Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

62
Dr, Jane Soepardi DIREKTUR BINA KESEHATAN ANAK KEMENTERIAN KESEHATAN RI disampaikan pada: Annual Scientific Meeting (ASM) Universitas Gadjah Mada, 6 Maret 2015

description

Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI)

Transcript of Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Page 1: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Dr, Jane Soepardi

DIREKTUR BINA KESEHATAN ANAK

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

disampaikan pada:

Annual Scientific Meeting (ASM)

Universitas Gadjah Mada, 6 Maret 2015

Page 2: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Kerangka Penyajian

1. Latar belakang ilmiah

2. Pelajaran dan Pengalaman

3. Program dan kebijakan

Page 3: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Latar belakang ilmiah

1

Page 4: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

PERILAKU LINGKUNGAN

PELAYANAN

KESEHATAN

STATUS

KESEHATAN

Page 5: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Tumbuh Kembang

Bertambah: fungsi / kemampuan

Sensorik (dengar, lihat, raba, rasa, cium)

Motorik (gerak kasar, halus)

Komunikasi / berbahasa

Kognitif (pengetahuan, kecerdasan)

Emosi - sosial

Kemandirian

PERKEMBANGAN

PERTUMBUHAN

Bertambah: ukuran fisik dan struktur tubuh

Diukur: berat badan,

panjang/tinggi badan,

lingkar kepala

OTAK

Page 6: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Pertumbuhan fisik

HORMON PERTUMBUHAN

(GROWTH HORMON)

18-25 th

Perlu asupan cukup gizi mikro dan makro

Page 7: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Micronutrient

Air/ hari

Anak 5 th: 1L

18 th ke atas: 2L

Macronutrient

KOMPOSISI

?

10 am 4 pm

7 am, 1 pm, 7 pm

Page 8: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Pilihan Karbohidrat

Padi

Gandum (roti,

mie)

Jagung

glucose Energy

cholesterol

Mengantuk

Sulit konsentrasi

Ubi

Ketela

Kentang

I Maltosa

Page 9: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

MIKRONUTRIEN KELOR (MORINGA)

Hasil penelitian kimia analisis:

daun kelor mempunyai nilai gizi cukup tinggi,

dalam 100 g mengandung:

Protein 24,27%; Fe 26,79 mg; Vitamin C: 414,13 mg

Vitamin A: 24916,85 IU; Ca 1249,25 mg; K 0,09%;

Bubuk Kelor

Daun Kelor

Page 10: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Defisiensi Gizi Mikro

IBU HAMIL ANAK LAHIR Besi : Anemia + poluisi….autisme

Zinc: Aborsi, Kelainan kongenital

Premature, BBLR

Vit A: Rabun

Folic Acid: Anemia neural tube defects

Vit D: Diabetes type I, asthma

schizophrenia.

o Iodine: Goiter Lahir mati, aborsi,

retardasi mental, cretin,

kelainan kongenital, tuli

o Calcium: Hypertension. premature

Preecclampsia,

o Magnesium: Premature, BBLR,

MULTIPLE STUNTING

AKI AK

B

Page 11: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Perbedaan

Komponen ASI Susu Sapi Susu Formula

Protein Jumlah tepat

Mudah dicerna

Terlalu banyak

Sulit dicerna

Jumlah dikurangi

Kualitas spt sapi

Lemak Ada asam lemak esensial Tidak ada asam

lemak esensial

Tidak ada lipase

Ditambahkan asam

lemak esensial

Tidak ada lipase

Karbohidrat Banyak laktosa

Oligosakarida (anti-infeksi)

Sedikit laktosa

Oligos tak cocok

Laktosa+sukrosa

Kurang oligos

Vitamin dan

mineral

Adekwat jika ibu gizi cukup Zat besi, Vit A, C

rendah,

Ditambahkan

vit/mineral, cukup

Faktor anti

infeksi

IgA, laktoferin, lysozim, sel-sel

Lipase untuk cerna,

hancurkan envelope virus

Hep C

Tidak ada Tidak ada

Faktor

pertumbuhan ada Tidak ada Tidak ada

DIT. BINA GIZI KEMENKES RI

Page 12: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Kompetisi micronutrient calcium

janin-ibu berakibat preeclampsia

Umur ibu

Page 13: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Jarak anak vs Kematian Neonatal

4 tahun

BKKBN

3 tahun

2 tahun

2 tahun 3 tahun

4 tahun

Page 14: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

14

KEGIATAN

TERSTRUKTUR

TEMPERAMEN

BERISIKO

KETERPAJANAN

TERHADAP

PORNOGRAFI

LINGKUNGAN HIDUP

YANG NEGATIF

TEMAN SEBAYA

YANG

NEGATIF

PENGETAHUAN

SEKS DAN

NARKOBA

SIKAP

PERMISIF

PERILAKU

ANTARA PERILAKU

BERISIKO

DETERMNASI

DIRI

0,06

0,07

P=0,45, L=0,42

0,25

0,26

0,52

-0,21

L=-0,31, P=-0.62

0,11

0,76

0,47

0,39

0.15

0,32

0,05 -0.10

T,P=0,13, L=0.05

FAKTOR

NEGATIF DALAM

KELUARGA

FAKTOR

POSITIF DALAM

KELUARGA

SOSEK

KELUARGA

PERBEDAAN MODEL STRUKTURAL PERILAKU BERISIKO TERTULAR HIV

PADA REMAJA PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI

Page 15: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Dampak pornografi berpotensi menimbulkan kerusakan

otak melebihi bahaya narkoba.

Adiksi narkoba dapat merusak tiga bagian otak sementara

adiksi pornografi merusak lima bagian otak (bagian lobus

Frontal, gyrus Insula, Nucleus Accumbens Putamen,

Cingulated dan Cerebellum) yang berperan di dalam

kontrol perilaku yang menimbulkan perbuatan berulang –

ulang terhadap pemuasan seksual

(Dr Donald Hilton Jr, dokter ahli bedah syaraf AS).

PORNOGRAFI

Page 16: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Pelajaran dan Pengalaman

Mencapai target MDGs

2

Page 17: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Pemeriksaan

Kehamilan

Pelayanan

Kes balita

•Penjaringan

•Bln Imunisasi Anak

Sekolah

•Upaya Kes Sklh

•PMT

Pendekatan

Continuum of Care

Pelayanan

Kes Nifas &

Neonatal

Pelayanan

Kes Bayi

Pelayanan

bagi anak SD

Pelayanan bagi anak

SMP/A & remaja

•P4K

•Buku KIA

•ANC terpadu

•Kelas Ibu Hamil

•Fe & asam folat

•PMT ibu hamil

•TT ibu hamil

• Inisiasi Menyusu Dini

•Vit K 1 inj

• Imunisasi Hep B

•Rumah Tunggu

•Kemitraan Bidan Dukun

•KB pasca persalinan

•PONED-PONEK

•ASI eksklusif

• Imunisasi dasar

lengkap

•Pemberian makan

•Penimbangan

•Vit A

•MTBS

• Pemantauan stimulasi pertumbuhan

& perkembangan Pelayanan

PUS & WUS

Lansia

• Kualitas

• Degenerasi

• Kespro remaja

• Konseling:

Gizi HIV/AIDS,

NAPZA dll

• Fe

• Konseling

• Pelayanan KB

• PKRT

Kesehatan Kerja

& Olahraga

Sangat

fragmented

Page 18: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

BEBAN PENYAKIT DI INDONESIA

56% 37%

7%

1990

Cedera Penyakit

menular

Penyakit

tidak

menular

43%

49%

8%

2000

Penyakit

tidak

menular

Cedera Penyakit

menular

33%

58%

9%

2010

Cedera Penyakit

menular

Penyakit

tidak

menular

Sumber IHME: 2010 18

Page 19: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

SEPULUH FAKTOR RESIKO TERTINGGI

Sepuluh Faktor Resiko Utama dengan

Beban yang ditimbulkan DALYs share

Pola makanan yang tidak baik/beresiko 10.7%

Tekanan darah tinggi 10.0%

Merokok 8.3%

Pencemaran udara dalam rumah tangga 5.9%

Kadar Glukosa Darah Puasa tinggi 4.7%

Aktifitas fisik yang tidak memadai 3.1%

Pekerjaan yang beresiko tinggi 2.9%

Index massa tubuh 2.8%

Kekurangan zat besi 2.4%

Penyalah gunaan obat 2.1%

Sumber International Health Metric Evaluation, 2010

19

Page 20: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Proporsi Penduduk ≥ 10 tahun yang

Kurang Konsumsi Sayur-Buah menurut Provinsi

2007-2013

93,6

93,5

80,0

84,0

88,0

92,0

96,0

100,0

2007 2013

? ? ?

?

?

? ?

Page 21: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Proporsi Penduduk mengkonsumsi

Produk Mie Instant menurut Frekuensi dan Umur, 2013

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 -49 50 -54 55 -59 60 -64 65 +

15,4 15,0 13,8 12,1 10,8 9,5 8,4 8,1 6,6 6,2 5,3 4,8

35,6 34,5 34,1 32,0 29,3 28,1 26,6 24,5 23,7 21,2 20,0 17,7

39,6 39,3 39,4 41,0

43,0 43,1 43,0 42,6 41,5

40,5 40,1 36,3

7,9 9,1 10,2 12,1 13,8 15,7 16,8 18,6 20,3 22,9 23,4 25,6

1,6 2,0 2,5 2,9 3,1 3,6 5,1 6,2 7,9 9,3 11,2 15,7

Umur (Tahun)

≥1 kali per hari; 3 - 6 kali per minggu; 1 - 2 kali per minggu;

< 3 kali per bulan Tidak pernah

Page 22: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

ANUNG utk PAUDHI MAKASSAR 2014 22

STATUS GIZI BALITA 2005 - 2013

Page 23: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Riskesdas 2007 :

Usia

6-14 th : 1,1% kelainan refraksi;

0,2% kebutaan

5-9 th : 21,6% masalah kes gigi & mulut

10-14 th : 20,6% masalah kes gigi & mulut

>15 th : 14,8% kurus; 10,3% obesitas

<14 th : 9,8% anemi

> 15 th : 19,7% anemi (laki2);

13,1% anemi (perempuan)

15-24 th : 8,0% obesitas

15-17 th : Hipertensi

Hasil pemeriksaan tinja pada anak SD/MI tahun 2002-

2009 di 398 SD/MI yg tersebar di 33 Provinsi : rata-rata

prevalensi cacingan : 31,8%

Page 24: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

24

No Indikator Acuan

Dasar

Capaian

Terakhir

Target

2015

Sumber Data

1. Prevalensi Balita dengan Berat

Badan Rendah

31,00%

(1989)*

19,60%

(2013)**

15,50%

*BPS, Susenas

** Kemenkes

Riskesdas

2 Prevalensi Balita Gizi Buruk 7,20%

(1989)*

5,70%

(2013)**

3,60%

3 Prevalensi Balita Gizi Kurang 23,80%

(1989)*`

13,90%

(2013)

11,90%

4 Proporsi Penduduk dengan

asupan kalori dibawah tingkat

konsumsi minimum

-1400 kkal/kapita/hari 17,00%

(1990)

19,04%

(2013)

8,50%

BPS, Susenas - 2000 kkal/kapita/hari 64,21%

(1990)

68,25%

(2013)

35,2%

TARGET 1 C. MENURUNKAN HINGGA SETENGAHNYA PROPORSI PENDUDUK YANG MENDERITA KELAPARAN

Page 25: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

178 Million Children Under 5 Suffer from Stunting

Prevalence of

Stunting

•PAPER 1 Source : The Lancet Maternal and Child Undernutrition Series (2008)

37.2%

Page 26: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Capaian Indikator Tahun 2010 s/ 2013

26

Page 27: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

INDIKATOR ACUAN DASAR (1991)

CAPAIAN TERAKHIR

(SDKI 2012)

TARGET MDGS 2015

4.1. Angka Kematian Balita per 1000 KH

97 40 32

4.2. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 KH

68

32 23

4.2.a. Angka Kematian Neonatal per 1000 KH

32 19 14

27

TARGET 4A. MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN BALITA HINGGA 2/3 DALAM KURUN WAKTU 1990 - 2015

Sumber : SDKI 2012

Page 28: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

23/1000 LB

MDG

s

Page 29: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

14/1000 LB

MDG

s

Page 30: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

32/1000 LB

MDG

s

Page 31: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL (0-28 HARI)

Page 32: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Dibanding tahun 2007 terjadi peningkatan bumil KEK

Page 33: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Masalah pada remaja Indonesia

Women Reseach Institute :

Tahun 2011, 18.915 kelahiran di Kab Lombok Tengah, 10% remaja perempuan usia

14-19 tahun

Kab. Gunung Kidul, pernikahan dini di KUA : 2010 .. 80 perkawinan

2011 ..145 perkawinan

Penelitian Australian National University (ANU) & Puslitkes UI th 2010/2011 di Jakarta,

Tangerang dan Bekasi:

Dari 3006 responden usia 17-24 th, 20,9% mengaku pernah hamil dan

melahirkan sebelum menikah

Komnas Perlindungan Anak : Survey th 2012 di 12 Kota besar

pada 14.726 anak SMP dan SMA :

- 93,7% remaja mengaku pernah berhubungan seks pranikah

- 21,2% remaja mengaku pernah melakukan aborsi akibat seks pranikah

Page 34: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

INDIKATOR Acuan Dasar

Capaian Terakhir*)

(2012)

Target (2015)

5.1. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100,000 kelahiran hidup :

390 (1991)

359 (SDKI 2012)

102

5.2. Pertolongan Persalinan oleh Nakes Terlatih :

40.70% (1992)

83,1% (SDKI 2012)

90%

sumber : SDKI 2012

MDG 5 TARGET 5A : MENGURANGI ¾ ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) DALAM KURUN WAKTU 1990 & 2015

34

Page 35: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Trends in estimate of MMR 1990 - 2013 by Country

country

MMR average % annual change in MMR

between 1995 - 2013

1990 1995 2000 2005 1013

India 560 460 370 280 190 - 4.5

Indonesia 430 360 310 250 190 -3.5

Thailand 42 37 40 34 26 -2

Page 36: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

TARGET 5B : AKSES SEMESTA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI TAHUN 2015

36

INDIKATOR Acuan Dasar Capaian Terakhir

Target

(2015)

5.3. Tingkat pemakaian kontrasepsi/

Contraceptive Prevalence Rate (CPR) wanita

yg menikah usia 15-49, metode modern:

47.10%

(SDKI 1991)

57,9%

(SDKI 2012) 65%

5.5. Cakupan pelayanan Antenatal

• Kunjungan pertama

• Kunjungan minimal 4 kali

75.00%

(SDKI 1991)

56.00%

(SDKI 1991)

95,7 %

(SDKI 2012)

73,5 %

(SDKI 2012

95%

90%

5.6. Unmet need KB : 12,7 %

(SDKI 1991)

11,4 %

(SDKI 2012) 5%

36 sumber : SDKI 2012

Page 37: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

PENYEBAB KEMATIAN IBU DI INDONESIA

Sumber : Data Rutin Direktorat Bina Kesehatan Ibu 2012-2013

Page 38: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Program dan Kebijakan

3

Page 39: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

RPJMN I

2005 -2009

Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif bergerak ke arah

promotif, preventif sesuai kondisi dan kebutuhan

Bangkes

diarahkan untuk

meningkatkan

akses dan mutu

yankes

Akses

masyarakat thp

yankes yang

berkualitas telah

lebih

berkembang dan

meningkat

Akses

masyarakat

terhadap yankes

yang berkualitas

telah mulai

mantap

Kes masyarakat

thp yankes

yang

berkualitas

telah

menjangkau

dan merata di

seluruh wilayah

Indonesia

RPJMN II

2010-2014

RPJMN III

2015 -2019

RPJMN IV

2020 -2025

KURATIF-

REHABILITATIF

PROMOTIF - PREVENTIF

39

7. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Page 40: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

SISTEM KESEHATAN NASIONAL SEBAGAI

LANDASAN PIKIR RPJMN 2015-2019

(Perpres No 72/2012)

40

1

6

2

3

4

7

5

Page 41: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Kebijakan dan strategi

DITJEN GIZIKIA 2014 41

1. Perkuat Infrastruktur:

legal aspect, NSPK, algorithme, bangun system SOP,

evidence based policy making,

2. Perkuat Managemen: SP2TP, SIKDA, eHealth

Information for action, evidence based planning and

budgeting, knowledge management, supervisi checklist

3. Meningkatkan kualitas pelayanan: Surveillance, Audit

4. Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Program:

School feeding, Revitalisasi UKS, Introduksi vaksin

baru, costing, CEA analysis

Page 42: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Performance on selected essential newborn care indicators

1. SDM

Page 43: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

UU Kesehatan no 36/2009

Bab V

Bagian I Tenaga Kesehatan

Pasal 27 Tenaga kesehatan berhak atas imbalan dan perlindungan hukum dalam menjalankan tugas sesuai profesinya. Perlindungan hukum: KUHP pasal 50: karena menjalankan UU

KUHP pasal 51: karena menjalankan perintah atasan

6. Managemen Kesehatan: regulasi kesehatan, sistem informasi kes

Page 44: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

One Health Tool Usia Anak Penyebab

kematian

Intervensi Efektifitas

Neonatal Diare 1 ORS 0,93

Sepsis 2 Kehamilan: Deteksi dan Terapi sifilis 0,97

3 Clean post natal 0,4

4 Oral Antibiotik 0,28

5 Antibiotik Injeksi 0,65

6 Perawatan pendukung yang komprehensif 0,8

Pneumonia 4 Oral Antibiotik 0,42

5 Antibiotik Injeksi 0,75

6 Perawatan pendukung yang komprehensif 0,9

Asfiksia 6 Perawatan pendukung yang komprehensif 0,05

Prematur 7 Menjaga suhu tubuh 0,2

8 Kangaroo Mother care 0,51

6 Perawatan pendukung yang komprehensif 0,28

Tetanus 9 Kehamilan: TT 0,94

3 Clean post natal 0,4

Kongenital 10 Suplemen/fortifikasi asam folat 0,35

Lainnya 6 Perawatan pendukung yang komprehensif 0,1

3. LITBANG

Page 45: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

EVIDENCE BASED POLICY MAKING-

FRAMEWORK

KELOMPOK

KERJA

TAG

LSM

ACADEMIA

litbang SEKRETARIAT

Eselon III

MENTERI

DEVELOPMENT

PARTNERS

Page 46: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Direktorat Bina Kesehatan Anak

Direktorat Jenderal Bina Gizi dan

Kesehatan Ibu dan Anak

Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia

2012

IDAI

NSPK

Page 47: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

TOO

LS

Page 48: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Indikator terpilih:

1. Terdapat dokter atau bidan atau perawat

2. Tersedia pedoman APN atau Manajemen asfiksia

3. Tersedia timbangan bayi

4. Tersedia tetrasiklin salap mata

5. Tersedia vit K inj

6. Tersedia HB Uniject

Page 49: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Sebesar 27,3% puskesmas memiliki index 100% atau memiliki 6 jenis sarana pelayanan

kesehatan neonatus essensial

,0%

5,0%

10,0%

15,0%

20,0%

25,0%

30,0%

35,0%

40,0%

45,0%

50,0%

DI A

ceh

Sum

ater

a U

tara

Sum

ater

a B

arat

Ria

u

Jam

bi

Sum

ater

a Se

lata

n

Be

ngk

ulu

Lam

pu

ng

Ban

gka

Be

litu

ng

Ke

pu

lau

an R

iau

DK

I Jak

arta

Jaw

a B

arat

Jaw

a Te

nga

h

DI Y

ogy

akar

ta

Jaw

a Ti

mu

r

Ban

ten

Bal

i

Nu

sa T

engg

ara

Bar

at

Nu

sa T

engg

ara

Tim

ur

Kal

iman

tan

Bar

at

Kal

iman

tan

Ten

gah

Kal

iman

tan

Sel

atan

Kal

iman

tan

Tim

ur

Sula

wes

i Uta

ra

Sula

wes

i Te

nga

h

Sula

wes

i Sel

atan

Sula

wes

i Te

ngg

ara

Go

ron

talo

Sula

wes

i Bar

at

Mal

uku

Mal

uku

Uta

ra

Pap

ua

Bar

at

Pap

ua

Ind

on

esi

a

27,3%

Siap neonatal essensial

Page 50: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Index kesiapan pelaksanaan kesehatan neonatus

essensial

Rata rata puskesmas memiliki 5 dari 6 sarana pelayanan kesehatan

neonatus essensial (75,5%); terlangka adalah ketersediaan tetrasiklin salap

mata(55,2%)

,0%

20,0%

40,0%

60,0%

80,0%

100,0%

120,0%

Indes neonatus essensial SDM Pedoman Neonatal esessensial timbangan bayi tetrasiklin salap mata Vit K inj Hb Uniject

Page 51: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Sumber Risfaskes 2011, Lap Rutin 2012

Page 52: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015
Page 53: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

SISTEM INFORMASI KESEHATAN

(HIS)

CENTER

FOR

DATA

INST DG DG IT

GEN

PHO

DHO

PHC

HOSP

CENTER FOR DATA

INST DG DG SET

GEN

PHO

DHO

HOSP

PHC

Aim to HOSP

HOSP

Fragmented

PRIVATE NGOs

Integrated

IT

GEN

SET

GEN

Page 54: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Trend Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita vs Kematian Balita menurut Sebab, 2007 - 2013

Page 55: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

http://www.healthmetricsandevaluation.org/gbd/visualizations/gbd-cause-patterns

94,6 95,26 95,71 96,38

60,50

84,4 84,78 87,4

89,74

55,19

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

120,0

2009 2010 2011 2012 2013*

Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu 2009-2013*

K1 PN

*data per Agust

Trend Cakupan Pelayanan Ibu vs Kematian Kelompok umur 15 – 49 tahun menurut Sebab,

2007 - 2013

Page 56: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Indonesia

Infant mortality rate

*IDN_LT_North_Infant mortality rate_BASED ON U5MR DEFAULT NEW_2012.5 - Total

DHS: year 2012

26/1,000 LB

www.childmortality.org

Counting down Group – Inter Agency Mortality Estimate IGME

198 countries

MDG target 2015

23/1,000 LB

55,2% kematian bayidisebabkan oleh diare dan pneumonia

Diare; 31,4

Pnemonia; 23,8

Meningitis/ensefalitis; 9.3

Kelainan saluran pencernaan; 6,4

Kelainan jantung

congenital dan hidrosefalus ; 5,8

Sepsis; 4,1

Tetanus; 2,9

Malnutrisi; 2,3 TB; 1,2

Campak; 1,2

Lain-lain; 11.6

55,2% infant

mortality

due to

diarrhea &

pneumonia

Infant cause of death (BHR 2007)

Page 57: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

• Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, Lanjut Usia dan Penyandang Cacat

• Bagian ke satu : Kesehatan ibu, bayi dan anak Bab VII

• Upaya pemeliharaan kesehatan bayi & anak harus ditujukan utk mempersiapkan generasi yg akan datang, yg sehat, cerdas & berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi & anak

Pasal 131 ay.1

• Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak anak masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan, dan sampai berusia 18 tahun

Pasal 131 ay.2

• Upaya pemeliharaan kes. bayi & anak menjadi tanggung jawab & kewajiban bersama bg org tua, keluarga, masyarakat & pemerintah, & pemerintah daerah

Pasal 131 ay.3

UU No. 36 thn 2009 tentang KESEHATAN

Page 58: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

58

• informasi cara memelihara dan merawat

kesehatan ibu dan anak, kebutuhan

gizinya

• UU no. 23/2002 Pasal 27 Pembuatan

akta kelahiran ... penelantaran bayi,

……..surat keterangan lahir

• catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin,

dan nifas)

• Deteksi dini ibu hamil melalui kegiatan

P4K (stiker)

• catatan kesehatan dan pertumbuhan

perkembangan anak (bayi baru lahir, bayi

dan anak balita)

Informasi

Hak

Tugas

Kewajiban

Page 59: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Rapor Kesehatanku

Tujuan: informasi

↗ akses peserta didik

layanan kesehatan

Informasi PHBS, kesehatan reproduksi layanan kesehatan hak anak

Instrumen pemantauan pembuktian

Hak

Tugas

Kewajiban

Page 60: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

KELUARGA

TPA, BKB, Pos PAUD

posyandu

SEKOLAH

PUSKESMAS

RS

SOP ALGORITHME

RR

???

Page 61: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

Pemeriksaan

Kehamilan

Persalinan,

nifas &

neonatal

Pelayanan

bagi bayi

Pelayanan

bagi balita

Pelayanan

bagi anak SD

Pelayanan bagi

anak SMP/A &

remaja

•Penjaringan

•Bln Imunisasi Anak

Sekolah

•Upaya Kes Sklh

•PMT

Lansia

Pendekatan

Continuum of Care

Pemeriksaan

Kehamilan

Persalinan,

nifas &

neonatal

Pelayanan

bagi bayi

Pelayanan

bagi balita

Pelayanan

bagi anak SD

Pelayanan bagi

anak SMP/A &

remaja

•P4K

•Buku KIA

•ANC terpadu

•Kelas Ibu Hamil

•Fe & asam folat

•PMT ibu hamil

•TT ibu hamil

• Inisiasi Menyusu Dini

•Vit K 1 inj

• Imunisasi Hep B

•Rumah Tunggu

•Kemitraan Bidan Dukun

•KB pasca persalinan

•PONED-PONEK

•ASI eksklusif

• Imunisasi dasar

lengkap

•Pemberian makan

•Penimbangan

•Vit A

•MTBS

• Pemantauan stimulasi pertumbuhan

& perkembangan Pelayanan

PUS & WUS

Lansia

• Kualitas

• Degenerasi

• Kespro remaja

• Konseling:

Gizi HIV/AIDS,

NAPZA dll

• Fe

• Konseling

• Pelayanan KB

• PKRT

4. PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

Page 62: Status Gizi Dan Kesehatan Anak Di Indonesia (Kemenkes RI) Januari 2015

PROGRAM GERAKAN FASILITAS

Usaha

Kesehatan

Sekolah (UKS)

•Penyediaan Makanan sehat Sekolah

Kesehatan Kerja •Penyediaan Makanan sehat

Pabrik, Kantor

Keluarga

Berencana

Cegah kehamilan berisiko Masyarakat

Penggerakan

masyarakat

Tanam buah dan sayur organik

Konsumsi makanan sehat: buah,

sayur dan ikan

Rumah, Sekolah,

Tempat usaha

Asuhan Mandiri memanfaatkan

Taman Obat Keluarga

POS

Stimulasi tumbuh kembang,

spiritual dan olah raga

POSYANDU,

PAUD