POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan...

46
DIREKTORAT LALU LINTAS PERHUBUNGAN DARAT POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG (PERATURAN DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT)

Transcript of POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan...

Page 1: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

DIREKTORAT LALU LINTAS PERHUBUNGAN DARAT

POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG

(PERATURAN DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT)

Page 2: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

DASAR HUKUM Undang-Undang No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan;

Peraturan Pemerintah No 79 tahun 2013 tentang Jaringan Lalu

Lintas dan Angkutan Jalan;

Peraturan Pemerintah No 32 tahun 2011 tentang Manajemen

dan Rekayasa, Analisis Dampak serta Manajemen Kebutuhan

Lalu Lintas;

PERMENHUB NO. 96 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN

MRLL

PERMENHUB NO. PM 13 TAHUN 2014 TENTANG RAMBU LALU LINTAS

PERMENHUB NO. PM 34 TAHUN 2016 jo PM 67 Tahun 2018 TENTANG

MARKA JALAN

PERMENHUB NO. PM 49 TAHUN 2014 TENTANG ALAT PEMBERI ISYARAT

LALU LINTAS

PERMENHUB NO. PM 27 TAHUN 2018 TENTANG ALAT PENERANGAN JALAN

PERMENHUB NO. PM 82 TAHUN 2018 TENTANG ALAT PENGENDALI DAN

PENGAMAN PENGGUNA JALAN

PERATURAN DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT NO. SK.407/AJ.401/DRJD/2018

TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGENDALIAN LALU LINTAS DI RUAS

JALAN PADA LOKASI POTENSI KECELAKAAN DI PERLINTASAN SEBIDANG

DENGAN KERETA API

Page 3: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

Setiap Jalan yang digunakan untuk Lalu Lintas umum wajib dilengkapi

dengan perlengkapan Jalan berupa:

a. alat pemberi isyarat lalu lintas;

b. rambu lalu lintas;

c. marka jalan;

d. alat penerangan jalan;

e. alat pengendali dan pengaman pengguna jalan;

f. alat pengawasan dan pengaman jalan

g. Fas. pendukung kegiatan lalu lintas dan angkutan jalan yang berada di

jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda,

parkir dan fasilitas integrasi pemadu moda);

h. Fas. pendukung penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan (yaitu

trotoar, tempat penyeberangan pejalan kaki, halte dan fasilitas disabilitas).

(UU No. 22 Tahun 2009 pasal 25 dan PP No 79 Tahun 2013 pasal 26)

PERLENGKAPAN JALAN

Page 4: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

Peraturan Menteri Perhubungan

No. PM 96/2015 TENTANG

PEDOMAN MRLL (Lampiran II)

LINGKUP KEGIATAN MANAJEMEN DAN REKAYASA

LALU LINTAS JALAN DI PERLINTASAN SEBIDANG

Perlintasan Sebidang WAJIB Dilengkapi :

1.Pemasangan Rambu Lalu Lintas

2.Pemasangan Marka

Dapat Juga Dilengkapi Dengan:

1.APILL

2.Variable Message System (VMS)

3.APILL Terkoordinasi (ATCS)

Page 5: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

ALAT

PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS

(TRAFFIC LIGHT)

Peraturan Menteri Perhubungan

No PM 49 Tahun 2014 tentang APILL

Page 6: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

Pengertian APILL:

Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas adalah perangkat elektronik

yang menggunakan isyarat lampu yang dapat dilengkapi

dengan isyarat bunyi untuk mengatur lalu lintas orang

dan/atau kendaraan di persimpangan atau pada ruas jalan

Komponen Utama APILL:

Luminer;

tiang penyangga;

bangunan konstruksi pondasi;

perangkat kendali; dan

kabel instalasi.

Page 7: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

PERSYARATAN SIMPANG APILL

DENGAN PERLINTASAN SEBIDANG

Peraturan Menteri Perhubungan

No PM 49 Tahun 2014 tentang APILL

Peraturan Menteri Perhubungan

No PM 96 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan MRLL

1. Volume Lalu Lintas Yang Memasuki Persimpangan Rata-

rata di Atas 750 kendaraan/jam selama 8 jam

2. Waktu Menunggu (delay) Rata-Rata Kendaraan di

Persimpangan di Atas 30 Detik

3. Rata-Rata Jumlah Pejalan Kaki Yang Menyeberang di

Atas 175 Pejalan Kaki/Jam Selama 8 Jam/hari

4. Jumlah Kecelakaan di Atas 5 Kecelakaan/Tahun

Page 8: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

1. Berdasarkan Warnanya:

a.APILL Satu Warna

b.APILL Dua Warna

c.APILL Tiga Warna

2. Berdasarkan Jenis

Pengaturannya:

a.APILL Independen

b.APILL Terkoordinasi

Page 9: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

Contoh pemasangan APILL pada Perlintasan Sebidang

Page 10: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

MARKA JALAN

Peraturan Menteri Perhubungan

No PM 34 Tahun 2014 Jo PM 67 Tahun 2018

tentang Marka Jalan

Page 11: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

Pengertian MARKA JALAN:

Marka Jalan adalah suatu tanda yang berada di permukaan

jalan atau di atas permukaan jalan yang meliputi peralatan

atau tanda yang membentuk garis membujur, garis

melintang, garis serong, serta lambang yang berfungsi untuk

mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi daerah

kepentingan lalu lintas.

Marka Jalan berupa:

Tanda (marka putih, kuning, merah dan warna lainnya)

Peralatan (paku jalan, alat pengarah lalu lintas dan

pembagi lajur atau jalur.)

Page 12: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

DASAR HUKUM MARKA DI

PERLINTASAN SEBIDANG Marka lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf f terdiri atas:

a. marka tempat penyeberangan;

b. marka larangan parkir atau berhenti di jalan;

c. marka peringatan perlintasan sebidang antara jalan rel dan jalan;

d. marka lajur sepeda, marka lajur khusus bus, marka lajur sepeda motor;

e. marka jalan keluar masuk lokasi pariwisata;

f. marka jalan keluar masuk pada lokasi gedung dan pusat kegiatan yang

digunakan untuk jalur evakuasi; dan

g. marka kewaspadaan dengan efek kejut.

Pasal 39 PM 34 Tahun 2014 Jo PM 67 Tahun 2018 Tentang Marka Jalan

Page 13: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

PENEMPATAN MARKA DI

PERLINTASAN SEBIDANG (2) 1)Marka peringatan perlintasan sebidang antara jalan rel dan jalan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 huruf c dinyatakan dengan Marka

Melintang berupa garis utuh sebagai batas berhenti kendaraan dan Marka

Lambang berupa tanda silang dan tulisan “KA”.

2)Marka sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwarna putih.

3)Marka Lambang berupa tanda silang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

memiliki ukuran lebar 2,4 (dua koma empat) meter dan tinggi 6 (enam)

meter.

4)Marka Lambang berupa tulisan “KA” sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

memiliki ukuran lebar 60 (enam puluh) sentimeter dan tinggi huruf 1,5

(satu koma lima) meter.

Pasal 44 PM 34 Tahun 2014 Jo PM 67 Tahun 2018 Tentang Marka Jalan

Page 14: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

TATA CARA PENEMPATAN MARKA

DI PERLINTASAN SEBIDANG 1)Marka peringatan perlintasan sebidang antara jalan rel dan jalan yang

dinyatakan dengan Marka Melintang berupa garis utuh sebagai batas

berhenti kendaraan ditempatkan pada jarak paling sedikit 4,50 (empat

koma lima) meter dari jalur kereta api.

2)Marka peringatan perlintasan sebidang antara jalan rel dan jalan yang

dinyatakan dengan Marka Lambang berupa tanda silang dan tulisan “KA”

ditempatkan pada jarak 10 (sepuluh) meter dari Marka Melintang utuh

sebagai tanda garis berhenti.

Pasal 71 PM 34 Tahun 2014 Jo PM 67 Tahun 2018 Tentang Marka Jalan

Page 15: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

CONTOH PENEMPATAN MARKA PADA

PERLINTASAN SEBIDANG

Page 16: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

SPESIFIKASI TEKNIS MARKA JALAN

Terbuat dari bahan yang tidak licin

Ketebalan marka 2 mm sd 30 mm

Mampu memantulkan cahaya (retroreflektif)

Lebar minimal 10 cm

0 – 6 bulan : minimal 300 mcd/m²/lux (Warna Putih)

minimal 175 mcd/m²/lux (Warna Kuning)

akhir tahun ke-1 : minimal 250 mcd/m²/lux (Warna Putih)

minimal 100 mcd/m²/lux (Warna Kuning)

1

3

4

2

cat, termoplastic, coldplastic; atau prefabricated marking

AASHTO M 247-09 untuk manik manik kaca

AASHTO M 249-98 untuk cat thermoplastic

BS : EN 1871:2000 untuk material cold plastic

Bahan:

5

Page 17: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

RAMBU LALU LINTAS

Peraturan Menteri Perhubungan

No PM 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu Lintas

Page 18: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

Pengertian RAMBU LALU LINTAS:

Rambu Lalu Lintas adalah bagian perlengkapan Jalan yang

berupa lambang, huruf, angka, kalimat, dan/atau perpaduan

yang berfungsi sebagai peringatan, larangan, perintah, atau

petunjuk bagi Pengguna Jalan.

1. Berdasarkan Jenisnya :

a. Rambu Larangan (Tabel III)

b. Rambu Perintah (Tabel IV)

c. Rambu Peringatan (Tabel II)

d. Rambu Petunjuk (Tabel V)

e. Rambu Peringatan Sementara (Tabel VI)

2. Berdasarkan Bentuknya:

a. Rambu Konvensional

b. Rambu Elektronik (Tabel I)

Page 19: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

SPESIFIKASI TEKNIS RAMBU LALU LINTAS

Terbuat dari bahan yang tidak licin

Tiang : logam (bulat, segi delapan, besi profil H atau besi profil U)

: beton (bulat, H)

Mampu memantulkan cahaya (retroreflektif)

Bangunan Konstruksi: K 175 tiang biasa dan K 250 tiang F

Warna dasar : tipe 4 (ASTM D4956);

Simbol, angka dan huruf : tipe 4 (ASTM D4956)

Khusus rambu larangan dengan kata-kata

warna dasar tipe 1 (ASTM D4956) dan

Simbol, angka dan huruf tipe 11 (ASTM D4956)

1

3

4

2

Alumunium ketebalan minimal 2,0 mm

Bahan ACP: terbuat dari plat alloy tipe 1100 dengan ketebalan minimal 3,0 mm

Rujukan standar ASTM D790-07 (flextural strength), ASTM D339-09

(adhesion), ASTM D2794-3(2004) (rapid deformation), AAMA 2605-05

(resistensi terhadap korosi), dan ASTM D696-08 (coefficient of linear thermal

expansion)

Bahan daun rambu

5

Page 20: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

Rambu Peringatan Perlintasan Sebidang

1. Peringatan pintu perlintasan sebidang kereta api;

2. Peringatan perlintasan sebidang kereta api tanpa pintu;

Ps. 9 ayat 8 Permenhub

No PM 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu Lintas

Peringatan Pintu Perlintasan Sebidang Kereta Api

Peringatan Perlintasan Sebidang Kereta Api tanpa Pintu

Page 21: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

21

Rambu Larangan Perlintasan Sebidang

Ps. 12 ayat 1 Permenhub

No PM 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu Lintas

1. larangan berjalan terus pada perlintasan sebidang lintasan

kereta api jalur tunggal sebelum mendapatkan kepastian

selamat dari konflik; dan

2. larangan berjalan terus pada perlintasan sebidang lintasan

kereta api jalur ganda sebelum mendapatkan kepastian selamat

dari konflik.

Page 22: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

22

Rambu Larangan Perlintasan Sebidang

Ps. 12 ayat 1 Permenhub

No PM 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu Lintas

Page 23: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

23

Tata Cara Penempatan Rambu Pada Perlintasan Sebidang

Ps. 41 Permenhub No PM 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu Lintas

1. Rambu peringatan pintu perlintasan sebidang kereta api, jarak

penempatan diukur dari pintu perlintasan kereta api yang terdekat.

2. Rambu peringatan perlintasan sebidang kereta api tanpa pintu,

jarak penempatan diukur dari rel kereta api yang terdekat.

3. Rambu peringatan perlintasan sebidang kereta api dapat

ditempatkan secara berulang dengan dilengkapi rambu peringatan

jarak di bagian bawah berupa rambu:

a. keterangan tambahan yang menyatakan jarak 450 (empat ratus

lima puluh) meter;

b. keterangan tambahan yang menyatakan jarak 300 (tiga ratus)

meter;

c. keterangan tambahan yang menyatakan jarak 150 (seratus lima

puluh) meter.

Page 24: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

24

Contoh Penempatan Rambu Pada Perlintasan Sebidang

Page 25: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

25

Contoh Penempatan Rambu Pada Perlintasan Sebidang

Page 26: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

ALAT PENGENDALI DAN PENGAMAN

PENGGUNA JALAN

Peraturan Menteri Perhubungan

No PM 82 Tahun 2018 tentang Alat pengendali dan

Pengaman Pengguna Jalan

Page 27: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

PEMASANGAN PITA PENGGADUH PADA

PERLINTASAN SEBIDANG

Ps. 51 Permenhub No PM 82 Tahun 2018 tentang

Alat Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan

Pita penggaduh ditempatkan dan dipasang sebelum:

a. perlintasan sebidang kereta api; b. sekolah;

c. pintu tol; atau

d. tempat-tempat yang berbahaya.

Page 28: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

FUNGSI PITA PENGGADUH PADA

PERLINTASAN SEBIDANG

Ps. 33 Permenhub No PM 82 Tahun 2018 tentang

Alat Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan

Pita Penggaduh berfungsi untuk: 1. mengurangi kecepatan kendaraan;

2. mengingatkan pengemudi tentang objek di depan

yang harus diwaspadai;

3. melindungi penyeberang jalan; dan

4. mengingatkan pengemudi akan lokasi rawan kecelakaan.

Page 29: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

Pita Penggaduh Menurut Jenisnya

1. Rumble Strip, dengan ukuran pemasangan:

Paling Tebal 40 mm

Jarak Pemasangan antar strip 500 mm dan 5.000 mm

Kelandaian Strip paling besar 15%

2. Rumble Shoulder

Paling Tebal 13 mm

Jarak Pemasangan dari marka tepi paling dekat 150 mm dan paling jauh 300 mm ke arah luar ruang manfaat jalan

Panjang paling besar 400 mm

Lebar paling besar 180 mm

Jarak Pemasangan antar Shoulder paling dekat 130 mm dan paling jauh 400 mm

Ps. 31 & 32 Permenhub No PM 82 Tahun 2018 tentang

Alat Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan

Page 30: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

Pita Penggaduh Menurut Jenisnya (2)

3. Rumble Area, dengan ukuran pemasangan:

Paling Tebal 13 mm

Jarak Pemasangan dari marka tepi paling dekat 150 mm dan paling jauh 300 mm ke arah luar ruang manfaat jalan

Lebar paling jauh 180 mm

Jarak Pemasangan antar Shoulder paling dekat 130 mm dan paling jauh 400 mm

Ps. 31 & 32 Permenhub No PM 82 Tahun 2018 tentang

Alat Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan

Page 31: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

Contoh Marka Pita Penggaduh (Rumble Strip)

Page 32: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

GAMBAR TEKNIS PITA PENGGADUH

Page 33: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

ALAT PENERANGAN JALAN

Peraturan Menteri Perhubungan

No PM 27 Tahun 2018 tentang Alat Penerangan Jalan

Page 34: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

Daerah Kepentingan Khusus dan Lokasi Tertentu

Yang Memerlukan Alat Penerangna Jalan

1. kawasan pejalan kaki;

2. persimpangan dan/atau bundaran;

3. terowongan;

4. perlintasan sebidang kereta api.

Ps. 21 Permenhub No PM 27 Tahun 2018 tentang Alat

Penerangan Jalan

Page 35: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

Alat Penerangan Jalan berdasarkan

kuat pencahayaan tetap pada

perlintasan sebidang kereta api harus

mampu memberikan pencahayaan

yang memberikan kejelasan daya

pandang terhadap arah datang dan

pergi kereta api serta kendaraan atau

obyek lain di sekitar perlintasan

sebidang.

Ps. 29 Permenhub No PM 27 Tahun 2018 tentang Alat Penerangan Jalan

Page 36: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

LEVEL ILUMINANSI DAN LUMINANSI

Ps. 29 Permenhub No PM 27 Tahun 2018 tentang Alat Penerangan Jalan

Level iluminansi dan luminansi pada jalur jalan menjelang dan

sesudah 30 meter dari lintasan kereta api tidak kurang dari 8 lux

dan 0,8 cd/m2, Sedangkan rasio kemerataannya maksimal 3.

Iluminansi adalah kuat pencahayaan yang jatuh pada

permukaan jalan akibat dari suatu sumber cahaya dalam

satuan footcandle atau lux.

Luminansi adalah pantulan kembali cahaya oleh suatu

permukaan yang menerima pencahayaan dalam satuan

candela per meter persegi.

Rasio Kemerataan atau Uniformity Ratio adalah perbandingan

iluminansi dan/atau luminansi antara nilai minimum dengan

nilai rata-rata atau nilai minimum dan nilai maksimum pada

suatu permukaan jalan.

Page 37: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

GEOMETRI RUANG ALAT PENERANGAN

PADA PERLINTASAN KERETA API

Page 38: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

CONTOH PENEMPATAN 6 LAMPU PADA

PERLINTASAN KERETA API

Page 39: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

PERATURAN DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT

NO. SK.407/AJ.401/DRJD/2018

PEDOMAN TEKNIS PENGENDALIAN LALU LINTAS DI RUAS

JALAN PADA LOKASI POTENSI KECELAKAAN DI

PERLINTASAN SEBIDANG DENGAN KERETA API

Page 40: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

RUANG LINGKUP PEDOMAN TEKNIS PENGENDALIAN

LALU LINTAS DI RUAS JALAN PADA LOKASI POTENSI

KECELAKAAN DI PERLINTASAN SEBIDANG

DENGAN KERETA API

1. Tata cara Pengendalian Lalu Lintas di Ruas Jalan Pada

Lokasi Potensi Kecelakaan di Perlintasan Sebidang Dengan

Kereta Api

2. Tata cara berlalu lintas di Ruas Jalan pada Perlintasan

Sebidang

3. Pembinaan dan Pengawasan

PERATURAN DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT NO. SK.407/AJ.401/DRJD/2018

Page 41: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

Contoh Peta Identifikasi Lokasi Rawan

Kecelakaan Pada Perlintasan Sebidang

PERATURAN DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT NO. SK.407/AJ.401/DRJD/2018

Page 42: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

CONTOH PEMASANGAN

RAMBU DAN MARKA JALAN

PADA PERLINTASAN SEBIDANG

Page 43: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

Contoh Pemasangan Perlengkapan Jalan Pada

Perlintasan Sebidang Tanpa Pintu pada jalan dua lajur

dua arah dengan jalur tunggal kereta api

- PM 13/2014 tentang Rambu Lalu Lintas

- PM 34/2014 tentang Marka Jalan

Page 44: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

Contoh Pemasangan Perlengkapan Jalan Pada Perlintasan

Sebidang Berpintu pada jalan dua lajur dua arah dengan

jalur tunggal kereta api

- PM 13/2014 tentang Rambu Lalu Lintas

- PM 34/2014 tentang Marka Jalan

Page 45: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

Contoh Pemasangan Perlengkapan Jalan Pada

Perlintasan Sebidang Berpintu pada jalan empat lajur

dua arah dengan jalur ganda kereta api

- PM 13/2014 tentang Rambu Lalu Lintas

- PM 34/2014 tentang Marka Jalan

Page 46: POKOK-POKOK PENGATURAN PERLINTASAN SEBIDANG …dishub.wonogirikab.go.id/download/file/Bahan...jalan maupun di luar badan jalan (yaitu lajur bus/sepeda motor/sepeda, parkir dan fasilitas

Terima

Kasih