Presentasi KA Ketapang

48
KERANGKA ACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN (KA-ANDAL) PEMBANGUNAN TERMINAL KHUSUS DAN FASILITAS PENUNJANG LAINNYA di Desa Ruguk, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung PT. Labitra Ardhu Syakirah BANDAR LAMPUNG, 13 JANUARI 2014 PRESENTASI KA-ANDAL PEMBANGUNAN TERMINAL KHUSUS DAN FASILITAS PENUNJANG LAINNYA PT. Labitra Ardhu Syakirah

description

presentasi Kerangka acuan

Transcript of Presentasi KA Ketapang

  • KERANGKA ACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN (KA-ANDAL)

    PEMBANGUNAN TERMINAL KHUSUS DAN FASILITAS PENUNJANG LAINNYAdi Desa Ruguk, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi LampungPT. Labitra Ardhu Syakirah

    BANDAR LAMPUNG, 13 JANUARI 2014PRESENTASI KA-ANDAL PEMBANGUNAN TERMINAL KHUSUS DAN FASILITAS PENUNJANG LAINNYA PT. Labitra Ardhu Syakirah

  • PENDAHULUANPELINGKUPANMETODE STUDIKA ANDALPEMBANGUNAN TERMINAL KHUSUS DAN FASILITAS PENUNJANG LAINNYA(PT. Labitra Ardhu Syakirah)

  • LATAR BELAKANGBerdasarkan hasil eksplorasi yang dilakukan oleh PT. Lampung Sejahtera Bersama (PT. LSB) didapatkan bahwa dalam wilayah KW1809801201101025 memiliki potensi cadangan emas primer yang prospektif untuk dikembangkan.PT. LSB merencanakan kegiatan eksploitasi penambangan dan pengolahan emas di Desa Babakan Loa, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung

    Izin Usaha Pertambangan (IUP) melalui Surat Keputusan Bupati Pesawaran Nomor: 172/III.11/HK/2011Kajian dampak kegiatan penambangan dan pengolahan emas oleh PT.LSB akan dilakukan terhadap setiap komponen lingkungan yang mencakup komponen geo-fisik-kimia, biologi, sosial-ekonomi-budaya, dan kesehatan masyarakat. Kajian dilakukan pada setiap tahapan kegiatan, yaitu tahap prakonstruksi, konstruksi, operasi, dan pascaoperasi.Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlidungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, PP Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi dengan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Hidup maka kegiatan Penambangan dan Pengolahan Emas perlu pelaksanaan AMDAL

  • LATAR BELAKANG

    Potensi di bidang sektor pertanian (Lampung Selatan)

    Ketaatan terhadap Per-UUMencegah atau meminimalkan dampak NegtaifMemaksimalkan dampak negatif

    AMDAL

    Pengembangan pelabuhan penyeberangan

    Peningkatan aksesibilitas transportasi (pembangunan pelabuhan)

    Dampak Penting Lingkungan

  • TUJUAN RENCANA KEGIATANTujuan kegiatan adalah melakukan untuk membantu memperlancar arus bongkar, muat, sandar, yang selama ini berpusat di Pelabuhan Merak dan BakauheniKEGUNAAN RENCANA KEGIATAN

    Untuk mendapatkan keuntungan usaha dan ikut serta dalam pembangunan nasional di bidang kepelabuhan dan transportasi umum.Membuka peluang kerja dan peluang usaha serta meningkatkan kesejahteraan masyarakatMenambah pertumbuhan perekonomian baru bagi daerah terutama Kabupaten Lampung Selatan.

  • PERATURAN PERUNDANGANUndang-Undang Republik Indonesia Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Keputusan/Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Peraturan dan Keputusan Menteri Terkait Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Peraturan Daerah Keputusan/Peraturan Gubernur LampungKeputusan Bupati Pesawaran

  • PEMRAKARSANama Perusahaan: PT. Labitra Ardhu SyakirahPenanggung Jawab: Capt. H. Harun Sinuraya., M. Mar., PhDJabatan : Direktur UtamaAlamat: Komplek Ruko Mega Grosir Cempaka Mas Blok M No.33 Jl. Letjen Soeprapto Jakarta PusatPENYUSUN STUDI AMDALPenanggung Jawab Studi : Dr. Ir. Henrie Buchari, M.Si.Susunan Tim Studi Penyusun: Dr. Ir. Henrie Buchari, M.Si. (Ketua Tim) Kompetensi Amdal Sebagai Ketua Tim Penyusun AMDAL (KTPA): Dr. Ir. Abdullah Aman Damai, M.Si. (Anggota) Kompetensi Amdal Sebagai Ketua Tim Penyusun Amdal (KTPA): Sahlur Hamzah Muksin, S.Si. (Anggota) Kompetensi Amdal Sebagai Anggota Tim Penyusun AMDAL (ATPA)

  • Tenaga Ahli

    Ahli Fisik Kimia: Dr. Ir. Henrie Buchari, M.Si. Ir. Iskandar Zulkarnain, M.Si. Dyah Ayu Wulandari S, S.T. M.Si. Ahli Biologi: Neda Lusiyana, S.Si., M.Si. Nia Indah Woro, S.P. Asisten Ahli Biologi: Risky Ramadhana, S.P.Ahli Sosekbud: TH. Yulinawati, S.P.Asisten Ahli Sosekbud : Nia Indah Woro, S.P. Ahli Kesmas: Era Prarestiayu, S.K.M.Ahli Hidro-oceanografi: Ir. Suparmono, M. T.A.

  • RUANG LINGKUP STUDI Kesesuaian Lokasi dengan RTRW

  • Kesesuaian Lokasi dengan RTRW

    Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Selatan Nomor 15 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pesawaran Tahun 2011-2031 peruntukan lokasi kegiatan adalah kawasan Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp) sebagai kawasan pengembangan pelabuhanRUANG LINGKUP STUDI Status Studi AMDAL Studi AMDAL ini dilaksanakan setelah studi kelayakan teknis dan ekonomis oleh PT. Labitra Ardhu Syakirah

  • PETA LOKASI KEGIATAN

  • DESKRIPSI PROYEKDeskripsi Lokasi KegiatanLuas tapak rencana : 5,5 Ha.Batas-batas koordinat lokasi daerah penyelidikan

    NOGARIS LINTANG SELATAN (LS)GARIS BUJUR TIMUR (BT)105 48 26,3105 47 18,1205 48 26,18105 47 17,00305 48 30,29105 47 18,68405 48 30,26105 47 17,64505 48 24,7105 47 05,5605 48 26,1105 47 16,7

  • DESKRIPSI RENCANA KEGIATANJumlah cadangan tertambang (mineable reserved) berdasarkan hasil perhitungan adalah sebesar 87.571 ton bijih atau sebesar 245,6 kg emas dan 1.647,8 kg perak.Sistem penambangan dilakukan dengan 2 cara yaitu Penambangan Bawah Tanah (Under Ground) dan Penambangan Terbuka (Open Pit)Pengolahan biji logam dasar (Cu, Pb, Zn, Au dan Ag) akan dilakukan dengan menggunakan sistem cyanidasi dan flotasi.

  • VOLUME TANAH UNTUK KEGIATAN REKLAMASI

    NoJenis KegiatanLuas(m2)Kedalaman (m)Volume(m3) Pengurugan :1Reklamasi Tahap I (Pelurusan garis pantai dan Pembangunan Jetty ) 15.0000,00 - 2,5037.5002Reklamasi Tahap Pengembangan 60.0000,00 - 2,50150.0003Pemadatan (+) 30 %56.250Total setelah pemadatan243.750 Total dibulatkan250.000

  • Tahap PrakonstruksiSosialisasi dan konsultasi publikPengurusan Perijinan

    Tahap KonstruksiRekrutmen Tenaga Kerja KonstruksiPembangunan Base campMobilisasi PeralatandanMaterialPenyiapan LahanPembangunan Dermaga dan Pemecah GelombangPembangunan Terminal

    Tahap OperasiRekrutmen Tenaga Kerja OperasiKegiatan Operasional Terminal Khusus Penanganan Limbah Pemeliharaan Dermaga dan Pengerukan (Maintenance Dredging)

    Tahap Pasca operasipelepasan tenaga kerjaKomponen Kegiatan yang Akan Ditelaah

  • LINGKUP RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL

    Komponen Fisik-kimiaKomponen BiologiKomponen Sosial, Ekonomi & BudayaKomponen Kesehatan masyarakat

  • KOMPONEN FISIK KIMIAIklimData Tahun 2002 - 2011 :Curah hujan rata-rata tahunan :Lokasi studi memiliki 9 bulan basah (> 100 mm) dan 3 bulan lembab (60-100 mm) pada bulan Juni, Agustus dan September.Suhu udara rata-rata tahunan : 23,57CKelembaban udara rata-rata tahunan : 79%

    Curah Hujan di Lokasi Studi

  • Hidrologi dan Kualitas AirKondisi kualitas air di sungai-sungai tersebut cukup baik dan tampak jernih, karena vegetasi yang di atasnya masih baik dan rapatKondisi sungai terdiri dari dua tipe utama, yaitu sungai tipe intermitent (terputus-putus) dan sungai yang mengalir secara kontinyu

  • KOMPONEN BIOLOGIBebek,Ayam, Merpati, Kucing,Anjing, Kambing.Nekton: ikan gabus, ikan mas, udang, dan sebagainya.Plankton: phytoplankton & zooplanktonbenthos DaratPerairanFaunaFlora Hutan PantaiVegetasi Hutan Mangrove

  • KOMPONEN SOSIAL, EKONOMI & BUDAYAJumlah, Kepadatan dan Persebaran Penduduk

    Struktur Penduduk Menurut Umur dan KetenagakerjaanMayoritas penduduk (> 80%) memiliki pendidikan tidak tamat SD dan sisanya tamat SDMata Pencaharian Penduduk

    DesaRumah TanggaLaki-lakiPerempuanJumlahDesa Ruguk1.1142.3482.3134.661

  • KOMPONEN KESEHATAN MASYARAKATJenis penyakit yang banyak diderita di lokasi studi adalah malaria (44%) dan yang paling sedikit adalah muntaber (6%). Sebagian penduduk apabila sakit untuk berobat pergi ke Puskesmas 72%, beli obat sendiri 22%, dan ke Mantri keliling 6% (3 responden) Sumber Air Mata air (50%), sungai (22%), sumur sendiri (12%) dan sumur umum (10%) Pembuangan Limbah Rumah Tangga Tempat terbuka (58%), membuat lubang sampah (42%), sungai (8%), membuat jamban (2%)

  • HASIL PELIBATAN MASYARAKAT Melibatkan tenaga kerja sekitar lokasi kegiatanMemperhatikan dampak limbah yang dihasilkanMemperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)Melakukan penghijauan/penanaman pohon di sekitar lokasi kegiatanObjektivitas dalam penyusunan dokumen AMDALMemperhatikan keamanan lingkungan masyarakat dari dampak-dampak negatif kegiatan seperti perilaku dari pekerja proyek dari luar masyarakat sekitar lokasi

    No.Metode PelaksanaanLokasi PelaksanaanJadwal Pelaksanaan1.Sosialisasi masyarakat dengan menggunakan KoranTribun Lampung20 Desember 20132.Sosialisasi masyarakat dengan menggunakan wawancara, diskusi dan kuisionerAula TPA Desa Ruguk22 Desember 2013

  • DOKUMENTASI KEGIATAN SOSIALISASI

  • SKEMA PROSES PELINGKUPAN

  • IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL

    NoKomponen LingkunganTahapan KegiatanABCDKeterangan Rencana Kegiatan123123456781234561Komponen Fisik-KimiaA. Pra KonstruksiSoialisasi dan Konsultasi PublikPengurusan PerizinanPengadaan LahanB.KonstruksiMobilisasi Tenaga KerjaPembangunan Base CampMobilisasi Alat Berat dan MaterialPenyiapan LahanPembangunan DermagaPembangunan Pemecah GelombangPembangunan TerminalPembangunan Fasilitas Penunjang dan UtilitasC.OperasiPenerimaan Tenaga KerjaPerkantoran dan Penunjang LainnyaLalu Lintas dan Kunjungan KapalBongkar Muat BarangPemeliharaan Dermaga dan PengerukanPengelolaan LimbahD.Pasca OperasiPenerimaan Tenaga Kerja1.Kualitas Udara2.Kebisingan3.Garis Pantai4.Kualitas Air Laut5.Sedimentasi6.Estetika Lingkungan7.Prasarana JalanKomponen Biologi1.Biota Laut2.Biota PantaiKomponen Sosial Ekonomi Budaya1.Peluang Kerja2.Peluang Usaha3.Pendapatan Masyarakat4.Pendapatan Asli Daerah5.Persepsi dan Keresahan 6.Transportasi Laut7.Transportasi DaratKomponen Kesehatan Masyarakat1.Kenyamanan dan Kesehatan Masyarakat

  • DIAGRAM ALIR DAMPAK PADA TAHAP PRAKONSTRUKSI

  • DIAGRAM ALIR DAMPAK PADA TAHAP KONSTRUKSI

  • DIAGRAM ALIR DAMPAK PADA TAHAP OPERASI

  • DIAGRAM ALIR DAMPAK PADA TAHAP PASCA OPERASI

  • Evaluasi Dampak Potensial

  • DIAGRAM ALIR PROSES PELINGKUPAN DAMPAK PENTINGRENCANA KEGIATANPra KonstruksiKonstruksiOperasiPasca Operasi

  • PETA BATAS WILAYAH STUDI

  • METODE STUDIData yang dikumpulkan

    No.Kelompok DataJenis DataSumber Data1.Geo-fisik-kimiaRuang dan lahanPrimer dan sekunderGeologi dan tanahPrimer dan sekunderIklimSekunderKualitas udaraPrimerKebisinganPrimerKualitas airPrimer2.BiologiVegetasi/Flora daratPrimerFauna daratPrimerPlankton dan benthosPrimerNektonPrimer3.Sosial-ekonomi-budaya Jumlah, kepadatan, dan perkembangan pendudukSekunderMata pencaharian dan pendapatanPrimer dan sekunderAgama dan kepercayaan SekunderAdat istiadatPrimer dan sekunderKelembagaan dalam masyarakatSekunder dan primerFasilitas sosial ekonomi Sekunder dan primerPersepsi masyarakat terhadap keberadaan dan kegiatan pertambangan PT. LSBPrimer4KesehatanJenis-jenis penyakit Sekunder dan primerKetersediaan fasilitas kesehatan.Sekunder dan primer

  • PETA PENGAMBILAN SAMPEL

  • METODA PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA KUALITAS UDARA

    Analisis kualitas udara dilakukan dengan membandingkan dengan baku mutu kualitas udara ambient yang berlaku pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara

    Parameter Waktu Pengambilan SatuanMetode Uji / Alat Debu (TSP)24 Jam g/Nm3Gravimetri NO224 Jam g/Nm3SNI 19-7119.7-2005SO2 24 Jam g/Nm3SNI 19-4845-1998CO 24 Jam g/Nm3SNI 19-7119.2-2005H2S 24 Jam g/Nm3SNI 19-4844-1998NH3 24 Jam g/Nm3SNI 19-7119.1-2005

  • KEBISINGANAnalisis kebisingan dilakukan dengan membandingkan dengan baku mutu kebisingan yang berlaku pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan

    Parameter Waktu Pengambilan SatuanAlat Kebisingan Selama 10 menit untuk setiap pengukuran. Pembacaan dilakukan setiap 5 detik. Waktu pengukuran dilakukan selama aktivitas 24 jam (Lsm). Pada siang hari (Ls) dilakukan 4 kali pengambilan, yaitu pada jam 07.00, 10.00, 15.00 dan 20.00. Pada malam hari (Lm) dilakukan 3 kali pengukuran, yaitu pada jam 23.00, 01.00 dan 04.00. dBSound Level Meter

  • KUALITAS AIR SUNGAI

    NoParameter AnalisisSatuanMetode Uji / Alat FISIKA1Temperatur*CSNI 06-6989.23-20052TDSmg/1TDS Meter3TSS*mg/1SNI 06-6989.3-2004 KIMIA4pH*-SNI 06-6989.11-20045BOD*mg/1SNI -6989.72-20096COD*mg/1APHA 5220-C 20057DO*mg/1SNI 06-2425-19918Total Fosfat (P)mg/1SNI 06-6989.31-20059Nitrat (NO3-N)mg/1APHA 4500-NO3 B 200510Amonia (NH3-N)mg/1SNI 06-6989.30-200511Arsen (As)mg/1US EPA-7062 199412Kobalt (Co)mg/1US EPA-7000 B-200713Barium (Ba)mg/1APHA 3111-B 200514Boron (B)mg/1APHA 4500 B-C 200515Selenium (Se)mg/1US EPA 7742-199416Kadmium (Cd)*mg/1APHA 3111-B 200517Kromium (Cr 6+)mg/1APHA 3500-Cr B 200518Tembaga (Cu)*mg/1APHA 3111-B 200519Besi (Fe)*mg/1APHA 3111-B 200520Timbal (Pb)*mg/1APHA 3111-B 200521Mangan (Mn)*mg/1APHA 3111-B 200522Air Raksa (Hg)mg/1US EPA 7470 A-199423Seng (Zn)*mg/1APHA 3111-B 200524Klorida (Cl)mg/1SNI -6989.19-200925Sianida (CN)mg/1SNI -6989.77-201126Fluorida (F)mg/1SNI 06-6989.29-200527Nitrit (N02-N)mg/1SNI 06-6989.9-200428Sulfat (S04)mg/1SNI -6989.20-200929Klorin bebas (Cl2)mg/1APHA 4500-Cl2 B 200530Belerang (H2S)mg/1SNI -6989.70-200931Minyak dan lemakmg/1APHA 5520-B 200532Detergent (MBAS)mg/1SNI 06-6989.51-200533Fenolmg/1SNI 06-6989.21-2004 MIKROBIOLOGI34E. coliMPN/100 mlAPHA 9221-200535ColiformMPN/100 mlAPHA 9221-2005

  • Analisis kualitas air sungai dilakukan dengan membandingkan dengan kriteria mutu air yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah RI No. 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air

  • KUALITAS AIR BERSIH

    NoParameter AnalisisSatuanMetode Uji / Alat FISIKA1WarnaTCUSNI 06-6989.24-20052Bau-Organoleptik3Rasa-Organoleptik4Temperatur*CSNI 06-6989.23-20055KekeruhanNTUSNI 06-6989.25-20056Residu terlarut, TDSmg/1TDS Meter KIMIA7pH*-SNI 06-6989.11-20048Kesadahan (CaCO3)mg/1Titimetrik9Besi (Fe)*mg/1APHA 3111-B 200510Mangan (Mn)*mg/1APHA 3111-B 200511Seng (Zn)*mg/1APHA 3111-B 200512Kromium (Cr 6+)mg/1APHA 3500-B 200513Kadmium (Cd)*mg/1APHA 3120-B 200514Timbal (Pb)*mg/1APHA 3111-B 200515Arsen (As)mg/1US EPA-7062 199416Air Raksa (Hg)mg/1US EPA-7470A 199417Selenium (Se)mg/1US EPA-7742 199418Fluoride (F)mg/1SNI 06-6989.29-200519Klorida (Cl)mg/1SNI -6989.19-200920Nitrat (N03-N)mg/1APHA 4500-E 200521Nitrit (N02-N)mg/1SNI 06-6989.9-200422Sianida (CN)mg/1SNI -6989.77-201123Permanganat (KMnO4)mg/1SNI 06-6989.22-200424Sulfat (S04)mg/1SNI -6989.20-200925Detergent (MBAS)mg/1SNI 06-6989.51-2005 MIKROBIOLOGI26E. coliMPN/100 mlAPHA 9221-200527ColiformMPN/100 mlAPHA 9221-2005

  • Analisis kualitas air bersih dilakukan dengan membandingkan dengan kriteria baku mutu air bersih yang ditetapkan dalam SK. MENKES No.416/PER/MENKES/IX/1990

  • KOMPONEN BIOLOGI

    NoJenis DataMetode Pengumpulan DataMetode Analisis data1.Flora terestrial Survey lapang, wawancara, studi pustakaAnalisis VegetasiDeskriptifInventarisasi tumbuhan dan hewan yang dilindungi undang-undang 2.Fauna darat 3.Biota perairanSurvey lapangIndeks Keanekaragaman Shannon-Wiener (H)Indeks Dominansi Simpson (D)Indeks Kerataan Pielou (e)

  • METODE ANALISIS DATA SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA

    ParameterUnit yang DiukurMetoada Pengumpulan DataMetoda Aanalisis DataDemografiStruktur Kelompok umur, jenis kelamin, mata pencaharian, pendidikan, dan agamaPencatatan data sekunderFormal DeskriptifTingkat kepadatanJumlah penduduk dibagi luas wilayahPencatatan data sekunderFormal deskriptifTingkat dan laju pertumbuhan pendudukJumlah penduduk, tingkat kelahiran, tingkat kematianPencatatan data sekunderFormal deskriptifEkonomiMata pencaharianDistribusi penduduk berdasarkan mata pencaharian.Data sekunderDeskriptifTingkat pendapatanTingkat pendapatan dan pengeluaran rumah tanggaWawancara dan data primerFormal deskriptifKesempatan kerja dan berusahaMata pencaharian penduduk dan potensi sumberdaya alamWawancara, data primer dan sekunderFormal deskriptifSosial BudayaPranata sosial yang tumbuh di kalangan masyarakatKondisi pranata sosial formal dan tradisionalPencacatan data sekunder, dan wawancaraFormal deskriptifAdat istiadatKondisi adat istiadat dan pola kebiasaan pendudukWawancara, data primer dan sekunderFormal deskriptif, informalSikap dan persepsi masyarakatFenomena sikap dan persepsi terhadap proyekWawancara, data primerInformal deskriptif, analogi

  • KESEHATAN MASYARAKAT

    NoJenis DataMetode Pengumpulan DataMetode Analisis Data1.Kondisi sanitasi lingkungan : sarana pembuangan sampah, sarana penyediaan air bersih, sarana pembuangan limbahWawancara dan kuisionerDeskriptif2.Status kesehatan penduduk : 10 jenis penyakit terbesar, sarana dan prasarana pelayanan kesehatanData sekunder (Profil Desa Ruguk, Kecamatan Ketapang)

  • METODE PRAKIRAAN DAMPAK BESAR DAN PENTINGPrakiraan dampak kegiatan pada tahap prakonstruksi, konstruksi dan operasi terhadap lingkungan dengan cara menganalisis perbedaan antara kondisi kualitas lingkungan yang diprakirakan dengan adanya kegiatan, dan tanpa adanya kegiatan.

    Penentuan arti penting perubahan kualitas lingkungan dengan mengacu Kriteria Penilaian Pentingnya Dampak (Keputusan Kepala Bapedal Nomor 056 Tahun 1994)

    Memperhatikan dampak langsung dan atau tidak langsung pada saat menelaah prakiraan dampak kegiatan dan penentuan arti penting perubahan kualitas lingkungan

  • METODE EVALUASI DAMPAK BESAR DAN PENTINGEvaluasi dampak penting merupakan hasil analisis terhadap hasil identifikasi dampak penting, yang dilakukan dengan prakiraan dampak dan metoda matriks yang dimodifikasi. Di samping itu dilakukan penilaian tingkat kepentingan dampak terhadap lingkungan akibat adanya kegiatan, dengan cara pendekatan sebagai berikut:Perbandingan antara kondisi lingkungan dengan data literaturPerbandingan antara kegiatan yang dilakukan dengan kegiatan sejenis yang sudah berjalanPerbandingan antara kualitas lingkungan yang terkena dampak akibat adanya kegiatan dengan baku mutu lingkunganMenentukan pembobotan dampak secara kuantitatif maupun kualitatif

  • KRITERIA PENILAIAN PENTINGNYA DAMPAK (MENURUT KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NO : KEP-056 TAHUN 1994)

    DERAJATPENTINGNYADAMPAKFAKTOR PENENTUAN DERAJAT PENTINGNYA DAMPAKPerbandingan jumlah manusia terkena dampak tetapi tak menikmati manfaat terhadap jumlah manusia yang dapat manfaat kegiatanLuas wilayah persebaran dampakLamanya dampak berlangsungIntensitas dampak pengaruh terhadap populasi atau kriteria baku mutu dan Undang-undangBanyaknya komponen lingkungan lain yang terkena dampak.Sifat kumulatif dampakSifat berbalik atau tidak berbaliknya dampakTIDAK PENTING< 50 %Tidak ada perubahanSangat singkatTidak ada perubahan yang berartiMenimbulkan dampak primerSebentar dapat diasimilasi tidak kumulatifBerbalikPENTING> 50 %wilayah yang mengalami perubahan mendasar intensitas dampak tidak berbalik dan kumulatif dampakSatu tahap kegiatan atau lebih tahapan kegiatanPopulasi terpengaruh, melampaui baku mutu, Perubahan mendasar, Kerus atau gangguan terhadap kawasan lindung. Rusak dan musnah peninggalan sejarah. Konflik Pemda dan Pemerintah Pusat. Perubahan nilai keindahan alami. Menimbulkan dampak sekunder dan tersier. Jumlah komponen lingkungan & komponen lingkungan yang terkena dampak primerBerlangsung berulang kali dan menerus. Tidak dapat diasimilasi oleh alam atau masyarakat. Bertumpu dalam satu ruang menimbulkan efek sinergetik.Tidak berbalik walaupun dengan intervensi manusia.

  • PT. LABITRA ARDHU SYAKIRAH

    **