PPI

2
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada haid yang teratur, persalinan preterm dapat di definisikan sebagai persalinan yang terjadi antara usia kehamilan 20-37 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir. Menurut Wibowo (1997) yang mengutip pendapat Herron,dkk., persalinan prematur adalah kontraksi uterus yang teratur setelah kehamilan 20 minggu dan sebelum 37 minggu , dengan interval kontraksi 5 hingga 8 menit atau kurang dan disertai dengan satu atau lebih tanda berikut: (1) perubahan serviks yang progresif (2) dilatasi serviks 2 sentimeter atau lebih (3) penipisan serviks 80 persen atau lebih. Firmansyah (2006) mengatakan partus prematur adalah kelahiran bayi pada saat masa kehamilan kurang dari 259 hari dihitung dari hari terakhir haid ibu. Menurut Mochtar (1998) partus prematurus yaitu persalinan pada kehamilan 28 sampai 37 minggu, berat badan lahir 1000 sampai 2500 gram. Partus prematurus adalah persalinan pada umur kehamilan kurang dari 37 minggu atau berat badan lahir antara 500 sampai 2499 gram (Sastrawinata, 2003). Menurut Manuaba (1998) partus prematurus adalah persalinan yang terjadi di bawah umur kehamilan 37 minggu dengan perkiraan berat janin kurang dari 2.500 gram. 1

description

fgtfj

Transcript of PPI

Page 1: PPI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada haid yang teratur, persalinan preterm dapat di definisikan sebagai persalinan yang

terjadi antara usia kehamilan 20-37 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir. Menurut

Wibowo (1997) yang mengutip pendapat Herron,dkk., persalinan prematur adalah kontraksi

uterus yang teratur setelah kehamilan 20 minggu dan sebelum 37 minggu , dengan interval

kontraksi 5 hingga 8 menit atau kurang dan disertai dengan satu atau lebih tanda berikut:

(1) perubahan serviks yang progresif

(2) dilatasi serviks 2 sentimeter atau lebih

(3) penipisan serviks 80 persen atau lebih.

Firmansyah (2006) mengatakan  partus prematur adalah kelahiran bayi  pada saat masa

kehamilan kurang dari 259 hari dihitung dari hari terakhir haid ibu. Menurut Mochtar (1998)

partus prematurus yaitu persalinan pada kehamilan 28 sampai 37 minggu, berat badan lahir

1000 sampai 2500 gram.

Partus prematurus adalah persalinan pada umur kehamilan kurang dari 37 minggu atau

berat badan lahir antara 500 sampai 2499 gram (Sastrawinata, 2003). Menurut Manuaba

(1998) partus prematurus adalah persalinan yang terjadi di bawah umur kehamilan 37 minggu

dengan perkiraan berat janin kurang dari 2.500 gram.

Persalinan preterm menurut definisi WHO adalah persalinan pada usia kehamilan kurang

dari 37 minggu lengkap atau kurang dari 259 hari, terhitung sejak hari pertama siklus haid

terakhir, atau dengan berat lahir kurang dari 2500 gram.(4)

Dari beberapa pengertian partus prematurus diatas dapat disimpulkan bahwa partus

prematurus imminens adalah adanya suatu ancaman pada kehamilan dimana akan timbul

persalinan pada umur kehamilan yang belum aterm (28 sampai 37 minggu) atau berat badan

lahir kurang dari 2500 gram.

Persalinan preterm ini merupakan salah satu penyebab mortalitas dan morbiditas pada

bayi dan merupakan gambaran tingkat kesehatan suatu negara. Kejadian persalinan preterm

meliputi 6-8% dari seluruh kehamilan.5

Tokolitik merupakan landasan dasar terapi farmakologi pada persalinan preterm.

Tokolitik berfungsi untuk menghentikan kontraksi uterus selama episode tertentu persalinan

1

Page 2: PPI

(first line therapy) atau memelihara relaksasi uterus setelah episode akut (maintenance

therapy). Tujuan yang diharapkan adalah dapat memperpanjang umur kehamilan dan

meningkatkan berat badan lahir atau minimal untuk memperpanjang kehamilan bersamaan

dengan pemberian kortikosteroid yang berguna untuk pematangan paru janin. Keberhasilan

terapi dipengaruhi oleh variasi maternal dan efek samping terhadap neonatus.(7)

1.2. Tujuan

Untuk mengetahui bermacam-macam jenis dan efektifitas, cara kerja, dosis pemberian

serta efek samping dari tokolitik yang merupakan salah satu dari manajemen persalinan

preterm.

2