Porifera Dan Coelenterata

5
PORIFERA Pengertian Porifera Kata Porifera berasal dari bahasa latin porus (lubang) dan fere (mengandung). Oleh sebab itu, porifera disebut hewan berpori. Porifera juga disebut binatang spons atau berongga (spongocoel atau spongosul). Ciri-ciri Porifera Perifera hidup di air laut dan di air tawar. Bentuk tubuhnya seperti tabung atau jambangan bunga dan bersifat simetri radial. Artinya, bentuk tubuh yang jika dibelah melalui pusatnya dari arah manapun, tubuh akan terbagi menjadi dua bagian yang sama ukuran dan bentuknya. Struktur tubuhnya tersusun atas dua lapisan, yaitu : Lapisan luar (epidermis), terdiri atas sel-sel epithelium berbentuk pipih; serta lapisan dalam (endodermis), terdiri atas sel leher atau koanosit Hewan ini mempunyai pori (ostium) yang berbentuk tabung. Pada spongocoel terdapat sel leher atau sel koanosit yang berfungsi untuk pencernaan. Air masuk ke sponocoel melalui lubang atau pori dan keluar melalui oskulum. Berdasarkan bentuk tubuhnya, saluran air dibedakan menjadi tiga macam sebagai berikut : tipe sycon, type leucon, dan tipe ascon. Rangka dalam porifera menyerupai duri yang disebut spikula. Berdasarkan bahan pembentuknya, spikula dapatdibedakan menjai tiga yaitu : spikula dari bahan kapur,

Transcript of Porifera Dan Coelenterata

Page 1: Porifera Dan Coelenterata

PORIFERA

 Pengertian Porifera

Kata Porifera berasal dari bahasa latin porus (lubang) dan fere (mengandung). Oleh

sebab itu, porifera disebut hewan berpori. Porifera juga disebut binatang spons atau berongga

(spongocoel atau spongosul).

Ciri-ciri Porifera

Perifera hidup di air laut dan di air tawar. Bentuk tubuhnya seperti tabung atau

jambangan bunga dan bersifat simetri radial. Artinya, bentuk tubuh yang jika dibelah melalui

pusatnya dari arah manapun, tubuh akan terbagi menjadi dua bagian yang sama ukuran dan

bentuknya.

Struktur tubuhnya tersusun atas dua lapisan, yaitu : Lapisan luar (epidermis), terdiri

atas sel-sel epithelium berbentuk pipih; serta lapisan dalam (endodermis), terdiri atas sel leher

atau koanosit

Hewan ini mempunyai pori (ostium) yang berbentuk tabung. Pada spongocoel

terdapat sel leher atau sel koanosit yang berfungsi untuk pencernaan. Air masuk ke

sponocoel   melalui lubang atau pori dan keluar melalui oskulum.

Berdasarkan bentuk tubuhnya, saluran air dibedakan menjadi tiga macam sebagai

berikut : tipe sycon, type leucon, dan tipe ascon. Rangka dalam porifera menyerupai duri

yang disebut spikula. Berdasarkan bahan pembentuknya, spikula dapatdibedakan menjai tiga

yaitu : spikula dari bahan kapur, bahan silikat, dan spikula dari bahan spons. Dinding ususnya

terdiri atas ectoderm, mesoderm, endoderm. Kerangka porifera merupakan kerangka luar

(eksoskelton).

 Perkembangbiakan Porifera

Perkembangbiakan vegetative berlangsung dengan dua cara yaitu pembentukan tunas

dan gammulae (butir benih). Gammulae tersusun atas sejumlah sel mesenkim yang

berkelompok dan berbentuk seperti bola yang dilapisi kitin serta diperkuat spikula.

Gammulae dibentuk jika keadaan lingkungan kurang menguntungkan. Jika keadaan

lingkungan telah membaik kembali, gammulae akan tumbuh menjadi porifera baru.

Gammulae hanya terbentuk pada porifera yang hidup di air tawar.

Page 2: Porifera Dan Coelenterata

Perkembangbiakan generative berlangsung secara anisogomi, yaitu dengan peleburan

gamet jantan (mikrogamet) dengan gamet betina (makrogamet) kemudian menghasilkan

zigot, zigot berkembang menjadi larva bersilia, lalu meninggalkan induknya menempel pada

suatu tempat hingga dewasa. Porrifera ada yang berkelamin satu dan ada pula yang

hermaprodit.

 Sistem Pencernaan Porifera

Pencernaan makananan pada porifera adalah intraseluler, intraseluler merupakan

pencernaan makanan yang terjadi di tingkat sel / didalam sel. Proses tersebut diawali dari

masuknya air melalui pori – pori tubuh porifera (ostium), selanjutnya air akan masuk

kedalam tubuh bersamaan dengan plankton dan bakteri yang menjadi sumber makanannya.

Melalui mikrofili yang terdapat pada sel koanosit lapisan endodermis porifera, plankton dan

bakteri akan tersaring. Sel amoeboid memiliki tugas untuk mengedarkan hasil ‘tangkapan’

tersebut keseluruh tubuh porifera. Air – air yang masuk bersamaan dengan makanan akan

kembali dibuang melalui lubang yang berada di pusta tubuhnya yaitu oskulum.

Page 3: Porifera Dan Coelenterata

COELENTERATA

 Pengertian Coelenterata

Kata Coelenterata berasal dari bahasa latin coelos (rongga) dan enteron (usus). Oleh

sebab itu, coelenterate disebut hewan yang berongga karena mempunyai rongga besar

ditengah-tengah tubuhnya. Coelenterate juga disebut Cnidaria karena pada kenyataannya

Page 4: Porifera Dan Coelenterata

hewan-hewan coelenterate mempunyai sel-sel penyengat pada epidermisnya. Coelenterate

juga disebut karang laut.

 Struktur Tubuh Coelenterata

Bentuk tubuhnya seperti tabung dan bersifat simetris radial

Coelenterate mempunyai rongga besar di tengah-tengah tubuhnya yang berfungsi sebagai

usus seperti halnya hewan berderajat tinggi.

Rongga gastrovaskuler pada coelenterate hanya memiliki satu lubang keluar sehingga

berfungsi sebagai mulut, sekaligus sebagai anus.

Coelentarata banyak menghiasi dasar lautan yang dalam maupun yang dangkal karena

dapat membentuk taman laut yang indah

Ectoderm mempunyai sel yang disebut knidoblast. Knidoblast berisi racun yang berduri

yang disebut nematokist dan racun yang dihasilkannya adalah hipnotoxin.

Sistem Pencernaan Coelenterata

Mulut coelenterate dikelilingi oleh lengan-lengan halus (tentakel) berbentuk

gelembung (hipnotoxin) yang berasal dari tonjolan dinding tubuhnya dn kait-kait dari benang.

Coelenterate memiliki system pencernaan ekstraseluler dan system pencernaan intraseluler

yang berlangsung di dalam sel gastrodermis (lapisan endoderm). Jika mangsa tertangkap

tentakel menarik makanan kearah mulut dan mendorongnya kedalam rongga tubuh. Makanan

yang dicerna oleh enzim akan beredar ke seluruh rongga tubuh. Selanjutnya, makanan diserap

oleh endoderm. System pencernaan ini disebut gastrpvaskuler.

Page 5: Porifera Dan Coelenterata