PLANOLOGI TKS 217

8
PLANOLOGI TKS 217 Probo Hardini

description

PLANOLOGI TKS 217. Probo Hardini. RENCANA PERKULIAHAN. Jumlah Pertemuan: 16 kali tatap muka Tim Teaching: Probo Hardini Ir. Hizom, MM Hadi Iswanto, S.T. Penilaian: 1. UTS 2. UAS 3. Tugas 4. Quis Kompetensi: - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PLANOLOGI TKS 217

Page 1: PLANOLOGI TKS 217

PLANOLOGITKS 217

Probo Hardini

Page 2: PLANOLOGI TKS 217

RENCANA PERKULIAHAN

Jumlah Pertemuan : 16 kali tatap muka

Tim Teaching : Probo Hardini

Ir. Hizom, MM

Hadi Iswanto, S.T.

Penilaian : 1. UTS

2. UAS

3. Tugas

4. Quis

Kompetensi :

Mahasiswa mampu menerapkan konsep planologi dalam bidang ketekniksipilan untuk menunjang pengembangan wilayah

Page 3: PLANOLOGI TKS 217

Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian planologi

Mahasiswa mampu menjelaskan konsep-konsep perencanaan

dalam planologi

Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis

perencanaan dalam lingkup planologi

Mahasiswa mampu menjelaskan konsep-

konsep perancangan kota

Mahasiswa mampu menjelaskan dinamika yang terjadi dalam

bidang planologi

Mahasiswa mampu membandingkan konsep dan

implementasi planologi dlm pengembangan kota

Mahasiswa mampu menerapkan konsep planologi dalam bidang ketekniksipilan untuk menunjang pengembangan

wilayah

Mahasiswa mampu menjelaskan konsep-konsep

perencanaan wilayah

PETA KOMPETENSI

Page 4: PLANOLOGI TKS 217

MATERI PEMBELAJARAN

1. Pengertian Planologi : Lingkup Planologi dan Perkembangan Perkotaan 1.1. Lingkup dan Definisi Planologi 1.2. Definisi Ruang, Kawasan, Kota, dan Wilayah 1.3. Keterkaitan antara Kawasan, Kota, dan Wilayah 1.4. Perkembangan Kota2. Konsep-Konsep Perencanaan dalam Planologi 2.1. Definisi dan Fungsi Perencanaan 2.2. Pendekatan Perencanaan 2.3. Tipologi Perencanaan 2.4. Proses Perencanaan3. Jenis-Jenis Perencanaan 3.1. Hirarki dan Produk Perencanaan Tata Ruang 3.2. Perencanaan Transportasi (Transport Planning) 3.3. Perencanaan Tata Guna Lahan (Land Use Planning) 3.4. Perencanaan Infrastruktur (Infrastructure Planning) 3.5. Perencanaan Menyeluruh (Comprehensive Planning)

Page 5: PLANOLOGI TKS 217

4. Perencanaan Wilayah 4.1. Pengertian dan Kebutuhan Perencanaan Wilayah 4.2. Proses Pengembangan Wilayah 4.3. Pertumbuhan Wilayah dan Model Pertumbuhan Wilayah 4.4. Peran Kota dalam Pertumbuhan Wilayah5. Perancangan Kota 5.1. Definisi dan Lingkup Perancangan Kota 5.2. Elemen-Elemen Perancangan Kota 5.3. Koefisien Dasar Bangunan 5.4. Koefisien Lantai Bangunan6. Koordinasi dalam Perencanaan Tata Ruang

6.1. Analisis Kebijakan 6.2. Koordinasi di dalam Perencanaan

7. Dinamika Planologi

Page 6: PLANOLOGI TKS 217

Rencana Materi Per Tatap MukaPertemuan

Ke-Materi

1 Kontrak PembelajaranPendahuluan

2 1. Lingkup Planologi & Perkembangan Perkotaan 1.1. Lingkup dan Definisi Planologi 1.2. Definisi Ruang, Kawasan, Kota, dan Wilayah 1.3. Keterkaitan Kawasan, Kota, dan Wilayah

3 1. Lingkup Planologi & Perkembangan Perkotaan 1.4. Perkembangan Kota

4 2. Konsep-Konsep Perencanaan dalam Planologi 2.1. Definisi dan Fungsi Perencanaan 2.2. Pendekatan Perencanaan

5 2. Konsep-Konsep Perencanaan dalam Planologi 2.3. Tipologi Perencanaan 2.4. Proses Perencanaan

6 3. Jenis-Jenis Perencanaan 3.1. Hirarki dan Produk Perencanaan Tata Ruang 3.2. Perencanaan Transportasi (Transport Planning)

7 3. Jenis-Jenis Perencanaan 3.3. Perencanaan Tata Guna Lahan (Land Use Planning)

Page 7: PLANOLOGI TKS 217

8 3. Jenis-Jenis Perencanaan 3.4. Perencanaan Infrastruktur (Infrastructure Planning)

9 3. Jenis-Jenis Perencanaan 3.5. Perencanaan Menyeluruh (Comprehensive Planning)

10 4. Perencanaan Wilayah 4.1. Pengertian dan Kebutuhan Perencanaan Wilayah 4.2. Proses Pengembangan Wilayah

11 4. Perencanaan Wilayah 4.3. Pertumbuhan Wilayah dan Model Pertumbuhan Wilayah 4.4. Peran Kota dalam Pertumbuhan Wilayah

12 4. Perencanaan Wilayah 4.5. Hirarki dan Sistem Kota

13 5. Perancangan Kota 5.1. Definisi dan Lingkup Perancangan Kota 5.2. Elemen-Elemen Perancangan Kota

14 5. Perancangan Kota 5.3. Koefisien Dasar Bangunan 5.4. Koefisien Lantai Bangunan

15 6. Koordinasi dalam Perencanaan Tata Ruang 6.1. Analisis Kebijakan 6.2. Koordinasi di dalam Perencanaan

16 Dinamika Planologi

Page 8: PLANOLOGI TKS 217

LiteraturCatanese, Anthony J. & Snider, James C., 1989, Urban Planning. Second Edition, Mc Graw Hill Inc.Daldjoeni, N., 1992, Geografi Baru, Organisasi Keruangan dalam Praktek dan Teori, Penerbit Alumni, Bandung.Djojodipuro, Marsudi, 1989, Teori Lokasi, Lembaga Penerbit FE UI, Jakarta.Gallion, Arthur B. & Eisner, Simon, 1986, The Urban Pattern: City Planning and Design. Fifth Edition, Van Nostrand Company.Glasson, Jhon, 1974, An Intriduction to Regional Planning, Hutchinson, London.Hoover, Edgard M., 1989, Regional EconomicLevi, Jhon M., 1986, Contemporary Urban Planning, Prentice Hall, New Jersey.Nas, Peter J.M., 1986, The Indonesian City: Studies in Urban Development & Planning, Foris Publication, Cinnaminson.Patton, Carl V., & Sawicki, David S., 1986, Basic Method of Policy Analysis & Planning, Prentice Hall, New Jersey.Shirvani, Hamid, 1985, Urban Design Proccess, Van Nostrand Company Inc.Susilo, Nining I., 1999, Ekonomi, Perencanaan, dan Manajemen Kota, Lembaga Penerbit FEUI, Jakarta.Tim Penyusun P2KTW-BPPT, 2002, Pedoman Pengembangan Sistem Transportasi Perkotaan, BPPT, Jakarta.Tim Penyusun P2KTW-BPPT, 2002, Pedoman Perancangan Kota, BPPT, Jakarta.Tim Penyusun P2KTW-BPPT, 2002, Pedoman Perencanaan Kota, BPPT, Jakarta.Watson, Donald et all, 2001, Time Saver Standar for Urban Design, Mc Graw Hill.