PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · H.Sumber Data ... ditunjukkan dengan...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · H.Sumber Data ... ditunjukkan dengan...
i
PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP
MINAT BELI ULANG
Studi Kasus pada Konsumen Mirota Batik
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh
Leonardus Manuntun
NIM: 082214004
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Halaman Persembahan
Kupersembahkan karya kecil ini
untuk mereka yang aku cintai :
Yesus Kristus sumber kekuatan & penghiburanku
Bapak & Ibu Tercinta
Adikku Irenius Melvin dan Yohana Alfionita
Keluarga besar Eyang Soegiharjo
Aik yang selalu ada di hatiku
Teman-Teman Manajemen 2008 “Satu Hati”
Almamaterku Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Halaman Motto
“Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang
kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya”
(Matius 6:8)
“Jadi mulai sekarang, hilangkan kerisauan mengenai masa depan yang
kualitasnya ditentukan oleh kualitas yang kita lakukan hari ini.”
(Mario Teguh)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa skripsi
dengan judul :
PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP
MINAT BELI ULANG
Studi Kasus pada Konsumen Mirota Batik Yogyakarta
Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 25 September 2012 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru
dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukan gagasan atau
pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai
tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang
saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan
pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,
maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal
70).
Yogyakarta, 29 September 2012
Yang membuat pernyataan,
Leonardus Manuntun
NIM: 082214004
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Leonardus Manuntun
Nomor Mahasiswa : 082214004
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP
MINAT BELI ULANG
Studi Kasus pada Konsumen Mirota Batik Yogyakarta
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk perangkat data, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti
kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Tanggal 15 Februari 2013
Yang Menyatakan,
Leonardus Manuntun
NIM: 082214004
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan
segala berkat, rahmat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Store Atmophere Terhadap Minat
Beli Ulang“ yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan dan bimbingan dari
berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat terwujud. Oleh karena itu melalui
kesempatan ini penulis ingin secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih
sebesar-besarnya kepada :
1. Romo Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Herry Maridjo M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
3. Bapak Dr. Lukas Purwoto selaku Kaprodi Manajemen Universitas Sanata
Dharma.
4. Bapak Drs. A. Triwanggono, M.S. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
begitu baik bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan
pengarahan dan bimbingan, masukan dan kritik yang sangat berharga, dengan
penuh perhatian dan kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
5. Ibu Lucia Kurniawati SPd., M.S.M. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
begitu baik bersedia meluangkan waktu tenaga dan pikiran untuk memberikan
bimbingan, masukan dan kritik sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Segenap Dosen dan Staff pengajar Fakultas Ekonomi Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan kepada saya.
7. Bapak dan Mama yang tercinta, Ig. Supriyono dan Emmy Sitanggang yang
selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan, nasehat, kebahagiaan, dan
memberikan pendidikan yang baik kepada saya.
8. Adikku Irenius Melvin dan Yohana Alfionita yang selalu menjadi motivasi
untuk menyelesaikan skripsi ini.
9. Keluarga besar Eyang Soegiharjo yang selalu memberikan keceriaan,
semangat.
10. Kekasihku Riska Brigitta Hapsari Kojongian yang selalu memberiku
semangat, cinta dan kasih sayang, kesabaran, kesetiaan, dan perhatian selama
ini. Walaupun sering buat jengkel, I will always love you...
11. Pakde dan bude di Beneran Pakem, FX Suhartono dan Sri Yulianti yang selalu
memberi dukungan dan doa.
12. Mas Danang yang telah banyak memberikan kesempatan dan kemudahan
untuk melakukan penelitian di Mirota Batik Yogyakarta.
13. Seluruh responden Mirota Batik Yogyakarta yang telah bersedia mengisi
kuesioner sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.
14. Seluruh temanku Manajemen angkatan 2008. “Satu Hati”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
15. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca guna menyempurnakan
skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi
rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 10 September 2012
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN...................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...................... vi
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI .................................................. vii
HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi
HALAMAN ABSTRAK ................................................................................. xvii
HALAMAN ABSTRACT ............................................................................... xviii
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 5
C. Batasan Masalah.............................................................................. 5
D. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6
E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
F. Sistematika Penulisan ..................................................................... 7
BAB II. LANDASAN TEORI ........................................................................ 9
A. Pengertian Pemasaran ..................................................................... 9
B. Pengertian Manajemen Pemasaran ................................................ 10
C. Manajemen Ritel ............................................................................ 11
D. Store Atmosphere ............................................................................ 21
E. Minat Beli Ulang ............................................................................. 38
F. Review Penelitian Terdahulu ........................................................... 40
G. Kerangka Konseptual Penelitian...................................................... 44
H. Hipotesis ......................................................................................... 46
BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................. .. 47
A. Jenis Penelitian .............................................................................. 47
B. Subyek dan Obyek Penelitian ........................................................ 47
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ......................................................... 48
D. Variabel Penelitian ......................................................................... 48
E. Definisi Operasional....................................................................... 51
F. Populasi dan Sampel ...................................................................... 52
G. Teknik Pengambilan Sampel.......................................................... 54
H. Sumber Data .................................................................................. 54
I. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 55
J. Teknik Pengujian Instrumen .......................................................... 56
K. Alat Analisis Data ......................................................................... 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ....................................... 70
A. Sejarah Umum Perusahaan ............................................................ 70
B. Tujuan Pendirian Mirota Batik....................................................... 72
C. Visi dan Falsafah Perusahaan......................................................... 73
D. Pengembangan Manajemen dan Perencanaan Strategis ................ 74
E. Promosi ......................................................................................... 78
F. Struktur Organisasi......................................................................... 79
BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 83
A. Deskripsi Data ................................................................................ 83
B. Pengujian Instrumen....................................................................... 85
C. Analisis Deskriptif ......................................................................... 88
D. Analisis Data ................................................................................. 96
E. Pembahasan .................................................................................... 108
BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ................... 115
A. Kesimpulan ................................................................................... 115
B. Saran .............................................................................................. 116
C. Keterbatasan .................................................................................. 117
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 118
LAMPIRAN 1 ................................................................................................. 120
LAMPIRAN 2 ................................................................................................. 126
LAMPIRAN 3 ................................................................................................. 147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
III.1 Tabel Judgement Permasalahan 1 ................................................. 58
III.2 Tabel Judgement Permasalahan 2 ................................................. 59
V.1 Tabel Hasil Uji Validitas ................................................................ 85
V.2 Tabel Hasil Uji Reliabilitas ............................................................ 87
V.3 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan 88
V.4 Tabel Karakteristik Responden Berdasarakan Teman Berkunjung 89
V.5 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Kendaraan ................ 90
V.6 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......... 91
V.7 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ........................ 91
V.8 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ................ 92
V.9 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku ............... 93
V.10 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ............... 94
V.11 Tabel Profil Umum Masing-Masing Karakteristik ......................... 95
V.12 Tabel Penentuan Tingkat Komunikatifan Bagian exterior ............. 97
V.13 Tabel Penentuan Tingkat Kenyamanan Bagian interior ................. 98
V.14 Tabel Hasil Uji Multikolinieritas .................................................... 99
V.15 Tabel Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................ 101
V.16 Tabel Hasil Uji Normalitas ............................................................. 102
V.17 Tabel Hasil Uji t .............................................................................. 105
V.18 Tabel Hasil Uji F ............................................................................ 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
II.1 Pengelompokan Bisnis Ritel......................................................... 18
II.2 Bauran Ritel .................................................................................. 21
II.3 Elemen Store Atmosphere ............................................................ 38
IV.1 Struktur Kepengurusan Mirota Batik ........................................... 82
V.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas ....................................................... 100
V.2 Hasil Uji Normalitas Histogram ................................................... 103
V.3 Hasil Uji Normalitas Probability Plot .......................................... 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1 Kusioner ....................................................................... 120
Lampiran 2 Data Tabulasi Kuesioner .............................................. 126
Lampiran 3 Output SPSS ................................................................. 147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
ABSTRAK
PENGARUH STORE ATMOSPHERE
TERHADAP MINAT BELI ULANG
Studi Kasus pada Konsumen Mirota Batik
Jalan Jendral Ahmad Yani, No. 09, Malioboro
Yogyakarta
Leonardus Manuntun
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) seberapa tinggi tingkat
komunikatif exterior Mirota Batik menurut persepsi konsumen; (2) seberapa
tinggi tingkat kenyamanan interior Mirota Batik menurut persepsi konsumen; dan
(3) apakah exterior yang komunikatif dan interior yang nyaman menurut persepsi
konsumen berpengaruh secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama terhadap
minat beli ulang.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada konsumen Mirota Batik
Yogyakarta dengan jumlah sampel 100 responden. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara yang dilakukan pada bulan Mei
- Juli 2012. Teknik pengambilan sampel yang digunakan purposive convenience
sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier
Berganda.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1)exterior Mirota Batik
komunikatif; (2)interior Mirota Batik nyaman; dan (3) variabel store atmosphere
yang meliputi exterior dan interior secara sendiri-sendiri dan bersama-sama
berpengaruh positif terhadap minat beli ulang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF STORE ATMOSPHERE
ON REPURCHASE INTEREST
Case study on the Consumers of Mirota Batik
Jalan Jenderal Ahmad Yani, 09, Malioboro
Yogyakarta
Leonardus Manuntun
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2012
The purpose of this research is to identify: (1) the level of exterior
communicativeness of Mirota Batik; (2) the level of interior comfort of Mirota
Batik based on consumer perception; (3) whether the exterior communicativeness
and the interior comfort have influence on repurchase interest both partially and
simultaneously.
This type of research is case study on the consumers of Mirota Batik
Yogyakarta with as many as 100 respondents. Data collection technique used
was questionnaires and interview. The data was collected from May to July 2012.
The sampling technique used was purposive convenience sampling. The data was
analyzed using Multiple Linear Regression analyses.
The result of data analysis showed that : (1) the exterior of Mirota Batik
was communicative; (2) the interior of Mirota Batik was comfortable; (3) the
variable of store atmosphere consisting of exterior and interior both partially and
simultaneously had positive influence on repurchase interest.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan perekonomian di Indonesia setelah menjadi bagian dari
AFCTA akan semakin menarik terutama pada sektor retail karena kemungkinan
pesaing dari luar negeri akan melakukan kegiatannya di Indonesia. Pengusaha
Indonesia pada saat ini secara agresif melakukan ekspansi untuk memperluas
wilayah usahanya guna menyaingi pengusaha retail dari luar negeri dan ini
menjadi salah satu indikator bahwa perkembangan industri retail memiliki
prospek yang cukup baik. Indikator lain yang menjadi tolak ukur berkembangnya
bisnis retail adalah berkembangnya ritel di Indonesia yang signifikan. Hal ini
ditunjukkan dengan peningkatan jumlah anggota Asosiasi Pengusaha Retail
Indonesia (Aprindo) yang semakin bertambah dari 340 angggota tahun 2008
menjadi 510 anggota pada 2010 ( Sumber : Jakarta, Kompas 15 Juli 2011 ).
Disuatu sisi keadaan ini tentunya akan memberikan keuntungan bagi pihak
konsumen, karena banyaknya pilihan yang ditawarkan, sehingga memungkinkan
konsumen untuk memilih toko yang benar - benar sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen. Agar perusahaan dapat unggul bahkan dapat bertahan dan
terus berlangsung, perusahaan memerlukan strategi dan filosofi baru. Hanya
perusahaan yang berwawasan konsumen yang dapat bertahan hidup, karena
mereka bisa memberikan nilai lebih baik dari pada pesaingnya.
Memuaskan keinginan konsumen sendiri merupakan hal yang sulit,
mengingat konsumen yang merasa puas diharapkan akan berkunjung ke toko,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
melakukan kunjungan kembali, bahkan memberitahukan kepada orang lain,
sehingga akhirnya dapat menempatkan pesaing diurutan paling rendah atau
sebaliknya. Hal ini jelas akan mempengaruhi hasil penjualan, tingkat kunjungan,
dan kelangsungan hidup usaha dalam jangka panjang.
Tidak bisa dipungkiri bahwa akhir – akhir ini Yogyakarta menjadi salah
satu tujuan wisata terpenting bagi wisatawan domestik, terutama untuk urusan
liburan keluarga ataupun Study Tour. Kehadiran FO (Factory Outlet), BO
(Boutique Outlet), DISTRO (Distribution Outlet), dan toko – toko batik dan
pernak-pernik khas Yogyakarta disepanjang Malioboro terus bertambah dan
menjadi salah satu daya tarik utama.
Dari sekian banyak pilihan toko-toko yang ada, banyak hal yang menjadi
bahan pertimbangan konsumen dalam memilih toko tertentu. Masing - masing
konsumen memiliki harapan berbeda mengenai produk apa yang akan dibeli, di
mana mereka akan membelinya, dengan harga berapa produk tersebut dibeli dan
Store Atmosphere seperti apa yang konsumen harapkan sehingga nantinya dapat
mempengaruhi konsumen berkunjung kembali dikemudian hari.
Store Atmosphere merupakan salah satu faktor penting yang perlu
diperhatkan oleh retailer. Para retailer harus berfikir kritis dalam memahami
kepuasan konsumen. Dalam hal ini retailer harus memperhatikan suasana exterior
dan interior toko. Semakin komuinikatif suasana exterior toko akan berpengaruh
positif terhadap minat konsumen berkunjung ke toko tesebut, dan semakin
nyamannya interior toko akan membuat konsumen betah berlama-lama di dalam
toko. Jika retailer dapat memahami dan menerapkannya di toko yang dikelola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
bukan hal yang tidak mungkin konsumen yang pernah berkunjung ke tokonya
akan melakukan kunjungan ulang dikemudian hari.
Minat berkunjung ulang adalah perilaku pelanggan dimana pelanggan
berespons positif terhadap kualitas pelayanan suatu swalayan/toko dan berniat
melakukan kunjungan kembali ke swalayan bersangkutan (Cronin, et.al.,1992).
Tahapan ini merupakan tahapan dimana konsumen dalam hal ini pelanggan
swalayan memberikan penilaian terhadap pelayanan fasilitas,dan atmosphere yang
diberikan oleh pihak swalayan.
Penelitian yang lain dilakukan oleh Howard dan Sheth memperihatkan
bahwa ada variabel tanggapan yaitu untuk membeli, dimana konsumen yang puas
akan melakukan kunjungan ulang pada waktu yang akan datang dan
memberitahukan kepada orang lain atas kinerja produk atau jasa yang dirasakan.
Dari teori diatas dapat dikatakan bahwa konsumen akan melakukan
kunjungan ulang jika mereka merasa terpuaskan. Dalam penelitian ini retailer
harus dapat memahami maksud yang diharapkan konsumen mengenai suasana
yang diterapkan oleh tokonya yang nantinya diharapkan bahwa penerapan desain
exterior dan interior dapat mempengaruhi minat konsumen berkunjung kembali
dikemudian hari.
Mirota Batik yang terletak di Jl. Jend. A. Yani No. 9, Yogyakarta,
merupakan salah satu toko batik yang berada di kota Jogja sadar betul kalau
tempatnya bukan semata–mata diposisikan sebagai tujuan berbelanja, melainkan
juga sebagai tujuan wisata. Oleh karena itulah tempatnya didesain sedemikian
rupa sehingga memberikan rasa nyaman, yang pada akhirnya akan menciptakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
citra yang baik. Bapak Hamsah selaku pemilik Mirota Batik mendesain tokonya
sebagai tempat belanja sekaligus tempat berwisata yang nyaman dan ingin
menonjolkan suasana Jawa pada umumnya dan ciri khas Jogja pada khususnya.
Hal ini dilakukannya agar tokonya bisa menarik perhatian konsumen untuk
berkunjung ke Mirota Batik. Layout interior Mirota Batik juga didesain
sedemikian rupa agar pengunjung merasa nyaman dan tidak bingung ketika
berada di dalam Mirota Batik.
Store Atmosphere sebagai salah satu sarana komunikasi dapat berdampak
positif dan menguntungkan, sehingga harus dibuat semenarik mungkin. Tetapi
sebaliknya mungkin malah bisa menjadi penghambat suatu proses pemasaran
yang dilakukan retail karena konsumen akan merasa nyaman berbelanja jika Store
Atmosphere atau suasana lingkungan tokonya mendukung paling tidak konsumen
atau calon konsumen akan merasa betah berlama–lama berbelanja di dalam toko
dan semakin memperbesar peluang konsumen melakukan pembelian yang
nantinya diharapkan konsumen berminat melakukan pembelian ulang dan
kunjungan kembali.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan
penelitian tentang penerapan Store Atmosphere yang dilakukan Mirota Batik
sebagai salah satu bentuk komunikasi pemasaran agar konsumen tertarik
melakukan kunjungan kembali sekaligus memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen akan suasana berbelanja yang enak dan nyaman. Berdasarkan uraian
tersebut maka penulis tertarik untuk memilih judul penelitian “PENGARUH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
STORE ATMOSPHERE TERHADAP MINAT BELI ULANG”. Studi Kasus
pada Konsumen Mirota Batik Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka
penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Seberapa kekomunikatifan exterior Mirota Batik menurut persepsi
konsumen?
2. Seberapa nyaman suasana interior Mirota Batik menurut persepsi
konsumen ?
3. Apakah Kekomunikatifan exterior dan interior yang nyaman
menurut persepsi konsumen berpengaruh secara sendiri-sendiri
maupun secara bersama-sama terhadap minat minat beli ulang?
C. Batasan Masalah
Mengingat luasnya masalah yang akan diteliti serta keterbatasan waktu
dan kemampuan penulis, maka penulis membatasi penelitian ini :
1. Konsumen yang menjadi responden penelitian adalah konsumen
yang berkunjung di Mirota Batik yang melakukan pembelian dengan
usia minimum 17 tahun. Dengan pertimbangan bahwa konsumen
yang berusia minimum 17 tahun sudah mampu melakukan penilaian
sendiri tentang sesuatu sesuai dengan apa yang dirasakan.
2. Variabel Kekomunikatifan yang diteliti meliputi bagian luar
toko(eksterior) dan kenyamanan meliputi General Interior, Store
Layout, Interior POP Display.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. Dalam penelitian ini persepsi konsumen meliputi
kekekomunikatifanan dan kenyamanan. Kekekomunikatifan yaitu
seberapa unik, menarik, menonjol bagian luar Mirota Batik.
Sedangkan kenyamanan yaitu seberapa unik, menarik, khas bagian
dalam Mirota Batik.
4. Minat beli ulang dalam penelitian ini maksudnya adalah setiap
konsumen yang melakukan pembelian ulang pasti akan melakukan
kunjungan ulang ke Mirota Batik.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat kekomunikatifan exterior
Mirota Batik menurut persepsi konsumen.
2. Untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat kenyamanan suasana
interior Mirota batik menurut persepsi konsumen.
3. Untuk mengetahui apakah exterior yang kekomunikatifan dan
interior yang nyaman menurut persepsi konsumen berpengaruh
secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama terhadap minat beli
ulang konsumen di Mirota Batik.
E. Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
berbagai pihak terutama pihak-pihak yang terlibat di dalamnya, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1. Bagi Manajemen Mirota Batik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan
masukan bagi manajemen Mirota batik dalam mengelola suasana
toko, baik itu bagian exterior maupun interior toko, dan nantinya
diharapkan dapat menjadi pilihan strategi Mirota batik dalam
menghadapi persaingan dan meningkatkan penjualan.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan dan
berguna sebagai salah satu referensi bagi pembaca yang tertarik
untuk meneliti topik yang serupa dalam bidang pemasaran.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi penulis sebagai sarana
penerapan teori-teori sekaligus menambah pengetahuan dan
wawasan.
F. Sistematika Penelitian
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini mengemukakan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan penelitian.
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
Bab ini mengemukakan tentang kajian teori, hasil penelitian yang
relevan, dan kerangka berfikir yang mendukung penelitian
dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang waktu dan wilayah penelitian, metode
penelitian, variabel, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data,
teknik pengambilan sampel, teknik pengujian instrument dan alat
analisis data.
BAB IV. GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN
Berisi tentang sejarah perusahaan, profil perusahaan dan informasi
tentang perusahaan.
BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang gambaran umum penelitian, uji instrument
penelitian, data karakteristik responden, dan pembahasan.
BAB V. KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
Berisi tentang kesimpulan, yang diambil dari hasil penelitian dan
saran kepada pihak perusahaan yang disertai pernyataan penuis akan
keterbatasan peneitian yang dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan yang diperlukan dalam suatu perusahaan
demi tercapainya tujuan perusahaan. Kegiatan pemasaran juga sangat penting
bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan, untuk berkembang dan untuk
mendapatkan laba. Pemasaran bukan hanya berarti menjual produk atau
mempromosikan produk tetapi memiliki arti yang lebih luas.
Menurut Kotler dan Gary (2008:6) menyebutkan bahwa :
“Pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi
pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan
dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai
imbalannya”.
Cannon, Perreault dan McCarthy (2008:8) menyebutkan bahwa:
“Pemasaran adalah suatu aktivitas yang bertujuan mencapai sasaran
perusahaan, dilakukan dengan cara mengantisipasi kebutuhan pelanggan
atau klien serta mengarahkan aliran barang dan jasa yang memenuhi
kebutuhan pelanggan atau klien dari produsen”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Dari dua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya
pemasaran adalah proses dimana perusahaaan dapat memenuhi kebutuhan
pelanggan dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.
B. Pengertian Manajemen Pemasaran
Dalam sebuah perusahaan diperlukan adanya kegiatan-kegiatan pemasaran
yang mampu mendukung perkembangan kinerja perusahaan. Kegiatan-kegiatan
pemasaran tersebut harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang baik yang
dikenal dengan istilah manajemen pemasaran.
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:10) dinyatakan sebagai berikut :
“Manajemen Pemasaran adalah seni dan ilmu memilih target pasar dan
membangun hubungan yang menguntungkan dengan target pasar itu”.
Menurut Boyd, Walker dan Larreche (2000:18) dinyatakan sebagai
berikut:
“Manajemen Pemasaran adalah Proses menganalisis, merencanakan,
mengkoordinasikan, dan mengendalikan program-program yang
mencakup pengkonsepan, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari
produk, jasa dan gagasan yang dirancang untuk menciptakan dan
memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran untuk
mencapai tujuan perusahaan”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen
pemasaran adalah proses menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan dan
mengendalikan program yang telah dirancang untuk menciptakan dan
mempertahankan pertukaran dengan membangun hubungan yang
menguntungkan pada target pasar yang bertujuan untuk pencapaian tujuan
perusahaan.
C. Manajemen Ritel
Salah satu perantara dalam saluran pemasaran adalah pengecer. Usaha
Eceran (retailing) mempunyai peranan penting dalam perekonomian dengan
menyediakan banyak jenis dan keragaman barang maupun pelayanan.
1. Pengertian Ritel
Menurut Stanton (dalam Alma, 2009:54) menyebutkan bahwa:
“Retailling includes all activities directly related to the sale of
goods and service to the ultimate consumer for personal, non
business use”.
Menurut Berman dan Evan (dalam Alma, 2009:55)
menyebutkan bahwa:
“Retailing consists of those business activities involved in the
sale of goods and services to consumers for their personal,
family, or household use. It’s the final stage in the distribution
process”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Dari definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa perdagangan
eceran adalah suatu kegiatan menjual barang dan jasa kepada
konsumen akhir dan ini merupakan mata rantai terakhir dalam
penyaluran barang dan jasa.
2. Klasifikasi Ritel
Menurut Berman dan Evan oleh Foster (2008:71) menyebutkan
bahwa:
a. Kepemilikan
Pengecer dapat diklasifikasikan secara luas menurut bentuk
kepemilikan independent, bagian dari rantai atau toko waralaba.
1) Pengecer independent adalah pengecer yang dimiliki oleh
seseorang atau suatu kemitraan dan tidak dioperasikan
sebagai bagian dari lembaga eceran yang lebih besar.
2) Toko berantai, (chain store) adalah toko yang dimiliki
dan dioperasikan sebagai satu kelompok oleh satu
organisasi.
3) Waralaba (franchise) dimiliki dan dioperasikan oleh
individu tetapi memperoleh lisensi dari organisasi
pendukung yang lebih besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
b. Tingkat pelayanan
Tingkat pelayanan yang disediakan oleh pengecer dapat
diklasifikasikan sepanjang suatu rangkaian dari pelayanan penuh
(full service) sampai pelayanan sendiri (self service)
c. Keragaman produk
Dasar ketiga untuk memposisikan atau mengklasifikasikan
toko-toko adalah berdasarkan keluasan dan kedalaman lini produk
mereka. Sebagai contoh adalah toko khusus (specialty store)
merupakan toko-toko yang paling terkosentrasi dalam keragaman
produk mereka, biasanya menjual lini produk tunggal atau sempit
tetapi dengan tingkat kedalaman yang tinggi
d. Harga
Harga merupakan cara ke empat untuk memposisikan toko-
toko eceran. Toko diskon, factory outlet dan pengecer obral adalah
toko yang menggunakan harga rendah.
3. Jenis Toko Ritel
Menurut Levy dan Weitz (2007:39) ritel dibagi menjadi 3
bagian utama yaitu food retailer, general merchandise retailer, dan
non store retailer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
a. Food retailers
1) Supermarkets
Supermarkets konvensional biasanya mempersilahkan
pengunjung untuk melayani dirinya sendiri dalam mencari
kebutuhan seperti perlengkapan sehari-hari, daging,
perlengkapan yang bukan termasuk makanan seperti
perawatan kesehatan dan lain-lain. Contoh : Hero,
Superindo.
2) Hypermarkets
Hypermarkets mempunyai luas 100.000-300.000 m2
hypermarkets juga termasuk salah satu ritel yang cepat
berkembang. Contoh : Hypermart, Giant.
3) Convenience stores
Convenience stores atau toko kebutuhan sehari-hari
memberikan aneka ragam barang kebutuhan yang terbatas
dengan lokasi yang terjangkau. Contoh : Mini Market, Indo
Mart, Cirkle K.
b. General merchandise retailers
1) Department store
Menangani beberapa bagian penjualan produk di
bawah satu atap, sebuah department store menyediakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
variasi produk belanja dan produk-produk khusus secara
luas termasuk pakaian, kosmetik, peralatan rumah tangga,
alat-alat elektronik dan kadang-kadang mebel. Pembelian
biasanya dilakukan masing-masing bagian diperlakukan
sebagai pusat pembelian terpisah agar ekonomis dalam
promosi, pembelian, pelayanan dan pengawasan. Contoh :
Yogya, Ramayana.
2) Specialty stores
Toko khusus adalah toko eceran yang
mengkhususkan diri pada jenis barang dagangan tertentu.
Format toko khusus memungkinkan pengecer memperhalus
strategi segmentasi mereka dan menempatkan barang
dagangan mereka di target pasar yang spesifik. Sebuah
toko khusus tidak hanya merupakan sejenis toko, tetapi
juga merupakan metode operasi eceran, yaitu
mengkhususkan diri pada jenis barang dagangan tertentu.
Contoh : Toko Buku Gramedia, Aquarius.
3) Drugstores
Toko obat (drug store) menawarkan produk-produk
dan jasa yang berkaitan dengan farmasi sebagai daya tarik
utama mereka. Konsumen paling sering tertarik dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
sebuah toko obat oleh farmasinya atau ahli farmasinya,
kenyamanan atau karena ia mempertahankan rencana resep
pihak ketiga mereka. Contoh : Apotik Kimia Farma.
4) Category specialist
Category specialist adalah toko diskon dengan
ukuran yang besar. Ritel ini dasarnya adalah discount
specialty stores. Dengan menawarkan barang-barang yang
lengkap dengan harga yang rendah. Contoh : Toy “R”, Old
Navy
5) Extreme Value Retailers
Extreme Value Retailers adalah sebuah toko kecil
dan termasuk toko diskon dengan lini penuh yang
menawarkan barang dagangan yang terbatas dengan harga
yang sangat murah Contoh : Toko Serbu (serba lima ribu).
c. Non Store Retailers
1) Electronic Retailers
Electronic Retailers atau sering dikenal dengan e-
tailling, online tailing, dan internet tailing adalah format
ritel di mana peritel berkomunikasi dengan konsumen dan
menawarkan barang dan jasa yang dijual melalui internet.
Contoh : Nixon watch, E-bay.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2) Catalog and Direct Mail Retailers
Catalog retailling adalah format ritel bukan toko di
mana peritel menawarkan produknya menggunakan
katalog. Contoh : Oriflame (produk kecantikan), Sophie
Martin
3) Direct Selling
Direct selling atau penjualan langsung adalah
system pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau
lebih media iklan untuk menghasilkan tanggapan dan atau
transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi penjualan
tertentu. Bentuk pemasaran ini memainkan peranan yang
lebih luas, yaitu membangun hubungan jangka panjang
dengan pelanggan.
4) Television Home Shopping
Television home shopping adalah format ritel di
mana konsumen menonton suatu program TV yang
mendemontrasikan produk yang mereka tawarkan. Contoh
: inovation Store.
5) Services retailing
Service retailing adalah jenis ritel yang lebih
banyak menyediakan pelayanan daripada barang yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dijual, atau bahkan hanya menjual jasa. Contoh : Garda
Otto.
Gambar II.1
Pengelompokan Bisnis Ritel
(Levy dan Weitz, Retailing Management, 2004)
1. Strategi Pemasaran Ritel
Istilah strategi sering digunakan dalam bisnis ritel. Contohnya
tentang strategi barang, stategi promosi, strategi lokasi, dan strategi
penetapan merek yang dikeluarkan oleh pihak ritel itu sendiri (private
label). Strategi tersebut mempengarhi keputusan ritel terutama
pengambilan keputusan yang strategis.
FORMAT RITEL
STORE
Nonstore
Katalog
Penjualan elektronik
Penjualan melalui
surat
Mesin penjualan
(vending machine)
Penjualan langsung
Penjualan melalui
telepon
Penjualan maya/ E-
Commerce
Ritel Barang
Dagangan Umum
Speciality Store
Variety Store
Department Store
Off Price Store
Factory Outlet
Ritel Berorientasi
Makanan
Convenience store
Supercenter
Hypermarket
Supermarket
Grosir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
a. Definisi Strategi Pemasaran Ritel
Strategi ritel adalah pernyataan yang menjelaskan beberapa hal
berikut :
1) Pasar sasaran (target market), yaitu segmen-segmen pasar yang
direncanakan untuk dilayani terkait dengan aktivitas
memfokuskan sumber daya yang harus disiapkan oleh ritel.
2) Format yang direncanakan akan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan target pasar. Format ritel adalah gabungan ritel
didasarkan pada sifat atau ciri barang dan jasa yang
ditawarkan, kebijakan penentuan harga, pemasangan iklan, dan
program promosi, desain toko, dan lokasi khusus.
3) Dasar perencanaan ritel untuk memperoleh keunggulan
bersaing yang dapat dipertahankan (sustainable competitive
advantage), atau keuntungan dari persaingan yang dapat
dipertahankan dalam jangka panjang.
Dengan demikian tiap strategi ritel akan meliputi; pemilihan
segmen target pasar dan penentuan format ritel, pengembangan
keunggulan bersaing yang memungkinkan ritel untuk mengurangi
tingkat kompetnsi yang dihadapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2. Target Pasar dan Format Ritel
Konsep ritel adalah orientasi manajemen yang memfokuskan
ritel dalam menentukan kebutuhan target pasar serta memenuhi
kebutuhannya dengan lebih efektif dan efisien. Ritel yang berhasil
harus memenuhi kebutuhan pelanggan pada segmen pasar yang
dilayani secara lebih baik dari pada yang dilakukan oleh pesaing.
Pasar ritel (retail market) bukan merupakan tempat khusus dimana
para pembeli dan penjual bertemu, tetapi sebagai sekelompok
konsumen dengan kebutuhan-kebutuhan yang sama (segmen pasar)
dan sekelompok ritel yang menggunakan format ritel yang sama untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan konsumen tersebut. Pemahaman
format ritel disini adalah gabungan atau sekelompok ritel didasarkan
pada karakteristik tertentu misalnya ciri barang atau jasa yang
ditawarkan, kebijakan penetapan harga, desain toko, dan lain-lain.
Tugas utama dalam mengembangkan strategi ritel adalah
menetapkan pasar sasaran. Proses ini diawali dengan menetapkan
segmentasi pasar. Ritel yang sukses selalu mendasarkan upaya untuk
mengenali pelanggannya. Pasar sasaran dalam ritel sering kali
ditetapkan berdasarkan faktor demografis, geografis, dan psikografis.
Menetapkan pasar sasaran merupakan prasyarat untuk menetapkan
bauran ritel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Gambar II. Bauran Ritel
D. Store atmosphere
Store atmosphere merupakan salah satu unsur dari retailing mix yang juga
harus diperhatikan oleh suatu bisnis ritel. Dengan adanya store atmosphere
yang baik, perusahaan dapat menarik konsumen untuk berkunjung dan
melakukan pembelian.
1) Pengertian Store atmosphere
Pengertian store atmosphere menurut Berman dan Evan (2007:454)
adalah :
“Atmosphere refers to the store’s physical characteristics that project
an image and draw customer”.
PASAR
SASARAN
PRODUK
Keluasan dan kedalaman
serta keragaman produk
PROMOSI
Periklanan, publisitas,
dan hubungan
masyarakat
HARGA
LOKASI
Site dan lokasi
perdagangan
PERSONALIA
Pelayanan pelanggan
dan penjualan pribadi
PRESENTASI
Tataletak dan suasana
toko
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
pengertian Store atmosphere menurut Levy dan Weitz (dalam Bob Foster,
2008 ; 576) yaitu :
“Atmosphereics refers to the design of environment via visual
communications, lighting, colors, music, and scent to stimulate
customers’ perceptual and emotional responses and ultimately to
affect their purhase behavior”.
Dari definisi diatas dapat diartikan :
Suasana adalah mendesain suatu lingkungan melalui komunikasi visual,
pencahayaan, warna, musik, dan penciuman untuk merangsang persepsi dan
emosi dari pelanggan dan pada akhirnya untuk mempengaruhi perilaku
pembelanjaan mereka.
Pengertian store atmosphere menurut Utami (2006:238) mengatakan
bahwa :
“Store atmosphere adalah desain lingkungan melalui komunikasi
visual, pencahayaan, warna, musik, dan wangi-wangian untuk
merancang respon emosional dan persepsi pelanggan dan untuk
mempengaruhi pelanggan dalam membeli barang”
Dari ketiga pengertian di atas, penulis dapat mengambil keputusan
bahwa store atmosphere adalah suatu karakteristik fisik dan sangat penting
bagi setiap bisnis ritel hal ini berperan sebagai penciptaan suasana yang
nyaman untuk konsumen dan membuat konsumen ingin berlama-lama berada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
di dalam toko dan secara tidak langsung merangsang konsumen untuk
melakukan pembelian yang nantinya berdampak positif dimana konsumen
akan melakukan kunjungan ulang .
2) Tujuan dan Faktor – faktor Store atmosphere
Store atmosphere mempunyai tujuan tertentu. Tujuan store
atmosphere dapat disimpulkan sebagai berikut :
a) Penampilan eceran toko membantu menentukan citra toko, dan
memposisikan eceran toko dalam benak konsumen.
b) Tata letak toko yang efektif tidak hanya akan menjamin
kenyamanan dan kemudahan, melainkan juga mempunyai
pengaruh besar pada pola lalu lintas pelanggan dan perilaku
berbelanja.”
Sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh dalam menciptakan
suasana toko yaitu:
(1) Jenis karyawan
Karakteristik umum karyawan, sebagai contoh ; rapi, ramah,
berwawasan luas atau berorientasi pada pelayanan.
(2) Jenis barang dagangan dan kepadatan
Jenis barang dagangan yang dijual dan bagaimana berang
tersebut disusun menentukan suasana yang ingin diciptakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
(3) Jenis perlengkapan tetap
Perlengkapan tetap bisa elegan (dari kayu jati), trendi (dari
krom atau kaca tembus pandang). Perlengkapan tetap harus
konsisten dengan suasana umum yang ingin diciptakan.
Contoh: The Gap menciptakan suasana santai dan teratur
dengan memajang barang dagangan di atas meja dan rak,
memungkinkan pelanggan lebih mudah melihat dan
menyentuh barang dagangan dengan mudah.
(4) Bunyi suara
Bunyi suara bisa menyenangkan atau menjengkelkan bagi
seorang pelanggan. Musik juga bisa membuat konsumen
tinggal lebih lama di toko dan membeli lebih banyak atau
makanan dengan cepat dan meninggalkan meja bagi pelanggan
lainnya. Musik dapat mengontrol lalu lintas toko, menciptakan
suatu citra, dan menarik.
(5) Aroma
Bau bisa merangsang maupun mengganggu penjualan.
Penelitian menyatakan bahwa orang-orang menilai barang
dagangan secara lebih positif, menghabiskan waktu yang lebih
untuk berbelanja, dan umumnya bersuasana hati lebih baik bila
ada aroma yang sesuai dengan suasana hati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
(6) Faktor visual
Warna dapat menciptakan Susana hati atau memfokuskan
perhatian. Warna merah, kuning, orange dianggap sebagai
warna yang hangat dan kedekatan diinginkan. Warna-warna
yang menyejukan seperti biru, hijau, dan violet digunakan
untuk membuka tempat-tempat yang tertutup dan menciptakan
suasana yang elegan dan bersih.
3) Elemen-Elemen Store atmosphere
Menurut Berman dan Evans (2001;604) Store atmosphere terdiri dari
empat elemen sebagai berikut :
a) Exterior
Karakteristik ini mempunyai pengaruh yang kuat pada
citra toko tersebut, sehingga harus direncanakan sebaik
mungkin. Kombinasi dari exterior ini dapat membuat bagian
luar toko menjadi terlihat unik, menarik, menonjol dan
mengundang orang untuk berkunjung ke dalam toko. Elemen-
elemen exterior ini terdiri dari sub elemen-elemen sebagai
berikut :
(1) Storefront
Bagian depan toko meliputi kombinasi dari marquee,
pintu masuk dan konstruksi gedung. Storefront harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
mencerminkan keunikan, kemantapan, kekokohan, atau
hal-hal lain sesuai dengan citra toko tersebut. Konsumen
baru sering menilai toko dari penampilan luarnya terlebih
dahulu sehingga exterior meruakan faktor penting untuk
mempengaruhi konsumen mengunjungi toko.
Ada beberapa alternatif bagi retailer untuk
mempertimbangkan perencanaan dasar storefront :
(a) Modular structure
Berbentuk persegi atau lingkaran yang terdiri
dari beberapa toko ditempat tersebut.
(b) Prefabricated structure (struktur rumah
pabrikan)
Toko terletak dalam suatu lokasi yang
bersebelahan dengan pabrik.
(c) Prototype store
Digunakan oleh franchisor. Storefronts seragam
dengan cabang toko lain dan merupakan bagian
dari atmosphere yang sudah ditentukan dalam
perjanjian franchisornya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
(d) Unique building design
Storefronts mempunyai desain gedung yang
unik lain dari pada yang lain. Untuk semakin
menarik konsumen sterofront dapat
ditambahkan dengan pohon-pohon, air mancur
hal ini akan menciptakan lingkungan yang
santai di sekitar toko.
(2) Marquee
Marquee adalah suatu tanda yang digunakan untuk
memajang nama atau logo suatu toko. Marquee dapat
dibuat dengan teknik pewarnaan, penulisan huruf atau
penggunaan lampu neon. Marquee dapat terdiri dari nama
atau logo saja atau dikombinasikan dengan slogan dan
informasi lainnya. Supaya efektif Marquee harus letakan di
luar, terlihat berbeda dan menarik atau mencolok dari toko
lain.
(3) Entrances (pintu masuk)
Pintu masuk harus direncanakan sebaik mungkin,
sehingga dapat mengundang konsumen unutk masuk
melihat ke dalam toko dan mengurangi lalu-lintas
kemacetan keluar masuk konsumen. Pintu masuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
mempunyai tiga masalah utama yang harus diputuskan
yaitu:
(a) Jumlah pintu masuk, disesuaikan dengan besar
kecilnya bangunan salah satu faktor yang
membatasi jumlah pintu masuk adalah masalah
keamanan.
(b) Jenis pintu masuk yang akan digunakan,
apakah akan menggunakan pintu otomatis atau
pintu tarik dorong.
(c) Lebar pintu masuk, pintu masuk yang lebar
akan menciptakan suasana dan kesan yang
berbeda dengan pintu masuk yang sempit, kecil,
dan berdesak-desakan. Menghindari kemacetan
arus lalu lintas orang yang masuk dan keluar toko.
(4) Height and size of building
Tinggi dan luasnya bangunan dapat mempengaruhi
kesan tertentu terhadap toko tersebut, misalnya tingginya langit-
langit toko dapat membuat ruangan seolah-olah terlihat lebih
luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
(5) Uniqueness
Dapat dicapai melalui desain toko yang lain dari pada
yang lain, seperti marquee yang mencolok, etalase yang
dekoratif, tinggi dan ukuran gedung yang berbeda dari
sekitarnya.
(6) Surrounding stores
Citra toko dipengaruhi oleh keadaan lingkungan
masyarakat dimana toko itu berada.
(7) Parking
Tempat parkir merupakan hal yang sangat penting bagi
konsumen. Konsumen biasanya bekerja untuk kebutuhan akan
fashion sehingga mereka pada umumnya selalu membawa
kendaraan. Tempat parkir yang luas, aman, gratis, dan
mempunyai jarak yang dekat dengan toko akan menciptakan
suasana yang positif bagi toko.
b) General interior
General interior dari suatu toko harus dirancang untuk
memaksimalkan visual merchandising. Seperti kita ketahui, iklan
dapat menarik pembeli untuk datang ke toko, tetapi yang paling
utama yang dapat membuat penjualan setelah pembelian berada di
toko adalah kenyamanan display. Display yang tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
keyamanannya dikelola semaksimal mungkin dapat menarik
perhatian pengunjung dan membantu mereka agar mudah
mengamati, memeriksa, dan memilih barang-barang yang ada di
dalam toko. Ketika konsumen masuk ke dalam toko, ada banyak
hal yang akan mempengaruhi persepsi mereka pada toko tersebut.
(1) Elemen-elemen General interior terdiri dari :
(a) Flooring
Penetuan jenis lantai (kayu, keramik, karpet)
ukuran, desain, dan warna lantai penting karena
konsumen dapat mengembangkan persepsi mereka
berdasarkan apa yang mereka lihat.
(b) Colors and lighting
Setiap toko harus mempunyai pencahayaan
yang cukup untuk mengarahkan atau menarik perhatian
konsumen ke daerah tertentu dari toko. Tata cahaya
yang baik mempunyai kualitas dan warna yang dapat
membuat produk-produk yang ditawarkan terlihat lebih
menarik, terlihat berbeda bila dibandingkan dengan
keadaan sebenarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
(c) Fixtures
Memilih peralatan penunjang dan cara
penyusunan barang harus dilakukan dengan baik agar
didapat hasil yang sesuai dengan kenginan karena
barang-barang tersebut berbeda bentuk, karakter
maupun harganya, sehingga penempatannya berbeda.
(d) Temperature
Pengelola toko harus mengatur suhu udara, agar
udara di dalam toko jangan terlalu panas atau dingin.
Memasang AC harus mengatur jumlah AC yang akan
dipasang, yang mana hal ini harus disesuaikan dengan
luas atau ukuran toko. Mengatur bagian toko mana saja
yang akan dipasangi AC.
(e) Width of aisles
Jarak antara rak barang harus diatur sedemikian
rupa agar cukup lebar dan merasa membuat konsumen
nyaman dan betah tinggal di toko.
(f) Dead areas
Merupakan ruangan di dalam toko yang dimana
display yang normal tidak bisa diterapkan karena akan
terasa janggal, misalnya pintu masuk, toilet, dan sudut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
ruangan. Pengelola harus dapat menerapkan barang-
barang pajangan bisa memperindah ruangan seperti
tanaman, dan cermin.
(g) Personnel
Karyawan yang sopan, ramah, berpenampilan
menarik dan mempunyai wawasan yang luas mengenai
produk yang dijual akan meningkatkan citra perusahaan
dan loyalitas konsumen dalam memilih toko untuk
belanja.
(h) Merchandise
Pengelola toko harus memutuskan mengenai
variasi, warna, ukuran, kualitas, lebar dan kedalaman
produk yang akan dijual. Mereka harus memilih produk
yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen.
(i) Prices (levels and display)
Label harga harus dicantumkan pada kemasan
produk tersebut, pada rak tempat produk tersebut
dipajang atau kombinasi dari keduanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
(j) Cleanliness
Kebersihan dapat menjadi pertimbangan utama
bagi konsumen untuk berbelanja di toko. Pengelola
toko harus mempunyai rencana yang baik dalam
pemeliharaan kebersihan toko. Walaupun interior dan
eksterior baik tetapi tidak dirawat kebersihannya, akan
menimbulkan kesan yang negatif dari konsumen.
c) Store Layout
Store Layout akan mengundang masuk atau menyebabkan
pelanggan menjauhi toko tersebut ketika konsumen melihat
bagian dalam toko melalui jendela etalase atau pintu masuk. Store
Layout yang baik akan mampu mengundang konsumen untuk
betah berkeliling lebih lama dan membelanjakan uangnya lebih
banyak.
(1) Elemen-elemen yang diperlukan adalah :
(a) Allocation of floor space for selling, merchandise,
personnel and customers.
Dalam suatu toko, ruangan yang ada harus
dialokasikan untuk :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
1) Selling space
Ruang untuk memajang barang dan tempat
berinteraksi antara konsumen dan karyawan
toko atau pramuniaga.
2) Mechandise Space
Ruang untuk menyimpan barang yang baik
tidak dipajang atau biasa disebut gudang
3) Personnel space
Ruang yang disediakan untuk memenuhi
kebutuhan karyawan seperti tempat istirahat
dan makan.
4) Customer space
Ruang yang disediakan untuk meningkatkan
kenyamanan konsumen seperti toilet, kafe,
dan ruang tunggu.
(b) Product Groupings
Barang yang dipajang dapat dikelompokan sebagai
berikut :
1) Functional Product Groupings
Pengelompokan barang berdasarkan
penggunaan akhir yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
a) Purchase Motivation Product
Groupings
Pengelompokan barang yang ada
menimbulkan dorongan pada
konsumen untuk membeli dan
menghabiskan waktu yang lebih
banyak dalam berbelanja.
b) Market Segment Product Groupings
Pengelompokan barang bedasarkan
pasar sasaran yang sama.
c) Strobability Product Groupings
Pengelompokan barang berdasarkan
cara penanganannya yang khusus.
d) Traffic Flow
1) Straight (gridiron) traffic flow
Pengaturan ini mengarahkan
pelanggan sesuai dengan gang-
gang dan perabot di dalam toko.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2) Curving (free - flowing) traffic
flow
Pengaturan ini memungkinkan
pelanggan membentuk pola lalu
lintasnya sendiri.
e) Interior (Point of Purchase) Display
Setiap jenis Point of Purchase Display menyediakan
informasi kepada pelanggan untuk mempengaruhi suasana
lingkungan toko. Tujuan utama interior display ialah untuk
meningkatkan penjualan dan laba toko tersebut. Interior (Point of
Purchase) Display terdiri dari :
1) There - setting
Dalam satu musim atau peringatan tertentu retailer
dapat mendesain dekorasi toko atau ditetapkan untuk
menarik perhatian konsumen.
2) Rack and cases
Rak mempunyai fungsi utama untuk memajang dan
meletakan barang dagangan secara rapi. Case
digunakan untuk memajang barang yang lebih berat
atau besar dari pada barang di rak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
3) Cut cases and dump bins
Cut cases adalah kotak yang digunakan untuk
membawa atau membungkus barang-barang yang
berukuran kecil. Dump bins adalah kotak yang berisi
tumpukan barang yang telah diturunkan harganya.
4) Posters, signs, and cards
Tanda-tanda yang bertujuan untuk memberikan
informasi tentang lokasi barang di dalam toko. Iklan
yang mendorong konsumen untuk berbelanja barang
adalah iklan promosi barang baru atau diskon khusus
untuk barang tertentu. Tujuan dari tanda-tanda ini
sendiri untuk meningkatkan penjualan barang melalui
informasi yang diberikan konsumen secara baik dan
benar. Daerah belanja yang kurang diminati biasanya
dibuat menarik dengan tampilan tanda-tanda yang
sifatnya komunikatif pada konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Gambar II.3 Elemen Store atmosphere
E. Minat Beli Ulang
Menurut penelitian Doods (dalam Sutantio, 2004:252) minat beli adalah
kemungkinan pembeli berminat untuk membeli suatu produk. Sementara itu
menurut penelitian Howard (dalam Sutantio, 2004:256) mengartikan intention to
buy sebagai pernyataan yang berkaitan dengan batin yang mencerminkan rencana
dari pembeli untuk membeli suatu merek tertentu dalam suatu periode waktu
tertentu. Menurut penelitian Ferdinand (2002:129) menyatakan bahwa indikator
minat beli antara lain;
1) minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk
membeli produk,
General Interior Store Layout Interior POP Display
Exterior
Storefront
Marquee
Entrances
Height and size of
building
Uniquenss
Surrounding stores
Parking
Flooring
Colors and lighting
Fixtures
Temperature
Width of aisles
Dead areas
Personnel
Merchandise
Prices (levels and
display)
Cleanliness
There-setting
Rack and cases
Cut cases and dump
bins
Posters, signs, and
cards
Allocation of floor
space for selling,
merchandise,
personnel and
customers.
Product Groupings
Traffic Flow
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2) minat referensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk
mereferensikan produk kepada orang lain,
3) minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku
seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut,
preferensi ini dapat berubah bila terjadi sesuatu dengan produk
preferensinya,
4) minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang
yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya
dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari
produk tersebut.
Menurut penelitian Howards (dalam Sutantio 2004 hal:253) dikatakan
bahwa dalam ekstensi merek, apabila calon pembeli sudah mempunyai cukup
informasi mengenai merek induk dan sudah terbentuk persepsi, apabila persepsi
tersebut positif maka calon pembeli tersebut biasanya akan tertarik untuk
membeli produk ekstensi yang ditawarkan, terutama apabila mereka melihat
bahwa produk ektensi tersebut mempunyai kaitan yang logis dengan produk dari
merek induk. Oleh karena itu minat beli konsumen sering digunakan sebagai
indikator kesuksesan suatu produk di pasar. Sementara itu minat beli ulang pada
dasarnya adalah perilaku pelanggan dimana pelanggan merespon positif terhadap
kulitas pelayanan suatu perusahaan dan berniat melakukan kunjungan kembali
atau mengkonsumsi kembali produk perusahaan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
F. Review Penelitan Terdahulu
Title: Pengaruh Store atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Pada Butik Rumah Cinta
Author: Megawati, Helga
Abstract: Skripsi ini berjudul Pengaruh Store atmosphere Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Pada Butik Rumah Cinta . Disusun oleh Helga
Megawati (02.03.138) dengan dibimbing oleh ibu Mariana
Rachamawati,S.E.,M.M. Industri ritel yang semakin bertambah kuantitas
maupun kualitasnya pada masa sekarang ini menyebabkan timbulnya
persaingan yang ketat, maka dari itu setiap peritel dituntut untuk peka
terhadap persaingan tersebut. Store atmosphere merupakan salah satu
elemen dari bauran eceran yang mampu mempengaruhi konsumen.
berdasarkan pemikiran tersebut penulis tertarik untuk melakukan
penelitian pada salah satu butik yaitu Rumah Cinta merupakan salah satu
butik yang sedang berkembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Untuk mengetahui pelaksanaan store atmosphere yang dilakukan oleh
butik Rumah Cinta, untuk mengetahuii bagaimana tanggapan konsumen
terhadap pelaksanaan store atmosphere pada butik Rumah Cinta dan
untuk mengetahui bagaimana pengaruh store atmosphere terhadap
keputusan pembelian konsumen pada butik Rumah Cinta. Untuk
mengetahui korelasi antara store atmosphere dengan keputusan pembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
konsumen digunakan analisis koefisien korelasi Rank Spearman. Hasil
analisis menunjukan tanggapan konsumen terhadap pelaksanaan store
atmosphere yang dilakukan oleh butik Rumah Cinta adalah setuju bahwa
store atmosphere telah dilaksanakan dengan baik, begitu pula dengan
analisa tanggapan konsumen bahwa mereka setuju untuk melakukan
pembelian di butik Rumah Cinta . Hasil penelitian menggunakan korelasi
Rank Spearman (rs) menunjukan hubungan yang searah dan positif antara
store atmosphere dengan keputusan pembelian konsumen. Hasil
pengujian hipotesis dengan menggunakan tabel t juga menunjukan bahwa
Ho ditolak, dan Ha diterima, yaitu menunjukan bahwa ada pengaruh yang
berarti antara store atmosphere terhadap keputusan pembelian konsumen.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis memiliki
kesimpulan bahwa store atmosphere dapat berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian apabila pelaksanaan store atmosphere tersebut
dilaksanakan dengan baik, begitupun sebalikanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Title: Pengaruh store atmosphere (suasana toko) terhadap keputusan
pembelian konsumen (studi pada Toko Stroberi Matos)
Author: Prasetyo, Bayu
Abstract: Beberapa tahun ini pertumbuhan perekonomian kota Malang mengalami
peningkatan. Hal ini tidak lepas dari berdirinya beberapa Mall yang mulai
bermunculan dimana di salah satunya Matos (malang town square). Di
dalam setiap gerai/toko di dalam Matos mempunyai tatanan yang berbeda-
beda yang kesemuanya menciptakan suasana tertentu. Dari tatanan
tersebut yang bertujuan untuk menciptakan suasana tertentu ini lazim
disebut sebagai store atmosphere (suasana toko).
Store atmosphere (suasana toko) merupakan persepsi suasana toko
sebagai akibat dari pengaruh efek-efek yang diciptakan pengusaha untuk
membuat suatu toko agar menarik untuk dikunjungi oleh konsumen. Saat
ini perusahaan yang menerapkan store atmosphere (suasana toko) dalam
hal penjualan produknya salah satunya adalah Perusahaan Sroberi.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengetahui kondisi/keadaan store
atmosphere (Suasana toko) terhadap keputusan pembelian di Toko
Stroberi Matos. 2) Mengetahui pengaruh Store atmosphere (Suasana toko)
terhadap keputusan pembelian pada konsumen Stroberi Matos baik secara
parsial maupun simultan. 3) Mengetahui faktor yang lebih dominan dari
faktor desain, faktor sosial dan faktor ambien terhadap keputusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
pembelian di toko Stroberi Matos.
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang sedang ataupun
pernah berbelanja di Toko Stroberi Matos. Dalam penelitian ini
menggunakan 110 sampel yang penentuan jumlah minimal sampelnya
menggunakan teknik sampling simple random sampling. Teknis analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda.
Hasil penelitian ini menyimpulkan: 1) Faktor desain memiliki pengaruh
positif yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. 2)
Faktor Sosial memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen. 3) Faktor ambien memiliki pengaruh
positif yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. 4)
Komponen sosial pada store atmosphere (suasana toko) merupakan yang
dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di toko
Stroberi Matos. Saran yang dapat dikemukakan antara lain ditujukan
kepada perusahaan Stroberi agar perlu tetap mempertahankan dan
mengembangkan store atmosphere (suasana Toko). Saran ditujukan untuk
peneliti yang tertarik untuk melanjutkan penelitian ini adalah untuk
mencoba melakukan penelitian pada obyek yang lain yang
menerapkan store atmosphere (suasana toko) agar nanti hasilnya dapat
dijadikan perbandingan bagaimana pengaruhnya terhadap keputusan
pembelian konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
G. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual penelitian adalah kerangka berpikir yang dibuat
penulis untuk menggambarkan hubungan variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian. Dalam kerangka konseptual menyertakan indikator-indikator yang
akan dipakai penulis sebagai acuan untuk menyusun pertanyaan dalam kuesioner
yang akan dibagikan kepada responden.
H1
H3
H2
Keterangan :
: Berpengaruh secara sendiri
: Berpengaruh secara bersama
Tingkat kenyamanan (X2)
Interior
Interior POP Display
Store Layout
Tingkat Kekomunikatifan (X1)
Exterior
MINAT BELI ULANG :
o Transaksional
o Referensial
o Preferensial
o Eksploratif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Dalam kerangka konseptual, peneliti ingin mengetahui seberapa tinggi
tingkat komunikatif exterior dan apakah nantinya akan berpengaruh pada
minat beli ulang. Tingkat komunikatif akan dilihat dari tingkat keunikan,
menarik, menonjol bagian exterior mirota batik.
Sedangkan untuk tingkat kenyamanan interior peneliti ingin
mengetahui seberapa tinggi tingkat kenyamanan interior dan store layout dan
apakah nantinya akan berpengaruh pada minat beli ulang. Dalam penelitian
ini kenyamanan akan dilihat dari dua aspek yaitu dari interor dan interior pop
display.
Untuk indikator dari exterior yang akan digunakan adalah Storefront,
Marquee, Entrances, Height and size of building, Uniqueness, Surrounding
stores, Parking.
Untuk indikator dari store layout yang akan digunakan adalah
Allocation of floor space for selling, merchandise, personnel and customers,
Product Groupings, Traffic Flow.
Untuk indikator dari interior yang akan digunakan adalah Flooring,
Colors and lighting, Fixtures, Temperature, Width of aisles, Dead areas,
Personnel, Merchandise, Prices (levels and display), Cleanliness.
Untuk indikator dari interior pop display uang akan digunakan adalah
There-setting, Rack and cases, Cut cases and dump bins, Posters, signs, and
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
cards. Minat beli ulang sebagai variabel dependen akan diteliti dari konsumen
melalui kuesioner yang akan dibagikan oleh peneliti.
Dari gambaran kerangka diatas peneliti ingin meneliti adakah
hubungan antara tingkat komunikatif dan kenyamanan terhadap minat beli
ulang secara parsial maupun simultan.
H. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah
yang diajukan dan jawaban itu masih akan diuji kebenarannya. untuk rumusan
masalah satu dan dua tidak digunakan hipotesis karena peneliti ingin mengetahui
seberapa kekomunikatifan exterior dan untuk mengetahui seberapa nyaman
interior mirota batik.
Adapun hipotesisnya adalah sebagai berikut :
1. tingkat kekomunikatifan exterior dan kenyamanan interior berpengaruh
secara parsial terhadap minat beli ulang.
2. tingkat kekomunikatifan exterior dan kenyamanan interior berpengaruh
secara simultan terhadap minat beli ulang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Studi kasus
merupakan penelitian yang rinci mengenai suatu obyek tertentu selama
kurun waktu tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh termasuk
lingkungan dan kondisi masa lalunya. Penelitian ini hanya dilakukan pada
obyek tertentu dan kesimpulan yang ditarik hanya berlaku pada obyek
yang diteliti.
B. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah orang yang menjadi sasaran dalam penelitian
dan yang akan memberikan informasi kepada penulis. Subyek dalam
penelitian ini adalah orang-orang yang dijadikan responden yaitu
konsumen yang berkunjung dan melakukan pembelian secara langsung
di Mirota batik.
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah variabel-variabel Store Atmosphere yang
terdiri dari variabel exterior, variabel General Interior, variabel Store
Layout, variabelInterior POP Display, dan minat beli ulang di Mirota
batik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
Waktu dan tempat penelitian ini adalah :
a. Tempat Penelitian
Penulis akan melakukan penelitian Mirota Batik yang terletak di Jl. Jend.
A. Yani No. 9, Yogyakarta.
b. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan selama dua bulan dari bualan Mei-Juli 2012.
D. Variabel Penelitian
Variabel Penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi obyek
pengamatan penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau
segala sesuatu atau gejala yang akan diselidiki.
1. Identifikasi Variabel
(1) Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau
menjadi sebab berubahnya atau timbulnya variabel terikat atau
dependent variable (Sugiyono, 2008 : 33). Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah tingkat kekomunikatifan dimana indikatornya
adalah eksterior toko, dan kenyamanan indikatornya adalah interior
toko.
(2) Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2008 :
33). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat beli ulang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
dimana indikatornya adalah minat transaksional, referensial,
preferensial, eksloratif .
2. Definisi variabel
(1)Variabel Bebas (independent Variable)
Variabel (X) dalam penelitian ini adalah:
(a) Kekomunikatifan
Yang dimaksud kekomunikatifan adalah seberapa tinggi
persepsi konsumen menangkap exterior yang dimaksudkan
oleh Mirota Batik.
(b) Kenyamanan
Yang dimaksud kenyamanan adalah seberapa tinggi
persepsi konsumen tentang perasaannya terhadap
kenyamanan interior Mirota Batik.
(2)Variabel terikat (Dependent Variable)
Variabel Y dalam penelitian ini adalah Minat beli ulang.
Keputusan pembelian ulang yang dimaksud adalah keputusan
pembelian kembali yang dipengaruhi oleh tingkat suasana exterior
dan suasana interior mirota batik.
3. Pengukuran variabel
Skala pengukuran yang digunakan pada kuesioner adalah
Skala Likert.Kuesioner dalam penelitian terdiri dari 5 jawaban yaitu
sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.
Skala pengukuran yaitu : sangat setuju (SS) = 5, setuju(S) = 4, netral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
(N) = 3, tidak setuju(TS) = 2, dan sangat tidak setuju(STS) = 1 yang
menunjukkan tingkat tinggi rendahnya masing-masing variabel yang
akan diteliti.Adapun skala yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Mengenai tingkat kekomunikatifan bagian exterior Mirota
Batik
Sangat Kekomunikatifan (SK) = skor 5
Kekomunikatifan (K) = skor 4
Netral (N) = skor 3
Tidak Kekomunikatifan (TK) = skor 2
Sangat Tidak Kekomunikatifan (STK) = skor 1
b. Mengenai tingkat kenyamanan suasana interior Mirota
Batik
Sangat Nyaman (SN) = skor 5
Nyaman (NY) = skor 4
Netral (N) = skor 3
Tidak Nyaman (TN) = skor 2
Sangat Tidak Nyaman (STN) = skor 1
c. Mengenai minat beli ulang
Sangat Minat = skor 5
Minat = skor 4
Cukup Minat = skor 3
Kurang Minat = skor 2
Sangat Kurang Minat = skor 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
E. Definisi Operasional
a. Store atmosphere
Store atmosphere adalah suatu karakteristik fisik dan sangat
penting bagi setiap bisnis ritel hal ini berperan sebagai penciptaan
suasana yang nyaman untuk konsumen dan membuat konsumen ingin
berlama-lama berada di dalam toko dan secara tidak langsung
merangsang konsumen untuk melakukan pembelian yang nantinya
berdampak positif dimana konsumen akan melakukan kunjungan
ulang.
b. Exterior
Exterior adalah bagian yang terkemuka harus memberikan kesan
yang menarik dengan mencerminkan kemantapan dan kekokohan
sehingga menciptakan kepercayaan dan goodwill.
c. General interior
General interior adalah upaya menciptakan kesan yang
menyenangkan ketika konsumen memasuki toko.
d. Store Layout
Store layout adalah bagaimana peritel menentukan letak atau
lokasi tertentu dan pengaturan dari peralatan barang dagangan didalam
toko.
e. Interior POP display
Interior POP display adalah bagaimana menciptakan suasana toko
sehingga dapat memberikan informasi kepada konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
f. Minat beli ulang
Minat beli ulang adalah perilaku pelanggan dimana pelanggan
merespons positif terhadap kulitas pelayanan suatu perusahaan dan
berniat melakukan kunjungan kembali atau mengkonsumsi kembali
produk perusahaan tersebut.
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono,
2008:61). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen baik dari
Jogja maupun luar Jogja tetapi bukan rombongan yang berkunjung ke
Mirota batik dengan usia minimum 17 tahun dan menggunakan jasa parkir
di sekitar Mirota Batik.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi. (Sugiyono, 2008:62) sampel dalam penelitian ini adalah
bagian dari populasi yaitu konsumen bukan rombongan yang berkunjung
langsung ke Mirota batik. Sampel dari penelitian ini adalah 100 orang.
Berdasarkan dari populasinya maka jumlah sampelnya tidak dapat
dihitung. Oleh karena itu untuk memperoleh jumlah sampel digunakan
rumus :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Rumus :
2
:2
1
4
1
EZn
Keterangan :
n = jumlah sampel
2/1Z = batas luar daerah
Nilai 2/1Z adalah sebesar 1,96. angka ini didapat dari tabel t
student karena pada kondisi dimana nilai deviasi standar rata-rata tidak
diketahui. Maka tabel tidak berdistribusi normal langsung sehingga untuk
jumlah populasi yang tak terbatas atau yang berjumlah besar akan
mengikuti nilai tabel Z.
E= kesalahan maksimum yang mungkin dialami.
Dengan taraf signifikansi (α) sebesar 5% dan kesalahan maksimum
yang mungkin dialami (E) adalah sebesar 10%, sedangkan deviasi standar
rata-ratanya tidak diketahui, maka besarnya sampel dalam penlitian ini
sebanyak:
2
:2
1
4
1
EZn
21,0:96,14
1n
04,96n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Hasil perhitungan 96,04 tersebut dibulatkan menjadi 100 agar
memudahkan pembagian. Oleh karena itu dalam penelitian ini digunakan
100 responden sebagai sampel.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik memilih dan mengambil individu-individu masuk ke dalam
sampel yang representatif disebut teknik sampling. Untuk memperoleh
responden, akan digunakan teknik purposive convenience sampling, yaitu
pengambilan sampel dilakukan berdasarkan pertimbangan peneliti serta
mudah dijangkau oleh peneliti. Dalam penelitian ini, teknik convenience
peneliti mudah mendapatkan responden untuk diminta mengisi kuisioner,
sedangkan teknik purposive berupa pertimbangan dalam pengambilan
sampel dengan syarat menggunakan jasa parkir di sekitar Mirota Batik dan
minimal pernah dua kali melakukan pembelian dengan usia minimum 17
tahun.
H. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama baik
dari individu atau perusahaan, seperti hasil wawancara dan hasil
pengisian kuesioner yang akan dilakukan oleh peneliti.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh langsung dari catatan
dan dokumen yang berasal dari perusahaan. Yang termasuk data
sekunder dalam penelitian ini adalah gambaran umum perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
I. Teknik Pengumpulan Data
a. Teknik kuesioner
Teknik kuesioner yaitu suatu cara untuk mengumpulkan data
dengan cara mengajukan daftar pertanyaan yang ditulis kepada
responden yang terpilih, dalam penelitian ini yang menjadi
responden adalah konsumen yang berkunjung di Mirota batik dan
bukan rombongan dengan minimal usia 17 tahun.
Dari teknik kuesioner ini peneliti hendak mendapatkan data tentang
variabel-variabel yang ada dalam penelitian.Diantaranya tingkat
kekomunikatifan suasana exterior, tingkat kenyamanan dan
ketertarikan suasan interior Mirota Batik, dan minat beli ulang.
b. Teknik observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati
langsung dengan mencatat apa yang penulis ketahui tentang pola
perilaku orang dan kejadian-kejadian dalam suatu cara sistematis
untuk mendapatkan informasi tentang objek yang diteliti, misalnya
data tentang gambaran umum perusahaan. Teknik pengumpulan
data ini dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat yang
akan diteliti.
c. Teknik wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara
berkomunikasi langsung dengan pihak perusahaan untuk
memperoleh sejumlah informasi atau keterangan yang dibutuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
oleh peneliti untuk mendukung penelitian. Data yang diperlukan
adalah gambaran umum perusahaan.
J. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu
alat pengukur itu dapat mengukur variabel yang diukur.Uji validitas
dilakukan dengan menggunakan Korelasi Product Moment. Rumus
yang digunakan adalah sebagai berikut:
rxy =
2222 YYnXXn
YXXYn
Keterangan:
rxy : Korelasi Product Moment
n : Jumlah sampel yang diuji
X : Skor total dari semua itm
Y : Skor faktor/skor dari setiap item
Kuesioner dikatakan valid bila r hitung ≥ r tabel, karena
dalam pengujian validitas jumlah responden yang digunakan 30
responden maka r tabelnya 0,361. Bila hasil pengujian menunjukkan
tidak valid maka kemungkinan kesalahan dalam membuat pernyataan
yang kurang mengarah ke topik skripsi atau kurangnya pernyataan,
sehingga perlu diperbaiki struktur pernyataan atau penambahan
pernyataan hingga pengujian itu valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu
alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.Untuk menghitung
reliabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien Cronbach Alpha.
Rumus yang digunakan sebagai berikut:
rtt =
t
x
v
V
M
M1
1
Keterangan:
rtt : Reliabilitas instrumen
Vx : Variansi butir
Vt : Varians total
M : Jumlah butir
Kuesioner dikatakan reliabel apabila nilai Alpha> r kritis
product moment. Atau kita bisa menggunakan batasan tertentu seperti
0,6. Reliabilitas < 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat
diterima dan di atas 0,8 adalah baik (Priyatno,2009:26)
K. Alat Analisis Data
1. Analisis Permasalahan 1
Pada permasalahan pertama untuk menentukan tingkat
kekomunikatifan suasana exterior Mirota Batik dengan caradibuat nilai
rata-rata dari semua pertanyaan yang diberikan kepada semua responden
dari masing-masing variabel. Untuk menentukan tinggi rendah masing-
masing variabel akan digunakan skala sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel III.1
Tabel Judgement Permasalahan 1
Skor Keterangan
1,00 - 1,80
Sangat Tidak
Kekomunikatifan
1,81 – 2,60 Tidak Kekomunikatifan
2,61 – 3,40 Cukup Kekomunikatifan
3,41 – 4,20 Kekomunikatifan
4,21 – 5,00 Sangat Kekomunikatifan
Cara melakukan analisis adalah dengan menghitung skor rata-rata
semua pertanyaan untuk masing-masing responden kemudian dijumlah.
Setelah di jumlah akan didapatkan rata-rata keseluruhan pertanyaan
kemudian dibagi jumlah responden.
2. Analisis Permasalahan 2
Pada permasalahan kedua untuk menentukan tingkat kenyamanan
suasana interior Mirota Batik dengan cara dibuat nilai rata-rata dari semua
pertanyaan yang diberikan kepada semua responden dari masing-masing
variabel. Untuk menentukan tinggi rendah masing-masing variabel akan
digunakan skala sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel III.2
Tabel Judgement Permasalahan 2
Skor Keterangan
1,00 - 1,80 Sangat Tidak Nyaman
1,81 – 2,60 Tidak Nyaman
2,61 – 3,40 Cukup Nyaman
3,41 – 4,20 Nyaman
4,21 – 5,00 Sangat Nyaman
Cara melakukan analisis adalah dengan menghitung skor rata-rata
semua pertanyaan untuk masing-masing responden kemudian dijumlah.
Setelah di jumlah akan didapatkan rata-rata keseluruhan pertanyaan
kemudian dibagi jumlah responden.
3. Analisis permasalah 3
Dalam analisis ini digunakan regresi linier berganda dengan
langkah-langkah :
1) Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik perlu dilakukan untuk memastikan
bahwa alat uji statistik regresi linier berganda dapat digunakan atau
tidak. Uji asumsi klasik meliputi :
(a) Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji
apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
bebas(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi di antara variabel independen.Jika variabel
independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak
ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen
yang korelasinya sama dengan nol. Untuk mengetahui ada atau
tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi adalah
sebagai berikut :
1. Nilai R2
yang dihasilkan oleh suatu estimasi model
regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara
individual variabel-variabel independen banyak
yang tidak signifikan mempengaruhi variabel
dependen.
2. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel
independen. Jika antar variabel independen ada
korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0.90),
maka hal ini merupakan indikasi adanya
multikolonieritas. Tidak adanya korelasi yang tinggi
antar variabel independen tidak berarti bebas dari
multikolonieritas. Multikolonieritas dapat
disebabkan kerana adanya efek kombinasi dua atau
lebih variabel independen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
3. Multikolonieritas dapat dilihat dari (1) nilai
tolerance dan lawannya (2) VIF(variance inflation
factor). Kedua ukuran ini menunjukan setiap
variabel independen manakah yang dijelaskan oleh
variabel independen lainnya. Dalam pengertian
sederhana setiap variabel independen menjadi
variabel dependen dan diregres terhadap variabel
independen lainnya. Tolerance mengukur
variabilitas variabel independenyang terpilih yang
tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya.
Jadi nilai tolerance yang renda sama dengan nilai
VIF yang tinggi karena VIF=1/tolerance. nilai
cutoff yang umum dipakai untuk menunjukan
adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤
0.10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10.
(b) Heteroskedastisitas.
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,
maka disebut homoskesdastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskesdatisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskesdatisitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Ada beberapa cara untuk menditeksi ada atau
tidaknya heteroskesdastisitas yaitu :
1. Melihat Grafik Plot antara nilai prediksi
variabel dependen yaitu ZPRED dengan
residualnya SPRED. Deteksi ada tidaknya
heteroskesdatisitas dapat dilakukan dengan
melihat ada tidaknya polatertentu pada
grafik scatterplot antara SRESID dan
ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang
telah diprediksi, dan sumbu X adalah
residual yang telah di-studentized.
2. Uji Park
Park mengemukakan metode bahwa
variance (s2) merupakan fungsi dari
variabel-variabel independen yang
dinyatakan dalam persamaan sebagai
berikut:
σ2i = αXiβ
Persamaan ini dijadikan linear dalam bentuk
persamaan logaritma sehingga menjadi :
Ln σ2i = α + β LnXi + vi
Karena s2i umumnya tidak diketahui, maka
dapat ditaksir dengan menggunakan residual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Ut sebagai proksi, sehingga persamaan
menjadi :
LnU2i = α + β LnXi + vi
(a) Kenormalan
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi, variable penggangu atau residual
memiliki distribusi normal.Seperti diketahui bahwa uji t
dan F mengasumsikan bahwa niai residual mengikuti
distribusi normal.Kalau asumsi ini dilanggar maka uji
statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.
Ada dua cara untuk menditeksi apakah residual distribusi
normal atau tidak yaitu dengan analsis grafik dan uji
statistik.
Cara Grafik Histogram dan Normal Probality Plots
Cara grafik histogram dalam menentukan suatu data
berdistribusi normal atau tidak, cukup membandingkan
antara data riil atau nyata dengan garis kurva yang
terbentuk, apakah mendekati normal atau memang normal
sama sekali. Jika data riil membentuk garis kurva
cenderung tidak simetri terhadap mean (U), maka dapat
dikatakan data berdistribusi tidak normal dan sebaliknya.
Cara grafik histogram lebih sesuai untuk data yang relatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
banyak, dan tidak cocok untuk banyak data yang sedikit,
karena interpretasinya dapat menyesatkan.
Cara normal probality plots lebih handal daripada
cara grafik histogram, karena cara ini membandingkan
data riil dengan data distribusi normal (otomatis oleh
komputer) secara kumulatif. Suatu data dikatakan
berdistribusi normal jika garis data riil mengikuti garis
diagonal.
2) Analisis regresi linier berganda
Analisis regresi linier berganda Digunakan untuk mengetahui
apakah ada pengaruh dan bagaimana pengaruh variabel
independent yaitu tingkat kekomunikatifan (𝑥1), tingkat
kenyamanan (𝑥2) terhadap variabel dependen yaitu minat beli
ulang(Y).
Untuk melihat adanya pengaruh antara variabel independent
dan variabel dependen ditunjukkan dalam persamaan regresi
berikut:
2211 XbXbaY
Keterangan:
Y : skor minat konsumen berkunjung kembali
a : konstanta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
X1: skor variabel tingkat kekomunikatifan
b1: koefisien regresi X1
X2: skor vaiabel tingkat kenyamanan
b2: koefisien regresi X2
a. Uji t (t-test)
Uji t digunakan untuk menguji hipotesis pertama.Kedua dan
ketiga.Apakah tingkat kekomunikatifan dan tingkat kenyaman
berpengaruh terhadap minat beli ulang, maka dilakukan uji
signifikan variabel independen secara individu terhadap variabel
dependen. Langkah-langkah dalam pengujian ini adalah sebagai
berikut :
1) Perumusan hipotesis
11.0 : bH = 0, tingkat kekomunikatifan exterior tidak
berpengaruh terhadap minat beli ulang.
0: 11. bH a , tingkat kekomunikatifan exterior berpengaruh
terhadap minat beli ulang.
22.0 : bH = 0, tingkat kenyamanan interior tidak berpengaruh
terhadap minat beli ulang.
0: 22. bH a , tingkat kenyamanan interior berpengaruh
terhadap minat beli ulang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
2) Menentukan nilai kritis (level of significance (α))
Nilai kritis dalam hal pengujian hipotesis terhadap koefisien
regresi dapat ditentukan dengan tabel distribusi normal dengan
memperhatikan tingkat signifikan (α). Dipilih level of
significance (α) = 5% artinya taraf kesalahan atau taraf
kekeliruan hanya 5% saja.
3) Menentukan nilai t hitung masing-masing koefisien regresi
Sb
bt
Dimana :
t = distribusi t dengan derajat kebebasan sebesar n-k
b = koefisien regresi sampel
β = koefisien regresi populasi
Sb = standard error koefisien regresi sampel
4) Menentukan kriteria pengujian
Jika hitungt > tabelt , maka dapat diartikan bahwa hipotesis
alternatif diterima dengan kata lain 0H ditolak dan aH
diterima. Hal ini dapat diartikan sebagai variabel-variabel
penelitian yaitu: tingkat kekomunikatifannya exterior dan
tingkat kenyamanan interior secara parsial berpengaruh secara
signifikan terhadap minat beli ulang. Jika tabelhitung tt , maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
hipotesis alternatif ditolak atau dengan kata lain 0H diterima
dan aH ditolak. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel-
variabel penelitian tingkat kekomunikatifan exterior dan
tingkat kenyamanan interior, secara parsial tidak berpengaruh
terhadap minat beli ulang. Secara ringkas dapat ditulis:
Hipotesis nol ditolak bila : hitungt > tabelt
Hipotesis nol diterima bila : hitungt ≤ tabelt
b. Pengujian dengan uji F
Uji F digunakan untuk menguji hipotesis simultan.Secara
ringkas dapat dituliskan apakah tingkat kekomunikatifan exterior
dan tingkat kenyamanan interior berpengaruh secara simultan
terhadap minat beli ulang. Langkah-langkah dalam uji F adalah
sebagai berikut :
1) Perumusan hipotesis
Ho: b1 = b2 = b3 = b4 = 0, maka tingkat kekomunikatifan
exterior dan tingkat kenyamanan interior tidak berpengaruh
secara simultan terhadap minat beli ulang.
Menentukan nilai kritis dalam distribusi F dengan tingkat
signifikan (α) sebesar 5% dengan derajat kebebasan df
pembilang (numerator) sebesar k-1 dan df penyebut
(denominator)sebesar n-k.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
2) Menghitung nilai F hitung, dengan rumus :
1/1
/2
2
knR
kRF
Dimana :
F = harga F baris yang dicari
n = jumlah sampel
k = jumlah variabel bebas dan variabel terikat
R = koefisien korelasi
3) Kriteria penerimaan dan penolakan
Jika hitungF > tabelF , maka dapat diartikan bahwa hipotesis
alternatif diterima atau dengan kata lain 0H ditolak dan aH
diterima. Hal ini dapat diartikan bahwa tingkat
kekomunikatifan exterior dan tingkat kenyamanan interior
secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap minat
minat beli ulang. Jika hitungF ≤ tabelF , maka hipotesis alternatif
ditolak atau dengan kata lain 0H diterima dan aH ditolak. Hal
ini dapat diartikan bahwa tingkat kekomunikatifan exterior dan
tingkat kenyamanan interior secara simultan tidak berpengaruh
secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
signifikan terhadap minat beli ulang. Secara ringkas dapat
ditulis :
Hipotesis nol diterima bila : hitungF ≤ tabelF
Hipotesis nol ditolak bila : hitungF > tabelF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Mirota Batik Yogyakarta
Mirota merupakan singkatan dari Minuman, Roti dan Tart.Perusahaan ini
didirikan oleh Bapak Hendro Sutikno pada tahun 1950.perusahaan ini
berlokasi di jalan Mahameru 7 (sekarang jalan Faridan M. Noto). Usaha yang
dijalankan perusahaan adalah berbentuk kantin yang menjual roti basah, kue
kering, tart dan minuman (dawet) yang dikelola oleh Ibu Hendro Sutikno.
Tahun 1950 usaha ini makin berkembang dengan membuka toko di jalan Jend.
A. Yani 73 dan memperluas produksi dengan susu tambahan untuk bayi
dengan merek Laktona.
Kemudian pada tanggal 15 November 1973 dibentuklah sebuah Perseroan
Terbatas Mirota KSM. Inc. Karena perluasan perusahaan tersebut, maka lokasi
pabrik susu dipindahkan ke desa Sambilegi Maguwoharjo Depok Sleman
Yogyakarta. Usaha tersebut kemudian diteruskan oleh putra-putri almarhum
bapak Hendro Sutikno, dan berkembang maju hingga sekarang.
Selanjutnya nama Mirota dipakai untuk usaha lain sebagai perusahaan di
berbagai bidang, yang dikelola oleh putra-putri almarhum Bapak Hendro
Sutikno, baik secara pribadi maupun secara bersama-sama hingga sekarang
ada 13 perusahaan yang memakai nama Mirota yaitu:
1. PT Mirota KSM Inc., bergerak di bidang produksi susu tambahan untuk
bayi, ibu, dan untuk segala lapisan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
2. PT Mirota Indah Indonesia, memproduksi berbagai roti kering dan basah.
3. PT Mirota Sambilegi, memproduksi ice cream.
4. Mirota Kota Baru atau Bakery, menyediakan berbagai macam roti, tart,
fast food, dan minuman.
5. Mirota Kampus, sebuah department store dan supermarket yang berada di
kawasan Universitas Gadjah Mada.
6. Mirota Kampus Babarsari yang juga bergerak di bidang supermarket yang
berada di kawasan UPN dan Atmajaya.
7. Mirota Terban yang selain menjual fasf food dan snack juga menjalankan
cuci cetak dan foto studio.
8. Mirota Batik di jalan Jend. A. Yani Malioboro yang terkenal dengan
berbagai macam kain batik dari daerah dan kerajinan ukir.
9. Mirota Surabaya di kota Surabaya yang bergerak di bidang fashion dan
berbagai corak batik.
10. Mirota Gejayan yang juga bergerak di bidang supermarket dan grosir dari
berbagai jenis produk.
11. Mirota Gamping yang berada di jalan Wates yang juga bergerak di bidang
supermarket yang menjual barang kebutuhan sehari-hari.
12. Mirota Kampus cabang Godean bergerak di bidang supermarket dan
department store.
Kemudian dalam perkembangannya, untuk memudahkan komunikasi dan
segala kegiatan yang melibatkan seluruh Mirota Group dibentuklah Badan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Kerjasama Antar-Mirota (BKAM) yang beranggotakan seluruh perusahaan
yang memakai nama Mirota.
Mirota Batik telah berdiri sekitar tahun 1980-an. Bapak Hamzah Sulaiman
adalah orang yang mendirikan Mirota Batik pertama kali dulu.Mulai dari
“nol” dia mengawali usahanya ini. Nama Mirota Batik sendiri berasal dari
nama usaha orang tua beliau. Mirota Batik Yogyakarta terletak strategis hanya
beberapa meter dari kawasan 0 kilometer Yogyakarta, tempat belanja yang
terdiri dari 4 lantai (lantai 1 untuk barang – barang kain batik dan lantai 2
untuk barang – barang kerajinan. Lantai 3 untuk studio foto Ratri Image.Dan
lantai 4 berupa Ruang Tunggu Oyot Godhong yang lantai 4).Ruang Tunggu
Oyot Godhong menyediakan makan dan minum ini berlokasi tepat berhadapan
dengan pasar tradisional Beringharjo. Batik, kerajinan, jamu, pernik,
aksesoris, kaos oblong dan barang antik dapat anda jumpai di tempat belanja
yang telah berdiri sejak tahun 1987 ini. Selain terdiri dari berbagai macam
produk dan kerajinan asli Jogja, Mirota Batik juga menyediakan beberapa
barang dan kerajinan yang berasal dari daerah lain di Indonesia seperti
kerajinan Jepara, dan batik Pekalongan.
B. Tujuan Pendirian Mirota Batik
Mirota batik mempunyai beberapa tujuan sehubungan dengan
keberadaannya dalam masyarakat, antara lain:
1. Melayani kebutuhan masyarakat khususnya barang tradisional di kota
Yogyakarta dan sekitarnya yang memanfaatkan potensi pasar semaksimal
mungkin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
2. Ikut berpartisipasi mengurangi pengangguran dengan jalan merekrut
tenaga kerja dalam kegiatannya.
3. Memberikan kepuasan kepada konsumen melalui penyediaan barang-
barang yang dijual.
Dari beberapa tujuan tersebut di atas, yang merupakan tujuan utamanya
adalah perusahaan ingin melayani masyarakat dengan menyediakan barang-
barang tradisional yang lengkap, sehingga diharapkan para konsumen dapat
memenuhi kebutuhan akan barang tradisional dalam berbelanja di Mirota
Batik Yogyakarta.
C. Visi dan Falsafah Perusahaan
Visi Mirota Batik berusaha menjadi refleksi dari Jogja yang kaya akan
berbagai falsafah, tetapi Mirota Batik Yogyakarta memiliki falsafah yang bisa
mewakili visi tersebut.
Berikut falsafah Mirota Batik Yogyakarta:
1. Mirota Batik merupakan suatu keluarga besar yang berusaha
meningkatkan taraf hidup melalui cara kerja yang prosfesional (terampil)
dan berdedikasi tinggi sehingga para pembeli/pelanggan memiliki
gambaran positif, menghargai, dan tertarik dengan kepribadian masyarakat
Yogyakarta sebagai kota tujuan wisata. Sehingga dengan demikian,
pengembangan pariwisata di Yogyakarta terus tumbuh dan berkembang.
2. Mirota Batik bagai membangun sebuah keluarga dengan penuh cinta
kasih. Seperti menyebar benih pelayanan dengan kemesraan, dan
memungut panen hasil penjualan dengan kegirangan. Dan hanya kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
dengan rasa cinta kasih, dapat mengubah suara angin menjadi alunan
gending yang semakin agung.
D. Pengembangan Manajemen dan Perencanaan Strategis
1. PT. Mirota Indah Indonesia
Dalam perkembangannya, yang dapat membuat unit bisnis ini
bekembang adalah merk/brand selain itu juga disebabkan oleh
faktor harga yang murah, menurut manajemen, mirota mempunyai tingkat
kesesuain yang tinggi dengan karateristik dari perusahaan ini karena pada
dasarnya semua produk yang dijual oleh grup menerapkan sistem harga
murah.
Kualitas Produk juga menjadi faktor pendukung perkembangan bisnis,
meskipun menerakan harga murah tetapi kualitas tetap terjaga, dengan
menghasilkan produk yang berkualitas tetapi harga terjangkau ini dapat
menjadi nilai tambah bagi perusahaan. Dengan menjaga kualitas produk ini
maka konsumen akan tetap loyal pada produk yang dihasilkan PT. Mirota
Indah Indonesia.
Dalam perencanaan strategi bisnisnya Mirota menggunakan strategi intensif
dengan melakukan :
a. Strategi penetrasi pasar
Tujuan dari penerapan strategi ini adalah meningkatkan pangsa pasar
untuk produk saat ini melalui uaya pemasaranyang lebih besar. Penetrasi
pasar mencakup meningkatnya jumlah belanja iklan dan meawarkan
promosi penjualan yang ekstensif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
b. Strategi Pengembangan Produk
Tujuan dari penerapan strategi ini adalah mencari peningkatan penjualan
dengan memperbaiki atau memodifikasi produk.Pada saat ini banyak
pesaing yang muncul dan memiliki berbagai macam variasi produk,
sehingga Mirota Indah Indonesia selalu melakukan pengembangan
produk agar tidak kalah bersaing dengan pesaingnya.
c. Strategi Pengembangan Pasar
Saat ini produk yang dihasilkan Mirota hanya dipasarkan di DIY
saja.Oleh karena itu untuk meningkatkan pendapatan perlu untuk
melakukan pengembangan pasar.
2. Mirota Batik
a. Bisnis Mirota Batik
Sebagai perusahaan ritel Mirota Batik sangat memperhatikan
kebutuhan konsumen terutama bagi konsumen yang sedang mencari
barang-barang khas Kota Jogja. Adapun barang-barang yang dijual di
Mirota Batik seperti, Batik, kerajinan, jamu, pernak-pernik, aksesoris, kaos
oblong dan barang-barang antik. Tidak hanya kerajinan dari kota Jogja
saja melainkan ada kerajinan dari Jepara dan Pekalongan. Bagi konsumen
yang merasa letih saat berbelanja Mirota Batik juga menawarkan tempat
untuk makan dan minum di lantai empat(Oyot Godhong). Disana
konsumen bisa bersantai sambil menikmati makanan dan minuman yang
disajikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
b. Sumber Daya Manusia
Mirota batik telah memilki 197 karyawan diamana 113 karyawan
pria dan 84 karyawan wanita.Mirota Batik sangat memanfaatkan sumber
daya manusia yang berada di sekitar perusahaan atau sumber daya
manusia yang ada di Jogja.Bapak Hamzah selaku pemilik Mirota Batik
lebih mengutamakan memperkerjakan masyarakat sekitar agar masyarakat
sekitar memiliki pekerjaan yang layak.
c. Sasaran Konsumen Mirota Batik
Sebagai perusahaan ritel yang menjual produk-produk khas Jogja
Mirota batik memiliki sasaran utama dalam bisnisnya yaitu para
wisatawan internasional maupun wisatawan lokal. Karena nama MIrota
Batik sudah dikenal diberbagai daerah bahkan Negara. Biasanya setiap
liburan panjang Mirota Batik tidak pernah sepi pengunjung. Selain para
wisatawan banyak juga masyarakat Jogja yang berbelanja di Mirota Batik.
d. Positioning
Unsur ketiga dari strategi STP (Segmentation, Targeting,
dan Positioning), di mana pemasar mencoba memutuskan posisi produk di
pasar yang hendak disasar.Pemasar menjelaskan pada konsumen dan
mencoba menancapkannya di benak mereka tentang keunggulan produk
dan bagaimana keunikannya dibandingkan produk pesaing.
Mirota Batik sangat sadar bahwa produk yang dijual bukan
merupakan produk satu-satunya yang ada di kota Jogja, maka dari itu
Mirota Batik berupaya menempatkan produk yang di jual di benak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
masyarakat dengan memberikan kualitas yang terbaik dengan harga yang
relatif terjangkau. Mirota Batik juga langsung mengambil kerajinan tangan
langsung dari pengerajin di kota Jogjakarta.
e. Pesaing Mirota Batik
Dala bisnis ritel ini Mirota Batik memiliki pesaing-pesaing
kususnya di sekitar Mirota Batik seperti penjual-penjual kecil barang
kerajinan yang berada di Malioboro.Selain itu di Malioboro juga terdapat
pasar Bringharjo yang merupakan pusat batik dan bermacam-macam
kerajinan tangan. Tetapi Mirota Batik tidak tenggelam diantara para
pesaingnya karena kekhasan yang terdapat di Mirota Batik.
f. Rencana Bisnis
Untuk mengembangkan bsinis, Mirota batik melakukan strategi-
strategi yang tepat guna. Adapun strategi yang dapat digunakan untuk
mengembangkan unit bisnis ini yaitu:
1) Strategi intensif dengan meningkatkan jumlah belanja iklan dan
melakukan promosi secara intensif.
2) Strategi diferensiasi, dengan strategi ini maka Mirota Batik
menjual produk yang tidak dimiliki oleh pesaingnya, sehingga
Mirota Batik mempunyai nilai tambah pada prduk tersebut.
3) Melakukan pembaruan dalam teknologi, sehingga dapat
menghasilkan produk yang lebih berkualitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
E. Promosi
Tujuan diadakannya promosi adalah untuk memperkenalkan adanya
Mirota batik pada masyarakat dengan harapan mengetahui keberadaannya,
serta mau berbelanja di Mirota Batik.
Adanya beberapa media yang digunakan dalam promosi tersebut, yaitu :
1. Radio
Perusahaan dapat memberikan informasi yang menarik tentang
kelebihan-kelebihan Mirota Batik Sehingga menimbulkan keinginan bagi
pendengar radio untuk berbelanja. Lewat media radio ini, perusahaan
dapat menjangkau seluruh penjuru masyarakat pendengar radio di daerah
Yogyakarta dan sekitarnya.
2. Banner atau spanduk di jalan
Perusahaan memasang iklan di tepi-tepi jalan, dengan harapan
melalui iklan-iklan tersebut masyarakat Yogyakarta mengetahui
keberadaan Mirota Batik.
3. Media cetak
Dapat berupa brosur yang memasang iklan mengenai keberadaan
supermarket tersebut atau memasag iklan pada tas-tas plastik yang
diberikan secara cuma-cuma kepada pembeli saat berbelanja di Mirota
Batik Yogyaarta.
Dengan menggunakan media-media tersebut perusahaan berusaha
untuk membujuk dan meyakinkan masyarakat untuk terus berbelanja di
Mirota Batik Yogyakarta. Promosi dilakukan terutama diarahkan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
ditekankan pada usaha untuk memberitahukan masyarakat bahwa Mirota
Batik memiliki sesuatu yang “lebih” yang dimiliki oleh yang lain. Dan
lebih diharapkan lagi mereka berkeinginan membeli barang-barang yang
dipasarkan oleh Mirota Batik.
F. Struktur Organisasi
Mirota Batik Yogyakarta dipimpin oleh Bp.Hamzah Sulaiman, dalam
menjalankan tugasnya sehari-hari dibantu oleh beberapa kepala unit, adapun
struktur organisasi yang telah dibuat oleh pihak manajemen Mirota Batik
adalah sebagai berikut:
Gambar IV.1 Struktur Kepengurusan Mirota Batik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
1. Tugas dan Fungsi Masing-masing Bagian
a. Direktur
Pemilik Mirota Batik merangkap menjadi DIREKTUR yang
bertugas mengawasi jalannya semua proses di Mirota Batik.
b. Manajer
Bertugas membuat keputusan, mengatur setiap proses kerja yang
ada di Mirota Batik danmelaporkan hasil yang sudah didapat
kepada direktur, manajer membawahi empat bagian yaitu bagian
personalia, keuangan, marketing, dan EDP.
1) Bagian Personalia
Bagian personalia memiliki beberapa tugas :
a) Mengatur pekerjaan setiap pegawai Mirota Batik
b) Menilai kinerja masing-masing pegawai
c) Mengatur jadwal kerja pegawai (shift)
d) Mengatur kegiatan pegawai
e) Member peringatan kepada pegawai yang
melanggar peraturan
f) Merangkap menjadi humas untuk berhubungan
dengan pihak luar diantaranya konsumen, maupun
tamu
Di bawah kepala bagian personalia terdapat beberapa
supervisor, supervisor bertugas mengatur dan mengarahkan
pekerjaan setiap pegawai di toko. Sedangkan dibawah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
supervisor terdapat pegawai yang berhubungan langsung
dengan pelanggan, yaitu:
a) Pramuniaga : selain melayani tamu juga bertugas
melaporkan barang yang habis dan juga member
tahu kepada bagian marketing barang yang banyak
dicari pengunjung.
b) Teknisi : mengurus berbagai macam peralatan yang
ada seperti lift, ac, diesel, dll.
c) Cleaning Service : membersihkan ruangan toko,
mengganti bunga dan lilin yang ada di toko.
d) Petugas keamanan : selain bertugas mengamankan
toko juga bertugas menyambut pengunjung.
e) Penerima tamu : menyambut tamu di pintu depan
sekaligus menjadi bagian informasi.
2) Bagian Keuangan
Bagian keuangan memiliki tugas setiap keluar masuknya
uang di toko, setiap proses yang berhubungan dengan
keuangan harus melalui bagan ini, kepala bagian keuangan
memiliki beberapa pengawas yang bertugas mengecek
setiap proses keuangan yang terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
3) Bagian Marketing/ Pemasaran
Bagian pemasaran memiliki beberapa tugas yaitu:
a) Berhubungan dengan supplier
b) Memilih barang yang diajukan oleh pengerajin
c) Melakukan tawar menawar harga dengan
pengerajin
d) Mengetahui semua barang yag ada di gudang dan
di toko
4) Bagian EDP (electronic data processing)
Bertugas terpisah dengan bagian lain yaitu mengatur keluar
masuknya data pada setiap komputer yang ada di kasir dan
menghubungkan data tersebut ke bagian keuangan,
biasanya bagian EDP bekerja dalam dua shift yang pada
masing-masing shift terdiri dari 2 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Pada bab ini penulis akan membahas mengenai hasil pengumpulan
data dan hasil pengolahan data. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan,
penulis membuat kuesioner yang kemudian dibagikan pada responden.
Penulis melakukan penelitian di Mirota Batik Yogyakarta yang merupakan
tempat pusat oleh-oleh dan kerajinan tangan khas Yogyakarta.
Sebelum melakukan penelitian penulis terlebih dahulu melakukan
proses wawancara dengan Bapak Danas selaku HRD di Mirota Batik. Proses
wawancara dilakukan pada tanggal 24 April 2012 dengan tujuan untuk
memperoleh sejumlah informasi atau keterangan yang dibutuhkan oleh
peneliti untuk mendukung penelitian.Setelah mendapat ijin penelitian dari
perusahaan yang dimulai tanggal 8 Mei 2012 peneliti memulai kegiatan
penelitian hingga berakhir tanggal 31 Juli 2012. Dalam proses penelitian
penulis menetapkan sampel konsumen Mirota Batik sebanyak 100 responden
dari yang ditetapkan dengan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan (alpha)
5%.
Untuk memperoleh responden, digunakan teknik purposive
convenience sampling, yaitu pengambilan sampel dilakukan berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
pertimbangan peneliti serta mudah dijangkau oleh peneliti. Dalam penelitian
ini, teknik convenience peneliti mudah mendapatkan responden untuk diminta
mengisi kuesioner, sedangkan teknik purposive berupa pertimbangan dalam
pengambilan sampel dengan syarat menggunakan jasa parkir di sekitar Mirota
Batikdan minimal pernah dua kali melakukan pembelian dengan usia
minimum 17 tahun.
Proses penyebaran kuesioner dimulai tanggal 8 Mei dan selesai pada
tanggal 19 Mei 2012. Adapun kendala yang dihadapi adalah responden
mengalami kesulitan dalam mengisi kuesioner karena tidak adanya tempat
atau ruang yang bisa digunakan untuk mengisi kuisoner yang diberikan.Maka
dari itu pihak Mirota Batik memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan
penelitian di ruang tunggu Oyot Godhong. Dalam penelitian ini penulis ingin
mengetahui pengaruh exterior yang kekomunikatifan (X1) dan kenyamanan
interior (X2) terhadap minat beli ulang (Y).
Setelah data didapatkan oleh penulis kemudian data di input dengan
menggunakan Microsoft Office Exel 2007, dalam proses penginputan data
penulis tidak mengalami kesulitan karena semua data dapat segera diolah.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa pengujian instrumen
(Uji Validitas dan Reliabilitas), Uji asumsi klasik, dan Regresi. Pengolahan
data dalam penelitian ini menggunakan program (software) berupa SPSS
13.0for Windows dan Microsoft Office Excel 2007.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
B. Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan teknik Product Moment
(Pearson) antara masing-masing item dengan skor total item tersebut. Yang
digunakan adalah bila nilai koefisien korelasi item total >rtabel , maka item ya
ng bersangkutan dinyatakan valid. Untuk responden yang berjumlah 100 dan
alpha 5% diperoleh rtabel seebesar 0,195. Nilai rtabel ini selanjutnya digunakan
untuk kriteria validitas item-item kuesioner. Untuk dapat dinyatakan valid
koefisien item total harus lebih besar dari 0,195.
Tabel V.1
Hasil Uji Validitas
Pertanyaan ritem-total rtabel Ket.
Tingkat Kekomunikatifan Exterior (X1)
Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
Pertanyaan 4
Pertanyaan 5
Pertanyaan 6
Pertanyaan 7
Pertanyaan 8
Pertanyaan 9
Pertanyaan 10
0.563
0.493
0.353
0.486
0.567
0.516
0.535
0.311
0.560
0.476
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tingkat Kenyamanan Interior (X2)
Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
Pertanyaan 4
Pertanyaan 5
Pertanyaan 6
Pertanyaan 7
Pertanyaan 8
Pertanyaan 9
Pertanyaan 10
Pertanyaan 11
Pertanyaan 12
Pertanyaan 13
Pertanyaan 14
Pertanyaan 15
Pertanyaan 16
Pertanyaan 17
Pertanyaan 18
Pertanyaan 19
Pertanyaan 20
Pertanyaan 21
Pertanyaan 22
Pertanyaan 23
0.657
0.547
0.452
0.616
0.538
0.623
0.375
0.539
0.596
0.659
0.551
0.510
0.372
0.513
0.593
0.577
0.531
0.557
0.519
0.563
0.371
0.414
0.503
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Minat Konsumen Berkunjung Kembali (Y)
Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
0.501
0.496
0.195
0.195
Valid
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
SSumber : Data Primer, Diolah Tahun 2012 dengan SPSS 13.0 for Windows
Dari tabel hasil uji validitas diatas dapat disimpulkan bahwa semua
item pertanyaan dalam penelitian ini dinyatakan valid karena semua item
pertanyaan memiliki nilai ritem-total yang lebih besar dari nilai rtabel.Dengan
demikian kuesioner dalam penelitian ini dinyatakan valid dan lolos ke tahap
penelitian.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel yang
merupakan gabungan dari pertanyaan yang ada dinyatakan reliabel atau tidak.
Untuk menghitung reliabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien
Cronbach Alpha dimanaKuesioner dikatakan reliabel apabila nilai Alpha> r
kritis product moment. Atau kita bisa menggunakan batasan tertentu seperti
0,6.
TabelV.2
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s
Alpha rkritis
Number
of Items Keterangan
Tingkat
Kekomunikatifan
Exterior (X2)
0,808 0,6 10 Reliabel
Tingkat
Kenyamanan
Interior (X2)
0,910 0,6 23 Reliabel
Pertanyaan 3
Pertanyaan 4
0.450
0.419
0.195
0.195
Valid
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Minat beli ulang (Y) 0,681 0,6 4 Reliabel
Sumber : Data Primer, Diolah Tahun 2012 dengan SPSS 13.0 for Windows
C. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif menggambarkan data penelitian sebagaimana
adanya tanpa bermaksud mengambil kesimpulan tertentu dari hasil
penelitian.Analisis deskriptif memperlihatkan persentase dan frekuensi
karakteristik responden berdasar jenis kelamin, umur, pendidikan, status, dan
golongan.
1. Analisis deskriptif responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan
Berdasarkan frekuensi kunjungan, penulis ingin mengetahui berapa
kali responden melakukan kunjungan di Mirota Batik.Hasil analisis data
berdasarkan frekuensi kunjungan dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel V.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan
Sumber : Data Primer, Diolah Tahun 2012 dengan SPSS 13.0 for Windows
Dari data table V.3 di atas dapat diketahui bahwa 18 atau 18%
responden sudah 2 kali datang berkunjung ke Mirota Batik, 28 atau 28%
Frekuensi Kunjungan
18 18.0 18.0 18.0
28 28.0 28.0 46.0
21 21.0 21.0 67.0
33 33.0 33.0 100.0
100 100.0 100.0
2 kali
3 kali
4 kali
lebih dari 4 kali
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulativ e
Percent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
responden sudah 3 kali berkunjung ke Mirota Batik, 21 atau 21% responden
sudah 4 kali datang berkunjung ke Mirota Batik, dan 33 atau 33% responden
sudah lebih dari 4 kali datang berkunjung ke Mirota Batik.
2. Analisis deskriptif responden Berdasarkan Teman Berkunjung
Berdasarkan teman berkunjung, penulis ingin mengetahui dengan
siapa responden berkunjung ke Mirota batik, dimana penulis membaginya
kedalam empat golongan.Hasil analisis data berdasarkan frekuensi kunjungan
dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel V.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Teman Berkunjung
Sumber : Data Primer, Diolah Tahun 2012 dengan SPSS 13.0 for Windows
Dari data table V.4 di atas dapat diketahui bahwa 16 atau 16%
responden berkunjung ke Mirota Batik sendiri, 43 atau 43% responden
berkunjung ke Mirota Batik bersama teman, 40 atau 40% responden
berkunjung ke Mirota Batik bersama keluarga, dan 0 atau 0% responden
berkunjung ke Mirota Batik bersama rombongan.
teman berkunjung
16 16.0 16.0 16.0
43 43.0 43.0 59.0
40 40.0 40.0 99.0
1 1.0 1.0 100.0
100 100.0 100.0
Sendiri
bersama teman
bersama keluarga
bersama rombongan
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
3. Analisis deskriptif responden Berdasarkan Kendaraan
Berdasarkan kendaraan, responden dalam penelitian ini terdiri dari
responden yang membawa kendaraan sendiri dan tidak menggunakan
kendaraan sendiri (boncengan). Hasil analisis data berdasarkan kendaraan
dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel V.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Kendaraan
Sumber : Data Primer, Diolah Tahun 2012 dengan SPSS 13.0 for Windows
Dari data table V.5 di atas dapat diketahui bahwa 92 atau 92%
responden yang berkunjung ke Mirota Batik menggunakan kendaraan sendiri,
dan8 atau 8% responden yang berkunjung ke Mirota Batik tidak
menggunakan kendaraan sendiri(berboncengan).
4. Analisis deskriptif responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, responden dalam penelitian ini dibedakan
menjadi pria dan wanita. Hasil analisis data berdasarkan jenis kelamin dapat
ditunjukkan pada tabel berikut :
Kendaraan
92 92.0 92.0 92.0
8 8.0 8.0 100.0
100 100.0 100.0
ya
tidak
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Tabel V.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber : Data Primer, Diolah Tahun 2012 dengan SPSS 13.0 for Windows
Dari data table V.6 di atas dapat diketahui bahwa 48 atau 48%
responden yang berkunjung ke Mirota Batik berjenis kelamin pria, dan52 atau
52% responden yang berkunjung ke Mirota Batik berjenis kelamin wanita.
5. Analisis deskriptif responden Berdasarkan Umur
Berdasarkan umur, penulis membagi responden dalam penelitian ini
dalam empat klasifikasi usia. Hasil analisis data berdasarkan umur dapat
ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel V.7
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Sumber : Data Primer, Diolah Tahun 2012 dengan SPSS 13.0 for Windows
Jenis Kelamin
48 48.0 48.0 48.0
52 52.0 52.0 100.0
100 100.0 100.0
pria
wanita
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Umur
44 44.0 44.0 44.0
29 29.0 29.0 73.0
20 20.0 20.0 93.0
3 3.0 3.0 96.0
4 4.0 4.0 100.0
100 100.0 100.0
17-21 tahun
22 - 26 tahun
27 - 31 tahun
32 - 36 tahun
di atas 36 tahun
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Dari data table V.7 di atas dapat diketahui bahwa 44 atau 44%
responden yang berkunjung ke Mirota Batik memiliki umur 17 – 21 tahun, 29
atau 29% responden yang berkunjung ke Mirota Batik memiliki umur 22 – 26
tahun. 20 atau 20% resonden yang berkunjung ke Mirota Batik memiliki umur
27 – 31 tahun, 3 atau 3% responden yang berkunjung ke Mirota Batik
memiliki umur 32 – 36 tahun, dan 4 atau 4% resonden yang berkunjung ke
Mirota Batik memiliki umur diatas 36 tahun.
6. Analisis deskriptif responden Berdasarkan Pekerjaan
Berdasarkan pekerjaan, penulis membagi responden dalam penelitian
ini dalam 4 golonganpekerjaan. Hasil analisis data berdasarkan pekerjaan
dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel V.8
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Sumber : Data Primer, Diolah Tahun 2012 dengan SPSS 13.0 for Windows
Dari data table V.8 di atas dapat diketahui bahwa 61 atau 61%
responden yang berkunjung ke Mirota Batik merupakan pelajar/mahasiswa,
18 atau 18% responden yang berkunjung ke Mirota Batik bekerja sebagai
Pekerjaan
61 61.0 61.0 61.0
18 18.0 18.0 79.0
7 7.0 7.0 86.0
13 13.0 13.0 99.0
1 1.0 1.0 100.0
100 100.0 100.0
pelajar/mahasiswa
wiraswasta
Pegawai negeri
karyawan swasta
lain-lain
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
wiraswasta. 7 atau 7% resonden yang berkunjung ke Mirota Batik sebagai
pegawai negeri, 13 atau 13% responden yang berkunjung ke Mirota bekerja
sebagai karyawan swasta, dan 1 atau 1% resonden yang berkunjung ke Mirota
Batik termasuk dalam golomgan pekerjaan lain – lain.
7. Analisis deskriptif responden Berdasarkan Uang Saku
Berdasarkan umur, penulis membagi responden dalam penelitian ini
dalam empat klasifikasi usia. Hasil analisis data berdasarkan umur dapat
ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel V.9
Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku
Sumber : Data Primer, Diolah Tahun 2012 dengan SPSS 13.0 for Windows
Dari data table V.9 di atas dapat diketahui bahwa 8 atau 13,1%
responden yang berkunjung ke Mirota Batik memiliki uang saku kurang dari
500.000, 29 atau 47,5% responden yang berkunjung ke Mirota Batik memiliki
uang saku 500.000 – 1.000.000, 12 atau 19,7% resonden yang berkunjung ke
Mirota Batik memiliki uang saku 1.000.001 – 1.500.000, 10 atau 16,4%
responden yang berkunjung ke Mirota Batik memiliki uang saku 1.500.001 –
Uang saku
8 13.1 13.1 13.1
29 47.5 47.5 60.7
12 19.7 19.7 80.3
10 16.4 16.4 96.7
2 3.3 3.3 100.0
61 100.0 100.0
< Rp 500.000
Rp 500.000-Rp 1.000.000
Rp 1.000.001-Rp 1.500.000
Rp 1.500.001-Rp 2.000.000
> Rp 2.000.000
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
2.000.000, dan 2 atau 3,3% responden yang berkunjung ke Mirota Batik
memiliki uang saku lebih dari 2.000.000.
8. Analisis deskriptif responden Berdasarkan Pendapatan
Berdasarkan umur, penulis membagi responden dalam penelitian ini
dalam empat klasifikasi usia. Hasil analisis data berdasarkan umur dapat
ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel V.10
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan
Sumber : Data Primer, Diolah Tahun 2012 dengan SPSS 13.0 for Windows
Dari data table V.10 di atas dapat diketahui bahwa 5 atau 12%
responden yang berkunjung ke Mirota Batik memiliki pendapatan kurang dari
2.000.000, 22 atau 56% responden yang berkunjung ke Mirota Batik memiliki
pendapatan 2.000.000 – 3.000.000, 4 atau 10,3% resonden yang berkunjung
ke Mirota Batik memiliki pendapatan 3.000.001 – 4.000.000, 4 atau 10,3%
responden yang berkunjung ke Mirota Batik memiliki pendapatan 4.000.001 –
5.000.000, dan 4 atau 10,3% resonden yang berkunjung ke Mirota Batik
memiliki pendapatan lebih dari 5.000.000.
Pendapatan
5 12.8 12.8 12.8
22 56.4 56.4 69.2
4 10.3 10.3 79.5
4 10.3 10.3 89.7
4 10.3 10.3 100.0
39 100.0 100.0
< Rp 2.000.000
Rp 2.000.000-Rp 3.000.000
Rp 3.000.001-Rp 4.000.000
Rp 4.000.001-Rp 5.000.000
> Rp 5.000.000
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
9. Profil Umum Konsumen Mirota Batik
Berdasarkan hasil analisis deskriptif masing-masing karaketristik di
atas, penulis menggabungkan hasil masing-masing analisis karaketristik yang
persentasinya paling besar ke dalam tabel berikut ini :
Tabel V.11
Profil Umum Masing-Masing Karakteristik Responden
NO Karakteristik Keterangan Persentasi
1 Frekuensi Kunjungan Lebih dari 4 kali 33%
2 Teman Berkunjung Bersama Teman 43%
3 Kendaraan Kendaraan Sendiri 92%
4 Jenis Kelamin Wanita 52%
5 Umur 17-21 44%
6 Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa 61%
7 Uang Saku 500.000-1.000.000 29%
8 Pendapatan 2.000.000-3.000.000 22%
Dari tabel V.11 di atas dapat disimpulkan bahwa konsumen Mirota
Batik adalah pelajar/mahasiswa dengan rentang umur 17-21 tahun yang
didominasi oleh wanita dan memiliki uang saku sebesar Rp 500.000 – Rp
1.000.000. Selain mahasiswa konsumen Mirota Batik sebagian adalah pekerja
yang sudah memiliki penghasilan dengan pendapatan sebesar Rp 2.000.000 –
Rp 3.000.000. Frekuensi kunjungan konsumen dalam 1 bulan mencapai 33%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
atau dalam satu bulan berkunjung sebanyak 4 kali. Kebanyakan konsumen
menggunakan kendaraan sendiri dan mereka berkunjung bersama teman.
D. Analisis Data
1. Tingkat kekomunikatifan bagian exterior
Skor tingkat kekomunikatifan bagian exterior dapat dilihat dari hasil
perhitungan tabel analisis tingkat kekomunikatifan bagian exterior,
kenyamanan bagian general interior, bagian store layout,:
379,40
100= 3.79
Untuk menentukan tingkat kekomunikatifan bagian exterior maka skor
tingkat kekomunikatifan bagian exterior dibandingkan dengan tabel
judgement sebagai berikut:
Tabel V.12
Penentuan tingkat kekomunikatifan bagian exterior
Skor Keterangan Skor
Kepuasan
≤ 1,80 Sangat Rendah
1,81 – 2,60 Rendah
2,61 – 3,40 Cukup
3,41 – 4,20 Tinggi 3.79
≥ 4,21 Sangat Tinggi
Dari hasil perhitungan dan perbandingan dengan tabel judgement
maka dapat diketahui bahwa tingkat kekomunikatifan bagian exterior
Mirota Batik Yogyakarta tinggi dengan skor 3.79. Menurut persepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
konsumen poin-poin komunikatif bagian exterior seperti storefront
dirasakan komunikatif, marquee dirasakan komunikatif, entrances
dirasakan komunikatif, height and size of building dirasakan komunikatif,
uniqueness dirasakan komunikatif, surrounding stores dirasakan
komunikatif, parking dirasakan komunikatif.
2. Tingkat kenyamanan bagian interior
Skor tingkat kenyamanan bagian interor dapat dilihat dari hasil
perhitungan tabel analisis tingkat kekomunikatifan bagian exterior,
kenyamanan bagian general interior, bagian store layout, bagian interior
POP display:
390,00
100= 3.90
Untuk menentukan tingkat kenyamanan bagian interior maka skor
kenyamanan bagian interor dibandingkan dengan tabel judgement sebagai
berikut:
Tabel V.13
Penentuan tingkat kenyamanan bagian interior
Skor Keterangan Skor
Kepuasan
≤ 1,80 Sangat Rendah
1,81 – 2,60 Rendah
2,61 – 3,40 Cukup
3,41 – 4,20 Tinggi 3.90
≥ 4,21 Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Dari hasil perhitungan dan perbandingan dengan tabel judgement
maka dapat diketahui bahwa kenyamanan bagian interior Mirota Batik
Yogyakarta tinggi dengan skor 3.90. Maksudnya menurut persepsi
konsumen poin-poin kenyamanan interior seperti florring dirasakan
tinggi, colors and lighting dirasakan nyaman, fixtures dirasakan nyaman,
temperature dirasakan nyaman, width and aisles dirasakan nyaman, dead
areas dirasakan nyaman, personnel dirasakan nyaman, merchandise
dirasakan nyaman, prices (levels and display) dirasakan nyaman,
cleanliness dirasakan nyaman, allocation of floor space for selling,
merchandise, personnel, and costumers dirasakan nyaman, product
groupings dirasakan nyaman, traffic flow dirasakan nyaman, there-setting
dirasakan nyaman, rock and cases dirasakan nyaman, cut cases and dump
bins dirasakan nyaman, posters, signs, amd cards dirasakan nyaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
3. Uji Hipotesis
Sebelum dilakukan pengujian regresi maka data perlu diuji agar
memenuhi syarat dari asumsi klasik yaitu :
i. Uji Multikolinierritas
Tabel V.14
Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Kekomunikatifan exterior (X1) 0,517 1,933
Kenyamanan interior (X2) 0,517 1,933
Sumber : Data Primer, Diolah Tahun 2012 dengan SPSS 13.0 for Windows
Syarat yang harus dipenuhi jika tidak terjadi multikolinieeritas yaitu
nilai VIF (variance inflantion factor)kurang dari 10 dan nilai tolerance
>0.1, jika nilai VIF lebih dari 10 dan nilai tolerance kurang dari 0.1 maka
terjadi multikolinieritas. Dengan melihat tabel hasil uji multikolinieritas
diatas maka variabel X1 (kekomunikatifanexterior) dan X2 (kenyamanan
interior) yang mempunyai output VIF hitung sebesar 1,933 lebih kecil
dari 10 dan nilai tolerance sebesar 0,517 lebih besar dari 0.1, sehingga
dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas (independent) yaitu X1
(kekomunikatifanexterior) dan X2 (kenyamanan interior) tidak terjadi
persoalan multikolinieritas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
ii. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan Melihat Grafik Plot antara
nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SPRED
(scatterplot).Setelah itu melakukan Uji Park, yaitu dengan meregresikan
nilai residual dengan variabel independen. Untuk hasil output pengujian
heteroskedastisitas adalah sebagai berikut :
Gambar V.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak
serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskesdastisitas pada model
210-1-2-3
Regression Standardized Predicted Value
2
1
0
-1
-2
-3
Reg
ressio
n S
tud
en
tized
Resid
ual
Dependent Variable: Minat Kunjungan
Scatterplot
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
regresi, sehingga model regresi layak dipakai unruk memprediksi minat
kunjungan kembali berdasarkan masukan variabel independen
kekomunikatifanexterior dan kenyamanan interior.
Analisis dengan menggunakan grafik plots memiliki kelemahan yang
cukup signifikan. Oleh sebab itu diperlukan uji statistik yang lebih dapat
menjamin keakuratan hasil salah satunya dengan menggunakan uji park.
Tabel V.15
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Hasil tampilan output SPSS diatas memberikan koefesien parameter
untuk variabel tidak ada yang signifikan, dimana X1 memiliki nilai
siginifikan yaitu 0,658 lebih besar dari 0.05(sig) dan X2 memiliki nilai
signifikan yaitu 0.618 lebih besar dari 0.05(sig), maka dapat disimpulkan
model regresi tidak terdapat heteroskedastistias. Hal ini konsisiten dengan
hasil uji Scatterplots.
Coefficientsa
.459 .330 1.394 .167
.045 .101 .063 .443 .658
-.057 .113 -.071 -.500 .618
(Constant)
komunikatif eksterior
kenyamanan interior
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig.
Dependent Variable: absResa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
iii. Uji Normalitas
Tabel V.16
Hasil Uji Normalitas
Asymp. Sig.
(2-tailed)
X1 X2 Y
0,347 0,088 0,063
Dari hasil perhitungan uji normalitas dengan One-Sample
Kolmogorov-Smirnov Testdiatas didapatkan signifikansi untuk total skor
X1 sebesar 0,347; total skor X2sebesar 0,088; dan total skor Y sebesar
0,063. Karena signifikansi seluruh variabel lebih dari 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa data pada variabel X1 (kekomunikatifanexterior), X2
(kenyamanan interior), dan Y (minat kunjungan kembali) berdistribusi
normal.
Kenormalan juga dapat diuji dengan grafik normal probability plots
yang diolah dengan menggunakan SPSS 13.0For Windows dan
menghasilkan gambar :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Gambar V.2 Histogram
2 1 0 -1 -2 -3
Regression Standardized Residual
25
20
15
10
5
0
Frequ
ency
Mean = -4.74E-16 Std. Dev. = 0.99 N = 100
Dependent Variable: Minat Beli Ulang
Histogram
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Gambar V.3 Grafik Normal Plot
Dengan melihat tampilan grafik histogram maupun grafik normal
plot dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola
distribusi normal dan tidak menceng (skewness) baik ke kiri ataupun
kekanan. Sedangkan pada grafik normal plot terlihat titik-titik yang
berada pada garis diagonal dan penyebarannya tidak terlalu jauh dari garis
diagonal.Kedua grafik ini menunjukan bahwa model regresi tidak
1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0
Observed Cum Prob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Expected Cum Prob
Dependent Variable: Minat Beli Ulang
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
menyalahi asumsi normalitas, sehingga dapat disimpulkan kedua grafik
diatas berdistribusi normal.
b. Analisis Regresi Linier Berganda
Untuk menjawab rumusan masalah pengaruh kekomunikatifanexterior dan
kenyamanan interior terhadap minat beli ulang secara sendiri-sendiri maupun
bersama-sama maka teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi
linier berganda dengan SPSS 13.0 For Windows dan diperroleh hasil sebagai
berikut :
i. Pengujian Signifikansi dengan Uji t
Tabel V.17
Hasil Uji t
Berdasarkan hasil pengolahan analisis regresi berganda diatas diperoleh
persamaan :
Y = -0.322 + 0,508X1 + 0,548X2
Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien regresi untuk
kekomunikatifan exterior (X1) yang tertera pada tabel V.17 bernilai positif
sebesar 0,508 dengan thitung = 3,280. Pada taraf signifikansi 5% dan df (n-k-1)
Coefficientsa
-.322 .503 -.640 .524
.508 .155 .355 3.280 .001
.548 .173 .342 3.160 .002
(Constant)
komunikatif eksterior
kenyamanan interior
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig.
Dependent Variable: Minat Kunjungana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
100-1-1 = 98, maka diperoleh hasil untuk ttabel= 1,984. Hal ini menunjukkan
thitung > ttabel (3,280> 1,984) dan sig <α (0,001 < 0,05), maka 0H ditolak. Hal
ini berarti variabel kekomunikatifan exterior (X1) secara sendiri berpengaruh
positif terhadap minat beli ulang (Y). Artinya semakin komunikatif exterior
maka semakin berminat untuk melakukan pembelian ulang di Mirota Batik,
dan semakin tidak komunikatif exterior maka semakin tidak bersedia untuk
memutuskan melakukan pembelian ulang di Mirota Batik.
Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien regresi untuk
kenyamanan interior(X2) yang tertera pada tabel V.17 bernilai positif sebesar
0,548 dengan thitung = 3,160. Pada taraf signifikansi 5% dan df (n-k-1) 100-1-1
= 98, maka diperoleh hasil untuk ttabel= 1,984. Hal ini menunjukkan thitung >
ttabel (3,160> 1,984) dan sig <α (0,002 < 0,05), maka 0H ditolak. Hal ini
berarti variabel kenyamanan interior (X2) secara sendiri berpengaruh positif
terhadap minat pembelian ulang (Y). Artinya semakin nyaman interior maka
semakin berminat untuk melakukan pembelian ulang di Mirota Batik, dan
sebaliknya, semakin tidak nyaman interior maka semakin tidak bersedia untuk
melakukan pembelian ulang di Mirota Batik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
ii. Pengujian Signifikansi dengan Uji F
Tabel V.18
Hasil Uji F
Berdasarkan Tabel V.18 di atas diperoleh hasil pengujian pengaruh
bersama-sama ketujuh variabel X1, X2,dengan uji F menghasilkan nilai
Fhitung = 33,966. Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%,
signifikansi 0,05, df 1 (jumlah variabel-1) 2-1 = 2, dan df 2 (n-k-1) 100-
1-1 = 98 maka diperoleh hasil untuk Ftabel sebesar 3,938. Hal tersebut
menunjukkan Fhitung yang lebih besar dari pada Ftabel.(Fhitung = 33,966>
Ftabel = 3,938), begitu pula bila dilihat dari sig yaitu sig <α (0,000 <
0,05), maka 0H ditolak. Hal ni berarti variabel kekomunikatifan exterior
dan kenyamanan interior berpengaruh secara bersama-sama terhadap
minat beli ulang.
ANOVAb
20.566 2 10.283 33.966 .000a
29.366 97 .303
49.932 99
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kenyamanan interior , komunikat if eksteriora.
Dependent Variable: Minat Kunjunganb.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
iii. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya
persentase sumbangan pengaruh variabel bebas store atmosphere secara
serentak terhadap variabel terikat minat beli ulang. Dari analisis regresi,
hasil analisis determinasi pada output model summary disajikan sebagai
berikut :
Tabel V.19
Hasil Koefisien Determinasi
Berdasarkan tabel V.18 di atas diperoleh angka R2 (R square)
sebesar nilai 0,412 atau (41,2%). Hal ini menunjukkan bahwa
persentase sumbangan pengaruh variabel independen
(kekomunikatifan exterior dan kenyamanan interior) terhadap variabel
dependen (minat belu ulang) sebesar 41,2%. Sedangkan sisanya
sebesar 58,8% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang
tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
Model Summaryb
.642a .412 .400 .55022
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors: (Constant), keny amanan interior ,
komunikatif eksterior
a.
Dependent Variable: Minat Kunjunganb.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
E. Pembahasan
Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan analisis
judgement tingkat kekomunikatifan exterior dan analisis tingkat kenyamanan
interior. Didapatkan nilai kekomunikatifan exterior sebesar 3,79 dan
kenyamanan interior sebesar 3,90. Dengan demikian tingkat kekomunikatifan
exterior dan tingkat kenyamanan interior di Mirota Batik Yogyakarta
termasuk kategori tinggi.
Tingkat kekomunikatifan exterior sebesar 3.79 didapatkan dari seluruh
rata-rata indikator kekomunikatifan exterior dibagi jumlah responden. Adapun
indikator-indikator yang digunakan yaitu Storefront mempunyai nilai sebesar
3,96 termasuk dalam kategori tinggi, Marquee 4,06 termasuk dalam kategori
tinggi, Entrances mempunyai nilai 3,76 termasuk dalam kategori tinggi,
Height and size ofbuilding mempunyai niai 3,71 termasuk dalam kategori
tinggi, Uniqueness mempunyai nilai 3,91 termasuk dalam kategori tinggi,
Surrounding stores mempunyai nilai 3,88 termasuk dalam kategori tinggi, dan
Parking mempunyai nilai 3.33 termasuk dalam kategori tinggi. Dengan
demikian menurut persepsi konsumen tingkat kekomunikatifan exterior
Mirota Batik Yogyakarta tinggi.
Tingkat kenyamanan interior sebesar 3,90 didapatkan dari seluruh
rata-rata indikator kenyamanan interior dibagi jumlah responden. Adapun
indikator-indikator yang digunakan yaitu Flooring mempunyai nilai 3,91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
termasuk dalam kategori tinggi, Colors and lighting mempunyai nilai 4.04
termasuk dalam kategori tinggi, Fixtures mempunyai nilai 3,92 termasuk
dalam kategori tinggi, Temperature mempunyai nilai 4,10 termasuk dalam
kategori tinggi, Width of aisles mempunyai nilai 3,76 termasuk dalam kategori
tinggi,Dead areas memunyai nilai 3,74 termasuk dalam kategori tinggi,
Personnel mempunyai nilai 3,86 termasuk dalam kategori tinggi,
Merchandise mempunyai nilai 3,96 termasuk dalam kategori tinggi, Prices
(levels and display) mempunyai nilai 3,85 termasuk dalam kategori tinggi,
Cleanliness mempunyai nilai 4,11 termasuk dalam kategorri tinggi, Allocation
of floor space for selling, merchandise, personnel and customers mempunyai
nilai3,79 termasuk dalam kategori tinggi, Product Grouping mempunyai nilai
3,79 termasuk dalam kategori tinggi, Traffic Flow mempunyai nilai 3,87
termasuk dalam kategori tinggi, There-setting mempunyai nilai 3,70 termasuk
dalam kategori tinggi,Rack and cases mempunyai nilai 3,95 termasuk dalam
kategori tinggi,Cut cases and dump bins mempunyai nilai 3,89 termasuk
dalam kategori tinggi,Posters mempunyai nilai 3,82 termasuk dalam kategori
tinggi, signs and cards mempunyai nilai 4,00 termasuk dalam kategori tinggi.
Dengan demikian menurut persepsi konsumen tingkat kenyamanan interior
Mirota Batik Yogyakarta tinggi.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel store
atmosphere secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri berpengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
terhadap minat beli ulang dan tinggi rendahnya keyakinan konsumen untuk
melakukan pembelian ulang dipengaruhi oleh variabel kekomunikatifan
exterior dan kenyamanan interior.
Berdasarkan hasil analisis regresi, kekomunikatifan exterior secara
parsial berpengaruh positif terhadap minat beli ulang, artinya semakin
komunikatif exterior maka semakin berminat untuk melakukan pembelian
ulang di Mirota Batik, dan semakin tidak komunikatif exterior maka semakin
tidak bersedia untuk memutuskan pembelian ulang di Mirota Batik. Menurut
Berman dan Evans (2001;604)Exterior merupakan Karakteristik yang
mempunyai pengaruh kuat pada citra toko tersebut, sehingga harus
direncanakan sebaik mungkin. Kombinasi dari exterior ini dapat membuat
bagian luar toko menjadi terlihat unik, menarik, menonjol dan mengundang
orang untuk berkunjung ke dalam toko. Berdasarkan penelitian ini dapat
diketahui bahwa keunikan, kemenarikan, dan menonjol bagian exterior dapat
membentuk karakteristik toko yang mampu berkomunikasi dengan konsumen
di luar sehingga kekomunikatifan dari toko ke konsumen itu muncul dan
mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian ke Mirota Batik.
Kosumen yang berasal dari luar kota misalnya, mereka akan tertarik dengan
kesan pertama melihat bentuk gedung terlebih dulu karena kesan yang
diberikan oleh betuk gedung Mirota Batik sangat komunikatif maka mereka
akan memilih berbelanja di Mirota Batik terbukti bahwa dari hasil penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
rata-rata frekuensi kunjungan pengunjung baik yang berasal dari luar kota
maupun konsumen lokal yang berkunjung ke Mirota Batik dalam satu bulan
lebih dari 2kali. Hal ini membuktikan bahwa tingkat kekomunikatifan exterior
Mirota Batik tinggi.
Berdasarkan hasil analisis regresi, kenyamanan interior secara parsial
berpengaruh positif terhadap minat beli ulang, Artinya semakin nyaman
interior maka semakin berminat untuk melakukan pembelian ulang di Mirota
Batik, dan semakin tidak nyaman interior maka semakin tidak bersedia untuk
memutuskan pembelian ulang di Mirota Batik. Menurut Berman dan Evans
(2001;604)General Interior merupakan bagian dalam dari suatu toko yang
harus dirancang untuk memaksimalkan visual merchandising. Seperti kita
ketahui, iklan dapat menarik pembeli untuk datang ke toko, tetapi yang paling
utama yang dapat membuat penjualan setelah pembelian berada di toko adalah
kenyamanan display. Display yang tingkat keyamanannya dikelola
semaksimal mungkin mampu menarik perhatian pengunjung dan membantu
mereka agar mudah mengamati, memeriksa, dan memilih barang-barang yang
ada didalam toko. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa
kenyamanan display bagian dalam toko yang dikelola semaksimal mungkin
sangat membantu konsumen merasakan kenyamanan berbelanja sehingga hal
ini dapat membuat konsumen betah dan senang berada di toko. Konsumen
dari luar kota misalnya, mereka yang baru pertama kali berbelanja di Mirota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Batik akan sangat membutuhkan informasi di mana saja produk-produk yang
dijual ditempatkan dibandingkan dengan konsumen lokal yang sudah sering
berbelanja di Mirota Batik. Konsumen luar kota maupun lokal juga
memerlukan fasilitas pendukung dalam berbelanja. Suasana yang seperti ini
sangat membantu komsumen dalam berbelanja sehingga di kemudian hari
diharapkan konsumen berminat melakukan kunjungan ulang ke Mirota Batik
terbukti dari konsumen yang berkunjung ke Mirta Batik memiliki uang saku
dan pendapatan yang cukup untuk melakukan pembelian/berbelanja di Mirota
Batik.
Menurut Bollen (dalam Sutantio 2004;133), “atmospherics is defined
as the councius desaigning of space to create certain effects in buyers”. Para
pamilik atau pengelola suatu badan usaha selalu berharap dapat menciptakan
nuansa hati para komsumen agar merasa nyaman ketika berada di suatu
tempat (toko). Bahkan pengelola juga berusaha untuk mengubah suasana hati
para konsumen dari yang tidak menyenangkan menjadi lebih menyenangkan.
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat menciptakan persepsi yang
positif dari para konsumen terhadap usaha tersebut.
”Store atmosphere is the affective (emotional) and cognitive states
consumers experience in a store, but may not be fully conscious of when
shopping”. Penataan store atmosphere yang baik serta sesuai dengan
keinginan konsumen, dapat menciptakan suasana hati menjadi senang dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
nyaman. Dengan demikian, dapat membuat para konsumen untuk berada di
suatu tempat usaha lebih lama dan diharapkan dapat meningkatkan minat beli
terhadap produk yang ditawarkan di tempat usaha tersebut. Sehingga dapat
diciptakan peluang untuk menciptakan pembelian ulang oleh para konsumen
Dalam hal ini pihak pengelola/ manajemen Mirota batik telah berhasil
mengelola Mirota Batik dengan memanfaatkan suasana toko yang dikelola
semenarik mungkin. Terbukti bahwa dari penelitian ini dimana
kekomunikatifan exterior dan kenyamanan interiror berpengaruh positif
terhadap minat beli ulang di Mirota Batik Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN
A. Kesimpulan
Setelah melakukan analisis data dan pembahasan tentang
kekomunikatifan exterior dan kenyamanan interior terhadap minat beli ulang
di Mirota Batik Yogyakarta, maka penulis dapat mengambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Berdasarkan analisis judgement dapat diketahui bahwa exterior Mirota
Batik komunikatif dan interior Mirota Batik nyaman menurut persepsi
konsumen.
2. Berdasarkan hasil uji F, kekomunikatifan exterior dan kenyamanan
interior secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat beli ulang.
3. Berdasarkan hasil uji t pengaruh secara sendiri-sendiri setiap variabel
bebas menunjukkan bahwa masing-masing variabel kekomunikatifan
exterior dan kenyamanan interior berpengaruh terhadap minat beli ulang.
Semakin tinggi kekomunikatifan exterior semakin tinggi minat beli ulang
serta semakin nyaman interior semakin tinggi minat beli ulang. Hal ini
menunjukkan bahwa ternyata exterior yang komunikatif dan interior yang
nyaman secara sendiri-sendiri berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian ulang konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
B. Saran
1. Bagi Perusahaan
Hasil analisis data yang ada menunjukan bahwa ada pengaruh positif
kekomunikatifan exterior terhadap minat pembelian ulang dan untuk tingkat
kekomunikatifan exterior di Mirota Batik Yogyakarta berada dalam kategori
tinggi. Dari hasil penelitian terdapat poin-poin yang perlu ditingkatkan dan
dipertahankan seperti, parking, sebaiknya pihak manajemen Mirota Batik
harus lebih peka terhadap tempat parkir khususnya di sekitar Mirota Batik,
Tempat parkir yang aman, nyaman, luas mungkin dapat membuat konsumen
lebih tertarik pergi ke Mirota Batik. Semakin lama konsumen berlama-lama
di dalam, kemungkinan besar akan meningkatkan pembelian.
Hasil analisis data juga menunjukkan adanya pengaruh positif antara
kenyamanan interior terhadap minat pembelian ulang di Mirota Batik
Yogyakarta dan untuk tingkat lingkungan kenyamanan interior termasuk
dalam kategori tinggi. Dari hasil analisis tersebut Mirota Batik Yogyakarta
harus mampu meningkatkan kenyamanan di bagian interior karena jika
dilihat dari indikator-indikator interior banyak sekali hal yang perlu
diperhatikan. Beberapa hal yang mungki perlu dipertahakan dan ditingkatkan
yaitu seperti, alunan musik Jawa ”gamelan” perlu dipertahankan karena ini
akan dapat membuat kekhasan Mirota Batik lebih terlihat selain itu alunan
musik “gamelan” yang lembut dan gemulai dapat membuat konsumen
nyaman dalam berbelanja. Ada juga hal yang harus diperhatikan oleh pihak
manajemen Mirota Batik dimana pengaturan jarak antara rak barang harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
diatur sedimikian rupa agar terkesan cukup luas dan konsumen dapat lebih
mudah memilih barang yang akan di beli. Pola lalu lintas yang mengarahkan
ke gang-gang dan perabot di dalam toko sebaiknya dibuat lebih jelas lagi
agar konsumen dapat lebih mudah dalam mencari barang yang diinginkan.
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
Pada penelitian ini diketahui bahwa variabel kekomunikatifan exterior
dan kenyamanan interior hanya berpengaruh sebesar 41,2 % terhadap
keputusan pembelian konsumen sedangkan 58,8 % dipengaruhi oleh variabel
lain, maka peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah variabel lain
diluar kekomunikatifan exterior dan kenyamanan interior terhadap minat beli
ulang. Misalnya menambahkan variabel retailing mix seperti; variabel harga,
variabel tempat, dan variabel promosi.
C. Keterbatasan
Penulis sudah berusaha sebaik dan semaksimal mungkin, namun penulis
menyadari akan keterbatasan yang penulis lakukan dalam penelitian ini,
sehingga penulis tidak dapat memastikan kebenaran data yang diperoleh dari
responden, karena data diperoleh dengan membagikan kuesioner kepada
responden sehingga kemungkinan dalam memberikan jawaban kurang
maksimum karena ketidaksungguhan responden dalam mengisi kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari.2009. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung :
Alfabeta
Boyd, Walker, Larreche. 2000. Manajemen Pemasaran : Suatu Pendekatan Strategis
dengan Orientasi Global. Jilid 1. Edisi 2. Jakarta : Erlangga.
Cannon, Perreault, McCarthy. 2008. Pemasaran Dasar : Pendekatan Manajerial
Global. Buku 1. Edisi 16. Jakarta : Salemba Empat.
Ferdinand, Augusty T., 2002, Kualitas Strategi Pemasaran: Sebuah Studi
Pendahuluan, Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, 12(April), Vol. I, No.1
Foster, Bob, 2008. Manajemen Ritel : Store Atmosphere (suasana toko), Penerbit
Alfabeta, : Bandung.
Jogiyanto. 2010. Metodelogi Penelitian Bisnis. Edisi pertama. Yogyakarta :BPFE
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi kesebelas. Jakarta : PT
Indeks.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisi
12. Jakarta : Erlangga.
Levy, Michael, Barton A. Weitz. 2007 ”Retailing Management”, New York : Mc
Graw Hill.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Megawati, Helga .2008 .“Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen”, Program Studi Manajemen :Studi Kasus Pada
Butik Rumah Cinta ; Universitas Widyatama Bandung, 15(Maret)
Prasetyo, Bayu .2009 .“Pengarus store atmosphere (suasana toko) terhadap
keputusan pembelian konsumen”, Program Studi Manajemen : Studi Kasus
Pada Toko Stroberi Matos ; Universitas Malang, 15(Maret)
Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Jakarta : Media Kom.
Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.
Sutantio, Magdalena, 2004, Studi Mengenai Pengembangan Minat Beli Merek
Ekstensi; Studi Kasus Produk Sharp di Surabaya, Jurnal Sains Pemasaran
Indonesia, 22(Juni)Vol.III.
Utami, Christina Whidya. 2006, Manajemen Ritel: desain tata ruang toko dan
visualisasi barang dagangan, Penerbit Salemba Empat : Jakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
LAMPIRAN 1
Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Petunjuk Pengisian :
1. Kuesioner ini semata-mata untuk keperluan akademis, mohon dijawab dengan jujur.
2. Bacalah dan jawablah semua pertanyaan dengan teliti dan pada yang terlewatkan.
KUESIONER
Bagian I. Pertanyaan mengenai karakteristik responden
Petunjuk Pengisian : Berilah tanda contreng () atau isi titik-titik pada jawaban yang paling sesuai
dengan keadaan Anda.
I. Pertanyaan mengenai karakteristik responden
a. Berapa kali Anda berkunjung ke Mirota Batik :
( ) 2 kali ( ) 3 kali
( ) 4 kali ( ) lebih dari 4 kali
b. Pada saat berkunjung ke Mirota Batik ini Anda biasanya :
( ) Sendiri saja ( ) Bersama teman
( ) Bersama Keluarga ( ) Bersama rombongan
c. Apakah Anda membawa kendaraan sendiri :
( ) Ya ( ) Tidak
d. Jenis kelamin :
( ) Pria ( ) Wanita
e. Usia Anda saat ini :
( ) 17 – 21 tahun ( ) 22 – 26 tahun
( ) 27 – 31 tahun ( ) 32 – 36 tahun
( ) di atas 36 tahun
f. Pekerjaan Anda :
( ) Pelajar / Mahasiswa ( ) Wiraswasta
( ) Pegawai Negeri ( ) Karyawan Swasta
( ) Lain-lain (sebutkan) ..........................
g. Bagi yang belum bekerja , Bagi yang sudah bekerja,
Uang saku yang Anda peroleh tiap bulan : Pendapatanyang Anda peroleh tiap bulan :
( ) Kurang dari Rp. 500.000 ( ) Kurang dari Rp. 2.000.000
( ) Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 ( ) Rp. 2.000.000 – Rp. 3.000.000
( ) Rp. 1.000.001 – Rp. 1.500.000 ( ) Rp. 3.000.001 – Rp. 4.000.000
( ) Rp. 1.500.001 – Rp. 2.000.000 ( ) Rp. 4.000.001 – Rp. 5.000.000
( ) Lebih dari Rp. 2.000.000 ( ) Lebih dari Rp. 5.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Bagian II. Pertanyaan mengenai variabel tingkat komunikatif bagian exterior dan tingkat
kenyamanan interior Mirota Batik.
Petunjuk Pengisian :Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban yang paling sesuai dengan keadaan
Anda pada pertanyaan yang telah disediakan berikut ini :
SK = Sangat Komunikatif TK = Tidak Komunikatif K = Komunikatif STK = Sangat Tidak Komunikatif N = Netral
KUESIONER
Tingkat komunikatif bagian exterior SK K N TK STK 1 Pintu masuk Mirota Batik untuk mengundang Anda
berkunjung ke Mirota Batik.
2 Konstruksi gedung Mirota Batik untuk mengundang
Anda berkunjung ke Mirota Batik.
3 Nama Mirota Batik untuk mengundang anda
berkunjung ke Mirota Batik.
4 Logo Mirota Batik untuk terlihat lebih menarik.
5 Bentuk dan jumlah pintu masuk Mirota Batik untuk
mengundang Anda berkunjung.
6 Tinggi Mirota Batik untuk membuat ruangan terasa
lebih luas.
7 Dekorasi etalase Mirota Batik untuk membua tlebih
terlihat unik.
8 Lingkungan di sekitar Mirota Batik untuk mendukung
citra Mirota Batik.
9 Tempat parkir yang luas di Mirota batik untuk
mengundang anda berkunjung ke Mirota Batik.
10 Tempat parker yang aman di Mirota batik untuk
mengundang anda berkunjung ke Mirota Batik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Bagian III. Pertanyaan mengenai variabel tingkat komunikatif bagian exterior dan tingkat
kenyamanan interior Mirota Batik.
Petunjuk Pengisian :Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban yang paling sesuai dengan keadaan
Anda pada pertanyaan yang telah disediakan berikut ini :
SN = Sangat Nyaman TN = Tidak Nyaman NY = Nyaman STN = Sangat Tidak Nyaman N = Netral
KUESIONER
Tingkat kenyamanan bagian general interior SN NY N TN STN 1 Pemilihan jenis lantai dan warnanya di Mirota Batik.
2 Alunan Musik Jawa yang di mainkan di Mirota Batik
3 Wewangian yang dipakai di Mirota batik.
4 Pengaturan temperatur/suhu ruangan di MirotaBatik.
5 Tingkat penerangan mencukupi untuk Anda dapat
berbelanja di Mirota Batik.
6 Pemberian warna (cat) ruangan di Mirota Batik.
7 Penga dan Peralatan penunjang di Mirota Batik.
8 Cara penyusunan barang di Mirota Batik.
9 Jarak antara rak barang sudah diatur sedemikian rupa
agar cukup lebar.
10 Pengaturan Sudut ruangan di Mirota Batik.
11 Penempatan Area toilet di Mirota Batik
12 Karyawan Mirota Batik untuk membantu Anda
sewaktu-waktu ketika dibutuhkan.
13 Ketersediaan merchandise untuk membuat Anda
tertarik dan ingin berlama-lama berada di toko.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
14 Kombinasi antara rak tempat produk dengan label
harga.
15 Kebersihan ruang Mirota Batik.
Tingkat kenyamanan bagian store layout SN NY N TN STN 16 Penataan ruang penjualan produk, merchandise, ruang
karyawan, dan ruang customer(toilet, kafe, dan ruang
tunggu).
17 Pengelompokan produk yang dijual di Mirota Batik
membantu Anda dalam mencari produk yang dicari.
18 Terdapat pola lalu lintas yang mengarahkan ke gang-
gang dan perabot di dalam toko.
Tingkat kenyamanan bagian interior pop display SN NY N TN STN 19 Desain ruang dengan tema hari rayadi Mirota Batik.
20 Rak dan case digunakan sebagaimana mestinya oleh
pihak pengelola.
21 Disediakannya kotak(Cut Cases) untuk membawa
barang berukuran kecil.
22 Disediakannya dump bins untuk tumpukan barang-
barang diskon.
23 Disediakannya tanda-tanda yang bertujuan
memberikan informasi tentang lokasi barang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Bagian IV. Pertanyaan mengenai variabel minat konsumen berkunjung kembali.
Petunjuk Pengisian :Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban yang paling sesuai dengan keadaan
Anda pada pertanyaan yang telah disediakan berikut ini :
SM = Sangat Minat KM = Kurang Minat M = Minat SKM = Sangat Kurang Minat CM = Cukup Minat
*TERIMA KASIH*
KUESIONER Minat beli ulang SM M CM KM SKM 1 Anda berminat membeli produk di masa yang akan
datang di Mirota Batik.
2 Anda berminat merekomendasikan Mirota Batik
kerekan-rekan anda.
3 Anda berminat beralih ke toko lain jika barang di
Mirota Batik tidak sesuai dengan harapan.
4 Sebelum ke Mirota Batik Anda berminat mencari
informasi yang mendukung sifat-sifat positif dari
produk yang anda cari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
LAMPIRAN 2
Data Tabulasi Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
DATA PENELITIAN TINGKAT KOMUNIKATIF BAGI EXTERIOR
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rata-rata
1 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3.60
2 2 2 4 3 2 3 3 3 2 3 2.70
3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3.30
4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3.40
5 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3.60
6 4 3 3 3 4 4 3 5 4 3 3.60
7 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4.70
8 4 3 3 4 3 3 4 4 2 2 3.20
9 2 4 3 4 2 2 4 4 2 4 3.10
10 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3.50
11 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4.10
12 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4.20
13 4 4 5 4 5 5 4 5 2 5 4.30
14 4 4 5 5 4 3 4 4 3 4 4.00
15 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4.30
16 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4.10
17 4 4 4 5 4 4 4 4 2 4 3.90
18 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4.60
19 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4.60
20 4 4 5 5 4 2 4 3 4 4 3.90
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4.00
22 4 4 5 5 4 3 4 5 2 3 3.90
23 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4.00
24 4 4 5 3 3 4 5 4 2 3 3.70
25 4 4 4 4 3 2 4 5 2 2 3.40
26 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 3.40
27 4 3 4 2 3 2 4 4 4 4 3.40
28 5 5 5 5 3 4 4 3 3 3 4.00
29 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4.50
30 4 4 4 4 3 4 5 4 3 4 3.90
31 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4.30
32 4 4 5 5 3 3 5 3 3 3 3.80
33 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4.50
34 5 5 5 5 4 4 5 3 4 4 4.40
35 4 4 5 5 4 4 4 5 3 3 4.10
36 4 4 3 4 3 5 4 3 3 4 3.70
37 4 4 5 5 3 4 4 4 3 3 3.90
38 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4.40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
DATA PENELITIAN TINGKAT KOMUNIKATIF BAGI EXTERIOR
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rata-rata
39 5 5 5 5 4 4 5 3 3 3 4.20
40 4 4 4 4 5 3 4 4 3 3 3.80
41 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4.50
42 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4.20
43 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4.80
44 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4.30
45 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3.40
46 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3.30
47 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 3.40
48 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4.30
49 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3.60
50 3 4 4 3 3 4 4 5 2 3 3.50
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4.00
52 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4.40
53 5 5 5 4 4 5 4 4 3 3 4.20
54 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4.40
55 5 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4.20
56 4 5 4 4 4 5 4 3 2 3 3.80
57 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3.40
58 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3.60
59 2 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2.50
60 4 4 5 5 5 4 4 5 4 3 4.30
61 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3.30
62 5 5 5 3 3 4 5 4 4 4 4.20
63 4 3 4 4 5 5 4 4 5 4 4.20
64 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3.60
65 4 4 5 5 4 4 4 5 3 3 4.10
66 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3.30
67 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4.20
68 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4.00
69 4 4 5 5 4 4 5 5 3 3 4.20
70 4 4 5 5 5 4 5 4 4 3 4.30
71 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3.60
72 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3.30
73 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3.70
74 4 4 3 4 3 5 4 3 4 5 3.90
75 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3.30
76 5 5 5 5 4 4 5 4 3 3 4.30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
DATA PENELITIAN TINGKAT KOMUNIKATIF BAGI EXTERIOR
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Rata-
rata
77 2 4 4 2 2 2 4 5 2 2 2.90
78 5 4 5 2 3 2 5 1 1 1 2.90
79 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3.40
80 3 2 4 3 2 4 4 4 3 3 3.20
81 4 4 3 3 2 2 3 2 2 2 2.70
82 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3.20
83 5 4 5 5 4 4 4 2 2 4 3.90
84 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3.90
85 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4.50
86 5 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4.00
87 4 3 5 4 2 2 3 5 4 4 3.60
88 4 4 4 4 3 2 4 4 2 2 3.30
89 4 4 4 4 2 2 2 4 2 4 3.20
90 3 4 5 5 4 1 2 2 1 3 3.00
91 2 3 5 3 2 4 3 4 2 2 3.00
92 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3.50
93 5 5 5 4 3 3 5 5 3 3 4.10
94 4 3 4 3 3 3 5 3 3 3 3.40
95 5 5 3 3 3 3 4 3 2 2 3.30
96 4 4 3 3 4 5 2 4 2 4 3.50
97 4 4 3 3 4 5 4 3 4 4 3.80
98 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4.40
99 3 4 3 3 4 5 3 4 4 4 3.70
100 4 3 4 4 4 4 2 3 2 4 3.40
Rata-
rata 3.79 3.94 4.17 3.94 3.76 3.71 3.91 3.88 3.18 3.48 379.40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
DATA PENELITIAN TINGKAT KENYAMANAN BAGI GENERAL INTERIOR
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Rata-rata
1 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3.52
2 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 4 4 3 3 4 4 3 2 2 2 4 3.22
3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3.30
4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3.35
5 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3.35
6 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4.30
7 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4.57
8 4 4 4 3 4 3 4 4 2 3 2 4 4 4 4 2 3 3 4 4 3 3 4 3.43
9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2.91
10 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3.35
11 5 5 2 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4.22
12 4 4 3 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4.13
13 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 3 4.48
14 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4.39
15 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4.26
16 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4.04
17 4 3 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4.35
18 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4.22
19 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 2 4 4 5 5 4 4.35
20 4 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4.35
21 3 4 4 2 2 2 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3.35
22 5 5 4 4 5 4 4 4 3 3 4 2 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 3.91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
DATA PENELITIAN TINGKAT KENYAMANAN BAGI GENERAL INTERIOR
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Rata-rata
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 2 4 4 4 4 4 3.87
24 4 5 2 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4.04
25 4 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 5 2 3 4 5 5 5 4.22
26 4 4 4 4 4 3 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3.26
27 3 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3.52
28 5 5 3 5 4 4 4 5 5 5 3 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4.30
29 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4.48
30 4 5 5 5 5 4 4 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4.26
31 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4.30
32 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4.35
33 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4.65
34 5 5 5 5 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 5 3 4 5 4 4 3 3 5 4.00
35 4 4 3 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4.26
36 4 4 4 4 4 4 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3.52
37 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 3 4 3 4 5 4 5 5 4 4 3 3 5 4.26
38 4 4 5 5 5 4 2 4 2 4 4 4 5 2 4 4 2 2 4 4 3 4 4 3.70
39 5 5 4 5 4 4 3 4 3 4 5 4 4 3 5 3 4 5 4 4 3 3 5 4.04
40 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4.26
41 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4.48
42 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4.43
43 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4.52
44 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4.52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
DATA PENELITIAN TINGKAT KENYAMANAN BAGI GENERAL INTERIOR
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Rata-rata
45 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3.48
46 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3.43
47 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4.30
48 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4.30
49 4 5 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3.61
50 3 4 3 4 5 3 3 4 2 3 3 5 4 3 5 4 5 4 3 4 4 3 4 3.70
51 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 4.09
52 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4.48
53 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 3 4 4 5 4 4.39
54 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4.35
55 4 5 5 5 5 5 4 4 4 3 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4.17
56 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4.48
57 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3.48
58 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3.35
59 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 5 3.43
60 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 5 3 3 4 3 4 5 3 4 3 3 5 3 3.48
61 4 4 5 4 3 4 5 4 5 4 3 4 3 4 3 4 3 4 5 4 3 3 3 3.83
62 4 5 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 5 3.83
63 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4.00
64 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3.30
65 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4.30
66 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3.57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
DATA PENELITIAN TINGKAT KENYAMANAN BAGI GENERAL INTERIOR
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Rata-rata
67 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4.13
68 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4.39
69 4 4 3 3 5 4 3 5 4 4 5 4 3 3 4 4 5 3 4 3 3 3 3 3.74
70 3 4 4 5 4 4 3 5 4 4 5 4 4 5 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3.87
71 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 3 3.70
72 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3.35
73 4 4 3 5 4 4 5 4 3 3 3 4 4 5 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3.78
74 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3.61
75 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 3 3 3 3 3 3 3.48
76 4 4 3 4 4 3 5 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 5 3.74
77 4 5 5 5 5 5 4 4 2 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4.22
78 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 1 3 5 4 4 4 3 4 3 3 4 3.43
79 3 4 4 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3.13
80 4 3 2 3 4 4 3 4 2 3 2 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 2 3.17
81 3 4 4 4 4 3 3 2 1 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3.04
82 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3.70
83 4 5 5 3 4 3 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3 3 3.87
84 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4.00
85 4 5 5 3 4 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4.04
86 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4.43
87 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 5 3 5 3.74
88 4 2 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 2 4 4 4 3.30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
DATA PENELITIAN TINGKAT KENYAMANAN BAGI GENERAL INTERIOR
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Rata-
rata
89 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3.83
90 3 4 4 2 3 2 5 1 1 2 1 3 5 3 2 2 2 1 4 5 5 4 3 2.91
91 3 3 4 4 4 4 3 5 5 3 3 3 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 4 3.65
92 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3.43
93 4 5 5 4 5 3 3 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4.26
94 3 5 4 4 4 3 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 4.09
95 3 5 4 5 5 3 3 2 2 2 4 4 5 3 4 2 3 2 3 3 4 2 3 3.30
96 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4.17
97 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4.09
98 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4.43
99 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 3 4 4 2 5 4 4 4 3 4 4.04
100 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3.96
Rata
rata 3.91 4.2 4.05 4.1 4.13 3.79 3.92 3.85 3.66 3.71 3.76 3.83 3.96 3.85 4.11 3.79 3.87 3.7 3.95 3.89 3.82 3.83 4 3.90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
DATA MINAT BELI ULANG
No 1 2 3 4 Rata-rata
1 3 4 4 3 3.50
2 2 2 3 2 2.25
3 3 3 4 3 3.25
4 3 2 2 3 2.50
5 3 3 2 1 2.25
6 2 2 3 2 2.25
7 5 5 5 5 5.00
8 1 2 2 2 1.75
9 2 2 3 2 2.25
10 4 3 3 3 3.25
11 5 5 4 3 4.25
12 5 4 4 5 4.50
13 4 4 5 4 4.25
14 5 5 3 4 4.25
15 4 5 4 5 4.50
16 2 3 4 2 2.75
17 4 5 4 5 4.50
18 4 5 5 4 4.50
19 4 5 4 5 4.50
20 5 5 4 4 4.50
21 3 3 3 3 3.00
22 5 4 4 4 4.25
23 3 3 3 3 3.00
24 5 5 3 3 4.00
25 5 5 4 3 4.25
26 4 3 4 3 3.50
27 4 4 2 4 3.50
28 5 4 4 4 4.25
29 4 4 5 5 4.50
30 5 5 3 3 4.00
31 4 4 4 4 4.00
32 2 3 2 3 2.50
33 5 5 4 5 4.75
34 5 5 3 4 4.25
35 5 4 5 4 4.50
36 4 4 4 4 4.00
37 3 3 3 3 3.00
38 4 4 4 4 4.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
DATA MINAT BELI ULANG
No 1 2 3 4 Rata-rata
39 4 4 4 4 4.00
40 4 4 5 5 4.50
41 4 5 5 5 4.75
42 5 4 3 3 3.75
43 5 5 3 4 4.25
44 5 5 4 5 4.75
45 3 4 3 3 3.25
46 3 4 3 3 3.25
47 4 4 5 5 4.50
48 4 4 4 4 4.00
49 2 2 2 3 2.25
50 3 3 2 2 2.50
51 4 4 4 4 4.00
52 4 4 4 4 4.00
53 4 5 2 4 3.75
54 4 4 4 4 4.00
55 5 5 4 4 4.50
56 4 4 3 2 3.25
57 3 4 3 3 3.25
58 3 3 4 3 3.25
59 2 2 1 2 1.75
60 4 4 4 5 4.25
61 4 3 4 3 3.50
62 5 4 5 4 4.50
63 3 3 5 4 3.75
64 3 3 2 3 2.75
65 4 4 4 4 4.00
66 3 4 4 4 3.75
67 4 4 4 3 3.75
68 5 5 4 3 4.25
69 5 4 4 3 4.00
70 4 3 4 3 3.50
71 4 4 5 4 4.25
72 3 4 3 3 3.25
73 4 3 4 3 3.50
74 4 3 4 3 3.50
75 3 4 3 4 3.50
76 4 5 5 4 4.50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
DATA MINAT BELI ULANG
No 1 2 3 4 Rata-rata
77 5 5 4 3 4.25
78 4 5 3 3 3.75
79 3 4 4 2 3.25
80 4 4 3 2 3.25
81 4 3 3 4 3.50
82 4 4 4 4 4.00
83 4 3 4 4 3.75
84 5 4 3 4 4.00
85 5 5 5 5 5.00
86 4 5 2 4 3.75
87 4 4 4 4 4.00
88 4 3 3 4 3.50
89 3 4 3 5 3.75
90 3 5 4 3 3.75
91 5 4 2 2 3.25
92 3 3 4 4 3.50
93 5 5 4 4 4.50
94 4 5 4 3 4.00
95 4 4 3 3 3.50
96 4 5 4 2 3.75
97 4 5 4 2 3.75
98 4 5 5 4 4.50
99 4 4 3 4 3.75
100 4 4 5 4 4.25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
TABEL SKOR INDIKATOR VARIABEL
SKOR KOMUNIKATIF EKSTERIOR X1 Rata-rata
Storefront Q1&Q2
Marquee Q3&Q4
Entrances Q5
Height and size of building Q6
Uniquenss Q7
Surrounding stores Q8
Parking Q9&Q10
3.96
4.06
3.76
3.71
3.91
3.88
3.33
SKOR KENYAMANAN INTERIOR X2 Rata-rata
Flooring Q1 Colors and lighting Q2,Q3,Q5,Q6 Fixtures Q7 Temperature Q4 Width of aisles Q8&Q9 Dead areas Q10&Q11 Personnel Q12 Merchandise Q13 Prices (levels and display) Q14 Cleanliness Q15 Allocation of floor space for selling, merchandise, personnel and customers Q16 Product Groupings Q17 Traffic Flow Q18 There-setting Q19 Rack and cases Q20 Cut cases and dump bins Q21&Q22 Posters, signs, and cards Q23
3.91
4.04
3.92
4.10
3.76
3.74
3.86
3.96
3.85
4.11
3.79
3.87
3.70
3.95
3.89
3.82
4.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
DATA KARAKTERISTIK RESPONDEN
No Frekuensi Kunjungan teman berkunjung Kendaraan Jenis Kelamin Umur Pekerjaan Uang Saku Pendapatan
1 4 kali keluarga ya pria 27 - 31 tahun wiraswasta 1000.001 - 1.500.000 > 5.000.000
2 lebih dari 4 kali keluarga ya wanita 22 - 26 tahun karyawan swasta 1000.001 - 1.500.000 kurang dari 2.000.000
3 4 kali keluarga ya wanita 22 - 26 tahun pelajar/mahasiswa 1.500.001 - 2.000.0000 2.000.000-3.000.000
4 3 kali keluarga ya wanita 22 - 26 tahun pelajar/mahasiswa 1.500.001 - 2.000.0000 kurang dari 2.000.000
5 4 kali keluarga ya wanita 27 - 31 tahun wiraswasta 1000.001 - 1.500.000 4.000.001-5.000.000
6 2 kali keluarga ya pria 27 - 31 tahun wiraswasta 1000.001 - 1.500.000 2.000.000-3.000.000
7 lebih dari 4 kali keluarga ya wanita 17-21 tahun pelajar/mahasiswa kurang dari 500000 2.000.000-3.000.000
8 lebih dari 4 kali teman ya wanita 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 2.000.000-3.000.000
9 lebih dari 4 kali keluarga tidak wanita 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 1000.001 - 1.500.000 2.000.000-3.000.000
10 lebih dari 4 kali keluarga ya pria 27 - 31 tahun wiraswasta 1000.001 - 1.500.000 > 5.000.000
11 2 kali keluarga ya pria 22 - 26 tahun Pegawai negeri 1000.001 - 1.500.000 2.000.000-3.000.000
12 4 kali Sendiri ya pria 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 kurang dari 2.000.000
13 4 kali teman ya wanita 27 - 31 tahun wiraswasta 1000.001 - 1.500.000 2.000.000-3.000.000
14 4 kali keluarga ya pria 27 - 31 tahun wiraswasta 1000.001 - 1.500.000 4.000.001-5.000.000
15 3 kali teman ya wanita 27 - 31 tahun karyawan swasta 1000.001 - 1.500.000 2.000.000-3.000.000
16 2 kali teman ya wanita 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 2.000.000-3.000.000
17 3 kali Sendiri ya wanita 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 2.000.000-3.000.000
18 4 kali keluarga ya pria 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 kurang dari 2.000.000
19 2 kali keluarga ya pria 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 1000.001 - 1.500.000 kurang dari 2.000.000
20 lebih dari 4 kali Sendiri ya wanita 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 1.500.001 - 2.000.0000 kurang dari 2.000.000
21 3 kali Sendiri ya pria 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 2.000.000-3.000.000
22 2 kali Sendiri ya pria 27 - 31 tahun karyawan swasta 1000.001 - 1.500.000 2.000.000-3.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
DATA KARAKTERISTIK RESPONDEN
No Frekuensi Kunjungan teman berkunjung Kendaraan Jenis Kelamin Umur Pekerjaan Uang Saku Pendapatan
23 lebih dari 4 kali teman ya pria 17-21 tahun pelajar/mahasiswa kurang dari 500000 2.000.000-3.000.000
24 3 kali teman ya pria 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 1000.001 - 1.500.000 kurang dari 2.000.000
25 lebih dari 4 kali teman ya wanita 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 kurang dari 2.000.000
26 lebih dari 4 kali teman ya wanita 22 - 26 tahun pelajar/mahasiswa kurang dari 500000 2.000.000-3.000.000
27 2 kali teman ya pria 27 - 31 tahun karyawan swasta 1000.001 - 1.500.000 kurang dari 2.000.000
28 4 kali keluarga ya pria 27 - 31 tahun Pegawai negeri 1000.001 - 1.500.000 2.000.000-3.000.000
29 3 kali Sendiri ya wanita 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 3.000.001-4.000.000
30 3 kali teman ya wanita 22 - 26 tahun karyawan swasta 1000.001 - 1.500.000 kurang dari 2.000.000
31 4 kali keluarga ya pria 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 1000.001 - 1.500.000 kurang dari 2.000.000
32 2 kali keluarga ya pria 27 - 31 tahun Pegawai negeri 1000.001 - 1.500.000 2.000.000-3.000.000
33 3 kali keluarga ya pria
di atas 36
tahun Pegawai negeri 1000.001 - 1.500.000 2.000.000-3.000.000
34 lebih dari 4 kali keluarga ya pria
di atas 36
tahun wiraswasta 1000.001 - 1.500.000 > 5.000.000
35 3 kali teman ya wanita 27 - 31 tahun wiraswasta 1000.001 - 1.500.000 2.000.000-3.000.000
36 3 kali keluarga ya wanita 27 - 31 tahun wiraswasta 1000.001 - 1.500.000 3.000.001-4.000.000
37 lebih dari 4 kali teman ya wanita 32 - 36 tahun Pegawai negeri 1000.001 - 1.500.000 3.000.001-4.000.000
38 3 kali Sendiri ya pria 27 - 31 tahun karyawan swasta 1000.001 - 1.500.000 2.000.000-3.000.000
39 3 kali teman ya pria 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 kurang dari 2.000.000
40 2 kali Sendiri ya wanita 27 - 31 tahun Pegawai negeri 1000.001 - 1.500.000 2.000.000-3.000.000
41 4 kali teman ya pria 27 - 31 tahun wiraswasta 1000.001 - 1.500.000 2.000.000-3.000.000
42 3 kali keluarga ya pria 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 2.000.000-3.000.000
43 4 kali teman ya wanita 22 - 26 tahun pelajar/mahasiswa 1000.001 - 1.500.000 2.000.000-3.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
DATA KARAKTERISTIK RESPONDEN
No Frekuensi Kunjungan teman berkunjung Kendaraan Jenis Kelamin Umur Pekerjaan Uang Saku Pendapatan
44 4 kali keluarga ya wanita 27 - 31 tahun Pegawai negeri 1000.001 - 1.500.000 2.000.000-3.000.000
45 lebih dari 4 kali Sendiri ya wanita 22 - 26 tahun pelajar/mahasiswa 1.500.001 - 2.000.0000 3.000.001-4.000.000
46 lebih dari 4 kali Sendiri ya pria 17-21 tahun wiraswasta 1000.001 - 1.500.000 > 5.000.000
47 3 kali keluarga ya wanita 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 kurang dari 2.000.000
48 3 kali teman ya pria 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 2.000.000-3.000.000
49 2 kali Sendiri ya pria 22 - 26 tahun pelajar/mahasiswa 1.500.001 - 2.000.0000 3.000.001-4.000.000
50 lebih dari 4 kali teman ya pria 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 kurang dari 2.000.000
51 3 kali Sendiri ya pria 22 - 26 tahun wiraswasta 1000.001 - 1.500.000 2.000.000-3.000.000
52 3 kali Sendiri ya wanita 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 1000.001 - 1.500.000 3.000.001-4.000.000
53 4 kali teman ya pria 22 - 26 tahun pelajar/mahasiswa >2.000.000 4.000.001-5.000.000
54 4 kali keluarga ya wanita 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 1000.001 - 1.500.000 2.000.000-3.000.000
55 2 kali keluarga ya pria
di atas 36
tahun wiraswasta 1000.001 - 1.500.000 4.000.001-5.000.000
56 2 kali Sendiri ya wanita 22 - 26 tahun karyawan swasta 1000.001 - 1.500.000 2.000.000-3.000.000
57 lebih dari 4 kali keluarga ya wanita 22 - 26 tahun pelajar/mahasiswa 1.500.001 - 2.000.0000 kurang dari 2.000.000
58 4 kali keluarga ya wanita 22 - 26 tahun pelajar/mahasiswa 1.500.001 - 2.000.0000 kurang dari 2.000.000
59 lebih dari 4 kali teman ya pria 22 - 26 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 kurang dari 2.000.000
60 2 kali Sendiri ya wanita 22 - 26 tahun karyawan swasta 1000.001 - 1.500.000 2.000.000-3.000.000
61 lebih dari 4 kali keluarga ya pria 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 kurang dari 2.000.000
62 lebih dari 4 kali keluarga ya wanita 32 - 36 tahun lain-lain 1000.001 - 1.500.000 2.000.000-3.000.000
63 lebih dari 4 kali teman ya pria 27 - 31 tahun karyawan swasta 1000.001 - 1.500.000 2.000.000-3.000.000
64 lebih dari 4 kali keluarga ya wanita 22 - 26 tahun pelajar/mahasiswa 1.500.001 - 2.000.0000 3.000.001-4.000.000
65 3 kali teman ya wanita 22 - 26 tahun pelajar/mahasiswa >2.000.000 3.000.001-4.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
DATA KARAKTERISTIK RESPONDEN
No Frekuensi Kunjungan teman berkunjung Kendaraan Jenis Kelamin Umur Pekerjaan Uang Saku Pendapatan
66 4 kali keluarga ya pria 27 - 31 tahun karyawan swasta 1000.001 - 1.500.000 4.000.001-5.000.000
67 3 kali teman ya wanita 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 2.000.000-3.000.000
68 3 kali teman ya pria 22 - 26 tahun pelajar/mahasiswa 1000.001 - 1.500.000 2.000.000-3.000.000
69 lebih dari 4 kali teman ya pria 22 - 26 tahun wiraswasta 1000.001 - 1.500.000 2.000.000-3.000.000
70 3 kali keluarga ya wanita 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 1000.001 - 1.500.000 2.000.000-3.000.000
71 4 kali teman ya pria 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 2.000.000-3.000.000
72 4 kali keluarga ya pria 22 - 26 tahun pelajar/mahasiswa 1.500.001 - 2.000.0000 2.000.000-3.000.000
73 2 kali rombongan tidak pria 22 - 26 tahun karyawan swasta 1000.001 - 1.500.000 kurang dari 2.000.000
74 2 kali Sendiri ya wanita 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 1.500.001 - 2.000.0000 3.000.001-4.000.000
75 3 kali teman ya pria 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 3.000.001-4.000.000
76 3 kali keluarga ya pria 32 - 36 tahun karyawan swasta 1000.001 - 1.500.000 2.000.000-3.000.000
77 lebih dari 4 kali keluarga ya wanita
di atas 36
tahun karyawan swasta 1000.001 - 1.500.000 kurang dari 2.000.000
78 lebih dari 4 kali teman ya wanita 22 - 26 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 kurang dari 2.000.000
79 lebih dari 4 kali teman ya wanita 22 - 26 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 3.000.001-4.000.000
80 lebih dari 4 kali teman tidak wanita 22 - 26 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 kurang dari 2.000.000
81 lebih dari 4 kali teman tidak wanita 22 - 26 tahun pelajar/mahasiswa kurang dari 500000 kurang dari 2.000.000
82 2 kali keluarga ya pria 17-21 tahun pelajar/mahasiswa kurang dari 500000 3.000.001-4.000.000
83 2 kali teman ya pria 22 - 26 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 4.000.001-5.000.000
84 lebih dari 4 kali keluarga ya pria 17-21 tahun pelajar/mahasiswa kurang dari 500000 2.000.000-3.000.000
85 lebih dari 4 kali teman ya wanita 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 2.000.000-3.000.000
86 lebih dari 4 kali teman ya pria 17-21 tahun pelajar/mahasiswa kurang dari 500000 4.000.001-5.000.000
87 lebih dari 4 kali keluarga ya pria 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 1000.001 - 1.500.000 > 5.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
DATA KARAKTERISTIK RESPONDEN
No Frekuensi Kunjungan teman berkunjung Kendaraan Jenis Kelamin Umur Pekerjaan Uang Saku Pendapatan
88 3 kali teman tidak wanita 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 kurang dari 2.000.000
89 lebih dari 4 kali teman ya wanita 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 2.000.000-3.000.000
90 4 kali teman ya pria 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 1000.001 - 1.500.000 2.000.000-3.000.000
91 3 kali teman ya pria 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 1000.001 - 1.500.000 2.000.000-3.000.000
92 2 kali teman ya wanita 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 kurang dari 2.000.000
93 3 kali teman tidak wanita 17-21 tahun pelajar/mahasiswa kurang dari 500000 3.000.001-4.000.000
94 2 kali teman ya wanita 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 2.000.000-3.000.000
95 lebih dari 4 kali teman ya wanita 17-21 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 2.000.000-3.000.000
96 3 kali keluarga ya wanita 17-21 tahun wiraswasta 500.000 - 1000.000 2.000.000-3.000.000
97 lebih dari 4 kali keluarga ya pria 17-21 tahun wiraswasta 1000.001 - 1.500.000 2.000.000-3.000.000
98 4 kali teman ya wanita 22 - 26 tahun pelajar/mahasiswa 500.000 - 1000.000 2.000.000-3.000.000
99 3 kali keluarga tidak wanita 27 - 31 tahun wiraswasta 500.000 - 1000.000 2.000.000-3.000.000
100 4 kali teman tidak wanita 22 - 26 tahun wiraswasta 500.000 - 1000.000 3.000.001-4.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
DATA KATEGORI
No
Tingkat Komunikatif bagi
Exterior
Tingkat kenyamanan bagi
general interior Minat Berkunjung
Rata-
rata Kategori
Rata-
rata Kategori
Rata-
rata Kategori
1 3.60 Komunikatif 3.52 Nyaman 3.50 Berminat
2 2.70 Cukup Komunikatif 3.22 Cukup Nyaman 2.25 Tidak Berminat
3 3.30 Cukup Komunikatif 3.30 Cukup Nyaman 3.25 Cukup Berminat
4 3.40 Cukup Komunikatif 3.35 Cukup Nyaman 2.50 Tidak Berminat
5 3.60 Komunikatif 3.35 Cukup Nyaman 2.25 Tidak Berminat
6 3.60 Komunikatif 4.30 Sangat Nyaman 2.25 Tidak Berminat
7 4.70 Sangat Komunikatif 4.57 Sangat Nyaman 5.00 Sangat Berminat
8 3.20 Cukup Komunikatif 3.43 Nyaman 1.75 Sangat Tidak Berminat
9 3.10 Cukup Komunikatif 2.91 Cukup Nyaman 2.25 Tidak Berminat
10 3.50 Komunikatif 3.35 Cukup Nyaman 3.25 Cukup Berminat
11 4.10 Komunikatif 4.22 Sangat Nyaman 4.25 Sangat Berminat
12 4.20 Komunikatif 4.13 Nyaman 4.50 Sangat Berminat
13 4.30 Sangat Komunikatif 4.48 Sangat Nyaman 4.25 Sangat Berminat
14 4.00 Komunikatif 4.39 Sangat Nyaman 4.25 Sangat Berminat
15 4.30 Sangat Komunikatif 4.26 Sangat Nyaman 4.50 Sangat Berminat
16 4.10 Komunikatif 4.04 Nyaman 2.75 Cukup Berminat
17 3.90 Komunikatif 4.35 Sangat Nyaman 4.50 Sangat Berminat
18 4.60 Sangat Komunikatif 4.22 Sangat Nyaman 4.50 Sangat Berminat
19 4.60 Sangat Komunikatif 4.35 Sangat Nyaman 4.50 Sangat Berminat
20 3.90 Komunikatif 4.35 Sangat Nyaman 4.50 Sangat Berminat
21 4.00 Komunikatif 3.35 Cukup Nyaman 3.00 Cukup Berminat
22 3.90 Komunikatif 3.91 Nyaman 4.25 Sangat Berminat
23 4.00 Komunikatif 3.87 Nyaman 3.00 Cukup Berminat
24 3.70 Komunikatif 4.04 Nyaman 4.00 Berminat
25 3.40 Cukup Komunikatif 4.22 Sangat Nyaman 4.25 Sangat Berminat
26 3.40 Cukup Komunikatif 3.26 Cukup Nyaman 3.50 Berminat
27 3.40 Cukup Komunikatif 3.52 Nyaman 3.50 Berminat
28 4.00 Komunikatif 4.30 Sangat Nyaman 4.25 Sangat Berminat
29 4.50 Sangat Komunikatif 4.48 Sangat Nyaman 4.50 Sangat Berminat
30 3.90 Komunikatif 4.26 Sangat Nyaman 4.00 Berminat
31 4.30 Sangat Komunikatif 4.30 Sangat Nyaman 4.00 Berminat
32 3.80 Komunikatif 4.35 Sangat Nyaman 2.50 Tidak Berminat
33 4.50 Sangat Komunikatif 4.65 Sangat Nyaman 4.75 Sangat Berminat
34 4.40 Sangat Komunikatif 4.00 Nyaman 4.25 Sangat Berminat
35 4.10 Komunikatif 4.26 Sangat Nyaman 4.50 Sangat Berminat
36 3.70 Komunikatif 3.52 Nyaman 4.00 Berminat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
DATA KATEGORI
No
Tingkat Komunikatif bagi
Exterior
Tingkat kenyamanan bagi
general interior Minat Berkunjung
Rata-
rata Kategori
Rata-
rata Kategori
Rata-
rata Kategori
37 3.90 Komunikatif 4.26 Sangat Nyaman 3.00 Cukup Berminat
38 4.40 Sangat Komunikatif 3.70 Nyaman 4.00 Berminat
39 4.20 Komunikatif 4.04 Nyaman 4.00 Berminat
40 3.80 Komunikatif 4.26 Sangat Nyaman 4.50 Sangat Berminat
41 4.50 Sangat Komunikatif 4.48 Sangat Nyaman 4.75 Sangat Berminat
42 4.20 Komunikatif 4.43 Sangat Nyaman 3.75 Berminat
43 4.80 Sangat Komunikatif 4.52 Sangat Nyaman 4.25 Sangat Berminat
44 4.30 Sangat Komunikatif 4.52 Sangat Nyaman 4.75 Sangat Berminat
45 3.40 Cukup Komunikatif 3.48 Nyaman 3.25 Cukup Berminat
46 3.30 Cukup Komunikatif 3.43 Nyaman 3.25 Cukup Berminat
47 3.40 Cukup Komunikatif 4.30 Sangat Nyaman 4.50 Sangat Berminat
48 4.30 Sangat Komunikatif 4.30 Sangat Nyaman 4.00 Berminat
49 3.60 Komunikatif 3.61 Nyaman 2.25 Tidak Berminat
50 3.50 Komunikatif 3.70 Nyaman 2.50 Tidak Berminat
51 4.00 Komunikatif 4.09 Nyaman 4.00 Berminat
52 4.40 Sangat Komunikatif 4.48 Sangat Nyaman 4.00 Berminat
53 4.20 Komunikatif 4.39 Sangat Nyaman 3.75 Berminat
54 4.40 Sangat Komunikatif 4.35 Sangat Nyaman 4.00 Berminat
55 4.20 Komunikatif 4.17 Nyaman 4.50 Sangat Berminat
56 3.80 Komunikatif 4.48 Sangat Nyaman 3.25 Cukup Berminat
57 3.40 Cukup Komunikatif 3.48 Nyaman 3.25 Cukup Berminat
58 3.60 Komunikatif 3.35 Cukup Nyaman 3.25 Cukup Berminat
59 2.50 Tidak Komunikatif 3.43 Nyaman 1.75 Sangat Tidak Berminat
60 4.30 Sangat Komunikatif 3.48 Nyaman 4.25 Sangat Berminat
61 3.30 Cukup Komunikatif 3.83 Nyaman 3.50 Berminat
62 4.20 Komunikatif 3.83 Nyaman 4.50 Sangat Berminat
63 4.20 Komunikatif 4.00 Nyaman 3.75 Berminat
64 3.60 Komunikatif 3.30 Cukup Nyaman 2.75 Cukup Berminat
65 4.10 Komunikatif 4.30 Sangat Nyaman 4.00 Berminat
66 3.30 Cukup Komunikatif 3.57 Nyaman 3.75 Berminat
67 4.20 Komunikatif 4.13 Nyaman 3.75 Berminat
68 4.00 Komunikatif 4.39 Sangat Nyaman 4.25 Sangat Berminat
69 4.20 Komunikatif 3.74 Nyaman 4.00 Berminat
70 4.30 Sangat Komunikatif 3.87 Nyaman 3.50 Berminat
71 3.60 Komunikatif 3.70 Nyaman 4.25 Sangat Berminat
72 3.30 Cukup Komunikatif 3.35 Cukup Nyaman 3.25 Cukup Berminat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
DATA KATEGORI
No
Tingkat Komunikatif bagi
Exterior
Tingkat kenyamanan bagi
general interior Minat Berkunjung
Rata-
rata Kategori
Rata-
rata Kategori
Rata-
rata Kategori
73 3.70 Komunikatif 3.78 Nyaman 3.50 Berminat
74 3.90 Komunikatif 3.61 Nyaman 3.50 Berminat
75 3.30 Cukup Komunikatif 3.48 Nyaman 3.50 Berminat
76 4.30 Sangat Komunikatif 3.74 Nyaman 4.50 Sangat Berminat
77 2.90 Cukup Komunikatif 4.22 Sangat Nyaman 4.25 Sangat Berminat
78 2.90 Cukup Komunikatif 3.43 Nyaman 3.75 Berminat
79 3.40 Cukup Komunikatif 3.13 Cukup Nyaman 3.25 Cukup Berminat
80 3.20 Cukup Komunikatif 3.17 Cukup Nyaman 3.25 Cukup Berminat
81 2.70 Cukup Komunikatif 3.04 Cukup Nyaman 3.50 Berminat
82 3.20 Cukup Komunikatif 3.70 Nyaman 4.00 Berminat
83 3.90 Komunikatif 3.87 Nyaman 3.75 Berminat
84 3.90 Komunikatif 4.00 Nyaman 4.00 Berminat
85 4.50 Sangat Komunikatif 4.04 Nyaman 5.00 Sangat Berminat
86 4.00 Komunikatif 4.43 Sangat Nyaman 3.75 Berminat
87 3.60 Komunikatif 3.74 Nyaman 4.00 Berminat
88 3.30 Cukup Komunikatif 3.30 Cukup Nyaman 3.50 Berminat
89 3.20 Cukup Komunikatif 3.83 Nyaman 3.75 Berminat
90 3.00 Cukup Komunikatif 2.91 Cukup Nyaman 3.75 Berminat
91 3.00 Cukup Komunikatif 3.65 Nyaman 3.25 Cukup Berminat
92 3.50 Komunikatif 3.43 Nyaman 3.50 Berminat
93 4.10 Komunikatif 4.26 Sangat Nyaman 4.50 Sangat Berminat
94 3.40 Cukup Komunikatif 4.09 Nyaman 4.00 Berminat
95 3.30 Cukup Komunikatif 3.30 Cukup Nyaman 3.50 Berminat
96 3.50 Komunikatif 4.17 Nyaman 3.75 Berminat
97 3.80 Komunikatif 4.09 Nyaman 3.75 Berminat
98 4.40 Sangat Komunikatif 4.43 Sangat Nyaman 4.50 Sangat Berminat
99 3.70 Komunikatif 4.04 Nyaman 3.75 Berminat
100 3.40 Cukup Komunikatif 3.96 Nyaman 4.25 Sangat Berminat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
LAMPIRAN 3
Output SPSS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
OUTPUT SPSS
Uji Validitas Tingkat Kekomunikatifan Bagian Eksterior
Case Processing Summary
100 100.0
0 .0
100 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.808 10
Cronbach's
Alpha N of Items
Item-Total Statistics
33.9700 20.272 .563 .784
34.0000 20.990 .493 .792
33.7700 21.815 .353 .804
34.0000 20.505 .486 .791
34.1800 19.583 .567 .782
34.2300 19.472 .516 .788
34.0300 19.807 .535 .786
34.0600 21.613 .311 .810
34.7600 19.073 .560 .783
34.4600 20.392 .476 .793
X1_1
X1_2
X1_3
X1_4
X1_5
X1_6
X1_7
X1_8
X1_9
X1_10
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Uji Validitas Tingkat Kenyamanan Interior
Reliability
Case Processing Summary
100 100.0
0 .0
100 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.910 23
Cronbach's
Alpha N of Items
Item-Total Statistics
85.7900 95.440 .657 .904
85.5000 95.909 .547 .906
85.6500 96.210 .452 .908
85.6000 94.040 .616 .904
85.5700 95.763 .538 .906
85.9100 95.032 .623 .904
85.7800 98.800 .375 .910
85.8500 94.452 .539 .906
86.0400 91.271 .596 .905
85.9900 92.939 .659 .903
85.9400 93.229 .551 .906
85.8400 97.227 .510 .907
85.7400 98.174 .372 .909
85.8500 95.422 .513 .907
85.5900 94.467 .593 .905
85.9100 94.790 .577 .905
85.8300 94.829 .531 .906
86.0000 93.879 .557 .906
85.7500 97.240 .519 .907
85.8100 96.539 .569 .906
85.8800 98.491 .371 .909
85.8800 98.066 .414 .908
85.7000 95.909 .503 .907
X2_1
X2_2
X2_3
X2_4
X2_5
X2_6
X2_7
X2_8
X2_9
X2_10
X2_11
X2_12
X2_13
X2_14
X2_15
X2_16
X2_17
X2_18
X2_19
X2_20
X2_21
X2_22
X2_23
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Uji Validitas Tingkat Minat Beli Ulang
Reliability
Case Processing Summary
100 100.0
0 .0
100 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.681 4
Cronbach's
Alpha N of Items
Item-Total Statistics
11.3400 3.560 .501 .595
11.3000 3.505 .496 .596
11.7000 3.323 .450 .627
11.7700 3.472 .419 .647
Y_1
Y_2
Y_3
Y_4
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Karakteristik Responden
Frequency Table
Frekuensi Kunjungan
18 18.0 18.0 18.0
28 28.0 28.0 46.0
21 21.0 21.0 67.0
33 33.0 33.0 100.0
100 100.0 100.0
2 kali
3 kali
4 kali
lebih dari 4 kali
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulativ e
Percent
teman berkunjung
16 16.0 16.0 16.0
43 43.0 43.0 59.0
40 40.0 40.0 99.0
1 1.0 1.0 100.0
100 100.0 100.0
Sendiri
bersama teman
bersama keluarga
bersama rombongan
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Kendaraan
92 92.0 92.0 92.0
8 8.0 8.0 100.0
100 100.0 100.0
ya
tidak
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Jenis Kelamin
48 48.0 48.0 48.0
52 52.0 52.0 100.0
100 100.0 100.0
pria
wanita
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Umur
44 44.0 44.0 44.0
29 29.0 29.0 73.0
20 20.0 20.0 93.0
3 3.0 3.0 96.0
4 4.0 4.0 100.0
100 100.0 100.0
17-21 tahun
22 - 26 tahun
27 - 31 tahun
32 - 36 tahun
di atas 36 tahun
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Pekerjaan
61 61.0 61.0 61.0
18 18.0 18.0 79.0
7 7.0 7.0 86.0
13 13.0 13.0 99.0
1 1.0 1.0 100.0
100 100.0 100.0
pelajar/mahasiswa
wiraswasta
Pegawai negeri
karyawan swasta
lain-lain
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Uang saku
8 13.1 13.1 13.1
29 47.5 47.5 60.7
12 19.7 19.7 80.3
10 16.4 16.4 96.7
2 3.3 3.3 100.0
61 100.0 100.0
< Rp 500.000
Rp 500.000-Rp 1.000.000
Rp 1.000.001-Rp 1.500.000
Rp 1.500.001-Rp 2.000.000
> Rp 2.000.000
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Pendapatan
5 12.8 12.8 12.8
22 56.4 56.4 69.2
4 10.3 10.3 79.5
4 10.3 10.3 89.7
4 10.3 10.3 100.0
39 100.0 100.0
< Rp 2.000.000
Rp 2.000.000-Rp 3.000.000
Rp 3.000.001-Rp 4.000.000
Rp 4.000.001-Rp 5.000.000
> Rp 5.000.000
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Statistik Deskripsi
Descriptive Statistics
100 2.50 4.80 3.7940 .49601
100 2.91 4.65 3.8996 .44359
100 1.75 5.00 3.7425 .71018
100
komunikat if eksterior
kenyamanan interior
Minat Kunjungan
Valid N (listwise)
N Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion
Statistik Frekuensi
Frequency Table
komunikatif eksterior
21 21.0 21.0 21.0
49 49.0 49.0 70.0
29 29.0 29.0 99.0
1 1.0 1.0 100.0
100 100.0 100.0
Sangat Komonukatif
Komunikatif
Cukup Komunikatif
Tidak Komunikatif
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
kenyamanan interior
36 36.0 36.0 36.0
47 47.0 47.0 83.0
17 17.0 17.0 100.0
100 100.0 100.0
Sangat Ny aman
Nyaman
Cukup Ny aman
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Minat Kunjungan
33 33.0 33.0 33.0
41 41.0 41.0 74.0
16 16.0 16.0 90.0
8 8.0 8.0 98.0
2 2.0 2.0 100.0
100 100.0 100.0
Sangat Berminat
Berminat
Cukup Berminat
Tidak Berminat
Sangat Tidak Berminat
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Uji Multikolinearitas
Variables Entered/Removedb
kenyamanan interior , komunikatif eksteriora . Enter
Model
1
Variables Entered
Variables
Removed Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Minat Kunjunganb.
Coefficientsa
-.322 .503 -.640 .524
.508 .155 .355 3.280 .001 .517 1.933
.548 .173 .342 3.160 .002 .517 1.933
(Constant)
komunikatif eksterior
kenyamanan interior
Model
1
B
Std.
Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Minat Kunjungana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
100 100 100 3.7940 3.8996 3.7425 .49601 .44359 .71018
.093 .125 .132
.087 .094 .093 -.093 -.125 -.132 .935 1.249 1.315 .347 .088 .063
N Mean Std. Deviation
Normal Parameters a,b
Absolute Positive Negative
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
komunikatif eksterior
kenyamanan interior
Minat Beli Ulang
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
2 1 0 -1 -2 -3 Regression Standardized Residual
25
20
15
10
5
0
Frequency
Mean = -4.74E-16 Std. Dev. = 0.99 N = 100
Dependent Variable: Minat Beli Ulang
Histogram
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Uji Heteroskedastisitas
Variables Entered/Removedb
kenyamanan interior ,
komunikatif eksteriora . Enter
Model
1
Variables Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: absResb.
Coefficientsa
.459 .330 1.394 .167
.045 .101 .063 .443 .658
-.057 .113 -.071 -.500 .618
(Constant)
komunikatif eksterior
kenyamanan interior
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig.
Dependent Variable: absResa.
1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0
Observed Cum Prob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Expected Cum Prob
Dependent Variable: Minat Beli Ulang
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
2 1 0 -1 -2 -3
Regression Standardized Predicted Value
2
1
0
-1
-2
-3
Regression Studentized Residual
Dependent Variable: Minat Beli Ulang
Scatterplot
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Analisis Regresi
Regression
Variables Entered/Removed b
kenyaman an interior , komunikati f eksterior
a . Enter
Model 1
Variables Entered
Variables Removed Method
All requested variables entered. a.
Dependent Variable: Minat Beli Ulang b.
Model Summary b
.642 a .412 .400 .55022 Model 1
R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Predictors: (Constant), kenyamanan interior , komunikatif eksterior
a.
Dependent Variable: Minat Beli Ulang b.
ANOVA b
20.566 2 10.283 33.966 .000 a
29.366 97 .303
49.932 99
Regression
Residual
Total
Model 1
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kenyamanan interior , komunikatif eksterior a.
Dependent Variable: Minat Beli Ulang b.
Coefficients a
-.322 .503 -.640 .524
.508 .155 .355 3.280 .001
.548 .173 .342 3.160 .002
(Constant)
komunikatif eksterior kenyamanan interior
Model 1
B Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: Minat Beli Ulang a.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI