Portofolio Rendi DBD

download Portofolio Rendi DBD

of 10

Transcript of Portofolio Rendi DBD

  • 8/11/2019 Portofolio Rendi DBD

    1/10

    PORTOFOLIO

    DEMAM BERDARAH DENGUE

    Presentan

    Dr. Rendi Mariori

    Pendamping

    Dr. Christiawaty

    PROGRAM DOKTER INTERNSIP

    RSUD EMBUNG FATIMAH

    2014

    Borang Portofolio

  • 8/11/2019 Portofolio Rendi DBD

    2/10

    No. ID dan Nama Peserta : dr. Rendi Mariori

    No. ID dan Nama Peserta: RSUD Embung Fatimah

    Topik : Demam Berdarah Dengue

    Tanggal Kasus : 10 Agustus 2014

    Nama Pasien : Tn. Imam.

    Fauzi

    Nomor RM : 98490

    Tanggal Presentasi : Pendamping : dr. Christiawaty

    Tempat Presentasi :

    Objektif Presentasi :

    Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka

    Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa

    Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil

    Deskripsi : Pasien laki-laki usia 21 tahun, datang diantar keluarga dengan keluhan demam

    sejak 4 hari yang lalu.

    Tujuan : Mengidentifikasi penyebab, perjalanan penyakit, gejala, diagnosis dan tata laksana

    dari demam berdarah dengue

    Bahan

    Bahasan :

    Tinjauan

    Pustaka

    Riset Kasus Audit

    Cara

    Membahas :

    Diskusi Presentasi dan Diskusi Email Pos

    Data

    Pasien

    Nama : Imam Kusmawan No. Reg: 85393

    Nama Klinik : RSUD Embung Fatimah Telp : (0778) Terdaftar sejak :

    Data Utama untuk bahan diskusi :

    1. Diagnosis / Gambaran Klinis :

    Demam 4 hari SMRS, pasien mengeluhkan demam tinggi, muncul mendadak, terus menerus

    turun dengan obat penurun panas, tidak menggigil, keringat dingin (-), otot dan persendian pegal-

    pegal (+) tetapi tidak hebat, nyeri dibelakang mata (-), badan terasa lemas, sakit kepala (+), mual

  • 8/11/2019 Portofolio Rendi DBD

    3/10

    (+), muntah (-), nyeri ulu hati (+), nyeri tidak berkurang setelah makan, batuk berdahak (-), sesak

    napas (-), nafsu makan berkurang, tidak ada sakit tenggorokan, perdarahan dari gusi (+) sejak tadi

    pagi, bintik-bintik kemerahan pada tubuh (+) sejak kemarin. Awalnya menurut pasien demam

    dirasakan selama 2 hari. kemudian pasien berobat ke bidan lalu diberi obat penurun panas

    sehingga demamnya berkurang.

    Sejak 4 hari SMRS pasien mual (+), muntah (+) 2 x lebih banyak air daripada sisa makanan,

    nyeri ulu hati (+), batuk berdahak (-), sesak napas (-), nafsu makan berkurang, tidak ada sakit

    tenggorokan, ada perdarahan dari gusi (+), ada bintik-bintik kemerahan pada tubuh. Kemudian

    pasien dibawa ke RSUD EF. Pada saat di IGD RSUD EF dilakukan pemeriksaan laboratorium.

    2.

    Riwayat Pengobatan : berobat ke bidan diberikan paracetamol

    3. Riwayat Kesehatan/Penyakit : -

    4. Riwayat keluarga : tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit yang sama

    5.

    Riwayat Pekerjaan : tidak ada teman kerja yang mengalami penyakit yang sama

    6.

    Riwayat Lingkungan Sosial dan Fisik : tidak ada tetangga os yang mengalami penyakit

    yang sama seperti ini

    Lain-lain:

    Status Generalisata :

    Keadaan Umum : Tampak sakit sedang dan lemas

    Kesadaran : Compos Mentis

    TD : 110/80 mmhg

    Nadi : 90 x/mnt

    Nafas : 24 x/mntSuhu : 35,8 0C

    BB : 55 Kg

    Status Lokalis untuk dugaan diagnosis dan menyingkirkan diagnosis banding :

    Kulit : Turgor kulit baik, tampak bintik-bintik merah hampir seluruh badan, bintik merah

    tidak hilang dengan penekanan.

    Kepala : Bentuk simetris, rambut hitam tidak mudah dicabut,

  • 8/11/2019 Portofolio Rendi DBD

    4/10

    Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokhor, diameter pupil

    2 mm, refleks cahaya +/+, mata cekung -/-

    Hidung : Tidak tampak darah (-) , Pembesaran konka (-)

    Mulut : Perdararahan Gusi (+), Coated Tounge (-), stomatitis (-)

    Leher : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening

    Dada :

    Paru I : normochest, simetris kiri kanan, retraksi dinding dada tidak ada

    Pa : fremitus kiri = kanan

    Pe : sonor

    A : napas vesikuler, Rh -/-, Wh -/-

    Jantung I : Iktus tidak terlihat

    Pa : Iktus teraba 1 jari medial LMCS RIC V

    Pe : batas jantung dalam batas normal

    A : Bunyi jantung reg, irama teratur, bising tidak ada

    Abdomen I : tidak membuncit

    A : Bising Usus (+) Normal

    Pa : supel, turgor kulit baik

    Pe : timpani

    Ekstremitas : akral hangat, refilling kapiler baik ( CRT )

  • 8/11/2019 Portofolio Rendi DBD

    5/10

    Leukosit : 7.000 /mm3

    Ht : 50 %

    Trombosit : 27.000/mm3

    Daftar Pustaka :

    1. DW Vaughn, Barrett A, Salomo T., 2010. Dengue Haemorrhagic Fever, Journal Pudmed,

    www.pubmed.com.

    2.

    Herdiman, T., 2009. Buku Medicinus Diagnosis dan Terapi Cairan Pada Demam Berdarah

    Dengue vol 22. Jakarta.

    3. Rafei Muchtar., 2009. Guidelines for treatment of Dengue Fever/Dengue Haemorrhagic

    Fever in Small Hospital, Journal WHO.

    4. Smith, M.D., 2005. Dengue in Travelers, Journal nejm, 353:924-932.www.nejm.com

    5.

    Sutaryo., 2004. Dengue, Fakultas Kedokteran UGM, Medika, Yogyakarta.

    6. Soedarmo, Sumarmo SP., Garna, Herry., Hadinegoro, Sri, Rezeki S., Satari, Nindra I.,

    2010. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis (2nd ed). IDAI, Jakarta.

    7.

    Soegeng., 2006. Demam Berdarah Dengue (2nd ed), Airlangga University Press,

    Surabaya.

    8. Widoyono., 2008. Penyakit Tropis, Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan

    Pemberantasan. Erlangga Medical series: Jakarta, 59-67.

    Hasil Pembelajaran :

    1. Diagnosis DHF gr II.

    2.

    Identifikasi etiologi dari DHF gr II

    3. Mekanisme perjalanan penyakit DHF gr II.

    4. Penanganan DHF gr II di Rumah Sakit.

    Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio

    Subjektif :

    - Demam sejak 4 hari sebelum masuk RS, demam terus menerus, tidak menggigil,

    dan tidak kejang

    - Timbul becak-bercak kemerahan pada tubuh sejak1 hari yang lalu

    -

    Gusi berdarah sejak tadi pagi

    http://www.pubmed.com/http://www.pubmed.com/http://www.nejm.com/http://www.nejm.com/http://www.nejm.com/http://www.nejm.com/http://www.pubmed.com/
  • 8/11/2019 Portofolio Rendi DBD

    6/10

    - Nyeri kepala tidak ada

    - Batuk dan pilek tidak ada, sesak nafas tidak ada, muntah tidak ada

    - BAK jumlah dan warna biasa

    Objektif :

    Status Generalisata :

    Keadaan Umum : Tampak sakit sedang dan rewel

    Kesadaran : Compos Mentis

    TD : 110/80 mmhg

    Nadi : 90 x/mnt

    Nafas : 24 x/mnt

    Suhu : 35,80

    C

    Kulit : Teraba hangat, tidak pucat, tidak ikterik, tidak sianosis, turgor kulit baik,

    tampak bintik-bintik merah pada kulit

    Kepala : Bentuk simetris, rambut hitam tidak mudah dicabut, ubun-ubun besar

    normal dan sudah menuutup

    Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera ikterik, pupil isokhor, diameter pupil 2

    mm, refleks cahaya +/+, mata cekung -/-

    Mulut : Mukosa mulut dan bibir tidak tampak kering, perdarahan pada gusi (+)

    Abdomen I : Simetris

    A : Bising Usus (+) Normal

    Pa : s0epel, turgor kulit baik

    Pe : timpani

    Ekstremitas : akral hangat, refilling kapiler baik ( CRT )

  • 8/11/2019 Portofolio Rendi DBD

    7/10

    Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan bentuk infeksi Dengue yang

    disertai dengan manisfasi perdarahan dari ringan sampai berat. DBD menja

    di problem kesehatan baik didaerah tropic maupun didaerah sub tropik (sebagai

    imported cases, kasus yang dibawah dari daerah tropik).

    Sejak munculnya penyakit ini beberapa dekade yang lalu, sampai saat ini praktis

    tidak ada penurunan baik insiden maupun prevalensinya. Demam dengue adalah

    Demam yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue.

    Dikenal 4 macam jenis Virus Dengue yaitu : Den-1,Den-2.Den-3,dan Den-4.

    Tanda dan gejala klinik

    Biasanya asimptomatik (tanpagejala). Pasien dibawa ke RS biasanya sudah

    dalam keadaan yang berat. Gejala dan tanda-kliniknya berupa sindrom

    (kumpulangejala) dari ringan berupa demam ringan sampai syok karena perdarahan

    yang hebat.

    Perdarahan dan plasma leakage (kebocoran pembuluh darah) yang terjadi

    biasanya karena penderita mendapatkan serangan infeksi oleh satu jenis virus Dengue.

    Didaerah endemic (seperti Indonesia) sebaiknya kita mencurigai setiap demam yang

    terjadi sebagai Demam berdarah sampai pemeriksaan selanjutnya membuktikan

    bahwa ternyata bukan Demam berdarah.

    Para dokter spesialis bedah (yang menduga ada radang usus buntu) dan dokter

    spesialis kandungan (yang menduga terdapat Kehamilan di luar kandungan) harus

    waspada bila berhadapan dengan penderita yang berasal dari daerah endemic atau

    baru kembali dari daerah endemic dengan demam tinggi disertai nyeri abdomen(perut).

    Jangan tergesa-gesa melakukan operasi, sebelum yakin bahwa nyeri perutnya

    bukan karena demam berdarah. Sebab gejalanya mirip antara Demam berdarah

    Dengue dengan Radang usus buntu, maupun Kehamilan di luar kandungan (kehamilan

    ektopik terganggu).

    Pemeriksaan laboratorium ditandai dengan penurunan trombosit dan tanda-tanda

    plasma Leakage (perembesan plasma akibat kebocoran pembuluh darah) yaitu

    terjadinya hemokonsentrasi (kadar hematokrit meningkat). Perubahan klinik dan

  • 8/11/2019 Portofolio Rendi DBD

    8/10

    laboratorik penderita DHF Sangat cepat, sehingga diperlukan monitoring tanda vital

    secara ketat serta pemeriksaan laborat secara serial (tiap 12 jam atau 24 jam).

    Kriteria WHO masih dipakai untuk diagnosis DHF.Akan Tetapi dalam keadaan

    tertentu kita tidak boleh hanya berpegangan dengan satu macam pemeriksaan.

    Nilaitrombosit yang kurang dari 100.000 ( saja ) tidak bias dijadikan pegangan untuk

    memasukkan penderita ke Rumah sakit, karena trombosit yang masih diatas

    100.000/mm3 dapat mendadak turun secara drastis. Sehingga kalau penderita masih

    dirumah tentu sangat membahayakan jiwa penderita.

    Diagnosis DBD dengan pemeriksaan serologi ELISA maupun rapidtest (tescepat)

    dengan Dengue blot.Untuk Dengue Blot biasanya baru positif di hari kelima demam.

    Ada pemeriksaan lain: Antigen NS1,dianjurkan untuk pasien dengan demam kurang 3

    hari, bila positif mendukung kearah Demam Dengue, Tetapi bila hasilnya negative

    harus dikonfirmasi lagi dengan Dengue Blot setelah hari ke 5 demam.

    Penatalaksanaan

    Terapi Demam Berdarah Dengue bersifat suportif (meningkatkan daya tahan

    tubuh) dan simtomatis (menghilangkan gejala). Belum ditemukan obat khusus untuk

    membunuh virus Dengue.

    Perlu mengganti kehilangan cairan akibat kebocoran plasma (virus Dengue

    menyerang dinding pembuluh darah) dan memberikan terapi substitusi (pengganti)

    komponen darah bilamana diperlukan. Jika jumlah trombosit sangat rendah dan

    timbul perdarahan, maka diberikan transfuse trombosit.

    Dalam pemberian terapi cairan, perlu pemantauan pemberian cairan. Dengan

    memperhatikan pasien baik secara klinis maupun laboratories (melihat kadar

    Hemoglobin, Hematokrit, dantrombosit). Proses kebocoran plasma dan terjadinya

    trombositopenia (trombosit yang turun) umumnya terjadi hari ke 4 hingga 6 sejakdemam. Dengan demikian, perlu waspada bila merawat DBD di hari ke 4 hinggi ke 6.

    Pada hari tersebut pasien sering tidak mengeluh panas dan cenderung minta rawat

    jalan.

    Hari ke-7 demam, proses kebocoran plasma akan berkurang dan cairan kembali

    dari ruang interstitial (di sekitar pembuluh darah) ke intravascular (ke dalam

    pembuluh darah). Terapi cairan pada keadaan tersebut secara bertahap harus

    dikurangi. Sebab, akan menimbulkan timbunan cairan yang cukup banyak di

    pembuluh darah.

  • 8/11/2019 Portofolio Rendi DBD

    9/10

    Perlu pemantauan kemungkinan terjadinya kelebihan cairan serta terjadinya efusi

    pleura (penumpukan cairan di lapisan paru) atau pun asites (penumpukan cairan di

    rongga perut). Dapat dilihat dari gejala klinis : sesak nafas, nafas terasa berat, dan

    perasaan tidak nyaman.

    Perlu terapi nonfarmakologis (tanpa obat) yang meliputi tirah baring (pada

    trombosit openia= penurunan jumlah trombosit yang berat). Kadar trombosit normal:

    150 ribu sampai 450 ribu. Apabila turun di bawah 100 ribu, sebaiknya dirawat di

    rumah sakit. Karena dikhawatirkan akan terjadi perdarahan dan kemungkinan Syok

    (Sindrom Syok pada Dengue).

    Pemberian makanan dengan kandungan gizi: nasi biasa atau nasi lunak sesuai

    dengan selera pasien. Diperlukan makanan yang tidak mengandung zat atau bumbu

    yang mengiritasi saluaran cerna (pedas, asam).

    Terapi simptomatis (penghilang gejala), diberikan antipiretik (obat penurun

    panas): parasetamol, mengatasi keluhan dyspepsia (rasa tidaknyaman di uluhati,

    berupa mual, muntah, sebah, mudah kenyang, kembung, sering sendawa).

    Protokol pemberian cairan sebagai komponen utama penatalaksanaan DBD dewasa

    mengikuti 5 protokol, yang mengacu pada protokol WHO.

    Protokol tersebut terbagi dalam 5 kategori, sebagai berikut:

    1. Penanganan tersangka DBD tanpa syok.

    2. Pemberian cairan pada tersangka DBD dewasa di ruang rawat.

    3. Penatalaksanaan DBD dengan peningkatan hematokrit (kekentalan darah) >20%

    4. Penatalaksanaan perdarahan spontan pada DBD dewasa

    5. Tatalaksana sindroma syok dengue pada dewasa

    Demam Berdarah Dengue akan selalu ada sepanjang tahun. Kita bias mencegahpenularan penyakit ini dengan bersama-sama mengusahakan pemutusan rantai

    penularan dengan pemberantasan sarang nyamuk.

    Plan :

  • 8/11/2019 Portofolio Rendi DBD

    10/10

    Diagnosis : Demam Berdarah Dengue

    Pengobatan :

    - IVFD RL 40 gtt/menit

    - Paracetamol syr 3 x 1 cth

    Pendidikan :

    -

    Memberikan edukasi khususnya kepada keluarga mengenai faktor penyebab demam

    berdarah dengue, dan penatalaksanaan awal yang tepat.

    - Memberikan edukasi tentang pola makan yang bergizi seimbang untuk meningkatkan

    daya tahan tubuh.

    - Menjelaskan pentingnya hygiene dan kebersihan lingkungan

    Konsultasi

    Konsultasi dilakukan dengan spesialis penyakit dalam untuk penatalaksanaan selanjutnya.

    Rujukan

    Saat ini pasien belum perlu dirujuk.