PONDOK PESANTREN SEMI TAHFIDZeprints.ums.ac.id/70294/10/NASKAH PUBLIKASI.pdfArsitektur Hijau agar...

13
PONDOK PESANTREN SEMI TAHFIDZ DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU DI BOVEN DIGOEL, PAPUA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Oleh: TSAQIFA FIQ D 300 140 015 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Transcript of PONDOK PESANTREN SEMI TAHFIDZeprints.ums.ac.id/70294/10/NASKAH PUBLIKASI.pdfArsitektur Hijau agar...

Page 1: PONDOK PESANTREN SEMI TAHFIDZeprints.ums.ac.id/70294/10/NASKAH PUBLIKASI.pdfArsitektur Hijau agar bangunan menjadi asri dan ramah lingkungan. 1.4 Landasan Teori 1.4.1 Pengertian Pondok

PONDOK PESANTREN SEMI TAHFIDZ

DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU DI BOVEN DIGOEL,

PAPUA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik

Oleh:

TSAQIFA FIQ

D 300 140 015

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: PONDOK PESANTREN SEMI TAHFIDZeprints.ums.ac.id/70294/10/NASKAH PUBLIKASI.pdfArsitektur Hijau agar bangunan menjadi asri dan ramah lingkungan. 1.4 Landasan Teori 1.4.1 Pengertian Pondok

i

Page 3: PONDOK PESANTREN SEMI TAHFIDZeprints.ums.ac.id/70294/10/NASKAH PUBLIKASI.pdfArsitektur Hijau agar bangunan menjadi asri dan ramah lingkungan. 1.4 Landasan Teori 1.4.1 Pengertian Pondok

ii

Page 4: PONDOK PESANTREN SEMI TAHFIDZeprints.ums.ac.id/70294/10/NASKAH PUBLIKASI.pdfArsitektur Hijau agar bangunan menjadi asri dan ramah lingkungan. 1.4 Landasan Teori 1.4.1 Pengertian Pondok

iii

Page 5: PONDOK PESANTREN SEMI TAHFIDZeprints.ums.ac.id/70294/10/NASKAH PUBLIKASI.pdfArsitektur Hijau agar bangunan menjadi asri dan ramah lingkungan. 1.4 Landasan Teori 1.4.1 Pengertian Pondok

1

PONDOK PESANTREN SEMI TAHFIDZ

DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU DI BOVEN DIGOEL,

PAPUA

Abstrak

Menuntut ilmu adalah kegiatan yang wajib dilakukan untuk seluruh orang

beriman, karena dengan ilmu kita menjadi insan yang beradab, ilmu yang harus di

pelajari tidak hanya ilmu pengetahuan saja tetapi juga ada ilmu agama. Pondok

pesantren merupakan tempat untuk menimba ilmu baik ilmu formal maupun non

formal, kegiatan di pondok pesantrenpun sangat beragam. Selain belajar ilmu

pengetahuan dan ilmu agama pondok pesantren juga mengajarkan tentang

mentadaburi al qur’an dan menghafalkannya serta mengamalkannya, al qur’an

sendiri adalah kitab umat Islam yang mana menjadi sumber hukum utama di

dalam Islam. Boven Digoel adalah sebuah kabupaten yang berada di papua,

kabupaten yang letaknya berbatasan dengan Papua New Guinea (PNG) dan

tempatnya yang terbilang masih pedalaman tapi sedang berkembang, mendesain

pondok pesantren di kabupaten Boven Digoel dirasa perlu sebagai tempat

penyebaran agama islam dan tempat dakwah agar masyarakat lebih mengenal

tentang islam. Kota Tanah Merah adalah tempat yang dipilih sebagai site di desain

ini karena kota Tanah Merah adalah ibukota Boven Digoel dan juga pusat

pelayanan pendidikan skala regional . Permasalahan yang terjadi di dalam desain

ini adalah bagaimana membuat desain agar nyaman dan dapat ramah lingkungan

mengingat suhu di kota Tanah Merah yang cukup panas dan tempat yang sangat

jauh sehingga untuk akses pengiriman bahan material membutuhkan waktu yang

cukup lama. Konsep desain yang akan digunakan adalah merancang sebuah

pondok pesantren yang mana dapat menerapkan syarat-syarat Arsitektur Hijau

seperti meminimalisir penggunaan listrik, pengolahan kembali air, dan

memanfaatkan sumber daya alami. Proses desainnya yang akan dilakukan adalah

menentukan site atau tapak yang akan di bangun, melakukan pertimbangan

terhadap site, menganalisa site dan membuat ide konsep atau desain pada

bangunan. Hasil perancangannya berupa pondok pesantren yang berisi bangunan

sekolah, bangunan asrama dan bangunan penunjang seperti kolam renang,

minimarket dan lain sebagainya.

Kata kunci : Pondok Pesantren, Boven Digoel, Islam

Abstract

Demanding knowledge is an activity that must be carried out for all believers,

because with our knowledge of being civilized human beings, the knowledge that

must be learned is not only knowledge but also the science of religion. Islamic

boarding schools are places for studying both formal and non-formal sciences, the

activities in Islamic boarding schools are very diverse. In addition to studying the

science and religion of Islamic boarding schools also teaches about mentadaburi

al quran and memorizes it and practices it, al quran itself is a book of Muslims

which is the main source of law in Islam. Boven Digoel is a district in Papua, a

Page 6: PONDOK PESANTREN SEMI TAHFIDZeprints.ums.ac.id/70294/10/NASKAH PUBLIKASI.pdfArsitektur Hijau agar bangunan menjadi asri dan ramah lingkungan. 1.4 Landasan Teori 1.4.1 Pengertian Pondok

2

district bordering Papua New Guinea (PNG) and its place is still inland but

growing, designing Islamic boarding schools in Boven Digoel district is deemed

necessary as a place for the spread of Islam and a place for preaching so that

people know more about Islam. Tanah Merah City is the place chosen as a site in

this design because the city of Tanah Merah is the capital of Boven Digoel and

also a regional scale education service center. The problem that occurs in this

design is how to make the design comfortable and environmentally friendly

considering the temperature in the city of Tanah Merah which is quite hot and

very far away so that access to material shipments takes a long time. The design

concept that will be used is designing a boarding school which can apply the

requirements of Green Architecture such as minimizing electricity use,

reprocessing water, and utilizing natural resources. The design process that will be

carried out is determining the site or site that will be built, considering the site,

analyzing the site and making conceptual ideas or designs on the building. The

results of the design are in the form of Islamic boarding schools which contain

school buildings, dormitory buildings and supporting buildings such as swimming

pools, minimarkets and so on.

Keywords: Islamic Boarding School, Boven Digoel, Islam

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pondok Pesantren adalah tempat belajar bagi para santri yang mana santri-santri

tersebut menetap dan tinggal di dalam lingkungan yang sama dalam kurun waktu

tertentu. Pondok pesantren dibagi menjadi dua yaitu pondok pesantren yang hanya

belajar tentang agama dan pondok pesantren yang belajar tentang ilmu

pengetahuan umum serta agama. Pondok Pesantren Semi Tahfidz adalah Pondok

Pesantren yang bergerak dibidang ilmu pendidikan formal dan juga agama.

Pondok Pesantren Semi Tahfidz ini diperuntukan untuk kalangan umum dan anak

sekolah yang berusia sekitar 15-22 tahun, perlunya membangun sebuah pondok

pesantren di Boven Digoel dikarenakan tidak adanya sekolah swasta Islam dan

pondok tahfidz untuk kalangan remaja yang dibangun di sana, sehingga minimnya

ilmu agama yang didapatkan oleh masyarakat apalagi untuk menghafal al qur’an.

Pondok Pesantren Semi Tahfidz ini memiliki sistem berupa sekolah pada

umumnya sebagai sekolah swasta Islam yang mana murid bisa pulang dan

menetap di dalam pondok, karena ini merupakan satu-satunya Pondok Pesantren

Semi Tahfidz di Boven Digoel, masyarakat umum yang tidak sekolahpun boleh

Page 7: PONDOK PESANTREN SEMI TAHFIDZeprints.ums.ac.id/70294/10/NASKAH PUBLIKASI.pdfArsitektur Hijau agar bangunan menjadi asri dan ramah lingkungan. 1.4 Landasan Teori 1.4.1 Pengertian Pondok

3

menetap di Pondok ini untuk menghafal al qur’an dan juga belajar ilmu agama

dengan batas minimal waktu dan ketentuan yang ada sehingga bagi mereka yang

mondok disini tidak sembarangan keluar masuk. Diharapkan dengan adanya

Pondok Pesantren Semi Tahfidz ini dapat membuat umat muslim di Boven Digoel

lebih mengenal tentang agama Islam dan dapat membawa ke maslahatan bagi

sekitarnya, memberikan generasi-generasi penerus yang taat beragama dan lebih

banyak lagi menyebarkan ilmu agama selain menjadi sekolah dan pembelajaran

juga menjadi sarana dakwah bagi umat muslim agar lebih banyak yang mengenal

Islam secara lebih dalam dengan pemahaman yang sesuai dengan syari’at Islam.

Didalam kegiatan belajar mengajar baik secara formal maupun non formal

lingkungan juga berpengaruh, lingkungan yang tenang dan nyaman dapat

membuat kegiatan belajar mengajar menjadi kondusif terutama untuk menghafal

al qur’an. Pondok Pesantren Semi Tahfidz ini didesain dengan pendekatan

Arsitektur Hijau yang mana pondok atau asrama tempat menginapnya akan

dibangun dengan mengambil konsep arsitektur lokal papua sedangkan untuk

bangunan utama dan bangunan penunjangnya akan menggunakan konsep

arsitektur modern akan tetapi tetap mengutamankan prinsip-prinsip Arsitektur

Hijau.

Arsitektur hijau merupakan suatu perencanaan dalam arsitektur yang

menekankan penggunaan sumber daya alam secara minimal dan mampu ikut

menjaga kualitas alam sekitar untuk menjadi lebih baik. Sehingga pendekatan

desain yang dipilih adalah menggunakan pendekatan Arsitektur Hijau yang bisa

membuat desain yang ramah lingkungan dan menyatu dengan alam yang mana

dapat memberi kenyamanan bagi para santri dalam melakukkan kegiatan belajar

dan juga menghafal al qur’an.

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang dapat di rumuskan dalam latar belakang ini adalah :

1) Bagaimana mendesain Pondok Pesantren Semi Tahfidz yang dapat diminati

oleh masyarakat umum dan anak sekolah?

Page 8: PONDOK PESANTREN SEMI TAHFIDZeprints.ums.ac.id/70294/10/NASKAH PUBLIKASI.pdfArsitektur Hijau agar bangunan menjadi asri dan ramah lingkungan. 1.4 Landasan Teori 1.4.1 Pengertian Pondok

4

2) Bagaimana mendesain Pondok Pesantren Semi Tahfidz agar menjadi pondok

yang asri dan nyaman yang sesuai dengan prinsip Arsitektur Hijau?

1.3 Tujuan

1) Menumbuhkan minat dan keinganan umat muslim di Boven Digoel agar mau

belajar ilmu agama dan al qur’an.

2) Dapat mendesain bangunan yang nyaman yang sesuai dengan prinsip

Arsitektur Hijau agar bangunan menjadi asri dan ramah lingkungan.

1.4 Landasan Teori

1.4.1 Pengertian Pondok Pesantren

Menurut asal katanya pesantren berasal dari kata ”santri” yang mendapat imbuhan

awalan ”pe” dan akhiran ”an” yang menunjukkan tempat, maka artinya adalah

tempat para santri. Pesantren juga kadang dianggap sebagai gabungan dari kata

”santri” (manusia baik) dengan suku kata ”tra” (suka menolong) sehingga kata

pesantren dapat diartikan tempat pendidikan manusia baik-baik (Zarkasy, 1998:

106).

1.4.2 Pengertian Tahfidz Qur’an

Tahfidz berasal dari kataفظا فظ ح ح فظ ي yang berarti menghafal. Secara ح

etimologi, hafal merupakan lawan dari pada lupa, yaitu selalu ingat dan sedikit

lupa . Sedangkan secara terminologi, penghafal adalah orang yang menghafal

dengan cermat dan termasuk sederetan kaum yang menghafal. Penghafal Qur’an

adalah orang yang menghafal setiap ayat-ayat dalam al-Qur’an mulai ayat pertama

sampai ayat terakhir. Penghafal Qur’an dituntut untuk menghafal secara

keseluruhan baik hafalan maupun ketelitian. Sebab itu tidaklah disebut penghafal

yang sempurna orang yang menghafal al-Qur’an setengahnya saja atau

sepertiganya dan tidak menyempurnakannya.

1.4.3 Pengertian Arsitektur Hijau

Arsitektur hijau merupakan suatu perencanaan dalam arsitektur yang menekankan

penggunaan sumber daya alam secara minimal dan mampu ikut menjaga kualitas

alam disekitar terlebih dapat membantu kualitas lama menjadi lebih baik.

1) Prinsip Perancangan Pondok Pesantren

Page 9: PONDOK PESANTREN SEMI TAHFIDZeprints.ums.ac.id/70294/10/NASKAH PUBLIKASI.pdfArsitektur Hijau agar bangunan menjadi asri dan ramah lingkungan. 1.4 Landasan Teori 1.4.1 Pengertian Pondok

5

a. Standar ruang pada pondok pesantren

b. Layout Arsitektur Islam

c. Seni hias Islami

d. Pola tata massa bangunan

e. Konfigurasi perletakkan masa

f. Sirkulasi bangunan

2) Studi Komperatif

Perbandingan antara bangunan satu dan yang lainnya yang di jadikan sebagai

rujukan untuk mendesain Pondok Pesantren Semi Tahfidz.

2. METODE

2.1 Metode Pembahasan

Metode yang digunakan dalam pembahasan Dasar Program Perencanan dan

Perancangan Arsitektur ini, antara lain sebagai berikut :

a. Pengumpulan Data

Metode yang dapat dilakukan dalam pengumpulan data yang mendukung untuk

penyusunan laporan ini, antara lain sebagai berikut :

1) Studi Literatur

Teori-teori atau data yang diperoleh dari jurnal, buku, artikel dan website

sebagai data untuk melakukan penyusunan laporan.

2) Observasi

Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung ke

lapangan.

3) Studi Komperatif

Merupakan studi banding terhadap bangunan yang sudah sebagai acuan

dan pembelajaran dalam melakukan penyusunan laporan.

b. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan menganalisis dan mengidentifikasi data-data

yang telah diperoleh dengan teori-teori terkait sehingga dapat mencapai tujuan

dari hasil kesimpulan sebagai acuan konsep perencanaan.

Page 10: PONDOK PESANTREN SEMI TAHFIDZeprints.ums.ac.id/70294/10/NASKAH PUBLIKASI.pdfArsitektur Hijau agar bangunan menjadi asri dan ramah lingkungan. 1.4 Landasan Teori 1.4.1 Pengertian Pondok

6

2.2 Analisa Konsep

Metode yang mendiskripsikan permasalahan serta potensi yang ada berdasarkan

data eksisting yang telah didapat, kemudian dianalisa untuk mendapatkan solusi

dari permasalahan. Analisis konsep yang dilakukan penulis yaitu: Analisa site

lokasi, konsep ruang, konsep massa bangunan, konsep arsitektur, konsep struktur

dan utilitas, konsep penekanan arsitektur hijau.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Page 11: PONDOK PESANTREN SEMI TAHFIDZeprints.ums.ac.id/70294/10/NASKAH PUBLIKASI.pdfArsitektur Hijau agar bangunan menjadi asri dan ramah lingkungan. 1.4 Landasan Teori 1.4.1 Pengertian Pondok

7

Pondok Pesantren Semi Tahfidz ini memiliki 15 bangunan yaitu bangunan

sekolah, MEE, perpustakaan, masjid minimarket, asrama putri, asrama ustadzah,

asrama ustadz, asrama putra, saung putri, laundry, tempat maka, asrama pengurus,

saung putra dan memiliki 3 fasilitas olahraga seperti lapangan panah, lapangan

basket dan bola, serta kolam renang.

4. PENUTUP

Pondok Pesantren Semi Tahfidz ini merupakan sebuah bangunan pendidikan dan

juga tempat tinggal untuk belajar para santri di dalam satu lingkungan yang sama

untuk sekolah, menghafal qur’an dan juga mempelajari ilmu agama (Semi

Tahfidz), bangunan pondok pesantren ini di desain dengan pendekatan arsitektur

hijau yang mana desain bangunan tersebut memanfaatkan sumber daya alam yang

ada dan tetap dapat melestarikan lingkungan agar bangunan menjadi lebih asri dan

menyatu dengan alam.

DAFTAR PUSTAKA

Assalaam. 2018. Fasilitas Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam [online].

Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam. https://assalaam.or.id/fasilitas/

[diakses pada 19 September 2018].

Bahrudin, Aan. 2011. Pondok Pesantren As-Syar'i Darul Hikam Brebek Dalem -

Waru – Sidoarjo. UIN Sunan Ampel. Surabaya.

Erbawati, Novita. 2001. Pondok Pesantren Modern di Yogyakarta Pendekatan

Aspek Shalat sebagai Landasan Perancangan Tata Ruang Dalam dan

Luar. Universitas Isam Indonesia .Yogyakarta.

Page 12: PONDOK PESANTREN SEMI TAHFIDZeprints.ums.ac.id/70294/10/NASKAH PUBLIKASI.pdfArsitektur Hijau agar bangunan menjadi asri dan ramah lingkungan. 1.4 Landasan Teori 1.4.1 Pengertian Pondok

8

Fadhlan, Suyono dkk. 2016. Islamic Boarding School Semarang. Universitas

Diponogoro. Semarang.

Giri, Gadung. 2018. Fasilitas Pondok Pesantren Assalaam Surakarta [online].

Pontren.com. https://pontren.com/2018/01/20/fasilitas-pondok-pesantren-

assalaam-surakarta/ [diakses pada 20 September 2018].

Hajrina, Marisa. 2011. Sekolah Islam Terpadu di Peureulak. Universitas Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang.

Ihsanudin, Hanif. 2018. Surakarta Illustration Art Space. DP3A. Universitas

Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Irfan, Ansori Ortifa. 2013. Pondok Pesantren Mu’adalah Modern Bandung

Arsitektur Modern Islam: Studi Kasus Jl.Cipadun Gagak-Bandung.

Perpustakaan UNICOM. Bandung.

Juliani, Melly. 2018. Teater Kultular di Surakarta. DP3A. Universitas

Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Kustianingrum Dwi, Rozi Awang dkk. 2013. Kajian Tatanan Massa dan Bentuk

Bangunan Pusat Dakwah Islam Bandung. Institut Teknologi Nasional.

Bandung.

Ma’had MataQu. 2015. MataQu Manajemen Terpan Qur’an [online].Pesantren

Tahfizh Al Qur’an MataQu.

http://www.pesantrentahfidzmataqu.com/id/[diakses pada 11 September

2018].

Mi'ah, Afiful. 2013. Pemikiran Nurcholish Madjid Tentang Modernisasi Sistem

Pesantren. UIN Sunan Ampel. Surabaya.

Mufidah, Nafidatul. 2018. Dauroh Center di Boyolali. DP3A. Universitas

Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Muslim. Andiarta. 2018. Pondok Pesantren Islamic Centre At-Tajdid di Blora.

DP3A. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Nurjayanti Widyastuti. 2014. Karakteristik Rumah Tinggal dengan Pendekatan

Nilai Islami. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Ratodi Muhammad. 2017. Merintis Standar Perancangan Arsitektur Berbasis

Ajaran Islam. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.

Page 13: PONDOK PESANTREN SEMI TAHFIDZeprints.ums.ac.id/70294/10/NASKAH PUBLIKASI.pdfArsitektur Hijau agar bangunan menjadi asri dan ramah lingkungan. 1.4 Landasan Teori 1.4.1 Pengertian Pondok

9

Risalah. 2015. Pendidikan di Pondok Pesantren Modern. Universitas Wiralodra

.Indramayu.

Rozan, Nur. 2013. Perancangan kembali Pondok Pesantren Zainul Hasan

Genggong Probolinggo: Tema Re-invigorating Tradition. Universitas

Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang.

Suparwoko, Woko. 2016. Standar Perancangan Tempat Wudhu dan Tata Ruang

Masjid. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.

Utomo, Wahyu Tri. 2018. Pengembangan Terminal Sukoharjo dengan Penekanan

Arsitektur Hijau. DP3A. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Wahyudi, Eko. 2011. Pondok Pesantren Modern di Karanganyar. Universitas

Sebelas Maret. Surakarta.