Pp Nomor 46 Tahun 2011@Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil

7/24/2019 Pp Nomor 46 Tahun 2011@Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil

1/26

I

SALINAN

Menimbang

:

FRE

SIDE

N

REPUBLIK

INDONESIA

PERATURAN

PEMERINTAH

REPUBLIK

INDONESIA

NOMOR

46

TAHUN

2011

TENTANG

PENILAIAN

PRESTASI

KERJA

PEGAWAI

NECERI

SIPIL

DENGAN

RAHMATTUHAN

YANG

MAHA

ESA

PRESIDEN

REPUBLIK

INDONESIA,

a.

bahwa

untuk

mewujudkan

pembinaan pegawai

Negeri

Sipil

berdasarkan

sistm

prestasi

t"t*.;.J

"i"r"r"

arier

yang

dititikbera

perru

dilakukan

o""il51,1fl1,ffi

o.u"*si kerja,

b.

bahwa

penilaian

pelak

sipil

sebagai

b.giuo

6""1t"tn

pekerjaan

Pegawai Negeri

sebagaimana

0t.,,.,.

t'rli3inTn

Peeawai

Negeri

sipil

Nomor

ro

r.i,,-,r,

rgz"o.1':3

P:a }ran

Pemerintah

:::::':T

:;il

il:':"ffi

;-"::ll1il"j*rffi

oengan

perkembangan

keadaa"

a""

rcuuiu-rrll-i.,*rn

dalam

pembinaan pegawai

Negeri

Sipil;

c,

bahwa

berdasarkan

dimaksud

a.r"^

ii*r

:":Ttil-i;

,

-""":ffTil;

memenuhi

ketentuan

n

sebagaimana

o,-J""J"lji.li'

fflji.iT

ltrF::j?;

ndang-Undang

Nomor-_

49

Tahun

,nSn

-

L.".g

erubahan

Atas

Undang_Undang

Nomor

a

,*"i,

,"rO

tentang

pokok-pokok

Kepegawaian,

O*r"

rri"la"O*.

Peraturan

pemerintah

.

Pegawai

Negeri

sipil;

tentang

Penilaian

Prestasi

Ke{a

t.

l.:"

S.aV1t

121

Undang-Undang

Dasar

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

1945:

Mengingat

2. Undang-Undang

. .


2/26

PRESIDEN

REPUBL1K

INDONESIA

'.2-

2.

Undang_Undang

Nomor

g

Tahun

1974

tentang

pokok_

pokok

Kepegawaian

(Lembaran

Negara

Republik

lH:::

:;:i:ffi

,':fi

Xtn

:'j.

Tillf

T"[ffi

i*1"

.i::f

,,1:_r::_

Urrdang_undans

No,;o,

aJ

t*""

r'n'n'n'

":T}"T.T

"#ili

Republik

Indonesia

Republik

Indoncsia

Nomor

3ggo);

ran

Lembaran

Negara

MEMUTUSKAN:

Meactapkan

:

PERATURAN-

PEMERINTAH

TENTANG

PENILAIAN

PRESTASI

KERJA

PEGAWAI

NEGERI

SIPIL.

BAB

I

KETENTUAN

UMUM

pasal

I

Dalam

Peraturan

pemerinta

r.

e1e11ar

Negcri

Sip'1,^1J:-"HilT".:"1:*fi;

"".

dalah

pegawai

Negeri

Sipil

"J"g.i_;;--ir-*".,O

alam

peraturan

perundang_u.rdarrsa;.

2.

Penilaian

prestasi

kerja

penilaian

secara

sistematis

penilai

terhadap

sasaran

kerja

pNS.

PNS

adalah

suatu

proses

.yang

dilakukan

oleh

pejabat

xer;a

pegawai

dan

perilaku

3.

prestasi

kerja

adalah

hasil

kerja

yang

dicapai

oleh

setiap

PNS

pada

satuan

organisasi

sesuai

dengan

sasaran

keda

pegawai

dan perilaku

kerja.

4.

Sasaran

Kerja

pegawe

adarah

rencina

do"

l"1Tj,r"""jHlli.ltffi

:,:i

eorang

pNS.

5.Target...


3/26

5.

6.

PRESIDEN

REFUBLIK

INDoNESIA

-3-

Target

adatah

jumlah.beban

kerja

yang

akan

dicapai

dan

setiap

pelaksanaan

tugas

jabatan.

Perilaku

kerja

adalah

seti

tindakan

yan

g

d'akukanill

;lS:""1"

ffi *f.*ffi

esuatu

yang

seharusnya.

dilakukan.

sesuai

aengan

ketentuan

peraturan

perunqang_undangan.

Rcncana

kerja

tahunan

a,

I:r..:..,"h;;;

;;;,?11*"1"1iil.;L?'"

::ffil

enjabaran

dari

sasaran

ditetapkan""i

t""orJi"''"oTltogtu*

yang

telah

Pejabar

penilai

adalah

atasan

langsung

pNS

yang

dinilai,

l:i*l .

ketentuan

paling

rendah

pejabat

struktrrlat

eselon

V

atau pejabat

lain

yang

ditentukan.

Atasan

pejabat

penilai

adalah atasan

langsung

dari

pejabat

penilai.

8.

9.

10.

Pejabat

pembina

Kepegawaran

adalah

pejabat

pembina

Kepegaw4ian

sebagaimana

dimaksud

aj"*

puot

,r"r,

erundang-undangan

-

.

yanB

mengatur

.1"*.rr*g

pengangkatan,

pemindahan,

dan

pem

Jerhenti"r,

pfVS.

pasal

2

".":rl"l"l

prestasi

terja

-lfS

bertujuan

unruk

menjamin

objektivitas

pembinaan

pNS

yang

IU"U"O."-

b""a""""t

"r.

istem

prestasi

ke:ja

dan

"i"r.*

t..ir,

"""g'OrOUOi*.*""

ada

sistem

prestasi

kerja.

pasal

3

Penilaian

prestasi

ke4.a

pNS

dilakukan

berdasarkan

prinsip:

a.

objektif;

b.

terukur:

c.

akuntabel

,


4/26

PRES

ID

E N

REPUBL1K

INDONESIA

-4-

akuntabel;

partisipatif;

dan

ransparan.

pasal 4

Penilaian

prestasi

kerja

pNS

terdiri

atas

unsur:

a.

SI(P;

dan

b. perilaku

kerja.

d.

(1)

(21

(3)

(4)

(s)

BAB

II

SASARAN

KERJA

PEGAWA

pasal

S

Setiap

pNS

wajib

menyusun

SKp sebagairnana

dimaksud

dalam

pasal

4

huruf

a

berdasarkin

,"r*J-?ai.

tahunan

instansi.

SKP

sebagaimana

dimak

ke

gia

ran

;*;"

l;;;"Tt

J;:

""#;,"ill"

i,ill.

{alam

kurun

waktu

penilaian

r""*-u.;;;;;;";o",

dapat

diukur.

SKP

yang

Glah

disusun

aya:. (

I

)

harus

disetuju,

:ll"?,T,ilx

.llffi

"lr?111

penilai.

Dalam

hal

SKp yang

disusun

oleh

pNS

tidak

disetujui

oleh

pejabat

penilai

maka

kepurusannya

di";.;;""

kepada

atasan

pejabat

penilai

dan

bersifat

frnJ.

--*-

SKP

sebagaimana

dimaksr

setiap

hhun

pada

bulan

";XJ1o"

avat

(l)

ditetapkan

D4lam.hal

tedadi

perpindahan

pegawai

setelah

bulan

Januari

maka

yang

bersangkutan

t"t.p

*"rryr".,ri

ife

ada

awal

bulan

sesuai

dengan

"".";

-;;;;;

melaksanakan

tugas

ata.u

surat

pgrintah

menduduki

jabatan.

(6)

Pasal

6...


5/26

PRESIDEN

R

EFUETLIK

INDONESIA

-5-

pasal

6

l*" Ila

tidak

menyusun

SKp

sebagaimana

dimaksud

dalam

asal

s

dijatuhi

hukuman

disiplin

;"""J

;";;;il*rr..r*

peraturan

perundang_undangan

yang

-".rgaL

mengenal

disiplin

PNS.

pasal

Z

{l}

SKp

yang

telah

disetujui

dan

ditetapkan

sebagaimana

dimaksud

da.lam

pasat

s

-""j;i-;-".;;;;-""

""*

ejabat

penilai.

(21

liltaia.r,

SKp

sebagaimana

dimaksud

pada

ayar

.(t)

meliputi

aspek:

a,

kuantitas;

b.

kualitas:

c.

waktu;

dan

d.

biaya.

Penilaian

SKp

sebagaima

paling

sedikir

meliputi

""1i,-

1t:1.".:d

nada

avat

(2)

waktu,

sesuai

o;;;

;j.n,fiilii.li*fTff,,tr

kegiatan

pada

masing-masing

unit

keria.

Dalam

hal

kegiatan

tugas

.labatan didukung

oleh

anggaran

maka penilaian

SKp

sqlsgsiry1"r"

Jiri.t".o

ada

ayat

(2),

meliputi

pula

aspek

biaya.

Berdasarkan

aspek

seb

ayat

(21,

setiap

instansi

ag-almana

dimaksud

pada

s::naa1

teknis

kegiatan

J"Tf

H_::*_ln::iff

sifat,

jenis

kegiatan,

dan

kebutuha]r

*c;"

;;;;"-

masing

jabatan.

Instansi

dalam

menyusun

standar

teknis

kegiatan

sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(S)

diiakukan

berdasarkan

pedoman

ya

Badan

Kepegawui..,

N"n..ul8

ditetapkan

oleh

Kepala

(3)

14l

(s)

(6)

Pasal

8...


6/26

PRESIOEN

REPUBLIK

INDONESIA

-6-

pasal

g

(1)

peuilaian

SKp

sebagaimana

dimaksud

dalam

pasaLl

4

uruf

a

dilakukan

dc

realisasi

t"4"

a"rrg"rrx.[ara

membandingkan

antara

(2)

Dalam

hal

realisasi

peni,aian

r*

""*r:i;1:it*,I""a"tr-"j#i;

apaiannya

dapat

lebih

dari

IOO

1".r"arJ.

.**-

pasal

9

Dalam

hal

SKp

tidak

terc

aihar

kemamf;;;fi;XTL{T:JHi*il

;[:"ffH

ada

perlimbangan

kondisi

penyebabnya.

pasal

lO

Dalam

hal

pNS:

a.

melaksanakan

tugas

tambahan

yang

diberikan

oleh

impinan

atau

pejabat

penilai

yang

i"rti"ia"r,

-

O".,g"r,

tugas jabatan;

dan/

atau

b.

menunjukkan

kreativitas

yang

bermanfaat

h^;

organtsasi

dalam

melaksanakan

tugas

jat^t*,___

ei,.Br

maka

hasil

penilaiap

menjadi

bagian

dari

penilaian

capaian

pasal

I

I

Ketentuan

lebih

lanjut

mer

penilaian

sKp

diatur

o.tt"tut

pedoman

penyusunan

dan

Kepegawaian

Negara.

Ingan

Peraturan

Kepala

Badan

BAB

III

PERILAKU

KERJA

pasal

12

(1)

lenitaral

perilaku

kerja

sebagaimana

dimaksud

dalam

Pasal

4

huruf

b

meliputi

aspek:

a.

orientasi.

.

.


7/26

(21

PRE

S

IDE

N

REPUBLIK

TNDONESIA

a,

onentasi

pelayanan;

b.

integritas;

c.

komitmen;

d.

disiplin;

e.

kerja

sama;

dan

f.

kepemimpinan.

Penilaian

kcpemimpinan

scbagaimana

ayat

{t)

huruf

f

hanya

dilakukan

menduduki

jabatan

struktural.

dimaksud

pada

bagi

PNS

yang

(1)

(21

pasal

lS

lenilaill

pcrilaku

kerja

sebagaimana

dimaksud

dalarn

Pasal

12

dilakukan

melal

pen'ai

teihadap

pNs

""",;iT,.i:::ffi:T,,:IL:::*,

Pejabat

penilai

dalam

melakukan

penilaian

perilaku

kerja

PNS

sebagaimana

dir

memperrimbangkur,

In""r.t

Tn:"o.

otl1

ayat

(l)

dapat

yans

setinskat

o,,ruu".*,il

j,tff

*:H:Htll

I#i*:::'"f

kerja

dapat

diberikan

paling

tinggi

(3)

pasal

14

Ketentuan

lebih

lanjut

mengenai

kriteria

penilaian

perii,aku

kerja

sebagaimana

dimaksuj

a"am

pa""r

ia'"i"?iri

o"*,

engan Peraturan

Kepala

Badan

X.p"gr_"i^r,

f.f.gl.j.

,

BAB

IV

PENILAIAN

Bagian

Kesaru

Tata

Cara

penilaian

pasal

15

(l)

Penilaian

prestasi

kerja

sebagaimana

dimaksud

daram

Pasal

4

dilakukan

penilaian

sKp

dengan

,*ff::

0"".?,n,

mcneeabun*kan

(2)

Bobot

.


8/26

PRESIDEN

REPUBLIK

INOONESIA

-8-

(2)

Bobot

nilai

unsur

SKp

60%

(enam

puluh

persen)

dan

perilaku

ke4a

4O%o

(empat

puluh

persenl.

pasal

16

(1)

Penilaian

prestasi

kerja

pNS

sebagaimana dimaksud

dalam

pasal

4

dilaksanakan

"bh

;";;;;:r.,iir

*n*

alam

I

(satu)

tahun.

(21

i:TiiT..T-estasi

keqia

sebegaimana

dirnaksud

pada

ayat

(l)

dilakukan

set

yang

bersangkuo"

0*i1x'1f;'J,"?TffjJ*

ffil

erikutnya.

Pasal

17

Nilai

prestasi

kerja

Pasal

15

dinyatakan

berikut:

a.

91

-

ke

atas:

sangat

baik

b.

76

-

9O:

baik

c.

6l

-

75:

cukup

d.

51-

60:

kurang

e.

5O

ke

bawah:

buruk

pasal

lg

Ketentuan

lebih

ranjut

mengenai

tata

cara

penilaian

diatur

engan

peraturan

Kepala

Badan

Kepegaw"t;JN;;.

Bagian

Kedua

Pejabat

penilai

dan

Atasan

pejabat

penilai

pasal

19

PNS

sebagaimana

dima.ksud

dalam

dengan

angka

dan

sebutan

sebagd

(1)

Pejabat

penilai

wajib

melakukan

penilaian

prestasi

kerja

lelhadan

setiap

pNS

di

lingkungan

unit

kerjanya.

Pejabat.

penilai

yang

tidak

melaksanakan

penilaian

prestasi

ke{a

sebagaimana

dimaksud

o"J"..]iirf

ijatuli

hukuman

disiplin

sesuai

dengan

peraturan

perundang-undangan

yang

mengatur

-"rrg".r.i

disiplin

(2)

Pasal

20

.


9/26

PRESIDEN

REPUBLIK

INDONESIA

-9-

pasal

2O

Pejabat

pembina

kepegawaian

sebagai

pejabat

penilai

u":/..o:

atasan

pejabat

penilai

yang,""r,i"*i-'J-irrgu..rrg"r,

unit

kerja

masing-masing.

Bagian Ketiga

pelaksanaan

penilaian

pasal

2

I

(l)

Hasil

penilaian

prestasi

kerja

sebagaimana

dimaksud

dalam

pasal

15

diberikan

""".""

r""-g"r"g'ltui"

p";"U"t

penilar

kepada

pNS

yang

dinilai.

(2)

PNS

yang

dinilai

dar

prestasikerla*ebagai,lJ:t#n::?X.::li,tiH,T

menandatangani

sertE

penilai

paling

tu*^ t.t

mengembalikan

kepada

pejabat

diterimanya

;*,

;""i;:I;:J"

L:?lJr'

sej

ak

tanggar

pasal

22

Dalam

hal

pNS

yang

dinilai

dan/atau

pejabat

penilai

tidak

menandatangani

hasil

penrraran

prestasi

kerja

maka

hasil

i:lii:l*

prestasi

kerja

ditetapkan

oleh

ni"".rJ

n".;.u",

pasal

23

(

I

)

Pejabat

penilai

wajib

menyamparkan

hasil

penilaian

prestasi

kerja

kepada

atasan

pejabat

p""il"i

p"il;

l;;

14 (empat

belas)

hari

sejak

,"nggat

0,,"r,_"rriJf,"rrif"i.r,

prestasi

kerja.

(2)

Hasil penilaian

prestasi

kerja

mulai

berlaku

sesudah

ada

pengesahan

dari

atasan

pejabat

penilai.

pasal

24

Pejabat

penilai

berdasarkan_

hasil

penilaian

prestasi

kerja

dapat

memberikan

rekomend.asi

kepaoa

p..;"uJt

ilif

""""r"

ungsional

bertanggung

jawab

dibidang

k6.g"*;;'J;;;

bahan

pembinaan

terhad.ap

pNS

yang

ainilai.

Bagian

.


10/26

PRESIOEN

REPUBLIK

INDONESIA

-IO-

Bagian

Keempat

Keberatan

Hasil

penilaian

pasal

25

(1)

Dalam

hal

pNS

yang

dinilai

keberatan

atas

hasil

penilaian maka

pNS

keberatan

disertai

d

yang

dinilai

dapat

mengajukan

atasan

pej

abat

o""d"11T-"T,.T,itnTff

",*:"i;

{cmpat

belas)

hari

sejak

direrima

h."ii

p"'r;;;'prestasi

kerja.

(2)

Atasan

pejabat

penilai

berdasarkan

keberatan

yang

diajukan

sebagaimana.

dimaksud

p"a.

"v"J[f

,q,it

memeriksa

dengan

seksama

hasii

p"nilian.

prestasi

ke{a yang

disampaikan

kepadanya.

'

---'-

t

(3)

Terhadap

keberatan

sebagaimana

dimaksud

pada

.arat

.(l),

.atasan

pejabat

penilai

*"*irrt.

pli,1"tu""r.

kepada

pejabat

penilai

dan

pNS

yang

di;-ilJ.

'*,

(4)

Berdasarkan

penjelasan

sebagaimana

dimaksucl

pada

ayat

(3),

atasan

pcjabat

penilai

wajib

menetapkln

irasif

penilaian

prestasi

kerja

dan

bersifai

final.

(5)

Dalam

hal

terdapat

alasan_alasan

yang

cukup,

Atasan

Pejabat.

penilai

dapat

melakukan

p".,.,tJ*r,

nilai

prestasi

kerja

pNS.

BAB

V

KETENTUAN

T,AIN

pasal

26

Ketentuan

dalam

peraturan

Calon

pNS.

.

pemerintah

ini

berlaku

juga

bagi

pasal

27

Penilaian

prestasi

kerja

bagi

pNS

yang

diangkat

sebagai

pejabat

negara

atau

pimpinanT

anggota-

temUaga

nonstruktural

dan

tidak

diberhentikan-

a"ri

l"Uat

n

organiknya

dilakukan

oleh

pimpinan

instansi:

yang

bersangkutan

berdasarkan

bahan

dari

instansi

tempat yang

bersangkutan

bekerja.

Pasal

28...


11/26

PRESIDEN

REPUBLIK

INOONESIA

_

11

_

pasal

28

(1)

Penilaian

prestasi

menj

alankan,"u""

oliJlr

.t"t'",#t"r_:Tt*;ffi

oleh

pejabat

penilai

dengan

menggunakan

bahan_bahan

penilaian

prestasi

akademik

;"u ;;;;

oleh

pimpinan

perguruan

tinggr

ut".,

""kotJ

yang

ber$angkutan.

(2)

Penilaian

prestasi

ke

tusas

berajar

di

r,.,":"""?:ii

:il:-Jtr

;ffiilH

enirai.dengan

menggunakan

bahan-barran-

penilaian

prestasi

akademik

persuruan*,-,*,",".,1I5,"no,11i.1ff

*"i,".,1":ff

ilil

epublik

Indonesia

di

negara

yang

bersangkutan.

pasal 29

(l)

Penileian

prestasi

.

-kerja

bagi

pNS

yang

diperbantukan/dipekerjakan

p.a"

fL"rirrt"i

O""""1,

Provinsi/Kabupaten/Kota

atau

lrr"t"rr"i

ilr.r""irrt

f,

ainnya

dilakukan

oleh pejabat

o.rr-,,^r-'orriir"

".r,u

ersangkutan

bekerja.

(2)

Penilaian

prestasi

.kerja

bagi

pNS

yang

diperbantukan/dipekerjakan

p.a"'.r.g*a

sahabat,

lembaga

internasional

u.a".,-

"*.,i^_-;;

TiTinl*"fi?

r",Hn

ilakukan

oleh

pimpinan

lnstansi

induknya

atau

peJabat

lain

yang

ditunjuk

berdasarkan

uJ;;';;;;f,",or"r,

dari

instansi

tempat

yang

bersangkutan

U"t"r:i..

.

pasal

30

(f)

PNS

yang

diangkat

menjadi

pejabat

Negara

atau

pimpinan/anggota

lembaga

nonstruktural

dan

diberhentikan

dari

jabatan

.rg."it"r",

--

J-,i

oirirli

Tanggungan

Negara,

Masa

p.r"i.pa.,

p"r"irrr,

diberhentikan

sementara,

dikecualikan

dari

kewajiban

sebagaimana

dimaksud

dalam

pasal

4.

\zl

Ejagr

.

,


12/26

PRESIOEN

REPUBLIK

INDONESIA

(21

(3)

"-."Ut

pNS

yang

melakukan

tugas

belajar

dan

diperbantukan/dipeke{akan

pada

.r"g"""

-J"Lr,

felbaga

internasional,

organisasi

profesi,

dan

badan_

badan

swasta

yang

ditentukan

oleh

pemerintah

dikecualikan

dari

kewajiban

sebagaimana

dima-ksud

dalam

Pasal

S.

llf^^:."::::si

kerja

bagi

pNS

sebagaimana

dimaksud

g::Lffi#li:?tr-:;fi::diri

aaram

Per.tur""

G;"

BAB

VI

KETENTUAN

PENUTUP

pasal

3l

Pada

saat

peraturan

pen

peraturan

pemerintah

Nrerintah

ini

mulai

dilaksanal


13/26

PR

ESIOE

N

REPUBLIK

INOONESIA

Agar

setiap

orang

mengctahuinya,

memcrintahkan

pengundangan

peraturan

pemerintah

ini

dengan

pnempatannya

dalam

Lembaran

Negara

Republik

Indooesia,

Ditetapkan

di

Jakarta

pada

tanggal

3O

November

2Ol

I

PRESIDEN

REPUBUK

INDONESIA,

ttd.

DR.

H.

SUSII,o

BAMBANG

YUDHOYONO

Diundangkan

di

Jakarta

pada

tanggal

I

Desember

2Ol

1

MENTERI

HUKUM

DAN

HAK

ASASI

MANUSIA

REPUBLIK

INDONESIA,

ttd.

AMTR

SYAMSUDIN

LEMBARAN

NEGARA

REPUBLIK

INDONESIA

TAHUN

2OI1

NOMOR

I2I

Salinan sesuai

dengan

aslinya

KEMEMERIAN

SEKRETARIAT

NEGARA

RI

ti

Perundang-undangan

Rn

KescJahtcraan

Rakyat,

Setiawan


14/26

*,,,J'TF'l$S1",,,o

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN

PEMERINTAH

REPUBLIK

INDONESiA

NOMOR

46

TAHUN

20I

I

TENTANG

PENILAIAN

PRESTASI

KERJA

PEGAWAI

NEGEzu

SIPIL

I.

UMUM

Dalam

rangka

penyelengqaraan

nFh}.ih^^-

hr,^

prestasi

kerja

dan

"r","rlTIT"

pembinaan

PNS

berdasarkan

sistem

;::runrxrk,E;::*ri*xti##+^,***

Dalam peraturan

peme

r::::1T1,tr;;;:,?,

jl,":'T"lX["];.',#"i,T:,

jil;ff

Tg_"r"e

dari

pNS

yanc_-le:sangku,*

0""*J",i1i..,,r"r,

paling

rendah

il::f:'-#.J"ff

:nl"i.'b't

ii-

t";-

;;."

t'*i",,.

r':'*

pen'aian

dilakukan

berdasarkan

tuk^menjamin

objektivitas

dititikberatkan

p.a"

"i"t.i]"Jim*:-ffi

'ff

"t""ti:T?::,t

iil:

li"J$T.ffi':.:,ff

A:"::.:111,--""*"prosesrangkaianmanajemen

r,"'"p..

6""i.,,

i.j.

;#ff',H?f"::J"Ti:il

i:::::l

u",:.

r."*

aspek

kuantitas,

kualitai.

*"u.,,

-,1'^I-

il::Par:

TroK

ukur

j'ang meliputi

ftlg]"#*ti#'"

r:*

ill

"l,T"ii':'\"*"i*

ii**

ditetapkan.

-".,"*

;,il;:'iT:";:*

;#,i

_11*i"."fr

;il;

hambatan

peraksanaan

peked.aan'

unru;;";ffi;,r:l

fiiH"J;"::;:

en5rusun

rekomendasi

perbaikan

a*

."".i.Jiiiasil

penilaian.

Untuk

. .

.


15/26

,."rJ.TF'lSS *r.,o

-2-

;lH"ffTffIl'bj:fl*

dalarn

peniraian

prestasi

kerja

digunakarr

rnerupakan

penjabaran

Jli

P:t'

kerja

yang

nyat.

dan

terukur

yang

subjektivitas

penilaian

o;an

visi'

misi'

dan

tujuan

organisasi,

sehiDgga

vang

berpresta",

r.',*

*"Io1to:ffit},illfi,iengan

demikia"

;.";"

;T;

3a?m.rangka

meningkatkan

daya

guna

dan

hasil

su

erja

dlaksanakan

densan

*10..I..";

il;il"i::1"T"AT^ilT:,:

ffi

#:ii"::::':'"*xm;*J;;:J"T:""*p.,,"""""",,r".ji

Hasi.l

rekomendasi

penilai

kin.4"

*g;i";J

"*"i"ffi

ffil;'.H,""::il;r


16/26

PRESIOEN

REPUBLIK

INDONESIA

-3-

Pasal

3

Huruf

yang

dimaksud

dengan

.,objektil"

adalah

penilaian

terhadap

pencapaian

prestasi

kerja

sesuai

den

se

benarnya ta111

ain.,sa,.,rri

o

r"i

p.ia"sff."

T;f

il"Jff

ubjektif

pribadi

dari pejabat

penilai.

Huruf

b

yang

dimaksud

dengan

"terukur,

adalah

penilaian

prestasi

kerja

yang

dapat

diukur

""".r"

k

r".rtit.il

aan

kualitatif.

Huruf

c

yang

dimaksud

.d.enean

.akuntabel,

adalah

seluruh

hasil

enilaian

eres::i_ k:rJa

harus

dapat

aip-"rtur,ggurrgawabkan

kepada

pejabat

yang

berwenans.

Hurrf

d

yang

dimaksud

g:"*.r.

"partisipatil.

adatah

seluruh

proses

enilaian

presta-si

keda

dengan

"r.flU"tt^r,

secara

aktif

Antara

ejabat

penilai

dengan

pNS

yang

dinilai,

Huruf

e

yang

dimaksud

dengan

,,transparan,

adalah

seluruh

proses

dan

hasil

penitaian

pretasi

ker.ja

;;r";;;

terbuka

dan

tidak

ersifat

rahasia

Pasal

4

Cukup

jelas.

Pasal

5

Ayat

(t)

Cukup

jelas.

Ayat

(2)


17/26

PRES

ID

E N

REPUELIK

INDONESIA

4-

Ayat (2)

Dalam

ketentuan

ini yang

dimaksud

dengan:

a.

Kegiatan

tugas

jabatan

adalah

kegiatan

yang

wajib

dilakukan

dalam

rangka

pelaksa-naan

ri"gli

:"u"t*;b.

Target adalah

jumlah

beban

kerja

yang

akan

drcapai

dari

setiap

pelaksanaan

tugas

jabatan.

Target

dalam

SKp_pada

prinsipnya

berlaku

bagi pemegang

,*:r#;S

:*t

maupun

runlsionar'

J"" *

rct""t"""

I|

Bagi

pemegang

jaiatan

sruktural.

maupun

fungsional

umum

dengan

sifat

tugas

yang

inputTUahan

kerjanya

berasal

dari

penetapan,4:,:

.l.::HXll

:::iff}H;

H:

ahunan

yang telah

ditetapkan;

2l

Bagi

pemegang

jabatan

sfuktural

maupun

fungsional

umum

dengan

sifat

t_ugas

yarrg

inputf

iahan

tce4anya

berasal

dari

output/hasil

kerja

unit,organisasi

lain,

penetapan

target

didasarkan

asumsi

rata-rata

tahriri

sebelumnya;

3)

Bagi

pemegang.

jabatan

fungsional

tertentu,

_

penetapan

,r" .1,0:.O..".".kan

pada

angka

kredit

yang

dipersyaratkan

sesuai

d.engan

peraturln

perundang-

undangan.

Ayat

(3)

Dalam

menetapkan

SKp,

pejabat

penilai

harus

mempertimbangkan

usul

bawahan

dan

waktu

penyelesaian

beban

kerja

unit

organisasi.

c.

Nyata

dan

dapat

diukur

dapat

dilaksanakan

dan

satuan

angka,

Iarnanya

waktu.

adalah

kegiatan

yang

realistis

hasilnya

dapat

dihitung

dalam

umPamanYa

jumlah,

persentase

dan

Ayat

(4)


18/26

^."uJ.TEslRS *..,o

-5-

Ayat

(4)

Cukup

jelas

Ayat (S)

Cukup

jelas.

Ayat

(6)

Cukup jelas.

Pasal

6

Cukup

jelas.

Pasal

7

Ayat

(r)

SKp

yang

tetah

r ^d,i-s1tujui.

dan

ditetapkan,

dipantau

oleh

ejabat

penilai

dalam

pelaksanaanny"

urrt

rt

mengetahui

erkembangan

kemajuan

p.f"t""rr""rr-rf.lgiatan

ctalam

SKp.

Ayat

(21

Huruf

a

yang

dimaksud

dengan

,.kuantiras,,

adalah

ukuran

jumlah

atau

banyaknyl

h^"il;;;;:;s

dicapai.

Huruf

b

yang

dimaksud

dengan

"kualitas,,

adatah

ukuran

mutu

etjap

hasil

kerja

yang

dicapai.

Huruf

c

yang

dimaksud

dengan

"waktu,,

adalah

ukuran

lamanya

proses

setiap

hasil

keq.a

yang

dicapai.

Huruf

d

yang

dimaksud,

dengan

"biaya,

adalah

besaran jurhlah

anggaran

yang

djgunakan

sedap

hasil

keda.

Ayar

(s)

...


19/26

*.ruJ.5ft'IREB*.,,o

-6-

Ayar

(3)

Cukup

jelas.

Ayat

{4}

Cukup

jelas.

Ayat

(s)

Cukup

jelas,

Ayat

(6)

Cukup

jelas.

Pasal

8

Ayat

(r)

pejabat

penilai

menggunakan

alam

melakukan

penilaian,

formula:

_ a.

aspek

kuantitas:

penghitungannya menggunakan

Rumus:

ffiffsffiLx,oo

b.

aspek

kualitas:

penghitungannya

menggunakan

Rumus:

Realisasi

Kualitas

{RK}

,. .

^^

Target

Kualitas

(TK)

^

ruu

aspek

waktu:

penghitungannya

menggunakarr

Rumlrs:

1.76

x

Tareet

Waktu{TW)

_

Realisasi

Waktu

{RWl

Target

waktu

(Tw)

x

IOO

aspek

biaya:

penghitungannya

menggunakan

Rumus:

L76

x

Tareet

WaktulTwl

_

Realisasi

Waktu

{RWl

Target

Wal


20/26

*.ruJ.TF'lRSB"..,o

-7

-

Ayat (2)

Cukup

jelas.

Pasal

9

yang

dimaksud

dengan

faktor-faktor

diluar

kemampuan

individu

PNS

yalg

dinilai

anr

keadaan-rain"""*.'ff*lil"TilT:,#1il;il.fffi

ffi

[,"ffi:

ang

ditimbulkan

oleh.sistem/mekanisme

dari

organisasi

dan

target

i:X:?ffi;ttrg

input/bahan

kerjanva

;;;;;"r

pada

pihak/unit

bersanskuta'

ai".

",ffIl

J"n':?.'"?"*ffilT:_,

^:tr

."rT}

tr

ang

telah

ditetapkan

dalam

tahun

L"".i.i

serta

menjclaskan

kondisi

yang

terjadi

sehingga

menjadi

L.fr""

p"*-Uangan

bagi

ejabat

penilai

untuk

menilai

ens yang

U"r"*gtrr,"rr.

Pasal

10

Yang

dimaksud

dengan

"tugas tambahan,,

ada.tah

tugas

lain

atau

ugas-tugas

yang

ada,

hubungannya

a"rrg*

Lg." jabatan

yarrg

birsangkutan

dan

tidak

ada

a.i"*

ixp

v""?*,"t^n

ait"t"pk"r,.

ang

dimaksud

dengan

,pimpinan"

adalah

fe.jabat

yang

mempunyai

kewenangan

memimpin

dilingkungan

";li

l


21/26

PRES

IDE

N

REPUBLIK

INDONESIA

-8-

Huruf

b

yang

dimaksud.

dengan

"integritas,

adalah

kemampuan

untuk

bertindak

sesuai

dengan

"if"i,

.,o.rlrr"

dan

etika

dalam

organisasi.

Huruf

c

yang

dimaksud

dengan

"komitmen,,

adalah

kemauan

dan

emampuan

untuk

.merryelar""r..r,

Ji[

dan

tindakan

il:-"Tli-J:-Tl1*

tqi""

-o''Jlisasi

dengan

_

diri

sendiri,

"".r

*"O.ro.r*"n

dinas

daripada

tepentinlan

Huruf

d

ieoraag,

dan/atau

golongan.

yang

dimaksul

1:"g."

.,disiplin,,

adalah

kesanggupan

egawai

Negeri

Sipil

untuk

menalJ*t*;ro"r,

o*

enghindari

la

0"..*,o**_,,,ffi

"fri

:i:"J,tT,::s"

;"Tilff

ang

apabila

,

tidak

ditaati

"t".,

diturrgg*

alijatuhi

hukuman

disiplin.

Huruf

e

yang

dimaksud

1:l_*.,

,.kerja

sarna,

adalah

kemauan

an

kemampuan pNS

untuk

l.n.*

""rll.oengan

rekan

ekerja,

atasan,.bawah""

a"U_

.r.it

ierianya

serta

instansi

lain

dalam

meny.t""aik",i.

".,*,

arg""

a"r,

:T:-il:"'tr|^

Li1t

-on""'ukan,

sehingsa

mencapai

nasrl

guna

yang

sebesar-besarnya.

Huruf

f

I:::-"tH:;'

*"*"i-.T

"#".Til'f

H#r#i*

empengaruhi

bawahan

atau

orang

lain

yang

berkaitan

dengan

bidang

tugasnya

demi

-,"r""J"*y"

q.,."

organisasi.

Ayat

(21

Cukup

jelas.

Pasal

13.

..


22/26

PRESIOEN

REPUBLIK

INDONESIA

-9-

Pasal

1.3

Ayat (1)

Cukup

jelas.

Ayat

(2)

-

yang dimaksud

dengan

"pqiabat

penilai

le

pejabatpen'aiyanf

sed;;;;;;;*o'"il;:i:1il

j:H:tr

langsung)

yang

ditunjuk

or"r,

"-t"saL'pejabat

penilai

di

ingkungan

unit

kerja

-""ir,g_*""irrg.

Dalam

hal

tidak

ada

pejabat

penilai

lain

yang

sctingkat

dengan

pejabat

penilai,

maka

penilaian

dilakukan

sendiri

oleh

i:'.*::-:::fi

vang

ada

aatam

tingtcup

organisasi

vang

pejabat

penilai

lain

harus

memberikan

masukan

kepada

ejabat

penilai

terfokus

pada

penilaian

pl.itrtu

k"4..

AIat

(3)

Cukup

jelas.

Pasal

14

Cukup jelas.

Pasat

15

Ayat (r)

Cukup

jelas.

Ayat

(2)

penilaian

SKp

sebesar

600/o

dan

perilaku

kerja

sebesar

4OZo

fiffiff;1H";#::,"H:,Ti::n

pembinaan

PNS

;;

Pasal

16

Cukup

jelas.

Pa.sal

17


23/26

PRESIOEN

REPUBLIK

TNDONESIA.

-10-

Pasal

17

Cukup

jelas.

Pasal

18

Cukup jelas.

Pasal

19

Cukup

jelas.

Pasal

2O

pejabat

pembina

kepegawaian

selain

sebagai

pejabat

penilai

tertinggi,

sekaligus

juga

sebagai

atasan

pejaJa't

penilai

tertinggi

di

ingkungan

unit

kerja

masing-masing,

;;"

Iain

Menteri

adarah

pejabat

penilai

dan

seketj$r"

-"rri"di

atasan

pejabat

penilai

terhadap

seorang

Direktur

Jenderal daiam lingkungannya.

Pasal

21

Ayat

(r)

penilaian

prestasi

kerja

sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

ini,

i"l'J'Iil,"T"ilxJ,11Til:.:"":"i..#iTJilli,"::Fil*

pejabat

penilai

tempat

bekerja

sating

be..iauhan,

maka

hasil

penilaian

prestasi

kerja

dapat

a

.iri*

"r."p"I"

-ffi

;;

ersangkutan.

Ayat

(2)

Cukup

jelas.

Pasal

22

Cukup

Jelas.

Pasal

23


24/26

*,.uJ,_1['ISEB*.r,^

_

ll

-

Pasal

23

Ayat

(l)

Hasil penilaian

prestasi

kerja

dalam

ketenruan

ini,

keberatan

;3X

jiit'ff

Hfi

T5?'-i;ni:Xil;o*"atasanpejabat

Ayat

(2)

Cukup

jelas.

Pasal

24

Pembinaan

pNS

antr

panskat,o..**o",u,l'i1ff

,#il,T:li":"'il:i"ff;"ffi

il

eratihan,

tugas

belajar,

k"n.rk.n

c"jt';;;;,

;"n

lain_rain

sesuai

engan

peraturan

perundang-,rrraul,'g.rr.

-

'-'*,

'

Pasal

25

Ayat

(1)

pNS

yang

Ori,]i^..O"1n*

.

mengajukan

keberatan

apabila

enurut

eena11ln1a

ada

nilai

yang

kurang

sesuai.

Keberatan

ters

1 4 (

empat

o",""'roil.11"ii"::.*,i'iiH

"i,*"m

restasi

terja

1..r;1Uyt. .Keberaran

yang-

drajukan

melebihi

14

(empat

belas)

.

hari

tidak

dipertimi"r,"gt

"rr.

Alasan-alasan

keberatan

nttt".

-1lltT:n.r.*

i."e."

r"

"?kap

secara

tertulis.

Keberatan

tersebut

diajukan

k.p"*d"

at.lan

pejabat

penilai

secara

hierarki.

Ayat

(2)

Atasan

pejabat

penilai

memeriksa

dengan

seksama

isi

enilaian

prestasi

kerja

termasuk

keOeratan

yang

diajukan

oleh

pNS

yang

dinilai

dan

tanggapan

p";.U"t

penilai

atas

keberatan

itu

Ayat

(3)

Cukup

Jelas.

Ayat

(4)

.

.


25/26

".,rJ.TF'IRSB,n.

r,o

-L2-

Ayat

(4)

pcnjelasan

hasil

Fenilaian

prestasi

kerja

dimaksudkan

untuk

memberikan

kejelasan

tentang

capaian

sKp

serta

kelebihan

dan

kekurangan

perilaku

kerja

pNS

yang

dinilai

dalam

melaksanakan

tugas

sesuai

dengan

catatan yang ada

dalam

buku catatan perilaku

keria.

Ayat

(5)

Atasan

pejabat.

penitai

wajib

menetapkan

hasil

penilaian

presrasi

kerja

dan

bersifat

final

yang

harus

diterima

oleh

pejabat

penilai

dan

pNS

yang

airrif,i,

""ro

Udak

dapat

diajukan

keberaran.

Pasal

26

Cukup

jelas.

Pasal

27

Yang

dimaksud

dengan

pejabat

negara

yang

tidak

diberhentikan

dari

jabatan

organiknya

antara

lain:

Hakim

dan

wakil

Ketua

pengadilan

Tingkat

perrama

dinilai

oreh

Ketua

Pengadilan

yang

bersangkutan,

Oi"

",.u"r,

pejabat

penilai

adalah

Ketua

pengadilan

Tinggi.

Hakirn

dan

Wakil

Ketua

pengadilan

Tinggi

dinilai

oleh

Ketua

Pegadilan

Tinggi,

dan

atasan

pejabat

penifai

adalah

Kefua

Mahkamah

Agung.

Ketua

pengadilan

Tinggi

dinilai

oleh

Ketua

MahkaDah

Agung

sekaligus

sebagai

atasan pejabat

penilai.

Y-ang

dimaksud

dengan

lembaga

nonstruktural,

antara

lain

adalah

Komisi

Nasional

Hak

Asasi

Manusi" gOfrnXeSgAM),

Komisi

Pengawas

persaingan

Usaha

(KppU)

a^r,

f


26/26

PRESIDEN

R

EPLIBLIK

INOONESIA

-13_

Pasal

28

Ayat

(t)

H,i"iT:iY^-1:*"

."pejabat

o:::tui" ad.arah

pejabat

beker

jaJ,'Jff

T1

j:T":T.i.fi

lil:J;il;ff

u"."",,'gr,,Ll.'

Bahan-bahan

penilaian

prestasi

akar

climinta

""i.

"ii".#11-:l^","T::

"yd"mik

yang

diperlrrkan,

","r,

""uor;l

-o-?abet

penilai

dari

pimprnan

perguruan

tinggi

tn

yang

bersangkutan

menjaranxan

tugas

bclajar.

Ayat (2)

;iltfuly:ud

dengan

"pejabat

penilai'

adalah

pejabat

bekerja

";,HT::"1tr*#i#$",:il:

o".;-ril;

Untuk

dapat

-

memberikan

bahan-bahan

penilaian

prestasi

akademik,

mafl

regfa

perwakilan

Republik

Indonesia

di

luar

;:'ffi?:'1i,3:::1T,".ffi

#,t"Ji::o,ehnva-",,gik;o*,

tugas

berajar

di

""s;;;;;ffi".*;J,il:

sedang

melakuka'

Fasal

29

Cukup

jelas.

Pasal

BO

Cukup

jelas.

Pesal

3l

Cukup jeias.

Pasal

32

Cukup jelas.

hsel

3g

Cukup jelas.

TAMBAHAN

LEMBARAN

NECARA

REPUBLIK INDONESIA NOMOR

5258

Pp Nomor 46 Tahun 2011@Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil

Documents

Transcript of Pp Nomor 46 Tahun 2011@Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil