarik adalah sebesar 0,900. artinya hubungan antara aspek afektif pranata humas LIPI dengan daya tarik kegiatan FORTAMAS adalah hubungan yang tinggi atau kuat, searah dan signifikan (penting).

Bersifat searah, karena angka korelasi bernilai positif artinya jika aspek afektif pranata humas LIPI baik maka daya tarik kegiatan FORTAMAS juga akan baik.

Korelasi dikatakan signifikan (penting), karena angka probabilitas (Sig) sebesar 0,037 dimana angka tersebut lebih kecil dari 0,05 (0,037 < 0,05). Hal ini berarti bahwa, baik tidaknya aspek afektif pranata humas LIPI ditentukan oleh daya tarik kegiatan FORTAMAS, semakin baik aspek afektif pranata humas LIPI maka semakin baik pula daya tarik kegiatan FORTAMAS.Contoh 2

Berdasarkan diagram kartesius diatas, maka dimensi empati dianggap oleh pelanggan Prima Food Court mempunyai tingkat kepentingan yang tinggi dan kinerjanya pun ternyata tinggi juga. Dengan demikian dimensi empati sebaiknya dipertahankan. Salah satu faktor dalam dimensi ini yang dianggap paling penting oleh pelanggan adalah Kebersihan atau higienis makanan bagi pelanggan penting. Maka sebaiknya pihak Prima Food Court memperhatikan, mempertahankan serta meningkatkan kinerja dari faktor yang dianggap penting tersebut. Faktor lainnya adalah Kesopanan pelayan bagi pelanggan penting, dan yang paling dianggap tidak penting Kualitas gizi bagi pelanggan.

Sedangkan kinerja yang dinilai cukup oleh pelanggan adalah Makanan di tempat-tempat makan pada Prima Food Court bergizi. Karena faktor tersebut dianggap penting sebagaimana disebutkan diatas sedang kinerjanya dinilai cukup maka Prima Food Court harus meningkatkan kinerja faktor tersebut. Makanan di tempat-tempat makan pada Prima Food Court higienis, dan Pegawai di tempat-tempat makan pada Prima Food Court sopan. Oleh karena itu, faktor-faktor yang dinilai mempunyai kinerja cukup hendaknya ditingkatkan oleh pihak Prima Food Court.

Contoh Bagian Hasil dan Pembahasan dalam Bentuk TabelUntuk mengetahui aspek konatif dari pranata humas diwakili oleh 2 pertanyaan sebagaimana yang tertera pada Tabel 4.13 sampai dengan Tabel 4.14 berikut:

Tabel 4.13.

Kebiasaan

n = 57

No

Uraian

Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

1

Sangat Setuju

7

12

2

Setuju

35

62

3

Cukup Setuju

14

24

4

Tidak Setuju

1

2

5

Sangat Tidak Setuju

0

0

Total

57

100

Sumber : Penelitian Lapangan 2008

Dari tabel 4.13. di atas dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini responden terbesar menjawab setuju mengikuti kegiatan FORTAMAS karena kebiasaan aktif yaitu sebanyak 35 orang atau sebesar 62% dan ada 1 orang yang menjawab tidak setuju atau sebesar 2%.

Dari hasil penelitian di atas, responden setuju mengikuti kegiatan FORTAMAS karena kebiasaan aktif mereka selama ini. Adapun yang menjawab cukup setuju karena responden-responden tersebut jarang aktif pada setiap kegiatan diadakan, apalagi yang menjawab tidak setuju yaitu responden nomor 46 karena responden tersebut tidak aktif mengikuti kegiatan FORTAMAS

Contoh penyertaan gambarGambar 1.1. Peranan Manusia dalam Dunia Industri

XIII. Penulisan Kesimpulan dan SaranBagian kesimpulan berisi penjelasan yang merupakan jawaban rumusan masalah yang sudah ada sebelumnya. Sedang saran berisi pernyataan pernyataan yang menyarankan hal-hal yang sudah disimpulkan. Dengan demikian, sebaiknya terdapat benang merah antara rumusan masalah, tujuan, kesimpulan dan saran. Untuk sekedar mempermudah kita, maka dalam membuat rumusan masalah, tujuan, kesimpulan dan saran sebaiknya jumlahnya dibuat sama. Sebagai contoh jika rumusan masalah 3, maka tujuan juga 3, kesimpulan 3 dan saran juga 3. Contoh Bagian Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian penulis membuat kesimpulan sebagai berikut :

1. Mayoritas pelanggan Prima Food Court berumur antara 18-20 tahun.

2. Mayoritas pelanggan Prima Food Court berasal dari jurusan Akuntansi.

3. Mayoritas pelanggan Prima Food Court berjenis kelamin wanita.

4. Mayoritas pelanggan Prima Food Court bukan mahasiswa yang kost.

5. Mayoritas pelanggan Prima Food Court pengeluaran per bulannya sebesar Rp. 500.000.

6. Mayoritas pelanggan Prima Food Court pernah makan di 3 tempat dengan jenis makanan yang berbeda.

7. Dimensi kehandalan, dianggap penting oleh pelanggan Prima Food Court dan kinerjanya dinilai tinggi. Dimensi kehandalan berada pada kolom B (Pertahankan Prestasi) dengan kinerja yang dinilai sudah baik oleh pelanggannya. Oleh karena itu pihak Prima Food Court harus mempertahankan jika perlu ditingkatkan.

8. Dimensi daya tanggap, dianggap penting oleh pelanggan Prima Food Court dan kinerjanya dinilai cukup. Dimensi daya tanggap berada pada kolom B (Pertahankan Prestasi) dengan kinerja yang dinilai cukup oleh pelanggannya. Oleh karena itu pihak Prima Food Court harus meningkatkan kinerjanya lagi.

9. Dimensi jaminan, dianggap penting oleh pelanggan Prima Food Court dan kinerjanya dinilai cukup. Dimensi jaminan berada pada kolom B (Pertahankan Prestasi) dengan kinerja yang dinilai cukup oleh pelanggannya. Oleh karena itu pihak Prima Food Court harus meningkatkan kinerjanya.

10. Dimensi empati, dianggap penting oleh pelanggan Prima Food Court dan kinerjanya dinilai cukup. Dimensi empati berada pada kolom B (Pertahankan Prestasi) dengan kinerja yang dinilai cukup oleh pelanggannya. Oleh karena itu pihak Prima Food Court harus meningkatkan kinerjanya.

11. Dimensi wujud fisik, dianggap penting oleh pelanggan Prima Food Court namun kinerjanya dinilai rendah. Dimensi wujud fisik berada pada kolom A (Prioritas Utama) dengan kinerja yang dinilai rendah oleh pelanggannya. Oleh karena itu pihak Prima Food Court harus memperbaiki serta meningkatkan kinerjanya.

B. Saran

Saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sebaiknya Prima Food Court juga dapat menjangkau pelanggan yang berumur diluar antara 18-20 tahun.

2. Sebaiknya Prima Food Court juga dapat menjangkau pelanggan yang berasal dari jurusan lainnya diluar akuntansi dan manajemen.

3. Sebaiknya Prima Food Court juga dapat menjangkau pelanggan yang berjenis kelamin pria, setidak-tidaknya sama dengan wanita.

4. Sebaiknya Prima Food Court juga dapat menjangkau pelanggan yang kost sebanyak pelanggan yang berasal dari mahasiswa yang tidak kost.

5. Sebaiknya Prima Food Court juga dapat menjangkau pelanggan yang mempunyai pengeluaran diatas Rp. 500.000.

6. Sebaiknya Prima Food Court dapat mempertahankan pelanggan yang makan di beberapa tempat dengan jenis makanan yang berbeda di Prima Food Court.7. Sebaiknya Prima Food Court dapat mempertahankan dimensi kehandalan khususnya kemampuan pegawai dalam memahami pesanan.8. Sebaiknya Prima Food Court dapat meningkatkan dimensi daya tanggap khususnya dalam memberikan bantuan terhadap para pelanggan.9. Sebaiknya Prima Food Court dapat meningkatkan dimensi jaminan khususnya dalam memberikan rasa masakan yang enak kepada para pelanggan.10. Sebaiknya Prima Food Court dapat meningkatkan dimensi empati khususnya dalam menyediakan makanan yang bersih dan higienis kepada para pelanggan.11. Sebaiknya Prima Food Court dapat meningkatkan dimensi wujud fisik khususnya dalam menyediakan ruang makan yang bersih.

XIV. Penulisan Daftar Pustaka dan KutipanCara penulisan daftar pustaka dan kutipan untuk panduan ini mengambil model dari American Psychology Association (APA) edisi ke 6. Cara penulisan daftar pustaka ditulis sesuai urutan abjad penulis utama. Yang dicantumkan pada bagian penulis hanya inisial nama depan dan nama keluarga / nama belakang penulis. Tidak diperbolehkan menambahkan atau menyertakan gelar-gelar baik akademik maupun non akademik seperti Dr., Drs., Ir., S.H., M.Sc., Ph.D., Prof, atau K.R.T., B.R.Ay. dan lain sebagainya. Ketentuan-ketentuan penulisan secara lebih detail tercantum di bawah ini.

14.1 Kutipan dari Buku:

Materi yang diambil dari Buku yang hanya ditulis oleh satu pengarang, cara penulisannya ada sebagai berikut: Nama keluarga pengarang diikuti koma dan spasi

Inisial nama depan (dan tengah) pengarang diikuti titik setelah setiap huruf, spasi

Tahun penerbitan terakhir dalam kurung diikuti titik, spasi

Judul buku dicetak miring dan setiap huruf pertama kata-kata yang penting merupakan huruf besar kemudian diikuti titik, spasi

Kota tempat publikasi diikuti titik dua, spasi

Nama penerbit berupa nama, sedang sebutan lain seperti PT, Inc, Ltd, Company tidak dicantumkan, kemudian diikuti titik

Contoh: Hellman, L. (1986). Architecture for beginners. London: Writers & Readers.

Materi yang diambil dari buku dengan dua penulis, cara penulisannya ada sebagai berikut: Nama keluarga pengarang pertama diikuti koma dan spasi

Inisial nama depan (dan tengah) pengarang pertama diikuti titik setelah setiap huruf, spasi, koma, spasi

Tanda &, spasi

Nama keluarga pengarang kedua diikuti koma dan spasi

Inisial nama depan (dan tengah) pengarang kedua diikuti titik setelah setiap huruf, spasi

Tahun penerbitan terakhir dalam kurung diikuti titik, spasi

Judul buku dicetak miring dan setiap huruf pertama kata-kata yang penting merupakan huruf besar, kemudian diikuti titik, spasi

Kota tempat publikasi diikuti titik dua, spasi

Nama penerbit berupa nama saja, sedang sebutan lain seperti PT, Inc, Ltd, Company tidak perlu dicantumkan, kemudian diikuti titik

Contoh: Bawden, D. ,& Blakeman, K. (1990). IT strategies for information management. London: Butterworth.

Materi yang diambil dari buku dengan lebih dari dua penulis, cara penulisannya ada sebagai berikut: Nama keluarga pengarang pertama diikuti koma dan spasi

Inisial nama depan (dan tengah) pengarang pertama diikuti titik setelah setiap huruf, spasi, koma, spasi

Nama keluarga pengarang kedua diikuti koma dan spasi

Inisial nama depan (dan tengah) pengarang kedua diikuti titik setelah setiap huruf, koma, spasi

(Nama-nama penulis berikutnya diperlakukan seperti pengarang kedua kecuali pengarang terakhir)

Tanda &, spasi

Nama keluarga pengarang terakhir diikuti koma dan spasi

Inisial nama depan (dan tengah) pengarang terakhir diikuti titik setelah setiap huruf, spasi

Tahun penerbitan terakhir dalam kurung diikuti titik, spasi

Judul buku dicetak miring dan setiap huruf pertama kata-kata yang penting merupakan huruf besar, kemudian diikuti titik, spasi

Kota tempat publikasi diikuti titik dua, spasi

Nama penerbit hanya berupa nama saja, sedang sebutan lain seperti PT, Inc, Ltd, Company tidak dicantumkan) diikuti titik

Contoh: Gelebet, I.N., Megananda, I.W., Negara, M.Y., Suwirya, I.M., & Surata, I.N. (1982). Arsitektur Tradisional Daerah Bali. Denpasar: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Materi yang diambil dari buku yang bukan edisi pertama, cara penulisannya ada sebagai berikut Nama keluarga pengarang diikuti koma dan spasi

Inisial nama depan (dan tengah) pengarang diikuti titik setelah setiap huruf, spasi

Tahun penerbitan terakhir dalam kurung diikuti titik, spasi

Judul buku dicetak miring dan setiap huruf pertama kata-kata yang penting merupakan huruf besar, kemudian diikuti spasi

Tanda kurung buka, nomor edisi diikuti ed lalu titik, kurung tutup, titik, spasi

Kota tempat publikasi diikuti titik dua, spasi

Nama penerbit hanya berupa nama saja, sedang sebutan lain seperti PT, Inc, Ltd, Company tidak perlu dicantumkan, kemudian diikuti titik

Contoh: Babbie, E. (1991). The Practice of Social Research (6th ed.). California: Wadsworth.

Materi yang bersumber pada esai dalam sebuah buku yang diedit, cara penulisannya ada sebagai berikut Nama keluarga pengarang essai diikuti koma dan spasi

Inisial nama depan (dan tengah) pengarang essai diikuti titik setelah setiap huruf, spasi

Tahun penerbitan terakhir dalam kurung diikuti titik, spasi

Judul esai dan setiap huruf pertama kata-kata yang penting merupakan huruf besar; kemudian diikuti titik, spasi

Tambahkan kata Dalam

Inisial nama depan editor buku diikuti titik setelah setiap huruf, spasi

Nama keluarga editor buku

Kurung buka, kata Ed, titik, kurung tutup diikuti koma dan spasi

Judul buku dicetak miring dan setiap huruf pertama kata-kata yang penting merupakan huruf besar, kemudian diikuti spasi

Dalam kurung, dituliskan halaman esai pada buku yang bersangkutan. hlm diikuti titik, nomor halaman awal esai, tanda garis pisah, halaman akhir essai. Setelah kurung tutup diikuti titik dan spasi

Kota tempat publikasi diikuti titik dua, spasi

Nama penerbit hanya berupa nama, sedang sebutan lain seperti PT, Inc, Ltd, Company tidak perlu dicantumkan; kemudian diikuti titik

Contoh: Byrne, U. (1989). Information for Strategic Planning. Dalam C. Oppenheim (Ed.), Perspectives in information management (hlm. 339-351). London: Butterworth.

14.2 Kutipan dari Jurnal atau Majalah IlmiahMateri yang bersumber dari artikel di jurnal atau majalah ilmiah, cara penulisannya ada sebagai berikut Nama keluarga pengarang esai diikuti koma dan spasi

Inisial nama depan (dan tengah) pengarang essai diikuti titik setelah setiap huruf, spasi

Tahun penerbitan dalam kurung diikuti titik, spasi

Judul artikel dan setiap huruf pertama kata-kata yang penting merupakan huruf besar; kemudian diikuti titik, spasi

Nama jurnal dicetak miring dengan huruf besar pada setiap awal kata, diikuti koma,spasi

Volume jurnal dicetak miring, diikuti nomor jurnal dalam kurung, koma, spasi

Nomor halaman awal artikel, tanda garis pisah, nomor halaman akhir artikel

Contoh: Martana, S.P. (2002). The Impact of Tourism on Ubud Painting Art. ASEAN Journal on Hospitality and Tourism, 1(2), 117-132.

14.3 Kutipan dari Surat kabarMateri yang bersumber dari artikel di Surat Kabar, cara penulisannya ada sebagai berikut Nama keluarga pengarang essai diikuti koma dan spasi

Inisial nama depan (dan tengah) pengarang essai diikuti titik setelah setiap huruf, spasi

Kurung buka, tahun penerbitan, koma, tanggal dan bulan penerbitan, kurung tutup, titik

Judul artikel, titik, spasi

Nama surat kabar dicetak miring, koma, spasi

hlm, titik, spasi, nomor halaman suratkabar yang memuat artikel.

Contoh: Wattimena, S. (2003, 8 September). Peranan tari dalam pembentukan budaya populer. Kompas, hlm. 24

14.4 Kutipan dari Situs InternetDokumen yang bersumber dari suatu halaman World Wide Web (WWW) tertentu di Internet

Nama keluarga penulis artikel diikuti koma dan spasi

Inisial nama depan (dan tengah) penulis artikel diikuti titik setelah setiap huruf, spasi

Tahun penulisan artikel di dalam kurung, diikuti titik dan spasi

Judul artikel dicetak miring diikuti titik dan spasi

Diakses pada tanggal akses, bulan akses, koma, spasi, tahun akses dari World Wide Web, tanda titik dua, spasi

Alamat lengkap artikel yang dituju

Contoh: Noor, I.M. (2002). Peningkatan peranan guru dalam kurikulum berbasis kompetensi. Diakses pada 22 September, 2003 dari World Wide Web: http:tesisamon.tripod.com/bpk/kompetensi.html

XV. Penulisan Lampiran-LampiranBerisi lampiran-lampiran yang sesuai dengan daftar lampiran pada bagian pertama

XVI. Penulisan Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah yang Dibuat

Bagian ini berisi pernyataan keaslian karya ilmiah yang dibuat oleh kita dimana pernyataan tersebut mendeklarasikan bahwa karya ilmiah tersebut benar-benar merupakan karya kita bukan karya orang lain.

Contoh pernyataan

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,Nama : ..NIM : .Jurusan : Fakultas : ..................................................

Universitas: ..............................................................

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya ilmiah yang saya tulis seperti berikut ini:Judul : Pembimbing (jika ada): ..

merupakan hasil karya saya sendiri.

Di dalam karya ilmiah yang sudah saya buat ini tidak terdapat sebagian atau keseluruhan tulisan ataupun gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kata, frasa, atau kalimat maupun gambar atau simbol yang saya akui sebagai tulisan saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada penulis atau penggagas aslinya.

Jika kelak dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain yang saya akui sebagai hasil pemikiran saya sendiri; maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di UKRIDA.

Jakarta, .. 2012Yang memberikan pernyataan,

(_____________________________)

XVII. Penulisan Hal-Hal yang Berkaitan dengan Teknis

Untuk pengetikan makalah hal-hal yang harus diperhatikan ialah:

Jenis huruf yang digunakan: Times New Roman / Arial Ukuran huruf: 10 Ukuran kertas: A4 (210 x 297 mm) Spasi: 2 Batas atas 2,54; batas bawah 2,54; batas kiri 2,54; dan batas kanan 2,54 Penggunaan cetak tebal untuk judul dan sub-judul Penggunaan cetak miring untuk istilah asing selain istilah yang menggunakan Bahasa Indonesia, misalnya istilah yang menggunakan Bahasa InggrisDaftar PustakaAPA Formatting and Style Guide. Diakses 9 Oktober 2009 dari World Wide Web: http://owl.English.purdue.edu.

VandenBos, G. R. (Ed.). (2009). Publication Manual of the American Psychological Association (6th ed.). Washington, DC: American Psychological Association. Dewi, R, N. (2011). Analisis Faktor Fundamental, Kinerja Keuangan, dan Resiko Sistematik terhadap Harga Saham Perbankan di BEI Periode 2005 2009. Jakarta: Universitas Kristen Krida Wacana.Novalina, W. (2008). Persepsi Pranata Humas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung (Pranata Humas LIPI) Terhadap Daya Tarik Kegiatan FORTAMAS (Forum Pranata Humas). Bandung: Universitas Komputer Indonesia.Prakristy, S. M. (2011). Kepuasan Pelanggan Atas Kualitas Pelayanan Prima Food Court Kampus II Universitas Tarumanagara di Jakarta. Jakarta: Universitas Tarumanagara.Sarwono, J. (2010). Pintar Menulis Karya Ilmiah. Yogyakarta: Penerbit Andi.JUDUL

---------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------

Oleh:

--------------------

NIM

Jurusan:

Fakultas:.

UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

JAKARTA

2012

Judul: .

Nama:..

NIM:..

Jurusan: ..

Fakultas: .

Disetujui:

Pembimbing

---------------------------------

Diseminarkan tanggal:.

PAGE 19