Posr Rara Blok 20 Kasus Respirasi

8
KASUS 1 Ny. Monica, 25thn, ibu RT, hamil 20minggu UGD dg keluhan:sesak nafas, 2hrllu, pasien demam, sakit menelan + batuk berlendir warna kuning kental. Sudah berobat ke swasta & diberi obat pengencer dahak dan antibiotik, namun batuk & demam masih dirasakan. Pasien mengeluh sering sesak sejak kecil, hilang timbul, terutama ketika kecapekan dan infeksi saluran nafas. Jika sesak kambuh, suara nafas terdengar me-ngik. Dalam 1 bln bisa terjadi > 2kali. Sejak kehamilan ini, sdh 2 kali mengalami sesak nafas. Rwyt pasien: hipertensi, pxkit jntung atau DM (-). Rwyt keluarga : tdk ada yg menderita penyakit sprti dirinya, tapi banyak yg menderita alergi makanan. PF: KU = tampak sesak, retraksi suprasternal (+), kesadarn komposmentis dan TV: TD=110/70 mmHg, nadi = 96x/mnt, RR= 40x/mnt, wheezing (+), Ronchi basah (+) dan suhu 37,9. 1. Daftar masalah a. sesak nafas, 2hrllu, pasien demam, sakit menelan + batuk berlendir warna kuning kental b. sering sesak sejak kecil, hilang timbul, terutama ketika kecapekan dan infeksi saluran nafas c. suara nafas terdengar me-ngik d. Dalam 1 bln bisa terjadi > 2kali e. PF: KU = tampak sesak, retraksi suprasternal (+), kesadarn komposmentis dan TV: RR= 40x/mnt, wheezing (+), Ronchi basah (+) dan suhu 37,9.

description

posr

Transcript of Posr Rara Blok 20 Kasus Respirasi

Page 1: Posr Rara Blok 20 Kasus Respirasi

KASUS 1

Ny. Monica, 25thn, ibu RT, hamil 20minggu UGD dg keluhan:sesak nafas, 2hrllu, pasien

demam, sakit menelan + batuk berlendir warna kuning kental. Sudah berobat ke swasta & diberi

obat pengencer dahak dan antibiotik, namun batuk & demam masih dirasakan. Pasien mengeluh

sering sesak sejak kecil, hilang timbul, terutama ketika kecapekan dan infeksi saluran nafas. Jika

sesak kambuh, suara nafas terdengar me-ngik. Dalam 1 bln bisa terjadi > 2kali. Sejak kehamilan

ini, sdh 2 kali mengalami sesak nafas. Rwyt pasien: hipertensi, pxkit jntung atau DM (-). Rwyt

keluarga : tdk ada yg menderita penyakit sprti dirinya, tapi banyak yg menderita alergi makanan.

PF: KU = tampak sesak, retraksi suprasternal (+), kesadarn komposmentis dan TV: TD=110/70

mmHg, nadi = 96x/mnt, RR= 40x/mnt, wheezing (+), Ronchi basah (+) dan suhu 37,9.

1. Daftar masalah

a. sesak nafas, 2hrllu, pasien demam, sakit menelan + batuk berlendir warna kuning

kental

b. sering sesak sejak kecil, hilang timbul, terutama ketika kecapekan dan infeksi

saluran nafas

c. suara nafas terdengar me-ngik

d. Dalam 1 bln bisa terjadi > 2kali

e. PF: KU = tampak sesak, retraksi suprasternal (+), kesadarn komposmentis dan

TV: RR= 40x/mnt, wheezing (+), Ronchi basah (+) dan suhu 37,9.

2. Diagnosis : persisten ringan dengan serangan berat

3. Tujuan pengobatan

a. Menghilangkan keluhan sesak

b. Mencegah terjadinya kekambuhan

Page 2: Posr Rara Blok 20 Kasus Respirasi

4. Gol obat sesuai tujuan terapi

Page 3: Posr Rara Blok 20 Kasus Respirasi

Agonis Beta-2 Metilxantin Antikolinergik

Keuntungan Menghasilkan

bronkodilatasi dgn cara

merelaksasikan otot

polos bronkial dgn

menstimulasi Reseptor

Beta2.

Digunakan u/ menangani

bronkospasme reversibel

yg terkait dgn asthma,

bronkhitis & emfisema.

Merelakasasikan otot polos

bronkial dan menstimulasi

pusat pernapasan.

Digunakan u/ pencegahan

atau penanganan

bronkospasme terkait

asthma atau penyakit paru

obstruktif.

Menurunkan tonus

vagus instrinsik dari

saluran napas.

Keamanan Efek samping:

1.Kardiovaskuler

(palpitasi, takikardia,

aritmia, hipertensi)

2.SSP (tremor, pusing,

mengantuk, sakit kepala,

lemah)

3.GIT (mual, muntah)

4.Hepar ( enzim hepar)

Efek samping:

1.Kardiovaskuler

(palpitasi, takikardia,

aritmia, hipotensi)

2.SSP (iritabilitas, sakit

kepala, kejang)

3.GIT (mual, muntah,

GER, nyeri epigastrik)

4.GU (proteinuria,

diuresis)

5.Respirasi (Dispnea,

Respiratory arrest)

Efek samping:

1.Kardiovaskuler

(palpitasi, takikardia,

aritmia)

2.SSP (iritabilitas, sakit

kepala, pusing, tegang,

mengantuk, bingung,

insomnia), mental

confusion, gelisah,

tremor

3.GIT (mual, muntah,

GER, nyeri epigastrik)

4.GU (retensi urin,

impotensi)

Kecocokan Dikontraindikasikan

pada:

Aritmia jantung

Dikontraindikasikan pada:

Hipersensitivitas terhadap

xantin; Kejang

Dikontraindikasikan

pada:

Glaukoma

Page 4: Posr Rara Blok 20 Kasus Respirasi

Takikardia

Kategori kehamilan: B

Kategori kehamilan: C

Penyakit obstruktif

GIT

Ileus paralitik

Atonia intestinal

Takikardia

Iskemia miokard

Miastenia gravis

Kategori kehamilan: C

Kortikosteroid Natrium Kromalin

Keuntungan Menekan pembentukan, pelepasan &

aktivitas mediator inflamasi endogen

meliputi prostaglandin, kinin, histamin,

enzim liposomal dan sistem komplemen.

Juga memodifikasi respon imun.

Menstabilisasi sel mast yang

melepaskan histamin dan mediator

inflamasi lain terkait reaksi alergi.

Efek samping kebanyakan tidak terjadi

setelah pemakaian jangka pendek:

Kehilangan Ca, K

Retensi Na, Cl, air

Edema

Osteoporosis, kelemahan otot,

penyembuhan luka yg lambat

Glaukoma, katarak

DM, gangg.sekresi hormon kelamin,

gangg.pertumbuhan pd anak, hipertensi,

obesitas

dsb.

Efek samping:

1.SSP (pusing, sakit kepala)

2.Kulit (ruam, urtikaria,

angioedema)

3.THT & Mata (lakrimasi, rasa

seperti terbakar, bersin, kongesti

nasal, pembengkakan kelenjar

parotis, tenggorokan yang kering

atau mengalami iritasi)

4.GIT (mual, nyeri substernal,

diare)

5.Respirasi (batuk, bersin,

bronkospasme)

Kecocokan Dikontraindikasikan pada: Dikontraindikasikan pada:

Page 5: Posr Rara Blok 20 Kasus Respirasi

Infeksi fungal sistemik, ITP, pemberian

vaksin, monoterapi infeksi bakterial

primer, penggunaan oftalmik pada

keratitis herpes simpleks superfisial,

Kehamilan trimester I

Kategori kehamilan: Tidak Diketahui

(pada pemakaian sistemik), C (pada

pemakaian topikal)

Hipersensitif terhadap NSAID,

ulkus gaster dengan perdarahan.

Kategori kehamilan: B

Golongan Obat Yang Digunakan :

Agonis beta 2 kerja singkat (untuk pada saat serangan), aman untuk ibu hamil (kat.B). karena

serangan berat perlu diberikan juga kortikosteroid.

Nama-nama obat berdasarkan golongan obat yang dipilih

Pilihan obat dari golongan beta agonis 2 kerja singkat :

Nama obat yang dipilih :

Terbutalin dan kortikosteroid.

Page 6: Posr Rara Blok 20 Kasus Respirasi

Untuk mengurangi kekambuhan diberikan obat controller. Obat controller yang dipilih dan alasan

pemilihan obat :

Untuk asma persisten ringan diberikan kortikosteroid.