PLN

20
Kelompok B4: Leni Angraeni (102008) Maikhel Yonatan (102008041) Ivan Chandra (102008071) Dandy Citra (102008131) Junita Karla Taneo (102008) Anastasia Valentine Ronaldtho (102008191) Elifele Fanuela (102008221) Moh. Razis Bin Marzuki (102008) Oktavianus Christian (102008261) Jonsje Jenny Haurissa (102008262)

description

PLN

Transcript of PLN

Kelompok B4:Leni Angraeni (102008)

Maikhel Yonatan (102008041)Ivan Chandra (102008071)

Dandy Citra (102008131)Junita Karla Taneo (102008)

Anastasia Valentine Ronaldtho (102008191) Elifele Fanuela (102008221)

Moh. Razis Bin Marzuki (102008)Oktavianus Christian (102008261)

Jonsje Jenny Haurissa (102008262)

Klinik Sehat Sentosa adaLlah klinik yang sangat diMinggu pertama disuatu candra adalah tugas dr. Alfaromeo untuk praktek selama

seminggu dikldik tersebut, pagi-pagi sekali dr. Alfaromeo datang untuk serah terima

tugas dari dr. Porche yang selbelumnya sudah bertugas seiama seminggu yang ialu.

Setelah itu dr Alfaromeo langsung melakukan visite ke ruang rawat inap disana terdapat

dua orang pasien yang telah dirawat oleh dr. Porche yaitu Tn. Karimun seorang petani

usia 47 ttt y*g sudah empat hrari dirawat karena menderita Demam Thyfoid dan An.

Visto usia 1,5 th seoran€5 anak dari pegawai di kantor kelurahan yang baru masuk tadi

malam karena menderita Diare Akut . Setelah memeriksa secara seksama dan melihat

hasil lab. terakhir dari kedua persiemya dr. Alfa memberi penjelasan pada Tn. Karimun

sudah diperbolehkan pulang dan memberikan resep obat generik untuk diminum dirumah

dan berpesan untuk beristirahat dulu dirumah dalam beberapa hari. Sedang keluarga An.

Visto mengatakan bahwa mereha ingin membawa pulang anak mereka karena menurut

mereka Visto sudah sembuh dr. Alfa menyarankan pada keluarganya masih perlu

diobservasi untuk memulihkan l,:eadaan dehidrasinya. Pihak keluarga tetap menginginkan

anak mereka bisa dibawa pulang;, dr. Alfa memberikan saran dan pesan pada keluarganya

aear bila ingin dirawat dirumah harus terus diperhatikan keadaannya bila ternyata

f,ladaannya iembali seperti senrula An. Visto harus segera dibawa ketempat pelayanan

kesehatan lagi dan dr. Alfa memberikan resep untuk diminum dirumah

Hari menjelang siang jalanan di depan klinik sangat ramai orang hilir mudik,

Skenario

kenal disuatu kota kecil di jawa

barat yang mayoritas penduduk.nya bergantung dari pertanian, pedagang, dan sebagian

sebagai pekerja di pabiik-pabrik , pemiliknya adalah seorang dokter umum sebut saja dr.

feraii yang jiga rnenjabat ketrn idi cabang kota tersebut. Dikelola oleh empat orang

dokter umum dr. Porche, dr. Sutraru, dr. Alfaromeo, dr. yang bergantian praktek masing

- masing mendapat bagian satu minggu melayani pasien selama 24 iam (Klinik tersebut

terletak dijantung kota kecil tersebut dengan dilengkapi ruang praktek, fasilitas rawat

inap yang terdiri dari tiga buah kamar, laboratorium klinik , roentgen, apotek, igd, dan

satu unit ambuian. Selain dokter yang bertugas juga ada perawat jaga dua orang, seorang

analis, operator roentgen, dan seorang pengemudi'

sesaat kemudian datang serombongan orang dengan menggotong seorang remaja keruang igd dengan bersimbali darah dikepalanya. Dr Alfa dengan sigap rnemeriksakeadian pasien tersebut pasien dalam keadaan sadar dari anamesa diketahui pasienbernama Tn. Vitara usia 18 th seorang siswa SMU dia terjatuh dari motornya ketikapulang dari sekolah dari pemeriksaan terdapat luka robek cukup dalam di pelipiskunuorryu. Dr. Alfa langsung meminta perawat untuk menyiapkan peralatan dan menjahitluka robek tersebut. Setelah selesai melakukan penjahitan luka tersebut dr. Alfamenjelaskan pada T'n. Vitara bahwa luka robek tersebut sudah drjahit sebanyak 7 iahitanuntuk menghentikan perelarahan dan memberikan petunjuk dalam merawat luka tersebutserta memberikan resep anti bi<ltic dan penghilang rasa nyeri untuk perawatan dirumahdan menyarankan untuk kontrolSaat sore hari pasien lebih banyak sering terjadi antrian sehingga kebijakan darifihak klinik untuk membuat ka.rlu nomor urut pendaftaran. Pasien pertama adalah Tn.Xenia usia 54 th beker"ja sebagai cleaning service disebuah SPBU dikota tersebutmengeluh badannya pegai-pegal dan batuk disertai nyeri tenggorokan setelah dr. Alfamelakukan pemeriksaan dan menulis resep Tn. Xenia minta disuntik karena bila disuntikdia merasa akan cepat sembuh, dr. Alfa menanyakan terlebih dahulu apakah Tn. Xeniamemiliki alergi terhadap obat tertentu seperti obat penghilang rasa sakit karena obatsuntikan tersebut berisi penghilang rasa sakit. Tn. Xenia menjawab tidak. Setelah disuntik

Beberapa saat kemudian Tn. X.enia mengeluh pusing dan matanya berkunang-kunang tidak lama Tn. Xenia pingsan, rlr. Alfa langsung meminta perawat untuk membantunya mengawasi tanda vital Tn. Xenia sementara dr. Alfa mengatasi shock anafilaktik dengan menyuntikkan beberapa obat. Seteiah membaik Tn. Xenia dipindahkan ke ruang rawat rrntrrle ,-linhcenznci hehArqne latna kemrrdian Tn Xenia dinerhnlehlran ntrlano Peqienath yang sehari-hari berdagang rli pasar dan anaknya An. Yaris 2 th. Ibu tersebut r.ng.luh batuk yang sudah cukup lama kurang lebih sejak satu bulan dan'beberapa hari ini sering keluar darah bila batuk. badannya sering terasa demam'dan sering berkeringat bila malam hari anaknya pun sama batuk sudah lama tapi tidak sembuh juga dan anaknya menjadi sulit makan. Setelah keduanya diperiksa dr. Alfa menyarankan-keduanya untuk foto roentgen agar dapat memastilkan penyebab keluhan tersebut, dr. Alfa menunggu Ibu tersebut berfikir sebelum dia menuliskan swat pengantar roentgen akhirnya ibu tersebut

memutuskan bersedia untuk foto roentgen, dr. Alfa memberikan surat pengantar untuk ibu dan anaknya bila hasilnya sudah ada silahkan ibu kembali keruangan lagi. Setelah keduanya keluar ruangan perawat. memberitahu bahwa ada pasien gawat di ruang ugd'se,orang laki-laki usia 37 th yang mengeluh sesak setel.ah dia terjatuh dan bagian dadanya terbentur stang motomya. Dr. Alfa segera menuju ruang ugd setelah pemeriksaan dia menrutuskan dilakukan foto roentgen dan meminta perawat hasilnya harap segera diserahkan kepadanya. Setelah beberapa saat hasil roentgen sudah diserahkan kepada dr. Alfa ternyata dari hasil tersebul dicurigai adanya pneumothorax dr. Alfa langsung rnerujuk pasien tcrsbbut ke RS terdekat dengan menggunakan.ambulan dengan didampirtgi oleh seorang perawat. Pasien kelirna,adalahNy. Celica usia 25 th ditemani oleh suaminya yang sedari tadi menunggu karena dr.Alfa. me nangani. pasien gawat tadi, Ny. Celica ingin melakukan keluarga berencana setelah kelahiran anak pertamanya tapi ia masih bingung mengenai KB apa yang akan digunakan. llr. Alfa menerangakan rnastng-masing keuntungan alat kontrasepsi dan efek sampingnya setelah itu dr. Alfa menyerahkan pilihan pada Ny.

Celica dan suaminya. Akhirnya.l'.Iy, Celica dan suami bulat untuk memilih KB srurtik

sebagai alat kontrasepsinya. Pasit:n keenam dan ketujuh adalah adik kakak An. Forsa 10

th dan Ferosa 4 th diantar oleh l,:edda orang tuanya yang menderita cacar air keduanya

diberikan resep dengan'dosis yang ber$eda. Setelah itu Ny. Vios dan putranya An. Yaris

masuk keruang periksa dengan membawa hasil roentgen, dr. Alfa melihat hasil keduanya

positif ada tanda-tanda KP, ia menerangkan pada Ny. Vios bahwa keduanya harus

menjalani pengobatan rutin selarna enarn bulan yaitu antibiotic spesifik untuk TBC dr.

Alfa menanyakan kesediaan atas pengobhtan ini, Ny" Vios bersedia dia dan anaknya ingin

sembuh dari penyakit ini. Pasien keenam , tujuh dan delapan adalah pasien sebuah

perusahaan yallg membuat kontak dengan klinik sehat sentosa dalam pelayanan

kesehatannya. Ketigpnya ingin langsung diperiksa sekaligus mereka masuk ruangan, dr.

Alfa memeriksa mereka satu persalu Seorang.Nn. Starlet 23 th mengeluh sakit ulu hati

dan sering terasa perih dan lcembung di perutnya. Nn. Baleno 19 th mengeluh badannya

sering terasa lemas dan sering pusing-pusing, Ny. Galant 30 th sering mengeluh pusing

dan mempunyai riwayat darah tinggi semenjak dua bulan yang lalu. Ketiganya masingmasing

diberikan resep berbeda, namun setelah menebus obat salah seorang perawat

menerangkan pada pasien bahwa jumlah harga obat yang harus ditebus melebihi kapitasi

yang ditanggung oleh perusahaa.n, perawat menawarkan braya kelebihan dari jumlah

harga obat tersebut apakah akan dibayar oleh pasien sendiri ataukah ingin mengganti

obatnya. Akhirnya pasien lnemutuskan untuk menambah biaya kekurangan itu dari uang

pribadinya.

IGD = Instalasi Gawat DaruratUGD= Unit Gawat DaruratApotek=tempat penjualan obat yang

mempunyai izin dari pemerintahRontegen= pemeriksaan dengan X-ray untuk

membantu penegakan diagnosaDemam Thyfoid= demam tinggi yang

disebabkan oleh bakteri/kuman Salmonella thypie

Candra= situasi/kondisidiare akut= diare yang harus segera di

tanganidehidrasi= kekurangan cairan tubuhobservasi= pengamatan secara terus

menerusanamesa= tanya jawab antara dokter dengan

pasien untuk mengetahui keluhan pasein & riwayat penyakit.

Antibiotik= obat untuk membunuh bakteriShock anafilatik= penurunan tekanan darah

secara tiba-tiba yang menyebabkan ketidaksadaraan bhkan kematian.

Indikasi= suatu faktor kondisi yang menyebabkan perlunya dilakukan

Pneumothorax= rongga paru-paru/ thorax berisi udara

Kontrasepsi= pencegahan terjadinya pembuahan

KP=TBCAntibiotik spesifik= obat untuk membunuh

bakteri tertentuUluhati= bagian kulit disekitar abdomen

antara tulang iga(epigastrid)

Membahas cara atau tindakan dokter dalam menangani pasien yang sesuai dengan KDB (Kaedah Dasar Bioetik).

Tindakan Dokter

Bioetika

KDB

Beneficence

Autonomy Justice

Non-Maleficen

ce

Tn. Karimun

Tn. VitaraTn. XeniaLaki-laki 37 tahun

An.VistoTn.XeniaNy. Vios dan An. YarisNy Celica dan suaminyaNn. Baleno, Ny. Galant, dan Nn. Starlet

Nn. CityAn. Forsa dan Ferosa

Dokter di klinik tersebut telah menerapkan kaidah bioetik dalam setiap tindakan medis yang di lakukan yaitu saat menangani pasien di klinik tersebut.

Untuk dapat membedakan dan kemudian mengklasifikasikan mana tindakan dokter yang termasuk dalam Beneficence, Non-Maleficence,Autonomy, dan Justice.

1. www.medcue.com/index/index.php?page=get_course&course ID=2179&nocheck

2. http://yusufalamromadhon.blogspot.com3. http://www.exercisephysiologists.com/

MedicalEthics/index.html

Berdasarkan analisa kasus dalam skenario tersebut dapat dapat disimpulkan bahwa hipotesis kelompok kami terbukti benar.