POLA KOMUNIKASI SUKU TENGGER DALAM KEARIFAN …repository.unissula.ac.id/5900/2/ABSTRAK_1.pdf ·...

2
vii POLA KOMUNIKASI SUKU TENGGER DALAM KEARIFAN LOKAL MELALUI RAGAM BAHASA DAN SISTEM RELIGI Titis Putri Asih Universitas Islam Sultan Agung Semarang ABSTRAK Suku Tengger merupakan sub kelompok orang Jawa yang mengembangkan variasi budaya yang khas. Kekhasan yang ada dalam unsur budaya masyarakat Suku Tengger inilah yang membuat menarik untuk mengkaji lebih jauh mengenai pola komunikasi Suku Tengger dalam nilai kearifan lokal melalui ragam bahasa dan sistem religi. Oleh karena itu, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi yang dibentuk masyarakat Suku Tengger dalam nilai-nilai kearifan lokal melalui ragam bahasa dan sistem religi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai kearifan lokal dalam ragam bahasa dan sistem religi pada masyarakat Suku Tengger serta untuk mengetahui pola komunikasi yang dibentuk masyarakat Suku Tengger melalui ragam bahasa dan sistem religi yang ada. Tipe penelitian menggunakan deskriptif kualitatif yaitu pengumpulan data dilakukan dengan cara interview langsung dengan informan yang dianggap mengetahui tentang tujuan dari penelitian ini. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan teori interaksionisme simbolik dari Mead. Interaksionisme simbolis secara khusus menjelaskan tentang bahasa, interaksi sosial, dan reflektivitas. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pola komunikasi masyarakat Suku Tengger adalah pola komunikasi primer. Pola komunikasi primer yaitu suatu proses penyampaian pikiran oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan suatu simbol sebagai media atau saluran. Dalam pola ini terbagi menjadi dua lambang yaitu lambang verbal dan lambang nonverbal. Lambang verbal yaitu bahasa sebagai lambang verbal yaitu paling banyak dan paling sering digunakan, karena bahasa mampu mengungkapkan pikiran komunikator. Lambang nonverbal yaitu lambang yang digunakan dalam berkomunikasi yang bukan bahasa, merupakan isyarat dengan anggota tubuh antara lain mata, kepala, bibir, tangan dan Jari. Selain itu gambar juga sebagai lambang komunikasi non verbal, sehingga dengan memadukan keduanya maka proses komunikasi dengan pola ini akan lebih efektif. Untuk itu masyarakat Suku Tengger telah melestarikan nilai- nilai kearifan lokal dalam ragam bahasa dan sistem religi yang telah ada meskipun arus globalisasi semakin pesat. Kata Kunci: Pola Komunikasi, Interaksionisme Simbolik, Suku Tengger, Kearifan Lokal

Transcript of POLA KOMUNIKASI SUKU TENGGER DALAM KEARIFAN …repository.unissula.ac.id/5900/2/ABSTRAK_1.pdf ·...

Page 1: POLA KOMUNIKASI SUKU TENGGER DALAM KEARIFAN …repository.unissula.ac.id/5900/2/ABSTRAK_1.pdf · budaya masyarakat Suku Tengger inilah yang membuat menarik untuk mengkaji lebih jauh

vii

POLA KOMUNIKASI SUKU TENGGER DALAM KEARIFAN LOKALMELALUI RAGAM BAHASA DAN SISTEM RELIGI

Titis Putri AsihUniversitas Islam Sultan Agung Semarang

ABSTRAK

Suku Tengger merupakan sub kelompok orang Jawa yangmengembangkan variasi budaya yang khas. Kekhasan yang ada dalam unsurbudaya masyarakat Suku Tengger inilah yang membuat menarik untuk mengkajilebih jauh mengenai pola komunikasi Suku Tengger dalam nilai kearifan lokalmelalui ragam bahasa dan sistem religi.

Oleh karena itu, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untukmengetahui bagaimana pola komunikasi yang dibentuk masyarakat Suku Tenggerdalam nilai-nilai kearifan lokal melalui ragam bahasa dan sistem religi. Penelitianini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai kearifan lokaldalam ragam bahasa dan sistem religi pada masyarakat Suku Tengger serta untukmengetahui pola komunikasi yang dibentuk masyarakat Suku Tengger melaluiragam bahasa dan sistem religi yang ada. Tipe penelitian menggunakan deskriptifkualitatif yaitu pengumpulan data dilakukan dengan cara interview langsungdengan informan yang dianggap mengetahui tentang tujuan dari penelitian ini.Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan teoriinteraksionisme simbolik dari Mead. Interaksionisme simbolis secara khususmenjelaskan tentang bahasa, interaksi sosial, dan reflektivitas.

Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pola komunikasi masyarakat SukuTengger adalah pola komunikasi primer. Pola komunikasi primer yaitu suatuproses penyampaian pikiran oleh komunikator kepada komunikan denganmenggunakan suatu simbol sebagai media atau saluran. Dalam pola ini terbagimenjadi dua lambang yaitu lambang verbal dan lambang nonverbal. Lambangverbal yaitu bahasa sebagai lambang verbal yaitu paling banyak dan paling seringdigunakan, karena bahasa mampu mengungkapkan pikiran komunikator.Lambang nonverbal yaitu lambang yang digunakan dalam berkomunikasi yangbukan bahasa, merupakan isyarat dengan anggota tubuh antara lain mata, kepala,bibir, tangan dan Jari. Selain itu gambar juga sebagai lambang komunikasi nonverbal, sehingga dengan memadukan keduanya maka proses komunikasi denganpola ini akan lebih efektif. Untuk itu masyarakat Suku Tengger telah melestarikannilai- nilai kearifan lokal dalam ragam bahasa dan sistem religi yang telah adameskipun arus globalisasi semakin pesat.

Kata Kunci: Pola Komunikasi, Interaksionisme Simbolik, Suku Tengger,Kearifan Lokal

Page 2: POLA KOMUNIKASI SUKU TENGGER DALAM KEARIFAN …repository.unissula.ac.id/5900/2/ABSTRAK_1.pdf · budaya masyarakat Suku Tengger inilah yang membuat menarik untuk mengkaji lebih jauh

viii

THE COMMUNICATION PATTERN OF TENGGER TRIBE IN LOCALWISDOM

THROUGH VARIOUS LANGUAGES AND RELIGIOUS SYSTEM

Titis Putri AsihSultan Agung Islamic Of University

ABSTRACT

The tribe of Tengger is a sub group of Java people who develop particularvariation of culture. This particularity is interesting to be a subject of furtheranalysis of communication pattern of Tengger tribe in local wisdom throughvarious languages and religious system.

Therefore, the statement of the problem of this research is to know how theTengger tribe establishthe pattern of communication in the values of localwisdom. This research aims at identifying the values of local wisdom of variouslanguages and religious system towards the tribe and finding out how thecommunication pattern is established through the existing various languages andreligious system. Descriptive qualitative is the type of research that the writerused to collect the data by interviewing informants considered as the one whoknows the purpose of this research. This research used constructive paradigmwith symbolic interactions theory by Mead. It explains language, socialinteraction and reflectivity in details.

The result of this research explains that the communication pattern ofTengger tribe is primary communication. It is a process to conveycommunicator’s thought by using media of symbols that are divided into twokinds, namely verbal and non-verbal. The former, language as verbal symbol, isthe most frequent symbol used and has the most users as it can expresscommunicator’s thought. While the latter, non-verbal symbol, appears in theforms of body language such as eyes, head, lips, hands and fingers. In addition,picture also belongs to this category. Combining both body language and picturein communication process makes this pattern more effective and thus the people ofTengger tribe have perpetuated the values of local wisdom in existing variouslanguages and religious system in the middle of fast growing globalisation.

Key words: Communication Pattern, Symbolic Interactions, Tengger Tribe, LocalWisdom