populasi pbr10

15
POPULASI Aulia Nisa Devi Istiyaningrum Rima Fitriani

Transcript of populasi pbr10

Page 1: populasi pbr10

POPULASI

Aulia Nisa Devi Istiyaningrum

Rima Fitriani

Page 2: populasi pbr10

DEFINISI POPULASIPopulasi adalah • Kumpulan makhluk yang sama spesies, yang

mendiami suatu ruang khusus, yang memiliki berbagai karakteristik unik sebagai miliki kelompok bukan karakteristik individu (Odum, 1971)

• Kumpulan individu setempat yang sedikit berbeda dari kumpulan setempat lain pada spesies yang sama (Keindeigh, 1980)

• Kelompok makhluk yang sama spesiesnya dan mendiami suatu ruang khusus pada waktu yang khusus (Krebs, 1978)

Page 3: populasi pbr10

Ciri Statistik Populasi

1. Kerapatan2. Natalitas3. Mortalitas4. Agihan umur5. Potensi Biotik6. Pancaran7. Bentuk Pertumbuhan

Page 4: populasi pbr10

Kerapatan Populasi

Ukuran populasi berhubungan dengan satuan ruang, yang umumnya diteliti dan dinyatakan

sebagai cacah individu atau biomassa per satuan luas atau per satuan isi

Page 5: populasi pbr10

Tipe Kerapatan

• Kerapatan Kasar Ialah cacah individu atau bioma per satuan ruang

total

• Kerapatan Ekologik Cacah individu atau biomassa per satuan ruang habitat (luas daerah atau isi ruang yang sesungguhnya dapat dihuni oleh populasi

Page 6: populasi pbr10

a. Pengukuran Kerapatan Mutlak:

1. Penghitungan menyeluruh2. Metode cuplikan dengan kuadrat3. Tangkap – Tandai – Lepaskan – Tangkap

Kembali (TTLTK)

Page 7: populasi pbr10

1. Perhitungan menyeluruh

Adalah cara yang paling langsung untuk mengerti berapakah makhluk yang dipertanyakan di suatu daerah dengan menghitung makhluk tersebut semuanya.

Contoh :1. Sensus manusia2. Pada burung yang bersifat territorial, dapat dihitung burung yang berkicau di suatu daerah

Page 8: populasi pbr10

2. Metode cuplikan dengan menggunakan kuadrat

Merupakan suatu daerah pencuplikan pada suatu luasan yang dapat berbentuk bujur, segi enam, lingkaran, dan sebagainya).

• Prosedur yang umum adalah menghitung semua makhluk yang ada dalam beberapa kuadrat yang diketahui luasnya dan kemudian mengekstrapolasikan rerata ke seluruh daerah.

Page 9: populasi pbr10

3. Metode Tangkap – Tandai – Lepaskan – Tangkap - Kembali (TTLTK)

Sangat penting di dalam ekologi hewan, sebab tidak hanya perkiraan kerapatan yang diperoleh tetapi perkiraan laju kelahiran dan laju kematian populasi yang dikaji juga diketahui.

Metode TTLTK menghadapi 3 anggapan rawan, yaitu: 1). Hewan yang ditandai dan tidak harus ditangkap

secara acak2). Laju mortalitas kedua hewan sama3). Tanda jangan sampai hilang/ dilewati

Page 10: populasi pbr10

b. Pengukuran Kerapatan Nisbi

Karakteristik semua metode pengukuran kerapatan nisbi adalah bahwa semuanya tergantung pada pengumpulan cuplikan yang mewakili tetapan nisbi yang tidak diketahui hubungannya dengan besarnya populasi secara keseluruhan

Page 11: populasi pbr10

Pengukuran Kerapatan Nisbi :

1. Jebakan2. Cacah Butir Tinja 3. Frekuensi vokalisasi4. Catatan Kulit5. Tangkapan Per Satuan Usaha Penangkapan

Ikan6. Cacah Artifak7. Kuesioner8. Kapasitas Makan9. Penghitungan di Jalan

Page 12: populasi pbr10

1. Jebakan, Hewan yang tertanggap tergantug tidak hanya kerapatan populasi tetapi juga aktivitas hewan itu, kisaran gerakan, dan kemempuan si pemasang jebakan, sehingga sebenarnya hanya akan dieroleh gambaran kasar mengenai kelimpahan dengan teknik ini

2. Cacah butir tinja. Jikalau diketahui cacah butiran tinja dan rerata laju peninjaan akan diperoleh index besarnya populasi.

Pengukuran Kerapatan Nisbi :

Page 13: populasi pbr10

3. Frekuensi vokalisasi. Beberapa kali ayam hutan berbunyi seletiap 15 menit dapat dipergunakan untuk index besarnya populasi ayam hutan4. Catatan kulit. Cacah hewan yang ditangkap oleh pemburu atau penjebak dapat dipergunakan untuk memperkirakan perubahan pada populasi mammalia catatan ada yang sampai 150 tahun yang lalu.5. Tangkapan per satuan usaha penangkapan ikan, misalnya cacah ikan yang ditangkap selama 100 jam dengan pukat harimau. Jika diperbandingkan akan dapat dipergunakan untuk memperkirakan kelimpahar ikan di suatu perairan

Pengukuran Kerapatan Nisbi :

Page 14: populasi pbr10

6. Cacah artifak, misalnya butir tanah pada “rumah” kepiting, pohon untuk sarang tupai, bekas kepompong yang telah ditinggalkan insekta, dapat berguna untuk memperkirakan cacah hewan bersangkutan.

7. Kuesioner dapat dikirimkan kepada penggemar berburu atau penjebak untuk mendapatkan perubahan populasi hewan yang jadi objeknya.

Pengukuran Kerapatan Nisbi :

Page 15: populasi pbr10

8. Kapasitas makan. Jumlah umpan yang diambil oleh tikus dapat dipergunakan untuk mengukur sebelum dan sesudah peracunan untuk memperoleh perubahan kerapatan.

9. Penghitungan di jalanan. Cacah burung mangsa yang tampak waktu mengendarai mobil sejauh jarak yang telah dibakukan dapat dipergunakan sebagai index kelimpahan.

Pengukuran Kerapatan Nisbi :