Powerpoint_referat Ka Mei

20
PENYAKIT SINUS SFENOID PENYAKIT SINUS SFENOID MEISARAH (1102004141) MEISARAH (1102004141) Pembimbing : dr. H. W. Pembimbing : dr. H. W. Gunawan K. Sp.THT-KL Gunawan K. Sp.THT-KL

description

tht

Transcript of Powerpoint_referat Ka Mei

  • PENYAKIT SINUS SFENOIDMEISARAH (1102004141)Pembimbing : dr. H. W. Gunawan K. Sp.THT-KL

  • ANATOMI SINUS PARANASAL

  • Sinus paranasal adalah suatu celah,rongga, atau kanal antara tulang disekitar rongga hidung. Sinus paranasalterdiri dari empat sinus yaitu sinusmaksilaris (terletak di pipi), sinusetmoidalis (kedua mata), sinus frontalis(terletak di dahi), dan sinus spenoidalis(terletak di belakang dahi).

  • PendahuluanPenyakit yang melibatkan sinus sphenoid telah memberikan tantangan diagnostik dan terapi selama beberapa dekade. Secara historis, hal tersebut muncul dari gejala yang samar diproduksi oleh penyakit sinus sphenoid ditambah dengan lokasinya yang sulit di tengah-tengah sejumlah struktur anatomi rumit. Penemuan terbaru di pencitraan radiografi dan pemeriksaan endoskopi telah membantu untuk mendiagnosa lebih baik dan mengobati penyakit di daerah ini.

  • PERKEMBANGANSinus sphenoidalis adalah unik oleh karenatidak dibentuk dari kantong rongga hidung.Sinus ini dibentuk didalam kapsul ronggahidung dari hidung janin. Tidak berkembanghingga usia 3 tahun. Usia 7 tahunpneumatisasi telah mencapai sellaturcica.Usia 18 tahun, sinus sudah mencapaiukuran penuh.

  • PENYAKIT RADANGDalam keadaan yang sehat, ventilasi sinus sphenoid melalui ostium yang baik, lendir dibersihkan olehmekanisme mukosiliar aktif, dan lokal dan kekebalansistemik mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.Namun, gangguan elemen apapun dalam keseimbanganini dapat dengan cepat mengarah pada pertumbuhanmikroorganisme oportunistik atau akumulasi lendirberlebihan dalam sinus.

  • Kebanyakan pasien datang dengan sakitkepala, biasanya retroorbital. Namun, selaindari sakit kepala, ada gejala khas yangmenandakan penyakit dalam sinus sphenoiddengan penyakit lain. Pasien mungkin datangdengan salah satu dari macam-macamkeluhan, termasuk penglihatankabur, diplopia, hypoesthesia dari saraftrigeminal rahang atas, dan disfungsi sarafkranial lainnya. Pasien jarang datang dengankeluhan sumbatan hidung.

  • Akut bakteri Sphenoiditis

    Insiden keseluruhan sphenoiditisbakteri akut telah menurun secarasignifikan dengan munculnya antibiotik,meskipun tren ini mungkin mulaitersaingi dengan munculnyapeningkatan jumlah bakteri resisten.

  • Faktor resiko :-menyelam di air yang terkontaminasi-Kokain dan penggunaan steroid-Diabetes-Fraktur nasalPengobatan yang sering di gunakanantibiotik spektrum luas; mucolytics,decongestants, saline irrigations.

  • Indikasi untukoperasi :-kegagalan terapi dengan obat obatan-komplikasi yang disebabkan dari penyebaran infeksi ke struktur sekitarnya

    Komplikasi:-orbital cellulitis-hypopituitarism-sepsis-abses subdural and epidural -cavernous sinus thrombosis-meningitis-abses intracranial

  • Sinusitis karena alergi jamur

    AFS khas dengan poliposis danPansinusitis (termasuk sphenoid). Patofisiologi penyakit ini lebih dipercaya dikarenakan alergi dibandingkan dengan infeksi. organisms: Aspergillus, Bipolaris, Curvularia, Alternaria, Cladosporium

  • pengobatan :paparan terhadap antigen jamur di kurangi dengan operasi dari alergi terhadap musinsebelum operasi di gunakan kortikosteroid sistemik, pembersihan nasal dan pembersihan krusta pada hidung.immunoterapi diawali dengan antigen jamur

  • MycetomasMycetomas, atau bola jamur, adalahbentuk lain dari penyakit jamur yangmempengaruhi sinus sphenoid. Bolajamur biasanya seperti sphenoiditiskronis.

  • Kronis SphenoiditisDari sumbatan polipSumbatan, cairan yg menetap, infeksi bakteri kronik.Terapi : Membuang polip yang menjadi sumbatan, menggunakan nasal steroid, antibiotik spektrum luas.

  • Mucocelesterapi memerlukan sphenoidotomy luasdengan dekompresi mucocele tersebut.

  • PENYAKIT NEOPLASTIK

    Fibrous DysplasiaGangguan tulang pada saraf optik danotot-otot mata.ChordomaChordomas biasanya timbul dari clivusdan di perpanjang oleh ekspansilangsung ke dalam sinus sphenoid. Lesiini berasal dari sisa-sisa notochordaldan tumor multilobulated.

  • Tumor ganas dari sphenoidKeganasan primer sangat jarang,Tumor yang sering ditemukan :adenokarsinoma, kondrosarkoma,Limphoepithelioma.

  • TEHNIK OPERASI

    Open ApproachPendekatan transeptal Insisi columellar atau insisi sublabialMelalui saluran sel etmoidpendekatan transmaksilapendekatan transorbitalPendekatan transpalatal

  • Pendekatan EndoskopiTeknik ini memungkinkan aksesminimal invasif ke sinus sphenoid danmemberikan drainase fisiologissphenoid.

  • Terima Kasih