posisi

24
MACAM-MACAM POSISI PASIEN MACAM-MACAM POSISI PASIEN DITEMPAT TIDUR DITEMPAT TIDUR isrofah isrofah

description

posisi

Transcript of posisi

Page 1: posisi

MACAM-MACAM POSISI PASIEN MACAM-MACAM POSISI PASIEN DITEMPAT TIDURDITEMPAT TIDUR

isrofahisrofah

Page 2: posisi

SUPINASI Pengertian

Posisi terlentang adalah posisi dimana klien berbaring terlentang dengan kepala dan bahu sedikit elevasi menggunakan bantal.

Tujuana. Untuk klien post operasi dengan menggunakan anastesi spinal.b. Untuk mengatasi masalah yang timbul akibat pemberian posisi pronasi yang tidak tepat.

Peralatana. Tempat tidurb. Bantal anginc. Gulungan handukd. Footboarde. Sarung tangan (bila diperlukan)

Page 3: posisi

Prosedure kerja (P.supinasi)1. Cuci tangan dengan menggunakan sarung tangan bila

diperlukan. Menurunkan transmisi mikroorganisme.2. Baringkan klien terlentang mendatar ditengah tempat tidur.

Menyiapkan klien untuk posisi yang tepat.3. Letakkan bantal dibawah kepala, leher dan bahu klien.

Mempertahankan body alignment yang benar dan mencegah kontraktur fleksi pada vertebra cervical.

4. Letakkan bantal kecil dibawah punggung pada kurva lumbal, jika ada celah disana. Bantal akan menyangga kurva lumbal dan mencegah terjadinya fleksi lumbal.

5. Letakkan bantal dibawah kaki mulai dari lutut sampai tumit. Memberikan landasan yang lebar, lembut dan fleksibel, mencegah ketidaknyamanan dari adanya hiperektensi lutut dan tekanan pada tumit.

Page 4: posisi

Prosedure kerja (P.supinasi) 2

5 Topang telapak kaki klien dengan menggunakan footboard. Mempertahankan telapak kaki dorsofleksi, mengurangi resiko foot-droop.

6 Jika klien tidak sadar atau mengalami paralise pada ekstremitas atas, maka elevasikan tangan dan lengan bawah (bukan lengan atas) dengan menggunakan bantal. Posisi ini mencegah terjadinya edema dan memberikan kenyamanan. Bantal tidak diberikan pada lengan atas karena dapat menyebabkan fleksi bahu.

7 Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan8 Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

Page 5: posisi

Gambar. Posisi Supinasi

Page 6: posisi

FOWLER Pengertian

Yaitu : sikap pasien dalam posisi setengah duduk. Posisi fowler dapat meningkatkan ekspansi paru. Selain itu pada pasien dengan gangguan neurologi dapat menurunkan

tekanan intrakranial. Posisi ini dapat dilakukan saat prosedur oral care, pemasangan NGT dan merupakan posisi yang nyaman saat pasien makan.

Pada posisi ini kepala tempat tidur klien ditinggikan 45 derajad dan lutut klien agak ditinggikan sedikit sehingga tak ada restriksi sirkulasi pada ekstremitas bawah.

Tujuan a. Mobilisasib. Memberikan perasaan nyaman pada pasien yang sesak napasc. Memudahkan perawatan misal memberi makan.

Pelaksanaan : a. Pasien sesak napasb. Pasien pasca operasi struma, hidung.

Page 7: posisi

Posisi fowler yang lain

Posisi semi fowlerPada posisi ini kepala tempat tidur ditinggikan dengan sudut kurang dari 45 derajad. (20-30 derajad)

Posisi high fowlerPada posisi ini kepala tempat tidur ditinggikan dengan sudut lebih dari 45 derajad.

Page 8: posisi

Prosedur kerja (P. Fowler) 11. Cuci tangan dengan menggunakan sarung tangan bila diperlukan.

Menurunkan transmisi mikroorganisme.2. Minta klien untuk memfleksikan lutut sebelum kepala dinaikkan. Mencegah

klien melorot kebawah pada saat kepala dianaikkan.3. Naikkan kepala bed 450 sampai 600 sesuai kebutuhan. (semi fowler 15-450,

fowler tinggi 600)4. Letakkan bantal kecil dibawah punggung pada kurva lumbal jika ada celah

disana. Bantal akan mencegah kurva lumbal dan mencegah terjadinya fleksi lumbal.

5. Letakkan bantal kecil dibawah kepala klien. Bantal akan menyangnya kurva cervikal dari columna vertebra. Sebagai alternatif kepala klien dapat diletakkan diatas kasur tanpa bantal. Terlalu banyak bantal dibawah kepala akan menyebabkan fleksi kontraktur dari leher.

6. Letakkan bantal dibawah kaki, mulai dari lutut sampai tumit. Memberikan landasan yang, lembut dan fleksibel, mencegah ketidaknyamanan akibat dari adanya hiper ekstensi lutut, membantu klien supaya tidak melorot ke bawah.

Page 9: posisi

Prosedur kerja (P. Fowler) 27. Pastikan tidak ada pada area popliteal dan lulut dalam keadaan fleksi. Mencegah

terjadinya kerusakan pada persyarafan dan dinding vena. Fleksi lutut membantu supaya klien tidak melorot kebawah.

8. Letakkan bantal atau gulungan handuk dibawah paha klien. Bila ekstremitas bawah pasien mengalami paralisa atau tidak mampu mengontrol ekstremitas bawah, gunakan gulungan trokhanter selain tambahan bantal dibawah panggulnya. Mencegah hiperekstensi dari lutut dan oklusi arteri popliteal yang disebabkan oleh tekanan dari berat badan. Gulungan trokhanter mencegah eksternal rotasi dari pinggul.

9. Topang telapak kaki dengan menggunakan footboart. Mencegah plantar fleksi.10. Letakkan bantal untuk menopang kedua lengan dan tangan, bila klien memiliki

kelemahan pada kedua lengan tersebut. Mencegah dislokasi bahu kebawah karena tarikan gravitasi dari lengan yang tidak disangga, meningkatkan sirkulasi dengan mencegah pengumpulan darah dalam vena, menurunkan edema pada lengan dan tangan, mencegah kontraktur fleksi pergelangan tangan.

11. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan12. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

Page 10: posisi

Gambar. Posisi fowler

Page 11: posisi

SIMS Pengertian

Posisi sims atau disebut juga posisi semi pronasi adalah posisi dimana klien berbaring pada posisi pertengahan antara posisi lateral dan posisi pronasi. Posisi ini lengan bawah ada di belakang tubuh klien, sementara lengan atas didepan tubuh klien.

Tujuan1. Untuk memfasilitasi drainase dari mulut klien yang tidak sadar.2. Mengurangi penekanan pada sakrum dan trokhanter besar pada klien yang mengalami paralisis3. Untuk mempermudahkan pemeriksaan dan perawatan pada area perineal4. Untuk tindakan pemberian enema

Peralatan1. Tempat tidur2. Bantal kecil3. Gulungan handuk4. Sarung tangan (bila diperlukan)

Page 12: posisi

Prosedur kerja (P. Sims)1. Cuci tangan dengan menggunakan sarung tangan bila diperlukan.

Menurunkan transmisi mikroorganisme.2. Baringkan klien terlentang mendatar ditengah tempat tidur. Menyiapkan

klien untuk posisi yang tepat.3. Gulungkan klien hingga pada posisi setengah telungkup, bagian berbaring

pada abdomen4. Letakkan bantal dibawah kepala klien. Mempertahankan kelurusan yang

tepat dan mencegah fleksi lateral leher.5. Atur posisi bahu sehingga bahu dan siku fleksi6. Letakkan bantal dibawah lengan klien yang fleksi. Bantal harus melebihi dari

tangan sampai sikunya. Mencegah rotasi internal bahu.7. Letakkan bantal dibawah tungkai yang fleksi, dengan menyangga tungkai

setinggi pinggul. Mencegah rotasi interna pinggul dan adduksi tungkai. Mencegah tekanan pada lutut dan pergelangan kaki pada kasur.

8. Letakkan support device (kantung pasir) dibawah telapak kaki klien. Mempertahankan kaki pada posisi dorso fleksi. Menurunkan resiko foot-drop.

9. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan10. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

Page 13: posisi

Gambar. Posisi Sims

Page 14: posisi

TRENDELENBURGPengertian

Sikap tidur pasien dalam posisi kepala lebih rendah daripada bagian kaki.

Bagian bawah tempat tidur dinaikkan mencapai 30˚- 40˚ dari tempat tidur

Tujuan : a. Supaya darah lebih banyak mengalir kedaerah kepalab. Memudahkan operasi di daerah perut

Pelaksanaan : a. Pada pasien syokb. Tekanan darah rendahc. Pasien dengan pemeriksaan tertentu misal broncoscopy

Page 15: posisi

Gambar. Posisi Trendelenburg

Page 16: posisi

Dorsal Recumberg Pengertian

Posisi berbaring terlentang dengan kedua lutut fleksi (ditarik atau direnggangkan) di atas tempat tidur.

Posisi pasien dalam posisi telentang dengan kedua tungkai ditekuk, sedikit direnggangkan dan kedua telapak kaki menapak pada kasur.

TujuanPosisi ini dilakukan untuk merawat dan pemeriksaan ginecology, pemeriksaan genitalia, pelaksanaan perasat pasang kateter, vulva hygiene.genetalia serta proses persalinan. Dilaksanakan pada pasien dengan

Page 17: posisi

Gambar. Posisi Dorsal R

Page 18: posisi

LITOTOMI Pengertian• Sikap pasien dalam posisi telentang dengan kedua tungkai diangkat lutut

ditekuk kearah dada, tungkai bawah ditopang atau tungkai bawah diletakkan pada penahan kaki yang tersedia ( meja ginecologi )

Tujuan :a. Memudahkan pemeriksaan rongga panggul ( touché, cystoscopy, rectoscopy )b. Memudahkan pelaksanaan perasat misal partus, operasi hemorrhoid, pasang IUD

Pelaksanaan: Pada pasien Ginecology, urology Pengobatan uretra Pelaksanaan tindakan menolong persalinan, pasang IUD Operasi hemorrhoid

Page 19: posisi

Gambar. Posisi Litotomi

Page 20: posisi

GENU PECTORAL (knee chest)

PengertianMerupakan posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur.

TujuanPosisi ini digunakan untuk memeriksa daerah rectum dan sigmoid.

Page 21: posisi

Gambar. P.Genu Pectoral

Page 22: posisi

PRONASI / TENGKURAP

Posisi ini memberikan suatu alternatif bagi klien yang mengalami imobilisasi atau tirah baring lama. Posisi ini adalah posisi yang tidak dapat ditoleransi dengan baik dan diperlukan perubahan yang sering untuk menghilangkan kebosanan dan ketidaknyamanan

Page 23: posisi

SIDE LYING

• Pada posisi ini dapat menghilangkan tekanan dari semua tonjolan tulang pada punggung klien.

Page 24: posisi