IMPI - IKATAN MAHASISWA PLANOLOGI INDONESIA (ITS)
-
Upload
nyimas-martha-olfiana -
Category
Documents
-
view
363 -
download
6
Transcript of IMPI - IKATAN MAHASISWA PLANOLOGI INDONESIA (ITS)
24
2
IMPI ON THE PAPER
Impi On The Paper adalah salah satu program kerja Divisi
Eksternal HMPL PWK ITS kepengurusan tahun 2011/2012.
Tujuan dari proker ini adalah untuk membukukan sejarah
dari IMPI, organisasi Mahasiswa Planologi ditingkat Na-
sional. Proker ini diadakan dengan harapan agar generasi
HMPL mendatang mengetahui sejarah dari IMPI untuk
keperluan HMPL atau pun FORKOM kedepannya terhadap
IMPI.
23
22 1
3 1
Apa Itu IMPI?
Berbicara mengedai wadah bagi mahasiswa perencanaan di tingkat na-
sional selalu muncul topik yang tetap hangat untuk didebatkan, yaitu IMPI.
Apalagi setiap kali kegiatan forum komunikasi mahasiswa Planologi se-Jawa
Timur (Forkom Plano Jatim) dilaksanakan hampir selalu terdengar perde-
batan mengenai IMPI. Apa sebenarnya IMPI dan apa hubungannya dengan
Forkom Plano Jatim?. Let’s Check this out !!!
Ikatan Mahasiswa Perencanaan Indonesia atau IMPI adalah sebuah or-
ganisasi yang didirikan dengan tujuan untuk mewadahi seluruh himpunan-
himpunan mahasiswa perencanaan di tingkat Nasional. Pada awalnya or-
ganisasi ini bernama FMPI (Forum Mahasiswa Perencanaan Indonesia), ber-
diri pada tanggal 2 Desember 1984 yang lebih bersifat forum kekeluargaan
dan wadah silaturrahmi serta kerja sama antar himpunan planologi. Ide un-
tuk mendirikan forum ini dicetuskan dari teman-teman Planologi Institut
Teknologi Bandung (ITB), Universitas Islam Bandung (UNISBA), dan ATPU
Bandung.
Kenapa FMPI berubah menjadi IMPI ?
Perubahan FMPI menjadi IMPI terjadi pada kongres FMPI yang ke-
VII, tanggal 22 – 24 Desember 1997 di Ciburial, Bandung. Hal ini dilakukan
dengan pertimbangan untuk memperkuat jaringan antar himpunan serta
eksistensi wadah mahasiswa planologi ditingkat nasional baik bagi anggota
ataupun masyarakat luas. Selain itu perubahan ini didasari atas keinginan
agar forum ini bukan hanya sekedar forum atau hanya ajang untuk diskusi
saja namun ingin menjadi ikatan yang memiliki komitmen.
Ketika FMPI berubah menjadi IMPI, menuntut adanya rekonstruksi
anggota yang terbagi dalam koordinator-koordinator wilayah atau Korwil.
Siapa saja Korwil IMPI yang pertama??? Ini dia:
4 2
KONGRES PERDANA &
AD/ART IMPI
Kongres perdana Nasional IMPI dilak-
sanakan di Sudiang, Ujung Pandang,
pada tanggal 5 – 9 April 1999. Pada
kongres ini dicapai beberapa
ketetapan- ketetapan pent i ng
diantaranya adalah penetapan AD/
ART dan Garis Besar Program Kerja
Organisasi (GBPKO). Ketetapan
penting lainnya yaitu ditetapkannya
Universitas Brawijaya sebagai
anggota IMPI. Pada kongres perdana
ini, telah ditetapkan himpunan-
himpunan planologi dari perguruan
tinggi yang telah resmi tergabung
dalam keanggotaan IMPI. Himpunan
planologi mana saja ??? Yuks lihat :)
Universitas Bung Hatta (Padang)
Universitas TD Pardede (Medan)
Institut Teknologi Medan (Medan)
Universita s Islam Bandung
( Bandung)
Institut Teknologi Bandung
(Bandung)
Institut Teknologi Nasional
(Bandung)
Universitas Winayamukti (Bandung
Universitas Pasundan (Bandung)
Institut Teknologi Indonesia
(Tangerang)
Universitas Kr isnadwipayana
(Jakarta)
Korwil I mewakili Sumatra, dengan
anggota Universitas Bung Hatta dari
Padang, Universitas TD Pardede, dari
Medan dan Institut Teknologi
Medan, dari Medan
Korwil II mewakili JABOTABEK,
dengan anggota, Institut Teknologi
Indonesia (Tangerang), Universitas
Krisnadwiapayan (Jakarta), Univer-
sitas Trisakti (Jakarta), Universitas
Tarumanegara (Jakarta), Universitas
Pakua dan Universitas Indonesia Esa
Unggul (Jakarta).
Korwil III mewakili Bandung dan se-
kitarnya, dengan anggota Institut
Teknologi Bandung, Institut
Teknologi Nasional Bandung, Univer-
sitas Pasundan, Universitas Islam
Bandung dan Universitas Winaya-
mukti
Korwil IV mewakili Jawa Tengah, den-
gan angota Universitas Diponegoro
(Semarang), Universitas Islam Sul-
tan Agung (Semarang), dan Univer-
sitas Gadjah Mada (Yogjakarta)
Korwil V mewakili Jawa Timur dan
Bali, dengan anggota Institut
Teknologi Nasional Malang dan Uni-
versitas Brawijaya
Korwil VI mewakili Sulawesi, dengan
anggota Universitas ‘45’
21
3
20 2
5
Universitas Tarumanegara (Jakarta)
Universtas Trisakti (Jakarta)
Universitas Indonusa Esa Unggul (Jakarta)
Universitas Pakuan ( Bogor)
Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta)
Universitas Diponegoro ( Semarang
Universitas Islam Sultan Agung (Semarang)
Institut Teknologi Nasional (Malang)
Universitas “45” (Ujung Pandang
Universitas Brawijaya (Malang)
3
KEGIATAN YANG PERNAH DISELENGGARAKAN
OLEH FMPI & IMPI ? ?
Kegiatan Semasa FMPI
Oktober 1989, FMPI menyelenggarakan rangkaian acara Lomba Foto,
Lomba Karya Tulis ilmiah, dan Seminar (bekerja sama dengan jurusan
Planologi ITB) di Bandung. Acara ini berlangsung lancar dan sekaligus
menjadi ajang silaturahmi anggota - anggota FMPI.
Mei 1990, FMPI kembali berkumpul dalam acara Lustrum I Planologi
dalam menyongsong Era Lepas Landas, menyuguhkan lima paket acara di
Jakarta. Yang pertama paket penyuluhan SMA oleh mahasiswa, staf
dosen, dan pimpinan ITI yang tujuannya mengenalkan disiplin ilmu
planologi secara jelas. Paket pameran bertema Pembangunan Kota dan
Aspek-aspeknya, paket Diskusi ilmiah tentang pemukiman kumuh, paket
Temu Wicara FMPI, dan Hiburan Sosial berupa pertunjukan asli Jakarta
untuk mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar.
Oktober 1994, menggelar Diskusi Profesi di Bandung dengan tema
“Mengoptimalkan Penataan Ruang Melalui peningkatan Peran
Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat”
dimana hadir sebagai pembicaraIr. Jonannes Tutung dari Bumi Serpong
Damai (BSD) mewakili pihak swasta. Ir. Lukman Hakim AS (PT Teknoplan)
mewakili pihak konsultan, Ir. Haryanto Kunto mewakili pihak pemerintah.
6 4
“Peluang dan Tantangan Profesi Per-
encanaan Dalam Berperan Aktif Bagi
Proses Pembangunan Nasional”
yang diadakan 5 April 1999 di Ujung
Pandang.
IMPI II
Kegiatan IMPI yang dilaksanakan
pada kesempatan ini lebih condong
kepada upaya aktualisasi dan re-
posisi dan eksistensi IMPI dalam
tahun kepengurusan pertamanya
yang terdiri atas dua rangkaian
kegiatan yaltu:
Seminar Nasional “Perencanaan Ka-
wasan Pesisir dalam Perspektif
Otonomi Daerah” yang dilaksana-
kan tanggal 8 Mei 2001 bertempat
di Gedung PPI Universitas Brawi-
jaya, Malang.
Kongres Ikatan Mahasiswa Peren-
canaan Indonesia tanggal 9-13 Mei
2001 yang diselenggarakan di kam-
pus Institut Teknologi Nasional,
Malang.
November 199, menyelenggarakan
Seminar Nasional di Bandung dan
berbagai kegiatan lain seperti :
Lomba Karya Ilmiah, Sidang
tahunan, Malam apresiasi, seni,
audensi ke DPRD Tk. I Jawa Barat
dengan pernyataan sikap untuk
menolak segala bentuk monopoli di
Indonesia.
Desember 1996, menggelar Seminar Nasional di Semarang yang
menghadirkan pembicara dan
Bappenas, IAP pusat, dan Akademisi
.
KEGIATAN SEMASA IMPI
IMPI I
Diskusi Panel yang diadakan di Ujung
Pandang pada tanggal 14 Desember
1998, dengan pembicara:
Prof. Ir. Eko Budiharjo, MSc selaku
Rektor Universitas Diponegoro,
Bupati Dati II Kabupaten Gowa,
Wali Kotamadya DATI II Ko-
tamadya Ujung Pandang,
Bappeda Tingkat I Sulawesi Sela-
tan, dan
Prof. Dr. Ananto Yudono selaku
pengajar Program Pasca Sarjana
Universitas Hasanuddin
Dialog Profesi dengan Tema
19
3
18 2
7
Hasil Dari Laporan Pertang-
gung Jawaban Kepengurusan
Perdana IMPI 1999/2001
Dari LPJ perdana IMPI diketahui
beberapa kondisi berikut:
Kondisi Eksternal
Koordinasi, komunikasi dan mobilisasi
yang tidak berjalan lancar karena
pengaruh faktor geografi, luasnya
jaringan institusi dan kondisi ke-
bangsaan yang tidak stabil
Kondisi Internal
Pengurus aktif kurang terlibat
secara maksimal karena kurangnya
koordinasi dan komunikasi antar
Korwil
Banyak anggota organisasi yang
t idak mengetahui AD/ART
organisasi karena tidak adanya
Korwil sehingga tidak dapat melak-
sanakan Rakorwil.
Visi dan arah kebijakan organisasi
yang kurang jelas.
Permasalahan yang paling krusial
dari kepengurusan IMPI yang per-
tama adalah persoalan legalitas
yang diajukan kepada Dikti. Pengu-
rus IMPI telah mencoba men-
sosialisasikan organisasi ini kepada
IAP (Ikatan Ahli Perencanaan),
5
yayasan KEHATI yang bergerak
dibidang Lingkungan Hidup dan
Departemen Pendidikan Nasional
(DEPDIKNAS). Namun Pengajuan
legalitas ini ditunda oleh Dirjen
Dikti dengan alasan adanya masalah
internal di dalam Dirjen Dikti.
Kemana IMPI selanjutnya?
Sampai dengan tahun 2006, IMPI
vakum sampai pada akhirnya diada-
kan pertemuan untuk forum maha-
siswa PWK pada tanggal 29 April
2006 di Universitas Brawijaya Ma-
lang. Beberapa anggota yang hadir
pada pertemuan in i adalah
STTENAS, UNDIP, ITB, UGM, ITS,
ITENAS, dan UNIKOM. Inti dari
tujuan para peserta dalam perte-
muan ini adalah membicarakan
”Kita butuh wadah yang bisa
mengakomodasi komunikasi dan
silaturahmi”
Kebutuhan dari pertemuan ini secara
garis besar di bagi kedalam 2
kebutuhan Besar yaitu Kebutuhan
Internal dan Kebutuhan eksternal,
yaitu:
8 6
Forum yang hadir pada malam
pertemuan tersebut, atas nama
himpunan yang tergabung,
membuat surat tekanan ke UBH
mengenai IMPI dan diberikan
alokasi selama 30 hari (s/d 30
Mei 2006) untuk memberikan
tanggapan
Apabila tidak ada tanggapan
dari UBH, maka Forum bisa
mengambil a l ih mengenai
keberlanjutan IMPI
Dengan tuntutan mengenai
Tindak Lanjut Kongres
UBH mengirin AD/ART IMPI.
B i l a t i d a k d i p e n u h i m a k a
Konsekuensinya adalah sebagai
berikut:
Apabila UBH tidak dapat memenuhi
tuntutan untuk menyelenggarakan
kongres, maka Forum akan
membantu/ mengambil alih untuk
melaksanakan Kongres di Jawa
Lokasi Kongres di Jawa di
rencanakan di Yogya dengan penitia
dari UGM, jika tidak memungkinkan
maka porsi lebih banyak diambil alih
Korwil (UNDIP dan STTENAS)
dengan UGM membantu menyiapkan
tempat
Kongres atau kepentingan Forum,
maka Forum turut bertanggung
Hasil dari pertemuan tanggal 29 April
2006 di Universitas Brawijaya Malang
ini adalah adanya persetujuan dari
planologi Regional Bandung, Regional
Jawa Timur, dan Regional Jawa
Tengah bahwa
IMPI Tetap Ada, asal AD/
ART Direvisi
Tujuannya:
”Mewadahi aspirasi dari seluruh
himpunan mahasiswa Planologi se-
Indonesia sehingga dapat
menciptakan mahasiswa Planologi
yang memiliki jiwa kekeluargaan,
semangat keprofesian, serta
p e n g a b d i a n t e r h a d a p
masyarakat”
Keputusan akhir dari pertemuan ini
adalah:
Kebutuhan
Internal
Kebutuhan
Eksternal
Kumpul-kumpul
Saling mengenal
dan silaturahmi
Bertukar
Informasi
Berkelanjutan (Regenerasi
yang jelas)
Pengabdian
kepada
masyarakat
Forum yang
legal
Output yang
diakui
17 3
16 2 9
jawab atas diadakannya kongres,
dimanapun lokasianya.
Bagaimana kelanjutannya?
Akhirnya pada tanggal 21 – 24 April
2007 diadakan kongres IMPI di UGM,
Yogjakarta. Korwil yang hadir yaitu
Korwil Jawa Tengah, Korwil Sumatra,
Wilayah Timur, JABOTABEK,
Bandung Raya, dan Jawa Timur yang
diwakili oleh perguruan-perguruan
tinggi berikut:
ITM Medan
UBH Padang
Untar Jakarta
Unkris Jakarta
Univ. Indonusa Esa Unggul
ITI
Usakti
Unpak Bogor
Unpas Bandung
Itenas Bandung
Unwim Sumedang
Unikom Bandung
Unisba Bandung
ITB Bandung
UNS Solo
Undip Semarang
UGM Jogja STTnas
Unibraw Malang
ITN Malang
ITS Sby
Unhas Makasar
UIN Alaudin Makasar
7
USTJ Papua
Univ. 45 Makasar
Kongres pertama tanggal 21 April
dibuka oleh ketua ASPI, Dr.
Sudaryono .M.Eng dan Bpk. Iwan
Aminto dari STTNAS Semarang.
Dari sidang ini diketahui bahwa
IMPI masih belum berada dibawah
lembaga lega l . P ihak IMPI
menginginkan hubungan dengan ASPI
selayaknya dosen-mahasiswa tetapi
ASPI menggapnya sebagai mitra-
partner. Dari segi pendanaan, ASPI
juga tidak bisa menjadi lembaga
donor bagi IMPI.
Apa yang terjadi pada
kongres ini??
ITB mengajukan peninjauan ulang
Anggaran Dasar BAB VISI dan
MISI IMPI
Forum tidak menyutujui usulan
ITB, Pengesahan AD langsung
dilakukan tanpa menunggu pemben-
tukan aggaran rumah tangga sele-
sai dilakukan.
ITB dan UNISBA mewakili Band-
ung Raya walked out dari sidang.
2 KORWIL tidak menyetujui hasil
siding (Bandung Raya dan Jatim)
10 8
Hasil Kongres Jogja 21 – 24 April 2007
Pengesahan AD/ART IMPI
Pengurus IMPI
Ketua IMPI : Iskandar Idrus (universitas 45, Makassar)
Wakil : Shofi (Trisakti)
Sekretaris : Muhammad Riyadi (STTNAS)
Struktur organisasi MPM dnegan Pengurus Pusat
MPM : Majelis perwakilan Mahasiswa
Tersusun Struktur Pengurus Pusat
15 3
14 2
11
Tersusun GBPKO (Garis Besar
Program Kerja Organisasi)
Penetapan KORWIL DAN MPM
KORWIL:
Wilayah I : Korwil Sumatra
Wilayah II : Korwil JABOTABEK
Wilayah III : Korwil Bandung Raya
Wilayah IV : Korwil Jawa Tengah
dan DIY
Wilayah V : Korwil Jawa Timur
Wilayah VI : Korwil Timur
9
Majelis Perwakilan Mahasiswa
(MPM):
Wilayah I :Taufik Akbar - UBH
Wilayah II :Muhammad Isnaeni-
Univ.Pakuan
Wilayah III : -
Wilayah IV : Kartini - UGM
Wilayah V :Wigbertus H.D.L
Beo - ITN
Wilayah VI : Erick A Marani –
USTJ
Lalu Kenapa PWK ITS melaku-
kan walked out dari IMPI?
12 10
3. Legalitas bukan main-main, legalitas yang benar memiliki kekuatan hukum
yang perlu ditanyakan lebih lanjut adalah siapa yang mengesahkan, proses
legitimasinya seperti apa, pembentukan MPM oleh siapa (dalam Rakernas
Bogor), pelantikan ketua IMPI dihadiri kurang dari setengah anggota
IMPI, posisi IMPI dimana apakah berdiri sendiri/dibawah ASPI/ato di-
bawah organisasi apa?
4. Tidak ada arah tujuan yang jelas terhadap pergerakan IMPI.
5. Apakah IMPI sudah dapat menampung aspirasi semua anggota sejauh ini
sebagai buktinya tidak ada gerakan yang berarti selama setahun setelah
kongres Nasional tahun 2006.
6. Selama setahun tidak ada strategi khusus merekatkan hubungan antar
anggota.
7. Kita semua pasti merasa follow up kongnas tidak ada. Sampai pada
akhirnya setiap himpunan berganti kepungurusan dan keberlanjutan IMPI
dimulai dari pengurusan yang baru. Hal ini seharusnya menjadi ukuran be-
tapa lamanya gerakan kita. Dilihat dari ukuran tersebut masihkah kita me-
maksakan organisasi yang hanya beranggotakan nama – nama universitas
saja?
8. Terjadi kesalahpahaman ketika forum Yogya yang mana forum ini sebagai
tidak lanjut forum Malang dengan peserta forum yang lebih besar yaitu
Alasan PWK ITS keluar dari organisasi IMPI:
1. Organisasi ini dipaksakan. Kita semua bagai orang baru yang mengobrak-
abrik rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Belum ada penjelasan
secara nyata dan spesifik bagaimana keadaan IMPI pada waktu itu, men-
gapa IMPI mati, Legalitas yang dimiliki pada waktu itu, posisi IMPI pada
waktu itu, dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi IMPI.
2. Semua anggota tergabung dalam organisasi ini karena sebuah legalitas dan
pengakuan, bukan karena adanya ikatan emosional di dalamnya. Dapat di-
bayangkan ketika salah satu anggota bermasalah, semua akan membantu
bukan karena legalitas melainkan karena mereka saudara kita. Dan ikatan
emosional seperti ini yang belum ada di IMPI.
13
se-Indonesia. Sedangkan poin yang dibahas/didiskusikan pada forum
Yogya adalah sama yaitu: (a) Urgensi keberadaan organisasi IMPI, (b)
Melanjutkan IMPI atau membuat organisasi baru, (c) Apabila membuat
organisasi baru, kita merancang sistem yang akan diterapkan di dalamnya
9. Mengenai sumber dana, dalam hal ini kami mempertanyakan bagaimana
sistem pendanaannya? Ketika IMPI berkutat dengan kegiatan harus ada
supply dana tentunya. Nah, sekarang yang perlu dipertanyakan apakah
IMPI memahami dengan jelas kondisi HIMPUNAN anggota IMPI?
10.Menurut literatur yang kami dapat komunitas adalah sekelompok makhluk
yang memiliki karakteristik yang sama dan ciri yang relatif sama pula.
Yang jadi pertanyaan disini adalah IMPI ini apa? Apakah komunitas maha-
siswa planologi atau hanya kumpulan mahasiswa planologi saja? Mengingat
kita semua belum duduk bersama dan belum membicarakan tujuan kita
bersama terhadap IMPI, yang diinginkan dari IMPI, pandangan terhadap
IMPI, seberapa penting IMPI, dan bagaimana mekanisme/system yang
tepat dalam menjalankan IMPI ini dalam menghadapi issu “matinya IMPI
sebelumnya”. Tetapi kita semua tidak akan mengetahui mengenai semua
itu apabila kita tidak bisa menemukan fosil hidup IMPI sebelumnya.
11
BAGAIMANA IMPI SEKARANG ???
Kongres 24 – 25 Maret 2012 Di Trisakti Jakarta
Pada tanggal 24 – 25 Maret 2012, hari Sabtu dan Minggu, bertempat di
Trisakti, IMPI kembali diberi nyawa. AD/ART digubah dan disahkan. In-
formasi mengenai Kongres ini sangat minim, karena dari FORKOM JATIM
sendiri tidak ada yang mewakili. Yang menjadi urgen bagi Forkom Plano
Jatim adalah permintaan pihak IMPI untuk menentukan sikap, menjadi
anggota atau tidak sama sekali. Ini PR buat masing-masing himpunan
Forkom Plano Jatim untuk membahas pendapat dari teman-teman, kiranya
dari masing-masing pwk masih mau bergabung atau tidak. BERGABUNG?
TIDAK BERGABUNG? Mari kita tentukan bersama : - )