PP Marasmus Dan Kwashiorkor

14
MARASMUS DAN KWASHIORKOR Mulyo Setio Ajeng & Sania

Transcript of PP Marasmus Dan Kwashiorkor

Page 1: PP Marasmus Dan Kwashiorkor

MARASMUS DAN

KWASHIORKOR

Mulyo Setio Ajeng & Sania

Page 2: PP Marasmus Dan Kwashiorkor

Marasmus

Malnutrisi pada anak yang menderita kehilangan lebih dari 10 % berat badan dengan tanda-tanda klinis berkurangnya simpanan lemak dan protein yang disertai gangguan fisiologik,tanpa terjadinya cedera atau kerusakan jaringan/sepsis.(Daldiyono dan Thaha,1998).

Malnutrisi pada balita penyebabnya antara lain masukan makanan yang sangat kurang,bawaan lahir. Penyakit pada neonatus serta kesehatan lingkungan memiliki satu atau lebih tanda defisiensi protein dan kalori.

Page 3: PP Marasmus Dan Kwashiorkor

Marasmus

Marasmus berasal dari bahasa Yunani yang berarti “Wasting/merusak”.

Marasmus berasal dari kata marasmos (bahasa jerman) yang berarti sekarat.

Malnutrisi jenis ini biasanya berupa keterlambatan pertumbuhan, hilangnya lemak di bawah kulit, mengecilnya otot, menurunnya selera makan dan keterbelakangan mental.

Marasmus merupakan penyakit kelaparan dan terdapat pada kelompok sosial ekonomi rendah. (Almatsier,2004)

Page 4: PP Marasmus Dan Kwashiorkor
Page 5: PP Marasmus Dan Kwashiorkor

Kwashiorkor

Salah satu malnutrisi yang disebabkan oleh defisiensi protein berat yang disebabkan oleh intake protein yan tidak adekuat dengan intake karbohidrat yang normal atau tinggi.

Kata “kwashiorkor” berasal dari bahasa Ghana-Afrika yang berarti “anak yang kekurangan kasih sayang ibu:

Page 6: PP Marasmus Dan Kwashiorkor

Kwashiorkor

Biasanya ini lebih sering terjadi pada usia antara 1- 4 tahun, namun dapat pula terjadi pada bayi.

Kata lainnya adalah busung lapar yang merupakan salah satu sindroma dari gangguan yang dikenali sebagai Malnutrisi Energi Protein (MEP).

Page 7: PP Marasmus Dan Kwashiorkor
Page 8: PP Marasmus Dan Kwashiorkor

Marasmus - Kwashiorkor

Suatu sindrom protein kalori malnutrisi dimana ditemukan gejala maramus dan juga terdapat gejala kwashiorkor. Jadi, Marasmus kwashiokor merupakan sindroma perpaduan dari marasmus dan kwashiorkor.

Page 9: PP Marasmus Dan Kwashiorkor
Page 10: PP Marasmus Dan Kwashiorkor

Komplikasi Shock

Koma

Cacat permanent

Defisiensi Vit A

Dermatosis

Cacingan

Diare Kronis

Tuberkulosis

Page 11: PP Marasmus Dan Kwashiorkor

Tatalaksana

Memberikan makanan yang mengandung banyak protein,tinggi kalori,cukup cairan,vitamin dan mineral

Makanan harus dihidangkan dalam bentuk mudah dicerna dan diserap

Makana diberikan secara bertahap, karena toleransi terhadap makanan sangat rendah

Penangan terhadap penyakit penyerta

Tindak lanjut berupa pemantauan kesehatan penderita dan penyuluhan gizi terhadap keluarga

Page 12: PP Marasmus Dan Kwashiorkor

Cara pemberian makanan pada marasmus berat dibagi 3 tahap:

Tahap penyesuaian

Tahap ini merupakan peralihan ke makanan biasa selama toleransi anak terhadap makanan masih rendah. Makanan yang diberikan diawali dengan lebih encer, lebih cair, bernilai kalori dan protein rendah kemudian bertahap ditingkatkan sesuai tercapai jumlah kalori 150-200kkal/kg BB dan protein 3,0-5,0 g/kg BB sehari selama 1-2 minggu.

Page 13: PP Marasmus Dan Kwashiorkor

Tahap Penyembuhan

Bila keadaan umum anak,toleransi terhadap makan dan nafsu makan membaik, pemberian makanan dapat ditingkatkan secara berangsur setiap 1-2 hari sehingga tecapai konsumsi kalori sebanyak 150-200 kkal/kg BB dan protein 3,0-5,0 g/kg BB sehari

Page 14: PP Marasmus Dan Kwashiorkor

Tahap Lanjutan

Tahap yang harus dilanjutkan pada anak.