PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di...

149
PENGARUH CAMPURAN MEDIA TANAM PASIR (REGOSOL) TERHADAP PERTUMBUHAN SERTA HASIL PRODUKSI PADA TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutenscens Linn.) DALAM POLYBAG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Disusun oleh : Reni Astri 111434022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

PENGARUH CAMPURAN MEDIA TANAM PASIR (REGOSOL)

TERHADAP PERTUMBUHAN SERTA HASIL PRODUKSI PADA

TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutenscens Linn.) DALAM

POLYBAG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Disusun oleh :

Reni Astri

111434022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

i

PENGARUH CAMPURAN MEDIA TANAM PASIR (REGOSOL)

TERHADAP PERTUMBUHAN SERTA HASIL PRODUKSI PADA

TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutenscens Linn.) DALAM

POLYBAG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Disusun oleh :

Reni Astri

111434022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

iv

PERSEMBAHAN

Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan

mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya

tanpa kehilangan semangat

-Winston Churchill-

Karya ini kupersembahkan untuk :

Kedua orang tuaku

Semua pihak yang menyayangiku

dan Almamaterku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

vii

PENGARUH CAMPURAN MEDIA TANAM PASIR (REGOSOL)

TERHADAP PERTUMBUHAN SERTA HASIL PRODUKSI PADA

TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutenscens Linn.) DALAM

POLYBAG

Reni Astri

Universitas Sanata Dharma

ABSTRAK

Tidak semua wilayah Indonesia memiliki jenis tanah yang subur. Salah

satu contoh jenis tanah yang kurang subur untuk ditanami oleh tanaman adalah

pasir (regosol). Ketidaksuburan tanah pada suatu wilayah menjadikan penghambat

bagi masyarakat, khusunya yang berprofesi sebagai petani sayur – sayuran dalam

memenuhi kebutuhan pangan. Cabai rawit merupakan jenis sayur – sayuran yang

diminati oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk

membuktikan bahwa media pasir dapat memberikan pengaruh yang baik sebagai

campuran media tanam terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit, yang

dipadukan dengan pemberian pupuk cair organik.

Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan

Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini menggunakan metode

Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari tiga perlakuan dan 10 kali

pengulangan yaitu P1 merupakan perbandingan antara tanah : pasir adalah 25 : 75

, P2 merupakan perbandingan antara tanah : pasir adalah 50 : 50, P3 merupakan

perbandingan antara tanah : pasir adalah 75 : 25, serta kontrol dengan media tanah

100 %. Parameter yang diamati adalah tinggi (cm), jumlah daun, jumlah buah,

serta berat buah (gr) pada tanaman cabai rawit.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian campuran pasir pada

media tanam memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tinggi tanaman;

jumlah daun; serta jumlah buah, namun tidak berpengaruh terhadap berat buah

cabai rawit. Komposisi perbandingan tanah dan pasir yang baik pada

perbandingan 75 : 25 .

Kata kunci : Pasir (Regosol), Pertumbuhan, Produksi Cabai Rawit, Pupuk Cair

Organik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

viii

THE EFFECT OF MIXTURE THE PLANTING MEDIUM SAND

(REGOSOL) ABOUT THE GROWTH AND PRODUCTION OF CAYENNE

PEPPER (Capsicum Frutescens Linn.) IN POLYBAG

Reni Astri

Sanata Dharma University

ABSTRACT

Not all regions of Indonesia have fertile soil type. One example of the less

fertile soil type for planting by plant is sand (regosol). Soil infertility on a region

making inhibitors of society, especially those living as vegetables farmers in

meeting the food needs. Cayenne pepper is a vegetable demanded by almost all

Indonesian people. This research provided a proof that sand media can give a

good effect as planting mix media towards growth of cayenne pepper plant,

combined with organik liquid fertilizer application.

The research was implemented in experiment station Biology Education

Sanata Dharma University. A Complete Random Design was conducted by

undertaking three treathments and ten repetitions namely P1 a comparison between

soil : sand is 25 : 75, P2 a comparison between soil : sand is 50 : 50, P3

comparison between soil : sand is 75 : 25, and control with 100 % soil media. The

observed parameters were plant high, number of leaves, fruit number and fruit

weight of cayenne pepper plant.

In conclusion, planting mixed media consisting of sand and soil indicated

significant influence on plant high; number of leaves; and fruit number, but there

was no effect on fruit weight. The best mixture soil and sand is 75 : 25.

Keywords : Sand (Regosol),Growth, Production, Cayenne pepper, Organic Liquid

Fertilizer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan

rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik tentu tidak lepas dari peran serta berbagai pihak yang

telah memberikan bantuan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh

karena itu secara khusus penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku rektor Universitas Sanata

Dharma

2. Rohandi, Ph.D., selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

3. Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd., selaku Kepala Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

4. Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For. Sc., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Biologi

5. Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, S.J ., selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah memberikan masukan dan dukungan sehingga penyusunan

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik

6. Seluruh dosen beserta staff karyawan Pendidikan Biologi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta

7. Kedua orangtua yang selalu mendoakan dan meberikan dukungan penuh

kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

x

8. Saudara – saudaraku (Yasmine, Reki, Winda, dan Nobi) yang selalu

memberikan semangat yang begitu luar biasa

9. Drs. Darmono, Ninda, Luky, Echi, Pasca, Natia, Metta, Vina, Erica,

Niken, Ririn, Anis, Rena, dan Putri yang selalu memberikan motivasi

sehingga skripsi ini terselesaikan

10. Teman – temanku seperjuangan Galuh, Ricca, Chika, Ela, beserta teman

VIRION 2011 yang selalu memberikan bantuan dan menyumbangkan

semangat sehingga skripsi ini terselesaikan, terima kasih atas kebersamaan

yang telah diberikan dan sukses selalu untuk kita semua.

11. Semua pihak yang tidak dapat dituliskan satu per satu

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan, oleh

karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi

kesempurnaan skripsi ini.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA..................................................................v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...................................................vi

ABSTRAK.............................................................................................................vii

ABSTRACT............................................................................................................viii

KATA PENGANTAR............................................................................................ix

DAFTAR ISI...........................................................................................................xi

DAFTAR TABEL.................................................................................................xiv

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xv

DAFTAR GRAFIK...............................................................................................xvi

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xvii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................1

B. Rumusan Masalah........................................................................................5

C. Batasan Masalah..........................................................................................5

D. Tujuan Penelitian.........................................................................................6

E. Manfaat Penelitian.......................................................................................6

F. Hipotesis.......................................................................................................7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................9

A. Media Tanam...............................................................................................9

1. Tanah Sebagai Media Tanam.................................................................9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

xii

2. Jenis Tanah dan Karakteristiknya........................................................10

B. Pupuk Organik...........................................................................................13

C. Tanaman Cabai Rawit................................................................................17

1. Taksonomi Tanaman Cabai Rawit.......................................................17

2. Morfologi Tanaman Cabai Rawit.........................................................18

3. Jenis dan Varietas Tanaman Cabai Rawit............................................22

4. Syarat Tumbuh Tanaman Cabai Rawit................................................26

5. Perawatan Tanaman Cabai Rawit........................................................28

6. Hama dan Penyakit Tanaman Cabai Rawit..........................................31

7. Masa Panen..........................................................................................38

D. Polybag.......................................................................................................39

BAB III METODOLOGI.......................................................................................41

A. Jenis Penelitian...........................................................................................41

B. Tempat dan Waktu Penelitian....................................................................41

C. Desain Penelitian........................................................................................42

D. Pelaksanaan Penelitian...............................................................................42

1. Penyiapan Lahan..................................................................................42

2. Penyiapan Media Tanam dalam Polybag.............................................42

3. Penyampuran Medium Tanam.............................................................43

4. Penyiapan bibit Cabai Rawit................................................................44

5. Penanaman Tanaman Cabai Rawit.......................................................44

6. Perawatan dan Pemeliharaan................................................................45

7. Pengambilan Data................................................................................45

E. Cara Analisis Data......................................................................................49

F. Instrumen Penelitian...................................................................................51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

xiii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................52

A. Hasil...........................................................................................................52

1. Pertumbuhan Tinggi.............................................................................52

2. Jumlah Daun.........................................................................................54

3. Jumlah Buah.........................................................................................57

4. Berat Buah............................................................................................59

B. Pembahasan................................................................................................60

1. Pertumbuhan Fase Vegetatif................................................................60

2. Produksi Buah Cabai............................................................................65

3. Serangan Hama dan Penyakit...............................................................67

BAB V IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN................................................71

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................72

1. Kesimpulan..........................................................................................72

2. Saran.....................................................................................................72

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................73

LAMPIRAN...........................................................................................................76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Persentase Unsur pada Pupuk..................................................................15

Tabel 2. Pengambilan Data Pertumbuhan Vegetatif..............................................46

Tabel 3. Pengambilan Data Pertumbuhan Generatif..............................................48

Tabel 4. Alat yang Digunakan...............................................................................51

Tabel 5. Bahan yang Digunakan............................................................................51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Cabai Varietas Nirmalai.......................................................................23

Gambar 2. Cabai Varietas Santika.........................................................................24

Gambar 3. Cabai Varietas Sonar............................................................................25

Gambar 4. Tanaman Kekurangan Unsur N............................................................64

Gambar 5. Busuk pada Buah Cabai.......................................................................67

Gambar 6.Akar.......................................................................................................70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

xvi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Pertumbuhan Tinggi Tanaman...............................................................52

Grafik 2. Tinggi Tanaman Setiap Minggu.............................................................54

Grafik 3. Jumlah Daun...........................................................................................55

Grafik 4. Jumlah Daun setiap Minggu...................................................................57

Grafik 5. Jumlah Buah Cabai Rawit......................................................................57

Grafik 6. Berat Buah Cabai Rawit.........................................................................59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Uji Statistik Pertumbuhan Tinggi......................................................77

Lampiran 2. Uji Statistik Jumlah Daun..................................................................79

Lampiran 3. Uji Statistik Jumlah Buah..................................................................81

Lampiran 4. Uji Statistik Berat Buah.....................................................................83

Lampiran 5. Data Mentah Pertumbuhan Tinggi....................................................84

Lampiran 6.Data Mentah Jumlah Daun.................................................................86

Lampiran 7. Data Mentah Jumlah & Berat Buah...................................................88

Lampiran 8. Silabus...............................................................................................89

Lampiran 9. RPP....................................................................................................95

Lampiran 10. Lembar Penilaian Sikap.................................................................106

Lampiran 11. Lembar Penilaian Diskusi..............................................................109

Lampiran 12. Lembar Penilaian Praktikum.........................................................111

Lampiran 13. Lembar Penilaian Presentasi.........................................................113

Lampiran 14. Kisi- Kisi Soal...............................................................................116

Lampiran 15. Soal Posttest...................................................................................117

Lampiran 16. LKS................................................................................................120

Lampiran 17. Gambar Tanaman Cabai Rawit......................................................126

Lampiran 18. Gambar Proses Penimbangan Buah...............................................128

Lampiran 19. Gambar Hama dan Penyakit..........................................................129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan

Kepadatan penduduk di Indonesia saat ini menjadi salah satu

permasalahan yang cukup menjadi perhatian. Hal tersebut dikarenakan

meningkatnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun. Oleh karena itu,

dampak yang terjadi adalah meningkatnya area pemukiman penduduk

sehingga tak jarang lahan-lahan kosong bahkan daerah persawahan maupun

lahan pertanian kini dijadikan sebagai tempat pemukiman penduduk.

Semakin banyak area pemukiman penduduk maka akan semakin

berkurang lahan bagi pertanian di Indonesia. Oleh karena itu, masyarakat

perlu melakukan sesuatu atau tindakan agar ketersediaan bahan pangan

yang dibutuhkan tetap terpenuhi.

Dengan adanya permasalahan diatas, akhir - akhir ini masyarakat sudah

memulai memutar otak untuk mencari jalan keluar agar ketersediaan bahan

pangan di daerahnya tetap tersedia sehingga kebutuhan pangan dapat

terpenuhi. Ketersediaan lahan persawahan maupun lahan pertanian yang

semakin berkurang, menjadikan masyarakat memunculkan ide – ide atau

gagasan baru yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Saat

ini, pengembangan wilayah pesisir pantai mulai dilirik oleh masyarakat

sebagai lahan pertanian. Kita tahu bahwa tanaman yang sering dijumpai di

wilayah pesisir pantai antara lain ialah kelapa, bakau (mangrove), dan jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

2

tanaman ketelarambat. Jenis tanaman tersebut dapat tumbuh, karena

mampu beradaptasi dengan lingkungan pantai.

Saat ini di Yogyakarta, tepatnya daerah Bantul dan Kulon Progo

masyarakat sudah mencoba menjadikan lahan pesisir pantainya menjadi

tempat lahan pertanian. Jenis tanaman yang dibudidayakan oleh

masyarakat di sana adalah jenis tanaman sayur-sayuran. Masyarakat

setempat membudidayakan tanaman sayur-sayuran dengan membuka

lahan layaknya seperti para petani lainnya yang berada di daerah dataran

rendah maupun dataran tinggi. Jenis sayuran yang telah dibudidayakan

oleh masyarakat di daerah Bantul adalah cabai merah atau biasa yang kita

sebut dengan cabai keriting.

Cabai adalah jenis tanaman sayur-mayur yang sanga digemari oleh

masyarakat, sehingga banyak tersedia di pasaran baik di pasar tradisional

maupun di swalayan atau supermarket. Cabai dapat hidup dengan baik di

Indonesia dikarenakan cabai mampu tumbuh dan berkembang baik di

dataran rendah maupun dataran tinggi dengan ketinggian kira - kira 300 –

400 dpl ( Prajnanta, 2012 ).

Cabai merupakan salah satu jenis sayuran yang sangat dibutuhkan

masyarakat yang biasanya di konsumsi sebagai bahan pelengkap agar

memberikan sensasi pedas pada sebuah masakan, biasanya disajikan

dalam bentuk sambal. Dibalik rasa pedasnya, cabai memiliki kandungan

yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Perlu diketahui bahwa cabai

mengandung capsaicin yang berfungsi untuk menstimulir detektor panas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

3

dalam kelenjar hypothalmus sehingga mengakibatkan persaan tetap sejuk

walaupun berada di udara yang panas. Penelitian lain menunjukkan bahwa

capsaicin dapat menghalangi bahaya pada sel trachea, bronchial, dan

bronchoconstriction yang disebabkan oleh asap rokok dan polutan lainnya.

Hal ini berarti, cabai sangat baik bagi penderita asma atau hipersensistif

udara. Capsician juga digunakan dalam pembuatan krim obat gosok

antirematik (Prajnanta,2012).

Cabai yang memiliki nilai gizi yang tinggi, tak lain didasari dengan

buah yang dihasilkan oleh para petani budidaya tanaman cabai. Para petani

melakukan budidaya tanaman cabai dengan berbagai cara agar dapat

menghasilkan panen cabai yang memilik kualitas yang baik sehingga layak

dipasarkan. Dunia pertanian tentu tidak lepas dari metode – metode

penanaman agar dapat menghasilkan kualitas tanaman yang baik. Metode

– metode penanaman yang dilakukan secara umum diantaranya meliputi :

pemilihan lahan yang tepat untuk diadakan penanaman, penyiraman,

pemupukan yang tepat, serta penggunaan pestisida untuk membasmi hama

atau penyakit pada suatu tanaman tersebut.

Mengingat bahwa di Indonesia tidak semua daerahnya memiliki keadaan

tanah yang subur, maka hal tersebut menjadi masalah bagi masyarakat

khususnya para petani yang tinggal di daerah yang memilik kontur tanah

yang tidak subur. Salah satu contoh jenis tanah yang kurang memadai

untuk dijadikan sebagai lahan pertanian adalah jenis tanah pasir. Jenis

tanah tersebut memiliki struktur kasar dan berfraksi pasir 60 %.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

4

Bertajuk pada kegiatan petani di daerah Bantul, Yogyakarta yang

menanam sayur – sayuran dengan memanfaatkan lahan pesisir pantai serta

berdasarkan permasalahan diatas, peneliti ingin melakukan eksperimen

dengan menerapkan sistem budidaya tanaman cabai tanpa harus

menyulitkan masyarakat yang tinggal di daerah yang memiliki kontur tanah

dengan jenis tanah pasir (regosol). Penelitian penggunaan campuran media

tanam pasir tentu perlu, karena kita dapat memanfaatkan jenis tanah pasir

sebagai tanah yang kurang subur. Tanah pasir ini memiliki kandungan P

(fosfor) dan K (Kalsium) yang tinggi dalam bentuk batuan belum

mengalami pelapukan sehingga belum siap diserap oleh akar tanaman.

Jenis tanah ini memang masih rendahnya unsur N (Nitrogen), yang

merupakan salah satu unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman.

Ketersediaan unsur P dan K dalam jenis tanah tersebut, memungkinkan

diubah menjadi tanah subur yang dapat ditanami oleh tumbuh-tumbuhan.

Oleh karena itu, penambahan media tanam pasir ke dalam media tanam

baik dilakukan agar tanaman mendapatkan ketersediaan unsur hara yang

cukup dibutuhkan untuk kelangsungan metabolismenya, dan tak kalah

penting perlunya penambahan pupuk sebagai pembantu dalam penyedia

baik unsur makro maupun mikro yang belum terkandung atau masih

terbatas, agar menjadi tanah yang subur kaya dengan unsur haranya.

Pada penelitian ini menggunakan polybag sebagai tempat penanaman.

Penggunaan polybag berguna untuk memudahkan masyarakat yang tidak

memiliki lahan yang luas, sehingga menjadikan kegiatan bertani lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

5

praktis bagi masyarakat. Polybag sangat mudah didapat, bernilai

ekonomis, serta tahan lama apabila dibandingkan dengan menggunakan

pot.

Oleh karena itu, peneliti mengangkat permasalahan menguji coba

menanam tanaman cabai di dalam polybag dengan menambahkan media

tanah pasir sebagai campuran media tanam. Jenis cabai yang digunakana

adalah jenis cabai rawit (Capsicum frutenscens).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pengaruh campuran media tanam pasir (regosol) terhadap

pertumbuhan vegetatif serta hasil produksi tanaman cabai rawit (

Capsicum frutencens ) ?

2. Perbandingan manakah yang paling baik antara campuran media tanam

pasir dan tanah dalam pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit (

Capsicum frutencens ) ?

C. Batasan Masalah

Dalam penulisan ini, penulis memberikan batasan masalah, agar

penjelasannya terarah serta sesuai dengan yang diharapkan. Penulis hanya

membatasi pada masalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

6

1. Pertumbuhan vegetatif yang meliputi : tinggi batang serta jumlah daun.

Hasil produksi meliputi jumlah buah dan berat buah cabai rawit

(Capsicum frutencens). Berat buah diukur berdasarkan perhitungan

berat basah.

2. Media tanam yang digunakan dalam penelitian ini berupa campuran

antara tanah dan pasir. Tanah yang digunakan adalah tanah yang

berasal dari dari Desa Paingan, Maguwoharjo. Pasir yang digunakan

dibeli di TB. Laris Wijaya, Desa Paingan, Maguwoharjo.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui pengaruh media tanam pasir (regosol) terhadap

pertumbuhan vegetatif serta hasil produksi tanaman cabai rawit

(Capsicum frutencens).

2. Mengetahui perbandingan komposisi tanah pasir (regosol) terhadap

pertumbuhan vegetatif serta hasil produksi tanaman cabai rawit

(Capsicum frutencens).

E. Manfaat Penelitian

- Bagi Peneliti

Manfaat penelitian ini bagi peneliti adalah untuk menambah ilmu

serta wawasan dalam bidang pertanian khususnya dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

7

mengembangkan pengetahuan mengenai pengolahan media tanam

terhadap jenis tanah pasir (regosol)

- Bagi Dunia Pendidikan

Dapat membantu guru dalam memberikan pembelajaran terhadap

siswa khususnya pada materi pertumbuhan dan perkembangan melalui

pemanfaatan media tanah pasir (regosol). Diharapkan siswa nantinya

mampu mengetahui pertumbuhan dan hasil buah tanaman cabai

(Capsicum frutenscens) serta dapat membandingkan hasilnya dengan

pertumbuhan serta hasil buah yang ditanaman dengan media tanah

(aluvial) yang pada umumnya.

- Bagi Petani dan Masyarakat Umum

Baik petani dan masyarakat umum yang khususnya yang tinggal di

daerah yang sebagian besar memiliki kontur tanah pasir (regosol)

nantinya dapat mengembangkan tanah pasir menjadi tanah subur yang

dapat ditanami tumbuh-tumbuhan, selain itu juga dapat memberikan

pengetahuan mengenai penggunaan polybag sebagai solusi dari

kurangnya ketersediaan lahan dan kepraktisannya.

F. Hipotesis

1. Penambahan tanah pasir (regosol) dalam media tanam dapat

memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif serta hasil

produksi terhadap tanaman cabai rawit (Capsicum frutenscens).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

8

2. Komposisi media tanam yang paling baik untuk pertumbuhan vegetatif

serta hasil produksi tanaman cabai rawit adalah perbandingan tanah :

pasir = 50 : 50.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Media Tanam

Media tanam adalah tempat tumbuhnya tanaman yang terdiri dari

bahan padat, cair, dan udara serta jasad – jasad yang berbeda

kandungannya untuk setiap jenis tanah (Foth, 1994). Banyak bahan yang

dapat digunakan sebagai media tumbuh tanaman, dengan atau tanpa tanah.

Media tanam terdiri dari dua tipe yaitu campuran tanah (soil-mixes) yang

mengandung tanah alami dan campuran tanpa tanah (soilles-mixes) yang

tidak mengandung tanah alami. Pada prinsipnya suatu media tumbuh harus

memiliki empat fungsi pokok untuk memberikan pertumbuhan yang baik

bagi tanaman, yaitu harus menunjang tanaman, mempunyai aerasi yang

baik, menahan air yang tersedia, dan menyimpan hara bagi tanaman. Jenis

tanah dengan sifat ideal tersebut sangatlah terbatas , oleh karena itu

percampuran tanah dengan bahan-bahan lain seperti kompos, pasir, dan

pupuk ditujukan agar keempat fungsi pokok di atas dapat dicapai

(Soepardi dalam Cahyati, 2006).

1. Tanah Sebagai Media Tanam

Tanah adalah suatu benda alam yang terdapat di permukaan kulit

bumi, yang tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan

batuan, dan bahan-bahan organik sebagai hasil pelapukan sisa-sisa

tumbuhan dan hewan, yang merupakan medium atau tempat tumbuhnya

tanaman dengan sifat-sifat tertentu, yang terjadi akibat dari pengaruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

10

kombinasi faktor-faktor iklim, bahan induk, jasad hidup, bentuk

wilayah dan lamanya waktu pembentukan (Yulipriyanto, 2010).

Tanah yang subur yaitu tanah yang mempunyai profit yang dalam

(kedalaman yang sangat dalam) melebihi 150 cm, strukturnya gembur

remah, pH sekitar 6 - 6,5 , mempunyai aktifitas jasad renik yang tinggi

(maksimum). Kandungan unsur haranya yang tersedia bagi tanaman

adalah cukup dan tidak terdapat pembatas – pembatas tanah untuk

pertumbuhan tanaman (Sutedjo, 2010).

Kesuburan tanah ditandai juga dengan adanya ketersediaan unsur

hara yang cukup untuk memenuhi siklus hidupnya. Unsur hara yang

diperlukan tanaman adalah : Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O),

Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Sulfur (S), Kalsium (Ca),

Magnesium (Mg), Seng (Zn), Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu),

Molibden (Mo), Boron (B), Klor (Cl), Natrium (Na), Kobal (Co), dan

Silikon (Si). Apabila unsur hara tersebut tidak terdapat dalam tanaman,

maka kegiatan metabolisme akan terganggu atau berhenti sama sekali

(Rosmarkan dan Yuwono, 2002). Unsur hara di dalam tanah terdapat

dalam bentuk senyawa mineral, senyawa organik, unsur yang terjerap,

dan unsur dalam larutan tanah (Sutanto, 2005)

2. Jenis Tanah dan Karakteristiknya

a. Tanah pasir (Regosol)

Tanah regosol adalah nama lain dari tanah muda karena profil

tanahnya belum mengalami diferensiasi horizon (Sumardi, dkk,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

11

2009) dalam (Harini, 2014). Tanah regosol merupakan salah satu

jenis tanah yang termasuk kedalam ordo entisol („ent‟= recent,

baru). Ordo ini kemungkinan mempunyai epipedon okrik atau

horizon albik tanpa menunjukkan perkembangan horizon; terjadi

pada alluvium yang muda (Sutanto, 2005).

Karakteristik tanaman regosol adalah berbutir kasar, berwarna

kelabu sampai kuning, dan bahan organik rendah. Karakteristik

yang demikian menjadikan tanah tersebut tidak dapat menanpung

air dan mineral yang dibutuhkan tanaman dengan baik. Menurut

Brady (1982) dalam Martono (2004) ciri umum perkembangan

profil kurang nyata dan perkembangannya ditentukan oleh iklim

setempat. Jenis tahan ini mempunyai kandungan bahan organik

1,4% dan nitrogen 0,06% (sangat rendah).

Menurut Darmawidjaja (1990) dalam Nugrohotomo (2009)

menyatakan bahwa tanah regosol memiliki sifat kimia yang

bervariasi sesuai dengan iklim terutama curah hujan dan sifat dasar

dari abu vulkanik. Tanah ini memiliki pH sekitar 6 – 7, tanah ini

umumnya banyak mengandung unsur hara P (fosfor) dan K

(kalium) yang masih dalam bentuk batuan belum mengalami

pelapukan sehingga belum siap diserap oleh akar tanaman, tanah

ini juga kekurangan unsur N (nitrogen). Jenis tanah regosol banyak

tersebar di Jawa, Sumatera, dan Nusa Tenggara yang kesemuanya

memiliki gunung berapi. (Nurhalimah, dkk, 2014) walaupun jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

12

tanah regosol merupakan salah satu jenis tanah yang memiliki

tekstur kasar dan berfraksi pasir 60 % serta mempunyai

produktifitas dan kesuburan rendah.

Perbaikan regosol perlu dilakukan untuk memperkecil faktor

pembatas yang ada pada tanah tersebut sehingga mempunyai

tingkat kesesuain yang lebih baik untuk lahan pertanian. Untuk

menghindari kerusakan tanah lebih lanjut dan meluas diperlukan

usaha konservasi tanah yang lebih baik. Salah satu upaya

pengelolaan untuk peningkatan produktifitas sumber daya lahan,

perlu diberikan energi kepada lahan – lahan pertanian, antara lain

dengan penambahan bahan organik dan pemupukan (Widjaya-Adhi

dan Sudjadi, 1987 dalam Helmi (2010).

Penambahan bahan organik ke tanah akan berpengaruh terhadap

sifat fisik, kimia, dan biologi tanah secara simultan pengaruhnya

adalah memperbaiki aerase tanah, menambah kemampuan tanah

menahan unsur hara, meningkatkan kapasitas menahan air,

meningkatkan daya sanggah tanah, sebagai sumber unsur hara dan

sumber energi bagi mikroorganisme tanah (Hardjowigeno, 2003).

b. Tanah Alluvial

Tanah alluvial seperti halnya dengan tanah regosol yang

merupakan salah satu jenis tanah yang termasuk kedalam ordo

entisol („ent‟= recent, baru). Salah satu jenis tanah yang termasuk

kedalam tanah alluvial adalah tanah lempung vulkanik yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

13

terdapat di Desa Paingan. Pada jenis tanah ini dapat diusahakan

dengan baik pertanaman padi sawah, palawija, nanas dan tanaman –

tanaman lainnya. Pada jenis tanah ini memiliki pH yang rendah

dapat dikendalikan dengan mengusahakan tanah agar selalu penuh

air (Harini, 2014).

3. Komposisi Media Tanam

Komposisi dalam media tanam perlu diperhatikan. Menurut

Haryoto (2009) komposisi campuran media tanam antara pasir dan

tanah yaitu dengan perbandingan 1 : 1. Perbandingan tersebut dapat

dikatakan memiliki komposisi yang sama besar antara ketersediaan

tanah dengan pasir. Pada suatu penelitian Mulyati (2009) yang juga

meneliti pengaruh kandungan campuran pasir terhadap persemaian

tanaman cabai rawit terhadap penyakit rebah kecambah ( Sclerotium

rolfsii Sacc), bahwa pada komposisi antara pasir dan tanah yang

memiliki perbandingan 1 : 1 menunjukkan pengaruh yang baik

terhadap infeksi patogen rebah kecambah. Oleh karena itu dapat

dikatakan bahwa komposisi yang baik terhadap pertumbuhan dan

produksi cabai rawit yaitu pada perbandingan 50 : 50 yang memiliki

komposisi seimbang antara pasir dan tanah.

B. Pupuk Organik

Pupuk ialah bahan yang diberikan ke dalam tanah baik yang organik

maupun yang anorganik dengan maksud untuk mengganti kehilangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

14

unsur hara dari dalam tanah dan bertujuan untuk meningkatkan produksi

tanaman dalam keadaan faktor keliling atau lingkungan yang baik

(Sutedjo, 2010).

Pupuk organik adalah pupuk yang diproses dari limbah organik seperti

kotoran hewan, sampah, sisa tanaman, serbuk gergaji kayu, lumpur aktif,

yang kualitasnya tergantung dari proses (tindakan) yang diberikan

(Yulipriyanto, 2010). Sedangkan dalam Permentan No. 2 / Pert / Hk .

060 / 2 / 2006, tentang pupuk organik dan pembenahan tanah,

dikemukakan bahwa pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar

atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman dan

atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau

cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan, biologi

tanah. Oleh karena itu, dapat dikatakan pupuk organik merupakan pupuk

yang ramah lingkungan karena dengan memanfaatkan limbah yang berasal

hewani maupun nabati guna untuk meperbaiki sifat fisik, kimia, maupun

biologi terhadap tanah, khususnya pada tanah yang kurang subur. Pupuk

organik memiliki banyak jenis, namun secara umum dapat dibedakan

menjadi 3 yaitu :

1. Pupuk Kandang

Pupuk kandang merupakan pupuk yang berasal dari kotoran beserta

dengan urinnya baik dari hewan mamalia (contohnya : sapi, kerbau,

dan kambing), maupun unggas (contohnya : ayam dan burung puyuh).

Pupuk kandang dapat memperbaiki struktur tanah, menambah N-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

15

organik tanah dan merangsang bakteri atau fungi tanah. Adapun

kandungan unsur hara yang terdapat pada pupuk kandang yang terdiri

dari unsur – unsur makro ( Nitrogen, Fosfor, Kalium, dsb.) dan unsur

– unsur mikro (kalsium, magnesium, tembaga, serta sejumlah kecil

mangan, tembaga, borium, dll) yang kesemuanya membentuk pupuk,

menyediakan unsur – unsur atau zat – zat makanan bagi kepentingan

pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Yulipriyanto, 2011).

Sutedjo (2010) menyatakan bahwa pupuk kandang dapat berupa bahan

padat maupun cair. Pada hewan sapi perah bahan cair mengandung zat

N dan K yang lebih besar presentasenya apabila dibandingkan dengan

bahan padat. Sebaliknya bahan padat presentase zat P lebih banyak

apabila dbandingkan pada bahan cair. Hal tersebut dapat

dikemukakan suatu kenyataan yang terdapat pada sapi perah :

Tabel 1. Persentase Kandungan Unsur pada Hewan Sapi

Macam Bahan

Persentase Kandungan

Unsur – Unsur

N (%) P (%) K (%)

Pada susunya 25 28 10

Pada pupuk cair 58 3 75

Pada pupuk padat 14 72 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

16

2. Pupuk Hijau

Pupuk hijau adalah tanaman atau bagian – bagian tanaman yang

masih muda terutama yang termasuk famili Leguminosa, yang

dibenamkan ke dalam tanah dengan maksud agar dapat meningkatkan

tersedianya bahan – bahan organik dan unsur - unsur hara bagi

pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang diusahakan. Pupuk

hijau dapat digunakan sebagai mulsa. Tanaman – tanaman legum yang

telah dicabut atau bagian – bagian hasil pangkasnya sangat baik

dijadikan sebagai bahan pemulsa tanah permukaan. Hal tersebut telah

terbukti pupuk hijau dapat menguntungkan khususnya dalam usaha

mempertahankan tingkat produktifitas tanah (Sutedjo, 2010).

3. Pupuk Kompos

Kompos adalah suatu produk yang stabil dan sehat yang diperoleh

dari pengomposan limbahorganik padat yang mudah didegradasi

secara biologis, bebas dari logam berat, kaca, plastik, kadang-kadang

bahan – bahan seluloitik dengan pH sekitar 8 dan merupakan proses

mikrobiologis (Yulipriyanto, 2010).

Pembuatan kompos pada hakikatnya ialah memupukkan bahan –

bahan organik dan membiarkannya terurai menjadi bahan – bahan

yang mempunyai perbandingan C/N yang rendah sebelum digunakan

(Sutedjo, 2010).

Selain ketiga macam pupuk organik yang telah dikembangkan di dunia

pertanian, kini telah dikembangkan pula pupuk organik cair yang berasal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

17

dari misalnya : limbah dapur. Salah satu jenis limbah dapur organik yang

sering dihasilkan oleh para ibu rumah tangga adalah sisa – sisa sayur –

sayuran ataupun sisa – sisa buah-buahan. Limbah organik tersebut

tentunya akan menjadi bermanfaat apabila dijadikan sebagai pupuk

organik cair yang diberikan pada tanaman.

Menurut Alida (2013) limbah dapur yang dijadikan sebagai pupuk

organik cair dapat meningkatkan pertumbuhan suatu tanaman. Hal tersebut

dikarenakan pemberian pupuk organik cair dapat meningkatkan

kandungan unsur N sehingga akan menyebabkan terjadinya perombakan

bahan organik tanah menjadi protein yang diperlukan untuk pertumbuhan

tanaman. Sutedjo (2010), menyatakan bahwa nitrogen (N) berasal dari

organik (sisa-sia tanaman / sampah tanaman) yang melapuk. Oleh karena

itu dapat dikatakan selain urin sapi yang memiliki kandungan unsur N

yang tinggi, sampah / limbah tanaman yang melapuk juga memiliki

kandungan unsur N yang dapat menyuburkan tanaman sehingga tanah

tersebut mampu untuk pertumbuhan tanaman dan dapat memberikan hasil

dalam bentuk berupa pupuk organik cair.

C. Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutenscens)

1. Taksonomi Tanaman Cabai rawit

Tanaman cabai rawit adalah salah satu tanaman yang merupakan

tumbuhan yang berasal dari genus Capsicum. Tanaman cabai ini

tumbuh subur di Indonesia khususnya pada daerah tropis maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

18

subtropis. Menurut Rukmana (2002) adapun klasifikasi dari tanaman

cabai rawit (Capsicum frutenscens) adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)

Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

Subdivisi : Angiosperma (berbiji tertutup)

Kelas : Dicotyledoneae (biji berkeping dua)

Sub Kelas : Metachlamidae

Ordo : Tubiflorae

Famili : Solanaceae

Genus : Capsicum

Spesies : Capsicum frutenscens Linn.

2. Morfologi Tanaman Cabai Rawit

Tanaman cabai merupakan tanaman yang berbentu perdu atau

setengah perdu. Jenis tanaman cabai yang banyak dikenal dan

dibudidayakan di Indonesia selain cabai rawit diantaranya adalah cabai

merah, cabai keriting, paprika, dan cabai hias. Menurut Haryoto (2009)

menyatakan bahwa diantara jenis cabai lainnya, tanaman cabai rawit

termasuk yang berumur paling panjang, bisa mencapai tahunan,

sehingga dapat dikategorikan sebagai tanaman tahunan. Ciri-ciri atau

morfologi pada tanaman cabai pada umumnya dapat dilihat sebagai

berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

19

a. Akar (Radix)

Sistem perakarannya agak menyebar, diawali dengan akar

tunggang yang sangat kuat, kemudian cabang-cabang akar, dan

secara terus menerus tumbuh akar-akar rambut. Karakteristik tipe

perakaran cabai rawit dapat dapat diamati pada stadium bibit dan

stadium tanaman muda di lapangan (kebun). Perakaran stadium

bibit yang akan dipindahkan ke kebun, dapat mengalami

kerusakan,tetapi akar-akar samping akan berkembang dari akar

utama. Akar-akar baru akan terus dibentuk dari akar utama pada

stadium tanaman muda sampai dewasa. Kedua arah pertumbuhan

akar tersebut dinamai “diarchous root system”, artinya dua arah

sistem perakaran yang berlawanan (Rukmana, 2002).

b. Batang (Caulis)

Batang tanaman cabai rawit memiliki struktur tegak dan

berkayu. Kulit batangnya tipis sampai agak tebal. Pada stadium

tanaman muda kulit berwarna hijau, kemudian berubah menjadi

hijau kecokelat-cokelatan setelah memasuki stadium tua

(dewasa).Batang tanaman ini berbentuk bulat, halus dan bercabang

banyak. Batang ini berfungsi sebagai tempat keluarnya cabang,

tunas, daun, bunga, dan buah (Rukmana, 2002) .

c. Cabang (Ramus)

Tipe percabangan tanaman cabai rawit umumnya tegak atau

menyebar dengan krakter yang berbeda – beda, tergantung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

20

spesiesnya. Cabang terdiri atas cabang biasa, ranting (ramulus),

dan cabang wiwilan atau tunas liar. Percabangan terbentuk setelah

batang tanaman mencapai ketinggian bekisar antara 30-45 cm

(Rukmana, 2002).

d. Daun (Folium)

Daun cabai memiliki bentuk yang amat bervariasi, mulai dari

lancip sampai bulat bulat telur dengan ujung runcing dan tepi daun

rata (tidak bergerigi / berlekuk). Daun berwarna hijau atau hijau

tua, mengilap, tumbuh pada tunas – tunas samping berurutan atau

tersusun secara spiral pada batang utama. Ukuran daun lebih kecil

dibandingkan dengan daun tanaman cabai besar. Daun merupakan

daun tunggal dengan kedudukan agak mendatar, memiliki tulang

daun menyirip dan tangkai tunggal yang melekat pada batang atau

cabang. Jumlah daun cukup banyak sehingga tanaman tampak

rimbun (Rukmana, 2002).

e. Bunga (Flos)

Bunga tanaman cabai rawit merupakan bunga tunggal yang

berbentuk bintang. Bunga tumbuh menunduk pada ketiak daun

dengan mahkota bunga berwarna putih. Struktur bunga mempunyai

5 – 6 helai mahkota, 5 helai daun bunga, 1 putik (stigma) dengan

kepala putik berbentuk bulat, 5 – 8 helai benang sari dengan kepala

sari berbentuk lonjong dan berwarna biru keungu – unguan.

Tepung sari berbentuk lonjong, terdiri atas tiga segman, berwarna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

21

kuning mengilap. Dalam satu kotak sari berkembang 11.000 –

18.000 butir tepung sari. Penyerbukan bunganya termasuk

penyerbukan sendiri (selfpollinated crop), namun dapat juga terjadi

secara silang. Penyerbukan silang di lapangan dilakukan oleh

serangga dan angin (Rukmana, 2002).

Bakal buah (ovarium) berbentuk hampir bulat, tetapi kadang-

kadang berubah mengikuti proses pembentukan buah. Dari proses

penyerbukan akan dihasilkan buah (Rukmana, 2002).

f. Buah (Fructus)

Buah cabai rawit akan terbentuk setelah terjadi penyerbukan.

Buah memiliki keanekaragaman dalam hal ukuran, bentuk, warna

dan rasa buah. Buah cabai rawit dapat berbentuk bulat pendek

dengan ujung runcing / berbentuk kerucut. Ukuran buah bervariasi,

menurut jenisnya cabai rawit yang kecil-kecil memiliki ukuran

panjang antara 2-2,5 cm dan lebar 5 mm. Sedangkan cabai rawit

yang agak besar memiliki ukuran 3,5 cm dan lebar mencapai 12

mm. Warna buah cabai rawit bervariasi, buah muda berwarna hijau

atau putih sedangkan buah yang telah masak berwarna merah

menyala atau warna merah jingga (merah agak kuning). Pada saat

masih muda,rasa buah cabai rawit kurang pedas, tetapi setelah

masak menjadi pedas (Rukmana, 2002).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

22

g. Biji (Semen)

Biji cabai rawit berwarna kuning padi, melekat didalam buah

pada papan biji (placenta). Biji terdiri atas kulit biji

(spermodermis), tali pusat (funiculus) dan inti biji (nucleus

seminis) (Rukmana, 2002).

3. Jenis dan Varietas Tanaman Cabai Rawit

Menurut Rukmana (2002) berdasarkan tampilan buahnya, cabai

rawit dibedakan menjadi tiga jenis sebagai berikut :

a. Cabai Rawit Jemprit

Ciri – ciri buah cabai rawit jemprit adalah kecil dan pendek,

berdiri tegak pada ketiak – ketiak daun. Buah memiliki panjang 1 –

2 cm dan lebar atau diameter 0,5 cm – 1 cm. Buah yang masih

muda berwarna hijau dan setelah tua (masak) berubah enjadi merah

tua. Rasa sangat pedas, hingga dapat merangsang selaput gendang

telinga.

b. Cabai Rawit Cengek

Ciri – ciri buah cabai rawit cengek adalah panjang dan

langsing, lebih besar daripada cabai rawit jemprit, berdiri tegak

pada ketiak- ketiak daun. Buah memilki panjang 4 cm – 6 cm dan

lebar (diamater) 1 cm – 1,5 cm. Buah muda berwarna putih, tetapi

setelah tua (matang) berubah menjadi merah kekuning – kuningan.

Rasanya pedas, tetapi tidak sepedas cabai jemprit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

23

c. Cabai Rawit Ceplik

Ciri – ciri buah cabai rawit ceplik adalah agak besar dan

gemuk. Berukuran panjang 3 cm – 4 cm, lebar 1,0 cm – 1,5 cm,

lebih besar daripada cabai jemprit. Buah muda berwarna hijau,

tetapi setelah tua berubah menjadi merah tua. Rasanya cukup

pedas, tetapi tidak sepedas cabai jemprit.

Menurut Prajnanta (2012), di Indonesia ada beberapa varietas cabai

rawit yang lebih banyak beredar dipasaran. Berikut beberapa varietas

cabai rawit yang sangat cocok ditanami di kawasan Indonesia :

a. Nirmala

Varietas ini merupakan cabai rawit hibrida dengan warna dasar

kuning dan menjadi merah pada saat tua. Cabai ini mempunyai

pertumbuhan tanaman yang sangat seragam, berbuah banyak, dan

sangat bagus untuk disambal.

Gb.1. Gambar Cabai Varietas Nirmala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

24

b. Santika

Varietas ini merupakan cabai rawit hibrida dengan warna dasar

hijau dan menjadi merah pada saat tua. Cabai ini mempunyai

ukuran kecil dan cocok sebagai teman makan gorengan

Gb.2. Gambar Cabai Varietas Santika

c. Sonar

Cabai rawit hibrida ini beradaptasi luas di dataran rendah

sampai tinggi dan mudah dalam perawatannya. Tanaman tegak

dengan ruas pendek dan berbuah sangat lebat. Buah berwarna hijau

gelap saat muda dan berubah menjadi merah mengilap setelah

masak. Buah berukuran panjang ± 5,5 cm, diameter ± 0,6 cm, dan

rasanya sangat pedas. Umur panen ± 73 HST dengan potensi hasil

± 20 ton / ha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

25

Gb.3. Gambar Cabai Varietas Sonar

d. Cakra putih

Cabai ini termasuk cabai rawit bukan hibrida. Buah berwarna

putih kekuningan yang berubah merah cerah saat masak.

Pertumbuhan tanaman sangat kuat dengan membentuk banyak

percabangan. Posisi buah tegak ke atas dengan bentuk agak pipih

dan rasanya sangat pedas. Varietas ini dapat dipanen pada umur ±

105 HST dengan potensi hasil ± 12 ton per ha. Cakra putih tahan

serangan penyakit antraknosa. Buah ini memiliki panjang ±

3cm,diameter ± 0,75 cm, dan rasanya pedas.

e. Cakra hijau

Varietas cabai rawit bukan hibrida ini mampu beradaptasi baik

di dataran rendah maupun tinggi. Saat masih muda buahnya

berwarna hijau dan setelah masak berubah menjadi merah. Potensi

hasilnya 600 g/tanaman atau 12 ton/ha. Rasa buahnya pedas dan

tahan terhadap serangan hama serta penyakit ang biasa menyerang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

26

cabai. Buah memiliki ukuran panjang ± 3 cm, diameter ± 0,75 cm,

dan rasanya sangat pedas. Umur panen ± 85-90 HST.

4. Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

Tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens) merupakan salah satu

tanaman yang tumbuh dan dikembangkan di daerah tropis terutama

sekitar khatulistiwa. Cabai rawit sangat cocok ditanam di dataran

rendah dengan ketinggian 200 - 500 meter di atas permukaan laut

(dpl) (Haryanto, 2009). Namun, menurut Rukmana (2002)

berdasarkan ketinggian tempatnya, tanaman cabai rawit dapat

dibudidayakan di Indonesia atas tiga daerah sentrum sayuran, yaitu

daerah rendah (0 m – 200 m dpl.), dataran menengah (201 m – 700 m

dpl.) dan dataran tinggi (lebih dari 700 m dpl.). Di Pulau Jawa, lahan

penanaman cabai meliputi 56 % dataran rendah, 18 % dataran

menengah (medium), dan 26 % di dataran tinggi.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa di dataran tinggi,

tanaman cabai rawit masih dapat tumbuh, hanya saja periode

panennya lebih sedikit dibandingkan dataran rendah. Oleh karena itu

tidak menutup kemungkinang tanaman cabai yang dibudidayakan di

daerah dataran tinggi memiliki produksi biji pada buah cabai rawit

lebih sedikit dibandingkan tanaman cabai yang ditanam di daerah

dataran rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

27

Selain memperhatikan lokasi atau tempat yang cocok untuk

dilakukan budidaya tanaman cabai rawit, adapun hal – hal lain yang

perlu diperhatikan yaitu :

a. Keadaan Iklim

Menurut Rukmana (2002) faktor iklim yang mempengaruhi

pertumbuhan dan produksi cabai rawit adalah suhu udara, sinar

matahari, kelembapan, curah hujan dn tipe iklim. Tanaman cabai

rawit dapat tumbuh optimal pada daerah yang mempunyai kisaran

suhu udara antara 18°C - 27°C. Pertumbuhan dan pembungaan

cabai rawit membutuhkan suhu udara antara 21°C - 27°C dan suhu

untuk pembuahan antara 15,5°C – 21°C. Daerah yang mempunyai

suhu udara 16°C pada malam hari dan minimal 23°C pada siang

hari sangat cocok bagi pertumbuhan cabai rawit. Bila suhu udara

malam hari di bawah 16°C dan siang hari di atas 32°C, proses

pembungaan dan pembuahan tanaman cabai rawit akan mengalami

kegagalan.

Curah hujan dan kelembapan yang terlalu tinggi, serta iklim

yang basah sangat tidakdi kehendaki oleh tanaman cabai rawit.

Hal ini dikarenakan apabila pada keadaan tersebut tanaman akan

mudah terserang penyakit, terutama oleh cendawan (fungi). Oleh

karena itu, menurut Rukmana (2002) mengatakan bahwa

kelembaban udara yang baik bagi pertumbuhan tanaman cabai

rawit adalah berkisar antara 50% - 80% dengan curah hujan 600

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

28

mm – 1.250 mm mm per tahun. Curah hujan yang terlalu tinggi,

dapat menyebabkan gagalnya pembentukan bunga dan buah

sedangkan kelembapan yang terlalu rendah dengan suhu udara

yang tinggi dapat menghambat pertumbuhan tunas, bunga, dan

buah.

b. Keadaan Tanah

Tanah yang perlu diperhatikan dalam penanaman tanaman

cabai rawit diantaranya adalah jenis tanah serta reaksi tanah (pH).

Tanaman cabai rawit biasanya cepat berbuah (menghasilkan) pada

tanah lempung berpasir. Sedangkan kisaran pH yang baik agar

tanaman dapat tumbuh dengan subur ialah 5,5 – 6,5.

5. Perawatan Tanaman Cabai Rawit

Setiap tanaman membutuhkan perawatan agar dapat tumbuh

dengan baik. Untuk itu ada beberapa yang perlu dilakukan dalam

perawatan tanaman cabai, ialah :

a. Penyiraman

Setiap tanaman tentu membutuhkan air dalam masa

pertumbuhan dan produksi. Sehingga diusahakan tanaman dijaga

jangan sampai terjadi kekeringan. Menurut Haryoto (2009)

penyiraman yang baik dilakukan 1-2 kali sehari dan waktu

penyiraman yaitu apabila dilakukan pagi hari sebelum pukul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

29

09.00 dan sore sesudah pukul 15.00. Penyiraman tanaman dengan

air sebaiknya dilakukan hingga media tanaman basah merata.

Air merupakan salah satu unsur yang sangat penting bagi setiap

tanaman, untuk itu dapat dipaparkan mengenai peranan air

khususnya dalam membantu perkembangan lapisan tanah yaitu :

1) Air sangat penting untuk kehidupan tumbuhan dan untuk bagia

terbesar reaksi kimia dimana terjadi pemecahan mineral.

2) Air dapat mempengaruhi watak horizon tanah. Jika air mudah

berpindah dari tempat yang satu ke tempat yang lain

meninggalkan daerah penghancuran yang mengandung

mineral dan unsur hara yang dioksidasikan, maka air tidak

akan menjadi penghalang bagi akar – akar yang sedang

menembus tanah ( Yulipriyanto, 2010)

3) Untuk pembentukan glukosa dalam rangka fotosintesis,

penegak setiap bagian tanaman, pengatur tekanan turgor dan

penyusunan rotoplasma (Daniel, 1979 dan Rismunandar, 1990)

dalam Siahaya (2007).

b. Pemupukan

Kegiatan pemupukan dilakukan bertujuan untuk menyediakan

unsur hara yang cukup sesuai kebutuhan tanaman. Apabila,

peninjauan pada fase pertumbuhan, seperti tanaman pada

umumnya tanaman cabai pun memerlukan suplai unsur nitrogen

(N). Apabila telah berkembang dewasa dan menjelang masa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

30

produktif – berbungan dan berbuah diperlukan tambahan unsur

fosfor (P) dan kalium (K) (Haryoto, 2009).

c. Pemasangan Turus (Ajir)

Pemasangan turus (ajir) dilakukan agar memperkokoh batang

tanaman cabai untuk menyangga percabangan, daun, serta buah

yang lebat. Ajir dapat menggunakan bilah bambu setinggi 100 cm

dengan lebar 3-4 cm. Pemasangan ajir dpiasang ketika tanaman

sudah besar dan dirasa tidak cukup kuat berdiri tegak. Hal perlu

diperhatkan dalam pemasangan ajir adalah dalam melakukan

penancapan ajir harus hati – hati karena dapat merusak akar

tanaman (Haryoto, 2009).

d. Penyiangan

Munculnya rumput atau tumbuhan liar pada media tanam baik

dalam pot maupun polybag perlu disiangi secara rutin. Apabila

dibiarkan, maka gulma tersebut akan menyerap sari – sari

makanan yang seharusnya hanya untuk kebutuhan tanaman cabai

rawit. Akibatnya, pertumbuhan tanaman cabai rawit dapat

terganggu dikarenakan terus bertumbuhnya gulma sehingga terjadi

perebutan makanan (Haryoto, 2009).

e. Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan terhadap tunas samping yang muncul

pada batang tanaman sebelum fase pembungaan. Pemangkasan

tunas bertujuan agar tanaman cabai baik dalam pot maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

31

polybag dapat berproduksi secara optimal. Menurut Haryoto

(2009) pemangkasan tunas samping dilakukan 2-3 kali hingga

terbentuk percabangan utama, ditandai dengan munculnya bunga

pertama. Pemangkasan dapat dilakukan langsung dengan tangan

atau gunting tajam. Selain tunas samping, pemangkasan dilakukan

pula terhadap daun – daun dibawah cabang utama, daun kuning,

atau daun yang terserang hama / penyakit yang parah (Haryoto,

2009).

6. Hama dan Penyakit Tanaman Cabai Rawit

a. Hama Tanaman Cabai Rawit

Menurut Haryoto (2009) hama adalah semua binatang yang

mengganggu dan merugikan tanaman yang diusahakan manusia.

Sebagian besar hama yang dijumpai oleh tanaman cabai rawit ialah

berupa kutu, serangga, ulat, dan kumbang.

Diantaranya hama yang memungkinkan menyerang tanaman cabai

rawit :

1) Kutu daun Persik (Myzus persicae Sulz.)

Ciri – ciri pada hama ini adalah sebagai berikut :

a) Ukuran kutu daun yang sangat kecil, yang dewasa besarnya

sekitar 2 mm (Haryoto, 2009), selain itu mempunyai

sepasang antena yang panjang, dan pada ujung abdomennya

terdapat tonjolan yang disebut kornikel (Rukmana, 2002)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

32

b) Serangga dewasa memiliki dua bentuk, yaitu kutu daun

bersayap (alatae) yang berwarna hitam,serta tidak bersayap

(apterae) yang berwarna bervariasi merah, kuning, dan hijau.

c) Hama ini berkembangbiak secara tak kawin (partenogenesis)

d) Lama periode nimfa lebih kurang 6 hari, sedangkan

imagonya 6-17 hari. Selama hidupnya, imago mampu

melahirkan 32 nimfa.

e) Siklus hidup hama ini berkisar antara 6 – 7 hari (Rukmana,

2002)

Menurut Rukmana (2002) adapun gejala serangan yang

ditimbulkan olehkutu daun persik, adalah sebagai berikut :

a) Kutu daun persik menyerang tanaman inang dengan cara

mengisap cairan daun. Gejala serangan ditandai dengan daun

yang menjadi keriput, berwarna kekuning – kuningan,

terpuntir, dan pertumbuhan tanaman terhambat (kerdil).

b) Serangan berat dapat menyebabkan tanaman kayu, daun

mengering seperti terbakar sinar matahari,dan akhirnya

tanaman mati.

c) Kutu daun persik menyebabkan kerugian secara tidak

langsung, karena peranannya lebih sebagai vektor penyakit

virus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

33

2) Thrips (Thrips parvispinus Karny)

Hama thrips merupakan hama yang berukuran kecil. Thrips

yang telah dewasa sekitar 1 mm panjangnya. Warna hama ini

kuning – cokelat kehitaman. Binatang kecil ini berkembang biak

secara partnogenesis, tanpa pembuahan telur. Serangga tersebut

meletakkan telurnya di permukaan daun secara terpencar. Hama

thrip menyerang daun tanaman, terutama daun – daun

muda.Serangga ini kadang – kadang juga berperan sebagai vektor

(penular penyakit yang disebabkan oleh virus).

Ledakan populasi hama ini terjadi pada musim kemarau. Jika

terjadi pada musim kemarau. Jika terjadi hujan lebat, jumahnya

agak berkurang dengan sendirinya. Penyebaran hama ini

berlangsung cepat atas bantuan angin ataupun manusia. Ciri – ciri

tanaman yang terserang hama thrips mula – mula timbul bintik –

bintik putih keperakan, mirip bekas tusukan jarum. Noda yang tak

beraturan ini akibat dimakan serangga tersebut. Beberapa waktu

kemudian, noda tersebut berubah warna menjadi cokelat tembaga.

Akibat selanjutnya, daun yang terisap cairannya akan keriput dan

menggulung keatas. Helaian daun dan pucuk yang terserang akan

mengeriting, berwarna cokelat, dan akhirnya mati (Haryoto, 2009)

3) Tungau Teh Kuning (Polyphagotarsonemus latus Banks.)

Tungau teh kuning memiliki ukuran panjang lebih kurang 0, 25

mm, dengan tubuh halus, agak transparan, berwarna hijau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

34

kekuning – kuningan, dan kaki langsing yang mampu bergerak

dengan lincah (cepat). Telurnya berukuran kecil, berdiameter lebih

kurang 0,1 mm, berwarna kemerah – merahan, yang diletakkan

secara tunggal atau berkelompok pada permukaan bawah daun atau

celah – celah ranting. Nimfanya terlihat berwarna putih dan

transparan (tembus cahaya). Siklus hidupnya berlangsung selama

lebih kurang 6 minggu.

Gejala serangan yang ditimbulkan oleh tungau teh kuning

biasanya menyerang daun – daun muda (pucuk) yang biasanya

menunjukkan perubahan warna dari hijau menjadi cokelat

mengilap pada permukaan bagian bawah. Kemudian daun akan

menjadi kaku dan melengkung ke bawah, menyerupai sendok

terbalik. Akibatnya, pertumbuhan pucuk terhambat, kemudian

berubah warna menjadi cokelat seperti terbakar, dan akhurnya

daun menjadi rontok (Rukmana, 2002).

4) Ulat Grayak (Spodoptera litura Fabricius)

Hama ini disebut ulat grayak sebab selalu beramai – ramai jika

menyerbu tanaman, menjarah bareng layaknya perampok (Jawa:

grayak ). Serangannya terjadi pada malam hari sehingga pagi

harinya tanaman sudah rusak.

Ciri – ciri ulat grayak yaitu memiliki panjang sekitar 5 cm

pada saat berumur 2 minggu. Warna ulat bervariasi, yakni hijau

kehitaman, putih kehitaman, dan cokelat kehitaman. Ulat grayak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

35

muda memakan epidermis daun bagian bawah, sedangkan bagian

atasnya ditinggalkannya. Namun,setelah tua serangannya bisa

membabi buta, melahap seluruh bagian daun, ranting, batang muda,

bunga, maupun buah. Stadium ulat berlangsung sekitar 13 – 19

hari, kemudian berkepompong di dalam tanah selama 6 – 10 hari,

dan akhirnya berubah wujud menjadi ngengat.

Serangan awal ulat grayak ditandai dengan adanya bercak

putih yang menerawang pada daun bagian bawah yang dilahapnya.

Tahap berikutnya, serangan dapat mengganas dantanaman menjadi

gundul tanpa daun. Pada tahap ini buah cabai pun ikut diserbu,

ditandai dengan adanya lubang tak beraturan pada permukaan buah

(Haryoto,2009).

5) Lalat Buah (Bactrocera dorsalis Hendel)

Lalat buah dapat menyerang banyak tanaman hortikultura

terutama sayur – sayuran dan buah – buahan, sehingga sulit sekali

dikendalikan. Buah cabai yang terserang oleh lalat buah nantinya

akan menjadi busuk dan berjatuhan ke tanah.

Serangan dilakukan oleh lalat buah betina dewasa yang

meletakkan telurnya dengan menyucukkan ovipositor ke dalam

buah cabai dan stadia yang merusak buah adalah larva. Larva lalat

buah berkembang di dalam buah cabai, sehingga menyebabkan

buah menjadi rusak. Kerusakan yang diakibatkan hama ini akan

menyebabkan gugrnya buah sebelum mencapai kematangan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

36

diinginkan, sehingga produksi baik kualitas maupun kuantitasnya

menurun (Balitsa, 2014).

b. Penyakit Tanaman Cabai Rawit

1) Patek atau Antraknosa

Penyakit ini disebabkan oleh serangga cendawan atau jamur

Colletrotricum capsici atau Gloesporium piperatum.

Serangannya sangat mengganas di kala musim hujan.

Cendawan C. capsici menginfeksi cabai dengan membentuk

bercak hitam kecokelatan yang kemudian meluas menjadi

busuk lunak. Gejalanya terjadi apabila pada fase pembibitan

penyakit ini menyebabkan layu kecambah saat disemaikan

sedangkan pada fase dewasa menyebabkan mati pucuk,

serangan pada daun dan batang menyebabkan busuk kering.

Sementara itu apabila serangan berlanjut, maka buah cabai pun

akan juga terserang dengan ciri – ciri buah cabai kering dan

mengerut seperti mummi. Biasanya cendawan G. piperatum

mulai menyerang cabai sejak buah masih hijau dan

menyebabkan mati ujung (die back). Buah cabai yang

terserang cendawan ini tampak berbintik – bintik kuning yang

akan membesar membentuk seperti lingkaran konsetrasi

(Prajnanta, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

37

2) Penyakit Layu

Penyakit layu merupakan penyakit yang disebabkan oleh

beragam jasad pengganggu , antara lain nematoda, cendawan

(jamur), bakteri dan serangga. Nematoda merupakan jasad

pengganggu tanaman yang berbentuk seperti cacing, tetapi

berukuran sangat kecil, bahkan tidak dapat terlihat oleh mata

telanjang. Nematoda betina meletakkan telur di dalam

perakaran, nematoda ini akan berkembang sehingga

menyebabkan luka. Di dalam perakaran, nematoda ini akan

berkembang sehingga akan menghambat aliran makanan dari

dalam tanah. Akibatnya, tanaman akan tampak segar pada pagi

hari, sedangkan siang harinya akan menjadi layu. Sedangkan

beberapa cendawan seperti Fusarium oxysporum, Verticillium

sp., dan Pellicularia sp. Menyebabkan kelayuan pada cabai

(Prajnanta, 2011).

3) Bercak Daun Serkospora

Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Cercospora capsici

Heald & Wolf. Siklus hidup cendawan ini ialah hidup pada

sisa – sisa tanaman dan biji. Penyebaran penyakit ini dibantu

oleh angin, alat – alat pertanian, dan aktivitas pekerja.

Perkembangan penyakit akan dipacu pada kondisi kelembapan

tinggi (RH 90 %) dan suhu antara 28°C - 32°C.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

38

Gejala serangan penyakit bercak daun serkospora yaitu daun

berbercak – bercak bulat, bagian tengahnya berwarna abu –

abu tua, sedangkan bagian luar berwarna coklat tua, seperti

bintik – bintik yang disebut penyakit “bintik mata kodok”.

Serangan berat menyebabkan daun berbercak mengerng dan

retak, dan akhirnya daun gugur atau jatuh ke tanah (Rukmana,

2002).

4) Penyakit Virus atau Mosaik

Virus yang menyerang tanaman cabai berasal dari virus

yang bisa menyerang tanaman lain, seperti virus mentimun

(Cucumber Mosaic Virus / CMV), virus kentang (Potatto Virus

/ CMV), atau virus tembakau (Tobacco Mosaic Virus/TMV).

Penularan terjadi melalui biji yang tercemar virus, alat – alat

kerja, akar tanaman yang tercemar, manusia, maupun serangga

penular (vektor).

Gejala umum yang tampak antara lain pertumbuhan tanaman

terhambat, ukuran daun mengecil, daun berbelang – belang

hijau tua dan hijau muda, serta tepinya bergelombang

(Haryoto, 2009).

7. Masa Panen

Panen cabai rawit dapat dilakukan pada buah stadium tua masih

hijau dan buah matang berwarna merah. Panen pertama biasanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

39

dilakukan pada umur 3 – 4 bulan setelah pindah tanam. Pada buah

cabai rawit stadium tua hijau dilakukan pada buah yang telah

menunjukkan karakteristik ukuran maksimal, struktur buah keras, dan

berwarna tua mengilap. Panen buah cabai rawit yang terlalu muda

akan mengakibatkan buah mudah layu, bobot maksimal belum

tercapai, tidak tahan disimpan, dan rasanya kurang pedas. Sementara,

panen buah cabai rawit stadium matang di pohon dilakukan pada buah

yang berukuran maksimal, struktur buah keras, dan berwarna sampai

merah mengilap. Panen sebaiknya dilakukan pada saat cuaca cerah

atau setelah air habis terhempas dari permukaan kulit buah untuk

mengurangi kontaminasi mikroba pembusuk (Rukmana, 2002).

Pemetikan buah cabai dapat dilakukan dengan tangan langsung atau

memakai gunting tajam. Buah cabai harus dipetik bersama tangkai

buahnya agar cabai tidak mudah layu (Haryoto, 2009).

D. Polybag

Polybag adalah kantong plastik berbentuk segi empat, biasanya

berwarna hitam (ada juga berwarna lain ,misalnya putih) dan diberi lubang

kecil pada setiap sisinya guna untuk sirkulasi air. Polybag digunakan

sebagai pengganti pot. Pemilihan polybag sebagai wadah tanam untuk

budidaya dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dimilikinya seperti, harga

murah; tahan karat; tahan lama; tidah cepat kotor; dan mudah diperoleh

pada toko perlengkapan pertanian atau toko plastik. Selain itu, polybag

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

40

sangat baik untuk drainase dan aerase sehingga tanaman dapat tumbuh

subur seperti dilahan. Beberapa keuntungan menggunakan polybag, antara

lain :

1. Biaya lebih murah dibandingkan menggunakan pot

2. Lebih mudah dalam perawatan

3. Memudahkan dalam pengontrolan / pengawasan per individu tanaman

bila ada gangguan, misal serangan hama / penyakit, kekurangan unsur

hara

4. Dapat menghemat ruang dan tempat penanaman

5. Komposisi media tanam dapat diatur

6. Tanaman mudah dipindahkan di berbagai tempat (Mulyono, 2013)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

41

BAB III

METODOLOGI

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan

melakukan percobaan terhadap pertumbuhan vegetatif serta hasil produksi

pada tanaman cabai rawit (Capsicum frutenscens) varietas Cempaka, jenis

rawit putih F1 . Adapun dalam penelitian ini terdapat tiga jenis variabel,

yaitu :

1. Variabel bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan komposisi

media tanam pasir (regosol)

2. Variabel terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tinggi batang, jumlah daun,

jumlah buah serta berat basah buah

3. Variabel kontrol

Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah umur bibit, jumlah air,

suhu, intensitas cahaya, pemeliharaan, serta penyiraman.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Pendidikan Biologi yang

tepatnya di Desa Paingan, Maguwoharjo, Yogyakarta. Penelitian

dilaksanakan kurang lebih selama empat bulan yaitu pada bulan April

sampai dengan bulan Juli 2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

42

C. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian RAL (Rancangan Acak

Lengkap). Penelitian dilakukan dengan tiga perlakuan yang dilambangkan

dengan P1 sebagai perlakuan pertama ; P2 sebagai perlakuan kedua ; P3

sebagai perlakuan ketiga serta K sebagai lambang terhadap kontrol. Pada

penelitian ini dilakukan 10 kali pengulangan sehingga seluruhnya

diperoleh 40 satuan percobaan.

D. Pelaksanaan Penelitian

Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu :

1. Penyiapan lahan

Lahan dipersiapkan untuk dijadikan sebagai tempat peletakkan

polybag – polybag yang berisi tanaman cabai rawit (Capsicum

frutenscens). Persiapan lahan tersebut meliputi pembersihan lahan

serta pemasangan paranet sebagai pelindung tanaman cabai rawit

(Capsicum frutenscens) dari hama penyakit. Lahan tersebut terletak di

Desa Paingan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.

2. Penyiapan media tanam dan polybag

Persiapan yang dilakukan adalah menyiapkan media tanam serta

polybag yang akan digunakan. Polybag yang digunakan adalah

polybag yang berukuran 35 x 35. Media tanam yang dipersiapkan

terdiri dari dua jenis tanah yaitu tanah alluvial serta tanah regosol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

43

3. Penyampuran Medium Tanam

a. Penyampuran Tanah Alluvial dan Pupuk Kandang

Perbandingan yang digunakan antara tanah dengan pupuk kandang

adalah 2 : 1 dengan menggunakan takaran ember. Setelah ditakar

sesuai dengan perbandingan, kemudian tanah dicampurkan dengan

pupuk dengan cara dibolak-balik menggunakan cangkul supaya

rata. Apabila masih terdapat pupuk kandang yang menggumpal,

maka dihancurkan terlebih dahulu.

b. Penyampuran Tanah alluvial dan Tanah Regosol

Takaran yang digunakan adalah diukur berdasarkan volume

polybag 100 %. Penakaran dilakukan dengan memadatkan tanah

sehingga diperoleh volume yang sama pada masing – masing

polybag. Perbandingan antara tanah alluvial yang telah dicampur

dengan pupuk kandang dengan pasir regosol adalah sebagai berikut

:

1) Pada P1 diberikan perbandingan antara tanah alluvial dengan

tanah regosol adalah 25 : 75

2) Pada P2 diberikan perbandingan antara tanah alluvial dengan

tanah regosol adalah 50 : 50

3) Pada P3 diberikan perbandingan antara tanah alluvial dengan

tanah regosol adalah 75 : 25

Pada kontrol diberikan media tanah alluvial dengan volume 100 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

44

4. Penyiapan bibit tanaman cabai rawit (Capsicum frutenscens)

Bibit tanaman cabai rawit yang digunakan dalam penelitian ini adalah

bibit yang berumur 2 bulan yang dibeli di Desa Babadan, Sleman

Yogyakarta. Pemilihan bibit berdasarkan pertumbuhannya yang

normal dan sehat ( batang lurus dan daun hijau segar, minimal

memiliki dua helai daun) serta tentunya memiliki varietas yang unggul.

5. Penanaman tanaman cabai rawit (Capsicum frutenscens)

Penanaman dilakukan setelah medium tanam telah siap. Berikut

langkah – langkah yang dilakukan adalah :

a. Bibit yang sudah disediakan kemudian dikeluarkan dari plastik dan

segera ditanam ke dalam polybag. Pada saat mengeluarkan bibit

dari plastik diusahakan akarnya utuh tidak terputus, supaya

pertumbuhannya baik. Oleh karena itu, untuk mencegah agar

akarnya tetap utuh maka dilakukan dengan cara mencelupkan

bagian akar yang tertanam dalam tanah yang masih didalam plastik

tersebut dengan air.

b. Setelah semua bibit tertanam dalam polybag, kemudian medium

tanam disiram dengan air.

c. Meletakkan bibit tanaman cabai di tempat yang tidak terkena

cahaya matahari secara langsung hingga 15-30 hari sampai akar

tanaman benar-benar kuat dan tumbuh tunas. Setelah itu tanaman

cabai dapat dipindahkan di tempat yang memiliki cahaya matahari

yang cukup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

45

6. Perawatan dan pemeliharaan

a. Penyiraman

Penyiraman dilakukan sebanyak satu kali dalam satu hari saat sore

hari dengan pemberian volume air yang sama pada setiap tanaman.

b. Pemupukan

Tanaman cabai rawit disiram dengan menggunakan pupuk cair

yang berasal dari limbah rumah tangga organik (terong, tomat,

sawi) yang telah membusuk. Volume pupuk yang diberikan adalah

sebanyak 200 ml. Pemberian pupuk dilakukan dua hari sekali.

7. Pengambilan Data

Pengambilan data dilakukan baik pada pertumbuhan vegetatif

maupun pertumbuhan generatif. Pertumbuhan vegetatif meliputi

pengukuran tinggi batang dan jumlah daun. Pengambilan data

dilakukan dengan cara :

- Pengukuran tinggi batang dilakukan dengan cara mengukur batang

tanaman dari batas kotiledon hingga pangkal bawah percabangan

pucuk pada tanaman cabai rawit.

- Perhitungan jumlah daun dilakukan dengan cara menghitung

jumlah daun yang tumbuh di setiap batang utama pada tanaman

cabai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

46

Tabel 2. Instrumen Pengambilan Data Pertumbuhan Vegetatif

Hari, Tanggal : ............................

Kelompok Pengulangan Tinggi

batang

(cm)

Jumlah

daun Keterangan

P1

A

B

C

D

E

F

G

H

I

J

Rata – Rata

P2

A

B

C

D

E

F

G

H

I

J

Rata – Rata

P3

A

B

C

D

E

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

47

Pertumbuhan generatif meliputi perhitungan jumlah buah yang

dihasilkan serta berat basah dari hasil panen buah cabai rawit.

- Perhitungan jumlah cabai rawit dilakukan tiap kali buah cabai

rawit telah menjadi buah yang panjangnya mencapai ± 2 cm .

- Pemanenan cabai rawit dilakukan sebagai berikut :

Pemanenan diawali dengan pengamatan pada warna buah

cabai rawit. Apabila warna cabai rawit yang semula berwarna

kuning kemudian berubah menjadi warna merah, maka

Kelompok Pengulangan Tinggi

batang

(cm)

Jumlah

daun Keterangan

P3

F

G

H

I

J

K

A

B

C

D

E

F

G

H

I

J

Rata – Rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

48

pertanda bahwa buah cabai sudah matang dan sudah siap

dipetik.

Setelah dipetik, buah cabai dikumpulkan dan dimasukkan

kedalam kantong plastik dan pada hari yang sama buah cabai

ditimbang beratnya. Penimbangan berat buah cabai dilakukan

dengan menggunakan timbangan digital yang memakai satuan

berat gram.

Tabel 3. Instrumen Pengambilan Data Pertumbuhan Generatif

Hari, Tanggal :

Kelompok Pengulangan Jumlah

buah Berat buah (g)

P1

a

b

c

d

e

f

g

h

i

j

Rata – Rata

P2

a

b

c

d

e

f

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

49

E. Cara Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan cara menggunakan program SPSS.

Data yang telah diperoleh berdasarkan pengamatan yang dilakukan,

Kelompok Pengulangan Jumlah

buah Berat buah (g)

P3

a

b

c

d

e

f

g

h

i

j

Rata – Rata

K

a

b

c

d

e

f

g

h

i

j

Rata – Rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

50

merupakan data mentah yang meliputi tinggi batang, jumlah daun, jumlah

buah, serta berat basah buah. Analisis data menggunakan uji ANOVA.

ANOVA merupakan salah satu uji komparatif yang digunakan untuk

menguji perbedaan mean (rata – rata) pada data yang lebih dari dua

kelompok. Dalam melakukan analisis data dengan menggunakan uji

tersebut tentunya harus didukung dengan pengujian normalitas serta

homogenitas, dalam arti bahwa kedua pengujian tersebut merupakan

persyaratan analisis data sebelum melakukan uji ANOVA.

Uji normalitas merupakan pengujian yang bertujuan untuk

memperlihatkan bahwa data penelitian yang dilakukan memiliki distribusi

yang normal atau tidak. Normalitas dipenuhi jika hasil uji signifikan

dengan taraf signifikan (α = 0,05). Dasar pengambilan keputusan pada uji

normalitas adalah apabila nilai signifikansi lebih besar dari α, maka data

tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya, apabila nilai signifikansi lebih

kecil dari α, maka data tersebut tidak berdistribusi normal. Setelah

dilakukan uji normalitas maka dilanjutkan dengan uji homogeitas.

Pengujian tersebut bertujuan untuk mengetahui varian dari beberapa

populasi sama atau tidak. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji

homogenitas adalah apabila nilai signifikansi lebih kecil dari α, maka

dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok populasi data

adalah tidak sama. Sedangkan apabila nilai signifikansi lebih besar dari α,

maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok populasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

51

data adalah sama. Baik uji normalitas maupun uji homogenitas dilakukan

dengan menggunakan program SPSS.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dapat dilihat pada tabel, meliputi :

1. Alat yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada tabel

Tabel 4. Alat yang digunakan

No. Nama Alat Jumlah

1 Cangkul 1 buah

2 Polybag 40 buah

3 Ember 1 buah

4 Gelas penakar 1 buah

5 Penyemprot 1 buah

6 Meteran 1 buah

2. Bahan yang dignakan dalam penlitian ini dapat dilihat pada tabel

Tabel 5. Bahan yang digunakan

No. Nama Bahan Jumlah

1 Bibit tanaman cabai rawit 40 bibit

2 Tanah paingan 500 liter

3 Tanah pasir 300 liter

4 Pupuk kandang 150 liter

3 Pupuk cair 300 liter

4 Pestisida 1 buah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

52

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Setelah dilakukan proses pengambilan data, kemudian dilakukan olah data

dengan analisis uji ANOVA. Parameter pada penelitian ini meliputi tinggi

tanaman, jumlah daun, jumlah buah, berat buah pasca panen. Berikut sajian

data berdasarkan parameter dari masing – masing perlakuan.

1. Pertumbuhan Tinggi Tanaman Cabai Rawit

Pertumbuhan tinggi tanaman cabai rawit merupakan salah satu

parameter untuk mengetahui adanya proses pertumbuhan vegetatif pada

suatu tanaman cabai rawit. Dapat dilihat pada grafik pertambahan tinggi

tanaman cabai rawit di bawah ini berdasarkan empat variasi komposisi

antara campuran tanah dengan pasir yang berbeda.

KETERANGAN : P1 = Perlakuan 1, P2 = Perlakuan 2, P3 = Perlakuan 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

53

Grafik 1. Pertumbuhan tinggi tanaman cabai rawit pada komposisi

campuran media pasir yang berbeda

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa pertumbuhan tinggi

tanaman pada tanaman cabai rawit yang tertinggi yaitu pada P3 (Perlakuan

3) yang merupakan komposisi antara campuran media tanah : pasir dengan

perbandingan 75 : 25 yang mencapai 44,4 cm, kemudian diikuti pada

tanaman kontrol yang mencapai 37,62 cm dan pada P2 (Perlakuan 1)

dengan komposisi campuran antara media tanam tanah : pasir dengan

perbandingan 50 : 50 yang mencapai 33,2 cm. Sedangkan tinggi tanaman

yang terendah ditunjukkan pada P1 (Perlakuan 1) yang merupakan

komposisi antara campuran media tanam tanah : pasir dengan

perbandingan 25 : 75 yang mencapai 31 cm.

Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa adanya perbedaan signifikan

pada pertumbuhan tinggi tanaman terhadap pengaruh campuran pasir pada

media tanam cabai rawit. Hal tersebut ditunjukkan berdasarkan hasil uji

ANOVA yang diperoleh menunjukkan bahwa p value (sig) = 0.000 < 0,05

maka HO ditolak dan HI diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa

adanya perbedaan signifikan pada pertumbuhan tinggi tanaman terhadap

campuran pasir pada media tanam tanaman cabai rawit. Hasil uji ANOVA

dapat dilihat pada lampiran 1.

Berdasarkan uji ANOVA, menunjukkan bahwa adanya pengaruh

pemberian campuran tanah pasir yang diberikan, sehingga dilanjutkan

dengan uji Duncan. Hasil yang diperoleh dari uji Duncan adalah pada

perlakuan P1 dan P2 tidak menunjukkan perbedaan yang nyata, namun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

54

apabila dibandingkan dengan kontrol kedua perlakuan tersebut berbeda

nyata. Sedangkan pada P3 menunjukkan hasil yang berbeda nyata. Oleh

karena itu komposisi yang baik untuk perlakuan tinggi batang adalah pada

komposisi antara tanah dan pasir yaitu 75% : 25% (lampiran 1). Dapat

dilihat berdasarkan grafik, bahwa pertumbuhan tanaman cabai rawit

melalui parameter tinggi batang tanaman pada P3 (Perlakuan 3) yang

memiliki pertumbuhan yang baik pada setiap minggunya.

KETERANGAN : P1= Perlakuan 1, P2 = Perlakuan 2, P3= Perlakuan 3

Grafik 2. Tinggi tanaman cabai rawit setiap minggu pada masing – masing

perlakuan

2. Jumlah Daun Tanaman Cabai Rawit

Selain pertumbuhan tinggi tanaman, pertumbuhan jumlah daun juga

merupakan salah satu parameter untuk mengetahui bahwa tanaman

mengalami proses pertumbuhan vegetatif. Pengumpulan data jumlah daun

dilakukan selam 10 minggu. Perhitungan jumlah daun dilakukan pada daun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

55

yang terletak pada batang utama tanaman cabai rawit. Daun yang sudah

menguning dalam arti tidak layu dan masih menempel pada batang

tanaman, tetap masuk pada perhitungan dalam proses pengambilan data.

Dapat dilihat grafik jumlah daun tanaman cabai rawit di bawah ini

berdasarkan empat variasi komposisi antara campuran tanah dengan pasir

yang berbeda.

KETERANGAN : P1= Perlakuan 1, P2 = Perlakuan 2, P3= Perlakuan 3

Grafik 3. Jumlah daun tanaman cabai rawit pada komposisi campuran

media pasir yang berbeda

Dapat dilihat pada grafik bahwa pada P3 (Perlakuan 3) memiliki

pertumbuhan jumlah daun yang paling banyak dibandingkan dengan

perlakuan yang lainnya maupun kontrol. Pada P2 (Perlakuan 2) memiliki

jumlah daun yang yang paling sedikit diantara perlakuan yang lainnya

maupun kontrol.

Dari hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang

signifikan pada jumlah daun tanaman cabai rawit terhadap pengaruh pasir

sebagai campuran media tanam pada tanaman cabai rawit. Hal tersebut

ditunjukkan berdasarkan hasil uji ANOVA yang diperoleh menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

56

bahwa p value (sig) = .000 < 0,05 maka HO ditolak dan HI diterima

sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan signifikan pada

jumlah daun tanaman cabai rawit terhadap campuran pasir pada media

tanam tanaman cabai rawit. Hasil uji ANOVA dapat dilihat pada lampiran

2.

Adanya perbedaan yang signifikan pada komposisi media tanam tanah

dengan pasir, maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil yang diperoleh

dari uji Duncan bahwa pada perlakuan P1, P2 dan kontrol tidak

menunjukkan perbedaan yang nyata. Sedangkan pada P3 menunjukkan

hasil yang berbeda nyata. Oleh karena itu komposisi yang baik untuk

perlakuan jumlah daun adalah pada komposisi antara tanah dan pasir yaitu

75% : 25% (lampiran 2). Dapat pada grafik.4 mengenai pertambahan

jumlah daun setiap minggunya. Dapat dilihat bahwa pertambahan jumlah

daun yang selalu meningkat tiap minggunya yaitu pada P3 (Perlakuan 3)

yang merupakan jumlah daun yang paling banyak. Hal tersebut

menunjukkan bahwa pad P3 memiliki pertumbuhan yang baik. Selain P3

pada P1 (Perlakuan 1) pun selalu mengalami pertambahan jumlah daun

setiap minggunya. Sedangkan pada P2 (Perlakuan 2) dan kontrol telah

mengalami penurunan jumlah daun. Penurunan jumlah daun pada

perlakuan P2 (Perlakuan 2), namun pada minggu ke -9 dan ke -10 kembali

mengalami peningkatan jumlah daun, sedangkan pada tanaman kontrol

juga terjadi penurunan jumlah daun hingga minggu ke -10. Berikut dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

57

dilihat melalui grafik di bawah ini mengenai jumlah daun pada masing –

masing percobaan.

KETERANGAN : P1= Perlakuan 1, P2 = Perlakuan 2, P3= Perlakuan 3

Grafik 4. Jumlah daun tanaman cabai rawit setiap minggu pada masing –

masing perlakuan

3. Jumlah Buah Cabai Rawit

Pengamatan jumlah buah cabai rawit merupkan salah satu parameter

untuk mengetahui adanya pertumbuhan generatif pada suatu tanaman cabai

rawit. Perhitungan jumlah buah dilakukan setelah buah cabai tumbuh dan

memiliki panjang buah ± 2 cm. Dapat dilihat di bawah ini grafik jumlah

buah pada masing – masing percobaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

58

KETERANGAN : P1= Perlakuan 1, P2 = Perlakuan 2, P3= Perlakuan 3

Grafik 5. Jumlah buah tanaman cabai rawit pada komposisi campuran

media pasir yang berbeda

Pada grafik, terlihat bahwa jumlah buah yang dihasilkan paling

banyak oleh tanaman cabai yaitu pada P3 (Perlakuan 3) dengan rata – rata

31,5 , kemudian diikuti dengan perlakuan kontrol yang memilik rata – rata

jumlah buah cabai yang mencapai 25,5 dan P2 (Perlakuan 2) yang

memiliki rata – rata jumlah buah cabai yaitu mencapai 11,5. Sedangkan

rata – rata jumlah buah terendah adalah pada perlakuan P1 (Perlakuan 1)

yang memiliki rata – rata 7,5.

Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang

signifikan pada jumlah buah cabai terhadap pengaruh campuran pasir pada

media tanam tanaman cabai rawit. Hal tersebut ditunjukkan pada hasil uji

ANOVA yang diperoleh menunjukkan bahwa p value (sig) = .032 < 0,05

maka HO ditolak dan HI diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa

adanya perbedaan secara signifikan pada jumlah buah tanaman cabai rawit

terhadap pengaruh campuran pasir pada media tanam tanaman cabai

rawit.Hasil uji ANOVA dapat dilihat pada lampiran 3.

Adanya perbedaan yang signifikan pada komposisi media tanam

tanah dengan pasir, maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil yang

diperoleh dari uji Duncan bahwa pada perlakuan P1, P2 dan kontrol tidak

menunjukkan perbedaan yang nyata. Sedangkan pada P3 menunjukkan

hasil yang berbeda nyata. Oleh karena itu komposisi yang baik untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

59

perlakuan jumlah buah adalah pada komposisi antara tanah dan pasir yaitu

75% : 25%. Tabel uji Duncan dapat dilihat pada lampiran 3.

4. Berat Buah Cabai Rawit

Berat buah merupakan salah satu paramater untuk mengetahui kualitas

produksi buah cabai rawit yang dihasilkan oleh masing – masing perlakuan

terhadap pengaruhnya campuran pasir pada media tanam tanaman cabai

rawit. Proses pemanenan dilakukan dengan cara melakukan pemetikan

buah cabai rawit yang warnanya berubah menjadi kemerahan. Pemetikan

buah cabai dilakukan pada saat pagi hari yang bertujuan supaya buah agar

masih segar saat akan dilakukan proses penimbangan. Dapat dilihat pada

grafik di bawah ini mengenai rata – rata berat buah pada masing – masing

perlakuan.

KETERANGAN : P1= Perlakuan 1, P2 = Perlakuan 2, P3= Perlakuan 3

Grafik 6. Berat buah tanaman cabai rawit pada komposisi campuran media

pasir yang berbeda

Berdasarkan grafik, pada P3 memiliki rata – rata berat buah tertinggi

diantara perlakuan yang lain yaitu mencapai 48,5 gram. Kemudian disusul

dengan perlakuan kontrol memiliki rata – rata berat buah yang mencapai

34,5 gram dan pada P2 memiliki rata – rata berat buah 18,5 gram.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

60

Sedangkan berat rata – rata terendan adalah pada P2 yaitu mencapai 12

gram.

Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang

secara signifikan pada berat buah cabai rawit terhadap media pasir sebagai

campuraan media tanam tanaman cabai rawit. Hal tersebut ditunjukkan

berdasarkan perhitungan uji ANOVA yang hasilnya p value (sig) = .19 >

0,05 maka HO diterima dan HI ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa

tidak ada perbedaan signifikan pada berat buah tanaman cabai rawit

terhadap campuran pasir pada media tanam tanaman cabai rawit.

B. Pembahasan

1. Pertumbuhan Fase Vegetatif

Setelah dilakukan uji statistika dengan uji ANOVA dan diperoleh

analisisnya bahwa jenis tanah pasir merupakan jenis tanah yang dapat

memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan saat fase vegetatif. Fase

vegetatif yang diamati pada pertumbuhan tanaman cabai rawit (Capsicum

frutenscens Linn.) adalah meliputi tinggi batang serta jumlah daun.

Berdasarkan hasil data yang telah diperoleh terlihat bahwa pada pertumbuhan

tinggi batang tanaman cabai rawit telah mengalami pertambahan tinggi pada

setiap minggunya. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemberian campuran pasir

memberikan pengaruh yang baik bagi pertumbuhan tanaman cabai rawit. Hal

ini ditunjukkan pada kelompok tanaman pada P3 dengan komposisi

perbandingan tanah dengan pasir adalah 75 : 25 % jika dibandingkan dengan

kelompok tanaman dengan perlakuan kontrol yang memiliki komposisi media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

61

tanam tanahnya 100 %. (Waskito, 2014) tanah pasir merupakan jenis media

tanam tambahan yang bersifat anorganik. Pasir memiliki kemampuan airase

dan drainase yang baik, meskipun demikian media pasir tidak dapat dijadikan

sebagai media tunggal, tetapi lebih cocok dijadikan sebagai media tambahan

dikarenakan tanah jenis pasir mampu menyerap banyak air namun mudah juga

untuk kering. Apabila tanah pasir dijadikan sebagai media tunggal, maka akan

terjadi kesulitan dalam mengatur nutrisi dan air yang dibutuhkan oleh tanaman.

Dapat dilihat bahwa pada kelompok tanaman P1 yang memiliki komposisi

media pasir 75 % lebih banyak dibandingkan komposisi media tanah 25 %.

Pertumbuhan tinggi tanaman pada P1 memiliki rata – rata terendah, setelah itu

diikuti oleh kelompok tanaman P2 yang memiliki komposisi seimbang antara

media pasir 50 % dengan media tanah 50 % yang memiliki rata – rata rendah

setelah kelompok tanaman P1. Dapat dilihat bahwa kelompok tanaman P1 dan

P2 memiliki rata – rata pertumbuhan tinggi batang dibawah rata – rata dari

pertumbuhan tinggi tanaman pada kelompok kontrol. Hal tersebut dapat

disebabkan oleh pemberian air yang berlebihan bagi kelompok P1 dan P2. Hal

tersebut dikarenakan struktur pasir yang mudah menyerap air, sehingga

kandungan air pada kelompok P1 dan P2 lebih banyak dibandingkan dengan

kelompok P3 yang hanya memiliki komposisi pasir yang lebih sedikit.

Menurut Munandar (1995) dalam Jasminarni (2008) mengatakan bahwa

kelebihan air menyebabkan kurangnya aerase yang akan berdampak hampir

sama dengan kekurangan air terhadap tanaman yang menyebabkan pori tanah

terisi oleh air. Tanaman yang mengalami kondisi seperti ini akan berdampak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

62

negatif terhadap pertumbuhannya karena mengganggu proses fotosintesa dan

metabolisme dari tanaman. Dampak tersebut berpengaruh terhadap efek

morfologis pada tanaman. Efek morfologisnya adalah daun tanaman akan

mengalami klorosis dan senesens lebih awal, pemanjangan batang berkurang

dan pertumbuhan akar menjadi terbatas. Berdasarkan gejala – gejala yang

ditimbulkan pada kelompok tanaman P1 dan P2, terlihat bahwa pertumbuhan

tinggi batang pada setiap tanaman mengalami pertumbuhan panjang batang

yang sangat lambat jika dibandingkan dengan kelompok tanaman lainnya.

Adanya kelebihan air dikarenakan pemberian pupuk yang berjenis cair di setiap

minggunya disamping itu juga harus dilakukan penyiraman dengan pemberian

air. Oleh karena itu, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa jenis

tanah pasir mampu menyerap banyak air, maka dapat dikatakan pada tanaman

P1 dan P2 mengalami cekaman air yang berlebihan.

Fase vegetatif yang dialamai oleh tumbuhan selain ditunjukkan dengan

pertumbuhan tinggi batang yaitu jumlah daun yang tumbuh. Berdasrkan hasil

data yang diperoleh ditunjukkan bahwa pada kelompok tanaman P3 memiliki

jumlah daun terbanyak dibandingkan dengan kelompok tanaman lainnya. Hal

tersebut disebabkan terpenuhinya nutrisi yang diperlukan oleh tanaman

tersebut. Sedangkan pada kelompok tanaman P2 dan kontrol telah mengalami

penurunan jumlah daun dimulai pada minggu ke- 7.Kelompok tanaman P2

mengalami kerontokan daun yang terus menerus. Hal tersebut dikarenakan

tanaman terkena serangan penyakit yang menyebabkan daun menjadi berwarna

kuning kering dan akhirnya gugur. Penyakit yang diderita tersebut dinamakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

63

layu fusarium. Akibat terserangnya penyakit tersebut, maka dilakukan

pencegahan dengan pemberian fuingisida. Selain dilakukan pencegahan,

pemberian pupuk cair pun rutin diberikan guna memacu kembali pertumbuhan

vegetatifnya.

Pada kelompok tanaman kontrol telah mengalami penurunan jumlah

daun yang sangat signifikan., tanaman kontrol mengalami kerontokan daun

akibat menguningnya warna daun dan akhrinya mengalami kerontokan.

Kejadian tersebut dapat dikatakan gejala defisiensi hara tanaman. Berubahnya

warna daun yang semula berwarna hijau segar kemudian berubah seketika

menjadi warna kekuningan dan keadaan daun seperti terbakar. Gejala seperti

ini dapat terjadi dikarenakan kurangnya unsur N (Nitrogen) yang merupakan

unsur makro yang sangat dibutuhkan banyak bagi tanaman. Menurut Sutedjo

(2010) gejala yang timbul akibat kekurangan unsur hara N dapat terlihat

dimulai dari daunnya, warnanya yang hijau agak kekuning – kuningan

selanjutnya berubah menjadi kuning lengkap. Jaringan daun mati dan hal

tersebut yang menyebabkan daunselanjutnya menjadi kering dan berwarna

merah kecoklatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

64

(a) (b)

Gambar 4 : (a) Tanaman kekurangan unsur hara N daun mulai menguning

(b) Daun menguning menyeluruh dan kering

Pemberian pupuk cair yang berasal dari limbah dapur organik memberikan

pengaruh yang baik bagi pertumbuhan tinggi batang dan jumlah daun (fase

vegetatif), hal tersebut dapat ditunjukkan berdasarkan hasil data yang telah

diperoleh pada minggu pertama hingga minggu kelima. Setelah minggu kelima

kemudian tanaman mulai menimbulkan gejala – gejala yang sudah dijelaskan

sebelumnya yaitu pada kelompok tanaman P2 yang mulai terserang penyakit

yang disebabkan oleh virus. dan pada kelompok tanaman kontrol telah

mengalami gejala defisiensi unsur hara. Oleh sebab itu, dilakukan tindakan

lanjutan dengan melakukan pemberian pupuk cair yang berasal dari urine sapi.

Pemberian pupuk cair dilakukan karena pada gejala yang muncul pada

kelompok tanaman kontrol mengalami kekurangan unsur hara N (Nitrogen).

Tindakan pemberian pupuk cair dari urine sapi diberikan pada minggu ke tujuh

dan diharapkan pada kelompok tanaman kontrol dapat memberikan dampak

yang positif yaitu warna daun kembali menjadi normal yaitu berwarna hijau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

65

segar sedangkan pada kelompok tanaman P2 pemberian pupuk urin sapi yang

memiliki kandunga N tinggi memberikan dampak yang positif yaitu dapat

memacu kembali pertumbuhan vegetatif yang berupa tunas pucuk sehingga

tanaman mampu bertahan hingga masa panen.

Setelah diberi perlakuan pupuk cair urine sapi, memberikan dampak yang

positif bagi pertumbuhan jumlah daun khususnya pada kelompok tanaman P2

telah kembali muncul tunas dan berkembang menjadi daun baru. Begitu juga

pada kelompok tanaman kontrol memberikan dampak yang positif. Hanya saja

efek yang ditimbulkan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk

memulihkan kembali kedalam kondisi normal tanaman cabai tersebut. Tetapi,

dapat dijelaskan secara kualitatif yaitu daun yang masih bertahan mulai

berkurang warna kuningnya dan selain itu mulai munculnya tunas baru dan

berkembang menjadi daun baru yang berwarna hijau segar.

2. Produksi Buah Cabai Rawit

Pada produksi buah cabai rawit tidak menunjukkan hasil yang

signifikan. Dapat diindikasi bahwa adanya pengaruh serangan penyakit

ataupun hama . Adanya serangan penyakit ataupun hama pada tanaman

cabai rawit dapat memberikan pengaruh besar terhadap penurunan

produksi buah cabai rawit. Penyakit yang telah dijumpai pada setiap

tanaman buah cabai, hampir setiap kelompok tanaman cabai rawit

terserang penyakit busuk buah. Gejala yang ditimbulkan pada penelitian

ini berawal dari timbulnya bercak cokelat kehitaman pada satu titik di

permukaan kulit buah, kemudian akan menyebar ke seluruh permukaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

66

kulit buah cabai dan akhirnya buah cabai yang semula berwanra hijau

muda segar kemudian berubah menjadi warna cokelat busuk dan sedikit

berair dan kemudian akan rontok dari batangnya. Serangan penyakit

tersebut dialamai paling banyak pada kelompok tanaman kontrol

dibandingkan dengan kelompok tanaman yang lainnya. Hal tersebut

disebabkan posisi kelompok tanaman kontrol berdekatan dengan tanaman

cabai lain yang terserang busuk buah pula, sehingga dapat menularkan

pada tanaman kontrol. Selain akibat serangan busuk buah, dapat juga

disebabkan oleh virus yang telah menyerang semenjak masa - masa

pertumbuhan vegetatif. Apabila pertumbuhan vegetatif sudah terganggu

dengan adanya virus maka akan terganggu pula masa – masa mulai dari

perkembangan buang yang muncul hingga sampai proses terbentuknya

buah cabai rawit. Contohnya saja pada beberapa kelompok tanaman P2

yang telah terserang penyakit layu pucuk, mengalami hambatan pada saat

proses pembentukan bunga dan akhirnya tidak dapat menghasilkan buah

cabai yang diharapkan. Selain penyakit, hama yang menyerang saat

pertumbuhan vegetatif juga memberikan pengaruh yang besar bagi proses

pembentukan buah dan akhirnya terjadi penurunan produksi buah cabai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

67

Gambar 5 : Busuk pada buah cabai

3. Serangan Hama dan Penyakit pada Tanaman Cabai Rawit

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa serangan hama dan

penyakit pada tanaman cabai rawit akan menimbulkan dampak negatif

baik pada saat pertumbuhan vegetatif hingga proses pembentukan buah.

Hal tersebut tentu sangat berpengaruh terhadap hasil panen atau produksi

buah cabai rawit yang nantinya akan berdampak pada menurunnya

ketersediaan buah cabai di pasaran. Berikut ini beberapa serangan hama

dan penyakit yang melanda pada penelitian tanaman cabai rawit :

a. Hama

1) Thrips (Thrips parvispinus Karny)

Selama penelitian, ada beberapa tanaman yang telah terserang

hama thrips. Thrips menyerang daun tanaman,terutama daun – daun

muda. Ledakan populasi hama ini terjadi pada musim kemarau.

Pada daun yang terserang hama thrips mula – mula akan timbul

bintik – bintik putih keperakan, mirip bekas tusukan jarum Noda yang

tak beraturan ini akibat dimakan serangga tersebut. Beberapa waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

68

kemudian, noda tersebut berubah warna menjadi cokelat tembaga.

Akibat selanjutnya, daun yang terisap cairannya akan keriput dan

menggulung ke atas. Helaian daun dan pucuk yang terserang akan

mengeriting, berwarna cokelat, dan akhirnya mati. Gambar dapat

dilihat pada lampiran 19.

Pengendalian hama ini yaitu dengan melakukan penyemprotan

pestisida alami secara rutin 2 kali sehair. Penyemprotan dilakukan saat

sore hari aktifitas hama dilakukan saat menjelang malam hari.

2) Kepik

Kepik merupakan jenis serangga yang lebih banyak menyerang

daun pada tanaman cabai rawit. Serangan yang dilakukan oleh

binatang kepik yaitu dengan cara menghinggap di permukaan daun

tanaman cabai rawit. Akibat dari serangan tersebut, menimbulkan

keadaan daun menjadi bolong – bolong. Gambar dapat dilihat pada

lampiran 19.

Pengendalian hama ini yaitu dengan melakukan penyemprotan

pestisida alami secara rutin 2 kali sehair. Penyemprotan dilakukan saat

sore hari aktifitas hama dilakukan saat menjelang malam hari.

b. Penyakit

1) Fitoptora

Penyebab penyakit fitoptora adalah cendawan Phytophthora

capsici Leoman. Daun yang terserang diawali dengan gejala

terbentuknya bercak – bercak putih berbentuk sirkuler atau tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

69

beraturan dan bagian tersebut tampak seperti tersiram air panas.

Bercak akan melebar, mengering seperti kertas dan akhirnya memutih.

Gambar dapat dilihat pada lampiran 19.

Pengendalian penyakit ini yaitu dengan melakukan penyemprotan

fungisida secara rutin 2 kali sehair. Penyemprotan dilakukan saat sore

hari aktifitas hama dilakukan saat menjelang malam hari.

2) Layu Fusarium

Penyebab penyakit layu fusarium adalah cendawan Fusarium

oxysporum var. Vasinfectum Snyder & Hausen. Gejala serangan

diawali pada leher batang, yaitu gejala busuk berwarna cokelat.

Pengendalian hama ini yaitu dengan melakukan penyemprotan

fungisida secara rutin 2 kali sehair. Penyemprotan dilakukan saat sore

hari aktifitas hama dilakukan saat menjelang malam hari. Gambar

dapat dilihat pada lampiran 19.

3) Penyakit Fisiologis

Penyakit fisiologis disebabkan oleh situasi dan keadaan lingkungan

hidup tanaman yang kurang memenuhi syarat. Pada penelitian ini gejala

penyakit ditunjukkan dengan keadaan daun tanaman yang menguning,

sehingga diindikasi kekurangan unsur N (Nitrogen). Gambar keadaan

tanaman dapat dilihat pada lampiran 19.

Faktor yang mempengaruhi suatu tanaman apabila mengalami

penyakit fisiologis selama penelitian ini ditunjukkan dengan tinggi

tanah yang ada di dalam polybag kurang dari standar yaitu 20 cm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

70

Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa pada tanaman yang

ditanam dalam polybag akan tersebut mengalami kekurangan unsur

hara tertentu (Haryoto, 2009). Selain tinggi tanah, ukuran polybag yang

terlalu kecil juga mempengaruhi. Ukuran polybag yang digunakan

adalah ukuran 40 x 40 tidak cocok digunakan apabila tanaman sampai

masa panen. Maka dari itu pertumbuhan akar didalam polybag menjadi

tidak leluasa dan akhirnya akar menembus melalui lubang pada polybag

untuk mencari nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.

Gambar 6: Keluarnya akar pada salah satu lubang polybag

Pengendalian penyakit fisiologis dilakukan dengan cara pemberian

pupuk cair organik secara rutin dengan konsentrasi yang rendah.

Pemberian pupuk dilakukan setiap sore hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

71

BAB V

IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN SEBAGAI SUMBER

PEMBELAJARAN BIOLOGI

Penelitian ini memiliki manfaat yang menjadikan masyarakat luas menjadi

lebih memahami apa pengaruhnya media tanam terhadap suatu pertumbuhan dan

produksi tanaman cabai. Selain itu, bermanfaat pula bagi siswa kelas XII semester

1 yang dapat menambah ilmu pengetahuannya melalui penelitian ini yang

kaitannya dengan materi Pertumbuhan dan Perkembangan.

Penyampaian penelitian ini terhadap siswa dapat dilakukan saat memasuki

materi pertumbuhan dan perkembangan dengan model pembelajaran kooperatif

yang menerapkan metode diskusi, eksperimen,dan presentasi yang merujuk pada

pendekatan scientific yang dimana pada kurikulum 2013 telah menekankan

adanya proses pembelajaran yang mengadopsi langkah – langkah saintis dalam

membangun pengetahuan (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran terlampir pada

lampiran 9).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

72

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Penambahan tanah pasir (regosol) dalam media tanam dapat memberikan

pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan vegetatif namun tidak

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap produksi buah cabai rawit

2. Komposisi media tanam yang paling baik untuk pertumbuhan tinggi

batang, jumlah daun, dan jumlah buah adalah komposisi tanah : pasir

dengan perbandingan 75 % : 25 % .

B. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai dosis pemberian pupuk

cair yang optimal terhadap pengaruhnya campuran media pasir sebagai

media tanam pada pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit. Hal

tersebut dikarenakan untuk mengetahui seberapa banyak nutrisi yang

terkandung dalam dalam pupuk yang dibutuhkan untuk mendukung

kualitas tanaman baik agar tidak mengalami defisiense unsur hara pada

tanaman cabai rawit.

2. Bagi para petani di wilayah pesisir khususnya yang ingin membudidayakan

cabai rawit agar lebih memperhatikan hama dan penyakit yang akan

dijumpai pada tanaman cabai rawit. Sebaiknya dilakukan dengan

pencegahan dini agar hama dan penyakit yang menyerang tanaman tidak

menyebar. Jika tidak dicegah secara dini, maka produksi buah cabai tidak

maksimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

73

DAFTAR PUSTAKA

Alida, S.N., 2013, Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair dari Sampah Dapur

Rumah Tangga dan Top G2 Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Hijau

(Brassica juncea L.), e-journal Universitas Negeri Yogyakarta, Vol 2

(4),1-8.

Balitsa, 2014, Teknologi Pengendalian Hama Lalat Buah Pada Tanaman Cabai,

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian: Yogyakarta.

Cayati, R.E.O., 2006, Dalam Skripsi Pengaruh Media Terhadap Kualitas Cabai

Hias (Capsicum sp.) Dalam Pot, Fakultas Pertanian Institut Pertanian

Bogor: Bogor.

Dwidjoseputro, D., 1992, Pengantar Fisiologi Tumbuhan, PT. Gramedia Pustaka

Utama: Jakarta.

Fahmi, Z.I., 2013, Media Tanam Sebagai Faktor Eksternal yang Mempengaruhi

Pertumbuhan Tanaman, Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman

Perkebunan: Surabaya.

Foth, H.D., 1994. Dasar – Dasar Ilmu Tanah, Diterjemahkan oleh Soenartono, A.

Penerbit Erlangga : Jakarta.

Goro, L.G., 2008, Kajian Pengaruh Intensitas Hujan Pada Jenis Tanah Regosol

Kelabu Untuk Kemiringan Lereng yang Berbeda, Wahana Teknik Sipil,

13(2), 86-98.

Hardjowigeno, 2003, Ilmu Tanah, Penerbit Akademika Pressindo : Jakarta

Harini, R., 2014, Kompetensi Dasar Olimpiade Sains Nasional Geografi, Gadjah

Mada University Press: Yogyakarta.

Haryoto, 2009, Bertanam Cabai Rawit dalam Pot, Kanisius: Yogyakarta.

Helmi, 2010, Perubahan Beberapa Sifat Fisika Regosol dan Hasil Kacang Tanah

Akibat Pemberian Bahan Organik dan Pupuk Fosfat. Jurnal SAINS Riset,

1(18), 30-39.

Jasminarni, 2008, Pengaruh Jumlah Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan dan

Hasil Selada (Lactuca sativa L.) di Polybag, Jurnal Agronomi, 12 (1),

30-32.

Martono, 2004, Dalam Tesis Pengaruh Intensitas Hujan dan Kemiringan Lereng

Terhadap Laju Kehilangan Tanah Pada Tanah Regosol Kelabu.

Universitas Diponegoro: Semarang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

74

Mulyati, S., 2009, Pengaruh Kandungan Pasir Pada Media Semai Terhadap

Penyakit Rebah Kecambah (Sclerotium rolfsii Sacc) Pada Persemaian

Tanaman Cabai, Jurnal Agronomi, 13 (1), 45 – 50.

Mulyono, 2013, Pengertian, Fungsi, dan Ukuran Polybag, Diunduh dalam

http://www.polybagmurah.com/2013/07/pengertian-fungsi-dan-ukuran-

polybag.html pada tanggal 23 Agustus 2015.

Nugroho, P., Tanpa Tahun, Panduan Membuat Pupuk Kompos Cair, Pustaka Baru

Press: Yogyakarta.

Nugrohotomo, Yudono, P., dan Syukur, A., 2009, Upaya Peningkatan Hasil

Benih Padi (Oryza sativa. L) Pada berbagai Taraf Genangan Air dan

Takaran Vermikompos di Lahan Sawah Irigasi Entisol, Jurnal Ilmu –

Ilmu Pertanian, 5 (2), 135 – 149.

Nurhalimah, S., Nurhatika, S., Muhibuddin, A., 2014. Eksplorasi Mikoriza

Vesikular Arbuskular (MVA) Indigenous pada Tanah Regosol di

Pamekasan, Madura. Jurnal Sains dan Seni Pomits, 3 (1), 30 – 34.

Prajnanta, F., 2012, Mengatasi Permasalahan Bertanam Cabai, Penebar

Swadaya: Jakarta.

Rajiman, 2012, Pemanfaatan Ampas Kelapa dalam Budidaya Bawang Merah

Pada Tanah Regosol, Jurnal Teknologi, No. 2 , 50-65.

Rosmarkam, A. dan Yuwono, N.W., 2002, Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius:

Yogyakarta.

Rukmana, H.R., 2002, Usaha Tani Cabai Rawit, Kanisius: Yogyakarta.

Sara, L., 2013, Pengelolaan Wilayah Pesisir, Alfabeta: Bandung.

Siahaya, L., 2007, Pengaruh Media Tumbuh dan Frekuensi Penyiraman Terhadap

Pertumbuhan Awal Semai Salimuli (Cordia subcordata, Lamk), Jurnal

Argoforestri, II (1), 19-25.

Supriyanto, A., Umah, F.K., dan Surtiningsih, T., 2014, Pengaruh Pemberian

Pupuk Hayati (Biofertilizer) dan Media Tanam yang Berbeda Pada

Pertumbuhan dan Produktifitas Tanaman Cabai Rawit (Capsicum

frutescens L.) di Polybag, Jurnal Ilmiah Biologi, 2 (3), 1-11.

Sutanto, R., 2005, Dasar – Dasar Ilmu Tanah, Kanisius: Yogyakarta.

Sutedjo, M.M., 2010, Pupuk dan Cara Pemupukan, Penerbit Rineka Cipta:

Jakarta.

Waskito, K.G., 2014, Bertani di Rumah Sendiri (Bagian 2. Media Tanam),

Diunduh dalam http://www.kompasiana.com/napi.plur/bertani-di-rumah-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

75

sendiri-bagian-2-media-tanam_552b00b2f17e616860d623ab pada

tanggal 3 Agustus 2015.

Yulipriyanto, H., 2010, Biologi Tanah dan Strategi Pengelolaannya, Graha Ilmu:

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

77

Lampiran 1

UJI STATISTIK DATA PERTUMBUHAN TINGGI TANAMAN CABAI

RAWIT

1. Uji Normalitas

Tests of Normality

Komposisi

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

tinggi_tanaman tanah25pasir75 .123 10 .200* .961 10 .797

tanah50pasir50 .189 10 .200* .956 10 .745

tanah75pasir25 .148 10 .200* .959 10 .777

Kontrol .173 10 .200* .899 10 .215

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

2. Uji Homogenitas

3. Uji Anova

ANOVA

tinggi_tanaman

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 942.825 3 314.275 25.524 .000

Within Groups 443.263 36 12.313

Total 1386.088 39

Test of Homogeneity of Variances

tinggi_tanaman

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.065 3 36 .978

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

78

4. Uji Duncan

tinggi_tanaman

Duncana

Komposisi N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3

tanah25pasir75 10 31.97

tanah50pasir50 10 33.20

Kontrol 10 37.63

tanah75pasir25 10 44.37

Sig. .438 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 10,000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

79

Lampiran 2

UJI STATISTIK DATA JUMLAH DAUN CABAI RAWIT

1. Uji Normalitas

Tests of Normality

komposisi

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Jumlah_daun tanah25pasir75 .249 10 .078 .876 10 .116

tanah50pasir50 .125 10 .200* .977 10 .948

tanah75pasir25 .111 10 .200* .986 10 .989

kontrol .211 10 .200* .922 10 .375

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

2. Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Jumlah_daun

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.616 3 36 .609

3. Uji ANOVA

ANOVA

Jumlah_daun

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 728.478 3 242.826 79.365 .000

Within Groups 110.146 36 3.060

Total 838.624 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

80

4. Uji Duncan

Jumlah_daun

Duncana

komposisi N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3

tanah50pasir50 10 12.88

tanah25pasir75 10 14.20 14.20

kontrol 10 15.61

tanah75pasir25 10 23.83

Sig. .100 .080 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 10,000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

81

Lampiran 3

UJI STATISTIK DATA JUMLAH BUAH CABAI RAWIT

1. Uji Normalitas

Tests of Normality

perlaku

an

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

SMEAN(jumlah_buah) P1 .375 10 .000 .687 10 .001

P2 .294 10 .015 .751 10 .004

P3 .234 10 .128 .898 10 .206

K .215 10 .200* .892 10 .178

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

2. Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

SMEAN(jumlah_buah)

Levene Statistic df1 df2 Sig.

4.227 3 36 .012

3. Uji ANOVA

ANOVA

SMEAN(jumlah_buah)

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 54.473 3 18.158 3.287 .032

Within Groups 198.881 36 5.524

Total 253.355 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

82

4. Uji Duncan

SMEAN(jumlah_buah)

Duncana,,b

Komposisi N

Subset for alpha = 0.05

1 2

tanah25pasir75 11 2.516

tanah50:pasir50 9 2.538

Kontrol 10 4.100 4.100

tanah75pasir25 10 5.300

Sig. .164 .262

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 9,950.

b. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the group sizes is used.

Type I error levels are not guaranteed.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

83

Lampiran 4

UJI STATISTIK DATA BERAT BUAH CABAI RAWIT

1. Uji Normalitas

Tests of Normality

perlaku

an

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

SMEAN(berat_buah) P1 .424 10 .000 .645 10 .000

P2 .229 10 .148 .822 10 .027

P3 .168 10 .200* .935 10 .499

P4 .172 10 .200* .917 10 .329

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

2. Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

SMEAN(berat_buah)

Levene Statistic df1 df2 Sig.

6.246 3 36 .002

3. Uji ANOVA

ANOVA

SMEAN(berat_buah)

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 104.786 3 34.929 3.740 .19

Within Groups 336.182 36 9.338

Total 440.968 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

84

Lampiran 5

DATA MENTAH PERTUMBUHAN TINGGI TANAMAN CABAI RAWIT

Tanggal P1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

05/05/2015 16 17 14,5 19,5 16 18 22,5 19,5 15,5 20,7

12/05/2015 17,5 19 17 23 18,3 20,5 25,4 21,5 17 22,7

19/05/2015 19 23,1 20,5 26,7 20,8 23,3 27,8 23 18,5 25,5

26/05/2015 22 24 24 28 23,5 26,5 32 27 20 27,5

02/06/2015 26 24,3 26 31,3 27,5 29,4 36 30,6 21,8 31

09/06/2015 31 25 29 35 31 32,5 39,5 31,5 23,5 34

16/06/2015 34 27 35 44,5 38 39,5 42 36 28,7 39

23/06/2015 37,5 37 42 50,5 45 45 46 43 35 48

30/06/2015 41 46,5 45 54,4 47,3 48 48,7 46 38,5 50

07/07/2015 41,5 48 45 56,3 49,2 50 50 46,8 40 51

Tanggal P2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

05/05/2015 10,7 19,8 18 14 17,6 13,5 19,5 20,5 17,5 18

12/05/2015 11,6 24 21,4 17 25,5 16,5 23,8 24 22,1 22,5

19/05/2015 15,5 27,5 24,5 23 31,5 19,5 25 27 25 24,5

26/05/2015 18,5 33 27 26 37 22,5 30,5 31 29,2 28

02/06/2015 25,3 34,5 28,5 29,4 39 27,5 35 31 31,2 30,5

09/06/2015 31 35 29 35 41 32,5 39,5 31,5 33,5 34

16/06/2015 33,4 36,2 30 44,5 43,3 38,7 44,3 37,8 34 40

23/06/2015 37,5 37 32 50,5 45 45 46 43 35 48

30/06/2015 40 44 36,5 55 50 49,5 48 47 41,5 53,2

07/07/2015 44,2 49 40 58,7 53 53 50 49,5 44 55

Tanggal P3

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

05/05/2015 17,5 16,5 18 16,5 17,5 18,2 19,5 19 19 19

12/05/2015 24 25 26,5 20,3 27,4 26,5 25,4 23,8 24,4 28,1

19/05/2015 34 24,5 37,5 25,5 34 35,5 31 30 32 39,5

26/05/2015 42 29 45 32 42 43,5 40 38,5 38,5 46,5

02/06/2015 46,8 36,5 52,4 36,5 49,2 47,2 44,5 43 44 51

09/06/2015 53,5 44 56 38 52 52 50,5 47,5 48,5 56,5

16/06/2015 59 54 60,5 44,7 54 55 53,2 51 52 59

23/06/2015 64 63 65 54 54 59 55 57 54 61

30/06/2015 64,5 64 65 56 56,7 61 55,7 60 55 61,3

07/07/2015 65 64,3 65,5 57 58 62 57,1 61 55,5 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

85

Tanggal K

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

05/05/2015 12,5 17,5 16 12,4 19,5 15 12,3 17,5 15,2 20

12/05/2015 16,5 20 27,5 23,4 26 26 21,5 26,7 24 27

19/05/2015 25 25,5 34 30 32 30,5 29,5 29,5 33,5 31

26/05/2015 29,5 29,2 39,5 33 42 37,5 36 35,5 40,5 36,5

02/06/2015 33 34,5 44 35 41,6 38 38,5 37 45 40

09/06/2015 36,5 38,5 47,5 37 40 40 39 37,5 48 45

16/06/2015 39 42 49 38,5 43 42 41,5 39 50,5 47,8

23/06/2015 42 44 54 40 48 47 44 44,5 52,5 55

30/06/2015 46,5 48 52,5 41 52 49 49 47 54 56

07/07/2015 48 49,9 54 42,5 55 50 51 48,5 55,5 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

86

Lampiran 6

DATA MENTAH JUMLAH DAUN TANAMAN CABAI RAWIT

Tanggal P1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

05/05/2015 6 9 9 10 8 9 8 9 6 7

12/05/2015 9 8 11 11 10 12 10 12 8 11

19/05/2015 10 9 13 12 11 13 12 14 8 13

26/05/2015 12 12 15 15 13 17 13 13 11 13

02/06/2015 14 13 16 17 14 18 13 15 14 15

09/06/2015 15 15 16 18 16 16 15 16 11 17

16/06/2015 14 13 17 17 18 14 12 17 10 16

23/06/2015 17 15 19 17 19 16 12 18 14 15

30/06/2015 19 16 20 18 21 18 14 18 16 17

07/07/2015 22 18 21 20 24 20 16 20 17 19

Tanggal P2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

05/05/2015 7 10 8 8 10 7 9 8 11 9

12/05/2015 9 13 11 11 13 9 14 12 14 12

19/05/2015 11 14 14 12 15 11 14 14 17 13

26/05/2015 14 16 17 14 18 14 15 16 18 14

02/06/2015 16 18 14 13 16 11 13 16 19 15

09/06/2015 15 19 13 14 16 10 12 16 19 14

16/06/2015 15 16 12 11 14 10 11 13 17 13

23/06/2015 12 13 10 9 12 7 8 11 14 10

30/06/2015 13 15 11 12 11 9 9 12 11 14

07/07/2015 15 17 13 13 14 11 10 14 15 16

Tanggal P3

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

05/05/2015 11 8 14 9 10 12 11 9 11 11

12/05/2015 15 11 19 13 15 16 16 13 15 12

19/05/2015 18 14 22 15 17 17 19 16 18 16

26/05/2015 21 17 28 18 20 19 20 18 22 19

02/06/2015 24 23 30 20 23 24 24 22 26 23

09/06/2015 27 26 34 24 26 26 27 26 29 28

16/06/2015 24 28 32 27 28 29 30 29 32 32

23/06/2015 27 31 32 25 31 33 34 32 32 29

30/06/2015 29 33 30 28 34 37 32 36 32 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

87

Tanggal P3

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

07/07/2015 32 31 33 29 31 36 32 38 36 32

Tanggal K

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

05/05/2015 9 8 10 10 12 9 10 9 10 8

12/05/2015 12 11 13 11 17 14 12 12 12 9

19/05/2015 15 13 15 16 20 15 15 15 13 13

26/05/2015 17 16 17 18 22 16 17 16 16 14

02/06/2015 19 19 20 21 26 19 21 19 20 17

09/06/2015 16 20 24 23 24 18 25 24 19 21

16/06/2015 13 18 24 25 19 16 22 24 17 24

23/06/2015 11 16 17 22 14 13 19 23 13 17

30/06/2015 10 14 15 21 10 10 16 20 9 15

07/07/2015 7 10 12 17 6 7 12 15 5 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

88

Lampiran 7

DATA MENTAH JUMLAH BUAH TANAMAN CABAI RAWIT

Kelompok Jumlah Buah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

P1 0 0 0 0 1 1 0 2 1 0

P2 1 1 0 0 3 3 0 1 3 1

P3 3 11 4 2 9 1 3 10 5 5

K 1 2 3 8 9 4 2 3 5 4

DATA MENTAH BERAT BUAH TANAMAN CABAI RAWIT

Kelompok Berat Buah (gr)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

P1 0 0 0 0 2 3 0 6 3 0

P2 3 3 0 0 5 6 0 2 5 3

P3 8 8 5 2 16 4 5 12 10 17

K 3 7 6 10 3 8 3 5 9 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

89

Lampiran 8

SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM

MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : XII / Gasal

Kompetensi Inti :

KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan

dunia

KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI.4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, meghitung, menggambar, dan mengarang) terkait dengan pengembangan

dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda

sesuai kaidah keilmuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

90

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

1.1 Mengagumi keteraturan

dan kompleksitas ciptaan

Tuhan tentang struktur dan

fungsi DNA, gen dan

kromosom dalam pemben-

tukan dan pewarisan sifat

serta pengaturan proses

pada mahluk hidup.

1.2 Menyadari dan mengagumi

pola pikir ilmiah dalam

kemampuan mengamati bio-

proses.

1.3 Peka dan peduli terhadap

permasalahan lingkungan hi-

dup, menjaga dan menya-

yangi lingkungan sebagai

manifes pengamalan ajaran

agama yang dianutnya.

1. Pertumbuhan

dan

perkembangan

Faktor luar &

faktor dalam

pada pertum-

buhan

1. Konsep Pertumbuhan dan

Perkembangan

Mengamati

Mengamati pertumbuhan pada

tanaman

Membaca teks pertumbuhan

pada tumbuhan.

Menanya

Siswa distimulir untuk

membuat pertanyaan yang

menuntut berfikir kritis

tentang konsep pertumbuhan

dan perkembangan mahluk

hidup dan faktor – faktor yang

memengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan.

Mengumpulkan Data

(Eksperimen/Eksplorasi)

Menggali informasi tentang

Tugas

- Observasi

-

Portofolio

-

Tes

Konsep

pertum-

buhan &

perkem-

bangan

6 JP Video

per-

tumbu

han &

per-

kemba

ngan

Buku

Biolo-

gi

Camp-

bel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

91

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

2.1 Berperilaku ilmiah: teliti,

tekun, jujur terhadap data

dan fakta, disiplin,

tanggung jawab, dan peduli

dalam observasi dan

eksperimen, berani dan

santun dalam mengajukan

pertanyaan dan

berargumentasi, peduli

lingkungan, gotong royong,

bekerjasama, cinta damai,

berpendapat secara ilmiah

dan kritis, responsif dan

proaktif dalam dalam setiap

tindakan dan dalam

melakukan pengamatan dan

percobaan di dalam

kelas/laboratorium maupun

di luar kelas/laboratorium.

2.2 Peduli terhadap

keselamatan diri dan

lingkungan dengan

menerapkan prinsip

keselamatan kerja saat

konsep pertumbuhan dan

perkem-bangan mahluk hidup

melalui tayangan Video.

Diskusi tentang konsep per-

tumbuhan dan perkembangan

menggunakan KMS.

Diskusi tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi

petumbuhan.

Mengasosiasikan

Membaca dan menganalisis

grafik pertumbuhan dari KMS

untuk mendapatkan konsep

pertumbuhan dan perkemba-

ngan.

Menarik kesimpulan tentang

konsep pertumbuhan dan

perkembangan serta faktor-

faktor yang mempengaruhinya

dan mempresentasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

92

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

melakukan kegiatan

pengamatan dan

percobaan di laboratorium

dan di lingkungan sekitar.

3.1 Menganalisis hubungan

antara faktor internal dan

eksternal dengan proses

pertumbuhan dan perkem-

bangan pada makhluk

hidup berdasarkan hasil

percobaan.

menggunakan berbagai media.

Mengkomunikasikan

Presntasi hasil kajian dan

diskusi tentang konsep per-

tumbuhan dan perkembangan.

4.1 Merencanakan dan me-

laksanakan percobaan

tentang faktor luar yang

memengaruhi proses per-

tumbuhan dan perkem-

bangan tanaman,dan me-

laporkan secara tertulis

dengan menggunakan ta-ta

2. Merencanakan

dan melaksana-

kan percobaan

Mengkaji hasil

kerja ilmiah

(contoh kerja il-

miah)

2. Merencanakan dan

Melakukan Percobaan

tentang Pertumbuh-an dan

Perkembangan pada

Tumbuhan

Mengamati

Mengkaji hasil kerja ilmiah

(contoh kerja ilmiah).

Bagaimana langkah-langkah

Tugas

-

Observasi

Kerja

Ilmiah,

sikap

ilmiah dan

keselamat-

an kerja

Maka-

lah,

artikel

atau

lapor-

an hasil

peneli-

tian

Buku

Biologi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

93

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

cara penulisan ilmiah yang

benar.

Bagaimana

langkah-langkah

melakukan per-

cobaan menurut

kerja ilmiah dari

hasil diskusi dan

mengkaji contoh

karya ilmiah dari

berbagai sumber

melakukan percobaan menurut

kerja ilmiah dari hasil diskusi

dan mengkaji contoh karya

ilmiah dari berbagai sumber.

Menanya

Memberikan pertanyaan ten-

tang langkah-langkah ekspe-

rimen dan penyusunan laporan

hasil eksperimen.

Mengumpulkan Data

(Eksperimen/Ekplorasi)

Mendiskusikan rancangan dan

usulan penelitian tentang faktor

luar yang mempengaruhi

pertumbuhan pada tumbuhan

Melaksanakan eksperimen

sesuai dengan ususlan yang

disusun dan sudah disepakati

setiap kelompok

Portofolio

Laporan

Percobaan

Test

Membuat

outline

perenca-

naan

percobaan

Pemaha-

man

tentang

hasil

percobaan

dan

kesimpulan

Pemaha-

man

tentang

hal-hal

yang harus

dilakukan

SMA

Biologi

Camp-

bel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

94

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Melakukan pengamatan ekspe-

rimen, mencatat data.

Mengasosiasikan

Mengolah data hasil eksperi-

men

Menjawab permasalahan

Menyimpulkan hasil pengama-

tan

Menarik kesimpulan dari hasil

diskusi mengenai usulan

penellitian.

Mengkomunikasikan

Menyusun usulan penelitian

ten-tang faktor luar yang

mempenga-ruhi pertumbuhan.

tanaman dalam bentuk laporan

tertulis

Melaporkan hasil eksperimen

se-cara lisan (presentasi) dan

tertulis.

dalam

mela-

kukan

percobaan

Pemaham

an tentang

faktor lura

& faktor

dalam

terhadap

pertumbu

han

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

95

Lampiran 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan pendidikan : Sekolah Menengah Atas

Mata pelajaran : IPA-BIOLOGI

Kelas / semester : X II/ I

Alokasi waktu : 6 X 45 menit ( 3 pertemuan )

A. Kompetensi Inti :

KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI.2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan

dunia

KI.3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

KI.4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membu-

at) dan ranah abstrak (menulis, membaca, meghitung, menggam-

bar, dan mengarang) terkait dengan pengembangan dari yang di-

pelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efek-

tif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

96

keilmuan.

B. Kompetensi Dasar :

1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan

menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama

yang dianutnya

2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin,

tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan

santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli

lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara

ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan

dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium

maupun di luar kelas/laboratorium

2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan

prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan

percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.

3.1 Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan

proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup berdasarkan

hasil percobaan.

4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang

memengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman,dan

melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tata cara penulisan

ilmiah yang benar.

C. Indikator :

1.3.1 Menjaga kebersihan dengan cara melestarikan lingkungan sekitar

2.1.1 Jujur dalam mengerjakan soal kegiatan diskusi

2.1.2 Teliti dalam membaca petunjuk dan menjawab soal pada lembar kerja

siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

97

2.1.3 Santun dalam bertutur kata ketika sedang menyampaikan pendapat dan

berargumentasi saat diskusi kelompok

2.1.4 Kerja sama dalam melakukan kegiatan diskusi kelompok

2.1.5 Tanggung jawab dalam pekerjaan hasil diskusi kelompok

2.2.1 Memperhatikan keselamatan kerja saat menjalankan kegiatan

percobaan

3.1.1 Menganalisis hubungan antara faktor internal dan ekseternal dengan

proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup

berdasarkan hasil percobaan.

4.1.1 Melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi

proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

4.1.2 Membuat laporan tertulis dengan menggunakan tata cara penulisan

ilmiah yang benar.

D. Tujuan :

Setelah melakukan proses menggali / meneliti, kaji pustaka, berdiskusi, kerja

kelompok, eksperimen siswa mampu :

1.3.1 Menjaga kebersihan saat sedang melakukan kegiatan percobaan

2.1.1 Berperilaku jujur ketika sedang melakukan diskusi bersama teman

kelompok

2.1.2 Bersikap teliti dalam membaca petunjuk dan menjawab soal pada

lembar kerja siswa

2.1.3 Bersikap santun dalam bertutur kata ketika sedang menyampaikan

pendapat dan berargumentasi saat diskusi kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

98

2.1.4 Bekerja sama dalam melakukan diskusi kelompok

2.2.2 Memperhatikan keselamatan kerja saat menjalankan kegiatan

percobaan

3.1.1 Menjelaskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan pada

makhluk hidup

3.1.2 Memahami perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan pada

makhluk hidup

3.1.3 Menyebutkan faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan tanaman

3.1.4 Menganalisis pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap proses

pertumbuhan dan perkembangan tanaman

4.1.1 Melakukan percobaan terkait dengan pengaruh faktor internal dan

eksternal pada proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman

4.1.2 Membuat laporan tertulis mengenai faktor – faktor yang

mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman

E. Materi Pembelajaran :

1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan (faktor internal dan eksternal)

F. Model dan Metode Pembelajaran :

Model Pembelajaran :

1. Pembelajaran kooperatif

Metode Pembelajaran :

1. Picture and Picture

2. Diskusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

99

3. Eksperimen

G. Sumber Belajar / Bahan dan Alat

Sumber :

1. Sembiring, Langkah & Sudjino. 2009. Biologi Kelas XII untuk SMA dan

MA. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional

2. Web / Internet

3. Lembar LKS 1 dan 2

Alat dan Bahan :

1. Kertas

2. Bolpoin

3. Laptop

4. LCD

5. Benih tanaman cabai rawit

6. Polybag

7. Media tanam (tanah dan pasir)

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan I ( 2 JP )

Kegiatan

(waktu) Fase Kegiatan Guru dan Siswa

Pendahuluan

(15 menit)

Menyiapkan kondisi

belajar

1. Guru mengucap salam kepada

siswa dan menyuruh salah satu

siswa untuk memimpin doa

serta mengecek kehadiran

siswa sebelum memulai

pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

100

Kegiatan

(waktu) Fase Kegiatan Guru dan Siswa

Melakukan apersepsi ,

menyampaikan tujuan

dan motivasi siswa

2. Siswa diminta mencermati

gambar yang ditampilkan pada

power point dan guru

menanyakan “Apa yang kalian

lihat pada kedua gambar

pohon pepaya tersebut,

adakah perbedaannya ? “

3. Mengajukan pertanyaan “ Me-

ngapa pada gambar pohon

pepaya yang pertama

berbatang pendek, kecil, dan

belum berbuah sedangkan

pada gambar pohon pepaya

yang kedua berbatang tinggi,

besar, dan berbuah ? “

4. Menyampaikan tujuan pembe-

lajaran yang akan dicapai

5. Mengorganisasikan siswa un-

tuk duduk dalam berkelompok

dan menyuruh perwakilan

kelompok untuk mengambil

lembar LKS

Inti

(60 menit)

Mengamati

Menanya

6. Mengamati gambar mengenai

proses pertumbuhan dan per-

kembangan yang dipengaruhi

oleh faktor-faktor yang mem-

pengaruhinya.

7. Memotivasi siswa untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

101

Kegiatan

(waktu) Fase Kegiatan Guru dan Siswa

Mengumpulkan

informasi / Mencoba

Menalar

Mengkomunikasikan

membuat pertanyaan mengenai

faktor luar yang mempengaru-

hi pertumbuhan dan perkemba-

ngan tanaman

8. Mengamati ciri – ciri tanaman

berdasarkan gambar pada LKS

9. Berdiskusi dan mengkaji buku

sumber

10. Mengaitkan mengenai proses

pertumbuhan dan perkemba-

ngan tanaman dengan faktor –

faktor yang mempengaruhinya

11. Menjawab / mengisi LKS

terkait dengan pengamatan

pada gambar

12. Mempresentasikan hasil disku-

si

Penutup

(15 menit )

Penghargaan 13. Memberikan apresiasi bagi

kelompok yang bagus

14. Membimbing siswa untuk me-

rangkum butir-butir pembe-

lajaran

15. Mengajak siswa untuk

merefleksikan hasil belajarnya

16. Memberi tugas membentuk

kelompok dan mempersiapkan

alat dan bahan yang akan

digunakan untuk percobaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

102

Kegiatan

(waktu) Fase Kegiatan Guru dan Siswa

pada minggu depan

Pertemuan II ( 2 JP )

Kegiatan

(waktu) Fase Kegiatan Guru dan Siswa

Pendahuluan

(15 menit)

Menyiapkan kondisi

belajar

Melakukan apersepsi ,

menyampaikan tujuan

dan motivasi siswa

1. Guru mengucap salam kepada

siswa dan menyuruh salah satu

siswa untuk memimpin doa

serta mengecek kehadiran

siswa sebelum memulai

pelajaran

2. Guru bertanya kepada siswa

mengenai materi pelajaran

yang telah disampaikan pada

pertemuan sebelumnya

3. Menyampaikan tujuan pembe-

lajaran yang akan dicapai

Inti

(60 menit)

Mengamati

Menanya

Mengumpulkan

informasi / Men-

coba

Menalar

4. Guru memberikan penjelasan

kepada siswa mengenai kerja

ilmiah percobaan pertumbuhan

dan perkemba-ngan tanaman

5. Memberikan pertanyaan me-

ngenai prosedur dalam mela-

kukan percobaan

6. Melakukan percobaan peneli-

tian mengenai faktor luar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

103

Kegiatan

(waktu) Fase Kegiatan Guru dan Siswa

Mengkomunikasi-

kan

mempengaruhi perkembangan

pada tanaman

7. Melakukan pengamatan pada

percobaan penelitian dan

mencatat hasil data yang

diperoleh setiap harinya

8. Membuat laporan percobaan

secara tertulis mengenai faktor

luar yang mempengaruhi

pertumbuhan tanaman

9. Mempresentasikan hasil per-

cobaan kelompok secara lisan

di depan kelas

Penutup

(15 menit )

Rangkuman 10. Membimbing siswa untuk me-

rangkum butir-butir hasil

analisis percobaan yang telah

dilakukan

11. Mengajak siswa untuk mere-

fleksikan hasil belajarnya

Pertemuan III (2 JP)

Kegiatan

(waktu) Fase Kegiatan Guru dan Siswa

Pendahuluan

(15 menit)

Menyiapkan kondisi

belajar

1. Guru mengucap salam kepada

siswa dan menyuruh salah satu

siswa untuk memimpin doa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

104

Kegiatan

(waktu) Fase Kegiatan Guru dan Siswa

Melakukan apersepsi ,

menyampaikan tujuan

dan motivasi siswa

serta mengecek kehadiran

siswa sebelum memulai

pelajaran

2. Mengajukan pertanyaan “ Apa

saja yang telah kalian lakukan

pada kegiatan praktikum

minggu kemarin? “

3. Mengorganisasikan siswa un-

tuk duduk dalam sesuai

kelompok praktikum untuk

membuat laporan hasil

kegiatan

Inti

(60 menit)

Mengamati

Menanya

Mengumpulkan

informasi / Mencoba

Menalar

Mengkomunikasikan

4. Mengamati hasil data yang

telah diperoleh

5. Guru menanyakan bagaimana

hasil yang telah diperoleh dari

percobaan yang telah

dilakukan pada masing –

masing kelompok

6. Menggali informasi mengenai

hasil data yang telah diperoleh

untuk dianalisis

7. Siswa menganalisis dari hasil

data yang telah diperoleh

8. Mempresentasikan hasil di

depan kelas

Evaluasi 9. Memberikan post-test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

105

Kegiatan

(waktu) Fase Kegiatan Guru dan Siswa

Penutup

(15 menit )

Penghargaan 10. Memberikan apresiasi bagi

kelompok yang bagus

11. Membimbing siswa untuk me-

rangkum butir-butir pembe-

lajaran

12. Mengajak siswa untuk

merefleksikan hasil belajarnya

I. Penilaian

1. Jenis / Teknik Penilaian

- Pengamatan

- Tes Tertulis

2. Instrumen

Soal , Kunci Jawab , Rubrik Penilaian dan Pedoman Skoring (Terlampir)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

106

Lampiran 10

LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Topik : _______________________

Hari / Tanggal : _______________________

Kelas : _______________________

Penilaian :

Jumlah Skor X 100

24

No. Nama Siswa

Aspek yang dinilai

Jumlah

Skor Nilai

Dis

ipli

n

Ker

jasa

ma

Kej

uju

ran

Kep

edu

lian

Tan

ggu

ng

Jaw

ab

1

2

3

dst

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

107

RUBRIK PENILAIAN SIKAP

1. Jujur

Indikator :

a. Mengungkapkan perasaan apa adanya

b. Membuat pekerjaan berdasarkan informasi yang diperoleh (apa adanya)

2. Teliti

Indikator :

a. Siswi membaca soal pada LKS dengan saksama

b. Siswi betul-betul memperhatikan dengan saksama mengenai pekerjaan

yang dikerjakannya (memastikan soal LKS sudah terjawab semua )

3. Sopan santun

Indikator :

a. Saat proses pembelajaran siswa dapat berbicara dengan santun dalam

bertanya dan menanggapi suatu permasalahan yang timbul dalam proses

pembelajaran

b. Tidak membuat gaduh / keributan ketika di dalam kelas

c. Bertutur kata yang baik dengan guru maupun siswi yang lain

d. Siswi dapat menghargai pendapat dari siswi lain

4. Kerja sama

Indikator :

a. Dalam kegiatan kelompok, siswi bersama-sama saling membantu ketika

melakukan pengamatan (observasi) di luar kelas

b. Dalam kegiatan diskusi, siswi saling berkomunikasi bersama untuk

memecahkan suatu masalah yang didapat berdasarkan hasil pengamatan

(observasi) agar tercipta kesepakatan bersama

c. Siswi ikut saling bertukar pikiran dengan siswi yang lainnya

5. Tanggung jawab

Indikator :

a. Siswi dapat menyelesaikan pekerjaan hasil diskusi dengan tepat waktu

b. Siswi tidak meninggalkan pelajaran saat jam pelajaran berlangsung

c. Siswi dapat menjaga ketenangan kelas baik saat pelajaran berlangsung

maupun saat diskusi kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

108

RAMBU-RAMBU SKORING PENILAIAN SIKAP :

Skor Penjelasan

1 Siswi sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang

tertera dalam indikator

2 Siswi sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang

tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten

3 Siswi mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam

indicator

4 Siswi konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam

indicator

5 Siswi selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam

indicator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

109

Lampiran 11

LEMBAR PENILAIAN DISKUSI

Topik : _______________________

Hari / Tanggal : _______________________

Kelas : _______________________

No. Nama Siswa

Aspek yang di

Nilai Total

Skor Penilaian

1 2 3

1

2

3

4

dst

KETERANGAN :

1. Menyampaikan pendapat

2. Menanggapi

3. Mempertahankan argumentasi

Rentan Nilai : 1 - 4

Total skor : Jumlah skor tiap aspek yang dinilai

Skor maksimal : 12

Batas ketuntasan yang ditetapkan 75%

= 75 % x 12 = 9

Penilaian

9 – 12 Tuntas

< 9 Belum

Tuntas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

110

INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI

RUBRIK PENILAIAN DISKUSI

No. Kriteria Skor Indikator

1 Menyampaikan

pendapat

1 Tidak sesuai masalah

2 Sesuai dengan masalah, tapi belum

benar

3 Sesuai dengan masalah, mendekati

benar

4 Sesuia dengan masalah dan benar

(tepat)

2 Menanggapi

1 Langsung setuju, atau menyanggah

tanpa alasan

2 Setuju atau menyanggah dengan alasan

yang benar tidak sempurna

3 Setuju atau menyanggah dengan alasan

yang benar

4 Setuju atau menyanggah dengan alasan

yang benar dengan dukungan referensi

3 Mempertahankan

argumentasi

1 Tidak dapat mempertahankan pendapat

2 Mampu mempertahankan pendapat,

alasan kurang benar

3 Mampu mempertahankan pendapat,

alasan benar tidak didukung referensi

4 Mampu mempertahankan pendapat,

alasan benar didukung referensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

111

Lampiran 12

LEMBAR PENILAIAN MELAKUKAN PRAKTIKUM

Kelompok : ______________________

Hari / Tanggal : ______________________

Topik : ______________________

No. Aspek yang dinilai Penilaian

1 2 3

1 Merangkai Alat dan

Bahan

2 Pengamatan

3 Data yang diperoleh

4 Kesimpulan

JUMLAH SKOR

NILAI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

112

RUBRIK PENILAIAN MELAKUKAN PRAKTIKUM

No. Aspek yang dinilai Penilaian

1 2 3

1 Merangkai Alat dan

Bahan

Rangkaian

alat dan

bahan tidak

benar

Rangkaian alat

dan bahan

benar, tapi

tidak rapih atau

tidak

memperhatikan

keselamatan

kerja

Rangkaian

alat benar

dan

memperhati

kan

keselamatan

kerja

2 Pengamatan Pengamatan

tidak cermat

Pengamatan

cermat tetapi

tidak

mendukung

interpretasi

Pengamatan

cermat

mendukung

interpretasi

3 Data yang diperoleh Data tidak

lengkap

Data lengkap,

tetapi tidak

terorganisir

atau ada yang

salah tulis

Data

lengkap,

terorganisir,

dan ditulis

dengan

benar

4 Kesimpulan Tidak sesuai

tujuan atau

tidak benar

Sebagian

kesimpulan

ada yang tidak

sesuai tujuan

atau ada yang

salah

Sesuai

tujuan dan

semua benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

113

Lampiran 13

LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI

Nama Kelompok : _______________________

Kelas / Semester : _______________________

Hari, Tanggal : _______________________

Materi : _______________________

Penjelasan Skor

1 2 3 4

1. Siswa menyampaikan hasil presentasi

dengan percaya diri

2. Kelantangan suara dalam

menyampaikan hasil presentasi

3. Siswa menyampaikan hasil presentasi

dengan menggunakan bahasa yang

jelas dan baku

4. Penguasaan materi saat melakukan

presentasi

5. Kesesuaina materi yang disampaikan

pada saat presentasi

6. Ketepatan dalam menyampaikan

tanggapan atau jawaban dari siswa

lain

7. Ketepatan waktu dalam

menyampaikan hasil diskusi

8. Kekompakan kelompok dalam

mempresentasikan hasil diskusi

9. Kemampuan kelompok dalam

mengendalikan situasi (ketenangan)

di kelas

10. Sikap siswa dalam menerima

masukan dari kelompok lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

114

RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI

1. Siswa menyampaikan hasil presentasi dengan percaya diri

a. Siswa tidak malu – malu ketika maju ke depan kelas

b. Pandangan siswa lurus ke depan menatap siswa – siswa yang lain

ketika sedang mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas

2. Kelantangan suara dalam menyampaikan hasil presentasi

a. Suara siswa dapat terdenga oleh siswa yang lain

b. Ketika siswa menyampaikan hasil diskusi di depan kelas, berbicaranya

tidak terbata – bata atau gagap

c. Siswa menyampaikan hasil diskusi dengan mengeluarkan suara dengan

huruf vokal yang jelas

3. Siswa menyampaikan hasil presentasi dengan menggunakan bahasa

yang jelas dan baku

a. Siswa menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa yang

lain

b. Siswa menggunakan kata – kata yang sopan ketika mempresentasikan

hasil diskusi di depan kelas

4. Penguasaan materi saat melakukan presentasi

a. Siswa dapat menjelaskan secara detail / lengkap mengenai pembahasan

hasil diskusi yang sedang dipresentasikan

b. Siswa tidak selalu terpaku pada buku catatan saat mempresentasikan

hasil diskusi di depan kelas

5. Kesesuaian materi yang disampaikan pada saat presentasi

a. Materi yang disampaikan berkaitan dengan topik pembahasan diskusi

6. Ketepatan dalam menyampaikan tanggapan atau jawaban dari siswa

lain

a. Siswa dapat menjawab pertanyaan dari siswa lain dengan tepat tanpa

melenceng dari pertanyaan yang diajukan

b. Siswa menanggapi pertanyaan dari teman yang sesuai dengan hasil

diskusi yang telah di presentasikan bukan hasil dari materi yang tidak

disampaikan pada materi hasil diskusi

7. Ketepatan waktu dalam menyampaikan hasil diskusi

a. Siswa tidak mengulur – ulur waktu ketika akan memulai presentasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

115

b. Pada saat menyampaikan hasil diskusi, waktu yang digunakan tidak

melampaui dari batas yang telah ditentukan

c. Siswa dapat mengolah waktu dalam membuka pertanyaan bagi siswa

lain sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan

8. Kekompakan kelompok dalam mempresentasikan hasil diskusi

a. Tiap anggota kelompok mendapatkan giliran berbicara untuk

menyampaikan hasil diskusi dengan porsi sama rata

b. Ketika mendapatkan pertanyaan dari siswa lain, masing – masing

anggota ikut andil dalam menjawab pertanyaan yang diberikan

9. Kemampuan kelompok dalam mengendalikan situasi (ketenangan) di

kelas

a. Kelompok dapat menjaga ketenangan ketika berjalannya presentasi

seperti halnya menegur teman lain yang sedang berbicara sendiri (tidak

memperhatikan)

b. Kelompok dapat mengatur jalannya sesi tanya jawab secara kondusif

tanpa adanya perselisihan dan keributan yang dapat menimbulkan

kegaduhan kelas

10. Sikap siswa dalam menerima masukan dari kelompok lain

a. Siswa tidak terpancing emosi ketika mendapat kritikan dari siswa lain

b. Bersikap lapang dada ketika mendapatkan masukan dari siswa lain

c. Tidak melontarkan kata – kata yang dapat menyakiti hati siswa lain

ketika menanggapi pertanyaan yang diberikan dari kelompok lain

RAMBU-RAMBU SKORING PENILAIAN PRESENTASI :

Skor Penjelasan

1 Siswi sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang

tertera dalam indikator

2 Siswi sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang

tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten

3 Siswi mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam

indikator

4 Siswi konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam

indikator

5 Siswi selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam

indikator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

116

Lampiran 14

KISI – KISI SOAL POSTTEST

Indikator

Soal

C1

(Pengetahuan)

C2

(Pemahaman)

C3

(Penerepan)

C4

(Analisis-

Sintesis)

C5

(Evaluasi)

C6

( Kreasi )

3.1.1 Menganalisis

hubungan antara faktor in-

ternal dan ekseternal dengan

proses pertumbuhan dan per-

kembangan pada makhluk

hidup berdasarkan hasil

percobaan.

1,2 3,4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

117

Lampiran 15

SOAL POSTTEST

No. Butir Soal Jawaban Poin

1. Jelaskan perbedaan antara

pertumbuhan dan perkem-

bangan

Pertumbuhan adalah peristiwa

perubahan biologis pada

makhluk hidup yang berupa

pertambahan ukuran (volume;

massa; tinggi; dan sebagainya),

sedangkan perkembangan adalah

proses menuju tingkat

kedewasaan pada masing –

masing individu.

10

2. Berdasarkan praktikum

yang telah dilakukan

mana yang menunjukkan

adanya pertumbuhan dan

mana yang menunjukkan

adanya perkembangan ?

Yang menunjukkan adanya

pertumbuhan adalah tinggi

batang dan jumlah daun

sedangkan yang menunjukkan

adanya perkembangan adalah

warna daun dan keadaan daun

5

3. Faktor – faktor apa

sajakah yang

mempengaruhi pada

percobaan yang telah

kalian lakukan ?

1. Faktor Internal

Meliputi : hormon dan gen

2. Faktor Eksternal

Meliputi : suhu, cahaya, air,

kelembaban, ph, dan oksigen

10

4. Bagaimanakah kondisi

tanaman yang diletakkan

pada tempat gelap dalam

percobaan kalian ?

Tanaman akan mengalami

etiolasi dengan ciri batang

tumbuh lebih cepat

dibandingkan dengan tanaman

yang diletakkan di tempat yang

cukup cahaya. Warna daun

pucat.

15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

118

PEDOMAN PENILAIAN

No. Soal dan Jawaban Skor

10 5 1

1.

Jelaskan perbedaan antara pertumbuhan dan

perkembangan !

Jawab :

Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan

biologis pada makhluk hidup yang berupa

pertambahan ukuran (volume; massa; tinggi; dan

sebagainya), sedangkan perkembangan adalah

proses menuju tingkat kedewasaan pada masing

– masing individu.

Siswa dapat menja-

wab perbedaan pert-

tumbuhan dan per-

kembangan dengan

tepat dan benar

berdasarkan penja-

baran dari penger-

tian pertumbuhan

dan perkembangan

Siswa dapat

menjawab, namun

terjadi kekeliruan

dalam menjabarkan

antar pertumbuhan

dan perkembangan

(terbolak-balik).

Siswa tidak dapat

menjawab atau

menjawab tetapi

tidak ada

hubungannya.

5 3 1

2.

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan

mana yang menunjukkan adanya pertumbuhan

dan mana yang menunjukkan adanya

perkembangan ?

Jawab :

Yang menunjukkan adanya pertumbuhan adalah

tinggi batang dan jumlah daun sedangkan yang

menunjukkan adanya perkembangan adalah

warna daun dan keadaan daun

Siswa mampu

menjawab dengan

tepat dan lengkap

Siswa mampu

menjawab, tetapi

masih kurang tepat

dan tidak sempurna.

Misalnya jawaban

yang ditulis siswa

terbolak – balik atau

kurang lengkap

Siswa tidak dapat

menjawab atau

menjawab tetapi

tidak ada

hubungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

119

10 8 1

3.

Faktor – faktor apa sajakah yang mempengaruhi

pada percobaan yang telah kalian lakukan ?

Jawab :

1. Faktor Internal

Meliputi : hormon dan gen

2. Faktor Eksternal

Meliputi : suhu, cahaya, air, kelembaban, ph,

dan oksigen

Siswa mampu

menyebutkan dua

faktor tersebut

dengan sempurna

meliputi contoh-

contohnya

Siswa mampu

menyebutkan dua

faktor tersebut

dengan sempurna

namun, tidak

menyebutkan

lengkap pada masing

contoh-contohnya

atau tidak tepat

dalam menempatkan

contoh – contoh dari

masing – masing

faktor

Siswa tidak dapat

menjawab atau

menjawab tetapi

tidak ada

hubungannya

15 8 1

4. Bagaimanakah kondisi tanaman yang diletakkan

pada tempat gelap dalam percobaan kalian ?

Jawab :

Tanaman akan mengalami etiolasi dengan ciri

batang tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan

tanaman yang diletakkan di tempat yang cukup

cahaya. Warna daun pucat.

Siswa mampu

menjawab dengan

tepat dan benar

dengan menjabarkan

keadaan tanamannya

dengan sempurna

Siswa mampu

menjawab dengan

benar tetapi belum

tepat, misalnya siswa

tidak menjelaskan

secara detail tentang

keadaan tanamannya

Siswa tidak dapat

menjawab atau

menjawab tetapi

tidak ada

hubungannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

120

Lampiran 16

LEMBAR KERJA SISWA 1

Judul : Pertumbuhan dan Perkembangan

A. Tujuan

Mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan

perkembangan pada tanaman

B. Alat dan Bahan

Alat tulis, gambar

C. Cara Kerja

1. Ambilah LKS dan bacalah dengan teliti dan cermat !

2. Amatilah pada kedua gambar berikut ini !

(a) (b)

3. Diskusikan bersama teman kelompok dengan menjawab pertanyaan –

pertanyaan yang telah tertera dalam LKS dengan tepat dan jelas !

4. Presentasikan hasil diskusi ke depan kelas !

D. Pertanyaan

1. Apa yang membedakan dari kedua tanaman Capsicum frutescens bila

dilihat berdasarkan morfologi daunnya ?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

121

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

2. Faktor – faktor apa sajakah yang mempengaruhi pada keadaan masing –

masing tanaman tersebut ? Jelaskan !

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

E. Kesimpulan

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

Kelompok : _________________

Nama Kelompok / No. Absen :

1.

2.

3.

4.

5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

122

LEMBAR KERJA SISWA 2

Judul : Faktor – Faktor bagi Pertumbuhan dan Perkembangan

A. Tujuan

Menganalisis pengaruh faktor eksternal terhadap proses pertumbuhan dan

perkembangan tanaman.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

a. Kertas

b. Penggaris

c. Bolpoin

2. Bahan

a. Benih Capsicum frutescens

b. Tanah

c. Pasir

d. Pupuk kandang

e. Polybag

C. Cara Kerja

1. Siapkan 12 benih cabai rawit yang memiliki kondisi baik, 12 buah

polybag, serta media tanam (tanah, pasir, dan pupuk kandang)

2. Isilah media tanam dengan ketentuan yaitu 6 polybag diisi dengan tanah,

pasir, dan pupuk kandang, serta 6 polybag diisi dengan tanah dan pupuk

kandang

3. Tanam benih Capsicum frutescens pada media tanam yang tersedia,

kemudian letakkan 3 polybag yang berisi media tanam tanah, pasir, dan

pupuk kandang (I) serta 3 polybag yang berisi media tanam tanah dan

pupuk kandang (II) di tempat yang kurang terkena cahaya matahari.

Sedangkan 3 polybag yang berisi media tanam tanah, pasir, dan pupuk

kandang (III) serta 3 polybag yang berisi media tanam tanah dan pupuk

kandang (IV) di tempat yang cukup terkena cahaya matahari.

4. Amati perubahan yang terjadi pada masing – masing perlakuan dan

lakukanlah penyiraman apabila keadaan tanah kering

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

123

5. Catatlah faktor - faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan tanaman

6. Diskusikan bersama teman kelompokmu selain faktor eksternal adakah

faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

tanaman, kemudian presentasikan hasilnya didepan kelas !

D. Pertanyaan

1. Manakah yang menunjukka proses pertumbuhan dan perkembangan ?

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

2. Faktor eksternal apa sajakah yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan

perkembangan tanaman Capsicum frutescens ?

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

E. Kesimpulan

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

Kelompok : _________________

Nama Kelompok / No. Absen :

1.

2.

3.

4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

124

Lembar Observasi

No Media Tanah Hari ke-

Keterangan 1 2 3 4 5 6 7

1. Tanah, pasir,

pupuk kan-

dang (Kurang

terkena caha-

ya )

TB

JD

WD

KD

2. Tanah, pasir,

pupuk kan-

dang (Cukup

terkena caha-

ya )

TB

JD

WD

KD

3. Tanah dan

pupuk kan-

dang (Kurang

terkena caha-

TB

JD

WD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

125

No Media Tanah Hari ke-

Keterangan 1 2 3 4 5 6 7

ya )

4. Tanah dan

pupuk kan-

dang (Cukup

terkena caha-

ya )

TB

JD

WD

KD

KETERANGAN :

TB = Tinggi Batang

JD = Jumlah Daun

WD = Warna Daun

KD = Keadaan Daun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

126

Lampiran 17

GAMBAR TANAMAN CABAI RAWIT

1. Penanaman

2. Pertumbuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

127

3. Bunga Cabai Rawit

4. Buah Cabai Rawit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

128

Lampiran 18

GAMBAR PROSES PENIMBANGAN BERAT BASAH BUAH CABAI

RAWIT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

129

Lampiran 19

GAMBAR HAMA DAN PENYAKIT

A. Hama Pada Tanaman Cabai Rawit

Kepik

Daun terserang Thrips

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

130

B. Penyakit Pada Tanaman Cabai

Penyakit Fitoptora

Penyakit Fisiologis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Welcome … · 2015-09-11 · Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Penelitian

131

Layu Fusarium

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI