Pleno Program Diagnosis Komunitasdi Puskesmas Panarung Komunitas

KELOMPOK IVPutu Widyaningrum AmritadattaDevid FernandoRisa MargarettaGusti Dewi SartikaIkke Rosella

KOMUNITAS

Komunitas adalah sekelompok orang yang memiliki paling tidak satu kesamaan sifat (misal wilayah,pekerjaan, suku, kondisi perumahan, dll) dan dapat berfungsi baik karena adanya keterkaitan di antara bagian atau subsistemnya.Komunitas pasien DBD yang ditemui saat pengambilan data primer adalah An. Rena Aditya (Jl. Christopel Mihing) dan Nn. Ika (Jl. Jati Raya).

Diagnosis Komunitas adalah langkah identifikasi dan pengukuran masalah kesehatan di suatu masyarakat tertentu secara menyeluruh dalam upaya mengidentifikasi kelompok yang rentan dan membutuhkan pelayanan kesehatan.

Tujuan Diagnosis KomunitasMenganalisis status kesehatan masyarakatMengevaluasi sumber daya pelayanan kesehatan dan sistemnya yang tersediaMenilai sikap masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang adaMengidentifikasi masalah prioritas, tujuan umum, menetapkan langkah upaya peningkatan status kesehatan masyarakatMenyusun data dasar epidemiologi untuk menilai perkembangan selanjutnya

Teori Bloem

Teori Bloem

IDENTIFIKASI MASALAH

Prioritas Masalah

No.Daftar MasalahITRI x R x TPSRIDUSBPBPC1.Kurangnya kesadaran warga tentang pentingnya jumantik

4

3

3

3

5

4

4

2

4

2082.Terdapat banyak kaleng, botol dan ban bekas yang terletak di sekitar rumah

5

4

4

3

5

4

5

1

4

1203.Belum ada kegiatan kerja bakti secara rutin di lingkungan sekitar

5

5

5

3

5

4

4

2

4

248

Keterangan Tabel Prioritas MasalahRumus :I (P x S x RI x DU x SB x PB x PC) x T x R

Keterangan :P : Prevalence (besarnya masalah)S : Severity (akibat yang ditimbulkan masalah tersebut)RI : Rate of increase (kenaikan besarnya masalah)DU: Degree of unmet need (derajat keinginan masyarakat yang tidak terpenuhi)SB: Social benefit (keuntungan sosial)PB: Public concern (rasa prihatin masyarakat)PC: Political climate (suasna politik)T : Technical feasbility (kelayakan teknologi)R : Resources avaibility (ketersediaan sumber daya)

Alternatif Penyelesaian Masalah

Alternatif Jalan KeluarP = M x I x V C

No.Cara Penyelesaian MasalahMIVCP1.RT/RW dan Lurah perlu untuk mengajak warganya secara rutin melakukan kerja bakti seminggu sekali.5542502. Melakukan pengumpulan iuran untuk menunjang sarana dan prasarana dalam program kerja bakti.3432183.Mengadakan lomba kebersihan tingkat RT atau Kelurahan secara berkala.454326,664.Pembentukan kelompok kerja di masyarakat untuk menunjang jalannya program DBD.443316

Puskesmas mengundang/melakukan pertemuan dengan RT/RW dan Lurah agar bisa memotivasi masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan dengan cara melakukan kerja bakti secara rutin seminggu sekali.Pada saat melakukan kerja bakti, Puskesmas perlu melakukan penyuluhan dan memberi contoh mengenai cara pemberantasan sarang nyamuk.

Rangkuman Prioritas masalah pada diagnosis komunitas adalah Belum ada kegiatan kerja bakti secara rutin di lingkungan sekitarperilaku kesehatan masyarakat juga berpengaruh terhadap munculnya kasus DBD. Sebagai contoh masih banyak masyarakat yang membiarkan kaleng-kaleng, botol, dan ban-ban bekas disekitar rumah sehingga vektor mudah untuk berkembang biakLangkah-langkah perbaikan masalah adalah dengan melakukan kerja bakti seminggu sekali di lingkungan sekitar dengan dukungan dari puskesmas, RT/RW dan Kelurahan.

ReferensiDepartemen kesehatan Republik Indonesia. Menuju Desa Bebas Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Permukiman. 1996.Mckenzie JF, Pinger RR, Kotecki JE. Kesehatan Masyarakat . Ed 4th. Jakarta:EGC.2007.

Terima Kasih