POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP...

155
ii POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP MADRASAH AMIL LAZNAS DEWAN DA’WAH KEBON JERUK JAKARTA BARAT Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persayaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh Zulfa Aenun Nisa NIM 11150530000064 JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M  

Transcript of POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP...

Page 1: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

ii

POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP

MADRASAH AMIL LAZNAS DEWAN DA’WAH

KEBON JERUK JAKARTA BARAT

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persayaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh

Zulfa Aenun Nisa

NIM 11150530000064

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/ 2019 M

 

Page 2: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Skripsi yang berjudul Pola Kaderisasi Amil: Analisis

Terhadap Madrasah Amil LAZNAS Dewan Da’wah Kebon

Jeruk Jakarta Barat adalah benar merupakan karya saya yang

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh

Gelar Strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Adapun sumber data yang saya gunakan dalam penyususnan

karya ini telah saya cantumkan sumber kutipannya dalam

skripsi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN SYraif

Hidayatullah Jakarta

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya

asli saya atau merupakan jiplakan dari karya orang lain,

maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.

Jakarta, 14 Agustus 2019

Zulfa Aenun Nisa

NIM 11150530000064

 

Page 3: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

iv

POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP

MADRASAH AMIL LAZNAS DEWAN DA’WAH

KEBON JERUK JAKARTA BARAT

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Dakwah (S.Sos)

Oleh

Zulfa Aenun Nisa

NIM. 11150530000064

Pembimbing

Dr. Muhammad Sungaidi, MA

NIP. 19600803 199703 1 006

KONSENTRASI MANAJEMEN ZISWAF

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2019 M/1440 H

 

Page 4: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

v

PERSETUJUAN PENGUJI

Skripsi berjudul “Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Madrasah Amil Laznas Dewan Da’wah Kebon Jeruk Jakarta

Barat Tahun 2019” telah diujikan dalam sidang munaqasah

Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta pada tanggal 14 Agustus 2019. Skripsi ini telah diterima

sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Sosial (S,Sos)

pada Program Studi Manajemen Dakwah.

Jakarta,14 Agustus 2019

Sidang Munaqasah

Anggota,

Pembimbing

Ketua Sidang,

Drs. Sugiharto, MA

NIP. 19660806 199603 1 001

Dr. Muhammad Sungaidi, MA

NIP. 19600803 199703 1 006

Penguji II,

Amirudin, M.Si

NIP. 19820608 201101 1 003

Penguji I,

Drs. Hasanudin, MA

NIP. 19660605 199403 1 005

Sekertaris Sidang,

Ahmad Fatoni, S. Sos. I

 

Page 5: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

vi

ABSTRAK

Zulfa Aenun Nisa, Nim: 11150530000064, “Pola Kaderisasi

Amil: Analisis Terhadap Madrasah Amil Laznas Dewan

Da’wah Kebon Jeruk Jakarta Barat

Zakat memiliki peran strategis dalam kehidpan ekonomi untuk

mengentaskan kemiskinan agar tujuan ini bisa tercapai maka zakat

harus dikelola dengan benar karena itulah amil sebagai pengelola zakat

merupakan kunci kesuksesan dalam mengentaskan kemiskinan. Dengan

berjalannya waktu zakat sudah mengalami perkembangan yang cukup

pesat, perkembangan tersebut tidak datang begitu saja tanpa adannya

amil yang profesional dalam melaksanakan kewajibannya. Maka perlu

dilakukan kaderisasi guna membentuk amil – amil zakat yang jujur,

amanah, profesional, berkarakter dan lain sebaginya.

Madrasah Amil yaitu sebuah wadah pelatihan untuk

mengkaderisasi bagi calon amil agar menguasai dasar- dasar

pengelolaan zakat, meningkatkan kualitas amil dari dasar terampil

menuju Advance (Ahli) serta sertifikasi amil Nasional.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah bagaimana pola kaderisasi yang dilakukan

LAZNAS Dewan Dakwah? Apa saja faktor yang mendukung dan

menghambat pelaksanaan kaderisasi pada LAZNAS Dewan Dakwah?

Dan Bagaimana hasil kaderisasi yang dilakukan oleh LAZNAS Dewan

Dakwah?

Pada penelitian ini, penulis menggunakan metodologi kualitatif

dengan teknik deskriptif. Data- data yang didapatkan dari lembaga

kemudian diolah secara sistematis baik berupa kata- kata tertulis, arsip

dan lisan, serta perilaku yang diamati untuk memperoleh gambaran

informasi yang berhubungan dengan pola kaderisasi.

Pola kaderisasi LAZNAS Dewan Da’wah Madrasah Amil ialah

berbentuk formal karena dilakukan secara teratur dan ter lembaga,

bentuknya madrasah amil sendiri ada tiga yaitu: pelatihan, kampanye

ZIS dan kelas kompetensi. Proses kaderisasi dimulai dari sosialisasi,

rekruitmen, opening/kontak, training, magang, evaluasi, dann wisuda

sekaligus sertifikasi

Kata kunci: Kaderisasi, Amil, LAZNAS Dewan Da’wah

 

Page 6: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Allah SWT karena berkat rahmat

dan hidayah serta inayah-Nya sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tetap

tercurah kepada pengemban risalah dakwah Islam yaitu

Rosulullah SAW beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya

yang senantiasa berjalan di jalan Allah sampai akhir zaman dan

yang membawa ajaran Islam sebagai rahmat bagi semesta alam.

Peneliti sepenuhnya menyadari bahwa ini masih banyak

kekurangan baik dari segi isi ataupun dari teknik penulisan.

Untuk itu, kritikan dan saran yang bertujuan membangun

sungguh merupakan masukan bagi peneliti agar dapat bisa

memperbaiki kembali sehingga bisa menghasilkan karya ilmiah

yang lebih baik lagi.

Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan

ucapan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Lubis, Lc, MA. Rektor

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. DR. Suparto M.Ed, Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. DR. Siti Napsiah Wakil Dekan 1 Bidang Akademik, Dr.

Sihabudin Noor, M. Ag Wakil Dekan 2 Bidang

Administrasi Keuangan, Cecep Castrawijaya, M.Si Wakil

 

Page 7: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

viii

Dekan 3 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Drs. Sugiharto, M.A Ketua Jurusan Manajemen Dakwah

beserta Amirudin, M.Si Sekertaris Jurusan Manajemen

Dakwah.

5. Prof. Dr. Murodi, M.A Dosen Pembimbing Akademik.

6. Dr. Muhammad Sungaidi, M.A dosen Pembimbing skripsi

yang dengan ikhlas meluangkan waktunya untuk

membimbing dan mengarahkan penulis dari awal hingga

akhir penyelesaian skripsi ini.

7. Drs. Hasanudin, MA penguji 1 dan Amirudin, M.Si

penguji 2 yang telah membantu penulis dalam

mengarahkan penulisan skripsi menjadi lebih baik lagi.

8. Seluruh Dosen dan Staff Karyawan Fakultas Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

terutama dosen- dosen di Program Studi Manajemen

Dakwah Konsentrasi Manajemen ZISWAF yang telah

memberikan ilmu dan nasihatnya bagi penulis.

9. Pimpinan program Agung Gumalar LAZNAS Dewan

Da’wah, Ustad Idris manager marketing, Ustad Mahfud

ketua bidang dakwah, Ka Mel, Ka Qawa, Ka Hafiz, Ka

Umam, Ka Apriana, Ka Azka, Ka Selvi, Ka Rahma, Ka

Alvian, Ka Zaima yang telah membantu dalam penelitian

skripsi ini.

 

Page 8: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

ix

10. Teristimewa kedua orang tua penulis bapak Rosidin dan

mamah Wanti, serta adik- adikku Samsul Abidin, Abel

Afifudin yang selalu mendo’akan serta memberikan

motivasi dan semangat.

11. Kawan- kawan Manajemen Dakwah angkatan 2015

terkhusus Manajemen ZISWAF Tahun 2015.

12. Teman- teman Nia Darmawati, Istiqomah Ad-Dien, Diini

Islamiyati, Wulan Nur’aeni, Flafilla Zafarani, Rifka

Hartono terimakasih sudah menemani perjuangan penulis

selama ini.

13. Kawan sejawat penulis Intan Safitri, Ayu Naina, Mayanti

Ulfa, Nur Azizah, Fani, Irna kalian adalah teman rasa

saudara

Tanpa dukungan mereka semua, skripsi ini

hanyalah tulisan yang tidak bermakna dan tidak dapat

terwujud. Akhir kata, penulis berharap kepada pihak yang

telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini

mendapatkan balasan kebaikan dari Allah SWT dan

dihitung sebagai amal ibdah Amiin Yarabbala’lamin

Jakarta, 14 Agustus 2019

Zulfa Aenun Nisa

 

Page 9: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................... i

HALAMAN JUDUL .............................................................. ii

PERNYATAAN KEASLIAN ................................................ iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ iv

PERSETUJUAN PENGUJI .................................................. v

ABSTRAK .............................................................................. vi

KATA PENGANTAR ............................................................ vii

DAFTAR ISI ........................................................................... x

DAFTAR TABEL .................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR .............................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................ 1

B. Identifikasi Masalah .............................................. 4

C. Batasan Masalah .................................................... 4

D. Rumusan Masalah ................................................. 5

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................. 5

F. Tinjauan Kajian Terdahulu .................................... 9

G. Metode Penelitian ................................................. 8

H. Sistematika Penulisan ........................................... 12

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pola Kaderisasi ...................................................... 15

1. Pengertian Pola .................................................. 15

2. Kaderisasi .......................................................... 15

 

Page 10: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

xi

a. Pengertian Kaderisasi ................................... 15

b. Proses Kaderisasi .......................................... 16

c. Fungsi Kaderisasi .......................................... 19

d. Jenis- Jenis Kaderisasi .................................. 18

e. Tujuan Kaderisasi ......................................... 19

B. Amil ....................................................................... 20

1. Pengertian Amil ................................................. 20

2. Visi dan Misi Amil ............................................ 23

3. Hak dan Kewajiban Amil .................................. 23

5. Syarat Amil ....................................................... 26

C. Konsep Lembaga Amil Zakat ............................... 28

1. Pengertian Lembaga Amil Zakat ....................... 28

2. Standar dan Kriteria Lembaga Amil Zakat ....... 29

3. Tingkatan Lembaga Amil Zakat ....................... 30

BAB III GAMBARAN UMUM LAZNAS DEWAN

DA’WAH

A.Profil LAZNAS Dewan Da’wah ...................... 34

B. Visi dan Misi LAZNAS Dewan Da’wah ........ 36

C. Struktur Organisasi LAZNAS Dewan Da’wah 37

D. Program LAZNAS Dewan Da’wah ................ 41

E. Kantor LAZNAS Dewan Da’wah ................... 41

F. Laporan Keuangan LAZNAS Dewan Da’wah 43

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Deskripsi Madrasah Amil ............................... 44

B. Visi dan Misi Madrasah Amil ......................... 44

 

Page 11: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

xii

C. Value ................................................................ 45

D. Kriteria Program ............................................. 45

E. Dokumen Pendaftaran ..................................... 46

F. Fasilitas yang diperoleh Peserta ....................... 46

G. Kurikulum Pelatihan ....................................... 47

H. Rundown Acara Training in Class .................. 48

I. Data Total Peserta Madrasah Amil ................... 49

BAB V ANALISIS PENELITIAN

A Pola Kaderisasi LAZNAS Dewan Da’wah ....... 52

B. Faktor Pendukung dan Penghambat Kaderisasi

LAZNAS Dewan Da’wah ................................ 57

C. Hasil Kaderisasi yang dilakukan oleh LAZNAS

Dewan Da’wah ................................................. 63

BAB VI PENUTUP

A.Kesimpulan ........................................................ 77

B. Saran ................................................................. 78

DAFTAR PUSTAKA ............................................................. 79

LAMPIRAN ............................................................................ 84

 

Page 12: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1: Laporan Keuangan .................................................. 43

Tabel 4.1: Kurikulum Pelatihan ............................................... 47

Tabel 4.2: Susunan Acara Pelatihan ........................................ 48

 

Page 13: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

xiv

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1: Struktur Organisasi ................................................ 37

 

Page 14: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Transkrip Wawancara

Lampiran 2 : Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 3 : Surat Izin Penelitian

Lampiran 4 : Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 5 : Daftar Peserta Madrasah Amil

Lampiran 6 : Annual Report per 31 Desember 2017

Lampiran 7 : Dokumentasi dengan narasumber

 

Page 15: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Zakat merupakan juga sumber biaya ekonomi Islam

yang disyariaatkan oleh Allah.1 Hadirnya kewajiban ibadah

zakat merupakan sebuah solusi dan terobosan untuk

mengatasi berbagai kesenjangan sosial yang telah

melahirkan kemiskinan struktural. Serta mengikis

ketamakan dan kebakhilan dan sikap egoistik para pemilik

harta terhadap amanah rizki dan penghasilan yang didapat.

Selain menjadikan hikmah dan manfaat bagi muzzaki untuk

semakin tumbuh dan subur harta yang dimiliki secara

kualitatif dan kuantitatif.2 Akan tetapi potensi zakat yang

begitu besar kenyataannya belum belum bisa dilakukan

secara optimal untuk memberdayakan masyarakat. Salah

satu penyebabnya adalah masih banyaknya para muzzaki

yang menyerahkan zakatnya langsung kepada mustahik

maka penyaluran zakat menjadi subjektif sesuai kehendak

muzzaki. Berbeda jika muzakki memeberikan zakatnya

melalui lembaga zakat maka penyalurannya akan bersifat

objektif.

Zakat memiliki peran yang sangat signifikan terutama

dalam menjaga kestabilan perekonomian. Karenanya

1 Yusuf Qarwdhawi, Hukum Zakat, (Jakarta: PT Mitra Kerjaya

Indonesia, 2011), cet. I, h. 38 2 Didin Hafidhuddin, Agar Harta Berkah dan ...., h. 69

 

Page 16: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

2

diperlukan manajemen pengelolaan yang baik, yang

dalam hal ini direkomendasikan Al- Qur‟an dengan

sebutan amilin. Amil adalah orang atau lembaga yang

mendapat tugas untuk mengambil, memungut, dan

menerima zakat dari muzakki, menjaga dan memeliharanya

untuk kemudian menyalurkannya kepada para

mustahiknya.1 Dalam surat At- Taubah ayat 103 Allah

sudah memerintahkan.

م ه ي ل ل ع م با وص يه زك م وت ره ه ط ة ت ق د والم ص م ن أ ذ م خن ك إ ت ل ن ص ك م س يع والل ه ل يم س ل ع

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat

itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan

mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu

(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha

Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Performa profesionalisme amil bisa dilihat dari cara

mereka mengurus, mamanage, memiliki semangat yang

tinggi, juga kemampuannya dalam memecahkan masalah

baru yang cukup kreatif. Karena jika seorang amil tidak

mengetahui syarat- syarat dan ketentuan menjadi amil,

yang terjadi bukan menyelesaikan masalah melainkan

justru menambah masalah baru. Seperti kasus- kasus yang

menimpa mengenai amil di Indonesia saat ini.

1 Didin Hafidhuddin, Panduan Praktis Tentang Zakat, Infaq Sedekah,

(Jakarta: Gema Insani, 1998), h. 22

 

Page 17: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

3

Amil saat ini semakin banyak jumlahnya amil muda

generasi milenals. Bahwasanya mereka ini adalah asset

gerakan zakat yang tak ternilai harganya. Nantinya

kemajuan OPZ bisa tergantung dari bagaimana amil

mudanya bertindak. Dalam Islam sendiri.

Banyak para amil zakat yang bekerja hanya pada sisa

waktu saja jadi akibatnya pengelolaannya tidak optimal bahkan

tidak jarang yang mengelola zakat amilnya tidak diberikan gaji

yang cukup serta rendahnya minat para generasi muda yang

masih engga untuk memiliki profesi amil, hal ini menjadi salah

satu akibat dari fenomena munculnya amil yang kurang

professional dan tidak berkualifikasi dalam mengelola dana

zakat. Untuk menjadi amil yang professional maka seorang amil

harus mengetahui kriteria untuk menjadi amil seperti harus

sudah memiliki sertifikasi amil untuk menyatakan bahwa ia

mampu di bidang zakat.

Kaderisasi dalam menghadirkan amil- amil baru dan

professional menjadi hal yang penting agar tidak sembarangan

orang menjadi amil. Pihak ini diharapkan mampu

memeditasi secara professional dan serius untuk mengurus

memanage, mengumpulkan, dan mendistribusikan zakat.

Amil zakat diharapkan berperan secara optimal guna

memberdayakan zakat yang ada. Sehingga dapat

memberikan sumbangsih kesejahteraan bagi umat manusia.

Madrasah amil merupakan salah satu program

LAZNAS Dewan Da‟wah merupakan lembaga

nirbala milik masyarakat yang berhidmat mengangkat

harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana

 

Page 18: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

4

ZISWAF (Zakat, Infaq, sedekah dan Wakaf) yang berfokus

dijalan Da‟wah. Melalui program pendidikan Madrasah

Amil yang digunakan sebagai wadah untuk mencetak para

amil yang professional sehingga harapannya pengelolaan

dana zakat bisa dikelola dengan baik dan bisa lebih

maksimal lagi dalam mengumpulkan, mengelola dan

mendayagunakan dana zakat.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis

akan mencoba mengangkat permasalahan ini dalam sebuah

kajian skripsi yang berjudul “Pola Kaderisasi Amil:

Analisis Terhadap Madrasah Amil Laznas Dewan Da‟wah

Kebon Jeruk Jakarta Barat Tahun 2019”.

B. Identifikasi Masalah

Dalam rangka mengoptimalkan dana zakat maka

ada banyak yang perlu dibenahi lagi dari sisi lemabga zakat

serta unsur penting dalam lembaga zakat yaitu amil. Untuk

mencapai profesionalisme seorang amil maka diperlukan

adanya pelatihan atau pembelajaran yaitu kaderisasi.

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis membatasi

permaslahan supaya penelitian yang dilakukan bisa lebih

terfokus dan terarah. Berdasarkan latar belakang masalah

dan pengamatan awal yang dilakukan peneliti maka penulis

 

Page 19: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

5

membatasi pada aktivitas LAZNAS Dewan Da‟wah

terhadap pendidikan pengkaderan amil tahun 2019.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada pembatasan masalah penelitian

diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Pola Kaderisasi yang dilakukan

LAZNAS Dewan Da‟wah ?

2. Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat

pelaksanaan kaderisasi pada LAZNAS Dewan

Da‟wah?

3. Bagaimana hasil Kaderisasi yang dilaksanakan oleh

LAZNAS Dewan Da‟wah ?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah

disusun, maka tujuan penelitian yang dapat

dirumuskan adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui bagaimana pola kaderisasi yang

dilakukan LAZNAS Dewan Da‟wah.

b. Untuk mengetahui faktor apa saja yang

mendukung dan menghambat pelaksanaan

kaderisasi pada LAZNAS Dewan Da‟wah.

c. Untuk mengetahui hasil kaderisasi yang dilakukan

oleh LAZNAS Dewan Da‟wah

 

Page 20: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

6

2. Manfaat Penelitian

a. Secara Akademis

1) Manfaat penelitian ini secara akademis adalah

untuk mendapatkan gelar sarjana Strata 1

2) Diharapkan penelitian ini dapat memberi

kontribusi ilmu pengetahuan mengenai

pendidikan kaderisasi amil zakat.

b. Secara praktis

Kajian ini dapat memberikan sumbangan

kepada lembaga amil zakat supaya menjadi lebih

baik lagi kedepannya.

F. Tinjauan Kajian Terdahulu

Tinjauan Kajian terdahulu merupakan deskripsi

ringkas tentang kajian atau penelitian yang sudah pernah

dilakukan di seputar masalah yang diteliti, sehingga terlihat

jelas bahwa kajian yang sedang akan dilakukan ini bukan

merupakan pengulangan atau duplikasi dari kajian atau

penelitian yang telah ada.

Untuk menghindari plagiarisme dan kesamaan,

maka berikut ini penulis sampai kan beberapa penelitian

sebelumnya yang memiliki relevansi dengan penelitian ini,

antara lain sebagai berikut :

1. Ida Farida judul skripsi “Strategi Kaderisasi Corps

Dai Dompet Dhuafa (CORDOFA) Pada Program Dai

Ambassador”. Skripsi ini menjelaskan tentang

strategi dan evaluasi kaderisasi yang digunakan oleh

CORDOFA dalam program Dai Ambassador.

 

Page 21: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

7

Perbedaannya dilihat dari objek tempat penelitiannya

skripsi ini dilakukan di Corps Dai Dompet Dhuafa

(CORDOFA) yang dinaungi oleh Dompet Dhuafa,

dari subjek penelitiannya skripsi ini membahas

tentang Strategi kaderisasi pada Dai. Persamaanya

Skripsi ini mengangkat tema tentang kaderisasi

2. Dwi Agung Subekti Judul Skripsi “Peran Lembaga

Rahima Terhadap Kaderisasi Ulama Perempuan

Pendidikan Agama Islam”. Skripsi ini menjelaskan

tentang Upaya Pendidikan Pengkaderan ulama

perempuan. Perbedaanya dilihat dari objek tempat

penelitiannya skripsi ini di Lembaga Rahima- Pusat

Pendidikan dan Informasi Islam dan hak- hak

perempuan, dan dari subjek penelitiannya skripsi ini

membahas tentang kurikulum pendidikan kaderisasi

untuk ulama perempuan. Persamaanya Skripsi ini

mengangkat tema tentang kaderisasi terhadap

anggota

3. Abdul Hamid Judul Skripsi Manajemen Program

ADP (Amil Development Program) Pada Lembaga

IMZ Manajemen Da‟wah. Skripsi ini menjelaskan

tentang manajemen program ADP yang dilakukan

oleh IMZ yang bertujuan untuk meningkatkan

realisasi potensi zakat salah satunya peningkatan

SDM (Amil). Perbedaanya dilihat dari objek tempat

penelitiannya skripsi ini di IMZ dan dari subjek

 

Page 22: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

8

penelitiannya skripsi ini membahas tentang konsep

managemennya program amil. Perasamaanya Skripsi

ini mengangkat tema tentang amil.

4. Aang Anwar Mujahid Judul Skripsi “Perencanaan

Sumber Daya Manusia (Amil) pada Badan Amil

Zakat, Infaq, Shadaqah (BAZIS) DKI Jakarta”

Skripsi ini menjelaskan tentang perencanaan amil

dalam rangka meningkatkan kualitas SDM Amil

Perbedaanya dilihat dari objek tempat penelitiannya

skripsi ini di BAZIS Prov. DKI Jakarta. Persamaanya

Skripsi ini mengangkat tema tentang perencanaan

untuk amil daengan tujuan untuk peningkatan

kualitas amil.

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini menggunakan metodologi

kualitatif dengan teknik deskriptif. Data- data yang

didapatkan dari lembaga kemudian diolah secara

sistematis baik berupa kata- kata tertulis, arsip dan

lisan, serta perilaku yang diamati untuk memperoleh

gambaran informasi yang berhubungan dengan pola

kaderisasi.

Alasan penulis menggunakan metode kualitatif

karena permasalahan yang dikemukakan oleh penulis

bersifat dinamis, holistik, belum jelas permasalahan

yang ada serta penuh makna yang tidak

 

Page 23: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

9

memungkinkan untuk diteliti dengan menggunkan

metode kuantitatif. Selain itu juga penulis bermaksud

memahami kondisi sosial secara lebih mendalam

terkait permasalahan tersebut.

2. Sumber dan Jenis Data

Secara garis besar sumber data ada dua macam

yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.

a. Data primer adalah sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data.2 Dalam

penelitian ini, sumber data primer diperoleh dari

hasil wawancara dengan beberapa orang yang

mempunyai keterkaitan terhadap permasalahan

tersebut.

b. Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data,

misalnya lewat orang lain atau dokumen.3Data

sekunder yang digunakan penulis berupa buku-

buku pustaka, brosur, jurnal penelitian yang

berkaitan dengan amil, majalah yang diterbitkan

oleh LAZNAS Dewan Da‟wah dan sumber data

lainnya yang memiliki relevansi dengan masalah

penelitian sebagai bahan penunjang penelitian.

2Sugiyono.Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods),

(Bandung: Alfabeta, 2014), h. 308 3 Sugiyono,Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods),...h. 308

 

Page 24: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

10

3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan

dalam penulisan ini, maka teknik pengumpulan data

yang digunakan penulis adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Dalam hal ini, peneliti akan berinteraksi

secara penuh dalam situasi sosial dengan subjek

penelitian. Teknik ini digunakan untuk

mengamati, memahami peristiwa secara cermat,

mendalam dan terfokus terhadap subjek penelitian,

baik dalam suasana formal maupun santai tentang

subjek penelitian melalui: pimpinan lembaga,

karyawan, teman sejawat, bawahan, dan yang

berhungan dengan subjek penelitian.4 Dalam

melakukan observasi penulis mendatangi secara

langsung tempat penelitian.

b. Wawancara

Wawancara merupakan proses

memperoleh penjelasan untuk mengumpulkan

informasi dengan menggunakan cara tanya jawab

bisa sambil tatap muka ataupun tidak tatap muka

yaitu melalui media telekomunikasi antara

pewawancara dengan orang yang diwawancarai,

dengan atau tanpa menggunakan pedoman.5

4 Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Jakarta:

Referensi, 2013), h.168 5 V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian (Yogyakarta:

Pustakabaru,2014), hal. 31

 

Page 25: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

11

c. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu metode pengumpulan data

kualitatif, sejumlah besar fakta dan data tersimpan

dalam bahan yang berbentuk dokumentasi.6Data

dalam bentuk berupa foto kegiatan, catatan harian,

jurnal- jurnal kegiatan program dan lain

sebagainya guna mendukung keakuratan data.

4. Teknik Analisis Data

Analisis data dari data- data yang sudah

dikumpulkan merupakan tahapan yang penting dalam

membantu menyelesaikan suatu penelitian ilmiah.

Dalam setiap penelitian analisis data digunakan

untuk menyatukan data yang telah didapat,

mengelolanya menjadi kata yang bermakna. Dalam

penelitian ini, penelitian menggunakan analisis data

kualitatif.

Analisis data dilakukan dengan tujuan mencari

titik permasalahan dan kesimpulan berdasarkan fakta

dan data yang sudah diteliti oleh penulis. Untuk itu

Metode analisis yang penulis gunakan dalam

penelitian ini menggunakan model Miles and

Huberman. Miles dan Huberman (1984),

mengemukakan baja aktivitas dalam analisis data

kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung

seacar terus menerus sehingga datanya sudah jenuh.

6 V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian...., h. 33.

 

Page 26: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

12

Aktivitas dalam analisis data yaitu, data reduction,

data display,dan conclusion drawing verivication.

Untuk mengelola data, penulis menggunakan

analisis data kualitatif dengan mengikuti konsep

Miles dan Huberman yang dilakukan secara interaktif

dengan mereduksi data, menyajikan data dan

menarik kesimpulan dari data yang diperoleh untuk

mendeskripsikan secara mendalam tentang

pengkaderan amil yang dilakukan LAZNAS Dewan

Da‟wah.

5. Teknis Penulisan

Adapun teknik penulisan dalam skripsi ini

menggunakan “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

(Skripsi, Tesis, danDisertasi), Karangan Hamid

Nasuhi dkk, CeQDA UIN SyarifHidayatullah.

6. Tempat dan WaktuPenelitian

Lokasi penelitian inidilaksanakan di Kantor

Pusat LAZNAS Dewan Da‟wah alamat: Jl. Kramat

raya no. 45 Jakarta Pusat.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk

menyusun penulisan skripsi agar lebih terarah sesuai

dengan bidang kajian dan juga untuk mempermudah

 

Page 27: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

13

pembahasan dalam skripsi ini, dalam sistematika

pembahasan dibagi menjadi enam bab masing- masing

mempunyai karakteristik yang berbeda-beda namun dalam

kesatuan yang saling berkaitan dan saling melengkapi.

Adapun sistematika pembahasan pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi tentang pendahuluan, adapun yang dibahas

meliputi: Latar Belakang Masalah, Identifikasi

Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah,

Tujuan dan Manfaat Penelitian, Tinjauan Kajian

Terdahulu, Metode Penelitian, dan Sistematika

Penulisan.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

Berisi mengenai tinjauan teoritis, pada bab ini

pembahasan meliputi: Konsep Pola Kaderisasi,

Konsep Da‟wah, Konsep Amil dan Konsep

LAZNAS (Lembaga Amil Zakat Nasional)

BAB III : GAMBARAN UMUM LAZNAS DEWAN

DA’WAH

Bab ini membahas tentang Profil LAZNAS

Dewan Da‟wah, Visi dan Misi, Struktur

Organisasi, Program LAZNAS Dewan Da‟wah,

 

Page 28: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

14

Kantor LAZNAS Dewan Da‟wah, Laporan

Keuangan LAZNAS Dewan Da‟wah

BAB IV : DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Bab ini membahas tentang Deskripsi Madrasah

Amil, Visi dan Misi, Value, Kriteria Program,

Dokumen Pendaftaran, Fasilitas yang diperoleh,

Kurikulum Pelatihan, Rundown acara training in

class, Data total peserta madrasah Amil.

BAB V : POLA KADERISASI PADA LAZNAS

DEWAN DA’WAH

Bab ini berisi tentang uraian yang mengaitkan

latar belakang, teori dan rumusan teori dari

penelitian, yakni : Bagaimana Pola kaderisasi

yang dilakukan oleh LAZNAS dewan Da‟wah

dan apa saja faktor pendukung dan penghambat

kaderisasi amil di LAZNAS Dewan Da‟wah, dan

Hasil Kaderisasi LAZNAS Dewan Da‟wah.

BAB VI : PENUTUP

Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran

dari peneliti.

 

Page 29: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

15

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pola Kaderisasi

1. Pengertian Pola

Pola dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

memiliki beberapa makna yakni sistem, cara atau bentuk

yang tetap.1

Jadi pola merupakan sebuah bentuk tertentu yang

digunakan untuk menghasilkan suatu atau bagian dari

sesuatu.

2. Kaderisasi

a. Pengertian Kaderisasi

Kader dalam kamus ilmiah populer adalah orang yang

didik untuk menjadi pelanjut tongkat estapet suatu partai

atau organisasi: tunas muda. Dalam kamus istilah ilmiah

seri intelektual disebut bahwa kader adalah generasi

penerus atau pewaris dimasa depan (dalam organisasi,

pemerintahan atau partai politik).2

Menurut KBBI kader merupakan orang yang

diharapkan akan memegang peran yang penting dalam

pemerintahan, partai, dan sebagainya.3 Kader diartikan

sebagai orang yang diharapkan akan memegang jabatan

1 DEPDIKNAS, Kamus Besar Bahasa Indonesia. H.778

2 M. Dahlan Al-Barry, L.lya Sofyan Yacub, Kamus Induk Istilah

Ilmiah; Seri Intelektual (Surabaya: Target Press, 2003), h. 349. 3 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kader diakses pada tanggal 6

februari 2019 pukul 17.59 WIB

 

Page 30: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

16

atau pekerjaan penting di pemerintahan, partai, atau

lain-lainnya. Pengkaderan adalah proses atau cara

perbuatan mendidik atau membentuk seseorang menjadi

kader.1 Sedangkan kaderisasi merupakan sebuah proses

yang dilakukan secara terencana oleh subuah lembaga

dengan tujuan mengembangkan potensi kader tersebut

supaya menjadi seorang kader yang diharapkan lembaga

untuk meneruskan.

Berdasarkan pengertian diatas penulis menyimpulkan

bahwa kaderisasi merupakan sebuah proses atau cara

untuk menjadikan seorang kader mengetahui apa yang

harus dilakukannya secara terencana dengan baik dan

benar sehingga mampu mencapai tujuan dengan tepat

serta bisa melanjutkan atau meneruskan keberlangsungan

lembaga.

b. Proses Kaderisasi

Dikarenakan ada batas waktu atau masa berakhirnya

suatu jabatan dalam sebuah kepemimpinan, maka perlu

kiranya diadakan suatu proses kaderisasi. Adapun

langkah- langkah atau tahapan dalam aktivitas

pengkaderan adalah sebagai berikut:

1) Seleksi kader potensial sejak dini. Seleksi ini

menyangkut kemampuan akademis, kualitas

kepribadian, maupun komunikasi sosialnya.

1 Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, (Jakarta:

PT Grapindo Persada, 2004), h. 85

 

Page 31: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

17

2) Pendidikan umum dan pendidikan khusus yang

menunjang kebutuhan kader untuk melaksanakan

tugas di masa yang akan datang

3) Evaluasi bertahap, baik yang menyangkut

kemampuan personal akademik, maupun sosialnya

4) Pendidikan remidial bagi seorang kader yang

mengalami ketinggalan dalam proses pendidikan

yang ditargetkan.

5) Praktek magang, untuk mempraktekkan hasil-

hasil pendidikan kader yang telah diterim.

6) Sertifikasi kader untuk menentukan apakah kader

telah memenuhi target yang telah di tetapkan atau

masih belum.2

Dengan demikian apabila aktivitas pengkaderan

dilakukan sesuai dengan proses yang baik dan benar serta

berurutan diharapkan nantinya kader bisa dibentuk sesuai

dengan apa yang diinginkan dan bisa menjawab

kebutuhan secara maksimal.

c. Fungsi Kaderisasi

Mengapa kaderisasi diperlukan? Karena setiap

manusia yang sekarang menjadi pemimpin suatu saat akan

mengakhiri kepemimpinannya. Pengakhiran dari proses

kepemimpinan terjadi karena beberapa hal diantaranya:

2 Sulthon Masyhud dan Moh. Khusnurdilo dkk, Manajemen Pondok

Pesantren, (Jakarta: Diva Pustaka, 2005), cet ke-2, h. 55

 

Page 32: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

18

1) Dalam organisasi ada ketentuan periode seseorang

2) Adanya penolakan dari anggota kelompok, yang

menghendaki pemimpinnya diganti baik secara wajar

maupun tidak wajar

3) Proses alamiah, menjadi tua atau kehilangan

kamampuan dalam memimpin

4) Kematian, kematian merupakan hal yang tidak bisa

ditolak oleh setiap manusia.3

Kaderisasi dilakukan supaya sumber daya manusia dalam

lembaga tidak mengalami kepunahan dan bisa terus berjalan.

d. Jenis – Jenis Kaderisasi

Jenis kaderisasi dibedakan menjadi dua macam,

yaitu:

1) Kaderisasi Formal

Kaderisasi formal merupakan usaha

mempersiapkan seseorang sebagai calon pemimpin

dilakukan secara berencana, teratur dan tertib, sistematis,

terarah dan disengaja. Usaha itu bahkan dapat

diselenggarakan secara melembaga, sehingga semakin

jelas sifat formalnya.4

Kaderisasi formal ini dilakukan oleh sebuah organisasi

berupa pendidikan yang terperogram untuk tujuan

tertentu.

3 Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi..., h. 86

4 Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi…, h. 88

 

Page 33: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

19

2) Kaderisasi informal

Yaitu sebuah usaha kaderisasi yang bersifat secara

tidak beraturan tanpa dilakukan perencanaan yang baik

sehingga segala sesuatunya menjadi hanya sewajarnya

saja. Para calon kader hanya mempelajari sendiri materi

yang harus d tanpa pembimbingan yang jelas dan tertata.

Jadi berdasarkan jenisnya kaderisasi dibagi menjadi

dua dilihat dari proses saat melakukan proses

pengkaderannya.

e. Tujuan Kaderisasi

Adapun tujuan dan manfaat kaderisasi adalah

sebagai berikut:

1) Kaderisasi sebagai alat untuk menjamin

keberlangsungan organisasi sehimgga dapat bertahan

untuk melanjutkan visi dan misi yang sudah

direncanakan.

2) Kaderisasi sebagai tempat proses belajar dan

menngkatkan potensi calon anggota organisasi yang

dapat memberikan pendidikan dan pengetahuan bagi

calon penerus organisasi.

3) Kaderisasi sebagai tempat mekanisme control

organisasi

 

Page 34: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

20

4) Kaderisasi sebagai tempat mewariskan nilai-nilai

organisasi yang baik.5

Jadi, berdasarkan pengertian tersebut penulis mengambil

kesimpulan bahwa pola kaderisasi merupakan sebuah bentuk atau

cara yang tetap untuk mendidik seseorang yang nantinya akan

menjadi penerus organisasi dengan dilakukan tahapan- tahapan

dari mulai seleksi sampai sertifikasi supaya suber daya manusia

dalam organisasi tidak mengalami kepunahan, jenis kaderisasinya

sendiri terbagi menjadi dua jenis formal dan informal dengan

tujuan untuk meningkatkan potensi kader.

B. Amil

1. Pengertian Amil

Amil Zakat dalam Kitab-Kitab Fiqh dan Perundang-

undangan Amil adalah berasal dari kata bahasa Arab „amila-

ya‟malu yang berarti bekerja. Berarti amil adalah orang yang

bekerja. Dalam konteks zakat, Menurut Qardhawi yang

dimaksudkan amil zakat dipahami sebagai pihak yang

bekerja dan terlibat secara langsung maupun tidak langsung

dalam hal pengelolaan zakat.6

Pengertian amil menurut empat Mazhab:

5https://akusyaifularifin.blogspot.com/2011/05/kaderisasi-

organisasi.html diakses pada tanggal 12 Maret 2019 pukul 08.03 6 Aang Anwar Mujahid, Skripsi: Perencanaan Sumber Daya Manusia

(Amil) Pada Badan Amil Zakat, Infaq, Dan Shadaqah (Bazis) Dki Jakarta

(Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016), h.27

 

Page 35: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

21

a. Madzhab Hanafi

Menurut mazhab Hanafi, amil adalah adalah

orang-orang yang dipekerjakan oleh imam untuk

mengumpulkan zakat. Amil merupakan sinonim dari al-

sa„i. Lafat ini bermakna orang yang ditugaskan oleh imam

pada kabilah-kabilah untuk mengambil zakat dari mereka.

Mazhab Hanafi hanya menggambarkan bahwa amil adalah

petugas yang diangkat oleh imam untuk mengumpulkan

zakat dari muzakki (wajib zakat) saja.7

b. Madzhab As Syafi‟i

Amil adalah orang yang diangkat untuk

mengumpulkan zakat dan mendistribusikannya. Mereka

dibayar dari zakat itu sesuai dengan kadar upah orang-

orang yang sepadan dengan mereka.8

c. Mazhab Malik

Sedangkan pengertian Amil menurut Imam Maliki

lebih spesifik yaitu pengurus zakat, penulis, pembagi,

penasihat, dsb. Syarat amil harus adil dan mengetahui

segala hukum yang bersangkutan dengan zakat.9

d. Madzhab Hambali

7 http://baitulmal.acehprov.go.id/?p=2080 diakses pada tanggal 25

Maret 2018 pukul 08.33 WIB 8 Hamidy Thalib dkk,”Peran Amil Sebagai pengelola zakat untuk

kesejahteraan umat di kota bima”, Iqtishadia, Vol 3 No. 2, Edisi 2 Desember

2016, h. 294 9 Hamidy Thalib dkk,”Peran Amil Sebagai pengelola zakat …, h. 294

 

Page 36: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

22

Amil adalah pengurus zakat dan diberi zakat

sekedar upah pekerjaannya. (sesuai dengan upah

pekerjaanya)10

Sedangkan menurut Hasan Saleh, amil zakat adalah

orang atau orang-orang yang mendapat tugas mengurus

zakat, mulai dari pengumpulan, penerimaan,

pendistribusian, bahkan sampai pemberdayaannya.11

Al-„amil adalah orang- orang yang bekerja memungut

zakat yang harus memilikisifat kejujuran dan mengusai

hukum zakat. Adapun bagian yang diberikan kepada amil

dikategorikan sebagai upah atas kerja yang dilakukannya.

Panitia masih tetap diberi bagian zakat, meskipun dia

orang kaya. Karena, jika hal itu dikategorikan sebagai

zakat atau sedekah, dia tidak boleh mendapatkannya.12

Berdasarkan pengertian diatas penulis penulis

menyimpulkan bahwa amil merupakan seseorang yang

memiliki beban tugas dalam pengelolaan dana zakat mulai

pengumpulan dana zakat, pengelolaan, pendayagunaan

dan pemberdayaan dana zakat dalam rangka

mengoptimalkan potensi dana zakat untuk

kebermanfaatan umat.

10

https://www.slideshare.net/Ardhacom/zakat-memalui-badan-amil

diakses pada tanggal 25 maret 2018 pukul 08.56 WIB 11

Ali, M. D, Sistem Ekonomi Islam: Zakat dan Wakaf, (Jakarta:

Universitas Indonesia 1998),h.52 12

Wahbah Al- Zuhayly. Zakat Kajian Berbagai Madzhab. (Bandung:

Remaja Rosdakarya,2005), h. 282

 

Page 37: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

23

2. Visi dan Misi Amil

a. Visi

Menjadi amil zakat yang amanah, profesional, dan

bertanggung jawab yang mampu mengembangkan dan

mengoptimalkan pengelolaan potensi zakat untuk

pemberdayaan ekonomi umat dan masyarakat.

b. Misi

1) Mengelola potensi zakat tidak hanya dalam

bentuk konsumtif tapi juga dalam bentuk

produktif untuk kesejahteraan umat dan

masyarakat

2) Mendorong pertumbuhan ekonomi umat dan

masyarakat sehingga terwujud kemakmuran

3) Memberi kontribusi terhadap kesejahteraan umat

dan masyarakat sehingga tercipta pemerataan dan

keadilan.13

3. Hak dan Kewajiban amil

a. Hak Amil

Selain menjalankan tugas sebagai pengelola dan

zakat amil memiliki haknya mendapatkan bagian

seperlapan persen. Hak amil terdapat didalam surat At-

Taubah ayat 60:

13

KEMENAG RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam

Direktorat Pemberdayaan Zakat. Modul Penyuluhan Zakat 2012. h. 71.

 

Page 38: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

24

“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-

orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus

zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk

(memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang,

untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam

perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan

Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha

Bijaksana”

Berdasarkan undang- undang Nomor 21 Tahun

2011 tentang pengelolaan dana zakat bahwa amil zakat

yang terdiri dari Badan Amil Zakat Nasional dan

Lembaga Amil Zakat Nasional dalam melaksanakan

tugas mengumpulkan, mendistribusikan, dan

mendayagunakan zakat berhak mendapat pembinaan,

perlindungan (advokasi) dan dukungan fasilitas.

Pembinaan amil zakat meliputi pengembangan SDM

amil zakat yang bertujuan untuk meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan serta pengembangan

manajemen pengelolaan zakat yang bertujuan untuk

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta

pengembangan manajemen pengelolaan zakat yang

 

Page 39: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

25

bertujuan untuk agar pengadministrasian pengelolaan

zakat lebih rapi dan transparan.14

b. Kewajiban Amil

Agar dapat melaksanakan kewajiban sebagai Amil

Zakat, maka Amil Zakat harus memenuhi ketentuan dan

syarat-syarat yaitu Islam, jujur, memengetahui hukum

zakat, dan persyaratan lainnya. Seorang amil zakat harus

mempunyai etika keislaman secara umum, seperti

penyantun dan ramah kepada para wajib zakat dan selalu

mendoakan mereka begitu juga terhadap para mustahik,

dapat menjelaskan permasalahan zakat dan urgensinnya

dalam masyarakat islam. Menyalurkan zakat sesegera

mungkin. Kemudian seorang amil zakat harus jujur dan

bertanggung jawab terhadap dana zakat yang dikelolanya

dan bertanggungjawab dan mengganti kehilangan dana

zakat yang terjadi akibat kecerobohan dan kelalaiannya.15

Allah berfirman

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan

zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka

dan berdo'alah untuk mereka. Sesungguhnya do'a kamu

14

KEMENAG RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam

Direktorat Pemberdayaan Zakat. Modul Penyuluhan Zakat 2012. h. 71 15

KEMENAG RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam

Direktorat Pemberdayaan Zakat. Modul Penyuluhan Zakat 2012. h. 73

 

Page 40: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

26

itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah

Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (Q.S At-

Taubah: 103)

4. Syarat Amil

Yusuf Qaradhawi dalam bukunya Fiqhu Az- Zakat

menyatakan bahwa seseorang yang ditunjuk sebagai amil

zakat atau pengelola zakat, harus memiliki beberapa

persyaratan sebagai berikut:

a. Beragama Islam.

Zakat merupakan kewajiban penting yang dilakukan

oleh kaum muslimin maka sudah seharusnya yang

zakat juga dikelola oleh kaum muslimin juga.

b. Mukalaf

Yaitu orang dewasa yang sehat akal pikirannya dan

siap menerima tanggung jawab mengurus urusan

umat.

c. Memiliki sifat amanah dan jujur.

Sifat ini sangat penting karena berkaitan dengan

kepercayaan umat. Artinya, para muzaki akan dengan

rela menyerahkan zakatnya melalui amil zakat jika

lembaga ini memang patut dan layak dipercaya.

d. Mengerti dan memahami hukum zakat

Dengan pengetahuan tentang zakat yang relatif

memdai, para amil zakat di harapkan terbebas dari

kesalahan dan kekeliruan yang diakibatkan dari

kebodohan masalah zakat tersebut.

 

Page 41: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

27

e. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas

sebaik- baiknya.

f. Kesungguhan amil zakat dalam melaksanakan

tugasnya.

Amil zakat yang baik adalah amil zakat yang full-

time dalam melaksanakan tugasnya, tidak asal- asalan

dan tidak pula sambilan.16

Untuk mendapatkan para Amil Zakat yang

memenuhi persyaratan sebagaimana dijelaskan di atas,

maka dalam perundang-undangan pengelolaan zakat

diatur tentang tata cara proses seleksi menjadi pengurus

badan Amil Zakat. Proses seleksi tersebut sebagai

berikut :

a. Calon pengurus badan amil zakat di semua tingkatan

terdiri atas unsur masyarakat yang memenuhi syarat

dan kriteria terentu, antara lain memiliki sifat

amanah, mempunyai visi dan misi, adil, berdedikasi,

professional dan memeliliki integritas.

b. Calon pengurus badan amil zakat diseleksi melalui

tahapan sebagai berikut:

1) Membentuk tim seleksi yang terdiri atas unsur

ulama, cendekia, tenaga professional, praktisi

pengelolaan zakat dan lembaga swadaya

16

Didin Hafiduddin & Ahmad Juwani. Membangun Peradaban Zakat

Meniti Jalan Kegemilangan Zakat. (Ciputat: Divisi Publikasi Institut

Manajemen Zakat, 2007) h. 80-83

 

Page 42: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

28

masyarakat dan unsur pemerintah.

2) Menyusun kriteria calon pengurus badan amil

zakat.

3) Mempublikasikan rencana pembentukan badan

amil zakat dan calon pengurusnya secara luas

kepada masyarakat

4) Menyeleksi calon pengurus badan amil zakat

sesuai dengan keahliannya.17

C. Konsep Lembaga Amil Zakat

1. Pengertian Lembaga Amil Zakat

Lembaga Amil Zakat (LAZ) adalah institusi

pengelolaan zakat yang sepenuhnya dibentuk atas prakarsa

masyarakat dan dikelola oleh masyarakat sendiri. Pemerintah

berfungsi sebagai regulator dan koordinator. Karena itu

pemerintah bertugas untuk membina, melindungi dan

mengawasi LAZ. Setiap LAZ yang telah memenuhi syarat

akan dikukuhkan oleh pemerintah. Pengukuhan tersebut

dimaksudkan sebagai bentuk pembinaan pemerintah dan juga

sebagai perlindungan bagi masyarakat baik yang menjadi

muzakki atau mustahiq.18

17

KEMENAG RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam

Direktorat Pemberdayaan Zakat. Modul Penyuluhan Zakat .Jakarta. 2012, h.

71. 18

Direktorat Pemberdayaan Zakat Direktorat Jendral Bimbingan

Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Standar

Operasional Prosedur Lembaga Pengelola Zakat. Jakarta. 2012, h. 58

 

Page 43: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

29

Badan Amil Zakat dibentuk oleh pemerintah, baik

tingkat pusat maupun daerah. Sedangkan Lembaga Amil

Zakat dibentuk oleh masyarakat tetapi tetap dikukuhkan,

disahkan, dibina dan dilindungi oleh pemerintah.19

2. Standar dan Kriteria Lembaga Amil Zakat

Menurut UU No. 23 Tahun 2011, untuk menjadi

lembaga Amil Zakat harus memenuhi beberapa standar

sebagai berikut:

a. LAZ merupakan lembaga pengelolaan zakat yang

dibentuk oleh masyarakat

b. Mampu melaksanakan fungsi pengumpulan,

pendistribusian, dan pendayagunaan zakat

c. Pembentukan LAZ harus mendapat izin Menteri atau

pejabat yang ditunjuk menteri

d. Siap melakukan koordinasi oleh BAZNAS dalam

rangka mengoptimalkan fungsi pengelolaan zakat.20

Standar kelembagaan LAZ tersebut didukung oleh

kriteria- kriteria yang harus dipenuhi, diantaranya:

a. Terdaftar sebagai organisasi kemasyarakatan Islam

yang mengelola bidang pendidikan, dakwah dan

sosial.

19

Kementerian Agama Republik Indonesia Direktorat Jendral

Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat Pemberdayaan Zakat. Profil LPZ.

2012. h. 14 20

Kementerian Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat

Islam Direktorat Pemberdayaan Zakat. Standarisasi Amil Zakat di Indonesia.

Jakarta, 2012. h, 59-60

 

Page 44: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

30

b. Berbentuk lembaga berbadan hukum, pengelolaan

zakat merupakan perbuatan hukum yang menuntut

kesungguhan dan kesesuaian dengan peraturan

perundangan.

c. Mendapat rekomendasi dari BAZNAS. Mengingat

LAZ harus bersedia melakukan pengelolaan zakat di

bawah koordinasi BAZNAS selaku koordinator,

pembentukan LAZ perlu mendapatkan rekomendasi

dari BAZNAS sesuai tingkatannya.

d. Memiliki pengawas syariat. Pengawas syariat adalah

pihak yang mengkaji, meneliti, dan menilai apakah

pengelolaan zakat telah berpedoman pada syariat.

e. Memiliki kemampuan teknis, administratif dan

keuangan untuk melaksanakan kegiatannya.

f. Bersifat nirbala

g. Memiliki program untuk mendayagunakan zakat bagi

kesejahteraan umat.

h. Bersedia diaudit syariat dan keuangan secara

berkala.21

3. Tingkatan Lembaga Amil Zakat

Lembaga Amil Zakat dibagi menjadi dua tingkat,

yaitu:

a. Lembaga Amil Zakat Pusat

21

Kementerian Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat

Islam Direktorat Pemberdayaan Zakat. Standarisasi Amil Zakat…, h, 60-62

 

Page 45: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

31

Lembaga Amil Zakat tingkat pusat dibentuk oleh

lembaga dakwah atau organisasi masyarakat yang

bergerak dibidang dakwah, pendidikan, sosial dan

kemaslahatan ummat yang telah memiliki jaringan di

sepertiga jumlah provinsi di Indonesia

Adapun syarat agar LAZ dapat dikukuhkan

menjadi lembaga Amil Zakat tingkat pusat yaitu:

1) Berbadan hukum.

2) Memiliki data muzaki dan mustahik

3) Telah beroprasi minimal selama dua tahun

4) Memiliki laporan keuangan yang telah diaudit oleh

akuntan publik selama dua tahun terakhir

5) Memiliki wilayah operasi secara nasional minimal

10 provinsi

6) Telah mampu mengumpulkan dana sebesar Rp

1.000.000.000,- dalam satu tahun

7) Bersedia disurvey oleh tim yang dibentuk oleh

kementerian Agama dan bersedia diaudit oleh

akuntan publik.

8) Dalam melaksanakan kegiatan bersedia

berkoordinasi dengan Badan Amil Zakat Nasional

dan Kementerian Agama.22

22

Direktorat Pemberdayaan Zakat Direktorat Jendral Bimbingan

Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Standar

Operasional Prosedur …,h. 60-62

 

Page 46: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

32

b. Lembaga Amil Zakat Tingkat Provinsi

Lembaga Amil Zakat tingkat provinsi dibentuk

oleh organisasi Islam atau lembaga dakwah yang bergerak

di bidang dakwah, pendidikan, kemaslahatan, umat yang

telah memiliki jaringan dipertiga jumlah kabupaten di

provinsi yang bersangkutan.

Syarat agar dapat dikukuhkan menjadi Lembaga

Amil Zakat tingkat provinsi, yaitu:

1) Berbadan hukum

2) Memiliki data muzaki dan mustahik

3) Telah beroprasi minimal dua tahun

4) Memiliki laporan keuangan yang telah diaudit oleh

akuntan publik selama dua tahun terakhir

5) Memiliki wilayah operasional secara nasional

minimal 40% dari jumlah kabupaten di provinsi

tempat lembaga berada

6) Mendapat rekomendasi dari kantor wilayah

Kementerian Agama provinsi setempat

7) Telah mampu mengumpulkan dana Rp500.000,-

dalam satu tahun.

8) Bersedia disurvei oleh tim yang dibentuk oleh

kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

setempat dan bersedia diaudit oleh akuntan publik.

9) Dalam melaksanakan kegiatan bersedia

berkoordinasi dengan Badan Amil Zakat Daerah

 

Page 47: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

33

dan Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi

setempat.23

Kewajiban LAZ ditetapkan UU No.23 Tahun 2011

pasal 19 adalah melaporkan pelaksanaan pengumpulan,

pendistribusian dan pendayagunaan zakat yang telah diaudit

kepada BAZNAS secara berkala. Menurut bagian kelima

pasal 19 LAZ tidak hanya melapor ke BAZNAS, tetapi juga

wajib melapor ke pemerintah daerah setempat dimana LAZ

berada secara berkala. Adapun ketentuan pelapor akan diatur

dalam peraturan pemerintah.

Terdapat beberapa perubahan yang ada, nampak

fungsi BAZNAS lebih dimaksimalkan, mulai dari

rekomendasi dan pelaporan. Peraturan UU No.38 Tahun

1999 sejalan dengan UU No.23 Tahun 2011 bahwa LAZ

dapat dibentuk oleh lembaga dan instalasi apapun, selama

memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Boleh dibentuk oleh

lembaga pendidikan, pesantren, BUMN/BUMD dan berbagai

instalasi negeri maupun swasta.24

23

Direktorat Pemberdayaan Zakat Direktorat Jendral Bimbingan

Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Standar

Operasional Prosedur Lembaga…, h. 59-60. 24

Kementerian Agama Republik Indonesia Direktorat Jendral

Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat Pemberdayaan Zakat. Profil LPZ…,

h. 15-16

 

Page 48: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

34

BAB III

GAMBARAN UMUM LAZNAS DEWAN DA’WAH

A. Profil LAZNAS Dewan Da’wah

LAZNAS Dewan Da‟wah adalah lembaga Resmi Amil

Zakat Nasional yang diperbarui pengukuhannya dalam SK

Menteri Agama RI No.712 tanggal 2 Desember 2016.

LAZNAS Dewan Da‟wah didirikan oleh Yayasan Dewan

Da‟wah untuk menghimpun dana Zakat, Infaq sedekah

masyarakat (pribadi maupun lembaga) guna mendukung

terlaksananya program- program Dakwah yakni seperti, Beasiswa

Pendidikan, Dakwah di Pedalaman, Pemberdayaan Umat,

Kemanusian, dan Kesehatan.

Hari lahir LAZNAS Dewan Da‟wah didasarkan pada SK

Menteri Agama RI Nomor 407/tanggal 17 September 2002.

Adapun pemegang cakup pimpinan LAZNAS Dewan Da‟wah

adalah sebagai berikut:

1. Periode pertama (2002-2009) lembaga ini dipimpin

oleh Direktur Eksekutif LAZNAS Dewan Da‟wah Dr.

Mohammad Siddik, MA yang juga President RISEAP

dan Mantan Direktur IDB (Islamic Development

Bank)

 

Page 49: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

35

2. Periode kedua (2009-2019) LAZNAS Dewan Da‟wah

dipimpin oleh H. Ade Salamun, M.Si

Legal formal

1. Lembaga Amil Zakat Nasional dengan SK Menteri

Agama RI No. 407/17 September 2002

2. [diperbarui] Lembaga Amil Zakat Nasional dengan

SK Menteri Agama RI No. 712/2 Desember 2016

Keanggotaan Dalam Forum

1. Anggota The Union of NGO‟s of the Islamic World

(UNIW) dengan surat sekertaris Jendral UNIW No.

126 tahun 2009/1430 H

2. Rabithah Al Alam Al Islami – Mekkah

3. Internastional Islamic Charitable Organization (IICO)

– Kuwait

4. World Assembly Of Muslim Youth (WAMY)- Riyadh

5. Organisation Of The Islamic Conference- Cairo

6. Motamar Al Alam Islami – Karachi

7. Motamar Al- Islamic Da‟wah Council Of Southeast

Asia & The Pacific (RISEAP) – Kuala Lumpur

8. Southeast Asia Humanitarian Committe- Jakarta

9. Forum Zakat Nasional – Jakarta

 

Page 50: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

36

10. Indonesia Humanitarian Alliance for Myanmar-

Jakarta

11. Indonesia Hummanitarian Alliance- Jakarta.1

B. Visi dan Misi LAZNAS Dewan Da’wah

Visi

“Mendukung Kemandirian Dakwah Dalam Rangka Syiar

Islam dan Penggembangan Ummat.”

Misi

1. Meningkatkan partisipasi dalam dakwah dan kepedulian

sosial masyarakat melalui upaya penghimpunan dana

Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf (ZISWAF) serta dana

sosial lainnya, yang halal dan legal.

2. Membangun diri menjadi lembaga yang amanah,

professional, transparan dan mudah diakses oleh

masyarakat.

3. Berperan aktif usaha peningkatan mutu dan cakupan

dakwah bil hal kepada masyarakat.2

1https://www.laznasdewandakwah.or.id/ diakses pada tanggal 1

Januari 2019

2 https://www.laznasdewandakwah.or.id/ diakses tanggal 10 Februari

2019

 

Page 51: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

37

C. Struktur Organisasi LAZNAS Dewan Da’wah3

Bagan 3.1 : Struktur Organisasi

D. Program LAZNAS DEWAN DA’WAH

Sesuai standar BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

program LAZNAS Dewan Da‟wah meliputi 5 bidang Pendidikan,

Kesehatan, Kemanusiaan, Pemberdayaan, dan Dakwah.

3 Tim LAZNAS Dewan Da‟wah, Bedah Ternak Qurban, Man

Tazakka Edisi Dzulqaidah 1440/Juli 2019. LAZNAS Dewan Da‟wah, h. 2

Deputy Direktur

Asrofi Muslikhudin &Nur Bowo

Coorporate Secretary manager

Ramadani

Marketing Manager

Idris Yusuf

Humas

Mufqi

Audiovisual

Ummar Publishing

Melati

Design

Ari, Hudan

Luar Negeri

Teungku

Ghalib

Coorporate

Umam Offline

Ramadana

Online

Fauziah

Ridla Mila

General Manager Marketing

dan Corscec

Widarto

Adm/Rep

Zaimah

M Said

Networking

Manager

Hairul Anwar

Bekasi

Firdaus Jakarta Timur

Jusa

Finance &

Accounting

Fitria D

Layanan

Mustahik

Mahmud

Faaz

Program

Manager

Agung G

General Manager Keuangan &

SDM, Perwakilan

Tjaturadi

Akunting

Nina

Kasir

Husnul

Akunting

Nina

RSDD

M Said

M Said

HDM

Hafidz, Qawah,

Rizki, Perwira

Indonesa

Da’I

Networking

Ahmad R

Umum

Abdul, Ikbal,

Iyus, Arifin

SDM & Ops

Nisa

Keuangan

Yuli

Direktur Utama Ade Salamun

CRM

Nefi Front Office

Syam, Rifka Back Office

Eka, Zikri

 

Page 52: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

38

1. Pendidikan

a. Beasiswa Pendidikan

Penguatan umat di pelosok Negeri dalam bidang

pendidikan melalui: beasiswa Da‟i

- Diploma 2

- Sarjana Muda S1

- Magister S2

b. Cinta Al-Qur‟an

Cetak Al- Qur‟an & pemberian Al- Qur‟an secara

gratis di wilayah – wilayah binaan da‟i yang benar- benar

membutuhkan Al- Qur‟an ditambah pembinaan baca

Qur‟an oleh Da‟i Dewan Da‟wah yang bertugas.

c. Madrasah Amil

Pelatihan untuk Amil agar menguasai dasar- dasar

pengelolaan lembaga zakat, Upgrading amil guna

meningkatkan kualitas amil dari dasar terampil menuju

Advance (Ahli) serta sertifikasi amil Nasional.

d. Bangun Sarana Pendidikan

Pembangunan secara fisik pendidikan (ruang

belajar, perpustakaan, MCK, Sarana olahraga, mushola

sekolah/madrasah/ pesanteran, dll).4

2. Kesehatan

Rumah Sehat Dewan Da‟wah

Klinik layanan kesehatan medis &alternatif

berbasis herbal di Pusdiklat Dewan Da‟wah – Tambun

4 Tim LAZNAS Dewan Da‟wah, Pedoman Ringkas ZISWAF (Zakat

Infaq Sedekah Wakaf). LAZNAS Dewan Da‟wah.

 

Page 53: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

39

Bekasi. RSDD juga melayani layanan kesehatan keliling

di lokasi- lokasi yang membutuhkan termasuk wilayah

bencana.5

3. Kemanusiaan

a. Madrasah Relawan

Pelatihan untuk relawan kemanusiaan Indonesia

tingkat dasar- terampil- ahli. Aksi kemanusiaan turun

lapangan membantu fisik dan mental di daerah bencana

alam dan kemanusiaan.

b. Air Buat Sedulur

Bantuan pengadaan sumber-sumber air bersih

alternatif seperti sumur artesis, pipanisasi air, dan

dropping air bersih dan pembangunan fasilitas penunjang

air bersih- MCK. Seperti sumur air di lereng Merapi

Klaten dan Gunung Kidul DIY, Pipanisasi air bersih di

Simbalun, NTT

c. Sedekah Makan Rakyat

Bantuan makaanan diperuntukan bagi korban

bencana alam, bencana kemanusiaan (kelaparan), untuk

para dhuafa, musafir, dll berupa:

- Makanan siap saji

- Dapur umum &

- Sembako

5 Tim LAZNAS Dewan Da‟wah, Pedoman Ringkas ZISWAF (Zakat

Infaq Sedekah Wakaf). LAZNAS Dewan Da‟wah.

 

Page 54: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

40

d. Sekolah Hatiku Senang

Trauma Healing, bantuan untuk memulihkan

mental anak- anak korban bencana alam dengan mengaji,

games ringan dll

e. Solidaritas Dunia Islam

Bantuan kemanusiaan untuk umat muslim di

Dunia seperti di Palestina, Suriah, Rohingya, Afrika, dll

f. Ramadhan Panen Pahala

Penyaluran bantuan paket- paket ramadhan berupa,

- Zakat fitrah

- Paket Iman (Da‟i Pedalaman)

- Paket Idaman ( Istri Da‟i Pedalaman)

- Paket Bunda (Ibu Da‟i Pedalaman)

- Kado Ayad (Kado Anak Yatim Dhuafa)

- Semarak edisi buka puasa

g. Qurban Multi Manfaat

Sholat Idul Adha menyampaikan manfaat Qurban

hingga ke pelosok negeri, memberi gizi untuk masyarakat

dibarengi dengan masak daging & makan bersama- sama.6

4. Pemberdayaan

Pemberdayaan umat

Inisiasi penguatan ekononmi umat melalui

pemberdayaan ekonomi produktif berbasis masyarakat

6 Tim LAZNAS Dewan Da‟wah, Pedoman Ringkas ZISWAF (Zakat

Infaq Sedekah Wakaf). LAZNAS Dewan Da‟wah.

 

Page 55: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

41

binaan Da‟i, basisi pesantren, dan basis lapas, tahap

pemberdayaan yang dilakukan LAZNAS.7

- Assesment

- Pelatihan

- Monitoring Evaluasi

- Penyuluhan

- Pengolahan jadi

5. Da’wah

Da‟wah Pedalaman

Menempatkan dan membiayai da‟i – da‟i ke

Pedalaman Nusantara untuk membina masyarakat dengan

ilmu agama, ilmu pengetahuan alam juga membantu

masyarakat dalam hal kesehatan thibbun nabawi, pertanian,

perternakan, bantuan lampu, dan bantuan lainnya yang

dibutuhkan.8

E. Kantor LAZNAS Dewan Da’wah

LAZNAS Dewan Da‟wah memiliki beberapa cabang

kantor dibeberapa provinsi yaitu:

Kantor Pusat LAZNAS Dewan Da’wah

Jl. Keramat Raya No.45, Jakarta Pusat 10450

LAZNAS Dewan Da‟wah JATABEK

1. Kantor Cabang Jakarta Barat (Kebon Jeruk)

Panjang No.12 Kebon Jeruk Jakarta Barat

7 Tim LAZNAS Dewan Da‟wah, Pedoman Ringkas ZISWAF (Zakat

Infaq Sedekah Wakaf). LAZNAS Dewan Da‟wah.12 8 Ibid.,h. 20

 

Page 56: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

42

2. Kantor Cabang Bekasi (PUSDIKLAT Tambun)

JL. KP Bulu Desa Setia Mekar Tambun Selatan

3. LAZNAS Cabang Jakarta Timur (Ps. Husnayain)

JL. Lapan No.25 Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Barat

4. LAZNAS Cabang Tanggerang Selatan

Ruko Golden Road Blok C32 No. 11, BSD City,

Tanggerang Selatan

LAZNAS Dewan Da‟wah Provinsi

1. LAZNAS Dewan Da‟wah Sumatera Barat

JL. Sri Gunting No. 2 Air Tawar Padang

2. LAZNAS Dewan Da‟wah Riau

JL. Melati Gg Pelita No.15, Pekanbaru, Riau

3. LAZNAS Dewan Da‟wah Kep. Riau

Komplek Ruko Tiban Mas Blok A No. 47,

Kec. Sekupang Kota Batam

4. LAZNAS Dewan Da‟wah Lampung

JL. Sutan Jamil no.28, Gedong Meneng,

Rajabasa, Bandar Lampung, Lampung

5. LAZNAS Dewan Da‟wah NTB

JL. Terusan Bung Hatta 142 Gegutu Rembige,

Kec. Selaparang Kodaya Mataram

6. LAZNAS Dewan Da‟wah Jawa Barat

JL. Phh. Musthofa no. 54 Bandung, Jawa Barat

7. LAZNAS Dewan Da‟wah Jawa Tengah

JL. Pabelan Baru 1 No 77 Kartasura, Solo, Jawa Tengah

8. LAZNAS Dewan Da‟wah Jawa Timur

Jl. Purwodadi Raya 86-88 Surabaya

 

Page 57: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

43

9. LAZNAS Dewan Da‟wah Bali

Jl. Dewi Sri1/2, Kuta, Bali

F. Laporan Keuangan LAZNAS Dewan Da’wah

Tabel 3.1: Laporan Pengeluaran LAZNAS Dewan

Da’wah

Desember 2017

Penyaluran Dana Zakat

a. Fakiri Miskin

b. Muallaf

c. Gharimin

d. Fisabilillah

e. Ibnu Sabil

f. Amil

-

-

-

7.118.500.000

-

1.262.138.007

Penyaluran Infaq Terikat 7.213.716.217.

Penyaluran Infaq tidak terikat

a. Bantuan Kesehatan

b. Bantuan Pendidikan

c. Bantuan Sosial

d. Bantuan Operasional

Lembaga Dakwah

e. Progra Syiar Dakwah

f. Program Kaderisasi

g. Program Lainnya

h. Program Wakaf

i. Hak Amil

-

160.000.000

-

66.650.000

3.725.118.481

30.250.000

1.066.532.700

12.026.071

2.068.561.350

Total 16.216.842.826

Sumber: Annual Report LAZNAS Dewan Da‟wah 2017

 

Page 58: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

44

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Deskripsi Madrasah Amil

Dalam bab ini, penulis memaparkan tentang deskripsi

program Madrasah Amil yang ada di LAZNAS Dewan

Da‟wah. Madrasah Amil merupakan sebuah program dari

LAZNAS Dewan Da‟wah sebagai pusat pendidikan dan

kaderisasi keamilan mencetak sumber daya manusia yang

amanah, profesional, dan melayani demi terwujudnya

Indonesia yang lebih sejahtera. Panggilan bagi para pemuda

terbaik bangsa untuk andil dalam mengoptimalkan infaq,

sedeqah demi kemajuan dan kesejahteraan umat serta mampu

meningkatkan kualitas amil dari dasar terampil menuju

Advance (Ahli) serta sertifikasi Amil Nasional.

B. Visi dan Misi Madrasah Amil

Visi:

“Mencetak amil yang amanah, profesional, dan melayani

untuk Indonesia yang lebih sejahtera “

Misi :

1. Berperan aktif mencetak amil yang amanah, profesional,

dan melayani umat

2. Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan keamilan

dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS)

3. Membantu lembaga dalam memenuhi kebutuan sumber

dayamanusia.

 

Page 59: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

45

45

4. Berperan dalam optimalisasi zakat, infak, dan sedekah

(ZIS)

5. Amil menjadi profesi professional.

C. Value Program Madrasah Amil

1. Integritas

Senantiasa bertanggung jawab untuk memelihara dan

meningkatkan kepercayaan publik

2. Profesional

Menggunakan pertimbangan syariah, moral, dan

profesional dalam kegiatan yang dilakukan

3. Objektif

Menjaga netralitas dan objektivitas sehingga bebas dari

benturan kepentingan

4. Kreatif

Mencari ide atau gagasan yang solutif atas amanah yang

diemban

5. Melayani

Bertindak dalam rangka pelayanan kepada umat.1

D. Kriteria Program

Berikut kriteria program Madrasah Amil LAZNAS

Dewan Da‟wah.2

1. Berkomitmen terhadap Islam dalam ibadah dan akhlak

1 Draft Konsep Program LAZNAS Dewan Da‟wah. PPT.tt

2 Brosur Rekrutmen Madrasah Amil 2019

 

Page 60: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

46

2. Pendidikan S1 atau mahasiswa tingkat akhir yang telah

menyelesaikan tugas akhir dengan IPK diatas 3.00,

3. Maksimal usianya 27 tahun per tanggal 31 desember 2018

4. Memiliki pengalaman organisasi baik di kampus ataupun

masyarakat

5. memiliki jiwa kepemimpinan dan motivasi belajar yang

tinggi

6. Menyukai tantangan dan komitmen mencapai target,

7. Sehat jasmani rohani dan tidak merokok yang utama

8. Bisa berbahasa inggris atau arab

9. Bisa mengendarai motor atau mobil

10. Berkomitmen mengikuti program sampai selesai.

E. Dokumen Pendaftaran

Tahapan rekrutmen menjadi peserta Madrasah Amil,

Yaitu:3

1. Mengisi Formulir secara Online

2. Melampirkan CV Terbaik

3. Foto Copy KTP

4. Foto Ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar

5. Ijazah/Surat Keterangan lulus

6. Transkrip nilai yang telah dilegalisir

F. Fasilitas yang diperoleh peserta

Saat peserta sudah dipastikan lulus seleksi rekruitmen

nantinya peserta akan memperoleh beberapa fasilitas, yaitu:

3 Brosur Rekrutmen Madrasah Amil 2019

 

Page 61: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

47

1. Pelatihan Pengelolaan zakat, infaq, sedekah.

2. Memperoleh sertifikat kompetensi amil

3. Uang saku selama magang

4. Asrama selama magang

5. Konsumsi selama pelatihan

6. Training kit

7. Peluang langsung kerja.

G. Kurikulum Pelatihan

Tabel 4.1: Kurikulum Pelatihan

Kompetensi Inti Kompetensi Teknis

Pengenalan:

Dewan Da‟wah

LAZNAS Dewan Da‟wah

Karakter dan Kode Etik Amil

Fiqih ZISWAF

Pengelolaan Pekerjaan

(Perencanaan, Pengambilan

Keputusan, Multitasking)

Manajemen Organisasi

(Nilai- nilai OPZ, Struktur

Organisasi, Legalitas, Sistem

Administrasi OPZ)

Pengelolaan Tim

(Orientasi terhadap Pelayanan, Kerja

Tim, Kemampuan Komunikasi)

Manajemen Keuangan

(PSAK 109, Alur Keuangan

OPZ, Sistem Pelaporan &

Analisis Laporan Keuangan)

Pengelolaan Diri

(Orientasi Terhadap Tujuan,

Kreatifitas, Inisiatif Kemampuan

Belajar)

Disesuaikan dengan

penyedian SDM

- Marketing

Communication

- CRM

- Penghimpunan

(Teknis & Strategi)

- Penyaluran (Teknis

& Strategi)

Kemampuan Berfikir

(Kemampuan Konsep & Analisis,

Orientasi terhadap detail)

Sumber : Draft Konsep Program Madrasah Amil,

LAZNAS Dewan Da‟wah

 

Page 62: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

48

H. Rundown Acara Training Inclass

Training in class dilakukan selama 1 minggu selain

untuk profesionalisme amil disini para peserta di berikan

pengetahuan mengenai kelembagaan. Selain itu juga peserta

dikenalkan dengan program- program serta mendaptkan

pengatahuan mengenai ilmu zakat.

Gambar 4.2: Susunan Acara Madrasah Amil LAZNAS

Dewan Da’wah

Sumber: Saudari Zaima Latifa(Staf Madrasah Amil)

 

Page 63: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

49

I. Data Total Peserta Madrasah Amil

Berdasarkan dari beberapa hasil wawancara yang

peneliti lakukan baik itu terhadap staf Madrasah Amil

LAZNAS Dewan Da‟wah sendiri pun dengan para alumni

yang ada, penulis melihat dan menilai bahwasanya madrasah

amil ini memberikan manfaat dan efek yang sangat positif

bagi para fresh graduation utamanya apalagi yang memang

dari basic pendidikannya tidak mempelajari mengenai zakat

ataupun tentang keuangan syariah semacamnya. Dengan

adanya Madrasah amil ini mereka sangat terbantu karena di

madrasah amil ini diajarkan pengetahuan dasar mengenai

dunia zakat jadi peserts nantinya sebelum masuk dan bekerja

di LAZNAS Dewan Da‟wah sudah memiliki dasar landasan

pengetahuan.

Saat ini jumlah alumni peserta madrasah amil ada

2 angkatan. Angkatan yang pertama ini dimulai pada tahun

2017 dibentuk dengan fokus untuk membuat program-

program LAZNAS Dewan Da‟wah supaya lebih diperbarui

lagi. Angkatan pertama ini ada 16 peserta yang terdiri dari 12

laki- laki dan 4 perempuan. Pertama; Melati Fadla lulusan

dari Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) jurusan Ekonomi

Syariah, Kedua; Muhammad Hafidz Alfarisy dari Kampus

Institut Pertanian Bogor (IPB), Ketiga; Qawah Sukmaedi dari

Sekolah Tinggi Ekonomi Islam STIE SEBI, Keempat;

Khoirul Umam dari Lembaga Ketrampilan Pelatihan (LKP)

Bekasi, Kelima; Abdul Rohman dari Universitas

 

Page 64: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

50

Hamka(UHAMKA), Keenam; Achmad Farid Kurniawan

dari Universitas Hamka (UHAMKA), Ketujuh; Fandy

Pamungkas dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ),

Kedelapan; Hudan Hudaya dari Universitas Garut Jawa

Barat, Kesembilan; Ikin Sodikin dari Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Kesepuluh;

Ahmad Ari Pratama dari Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta, Kesebelas; Nur Makiah dari

Universitas Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta,

Keduabelas Isnat Ahmad Zulfiqor dari Universitas Indonesia,

Ketigabelas; Muhammad Indrawan Kadarisman dari Institut

Pertanian Bogor (IPB), Keempatbelas; Yulianti dari Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi STEI SEBI, Kelimabelas; Umar Abdul

Aziz dari Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Al Hikmah,

Keenambelas; Wuri Nur Hidayati dari Universitas

Indraprasta PGRI (UNINDRA) Jakarta.

Sedangkan diangkatan kedua dilaksanakan pada

tahun 2019 ada 18 peserta yang terdiri dari 9 laki- laki dan 9

perempuan keseluruhannya tidak berasal dari kampus serta

jurusan yang berbeda, Pertama; Azka Tahiyati dari Sekolah

Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI Jururusan Perbankan

Syariah, Kedua; Diska Ajelina Sudarta dari Institut Pertanian

Bogor (IPB), Ketiga; Hana Nur Rahmi dari Institut Pertanian

Bogor (IPB) Jurusan Agronomi dan Hortikultura, Keempat;

Pandu Yunan Baskara dari Institut Pertanian Bogor (IPB)

Jurusan Teknologi Industri Benih, Kelima; Amelia Putri dari

Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung

 

Page 65: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

51

Jurusan Ekonomi Islam, Keenam; Selvia Rustyanti dari

Universitas Airlangga Surabaya Jurusan Ekonomi Islam,

Ketujuh; Dzatin Nithaqaini dari Universitas Islam Indonesia

(UII) Yogyakarta Jurusan Hukum Islam, Kedelapan; Yustika

Usman dari STIKES Budi Kemuliaan Jurusan Kebidanan,

Kesembilan; Rahmawati dari Universitas Esa Unggul

Jurusan Sistem Informasi, Kesepuluh; Apriana dari

Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Jurusan Sejarah dan

Peradaban Islam, Kesebelas; Mursalin dari Universitas Islam

Negeri (UIN) Jakarta Jurusan Tafsir Hadist, Keduabelas;

Hanif Hidayatullah dari Universitas Islam Negeri (UIN)

Jakarta Jurusan Tarjamah, Ketigabelas; Desri Alpian dari

BSI Bekasi Jurusan Manajemen Informatika, Keempatbelas

Epan Saputra dari Tanri Abeng University Jurusan

Akuntansi, Kelimabelas; Muhammad Satrio Universitas

Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Jurusan Manajemen

Perbankan Syariah, Keenambelas; Abdullah Fikri dari

Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung Jurusan Hukum

Keluarga, Ketujuhbelas; Muhammad Ashidiqi dari

Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung Jurusan Hukum

Keluarga, Kedelapanbelas; Hasyim dari Sekolah Tinggi Ilmu

Agama (STAI) Indonesia.4

4 Presentasi Madrasah Amil & Madrasah Relawan. LAZNAS Dewan

Da‟wah

 

Page 66: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

52

BAB V

ANALISIS PENELITIAN

A. Pola Kaderisasi Amil LAZNAS Dewan Dakwah

Amil adalah orang atau lembaga yang mendapat tugas

untuk mengambil, memungut, dan menerima zakat dari

muzakki, menjaga dan memeliharanya untuk kemudian

menyalurkannya kepada para mustahiknya.1

Sesuai dengan firman Allah surat At- Taubah; 103

Allah sudah memerintahkan

ز م وت ره ه ط ة ت ق د والم ص م ن أ ذ م ا وصل خ م ب يه كم ه ي ل ن ع ك إ ت كن صل م س يع والل ه ل يم س ل ع

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat

itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan

mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu

(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha

Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Bila melihat ayat tersebut tugas amil adalah

memungut zakat, mengumpulkannya lalu

mendistribusikannya dengan tepat sesuai dengan asnaf

zakat yang sudah di jabarkan dalam al- Qur‟an dan tidak

lupa untuk mendo‟akan para muzzaki hal ini dilakukan

untuk memberikan ketentraman bagi muzzaki.

1 Didin Hafidhuddin, Panduan Praktis Tentang Zakat, Infaq

Sedekah, (Jakarta: Gema Insani, 1998), h. 22

 

Page 67: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

53

Pada Persoalan tentang amil lainnya adalah zakat

dikerjakan hanya pada sisa waktu saja jadi akibatnya

pengelolaannya tidak optimal bahkan tidak jarang yang

mengelola zakat amilnya tidak diberikan gaji yang cukup.

Oleh karena itu Performa profesionalisme menjadi amil

menjadi sangat penting terutama untuk lebih optimal dalam

mengelola dana zakat. Bentuk profesionalismenya adalah

amil harus bekerja secara penuh, menncurahkan potensinya

untuk mengelola zakat dengan baik, konsekuensi lainnya

amil harus digaji sesuai dengan usaha pekerjaan yang dia

lakukan dengan itu maka amil akan merasa terpenuhi

kebutuhan hidupnya dengan bekerja di lembaga zakat.

Amilin zakat menempati peranan yang sangat strategis

dalam pengelolaan zakat, karena ditangan merekalah zakat

diambil dari muzzaki dan didistribusikan kepada mustahik.

Amilin zakat harus benar- benar memiliki kredibilitas yang

tinggi sehingga dipercaya oleh masyarakat pembayar dan

penerima zakat.1

Menurut UU No. 23 Tahun 2011 setiap Lembaga

zakat harus registrasi kembali ke BAZNAS dan ke

KEMENAG dan lembaga zakat yang skalanya nasional

dituntut untuk terus upgrad kemampuan amil maka

diperlukan sebuah wadah atau konsen untuk

1 https://samiranshamir.wordpress.com/2008/09/30/golongan-

penerima-zakat/ pada tanggal 19 mei 2019 pukul 16.00

 

Page 68: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

54

meningkatkan kapasitas amil maka dibentuk madrasah

amil.

“Sebelunya memang sudah sering diadakan pelatihan

tapi belum dibentuk wadah maka dibentuklah madrasah

amil ini supaya lebih konsen, lebih focus, terutama juga

LAZNAS Dewan Da‟wah ini kan sudah tersebar di

berbagai provinsi seperti itu. Selain untuk upgrading juga

untuk pemenuhan kebutuhan SDM.”2

Pola kaderisasi yang dilakukan oleh LAZNAS Dewan

Da‟wah bagi para calon amil dalam meningkatkan

profesionalisme amil. Kegiatan Madrasah amil berpusat di

Kantor Cabang LAZNAS Dewan Da‟wah Kebon Jeruk.

Adapun langkah- langkah yang diterapkan pada

Madrasah Amil dalam rangka mencapai tujuan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diawali

dengan Sosialisasi, rekrutmen, Seleksi, Pengumuman,

Opening, Kontrak, Training, Magang, dan Wisuda. Jenis

kaderisasi yang dilakukan adalah kaderisasi formal yang

merupakan usaha mempersiapkan seseorang sebagai calon

pemimpin dilakukan secara berencana, teratur dan tertib,

sistematis, terarah dan disengaja. Usaha itu bahkan dapat

diselenggarakan secara melembaga, sehingga semakin

jelas sifat formalnya.3

2 Agung Gumelar, Kepala Program Madrasah Amil, LAZNAS Dewan

Da‟wah Cabang Kebon Jeruk, Wawancara Pribadi, pada 25 April 2019 3 Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, (Jakarta:

PT Grapindo Persada, 2004), h 88

 

Page 69: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

55

1. Bentuk Madrsah Amil

Didalam pelaksanaan kaderisasi Madrasah amil

memiliki beberapa cara dengan tujuan yang sama yaitu

untuk upgrading skill amil dalam rangka menuju

profesionalisme amil. Bentuk Madrasah Amil ada tiga (3)

jenis :

a. Pelatihan

- 2 kali dalam satu tahun

- Pelatihan komprehensif keamilan

- Program magang untuk amil muda

- Penyiapan amil leader

b. Kelas Kompetensi

- 1 kali dalam satu bulan atau sesuai permintaan

- Peningkatan kapasitas amil, kelas disesuaikan

dengan kemampuan yang akan di tingkatkan

(penghimpunan, pendayagunaan, kelembagaan,

dan administrasi keuangan)

c. Kampanye ZIS

- Rutin dilaksanakan dalam online dan event

disesuaikan dengan permintaan

- Kampanye zakat, infak, sedekah sesuai dengan

target pasar yang dituju. Misal untuk anak muda

Amil Goes to Campus (Amigos) dan Ngopi

bareng amil (Ngemil)

- Mengadakan event mengenai ZIS, dapat

menjalankan sinergi dengan berbagai pihak

pendukung

 

Page 70: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

56

2. Tahapan Kaderisasi

Dikarenakan ada batas waktu atau masa

berakhirnya suatu jabatan dalam sebuah

kepemimpinan, maka perlu kiranya diadakan suatu

proses kaderisasi. Adapun proses atau tahapan dalam

aktivitas pengkaderan di Madrasah Amil adalah

a. Rekruitmen

Tahap Pendaftaran, seleksi penentuan peserta

yang akan memetakan potensi & Kompetensi awal.

Waktu seleksi ini dilakukan selama satu bulan.

Tahapan rekrutmennya terdiri dari administrasi,

psikotest, ujian tulis, FGD, dan wawancara

Pendaftaran secara online dengan menyertakan

CV Terbaik, Foto copy KTP, Foto Ukuran 4x6

sebanyak 2 buah, Ijazah/ Surat keterangan lulus,

Transkrip nilai yang telah dilegalisir lalu dikirim

melalui email madrasah amil.

b. Opening atau Kontrak

Tahapan yang menandai dibukanya program

untuk memberikan gambaran global proses yang

dijalani peserta dan kontrak program bersama peserta

selama 1 hari

c. Training

Preetest. Training berlangsung dua pekan dengan

komposisi 70% materi in class dan 30% praktik

penugasan serta evaluasi.

 

Page 71: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

57

Post test. Bagi yang lulus training akan

melanjutkan ke program magang selama 14 hari.

Setelah selesai diadadakan field trip ke desa

binaan LAZNAS Dewan Da‟wah

d. Magang

Praktik ilmu yang diperoleh dari training sesuai

dengan bidang yang telah ditentukan selama enam

bulan.

e. Evaluasi

Selanjutnya adalah evaluasi. Evaluasi dilakukan

setiap 2 minggu sekali setiap bulannya di minngu ke

2 dan 4.4

f. Wisuda

Ujian akhir sidang, penilaian keseluruhan dan

wisuda bagi yang lulus sesuai nilai standar, interview

dan melakukan ikatan kerja selama satu tahun.

B. Faktor Pendukung dan Penghambat LAZNAS Dewan

Dakwah dalam melaksanakan Program Madrasah

Amil

Madrasah Amil merupakan sebuah program dari

LAZNAS Dewan Da‟wah yang berkhidmat sebagai pusat

pendidikan dan kaderisasi amil guna mencetak amil yang

amanah, professional, dan melayani demi terwujudnya

Indonesia yang lebih sejahtera. Panggilan bagi para

4 Azka Tahiyati, Peserta Madrasah amil angakatan 2, LAZNAS

Dewan Da‟wah Cabang Kebon Jeruk, Wawancara Pribadi, pada 4 Juli 2019

 

Page 72: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

58

pemuda terbaik bangsa untuk andil dalam

mengoptimalkan potensi zakat, infak, sedekah demi

kemajuan dan kesejahteraan umat. Namun dalam

pelaksanaan program tentunya Madrasah Amil memiliki

beberapa factor pendukung serta penghambatnya. Adapun

faktor- faktor tersebut adalah sebagai berikut:

1. Faktor pendukungnya

a. Kebutuhan yang besar terhadap amil profesional

dalam pengoptimalan dana ZISWAF

Faktor pendukung yang utama dirasakan

Madrasah Amil adalah kebutuhan yang besar

terhadap pengoptimalan dana zakat dan peran amil

yang profesional dalam pengerjaanya. Diberbagai

wilayah di Indonesia masih banyak orang- orang

yang belum paham tentang Zakat serta

profesionalisme seorang amil akibatnya

pengoptimalan dana ZISWAF belum bisa

dilakukan secara optimal sebabnya program

pelatihan amil ini sangat dibutuhkan untuk bisa

lebih memaksimalkan lagi dari pengumpulan

sampai pendistribusian. Adanya amil yang

profesional dan berpengetahuan sangat

mendukung aktivas manajemen zakat karena amil

adalah orang yang memiliki kewajiban

mengumpulkan serta mendistribusikan dana

ZISWAF.

 

Page 73: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

59

“untuk upgrad kemampuan amil maka

diperlukan sebuah wadah atau konsen untuk

meningkatkan kapasitas amil maka dibuatlah

madrasah amil”5

“Dengan adanya madrasah amil ini

mendukung profesionalitas amil itu sendiri karena

seseorang yang baru lulus notabenya otomatis

mereka tidak memiliki skill tentang dunia lembaga

zakat dan skill menjadi amil jadi dengan adanya

MA ini sebenarnya memperkenalkan kepada

freshgraduate mengenai keamilan.”6

Melalui Madrasah Amil LAZNAS Dewan

Da‟wah dapat meningkatkan lagi penghimpunan

dan pendistribusian dana ZISWAF untuk

memenuhi kebutuhanoperasional kegiatan dakwah

baik dipusat maupun di provinsi supaya dakwah

bisa terus hidup hingga kepelosok negeri.

b. Dukungan yang besar dari LAZNAS Dewan

Da‟wah

Faktor selanjutnya yang mendukung faktor

utama adalah besarnya dukungan dari LAZNAS

Dewan Da‟wah untuk program Madrasah Amil.

Hal ini menjadi faktor pendukung yang sangat

menentukan karena dengan nama besar LAZNAS

Dewan Da‟wah dan fasilitas serta dukungan

5 Agung Gumelar, Kepala Program Madrasah ..., Wawancara

Pribadi, pada 25 April 2019 6 Azka T ahiyati. Peserta Madrasaha Amil,... Wawancara Pribadi

pada 4 Juli 2019

 

Page 74: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

60

lainnya yang diberikan LAZNAS Dewan Da‟wah

kepada Madrasah Amil dapat membantu Madrasah

Amil mencapai keberhasilannya. Dukungan yang

selalu diberikan LAZNAS Dewan Da‟wah berupa

fasilitas dan anggaran dana serta besarnya

kepedulian keluarga keluarga besar LAZNAS

Dewan Da‟wah dalam mensukseskan program

Madrasah Amil.

“kalau yang mendukung penuh atas

program ini tentunya dari LAZNAS Dewan

Da‟wah dan Lembaga Dewan Da‟wah itu sendiri

dikarena kebutuhan da‟i dan operasional kegiatan

dakwah di pusat ataupun diprovinsi itu besar”.7

Adanya Madrasah amil tentu tidak terlepas

dari adanya LAZNAS Dewan sehingga

keberpihakan dan dukungan besar dari lembaga

LAZNAS Dewan Da‟wah menjadi energi dan

dukungan besar bagi Madrsah Amil untuk terus

bergerak menciptakan kader amil profesional.

c. Dukungan dari mitra- mitra lembaga zakat yang

serupa dan non lembaga zakat

Faktor selanjutnya yang menjadi faktor

pendukung suksesnya Madrasah Amil adalah

adanya dukungan dari pemerintah sendiri yaitu

BAZNAS dan KEMENAG serta lembaga mitra

7 Ustad Idris Yusuf, Marketing Manager, LAZNAS Dewan Da‟wah

Kantor Cabang Kebon Jeruk,Wawancara Pribadi, pada tanggal 4 Juli 2019

 

Page 75: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

61

pendukung lainnya seperti IMZ, Kitabisa, LMI(

Lembaga Manajemen Infaq), LAZNAS Yatim

Mandiri, Badr Interactive.

2. Fakor Penghambat

Sedangkan beberapa faktor hambatannya yang

dilihat hanya dari segi teknisnya saja, yaitu:

a. Rendahnya minat profesi menjadi amil

Salah satu keberhasilan organisasi pengelola zakat

berada pada SDM atau amil zakat. Mengingat

tugasnya yang mulia, amil zakat juga butuh

penguatan kompetensi. Namun faktanya masih ada

ditemui amil zakat yang kurang profesional dan

hanya sekedar mendapat kerja saja mereka kurang

bangga pada pekerjaanya

“Sekarang ini banyak jenis profesi- profesi salah

satunya menjadi amil namun sayangnya karena

kurangnya pengetahuan mengenai profesi amil lantas

membuat anak muda enggan untuk menjadi amil”.8

Menumbuhkan minat anak muda menjadi

tantangan tersendiri bagi Madrasah amil ini maka

setiap tahunnya Madrasah Amil menggunakan konsep

yang unik dan menarik.

b. Basic Pendidikan Peserta

Banyak perguruan tinggi di Indonesia yang

belum membuka jurusan mengenai manajemen

8 Agung Gumelar, Kepala Program Madrasah ...,Wawancara Pribadi,

pada 25 April 2019

 

Page 76: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

62

Zakat bahkan tidak semua Universitas Islam ada

jurusan mengenai maanjemen zakat mungkin ada

tapi hanya beberapa dan masyarakat lebih

mengenalnya dengan ekonomi Isla dalam jurusan

ini mungkin ada yang mempelajari mengenai

keuangan Islam namun tidak secara khusus

membahas zakat.

“mungkin ini ketidaksesuaian antara jurusan

dengan kerja”9

Dilihat dari daftar nama- nama peserta

madrasah amil seluruhnya hanya sekitar 30% yang

memiliki basic keilmuaan mengenai keuangan

syariah selebihnya berasal dari jurusan diluar itu.

c. Waktu magang yang lama

Magang merupakan rangkaian rekrutmen

yang dilakukan Madrasah Amil setelah peserta

dibekali ilmu pengetahuan mengenai zakat dan

kelembaganya disinilah waktunya para peserta

mengaplikasikan pengetahuannya dengan praktik

secara langsung di lembaga. Selain pengaplikasian

materi training waktu magang juga sebagai tempat

pengenalan kepada peserta bagaimana dunia kerja

sesungguhnya sebagai tempat latihan. Setiap

lembaga memiliki kebijakan terkait penentuan

9 Azka Tahiyati. Peserta Madrasaha Amil, Wawancara Pribadi, pada

4 Juli 2019

 

Page 77: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

63

lama waktu magang LAZNAS Dewan Da‟wah

memberikan waktu magang selama 6 bulan hal ini

yang justru dirasa kurang efektif karena terlalu

lama.

Itulah beberapa hal yang menjadi evaluasi

Madrasah amil. Hal- hal yang menjadi kekurangan

dari madrasah amil men jadikan tim madrasah amil

dan manager terus memperbaiki kesalahan-

kesalahn yang terjadi. Sehingga ini menjadikan

Madrasah Amil sebagai tempat pendidikan yang

benar- benar dapat mengoptimalkan dana zakat

dan membentuk amil yang profesional.

C. Hasil Kaderisasi LAZNAS Dewan Dakwah

Berdasarkan dari beberapa hasil wawancara yang

peneliti lakukan baik itu terhadap staf Madrasah Amil

LAZNAS Dewan Da‟wah sendiri pun dengan para alumni

yang ada, penulis melihat dan menilai bahwasanya

madrasah amil ini memberikan manfaat dan efek yang

sangat positif bagi para fresh graduation utamanya

apalagi yang memang dari basic pendidikannya tidak

mempelajari mengenai zakat ataupun tentang keuangan

syariah semacamnya. Dengan adanya Madrasah amil ini

mereka sangat terbantu karena di madrasah amil ini

diajarkan pengetahuan dasar mengenai dunia zakat jadi

peserts nantinya sebelum masuk dan bekerja di LAZNAS

Dewan Da‟wah sudah memiliki dasar landasan

 

Page 78: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

64

pengetahuan. Jika sebelumnya dalam proses rekrutmen di

LAZNAS Dewan Da‟wah hanya melalui Dewan Da‟wah

direkomendasikan para da‟i yang sudah mengabdi yang

kiranya memenuhi kriteria maka dia akan di

rekomendasikan menjadi karyawan LAZNAS Dewan

Da‟wah jadi proses rekrutmennya sangat dirasa tidak

terbuka untuk umum sehingga orang diluar Dewan

Da‟wah tidak bisa bergabung selain sulit untuk umum

menjaungkaunya. Selain itu juga membutuhkan waktu

yang cukup lama karena menunggu para da‟i ini selesai

dari masa pengabdian kurang lebih satu sampai dua tahun

lama. Hal ini dirasakan sangat kurang efektif jadi dengan

Madrasah amil ini bisa dijadikan percepatan rekrutmen.

Melihat besarnya impact dari Madrasah amil terhadap

para pesertanya atau alumni baik perubahan dari sisi

profesionalisme, pengetahuannya, sisi mental juga.

Perubahan ini dirasakan secara nyata oleh para alumni

bahwa sebelum mengikutinMadrasah amil mereka belum

memiliki pengetahuan yang matang terkait tentang dunia

zakat, sehingga setelah mengikuti kaderisasi amil ini

mereka jadi mampu menemukan bakat dan minat di

pekerjaan, mendapatkan pekerjaan, serta lebih yakin

dengan profesi menjadi amil, memiliki pengetahuan serta

pengalaman. Ini semua dapat dibuktikan dari beberapa

hasil wawancara yang penulis lakukan terhadap peserta

madrasah amil mengenai perubahan yang dirasakan,

 

Page 79: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

65

antara lain wawancara yang dilakukan penulis dengan

beberapa peserta madrasah amil angkatan 1 dan 2, yaitu:

1. Wawancara bersama Melati Fadla, alumni madrasah

amil angakatan 1.10

Saya mendapatkan Infonya dari instagram

madrasah relawan, motivasi ikut madrasah amil yang

perama karena disini fokusnya ke dakwah satu visi satu

misi sama diri sendiri jadi ga mau kerja, kita kerja nih

mengeluarkan waktu banyak tapi ga dapet apa- apa buat

agama. Dan ga mau bawa gaji uang ke rumah kecuali

yang halal. Dulu saya mengambil jurusan ekonomi syariah

dan mau kerja yang sejurus sama jurusan dulu disini

sebenernya agak membelok ya Cuma kan masih sama-

sama syariahnya.

Setelah mengikuti Madrasah amil ini jadi salah

satu kelebihan LAZNAS Dewan dakwah ini kita sudah

punya madrasah amil meskipun masih dua tahun karena

lembaga- lembaga lain itu belum punya kaderisasi. Saya

Pernah ikut manajemen sumber daya amil yang itu

dihadirin sama beberapa lembaga zakat kita sama- sama

diskusi dan ternyata mereka pas saya cerita madrasah amil

mereka tertarik karena banyak dari mereka yang belum

punya kaderisasi. Berbeda dengan laznas lain yang

10 Melati Fadla, Alumni Madrasah Amil, LAZNAS Dewan Da‟wah

Kantor Cabang Kebon Jeruk, Wawancara Pribadi. Pada tanggal 27 April 2019

 

Page 80: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

66

melakukan perekrutan lalu langsung ditempatkan sesuai

dengan kebutuhan lembaga. Dengan adanya madrsah amil

ini kita ditempatkan sesuai dengan minat dan bakat

masing- masing. Misal dalam madrsah amil tiga bulan

(magang) kita semua ditempatkan dibagian fundraising

tapi setelah selesai masa magang kita ditanya lagi apakah

ini sesuai sama minat dan bakat kamu, yang kedua kalo

lembaga lain direkrut langsung kerja kalo disini kita

dikasih training dulu pengenalan dulu untuk menambah

pengetahuan wawasan terkait dengan lembaga zakat itu

sendiri. Dan juga di madrsah amil ini jadi tau pengetahuan

teknis tentang lemnaga amil zakat yang dulu waktu kuliah

kita hanya belajar teorinya saja sampe aplikasi

pemprogramnya.

2. Wawancara bersama Qawah Sukmaedi, alumni

Madrasah Amil angakatan 1,11

Mengetahui informasi madrasah amil dari WA

Grup kampus kelas terus dari WA grup menuju ke

instagram untuk mengetahui info lebih lanjut

Motivasinya itu saat kuliah itu udah mulai

bergerak menjadi amil secra tidak langsung jadi kira- kira

masuk semsster 2 itu saya aktif jaga gerai zakat mulai saat

menjaga gerai zakat terus usia muda nekat masih umuran

11 Qawah Sukmaedi, Alumni Madrasah Amil, LAZNAS Dewan

Da‟wah Kantor Cabang Kebon Jeruk, Wawancara Pribadi. Pada tanggal 27

April 2019

 

Page 81: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

67

SMA temen- temen masih pada heppy ga pada kerja tapi

tujuannya saya mau belajar. Dan setelah dilihat- lihat saya

aktif disitu kaka tingkat dan rekan- rekan dikampus

banyak yang aktif menjadi amil. Dan terus berlanjut

karena moment liburan ada aktif ikut gerai event kurban

ambil juga jadi disitu belom sadar namanya menjadi amil

walaupun disitu tercantum pada ayat sekian surat sekian

ada keteranagn amil abilah haknya pada setuiap orang.

Tahun berikutnya ikut lagi gerai zakat tapi engga lama

Cuma beberapa hari setelah itu lanjut lagi masuk masa

skripsi berhenti dulu. Setelah skripsi selesai wisuda belum

semua beres ada momentum pembukaan menjadi amil dan

saya coba memberanikan diri untuk menajdi amil di

madrasah amil. Kenapa di madrasah amil karena di

semester 1 dan 2 saya belajar tentang fiqih zakat disitu

saya ga bisa disitu minder dari sekeolah umum saya daftar

ke menjadi penghimpun zakat. Dan saat menghimpun

zakat saya mendoakan orang disitu saya gemeter hati

saya. Nah dari situ akhirnya saya menjadikan ikut saya

belajar disinin dan sampe sekarang.

Secara manfaat yang pertama dari segi

pematerinya pada selama sepekan itu. Diberikan

kesempatan langsung memanage saat membuka gerai

zakat.

 

Page 82: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

68

3. Wawancara bersama Muhammad Hafidz Alfarisy,

alumni madrasah amil angakatan 1.12

Awalnya mengetahu informasi madrasah amil

saya tau dari adik tingkat saya yang mana dia ikut menjadi

madrasah relawan. saya kan bagroundnya kuliah di

jurusan ekonomi syariah terus intinya pengin mengisi

waktu luang. Cuma sepekan doang ya udah ikut buat

memperdalam teori yang dipunya.

Motivasi utama ikut menambah wawasan aja.

Karena sebelumnya kan kita dapet teori dari kuliah aja

tapi kalo sekarang dapet teori dari lembaga yang langsung

turun di lapangan.

Manfaat yang didapat setelah saya mengikuti

madrasah amil pertama bersyukur banget bisa

bersilahturahim dengan orang orang yang punya peran di

berbagai kampusnya masing- masing bukan perannya

yang saya garis bawahi tapi terkait dengna potensi mereka

semua orang punya pengalaman yang bagus bisa untuk

bertukar fikiran dan disitulah sebagai lingkuyngan saya

sdi luar kapus atau eksternal lulus bisa langsung Allah

berikan. Yang kedua tentunya hal- hal positif terkait

dengan apa yang ingin saya cari tau ternyata teori materi

12 Muhammad Hafidz Alfarisy, Alumni Madrasah Amil, LAZNAS

Dewan Da‟wah Kantor Cabang Kebon Jeruk, Wawancara Pribadi. Pada

tanggal 27 April 2019

 

Page 83: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

69

yang kita pekajari saat kuliah itu ternyata masih perlu

dilengkapi lagi.

4. Wawancara bersama Khoirul Umam, alumni

Madrasah Amil angakatan 1,13

Awal tahu informasinya jadi dulu saya kan pernah

ikut program kesehatan di bekasi jadi dari program

kesehatan itu saya lulus kemudian satu kelas itu ada satu

akhwat itu dia alumni STID dulu pernah magang di

LAZNAS beberapa bulan dan ketika itu ada program amil

pertama lalu disarankan oleh teman ini untuk mencari

pengalaman. Jadi dari temen satu program kesehatan

sekolah tapi baru D3 yang bukan medis tapi herbal.

Motivasi jadi amil ya Karena saya basic awalnya

dari pesantren jadi ya kebawa memang ingin berada di

jalur dakwah. Kemudian yang kedua karena motivasi

ingin nembah wawasan dan ilmu.

Manfaat setelah bergabung di madrasah amil

LAZNAS Dewan Da‟wah nya saya bisa ketemu orang

besar dengan direktur- direktur perusahaan besar.

5. Wawancara bersama Apriana, alumni madrasah amil

angakatan 2.14

13 Khoirul Umam, Alumni Madrasah Amil, LAZNAS Dewan Da‟wah

Kantor Cabang Kebon Jeruk, Wawancara Pribadi. Pada tanggal 4 Juli 2019

14

Apriana, Alumni Madrasah Amil, LAZNAS Dewan Da‟wah Kantor

Cabang Kebon Jeruk, Wawancara Pribadi. Pada tanggal 27 April 2019

 

Page 84: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

70

Mengetahui infonya tersebar luas dari WAatau

media social. Kalo saya sendiri tau dari linknya ka zaima.

Motivasi ikut waktu pertama kali daftar

sebenernya karena iseng tapi itu karena ridhoya Allah juga

tanggal 25 januari baru selesai siding terus udah dapet

SKL, ini karena syaratnya memenuhi daftarlah walaupun

posisinya itu fundraiser yak arena kan kalo fresh graduade

itu yang pertama dicari itu pengalaman apalagi saya orang

yang lulus langsung dapet gini nih daftar. Alhamdulillah

dilancarkan prosesnya.

Setelah menikuti madrasah amil ini saya sih

seneng karena madrasah amil itu menerima orang yang

kira-kiranya masih nol lah ya dan dia bisa menyesuaikan

potensinya temen- temen yang terdaftar di madrasah amil

terus kita dilatih selama enam bulan kita dilatih untuk

mengetahui dulu baru tuh bisa

6. Wawancara bersama Saudari Selvia Rustyani, alumni

madrasah amil angakatan 2.15

Info tentang madrsah amil dari temen aku kita

sama- sama cari pekerjaan dia anak UIN lalu saya coba

daftar

15 Selvia Rustyani, Alumni Madrasah Amil, LAZNAS Dewan

Da‟wah Kantor Cabang Kebon Jeruk, Wawancara Pribadi. Pada tanggal 27

April 2019

 

Page 85: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

71

Motivasi ikut madrasah amil karena waktu itu belo

dapet pekerjaan. Kan saya jurusan ekonomi syariah islam

di Unniversitas Erlangga surabaya terus ngambil

konsentrasinya juga ngembil di ilmu ekonomi Islam terus

ngambil tema skripsi itu tentang lembaga zakat.

Sebenernya udah sempet denger juga laznas dewan

dakwah emang niat beberapa kali juga bantu penelitian

dosen di lembaga zakat jadi emang niat pengen kerja di

lembaga zakat waktu mulai skripsian itu udah mulai

nentuin saya mau kerja di lembaga zakat. Jadi

motivasinya ya karena sesuai dengan tujuan awal.

Manfaat yang saya dapet banyak pengetahuan ya

lebih ke inspirasi sih inspirasi dakwah tadinya saya ga

terlalu aware sadar sama dakwah apalagi dakwah

pedalaman apalagi lembaga zakat sebelumny gada yang

fokus sama dakwah pedalaman gitu. Sama manfaatnya itu

kita belajar kerja jadi amil prosesnya belajar. Namanya

madrasah kan sekolah ya jadi kita tuh belajar dulu

sebelum jadi karyawan dibekalin dulu kalo perusahaan

atau lembaga lain mungkin harus langsung kerja. Kita itu

imppruvisasinya kayaya agak susah gitu kalo langsung

terjun jadi kaya program ini tuuh bermanfaat banget buat

yang engga punya pengalaman.

 

Page 86: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

72

7. Wawancara bersama Saudari Rahmawati, alumni

madrasah amil angakatan 2.16

Mengetahui madrasah amil ini dari instagram dan

temen yang nge share dia juga ikutan daftar.

Motivasi ikut karena ga punya baground tentang

ilmu zakat jadi niat kesini itu mau daftar mau belajar

tentang zakat. Memang mau jadi amil.

Setelah mengikuti madrasah amil alhamdulillah

setelah dari training jadi tau tentang zakat itu sendiri

meskipun belum paham- paham banget ada lah yang

berbekas. Terus ternyata pekerjaan menjadi amil itu jarang

dilirik orang dan dia ternaya punya peran yang besar. Dan

dakwah itu kan tanggung jawab kita semua ya ada di

pundak kita jadi kita ya sebagai generasi muda berbuat

apa yang kita bisa semaksimal mungkin.

8. Wawancara bersama Saudari Azka Tahiyati, alumni

madrasah amil angakatan 2.17

Mengetahui LAZNAS Dewan Dakwah sejak

kuliah saya semester 6 nah waktu itu LAZNAS Dewan

Dakwah ada oprec mengenai beasiswa relawan nusantara

dan ketika ikut BARANUSA selama 1 tahun

16 Rahmawati, Alumni Madrasah Amil, LAZNAS Dewan Da‟wah

Kantor Cabang Kebon Jeruk, Wawancara Pribadi. Pada tanggal 4 Juli 2019

17

Azka Tahiyati, Alumni Madrasah Amil,...Wawancara Pribadi.

Pada tanggal 4 Juli 2019

 

Page 87: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

73

alhamdulillah dapat pembinaan dan disitu baru tau juga

ternyata di LAZNAS Dewan Dakwah itu jug ada

madrasah relwan dan madrasah amil nah dari mana

mengetahuinya dari orang- orang yang kerja di LAZNAS

nya sendiri juga dari sosial media dewan dakwah.

Motivasi ikut Madrasah Amil karena diminta

karean lebih dari pada itu LAZNAS kan lembaga dakwah

dan perolehan ziswaf nya itu kan untuk masyarakat

pedalaman itu sih yang bikin menarik, karena di LAZNAS

dewan da‟wah itu emang rill kinerjanya dakwah dan

emang dai- dainya real bukan dai yang memprioritaskan

akan kebutuhan dunianya tapi emang ynag benar- benar

karena Allah maka ketika ada orang yang berjalan karena

Allah kenapa kita ga coba untuk suport klao misalnya kita

bisa membantu ya jadi karena visi dan misi LAZNAS

Dewan Da‟wah ini yang ingin dakwah sampai ke

pedalaman.

Manfaatnya banyak salah satunya menambah

kapasitas keilmuan saya mengenai dunia zakat utamanya

itu digital marketing.

9. Wawancara bersama Saudara Desri Alpian, alumni

Madrasah Amil angakatan 2.18

18 Desri Alpian, Alumni Madrasah Amil, LAZNAS Dewan Da‟wah

Kantor Cabang Kebon Jeruk, Wawancara Pribadi. Pada tanggal 4 Juli 2019

 

Page 88: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

74

Infonya Madrasah amil dari temen sekaligus

beliau merupakan manager di sini Ustad Idris.

Motivasi ikunya karena mau lebih deket sama

Allah.

Manfaat yang sya dapat pertama dapet tujuan saya

pengin lebih deket sama Allah. Saya rasa lebih dekat

dibandingkan dengan yang sebelum sebelumnya. Kalo

saya rasa yang lainnya mengikuti sih membawa

keberkahan dan mirecale of Allah yang muncul ketika

saya ingin dekat dengan Allah kalo urusan materi insya

Allah dicukupkan oleh Allah.

Peran pendukung dari manfaat yang diperoleh

peserta Madrasah Amil tentu tidak terlepas dari peran

staf- staf dan para narasumber saat pelatihan serta para

karyawan LAZNAS Dewan Da‟wah yang amu

membimbing dan mengarahkan dengan baik. Setelah

madrasah amil ini selesai dilaksanakan LAZNAS Dewan

Da‟wah merasakan sendiri dampak yang baik terhadap

beberapa hal.

Dengan adanya Madrasah Amil ini menjadi

sebuah jembatan percepatan rekrutmen SDM amil

LAZNAS Dewan.

“Untuk menjadi amilin LAZNAS Dewan Da‟wah

ada rekrutmen SDM itu ada 2 tahap dari MA dan

 

Page 89: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

75

rekomendasi temen- temen internal tapi yang secara

profesional itu melalui MA.”19

Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan

dengan beberapa peserta Madrasah Amil penulis

menyimpulkan beberapa hasil kaderisasi dilihat dari

peserta yang dilakukan, yaitu:

1. Menambah kapasitas keilmuan tentang ZISWAF

2. Pengenalan terhadap lembaga zakat LAZNAS Dewan

Da‟wah

3. Penempatan yang sesuai minat dan bakat

4. Kesempatan praktek secara langsung

5. Ajang silahturahim sesama peserta

6. Penguatan terhadap profesi amil

7. Lebih dekat dengan Allah

Setiap tahunnya Madrasah Amil terus melakukan

survive dari segi teknis kurikulumnya berusaha mengikuti

perkembangan zaman era milenial ini, serta terus berusaha

mengajak anak muda untuk mau menjadi amil. Hal ini

tentu tidak mudah, Madrasah Amil LAZNAS Dewan

Da‟wah melakukan usaha secara maksimal dan dengan

menggunakan langkah- langkah yang tepat untuk terus

mempebaiki.

Adapun beberapa output dari proses kaderisasi

Madrasah Amil LAZNAS Dewan Da‟wah yaitu:

19

Ustad Idris Yusuf, Marketing Manager,... Wawancara Pribadi,

pada tanggal 4 Juli 2019

 

Page 90: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

76

1. Mencetak amil yang memiliki karakter amanah,

profesional, dan melayani umat

2. Peningkatan penghimpunan Zakat, Infak, dan

Shodaqoh (setiap tahun minial meningkat 20%)

3. Program dakwah Indonesia dapat berjalan dengan

baik dengan dukungan Zakat, Infak, dan Sedekah

(Efektivitas pendayagunaan program minimal 80%)

4. Terbangun sinergi dengan seluruh perwakilan dan

jejaring dalam menghimpun dan pengelolaan ZIS,

sehingga dapat memberikan kesejahteraan ummat

(50M)

5. Amil menjadi profesi profesional (Jumlah amil usia

produktif 20-40 tahun meningkat sebanyak 70% dari

tenaga amil yang ada.20

20

Draft Konsep Presentasi Madrasah Amil. LAZNAS Dewan Da‟wah

 

Page 91: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

77

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari serangkaian penelitian yang penulis lakukan

berdasarkan paparan dan analisis data terkait tentang Pola

Kaderisasi LAZNAS Dewan Da‟wah pada Madrasah

Amil, penulis mengambil beberapa kesimpulan:

1. Pola Kaderisasi LAZNAS Dewan Da‟wah adalah

kaderisasi formal yang terbentuk menjadi 3 bentuk,

yaitu; 1) Pelatihan, 2)Kelas Kompetensi, 3) Kampanye

ZIS.

2. Beberapa faktor pendukung kaderisasi LAZNAS

Dewan Da‟wah program Madrasah Amil yaitu 1)

kebutuhan yang besar terhadap amil profesional dalam

mengoptimalkan dana ZISWAF, 2) Dukungan yang

besar dari LAZNAS Dewan Da‟wah dan Dewan

Da‟wah, 3) Dukungan dari mitra- mitra lembaga zakat

yang serupa dan non lembaga zakat. Adapun faktor

penghambatnya yaitu, 1) Rendahnya minat profesi

menjadi amil, 2) Beragamnya Basic pendidikan

peserta 3) masa magang yang lama

3. Hasil kaderisasi LAZNAS Dewan Da‟wah yaitu: 1)

Mencetak amil yang memiliki karakter amanah,

profesional, dan melayani umat, 2)Peningkatan

penghimpunan Zakat, Infak, dan Shodaqoh (setiap

tahun minial meningkat 20%), 3)Program dakwah

Indonesia dapat berjalan dengan baik dengan

 

Page 92: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

78

dukungan Zakat, Infak, dan Sedekah (Efektivitas

pendayagunaan program minimal 80%), 4)Terbangun

sinergi dengan seluruh perwakilan dan jejaring dalam

menghimpun dan pengelolaan ZIS, sehingga dapat

memberikan kesejahteraan ummat (50M), 5)Amil

menjadi profesi profesional (Jumlah amil usia

produktif 20-40 tahun menongkat atau 70% dari

tenaga amil yang ada.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan fakta yang

penulis peroleh, maka beberapa saran yang dapat

diberikan sebagai berikut:

1. Perlu adanya sosialisasi lebih luas lagi terutama

kepada anak muda terkait profesi amil agar lebih

banyak lagi anak- anak muda yang mau melek tentang

profesi amil

2. Dalam hal rekrutmen Madrasah Amil hendaknya lebih

meningkatkan selektifitasnya dalam penerimaan

peserta supaya nantinya peserta yang mendaftar sesuai

dengan basic pekerjaanya.

3. Hendaknya Madrasah amil melakukan magang tidak

lebih dari empat bulan karena itu dirasa terlalu lama

 

Page 93: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

79

DAFTAR PUSTAKA

---------------------------- & Ahmad Juwani. 2007. Membangun

Peradaban Zakat Meniti Jalan Kegemilangan Zakat.

Ciputat: Divisi Publikasi Institut Manajemen Zakat

------------------------------------, Jendral Bimbingan Masyarakat

Islam Direktorat Pemberdayaan Zakat. 2012. Profil LPZ

------------------------------------, Jendral Bimbingan Masyarakat

Islam Direktorat Pemberdayaan Zakat. 2012.

Standarisasi Amil Zakat di Indonesia. Jakarta

------------------------------------, Jendral Bimbingan Masyarakat

Islam Direktorat Pemberdayaan Zakat. 2012. Standar

Operasional Prosedur Lembaga Pengelolaan Zakat.

------------------------------------, Jendral Bimbingan Masyarakat

Islam Direktorat Pemberdayaan Zakat. 2012. Prosedur

Lembaga Pengelolaan Zakat.

----------------------------. 2008. Agar Berkah dan Bertambah.

Jakarta: Gema Insani

Ali, Muhammad Daud. 1998. Sistem Ekonomi Islam Zakat dan

Wakaf. Jakarta: UI Press

Amin, Samsul Munir. 2009. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah

Anwar, Aang Mujahid. 2016. Skripsi: Perencanaan Sumber Daya

Manusia (Amil) Pada Badan Amil Zakat, Infaq, Dan

Shadaqah (Bazis) Dki Jakarta Jakarta: UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Arifin, Anwar. 2011. Dakwah Kontemporer, Sebuah Studi

Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Azis, Moh Ali. 2015. Ilmu Dakwah. Jakarta: Prenamedia Group

 

Page 94: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

80

Bariadi, Lili dkk. 2005. Zakat dan Wirausaha .Jakarta: CV

Pustaka Amri

Barry M. Dahlan & L.lya Sofyan Yacub. 2003.Kamus Induk

Istilah Ilmiah; Seri Intelektual. Surabaya: Target Press

Bungin, M. Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Kauntitatif.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Daud, Muhammad Ali. 1988. Sistem Ekonomi Islam Zakat dan

Wakaf. Jakarta: Universitas Indonesia(UI-Press).

Hafidhuddin, Didin. 1998. Panduan Praktis Tentang Zakat, Infaq

Sedekah. Jakarta: Gema Insani

Hasanuddin. 2005.Manajemen Dakwah. Jakarta: UIN Jakarta

Press

Iskandar. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial.

Jakarta: Referensi

Ismail, A. Ilyas & Prio Hotman. 2011. Filsafat Dakwah:

Rekayasa Membangun Agam dan Peradaban Islam.

Jakarta: Kencana

KEMENAG RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam

Direktorat Pemberdayaan Zakat. 2012. Modul

Penyuluhan Zakat

Masyhud, Sulthon dan Moh. Khusnurdilo dkk. 2005. Manajemen

Pondok Pesantren, Jakarta: Diva Pustaka

Nasuhi, Hamid dkk. 2017. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

(Skripsi, Tesis, dan Disertasi), Jakarta: CeQDA UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

Qarwdhawi, Yusuf. 2011. Hukum Zakat .Jakarta: PT Mitra

Kerjaya Indonesia

Rivai, Veithzal. 2004. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi,

Jakarta: PT Grapindo

 

Page 95: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

81

Sadiah, Dewi. 2015. Metode Penelitian Dakwah. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2014 Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods).

Bandung: Alfabeta, 2014

Sujarweni, V. Wiratna. 2014. Metodologi Penelitian. Yogyakarta:

Pustakabaru

Thalib, Hamidy dkk. 2016. “Peran Amil Sebagai pengelola zakat

untuk kesejahteraan umat di kota bima”, Iqtishadia Vol 3

No. 2

Wahid, Sukhri. 2010. Manajemen Geraka Dakwah di Masa Kritis

(Belajar dari Sejarah Perang Khandaq). Jakarta: Al-

I‟tishom

Zuhayly, Wahbah. 2005. Zakat Kajian Berbagai Madzhab.

Bandung: Remaja Rosdakarya,2005

 

Page 96: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

82

Majalah

Tim LAZNAS Dewan Da‟wah. 2018. Masjid dan Kaum Muda.

Man Tazakka Edisi Agustus 2018

--------------------------------------,2019. Bedah Ternak Qurban.

Man Tazakka Edisi Juli 2019

--------------------------------------,2019. Dahsyatnya Ramadhan.

Man Tazakka Edisi April 2019

--------------------------------------,2019. Kiat Tanggap Bencana

2019. Man Tazakka Edisi Februari 2019

--------------------------------------,Pedoman Ringkas ZISWAF

(Zakat, Infaq Sedekah Wakaf). Jakarta: LAZNAS Dewan

Da‟wah

 

Page 97: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

83

Internet

http://baitulmal.acehprov.go.id/?p=2080 diakses pada tanggal 25

Maret 2018 pukul 08.33 WIB

https://akusyaifularifin.blogspot.com/2011/05/kaderisasi-

organisasi.html diakses pada tanggal tanggal 12 Maret

2019 pukul 08.03

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri diakses pada tanggal 6 februari

2019 pukul 17.59 WIB

https://pid.baznas.go.id/fatwa-majelis-ulama-indonesia/ diakses

23 Juli 2019 pukul 10.09

https://samiranshamir.wordpress.com/2008/09/30/golongan-

penerima-zakat/ pada tanggal 19 mei 2019 pukul 16.00

https://www.laznasdewandakwah.or.id/ diakses pada tanggal 10

Februari 2019 pukul 15.13

https://www.slideshare.net/Ardhacom/zakat-memalui-badan-amil

diakses pada tanggal 25 maret 2018 pukul 08.56 WIB

 

Page 98: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

LAMPIRAN

Lampiran 1

Transkrip Wawncara

Nama Narsum : Ust. Idris Yusuf

Jabatan : Amil lama Dwan Da’wah

Tanggal : Kamis, 4 Juli 2019

Tempat :Kantor LAZNAS Dewan Dakwah

Islamiyah Cabang Kabon Jeruk Jakarta

Barat

Saya : Bapak bisa dijelaskan tentang berdirinya

LAZNAS sejarahnya

Jawab : Saya akan menjelaskan secara umum LAZNAS

dewan dakwah itu badan otonom dibawah yayasan

dewan da’wah islamiyah Indonesia yang kemudian

berinisyarif mengembangkan potensi didalam

negeri maka kemudian kita LAZNAS Dewan

Da’wah yang awalnya LAZIS Dewan Da’wah itu

oleh kemenag mendapat legal yaitu ditahun 2002

itu yang pertama kali. Kemudian yang terkait

dengan regulasi peraturan KEMENAG dan

BAZNAS bahwa seluruh lembaga zakat harus

registrasi ulang dari 200 sekian lembaga saat itu

baru 17 tapi hingga detik ini sudah 20 yang

menjadi LAZNAS salah satunya kita LAZNAS

Dewan Da’wah itu yang kedua kalinya tepat di 212

2016. Untuk kedua kalinya LAZNAS Dewan

Da’wah mendaptkan legal dari KEMENAG jadi

secara resmi kita sudah bisa beroprasi

penghimpunan dana ZISWAF.

Saya : kenapa akhirnya LAZNAS dibentuk oleh Dewan

Da’wah Ustad?

 

Page 99: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Jawab : karena kebutuhan da’i dan operasional kegiatan

dakwah di pusat ataupun diprovinsi itu kan besar

mba. Intinya kegiatan para da’i kan perlu kita

suport apapun itu jadi berangkat dari situ memang

dewan da’wah awal- awal dulu itu disokong dari

timur tengah kemudian semenjak 2001 ada sedikit

perubahan di dewan da’wah kemudian dewan

da’wah ini. Karena kebutuhan mendesak dakwah

dipedalaman dan seluruh kegiatan diseluruh

provinsi pusat.

Saya : ustad jadi amil sejak tahun berapa ?

Jawab : sejak 2012 bulan 8

Saya : jalur masuk menjadi amil bagaimana ustad?

Jawab : saya kan prodaknya Dewan Da’wah ya kadernya

Dewan Da’wah yang memenag di sekolahkan yang

disebut kaderisasi da’i di STID Mohammad Natsir.

Masuk di Dewan Da’wah itu 2006 saya dapat

rekomendasi dari mudbir pipmpinan pesantren

saya di lampung ustad lutfi waktu itu karena dapat

rekomendasi dari beliau lalu kemudain berjumpa

dengan alm. Ustad muzayin. Saya daftar 2006

kemudian ketrima seleksi 3 tahap ujian tulis,

wawancara dan sebagainya semenjak itu kemudian

saya diasramakan selama 2 tahun. Alhamdulillah

masih berjumpa dengan pimpinan dewan da’wah

saat itu ust husen umar sampai kemudian lulus

selesai. 2 tahun diasramakan lalu 2 tahun di

pengabdian di masjid yang bersinergi dengan

dewan da’wah kemudian 2011 bulan 5 saya

wisuda terus diberangkatkan ke pedalaman untuk

pengabdian selama 1 tahun di serang bagian timur

maluku provinsi ambon di kampung mualaf terus

 

Page 100: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

disana selama 1 tahun lebih kemudian 2012 bulan

7 pulang. Kemudian langsung dipanggil sama

LAZNAS karena kita ada report kegiatan jadi da’i-

daiyang dipedalaman itu khususnya da’i yang s1

itu diwajibkan untuk report karena untuk terkait

dengan tanggung jawab kita kepada donatur dan

mitra kemudian waktu itu aktif sebagai pe report

per triwulan kalo waktu itu saya. Akhirnya ada

berita- berita yang diangkat balik kesini. Diajak

laznas ikut karena saya sudah pernah kepedalaman

sudah peranh ikut merasakan bagaimana kegiatan

dakwah dipedalaman dan tentang laon sebagainuya

sekarang giliran kitalah yang membantu dakwah

ini untuk melanjutkan adik kita yang masih ada

dipelosok negeri. Kemudian saya masuk di divisi

digital marketing hingga saat ini. Awal mulanya

sebagainya presenter inspirasi dakwah pedalaman.

09.26

Saya : apakah seluruh da’i yang sudah pernah mengabdi

nantinya dijadikan karyawan LAZNAS Dewan

Da’wah ustad?

Jawab : tidak, memang beberapa ada tapi tidak semuanya

kita rekrut kita tapi kita tempatkan diseluruh

bidang dewan da’wah yang masih kosong nanti

ditempatkan di bagian bidang dakwah sama bidang

kaderisasi da’i, dad’i – da-i yang balik itu mau

dikemanain kemudian kebutuhan. Mana yang kita

butuh dan mana yang kita butuhkan SDM kan

banyak tuh bidang dakwah. Bidang pendidikan dll

sebagainya nanti di list berapa kebutuhannya dan

direkomendasikan orangnya yang mana yang mana

kemudian kita training upgrading skil amil itu di

LAZNAS Dewan Da’wah. Tekait dengan kader ya

MA itu salah satu percepatan untuk rekrutmen

 

Page 101: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

amilin lalu kemudian kita membentuk MA yang

dipelopori PJ nya kang agung ini sudah tahap

kedua. Untuk MA yang pertama memnag kita

prioritaskan untuk program dan MA kedua untuk

fundrainsing. Nah sekarang kalo untuk menjadi

amilin ada rekrutmen SDM ya itu masih ada 2

tahap itu dari MA dan rekomendasi temen- temen

internal tapi yang secara profesional itu melalui

MA nanti ada magangnya dulu 6 bulan. Kita juga

ada evaluasi untuk MA nya itu pertriwulan nanti

evaluasi pas di 6 bulan. Sampai selesai magang

mamati kita evaluasi kembali nanti kita kana

review kembali apakah mau dilanjutkan atau tidak.

Saya : yang menentukan lanjut atau tidaknya itu dari

LAZNAS atau dari pesertanya ustad?

Jawab : kita ada indikator keberhasilan ya. Kita ada

beberapa indikator keberhasilan ada yang memang

kita rekomendasikan untuk lanjut ada yang

memang tidak karena ada setiap bulan mereka

harus report kegiatan mereka dari kegiatan-

kegiatan itulah kita bisa menilai.

Saya : kenapa ustad memilih menjadi amil

Jawab : untuk menjadi amil motivasinya menebar

kebaikan saya sekarang sudah engga kepedalaman

lama. Meskipun sekarang hanya hitungan minggu

saja jadi jiwa ini masih saya harus bantu kegiatan

da’i di pelosok negeri makanya kemudia hingga

detik ini saat ini. Saya engga malu marketing kan

istilah kasarnya minta- minta tapi demi kemudian

saya akan merasa malu jika mkinta- minta untuk

diri saya sendiri. Tapi saya terus tergugah untuk

menjdai manfaat orang lain. Karena saat kita

 

Page 102: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

menjadi jembatankebaikna orang lain maka kita

akan mendapat pahala seperti orang tersebut. Maka

itulah semangat dakwah yang terus membentengi

saya untuk terus tetap menjadi amil karena dewan

da’wah yang sudah mencetak saya paham akan

negeri ini akan penrtingnya dakwah. Dakwah lillah

tidak serta merta karena mengharapkan materi kalo

mengharapkna materi mohon maaf engga ada di

dewan da’wah. Melihat luar biasanya semangat

para da’i untuk negeri tidak melihat sedikit

mengabikan materi. Bener Allah ijabah Allah

tolong. Saat kita menolong agama Allah maka

Allah akan menolong kita dan akan melihat kita

dan akan meneugkan kita. Itu yang saya alami saat

dipedalaman beberapa pengalaman spiritual untuk

terus menjadi amil.

Saya : tanggapan ustad mengenai madrasah amil ini

bagaimana ?

Jawab : menurut saya luar biasa program ini menurut saya

seluruh lemnaga membutuhkan ini madrasah amil

karena akan memakan waktu ketika kita tidak

fokus terhadap apa yang kita kerjakan. Misalnya

kita mau masuk menjadi amil tapi kita tidak tahu

apa- apa terkait menjadi amil bagaimana

kemudian funding dan sebagainya ya buka sia- sia

tapi kurang maksimal gitu saja. Dengan adanya

madrasah amil ini percepatak terkait produk

knowledge terkait dengan amil yang berkaitan

dengan itu semua. Terus mencetak karena kita

memang dakwah illaallah memang amilin kita kita

giring untuk ke dakwah. Motivasinya motivasi

dakwah bekerja karena Allah bukan hanya sekedar

materi itu yang harus kita gembleng di MA jadi

karena pengalaman yang sudah- sudah itu banyak

 

Page 103: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

yang berguguran lebih banyak ketika sebeluma

adanya MA setelah ada MA jadi lebih sedikit

karena bekerja dijalan Allah itu ga udah mungkin

kelihatananya mudah tapi tidak butuh seseorang

yang yang kuat dan banyak pilihannya yang lebih

baik dan saya harap MA ini terus menjadi

produktivitas kegiatan SDM untuk mencetak

amilin yang tangguh.

 

Page 104: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Nama Narsum : Bapak Agung Gumelar

Jabatan : Program Manager dan Ketua Madrasah

Amil

Tanggal : Sabtu, 25 April 2019

Tempat : Kantor LAZNAS Dewan Dakwah

Islamiyah Cabang Kabon Jeruk

Saya : Assalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Sebelumnya perkenalkan kang nama saya Zulfa Aenun

Nisa dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan

Manajemen Dakwah. Sebelumnya maaf jika menganggu

aktivitas kang agung dan terimakasih atas kesediaan

waktunya. Jadi begini kang terkait penelitian saya di

LAZNAS Dewan Dakwah yang berjudul Pola Kaderisasi

di LAZNAS Dewan Dakwah.

Langsung saja saya ingin menanyakan sejak kapan

madrasah amil ini didirikan dan apa latar belakang

berdirinya madrasah amil ini ?

Jawab : Wassalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh, kalo

dari yang formal itu ada dari 2018 ada angkatan 1

kemudian 2019 angkatan ke 2 itu yang keluar ya tapi

sebenarnya yang internal dari laznas dewan dakwah

sendiri dari tahun 2017 sudah ada upgrading atau

pelatihan- pelatihan pada amil makanya disebut madrasah

amil. 2017 itu di launcing bareng sama semua perwakilan

laznas di Indonesia terus ada dihadiri oleh pak erik

sudewo juga kemudian ada pimpinan laznas dewan

dakwah.

 

Page 105: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Sejak 2002 Dewan Dakwah sudah menjadi Lembaga Amil

Zakat Nasional kan Cuma semenjak ada regulasi baru

tahun 2011 No. 23 maka harus registrasi kembali ke

BAZNAS dan ke KEMENAG dan dari sana

Alhamdulillah dari 20n lembaga zakat yang sklanya

nasional dituntut untuk terus meningkatkan untuk upgrad

kemampuan amil maka diperlukan sebuah wadah atau

konsen untuk meningkatkan kapasitas amil maka

dibuatlah madrasah amil. Sebelunya memang sudah sering

diaadakan pelatihan tapi belu dibentuk wadah maka

dibentuklah madrasah amil ini agar lebih konsen, lebih

focus, terutama juga laznas dewan dakwah ini kan sudah

tersebar di berbagai provinsi seperti itu. Selain untuk

upgrading juga untuk pemenuhan kebutuhan SDM.

Saya : Kalo dari misi dan visi dari madrasah amil ini apa ?

Jawab : visinya itu untuk meningkatkan kapasitas kemampuan

keamilan dewan dakwah sehingga laznas dewan dakwah

bisa menjadi lembaga amil zakat nasional yang mampu

unggul dan juga berperan dalam dakwah. Kalo misinya

tentunya bagaimana kita menyediakan amil- amil yang

professional dan siap melayani umat dengan berbagai

aktivitas mulai dari administrative, keuangan dan

penginghimpunan dan penyaluran dan disiapkan karakter

amil yang seperti itu tadi.

Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas dan pemenuhan

sdm.

 

Page 106: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Saya : Di Madrasah amil ini apa ada open rekrutmennya

pak ?

Jawab : jadi ada tahapan nya ya gini secara rekrutmen memang

lumayan selektif . kita membuat open rekrutmen secara

online kemudian disana disertakan berkas- berkas,

kemudian menyertakan form- form yang harus diisi

kemudia seleksi administrasi, kemudian kita mengadakan

interview, setelah interview kita mengadakan fgd, lalu

mengadakan seleksi. Lalu terpilih setelah itu mengikuti

training dikelas selama 2 minggu setelah itu magang

selama lima sampai 6 bulan. Setelah itu wisuda maka dia

telah memiliki sertifikat madrasah amil apakah mau lanjut

menjadi amil di laznas dewan dakwah atau sudah selesai

mengikuti program madrasah amil.

Saya : Apa saja syarat- syarat yang harus dipenuhi untuk

mendaftarkan diri di madrasah amil?

Jawab : syaratnya itu berkomitmen terhadap Islam dalam ibadah

dan akhlak karena memang suasana di Lembaga Amil

zakat kan memang berupaya terus menjaga keislaman ya.

Sholat wajib lima waktu, tepat waktu. Kemudian

penduidikan S1 atau mahasiswa tingkat akhir yang telah

menyelesaikan tugas akhir dengan IPK diatas 3.00,

kemudian maksimal usianya 25 tahun, kemudian memiliki

pengalaman organisasi baik di kampus ataupun

masyarakat, memiliki jiwa kepemimpinan dan motivasi

 

Page 107: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

belajar yang tinggi, kemudian menyukai tantangan dan

komitmen mencapai target, sehat jasmani rohani dan

tidak merokok yang utama, diutamakan memiliki

pengalaman dalam menggalang dana, bisa berbahasa

inggris atau arab, bisa mengendarai motor atau mobil dan

mengikuti program sampai selesai. Itu persyaratan umum.

Saya : Masa pendidikan berapa lama waktunya pak ?

Jawab : satu minggu dua minggu tergantung kebutuhan

kemudian ada magang selama 6 bulan, magang

ditempatkan di tugasnya masing- masing

Saya : Selama Kelas materi apa saja yang diajarkan pak?

Jawab : materi yang disampaikan basic mengenai keamilan,

profil laznas Dewan Da’wah, mengenai administrasi

keuangan, fiqih zakat, penghimpunan, dan penyaluran

dan banyak lagi lainnya

Saya : metode pendidikannya

Jawab : Kita lebih banyak praktek 60% praktek ada

mentoringnya masing- masing

Saya : Perbedaan amil yang mengikuti program madrasah

amil dengan yang tidak mengikuti program madrasah amil

menurut bapak?

Jawab : tentunya suatu pengetahuan yatentang dunia perzakatan,

kemudian mengenai regulasi zakat sudah tau kemudian

teori berdasarkan bidang- bidang yang mereka tempatkan

 

Page 108: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

kemudian. Jadi mereka lebih mengetahui profesi amil itu.

Secara pengetahuan lebih tapi secara kualitas itu kan

tergantung orangnya masing- masing yah

Saya : Jumlah amil yang sudah mengikuti kelas madrasah

amil ada berapa pak selama ini?

Jawab : angkatan pertama ada 15 orang dan angkatan sekarang

20 orang. Jadi madrasah amil itu dilaksanakan sejak 2017

dilaksanakan dipusat, lampung, di bali, jawa tengah, jawa

timur. Untuk meningkatkan kemampuan atau upgrading

amil yang sudah ada.

Saya :kalo dari sisi pelaksanaan menurut bapak

hambatannya apa dan bagaimana solusi untuk

meminimalisirnya?

Jawab : itu lebih pada minat menjadi amilnya, jaman sekarang

orang lebih pengaruh terhadap dunia digital. jadi itu sih

tantangan awalnya. Minat anak muda untuk menjadi amil

itu agak sulit. Waktu awal tahun kita memakai konsep

yang menarik pembicara- pembicaranya itu anak muda

jadi mereka tertarik konsen pada ilmu social preuner pada

pengelolaan ZISWAF, setelah mereka masuk baru deh

mereka tau amil itu seperti itu nah baru deh tugas kita

untuk menjelaskan lebih bagus lebih dalam lagi.

Selanjutnya setelah pelaksanaan ya biasa- biasa aja si.

 

Page 109: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Saya : Selain faktor penghambat tentunya ada pendukung

kalo menurut bapak faktor pendukung apa yang

dirasa bahwasanya madrasah amil ini harus terus ada

Jawab : Edukasi ziswaf untuk para calon amil atau para anak

muda itu perlu jadi bagaimana memberikan daya tarik

orang agar untuk menjadi amil dulu, yang kedua :

pemanfaatan media, pemanfaatan media kratif visual itu

untuk menunjang aktivitas keamilan, ketiga: update atau

tau info kekinian dalam mendukung suksenya madrasah

amil selanjutnya harus intens melakukan evaluasi terhadap

para peserta atau pada calon amil karna mereka rata- rata

baru mengetahui dunia amil terus dilakukan monitoring

yang intensif.

Saya : Adakah struktur organisasinya didalam madrasah

amil ini pak?

Jawab : tidak ada, jadi langsung dari laznas dewan dakwah

bagian program ada bidang pendidikan ada madrasah amil

sudah langsung pelaksanaan nanti ada mentor- mentornya,

pemateri2nya, narasumber dari berbagai disiplin ilmu

tentang keamilan bisa lembaga baru udah pelaksaan. Jadi

struktur itu engga ada langsung dibawah program bidang

pendidikan .

 

Page 110: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Nama Narsum : Melati

Jabatan : Alumni Madrasah Amil angkatan 1

Tanggal : Senin, 27 April 2019

Tempat : Kantor LAZNAS Dewan Dakwah

Islamiyah Cabang Kabon Jeruk

Saya : Dari mana kaka tau ada pendaftaran sekolah

madrasah amil ?

Jawab : Infonya dari instagram madrasah relawan

Saya : apa motivasi kaka mengikuti madrasah amil ini dan

memutuskan untuk bergabung?

Jawab : yang perama karena disini fokusnya ke dakwah satu

visi satu misi sama diri sendiri jadi ga mau kerja, kita

kerja nih mengeluarkan waktu banyak tapi ga dapet apa-

apa buat agama. Dan ga mau bawa gaji uang ke rumah

kecuali yang halal. Dulu saya mengambil jurusan

ekonomi syariah dan mau kerja yang sejurus sama

jurusan dulu disini sebenernya agak membelok ya Cuma

kan masih sama- sama syariahnya.

Saya : setelah mendaptkan informasi ada pembukaan

pendaftaran terus prosedurnya gimana lagi ka?

Jawab :

1. Pertama daftar online

 

Page 111: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

2. Kirim berkas seperti CV, Ijazah, sertifikat mengikuti

lomba atau yang mendukung, SKCK, KTP, Pas Foto,

Transkrip nilai.

3. Seleksi berkas

4. Seleksi Wawancara

5. Training Inclass 1 pekan

Saya : yang diajarkan waktu training apa aja ka?

Jawab :

1. Kelembagaan Laznas Dewan Dakwah beserta program-

programnya

2. Fiqih zakat

3. Custamer relation managemen

4. Fundrasing

5. Digital marketing

6. Jurnalistik dakwah

Selama pelatihan Ada jun paper jadi setelah pelatihan kita

bikin nih paper besok paginya dikumpulin. Materi apa

yang akan dibahas besok jadi pas kita masuk udah punya

bahan. Setiap yang ikut training pasti ikut magang. Tapi

setelah training kita dapat surat peryataan disitu kita

tandatangan mau lanjut apa engga dalam pernyataan itu

juga dituliskan apabila selama masa magang lalu terputus

kontrak dari slah satu pihak maka nantinya akan

dikenakan denda.

 

Page 112: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Saya : apa yang kaka dapet setelah mengikuti program

madrasah amil ini?

Jawab : jadi salah satu kelebihan LAZNAS Dewan dakwah ini

kita sudah punya madrasah amil meskipun masih dua

tahun karena lembaga- lembaga lain itu belum punya

kaderisasi. Saya Pernah ikut manajemen sumber daya amil

yang itu dihadirin sama beberapa lembaga zakat kita

sama- sama diskusi dan ternyata mereka pas saya cerita

madrasah amil mereka tertarik karena banyak dari mereka

yang belum punya kaderisasi. Berbeda dengan laznas lain

yang melakukan perekrutan lalu langsung ditempatkan

sesuai dengan kebutuhan lembaga. Dengan adanya

madrsah amil ini kita ditempatkan sesuai dengan minat

dan bakat masing- masing. Misal dalam madrsah amil tiga

bulan (magang) kita semua ditempatkan dibagian

fundraising tapi setelah selesai masa magang kita ditanya

lagi apakah ini sesuai sama minat dan bakat kamu.

Yang kedua kalo lembaga lain direkrut langsung kerja

kalo disini kita dikasih training dulu pengenalan dulu

untuk menambah pengetahuan wawasan terkait dengan

lembaga zakat itu sendiri. Dan juga di madrsah amil ini

jadi tau pengetahuan teknis tentang lemnaga amil zakat

yang dulu waktu kuliah kita hanya belajar teorinya saja

sampe aplikasi pemprogramnya.

 

Page 113: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Saya : selama mengikuti madrasah amil menurut kaka apa

yang jadi penghambat atau kekurangan dari madrash

amil ini

Jawab : jika dibandingkan dengan angkatan sekarang karna mela

pertama kali madrasah amil selama 3 bulan itu kita dibagi

menjadi beberapa kelompok ada yang dibagian koorporate

ada yang event, CRM, ada 4 sama lima sudah dibagi per

jobdesk gitu. Tapi sebulan kemudian kita berubah jobdesk

karena dinilai kurang efektif. Jadi kita semuanya masuk

ke bagian event untuk bisa melakukan penghimpunan

dana zakat infaq sedekah. Kan bulan pertama dibagiin kan

jobdesknya nah bulan kedua itu by event semuanya event.

Nah bulan ketiganya kita lebih dispesifikin lagi lebih

mengerucut lagi ditempatkan lagi didivisi yang lebih

sesuai dengan diri kita dan ada beberapa yang ditarik ke

cabang- cabang laznas. Karena baru pertama jadi setiap

bulannya dirubah nah yang sekarang itu engga udah lebih

tetap. Kalo kemaren saya 3 bulan yang sekarang enam

bulan.

Saya : apa tanggapan kaka dengan madrasah amil ini?

Jawab : yang pertama bagi anak muda jadi amil ga menarik

termasuk saya dulu saya jurusan ekonomi syariah ga mau

ngambil zis karena dilihat masa depannya lebih cerah tapi

ternyata pas masuk kesini ternyata mengenal pekerjaan

amil itu tidak seperti yang dibayangkan sebelumnya

 

Page 114: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

ternayat kerja jadi amil itu sesuatu yang sebenarnya perlu

jadi pilihan anak muda. Salah satu kampanye madrasah

amil itu kan “jadi amil itu keren” dengan adanya

madrasah amil itu ga langsung terjebur ke lembaga zakat

kaya aku sebelumnya jadi banyak tau tentang teknis.

Didalam madrasah amil itu diajarkan zakat secara umum.

Dengan adanya madrasah amil itu ngasih kesempatan

kepada anak- anak muda karena sebelumnya kan belum

ada kaderisasi dari dewan dakwah ya jadi kalo mau masuk

kesini link dari dewan dakwah itu sulit tapi dengan adanya

madrsah amil bisa open kesemuanya pun bisa jaadi bagian

laznas dewan dakwah kaya misalnya lebh banyak usianya

yang muda kaderisasinya menjadi dai kalao ke laznasnya

ada tapi ga banyak jadi dibuatlah kaderisasi amil buat nge

open banyak lagi.

Saya : pesan dan kesan kaka di madrasah amil

Jawab : kesannya ada pembekelan ga langsung masuk kerja tapi

kita juga dikembangin kita dikasih kesempatan diinput

pengetahuaanya pemasukan banyak. Kalo pesannya terus

konsisten karena ini baru dua tahun semoga setiap tahun

semoga bisa semakin ngegrab ngajak anak muda buat bisa

mengkampanyekan profesi amil ke anak muda.

 

Page 115: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Nama Narsum : Qawah Sukmaedi

Jabatan : Alumni Madrasah Amil angkatan 1

Tanggal : Senin, 27 April 2019

Tempat : Kantor LAZNAS Dewan Dakwah

Islamiyah Cabang Kabon Jeruk Jakarta

Barat

Saya : Dari mana anda mengetahui info ada

pembukaan madrasah amil ini?

Jawab : Dari WA Grup kampus kelas terus dari WA grup

menuju ke instagram untuk mengetahui info lebih

lanjut.

Saya : apa motivasi utama ka qawah mengikuti

program madrasah amil ini dan kenapa

memilih menjadi amil?

Jawab : motivasinya itu saat kuliah itu udah mulai

bergerak menjadi amil secra tidak langsung jadi

kira- kira masuk semsster 2 itu saya aktif jaga

gerai zakat mulai saat menjaga gerai zakat terus

usia muda nekat masih umuran SMA temen-

temen masih pada heppy ga pada kerja tapi

tujuannya saya mau belajar. Dan setelah dilihat-

lihat saya aktif disitu kaka tingkat dan rekan- rekan

dikampus banyak yang aktif menjadi amil. Dan

terus berlanjut karena moment liburan ada aktif

ikut gerai event kurban ambil juga jadi disitu

 

Page 116: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

belom sadar namanya menjadi amil walaupun

disitu tercantum pada ayat sekian surat sekian ada

keteranagn amil abilah haknya pada setuiap orang.

Tahun berikutnya ikut lagi gerai zakat tapi engga

lama Cuma beberapa hari setelah itu lanjut lagi

masuk masa skripsi berhenti dulu. Setelah skripsi

selesai wisuda belum semua beres ada momentum

pembukaan menjadi amil dan saya coba

memberanikan diri untuk menajdi amil di

madrasah amil. Kenapa di madrasah amil karena di

semester 1 dan 2 saya belajar tentang fiqih zakat

disitu saya ga bisa disitu minder dari sekeolah

umum saya daftar ke menjadi penghimpun zakat.

Dan saat menghimpun zakat saya mendoakan

orang disitu saya gemeter hati saya. Nah dari situ

akhirnya saya menjadikan ikut saya belajar disinin

dan sampe sekarang.

Saya : bagaimana prosedur seleksinya?

Jawab : syarat seleksinya kan hamper semua

menggunakan surat kelulusan dan saya memenuhi

kecuali bahasa dan saya akui di bahasa saya lemah

dan bahasa inggris. Kaya nilai cukup saya sudah

luilus. Keaktifan saya aktif baik di organisasi

kampus atau non kampus. Tahapan selesksinya ada

pengumpulan berkas sampe wawancara sampe

training 10 hari masuk event ramadhan buka gerai

lagi.

 

Page 117: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Saya : manfaat yang kaka dapet setelah mengikuti

program madrasah amil ini?

Jawab : secara manfaat yang pertama dari segi

pematerinya pada selama sepekan itu. Diberikan

kesempatan langsung memanage saat membuka

gerai zakat.

Saya : kalo dilihat dari waktu pelatihan menurut

kaka kelebihan apa ka?

Jawab : kalo dari lembaga program ini saya adalah

angkatan pertama serta masih baru dan angkatan

pertama mengadopsi dari lembaga pelatihan

semisal tapi secara pelaksaan bisa mengiringi

karena menggunakan silabus pelatihan tentang

teori zakat. Kalo dilihat dari sisi pelatihan sudah

bagus karena mengambil pemateri yang mumpuni

di dunia zakat.

Saya : kalo dari kekurangan ka?

Jawab : Kalo focus di satu titik selama 3 bulan waktu

magang itu cukup tapi kan dalam tiga bulan itu ada

penyesuaian jadi kurang focus karena ada disposisi

bagiannya melihat kemampuan

Saya : kesan dan pesan kaka selama mengikuti

madrasah amil

Jawab : kesannya yang pertama memang disini genarasi

anak- anak mudanya kurang banyak mungkin saya

adalah salah satu bagian yang dari luar masuk ke

organisasi ini karena memang masih muda gitu.

 

Page 118: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Disbanding dengan lembaga lain yang memang

ritmenya anak mudanya masuk semua walaupun

ada orang yang lebih senior dan anak mudanya

diikut libatkan dan setelah semenjak adanya

madrasah amil ini banyak anak mudanya terekrut

Saya : kalo pesannya untuk madrasah amil

kedepannya ka

Jawab : kedepannya lebih diajak lagi terus di edukasi lagi

ke masyarakat atau generasi berikutnya pentingnya

menjadi amil karena bukan hanya mengambil

zakatnya saja tapi harus bisa perkembangan

teknologi saat ini bisa penyaluran yang itu

memang suliot dijangkau dan itu penguat- penguat

dan usia muda itu semangatnya bisa terus.

 

Page 119: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Nama Narsum : Muhammad Hafidz Alfarisy

Jabatan : Alumni Madrasah Amil angkatan 1

Tanggal : Senin, 27 April 2019

Tempat : Kantor LAZNAS Dewan Dakwah

Islamiyah Cabang Kabon Jeruk Jakarta

Barat

Saya : ka hafidz tau ada informasi pembukaan

program madrasah amil dari mana?

Jawab : saya tau dari adik tingkat saya yang mana dia ikut

menjadi madrasah relawan. saya kan bagroundnya

kuliah di jurusan ekonomi syariah terus intinya

pengin mengisi waktu luang. Cuma sepekan doang

ya udah ikut buat memperdalam teori yang

dipunya.

Saya : apa motivasi kaka ikut program madrasah

amil ini?

Jawab : motivasi utama menambah wawasan aja. Karena

sebelumnya kan kita dapet teori dari kuliah aja tapi

kalo sekarang dapet teori dari lembaga yang

langsung turun di lapangan.

Saya : kenapa memilih menjadi amil?

Jawab : menjadi amil bagi saya adalah sebuah pilihan

kecil diantara pilihan saya yang lain bukan ga

minat tapi saya lebih memiliki konsen di akademik

tapi ya ternyata ada hal lain perlu saya pertajam

juga saat kita memiliki cita- cita akademisi kita

 

Page 120: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

pun harus tau bukan hanya sebuah teori tapi juga

harus tau pelaksaan dilapangan sistemnya

bagaimana kendala dan solusinya bagaimana jadi

untuk jangka panjang kedepannya akademisi ga

melulu paham tentang teori tapi juga pemahaman

terkaitb yang ada dilapangan. Disiniliah menjadi

profesi amil saya untuk melengkapi teori materi

yang sudah dipelajari apakah cocok atau ada

kekurang sinambungan gitu antar materi dan

realnya.

Saya : kalo untuk manfaat yang kaka rasakan

setelah mengikuti program madrasah amil ini

apa ka?

Jawab : yang pertama bersyukur banget bisa

bersilahturahim dengan orang orang yang punya

peran di berbagai kampusnya masing- masing

bukan perannya yang saya garis bawahi tapi

terkait dengna potensi mereka semua orang punya

pengalaman yang bagus bisa untuk bertukar

fikiran dan disitulah sebagai lingkuyngan saya sdi

luar kapus atau eksternal lulus bisa langsung Allah

berikan. Yang kedua tentunya hal- hal positif

terkait dengan apa yang ingin saya cari tau

ternyata teori materi yang kita pekajari saat kuliah

itu ternyata masih perlu dilengkapi lagi.

Saya : faktor kelebihan saat mengikuti pelatihan

madrasah amil ini ka?

 

Page 121: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Jawab : kelebihannya pertama berbagai input dari

berbagai narasumber yang bener- bener punya

bukan sekedar pengalaman tapi juga integritas

dari direkturnya per bagian bahkan ustadznya juga

memberikan berbagai ilmu fiqih zakat an sebagai

macemnya mungkin kita udah belajarn ya fiqih

zakat dan segala macem tapi nyatanya saat kita

eksion dilapangan ga semudah teori yang inikan

saat kuliah. Dan madrsah amil ini sebagai langkah

persiapan kita menuju pintu gerbang untuk siap

terjun dilapa ngan tanpa adanya adrasah amil ini

sebagai tempat pembekalan tanpa ada pebekalan

mungkin kita menjadi orang yang umum. Adanya

madrasah amil itu kan untuk menyamakan suhu

dari berbagai baground jurusan. Dengan adanya

madrsah amil ini untuk bekal kita dala

menyiapakna diri kita untuk bisa melakukan

apanyang kitab harus lakukan yaitu menjadi tim di

laznas dewan dakwah bukan hanya pembekalan

secara agamis, fiqih saja tapi kita juga harus bisa

memahami terkait dengan profil lebih dalam

terkait lembaganya itu sendiri kita naungui karena

dengan itu berbagai pertanyaan dan kendala ya

bisa dibilang sekitar 20% lah kita lebih tau

dibandingkan kita engga ikut sama sekali dan disis

lain kelebihan yang paling kuat adalah

menyiapakan diri kita untuk survive jadi bukan

 

Page 122: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

hanya sekedar menjadi karyawan tapi juga

menjadi orang karena kebanyaklan freshgraduete

yang ikut ini kan banyaknya baru lulus dari

bangku kuliah disitu kita langsung dikasih

kesempatan untuk jebret sana sini untuk

melangkahkan kaki ke berbagai kementrerian

orang – orang tinggi terus ke DPR ketemu orang

penting disana tapi yang menjadi sebuah catatan

adalah kita kalo dilembaga statusnya bukan

menjadi atasan tapi kita dipercaya dari lembaga

untuk menemui mereka bicara dengan mereka

presentasi dengan mereka ada harapan kita bisa

menjalin ikatan antar lembaga dengan mereka itu

kelebihannya.

Saya : kalo kekurangannya apa ka?

Jawab : kalo kekurangannya buat saya adalah dulu kan

madrasah amil 1 waktu angkatan saya tapi

sekarang udah ada madrasah ail 2 udah lebih

bagus lagi mungkin kekurangannya terkait dengan

kesiapan kurikulum dan berbagai macam lainnya

karena waktu dulu itu hanya sekedar apa sja yang

ada. Di madrsah amil 2 ini sudah lebih disiapkan

bagaimana profesi amil ini dapat eksis dan punya

peran penting diera milenial era penuh

kecanggihan teknologi ini kalo dulu kita engga

dapet. Kalo dulu kita lebih persiapannya yang apa

adanya tapi yang kita syuikurin itu karena itu

 

Page 123: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

menjadi awal evaluasinya kita bisa membentuk

madrasah amil ini menjadi lebih baik lagi

dievaluasai untuk selanjutnya. Kekurangannya ga

banyak sih tapin bisa memberi dampak bahan

untuk bisa lebih baik lagi di season selanjutnya.

Saya : terakhir kesan dan pesannya ka?

Jawab : sederhana aja kesannyanya saya bersyukur ada

disini karena kesempatan yang banyak pasti kita

akan hadapi pertimbangan yang berat pasti kita

akan hadapi tetapi semua berjalan dapat sesuai

apa yang kita ingginkan kalo misalkan sesuai apa

yang saya inginkan mungkin saya tidak disini tapi

benar- benar ini bukan yang saya inginkan tapi

bukan juga yang saya butuhkan tapi buat kita

semua yang membutuhkan gitu karena apa yang

ada disini bukan semata- mata untuk mencari

profit atau keuntungan pribadi tapi kita

memberikan sama- samakebaikan untuk semua

orang. Kalo pesannya terkait untuk madrasah amil

semoga bisa istiqomah saling mengingatkan saling

mebguatkan dan saling mendoakan. Itu tiga point

dari saya karena tanpa point itu kita bisa baper,

hilang putus silahturahim.

 

Page 124: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Nama Narsum : Khoirul Umam

Jabatan : Alumni Madrasah Amil angkatan 1

Tanggal : Kamis, 4 Juli 2019

Tempat : Kantor LAZNAS Dewan Dakwah

Islamiyah Cabang Kabon Jeruk Jakarta

Barat

Saya : Awalnya tau informasi madrasah amil ini dari

mana ka?

Jawab : jadi dulu saya kan pernah ikut program kesehatan

di bekasi jadi dari program kesehatan itu saya lulus

kemudian satu kelas itu ada satu akhwat itu dia

alumni STID dulu pernah magang di LAZNAS

beberapa bulan dan ketika itu ada program amil

pertama lalu disarankan oleh teman ini untuk

mencari pengalaman. Jadi dari temen satu program

kesehatan sekolah tapi baru D3 yang bukan medis

tapi herbal.

Saya : motivasi utama ingin menjadi amil

Jawab : karena saya basic awalnya dari pesantren jadi ya

kebawa memang ingin berada di jalur dakwah.

Kemudian yang kedua karena motivasi ingin

nembah wawasan dan ilmu.

Saya : selama pelatihan yan diajarkan apa saja?

Jawab : tentang dewan dakwah dan atentang laznas

Dewan Dakwah, kemudain tentang marketing

online atau offline assesment itu sebagian saja si.

 

Page 125: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Saya : manfaat yang kaka dapet setelah mengikuti

program madrasah amil ini apa?

Jawab : manfaat nya saya bisa ketemu orang besar

dengan direktur- direktur perusahaan besar

Saya : faktor pendukung dan penghambat saat

program madrasah amil ini berlangsung

Jawab : alhamdulillah lebih baik karena kan emang baru

dua kali ini, memag sebelumnya sudah ada Cuma

belum resmi belum diakui. Memang sebelumya

ada madrasahnya juga. Kalo saya karena pertama

jadi masih banyak kurangnya baik dari sisi

mentoringnya dan pembimbingan terhadap bagian-

bagian. Kurangnya karena dulu kan mentoringnya

1 dibawah kang agung nah sekarang dipisah setiap

bagian. Dulu maksimalnya lebih efektif dari sisi

kontrolingnya. Kalo dulu jobdesk hariannya

kurang jelas.

Saya : Kesan dan pesannya ka selama mengikuti

madrasah amil ini apa?

Jawab : pesannya mumpung masih muda mari bersinergi

untuk dakwah dalam rangka kontribusi untuk

dakwah.

Kesannya dimadrasah amil itu kuat dalam

persaudaraanya jadi antar atasan dan bawahan

gada batasan jadi tempat kerja yang nyaman.

 

Page 126: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Nama Narsum : Apriana

Jabatan : Alumni Madrasah Amil angkatan 2

Tanggal : Senin, 27 April 2019

Tempat : Kantor LAZNAS Dewan Dakwah

Islamiyah Cabang Kabon Jeruk Jakarta

Barat

Saya : kaka tau program madrasah amil ini dari

mana ka?

Jawab : madrasah amil kan program rekrutmen ya buat

magang itu kita ketahui dari bordcastn WA atau

media sosialnya laznas banyak soalnya orang-

orang yang nge bc’in soalnya syarat dari daftar

magang itu orang nge bc lima grup. Pokoknya

infonya tersebar luas dari WAatau media social.

Kalo saya sendiri tau dari linknya ka zaima

Saya : apa motivasi utama mengikuti program

madrasah amil ini ka?

Jawab : waktu pertama kali daftar sebenernya karena

iseng tapi itu karena ridhoya Allah juga tanggal 25

januari baru selesai siding terus udah dapet SKL,

ini karena syaratnya memenuhi daftarlah walaupun

posisinya itu fundraiser yak arena kan kalo fresh

graduade itu yang pertama dicari itu pengalaman

apalagi saya orang yang lulus langsung dapet gini

nih daftar. Alhamdulillah dilancarkan prosesnya.

Saya : bagaimana prosedur seleksinya ka?

Jawab : seleksinya dari awal pemberkasan, udah

memenuhi berkas lalu dimasukan ke grup terus

dipanggil wawancara disini oleh pak agung dan

dosen namanya pak kus. Wawancara dilihat bakat

 

Page 127: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

dan minatnya apa dan dari mana asalnya. Ditanya

kenapa mau jadi amil saya jawabnya normative

banget karena waktu itu kan saya skripsinya

tentang dewan dakwah. Setelah itu training selama

tujuh hari dan puluhan orang dan bahkan ada yang

dari bali ikut training dan ditempatkan laznas bali.

Saya : waktu pelatihan yang diajarin apa aja ka?

Jawab : pengetahuan umum tentang zakat, infaq, sedekah

dan perbedaanya terus ada pretest tentang

pengertian itu terus pengetahuan tentang ekonomi

syariah. Pengetahuan umu tentang lembaga dan

membandingkan dengan lembaga lain dan juga

peranan- peranan posisi.

Saya : bagaimana pengalaman kaka mengikuti

madrasah amil ini ?

Jawab : saya sih seneng karena madrasah amil itu

menerima orang yang kira-kiranya masih nol lah

ya dan dia bisa menyesuaikan potensinya temen-

temen yang terdaftar di madrasah amil terus kita

dilatih selama enam bulan kita dilatih untuk

mengetahui dulu baru tuh bisa

Saya : kalo yang kaka lihat nih kelebihan dari

madrasah amil ini apa ?

Jawab : karena dia mau membentuk orang yang dari nol

bisa menjadi amil jadi kerjaan kita itu kerjaan

dakwah.

Saya : kalo dari sisi kekurangannya apa ka ?

Jawab :hal teknis doang sih misalnya penempatannya.

Waktu awal- awal sih sebenernya saya bukan

disini saya di pasar rebo tapi untungnya mereka

 

Page 128: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

mau mentoleransi si. Terus seiring kita berproses

disini kita nanti bakal ketauan sendiri dimana

pantasnya kita ditempatkan.

 

Page 129: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Nama Narsum : Selvi

Jabatan : Alumni Madrasah Amil angkatan 2

Tanggal : Senin, 27 April 2019

Tempat : Kantor LAZNAS Dewan Dakwah

Islamiyah Cabang Kabon Jeruk Jakarta

Barat

Saya : dari mana dapet info tentang madrsah amil ini

ka ?

Jawab : dari temen aku kita sama- sama cari pekerjaan dia

anak UIN lalu saya coba daftar

Saya : motivasi ikut jagi bagian madrasah amil ini

apa ka?

Jawab : karena waktu itu belo dapet pekerjaan. Kan saya

jurusan ekonomi syariah islam di Unniversitas

Erlangga surabaya terus ngambil konsentrasinya

juga ngembil di ilmu ekonomi Islam terus ngambil

tema skripsi itu tentang lembaga zakat. Sebenernya

udah sempet denger juga laznas dewan dakwah

emang niat beberapa kali juga bantu penelitian

dosen di lembaga zakat jadi emang niat pengen

kerja di lembaga zakat waktu mulai skripsian itu

udah mulai nentuin saya mau kerja di lembaga

zakat. Jadi motivasinya ya karena sesuai dengan

tujuan awal.

Saya : materi yang diajakrkan itu apa ka?

Jawab : menyeluruh managemen lembaga zakat yang

nanti di hari akhir akhir itu dia mengarah ke

 

Page 130: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

fundraising, karena emang tujuan dari MA ini cari

fundraiser

Saya : manfaat yang kaka dapet

Jawab : banyak pengetahuan ya lebih ke inspirasi sih

inspirasi dakwah tadinya saya ga terlalu aware

sadar sama dakwah apalagi dakwah pedalaman

apalagi lembaga zakat sebelumny gada yang fokus

sama dakwah pedalaman gitu. Sama manfaatnya

itu kita belajar kerja jadi amil prosesnya belajar.

Namanya madrasah kan sekolah ya jadi kita tuh

belajar dulu sebelum jadi karyawan dibekalin dulu

kalo perusahaan atau lembaga lain mungkin harus

langsung kerja. Kita itu imppruvisasinya kayaya

agak susah gitu kalo langsung terjun jadi kaya

program ini tuuh bermanfaat banget buat yang

engga punya pengalaman.

Saya : faktor pendukung dari madrasah amil ini

apa?

Jawab : kalo dilihat dari poster awalnya sih promosinya

itu fieled trip ke desa binaan terus jarang banget

ada program rekrutmen yang dia itu ada

pelatihannya itu intensif terus juga orangnya

pematerinya orang keren- keren gitu terus ada kaya

prekteknya ke desa binaan juga itu yang jadi satu

kelebihan yang bisa menarik termasuk aku, yang

tertarik dengan fieled trip tadi. Ada sistem

wisudanya itu jadi membuat merasa kaya keren

gitu. Dan waktu seleksinya itu emang sangat cepat

dari awal pengumuman tes wawancara sampe

treaining itu kaya terstruktur banget dan cepet jadi

ga buikin nungu lama

 

Page 131: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Saya : faktor- faktor yang menjadi kekurangan itu

apa ka menurut kaka sendiri ?

Jawab : kekurangannya waktu magangnya kalo menurut

aku waktu training ya atau mungkin masa magang

itu waktu idealnya menurut aku ya tiga bulan.

Magang enam bulan itu kelamaan diwaktu tiga

bulan aja kita bisa menyesuaikan diri bahkan kita

bisa merasa betah. Jadi kalo melihat waktu magang

itu dirasa terlalu lama.

Saya : kesan dan pesannya ka

Jawab : kesannya ya perlu dilanjut lagi dan perlu lebih

banyak evaluasi lagi yang detail- detail kaya

kontraknya. Kesannya seneng bagus untuk orang

baru lebih perhatikan sisi teknis meskipun kecil

juga tetap harus diperhatikan

 

Page 132: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Nama Narsum : Rahma

Jabatan : Alumni Madrasah Amil angkatan 2

Tanggal : Kamis, 4 Juli 2019

Tempat : Kantor LAZNAS Dewan Dakwah

Islamiyah Cabang Kabon Jeruk Jakarta

Barat

Saya : awalnya tau madrasah amil ini dari mana ka?

Jawab : tau madrasah amil ini dari instagram dan temen

yang nge share dia juga ikutan daftar.

Saya : motivasi ingin menjadi amil dan bergabung di

madrasah amil ini apa ka?

Jawab : karena ga punya baground tentang ilmu zakat jadi

niat kesini itu mau daftar mau belajar tentang

zakat. Memang mau jadi amil.

Saya : prosedur pelatihan

Jawab : pertama daftar dulu terus applay persyaratannya

melalui email terus ada kuesioner gitu,

mengumpulkan persayaran terus pengumuman

seleksi administrasif. Nanti dipanggil interview.

Sekitar beberapa hari setelahnya pengumuan,

setelah interview lalu training seminggu lalu

wekeendnya pergi ke daerah binaan. Setelah itu

magang di bagian divisi yang sesuai.

Saya : materi apa yang paling pebting buat

dipelajari?

Jawab : tentunya tentang fiqih zakat tapi karena waktunya

sempit dan siang jadi ngerasanya kurang gitu

karena kan penjelasan tentang zkat itu masih

kurang.

Saya : manfaat setelah kaka ikut madrasah amil ini.

Jawab : alhamdulillah setelah dari training jadi tau

tentang zakat itu sendiri meskipun belum paham-

 

Page 133: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

paham banget ada lah yang berbekas. Terus

ternyata pekerjaan menjadi amil itu jarang dilirik

orang dan dia ternaya punya peran yang besar. Dan

dakwah itu kan tanggung jawab kita semua ya ada

di pundak kita jadi kita ya sebagai generasi muda

berbuat apa yang kita bisa semaksimal mungkin.

Saya : kalo dilihat dari sisi pelaksanan kekurangan

dari madrsah amil ini apa ka?

Jawab : kekurangannya dari upgrading ilmu dan evaluasi

untuk bareng- bareng. Baiknya untuk fundraising

yang akhwat dilibatkannya di kantor aja sedangkan

untuk yang ikhwan baru di lapangan.

Saya : kesan dan pesannya ka

Jawab : kesan nya bersyukur alhamdulillah banget bisa

tau informasi madrasah amil bisa lulus dan bisa

bergabung dalam keluarga besar LAZNAS Dewan

Dakwah. Kalo pesannya sih dilanjutkan

dimatangkan lagi kalo bisa pertemuan rutin buat

membahas berita berita baru lagi gitu saling share.

 

Page 134: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Nama Narsum : Azka

Jabatan : Alumni Madrasah Amil angkatan 2

Tanggal : Kamis, 4 Juli 2019

Tempat : Kantor LAZNAS Dewan Dakwah

Islamiyah Cabang Kabon Jeruk Jakarta

Barat

Saya : dari mana anda mengetahui informasi

mengenai Madrasah amil LAZNAS Dewan

Dakwah ?

Jawab : mengetahui LAZNAS Dewan Dakwah sejak

kuliah saya semester 6 nah waktu itu LAZNAS

Dewan Dakwah ada oprec mengenai beasiswa

relawan nusantara dan ketika ikut BARANUSA

selama 1 tahun alhamdulillah dapat pembinaan dan

disitu baru tau juga ternyata di LAZNAS Dewan

Dakwah itu jug ada madrasah relwan dan

madrasah amil nah dari mana mengetahuinya dari

orang- orang yang kerja di LAZNAS nya sendiri

juga dari sosial media dewan dakwah. Terus

Saya : kenapa memilih join di LAZAS Dewan

Da’wah?

Jawab : memilih join karena diminta karean lebih dari

pada itu LAZNAS kan lembaga dakwah dan

perolehan ziswaf nya itu kan untuk masyarakat

pedalaman itu sih yang bikin menarik, karena di

LAZNAS dewan da’wah itu emang rill kinerjanya

dakwah dan emang dai- dainya real bukan dai yang

memprioritaskan akan kebutuhan dunianya tapi

emang ynag benar- benar karena Allah maka

ketika ada orang yang berjalan karena Allah

kenapa kita ga coba untuk suport klao misalnya

kita bisa membantu ya jadi karena visi dan misi

 

Page 135: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

LAZNAS Dewan Da’wah ini yang ingin dakwah

sampai ke pedalaman.

Saya : bagaimana prosedur pendaftarannya ka?

Jawab : kalo saya sendiri tidak mengikuti seleksi ya

karena diminta da sebelumnya saya menerima

beasiswa dari LAZNAS Dewan Da’wah.

Saya : apa yang diajarkan saat di madrasah amil?

Jawab : meskipun saya tidak ikut seleski tapi saya

mengikuti upgrading yang alhamdulillah mampu

meng upgrading keilmuan yang sebelumnya saya

tidak mengetahui jadi mengetahui. Sebelumnya

ada pelatihan sosial marketing itu sangat perlu

karena disitu ada penghimpunan dana zakat.

Banyak sih yang diajarin ada fiqih zakat juga terus

ada menulis karena saya ga ikut semuanya.

Terlebih dalam kesehariannya saat menjadi amil

pun banyak dapet pengalaman.

Saya : manfaat yang kaka dapet setelah mengikuti

madrasah amil ini apa ka?

Jawab : manfaatnyan banyak salah satunya menambah

kapasitas keilmuan saya mengenai dunia zakat

utamanya itu digital marketing.

Saya : faktor pendukung dan pengambatnya itub apa

ka di madrasah amil?

Jawab : kelebihannya adanya madrasah amil ini

mendukung profesionalitas amil itu sendiri karena

seseorang yang baru lulus notabenya otomatis

mereka tidak memiliki skil ya jadi dengan adanya

MA ini sebenarnya memperkenalkan kepada

freshgraduate mengenai keamilan. Karena gini

kalo misalkan seorang amil itu ga ada kaderisasi

dari amil kita langsung ditempatkan diterima kita

akan kaget apalagi dia aa di difisi fundraising.

 

Page 136: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Karena mainset kita harus sudah dirubah jangan

merasa kerdil karena kita menajdi amil yang secara

kasarnya meminta untuntu membayar zakat,

padahal sebenarnya bukan kaya gitu malah kitalah

yang mengigatkan justru tugas kita itulah yang

mulia karena mengajak seseorang untuk

menunaikan kewajiban dan melakukan aksi

kebaikan.

Kalo penghambatnya sendiri mungkin ini

ketidaksesuaian antara jurusan dengan kerja.

Misalnya gini dia dari jurusan mana bahkan

kadang diluar jalur. Temen temen SDM ini jadi

banyak yang belum tau. Makannya dengan adanya

madrasah amil ini menyamratakan kapasitas

keilmuan kita mengenai lembaga zakat itu sendiri

dan apa saih elemen- elemen yang ada didalamnya

gitu.

Kekurangannya jadi di madraah amil itu ada

upgrading skill setiap bulannya tapi karena

padatnya agenda kita jadi itu belum diterapkan tapi

insya Allah 9 10 juli ini mau ada upgrading, terus

nanti diakhir pekan 2 dan 4 akan dilaksanakan

upgrading. Upgradingnya itu nanti dalam bentuk

workshop.

Saya : tanggapan anda tentang madrasah amil ini ?

Jawab : madrasah amil itu keren adanya itu kan untuk

mensosialisasikan kalo misal jadi amil itu keren

karena kita mengajak orang menunaikan

kewajiban karena engga semua lembaga itu

mampu mengigatkan lemabag untuk berbuat baik

gitu. Jadi kalo kita kan syiar Islam ya campain

tentang bayar zakat. Madrasah amil ini perlu

dilanjutkan bahkan kalo bisa BAZNAS atau LAZ

yang lain mengadakan pengkaderan amil dari awal

 

Page 137: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

jadi biar tujuan kita itu sama dan kita juga

pemahaman kita sama dan apa- apa yang amil

lakukan untuk mengembangkan potensi ZISWAF

di Indonesia karenakan kita sama-sma tau bahwa

di Indonesia sangat berpotensi untuk

dikembangkan dari total 217 Trilliun yang masih

berhasil dihimpun itu sekitar 7% nah makannya itu

tugas amil kedepannya. Kalo kita tidak

menyiapkan amil yang berkompeten gimana kita

mau mengembangkan potensi zakat itu sendiri.

 

Page 138: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Nama Narsum : Alvian

Jabatan : Alumni Madrasah Amil angkatan 2

Tanggal : Kamis, 4 Juli 2019

Tempat : Kantor LAZNAS Dewan Dakwah

Islamiyah Cabang Kabon Jeruk Jakarta

Barat

Saya : darimana anda mengetahui informasi tentang

madrasah amil ini?

Jawab : dari temen sekaligus beliau merupakan manager

di sini

Saya : motivasi utama ikut di madrasah amil dan

mau jadi amil?

Jawab : mau lebih deket sama Allah

Saya : waktu pelatihan yang diajarin apa aja ka?

Saya : pertama ngajuin berkas, terus ada seleksi,

terus interview, training terus magang. Magang

sampai bulan agustus 6 bulan

Jawab : saya kan direkrut menjadi fundraising jadi selain

pengatahuan tentang zakat infaq sedekah point

atau bobot fundraising lebih banyak si mengenai

marketing.

Saya : manfaat yang kaka dapet setelah mengikuti

madrasah amil

Jawab : pertama dapet tujuan saya pengin lebih deket

sama Allah. Saya rasa lebih dekat dibandingkan

dengan yang sebelum sebelumnya. Kalo saya rasa

yang lainnya mengikuti sih membawa keberkahan

dan mirecale of Allah yang muncul ketika saya

ingin dekat dengan Allah kalo urusan materi insya

Allah dicukupkan oleh Allah.

Saya : kalo dilihat dari kekurangannya madrasah

amil ini gimana ka

 

Page 139: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Jawab : Kekuranngannya itu kepada building karakter

anak- anaknya aja seperti kurang pas lagi aja better

sih kalo saya puny saran ada pelatihan setiap 3

bulan atau berapa supaya bisa lebih membentuk

karakter anak- anak. Kalo selama pelatihannya sih

engga ada ya baik semuanya.

Saya : kalo pandangan kaka tentang madrasah amil

Jawab : menurut saya madrasah amil itu hal penting ya

karena memang jantungnya LAZNAS Dewan

Da;wah dari amil ini makannya perlu adanya

madrasah amil supaya nanti terciptalah amil- amil

yang profesional

Saya : kesan dan pesannya ka?

Jawab : kesannya lebih banyak happy.

 

Page 140: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Lampiran 2

Surat Pembimbing Skripsi

 

Page 141: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Lampiran 3

Surat Izin Penelitian

 

Page 142: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Lampiran 4

Surat Keterangan Penelitian

 

Page 143: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Lampiran 5

Daftar Peserta Madrasah Amil

Daftar Peserta Madrasah Amil Angkatan 1

NO Nama Peserta Asal Instalasi

1 Abdul Rohman UHAMKA

2 Achmad Farid Kurniawan UHAMKA

3 Fandy Pamungkas UNJ

4 Hudan Hudaya UNIGA

5 Ikin Sodikin UIN Jakarta

6 Ahmad Ari Pratama UIN Jakarta

7 Nur Makiah UIN Jakarta

8 Isnat Ahmad Zulfaqor UI

9 Khoirul Umam LKP Bekasi

10 Melati Fadla IPB

11 Muhammad Hafidz Alfarisy IPB

12 Muhd. Indrawan Kadarismam IPB

13 Qawah Sukmaedi STEI SEBI

14 Yulianti STEI SEBI

15 Umar Abdul Aziz STID DI Al Hikmah

16 Wuri Nur Hidayati UNINDRA

 

Page 144: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Daftar Nama Peserta Madrasah Amil Angkatan 2

No Nama Peserta Asal Institusi

1 Azka Tahiyati STEI SEBI

2 Diska Ajelina Sudarta IPB

3 Hana Nur Rahmi IPB

4 Pandu Yunan Baskara IPB

5 Amelia Putri UIN Raden Intan

6 Selvia Rustyani Universitas Erlangga

7 Dzatin Nithaqaini UII

8 Yustika Usman STIKES Budi Kemuliaan

9 Rahmawati Universitas Esa Unggul

10 Apriana UIN Jakarta

11 Mursalin UIN Jakarta

12 Hanif Hidayatullah UIN Jakarta

13 Desri Alpian BSI Bekasi

14 Epan Saputra Tanri Abeng University

15 Hasyim STAI Indonesia

16 Muhammad Satrio UMJ

17 Abdullah Fikri UIN Bandung

18 Muhammad Ashidii UIN Bandung

 

Page 145: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Lampiran 6

Annual Report 2017

 

Page 146: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

 

Page 147: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Lampiran 7

Dokumentasi

Penulis saat melakukan wawancara dengan Bapak

Agung Gumelar

Penulis dengan Ustad Idris Yusuf (Selaku Marketing Manajer)

 

Page 148: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Penulis dengan Saudari Melati Fadla

(Peserta Madrasah (Peserta Madrasah Amil)

Penulis dengan Saudari Apriana

(Peserta Madrasah (Peserta Madrasah Amil)

 

Page 149: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Penulis dengan Saudara Hafidz Alfarisy dan Qawah Sukmaedi (Peserta

Madrasah Amil)

Penulis dengan Saudari Selvi (Peserta Madrasah Amil)

 

Page 150: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Penulis dengan Saudara Khoirul Umam (Peserta Madrasah Amil)

Penulis dengan Saudari Azka Tahiyati (Peserta Madrasah Amil)

 

Page 151: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Penulis Dengan Saudari Rahmawati (Madrasah Amil)

 

Page 152: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Kantor Pusat LAZNAS Dewan Da’wa

 

Page 153: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Kantor LAZNAS Dewan Da’wah Cabang Kebon Jeruk

 

Page 154: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Pelatihan Madrasah Amil

 

Page 155: POLA KADERISASI AMIL: ANALISIS TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48603...v PERSETUJUAN PENGUJI Skripsi berjudul “ Pola Kaderisasi Amil: Analisis Terhadap

Brosur Open Rekruitmen Madrasah Amil Angkatan 1

Brosur Open Rekruitmen Madrasah Amil Angkatan 1