Pola - Pola Umum Korupsi

11
Rosenadia Fitri Andafi Niraata NIM. P07134114036 D-III Analis Kesehatan PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI (PBAK) POLA UMUM KORUPSI A. Penyuapan (Bribery) Berikut ini merupakan contoh dari pola umum korupsi yang temasuk penyuapan : 1. Kasus Penyuapan Akil Mochtar KPK menangkap Akil Mochtar terkait dengan dugaan menerima suap dalam penanganan gugatan pemilukada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah dan Kabupaten Lebak, Banten. Ia dan 5 orang lainnya resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Salah satunya dari kelima orang tersebut adalah Chairun Nisa, anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, bupati Gunung Mas Hambit Bintih, seorang pengusaha bernamaTubagus Chaeri Wardana yang juga adik kandung Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sekaligus suami dari Wali KotaTangerang Selatan Airin Rachmi Diany. Di ruang kerja Akil di gedung Mahkamah Konstitusi, penyidik KPK menemukan narkoba dan obat kuat pada saat dilakukannya penggeledahan. Barang

description

Pendidikan Budaya Anti KorupsiMateri : pola - pola umum korupsi beserta contoh kasusnya

Transcript of Pola - Pola Umum Korupsi

Rosenadia Fitri Andafi NiraataNIM. P07134114036D-III Analis Kesehatan

PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI (PBAK)POLA UMUM KORUPSI

A. Penyuapan (Bribery)Berikut ini merupakan contoh dari pola umum korupsi yang temasuk penyuapan :1. Kasus Penyuapan Akil MochtarKPK menangkap AkilMochtar terkait dengan dugaan menerima suap dalam penanganan gugatanpemilukadaKabupaten Gunung Mas,Kalimantan TengahdanKabupaten Lebak,Banten. Ia dan 5 orang lainnya resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Salah satunya dari kelima orang tersebut adalah Chairun Nisa, anggotaDPR RIFraksiPartai Golkar, bupatiGunung MasHambit Bintih, seorang pengusaha bernamaTubagus Chaeri Wardanayang juga adik kandungGubernurBantenRatu Atut Chosiyahsekaligus suami dariWali KotaTangerang SelatanAirin Rachmi Diany. Di ruang kerja Akil di gedungMahkamah Konstitusi, penyidik KPK menemukan narkoba dan obat kuat pada saat dilakukannya penggeledahan.Barang bukti tersebut langsung diserahkan ke pihak kepolisian dan ditangani pihakBNN.PresidenSusilo Bambang Yudhoyonoresmi memberhentikan Akil Mochtar dari posisi Ketua Mahkamah Konstitusi setelah menggelar pertemuan dengan beberapa pimpinan lembaga tinggi negara.

2. Kasus Penyuapan Rudi RubiandiniRudi Rubiandini, kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus penyuapan. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menjelaskan Rudi dan seseorang berinisial A dijerat Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi karena menerima uang suap. Sementara seseorang berinisial S, dijerat dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana selaku pihak yang memberi suap. Ketiganya langsung ditahan, usai menjalani pemeriksaan. KPK melakukan penggeledahan di rumah A dan Rudi. Di rumah Rudi, KPK menemukan uang senilai $90 ribu dan S$127 ribu. Sedangkan di rumah A, KPK menemukan uang senilai $200 ribu.S, petinggi di suatu perusahan berinisial KOPL, selaku pemberi suap, diduga menyerahkan uang suap sebesar US$400 ribu kepada A di City Plaza untuk diserahkan kepada Rudi di rumahnya, Jl. Brawijaya VIII, Jakarta Selatan. Pada saat memberikan uang kepada Rudi, A juga membawa motor besar BMW lengkap dengan surat kepemilikan kendaraan. Penyuapan ini berkaitan dengan kegiatan - kegiatan yang menjadi lingkup kewenangan dari SKK Migas.

3. Kasus Penyuapan Artha MerisArtha Meris disangkakan melanggar Pasal 5 ayat 1 a atau b atau Pasal 13 UU 31 99 diubah Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi juncto pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP mengenai pemberian yang dilakukannya kepada SKK Migas. KPK menetapkan Artha Meris sebagai tersangka setelah melakukan pengembangan penyidikan kasus dugaan suap SKK Migas yang sebelumnya menjerat bekas Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini dan dua orang lainnya sebagai tersangka. Artha Meris Simbolon ditengarai melakukan penyuapan di lingkungan SKK Migas. Di antaranya diduga menyuap Rudi Rubiandini saat masih menduduki jabatan Kepala SKK Migas. Pemberian uang itu mencuat dalam sidang pembacaan vonis terdakwa Rudi Rubiandini terkait kasus dugaan suap SKK Migas oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Disebutkan, Rudi Rubiandini menerima uang sebesar US$ 522,500 dari Presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri, Artha Meris Simbolon. Uang tersebut diberikan supaya Rudi merekomendasikan atau memberi persetujuan menurunkan formula harga gas untuk PT KPI. Selain dari Artha Meris, Rudi Rubiandini juga dinyatakan menerima uang 200 ribu Dollar Singapura dan US$900 ribu dari Komisaris Utama Kernel Oil Singapura Widodo Ratanachaitong. Uang diberikan agar meloloskan pelaksanaan lelang terbatas minyak mentah dan kondensat yang diikuti perusahaan milik Widodo. Menurut majelis hakin, Rudi menerima uang Artha Meris dan Widodo dari pelatih golfnya yaitu Deviardi.

B. Penggelapan (Embezzlement)Berikut ini merupakan contoh dari pola umum korupsi yang temasuk penggelapan :Kasus Penggelapan Uang Pajak oleh Gayus Halomoan TambunanGayus Halomoan Tambunan bekerja di kantor pusat pajak dengan menjabat bagian Penelaah Keberatan Direktorat Jenderal Pajak. Posisi yang sangat strategis, sehingga ia dituduh bermain sebagai makelar kasus (markus). Kasus pun berlanjut karena di duga banyak pejabat tinggi Polri yang terlibat dalam kasus Gayus. Gayus dijadikan tersangka oleh Polri pada November 2009 terkait kepemilikan uang yang mencurigakan di rekeningnya mencapai Rp 25 miliar. Gayus terindikasi melakukan pidana korupsi, pencucian uang, dan penggelapan senilai Rp 395 juta. Namun di persidangan, jaksa hanya menjerat pasal penggelapan saja, dengan alasan uang yang diduga hasil korupsi telah dikembalikan. Sisa uang Rp 24,6 miliar, atas perintah jaksa, blokirnya dibuka. Hakim pun memutuskan Gayus divonis 6 bulan penjara dan masa percobaan setahun

C. Komisi (Commission)Berikut ini merupakan contoh dari pola umum korupsi yang temasuk komisi :Kasus Pemberian KomisiPemberian jasa kolportirTVRIini terjadi pada Juli 2007 sampai November 2008. Menurut dokumen yang diperolehTempo, penerimaan dana kas pegawai lewat jasa petugas pemasaran sebesar Rp 61 miliar. Dari jumlah tersebut, dilakukan pengeluaran dana dari kasTVRIsebagai komisi jasa kolportir sebesar Rp 6 miliar. Penerimaan ini berasal dari penjualan program, iklan, kerja sama dengan lembaga pemerintah, dan penyewaan asetTVRI. Dari Rp 6 miliar itu, Rp 4 miliar di antaranya diberikan kepada pegawai TVRI (berstatus pegawai negeri sipil) yang ditunjuk oleh direksi sebagai petugas pemasaran. Adapun Rp 2,1 miliar-nya dimasukkan kas pegawai yang dikelola tersendiri. Kebijakan pemberian uang jasa kolportir ini didasarkan pada surat keputusan yang diterbitkan Direktur UtamaTVRIkala itu.

D. Pemerasan (Extortion)Berikut ini merupakan contoh dari pola umum korupsi yang temasuk pemerasan :Kasus Pemerasan Ratu Atut ChosiyahGubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terkait pengadaan alat kesehatan di Provinsi Banten, Rabu (12/2/2014). Namun, Atut enggan berkomentar sedikit pun.

E. Pilih Kasih (Favoritism)Berikut ini merupakan contoh dari pola umum korupsi yang temasuk pilih kasih :Pilih Kasih Dalam Menangani Kasus KecelakaanNinik Setyowati, seorang ibu berusia 45 tahun ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Banyumas terkait kasus kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kematian pada anaknya yang berusia 11 tahun, Sumaratih Sekar Hanifah. Kecelakaan ini berawal mula dari truk gandeng bermuatan tepung terigu yang menyerempet sepeda motor yang digunakan Ninik dan Kumaratih hingga mengakibatkan kaki kiri Ninik luka parah, sedangkan anaknya meninggal dunia karena terlindas truk. Namun sangat disayangkan, meskipun Ninik adalah korban, pihak kepolisian menyatakan bahwa kecelakan tersebut diakibatkan oleh kelalaian Ninik dan menjerat Ninik dengan Pasal 310 Ayat (4) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sedangkan kasus yang hampir serupa, yaitu kasus kecelakan yang melibatkan anak bungsu Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Muhammad Rasyid Amrullah Rajasa. Meskipun, telah ditetapkan menjadi tersangka Polri hingga kini tak menahan Rasyid. Polisi terkesan lamban dan pilih kasih dalam menangani kasus tersebut.

F. Penyalahgunaan Wewenang (Abuse of discretion)Berikut ini merupakan contoh dari pola umum korupsi yang temasuk penyalahgunaan wewenang :Korupsi Pembangunan Sport Center HambalangDirektur Utama PT Dutasari Citralaras, Mahfud Suroso ditetapkan sebagai tersangka berikutnya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus pengadaan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang, Bogor. Mahfud diduga melanggar Pasal 2 atau Pasal 3 UU Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Selain diduga menyalahgunakan wewenang yang merugikan negara hingga Rp 463 miliar, Mahfud, selaku bos dari perusahaan yang merupakan subkontraktor dari PT Adhi Karya dalam penyediaan jasa instalasi kelistrikan, diduga sebagai pihak yang diuntungkan dalam proyek tersebut. Mahfud mengakui bahwa PT Dutasari menerima uang Rp 63 miliar dari proyek Hambalang yang menurut dia merupakan uang muka dari pengerjaan elektrikal mekanikal proyek Hambalang yang disubkontrakan ke PT Dutasari Citralaras.

G. Bisnis Orang Dalam (Insider Trading)Berikut ini merupakan contoh dari pola umum korupsi yang temasuk bisnis orang dalam :Korupsi yang Melibatkan Orang DalamKasus dugaan korupsi proyek videotron yang melibatkan anak mantan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sjarifuddin Hasan, Riefan Avrian, ternyata melibatkan pegawai di lingkungan kementerian. Informasi ini terungkap saat pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Menurut Fitriadi, dia mendapat perintah untuk membantu PT Imaji dan PT Rifuel dari Hasnawi Bachtiar, pejabat pembuat komitmen proyek videotron. Hasnawi memberikan perintah untuk mengajarkan tata cara pengunggahan data kepada pegawai PT Imaji dan PT Rifuel. Fitriadi ditunjuk karena dipandang menguasai teknise-procurement. Padahal, perusahaan lain yang mengajukan penawaran, seperti PT Diva Intan Pratama dan PT Batu Karya Mas, tidak mendapatkan bantuan yang sama. PT Imaji dan PT Rifuel yang dimiliki oleh Riefan bergerak di bidang jasa periklanan. Bedanya, PT Imaji merupakan perusahaan fiktif yang didirikan oleh Riefan untuk mengikuti tender proyek videotron di Kementerian Koperasi. Riefan menunjuk Hendra Saputra, seorangoffice boyPT Rifuel sebagai Direktur Utama PT Imaji. Perusahaan itu kemudian memenangkan tender proyek videotron senilai Rp 23,5 miliar. Karena kasus ini, majelis hakim Pengadilan Tindak Pindana Korupsi menghukum Hendra 1 tahun penjara.

H. Nepotisme (Nepotism)Berikut ini merupakan contoh dari pola umum korupsi yang temasuk nepotisme :Korupsi yang Melibatkan Keluarga Ratu AtutLSM ICW telah menyerahkan data dugaan korupsi yang diduga melibatkan keluarga Atut, antara lain terkait kampanye pemenangannya dalam pemilihan gubernur Banten, 2011 lalu. Terdapat tiga temuan besar, antara lain uang hibah dari APBD Banten yang diberikan kepada lembaga milik keluarga (Atut). Mulai dari anak, menantu suami, kakak, hingga adik Atut. Namun dalam berbagai kesempatan, Ratu Atut selalu membantah semua tuduhan dugaan korupsi yang diarahkan kepadanya.

I. Sumbangan ilegal (Illegal Contribution)Berikut ini merupakan contoh dari pola umum korupsi yang temasuk sumbangan ilegal :Praktik Nakal Sumbangan FiktifAda kelompok peminta sumbangan untuk pembangunan rumah ibadah dan yayasan anak yatim di pinggiran Bekasi, Jawa Barat yang dicurigai fiktif. Penelusuran dimulai dengan mengejar keberadaan seorang peminta - minta sumbangan dengan memakai proposal yang disinyalir tinggal di sebuah permukiman. Namun, saat ditelusuri tidak ada orang ditempat.Setelah kami berpindah kampung, target akhirnya terlacak. Sang peminta sumbangan yang selalu berkeliaran dengan modal menenteng surat tugas sekaligus proposalnya berhasil ditemui. Sang oknum, sebut saja namanya Dede mengaku cukup lama bergelut di bidang ini kurang lebih selama enam tahun. Ia menuturkan agar pemberi sumbangan simpati, kedok yang dipakai selalu membantu panti asuhan dan membangun rumah ibadah. Dede kerap merubah atau merevisi proposalnya berkali kali guna mencegah aksi penipuan ini terbongkar. Meski sadar aksi yang dilakukannya adalah menipu, namun Ia mengaku tergiur dengan pendapatan yang cukup lumayan dari hasil penarikan sumbangan ilegal ini.

J. Pemalsuan (Fraud)Berikut ini merupakan contoh dari pola umum korupsi yang temasukKasus Pemalsuan Ijazah dan NilaiDwi Hartono alias Ferry, mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) angkatan 2004 adalah salah seorang tersangka yang terjerat kasus pemalsuan ijazah dan nilai. Diakui Ferry aksinya sudah ia lakukan sejak 2006 melalui sebuah lembaga bimbingan belajar yang dikenai biaya sebesar Rp. 50 juta hingga Rp. 1 Milyar. Ia juga mengaku telah melakukan pemalsuan ini bersama sejumlah rekannya. Berdasarkan data pihak kepolisian, bimbingan belajar ini bisa memasukkan calon mahasiswa dengan ijazah palsu dan joki saat ujian masuk untuk berbagai jurusan di sejumlah universitas ternama di Yogyakarta, Semarang, Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.