pp THT
-
Upload
amiowkey659308130 -
Category
Documents
-
view
9 -
download
0
Transcript of pp THT
TRAUMA PADA THT
Oleh : Nurrahmi Aisyah 09310354P
Riskianto 08310267Senna Moca Jhonatan 08310286
Rizki Akbar 08310268Regi N. Adeska 08310354
ANATOMI THT
TRAUMA TELINGATRAUMA TELINGA LUAR
1. Laserasi
adalah luka yang biasanya terjadi pada dinding canalis dan
aurikula.
Seringkali akibat pasien mengorek-ngorek telinga dengan jari atau
suatu alat seperti jepit rambut atau klip kertas.
2. Frosbite
adalah cidera yang terjadi pada aurikula dapat timbul dengan cepat
pada lingkungan bersuhu rendah dengan angin dingin yang kuat.
Laserasi Frostbite
TRAUMA TELINGA DALAM DAN TENGAH1. BAROTRAUMA
kerusakan jaringan dan sekuelenya yang terjadi akibat perbedaan antara tekanan udara (tekan barometrik) di dalam rongga udara fisiologis dalam tubuh dengan tekanan di sekitarnya.
Etiologi Penerbangan Penyelam Paru-paru Sinus paranasalis serta emboli udara pada arteri
Gejala-gejala klinik barotrauma telinga :
1. Gejala descent barotrauma Nyeri (bervariasi) , Kadang ada
bercak darah, raasa tersumbat dalam telinga/tuli konduktif.
2. Gejala ascent barotrauma Rasa tertekan atau nyeri dalam
telinga, Vertigo, Tinnitus/tuli ringan.
Grading klinis kerusakan membrane timpani akibat barotrauma adalah
Penatalaksanaan
1. Mengurangi nyeri dan tekanan pada telinga mengunyah
permen karet, atau menghembuskan sambil menutup lubang
hidung dengan tangan dan menutup mulut.
2. Diberikan dekongestan, antihistamin atau kombinasi keduanya
selama 1-2 minggu atau sampai gejala hilang, antibiotic tidak
diindikasikan.
2. TRAUMA SUARA(AKUSTIK)
Energi akustik tuli sensorineural
Energi mekanis dapat terjadi fraktur tulang tersebut yang
kemudian mengakibatkan gangguan pendengaran.
Trauma akustik akut ledakan kerusakan telinga yang
mengenai membran ruptur. bila ledakan hebatmerusak
koklea.
Ketulian bersifat konduktif, namun kerusakan pada koklea
ketuliannya bersifat sensorineural.
Trauma akustik kronik ini terjadi akibat pencemaran
lingkungan oleh bising.
Penatalaksaan
- Tidak ada pengobatan yang spesifik dapat diberikan pada
penderita trauma akustik.
- ABD (alat bantu dengar) atau hearing aid jika gangguan
pendengaran mengakibatkan sulit untuk berkomunikasi.
Pencegahan
- Hindari suara yang keras atau menggunakan alat pelindung
bising seperti sumbat telinga,
- Tutup telinga dan pelindung kepala,
Trauma hidung dapat menyebabkan sumbatan melalui salah satu mekanisme berikut:
Kolaps dinding samping medial mempersempit fosa nasalis.
Pergeseran septum nasi Fraktur dan pergeseran kubah dan septum nasi
membengkokkan “piramid”.
KLASIFIKASI Berdasarkan waktunya
Trauma baru : kalus belum terbentuk sempurna Trauma lama : kalus telah mengeras (akhir minggu
kedua) Berdasarkan hubungan dengan dunia luar
Trauma terbuka Trauma tertutup
MANIFESTASI KLINIS... Pada lokasi trauma dapat
ditemukan Edema ekimosis Hematom laserasi luka robek perdarahan berupa bekuan
darah hematom septum nasi
Epiktasis Krepitasi Deforminasi Angulasi nyeri.
Pemeriksaan penunjangPemeriksaan radiologi anteroposterior dan lateral
KomplikasiInsfeksiObstruksi hidungJaringan parut dan fibrosisDeformitas sekunderHidung pelanaObstruksi duktus lakrimalisPerforasi septum
Reposisi menggunakan cunam Ashe
FRAKTUR FACIALIS...
Jenis-jenis fraktur facialis Fraktur hidung
Fraktur mandibularis
Fraktur zigoma dan dasar
orbita
Fraktur maksilaris
Fraktur sinus frontalis
FRAKTUR HIDUNG... Merupakan cedera tulang
wajah tersering
Periksa adanya hematoma septum nasi abses
Tanda-tanda fraktur hidung yang lazim : Defresi atau pergeseran tulang
hidung Edema hidung Epistaksis Fraktur dari kartilago septum
disertai pergesaran atau dapat digerakkan
FRAKTUR MANDIBULARIS...
Merupakan fraktur kedua tersering pada kerangka wajah
Tanda dan gejala yang mengarahkan pada diagnosa fraktur mandibula berupa: Meloklusi geligi Gigi dapat digerakkan Laserasi intra oral Nyeri mengunyah Deformitas tulang
PENATALAKSANAAN FRAKTUR MANDIBULARIS...
Antibiotik harus diberikan sejak saat fraktur hingga mukoperiosteum menyembuh dan fraktur stabil (penisilin merupakan obat terpilih
FRAKTUR ZIGOMA DAN DASAR ORBITA... Fraktur zigoma dapat dicirikan
oleh: Deformitas yang dapat diraba pada lingkar bawah orbita, Diplopia saat melirik keatas, Hipestesia pada pipi, Pendataran sisi lateral pipi, Ekimosis periorbita, Pergeseran bola mata kebawah.
Penatalaksanaan teknik reduksi tertutup, namun lebih sering memerlukan teknik reduksi terbuka,
FRAKTUR MAKSILARIS... Fraktur maksillaris merupakan salah satu
salah satu cidera wajah palin berat Manifestasi klinis khas berupa:
Perubahan letak pelatum Deforminasi dan mobilisasi hidung Epistaksis Deforminasi sepertiga tengah muka
Digunakan klasifikasi Le Fort untuk membantu diagnosis dan penatalaksanaanya: Le Fort I : trauma terbatas pada alveolus kiri, kanan,
atau bilateral Le Fort II : Trauma piramid os maksilaris, hidung,
zigoma, terjadi perpisahan bagian tengah muka dengan tulang kranial
Le Fort III : trauma mengenai tulang maksilaris, hidung, zigoma, orbita. Terjadi perpisahan seluruh tulang muka dengan basis kranii
FRAKTUR SINUS FRONTALIS...
Cidera ini dicirikan :
Depresi tabula anterior dari sinus frontalis
Epistaksis
Kadang-kadang terputusnya tabula posterior sinus
frontalis dengan ruptur duramaterdan rinorea cairan
serebrospinalis
Penatalaksanaan
teknik reduksi terbuka dan fiksasi interna
TRAUMA TENGGOROKAN
TRAUMA LARING
a. Trauma mekanik b. Trauma akibat luka bakar c. Trauma akibat radiasi pemberian radioterapi tumor ganas leher.d. Trauma otogen pemakaian suara yang berlebihan (vokal abuse)
Gejala klinik :
1. Timbul stridor secara perlahan – makin hebat
2. Disfoni
3. Empisema subkutis
4. Hemoptisis
5. Disfagi
Boies (1968) Trauma dengan kelainan mukosa Trauma yang dapat mengakibatkan tulang rawan hancur
(crushing injuries). Trauma yang mengakibatkan sebagian jaringan hilang.
Trauma Inhalasi Inhalasi uap yang sangat panas, gas atau asap,jarang merusak saluran napas bawah.
Trauma Intubasi trauma langsung saat pemasangan atau pun karena balon yang menekan mukosa terlalu lama sehingga menjadi nekrosis.
Trauma Tumpul pada saluran nafas bagian atas dan dada paling sering disebabkan oleh hantaman langsung.
Trauma Tajam Trauma laringotrakea sering juga disebabkan karena trauma tajam (5-15%) yang paling banyak akibat perkelahian di tempat rawan kejahatan.
Diagnosis
Gejalanya tergantung pada berat ringannya trauma. Trauma ringan nyeri pada waktu menelan, batuk, atau bicara
suara parau, tetapi belum terdapat sesak nafas. Trauma berat fraktur dan dislokasi tulang rawan serta laserasi
mukosa laring stridor dan dispnea disfonia atau afonia, hemoptisis, hematemesis, disfagia, odinofagia serta emfisema yang ditemukan di daerah muka, dada, leher, dan mediastinum.
Penatalaksaan
Luka terbuka trakeotomi dengan menggunakan kanul trakea yang memakai balon,
Luka tertutup (closed injury) Eksplorasi laring
TRAUMA ESHOPHAGUS
Esofagitis Korosif ialah peradangan di esofagus yang disebabkan oleh luka bakar karena zat kimia yang bersifat korosif misalnya asam kuat, basa kuat dan zat organik.
Etiologi Basa kuat (alkali) penyebab tersering (70 Asam kuat ( 20%) Zat organik
Gejala klinis
Esofagitis korosif dibagi dalam 5 bentuk klinis berdasarkan beratnya luka bakar yang ditemukan yaitu:
Esofagitis korosif tanpa ulserasi Esofagitis korosif dengan ulserasi ringan Esofagitis korosif ulserasif Esofagitis kororsif ulseratif berat tanpa komplikasi Esofagitis korosif ulseratif berat dengan
Berdasarkan gejala klinis dan perjalanan penyakitnya esofagitis korosif :
1. fase yaitu akut2. fase laten (intermediate) dan3. fase krronik (obstructive)Diagnosis
Tertelan zat korosif atau zat organik, gejala klinis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan radiologik, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan esofagoskopi
Striktur esofagus pada pemeriksaan esofagogram
Tampak gambaran mediastinitis dengan
pemeriksaan esofagogram
Pemeriksaan Esofagoskopi
Derajat esofagitis korosif yang dilihat dengan esofagoskopi :I Hiperemia mukosa dan udemaII Perdarahan terbatas, eksudat, ulserasi dan pseudomembranIII Pengelupasan mukosa, ulkus dalam dan perdarahan masif, obstruksi lumen
Esofagitis korosif Ulserasi di daerah esofagus
Perdarahan pada esofagus karena
penggunaan alkohol yang lama
Ulkus dan erosi pada esofagus Striktur pada distal esofagus
PENATALAKSAANDalam 1 jam pertama. Larutan alkali Zat-zat emetik Hipovolumia di koreksi dan diberikan antibiotikaa spektrum luas
untuk mencegah komplikasi infeksius. Jika terdapat gangguan keseimbangan elektrolit diberikan infus
aminofusin 600 2 botol, glukosa 10% 2 botol, Nacl 0,9% + Kcl 5 Meq/liter 1 botol.
Dilatasi antegrade dengaan bougi Hurst atau maloney dan dilatasi retrograde denganbougie Tucker