POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring...

109
RENCANA STRATEGIS POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 201 5 20 19 ( REVISI )

Transcript of POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring...

Page 1: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

RENCANA STRATEGIS

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI

PERIODE TAHUN 2015 – 2019 (REVISI)

Page 2: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti
Page 3: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN

SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI Jl. Jend. A.H. Nasution. No. G-14 Anduonohu, Kota Kendari 93232

Telp. (0401) 390492 Fax. (0401) 393339 e-mail: [email protected]

KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI

NOMOR : HK.01.07/1/ 345 /2019

TENTANG

PENETAPAN PEMBERLAKUAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN KENDARI TAHUN 2015-2019

(REVISI 1)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN KENDARI

Menimbang : a. bahwa Rencana Strategis (Renstra) sebagai acuan

kegiatan mewujudkan visi dan misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kendari perlu disusun secara

cermat, menyeluruh sebagai arah kebijakan pada tahun

2015-2019;

b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi

mengikuti kaidah dan penjabaran dari Rencana Aksi Program Badan PPSDMK Kesehatan Kementerian

Kesehatan RI Tahun 2015 – 2019;

c. bahwa untuk pemberlakuan Renstra Reviu dimaksud

perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian Nasional.

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-

2025.

4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

5. Instruksi Presiden Nomor 7/1999 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Publik Instansi

Pemerintah. 6. Peraturan menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan

Reformasi Birokrasi nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah.

7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1988/Menkes/Per/IX/2011 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Politeknik Kesehatan.

Page 4: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti
Page 5: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

1

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan

institusi Politeknik Kesehatan Kemenkerian Kesehatan untuk periode 5

(lima) Tahun, dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 sebagai

penjabaran dari Rencana Aksi Program Badan Pengembangan dan

Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Tahun 2015 – 2019.,

dokumen Renstra merupakan salah satu dasar penyusunan Laporan

Akuntabilitas Instansi Pemerintah setiap tahun.

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor

40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan

Nasional mengamatkan bahwa Pimpinan Kemeterian/Lembaga,

termasuk unit kerja dibawahnya, untuk menyusun rencana strategis

unit kerja.

Sehubungan dengan hal tersebut Politeknik Kesehatan

(Poltekkes) Kemenkes Kendari selaku salah satu Unit Pelaksana Teknis

(UPT) di lingkungan Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI terus telah

menyusun Rencana Strategis Tahun 2015 - 2019 yang berpedoman

pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ke

III Tahun 2015 – 2019 dan Rencana Aksi Program Badan PPSDM

Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015 – 2019.

Terima kasih diucapkan kepada semua pihat yang telah terlibat

dan berkontribusi dan bekerjasama untuk penyusunan Rencana

Strategis Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 – 2019 (Revisi 1)

Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 –

2019 (Review) diharapkan dapat menjadi pedoman bagi Pegelola

Instititusi, Jurusan dan unit kerja dilingkungan Poltekkes Kemenkes

Kendari, termasuk dalam penetapan kegiatan dan anggaran.

Penyusun

Page 6: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. 1

DAFTAR ISI ......................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ............................................................. ........3

A. Sejarah.....................................................................................5

B. Landasan Hukum Organisasi....................................................7

C. Visi...........................................................................................9

D. Misi.........................................................................................11

E. Tujuan....................................................................................11

BAB II ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS........................................13

A. Faktor Eksternal.....................................................................13

B. Faktor Internal........................................................................20

C. Analisis SWOT........................................................................45

D. Asumsi-Asumsi.......................................................................68

E. Isu Strategis............................................................................71

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI ........................................................................... .77

A. Arah Kebijakan.......................................................................77

F. Rancangan Sasaran Program Kerja.........................................78

G. Indikator Kinerja.....................................................................80

BAB IV MONITORING DAN EVALUASI ........................................... 82

BAB V PENUTUP ............................................................................ 89

LAMPIRAN ........................................................................................ 90

Page 7: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

3

BAB I PENDAHULUAN

Pembangungan kesehatan nasional diarahkan untuk

meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi

setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan. Pembangunan

kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh

semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk

meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi

setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang

setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya

manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan

pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar

upaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya

yang telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya. Oleh karena itu

perlu disusun rencana pembangunan kesehatan yang

berkesinambungan.

Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah

Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat

kesehatan dan status gizi masyarakat melalui melalui upaya kesehatan

dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan

finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok RPJMN

2015-2019 adalah: (1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan

anak; (2) meningkatnya pengendalian penyakit; (3) meningkatnya akses

dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah

terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4) meningkatnya cakupan

pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan

kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan

tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta (6) meningkatkan

responsivitas system kesehatan.

Page 8: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

4

Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan pada

pasal 21 menyatakan bahwa “Pemerintah mengatur perencanaan,

pengadaan, pendayagunaan, serta pembinaan dan pengawasan mutu

SDM Kesehatan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan.

Dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem

Kesehatan Nasional (SKN), pengembangan dan pemberdayaan SDM

Kesehatan diselenggarakan melalui 4 (empat) upaya pokok, yaitu (1)

perencanaan SDM Kesehatan, (2) pengadaan SDM Kesehatan, (3)

pendayagunaan SDM Kesehatan serta (4) pembinaan dan pengawasan

mutu SDM Kesehatan”.

Dalam upaya memperlancar pelaksanaan upaya pengembangan

dan pemberdayaan SDM Kesehatan perlu disusun suatu rencana

strategis yang berisi tujuan, sasaran, strategis dan berbagai kegiatan

yang akan dilaksanakan dalam pengembangan dan pemberdayaan

SDM Kesehatan pada Tahun 2015- 2019.

Sehubungan dengan hal tersebut Politeknik Kesehatan

(Poltekkes) Kemenkes Kendari selaku salah satu Unit Pelaksana Teknis

(UPT) di lingkungan Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI telah

menyusun Rencana Strategis (Renstra) Politeknik Kesehatan

Kemenkes RI Tahun 2015 -2019 yang berpedoman pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ke III Tahun 2015

– 2019 dan Rencana Aksi Program Badan PPSDM Kesehatan

Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015 – 2019.

Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015-2019

merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif memuat

program-program pengembangan Sumber Daya Manusia kesehatan

yang akan dilaksanakan oleh institusi Poltekkes Kemenkes Kendari

dan menjadi acuan dalam penyusunan perencanaan tahunan.

Penyusunan Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015-2019

Page 9: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

5

dilaksanakan melalui pendekatan: teknokratik, politik, partisipatif,

atas-bawah (top-down), dan bawah-atas (bottom-up).

Rencana strategis ini dibangun berdasarkan visi Poltekkes

Kemenkes Kendari yang merupakan kristalisasi cita-cita dan komitmen

bersama tentang kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dengan

mempertimbangkan potensi yang dimiliki, permasalahan yang dihadapi

danberbagai kecenderungan (perubahan lingkungan) yang sedang dan

akan berlangsung.

Berdasarkan visi tersebut, selanjutnya dirumuskan berbagai

tujuan dan sasaran yang akandicapai lima tahun kedepan.

Berdasarkan tujuan dan sasaran tersebut, selanjutnya dirumuskan

skenario untuk mencapainya. Skenario yang dimaksud meliputi

strategi dan program pengembangan yang perlu ditempuh, beserta

indikator-indikator keberhasilannya.

Titik berat perencanaan strategis pengembangan Poltekkes

Kemenkes Kendari ini adalah aspek-aspek strategis dalam

penyelenggaraan dan pengembangan Poltekkes Kemenkes Kendari.

Aspek-aspek strategis yang dimaksud meliputi (1) Kinerja

Penyelenggaraan Pendidikan, (2) Kinerja Penyelenggaraan Penelitian

dan Pengabdian Kepada Masyarakat, (3) Kinerja Manajemen Politeknik

KesehatanKemenkes Kendari yang meliputi bidang manajemen sumber

daya manusia (kepegawaian), keuangan, sumber daya fisik,

pengembangan kampus, administrasi umum.

A. Sejarah

Awalnya di wilayah Sulawesi Tenggara terdapat beberapa

institusi pendidikan tinggi bidang kesehatan bergelar Akademi

Kesehatan baik dari Depkes maupun dari Pemda. Khusus institusi

pendidikan tinggi kesehatan dibawah naungan Depkes terdapat 3

Page 10: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

6

institusi yaitu : Akademi Keperawatan , Akademi Gizi dan Akademi

Kebidanan.

Untuk mengefisienkan penggunaan sumberdaya dan dana yang

tersedia, maka Pemerintah Pusat dalam hal ini Departemen Kesehatan

RI menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesehatan Sosial

RI. Nomor 298/MENKES-KESSOS/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001

untuk menyatukan seluruh institusi pendidikan tinggi kesehatan

dibawah satu institusi pendidikan tinggi yaitu Politeknik Kesehatan

Deskes RI. Keputusan tersebut sebagai dasar didirikannya Politeknik

kesehatan di 27 Provinsi Indonesia. Di Sulawesi Tenggara institusi

Pendidikan Tinggi Kesehatan tersebut bernama Politeknik Kesehatan

Depkes Kendari (Poltekkes Depkes Kendari).Kedudukan Akademi

tersebut di dalam Poltekkes Depkes Kendari menjadi Jurusan,

sehingga Poltekkes Kendari memiliki 3 Jurusan yaitu : (1) Jurusan

Keperawatan, (2) Jurusan Kebidanan, (3) Jurusan Gizi.

Setiap Jurusan di Poltekkes Depkes Kendari terdiri dari Prodi D-

III Reguler berasal dari lulusan SMU dan Program Khusus (berasal dari

pegawai dengan latar belakang pendidikan Jenjang Pendidikan

Menengah (Sejalur) dan Prodi D-IV (Sarjana Terapan).

Seiring perubahan nomenklatur Departemen Kesehatan menjadi

Kementerian pada tahun 2010, maka Politenik Kesehatan Depkes

Kendari berubah nama menjadi Politeknik Kesehatan (Poltekkes)

Kemenkes Kendari.

Dalam perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat Sulawesi Tenggara terhadap peminatan institusi

pendidikan kesehatan yang lebih besar maka pada tahun 2011

diusulkan persetujuan pembentukan institusi tiga baru yaitu Jurusan

Analis Kesehatan, Jurusan Farmasi dan Jurusan Tehnik Gigi.

Page 11: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

7

Pada tahun 2012 diterbitkan Surat Keputusan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 355/E/O/2012 tanggal 10

Oktober 2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Prodi pada Poltekkes

Kemenkes RI dari Kementerian Kesehatan kepada Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan. Selanjutnya seluruh kegiatan

administrasi akademik Poltekkes Kemenkes Kendari pembinaannya

dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sedang

kegiatan pengelolaan sumber daya, adminitrasi umum dan keuangan

tetap dalam pembinaan Kementerian Kesehatan RI.

Pada SK Alih Bina tersebut dinyatakan bahwa pengelolaan Prodi

D-III di Poltekkes Kemenkes Kendari menjadi 4 (empat) Jurusan

dengan 4 (empat) Prodi D-III masing-masing Prodi D-III Keperawatan,

Prodi D-III Kebidanan, Prodi D-III Gizi, Prodi D-III Analis kesehatan

dan 2 (dua) Prodi D-IV yaitu : Prodi D-IV Kebidanan dan Prodi D-IV Gizi

Saat ini Poltekkes Kemenkes Kendari menyelenggarakan 4

Program Studi Diploma III, yaitu D-III Keperawatan , D-III Kebidanan,

D-III Gizi dan D-III Analis Kesehatan serta 2 Program Studi Diploma

IV, yaitu D-IV Kebidanan, dan D-IV Gizi berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 355/E/O/2012 tanggal

10 Oktober 2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Prodi pada

Poltekkes Kemenkes RI dari Kementerian Kesehatan kepada

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

B. Landasan Hukum Organisasi

1) Undang-undang No.: 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara.

2) Undang-undang No.: 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional.

3) Undang-Undang No.: 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan

Tinggi

Page 12: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

8

4) Peraturan Pemerintah No.: 20 Tahun 2004 Tentang

Rencana Kerja Pemerintah.

5) Peraturan pemerintah No.: 21 Tahun 2004 tentang

Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian

Negara/Lembaga.

6) Peraturan Pemerintah No.: 23 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.

7) Peraturan Presiden No.: 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

8) Intruksi Presiden No.: 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah.

9) Peraturan Menteri Kesehatan No.: 1575 Tahun 2005

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Kesehatan No.: 1295/Menkes/ Per/XII/2007.

10) Peraturan Menteri Kesehatan No.: 890 Tahun 2005 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Poltekkes Kementerian

Kesehatan.

11) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 1988/ Menkes/Per/

IX/2011 tanggal 27 September 2011 tentang Perubahan

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 890// Menkes/

Per/VII/ 2007 tentang Pedoman Organisasi dan Tata

Laksana Politeknik Kesehatan.

12) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.:

OT.02.03/ I/4/03440.1 tentang Pedoman Organisasi dan

Tata Laksana Poltekkes

13) Keputusan Menteri Kesehatan No :

HK.03.051.2/03086/2012 tentang Petunjuk Teknis

Organisasi Tata Laksana Politeknik Kesehatan

Kementerian Kesehatan.

14) Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor

355/E/O/2012 tanggal 10 Oktober 2012, tentang Alih

Page 13: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

9

Bina Penyelenggaraan Program Studi pada Politeknik

Kesehatan Kemenkes RI dari Kemenkes RI kepada

Kemendikbud RI.

15) Keputusan Menteri Kesehatan No.

HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana Strategik

Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019

16) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor:

HK.03.05/I.2/03086/2012 tahun 2012, tentang Petunjuk

Tehnis Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan

Kementerian Kesehatan

17) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor

49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

18) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor

50 tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu

Pendidikan Tinggi

19) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor

87 tahun 2014 tentang Akreditasi Program Studi dan

Perguruan Tinggi

20) Keputusan Kepala Badan PPSDM Kesehatan No.

HK.00.06.1.1.13154.1 Tentang Rencana Aksi Program

Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2010-2014

C. Visi

Poltekkes Kemenkes Kendari sebagai Unit Pelaksana Teknis

(UPT) Badan PPSSDM Kesehatan Kemenkes RI mendukung Rencana

Aksi Program Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI. Pelaksanan

kegiatan Tri dharma PT yang dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes

Kendari merupakan upaya untuk mendukung terwujudnya visi dan

misi serta agenda pembangunan pemerintah tahun 2015 s/d 2019.

Kaitan antara Visi -Misi Presiden dengan kegiatan yang di lakukan oleh

Poltekkes Kemenkes Kendari adalah sebagai berikut :

Page 14: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

10

Visi dan Misi Presiden RI

Joko Widodo dan JK Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan

Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong

Misi Ke-4 Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju

dan sejahtera. Agenda Prioritas pemangunan

(Nawa Cita Pembanguan) Meningkatnya kualitas hidup manusia Indonesia.

(Nawa cita ke-5)

Renstra Kemenkes RI Strategi Pembangunan kesehatan

Meningkatkan jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan tenaga

kesehatan (Peningkatan produksi SDM Kesehatan yang bermutu)

Visi Poltekkes Kemenkes Kendari

“Menjadi institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul,

menghasilkan lulusan yang professional, mandiri, inovatif, kompetitif,

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berwawasan

kemaritiman di Indonesia pada Tahun 2028”

RAK Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan RI Sasaran 1: Pelaksaaan Pendidikan Tenaga Kesehatan di

Poltekkes Kemenkes RI Indikator : jumlah lulusan tenaga kesehatan dari Poltekkes

Kemenkes RI Sasaran 2: Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Indikator : Jumlah Kegiatan Pegabdian Masyarakat yang dilaksanakan oleh civitas academika Poltekkes Kemenkes RI yang

ditujukan kepada masyarakat yang bersifat non profit

Sasaran 3: Pelaksanaan penelitian bagi tenaga pendidikan di Poltekkes Kemenkes RI . Indikatornya adalah jumlah penelitian

yang di susun oleh tenaga pendidik di Poltekkes Kemenkes RI

Page 15: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

11

D. Misi

1) Menyelenggarakan Pendidikan Vokasional bidang

kesehatan Berwawasan Maritim melalui perbaikan standar

dan sistem manajemen secara berkelanjutan dengan

didukung Teknologi Informasi.

2) Menyelenggarakan penelitian terapan sesuai

perkembangan IPTEK.

3) Menyelenggarakan pengabdian masyarakat bidang

kesehatan

4) Melaksanakan manajemen yang profesional dalam

mengelola perguruan tinggi

5) Mengembangkan kemitraan dengan berbagai institusi

pengguna baik nasional, dan international dalam rangka

memperluas pasar kerja.

6) Meningkatkan Sumber Daya Manusia, sarana prasarana

sesuai standar nasional pendidikan tinggi.

E. Tujuan

1) Terselenggaranya kegiatan pengajaran, penelitian dan

pengabdian masyarakat di bidang kesehatan yang

profesional berwawasan maritim.

2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dan

publikasi ilmiah yang bermanfaat bagi pengembangan

IPTEK dan kesehatan masyarakat.

3) Terlaksananya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat

yang berkualitas kepada masyarakat berdasarkan IPTEK

Kesehatan.

4) Meningkatkan kapasitas institusi pendidikan sesuai

standar Nasional baik kelembagaan maupun sarana

prasarana secara berkesinambungan.

Page 16: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

12

5) Terlaksananya Pengembangan kemitraan dengan institusi

pendidikan tinggi kesehatan atau lembaga lainnya yang

sinergis dan pemerintah daerah.

6) Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya

manusia baik pendidikan dan kependidikan.

Page 17: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

13

BAB II ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

Poltekkes Kemenkes Kendari perlu melakukan analisis

lingkungan terhadap faktor-faktor eksternal maupun internal yang

mempengaruhi yang dapat mempengaruhi perkembangan institusi.

Analisis lingkungan internal digunakan untuk menilai kekuatan

dan kelemahan yang dimiliki oleh Poltekkes Kemenkes Kendari.

Analisis ini juga untuk mengendalikan faktor internal sehingga

kelemahan dapat diperbaiki dan kekuatan dapat ditingkatkan.

A. Faktor Eksternal

1. Regulasi

Dasar hukum yang menjadi regulasi yang di acu oleh Poltekkes

Kemenkes Kendari disesuaikan dengan kebutuhan, sebagai berikut :

a. Regulasi yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan :

1) Undang-undang nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem

Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi.

2) Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan

3) Undang-undang nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan

Tinggi

4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan

5) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun

2006 tentang Standar Isi

6) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun

2007 tentang Standar Penilaian

Page 18: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

14

7) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun

2007 Standar Pengelolaan

8) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun

2007 Standar Sarana Prasarana

9) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

b. Regulasi yang berkaitan dengan pengembangan SDM :

1) Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen

2) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun

2007 tentang Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidikan

3) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2009 tentang

Tunjangan Profesi Guru dan Dosen

4) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun

2009 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar bagi

Pegawai Negeri Sipil

c. Regulasi yang berkaitan dengan kegiatan keuangan :

1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan

Negara

2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang

Perbendaharaan Negara

3) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan

Negara

4) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012

Page 19: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

15

2. Segmen Pasar (Pengguna)

Segmen pasar yang menjadi pengguna lulusan Poltekkes

Kemenkes Kendari, diantaranya :

Tabel 1. Kelompok Pengguna Poltekkes Kemenkes Kendari

NO. KELOMPOK PENGGUNA CONTOH

1. Institusi Pemerintah :

Institusi lain milik Pemerintah

Dinkes Prov, Dinkes, BPOM, Panti Wredha

Fasilitas Kesehatan Rumah Sakit Prov dan RSUD, Puskesmas, Klinik, RS.

Bersalin, Laboratorium Kesehatan

2. Institusi Swasta :

Institusi lain milik Swasta Laboratorium Klinik

Fasilitas Kesehatan Swasta Rumah Sakit Swasta, Praktek

Dokter Swasta, RSB. Permata Bunda, RS. Aliyah, RSB.

Sartika. Klinik Sarlina Saff

3. Lembaga lain Restauran, Apotik, Bank

3. Kompetitor

Institusi yang dianggap sebagai kompetitor Poltekkes Kemenkes

Kendari, adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Kompetitor dan Kekuatan Pesaing

NO. JENIS

KOMPETITOR

CONTOH

LEMBAGA

KEKUATAN PESAING

1. Perguruan

tinggi Pemerintah

Universitas Halu

Oleo (UHO)

Lebih kuat secara

popularitas UHO lebih populer.

Pilihan Fakultas/bidang

peminatan ilmu lebih luas

Sistem manajemen

pendukung lebih banyak.

Page 20: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

16

Namun : Dari segi pembiayaan

UHO lebih mahal Bidang ilmu/peminatn

Poltekkes KemenkesKendari lebih

spesifik bidang Kesehatan

2. Perguruan

tinggi Swasta

Sekolah Tinggi

Ilmu Kesehatan

Avicenna Kendari, Sekolah Tinggi

Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Kendari Sekolah Tinggi

Ilmu Kesehatan

Mandala Waluya Kendari, Akademi

Keperawatan PPNI Kendari,

Akademi Kebidanan

(Akbid) Pelita Ibu, Kendari

Kekuatan pesaing

dalam segi promosi dan

jejaring.

4. Suplier

Supplier tetap diperlukan dalam organisasi Poltekkes Kemenkes

Kendari, berikut kekuatan daya tawar dan peran supplier :

Tabel 3. Kekuatan Daya Tawar dan Peran Supplier

Kekuatan Daya Tawar

Supplier

Peran Supplier Bagi Pemasok

Sangat Penting Penting Kurang Penting

Kuat Apotik Saranani

PT. Segi Tiga

Mas

Toko Kalam

Hidup

Sedang Swalayan Marina Toko Sentral

Kasur Toko Asia Center

Priangan Bordir

Lemah PT. Rilan

Pratama

Page 21: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

17

5. Stakeholder

Tabel 4. Daftar Stakeholders Poltekkes Kemenkes Kendari

NO. STAKE HOLDERS MANFAAT

1. Institusi Pemeritah :

Walikota Kendari Sharing program lintas sektoral

Pemanfaatan Lahan PKL mahasiswa Pemanfaatan lokasi penelitian dosen

dan mahasiswa Pemanfaatan lokasi pengabdian

masyarakat bagi dosen dan mahasiswa.

Bupati Konawe

Bupati Konawe Selatan Bupati Konawe

Kepulauan Bupati Konawe Utara

Bupati Kolaka Bupati Kolaka Timur

Bupati Kolaka Utara Bupati Muna

Bupati Muna Barat

Walikota Bau-bau Bupati Buton

Bupati Buton Utara Bupati Buton Selatan

Bupati Buton Tengah Bupati Wakatobi

Bupati Bombana

Sharing program lintas sektoral

Rekrutan Alumni Pemberian beasiswa

Pemanfaatan Lahan PKL mahasiswa Pemanfaatan lokasi penelitian dosen

dan mahasiswa Pemanfaatan lokasi pengabdian

masyarakat bagi dosen dan

mahasiswa.

Dinas Kesehatan

Provinsi Sultra

Sharing Program

Pengembangan SDM Kerja sama penelitian

Kerjasama iven Pemanfaatan sarana dan prasarana

Dinas Kesehatan

Kesehatan Kota Kendari

Sharing Program

Pengembangan SDM

Kerja sama penelitian Kerjasama iven

Pemanfaatan sarana dan prasarana Pemanfaatan lokasi Praktek Klinik

mahasiswa di 15 Puskesmas wialayah Kota Kendari.

Pemanfaatan Lahan PKL mahasiswa Pemanfaatan lokasi penelitian dosen

dan mahasiswa

Pemanfaatan lokasi pengabdian masyarakat bagi dosen dan

mahasiswa.

Page 22: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

18

Rumah Sakit Umum Daerah Bahtera Mas

Rumah Sakit Umum Kota Kendari

Rumah Sakit Bayangkara

Rumah Sakit Ismoyo

Rekrutmen Alumni Pengembangan SDM

Kerja sama penelitian Kerjasama iven

Pemanfaatan sarana dan prasarana Pemanfaatan lokasi Praktek Klinik

mahasiswa Pemanfaatan Lahan PKL mahasiswa

Pemanfaatan lokasi penelitian dosen

dan mahasiswa Pemanfaatan lokasi pengabdian

masyarakat bagi dosen dan mahasiswa.

6. Produk Subsitusi

Layanan subsitusi yang dimiliki oleh Poltekkes Kemenkes

Kendari masih terbatas pada layanan subsitusi individual seperti :

- Layanan konsultasi membuat kemasan jajanan tradisional

kearifan lokal.

- Layanan konsultasi usaha jajanan tradisional

- Layanan pembuatan cookies

- Layanan konsultasi penyusunan menu B2SA (Beragam,

Bergizi Seimbang dan Aman)

- Layanan pelatihan pembuatan produk pangan maritim

- Layanan konseling menyusui

- Layanan konseling MP-ASI

- Layanan Konsultasi Statistik

7. Faktor Eksternal Lainnya (MEA, dll)

Faktor-faktor lingkungan lain yang mempengaruhi Poltekkes

Kemenkes Kendari :

a. Globalisasi dan Teknologi Informasi

Sejalan dengan perkembangan ekonomi, teknologi

dan ilmu pengetahuan, selalu diikuti dengan

Page 23: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

19

perkembangan nilai diadopsi dari internasional untuk

peningkatan pendidikan nasional. Era globalisasi saat ini

merupakan faktor utama yang mempengaruhi mutu

pendidikan tinggi termasuk Poltekkes Kemenkes Kendari.

Masuknya tenaga kesehatan asing dan lembaga

pendidikan asing akan sangat mempengaruhi

perkembangan institusi.

b. Kebijakan Pemerintah dan Kebijakan Perguruan Tinggi

Kebijakan Pemerintah dan Kebijakan Perguruan

Tinggi dalam menetapkan parameter untuk penilaian

kualitas, instruksi, kualifikasi fakultas, strategi yang

diterapkan untuk menjamin kualitas pendidikan,

merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi

perkembangan Poltekkes Kemenkes Kendari.

c. Faktor Ekonomi dan Industri

Fenomena pertumbuhan ekonomi dan langkah-

langkah kebijakan ekonomi merupakan faktor mendukung

proses perkembangan penyelenggaraan pendidikan di

Poltekkes Kemenkes Kendari yakni peningkatan kesadaran

pentingnya pendidikan untuk peningkatan taraf hidup

masyarakat.

d. Faktor Tuntutan Masyarakat dan Pengguna Alumni

Sebuah perguruan tinggi yang memiliki “produk”

berkualitas, tentu saja akan diincar oleh

masyarakat. Pengguna alumni memberi pengaruh besar

terhadap proses pelaksanaan mutu pendidikan.

e. Pengembangan Mutu

Evaluasi mutu pelayanan sejak perencanaan ,

proses, out put dan outcome ini merupakan salah satu

Page 24: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

20

mekanisme untuk meningkatkan akuntabilitas Poltekkes

Kemenkes Kendari dan Perlunya menjalin kerjasama

dengan pengguna alumni/lulusan mengenai masukan dan

kritikan dalam pelaksanaan pendidikan, sebagaimana

pengalaman yang diperoleh dari alumni yang bergabung di

perusahaan tertentu (spesifikasi kepuasan dari

konsumen).

B. Faktor Internal

1) Aktivitas Utama

a. Pra Pelayanan Kampus

1) Penerimaan Mahasiswa Baru

Pola seleksi penerimaan mahasiswa baru yang

dikembangkan oleh Poltekkes Kemenkes Kendari meliputi

seleksi jalur Penelusuran Minat dan Prestasi (PMDP) dan

Kegiatan penerimaan mahasiswa baru melalui seleksi

nasional yang dikembangkan oleh Pusdiklat Nakes Badan

PPSDM Kesehatan.

Trend penerimaan mahasiswa baru selama kurun

waktu lima tahun terakhir adalah sbb :

Tabel 5. Jumlah Pendaftar, Lulus Tes dan Registrasi Ulang

Jalur PMDP di Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 – 2019

No. Tahun Jumlah

Pendaftar

Lulus

Tes

Registrasi Rasio Lulus

Tes : Registrasi

1. 2015 46 19 19 1:1

2. 2016 91 60 58 1:1

3. 2017 185 98 93 1:1

Page 25: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

21

Grafik 1. Trend Perkembangan Penerimaan Mahasiswa Baru di

Poltekkes Kemenkes Kendari Melalui Jalur PMDP Tahun 2015 –2017

2) Jumlah Pendaftar, Lulus Tes dan Registrasi Jalur Uji

tulis

Jumlah pendaftar, lulus tes dan jumlah peserta yang

melakukan registrasi ulang jalur uji tulis di Poltekkes

Kemenkes Kendari tahun 2015 – 2019

Tabel 6. Jumlah Pendaftar, Lulus Tes dan Registrasi Ulang

Jalur uji tulis di Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2013 – 2017

No. Tahun Jumlah

Pendaftar Lulus Tes

Registrasi

Rasio

Lulus Tes :

Registrasi

1. 2013 1.012 300 300 1:1

2. 2014 917 307 307 1:1

3. 2015 1119 479 479 1:1

4. 2016 951 482 482 1:1

5. 2017 1018 612 612 1:1

46

91

185

19

60

98

19

58

93

0

50

100

150

200

2015 2016 2017 2018 2019

Trend Perkembangan Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur PMDP di Poltekkes Kemenkes Kendari Kurun Waktu 3

Tahun Terakhir

Jumlah Pendaftar Lulus Tes Registrasi

Page 26: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

22

Grafik 2. Trend Jumlah Pendaftar, Lulus Tes dan Registrasi Ulang Jalur uji tulis di Poltekkes Kemenkes Kendari

Tahun 2013 – 2017

3) Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru

Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa

Baru (PKKMB) adalah serangkaian kegiatan pemberian

informasi akademik dan kegiatan kemahasiswaan dalam

rangka mempersiapkan mahasiswa baru untuk memasuki

kehidupan kampus sehingga terjadi percepatan adaptasi

dengan lingkungan Poltekkes Kemenkes Kendari dan wajib

diikuti oleh seluruh mahasiswa baru Poltekkes Kemenkes

Kendari.

Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi

Mahasiswa Baru di Poltekkes Kemenkes Kendari yang

dilaksanakan adalah Program Pengenalan Studi (PPS) dan

Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK).

0

200

400

600

800

1000

1200

2013 2014 2015 2017 2018

1,012

917

1119

951 1018

300 307

479 482 612

300 307

479 482 612

Jumlah Pendaftar, Lulus Tes dan Registrasi Ulang Jalur uji tulis di Poltekkes Kemenkes Kendari

Tahun 2013 – 2018

Jumlah Pendaftar Lulus Tes Registrasi

Page 27: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

23

PPS dilaksanakan mengacu pada SK Dirjen Dikti No.

038/D/2000 tentang Pengaturan Kegiatan Penerimaan

Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi dan Surat Edaran

Dirjen Dikti Nomor 1016/E/T/2011 perihal Masa Orientasi

Mahasiswa Baru. PPS diisi dengan kegiatan yang memberi

pemahaman mahasiswa terhadap Pilar Kebangsaan yaitu

Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI dan Bhineka

Tunggal Ika yang dilaksanakan dengan berbagai metoda

yang menyenangkan.Pelaksanaan PP SPoltekkes Kemenkes

Kendari dilaksanakan secara bersama pada tingkat

Direktorat selama 2 (dua) hari dan 1 (satu) hari berikutnya

dilaksanakan di kampus masing-masing Jurusan/Prodi.

Latihan Dasar Kepemimpinan yang dilaksanakan di

Poltekkes Kemenkes Kendari didasari pemahaman bahwa

mahasiswa sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk

menjadi pemimpin di muka bumi,meskipun tidak menjadi

pemimpin dalam sebuah birokrasi maupun institusi

minimal mahasiswa mampu memimpin dirinya sendiri.

Mengingat pentingnya sebuah jiwa kepemimpinan

dengan kemantapan dari segala aspek argumentasi yang

realis. Untuk itu perlu adanya sebuah fasilitas dan

pendukung untuk mewujudkan hal tersebut, maka

Poltekkes Kemenkes Kendari menetapkan seluruh

mahasiswa baru wajib mengikuti Latihan Dasar

Kepemimpinan LDK yang dilaksanakan setiap tahun

ajaran baru.

Page 28: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

24

Tabel 7. Kegiatan Pengenalan Kampus Bagi Mahasiswa Baru

Poltekkes Kemenkes Kendari

No. Kegiatan Tujuan

1. Program

Pengenalan Kehidupan

Kampus Mahasiswa

Baru (PPKMB)

Agar mahasiswa dapat lebih cepat beradaptasi

dengan kehidupan pendidikan tinggi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Kendari,

sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara optimal.

Mendekatkan keakraban antara mahasiswa

baru dengan mahasiswa yang sudah berada di dalam kampus, agar terjadi transfer

pengetahuan tentang unit kegiatan mahasiswa, kreativitas mahasiswa dan organisasi

kemahasiswaan yang resmi di dalam kampus.

2. Latihan Dasar Kepemimpinan

(LDK)

Menanamkan semangat bersatu , lebih mengenal satu sama lain, dan membentuk jiwa

kepemimpinan yang tinggi sehingga

diharapkan dapat memotivasi mahasiswa dalam mengikuti berbagai macam kegiatan dan

organisasi. Membentuk jiwa kepemimpinan dan

kedisiplinan yang tinggi sehingga diharapkan dapat memotivasi dalam berbagai macam

organisasi.

b. Proses Pelayanan Pendidikan, Penelitian dan Pengabmas

1) Proses Pelayanan Pendidikan

a) Persiapan Administrasi

Pada Tahun Ajaran, Proses Belajar Mengajar (PBM) di

Poltekkes Kemenkes Kendari diawali dengan penerbitan Kalender

Akademik oleh Sub. Bagian Adaministrasi Akademik,

Perencanaan dan Sistem Informasi (Sub bag ADAK) Poltekkes

Kemenkes Kendari dan di sahkan oleh Direktur Poltekkes

Kemenkes Kendari. Kalender tersebut menjadi acuan bagi

semua institusi pendidikan di lingkup Poltekkes Kemenkes

Kendari terutama unit Akademik Jurusan/Prodi dalam

menyusun rencana kegiatan belajar mengajar pada level

Jurusan/Prodi. Lebih lanjut pihak Jurusan/Prodi kemudian

mengadopsi, menyesuaikan, serta memperjelas waktu/jadwal

kegiatan belajar mengajar, terutama jadwal kuliah, praktik

Page 29: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

25

laboratorium, praktik lapangan, ujian semester (Ujian Tengah

Semester dan ujian Akhir/UAS ) dll. Dokumen kalender

akdemik level jurusa/Prodi disahkan oleh Ketua Jurusan dan

diketahui Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari.

b) Registrasi Mahasiswa Baru dan Her Registrasi

Mahasiswa

Registrasi dan her registrasi mahasiswa meliputi kegiatan

registrasi administrasi dan registrasi akademik.

Tujuan dilaksanakannya Registrasi dan Her Registrasi agar

mahasiswa yang bersangkutan terdaftar sebagai mahasiswa

Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari pada semester yang

akan berjalan.

Sasaran kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa yang akan

mengikuti pendidikan pada Politeknik Kesehatan Kemenkes

Kendari pada semester yang akan berjalan.

Pada awal semester setiap Tahun Ajaran (TA) Registrasi

mahasiswa dilaksanakan 1-2 minggu sebelum kegiatan

perkuliahan dimulai yaitu :

- Her Registrasi Semester Ganjil dilaksanakan pada Bulan

Agustus tahun berjalan

- Her Registrasi Semester Genap dilaksanakan pada Bulan

Februari tahun berjalan

Mahasiswa yang berusaha mengembangkan potensi diri

melalui proses pembelajaran, sehingga menjadi manusia yang

berkualitas sesuai dengan Visi dan Misi institusi Poltekkes

Kemenkes Kendari pada tahun 2015 – 2019 adalah sebagai

berikut :

Page 30: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

26

Tabel 8. Trend Jumlah Mahasiswa di Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2014 – 2017

No. Jurusan T a h u n

2014 2015 2016 2017

1. Keperawatan 306 297 332 386

2. Kebidanan

Prodi D-III 293 286 443 303

Prodi D-IV 77 119 140 379

3. Gizi

Prodi D-III 235 182 162 129

Prodi D-IV 55 73 153 150

4. Analis Kesehatan 80 127 138 198

c) Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran di Poltekkes Kemenkes Kendari

dilaksanakan dalam bentuk kuliah tatap muka, tutorial,

praktikum, praktik kerja lapangan, praktik klinik, kuliah lintas

prodi, studium general, dan kuliah tamu.

Pada setiap awal masa perkuliahan setiap dosen

melakukan kontrak mata kuliah kepada mahasiswa peserta

kuliah tentang Satuan Acara Perkuliahan (SAP), Modul

Praktikum, dan sistem serta bobot penilaian yang dipakai serta

passing gradeyang ditetapkan.

Pada setiap kegiatan perkuliahan, Dosen memeriksa

kehadiran mahasiswa dan mengisi jurnal pengajaran. Apabila

dosen berhalangan hadir, dosen yang bersangkutan

memberitahukan hal tersebut kepada pihak program studi dan

peserta kuliah, menggantikan perkuliahan pada waktu lain atau

menggantinya dengan kegiatan terstruktur ekuivalen melalui

kesepakatan dengan peserta kuliah.

Page 31: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

27

Setiap dosen memberikan bahan ajar, hasil penilaian

tugas, dan ujian.Perkuliahan diselenggarakan minimal 75%

untuk teori dan 100 % untuk Praktikum dan Praktik

Klinik/Lapangan dari jadwal yang ditetapkan.

Pada masa perkuliahan, dosen dapat memberikan

remedial bagi mahasiswa yang tidak memenuhi sistem dan

bobot penilaian mata kuliah sebelum nilai akhir dikeluarkan.

Pada tabel 9 menunjukan trend jumlah Dosen, Tenaga

Instruktur dan Jumlah Mahasiswa di Poltekkes Kemenkes

Kendari Tahun 2013 – 2018.

Tabel 9. Trend Jumlah Dosen, Instruktur, Mahasiswa

di Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015-2017

No. Jurusan T a h u n

2015 2016 2017

1. Keperawatan

Dosen

Instruktur

Mahasiswa

18

6

297

14

6

332

15

6

386

2. Kebidanan

Prodi D-III

Dosen Instruktur

Mahasiswa

19 7

286

20 6

443

11 3

303

Prodi D-IV

Dosen

Instruktur Mahasiswa

19

7 119

20

6 140

9

3 379

3. Gizi

Prodi D-III

Dosen

Instruktur Mahasiswa

24

12 182

26

10 162

14

5 129

Prodi D-IV

Dosen Instruktur

Mahasiswa

24 12

73

26 10

153

12 4

150

4. Analis Kesehatan

Dosen Instruktur

Mahasiswa

5 3

127

5 3

138

6 2

198

Page 32: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

28

d) Evaluasi

Evaluasi adalah penilaian keberhasilan pendidikan yang

diukur melalui prestasi belajar mahasiswa.Pada setiap akhir

semester, mahasiswa akan dievaluasi untuk setiap mata kuliah

yang ditempuhnya.Komponen evaluasi, terdiri atas : Ujian

Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) yang

merupakan keharusan. Komponen lain dapat berupa: kehadiran,

partisipasi dalam kelas dan tugas–tugas (seperti tes kecil/kuis,

makalah, pekerjaan rumah, praktek kerja, kerja lapangan, atau

tugas laboratorium).

Ujian Tengah Semester dilaksanakan apabila perkuliahan

mencapai 7 (tujuh) kali tatap muka. UTS mengikuti jadwal yang

telah ditetapkan yaitu selama 1 minggu, setelah pelaksanaan

UTS berakhir maka perkuliahan dilanjutkan kembali hingga

mencukupi 14 kali tatap muka dengan pencaian materi tiap

mata kuliah 100 % sebagai syarat pelaksanaan UAS (Ujian Akhir

Semester). Namun apabila dalam pelaksanaannya terdapat mata

kuliah yang belum memenuhi 100% maka dosen yang

bersangkutan dapat melaksanakan tatap muka tambahan

dengan koordinasi bagian pembelajaran untuk penjadwalan.

Bentuk tes untuk UTS dan UAS ditentukan oleh dosen

pengampu dengan memilih salah satu dari tiga bentuk jenis tes,

yaitu:

- Jenis test (baik tulis, lisan, maupun praktek)

- Jenis non test (angket, portofolio, paper, kontrak studi,

skala likert)

- Gabungan dari kedua jenis tes tersebut.

Page 33: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

29

Ujian Akhir Program (UAP) adalah ujian dalam bentuk

komprehensif atau bentuk ujian lain yang sesuai dengan

tuntutan profesi yang dikemas dalam satu bentuk paket ujian.

Ujian Akhir Program adalah pengukuran keberhasilan

pencapaian kompetensi kritis yang meliputi ranah psikomotor,

kognitif dan afektif (PKA) peserta didik.

Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari telah memiliki

program pemberian beasiswa terhadap mahasiswa berprestasi

dan beasiswa dari keluarga miskin / tidak mampu.

Adapun trend beasiswa pada terhadap mahasiswa

berprestasi dan beasiswa dari keluarga miskin / tidak mampu

pada 3 – 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut

No Tahun Jenis Beasiswa Jumlah Penerima

1 2013 Beasiswa Prestasi 44

2 2014 Beasiswa Prestasi 36

3 2015 Beasiswa Prestasi 60

4 2016 Beasiswa Prestasi 36

5 2017 Beasiswa Prestasi 60

Grafik 2. Trend Jumlah Beasiswa Mahasiswa Berprestasi Poltekkes Kemenkes Kendari 2013 - 2017

0 10 20 30 40 50 60 70

Beasiswa Prestasi

Beasiswa Prestasi

Beasiswa Prestasi

Beasiswa Prestasi

Beasiswa Prestasi

2013 2014 2015 2016 2017

Jumlah Penerima

Page 34: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

30

No Tahun Jenis Beasiswa Jumlah Penerima

1 2015 Beasiswa Gakin 37

2 2016 Beasiswa Gakin 95

3 2017 Beasiswa Gakin 79

Grafik 3. Trend Jumlah Beasiswa Mahasiswa Gakin

Poltekkes Kemenkes Kendari 2013 - 2017

Jumlah lulusan tepat waktu dan jumlah lulusan dengan IPK ≥ 3,

memiliki sertifikat kompetensi atau mengikuti ujian kompetesi selama

3-5 tahun terakhir, dapat terlihat pada tabel berikut :

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

BeasiswaGakin BeasiswaGakin BeasiswaGakin

2015 2016 2017

Jumlah Penerima

Page 35: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

31

Tabel 10. Trend Jumlah Lulusan tepat waktu, Lulusan dengan IPK ≥ 3, tersertifikasi UKOM di Poltekkes

Kemenkes Kendari Tahun 2013 – 2017

No. Keterangan T a h u n

2013 2014 2015 2016 2017

1. Jumlah

Mahasiswa

849 951 1084 1368 1545

2. Jumlah Lulusan

232 235 265 267 350

3. Jumlah

Lulusan Tepat Waktu

198 216 245 240 334

4. Jumlah

lulusan IPK

minimal ≥ 3

190 200 182 225 310

5. % Lulusan per tahun

85,92% 83,33% 83,59%

6. % Lulusan

tepat waktu

85% 92% 92,4% 89,8% 95,6 %

% Lulusan

min IPK ≥ 3

81,89% 92,6% 68,67% 84,26% 88,57%

% Jumlah lulusan

UKOM

Tabel 11. Trend Jumlah Lulusan Yang Terserap di Pasar

Kerja selama < 6 bulan setelah lulus per Kategori

Industri dalam tahun 2013 – 2017

No. Jenis Industri T a h u n

2013 2014 2015 2016 2017

1. Pelayanan

Kesehatan

86 62 78 86 59

2. Institusi Pendidikan 2 1 1 1 0

3. Institusi Pemerintah 9 3 0 4 5

4. Industri Farmasi 0 0 1 0 0

5. Food Production 0 0 0 0 0

6. Laboratorium Klinik 0 0 0 0 0

7. Bidang Militer 0 0 0 0 0

8. Lain-lain 8 9 12 10 6

Jumlah 105 75 92 101 70

Page 36: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

32

1) Penelitian

Poltekkes Kemenkes Kendari berkewajiban mengelola

penelitian, mulai dari perencanaan sampai dengan penanganan

pengaduan. Pengelolaan penelitian di lingkungan Poltekkes

Kemenkes Kendari mengacu kepada Petunjuk Teknis

Pelaksanaan Pen elitian dan Pengabmas Poltekkes Kemenkes RI

yang di terbitkan oleh Badan PPSDM Kesehatan RI. Adapun

pembiayaan penelitian bersumber dari DIPA tahun berjalan dan

swadaya.

Gambaran trend penelitian dan publikasi ilmiah di

Poltekkes Kemenkes Kendari pada tahun 2013 -2017 , sebagai

berikut :

Tabel 12. Trend Jumlah Penelitian di Poltekkes Kemenkes

Kendari pada tahun 2013 -2017

No. Jurusan/Jenis

Penelitian

T a h u n

2013 2014 2015 2016 2017

1. Jurusan Keperawatan DIPA

Mandiri

1

17

0

13

4

4

7

0

0

15

2. Jurusan Kebidanan DIPA

Mandiri

1

30

0

27

1

20

9

0

6

1

3. Jurusan Gizi

DIPA Mandiri

Sumber Dana Lain

4 0

0 2

2

3 4

1

8 0

0

9 0

0

4. Jurusan Analis Kesehatan

DIPA Mandiri

- -

0 5

1 1

3 0

2 2

Page 37: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

33

Tabel 13. Trend Jumlah Publikasi Ilmiah di Poltekkes

Kemenkes Kendari pada tahun 2013 -2017

No. Jurusan/Jenis

Penelitian

T a h u n

2013 2014 2015 2016 2017

1. Jurusan Keperawatan Nasional

Internasional

-

-

-

-

1

-

4

-

9

3

2. Jurusan Kebidanan Nasional

Internasional

-

-

-

-

-

-

3

-

1

1

3. Jurusan Gizi

Nasional Internasional

- -

1 -

- -

3 1

5 4

4. Jurusan Analis

Kesehatan Nasional

Internasional

-

-

-

-

2

-

4

2

6

2

2) Pengabmas

Secara umum sebagaimana pelaksanaan penelitian

sebagaimana dijelaskan di atas berlaku juga pada pelaksanaan

pengabdian kepada masyarakat. Namun, kegiatan pengabdian

kepada masyarakat seluruhnya dikelola langsung Unit

Pengabmas, termasuk proses seleksi dan penilaian proposal.

Pengelolaan pendanaan pengabdian kepada masyarakat

mengikuti pola pendanaan penelitian, yaitu dengan

mengelompokkan Jurusan didasarkan pada kinerja pengabdian

kepada masyarakat di masing-masing Jurusan.

Page 38: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

34

Tabel 14. Trend Jumlah Pengabmas di Poltekkes Kemenkes

Kendari pada tahun 2013 -2017

No. Jurusan T a h u n

2013 2014 2015 2016 2017

1. Jurusan Keperawatan : DIPA

Mandiri

0

3

2

20

7

2

7

0

5

0

2. Jurusan Kebidanan : DIPA

Mandiri

0

0

2

0

6

0

5

0

10

0

3. Jurusan Gizi :

DIPA Mandiri

0 0

4 0

7 3

6 2

9 0

4. Jurusan Analis Kesehatan

: DIPA

Mandiri

0 0

2 0

2 0

2 0

3 0

2) Aktivitas Pendukung

a. Mutu Pendidikan

Berdasarkan Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang

Pendidikan Tinggi. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM

Dikti), SPM Dikti ini meliputi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) atau yang lebih

dikenal dengan Akreditasi. Sebagaimana Perguruan Tinggi lainnya

Penetapan penjaminan mutu (quality assurance) di Poltekkes

Kemenkes Kendari maka menetapkan mutu pendidikan dikembangkan

dalam 2 (dua) sistem penjaminan mutu yaitu :

1. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

SistemPenjaminan Mutu Internal telah dibentuk mulai tahun

2017, dengan maksud memberikan keyakinan yang memadai bagi

tercapainya efektifitas dan efisiensi pencapaian tujuan

penyelenggaraan pemerintahan, keandalan pelaporan keuangan,

pengamatan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan.

Page 39: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

35

Sistem pengedalian Interen Pemerintah yang berlaku di Poltekkes

Kemenkes Kendari meliputi 5 (lima) unsur yaitu : lingkungan

pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan

komunikasi, serta pemantauan pengendalian intern.

2. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) atau yang lebih dikenal

dengan Akreditasi.

Saat ini Poltekkes Kemenkes Kendari telah di akreditasi oleh

lembaga Akreditasi BAN PT/LAM PT institusi dan Program Studi

Tabel 15. Status Akreditasi Poltekkes Kemenkes Kendari

No. Institusi

/Jurusan/Prodi

Akreditasi

Status Keterangan

1. Rektorat C Saat akreditasi institusi

Poltekkes Kendari belum menjalin

kerjasama internasional Sarana dan Prasarana

Pendidikan belum lengkap

Segera reakreditasi

Karya penelitian dosen belum mendapatkan

HaKI

2.

Jurusan Keperawatan : Prodi D-III

B

Mutu tidak terintegrasi

disemua standar Mutu belum jalan

sesuai standar Pelaksanaan

Kurikulum teori 40 %

dan praktek 60 %, tidak terlaksana dengan baik,

yang terlaksana adalah teori 60 % dan praktek

40 %

Page 40: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

36

3. Jurusan Kebidanan : Prodi D- III

C

Strategi pencapaian misi tidak memiliki kegiatan

yang jelas Tidak terdapat dokumen

registrsi mahasiwa yang lulus

SDM bidang laboratorium masih

kurang

Bentuk Silabus dan SAP masih menggunakan

metode lama.Buku perpustakaan kurang

variatif. Karya peelitian belum

mendapatkan HAKI

Prodi D-IV

B

PS memiliki Visi Misi dan

Tujuan Tata Pamong menggunak

5 pilar strategi Ketersediaan dan

pelaksanaan standar mutu berdasarkan

pedoman kebijakan SPMI

Poltekkes. Pemanfaata teknologi

komunikasi dan iformasi untuk proses

pengambilankeputusan dalam pengembangan

institusi masih manual komputer.

4. Jurusan Gizi : Prodi D- III

Prodi D-IV

B

B

Data sudah ada tinggal isi di PUDIR II

5. Jurusan Analis Kesehatan :

Prodi D-III

C

Saat akreditasi, Prodi Analis kesehatan baru

berusia 2 (dua) tahun sehingga belum memiliki

alumni.

Reakreditasi sementara

berproses dan akan dilaksanakan pada

tahun 2018

Page 41: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

37

3. Pangkalan Data (PD) Dikti.

Saat ini Poltekkes Kemenkes Kendari telah terkoodinasi dengan

Pangkalan Data (PD) Dikti sejak Alih Bina pada Tahun 2012, sistem

yang terbangun pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT)

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan merupakan pangkalan data

secara nasional keberadaan perguruan tinggi yang ada. Mulai dari

Program studi (prodi), profil PT, Profil Dosen dan bahkan tersedia juga

data profil Mahasiswa. Seluruh data yang tercover .

Pengelolaan Pangkalan data di Poltekkes Kemenkes Kendari telah

didukung dengan sistem informasi yang terkomputerisasi, dan di

kerjakan oleh tenaga profesional dalam bidang komputer.

b. Sumber Daya Manusia

Trend jumlah tenaga yang melanjutkan studi ke jenjang yang

lebih tinggi pada Poltekkes Kemenkes Kendari terlihat pada tabel 15

berikut :

Tabel 16. Trend Jumlah Tenaga Pendidik Yang melanjutkan

Studi Ke Jenjang Lebih Tinggi Pada Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2013 -2017

No. Kegiatan

Pengembangan SDM

Jumlah Tenaga Pendidik

2013 2014 2015 2016 2017

1. Studi ke Jenjang S2 0 0 0 0 0

2. Studi ke Jentjang S3 3 0 0 1 1

3.

Sertifikasi Tenaga

Pendidik 8 0 0 0 0

4. Mengikuti Pelatihan 5 5 6 6 2

6. Jumlah Pertukaran Dosen 0 0 0 0 0

Dari tahun 2013 – 2017 jumlah tengan pendidik yang

melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi S-3 terdapat 6 (enam) orang,

Page 42: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

38

Tahun 2013 terdapat 3 (tiga) orang terdiri dari Jurusan Kebidanan 2

(dua) orang, Jurusan Gizi 1 (satu) orang, tahun 2014 terdapat 1 (satu)

orang dari Jurusan Gizi. Tahun 2015 terdapat 0 orang. Tahun 2016

terdapat 1 (satu) orang dari Jurusan Gizi dan Tahun 2017 terdapat 1

(satu) orang dari Jurusan Keperawatan.

Jumlah tenaga pendidik yang tersertifikasi sejak tahun 2013 –

2017 terdapat 8 (delapan) orang masing-masing terdiri dari Jurusan

Kebidanan 4 (empat) orang dan 2 (dua) orang dari Jurusan Gizi dan 2

(dua) orang Jurusan Keperawatan.

Dari tahun 2013 -2017 Jumlah tenaga Pendidik yang mengikuti

Pelatihan sebanyak 24 orang.

Dari tahun 2013- 2017 Jumlah dosen berprestasi terdapat 5

(lima) orang dari jurusan kebidanan 1 (satu) orang, Jurusan

Keperawatan 1 (satu) orang, Jurusan Analis Kesehatan 1 (Satu) orang

dan Jurusan Gizi 2 (dua) orang.

Trend jumlah dan jenis tenaga yang direkrut pada Poltekkes

Kemenkes Kendari terlihat pada tabel 16 berikut :

Tabel 17. Trend Jumlah Tenaga Yang di Rekrut Pada Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2013 -2017

No. Kegiatan

Pengembangan SDM

Jumlah Tenaga Pendidik

2013 2014 2015 2016 2017

1. Studi ke Jenjang S2 0 0 0 0 0

2. Studi ke Jentjang S3 3 0 0 1 1

3. Sertifikasi Tenaga Pendidik 8 0 0 0 0

4. Mengikuti Pelatihan 5 5 6 6 2

6.

Jumlah Pertukaran

Dosen 0 0 0 0 0

Page 43: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

39

Dari tahun 2013- 2017 Jumlah Jenis Tenaga yang direkrut pada

Poltekkes Kemenkes Kendari sebanyak 9 (sembilan) orang, meliputi

Dosen JFU 4 (empat) orang dengan rincian 2 (dua) orang dosen

Jurusan Keperawatan dan 2 (dua) orang Dosen Jurusan Analis

Kesehatan.

Sementara Instruktur direkrut sebanyak 3 (tiga) orang meliputi 1

(satu) orang di Jurusan Gizi dan 2 (dua) orang di Jurusan Analis

Kesehatan.

Jumlah Pengolah Data dan Pramu Bakti yang direkrut sebanyak

2 (dua) orang dengan masing-masing penempatan di Direktorat

Poltekkes Kemenkes Kendari di SubBag ADAK 1 (satu) orang dan di

Bagian Umum 1 (satu) orang.

c. Sumber Daya Keuangan

Sumber Daya keuangan Poltekkes Kemenkes Kendari dari tahun

2013 – 2017, berasal dari 2 (dua) sumber utamg yaitu APBN dan

PNBP, secara rinci dapat dilihat pada tabel 18 berikut :

Page 44: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

40

Tabel 18. Jenis Pendapatan Berdasarkan Sumber Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2013 -2017

No. Jenis Pendapatan Sumber Pendapatan Dalam Tahun

2013 2014 2015 2016 2017

1. Pendapatan Pelayanan

APBN PNBP

23.184.098. 4.430.377.000

14.168.417.000 6.020.793.000

15.241.096.000 9.822.942.000

30.414.393.000 8.360.727.000

27.236.227.000 9.992.658.000

2. Pendapatan Kerjasama - - - - -

3. Pendapatan Hibah - - - - -

Page 45: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

41

5 (lima) biaya terbesar di Poltekkes Kemenkes Kendari selama

tahun 2013 – 2017 adalah sebagai berikut :

Tabel 19. 3 (tiga) Belanja terbesar beserta penjelasannya di Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2013 -2017

No. Jenis Belanja Keterangan

1. Belanja Barang dan Jasa

Di Poltekkes Kemenkes Kendari setiap tahun selama tahun 2013 – 2017. Jenis

belanja barang dan jasa merupakan alokasi pengeluaran terbesar pertama.

Dapat dipahami sebagai institusi yang bergerak dalam bidang Pendidikan

Tinggi maka Itembelanja barang dan

jasa untuk kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi, Kegiatan

kemahasiswaan,pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan serta belanja

perjalanan mendapat prioritas dalam pengalokasiannya.

2. Belanja Pegawai Prioritas kedua setelah belanja barang

dan jasa adalah belanja

pegawai.Pembelanjaan pegawai yang dikeluarkan untuk seluruh pegawai dan

tenaga kontrakseperti Gaji, Honor, Tunjangan Kinerja, Insetif Lauk Pauk,

insentif tidak rutin dan sejenisnya

3. Belanja Modal Selanjutnya prioritas ketiga setelah Belanja Pegawai adalah pengeluaran

belanja modal.

Anggaran yang digunakan dalam rangka memperoleh atau menambah aset tetap

dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih. Aset tetap tersebut dipergunakan

untuk operasional kegiatan sehari-hari di Poltekkes Kemenkes Kendari dan

bukan untuk di jual.

d. Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana yang mendukung kegiatan belajar

mengajar yang dapat dijadikan sebagai pusat sumber belajar di

Page 46: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

42

Poltekkes Kemenkes Kendari belum sepenuhnya berbasis digital.

Sarana dan prasarana pada setiap tahap belajaran mulai dari

proses pembelajaran teori, praktek laboratorium, praktek klinik

dan Praktek Kerja Lapangan sebagian besar masih dalam bentuk

manual.

Dalam rangka pengembangan sistem instruksionalpada

kegiatan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien, perlu

merubah pola kegiatan kelas. Hal ini dapat dilaksanakan dengan

menyediakan berbagai macam pilihan untuk menunjang kegiatan

kelas tradisional dan untuk mendorong penggunaan cara-cara

yang baru (non tradisional) yang paling sesuai untuk mencapai

tujuan program akademis dan kewajiban-kewajiban institusional

yang direncanakan lainnya. Menyadari kekurangan tersebut,

maka pengelola Poltekkes Kemenkes Kendari menjalin kerjasama

dengan beberapa instansi/lembaga pemerintah dan swasta yang

memiliki sarana dan prasarana dengan fasilitas modern untuk

dijadikan lokasi praktikum dan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

untuk masing-masing jurusan dalam rangka memenuhi tuntutan

kurikulum institusi.

e. Pengembangan Jejaring

Pembagian tugas antara Kementerian Kesehatan RI dengan

Poltekkes Kemenkes Kendari dapat dideskripsikan sebagai

berikut :

Dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Tentang Petunjuk

Teknis Organisasi Dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan

Kementerian Kesehatan Nomor : HK.03.05/I.2/03086/2012

Page 47: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

43

tanggal 26 Februari 2012, maka Tugas dan Fungsi Poltekkes

Kemenkes Kendari, yaitu:

Kedudukan Poltekkes Kemenkes Kendari adalah unit

pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang

berada dibawah dan bertanggung jawab pada Kepala Badan

PPSDM Kesehatan RI. Poltekkes Kemenkes Kendari dipimpin oleh

seorang direktur, dan dalam melaksanakan tugas sehari-hari

secara teknis fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan

Tenaga Kesehatan.

Tugas Poltekkes Kemenkes Kendari ; sesuai dengan

peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor:

1988/MENKES/PER/IX/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Politeknik Kesehatan dan Surat Keputusan Menteri Kesehatan

Nomor : HK.03.05/I.2/03086/2012 Tanggal 26 April 2012 tentang

Petunjuk Teknis Organisasi dan Tata Laksana Politeknik

Kesehatan. Poltekkes Kemenkes Kendari mempunyai tugas

melaksanakan pendidikan vokasi dalam bidang kesehatan pada

jejang program Diploma III dan atau program Diploma IV/S1

Terapan/Sarjana Sains Terapan, serta program lain sesuai

peraturan perundang-undangan. Sementara fungsi Poltekkes

Kemenkes Kendari adalah :

1. Pelaksanaan pengembangan pendidikan dalam bidang

kesehatan

2. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan dan kesehatan

3. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan

bidang yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya

4. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika

5. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administrasi

Page 48: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

44

Pengembangan Jejaring per Proses Layanan di Poltekkes Kemenkes

Kendari :

1) Pra Pelayanan :Pengembangan jejaring pra pelayanan dengan

instasi Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota berupa

pengembangan kerjasama saat penerimaan mahasiswa baru kelas

pegawai dan Rekognisi PembelajaranLampau (RPL).

2) Proses Pendidikan : Pengembangan jejaring dengan Poltekkes

Kemenkes Lain dalam program kegiatan Badan Eksekutif

Mahasiswa (BEM), seperti kegiatan Pekan Olahraga dan Seni

Pornimakes, Kegiatan Debat Bahasa Inggris, Kegiatan

Kepramukaan. Selain itu Poltekkes Kemenkes Kendari melalui

BEM juga menggalang jejaring kerjasama dalam bidang olahraga

dan seni dengan seluruh institusi pendidikan tinggi di Kota

Kendari dan sekitarnya.

3) Pengabdian Masyarakat : Poltekkes Kemenkes Kendari

Mengembangkan jejaring kerjasama pengabdian masyarakat di

seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Sasaran Pelaksanaan Kegiatan Pengabmas adalah masyarakat dan

institusi. Pelaksana kegiatan pengabmas adalah tim dosen

dengan melibatkan mahasiswa.

4) Paska Lulus : Pengembangan jejaring paska lulus di Poltekkes

Kemenkes Kendari melalui fasilitasi pembentukan wadah alumni

dan keikutsertaan beberapa dosen dalam keanggotaan organisasi

profesi.

Page 49: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

45

C. Analisis SWOT

Analisis perencanaan strategis merupakan bagian penting dalam

penentuan strategi organisasi. Pada prinsipnya analisis ini mencakup

peninjauan dan evaluasi atas masalah-masalah dan potensi yang dianggap

sebagai kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang

(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu

spekulasi bisnis. Hal ini diperlukan agar organisasi dapat menetapkan

strategi yang sesuai melalui diskusi secara profesional dan mendalam

berdasarkan informasi-informasi yang dimiliki Poltekkes Kemenkes Kendari

dalam melakukan evaluasi diri secara jujur, keterbukaan dan keberanian.

1. Kekuatan (strengths)

a. Bidang Pendidikan

1) Merupakan satu-satunya perguruan tinggi negeri vokasi

bidang kesehatan di Provinsi Sulawesi Tenggara.

2) Memiliki 6 Program Studi Diploma (Prodi), terdiri dari 4

Program Studi Diploma III dan 2 program Studi Diploma

IV.Program Diploma III dimulai sejak 2001 dan Diploma IV

telah dimulai sejak 2008.

3) Semua Prodi telah terakreditasi oleh BAN - PT Nomor:

1862/E/T/2011 tanggal 22 November 2011 dimana 3 Prodi

Diploma III mendapatkan akreditasi“B”, 2 Prodi Diploma

IV mendapatkan akreditasi“B”dan LAM – PT Kes.

4) Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi pada Politeknik

Kesehatan Kemenkes RI dari Kemenkes RI kepada

Kemendikbud RI. Keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan nomor 355/E/O/2012 tanggal 10 Oktober

2012

Page 50: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

46

5) Pemanfaatan lulusan sesuai dengan harapan

6) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan rata-rata adalah

3,27

7) Terdapat 62 naskah kerjasama atau kemitraan dengan 24

ruang lingkup kerjasama atau kemitraan, yaitu

pendidikan,pengajaran, pengabdian kepadamasyarakat,

penelitian, pemanfaatanlulusan, pengembangan institusi.

8) Kegiatan penelitian sudah menjadi tradisi dikalangan dosen

dengan rata-rata jumlah karya penelitian mencapai 32,5

judul penelitian pertahunnya.

9) Kegiatan pengabdian masyarakat sudah menjadi kewajiban

bagi dosen dengan rata-rata jumlah karya pengabdian

masyarakat mencapai 26,00 judul pengabdian

masyarakat pertahunnya

10) Telah memiliki 2 jurnal ilmiah institusi untuk menampung

karya penelitian dosen dan sivitas akademika lainnnya.

11) Telah menyelenggarakan Uji Kompetensi untuk calon

lulusan yang bekerjasama dengan Organisasi Profesi dan

LembagaPengembanganUji Kompetensi(LPUK).

12) Terlaksananya sistem penjaminan mutu internal

b. Bidang Organisasi dan SDM

1) Memiliki dosen berkualifikasi S3 6 orang

2) Sebagian besar dosen (86 %) mempunyai jabatan fungsional

Lektor dan Lektor Kepala

3) Sebagian besar dosen (79 %) sudah memilki sertifikat dosen

4) Rasio Dosen : Mahasiswa telah memenuhi kualifikasi

standar dosen yaitu sebesar 1 : 22

Page 51: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

47

5) Memiliki dosen yang pernah menjadi narasumber dalam

event ilmiah nasional

6) Memiliki dosen dan tenaga kependidikan yang berprestasi

tingkat nasional dalam event nasional

7) Memiliki 5 unit kegiatan Mahasiswa yang di kordinir oleh

BEM

8) Memiliki mahasiswa yang berprestasi tingkat regional dan

nasional

9) Sudah menjalin Kerjasama dengan institusi dalam negeri

dan luar negeri dalam bidang pendidikan, pengabdian

masyarakat dan penelitian.

c. Bidang Kinerja Keuangan

1) Dana Bersumber dari APBN dan PNBP.

2) Pengelolaan Keuangan telah mengacu pada PMK yang

berlaku.

3) Biaya pendidikan SPP Poltekkes Kendari termurah di

Sulawesi Tenggara

d. Bidang Jenis Sarana dan Prasarana

1) Jenis laboratorium dan Alat Bantu Belajar Mengajar (ABBM)

yang memadai

2) Sarana pembelajaran dikelas telah memadai

3) Selalu terjadi penambahan referensi di perpustakaan tiap

tahunnya

4) Memiliki sarana prasarana ruang kelas belajar yang

memadai dan milik sendiri

Page 52: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

48

5) Memiliki sarana penunjang yang memadai berupa Pusat

kegiatan mahasiswa (PKM) dan sarana olahraga

6) Memiliki Alat transportasi dalam bentuk bis, roda 4 dan

roda 2

7) Memiliki 35.416 m2 tanah bersertifikat

8) Memiliki 32 bangunan dengan luas bangunan keseluruhan

9.691 m2

2. Kelemahan (waknesses)

a. Bidang Pendidikan

1) Review kurikulum belumsemuanya terdokumentasi

2) Sistem recruitment mahasiswa baru masih menggunakan

sitem manual

3) Pelayanan administrasi akademik belum sepenuhnya

terlaksana sesuai target hari (1 hari)

4) Pengisian KRS masih manual

5) Belum memiliki jurnal online untuk publikasi hasil

penelitian

6) Benchmarking pengelolaan pendidikan belum maksimal

dilakukan terutama dengan institusi luar negeri

b. Bidang Organisasi dan SDM

1) Pengadaan tenaga kependidikan (instruktur, laboran,

administrasi pendidikan) sangat kecil;

2) Jumlah tenaga kependidikan belum mencapai target.

3) Pengembangan dosen masih tergantung pada tugas belajar

Page 53: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

49

4) Pengembangan Dosen dan tenaga kependidikan dalam

bentuk pelatihan masih kurang

5) Kurangnya akses keilmuan diluar negeri bagi dosen

6) Tenaga Teknologi Informasi disetiap jurusan belum ada.

7) Adanya pegawai yang tidak disiplin .

8) Adanya tenaga dosen yang merangkap tugas administrasi.

9) Lingkungan Eksternal

c. Bidang Kinerja Keuangan

1) Penerimaan PNBP bergantung pada jumlah mahasiswa.

2) SDM Pengelola Keuangan terbatas.

3) Masih ada item pembiayaan kegiatan di Poltekkes yang

belum tercantum dalam SBU seperti lahan praktik

d. Bidang Jenis Sarana dan Prasarana

1) Peralatan praktikum belum mampu sesuai standar mata

kuliah

2) Belum berlangganan e-jurnal

3) Lokasi kampus belum terpusat dan terpadu

4) Jumlah dan jenis buku perpustakaan belum standar

5) Belum berlangganan jurnal internasional.

6) Belum tersedianya sarana prasarana bangunan

laboratorium terpadu dan tambahan Ruang kelas belajar

3. Peluang (opportunities)

a. Bidang Pendidikan

1) Undang-UndangNo.:36Tahun2009tentangKesehatan

Page 54: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

50

2) Undang-Undang No.: 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas

berpeluang untuk meningkatkanstatus kelembagaan.

3) Undang-UndangNo.:12Tahun2012tentangPendidikanTinggi

memungkinkan untuk mengembangkan Pendidikan Diploma

III,Diploma IV,Profesi,Magister Terapan,dan Doktor Terapan

4) PermendikbudNo.:49 tahun 2014 tentang Standar nasional

Pendidikan Tinggi(SNPT)

5) PermenkesNo.:1796 Tahun 2012 tentang Registrasi Tenaga

Kesehaan,yang menjamin tenaga kesehatan yang teregistrasi

secara nasional

6) Permenkes No.:46 Tahun 2013 tentang Sertifikasi Tenaga

Kesehatan, yang menjamin tenaga ksesehatan yang

berkompeten.

7) Perkembangan IPTEK mendorong peningkatan bidang

Pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat

8) Perkembangan teknologi informasi dapat membantu

memperpendek masa tunggu kerja sekaligus dapat

meningkatkan daya serap lulusan.

9) Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar

Nasional Perguruan Tinggi (SNPT) yang secara praktis dan

pragmatis berdasarkan kebutuhan user hingga dapat

meningkatkan peluang pasar kerjadan level kepuasan bagi

stake holder (pengguna lulusan).

10) Adanya kebijakan pengembangan daerah dalam bidang

Peningkatan SDM kesehatan

Page 55: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

51

b. Bidang Organisasi dan SDM

1) Undang-Undang No.: 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen, mendorong Pengembangan pendidikan dosen sesuai

kualifikasi dan kompetensi akademik

2) Undang-Undang No. :5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara

3) Undang-Undang No.:25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan

Publik

4) Peraturan Presiden No. :8 Tahun 2012 tentang Kerangka

kualifikasi nasional Indoensia(KKNI)

5) SMMISO9001:2008 mendorong terlaksananya program

penjaminan mutu. Sertifikasi Dosen,menjamin

pengembangan profesionalitas dosen

6) Pasar bebas membuka peluang untuk meningkatkan

jejaring ditingkat Nasional maupun Internasional, antara

lain Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

7) Pengembangan karir dosen dapat mencapai profesor/guru

besar

8) Kepmenkes No.HK.03.05/1.2/03086/2012, tahun 2012

tentang Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan

Kemenkes RI.

c. Bidang Kinerja Keuangan

a. Sesuai PP No. 23 Tahun 2003 Tentang BLU Berpotensi

untuk menjad satker BLU.

Page 56: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

52

d. Bidang Jenis Sarana dan Prasarana

1) Masih memiliki lahan yang cukup luas, berpeluang untuk

dikembangkan.

2) Pemanfaatan aula dan fasilitas lain oleh pihak ketiga

menjadi potensi bisnis yang masih dapat dikembangkan

4. Ancaman (threats)

a. Bidang Pendidikan

1) Munculnyapendidikantinggikesehatanbaiknegerimaupunsw

astadi Provinsi Sultra

2) Belummenjadiprioritasutamaolehmasyaraktdalampemilihan

pendidikanyangdituju

3) Meningkatnya jumlah institusi pendidikan sejenis baik

vokasi maupun akademik.

4) Berdirinya institusi pendidikan sejenis dengan strata lebih

tinggi

b. Bidang Organisasi dan SDM

1) Adanya MEA dapat memicu persaingan penyerapan tenaga

kerja kesehatan.

2) Tenaga yang tidak disiplin terancam aturan kepegawaian.

3) Sejumlah alumni yang bekerja tidak sesuai dengan bidang

keilmuan kesehatan dapat menurunkan minat pendaftar.

Page 57: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

53

c. Bidang Kinerja Keuangan

1) Proporsi Anggaran dari APBN mulai dibatasi

2) Biaya praktik, dll cenderung meningkat sementara pola

tarif PNBP masih tetap (tarif tidak naik).

d. Bidang Jenis Sarana dan Prasarana

1) Pesatnya perkembangan teknologi khususnya teknologi

alat kesehatan yang berdampak pada kurangnya

pencapaian skill mahasiswa sehingga menuntut adanya

pengadaan peralatan baru.

2) Tingginya tuntutan pasar terhadap kompetensi lulusan

Tabel 20. Analisis SWOT Hasil Evaluasi Diri di Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2013 – 2017

1. Kekuatan

URAIAN Faktor

Sub

Faktor Rating Nilai

a b c axbxc

a. Bidang Pendidikan 0,35

1) Merupakan satu-satunya perguruan

tinggi negeri vokasi bidang kesehatan

di Provinsi Sulawesi Tenggara.

0,1 4 0,14

2) Memiliki 6 Program Studi Diploma

(Prodi), terdiri dari 4 Program Studi Diploma III dan 2 program Studi

Diploma IV. Program Diploma III dimulai sejak 2001 dan Diploma IV

telah dimulai sejak 2008.

0,1 5 0,18

Page 58: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

54

3) Semua Prodi telah terakreditasi oleh BAN – PT Nomor :

1862/E/T/2011 tanggal 22 November 2011 dimana 3 Prodi Diploma III

mendapatkan akreditasi “B”, 2 Prodi

Diploma IV mendapatkan akreditasi “B”dan LAM – PT Kes nomor

:…………… diman 2 prodi Diploma III mendapatkan akreditasi ‘C”

0,05 5 0,09

4) Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi pada Politeknik

Kesehatan Kemenkes RI dari Kemenkes RI kepada Kemendikbud RI.Keputusan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 355/E/O/2012 tanggal 10

Oktober 2012

0,1 5 0,18

5) Pemanfaatan lulusan sesuai dengan

harapan 0,06 5 0,11

6) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan rata-rata adalah 3,27

0,08 5 0,14

7) Terdapat 19 naskah kerjasama atau

kemitraan dengan 6 ruang lingkup kerjasama atau kemitraan, yaitu

pendidikan, pengajaran, pengabdian kepada masyarakat, penelitian,

pemanfaatan lulusan, pengembangan

institusi.

0,1 5 0,18

8) Kegiatan penelitian sudah menjadi tradisi di kalangan dosen dengan rata-

rata jumlah karya penelitian mencapai 32,5 judul penelitian pertahunnya

0,1 5 0,18

9) Kegiatan pengabdian masyarakat

sudah menjadi kewajiban bagi dosen dengan rata-rata jumlah karya

pengabdian masyarakat mencapai 26,00 judul pengabdian masyarakat

pertahunnya

0,08 5 0,14

10) Telah memiliki 2 jurnal ilmiah

institusi untuk menampung karya penelitian dosen dan sivitas akademika

lainnnya.

0,05 5 0,09

Page 59: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

55

11) Telah menyelenggarakan Uji

Kompetensi untuk calon lulusan yang bekerjasama dengan Organisasi Profesi

dan Lembaga Pengembangan Uji Kompetensi (LPUK).

0,1 5 0,18

12) Terlaksananya sistem penjaminan

mutu internal 0,08 5 0,14

Sub Jumlah

1,00

1,72

b. Bidang Organisasi dan SDM 0,25

1) Memiliki dosen berkualifikasi S3 6

orang

0,1 4 0,1

2) Sebagian besar dosen (86 %)

mempunyai jabatan fungsional Lektor

dan Lektor Kepala

0,2 5 0,25

3) Sebagian besar dosen (79 %) sudah memilki sertifikat dosen

0,1 5 0,125

4) Rasio Dosen : Mahasiswa telah memenuhi kualifikasi standar dosen

yaitu sebesar 1 : 22

0,1 5 0,125

5) Memiliki dosen yang pernah menjadi narasumber dalam event ilmiah

nasional

0,1 4 0,1

6) Memiliki dosen dan tenaga

kependidikan yang berprestasi tingkat

nasional dalam event nasional

0,1 4 0,1

7) Memiliki 5 unit kegiatan Mahasiswa

yang di kordinir oleh BEM 0,1 5 0,125

8) Memiliki mahasiswa yang

berprestasi tingkat regional dan nasional

0,1 4 0,1

9) Sudah menjalin Kerjasama dengan institusi dalam negeri dan luar negeri

dalam bidang pendidikan, pengabdian masyarakat dan penelitian.

0,1 5 0,125

Sub Jumlah

1

1,15

c. Bidang Keuangan 0,2

Page 60: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

56

1) Dana Bersumber dari APBN dan

PNBP.

0,4 5 0,4

2) Pengelolaan Keuangan telah mengacu pada PMK yang berlaku

0,3 5 0,3

3) Biaya pendidikan SPP Poltekkes

Kendari termurah di Sulawesi Tenggara

0,3 4 0,24

Sub Jumlah

1

0,94

d. Bidang Sarana Dan Prasarana 0,35

1) Jenis laboratorium dan Alat Bantu Belajar Mengajar (ABBM) yang

memadai

0,2 4 0,28

2) Sarana pembelajaran dikelas telah

memadai 0,1 4 0,14

3) Selalu terjadi penambahan referensi

di perpustakaan tiap tahunnya 0,1 3 0,105

4) Memiliki sarana prasarana ruang

kelas belajar yang memadai dan milik sendiri

0,1 4 0,14

5) Memiliki sarana penunjang yang

memadai berupa Pusat kegiatan mahasiswa (PKM) dan sarana olahraga

0,1 3 0,105

6) Memiliki alat transportasi dalam

bentuk bis, roda 4 dan roda 2 0,1 4 0,14

7) Memiliki 35.416 m2 tanah bersertifikat

0,2 5 0,35

8) Memiliki 32 bangunan dengan luas

bangunan keseluruhan 9.691 m2 0,1 5 0,175

Sub Jumlah

1

1,44

TOTAL JUMLAH

5,24

Page 61: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

57

2. Kelemahan

URAIAN Faktor

Sub

Faktor Rating Nilai

a b c axbxc

a. Bidang Pendidikan 0,35

1) Review kurikulum belum semuanya

terdokumentasi 0,2 4 0,28

2) Sistem rekruitmen mahasiswa baru masih menggunakan sitem manual

0,2 3 0,21

3) Pelayanan administrasi akademik

belum sepenuhnya terlaksana sesuai

target hari (1 hari)

0,1 4 0,14

4) Pengisian KRS masih manual

0,2 3 0,21

5) Belum memiliki jurnal on line untuk publikasi hasil penelitian

0,2 4 0,28

6) Benchmarking pengelolaan pendidikan belum maksimal dilakukan

terutama dengan institusi luar negeri

0,1 4 0,14

Sub Jumlah

1,00

1,26

b. Bidang Organisasi dan SDM

0,25

1) Undang-Undang No.: 14 Tahun

2005 tentang Guru dan Dosen, mendorong Pengembangan pendidikan

dosen sesuai kualifikasi dan kompetensi akademik

0,1 5 0,125

2) Undang-Undang No. : 5 tahun

2014 tentang Aparatur Sipil Negara 0,1 4 0,1

3) Undang-Undang No.: 25 Tahun

2009 Tentang Pelayanan Publik 0,1 4 0,1

4) Peraturan Presiden No. : 8 Tahun 2012 tentang Kerangka kualifikasi

nasional Indoensia (KKNI)

0,1 5 0,125

5) SMM ISO 9001:2008 mendorong terlaksananya program penjaminan

mutu. Sertifikasi Dosen, menjamin pengembangan profesionalitas dosen

0,2 5 0,25

Page 62: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

58

6) Pasar bebas membuka peluang

untuk meningkatkan jejaring di tingkat

Nasional maupun Internasional, antara lain Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

0,1 5 0,125

7) Pengembangan karir dosen dapat

mencapai profesor / guru besar 0,1 4 0,1

8) Kepmenkes No.HK.03.05/1.2/

03086/2012, tahun 2012 tentang Organisasi dan Tatalaksana

Politeknik Kesehatan Kemenkes RI.

0,2 5 0,25

Sub Jumlah

1,00

1,18

c. Bidang Keuangan 0,2

1) Penerimaan PNBP bergantung pada jumlah mahasiswa.

0,4 4 0,32

2) SDM Pengelola Keuangan terbatas.

0,3 4 0,24

3) Masih ada item pembiayaan kegiatan di Poltekkes yang belum

tercantum dalam SBU seperti lahan praktik

0,3 4 0,24

Sub Jumlah

1,00

0,80

d. Bidang Sarana dan Prasarana

0,2

1) Peralatan praktikum belum mampu

sesuai standar mata kuliah

0,2 4 0,16

2) Belum berlangganan e-jurnal

0,2 3 0,12

3) Lokasi kampus belum terpusat dan terpadu

0,1 4 0,08

4) Jumlah dan jenis buku perpustakaan belum standar

0,1 4 0,08

5) Belum berlangganan jurnal

internasional.

0,2 3 0,12

6) Belum tersedianya sarana prasarana bangunan laboratorium terpadu dan

tambahan Ruang kelas belajar .

0,2 5 0,2

Sub Jumlah

1

0,76

TOTAL JUMLAH

4,00

Page 63: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

59

3. Peluang

URAIAN Faktor Sub

Faktor Rating Nilai

a b c axbxc

a. Bidang Pendidikan 0,35

1) Undang-Undang No.: 36 Tahun 2009

tentang Kesehatan

0,2 5 0,35

2) Undang-Undang No.: 20 Tahun

2003 tentang Sisdiknas berpeluang untuk meningkatkan status

kelembagaan.

0,1 4 0,14

3)Undang-Undang No.: 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

memungkinkan untuk mengembangkan Pendidikan Diploma

III, Diploma IV, Profesi, Magister Terapan, dan Doktor Terapan

0,1 4 0,14

4) Permendikbud No.: 49 tahun 2014

tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)

0,1 4 0,14

5) Permenkes No.: 1796 Tahun 2012 tentang Registrasi Tenaga Kesehaan,

yang menjamin tenaga kesehatan yang

teregistrasi secara nasional

0,1 5 0,175

6) Permenkes No.: 46 Tahun 2013 tentang Serifikasi Tenaga Kesehatan,

yang menjamin tenaga ksesehatan yang berkompeten.

0,2 5 0,35

7) Perkembangan IPTEK mendorong

peningkatan bidang Pendidikan,penelitian dan pengabdian

masyarakat

0,2 5 0,35

8) Perkembangan teknologi informasi dapat membantu memperpendek masa

tunggu kerja sekaligus dapat meningkatkan daya serap lulusan.

0,1 5 0,175

Page 64: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

60

9) Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional

Perguruan Tinggi (SNPT) yang secara praktis dan pragmatis berdasarkan

kebutuhan user hingga dapat meningkatkan peluang pasar kerja dan

level kepuasan bagi stake holder (pengguna lulusan).

0,1 5 0,175

10) Adanya kebijakan pengembangan daerah dalam bidang Peningkatan

SDM kesehatan

0,1 5 0,175

Sub Jumlah

1,00

2,17

b. Bidang Organisasi dan SDM 0,25

1. Undang-Undang No.: 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen, mendorong Pengembangan pendidikan dosen sesuai kualifikasi

dan kompetensi akademik

0,2 5 0,25

2. Undang-Undang No. : 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

0,1 4 0,1

3. Undang-Undang No.: 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

0,1 4 0,1

4. Peraturan Presiden No. : 8 Tahun 2012 tentang Kerangka

kualifikasi nasional Indoensia (KKNI)

0,1 4 0,1

5. Pengembangan karir dosen dapat

mencapai profesor / guru besar

0,1 5 0,125

6. Program Penjaminan mutu

0,2 5 0,25

7. Kepmenkes

No.HK.02.03/1.2/08810/2013, tahun 2013 tentang Organisasi

dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan

Kemenkes RI

0,2 5 0,25

Sub Jumlah

1,00

1,18

Page 65: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

61

c. Bidang Keuangan 0,2

1) Sesuai PP No. 23 Tahun 2003

Tentang BLU Berpotensi untuk menjad

satker BLU.

1 5 1

Sub Jumlah

1,00

1,00

d. Bidang Sarana dan Prasarana 0,2

1) Masih memiliki lahan yang cukup luas, berpeluang untuk dikembangkan.

0,6 5 0,6

2) Pemanfaatan aula dan fasilitas lain

oleh pihak ketiga menjadi potensi bisnis yang masih dapat

dikembangkan.

0,4 4 0,32

Sub Jumlah

1

0,92

TOTAL JUMLAH

5,27

4. Ancaman

URAIAN Faktor

Sub

Faktor Rating Nilai

a b c axbxc

a. Bidang Pendidikan 0,35

1) Munculnya pendidikan tinggi kesehatan baik negeri maupun swasta

di Provinsi Sultra

0,25 2 0,175

2) Belum menjadi prioritas utama oleh

masyarakt dalam pemilihan pendidikan yang dituju

0,25 3 0,263

3) Meningkatnya jumlah institusi

pendidikan sejenis baik vokasi maupun akademik.

0,25 3 0,263

4) Berdirinya institusi pendidikan sejenis dengan strata lebih tinggi

0,25 2 0,175

Sub Jumlah

1,00

0,88

Page 66: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

62

b. Bidang Organisasi dan SDM 0,25

1) Adanya MEA dapat memicu

persaingan penyerapan tenaga kerja kesehatan.

0,3 4 0,3

2) Tenaga yang tidak disiplin terancam

aturan kepegawaian. 0,4 5 0,5

3) Sejumlah alumni yang bekerja tidak

sesuai dengan bidang keilmuan kesehatan dapat menurunkan minat

pendaftar.

0,3 4 0,3

Sub Jumlah

1,00

1,1

c. Bidang Keuangan 0,2

1) Proporsi Anggaran dari APBN mulai

dibatasi 0,5 3 0,3

2) Biaya praktik, dll cenderung

meningkat sementara pola tarif PNBP masih tetap (tarif tidak naik)

0,5 3 0,3

Sub Jumlah

1,00

0,60

d. Bidang Sarana dan Prasarana 0,2

1) Pesatnya perkembangan

teknologi khususnya teknologi alat kesehatan yang berdampak pada

kurangnya pencapaian skill mahasiswa

sehingga menuntut adanya pengadaan peralatan baru .

0,6 5 0,6

2) Tingginya tuntutan pasar terhadap

kompetensi lulusan 0,4 4 0,32

Sub Jumlah

1

0,92

TOTAL JUMLAH

3,50

Page 67: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

63

Rekapitulasi Perhitungan SWOT :

NO URAIAN KEKUATAN

(S)

KELEMAHAN

(W)

PELUANG

(O)

ANCAMAN

(T)

1. Pendidikan 1,72 1,26 2,17 0,88

2.

Organisasi

dan SDM 1,15 1,18 1,18 1,1

3. Keuangan 0,94 0,8 1 0,6

4. Sarana dan Prasaranan 1,44 0,76 0,92 0,92

TOTAL 5,25 4 5,27 3,5

Gambar Posisi Kuadran :

Sumbu X ( S - W ) = (5,25 – 4) = 1,25

Sumbu Y ( O - T) ) = (5,27 – 3,5) = 1,77

Peluang/

Opportunity

Kekuataan/ Strenght

Kelemahan/ Weakness

Ancaman/ Threats

Stabil

(Kuadran

II)

Agresif

(Ku

adran I)

Bertahan

(Kuadran

III)

Diversifikasi

(Kuadran

IV)

1

.77

Page 68: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

64

Anatomi Kuadran :

1. Kuadran I : Pengembangan dan Pertumbuhan

2. Kuadran II : Stabilisasi dan Konsolidasi Intern

3. Kuadran III : Bertahan

4. Kuadran IV : Diversifikasi produk

Berdasarkan rekapitulasi hasil analisis SWOT tersebut dapat disimpulkan

bahwa :

a. Poltekkes Kementerian Kesehatan Kendari berada pada posisi kuadran I

(Agresif) masih berada di atas pesaing-pesaingnya, hal ini dapat dilihat

dari strategi-strategi yang digunakan oleh Poltekkes Kemenkes Kendari

lebih tanggap/responsif terhadap berbagai situasi/faktor eksternal dan

internal instutusi di mana dari hasil pembobotan total nilai yang

didapat masih berada di atas nilai rata-rata dengan pengertian bahwa

pengembangan dan pertumbuhan Poltekkes Kemenkes Kendari secara

agresif sangat dimungkinkan karena memiliki kekuatan-kekuatan untuk

memanfaatkan peluang yang ada, sehingga dapat menekan kelemahan

dalam menghadapi tantangan.

b. Berdasarkan tabel rekapitulasi perhitungan internal strategic factors (S)

diperoleh skor 5,25 dan dari tabel external strategic factors (O) diperoleh

skor 5,27 yang berarti upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Poltekkes

Kemenkes Kendari dalam menghadapi persaingan adalah sangat baik

dan bahkan mendekati sempurna dalam upaya menghadapi faktor-

faktor eksternal strategis mereka.

c. Diharapkan bahwa dengan menerapkan strategi-strategi yang didapat

dari matriks SWOT yakni:

Page 69: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

65

1) Strategi SO

a. Mengoptimalkan kinerja Poltekkes Kemenkes Kendari

untuk pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran.

b. Meningkatkan kerjasama dengan institusi pemerintah dan

pihak swasta di Kawasan Indonesia Timur.

c. Meningkatkan kapasitas Poltekkes Kemenkes Kendari

untuk mencapai keunggulan.

d. Pengembangan inovasi-inovasi teknologi agar menjadi daya

tarik bagi masyarakat.

e. Memperkuat Basis mahasiswa yang berasal dari Indonesia

Bagian Timur dengan mengintensifkan komunikasi antara

Poltekkes Kemenkes Kendari dengan stakeholders..

f. Memanfaatkan teknologi informasi untuk promosi Poltekkes

Kemenkes Kendari.

g. Melakukan studi banding dengan program studi sejenis

h. Meningkatkan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) lulusan

sehingga dapat terserap di pasar kerja

i. Meningkatkan jenjang akademik dosen dan tanaga

pendukung

j. Peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian dosen

k. Peningkatan profesionalias dosen

l. Peningkatan keterlibatan stakeholder diperlukan dalam

penyusunan kurikulum program studi

2) Strategi ST

a. Meningkatkan kualitas pelayanan penyelengaraan

pendidikan

b. Evaluasi diri berkelanjutan sesuai dengan perkembangan

informasi dan teknologi serta kebutuhan pengguna lulusan.

Page 70: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

66

c. Menyebarkan Alumni di penggguna lulusan menunjukkan

tingkat kepercayaan masyarakat sangat baik, maka

eksistensi institusi Poltekkes Kemenkes Kendari tidak

terpengaruh dengan kebijakan pemerintah memberi peluang

kepada lulusan yang berasal dari seluruh wilayah yang ada

di Indonesia.

d. Merekrut dosen baru yang berkualitas sebagai regenerasi

e. Meningkatkan kemampuan global dosen(kebahasaan,

penulisan jurnal internasional, peneltian bertaraf

internasional, penulisan buku)

f. Peningkatan kerjasama dalam pemanfaatan sumber daya

dari pihak lain

3) Strategi WO

a. Penyediaan sarana IT dan ICT yang cukup

b. Melakukan penyelerasan visi, misi, tujuan dan sasaran

sesuai dengan kebutuhan stakeholders.

c. Memanfaatkan berbagai peluang hibah kompetisi(penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat) untuk peningkatan

kemampuan penelitian dan publikasi ilmiah nasional .

d. Melakukan peningkatan kerjasama penelitian dan

pertukaran tenaga peneliti dengan institusi PTN lain dan

intitusi terkait.

e. Pemberdayaan sumberdaya manusia Poltekkes Kemenkes

Kendari dalam mengembangkan dan menghasilkan inovasi-

inovasi teknologi yang berdayaguna bagi masyarakat.

f. Optimalisasi mekanisme evaluasi internal

g. Pengembangan kapasitas staf dosen dan tenaga penunjang

h. Optimalisasi koordinasi internal Program sudi

i. Penyesuaian perangkat peraturan kerja

Page 71: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

67

j. Meningkatkan wawassan kelembagaan melalui forum

internal dan eksternal.

k. Mengikutsertakan staf dosen dan tenaga kependidikan dalam

pelatihan-pelatihan

l. Pengembangan dan peningkatan sistem penjaminan mutu

pendidikan

m. Pemberian beasiswa kepada mahasiswa baru pada prodi

dengan tingkat keketatan penerimaan maba yang masih

rendah

n. Peningkatan kemampuan tenaga adminsitarsi dan laboran

o. Memberikan stimulus bagi peningkatan kinerja dosen dan

tanaga pendukung

p. Peningkatan keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam

kegiatan ilmiah pada forum nasional dan internasional sama

dalam peningkatan keterampilan mahasiswa.

q. Terbukanya kesempatan bagi dosen dan mahasiswa untuk

mengikuti kegiatan ilmiah yang dilaksanakan oleh berbagai

pihak.

4) Strategi WT

a. Perencanaan sosialisasi dan implementasi program melalui

pelibatan seluruh sivitas akademika.

b. Penggalangan dana untuk meningkatkan fasilitas sarana

dan prasarana pembelajaran

c. Peningkatan manajerial sumberdaya manusia

d. Evaluasi diri secara menyeluruh untuk perbaikan

penyelenggaraan pendidikan

e. Menerapkan jaminan mutu secara baik

f. Peningkatan penguatan bahasa asing bagi mahasiswa

melalui penambahan jumlah SKS matakuliah bahasa Inggris

Page 72: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

68

dan bahasa Arab yang ditempuh selama 6 semester untuk

memenuhi kebutuhan pasar kerja

g. Persaingan lulusan di pengguna kerja semakin ketat

menuntut penyediaan anggaran kemahasiswaan untuk

meningkatkan nalar dan prestasi mahasiswa melalui

berbagai kegiatan ilmiah

h. Optimalisasi potensi SDM yang ada secara terencana

i. Sistem reward dan punishment untuk meningkatkan

kemampuan personal

j. Meningkatkan suasana kehidupan kampus yang sehat

dalam aktualisasi diri dari civitas akademika

k. Mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana

teknologi informasi dalam proses pembelajaran

D. Asumsi-Asumsi

Asumsi yang digunakan Poltekkes Kemenkes Kendari untuk menghitung

proyeksi kinerja organisasi adalah sebagai berikut :

a. Asumsi Makro :

1. Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS per tanggal 27 mei 2018

adalah Rp. 9.700,- (Sumber : Bank Indonesia).Trend dan asumsi nilai

tukar rupiah dari tahun 2014 sampai 2018 ialah sebagai berikut :

Tabel 21 . Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar

No Tahun Nilai Tukar Rupiah terhadap dollar AS (

rupiah)

1 2014 9.700

2 2015 9.700

3 2016 9.800

4 2017 9.750

5 2018 9.700

Page 73: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

69

Dari tabel di atas, terlihat trend nilai tukar rupiah terhadap dollar AS

dari tahun 2014 – 2018 mengalami penguatan. Kondisi ini memberikan

asumsi adanya kontribusi keuangan pada APBN yang lebih baik.

b. Asumsi Mikro :

Tabel 22. DATA LULUSAN SMA / MA /SMK DI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2017/2018

No Kabupaten/Kota Jumlah lulusan (orang)

1 Kota Kendari

2 Kabupaten Konawe

3 Kabupaten Konawe Selatan

4 Kabupaten Konawe Utara

5 Kabupaten Kolaka Timur

6 Kabupaten Kolaka

7 Kabupaten Kolaka Utara

8 Kabupaten Bombana

9 Kota Bau-bau

10 Kabupaten Buton

11 Kabupaten Buton Selatan

12 Kabupaten Buton Utara

13 Kabupaten Muna

14 Kabupaten Muna Barat

Tabel di atas menunjukkan asumsi lulusan siswa SMA+MA+ SMK di

Sulawesi Tenggara pada tahun 2017/2018 sebanyak 134.021 orang. Jumlah

yang sangat besar untuk menjadi peluang banyaknya calon-calon siswa yang

akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Sulawesi Tenggara,

termasuk juga ke Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari. Untuk tahun 2018,

hasil pengumuman kelulusan ujian nasional SMA di wilayah Sulawesi

Tenggara pada 28 Mei 2018 yang lalu, menyatakan jumlah siswa yang lulus

sebanyak 152.293 orang (Dinas Pendidikan Provinsu Sultra). Angka kelulusan

tersebut (152.293) jauh lebih besar dibandingkan tahun 2017 (134.021).

Kajian ini menjadi dasar asumsi bahwa dalam jangka waktu 5 tahun ke depan,

masih banyak calon-calon mahasiswa yang berasal dari lulusan SMA /

sederajat yang akan mendaftar ke Politeknik Kesehatan Kendari.

Page 74: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

70

1. Daya Beli Masyarakat

Daya beli masyarakat yang stabil menjadi asumsi positif terhadap

pertumbuhan ekonomi. Konsumsi masyarakat saat ini masih mendominasi

aktivitas perekonomian. Data dari Kepala Badan Pusat Rencana Strategis

Poltekkes Kemenkes Banten 2012 - 2016 53 Statistik menyebutkan bahwa

pada triwulan pertama tahun 2011, konsumsi masyarakat mencapai Rp 808,4

triliun atau 62,2 % dari total produk domestik bruto yaitu sebesar Rp 1.300,3

triliun. Dari keadaan ini diasumsikan bahwa dengan naiknya tingkat

konsumsi masyarakat akan cenderung mempengaruhi kenaikan tingkat

kemampuan masyarakat untuk melanjutkan pendidikan bagi lulusan SMA

sederajat ke jenjang perguruan tinggi, termasuk untuk melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi ilmu kesehatan.

c. Metode Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja yang akan dikembangkan di Politeknik Kesehatan

Kemenkes Kendari untuk 1 tahun sampai dengan 5 tahun yang akan datang

adalah berorientasi pada hasil berupa indikator outcome (program) dan

indikator output (kegiatan) dengan memperhatikan kondisi lingkungan

internal dan eksternal. Pengukuran indikator outcome dan output

merupakan hal yang penting untuk menilai keberhasilan atau kegagalan dari

program / kegiatan sesuai dengan kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Politeknik Kesehatan

Kemenkes Kendari Pengukuran kinerja berdasarkan empat perspektif

pelayanan yang terdiri dari :

1. Pemangku Kepentingan Menggambarkan manfaat yang diperoleh

pemangku kepentingan dari setiap kegiatan / keberhasilan yang dicapai.

Page 75: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

71

2. Manajemen Administrasi dan Keuangan, menggambarkan pelayanan

administrasi dan pengelolaan keuangan dalam memanfaatkan sumber

dana secara efisien dan efektif serta akuntabel.

3. Proses Pendidikan dan Pengembangan Menggambarkan tingkat kualitas

pelayanan proses pendidikan serta pengembangannya, dalam

mendukung keberhasilan pencapaian kinerja manajemen administrasi

dan keuangan serta memenuhi kepuasan pemangku kepentingan.

4. Etos dan Budaya Kerja Menggambarkan potensi sumber daya manusia

sehingga mampu mendukung tercapainya keberhasilan pelayanan

proses pendidikan, manajemen administrasi dan keuangan serta

memenuhi kepuasan pemangku kepentingan

Keempat pespektif tersebut merupakan dasar logika perencanaan yang

akan menjabarkan visi misi ke dalam tujuan, sasaran, kebijakan dan program

yang lebih terukur, sehingga akan memudahkan Politeknik Kesehatan

Kemenkes Kendari dalam menetapkan kinerja yang akan dicapai dalam kurun

waktu 5 tahun ke depan.

E. Isu Strategis

Memasuki millenium tantangan yang dihadapi adalah gejala semakin

menguatnya arus globalisasi, pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi dan perubahan arah kebijakan pendidikan, khususnya pendidikan

tinggi. Millenium ketiga merupakan era globalisasi dan informasi, dalam

kaitannya dengan globalisasi, Indonesia merupakan salah satu negara yang

ikut menyetujui dan terlibat aktif dalam berbagai kesepakatan global, seperti

WTO, GATT, APEC, MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), MDG’s (Millenium

Development Goal’s) dan sebagainya. Di era globalisasi dan informasi, hampir

semua faktor produksi seperti uang, teknologi, jasa, pabrik dan peralatan

Page 76: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

72

dapat bergerak melintasi tapal batas negara tanpa kesulitan berarti. Dunia

terasa menjadi semakin sempit, jarak terasa semakin dekat, waktu terasa

berjalan semakin cepat dan mobilitas orang dan barang semakin tinggi.

Kondisi tersebut akan mempunyai implikasi langsung terhadap

penyelenggaraan pendidikan tinggi nasional. Implikasi-implikasi yang

dimaksud adalah: Pertama, tenaga kerja terdidik dari luar negeri yang masuk

ke Indonesia akan semakin besar, sehingga persaingan dunia kerja bagi

lulusan perguruan tinggi semakin ketat. Kedua, perguruan tinggi dalam dan

luar negeri akan semakin mudah menyelenggarakan pendidikan di Indonesia,

sehingga calon mahasiswa mempunyai peluang yang tinggi untuk memilih

perguruan tinggi yang berkualitas. Hal demikian berarti bahwa persaingan

antar perguruan tinggi untuk menarik mahasiswa akan semakin ketat.

Persaingan tersebut tidak hanya menyangkut output, melainkan juga biaya

penyelenggaraan perguruan tinggi dan kinerja penyelenggaraan pendidikan

tinggi, baik yang terkait dengan sumberdaya manusia, fasilitas maupun

manajemen. Berkaitan dengan tersebut penyelenggara pendidikan harus

memperhatikan kualitas calon mahasiswa sesuai standar yang telah

ditetapkan.

Indonesia sebagai anggota ASEAN harus siap menghadapi penerapan

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di tahun 2015. Melalui MEA, pasar besar

kawasan ASEAN yang dalam bidang kesehatan akan menyebabkan terbukanya

pasar baru bagi jasa pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan terampil di

kawasan ASEAN. Untuk itu, Indonesia harus bekerja keras untuk

meningkatkan daya saing dan profesionalisme tenaga kesehatan agar dapat

bersaing dengan negara-negara anggota ASEAN lainnya. Tentunya,

profesionalitas tenaga kesehatan yang memberi pelayanan kesehatan tersebut

ditunjukkan dengan tingkat kompetensi dan ketaatan prosedur. Isu lain yang

perlu mendapatkan perhatian dalam penyusunan Rencana Strategis adalah

implementasi otonomi pendidikan. Pemberlakuan otonomi perguruan tinggi

mempunyai implikasi-implikasi sebagai berikut:

Page 77: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

73

1. Pengurangan subsidi pemerintah terhadap perguruan tinggi negeri

(PTN),

2. strategi yang ditempuh oleh PTN dalam menggali sumber dana lain di

luar subsidi pemerintah, dan

3. strategi yang ditempuh oleh perguruan tinggi (PTN dan PTS) dalam

memenangkan persaingan antar perguruan tinggi, terutama dalam

menjaring calon mahasiswa.

Berkaitan dengan implementasi otonomi pendidikan tinggi, Perguruan

Tinggi Negeri berada dalam posisi lebih diuntungkan daripada Perguruan

Tinggi Swasta, karena dua alasan.Pertama, pemerintah masih memberikan

subsidi yang berupa gaji pegawai negeri, sehingga Perguruan Tinggi Negeri

tidak perlu mencari dana untuk menggaji karyawan. Kedua, rata-rata

Perguruan Tinggi Negeri telah memiliki Sumber Daya Manusia yang lebih baik

daripada rata-rata Perguruan Tinggi Swasta, terutama dalam aspek jabatan

akademik dosen, meskipun dalam hal kewirausahaan (entrepreneurship) rata-

rata Perguruan Tinggi Swasta secara relatif telah memiliki pengalaman lebih

baik daripada rata-rata Perguruan Tinggi Negeri.

Strategi yang ditempuh oleh perguruan tinggi lain dalam

mengimplementasikan otonomi pendidikan tinggi, terdapat kecenderungan

bahwa sebagian besar perguruan tinggi, terutama perguruan tinggi negeri,

akan menambah daya tampung mereka agar lebih banyak calon mahasiswa

yang diterima di perguruan tinggi yang bersangkutan. Kecenderungan

penggunaan strategi ini mulai terlihat secara signifikan sejak tahun akademik

2015/2016, ketika berbagai Perguruan Tinggi Negeri, telah menerapkan

program BLU seperti Universitas Haluoleo dan Politeknik Kesehatan Makasar,

meningkatkan daya tampung mereka dan strategi tersebut berkonsekuensi

logis pada menurunnya jumlah pendaftar pada sebagian besar Perguruan

Tinggi Swasta Se-Provinsi Sulawesi Tenggara pada tiga tahun terakhir. Strategi

ini cenderung ditempuh karena berkaitan dengan upaya Perguruan Tinggi

Page 78: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

74

Negeri untuk dapat mandiri, baik dalam penggalian maupun pengelolaan

dana, sehingga Perguruan Tinggi Negeri tidak lagi banyak tergantung pada

kemampuan pembiayaan pemerintah, terutama pada pembiayaan operasional

penyelenggaraan pendidikan tinggi dan pemeliharaan berbagai fasilita

pembelajaran. Peningkatan daya tampung ini berkaitan erat dengan jumlah

dana yang bisa diperoleh dari calon mahasiswa. Konsekuensinya adalah

bahwa jumlah spill-over (limpahan) calon mahasiswa dari Perguruan Tinggi

Negeri yang selama ini menjadi konsumen utama Perguruan Tinggi Swasta

menjadi semakin kecil, sehingga perolehan calon mahasiswa Perguruan Tinggi

Swasta juga semakin kecil dan keberlangsungan Perguruan Tinggi Swasta

dapat terancam.

Strategi yang ditempuh oleh Perguruan Tinggi Negeri dalam

memenangkan persaingan antar perguruan tinggi terutama dalam menjaring

calon mahsiswa, terdapat kecenderungan bahwa masing-masing perguruan

tinggi akan bersikap proaktif, terutama dalam membangun berbagai jaringan

(networking) dengan berbagai intitusi untuk berbagai keperluan, baik

pendidikan, penelitian maupun pengabdian pada masyarakat. Konsekuensinya

adalah bila Perguruan Tinggi Negeri tidak siap dengan langkah-langkah

serupa, maka dapat diperkirakan bahwa Perguruan Tinggi Negeri akan selalu

tertinggal di belakang dan tidak mampu mengakses berbagai resources yang

ada di berbagai institusi. Berdasarkan Undang Undang RI No 36 Tahun 2014

tentang tenaga kesehatan bahwa dengan berkembangnya ilmu pengetahuan

dan teknologi, dalam rangka melakukan upaya kesehatan tersebut perlu

didukung dengan sumber daya kesehatan, khususnya Tenaga Kesehatan yang

memadai, baik dari segi kualitas, kuantitas, maupun penyebarannya. Upaya

pemenuhan kebutuhan Tenaga Kesehatan sampai saat ini belum memadai,

baik dari segi jenis, kualifikasi, jumlah, maupun pendayagunaannya,

Tantangan pengembangan Tenaga Kesehatan yang dihadapi dewasa ini dan di

masa depan adalah : pengembangan dan pemberdayaan Tenaga Kesehatan

belum dapat memenuhi kebutuhan Tenaga, kualitas hasil pendidikan dan

Page 79: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

75

pelatihan Tenaga Kesehatan pada umumnya masih belum memadai,

pendayagunaan Tenaga Kesehatan, pemerataan dan pemanfaatan Tenaga

Kesehatan berkualitas masih kurang, pengembangan profesi yang

berkelanjutan masih terbatas. Berdasarkan hal tersebut Perlu adanya upaya

pengembangan pendidikan profesi.

Standar Nasional Perguruan Tinggi yang tertuang dalam Permendikbud

no 49 tahun 2014. Pasal 2 ayat 1 menyebutkan bahwa Standar Nasional

Perguruan Tinggi terdiri dari: Standar Nasional Pendidikan, Standar Nasional

Penelitian dan Standar Nasional Pengabdian masyarakat. Masing-masing

Standar tersebut memiliki ruang lingkup standar yang harus dipenuhi dan

dilaksanakan oleh penyelenggara perguruan tinggi.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2012 tentang

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) disebutkan bahwa Politeknik

dapat menyelenggarakan pendidikan sampai tingkat program doctoral terapan.

Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara pendidikan untuk

mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan penyelenggaraan tersebut,

diantaranya tenaga pendidik dan kependidikan maupun sarana prasananya.

Berdasarkan KKNI tersebut kurikulum pendidikan berbasis kompetensi.

Dengan demikian untuk pencapaian kompetensi tersebut harus ditunjang

dengan kualitas pendidik yang memadai, tenaga kependidikan yang handal,

sarana prasarana yang menunjang (e-learning, e-library, teleconference, e-

academic, laboratorium dll).

Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46

tahun 2013 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan, Majelis Tenaga Kesehatan

Indonesia (MTKI) merupakan lembaga yang berfungsi untuk menjamin mutu

tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan. Dalam

melaksanakan tugas, MTKI melakukan beberapa fungsi antara lain uji

kompetensi, sertifikasi dan registrasi bagi peserta didik di perguruan tinggi

bidang kesehatan. Penyelenggaraan uji kompetensi dilakukan oleh MTKI

Page 80: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

76

bekerja sama dengan insititusi penyelenggara pendidikan. Oleh sebab itu

sebagai salah satu penyelenggara pendidikan bidang kesehatan harus

mempersiapkan diri dan menfasilitasi terlaksananya uji kompetensi tersebut

baik persiapan peserta didik maupun sarana prasarana lainnya.

Page 81: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

77

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI

A. Arah Kebijakan

Arah kebijakan dan strategi pengembangan institusi Poltekkes

Kemenkes Kendari tahun 2015-2019 merupakan bagian dari Rencana

Aksi Program Badan PPSDMK Kemenkes RI 20015-2019.

Arah kebijakan dan strategi pengembangan Badan PPSDMK

Kemenkes RI Tahun 2015 -2019, yang dijadikan acuan dalam

menentukan program arah kebijakan dan strategi pengembangan

institusi Poltekkes Kemenkes Kendari tahun 2015-2019 sesuai tugas

pokok dan fungsi institusi, maka arah kebijakan dan strategi

pengembangan yang di kembangkan adalah : Pembinaan dan

Pengelolaan Pendidikan Tinggi.

Indikator pencapaian sasaran melalui pelaksanaan kegiatan

pembinaan dan pengelolaan pendidikan tinggi yang diselenggarakan

oleh Politeknik Kesehatan Kemenkes RI meliputi :

a. Jumlah lulusan tenaga kesehatan dari Poltekes Kemenkes RI

sebanyak 100.000 orang.

b. Jumlah satuan kerja yang ditingkatkan sarana dan prasarananya

sebanyak 38 satker.

c. Jumlah kegiatan pengabdian masyarakat sebanyak 760 kegiatan.

d. Jumlah penelitian oleh tenaga pendidik yang diterbitkan pada

jurnal yang terakreditasi nasional/internasional sebanyak 395

penelitian.

Page 82: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

78

F. Rancangan Sasaran Program Kerja

Berdasarkan issu strategis dan arah kebijakan, maka disusun

beberapa program yang telah diidentifikasi pada 7 bidang kegiatan

untuk mencapai visi Poltekkes Kemenkes Kendari. Rancangan sasaran

program kerja yang dapat dilihat sebagai berikut :

1. Bidang Pendidikan

a. Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu

b. Kualitas sistem penerimaan mahasiswa baru (SIPENMARU)

c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan tepat waktu

d. Meningkatnya kelulusan Uji Kompetensi (UKOM)

e. Meningkatnya Lulusan dengan IPK ≥ 3,25

f. Pengembangan perkuliahan berbasis E-Learning

g. Meningkatakan serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6

bulan

2. Bidang Penelitian

a. Peningkatan kualitas penelitian dosen

b. Peningkatan Kinerja Pengelola Penelitian

c. Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian

d. Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil penelitian yang

dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional/internasional

e. Mewujudkan hak patent atas HAKI

3. Bidang Pengabdian Kepada Masdyarakat

a. Peningkatan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat

berbasis wilayah dan berbasis penelitian

b. Peningkatan Kinerja Pengelola Program Pengabdian Kepada

Masyarakat

c. Kegiatan Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pengabmas

Page 83: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

79

4. Bidang Kemahasiswaan

a. Meningkatkan program kreativitas kegiatan mahasiswa

b. Kegiatan kemahasiswaan berbasis Tridharma Perguruan

Tinggi

c. Bantuan dana Pendidikan

5. Bidang Tata Kelola

a. Meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien

dan akuntabel

b. Meningkatkan pelayanan adminstrasi kepegawaian

c. Meningkatkan pelayanan administrasi aset/BMN

d. Meningkatkan pelayanan administrasi umum

e. Pengembangan Sistem Informasi dan Teknologi (TIK)

6. Bidang Pengembangan Kerjasama

a. Meningkatkan program kemitraan antar lembaga dalam

bidang penelitian dan Pengabmas

b. Meningkatkan peran alumni dan organisasi profesi

7. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, sarana prasarana

a. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia

baik pendidikan dan kependidikan

b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana

sesuai perkembangan IPTEK.

c. Mengembangkan program studi baru ke jenjang sarjana

terapan, profesi dan magister saint terapan sesuai

kebutuhan masyarakat

Page 84: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

80

G. Indikator Kinerja

Kegiatan yang dilaksanakan di setiap unit kerja harus dapat

dipertangungjawabkan secara akuntabel dan trasparan sehingga dalam

menyusun program dan kegiatan harus memenuhi kriteria berikut:

1. Specific yakni sifat dan tingkat kinerja dapat diidentifikasi dengan

jelas;

2. Measurable yakni target kinerja dinyatakan dengan jelas dan

terukur;

3. Achievable yakni target kinerja dapat dicapai terkait dengan

kapasitas dan sumberdaya yang ada;

4. Relevant yakni mencerminkan keterkaitan (relevansi) antara target

outcome dalam rangka mencapai target impact yang ditetapkan;

dan

5. Time Bond yaitu waktu/periode pencapaian kinerja ditetapkan

Poltekkes Kemenkes Kendari setiap awal tahun menetapkan Perjanjian

Kinerja yang berisikan Indikator Kinerja Utama yang digunakan, yakni:

1. Persentase lulusan tepat waktu ≥ 90 %

2. Persentase kelulusan Uji Kompetensi meningkat setiap tahun

3. Persentase lulusan dengan mendapatklan IPK ≥ 3.25 meningkat

setiap tahun

4. Persentase Pembelajaran berbasis E-Learning meningkat setiap

tahun

5. Persentase penyerapan lulusan di pasar kerja (masa tunggu

kurang dari 6 bulan) meningkat setiap tahun

6. Jumlah kegiatan penelitian (jumlah penelitian yang dilakukan

dosen dalam 1 tahun) setiap dosen melakukan kegiatan penelitian

setiap tahun

7. Jumlah karya ilmiah (jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan

dalam jurnal dalam satu tahun, meningkat setiap tahun

Page 85: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

81

8. Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis

wilayah (jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan

dalam 1 tahun (setiap dosen melakukan kegiatan pengabdian

kepada masyarakat setiap tahun)

9. Persentase kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis

penelitian yang dilakukan dalam 1 tahun (setiap dosen

melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat setiap tahun)

10. Pesentase PNBP terhadap biaya opersional meningkat setiap tahun

11. Jumlah Pendapatan PNBP

12. Rasio dosen terhadap mahasiswa maksimal 1 : 20

13. Karya Ilmiah yang diusulkan mendapat HKI ≥ 30 %

14. Pesentase jumlah dosen berkualifikasi S-3 ≥ 5 %

15. Indeks Kepuasan Masyarakat meningkat setiap tahun

16. Persentase mahasiswa dari masyarakat yang berpenghasilan

rendah yang mendapat bantuan dana pendidkan. ≥ 5 % setiap

tahun

Untuk menjawab indikator kinerja kegiatan tesebut maka Poltekkes

Kemenkes Kendari menetapkan Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes

Kendari Tahun 2015 -2019 dan Rencana Opersional Poltekkes Kemenkes

Kendari Tahun 2015 -2019, seperti terlampir.

Page 86: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

82

BAB IV MONITORING DAN EVALUASI

Perencanaan dan desain yang baik tiadak menjamin hasil yang baik,

maka monitoring dan evaluasi perlu dilakukan untuk memberikan data atau

fakta bagi tindakan korektif. Sebaliknya, monitoring seintensif apapun juga

tidak dapat menjamin membaiknya rencana, pelaksanaan program maupun

hasil yang buruk. Oleh karenanya perencanaan, monitoring dan evaluasi

semuanya harus didesain dan dilaksanakan dengan baik agar tujuan masing-

masing fase inti tercapai.

Monitoring adalah proses yang secara regular memantau pencapaian-

pencapaian sementara, untuk mengetahui apakah sesuai dengan yang

direncanakan. Evaluasi adalah penilaian yang dilakukan secara ketat dan

independent terhadap kegiatan yang sudah selesai maupun yang masih

berjalan, untuk menentukan sejauhmana kegiatan-kegiatan tersebut telah

mencapai tujuan yang telah ditetapkan, serta sejauh mana berkontribusi

terhadap pengambilan keputusan.

Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019 dimonitoring

dan di evaluasi secara berkala per (6) enam bulan dalam tahun berjalan

hasilnya dijadikan masukan untuk perbaikan, disaat program masih sedang

berjalan.. Pendekatan yang dilakukan pada kegiatan monitoring dan evaluasi

tersebut yaitu :

Page 87: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

83

1. Kegiatan Monitoring :

a. Monitoring implementasi program ; pemantauan hanya sebatas

membandingkan antara perencanaan dengan pelaksnaan

program.

b. Monitoring pencapaian program ; pemantauan dilakukan bukan

hanya membandingkan rencana dengan pelaksanaan, namun

juga hasilnya apakah sesuai dengan target atau tidak.

2. Kegiatan Evaluasi : dilakukan pada aspek, aktivitas, program, strategi

dan kebijakan yang dilakukan secara independent dan obyektif.

Page 88: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

84

Tabel 23. Form Rencana Monitoring :

Hasil yang diharapkan (outcom &

output)

Indikator (dengan

baseline & target

Indikatif) dan area lain untuk

dimonitor

Even M&E dengan metode

pengumpulan data

Waktu dan jadwal

Frekuensi

Penanggung jawab

Cara verifikasi : Sumber dan

Jenis Data Sumber daya Risiko

Diperoleh dari rencana pengembangan dan kerangka kerja hasil

Dari kerangka kerja hasil Indikator juga harus menotret prioritas-prioritas kunci, misalnya pengembangan kapasitas dan e-learning Sebagai tambahan area kunci lain juga perlu dimonitor misalnya resiko yang teridentifikasi saat perencanaan dan kebutuhan kunci manajemen lainnya

bagaimana data di kumpulak ? Misalnya melaui survey, review, rapat stakeholders dan sebagainya

Tingkat kerincian yang dapat digunakan tergantung pada kebutuhan praktis

Siapa yang bertanggungjawab dalam mengumpulkan, memperivikasi kualitas dan sumber data

Lokasi dan sumber data sistematis yang dibutuhkan, misalnya BPS

Estimasi sumber daya yang dibutuhkan dan yang benasr-benar dialokasikan untuk melaksanakan monitoring

Risiko dan asumsi asumsi apa yang dapat muncul jika melakukan minitoring seperti yang telah direncanakan Seberap jauh hal tersebut mempengaruhi aktivitas monitoring dan kualitas data

Page 89: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

85

Tabel 24. Form Rencana Evaluasi :

Judul Evaluasi Partner (Jika

ada) Area Hasil

Renstra Rencana Tanggal

Penyelesaian Stakeholder

kunci evaluasi Sumber dana

untuk evaluasi Evaluasi Mandatori

Evaluasi Outcome

…...

…...

…...

Evaluasi Program

…...

…...

…...

Evaluasi ….

…...

…...

…...

Page 90: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

86

Instrumen untuk melakukan Monitoring dan Evaluasi

1. Pertanyaan untuk evaluasi implementasi SPMI dan SPME :

a. Bagaimana analisis penyebab tidak tercapainya standar,

mekanisme pelaporan dan feedback/follow upmya, ?

b. Bagaiman strategi perbaikan standar

c. Sejauhmana persiapan untuk akreditasi dan apa yang sudah

dikerjakan.

Tabel 24. Form Implementasi SPMI dan SPME

No Produk baru

Rencana

(Tahun, Kapasitas)

Realisasi

(Tahun Kapasitas)

Keterangan

2. Pencapaian indikator berbasis Balanced Scorecard :

Tabel 25. Pencapaian indikator berbasis Balanced Scorecard

Perspektif Indikator Target Realisasi per …… (tahun)

Pertumbuhan dan Pembelajaran

1.

2.

Proses Pelayanan 1.

2.

3.

4.

Page 91: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

87

Kepuasan Pengguna 1.

2.

3.

4.

Keuangan 1.

2.

3.

4.

5.

3. Pencapaian Target Kinerja :

Tabel 26 Pencapaian Target Kinerja Pendidikan

No Jurusan/

Area Target Jumlah Mahasiswa Masuk

Realisasi Jumlah Mahasiswa Masuk

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

Tabel 27 Pencapaian Target Kinerja Penelitian

No Jurusan/

Area Target Jumlah Penelitian Realisasi Jumlah Penelitian

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

Page 92: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

88

Tabel 28 Pencapaian Target Kinerja Pengabdian Kepada Masyarakat

No Jurusan/

Area

Target Jumlah Pengabdian Kepada Masyarakat

Realisasi Jumlah Pengabdian Kepada Masyarakat

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

4. Pelaksanaan Program Tahunan

Tabel 29 Pencapaian Target Kinerja Pelaksanaan Program Tahunan

No Program Target Realisasi

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

5. Anggaran

Tabel 30 Pencapaian Target Kinerja Keuangan

No Anggaran Kegiatan

Target Realisasi

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

Page 93: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

89

BAB V PENUTUP

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Poltekkes Kemenkes Kendari

Tahun 2015- 2019 (Revisi 1) didasarkan pada perubahan yang terjadi pada

lingkungan internal dan eksternal yang kini sedang dihadapi dan ke depan

yang dapat diprediksi akan dihadapi oleh Politeknik Kesehatan Kementrian

Kesehatan Kendari. Selanjutnya disusunlah tujuan, strategi, sasaran dan

program - program kegiatan yang akan dilaksanakan pada kurun waktu 1

(satu ) tahun 2019.

Renstra ini disusun dengan memperhatikan kaidah-kaidah ilmiah.

Renstra ini dapat digunakan sebagai bahan rujukan penyusunan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Poltekkes Kemenkes

Kendari.

Kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan Rencana

Strategis Poltekkes Kemenkes Kupang 2015 – 2019 ini diucapkan penghargaan

yang setinggi-tingginya dan semoga upaya pengembangan Poltekkes Kemenkes

Kendari kedepan menjadi lebih unggul dapat terwujud.

Page 94: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

90

LAMPIRAN

L a m p i r a n

Page 95: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

Lembaga Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari

Visi

1

2

3 Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat bidang kesehatan

4 Melaksanakan manajemen yang profesional dalam mengelola perguruan tinggi

5 Mengembangkan kemitraan dengan berbagai institusi pengguna baik nasional, dan international dalam rangka memperluas pasar kerja.

6 Meningkatkan Sumber Daya Manusia, sarana prasarana sesuai standar nasional pendidikan tinggi.

INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM

1 Mendorong

pelaksanaan Workshop

Penyusunan standar

mutu pendidikan untuk

masing-masing prodi

1 Workshop Penyusunan standar

mutu Akademik untuk masing-

masing prodi

2 Mengalokasikan

anggaran Workshop

penyusunan standar

mutu untuk masing-

masing prodi

2 Penyusunan anggaran

Workshop Penyusunan standar

mutu Akademik untuk masing-

masing prodi

2 Meningkatnya Jumlah

mahasiswa yang mendaftar ke

Poltekkes Kemenkes Kendari

3 Mendorong

pelaksanaan

penerimaan

mahasiswa baru

yang profesional

3 Promosi Institusi

3 Meningkatnya Persentase

hasil seleksi Sipensimaru

dengan kelulusan 4 L (lulus

seluruh mata Uji) meningkat

4 Melaksanakan kegiatan

SIPENMARU

4 Seleksi penerimaan mahasiswa

baru jalur undangan dan jalur

test secara manual (PBT)

“Menjadi institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, menghasilkan lulusan yang professional, mandiri, inovatif, kompetitif, beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berwawasan kemaritiman di Indonesia pada Tahun 2028”

Menyelenggarakan Pendidikan Vokasional bidang kesehatan Berwawasan Maritim melalui perbaikan standar dan sistem manajemen secara berkelanjutan dengan

didukung Teknologi Informasi.

Menyelenggarakan penelitian terapan sesuai perkembangan IPTEK.

Jl. Jend AH. Nasution No. G 14 Anduonohu Kota Kendari

1

MISI

Tersedianya dokumen standar

mutu Akademik pada

institusi dan masing-masing

prodi

1

Misi

Menyelenggarakan

Pendidikan

Vokasional bidang

kesehatan

Berwawasan Maritim

melalui perbaikan

standar dan sistem

manajemen secara

berkelanjutan dengan

didukung Teknologi

Informasi.

1

Kualitas sistem

penerimaan mahasiswa

baru (SIPENMARU)

Terselenggaranya kegiatan

pengajaran, penelitian dan

pengabdian masyarakat di

bidang kesehatan yang

profesional berwawasan

maritim.

1 Meningkatkan kualitas

pendidikan dan

pengajaran bidang

kesehatan

2

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI

TAHUN 2015 - 2019 (REVISI 1)

TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN

Page 96: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN

4 Meningkatnya Rasio

mahasiswa yang diterima

terhadap pendaftar

5 Melaksanakan Kegiatan

Sosialisasi SIPENMARU

di Tingkat Kab/Kota Se

Prov Sultra

5 Program kembali ke SMA bagi

mahasiswa untuk promosi.

6 Program promosi Prodi melalui

media cetak dan elektronik

7 Program promosi melalui

kegiatan seminar, bazar, expo

dengan peserta siswa kelas XII

SMA

6 Meningkatnya Jumlah

pendaftaran ( PMDP)

7 Pengembangan

Pendaftaran Sipenmaru

Online

8 Melaksanakan Pendaftaran

Sipenmaru Online

9 Workshop pengembangan

implementasi Kurikulum

Berbasis Kompetensi (KBK) dan

sesuai KKNI di seluruh jurusan

/prodi lingkup Poltekkes

Kemenkes Kendari

10 Penyusunan RPS dan RPP

berbasis KBK /KKNI dengan

pendekatan metode

pembelajaran inovatif

11 Mengevaluasi kesesuaian

kurikulum agar sesuai dengan

kebutuhan pengguna/pasar.

9 Mewajibkan semua

dosen penanggunjawab

mata kuliah membuat

modul mata kuliah

teori dan praktikum

12 Pengembangan Bahan

Ajar/Modul Praktek

10 Mengalokasikan

anggaran penyusunan

modul mata kuliah

teori dan praktikum

13 Penyusunan modul mata

kuliah teori dan praktikum

9 Ketersediaan dokumen

standar mutu akademik dan

non akademik sesuai standar

nasional pendidikan

11 Menyusun dokumen

standar mutu

akademik dan non

akademik

14 Menyediakan dokumen standar

mutu akademik dan non

akademik

8 Meningkatnya Persentase

ketersediaan modul ajar teori

dan modul ajar praktikum

1 Menyelenggarakan

Pendidikan

Vokasional bidang

kesehatan

Berwawasan Maritim

melalui perbaikan

standar dan sistem

manajemen secara

berkelanjutan dengan

didukung Teknologi

Informasi.

1

Kualitas sistem

penerimaan mahasiswa

baru (SIPENMARU)

Terselenggaranya kegiatan

pengajaran, penelitian dan

pengabdian masyarakat di

bidang kesehatan yang

profesional berwawasan

maritim.

2

3 Meningkatkan

implementasi Kurikulum

Berbasis Kompetensi

(KBK) dan sesuai KKNI di

seluruh jurusan /prodi

lingkup Poltekkes

Kemenkes Kendari

Alokasi dan

perencanaan Program

promosi Prodi melalui

media cetak dan

elektronik

5 Jumlah mahasiswa baru

sesuai kuota

6

7 Meningkatnya Persentase

ketersediaan RPS dan RPP

tiap mata kuliah / semester di

masing-masing program studi

8 Mewajibkan semua

dosen penanggunjawab

mata kuliah menbuat

RPS dan RPD

Page 97: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN

10 Ketersediaan sistem dan

instrumen evaluasi

perkuliahan

12 Membuat kebijakan

Program evaluasi dan

monitoring kegiatan

Pendidikan dan

Pengajaran secara rutin

mulai dari persiapan,

pelaksanaan dan

evaluasi

15 Program evaluasi dan

monitoring kegiatan Pendidikan

dan Pengajaran secara rutin

mulai dari persiapan,

pelaksanaan dan evaluasi

11 Persentase ketersediaan SOP

layanan administrasi

akademik dan non akademik

13 Menyusun dokumen

SOP layanan

administrasi akademik

dan non akademik

16 Menyediakan dokumen SOP

layanan administrasi akademik

dan non akademik

12 Persentase ketersediaan

pedoman akademik

14 Mengalokasikan

anggaran Workshop

penyusunan dokumen

buku panduan

akademik

17 Workshop penyusunan

dokumen buku panduan

akademik

13 Persentase kehadiran dosen

dalam tatap muka

15 Kebijakan untuk wajib

melakukan Monitoring

dan evaluasi

perkuliahan pada

masing-masing prodi

18 Monitoring dan evaluasi

perkuliahan pada masing-

masing prodi

14 Persentase kehadiran

mahasiswa dalam kuliah

16 Penyediaan sarn dan

prasarana untuk

Metode Belajar e-

learning

19 Pengembangan Metode Belajar e-

learning

15 Persentase Kuliah Tamu per

Tahun Ajaran

17 Perencanaan jadwal

Kuliah Tamu minimal

1x per semester

20 Pelaksanaan Kuliah Tamu

minimal 1x per semester

16 Persentase review kurikulum 18 Workshop review

kurikulum bersama

stakeholder

21 Workshop review kurikulum

bersama stakeholder

17 Rasio ketersediaan ABBM bagi

mahasiswa di masing-masing

program studi

19 Penyediaan ABBM agar

sesuai dengan rasio

mahasiswa di masing-

masing program studi

22 Penyediaan ABBM agar sesuai

dengan rasio mahasiswa di

masing-masing program studi

18 Jumlah penambahan buku

perpustakaan

20 Penyediaan anggaran

penunjang ABBM dan

buku perpustakaan

secara proporsional

23 Penambahan buku

perpustakaan, jurnal nasional

terakreditasi, jurnal

internasional bereputasi dan

prosiding

4 Meningkatkan lulusan

tepat waktu

19 Persentase lulusan tepat

waktu

21 Meningkatkan kualitas

pembelajaran sesuai

standar

24 Penyusunan standar mutu

pendidikan

1 Menyelenggarakan

Pendidikan

Vokasional bidang

kesehatan

Berwawasan Maritim

melalui perbaikan

standar dan sistem

manajemen secara

berkelanjutan dengan

didukung Teknologi

Informasi.

1 Terselenggaranya kegiatan

pengajaran, penelitian dan

pengabdian masyarakat di

bidang kesehatan yang

profesional berwawasan

maritim.

3 Meningkatkan

implementasi Kurikulum

Berbasis Kompetensi

(KBK) dan sesuai KKNI di

seluruh jurusan /prodi

lingkup Poltekkes

Kemenkes Kendari

Page 98: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN

5 Meningkatnya kelulusan

Uji Kompetensi (UKOM)

20 Persentase Kelulusan UKOM 22 Penyelengaaraan try

out pada masing-

masing Jurusan

25 Pelaksanaan ujian try out pada

semester 5 dan 6

6 Meningkatnya Lulusan

dengan IPK ≥ 3,25

21 Persentase IPK > 3,25 23 kebijakan Pemberian

penilaian untuk semua

dosen mata kuliah

26 Penyusunan standar penilaian

7 Meningkatnya

pembelajaran berbasis E-

Learning

22 Pesentase pembelajaran

berbasis E- Learning

meningkat setiap tahun

24 Menyediakan anggaran

untuk kegiatan

pengembangan mutu

layanan E-Learning

27 Peningkatan mutu layanan E-

Learning bagi mahasiswa

dilingkungan Poltekkes

Kemenkes

28 Pelaksanaan PBM terintegrasi

dengan user

29 MoU dengan pengguna lulusan

30 Program Penawaran Lulusan

kepada user

31 Melaksanakan Expo, bazar,

seminar dan bursa kerja

9 Meningkatkan kualitas

Sumber Daya Dosen

Dosen dengan kualifiksi S-3 Menyediakan alokasi

anggara untuk

pengembangan sumber

daya tenaga pendidik

32 Program Pengembangan Tenaga

Pendidik

11 Indeks Kepuasan

Masyarakat

24 Indeks kepuasan pengguna

terhadap kualitas lulusan

26 Tracer Study dan

Kemitraan dengan User

33 Kegiatan tracer study dan

survey kepuasan lulusan oleh

pengguna

25 Meningkatkan program

kreativitas kegiatan

mahasiswa

27 Menyediakan anggaran

untuk kegiatan

kreativitas

kemahasiswaan

34 Kegiatan Kewirausahaan

35 Kegiatan Latihan Dasar

Kepemimpinan (LDK)

36 Kegiatan Pornimakes

37 Kegiatan Debat Bahasa Inggris

1 Menyelenggarakan

Pendidikan

Vokasional bidang

kesehatan

Berwawasan Maritim

melalui perbaikan

standar dan sistem

manajemen secara

berkelanjutan dengan

didukung Teknologi

Informasi.

1 Terselenggaranya kegiatan

pengajaran, penelitian dan

pengabdian masyarakat di

bidang kesehatan yang

profesional berwawasan

maritim.

Promosi lulusan kepada

stakeholder

Persentase rata-rata masa

tunggu lulusan kurang dari 6

bulan setelah wisuda tiap

tahun

23

12 Menghasilkan lulusan

yang unggul dan

berkarakter

26 Persentase ketersediaan

program kemahasiswaan

28 Monitoring kegiatan

kemahasiswaan/UKM

25Meningkatnya penyerapan

lulusan di pasar kerja

kurang dari 6 bulan

setelah wisuda setiap

tahun

8

Page 99: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN

38 Kegiatan Kepramukaan (Bakti

Husada)

39 Kegiatan Kerohanian (KMK,

PMK, HMI)

40 Kegiatan Expo Mahasiswa

40 Program seleksi kegiatan

penelitian mahasiswa

41 Kegiatan Riset Mahasiswa

42 Program seleksi kegiatan

pengabmas mahasiswa

43 Kegiatan Pengabdian kepada

Masyarakat oleh Mahasiswa

44 Program seleksi mahasiswa

berprestasi

45 Pemberian Beasiswa Mahasiswa

Berprestasi

46 Program seleksi mahasiswa

Mahaiswa GAKIN

47 Pemberian Beasiswa Mahasiswa

GAKIN

1 Ketersediaan road map

penelitian setiap jurusan

1 Mengalokasikan

anggaran Workshop

Penyusunan Road map

penelitian di masing-

masing jurusan

1 Workshop penyusunan road

map Penelitian masing-masing

Jurusan/Prodi

2 Persentase dosen yang terlibat

dalam penelitian dari jumlah

total dosen

2 Mengalokasikan

anggaran Program

Risbinakes Penelitian

sesuai jenis dan

kelompok penelitian

2 Program Risbinakes Poltekkes

Kemenkes Kendari

3 Jumlah proposal penelitian

yang diusulkan program studi

tiap semester

3 Mendorong dosen

untuk menyusun

proposal penelitian

unggulan dengan pakar

3 Pembinaan dosen untuk

menyusun proposal penelitian

unggulan dengan pakar

1 Menyelenggarakan

Pendidikan

Vokasional bidang

kesehatan

Berwawasan Maritim

melalui perbaikan

standar dan sistem

manajemen secara

berkelanjutan dengan

didukung Teknologi

Informasi.

1 Terselenggaranya kegiatan

pengajaran, penelitian dan

pengabdian masyarakat di

bidang kesehatan yang

profesional berwawasan

maritim.

12 Menghasilkan lulusan

yang unggul dan

berkarakter

26 Persentase ketersediaan

program kemahasiswaan

28 Monitoring kegiatan

kemahasiswaan/UKM

13 Kegiatan kemahasiswaan

berbasis Tridharma

Perguruan Tinggi

27 Kegiatan kemahasisswaan

berbasis Penelitian

29 Menyediakan anggaran

untuk Kegiatan riset

mahasiswa

28 Kegiatan kemahasisswaan

berbasis Penelitian

30 Menyediakan anggaran

untuk Kegiatan

pengabdian kepada

masyarakat oleh

mahasiswa

Jumlah mahasiswa

berprestasi tingkat nasional

dan internasional

31 Menyediakan anggaran

untuk bantuan

pendidikan mahasiswa

berprestasi dan

mahasiswa keluarga

miskin

30 Jumlah mahasiswa keluarga

Miskin (GAKIN)

32 Menyediakan anggaran

untuk bantuan

pendidikan mahasiswa

berprestasi dan

mahasiswa keluarga

miskin

1 Meningkatkan kegiatan

penelitian oleh dosen

14 Bantuan dana pendidikan 29

2 Menyelenggarakan

penelitian terapan

sesuai perkembangan

IPTEK.

2 Meningkatkan kuantitas

dan kualitas penelitian dan

publikasi ilmiah yang

bermanfaat bagi

pengembangan IPTEK dan

kesehatan masyarakat

Page 100: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN

4 Tersedianya sistem informasi

penelitian

4 Memantapkan

ketersediaan sistem

informasi penelitian

4 Ketersediaan sistem informasi

penelitian

5 Jumlah dana penelitian per

dosen dalam juta rupiah

5 Menyediakan anggaran

untuk kegiatan

penelitian dan

pelatihan

5 Kegiatan penelitian dan

pelatihan bagi dosen

6 Jumlah penelitian yang

pendanaan berasal dari dana

hibah kompetitif dari luar

Poltekkes.

6 Meningkatkan kualitas

dan kegiatan dosen

dalam penelitian

6 Kerja sama dengan lembaga

donor untuk memperoleh dana

hibah penelitian

7 Jumlah pelatihan di bidang

penelitian tiap tahun

7 Membuat mapping

kegiatan perencanaan,

pelaksanaan,

pengawasan dan

penilaian kegiatan

penelitian

7 Pelaksanaan mapping kegiatan

perencanaan, pelaksanaan,

pengawasan dan penilaian

kegiatan penelitian

8 Ketepatan waktu seleksi

proposal

8 Menyediakan anggaran

dan alokasi waktu

Seminar Proposal

Penelitian

8 Seminar Proposal Penelitian

9 Monitoring dan Evaluasi

kegiatan penelitian semester

9 Menyusun Jadwal

Pelaksanaan

Monitoring dan

Evaluasi penelitan

9 Melaksanakan Monitoring dan

Evaluasi penelitan

3 Melibatkan mahasiswa

dalam kegiatan penelitian

10 Jumlah kegiatan penelitian

yang mengikutsertakan

mahasiswa

10 Membuat kebijakan

yang mewajibkan

mahasiswa ikut serta

dalam kegiatan

penelitian unggulan

dosen

10 Mengikutsertakan mahasiswa

dalam kegiatan penelitian

unggulan dosen

11 Kemampuan dosen menulis

jurnal dalam bentuk monograf

meningkat

11 Menyediakan alokasi

anggaran workshop

penulisan monograf

hasil penelitian

11 Workshop penulisan monograf

hasil penelitian

12 Jumlah dosen melakukan

seminar hasil penelitian di

forum nasional

12 Menyediakan alokasi

anggaran untuk

persentase hasil

penelitian tingkat

nasional

12 Laporan hasil penelitian yang

dipresentasikan di forum

nasional

13 Jumlah dosen melakukan

seminar hasil penelitian di

forum internasional

13 Menyediakan alokasi

anggaran untuk

persentase hasil

penelitian tingkat

internasional

13 Laporan hasil penelitian yang

dipresentasikan di forum

intrnasional

1 Meningkatkan kegiatan

penelitian oleh dosen

2 Peningkatan Kinerja

Pengelola Penelitian

4 Meningkatkan kuantitas

dan kualitas hasil

penelitian yang

dipublikasikan dalam

jurnal ilmiah

nasional/internasional

2 Menyelenggarakan

penelitian terapan

sesuai perkembangan

IPTEK.

2 Meningkatkan kuantitas

dan kualitas penelitian dan

publikasi ilmiah yang

bermanfaat bagi

pengembangan IPTEK dan

kesehatan masyarakat

Page 101: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN

14 Meningkatkan status

akreditasi nasional jurnal

institusi menuju open journal

system OJS

14 Menyedianak alokasi

anggaran untu

peningkatan Status

akreditasi nasional

jurnal institusi menuju

open journal system

OJS

14 Status akreditasi nasional

jurnal institusi menjadi open

journal system OJS

15 Pesentase hasil penelitian

yang dipublikasikan dalam

jurnal ilmiah

nasional/internasional

meningkat setiap tahun

15 Alokasi dana publikasi

hasil penelitian dalam

jurnal ilmiah nasional/

internasional

15 Melaksanakan publikasikan

hasil penelitian dalam jurnal

ilmiah nasional/internasional

5 Mewujudkan hak patent

atas HAKI

16 Persentase jumlah hak paten

yang dihasilkan

16 Menyediakan anggaran

untuk pengurusan hak

paten

16 Memfasilitasi proses

pengurusan hak paten hasil

penelitian dan karya ilmiah

lainnya

1 Ketersediaan road map

pengabdian Kepada

Masyarakat setiap prodi

berbasis wilayah

1 Alokasi anggaran untuk

kegiatan Workshop

penyusunan road map

Pengabmas masing-

masing Prodi berbasis

wilayah

1 Workshop penyusunan road

map Pengabmas masing-masing

Prodi berbasis wilayah

2 Jumlah dosen yang terlibat

dalam Pengabmas berbasis

wilayah

2 Menetapkan nama-

nama dosen dosen

yang melakukan

kegiatan pengabmas

berbasis wilwyah pada

masing-masing jurusan

setiap semester

2 Melakukan maping dosen dan

Menetapkan materi dan karya

untuk pengabdian kepada

masyarakat berbasis wilayah

Ketersediaan road map

pengabdian Kepada

Masyarakat setiap prodi

berbasis hasil penelitian

3 Alokasi anggaran untuk

kegiatan Workshop

penyusunan road map

Pengabmas masing-

masing Prodi berbasis

hasil penelitian

3 Workshop penyusunan road

map Pengabmas masing-masing

Prodi berbasis hasil penelitian

Jumlah dosen yang terlibat

dalam Pengabmas berbasis

hasil penelitian

4 Menetapkan nama-

nama dosen dosen

yang melakukan

kegiatan pengabmas

berbasis hasil

penelitian pada masing-

masing jurusan setiap

semester

4 Melakukan maping dosen dan

Menetapkan materi dan karya

untuk pengabdian kepada

masyarakat berbasis hasil

penelitian

1

Peningkatan Kegiatan

pengabdian kepada

masyarakat berbasis

berbasis hasil penelitian

3 Terlaksananya kegiatan

Pengabdian Kepada

Masyarakat yang

berkualitas kepada

masyarakat berdasarkan

IPTEK Kesehatan

2 3

Menyelenggarakan

pengabdian kepada

masyarakat bidang

kesehatan

3 Peningkatan Kegiatan

pengabdian kepada

masyarakat berbasis

wilayah

4 Meningkatkan kuantitas

dan kualitas hasil

penelitian yang

dipublikasikan dalam

jurnal ilmiah

nasional/internasional

2 Menyelenggarakan

penelitian terapan

sesuai perkembangan

IPTEK.

2 Meningkatkan kuantitas

dan kualitas penelitian dan

publikasi ilmiah yang

bermanfaat bagi

pengembangan IPTEK dan

kesehatan masyarakat

Page 102: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN

4 total Jumlah kegiatan

pengabdian masyarakat yang

dilakukan program studi tiap

semester

5 Menyediakan anggaran

untuk kegiatan

pengabmas

5 Membuat mapping kegiatan

perencanaan, pelaksanaan,

pengawasan dan penilaian

kegiatan pengabmas

5 Frekuensi pelatihan

metodologi Pengabmas dalam

setahun

6 Menyediakan anggaran

untuk kegiatan

pelatihan metodologi

kegiatan pengabmas

6 Mengirim dosen dan pengelola

pelatihan metodologi

pengabmas kerja sama dengan

lembaga pelatihan

4 Kegiatan Melibatkan

mahasiswa dalam kegiatan

pengabmas

6 Jumlah kegiatan penelitian

yang mengikutsertakan

mahasiswa

7 Membuat kebijakan

untuk mmenmgikut

sertakan mahasiswa

pada kegiatan

pengabmas dosen

7 Mengikutsertakan mahasiswa

dalam kegiatan pengabmas

dosen

1 Tersedianya dokumen

perencanaan program dan

anggaran

1 Peningkatan layanan

adminstrasi keuangan

sesuai dengan SAP

1 Rapat Kerja Tahunan

2 Tersedianya sarana layanan

administrasi keuangan

2 Penyusunan SOP

layanan adminsitrasi

keuangan

2 Pelaksanaan layanan

adminsitrasi keuangan sesuai

SOP

3 Persentase Kesesuaian waktu

penyusunan anggaran

3 Pembentukan Unit

Layanan Perencanaan

3 Perencanaan Anggaran sesuai

waktu penyusunan anggaran

4 Persentase Kesesuaian waktu

pencairan anggaran

4 Unit Layanan

Perencanaan mengikuti

Workshop dan Desk

anggaran

4 Penyusunan RBA dan RKAKL

5 Persentase Kesesuaian usulan

dan realisasi anggaran

5 Kebijakan pembuatan

SPM sesuai usulan

dan realisasi anggaran

5 Penyusunan SPM

6 Persentase Kesesuaian revisi

program dan anggaran (revisi

POK)

6 Penyusunan pelaporan

akuntabilitas keuangan

dan kinerja lembaga

6 Penyusunan pelaporan

akuntabilitas keuangan dan

kinerja lembaga

7 Persentase Kesesuaian

pertanggung jawaban

pelaksanaan anggaran

7 Deks anggaran tiap tiga

bulan sekali

7 Deks anggaran tiap tiga bulan

sekali

1

3 Peningkatan Kinerja

Pengelola Program

Pengabdian Kepada

Masyarakat

Meningkatkan kinerja

Pengelolaan keuangan

efektif, efisien dan

akuntabel

3 Terlaksananya kegiatan

Pengabdian Kepada

Masyarakat yang

berkualitas kepada

masyarakat berdasarkan

IPTEK Kesehatan

Menyelenggarakan

pengabdian kepada

masyarakat bidang

kesehatan

3

4 Melaksanakan

manajemen yang

profesional dalam

mengelola perguruan

tinggi

4 Meningkatkan kapasitas

institusi pendidikan sesuai

standar Nasional baik

kelembagaan maupun

sarana prasarana secara

berkesinambungan

Page 103: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN

8 Kebijakan

dilakukannya

Pemeriksaan/audit

laporan keuangan

internal oleh SPI

8 Pemeriksaan/audit laporan

keuangan internal oleh SPI

9 Kebijakan

Pemeriksaan/audit

laporan keuangan

eksternal

9 Pemeriksaan/audit laporan

keuangan eksternal

10 Kebijakan Membuat

program sistem

informasi keuangan

(SIM-KEU)

10 Membuat program sistem

informasi keuangan (SIM-KEU)

11 Kebijakan Pelaporan

target dan realisasi

anggaran tiap bulan

11 Pelaporan target dan realisasi

anggaran tiap bulan

10 Ketersediaan sistem pelaporan

keuangan

12 Kebijakn Menyusun

laporan sesuai SAI dan

SAP

12 Menyusun laporan sesuai SAI

dan SAP

11 Tersusunnya LAKIP tepat

waktu

13 Kebijakan untuk

Menyusun LAKIP

setiapa tahun

13 Menyusun LAKIP

12 Jumlah bantuan dari APBN

per tahun

14 Menggunakan dana

bantuan dari APBN

secara optimal

14 Menciptakan iklim investasi

untuk pendayagunaan idle aset

13 Persentase pendapatan dari

mahasiswa dan Masyarakat

dari total bantuan APBN tiap

tahun

15 Kebijakan penarikan

dana masyarakat dan

Mahasiswa berupa

Pendapatan Negara

Bukan Pajak (PNBP)

15 Pelaksanaan penarikan dana

masyarakat dan Mahasiswa

berupa Pendapatan Negara

Bukan Pajak (PNBP)

14 Persentase pendapatan dari

mahasiswa dari total bantuan

APBN tiap tahun

16 Kebijakan dan

penyusunan SOP

penarikan dana

masyarakat dan

Mahasiswa berupa

Pendapatan Negara

Bukan Pajak (PNBP)

sesuai peraturan yang

berlaku

16 Pelaksanaan penarikan dana

masyarakat dan Mahasiswa

berupa Pendapatan Negara

Bukan Pajak (PNBP) sesuai

peraturan yang berlaku

15 Terintegrasinya semua barang

milik negara dalam SIMAK-

BMN

17 pengelolaan aset BMN 17 Pelaporan aset BMN tiap

triwulan, semesteran dan

tahunan

2 Meningkatkan pelayanan

administrasi aset/BMN

1 Meningkatkan kinerja

Pengelolaan keuangan

efektif, efisien dan

akuntabel

8 keterbukaan informasi

program anggaran dan

realisasi anggaran

9 Penyerapan realisasi anggaran

4 Melaksanakan

manajemen yang

profesional dalam

mengelola perguruan

tinggi

4 Meningkatkan kapasitas

institusi pendidikan sesuai

standar Nasional baik

kelembagaan maupun

sarana prasarana secara

berkesinambungan

Page 104: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN

16 Persentase ketersediaan

pedoman penyusunan

kebutuhan sarana dan

prasarana

18 Pengadaan barang/jasa

pemerintah sesuai

Perpres 70/2012

18 Pembentukan unit layanan

pengadaan

17 Persentase kesesuaian antara

rencana dengan kebutuhan

Sarpras

19 Koordinasi antara

pengelola BMN dan

bagian pelaporan

19 Pengusulan Belanja Modal

18 Persentase ketepatan

pengadaan barang dan jasa

20 Menyusun SOP

pengadaan barang dan

jasa pemerintah

20 Pengadaan barang dan jasa

19 Persentase perbaikan dan

pemeliharaan Sarpras

21 kebijakan Rekonsilisasi

aset BMN

21 Rekonsilisasi aset BMN

20 Persentase terlaksananya

monitoring aset/BMN

22 Update data SIMAK

BMN

22 Data SIMAK BMN terapdate

21 Persentase terlaksananya usul

penghapusan aset

23 Kebijakan penghapusan

BMN

23 Penghapusan BMN

22 Persentase ketersediaan

sarana layanan administrasi

kepegawaian yang memadai

24 Peningkatan kinerja

layanan administrasi

kepegawaian

24 Penyediaan Sarana dan tenaga

yang kompeten

23 Frekuensi pelatihan tenaga

administrasi kepegawaian

setiap tahun

25 Percepatan ABK, uraian

jabatan dan peta

jabatan

25 Mengirim tenaga untuk

mengikuti pelatihan

24 Persentase ketersediaan ABK

pegawai

26 Kebijakan untuk

mengikut sertakan

pegawai dalam kegiatan

workshop analisis

beban kerja pegawai

26 Analisis beban kerja pegawai

25 Persentase Ketersediaan SOP

penerimaan, seleksi, mutasi,

retensi pegawai

27 kebijakan Penyusunan

SOP rekrutmen,

seleksi, mutasi dan

retensi pegawai

27 Rekrutmen, seleksi, mutasi dan

retensi pegawai sesui SOP

26 Persentase ketepatan

pemrosesan administrasi

kepegawaian

28 Kebijakan penyusunan

SOP pemrosesan

administrasi

kepegawaian

28 Pemrosesan administrasi

kepegawaian sesuai SOP

27 Persentase ketersediaan

sistem pengembangan pegawai

(mapping Diklat dan dikjut)

29 Kebijakan pelatihan

sistem pengembangan

pegawai (mapping

Diklat dan dikjut)

29 Program sistem pengembangan

pegawai (mapping Diklat dan

dikjut)

28 Persentase adanya sistem

reward dan punishment)

30 Kebijakan pemberian

reward dan punishment

30 Mapping Diklat dan Dikjut

pegawai

3 Meningkatkan pelayanan

adminstrasi kepegawaian

2 Meningkatkan pelayanan

administrasi aset/BMN

4 Melaksanakan

manajemen yang

profesional dalam

mengelola perguruan

tinggi

4 Meningkatkan kapasitas

institusi pendidikan sesuai

standar Nasional baik

kelembagaan maupun

sarana prasarana secara

berkesinambungan

Page 105: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN

29 Ketersediaan data dan

informasi kepegawaian

31 Kebijakan mengikut

sertakan staf

kepegawaian mengikuti

pelatihan Aplikasi data

dan informasi

kepegawaian

31 Aplikasi data dan informasi

kepegawaian

30 Persentase ketersediaan

laporan pengelolaan pegawai

32 Kebijakan mengikut

sertakan staf

kepegawaian mengikuti

pelatihan Pengadaan

program sistem

informasi kepegawaian

(SIMPEG)

32 Pengadaan program sistem

informasi kepegawaian

(SIMPEG)

31 Persentase ketersediaan

sarana layanan administrasi

umum yang memadai

33 Peningkatan kualitas

layanan administrasi

umum, persuratan,

kearsipan dan rumah

tangga

33 Menyusun SOP layanan

umum, persuratan, kearsipan

dan rumah tangga

32 Persentase ketersediaan

pedoman persuratan dan

kearsipan

34 Kebijakan Pengelolaan,

pemeliharaan dan

pemusnaah arsip

sesuai batas retensi

arsip

34 Pengelolaan, pemeliharaan dan

pemusnaah arsip sesuai batas

retensi arsip

33 Ketepatan dan kecepatan

pendistribusian surat masuk

dan keluar dalam hari

35 Penyusunan SOP

pendistribusian surat

masuk dan keluar

dalam hari

35 Pengadaaan sistem informasi

persuratan (SISURAT)

34 Persentase ketepatan dan

kecepatan penyusutan dan

usul penghapusan arsip

36 Penyusunan SOP

penyusutan dan usul

penghapusan arsip

36 Ketepatan dan kecepatan

penyusutan dan usul

penghapusan arsip

35 Persentase kecepatan dan

ketepatan waktu pelayanan

kebersihan, keamanan,

keindahan, ketertiban dan

kenyamanan kantor

37 Perekrutan tenaga

kontrak sebagai tenaga

pelayanan kebersihan,

keamanan, keindahan,

ketertiban dan

kenyamanan kantor

37 Kebersihan kantor dan

halaman, tenaga pengamanan,

dan tenaga sopir

36 Persentase kecepatan dan

ketepatan waktu layanan

pimpinan terhadap tamu

lembaga

38 Peningkatan layanan

terhadap tamu lembaga

38 Menyusun SOP layanan

keprotokoleran penerimaan

tamu lembaga

37 Persentase ketersediaan data

penerimaan tamu

39 Peningkatan layanan

hukum dan humas

39 Menyusun SOP layanan hukum

dan humas

4 Meningkatkan pelayanan

administrasi umum

3 Meningkatkan pelayanan

adminstrasi kepegawaian

4 Melaksanakan

manajemen yang

profesional dalam

mengelola perguruan

tinggi

4 Meningkatkan kapasitas

institusi pendidikan sesuai

standar Nasional baik

kelembagaan maupun

sarana prasarana secara

berkesinambungan

Page 106: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN

38 Persentase kecepatan dan

ketepatan pelayanan rapat

dinas, upacara, wisuda dan

seminar

40 Kebijakan pelaksanaan

kecepatan dan

ketepatan pelayanan

rapat dinas, upacara,

wisuda dan seminar

40 Pelaksanaan rapat dinas,

upacara, wisuda dan seminar

39 Persentase ketersediaan

himpunan peraturan

perundang-undangan yang

mendukung pelaksanaan

tugas lembaga

41 Mendokumentasikan

himpunan peraturan

perundang-undangan

yang mendukung

pelaksanaan tugas

lembaga

41 Tersediaan himpunan

peraturan perundang-undangan

yang mendukung pelaksanaan

tugas lembaga

40 Persentase ketersediaan

struktur organisasi dan

tatalaksana

42 Peningkatan layanan

organisasi dan tata

laksana

42 Menyusun dan

mendistribusikan struktur

organisasi dan tatalaksana ke

Jurusan dan Prodi

41 Rasio bandwidth per user

(mahasiswa, dosen dan

karyawan)

43 Pemantapan

penggunaan layanan

SIM akademik dan non

akademik

43 Optimalisasi layanan SIM

akademik dan non akademik

42 Persentase pemanfaatan SIM

akademik dan non akademik

44 Kebijakan Penambahan

peralatan IT untuk

percepatan

penambahan layanan

SIM keuangan,

administrasi umum

dan BMN

44 Penambahan peralatan IT

untuk percepatan penambahan

layanan SIM keuangan,

administrasi umum dan BMN

43 Kecepatan pengumuman nilai

ujian melalui SIAKAD

45 Penggunaan program

SIAKAD pada

pengumuman nilai

ujian

45 Pengumuman nilai ujian

melalui SIAKAD

Meningkatkan

kerjasama kemitraan

dengan lembaga,

perguruan tinggi,

kabupaten/ kota, dan

lembaga donor asing

termasuk PT asing

untuk meningkatkan

kompetensi mahasiswa

dan dosen serta

lembaga.

1 Memperluas jejaring kerjasama

dengan membuat nota

kesepahaman (MoU)

4 Meningkatkan pelayanan

administrasi umum

5 Pengembangan Sistem

Informasi dan Teknologi

(TIK)

Meningkatkan program

kemitraan antar lembaga

dalam bidang penelitian

dan Pengabmas

1 Jumlah MoU yang

dilaksanakan institusi tiap

tahun

15 Mengembangkan

kemitraan dengan

berbagai institusi

pengguna baik

nasional, dan

international dalam

rangka memperluas

pasar kerja.

5 Terlaksananya

Pengembangan kemitraan

dengan institusi pendidikan

tinggi kesehatan atau

lembaga lainnya yang

sinergis dan pemerintah

daerah

1

4 Melaksanakan

manajemen yang

profesional dalam

mengelola perguruan

tinggi

4 Meningkatkan kapasitas

institusi pendidikan sesuai

standar Nasional baik

kelembagaan maupun

sarana prasarana secara

berkesinambungan

Page 107: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN

Monev ruang lingkup

kegiatan jejaring

dengan mitra

2 Program Monev ruang lingkup

kegiatan jejaring dengan mitra

2 Jumlah wadah alumni yang

aktif

2 Meningkatkan

partisipasi alumni

dalam penyerapan

lulusan di pasar kerja

3 Program Tahunan Kegiatan

Alumni

3 Tersedianya Wadah Pusat

Karir alumni

3 Pembentukan Wadah

Pusat Karir Alumni

yang mampu

memberikan informasi

lowongan kerja untuk

alumni

4 Wadah Pusat Karir Alumni yang

mampu memberikan informasi

lowongan kerja untuk alumni

4 Terbentuknya forum

kerjasama dengan OP

4 Membentuk forum

pengembangan dan

pendayagunaan lulusan

dengan organisasi

profesi

5 Pengembangan forum dan

pendayagunaan lulusan dengan

organisasi profesi

1 Ratio dosen dibanding

mahasiswa 1 : 20

1 Peningkatan kualitas

kompetensi dan

keahlian dosen

1 Penambahan jumlah tenaga

pendidik sesuai bidang keahlian

2 Persentase dosen bergelar

doktor/berkualifikasi S-3

2 Mapping pendidikan

lanjut tenaga dosen ke

pendidikan S-3

2 Program pendidikan lanjut bagi

dosen

3 Jumlah dosen yang mengikuti

pelatihan dan kegiatan ilmiah

lainnya di luar Prodi

3 Mapping tenaga dosen

yang mengikuti

pelatihan dan kegiatan

ilmiah lainnya diluar

prodi

3 Pelatihan tenaga pendidik

pelatihan dan kegiatan ilmiah

lainnya diluar prodi

4 Persentase dosen yang

memiliki sertifikat pendidik

4 Pelatihan kompetensi

dan sertifikasi dosen

4 Sertifikasi dosen

5 Jumlah kegiatan ilmiah;

pelatihan, workshop,

lokakarya, seminar dan

sejenisnya yang di laksanakan

prodi

5 Pengalokasian

anggaran dan waktu

untuk kegiatan

kegiatan ilmiah;

seminar, lokakarya,

dan sejenisnya

5 Menyelenggarakan kegiatan

ilmiah; seminar, lokakarya, dan

sejenisnya

6 Jumlah pusat unggulan 6 Membentuk pusat-

pusat studi unggulan di

Jurusan

6 Pembentukan pusat-pusat studi

unggulan di masing-masing

program studi

2

Meningkatkan program

kemitraan antar lembaga

dalam bidang penelitian

dan Pengabmas

1 Jumlah MoU yang

dilaksanakan institusi tiap

tahun

1

Meningkatkan peran

alumni dan organisasi

profesi

5 Mengembangkan

kemitraan dengan

berbagai institusi

pengguna baik

nasional, dan

international dalam

rangka memperluas

pasar kerja.

5 Terlaksananya

Pengembangan kemitraan

dengan institusi pendidikan

tinggi kesehatan atau

lembaga lainnya yang

sinergis dan pemerintah

daerah

1

6 Meningkatkan

Sumber Daya

Manusia, sarana

prasarana sesuai

standar nasional

pendidikan tinggi

6 Meningkatkan kuantitas

dan kualitas sumber daya

manusia baik pendidikan

dan kependidikan

1 Meningkatkan

kemampuan tenaga dosen

sesuai keahlian dan

kompetensi

Page 108: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN

7 Jumlah tenaga kependidikan

yang mengikuti pelatihan dan

kegiatan ilmiah lainnya di luar

Prodi

7 Mapping tenaga

kependidikan yang

mengikuti pelatihan

dan kegiatan ilmiah

lainnya diluar prodi

7 Pelatihan tenaga kependidikan

pelatihan dan kegiatan ilmiah

lainnya diluar prodi

8 Ratio tenaga kependidikan

dengan mahasiswa

8 Peningkatan kualitas

kompetensi tenaga

kependidikan

8 Penambahan jumlah tenaga

kependidikan sesuai bidang

keahlian

7 Jumlah tenaga kependidikan

yang memiliki sertifikat

keahlian

9 Pengembangan tenaga

kependidikan yang

memiliki sertifikat

keahlian

9 Pelatihan dan Pendidikan

Jabatan Fungisonal selain

dosen (PLP, Arsiparis, Analisis

kepegawaian, PBJ)

8 Persentase penggunaan

sarana dan prasarana fisik

kampus

10 Pengembangan sarana

dan prasarana

pembelajaran

10 Penambahan alat laboratorium

9 Rasio bahan pustaka terhadap

mahasiswa

11 Pengalokasian

anggaran untuk

Penambahan buku

perpustakaan

11 Penambahan buku

perpustakaan

10 Lama layanan perpustakaan 12 Penyediaan fasilitas

layanan perpustakaan

terpadu

12 Penambahan alat bantu belajar

mengajar

4 Rasio luas ruang

laboratorium dengan jumlah

mahasiswa

13 Pengalokasian

anggaran untuk

Pembangunan

Laborarorium/Perpusta

kaan Terpadu

13 Pembangunan

Laborarorium/Perpustakaan

Terpadu

5 Persentase Kecukupan alat

dan bahan untuk setiap

praktikum mata kuliah

14 Pengisisan aplikasi

Apkal oleh semua

jurusan/prodi

14 Standarisasi jumlah dan sarana

laboratorium

6 Persentase kecukupan sarana

penunjang ruang laboratorium

15 Pengisisan aplikasi

Apkal oleh semua

jurusan/prodi

15 Standarisasi jumlah dan sarana

laboratorium

7 Rasio luas ruang kelas

dengan jumlah mahasiswa

16 Pembanguan ruang

kelas baru

16 Proporsional anggaran untuk

kegiatan penunjang pendidikan

8 Rasio luas ruang perkantoran

dengan jumlah tenaga

administrasi

17 Pengendalian ASET

sarana dan prasarana

17 Proposional luas ruang kelas

dengan jumlah tenaga

administrasi

9 Rasio luas ruang dosen

dengan jumlah tenaga dosen

18 Pengendalian ASET

sarana dan prasarana

18 ProposionalRasio luas ruang

dosen dengan jumlah tenaga

dosen

6 Meningkatkan

Sumber Daya

Manusia, sarana

prasarana sesuai

standar nasional

pendidikan tinggi

6

2 Meningkatkan

kemampuan tenaga

kependidikan sesuai

keahlian dan kompetensi

Meningkatkan kuantitas

dan kualitas sumber daya

manusia baik pendidikan

dan kependidikan

3 Meningkatkan kuantitas

dan kualitas sarana

prasarana sesuai

perkembangan IPTEK.

Page 109: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PERIODE TAHUN 2015 … · 2015-2019; b. bahwa seiring berjalannya waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2015 -2019, telah direvisi mengikuti

INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN

10 Rasio luas ruang ibadah

dengan jumlah mahasiswa

19 Pengendalian ASET

sarana dan prasarana

19 Proposional Rasio luas ruang

ibadah dengan jumlah

mahasiswa

11 Rasio luas ruang toilet

dengan jumlah mahasiswa

20 Pengendalian ASET

sarana dan prasarana

20 Proposional Rasio luas ruang

toilet dengan jumlah mahasiswa

12 Persentase kelas dengan

fasilitas IT

21 Pengendalian ASET

sarana dan prasarana

21 Proposional Persentase kelas

dengan fasilitas IT

22 Pemeliharaan sarana gedung

dan halaman

23 Pemeliharaan sarana

prasarana perkantoran

14 Tersedianya dokumen

kebijakan umum

penyelengaraan kelembagaan

23 Pelaksanaan

manajemen lembaga

yang bersih dari

korupsi dan tindak

gratifikasi

24 penegakkan aturan jaga diri

jaga teman dan jaga Kemenkes

15 Opini WTP oleh BPK Penyusunan Dokumen

dalam rangka WTP

25 Kesuapan meraih opini WTP

16 Penilaian LAKIP Pembentukan Tim

Lakip dan Sakip

26 Penyusunan LAKIP

27 Penyusunan LAKIP sesuai

standar pelaporan kinerja

institusi layanan publik

28 Pembentukan Satgas SPIP

18 Persentase pengendalian dan

pencegahan tindak korupsi

dan gratifikasi

26 Penetapan unit

pencegahan tindak

korupsi dan

pengendalian gratifikasi

29 Pembentukan unit pencegahan

tindak korupsi dan

pengendalian gratifikasi

27 Meningkatkan status

akreditasi program

studi menjadi A

sehingga bisa

mendirikan prodi DIV,

Profesi dan Prodi

Magister saint terapan

30 Akreditasi LAM-PT KES/BAN-PT

masing-masing program studi

Mengembangkan program

studi baru ke jenjang

sarjana terapan, profesi

dan magister saint terapan

sesuai kebutuhan

masyarakat

6 Meningkatkan

Sumber Daya

Manusia, sarana

prasarana sesuai

standar nasional

pendidikan tinggi

6

19 Jumlah pendidikan sarjana

saint terapan , profesi dan

magister terapan yang

terwujud

Desk SAKIP17

Meningkatkan kuantitas

dan kualitas sumber daya

manusia baik pendidikan

dan kependidikan

3

4

5

Meningkatkan kuantitas

dan kualitas sarana

prasarana sesuai

perkembangan IPTEK.

Mewujudkan good

governance dalam sistem

manajemen kelembagaan

13

25 Pembentukan Tim

Lakip dan Sakip

24

Persentase anggaran untuk

pengadaan penunjang

pembelajaran

22 Penyusunan anggaran

sesuai kebutuhan

dengan berpedoman

pada Renstra