Pleasure_edisi_2-032

1
Love Indonesia PLEASURE Edisi 02 32 Profile Endurance, Enthusiasm, and Integrity diharapkan dengan perbaikan unit-unit Inna Hotel, revenue Group tahun 2017 nanti mencapai 1 triliun per tahun. Agus Suharyono Direktur Keuangan dan Administrasi Pembenahan sebagian besar unit Inna Hotel Group menghabiskan ban- yak menguras alokasi dana. Siapa dibalik strategi pengelolaan dana perbaikan yang diperoleh baik dari perbankan maupun lembaga keuan- gan non pebankan ini? Adalah ayah 1 anak beristrikan guru fisika di SMAN 4 Depok, Agus Suharyono, Direktur Keuangan dan Administrasi Inna Hotel Group. Diharapkan dengan hampir seluruh perbaikan ini revenue Inna Hotel Group tahun 2017 nanti mencapai 1 triliun per tahun. Bagaimana salah satu direktur di jajaran Inna Hotel Group ini ‘memecut’ seluruh jajaran dibawahnya untuk berlari kencang mengingat ‘argo’ bunga pinjaman sudah dihidupkan? Berikut hasil wawancara team Majalah Pleas- ure dengan Direktur Keuangan dan Administrasi Inna Hotel Group, Agus Suharyono di lantai 39 awal minggu Februari lalu. Pembenahan Saat ini pembenahan yang sudah dan sedang dilakukan adalah investasi pembanguan di Grand Inna Muara, Padang, Grand Inna Kuta dan Grand Inna Putri Bali, serta renovasi minor dibeberapa unit lainnya. Investasi di Grand Inna Muara Padang dan Grand Inna Putri Bali dilakukan dengan menghancurkan bangunan lama dan menghadirkan hotel baru dengan konsep yang up to dated, Sedangkan untuk Grand Inna Kuta Pembangunan dilakukan dalam rangka optimalisasi lahan yang sebelumnya hanya di- operasionalkan dengan 3 cottage dan sekarang menjadi 210 kamar. Aspek keuangan Semua perubahan dilakukan sesuai keputusan direksi tahun 2010 ketika dewan direksi pada waktu itu memu- tuskan memperpanjang BOT dari 30 menjadi 50 tahun, PT. HIN mendapat kompensasi 400 miliar. Kemudian Direksi berpikir angka 400 miliar ini digunakan untuk pengembangan, tanpa didampingi oleh pendanaan dari luar ya hanya dana itu saja, mari kita hitung total pembiayaan per- baikan unit-unit Inna Hotel Group, Muara 180 miliar, Grand Inna Kuta kontrak awal 173 menjadi 215, Putri Bali diperhitungkan diatas 400 miliar lebih. Akhirnya direksi memutuskan angka 400 miliar tadi sebagai porsi equity untuk menarik pinjaman dari luar, dengan asumsi debt equity rasionya 60% maka kemampuan kita untuk men-generate pinjaman dari luar bisa mencapai 1 triliun. Sehingga sekarang kita punya kekuatan kurang lebih 1 triliun, jadi kita bisa juga melakukan perubahan-perubahan dan maintenance yang optimal untuk beberapa unit lain. Sumber perbankan dan non perbankan. Awalnya hanya perbankan, dengan Bank Mandiri untuk Muara dan Kuta. On the way proses, pembiayaan Putri Bali, mencoba untuk memberanikan diri menerobos pasar uang non per- bankan, yaitu melalui MTN (Medium Term Note) sudah melakukan itu di bulan Desember 2012. Kalau bicara keuangan tahun 2012 saya punya 3 milestone yaitu pen- ertiban administrasi, penandatanga- nan PK terbesar sepanjang sejarah HIN dan MTN Konsekuensi Korporate akan menanggung beban berat untuk pengembalian dana ini, kita tidak asal pinjam, semua ada perhitunganya, seperti yang saya terapkan ke teman-teman terutama marketing, kalian boleh mengajukan pengembangan dengan pengajuan finansial, namun sejak awal harus | u l iKATERN 2.indd 32 2/27/2013 11:55:13 AM

description

 

Transcript of Pleasure_edisi_2-032

Page 1: Pleasure_edisi_2-032

Love Indonesia

PLEASURE Edisi 0232

Profile

Endurance, Enthusiasm, and Integrity

diharapkan dengan perbaikan unit-unit Inna Hotel, revenue Group tahun 2017 nanti mencapai 1 triliun per tahun.

Agus Suharyono Direktur Keuangan dan Administrasi

Pembenahan sebagian besar unit Inna Hotel Group menghabiskan ban-yak menguras alokasi dana. Siapa dibalik strategi pengelolaan dana perbaikan yang diperoleh baik dari perbankan maupun lembaga keuan-gan non pebankan ini? Adalah ayah 1 anak beristrikan guru fisika di SMAN 4 Depok, Agus Suharyono, Direktur Keuangan dan Administrasi Inna Hotel Group.

Diharapkan dengan hampir seluruh perbaikan ini revenue Inna Hotel Group tahun 2017 nanti mencapai 1 triliun per tahun. Bagaimana salah satu direktur di jajaran Inna Hotel Group ini ‘memecut’ seluruh jajaran dibawahnya untuk berlari kencang mengingat ‘argo’ bunga pinjaman sudah dihidupkan? Berikut hasil wawancara team Majalah Pleas-ure dengan Direktur Keuangan dan Administrasi Inna Hotel Group, Agus Suharyono di lantai 39 awal minggu Februari lalu.

PembenahanSaat ini pembenahan yang sudah dan sedang dilakukan adalah investasi pembanguan di Grand Inna Muara, Padang, Grand Inna Kuta dan Grand Inna Putri Bali, serta renovasi minor dibeberapa unit lainnya. Investasi di Grand Inna Muara Padang dan Grand Inna Putri Bali dilakukan dengan menghancurkan bangunan lama dan menghadirkan hotel baru dengan konsep yang up to dated, Sedangkan untuk Grand Inna Kuta Pembangunan dilakukan dalam rangka optimalisasi lahan yang sebelumnya hanya di-operasionalkan dengan 3 cottage dan sekarang menjadi 210 kamar.

Aspek keuanganSemua perubahan dilakukan sesuai keputusan direksi tahun 2010 ketika dewan direksi pada waktu itu memu-tuskan memperpanjang BOT dari 30 menjadi 50 tahun, PT. HIN mendapat

kompensasi 400 miliar. Kemudian Direksi berpikir angka 400 miliar ini digunakan untuk pengembangan, tanpa didampingi oleh pendanaan dari luar ya hanya dana itu saja, mari kita hitung total pembiayaan per-baikan unit-unit Inna Hotel Group, Muara 180 miliar, Grand Inna Kuta kontrak awal 173 menjadi 215, Putri Bali diperhitungkan diatas 400 miliar lebih.

Akhirnya direksi memutuskan angka 400 miliar tadi sebagai porsi equity untuk menarik pinjaman dari luar, dengan asumsi debt equity rasionya 60% maka kemampuan kita untuk men-generate pinjaman dari luar bisa mencapai 1 triliun. Sehingga sekarang kita punya kekuatan kurang lebih 1 triliun, jadi kita bisa juga melakukan perubahan-perubahan dan maintenance yang optimal untuk beberapa unit lain.

Sumber perbankan dan non perbankan. Awalnya hanya perbankan, dengan Bank Mandiri untuk Muara dan Kuta. On the way proses, pembiayaan Putri Bali, mencoba untuk memberanikan diri menerobos pasar uang non per-bankan, yaitu melalui MTN (Medium Term Note) sudah melakukan itu di bulan Desember 2012.

Kalau bicara keuangan tahun 2012 saya punya 3 milestone yaitu pen-ertiban administrasi, penandatanga-nan PK terbesar sepanjang sejarah HIN dan MTN

KonsekuensiKorporate akan menanggung beban berat untuk pengembalian dana ini, kita tidak asal pinjam, semua ada perhitunganya, seperti yang saya terapkan ke teman-teman terutama marketing, kalian boleh mengajukan pengembangan dengan pengajuan finansial, namun sejak awal harus |||||segera membuat business plan-nya. Review-nya seperti apa, sehingga memperjelas kami dalam pengajuan

usulan investasi tersebut, lebih tepatnya seperti apa, sehingga 1 rupiah yang dikeluarkan harus menghasilkan lebih dari 1 rupiah.

jadi 1 triliun, itu semua bisa, jika investasi kita tidak nanggung-nanggung, kita harus berani. Kita bisa buktikan melalui data historis lonjakan investasi grup.

Target pengembalianGrass period selama 8 tahun, MTN 3 tahun, bunga bank 8 tahun. MTN 3 tahun tapi selalu ada refinancing setelah tiga tahun itu, kalau kita sandingkan dengan perbankan, saya bisa lakukan saving hingga 2,5%. Saya punya hitungannya dan saya mempertangung jawabkan hitungan ini.

Dengan seluruh dana perbaikan yang ada ini, diharapkan Inna Hotel Group memilik 4 unit show cast, yaitu Grand Inna Kuta, Putri Bali, Grand Bali dan Garuda Jogja. Kita lihat nanti perjalanan dalam 2 tahun, kalau review marketing bagus, saya akan ajukan pendanaan lagi Grand Bali dan Garuda Jogja.

Tahun pengembalian investasiTahun ini argo sudah jalan, harus banyak restrukturisasi yang juga dilakukan diluar keuangan. Direktur Utama, Direktur Operasional dan Direktur Keuangan sama – sama bekerja keras nge-gebuk bawahannya untuk men-ingkatkan kinerja, tidak bisa keuangan saja yang bekerja, operasional dan marketing pun bersama sama men-ingkatkan kinerjanya, uang sudah digelontorkan, dan pengembalian pinjaman ini sudah menjadi tanggung jawab semua pihak.

Harapan Kerja keras dan kerja keras dilandasi integritas yang tinggi, tidak ada tawar menawar lagi untuk ini. Kompetensi harus terus ditingkatkan. Selain pendanaan dari perbankan, kita sudah masuk ke MTN, saat ini yang mengawa-si kita sudah banyak, every single investor berhak untuk masuk mengawasi kita, jangan main-main lagi dengan kinerja. Kita ibarat orang yang telanjang yang diperhatikan banyak orang, keyakinan saya semakin kita mudah diperhatikan dan dinilai orang, akan semakin cepat maju menutup kekurangan.

Dalam mengambil keputusan ini, tentu tidak sembarang keputusan, ini didasari oleh pengalaman dan kondisi yang sekarang saya temui. Value dari perusahaan akan menjadi naik ketika kita berani untuk transparan. Agen-da utama harus berani dan harus siap untuk hidup dalam dunia integritas.

Tentang PleasureSebagai majalah internal mudah-mudahan menjadi semacam corong bagi direksi untukmenyampaikan ber-bagai hal, termasuk yang berkaitan dengan kinerja yang diharaokan bisa terus ditingkatkan, telepas para cara karyawan menyambutnya. Saya masih ingin menegaskan perihak kerja keras dan integritas, pesan saya argo sudah berjalan, kalau masih bisa mengikuti speed yang sudah kami tetapkan mari kita berlari terus, tapi kalau tidak bisa mengikuti kecepatan yang sudah ditentukan dan ada yang memilih untuk menepi ya monggo, kami tidak akan nggandoli untuk yang tidak bisa berlari kencang, silakan angkat bendera putih.

iKATERN 2.indd 32 2/27/2013 11:55:13 AM