PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SKEMA KOGNITIF ... · SKEMA KOGNITIF SISWA DAN...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SKEMA KOGNITIF ... · SKEMA KOGNITIF SISWA DAN...
i
SKEMA KOGNITIF SISWA DAN PERUBAHANNYA MELALUI ASIMILASI DAN
AKOMODASI TENTANG SUHU DAN KALOR
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh :
Yovita Klaudia
NIM : 121424020
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“ karena itu Aku berkata kepadamu: apasajayang kamu minta dan
doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu
akan diberikan kepadamu.”
Skripsi ini ku persembahkan untuk:
Tuhan Yesus dan Bunda Maria
Serta
Orang tua, kakak, adik yang sangat kubanggakan dan ku sayangi:
Bapak Videlis Galdus
Mama Yustina Setia
Kakak Yuvenjustus Amadatu dan Baptista Plagni
Adik Romana Edit Teresa dan Yakobus Galti Maryono
*Terimakasih sanggen kamping agu momang dite*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
SKEMA KOGNITIF SISWA DAN PERUBAHANNYA MELALUI
ASIMILASI DAN AKOMODASI TENTANG SUHU DAN KALOR
Yovita Klaudia. 2016.Skema Kognitif Siswa Dan Perubahannya Melalui
Asimilasi Dan Akomodasi Tentang Suhu dan Kalor. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Fisika. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas sanata Dharma.
Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan
untuk mengungkap (1) skema awal pemahaman siswa, dan (2) perubahan
pemahaman siswa melalui similasi dan akomodasi tentang materi suhu dan kalor.
Menurut Piaget, perubahan skema kognitif seseorang terjadi melalui proses
asimilasi dan akomodasi sebagai akibat beradaptasi dengan lingkungan. Asimilasi
adalah usaha untuk memahami sesuatu yang baru dengan mencocokkannya
dengan apa yang sudah diketahui, sedangkan akomodasi diartikan sebagai proses
memodifikasi struktur kognitif sebagai hasil dari pengalaman yang tidak dapat
diasimilasikan ke dalam struktur kognitif yang sudah ada. Metodologi penelitian
ini adalah menggunakan metode wawancara yang bersifat bebas dan klinis pada
lima orang siswa yang dipilih secara acak dan bersifat sukarela.
Berdasarkan data dan analisis penelitian dapatditunjukkanbahwa secara umum
kelima siswa memiliki skema awal pengetahuan yang berbeda mengenai konsep
suhu dan kalor. Setelah diberi stimulus atau perlakuan baik berupa ilustrasi,
contoh-contoh, demontrasi dan pertanyaan berupa konfirmasi, partisipan
mengembangkan ataupun mengubah pemahaman awalnya menjadi pemahaman
yang baik dan benar.
Kata kunci: akomodasi, asimilasi, stimulus, skema kognitif, wawancara klinis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
STUDENT COGNITIVE SCHEME AND ITS CHANGE THROUGH
ACCOMMODATION AND ASSIMILATION REGARDING
TEMPERATURE AND HEAT
Klaudia, Yovita. 2016. Student Cognitive Scheme and Its Change through
Accomodation and Asimilation regarding Temperature and Heat. An
Undergraduate Thesis.Physics Education Study Program.Faculty of Teacher
Training and Education.Sanata Dharma University.Yogyakarta.
This research was a qualitative and descriptive research which aimed to
identify (1) the initial scheme of student comprehension, and (2) the student
comprehension change through accommodation and assimilation regarding
temperature and heat subject. According to Piaget, the cognitive scheme change of
somebody happened through the process of accommodation and assimilation as
the result of environment adaptation. Assimilation was the attempt to understand a
new thing by comparing what had been known while accommodation was the
process of modifying the cognitive structure as the result of experience that could
not be assimilated into the present cognitive structure. The methodology of this
research was an independent and clinical interview method for five students
chosen randomly and voluntary.
Based on the research data and analysis, it indicated that generally those
students had a different initial scheme of knowledge regarding temperature and
heat concept. After given stimulus or treatment such as illustrations, examples,
demonstrations, and questions in the form of confirmation, the students could
improve or turn their initial understanding into a correct and good understanding.
Keywords: accommodation, assimilation, stimulus, cognitive scheme, clinical
interview.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Yesus
Kristus dan Bunda Maria yang telah melimpahkan berkat-Nya sehingga penulis
mampu menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul” Skema Kognitif Siswa
dan Perubahannya Melalui Akomodasi dan Asimilasi tentang Suhu dan Kalor”.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari
peran serta dari berbagai pihak yang mendukung dan membantu sehingga
penyusunan skripsi ini dapat terselesaiakan. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs.Tarsisis Sarkim, M.Ed., Ph.D yang telah meluangkan waktu,
tenaga, dan pikiran untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini
2. Dr. Ignnatius Edi Santoso, M.S, selaku ketua Program Studi Pendidikan
Fisika yang telah memberi dukungan dan motivasi kepada penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini
3. Segenap dosen pendidikan Fisika dan Karyawan Program Studi Pendidikan
Fisika yang telah membimbing, mendidik, dan memberikan pengetahuan
selama penulis menimba ilmu di Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
4. Siswa-siswi yang telah bersedia menjadi partisipan dalam penelitina ini :
Andy, Elke, monik, Indry, Melly
5. Kedua orang tua Bapak Videlis dan Mama Yustina, yang selalu memberikan
cinta, kasih sayang, motifasi dan doa selama penulis menempuh pendidikan
6. Kaka dan adik tercinta : Yuvenjustus, Baptista, Romana, Maryono yang
telah banyak memberikan hiburan, motifasi dan doa selama penulis
menempuh pendidikan
7. Sahabat-sahabat terbaik saya Hermana dan Beatrix serta kakak, adik di
Yogyakarta yang tidak sempat disebutkan namanya satu per satu yang selalu
memberikan penulis motivasi, pengalaman, keceriaan dan selalu ada setiap
suka duka penulis selama menempuh pendidikan,
8. Beatrix Elvi, Anastasia Uci, Ratnasari Lisa yang telah berjuang bersama-
sama selama proses penyusunan skrispsi ini : terimakasih untuk perjuangan
dan suka dukanya selama ini
9. Teman-teman PPL di SMP Sedayu Yogyakarta angkatan 2012 atas
kebersamaannya : Ita, Gita, david, Okta, Bebi, Bela, Seno, Sinta, Jawa,
David, Regin, Galih
10. Teman-teman KKN kelompok 50 periode ke 51. Terimakasih atas
kebersamaan, suka duka, yang tak akan pernah penulis lupakan: Heni,
Sefin, Rika, Rina, Maria, Ayu, Albert, Jalu, Sigit, Justis
11. Teman-teman pendidikan Fisika 2012 atas kebersamaan dan cerita yang kita
alami selama kita berjuang menyelesaikan studi di Universitas Sanata
Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah
bersedia membagi ilmu selama penulis menempuh pendidikan
Yogyakarta, 9 Juni 2016
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN...........................................................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA................................................................v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH…………………………………………………………………………vi
ABSTRAK............................................................................................................vii
ABSTRACT.........................................................................................................viii
KATA PENGANTAR...........................................................................................ix
DAFTAR ISI..........................................................................................................xi
DAFTAR PETA KONSEP ................................................................................xiii
DAFTAR TABEL...............................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................2
C. Tujuan Penelitian..............................................................................................2
D. Manfaat Penelitian............................................................................................2
E. Batasan Masalah...............................................................................................3
BAB II. LANDASAN TEORI
A. Konstruktivisme Piaget.....................................................................................4
B. Skema Kognitif.................................................................................................5
C. Perubahan Skema Kognitif
1. Asimilasi.......................................................................................................6
2. Akomodasi....................................................................................................6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
3. Ekuilibrasi....................................................................................................7
D. Deskripsi materi
1. Suhu..............................................................................................................7
2. Kalor ............................................................................................................8
3. Teori Kinetik Menjelaskan Kalor Sebagai Perpindahan E………...............9
4. Kalor Jenis ...................................................................................................9
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis penelitian...........................................................................................11
B. Partisipan Penelitian...................................................................................11
C. Desain Penelitian .......................................................................................12
D. Waktu dan Tempat Peneli…………..........................................................12
E. Pengembangan Kemampuan Melaksanakan wawan…….........................12
F. Metode Pengumpul Data……....................................................................12
G. Instrumen Penelitian...................................................................................13
H. Metode Analisis Data.................................................................................14
BAB IV. DATA, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN
A. Data Penelitian...........................................................................................16
B. Analisis dan Pembahasan
1. Pemahaman Awal siswa.......…………….............................................16
2. Perubahan Pemahaman Siswa Secara Asimilasi...................................23
3. Perubahan Pemahaman Siswa Secara Akomodasi................................28
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...............................................................................................51
B. Saran ..........................................................................................................51
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................53
LAMPIRAN.........................................................................................................54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR PETA KONSEP
Peta konsep1. Skema Awal Pemahaman Siswa 1..................................................18
Peta konsep 2. Skema Awal Pemahaman siswa 3.................................................19
Peta konsep 3. Skema Awal Pemahaman Siswa 4................................................20
Peta konsep 4. Skema Awal Pemahaman Siswa 5................................................21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pemahaman Awal Siswa 4 dan Perubahannya Melalui
Asimilasi Pada Konsep Kalor..................................................................23
Tabel 2. Pemahaman Awal Siswa 2 dan Perubahannya Melalui Akomodasi Pada
Konsep Pengaruh Pembagian Massa dan Volume Terhadap Perubahan
Suhu.........................................................................................................28
Tabel 3. Pemahaman Awal Siswa 3 dan Perubahannya Melalui Akomodasi Pada
Konsep Kalor ..........................................................................................35
Tabel 4. Pemahaman Awal Siswa 5 dan Perubahannya MelaluiAkomodasi Pada
Konsep Kalor ..........................................................................................39
Tabel 5. Pemahaman Awal Siswa 5 dan Perubahannya Melalui Akomodasi Pada
Konsep Arah Perpindahan Kalor………................................................46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Transkrip Wawancara Siswa 1..........................................................54
Lampiran 2. Transkrip Wawancara Siswa 2 .........................................................60
Lampiran 3. Transkrip Wawancara Siswa 3..........................................................71
Lmapiran 4. Transkrip Wawancara Siswa 4..........................................................81
Lampiran 5. Transkrip Wawancara Siswa 5..........................................................93
Lampiran 6. Jawaban Tes Siswa 1.........................................................................94
Lampiran 7. Jawaban Tes Siswa 2.......................................................................102
Lampiran 8. Jawaban Tes Siswa 3 ......................................................................109
Lampiran 9. Jawaban Tes Siswa 4 ......................................................................206
Lampiran 10. Jawaban Tes Siswa 5 ....................................................................213
Lampiran 11. Surat Pernyataan siswa ….............................................................221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fisika sangat berperan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Hal ini dikarenakan Fisika merupakan salah satu cabang ilmu
pengetahuan alam (sains) yang mempelajari fenomena alam yang
sistematis (Gedgrave, 2009). Dalam mempelajari fisika, perlu melibatkan
indra untuk pengamatan dan melakukan proses kognisi untuk dapat
membangun pengetahuan. Namun, berdasarkan hasil pengamatan dan
pengalaman peneliti selama menjalankan Program Pengalaman Lapangan
(PPL) ditemukan beberapa siswa mengalami kesulitan membangun
pemahaman tentang fenomena fisika. Hal ini terjadi karena mempelajari
materi fisika melibatkan banyak konsep, teori, hukum, dan persamaan-
persamaan matematis.
Piaget dalam Irham dan Wiyani (2014: 170) menjelaskan bahwa
pemahaman seseorang tersusun atas sebuah skema atau skemata yang
dikenal sebagai struktur kognitif. Skema tersebut akan terus meningkat
atau berkembang dari yang sederhana menuju skema yang lebih rumit
melalui proses asimilasi, proses akomodasi hingga mencapai tahap
ekuilibrasi. Berkembangnya pemahaman tersebut sebagai hasil dari
interaksi individu dengan lingkungannya. Penelitian ini membantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
memfasilitasi pemahaman siswa dalam mengungkapkan skema kognitif
dan perubahannya mengenai Suhu dan Kalor. Pemilihan materi suhu dan
kalor karena siswa sulit memahami perbedaan anatar suhu dan kalor
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan kasus diatas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana skema kognitif awal siswa pada materi Suhu dan Kalor?
2. Bagaimana terjadinya perubahan skema kognitif siswa pada materi
suhu dan kalor?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan
untukmengetahui skema kognitif awal siswa dan untuk mengetahui
terjadinya perubahan skema kognitif siswa pada materi Suhu dan Kalor
D. Manfaat penelitian
1. Bagi pendidikan di Indonesia :
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia dengan meningkatnya keefektifan pembelajaran Fisika
2. Untuk para guru
penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam
memilih strategi dalam pembelajaran Fisika di kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
3. Bagi peneliti :
Sebagai seorang calon guru, penelitian dapat mengasah kemampuan
memahami cara berpikir siswa sehingga kelak dapat menjadi pendidik
yang berkualitas.
E. Batasan masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Penelitian akan dilakukan pada 5 siswa kelas X
2. Materi pembelajaran Fisika tentang Suhu dan Kalor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konstruktivisme Piaget.
Konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang
menekankan bahwa pengetahuan kita adalah bentukan (konstruksi) kita
sendiri yang sedang menekuninya ( Battencourt, 1989; Mathews, 1994;
Piaget, 1971 dalam Suparno, 2007: 8). Proses pembentukan ini berjalan
terus menerus setiap kali mengadakan reorganisasi karena adanya suatu
pemahaman yang baru. Piaget dalam teorinya menegaskan bahwa seorang
anak akan membangun pengetahuan kognitifnya. Pengetahuan yang
dibangun oleh seorang anak sebagai hasil interaksinya dengan pengalaman
dan objek yang dihadapi. Pengetahuan selalu merupakan akibat dari suatu
konstruksi kognitif melalui kegiatan berpikir seseorang (Bettencourt dalam
Suparno, 2007: 8).
Pembentukan pengetahuan kognitif akan berlangsung secara
perlahan-lahan yang diawali dengan pembentukan skema,
mengembangkan skema, dan mengubah skema hingga mencapai strukutur
pengetahuan yang utuh (Suparno, 2007: 10). Proses mengembangkan
skema, mengubah skema, hingga mencapai pengetahuan yang utuh secara
berturut-turut disebutkan sebagai proses asimilasi, akomodasi dan
ekuilibrasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Skema Kognitif
Seorang anak dilahirkan dengan sedikit refleks yang terorganisir,
seperti menyedot, melihat, menanggapi, dan memegang. Teori
menegaskan bahwa potensi untuk bertindak dengan cara-cara tertentu itu
disebut sebagai skema (skema; jamak: skemata) (Hergenhahn & Olson,
2009: 314).
Piaget dalam teorinya mendefenisikan skema sebagai balok
bangunan utama berpikir (Woolfolk, 2009: 51). Skema adalah suatu
struktur mental atau kognitif yang dengannya seseorang secara intelektual
beradaptasi dan mengkoordinsikan lingkungan sekitarnya. Suatu skema
dapat dianggap sebagai elemen dalam struktur kognitif seseorang. Skema
bukanlah benda nyata yang dapat dilihat, melainkan suatu rangkaian
proses dalam sistem kesadaran orang. Oleh karena itu, skema tidak
mempunyai bentuk fisis dan tidak dapat dilihat (Wadswort dalam Suparno,
2001: 20).
C. Perubahan Skema Kognitif
Adaptasi adalah proses menyesuaikan skema sebagai tanggapan atas
lingkungan. Menurut Piaget (dalam Slavin, 2011: 43) proses penyesuaian
skema tersebut akan melalui beberapa tahap hingga mencapai keadaan
kesetimbangannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Adapun tahap-tahap tersebut adalah:
1. Asimilasi
Asimilasi adalah proses kognitif yang dengannya seseorang
mengintegrasikan persepsi, konsep, ataupun pengalaman baru ke dalam
skema atau pola yang sudah ada dalam pikirannya. Asimilasi melibatkan
usaha untuk memahami sesuatu yang baru dengan mencocokannya
dengan apa yang sudah diketahui. Proses asimilasi ini berjalan terus.
Menurut Wadswoorth (dalam Suparno 1997:31) asimilasi tidak
menyebabkan perubahan atau pergantian skema, melainkan
mengembangkan skema.
Jadi dapat disimpulkan bahwa asimilasi sebagai respon terhadap
lingkungan fisik sesuai dengan struktur kognitif yang sudah ada.
Asimilasi merujuk pada jenis kesesuaian antara struktur kognitif dan
lingkungan fisik (Hergenhahn & Olson,2009: 486).
2. Akomodasi
Dalam menghadapi rangsangan atau pengalaman yang baru,
adakalanya seseorang tidak dapat mengasimilasikan pengalaman baru
tersebut dengan skema yang dimilikinya. Pengalaman baru tersebut bisa
jadi sama sekali tidak cocok dengan skema yang ada. Dalam keadaan itu
maka akan terjadi akomodasi. Akomodasi adalah menciptakan skemata
baru atau memodifikasi skemata yang lebih lama (Surna & Panderoit,
2014: 58).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Dengan demikian akomodasi dapat diartikan sebagai proses
momedifikasi struktur kognitif sebagai hasil dari pengalaman yang tidak
dapat diasimilasikan ke dalam struktur kognitif yang sudah ada
(Hergenhahn & Olson, 2009: 485)
3. Ekuilibrasi
Proses asimilasi dan akomodasi mendasari pertumbuhan dan
perkembangan kognitif. Agar terjadi keseimbangan, maka kedua proses
tersebut selayaknya berlangsung secara paralel. Saat dimana proses
asimilasi dan akomodasi mengalami keseimbangan dinamakan
ekuilibrium, sedangkan disekuilibrium adalah ketidakseimbangan antara
asimilasi dan akomodasi. Proses yang bergerak dari kondisi
disekuilibrium ke ekuilibrium dinamakan ekuilibrasi.
Ekuilibrasi adalah pengaturan diri secara mekanis untuk mengatur
keseimbangan proses asimlasi dan atau akomodasi (Suparno, 1997).
Ekuilibrasi membuat seseorang dapat menyatukan pengalaman luar
dengan struktur dalamnya (skema).
D. Deskripsi Materi
1. Suhu
Suhu adalah satu ukuran seberapa panas atau dinginnya suatu
benda (Giancoli, 1998: 449). Beberapa sifat materi berubah menurut
temperatur. Misalnya, sebagian besar materi memuai ketika dipanaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Sebuah balok besi lebih panjang ketika dalam keadaan panas ketimbang
ketika dingin (Giancoli, 1997: 450). Alat yang digunakan untuk
mengukur suhu secara kuantitatif adalah termometer.
2. Kalor
Kalor adalah energi yang dipindahkan dari suatu obyek ke obyek
lain karena perbedaan temperatur (Giancoli, 2014: 485). Satuan SI untuk
kalor adalah joule. Satuan kalor yang umum yang dipakai adalah kalori. 1
kalori didefenisikan sebagai banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk
menaikan suhu 1 gram air sehingga suhnya naik 10C. Bila airnya 1 kg dan
dipanaskan sehingga suhunya naik 10C, maka banyaknya panas disebut 1
Kkal. (Suparno, 2009: 33).
Kalor mengalir dari suatu bagian sistem ke bagian sistem yang lain
atau dari satu sistem ke sistem lain karena perbedaan temperatur
(Zemansky & Dittman, 1986). Kalor mengalir dari suatu benda yang
bersuhu lebih tinggi ke benda lain yang bersuhu rendah (Giancoli, 1999:
489). Aliran panas tersebut merupakan transfer atau perpindahan tenaga
kinetik getaran dari suatu atom ke atom yang lain disebelahnya karena
tumbukan (Soedojo, 1999: 69).
Bila suatu benda yang massanya m dipanaskan sehingga perubahan
suhunya , maka banyaknya panas yang diperlukan adalah :
Q = m.c. T (1 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Dimana c adalah sebuah karaketeristik kuantitas dari material yang
disebut kalor jenis
3. Teori kinetik menjelaskan kalor sebagai perpindahan energi
Teori kinetik menjelaskan bahwa, zat disusun oleh partike-partikel
yang sangat kecil yang selalu bergerak. Dalam benda panas, partikel-
partikel bergerak lebih cepat dan karena itu memiliki energi yang lebih
besar daripada partikel dalam benda dingin.
Ketika benda panas menyentuh benda dingin, partikel dalam benda
panas menabrak partikel dalam benda dingin. Tabrakan-tabrakan ini
memindahkan energi ke partikel-partikel benda dingin, sehingga akibat
tabrakan tersebut energi dalam partikel- partikel benda dingin bertambah
sehingga suhunya naik. Pada keadaan tertentu, ketika partikel-partikel
dalam benda dingin lebih energetik, partike-partikel ini kembali
memindahkan energinya ke partikel-partikel benda panas hingga mencapai
suhu yang sama. Pada keadaan ini benda dikatakan mencapai
kesetimbangan termal(thermal Equilbrium). Dapat dikatakan bahwa dua
sistem berada dalam kesetimbangan termal jika dan hanya jika memiliki
suhu yang sama (Sears & Zemansky, 2000: 459).
4. Kalor jenis
Kalor jenis adalah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 1
kg suatu zat sebesar 1 kalor. Secara matematis dituliskan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
c =
(2)
(Kanginan, 2002: 29).
Satuan SI kalor jenis dinyatakan dalam J/kg.C0(unit SI yang sesuai) atau
kkal/kg.C0 (Giancoli, 2004: 486).
Zat yang nilai kalor jenisnya besar mampu menyerap lebih banyak kalor
untuk kenaikan suhu yang rendah. Sedangkan zat-zat yang nilai kalor jenis
kecil mampu menyerap lebih sedikit kalor untuk kenaikan suhu yang
rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitiaan
Jenis Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan skema kognitif awal siswa
dan perubahannya. Menurut Bogdan dan Taylor (2011: 22) penelitian
kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
kualitatif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku
yang diamati.
B. Partisipan Penelitian
Partisipan dalam penelitian ini adalah 5 siswa kelas X yang terdiri
dari satu orang laki-laki dan empat orang perempuan. Perekrutan kelima
partisipan dilakukan secara acak dan bersifat sukarela. Pemilihan keempat
partisipan putri dilakukan dengan conveniencesampling, yaitu suatu
kelompok individual yang secara convenient siap untuk diteliti (Suparno,
2014: 45). Partisipan laki-laki adalah murid les dari teman partisipan,
sedangkan partisipan putri berasal dari suatu asrama putri di Yogyakarta.
Sebelum melakukan penelitian, peneliti tidak mengenal partisipan. Tahap
awal sebelum melakukan penelitian adalah peneliti menemui partisipan
sehingga antara partisipan dan peneliti dapat saling mengenal. Pentingnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
saling mengenal antara partisipan dan peneliti karena penelitian ini
membutuhkan keterbukaan dari partisipan.
C. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus. Studi
kasus merupakan suatu penelitian yang mendetail dari subyek, keadaan,
atau kejadian khusus. Studi kasus mudah untuk dilakukan dan tidak perlu
menggeneralisasi apapun (Suparno, 2014: 136).
D. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bualan Maret - Mei 2016. Tempat
dilaksanakan wawancara adalah di asrama Putri dan di rumah partisipan
sendiri diluar jam pelajaran disekolah.
E. Pengembangan Kemampuan Melaksanakan Wawancara
Mempertajam pertanyaan wawancara, dilakukan tahap uji coba
wawancara kepada beberapa partisipan sebelum pengambilan data.
Latihan dilakukan kepada 2 orang partisipan. Hasil wawancara dari dua
orang partisipan ini dimasukkan dalam data penelitian
F. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah metode
wawancara yang bersifat bebas dan klinis. Wawancara bersifat bebas dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
klinis artinya, dalam proses wawancara peneliti mengembangkan
pertanyaan yang berpedoman dari pemikiran siswa. Menurut White and
Gunstone (1993: 85) the quality of the understanding will depend on the
proportions of the different types of knowledge. Interview is the most
direct method, among all the probes, of assesising a persons’s
understanding. Its purpose is to bring forth as much as possible of what
the persons knows about the concep, for that knowledge to be analysed to
yield measures or impressions of the peson’s understanding.
Sebelum melakukan wawancara, partisipan mengerjakan soal tes
konseptual terkait materi suhu dan kalor. Soal-soal yang diberikan
berpedoman pada indikator pencapaian materi yang sudah disiapkan
sebelumnya.
Selama kegiatan wawancara, peneliti memberi perlakuan kepada
partisipan terhadap bagian materi yang susah dipahami. Pemberian
perlakuan diharapkan dapat mengubah pemahaman yang salah dari
partisipan menjadi pemahaman yang benar melalui tahap asimilasi,
akomodasi hingga mencapai tahap ekuilibrasi. Kegiatan wawancara antara
peneliti dan partisipan, direkam menggunakan recorder agar tidak
kehilangan data selama wawancara.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
1. Soal
Model soal yang digunakan adalah model soal konseptual berbentuk
multiple choice (pilihan berganda) yang dapat mengungkap pemahaman
awal partisipan. Soal dibuat berdasarkan indikator pemahaman pada
konsep suhu dan kalor, kalor jenis, pengaruh pembagian massa dan
volume terhadap perubahan suhu.
2. Wawancara
Selain instrumen soal tes konseptual, instrumen lain yang
digunakan adalah peneliti itu sendiri dengan menggunakan metode
wawancara yang bersifat bebas dan klinis. Wawancara bertujuan untuk
mengkonfirmasi hasil tes siswa dan mengungkap proses perubahan
skema kognitif.
H. Metode Analisis Data
Berdasarkan hasil tes konseptual sebelum wawancara, peneliti
menganalisis jawaban partisipan dengan menandai bagian mana yang
belum dikuasai partisipan dengan melihat jawaban yang salah. Bagian-
bagian yang salah ini akan menjadi fokus utama dalam memberikan
pertanyaan wawancara. Selain itu, jawaban siswa pada tes konseptual akan
dikonfirmasi lagi ketika melakukan wawancara, sehingga peneliti dapat
mengetahui pemahaman awal partisipan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Data hasil wawancara yang direkam menggunakan recorder,
selanjutnya dianalisis untuk mengungkapkan skema awal pemahaman
partisipan dan perubahannya dengan tahapan sebagai berikut :
1. Transkrip hasil wawancara
Hasil rekaman wawancara ditulis menjadi bentuk dialog tertulis untuk
mempermudah identifikasi pemahaman siswa.
2. Dari transkrip wawancara, peneliti mendeskripikan pemahaman awal
masing-masing partisipan dalam bentuk peta konsep. Proses perubahan
pemahaman partisipan dideskripsikan dalam tabel proses perubahan
pemahaman yang disertai bukti percakapan wawancara.
Pendeskripsian ini dibuat untuk masing-masing partisipan hanya pada
indikator yang menunjukan terjadinya perubahan pemahaman baik
secara asimilasi maupun secara akomodasi. Selain itu, pada tabel juga,
peneliti memberikan keterangan yang berisi tanggapan mengenai
pemahaman partisipan dan bentuk perlakuan yang diberikan
Tahap selanjutnya adalah peneliti mendeskripsikan tabel proses
perubahan skema kognitif partisipan. Pada tahap ini, peneliti
menjelaskan proses terjadinya prubahan dan menunjukkan proses
asimilasi maupun akomodasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
BAB IV
DATA, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN
A. Data
Data penelitian disajikan dalam bentuk transkrip wawancara (lampiran 1,
lampiran 2, lampiran 3, lampiran 4, dan lampiran 5)
B. Analisis dan pembahasaan
Penelitian dilakukan pada 5 orang siswa kelas X yang dipilih
secara acak dan bersifat sukarela. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah metode wawancara yang bersifat bebas dan klinis.
Melalui wawancara peneliti dapat mengetahui skema awal pengetahuan
siswa dan perubahannya melalui tahap asimilasi, akomodasi hingga
mencapai tahap ekuilibrasi setelah diberi perlakuan. Skema awal dan
perubahan skema siswa pada materi Suhu dan Kalor berdasarkan hasil
wawancara adalah sebagai berikut:
1. Pemahaman awal siswa
Pada penelitian ini, peneliti mengungkapkan skema kognitif siswa
menggunakan peta konsep. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk
mengungkap skema pemikiran maupun kerangka pemikiran seseorang
akan sesuatu hal adalah dengan menggunakan peta konsep (Suparno,
1997: 56). Menurut Novak dan Gowin dalam Suparno (1997: 56), peta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
konsep adalah suatu bagan skematis untuk menggambarkan suatu
pengertian konseptual seseorang dalam suatu rangkaian pernyataan.
Peta konsep dalam penelitian ini digunakan untuk mempresentasikan
semua indikator yang termasuk dalam konsep Suhu dan Kalor.
Berdasarkan peta konsep tersebut peneliti dapat mengetahui gambaran
dan struktur awal pemahaman siswa.
Skema awal pemahaman siswa yang dianalisis dalam penelitian ini
hanya dari empat orang partisipan karena hanya dipilih yang skema
kognitifnya cukup jelas. Skema kognitif partisipan yang diambil adalah
partisipan ke 1, 3, 4, dan ke 5. Berikut adalah skema kognitif empat
orang siswa yang dipresentasikan dalam peta konsep
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
1.1 Skema Awal Pemahaman Partisipan ke 1
Merupakan merupakan
Diukur dengan dipengaruhi oleh
Berpindah dari
Mengakibatkan perubahan suhu ke
dari
Tergantung
Menjadi
Suhu Kalor
Naik turunnya
udara
Termometer
er
Perpindahan
panas
Sistem Lingkungan
Suhu
Panas
Dingin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
1.2 Skema Awal Pemahaman siswa ke 3 menyatakan banyaknya
Mempengaruhi
Tidak mempengaruhi satuan
Untuk persamaan lambang
Suhu Kalor
Mengitung
kalor
mcΔt
Joule Kalor jenis
C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
1.3 Skema Awal Pemahaman Siswake 4
Merupakan Menyatakan
Mengakibatkan perubahan berupa
Untuk menaikan
Tidak dipengaruhi oleh Berpindah dari
Lambang ke
Suhu Kalor
Panas atau
dingin Panas
Energi
Benda panas
Benda dingin
Kalor jenis
C
Pembagian massa
dan volume
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
1.4 Skema awal pemahaman siswa 5
Berdasarkan skala
Dapat dinyatakan dengan
Nilai kalor jenis kecil
Tdk dipengaruhi oleh
Merupakan merupakan
Mempengaruhi perubahan Mengakibatkan perubahan
menyatakan
nilai kalor jenis besar
Suhu Kalor
Ukuran panas
/dingin
Suatu benda
Termometer
F R C
Sesuatu yang
mengalirkan suhu
Panas Dingi
nn
Pembagian massa
dan volume
Kalor jenis
Kenaikan
suhu besar
Kenaikan
suhu
kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Keempat peta konsep diatas masing-masing mempresentasikan
pemahaman awal partisipan ke 1, 3, 4, dan 5. Pengungkapan skema awal
partisipan tersebut sebagai hasil dari wawancara klinis antara peneliti dan
partisipan. Berdasarkan skema pemahaman siswa diatas terlihat bahwa
kelima partisipan memiliki skema awal pengetahuan yang berbeda-beda
mengenai konsep Suhu dan Kalor.
Menurut partisipan ke 4 dan ke 5 Suhu menyatakan panas atau
dinginnya suatu benda atau suatu ruang sedangkan menurut partisipan ke
1 Suhu adalah naik turunya udara. Partisipan ke 3 tidak dapat
mendefenisikan Suhu, tetapi menjelaskan bahwa suhu di gunakan untuk
menghitung Kalor. Mengenai konsep Kalor, menurut partisipan ke 5
Kalor merupakan sesuatu yang dapat mengalirkan Suhu, menurut
partisipan ke 4 Kalor berupa energi, dan menyatakan panas. Menurut
partisipan ke 1 Kalor merupakan perpindahan panas, sedangkan
partisipan ke 3 tidak dapat mendefenisikan Kalor. Partisipan ke 4 dan ke
5 dapat menjelaskan bahwa kalor dapat mempengaruhi perubahan suhu,
sedangkan partisipan ke 3 menjelaskan bahwa Kalor tidak mempengaruhi
perubahan Suhu
Pada konsep arah perpindahan kalor, menurut partisipan ke 5 Kalor
tidak hanya berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda bersuhu
rendah tetapi juga berpindah dari benda bersuhu rendah ke benda bersuhu
tinggi, sedangkan menurut partisipan ke 3 dan ke 4 Kalor hanya
berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
menurut partisipan ke 5 Kalor berpindah dari sistem kelingungkungan
atau dari lingkungan ke sistem tergantung pada Suhu.
Secara umum keempat partisipan tidak dapat mendefenisikan
pengertian kalor jenis. Menurut partisipan ke 5 kalor jenis akan
mempengaruhi suhu dimana jika nilai kalor jenis kecil kenaikan suhunya
lebih cepat, tetapi jika nilai kalor jenis besar kenaikan suhunya akan lebih
lama. Menurut partisipan ke 4 kalor jenis dilambangkan c, berfungsi
untuk kenaikan suhu sedangkan menurut partisipan ke 3 kalor jenis
dilambangkan c, menyatakan banyaknya kalor dan akan mempengaruhi
kalor. Menurut partisipan ke 4 dan ke 5 pembagian massa dan volume
tidak mempengaruhi perubahan suhu
2. Perubahan Pemahaman Siswa Melalui Asimilasi.
2.1 Perubahan Pemahaman Siswa ke 4
Tabel 1.Pemahaman Awal Siswa ke 4 dan Perubahannya Melalui Asimilasi
Pada Konsep Kalor
Pemahaman Siswa Keterangan
Pemahaman awal:
Kalor menyatakan panas
I : suhu itu ya...suhu...suhu itu panas
atau dingin. Bingung..suhu itu
Berdasarkan kutipan wawancara
disamping menunjukan bahwa
partisipan belum memahami
konsep kalor. Menurut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
panas atau dinginnya suatu benda
atau ruangan. Sedangkan kalor
itu juga kan panas.
Atau..mungkin kalo suhu itukan
bisa panas bisa dingin,
sedangkan kalor itu cuman
panasnya doang. Bedanya disitu
(lampiran halaman 74)
partisipan kalor adalah panas
Peneliti memberikan ilustrasi (*)
tentang dua buah gelas yang
berisi air panas dan air dingin
kemudian dituangkan jadi satu
digelas C
P : kalo air dimasing-masing gelas
tadi dituangkan jadi satu digelas
C menurut kamu suhu air digelas
C nanti gimana ?
I : yang dingin mendapat panas
sedangkan yang panas
melepaskan panas. Jadi nanti
airnya hangat
P : owww,,nanti airnya jadi
hangat..kok bisa jadi hangat ya?
I : ya karna....karna panas. Yang
dingin menyerap kalor dari yang
panas dan yang panas melepas
kalor. Jadinya suhunya dari
Berdasarkan jawaban partisipan
menunjukan bahwa partisipan
cukup memahami bahwa akibat
ada kalor terjadi perubahan
suhu, dimana benda yang
bersuhu lebih tinggi akan
melepaskan kalor dan benda
yang bersuhu lebih rendah akan
menyerap kalor dari benda yang
bersuhu lebih tinggi
Peneliti memberikan pertanyaan
(*) tentang es yang mencair
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
rendah ketinggi , dari tinggi
kerendah. Digabung jadi hangat
(lampiran halaman 75)
P : kok es bisa mencair ya?
i : ia karena ia dapat panas dari
lingkungan
P : ow gitu...yang menerima panas
siapa yang memberi panas sipa?
I : yang memberi panas lingkungan
yang menerima panas es, sehingga
esnya mencair
P : panasnya berpindah darimana
kemana?
i : dari lingkungan sekitarnya ke es
(lampiran halaman 76)
Berdasarkan jawaban siswa
menujukan bahwa siswa sudah
memahami bahwa salah satu
akibat perpindahan panas adalah
terjadi perubahan wujud. Tetapi
siswa belum memahami bahwa
panas yang berpindah adalah
kalor
Berdasarkan contoh kasus es
yang mencair, peneliti
menanyakan ada kalor dalam
peristiwa es mencair
P : ada kalor ga disitu?
I : ia ada..panasnya itukan
(lampiran halaman 76)
Berdasarkan jawaban partisipan
tersebut menunjukan bahwa
dalam pemahaman partisipan
kalor itu adalah panas yang
mengalir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Peneliti meminta partisipan
untuk menyimpulkan pengertian
kalor
P : kalo gitu kalor menurut kamu
apa?
i : kalor itu panas. Tapi panasnya itu
berpindah dari benda bersuhu
tinggi ke benda bersuhu rendah
(lampiran halaman 77)
Pemahaman awal siswa mengenai pengertian kalor bahwa kalor
menyatakan panas. Pemahaman yang dimiliki siswa ini belum benar
dimana berdasarkan teori menjelaskan bahwa kalor adalah energi yang
dipindahkan dari suatu obyek ke obyek lain karena perbedaan temperatur
(Giancoli, 2014: 485). Peneliti memberikan sebuah ilustrasi tentang dua
buah gelas A dan B yang masing-masing berisi air panas dan air dingin
kemudian dituangkan menjadi satu digelas C. Menurut siswa air di gelas C
bersuhu sedang /hangat, karena air dingin mendapat panas sedangkan
yang panas melepaskan panas. Berdasarkan jawaban siswa tersebut,
peneliti menanyakan kembali apa yang menyebabkan air tersebut menjadi
hangat. Menurut siswa suhu air campuran menjadi hangat karena air panas
melepaskan kalor sedangkan yang dingin menyerap kalor dari yang panas.
Dari jawaban siswa tersebut, menunjukanjika siswa memahami bahwa
akibat perbedaan suhu maka terjadi kalor. Akibat adanya kalor maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
terjadi perubahan suhu, karena benda yang bersuhu lebih tinggi akan
melepaskan kalor sedangkan benda yang bersuhu lebih rendah akan
menyerap kalor. Pemahaman siswa ini sesuai dengan teori yang
menjelaskan bahwa kalor mengalir dari suatu bagian sistem ke bagian
sistem yang lain atau dari satu sistem ke sistem lain karena perbedan
temperatur (Zemansky & Dittman, 1986). Kalor mengalir dari suatu benda
yang bersuhu lebih tinggi ke benda lain yang bersuhu rendah
(Giancoli,1999: 489). Konsep yang dijelaskan partisipan tersebut hanya
menjelaskan sebab dan akibat dari kalor, tetapi belum mendefenisikan
pengertian kalor.
Perlakuan yang diberikan selanjutnya adalah memberikan contoh
fenomena es mencair, kemudian diberikan pertanyaan mengapa es bisa
mencair. Menurut siswa es mencair karena dipengaruhi oleh panas dari
lingkungan. Kemudian peneliti menanyakan kembali apakah ada kalor
dalam peritiwa tersebut dan menurut siswa ada yaitu panas. Berdasarkan
jawaban siswa tersebut, kemudian peneliti meminta siswa untuk
menyimpulkan pengertian kalor. Menurut siswa kalor adalah panas yang
berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
Dari serangkaian proses diatas menujukan bahwa perlakuan yang
diberikan menyebabkan adanya usaha dari partisipan untuk
mengembangkan pemahaman awalnya menjadi pemahaman baru yang
lebih lengkap. Dengan demikian dapat dikatakan terjadi perubahan secara
asimilasi. Dikatakan proses asimilasi karena pemahaman akhir partisipan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
tidak mengubah pemahaman awalnya. Pemahaman awal partisipan
menjelaskan bahwa kalor adalah panas, kemudian setelah diberi
perlakuan berupa ilustrasi (*), dan fenomena (*) kemudian siswa
mengembangkan pengertian awalnya bahwa kalor adalah panas yang
mengalir dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah
Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa perubahan
pemahaman secara asimilasi dialami oleh siswa ke 4. Siswa tersebut
mengalami perubahan pemahaman secara asimilasi mengenai konsep
kalor
3. Perubahan Pemahaman Siswa Secara Akomodasi
3.1 Perubahan Pemahaman Siswa ke 2
Tabel 2. Pemahaman Awal Siswa ke 2 dan Perubahannya Melalui Akomodasi
Pada Konsep Pengaruh Pembagian Massa dan Volume Terhadap
Perubahan Suhu
Pemahaman Siswa Keterangan
Pemahaman awal:
pembagian massa dan volume
mempengaruhi perubahan suhu
p : oo,,karna sama-sama panas
ya.
Berdasarkan kutipan wawancara
disamping menunjukan bahwa
siswa belum memiliki konsep yang
benar mengenai pengaruh
pembagian massa dan volume
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Nah..kita liat jawaban
kamu disini. Suhu air di
gelas A dan B sama-sama
30 derajat. berapa suhu air
di gelas X apabila volume
air yang dipindahkan dari
gelas A lebih besar dari
volume air yang di
pindahkan dari gelas B.
nah jawaban kamu adalah
suhu air di gelas X adalah
60 derajat.kok bisa?
B : ia nambahin mb
(lampiran halaman 61)
terhadap perubahan suhu. Menurut
siswa jika ada dua buah gelas A dan
B masing-masing diisi dengan suhu
air yang berbeda kemudian air di
kedua gelas tersebut dituangkan jadi
satu dengan volume air yang
dituangkan dari salah satu gelas
adalah setengah dari gelas yang
lainnya maka suhu air campurannya
adalah jumlahan dari suhu air mula-
mula atau dua kali suhu air mula-
mula.
Peneliti memberi ilustrasi (*)
tentang gelas A dan B yang diisi
dengan suhu dan volume air yang
sama kemudian dituangan jadi satu
di gelas C dimana volume air yang
dipindahkan dari gelas A hanya
setengah dari volume air yang
dipindahkan dari gelas B
P : saya berikan contoh lagi.
misalnya suhu air digelas ini
Dari jawaban partisipan
menunjukan bahwa pemahaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
(gls A) 60 derajat dan yang
ini juga (gls B) 60 derajat.
kemudian dituangkan kesini
(gls X). Volume air yang
dipindahkan dari gelas A
hanya setengah dari gelas B.
Nah pertanyaannya suhu air
di sini (gls C) gimana?
B : 60
(lampiran halaman 62)
partisipan berbeda dengan
pemahaman awalnya. Menurut
siswa suhu air di gelas C tetap sama
dengan suhu air ketika di gelas A
dan B
Peneliti memberikan ilustrasi yang
sama seperti ilustrasi (*) tetapi
berkaitan dengan pembagian massa
P : kalo dengan massa
berpengaruh ga?misalnya
massa dari A cuman
setengah massa dari B,
maka suhu di C gimana?
Dengan catatan suhu A dan
B tadi sama 60 derajat
B : sama
(lampiran halaman 62)
Dari kutipan wawancara disamping
menujukan bahwa partisipan sudah
memahami jika pembagian massa
tidak mempengaruhi perubahan
suhu.
Peneliti memberikan pertanyaan
berupa pertanyaan untuk
menyimpulkan
P : kalo gitu pembagian massa
dan volume berpengaruh
ga?
B : seharusnya berpengaruh
Berdasarkan jawaban partisipan
terlihat jika siswa belum menguasai
dengan benar mengenai konsep
pembagian massa dan volume
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
siih
(lampiran halaman 62)
terhadap perubahan suhu.
Peneliti memberikan demonstrasi
(*) tentang gelas A dan B yang
masing-masing diisi dengan teh
dengan suhu dan volume yang
sama. Kemudian dituangkan jadi
satu digelas C dengan volume teh
yang dituangkan dari gelas A hanya
setengah dari gelas B
P : bingung ya..kita buat
percobaan ya (buat
demonstrasi). Segelas teh
panas dari gelas A
dituangkan setengahnya ke
wadah C. Kemudian
segelas teh panas dari
gelas B di tuangkan
seluruhnya ke wadah C .
menurut kamu suhu air
disini (wadah C) gimana?
B : nambah panas
(lampiran halaman 62)
Menurut partisipan suhu air teh
campuran di gelas C adalah semakin
panas daripada ketika di gelas A
dan di gelas B
Peneliti meminta partisipan untuk
menyentuh air teh campuran di
gelas C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
P : coba disentuh airnya..lalu
dibandingkan dengan
wadah sumber teh tadi
B : sama mb
(lampiran halaman 63)
Berdasarkan jawaban partisipan
kemudian peneliti meminta siswa
untuk menyimpulkan pengaruh
pembagian massa dan volume
terhadap perubahan suhu
P : kalo gitu menurut kamu
pembagian massa dan
volume itu berpengaruh ga
terhadap perubahan suhu?
B : ga mb
(lampiran halaman 63)
Pemahaman awal siswa menjelaskan jika pembagian massa dan volume
mempengaruhi perubahan suhu. Hal ini terbukti dari percakapan
wawancara partisipan dengan peneliti :
―p : oo,,karna sama-sama panas ya.Nah..kita liat jawaban kamu disini.
Suhu air di gelas A dan B sama-sama 30 derajat. berapa suhu air di
gelas X apabila volume air yang dipindahkan dari gelas A lebih besar
dari volume air yang dipindahkan dari gelas B . nah jawaban kamu
adalah suhu air di gelas X adalah 60 derajat.kok bisa?
B : ia nambahin mb. ―
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Pertanyaan peneliti dalam kutipan wawancara di atas merupakan
pertanyaan konfirmasi atas jawaban siswa pada soal test. Menanggapi
pemahaman awal siswa yang belum benar tersebut, peneliti memberikan
ilustrasi (*)tentang gelas A dan B yang diisi dengan suhu dan volume air yang
sama kemudian dituangan jadi satu di gelas C dimana volume air yang
dipindahkan dari gelas A hanya setengah dari volume air yang dipindahkan
dari gelas B. Menurut siswa suhu air campuran adalah tetap sama dengan suhu
air ketika berada pada masing-masing wadah. Jawaban ini berbeda dengan
pemahaman awal siswa, dimana pemahan awalnya menjelaskan jika besar suhu
air campuran adalah jumlahan dari suhu air mula-mula. Selanjutnya, peneliti
memberikan ilustrasi tentang pengaruh pembagian massa. Berdasarkan
jawaban siswa menunjukan jika pembagian massa tidak mempengaruhi
perubahan suhu, terbukti dari percakapan:
P : kalo dengan massa berpengaruh ga?misalnya massa dari A cuman
setengah massa dari B, maka suhu di C gimana? Dengan catatan suhu A
dan B tadi sama 60 derajat
B : sama
Berdasarkan jawaban siswa tersebut, kemudian peneliti memberikan
pertanyaan berupa kesimpulan kepada siswa. Tetapi dari jawaban siswa
menunjukan jika siswa belum yakin pada jawabannya sendiri atau masih ragu-
ragu. Hal ini terbukti dari jawaban partisipan dari pertanyaan apakah
pembagian massa dan volume mempengaruhi perubahan suhu ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
―B : seharusnya berpengaruh siih‖
Selanjutnya adalah peneliti memberikan perlakuan berupa sebuah
demonstrasi tentang dua buah gelas yaitu gelas A dan B yang berisi teh
dengan suhu dan volume yang sama. Kemudian, peneliti memberikan
pertanyaan mengenai pendapat partisipan mengenai suhu campuran di
gelas C ketika volume teh yang dituangkan dari gelas A hanya setengah
dari volume dari gelas B. Menurut siswa suhu air teh campurannya adalah
lebih panas dari suhu teh ketika di gelas A dan B. Tahap selanjutnya
peneliti menuangkan teh dari gelas A dan B dimana volume teh yang
dituangkan dari gelas A hanya setengah dari volume gelas B. Peneliti
meminta siswa untuk menyentuh teh campuran. Menurut siswa suhu teh
campuran adalah sama dengan suhu teh ketika berada di gelas A dan B.
Berdasarkan demonstrasi tersebut, partisipan dapat menyimpulkan bahwa
pembagian massa dan volume tidak mempengaruhi perubahan suhu.
Serangkaian proses perubahan pemahaman siswa dari pemahaman
awal yang salah hingga membentuk pemahaman baru yang benar
menunjukan terjadinya proses akomodasi hingga mencapai titik
kesetimbangannya. Adapun terjadi ketidak setimbangan pemahaman
partisipan adalah ketika muncul keragu-raguan partisipan untuk
memberikan defenisi pengaruh pembagian massa dan volume. Hal ini
ditunjukan dengan jawaban partsipan ―B : seharusnya berpengaruh siih‖
dari pertanyaan ―P: kalo gitu pembagian massa dan volume berpengaruh
ga?‖. Melalui demontrasi (*) partisipan mengubah pemahaman awalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
hingga mencapai titik keseimbangannya yang ditandai dengan
percakapan ―P : kalo gitu menurut kamu pembagian massa dan volume itu
berpengaruh ga terhadap perubahan suhu?‖ dan partsispan menjawab ―B
: ga mb
3.2Perubahan Pemahaman Siswa ke 3
Tabel 3. Pemahaman Awal Siswa ke 3 dan Perubahannya Melalui
Akomodasi Pada Konsep Kalor
Pemahaman Siswa Keterangan
Pemahaman awal :
Kalor merupakan pemberi
perubahan pada suhu
M : kalor itu pemberi
perubahan pada suhu
(lampiran halaman 67)
Berdasarkan kutipan wawancara
siswa disamping, kalor didefenisikan
sebagai pemberi perubahan pada
suhu. Dari defenisi ini menunjukan
bahwa siswa sudah cukup memahami
bahwa akibat ada kalor terjadi
perubahan suhu
Peneliti memberikan ilustrasi (*)
tentang dua buah gelasyang masing-
masing berisi air panas dan air dingin
P: kalo ada dua buah gelas A
dan B. Masing-masing diisi
Menurut siswa ketika gelas A dan
gelas B masing-masing diisi dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
air panas dan air
dingin.masing –masing gelas
ini punya kalor ga?
M : punya
P : oww punya
M : ga maksudnya pas disatuin
baru punya kalor
(lampiran halaman 69)
suhu air yang berbeda, akan terdapat
kalor ketika air dikedua gelas tersebut
digabungkan jadi satu
Pernyataan yang diberikan siswa
belum meyakinkan peneliti, bahwa
kalor terjadi hanya jika dua buah
benda yang berbeda suhu
digabungkan jadi satu
Peneliti memberikan pertanyaan
konfirmasi atas jawaban siswa
mengenai ilustrasi dua buah gelas
yang berisi air panas dan air dingin
P : kalornya itu hasil
penggabungannya atau apa?
M : kalor itukan perpindahan
panas
(lampiran halaman 70)
Pada tahap ini siswa sudah dapat
menjelaskan bahwa kalor adalah
perpindahan panas.
Peneliti memberikan ilustrasi (**)
tentang dua buah gelas yang berisi air
panas dan air dingin kemudian
dituangkan jadi satu
P : o jadi gitu.kalo misalanya Peneliti memberikan pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
ada gelas A dan gelas B.
Gelas A diisi air bersuhu
lebih itnggi daripada gelas
B. Kemudian dituangkan jadi
satu. Suhu campurannya
gimana?
M : hangat
(lampiran halaman 70)
bahwa apakah suhu hangat tersebut
juga dipengaruhi oleh kalor
P : dipengaruhi oleh kalor juga
ga?
M : ia. Yang buat dia hangat
(lampiran halaman 71)
Berdasarkan jawaban siswa tersebut,
menunjukan bahwa siswa sudah
memamahami jika kalor adalah
perpindahan panas dan akibat adanya
kalor adalah terjadi perubahan suhu
Peneliti meminta siswa untuk
menyimpulkan pengertian kalor
P : kalo gitu kalor menurut
kamu apa?
M : kayak panas yang
berpindah dari suhu tinggi
kesuhu rendah
(lampiran halaman 71)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Pemahaman awal siswa menjelaskan bahwa kalor adalah pemberi
perubahan pada suhu. Berdasarkan jawaban siswa tersebut peneliti
meminta siswa untuk menjelaskan maksud dari kalor pemberi perubahan
pada suhu. Siswa mengaku tidak tahu. Peneliti menyimpulkan bahwa
pengetahuan siswa merupakan sekedar pengetahuan hafalan atau sekedar
menjawab. Peneliti memberikan sebuah ilustrasi tentang dua buah gelas
yang masing-masing berisi air panas dan air dingin. Menurut siswa, pada
ilutrasi tersebut terdapat kalor saat benda tersebut disatukan. Berdasarkan
jawaban partisipan tersebut, peneliti menanyakan apakah kalornya itu
hasil penggabungannya. Menurut pemahaman siswa kalornya itu adalah
perpindahan panas. Berdasarkan Pernyataan yang diberikan siswa
menunjukan bahwa siswa sudah memahami jika kalor adalah perpindahan
panas. kalor hanya terjadi jika dua buah benda yang berbeda suhu
didekatkan satu sama lain atau digabungkan menjadi satu.
Peneliti memberikan perlakuan dengan memberikan sebuah ilustrasi
untuk mengkonfirmasi pemahaman partisipan. Ilustrasi yang diberikan
adalah tentang dua buah gelas yang berisi air panas dan air dingin kemudian
dituangkan jadi satu. Menurut partisipan suhu air campuran adalah sedang /
hangat karena dipengaruhi oleh kalor. Berdasarkan jawaban tersebut peneliti
meminta partisipan untuk menyimpulkan pengertian kalor. Menurut
partisipan kalor adalah panas yang berpindah dari suhu tinggi kesuhu
rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Serangkaian proses peroses perubahan pemahaman siswa di atas
menunjukan terjadi proses akomodasi. Dikatakan akomodasi karena
partisipan mengubah pemahaman awal dan membangun pengetahuan baru
karena mendapat perlakuan berupa dua buah ilustrasi
3.1 Perubahan Pemahaman Siswa ke 5
Tabel 4. Pemahaman Awal Siswa 5 dan Perubahannya Melalui Akomodasi Pada
Konsep Kalor
Pemahaman Siswa Keterangan
Pemahaman awal :
Kalor adalah sesuatu yang dapat
menyalurkan panas
A : kalor...kalor itu gimana
ya....jelasinnya susah
e...misalnya dari panas kalo di
pindah itu dapat menyalurkan
panas
(lampiran halaman 81)
Berdasarkan jawaban siswa
menunjukan bahwa siswa belum
memiliki konsep yang jelas
mengenai pengertian kalor
Peneliti memberi sebuah
ilustrasi:
Gelas A diisi air panas dan gelas
B diisi air dingin. Kemudian
diberikan pertanyaan apakah
pada masing-masing gelas ini
punya kalor atau tidak.
P : kalo misalnya ada dua buah gelas Berdasarkan jawaban ini,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
yaitu gelas A dan gelas B. Gelas
A berisi air panas dan gelas B
berisi air dingin. Pada masing—
masing gelas ini punya kalor ga?
A: punya, dimasing-masing gelas
(lampiran halaman 82)
peneliti meminta siswa untuk
mengkonfirmasi jawaban yang
pertama kali dijelaskannya
bahwa, kalor itu sesuatu yang
dapat menyalurkan panas
p : tadi dipenjelasan kamu, kalor
itu sesuatu yang menyalurkan
panas, nah pada masing-masing
ini juga punya kalor. Jadi
sebenarnya kalor itu sesuatu yang
dapat menyalurkan atau sesuatu
yang terdapat disini?
A : yang mengalir. Kalo berpindah
trus hilang gitu ga mungkin. Tapi
dia mengalir ke yang lebih rendah
(lampiran halaman 82)
Pada tahap ini, siswa sudah
dapat menyebutkan bahwa kalor
itu adalah sesuatu yang dapat
mengalir
Peneliti menanyakan kembali
pengertian kalor
P : kalo gitu kalor menurut kamu
apa?
A : apa ya..sesuatu yang dapat
Pemahaman siswa mengenai
pengertian kalor sudah cukup
benar dimana menurut siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
mengalir dan melepaskan.
Gimana ya..membahasakannya
susah e...dah lupa
(lampiran halaman 82)
kalor merupakan sesuatu yang
mengalir.
Tetapi siswa belum menjelaskan
bahwa kalor yang berpindah itu
berupa energi
peneliti menanyakan kepada
siswa mengenai satuan dari
kalor
P : satuan dari kalor apa?
A : joule
(lampiran halaman 83)
berdasrkan kutipan wawancara
disamping menunjukan bahwa
siswa sudah dapat menyebutkan
satuan dari kalor
Peneliti meminta siswa untuk
menyebutkan besaran fisika lain
yang satuannya joule
P : besaran fisika lain yang
satuannya joule ada ga?
A : ada
P : misalnya apa?
A : yang di listrik-listrik itu..
Jawaban yang diberikan siswa
belum menyebutan contoh yang
benar, karena dia mengaku lupa
besaran apa di bidang kelistrikan
yang satuannya joule
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
P : misalnya besaran apa tentang
listrik?
A : lupa
(lampiran halaman 83)
Peneliti menanyakan pada
materi usaha dan energi yang
memilki satuan joule
P : kalo materi usah dan energi?
A : usaha
(lampiran halaman 84)
Pada tahap ini, peneliti meminta
siswa untuk menyebutkan
persamaan usaha dan energi
sehingga dapat menentukan
satuannya masing-masing
P : kalo energi tadi apa?
A : kgm2/s
2
P : kalo gitu satuan usaha apa?
A : (sambil menulis ), W = f x s
Nm = kgm/s2.m
= kg m2/s
2
(lampiran halaman 86)
Berdasarkan jawaban siswa
menunjukan bahwa, siswa sudah
dapat menyebutkan satuan dari
usaha dan energi, tetapi masih
belum dapat menyebutkan
bahwa kg m2/s
2 sama dengan
joule
Dengan pertanyaan peneliti
menanyakan kembali nama lain
dari joule
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
P : nama lain dari joule tadi apa?
A : seingatku mb kg m2/s
2.
(lampiran halaman 87)
Berdasarkan jawaban siswa,
peneliti menanyakan tentang
antara besaran usaha dan energi
yang sama dengan besaran kalor
P : jadi gimana menurut kamu kalor
itu sma dengan usaha atau
energi?
A : (terlihat bingung). Kalo
menurutku sih energi itu sama
dengan kalor bukan usaha
P : kan satuannya sama?
A : iya kan ga mungkin usaha yang
berpindah
(lampiran halaman 87)
Berdasarkan kutipan wawancara
disamping menunjukan bahwa,
siswa sudah memiliki
pemahaman jika kalor itu sama
energi bukan sama dengan
usaha, namun alasan tersebut
tidak disertai alasan yang benar
peneliti meminta siswa untuk
menyimpulkan pengertian kalor
P : jadi menurut kamu kalor itu apa?
A : energi yang berpindah dari suhu
yang tingggi ke suhu yang rendah
(lampiran halaman 87)
Pemahaman awal siswa mengenai pengertian kalor belum benar
dimana menurut siswa kalor adalah sesuatu yang dapat menyalurkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
panas. Untuk mengubah pemahaman siswa tersebut, peneliti memberikan
pertanyaan pengecoh melalui ilustrasi jika dua buah gelas A dan B
masing-masing diberi air panas dan air dingin, pada masing-masing gelas
tersebut punya kalor atau tidak dan menurut siswa pada dua buah gelas
terdapat kalor yaitu pada masing-masing gelas A dan B. Berdasarkan
jawaban tersebut, peneliti meminta siswa untuk mengkonfirmasi jawaban
semula, yang mana menurut pemahaman awal siswa menjelaskan bahwa
kalor merupakan sesuatu yang menyalurkan panas sedangkan pemahaman
keduanya bahwa kalor adalah sesuatu yang terdapat pada suatu sistem.
Perlakuan berupa pertanyaan konformasi yang diberikan memfasilitasi
terjadinya perubahan pemahan pada siswa. Menurut siswa kalor adalah
sesuatu yang mengalir. Berdasarkan jawaban tersebut, peneliti meminta
siswa untuk menyimpulkan pengertian kalor dan siswa menyimpulkan
bahwa kalor adalah sesuatu yang dapat mengalir.
Kesimpulan partisipan mengenai pengertian kalor sudah benar,
tetapi siswa belum menjelaskan bahwa sesuatu yang mengalir itu berupa
energi. Peneliti meminta siswa untuk menyebutkan besaran fisika lain yang
satuannya joule. Menurut siswa ada yaitu dalam bidang kelistrikan, tetapi
mengaku lupa besaran apa dalam bidang kelistrikan. Kemudian peneliti
menanyakan apakah dalam materi usaha dan energi terdapat besaran yang
satuannya joule dan menurut partisipan ada yaitu satuan dari usaha.
Berdasarkan jawaban tersebut, peneliti berusaha memberikan perlakuan
dengan meminta siswa untuk menyebutan satuan dari besaran usaha dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
energi. Dengan menggunakan persamaan matematis partisipan memberikan
jawaban bahwa satuan dari usaha dan energi adalah kg m2/s
2.Selanjutnya,
peneliti meminta partisipan untuk menyebutkan nama lain dari joule dan
menurut partisipan nama lain dari joule adalah kg m2/s
2.. Membantu
pemahaman partisipan untuk mengarah pada jawaban yang benar, kemudian
berupa pertanyaan peneliti menanyakan besaran apa antara usaha dan
energi yang sama dengan kalor dan menurut siswa adalah usaha. Jawaban
yang diberikan siswa belum meyakinkan peneliti jika siswa sudah
memahami dengan baik bahwa kalor itu berupa energi. Kemudian peneliti
menanyakan kepada siswa mengapa kalor sama dengan energi bukan sama
dengan usaha. Menurut siswa karena tidak mungkin usaha yang berpindah.
Berdasarkan jawaban tersebut peneliti meminta siswa untuk menyimpulkan
pengertian kalor. Menurut siswa kalor adalah energi yang berpindah dari
benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah.
Tabel 5 menunjukan terjadinya proses secara akomodasi pada
pemahaman siswa terkait konsep kalor. Terjadinya proses tersebut sebagai
bentuk respon siswa terhadap bantuan yang diberikan. Pemahaman awal
siswa menjelaskan bahwa kalor adalah sesuatu yang dapat menyaluran
panas. Pemahaman tersebut mulai berubah ketika diberi ilustrasi (*) dan
pertanyaan konfirmasi (*). Sebagai bentuk respon terhadap dua bentuk
perlakuan tersebut kemudian partisipan mendefenisikan kalor sebagai
sesuatu yang dapat mengalir. Merujuk pada teori yang memjelaskan
bahwa kalor adalah energi yang dipindahkan dari suatu obyek ke obyek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
lain karena perbedaan temperatur, maka tahap selanjutnya peneliti
berusaha untuk memberikan perlakuan dengan meminta siswa
menyebutkan satuan dari kalor dan menyebutkan besaran fisika lain yang
satuannya sama dengan satuan dari besaran kalor. Sebagai hasilnya
partisipan dapat menyebutkan bahwa kalor sama dengan energi. Adanya
usaha dari siswa untuk mengubah pemahaman awal yang salah menjadi
pemahman baru yang benar menujukan bahwa terjadi proses akomodasi
hingga mencapai titik keseimbangan atau ekuilibrium.
Tabel 5. Pemahaman Awal Siswa ke 5 dan Perubahannya Melalui
Akomodasi Pada Konsep Arah Perpindahan Kalor
Pemahaman Siswa Keterangan
Pemahaman awal :
Kalor tidak hanya berpindah dari
benda bersuhu tinggi ke benda
bersuhu rendah, tetapi juga
berpindah dari benda bersuhu
rendah ke benda bersuhu tinggi
P ; kalo gitu kalor itu selalu
mengalir dari benda bersuhu
tinggi kebenda bersuhu rendah
ga?
Berdasarkan jawaban yang di
kemukakan siswa, menunjukan
bahwa partisipan belum memiliki
pemahaman yang benar mengenai
konsep arah perpindahan kalor
Dengan memberi sebuah ilustrasi
(*) ketika memanaskan air,
peneliti memberikan pertanyaan
mengenai arah perpindahan
kalornya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
A : ya,,bersuhu rendah juga beri,
tapi kecil, kayaknya
(lampiran halaman 88)
P : kalo kamu mamanaskan air
kalornya berpindah dari mana
kemana?
A : dari api ke air
P : apinya bersuhu gimana?
A : tinggi
P : kalo air suhunya gimana?
A : bersuhu rendah
P : Kalo gitu kalor berpindah dari
mana kemana?
A : dari api bersuhu tingi ke air
yang bersuhu rendah
(lampiran halaman 88)
Peneliti memberikan lagi
pertanyaan kepada siswa
P : ada ga kalornya berpindah dari
air ke apinya?
A: ga
(lampiran halaman 88)
Berdasarkan jawaban tersebut
peneliti memberikan lagi
pertanyaan konfirmasi (*) terkait
dengan pemahan awal siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
P : kok ga ada?kan tadi kamu
bilang kalor juga berpindah
dari benda bersuhu rendah ke
beda bersuu tinggi. Tapi
kalornya kecil. Jadi yang
benrnya yang mana?
A : iya berarti dari api, airnya ga
beri.
(lampiran halaman 88)
Peneliti meminta siswa untuk
menyimpulkan arah perpindahan
kalor
P : kalo gitu kalor berpindah dari
mana kemana?
A : kalor berpindah dari yang
bersuhu tinggi ke yang bersuhu
rendah
(lampiran halaman 89)
Pemahaman awal siswa mengenai arah perpindahan kalor bahwa
kalor tidak hanya berpindah dari dari benda bersuhu lebih tinggi ke benda
bersuhu lebih rendah, tetapi juga berpindah dari benda bersuhu lebih rendah
ke benda bersuhu lebih tinggi. Pemahaman siswa ini belum benar dimana
berdasarkan teori menjelaskan bahwa kalor hanya berpindah dari benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
bersuhu lebih tinggi ke benda bersuhu lebih rendah. Peneliti memberikan
contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari tentang memanaskan air
menggunakan api. Menurut siswa, ketika memanaskan air menggunakan api
kalor berpindah dari api ke air. Dengan pertanyaan, peneliti menanyakan
apakah mungkin kalornya berpindah dari air ke api, dan menurut siswa pada
contoh tersebut kalor hanya berpindah dari api ke air. Berdasarkan jawaban
tersebut, peneliti mengkonfirmasi pernyataan awal siswa bahwa kalor tidak
hanya berpindah dari benda bersuhu lebih tenggi ke benda bersuhu lebih
rendah, tetapi juga berpindah dari benda bersuhu lebih rendah ke benda
bersuhu lebih tinggi. Jawaban siswa dari pertanyaan konfirmasi tersebut
bahwa kalor hanya berpindah dari api ke air. Melalui ilustrasi tersebut,
siswa mengubah pemahamannya bahwa kalor hanya berpindah dari benda
bersuhu yang lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah.
Perubahan pemahaman siswa tersebut dari pemahaman awal yang
salah menjadi pemahaman benar menunjukan terjadinya proses akomodasi.
Adapun perlakuan yang diberikan adalah berupa ilustrasi dan pertanyaan
konfirmasi hingga pemahaman siswa mencapai keseimbangannya.
Pemahaman awal siswa menjelaskan bahwa kalor tidak hanya berpindah
dari benda yang bersuhu lebih tinggi kebenda yang bersuhu lebih rendah
tetapi juga berpindah dari benda yang bersuhu lebih rendah ke benda yang
bersuhu lebih tinggi. Melalui ilustrasi (*) siswa menjelaskan bahwa ketika
memanaskan air menggunakan api kalor berpindah dari api ke air.
Kemudian melalui pertanyaan konfirmasi (*) siswa menjelaskan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
kalor tidak mengalir dari air ke api tetapi hanya mengalir dari api ke air.
Pemahaman tersebut mencapai titik keseimbangannya ketika siswa dapat
menjelaskan bahwa kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke
benda yang bersuhu rendah.
Berdasarkan hasil analisis data diatas menunjukan bahwa perubahan
pemahaman secara akomodasi di alami oleh siswa ke 2, 3, dan 5. Siswa ke 2
mengalami perubahan pemahaman secara akomodasi mengenai konsep
peengaruh pembagian massa dan volume terhadap perubahan suhu. Siswa
ke 3 mengalami perubahan pemahaman secara akomodasi mengenai konsep
kalor. Sedangkan siswa ke 5 mengalami perubahan pemahaman secara
akomodasi mengenai konsep kalor dan konsep dan konsep arah perpindahan
kalor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Skema awal pemahaman kelima siswa mengenai konsep suhu dan kalor
berbeda-beda.
2. Perubahan pemahaman siswa dapat terjadi melalui proses asimilasi dan
akomodasi.
3. Perubahan pemahaman secara asimilasi dialami oleh siswa ke 4. Siswa
tersebut mengalami perubahan pemahaman mengenai konsep kalor
4. Perubahan pemahaman secara akomodasi dialami oleh siswa ke 2, 3, dan
5. Siswa ke 2 mengalami perubahan pemahaman secara akomodasi
mengenai konsep pengaruh pembagian massa dan volume terhadap
perubahan suhu. Siswa ke 3 mengalami perubahan pemahaman secara
akomodasi mengenai konsep kalor. Sedangkan siswa ke 5 mengalami
perubahan pemahaman secara akomodasi mengenai konsep kalor dan
konsep arah perpindahan kalor
B. Saran
1. Untuk pembelajaran di sekolah, para guru sebaiknya mengetahui
pemahaman awal siswa. Untuk mengetahui pemahaman awal tersebut,
dapat diberikan pertanyaan yang memungkinkan untuk mengungkap
pemahaman awal siswa. Bila terjadi salah konsep, guru menindaklanjuti
baik dengan memberikan fenomena sehari-hari, demonstrasi, atau contoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
kasus yang memungkinkan akan memfasilitasi terjadinya perubahan
pemahaman
2. Pembelajaran Fisika di sekolah tidak hanya berupa belajar rumus, tetapi
juga harus diimbangi dengan pengetahuan konsep
3. Pembelajaran materi suhu dan kalor hendaknya tidak hanya mempelajari
rumus matematis, tetapi jga perlu diimbangi dengan pengetahuan konsep
sehingga siswa dapat memahami perbedaan suhu dan kalor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Daftar Pustaka
Berg, Van Euwe. 1991. Miskonsepsi Fisika dan remidiasi, sebuah pengantar
berdasarkan lokakarya yang diselenggarakan di Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga, 7-10 Agustus 1990. Salatiga: Universitas Kristen Satya
Waacana
Heryanto. 2012. Teori yang melandasi pembelajaran konstruktivistik..
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/131656343/TEORI%20KONSTRUKTIVIS
TIK.pdf. Diunduh pada sabtu, 7 November 2015 pukul 11.30 WIB.
Isabel, Gedgrave. 2009. Modern Teaching Of Physics. Global Media
Giancoli, D.C. 1999. Fisika Edisi kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Giancoli, D.C. 2014. Fisika Edisi ketujuh Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Hugh D. Young & Roger A. Freedman. 2000. Fisika Universitas Edisi kesepuluh
Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Kanginan, Marten. 2002. Fisika untuk SMA kelas X Semester 2. Jakarta: Erlangga
Khairani, Makmun. 2013. Psikologi Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja
Pressindo
M. Irham and N. A Wiyani. 2014. Psikologi pendidikan Teori dan aplikasi dalam
Proses Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
Suparno, Paul. 2009. Pengantar Termofisika. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma
Suparno, paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Kanisius.
Slavin, R. 2008. Psikologi Pendidikan, Teori dan Praktik Edisi 8 Jilid 1.Jakarta:
Indeks
Suparno, Paul. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma
Soedojo, Peter. 1999. Fisika Dasar. Yogyakarta: Andi
Suparno, Paul. 2014. Metode Penelitian Pendidikan IPA. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma
White, R and Gunstone, R. 1993. Probing Understanding. Basingstoke: Burgess
Science Press
Woofolk, Anita. 2009. Educational Psychology Active Learning Edition Edisi
Kesepuluh. Yogyakarta: Pustaka Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Lampiran 1
Transkrip wawancara siswa 1
Keterangan:
P: peneliti
E: partisipan
E : partisipan
P: peneliti
Partisipan A
P : kita mulai aja ya dek wancaranya.
E : ia mb
P : ok baik. Elke pernah mendengar kata suhu dan kalor ga?
E : ia pernah kak.
P : menurut elke suhu itu apa?
E : suhu itu ya...apa ya...aku lupa belajar mb
P: ia sepengetahuan elke aja
E : suhu itu karna naik turunnya udara gitu loo....hahahaha...gimana yaa...
P : naik turunnya udara itu maskudnya seperti apa ?
E : apa ya...misalnya pada pagi hari itu sekitar 20 derajat, tetapi ketika udah
sampai siang hari suhunya itu naik sampai 30 derajat
P : 20 derajat dan 30 derajat itu menunjukan apanya?
E : menunjukan skala suhunya mb..naik turunnya suhu tersebut
P : naik turun suhu gitu ya..nah naik turunnya itu seperti apa?
E : naik turunnya suhu ruangan mb
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
P : contohnya kayak gimana itu?
E : emmm...misalnya ..aku bingung mebahasakannya mb..haha, misalnya suhu
badan orang itu brapa gitu, dan itu diketahui dengan menggunakan
termometer
P : emang di termometer itu langsung ada keterangan kalo suhunya sekian gitu
ya dek?
E : ia mb kaya gitu..misanya kalo sakit suhunya badannya naik jadi brapa gitu
dibandingkan dengan suhhu ketika dia masih sehat
P : ia ya..langsung ditulis suhunya barapa gitu ?
E: emm,,,iya mb,,,kok bingung ...ia kalo ga salah mba...bentar mb..
Ia kan mb.atau gmana mb..mislanya gini khan mba (sambil menggambar
termometer dan perubahan skala termometer ketika suhu badan orang naik dari
suhu normalnya).
P: nah itu kamu sudah menggambar termometeryna. Coba kamu jelaskan
E: ya kalo misalnya badan orang tersebut lagi sakit suhu badannya naik dari yang
biasanya. Misal 30 derajat itu naiknya. suhu normalnya 27. Berarti mengalami
kenaikan 3 derajat.
P: yang menunnjukan suhunya apa?
E : termometernya mb
P : kalo ada termometer berarti menunjukan suhunya gitu ya?
E: hmmmmm,...gimana ya mb,bingung membahasakannya mb ..iya bukan
termometer yang menunjukan suhunya mb..tapi angka ditermometernya itu
P : nah kalo gitu sesuai gambar elke yang itu,,..coba elke jelaskan pengertian
suhu
E : suhu adalah naik turunnya suhu di suatu ruangan.
P: naik turun yang dimasudkan seperti apa?
E : misalkan dari yanag suhunya rendah atau dingin menjadi suhunya panas gitu
mb.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
P : berarti semua perubahan dari yang suhunya dingin atau suhunya panas
namanya suhu gitu ya?
E : ya..hahahha...kok malah jadi bingung mb,,akibat ga belajar iki..
P : terus gimana?
E : suhu itu panas dinginnya mb...bukan naiknya turunnya itu..
P : coba diulang suhu itu apa?
E : panas dinginnya suat benda atau ruangan.
P : emm..gitu ya...kalau kalor itu apa? Sama ga atau beda dengan suhu?
E : beda mb..kalo kalor itu panasnya..apa ya....kalor itu perpindahan panas dari
suatu benda ke lingkungan sekitarnya.
P : kok bisa berpindah ya...
E : hahahahhaa....soalnya tu.hmmmmm..ga belajar sih mb. Pokoknya bepindah
aja,,entah dari suatu beda kelingkungan atau dari lingkungan ke suatu benda.
P : kok bisa gitu lo..dari lingkungan ke benda atau dari benda ke lingkungan..
E : ia bisa..yaitu ada kalor jenis dan suhunya
P : suhunya yang kamu maksudkan itu seperti apa?
E : ya suhunya pada waktu itu..apa suhu lingkungannya atau suhu bendanya pada
waktu itu.
P : suhunya pada waktu itu seperti apa biar terjadi perpindahan panas?
E : misalkan kalo bendanya itu panas terus lingkunganny itu suhunya lebih
dingin, jadikan lama kelamaan bendanya itu bisa jadi dingin
P : kok bisa jadi dingin ya bendanya..panasnya kemana?
E : panasnya itu keluar dari bendanya itu ke lingkungan itu
P: terus suhu lingkungannya ?
E : misalkan suhu bendanya 50 derajat dan suhu lingkungannya minus 10
derajat. Nantian lama-kelamaan bendanya kan dingin misalnya turun jadi 40
derajat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
A P : nah kok bisa jadi 40 derajat..10 derajatnya kemana?
E : berbaur kelingkunga mb
P : jadi suhu lingkungannya gimana?
E : tetapminus 10..
P : 10 dari 50 tadi kemana?
E : keluar mb,,
P : coba digambar (menggambar proses sistem lingkungan dan benda yang
suhunya berbeda)
Coba dijelaskan
E : jadinya suhu bendanya tu berkurang karena dia melepaskan kalor keruangan
P : si benda melepaskan kalor, terus siapa yag menerima kalor dari benda?
E : lingkungan sekitar mb.
P : lingkungan sekitar tadi mempunyai suhu 10 derajat. Tapi kanapa kok tidak
memberikan kalornya kepada benda?
E : karena lebih dingin dari suhu benda mb
P : gitu ya,,berarti kalo salah satu antara dua buah benda suhun lebih dingin, maka
ketika tejadi peripindahaan panas dari suatu benda yang bersuhu lebih panas,
benda yang bersuhu lebih dingin akan tetap sama gitu?
E : ia gimana ya mb..kayak gitu..
P: dulu waktu kecil kalo ibu-ibu sering mendinginkan air digelas dibuat dengan
cara meletakan gelas air panas tersebut kedalam wadah berisi air dingin..ingat
ga??
A1 E : rada-rada lupa mb...coba digambarkan ya mba..(menggambar proses
mendinginkan air pada sebuah wadah air dingin). Gini ya mba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
P : suhu air diawadah dan digelas jadinya gimana?
E : suhu air digelas berkurang mb, sedangkan air diwadah sudah berbaur jadi rodok
hangat sih
P: yang bebaur itu apa?
E : suhu panas dari gelas sehingga air diwadah tersebut rodok hangat juga sih
B P : kalo gitu pada contoh tadi, air yag bersuhu minus 10 derajat jadinya gimana?
E : hahhaa...ia salah mb yg tadi..suhunya jadi naik mb
P : ada kalor ga?
E : ada kalornya mb. Pans yang berpindah dari gelas pans tadi ke wadahnya.
P : bisa ga kalo kalornya itu berpindah dari wadah ke gelas tadi?
E : ia bisa sja mb..kalau wadahnya bersuhu lebih panas dari air digelas tadi
P : kalo gitu kalor menurut kamu apa?
E : perpindahan panas mb
P : mengapa terjadi perpindahan panas?
E : karena suhu berbeda
P : perpindahannya dari mana kemana?
E : emmm..dari kedua-duanya...ahhahaha,,gimna sihhh,,,ia gitu mb
P: dari kedua-duanya maksudnya gimana?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
E : dari benda panas ke benda dingin, benda dingin yooo.ia pindah.haahaha..
P : kalo suhu antar kedua benda sama –sama 40 derajat gimana?
E : tidak mengalami perpindahan kalor mb.kan suhunya sama.
P : kalo gitu hubungan antar suhu dan kalor itu seperti apa?
E : ya kalor itukan perpindahan panas karena ada perbedaan suhu, kalo ga ada
perbedaan suhunya ya tidak tejadi perpindahan panas
P : kalo tadi sudah mendefenisikan pengertian suhu dan kalor serta hubungan
antara keduanya, nah kalau kalor jenis pernah dengar ga?
E : pernah mba, kalor jenis itu bendanya
P : bendanya itu maksudnya gimana?
E : misalnya itu air,kalo ga itu benda padat, aluminium, besi atau baja.
P : benda-benda tersebut namanya kalor jenis gitu ya?
E : he,em mb, itukan punya , apa itu namanya, benda itu punya kalor jenis to yang
berbeda-beda, misanya kalau air 4200 berapa gitu, lupa persisnya
P : 4200 itu maksudnya apa?
E ; ya untuk menghitung ,,,kalor suatu benda itu kan membutuhkan kalor jenis
benda itu kan
P : kok harus ya,,,berarti ada pengaruhnya dong?
E : iya kalo mau tau nilai kalornya ya harus tau nilai kalor jenisnya gitu mb. Jadi
pengaruhnya itu supaya bisa tau nilai kalor benda tersebut mb
P : kalo ga ada kalor jenisnya berarti nilai kalornya ga tau gitu ya?
E : ahahha,,bingung,,,kalor jenis benda itukan apanmanya
bendanya...emmm,,,hitungan ga sih mb?
P : kalo hitungannya gimana?
E : (ditulis) q= mcdeltat.gini ya mb
P : nah jeaskan m c dan dlta t itu apanya?
E : m itu massanya, c kalr jenisnya sedangkan delta t selisih suhunya mb
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Lampiran 2
Trankrip wawancara partisipan 2
Keterangan :
P : peneliti
B : partisipan
P : kita mulai ya dek..
Disekolahkan kalian sudah mempelajari materi suhu dan kalor. Menurut kamu
suhu itu apa sih?
B : suhu itu keadaan didalam ruangan
P : contohnya gimana ?
B : misalnya panas atau dingin
P : suhu itu misalnya panas atau dingin gitu ya..
B : yang diukur panasnya
P : jadi yang mana? Suhu itu yang diukur atau panas atau dinginnya?
B : yang diukur
P : kalo misalnya kita menggunakan termometer untuk mengukur suhu air. Berarti
yang menyatakan suhunya yang mana?
B : suhunya yang didalam airnya itu
P : apa yang didalam airnya itu?
B : yang ruangan di dalam air. Tempat airnya itu
P : owww..berarti tempatnya itu yang menyatakan suhunya ya?
B : ia
P : coba berikan contoh lainnya
B : contoh lainnya suhu udara di daerah pegunungan
P : yang menyatakan suhunya yang mana?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
B : emm..yang di dalam pegunungannya itu..maksudnya yang kita rasakan
P : yang kita rasakan itu gimana?
B : yang kita rasakan dingin
P : apalagi?
B : panas
P : kalo gitu suhu itu apa?
B : emm..bingung,,yang ada di sekitar gunungnya itu..
P : kalau misalnya sebuah gelas di isi air. Air pada gelas ini punya suhu ga?
B : punya
P : yang menyatakan suhunya yang mana?
B : di dalam wadahnya, volumenya
P : oww..berati jika sebuah gelas berisi air, maka yang menunjukan kalo di situ
ada suhunya adalah volume airnya gitu ya?
B : ga tau mb... (terlihat bingung)
P : contoh lainnya deh...didalam ruangan ini punya suhu ga?
B : punya
P : yang menujukan kalo ada suhunya darimana
B : hawanya
P : hawa yang dimaksudkan itu seperti apa?
B : yang kita rasakan
P : yang kita rasakan itu seperti apa?
B : panas
P : berarti yang menyatakan suhunya apa?
B : panasnya
P : kalo gitu suhu itu apa ya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
B : suhu itu sesuatu yang kita rasakan
P : suhu itu sesuatu yang kita rasakan ya.....nah disini ada sebuah soal yang
kemarin kamu kerjakan. Kasusnya, ada dua buah benda X dan Y . suhu X
lebih tinggi dari Y. Ketika kedua benda tersebut bersentuhan, maka yang
terjadi adalah aliran......nah jawaban kamu adalah terjadi aliran kalor. Emang
menurut kamu kalor itu apa sih?
B : kalor adalah massa suhunya
P : massa suhunya yang dimaksudkan seperti apa?
B ; emm...bingung mb
P : atau pertanyaannya diganti ya..mengapa terjadi aliran kalor
B : (terlihat bingung)
P : atau kembali lagi kepertanyaan awal..kalor itu apa?
B : energi yang terbentuk karena perubahan suhu
P : maksudnya gimana?
B : misalnya suhu es yang ada di kulkas sama suhu es yang sudah dikeluarkan
dari kulkas
P : misalnya suhu es yang ada di kulkas sama suhu es yang sudah dikeluarkan
dari kulkas gitu...jadi yang menyatakan kalornya yang mana?
B : perubahannya itu
P : oo..perubahannya itu ya,,
B : iya mb...
P : berarti kalo ada perubahan suhu maka ada kalornya ya?
B : ia mb
P : kalo ada dua buah gelas berisi air panas dan air dingin. (sambil menggambar).
Di masing-masing ini punya kalor ga?
B : punya
P : kok bisa ?
B : karna ada perbedaan suhu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
P : perbedaan suhu dimana?
B : perbedaan suhu air dikedua gelas
P : kalo air dikedua gelas bersuhu sama, ada kalornya ga?
B : ga
P : o ga ada ya..
B : iya mb
P : kalo misalnya kedua gelas yang berisi air panas dan air dingin ini tetap
didiamkan seperti ini , punya kalor ga?
B : ga...kecuali dedekatkan satu sama lain
P : kalu sudah didekatkan yang mengalami perubahan suhu nanti yang mana?
B : wadahnya dulu, trus nanti isinya
P : kalo yang dingin suhunya gimana?
B : bertambah jadi agak panas dan yang panas jadi agak dingin
P : o..gitu ya..menurut kamu kalor itu berpindah dari mana kemana?
B : dari dingin kepanas
P : dua buah gelas berisi air panas dan air dingin (membuat demonstrasi)
Pada sistem ini ada kalornya ga?
B : ada mb
P : kok bisa?
B : kalau didekatkan dan ada perubahan suhu
P : kalu misalnya di buat seperti ini ? (membuat demonstrasi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
disini ada kalor ga?
B : ada mb
P : akibat ada kalor itu apa?
B : (menyentuh tangan pada air). Jadi agak panas mb air pada wadah yang tadi
berisi air dingin dan wadah yang atas yang berisi air panas jadi agak dingin
P : kok bisa gitu ya?
B : karna panasnya di tranfer mb
P : transfernya kemana?
B : dari benda yang satu ke benda yang lain
P : untuk kasus yang ini di transfer dari mana kemana?
B : dari air dingin ke air panas
P : kalo gitu kalor menurutmu apa?
B : energi yang di transfer dari perubahan suhu
P : tranfernya dari mana kemana?
B : dari panas kedingin
P : oww,,dari panas kedingin ya,,tadi penjelasan awalnya dari dingin kepanas
B : ia mb..karna panasnya di tuangkan ke dinginnya. Jadi energinya berpindah
dari panas ke dingin.
P : oww..alasannya karena panasnya di tuangkan ke dinginnya. Jadi energinya
berpindah dari panas ke dingin.gitu?
B : iya mb
P : Nah kita liat jawabna kamu pada soal yang lain. Kasusnya dua buah gelas air
yang suhunya sama di gelas A dan B di tunagkan jadi satu di gelas X
(membuat demonstarsi).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
volume air yang dituangkan dari gelas A sama dengan volume
air yang dituangkan dari gelas B . menurut kamu suhu air ketika di wadah ini (X)
gimana?
B : suhunya sama
P : o..suhunya sama gitu ya..terus kalo misalnya suhu air digelas A dan B
misalnya sama –sama 60 derajat. volume air yang dipindahkan dari gelas A
cuman setengah dari gelas B. Menurut kamu suhu air campurannya gimana?
B: sama sih mb
P : kok bisa?
B : karna sama-sama panas
A P : oo,,karna sama-sama panas ya.
Nah..kita liat jawaban kamu disini. Suhu air di gelas A dan B sama-sama 30
derajat. A1berapa suhu air di gelas X apabila volume air yang dipindahkan dari
gelas A lebih besar dari volume air yang dipindahkan dari gelas B . nah
jawaban kamu adalah suhu air di gelas X adalah 60 derajat.kok bisa?
B : ia nambahin mb
P : oww..karna nambahin ya..jadi yang benarnya yang mana?
B : yang sama-sama 60 derajat mb
P : massa dan volume berepengaruh ga terhadap perubahan suhu?
B : mempengaruhi
P : pengaruhnya itu seperti apa?
B : (diam)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
A1P : saya berikan contoh lagi. misalnya suhu air digelas ini (gls A) 60 derajatdan yang
ini juga (gls B) 60 derajat. kemudian dituangkan kesini (gls X). Volume air yang
dipindahkan dari gelas A hanya setengah dari gelas B. Nah pertanyaannya suhu
air di sini (gls C) gimana?
B : 60
P : kalo gitu berpengaruh ga?
B : ga
A2P : kalo dengan massa berpengaruh ga?misalnya massa dari A cuman setengah massa
dari B, maka suhu di C gimana? Dengan catatan suhu A dan B tadi sama 60
derajat
B : sama
P : kalo gitu pembagian massa dan volume berpengaruh ga?
A3B : seharusnya berpengaruh siih
P : kok seharusnya..sebenarnya gimana?
B : (diam)
A4P : bingung ya..kita buat percobaan ya(buat demonstrasi). Segelas teh panas dari gelas
A dituangkan setengahnya ke wadah C. Kemudian segelas teh panas dari
gelas B di tuangkan seluruhnya ke wadah C . menurut kamu suhu air disini
(wadah C) gimana?
B : nambah panas
P : oww..nambah panas ya..??
B : ia ini nambah panas (wadah C).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
A5 P : coba di sentuh airnya..lalu dibandingkan dengan wadah sumber teh tadi
B : sama mb
P : sama ga?
B : sama mb
P : kok tadi beda?
B : sama mb
B P : kalo gitu menurut kamu pembagian massa dan volume itu berpengaruh ga
terhadap perubahan suhu?
B : ga mb
P : ow gitu ya..
Pernah dengar kata kalor jenis ga?
B : pernah mb
P : kalor jenis itu apa?
B : energi yang dinaikan
P : energi yang di naikan itu maksudnya gimana?
B : energi yang dinaikan terhadap suhu
(diam dan terlihat mikir)
Kalor yang dinaikan atau dilepaskan atau diturunkan
P : maksudnya gimana?
B : kalor yang dilepskan itu suhunya naik, kalo diturunkan suhunya turun
P : air punya kalor jenis ga?
B : punya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
P : apa sih pengaruhnya kalor jenis si air ini?
B : untuk menaikan atau melepaskan kalor,
P : coba di buat persamaannya
B : Q = mcΔT
P : Q, m, c dan delta T itu apa ?
B : Q kalor, m massa, c kalor jenis dan delta T perubahan suhu
P : kalo mencari kalor jenis gimana?
B : c = mΔT/Q
P : o gitu ya..
Dari soal kemarin, kita coba liat jawaban kamu..(sambil menyelesaikan ulang
soal pretest)
Dari soal ini yang ditanya apa?
B : delta T nya mb
P : coba di buat persamaannya dan masukan apa-apa yang diketahui
B : ΔT = c m/Q
Dari hasil penyelesaian soal ternyata hasilnya tidak terdapat pada pilihan
jawaban
P : lho ga ada ya jawabannya..lalu gimana?
B : (memikir sambil mengoret-oret rumus)
Kakayak gini mb yang benarnya ΔT =Q/mc
P : ya kalo gitu coba kamu masukin angkanya
B : jawabannya 20 derajat mb
P : berati yang benarnya yang mana?
B : rumusnya yang ΔT= Q/mc
P : kita lanjutkan ya... air tadi punya kalor jenis ga?
B : punya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
P : Kalo besi punya ga?
B : punya
P : kalo memanaskan air dan besi mana yang lebih cepat?
B : besi
P : kok bisa?
B : karna kalo dipanaskan merambatnya cepat
P : dipengaruhi oleh nilai kalor jenis ga?
B ; ga
P : oww...berarti nilai kalor jenis tidak berpengaruh terhadap cepat atau lambatnya
proses pemansan gitu ya... besi dan aluminium kalau dipanaskan mana yang
lebih cepat?
B : besi
P : kenapa? Dipengaruhi oleh nilai kalor jenis ga?
B : ia..kalau kalor jenisnya kecil panasnya lebih cepat, terus kalo kalor jenisnya
besar panasnya lambat
P : kok bisa gitu ya?
B : karena diserap
P : oww,,diserap ya..oleh yang nilai kalor jenisnya?
B : besar
P : kalo yang nilai kalor jenisnya kecil gimana?
B : cepat, karena ga nyerap kalor mb
P : kalo gitu menurut kamu kalor jenis itu apa si?
B ; energi yang dibutuhkan untuk menaikan atau menurukan suhu suatu benda
P : tadi katanya yang nilai kalor jenisnya besar panasnya lambat karna diserapa.
Emang yang diserap apanya ya?
B ; massanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
P : oww..massanya ya,,berarti kalau kita memanaskan besi menggunakan api
dimana besi tadi punya nilai kalor jenis. Maka besi akan menyerap massa dari
api gitu ya sehingga panasnya lama?
B : ga mb.
P : trus kalo ga apanya?
B : kalor dari api
P : jadi yang benarnya apa?
B : kalor apai...energi api
P : jadi si besi nyerap kalor dari api gitu ya? Dan dampaknya kenaikan suhunya
lama gitu?
B : iya mb
P : oww...kita kekasus yang berikutnya ya,,pak beno hendak memasak ubi.
Sebelum ubinya dimasukan terlebih dahulu pak beno memanaskan airnya
hingga mencapai suhu 100 derajat. tindakan yang sebaiknya di lakukan pak
beno selama proses pematangan ubi adalah,,,dan jawaban kamu disini adalah
membesarkan volume apinya sedikit-demi sedikit...alasan kamu kenapa ya?
B : karena kalo memberikan volume api yang besar lebih boros
P : ow...gitu ya..emangnya kalo kita memasak ubi gitu ya dan suhunya sudah
mencapai 100 derajat dan terus dipanaskan , maka suhunya akan terus
bertambah dari 100 derajat gitu?
B : ia mungkin
P : o...berarti ada kemungkinan sampai 101 derajat ya?
B : iya
P : ow gitu...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Lampiran 3
Transkrip wawancara partisipan 3
Keterangan :
P: peneliti
M: partisipan
P : menurut kamu suhu dan kalor itu sama atau berbeda?
M : sama
P : kalo sama suhu dan kalor itu apa?
M : kalor itu..beda deng
P : oww..ternyata beda
M : kalo suhu kayaknya untuk mneghitung kalor. Kaykanya kalor yang
mempengaruhi suhu
A P : emang kalor itu apa?
M : kalor itu pemberi perubhan pada suhu
P : pemberi perubahan yang kamu mkasudkan itu seperti apa?
M : hahhahahaha,,,,ga tau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
P : dalam bayanga kamu kalor itu speerti apa?
M : kayka masaa jenis gitu
P : kalor itu kayak massa jenis
M : beda deng. Kalor itu kayak dia itu mmepengaruhi suhu. perubahan-perubhan
wujud gitu
P : mempengaruhi suhu maksudya gimana?
M : ia tergantung suhunya. Kalo suhinya segitu ya..dia mmepengaruhi
P : ow gitu..ita cek jawaban kamu nomor 1.ya....ada dua buah neda X dan Y. Suhu
X lebih itnggi dari Y. Saat kedua bneda tersebut bersentuhan maka akan
terjadi aliran.....jawaban kamu disini terjadi aliran kalor. Kenapa kamu
memilih aliran kalor?
M: walaupun suhunya tiknggikan tidak mempengaruhi kalor. Kayak gimana ya.ya
perubahannya pasti kalor
P : oww,,perubhannya pasti kalor
M : he,em...walaupun ada ya yang suhunya tinggi tetap tinggi. Kalo ada yang
bersentuhan ya tetap sama
P : ow tetap sama.kalo ada dua buah bneda X dan Y. Suhu keduanya berbeda.
Ketikadisentuh nnati suhu keduanya berubah ga?
M : ga..kalor tidak mmeoengaruhi suhu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
P : kalor tidak mempengaruhi suhu. o ya.....kalo mislanya ada dua buah gelas A dan
B masing maing mberisi air pans dan air dingin. Ketika air dari kedua gelas
tersebut dicampur . suhu campurannay gimana mneurut kamu?
M : suhu airnya ya...kalo suhunya panas dan suhunya dingin . pokoknya kalo
digabungkan suhunya tetap sama
P : tetap samanya gimana?panas atau dingin?
M : ya panas
P : kenapa ga dingin?
M : ya panas aja..tetap sama
P : mislanya lagi..suhu air digelas A 30 drejata, suhu air digelas B 10 derajat.
kemudian air di kedua gelas tersebut digabungkan jadi satu. Suhu air
gabungannya kira-kira berapa?
M : sepeertinya ikut yang 30. Kalor itu tidak mempengaruhi, jadi suhunya tetap sama
P : kenapa tidak ikut yang 10 derajat?
M : karna kalor
P : katanya kalor tidak mempengaruhi.
M : mempengaruhi deng. Ada. Eh ga ada .ya gitu kalor ga bisa dilihat
P : ow kalor itu ga bisa diihat. Dalam benak kamu kaor itu berupa apa?
M : kalor itu...yang mempengaruhi panas ata dingin gitu lo..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
P : awalnya tadi kamu bilang tidak mempengaruhi suh, skarang mempengaruhi suhu,
yang enar yang mana?
M : emm..heheh...mempengaruhi
P : mempengaruhinya gimana?
M : mempenngaruhinya...hahahaha....mempengaruhinya kalo ini panas ini dingin,
tapi suhunya tetap
P : mempengaruhinya yang mana?
M : emm..kalo itu saya ga tau...hahaha
P : kalo gelas yang satu suhu airnya 60 drejat, dan gelas yang satunya 10 derajat.,
kemudian dicampurkan jadi satu... suhu campurannya kira-kira bberapa?
M : (berpikir lama). Kaykanya 50
P : kalo 50 an berarti beda dengan 10 dan 60 tadi
M : pokoknya tetap sama nanti
P : kalo air di kedua gelas tersebut sama-sama bersuhu 60 derajat, suhu
campurannya berapa nanti?
m : sama nanti 60
P : persamaan kalor tau ga?
M :mc delta t
P : m tu apa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
M : massa
P : c apa?
M : kalor jenis
P : delta t apa?
M : perubahan suhu
P : satuan kalor tu apa?
M : apa ya..satuannya jjoule
P : kalo Joule itu satuan apa biasanya?
M : satuan dari..energi potensial, kayaknya energi kinetik juga. Ia untuk energi
P : kalo gitu kalor itu berupa apa?
M : kayak cairan..energi dalam cairan
P : kayak energi dalam cairan.maksudnya dalam cairan itu ada kalor atau gimana?
M : ia dalam cairan ada kalor
P : kalo ada dua buah gelas A dan B. Masing-masing diisi air panas dan air
dingin.masing –masing gelas ini punya kalor ga?
A1 M : punya
P : oww punya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
M : ga maksudnya pas disatuin baru punya kalor
P : kalornya itu hasil penggabungannya atau apa?
A2 M : kalor ituan perpindahan panas
P : o...jawaban kamu yang benarnya mana?
M : hahahahhaa
P : kalor itu apa?
M : kalor itu energi. Iya kalor itu berupa perpindahan
P : kalor itu apa?
M : kalor itu kayak es jadi cair
P : hubungannya dengan perpindahan panas tadi apa?
M : panas kedingin, kayak dia itu mempengaruhi perubahan suhu dari tinggi ke
rendah. Energi yang dipindah dari suhu yang lebih tinggi ke suhu yang lebih
rendah
P : itu apa?
M: kalor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
A3 P : o jadi gitu.kalo mislanya ada gelas A dan gelas B. Gelas A diisi air bersuhu
lebih itnggi daripada gelas B. Kemudian dituangkan jadi satu. Suhu
campurannya gimana?
M : hangat
P : yakin hangat?
M : iya
P : jawaban awal kamu tadi suhunya tetap sama
M : suhunya hangat
P : knapa bisa jadi hangat?
M : karna dia ga pans dan dia ga dingin.
A4 P : dipengaruhi oleh kalor juga ga?
M : ia. Yang buat dia hangat
B P : kalo gitu kalor menurut kamu apa?
M : kayak panas yang berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah
P : bisa ga dari suhu rendah ke suhu tinggi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
M : ga bisa
P : o jadi gitu..kalo kalor jenis kamu tau ga?
M : kalor jenis C
P : C itu apa?
M : lambnagnya
P : kalo pengertiannya?
M : ya..ga tau
P : kalo kamu memanaskan air dan minyak goreng yang lebih cepat pans apa?
M : minyak goreng
P : knapa kok minyak goreng?
M : karna ada kalor jenis. Kalor jenis minyak gorengkan lebi gede
P : emang kalor jenis minyak goreg berapa?
M : emm..lupa..hehhehehe
P : emang pengarh kalor jenis itu apa?
M : sesuatu yang mempenaruhi benda
P : mempengaruhinya gimana?
m : kalor jenis itukan banyaknya kalor. Kalor jenis itu dia mempengaruhi kalor
dari suhu tinggi ke suhu rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
P : kalor jenis itu banyaknya kalor untuk menaikan suhus. memanaskan air dan
minyak goreng tadi yang lebih cepat panas apa?
M : minyak goreng
P : dipengaruhi oleh kalor jenis ga?
M : ia
P : nah kita lihat jawaban kamu nomor 13. Dua buah benda X dan Y memiliki
massa yang sama. Bila kedua bneda tersebut dipanskan secara bersamaan,
ternyata bneda X lebih cepat pans dari benda Y. Manakah pernyatan berikut
yang benar?jawaban kamu apa disini tadi?
M : kalor jenis tidak mempengaruhi ceoat atau lambatnya proses pemanasan suatu
benda
P : jadi gimana kalor jenis itu mempengaruhi ga?
M : ga...ga mempengaruhi. Jadi kalo sama waktunya ya sama-sama panas
P : kenaikan suhunya sama ga?
m : kaykanya beda. Suhunya kayaknya beda
P : oo,,kenaikan suhunya beda
M : kenaikan suhunya lebih minyak goreng. Kayaknya nnilai kalor jenis minyak
goreng lebih gede dibnading air
P : emang kalor jenis air berapa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
M : air 4120. minyak goreng 2100. Eh gede air deng. Kayaknya kalor jenis kecil
lebih cepat untuk mendidih deng kayaknya
P : jadi yang benarnya gimana?
M : kalo jenis besar panasnya lebih lama. Kalo kalor jenisnya kecil panasnya
cepat
P : kalo kamu memanaskan suatu benda suhunya akan selalu naik ga?
M : iya. suhu awalnya berapa suhu akhirnya berapa
P : suhu awalnya berapa suhu akhirnya berapa. Ada ga yang tetap sama?
M : kalo kita memanaskan pasti ada perubahan suhunya dari awal sampai akhir
P : o gitu..kalo kamu memanaskan air sampai 100 derajat, kemudian kamu terus
berikan panas, suhnya bertambah ga?
M : kayaknya tetap de karna itu udah panas banget
p : o berarti suhunya udah mentok sampe situ?
M : ia mentok, dah pans banget
P : nah kita liat jawaban kamu nomor dua. Ketika suatu obyek dipanaskan (diberi
kalor), apakah mugkin temperatur obyek tersebut tetap konstan? Jawaban kamu
a, obyek akan mengalami peruban wujud. Emang kalo perubahan wujud
suhunya gimana?
M : ga tau tadi..nebak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Lampiran 4
Transkrip wawancara siswa 4
Keterangan :
P : peneliti
I : partisipan
P : menurut kamu suhu dan kalor itu sama atau berbeda?
I : beda
P : bedanya apa?
A I : suhu itu ya...suhu...suhu itu panas atau dingin. Bingung..suhu itu panas atau
dinginnya suatu benda atau ruangan . sedangkan kalor itu juga kan panas.
Atau..mungkin kalo suhu itukan bisa panas bisa dingin, sedangkan kalor itu
cuman panasnya doang. Bedanya disitu
P : oww gitu. Bedanya disitu
I : ga tau
P : kalo kalor itu cuman panasnya doang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
I : he,em
P : dala bayangan kamu, kalor itu seperti apa?
I : ga tau..pokoknya panas
P : kita perhatikan jawaban kamu pada soal tadi. Ada dua buah benda X dan Y.
Suhu X lebih itnggi dari pada Y. Saat benda tersebut bersentuhan, mak akan
terjadi aliran .....jawban kamu disini a yaitu aliran kalor. Kok bisa kamu jawab
alirankalor?
i : ga tau.
P : oww lupa. Kalo misalnya ada dua buah gelas A dan B. Masing-masing diisi air
dengan suhu ynag berda satunya pans dan satunya dingin. Menurut kamu
masing=masing gelas ini punya kalor ga?
I : punya
p : dimana?
I : oh my god...diairnya
P : di masing-masing gelas atau dimana?
A1 I : masing-masing gelas..bingung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
P : kalo air dimasing-masing gelas tadi dituangkan jadi satu digelas C menurut
kamu suhu air digelas C nnati gimana ?
I : yang dingin mendapat panas sedangkan yang panas melepaskan panas. Jadi
nanti airnya hangat
P : owww,,nanti airnya jadi hangat..kok bisa jadi hangat ya?
I : ya karna....karna panas. Yang dingin menyerap kalor dari yang panas dan yang
panas melepas kalor. Jadinya suhunya dari rendah ketinggi , dari tinggi
kerendah. Digabung jadi hangat
P : ow karena yang dingin menerima kalor dan yang panas melepas kalor gitu ya?
I : dalam bayangan kamu kalor itu seperti apa?
P : energi
p : oww..energi..jadi enrgi itu yang dilepas dan yang diserap gitu?
I : ia
P : dilepas dan diserap..emmm,,berarti dia bergerak ya ?
I : ia..kayak berpindah gitu
P : ow berpindah. Berpindahnya dari mana kemana?
I : dari lingkungan ke sistem dan dari sistem ke lingkungan
P : ow.. dari lingkungan ke sistem dan dari sistem ke lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
I : ehh..ia mb..ga tau de mb
P : nah kalo kamu memanaskan air menggunakan api, airnya jadi
panaskan.menurut kamu kenapa kok airnya jadi panas?
I : karena ada panas yang mengalir
P : ngalir darimana kemana?
I : dari sistem kelingkungan. Dari api kepanci terus ke air
P : ow gitu. ada ga kalornya berpindah dari air ke apinya?
I : ga
P : ow ga..
I : beda. Pokoknya dia itu karen beda. Beda zat mungkin
P : zat yang kamu maksudkan seperti apa?
I : mungkin zat yang sejenis
P : ow..zat yang sejenis ya..
I : iaa..ga tau deng
P : kita kembali kecontoh yang tadi yang air panas dan air dingin. Kalo
dituangkan jadi satu tadikan kata kamu suhu air gabungan jadinya hangatkan.
Alasan kamu tadi kenapa?
I : ia karena kalornya berpindah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
P : berpindah dari mana kemana?
I : dari air panas ke air dingin. Trus air dinginnya menerima kalor. Jadi hangat
P : kalor berpindah dari benda yang bersuhu gimana ke benda yang bersuhu
gimana?
I : dari benda yang bersuhu itnggi kebenda yang bersuhu rendah
P : bisa ga berpindah dari benda bersuhu rendah ke benda bersuhu tinggi?
I : emmm ......(berpikir)..emmmm..ga
P : oo,,ga bisa
I : kalu suhu dia dinginkan berarti panasnya juga dikit. Mislanya es, kan dingin,
berarti emmm...e..bingung...pokoknya ga bisa . diakan ga punya panas kalopun
punyakan cuman dikit
P : oww,,seperti itu..
I : aduh bingung. Kalo es mencair itu..
P:kok es bisa mencair ya?
i : ia karena ia dapat panas dari lingkungan
A2 P : ow gitu...yang menerima panas siapa yang memberi panas sipa?
I : yang memberi panas lingkungan yang menerima panas es, sehingga esnya
mencair
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
P : panasnya berpindah darimana kemana?
i : dari lingkungan sekitarnya ke es
P : esnya memberi panas ga?
I : ga
A3 P : ada kalor ga disitu?
I : ia ada..panasnya itukan
P : kalo gitu kalor berpindah dari mana kemana?
i : dari benda yang memiliki suhu yang lebih tinggi ke yang rendah
P : gitu ya
I : he,em
P : yakin?
I : ia
B P : kalo gitu kalor menurut kamu apa
i : kalor itu panas. Tapi panasnya itu berpindah dari benda bersuhu tinggi ke
benda bersuh rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
P : o gitu...kalo kata kalor jenis pernah dengar ga?
I : ia . tapi cuman tau lambangnya doang
P : lambangnya apa?
I : c
P : kalau kamu memanaskan air dan minyak goreng, menurut kamu yang cepat
panas nanti yang mana?
I : ga tau
P : menurut kamu benda-benda disekitar kita punya nilai kalor jennis ga?
I : ia semua punya
P : kalo gitu menurut kamu nilai kalor jenis tersebut mempengaruhi cepat atau
lambat proses pemanasan ga?
i : emm..he,em
P : mempengaruhinya gimana?
I : soalnya ini ga tau benar atau salah. Kalor jneis itu panas yang ..pokonya untuk
menaikan suhu suatu benda. Ga tau seberapa derajat suatu benda. Jadi
mempengaruhi
P : oow..kalor jenisnya itu nanti mempengaruhi
Nah ini ada sebuah video. Tapi ini bukan memanaskan air dan minyak goreng,
tetapi memanaskan air dan alkohol menurut kamu yang lebih cepat pans nanti air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
atau lakohol?
i : ga tau?
P : alkohol punya nilai kalor jenis ga?
I : punya
P : kita perhatikan, ini volume air danalkohol yang dianskan sama, suhu awalnya
juga sama. Terus dipanaskan...(sambil menonton video)
p : dari video tadi yang cepat pans apa?
i : alkohol. Maksud jarumnya berputar tadi apa?
p : ow itu maksudnya ketika dipanskan dalam jangka waktu yang sama
I : owww
p : dipengaruhi oleh nilai kalor jenis ga tadi?
i : ia
p : nilai kalor jenis air itu berapa?
I : ga tau..
P : nah kita liat divedonya (sambil memperhatikan video)
Dia bilangnya apa disitu?
I : diamn
P : dijelaskan disitiu bahwa kalor jenis air lebih besar dari alkohol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
I : ow gitu
P : kalo gitu kamu menyimpulkannya gimana?
P : oww gitu,,kalo kalor jenisnya besar gimana?
i : lebih lama panasnya
P : kalo kalor jenisnya kecil?
I : lebih cepat
P : menurut kamu pembagian massa dan mvolume mepengaruhi perubahan suhu
ga?
I : massa dan volume..he,em
P : kalo misalnya ada air digelas A dan B. Masing-masing volume 40 liter, terus
suhu masing-masing gelas 60 derajat. Kemudian dituangkan kegelas C. Tetapi
volume air yang dituangkan dari gelas B cuman setengahnya, 20 liter. Atau
stengah dari gelas A. Menurut kamu suhu air digelas C nanti gimana?
I : emm...sama aja
p : kalo massanya yang brubah, misalnya massa A yang dipindahkan cuman
stengah dari massa B , suhu air digelas C nanti gimana?
i : suhunya berkurang
P : oww,berkurang ya..misalnya tadi massa air di gelas A 40 gr digelas B juga 40
gram. Suhu air dikedua gelas sama 60 derajat. Kemudian massa air dari gelas
A yg dipindahkan hanya setengah dari massa B, tau 20 gr. Sedangkan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
gelas B dituangkan semuanya. Maka suhu air digelas C nanti gimana?
i : ia ga berubah
P : ow ga berubah..
I : ia 60
P : kalo gitu pembagian massa dan volume mempengaruhi perubahan suhu ga?
I : (berpikir lama)..emm.masih bingung. Kalo dari situ sih ga..cuman kalo ngerjain
soal, rumus untuk mencari kalorkan mcdeltat berarti massa berpengaruh
P : ow..kamu bingung dipersamaannya..q itu apa?
I : kalor
P : kalor yang dimaskudkan itu gimana?
I : masih aku bingung disitu mb
P : q yang dimaksudkan di situ adalah berapa kalor yang dibutuhkan untuk
kenaikan suhu. nah itu tergantung dari apa?
I : kalor jenis, massa . perubahan suhu
P : kalo gitu kalor yang dimaksudkan dipersamaan sama ga dengan pembagian
massa dan volume tadi?
i : ia sama..tapikan...emm bingung..sama mb
P : sama atau berbeda?
I : sama. Soalnya sama 60 derajat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
P : kalo gitu menurut kamu pembagian massa dan volume berpengaruh terhadap
perubahan suhu ga
I : ga,,,
P : oh gitu..kita pindah kesoal yang lain. Kita cek jawaban kamu yang soal nomor
dua. Ketika suatu obyek dipanaskan (diberi kalor), apakah mungkin temperatur
dari obyek tersebut tetap konstan? Nah jawaban kamu disni d, yaitu mungkin
tergantung temperatur obyek mula-mula. Alasan kamu menjawab itu apa?
I : misalnya es suhunya 40 derajat. kalo misalnya dipanaskan dari yang suhunya
rendah dalam bentuk padat terus mislanya dikasi kalor jadi suhunya
meningkat sehingga ga dingin lagi, tetapi jadi air
P : ow contohnya es..suhu mula-muanya berapa tadi?
I : 4 derajat. nah ketika diberi kalor suhu dia bakal naik.
P : ngerti ga pertanyaannya?
I : diam
P : maksudnya mungkin ga suhunya konstan artiya tidak naik ataupun tidak turun?
I : ohh tidak,,,tidak.......ya jawabannya tidak. Salah tadi. Kurang memahami soal
P : jawaban yang sebenarnya menurut kamu apa?
I : b (tidak menambahkan kalor pada suatu obyek akan selalu mengubah
temoerartur dari obyek tersebut)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
P : oww,,kalo kamu menambahkan kalor pad suatu benda , maka suhu benda
tersebut akan selalu naik gitu ya?
I : he,em
P : kalo dalam kehiduoan sehari-hari kamu memanaskan air suhu maksimalnya
sampaberapa?
i : 120 derajat..bisa lebih sii
P : ow berati bisa lebih dari 100 ya?
I : ga sih.100..sebenarnya bisa lebih. Cuman sewajarnya air akan mendidih saat
100 derajat
P : oww berarti kalo airnya sudah bersuhu 100 derajat, terus kemudia terus
berikan panasnya maka suhunya akan terus naik gitu?
I : ga nan ti airnya menguap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lampiran 5
Transkrip wawancara siswa 5
Keterangan :
P : peneliti
A : partisipan
P : menurut kamu suhu itu apa?
A A : suhu..emmm suatu ukuran untuk menentukan panas atau ding suatu
ruangan
P : untuk menentukan panas atau dinginnya itu biasanya menggunakan apa?
A : termometer
P : satuan skala termometer itu apa
A : celcius bisa
P : misalnya celcius. Ada yang lain lagi ga?
A 1 A : reamur, kelvin, farenheit juga bisa
P : ow...berarti kalo mialnya saya mengatakan, suhu badan kamu sebesar 30
celcius bener ga?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
A : ga ee,,,
P : o ga ya...kalo gitu yang benarnya gimana?
A : derajat
P : oww,lupa derjatanya ya...jadi yang benarnya gimana?
A : suhu badan saya 30 derajat celcius
P : kalo gitu menurut kamu suhu itu apa
B A : ukuran derajat, ...suatu apa ya..semacam derajat panas atau dinginnya suatu
benda...iya gitu
P : kalau kalor apa ?
A : kalor itu..yang dapat mengalirkan suhu gitu..
P : ow menurut kamu kalor itu yang dapat mengalirkan suhu ya?
A : iya mb
P : kalo gitu kalor situ seperti media perantara ?
A : bukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
P : kalo bukan, yang kamu bayangkan mengenai kalor itu seperti apa ?
A A : kalor... kalor itu gimana ya....jelasinnya susah e...misalnya dari panas
kalo di pindah itu dapat menyalurkan panas
P : menyalurkan yang kamu maksudkan itu seperti apa?
A : menyalurkan panasnya, jadi panasnya berpindah, iya ga berpindah sih ,
berpengaruh pada yang dipindahin. Misalnya, ada panas dan dingin, jadi
nanti yang dingin suhunya naik
P : yang berubah nanti hanya yang bersuhu dingin ya?
A : yang panas jadi menurun
P : kok bisa berubah gitu ya?
A : sek...kalor itu berpindah dari suhu tinggi kesuhu rendah, misalnya
di soal tadi, kalo suhunya tinggi sama ada yang suhunya rendah, itu
kalornya berpindah dari suhu tinggi ke suhu yang rendah. Jadinya yang
suhu tinggi berkurang dan yang suhu rendah agak naik.
P : kalo misalnya ada dua buah gelas yaitu gelas A dan gelas B. Gelas A
berisi air panas dan gelas B
A1 berisi air dingin. Pada masing—masing gelas ini punya kalor ga?
A : punya, dimasing-masing gelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
P : ow,,jadi masing-masing gelas ini punya kalor sendiri-sendiri gitu?
A : iya
P : tadi dipenjelasan kamu, kalor itu sesuatu yang menyalurkan panas, nah
pada Amasing-masing ini juga punya kalor. Jadi sebenarnya kalor itu
sesuatu yang dapat menyalurkan atau sesuatyang terdapat disini?
A2 A : yang mengalir. Kalo berpindah trus hilang gitu ga mungkin. Tapi dia
mengalir ke yang lebih rendah.
P : kalo gitu kalor menurut kamu apa?
B A : apa ya..sesuatu yang dapat mengalir dan melepaskan. Gimana
ya..membahsakannya susah e...dah lupa
P : kalo persamaannya dimana?
A : qmcdelta t, eh itu perpindahanya
P : yang ditanya persamaan kalornya
A : kalor itu yang mana sih? Lupa
P : lambnag kalor itu apa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
A : kalor, apa ya...ga tau mb
P : ok. Kita lihat soal yang kamu kerjakann tadi. Soal nomor 16. Soal ini
yang ditanyakan apa?
A : kalor yang perlukan untuk kenaikan suhu
P : dari persamaan tadi, yang ditanyakan apanya?
A : kalor yang diperlukan untuk kenaikan suhu
P : persamaanya gimana tadi?
A: qmcdeltat
P : coba ditulis
A: q = mcdelta t
P : Yang benarnya qmcdelta t atau q= mcdelta t?
A : q =mcdelta t
P : q itu apa?
A : kalor
P : m apa?
A : massa
P : c apa?
A : massa jenis. eh kalor jenis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
P : kalor jenis atau massa jneis?
A : kalor jenis
P : delta t apa?
A: perubahan suhu
P : satuan dari kalor apa?
A : joule
P : besaran fisika lain yang satuannya joule ada ga?
A : ada
P : misalnya apa?
A : yang di listrik-listrik itu..
P : miaslnya besaran apa tentang listrik?
A : lupa
P : kalo materi usah dan energi?
A : usaha
P ; usaha satuannya apa?
A : newton, joule mb
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
P : newton atau joule?
A : joule
P : kalo energi satuannya apa?
A : kg m2/s
2
P : satua joule kalo dinyatakan dengan satuan lain ada ga?
A : ada mb..tapi aku lupa mb
P : jadi menurut kamu yang satuannya joule itu usaha atau energi?
A : energi
P : yakin?
A : sek...kalo energi...selain joule kalo diubah jadi apa ya?
P : ya..ga tau..hahahaa
A : hahahaha..usaha kayaknya..
P : kok kamu yakin?
A : kaykanya aku pernah baca joule itu, ada newton , ada meter,,sek,sek..iya
usaha mb
P : ow jadi kalor sama dengan usaha yang berpindah ya?
A : energi ynag berpindah
P : jadi yang benarnya yang mana?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
A : energi mb
P : kok bisa energi ya
A: ya karna satuan dari energi itu joule, tapi aku lupa, joule itu satuan
lainnya apa, pokoknya ada meter -meternya
P : lho tadi kan di usaha ada meternya juga, yang benarnya yang mana?
A : kayaknya nergi mb
P : rumus energi itu apa?
A : energi apa miaslnay mb?
P : yang kamu tau eneri apa misalanya/
A : energi potensial..eh ga energi kinetik mb
P : iya energi kinetik ga apa apa
A : guni kan mb...ek = mgh
P : berikan satuannya masing-masing
A : m tukan massa berati kg. G itukan kecepatan gravitasi m/s . H itu tinggi
m
Ek = kgm/s m
P : tadi kamu bilang satua energi kg m2/s
2. Jadi yg benarnya mana ? kgm/s
m atau kg m2/s
2?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
A : lah..kok beda...apa sih mb yg salah
P : g itu apa?
A : percepatan grafitasi
P : kalo percepatan itu satuannya apa?
A : m/s
P : kalo kecepatan?
A : nah itu dia bingung mb..kayaknya kebalik..iya g itukan nilainya kalo
buan 10 ya 9,8 kaykanya stauannya salah
P : kalo slah yg benarnya gimana?
A : bentar-bentar mulai bingung mb,,,,iyaaa,,,9,8 m/s2. Iya mb,,kayaknya
P : jangan kaykanya,,kamu yakin ga?
A : iya yakin
P : berati staunnya yg benar gimana?
A : jadi ne,,,kalo energi e = mgh = kgm/s2m
P : m dengan m bisa jadi m kuadrat ga?
A : m x m = m kuadrat..jadinya kgm2/s
2
P : kalo kalor?
A : q= mcdelta t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
P : berikan satuannya masing-masing
A : m :kg
C kalo liat di soalnya tadi kan berarti kkal/kgderajat C
T : derajat C
Q = kg kkal/kgderajat C.C
A : gini mb
Q : cc dan kg nya bisa di hapus ga?
A : emm.iya bisa mb..jadi ne,,q= kkal
P : kkal itu sma dnegan apa?
A : kayaknya joule...ia kayaknya,,lupa mb..
P : kalo energi tadi apa?
A : kgm2/s
2
P : jadi kau mneyimpulkannya gimna?
A : joule sama dengan kgm2/s
2. iya kaykanya ...ga ingat sma seklai
mb,,tapi pernah belajar itu...tapi kayaknya itu..
P : kalo usaha rumusnya gmana?
A : F x s
P : F satuannya apa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
A : gaya
P : rumusnya gimana?
A : m x g
P : m dan g kamu berikan satuannya masing-masing
A : (sambil menulis) m : kg dan g : m/s2
P : kalo s satuannya apa?
A : m itukan jarak berati meter
P : kalo gitu satuan usaha apa?
A : (sambil menulis ), W : f x s
Nm = kgm/s2.m
= kg m2/s
2
P : sama ga dengan satuan energi tadi?
A : (terlihat bingung).
P : nama lain dari joule tadi apa?
A : seingatku mb kg m2/s
2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
P : jadi gimana menurut kamu kalor itu sma dengan usaha atau energi?
B2 A: Kalo menurutku sih energi itu sama dengan kalor bukan usaha
P : kan satuannya sama?
A : iya kan ga mungkin usaha yang berpindah
P ; kalo gitu kamu menyimpulkannya gimana?
A : kalor sama dengan energi
P : ow jadi kalor sama dengan energi?
A : iya
P :yakin ga?
A; yakin mb
P : ga salah kamu?
A :ga mb,,yakin-yakin ja
P : loh jangna yakin –yakin aja..harus punya konsepnya
A : iya mb yakin,,kayak gitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
P : jadi menurut kamu kalor itu apa?
C A : energi yang berpindah dari suhu yang tingggi ke suhu yang rendah
P : ow kalor itu energi yang berpindah dari suhu yang tinggi ke suhu yang
rendah. Berarti syarat agar bisa berpindahnya apa?
A : ada perbedaan suhu
P : kalo ada dua buah gelas A dan gelas B suhunya berbeda-beda. Terjadi
perpindahan kalor ga disini?
A : ada
P :ow..terjadi ya,,walaupun tetap didiamkan seperti ini
A : kalo didiamin , ga terhubung, ga berpindah
P : berarti syarat lainnya apa?
A : saling berhubungan
P : kalo dituangkan jadi satu?
A : bisa
P : kalo suhu lingkungannya lebih rendah dari suhu gelas yang panas
gimana?
A : yang ini , yang panas akan melepaskan kalor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
P : kemana?
A : kelingkungan
P ; kalo gitu kalor itu selalu mengalir dari benda bersuhu tinggi kebneda
bersuu rendah ga?
A A : ya,,bersuhu rendah juga beri, tapi kecil, kayaknya
P : oo..yang bersuhu rendah juga memberi kalor tapi kecil?
A : ia sih kayaknya
P :loh,,kayaknya...
A : kayaknya,,ga yakin sh,,dah lupa
P : kamu harus yakin g jawabna kamu sendiri
A : ia ada mb, tapi kecil
A1 P : kalo kamu memanskan air kalornya berpindah dari mana kemana?
A : dari api ke air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
P : apinya bersuhu gimana?
A : tinggi
P : kalo air suhunya gimana?
A :bersuhhu rendah
P : Kalo gitu kalor berpindah dari mana kemana?
A1 A : dari api bersuhu tingi ke air yang bersuhu rendah
P : ada ga kalornya berpindah dari air ke apinya?
A: ga
P : kok ga ada?kan tadi kamu bilang kalor juga berpindah dari benda bersuhu
rendah ke beda bersuu tinggi. Tapi kalornya kecil. Jadi yang benarnya
yang mana?
A : iya berarti dari api, airnya ga beri.
P : kalo gitu kalor berpindah dari mana kemana?
B A: ngalir dari api ke air
P : kalau berkaitan dengan suhu ?
A ; kalor berpindah dari yang bersuhu tinggi ke yang bersuhu rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
P ; Yakin ga?
A : yakin
P : klao mislanya suu air di gelas A 60 derjat. Suhu air digelas B juga 60
derajat. volu air dikeda gelas sama juga. Kemudian dituangkan jadi satu
digelas C. Tetai volume air yang pundahkan dari gelas A hanya setengah
dari gelas B. Menurut kamu suhu air di gelas C gimana?
A : sama
P : sama dengan yang dimana?
A : suhu keduanya itu
P : o jadi tetap 60 derajat?
A ; iya
P : yakin?
A : yakin
P : kalo misalnya suhu air digelas C 60 derajat, diatunagkan ke gelas A dan
B. Voule air yang dituangkan ke gelas A di misalnkan satu gelas.
Sedangkan volume air yang dituangkan ke gelas B hanya setengah dari
gelas A. Menurut kamu suhu air digelas B gimana?
A : sama. A dan B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
P : kalo dengan C?
A : sama
P : kalo misalnya skarang bukan berkaitan dengan volume, tapi
massanya.kasusnya sama. Tapi massa air yang dipindahkan kelgelas A
cuman stengah dari massa air yang dipindahkan ke gelas B. Menurut amu
suhu air yang dipindahkan ke gelas A gimana?
A : kalo massa..massanya tadi kan stengah sama satu..kalo massa kaykanya
beda. Kalo vokume sama
P : beda apa maksudnya?
A : suhu digelas A stelah dipendahkan dari gelas C
P : suhu air di gelas A menjadi lebih rendah atau ebih tinggi
A : lebih rendah
P : dari yang mana?
A : dari sumber C,,kalo B ya kayaknya sama dengan C ..iya
mb..kaykanya,,lupa konsepnya mb
P ; ow..jadi kalo massanya berubah suhunya juga berubah ?
A : he,em..kalo volumnya ya tetap sama
P : kalo gitu kamu dapat menyimpulkannya gimana?
A : maksudnya gimana mb?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
P : bagaimana hubungan antara pembagian massa dan volume terhadap
perubahan suhu?
A: pembagian massa mempengaruhi perubaan suhu, kalo volume ga.
P : yain?
A ; yakin
P : yakin?
A : iya yakin
P : kalo kalor jenis?
A : mempengaruhi..kalo satu jenis zat yang sama. Misalnya air dan minyak
goreng itukan berbeda,
P : berbeda apanya?
A : kalor jenisnya.jadi mempengaruhi perubahan suhunya
P : emeng kalor jenis itu apa ?
A: ga tau,,,seingatku tadi hubungannya kayak gitu mb,,hahahhaa
P : mempengaruhi yang kamu maksudkan seperti apa?
A : kalo nilai kalor jenis kecil, kenaikan suhunya besar
P : kalo nilai kalor jenisnya besa keniakan suhunya gimana?
A : kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
P : ow gitu..tapi jawaban kamu yang disoal tadi kayaknya beda. Jadi yang
benarnya gimna?
A : aku binung0bingung e tadi...jawab aja..soalnya akau lupa-lupa
konsepnya
P : oww lupa...kalo menurut kamu yang benarnya yang mana?
A : nilai kalor jenis kecil kenaikan suhu besar, dan kalo nilai kalor jenis
besar kenaikan suhu kecil
P : yakin ga dengan konsep kamu?
A : yakin mb
P : berarrti nilai kalor jenis dan kenaikan suhu itu berbanding luus atau
berbanding terbalik?
A : Kalor jenis dengan ?
P : kenaikan suhu
A : terbalik..berbanding lurus sama berbanding terbalik itu gimana to?
P : oww,, kamu ga ngerti..?
A : kalo terbalik itu seper gitu to?
P : o gitu..
A : lupa..ga ding
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
P : misalnya persamaan Q=mcdelta t
Kalo nyari c gimana?
A : c = Q/mdelta t
P : c dan Q berbanding apa?
A ; terbalik ,,e maksudnya gimna?
P : hubungan C dan Q itu berbanding lurus atau berbanding terbalik?
A : eeehh mb akau bingung berbanding lurus sama terbalik
P : ow..iya menuryt kamu kalo nilai Q semakin besardan nilai delta t makin
kecil nilai C nya makin besar atau makin kecil?
A : bentar mb...(sambil menuliskan persaman kalor).iya makin besar mb
P : kalo nilai delta T makin besar sedangkan nilai q makin kecil, maka nilai
cnya makin besar atau makin kecil?
A : makin kecil
P : berarti yang berbanding lurus itu apa dgn apa?
A : bingung mb
P : gini berbanding lurus itu apa bila yang satu makin makin besar maka
variabel yang lain juga makin besar.misalnya diipersamaan inni tadi, kalo
q makin besar maka c juga makin besar dengan catatan delta tnya makin
kecil. Berati deltat berbanding terbalik dengan C karna kalo dia makin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
kecil, c malah makin besar.. maka dari persamaan ini c berbanding lurus
dengan Q dan berbanding terbalik dengan delta t.kalo dengan m berarti
berbanding apa?
A : terbalik
P : kalo gitu kenaikan suhu denga dengan nilai kalor jenis tadi berbanding
lurus atau berbanding terbalik?
A : terbalik
P : kalo gitu kalo jenis menurut kamu apa?
A : ga tau jelasin e mb,,bingung..kalimatnya ga tau.
A P : ow tidak apa..kita lanjut ke sola nomor 2. Ketika suatu objek
dipanaskan(diberi kaor), apakah munki temperatur objek tersebut tetap
konstan? Jawaban kamu b. Tidak menmbahkan kalor pada suatu objek
akan selalu mengbah temperatur dari objek tersebut. Berarti setiap kali
kita memberkan pans pada suatu benda, akan selalu menaian suhu
benda tersebut ya?
A : he.em
P : ow.w...kalo saat terjadi perubahan wujud suhu benda naik ga?
A : bisa saja naik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
P : o bisa saja,berarrti bisa sja tidak,nah tidak naiknya itu kapan?
A : bingung e kau
P : bingung ya,,,kalo kita memanaskan sesuatu hingga suhunya sampai 100
draat, kemudian terus diberi panas, menurut kamu suhunya aan terus naik,
tetap konstan atau menurun?
A : tergantung titik didihnya
P : emang tiitk didih itu apa?
A : kemampuan dia untuk menaikan suhu
P : berati suhu air tadi yang sudah 100 derajat ada kemungkinan naik lagi,
tergantung titik didihnya ya?
A1 A : ga..kalo udah 100derajat ya..kalo dalam kehidupan sehari-harikan suhu air
maksimal 100 derajat..kayaknya ga mungkin
P : ga mungkin maksudnya apa?
A : ga mungkin lebih dari 100 derajat
P : kalo gitu jawaban kamu yang nomor dua benar atau salah?
B A : salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
P : berati yang benarnya gimana?
A : (terlihat masih bingun)
P : kamu ngerti ga maksud soalnya?a
A : masih bingung mb..kalo jawaban b itu maksudnya gimana mb?
P : oww,,,belum ngerti maksudnya..kalo kamu memberikan pans pada suatu
benda akan selalu menaikan suhu benda tersebut...suhunya akan terus
naik...tidak berhenti..
A : ooww..oala,,,kirain,,,kalo dyang d itukan suhu mula-mulanya,,,,berapa
gitu...nnti tetap gitu,,,
P : bener ga maksudnya gitu?..pernyataannya tergantung temperatur mula-
mula..temperatur itu sma dengan apa?
A : suhu
P : kamu kasi contoh temperatur mula-mulanya berapa derajat ?
A : 30 derajat
P : nah maksud kalo kamu berikan panas pada benada yang mula-mula
bersuhu 30 derajat , suhunya akan naik atau turun ?
A : ya,,,naik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
P : maksud soalnya itu, mungkinkah ketika kamu berikan panas pada suatu
benda tetapi tetapi suhu benda tersebut tidak naik..tetap sama
A : iya ..ga tau ,mb
P : tadi kamu bilang suhu maksumal ketika masak air itu brapa?
A : 100 deajat
P : kalo kamu terus berikan panasnya pada benad suhu 100 derajat suhunya
naik ga?
A : ga,,kalo air tu kan paling panas tu biasanya 100 derajat
P : suhunya tetap 100 derajat, atau kurang dari 100 derajat?
A : kayaknya sama
P : jangan kayaknya lah
A : 100 derajat
P : kamu ga salah po?
A : bener mb..yakin;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI