PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Dipersiapkan...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Dipersiapkan...
PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA
KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI PLAOSAN 1
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
PATRISIA BETRIS YAN ARIYANTI
NIM : 091134177
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA
KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI PLAOSAN 1
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
PATRISIA BETRIS YAN ARIYANTI
NIM: 091134177
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
SKRIPSI
PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
PADA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI PLAOSAN 1
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Oleh :
PATRISIA BETRIS YAN ARIYANTI
NIM : 091134177
Telah disetujui oleh :
Pembimbing I
Dra. Sumini Theresia, M.Pd. Tanggal 09 Agustus 2011
Pembimbing II
Drs. P. Wahana, M.Hum. Tanggal 09 Agustus 2011
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
SKRIPSI
PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
PADA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI PLAOSAN 1
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Dipersiapkan dan ditulis oleh :
PATRISIA BETRIS YAN ARIYANTI
NIM : 091134177
Telah dipertahankan di depan panitia penguji
pada tanggal 27 Agustus 2011
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Tanda tangan
Ketua Drs. Puji Purnomo, M.Si. …………………
Sekretaris Haniek Sri Pratini, M.Pd …………………
Anggota 1 Dra. Sumini Theresia, M.Pd. …………………
Anggota 2 Drs. Paulus Wahana, M.Hum. ..............................
Anggota 3 Drs. J. Sumedi ..............................
Yogyakarta, 27 Agustus 2011 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Dekan,
( Rohandi, Ph. D )
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Janganlah mengingat apapun yang sudah kamu berikan pada orang lain sebesar
apapun itu, namun ingatlah apa yang telah kamu terima dari orang lain sekecil
apapun itu.... (NN)”
“Bersyukurlah terhadap apa yang telah kamu terima dan kamu miliki”
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
1. Bapak Petrus Suparto (RIP) dan Ibu Bhernadetta
Ria P yang senantiasa mendukung dan
mendoakanku.
2. Octavianus Irwan Kristianto yang selalu
mendampingi dan mendukungku.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 09 Agustus 2011
Penulis Patrisia Betris Yan Ariyanti NIM. 091134177
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Patrisia Betris Yan Ariyanti
NIM : 091134177
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul :
Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran
Berbasis Masalah Pada Siswa Kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Plaosan 1
Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan dan
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 09 Agustus 2011 Yang menyatakan
( Patrisia Betris Yan Ariyanti )
vi vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
ABSTRAK
PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS
MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
PADA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI PLAOSAN 1
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Patrisia Betris Yan Ariyanti
Universitas Sanata Dharma
2011
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) apakah penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan motivasi belajar IPS siswa pada siswa kelas IV di SD Negeri Plaosan 1, (2) apakah penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan prestasi belajar IPS pada siswa kelas IV di SD Negeri Plaosan 1 Mlati pada semester genap tahun pelajaran 2010/2011. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Metode penelitian ini terdiri dari 4 tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan, dan tahap refleksi. Pada siklus I dan siklus II dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan membagi siswa dalam beberapa kelompok dan diberi masalah. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 24 siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, observasi, tes hasil belajar, refleksi, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV di SD Negeri Plaosan 1. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya persentase motivasi belajar siswa yang pada kondisi awal sebesar 73,78% dan pada akhir siklus II menjadi 76,27% atau meningkat sebesar 2,49%. (2) penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas IV di SD Negeri Plaosan 1 pada tahun pelajaran 2010/2011, khususnya pada materi perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Hal tersebut ditunjukkan dari kondisi awal prestasi belajar siswa yang mencapai KKM hanya sebanyak 4,17%, pada akhir siklus I meningkat menjadi sebesar 91,67%, dan pada akhir siklus II meningkat menjadi sebesar 100%. Kata kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, Pembelajaran Berbasis Masalah
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
ABSTRACT
IMPROVEMENT OF MOTIVATION AND LEARNING INTELLIGENCE
OF SOCIAL SUBJECT WITH PROBLEM BASED LEARNING
STUDENT FOURTH GRADE IN PLAOSAN 1 ELEMENTARY SCHOOL
ON SECOND SEMESTER IN THE SCHOOL YEAR OF 2010/2011
Patrisia Betris Yan Ariyanti
Sanata Dharma University
2011
This research aimed to describe (1) whether the use of problem based learning can improve learn motivation student fourth grade in Plaosan 1 Elementary School, (2) whether the use of problem based learning can improve learning intelligence student fourth grade in Plaosan 1 Elementary School for Social subject in second semester school year 2010/2011. This research is a class act who carried on with two cycles. This method consist of 4 steps, there are planing step, realization step, observation, and reflection. In the first and second cycle are done by problem based learning in dividing student into groups and problem distributed. The subject of this research is student fourth grade. Data collected use instrument questionnaire, observation, written test product in last cycle, reflection and interview. Data analysis technique use percentage. Result of research show that (1) problem based learning method can improve learn motivation student fourth grade in Plaosan 1 Elementary School. Learn motivation improvement can shown with learn motivation percentage in first condition 73,78% and raising in last second cycle be 76,27% with upgrading in amount of 2,49%, (2) problem based learning method can improve learning intelligence student fourth grade in Plaosan 1 Elementary School in school year 2010/2011 in Social subject especially in material of communication of technology development and transportation. Learning intelligence improvement can shown from first condition which minimal criteria complete (KKM) reach as many as 4,17%, in the end of first cycle 91,67%, and in the end of second cycle amounting to 100%. Keyword : motivasi belajar, prestasi belajar, pembelajaran berbasis masalah
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa dan
Maha Kasih, karena berkat kemurahan rahmat dan kasih-Nya, skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Terutama
tugas ini dibuat sebagai usaha untuk memenuhi kompetensi guru berupa
kemampuan penguasaan bidang studi, memahami siswa, pembelajaran siswa dan
pengembangan kepribadian.
Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan karena kebaikan, dukungan,
bimbingan, dan keterlibatan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan
tulus hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta,
2. Drs. Puji Purnomo, M. Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma,
3. Dra. Sumini Theresia, M. Pd dan Drs. P. Wahana, M.Hum. selaku Dosen
Pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan
bimbingan, petunjuk, dan saran yang sangat berguna bagi penulis,
4. Drs. J. Sumedi selaku Dosen Penguji,
5. Juwadi, BA selaku Guru Model yang telah bersedia untuk membantu
penulis dalam melaksanakan penelitian ini,
6. Kepala Sekolah, Dewan Guru, beserta siswa dan siswi kelas IV SD Negeri
Plaosan 1 Mlati yang telah banyak membantu terlaksananya penelitian ini,
7. Keluargaku. Bapak Petrus Suparto, Simbah Kakung Joyo Pawiro,
dan Simbah Marsono yang selalu mendukung dan mendoakan dari Surga.
Ibukku Bhernadetta Ria, Simbah Putri Joyo Pawiro, Kakakku Yovita
Ani Febrianti dan keponakan tersayangku Arron yang selalu memberi
semangat dan menghiburku, terima kasih atas semua doa dan
dorongannya,
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
8. Octavianus Irwan Kristianto terima kasih atas kesabaranmu dalam
mendampingiku dan selalu memberi aku semangat dan dukungan,
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu penulis hingga selesainya skripsi ini.
Atas semua itu, penulis hanya dapat memanjatkan doa kepada Tuhan
Yang Maha Esa semoga kebaikan mereka mendapat balasan yang setimpal.
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam
penulisan skripsi ini karena keterbatasan kemampuan penulis. Penulis
berharap dengan adanya skripsi ini semoga bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya.
Akhirnya penulis akan selalu menerima dengan senang hati apabila ada
kritik dan saran yang bersifat membangun dalam penyempurnaan skripsi ini.
Yogyakarta, 09 Agustus 2011
Penulis
Patrisia Betris Yan Ariyanti
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN..................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... v
PERSETUJUAN PUBLIKASI......................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................ vii
ABSTRACT ..................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Batasan Masalah .............................................................................. 3
C. Rumusan Masalah .......................................................................... 3
D. Batasan Pengertian .......................................................................... 3
E. Tujuan .............................................................................................. 4
F. Manfaat Penelitian .......................................................................... 4
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
BAB II. KAJIAN TEORI .................................................................................. 6
A. Motivasi Belajar .............................................................................. 6
B. Belajar .......................................................................................... 10
C. Prestasi belajar .............................................................................. 19
D. Pembelajaran IPS ........................................................................... 21
E. Pembelajaran Berbasis Masalah ..................................................... 24
F. Standar Kompetensi IPS Kelas IV Semester 2 .............................. 30
G. Kompetensi Dasar IPS Kelas IV Semester 2 ................................. 31
H. Mengenal Perkembangan Teknologi Komunikasi
dan Teknologi Produksi dengan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah ........................................................................ 33
I. Kerangka Berpikir .......................................................................... 35
J. Hipotesis ......................................................................................... 35
BAB III. METODE PENELITIAN .................................................................. 36
A. Setting Penelitian ........................................................................... 36
B. Desain Penelitian ............................................................................ 37
C. Pelaksanaan Penelitian .................................................................... 38
D. Instrumen Pengumpulan data .......................................................... 46
E. Indikator Keberhasilan .................................................................... 57
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 58
A. Hasil Penelitian .............................................................................. 58
B. Komparasi ...................................................................................... 77
C. Pembahasan ................................................................................... 86
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
BAB V. PENUTUP ......................................................................................... 89
A. Kesimpulan ................................................................................... 89
B. Saran ............................................................................................. 90
Daftar Pustaka ................................................................................................. 91
Lampiran ......................................................................................................... 93
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas IV
Semester 2 ........................................................................................... 31
Tabel 2. Waktu Penelitian ................................................................................ 37
Tabel 3. Ubahan Data, Pengumpulan Data, dan Instrumen ............................. 47
Tabel 4. Kisi–kisi Kuesioner Motivasi Belajar IPS Siswa ................................ 48
Tabel 5. Kisi-kisi Soal Tes Tertulis siklus I ..................................................... 50
Tabel 6. Kisi-kisi Soal Tes Tertulis siklus II .................................................... 51
Tabel 7. Tingkat Penguasaan Kompetensi dalam PAP II ................................ 54
Tabel 8. Rubrik Penilaian Kinerja saat Diskusi Kelompok ............................ 56
Tabel 9. Kondisi Awal Prestasi belajar dan kondisi pada akhir siklus I
dan siklus II yang diharapkan ............................................................... 57
Tabel 10. Kondisi Awal Motivasi Belajar Siswa (perorangan)......................... 58
Tabel 11. Kondisi Awal Motivasi Belajar Siswa .............................................. 59
Tabel 12. Kondisi Awal Prestasi Belajar Siswa (perorangan) .......................... 60
Tabel 13. Kondisi Awal Prestasi Belajar Siswa ................................................. 61
Tabel 14. Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran Siklus I ................................. 65
Tabel 15. Prestasi Belajar Siswa Siklus I (perorangan) ..................................... 66
Tabel 16. Prestasi Belajar Siswa Siklus I ........................................................... 67
Tabel 17. Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran siklus II ................................. 72
Tabel 18. Hasil Pengisian Kuisioner Motivasi Belajar pada Akhir
Siklus II ................................................................................................. 73
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Tabel 19. Motivasi Belajar Siswa Siklus II ....................................................... 74
Tabel 20. Prestasi Belajar Siswa siklus II (perorangan) ................................. 75
Tabel 21. Prestasi Belajar Siswa siklus II ........................................................ 76
Tabel 22. Komparasi Motivasi Belajar Siswa .................................................. 78
Tabel 23. Kenaikan Motivasi Belajar Siswa .................................................... 79
Tabel 24. Komparasi Partisipasi Siswa Pada Siklus I dan Siklus II ............... 81
Tabel 25. Komparasi Prestasi Belajar Siswa pada kondisi Awal dan Akhir
Siklus I .............................................................................................. 82
Tabel 26. Komparasi Prestasi Belajar Siswa pada kondisi Akhir Siklus I
dan Akhir Siklus II................................................................................ 83
Tabel 27. Kenaikan Nilai Rata-rata Setiap Siswa ........................................... 85
Tabel 28. Pencapaian KKM pada Kondisi Awal, Akhir Siklus I, dan
Akhir Siklus II .................................................................................. 85
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Tahapan siklus I dan siklus II ...................................................... 38
Gambar 2 : Diagram Data Kondisi Awal Motivasi Belajar Siswa ................ 59
Gambar 3 : Diagram Kondisi Awal Prestasi Belajar Siswa .......................... 62
Gambar 4 : Diagram Partisipasi Siswa dalam pembelajaran Siklus I ........... 65
Gambar 5 : Diagram Hasil Tes Evaluasi Siklus I ........................................... 67
Gambar 6 : Diagram Partisipasi Siswa Selama Pembelajaran Siklus II ......... 72
Gambar 7 : Diagram Data Motivasi Belajar Siswa Siklus II ........................... 74
Gambar 8 : Diagram Prestasi Belajar Siswa Siklus II ..................................... 76
Gambar 9 : Diagram Komparasi Motivasi Belajar Siswa .............................. 78
Gambar 10 : Diagram Komparasi Prestasi Belajar siswa .............................. 84
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus ............................................................................................ 93
Lampiran 2. RPP Siklus I Pertemuan 1 .............................................................. 95
Lampiran 3. RPP Siklus I Pertemuan 2 .............................................................. 97
Lampiran 4. RPP Siklus II Pertemuan 1 ............................................................ 99
Lampiran 5. RPP Siklus II Pertemuan 2 .......................................................... 101
Lampiran 6. LKS Siklus I Pertemuan 1 ........................................................... 103
Lampiran 7. LKS Siklus I Pertemuan 2 ............................................................ 106
Lampiran 8. LKS Siklus II Pertemuan 1 ........................................................... 108
Lampiran 9. LKS Siklus II Pertemuan 2 ........................................................... 111
Lampiran 10. Alat evaluasi Siklus I .................................................................. 113
Lampiran 11. Alat evaluasi Siklus II ................................................................. 117
Lampiran 12. Lembar Observasi Siklus I ......................................................... 122
Lampiran 13. Lembar Observasi Siklus II ........................................................ 124
Lampiran 14. Lembar Kuesioner Motivasi Belajar ........................................... 126
Lampiran 15. Validitas kuesioner motivasi belajar ........................................... 128
Lampiran 16. Reliabilitas kuesioner motivasi belajar ...................................... 130
Lampiran 17. Foto Kegiatan ............................................................................. 132
Lampiran 18. Surat Permohonan Ijin Penelitian ............................................... 133
Lampiran 19. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ..................... 134
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Lampiran 20. Surat Perjanjian Pelaksanaan Kegiatan ...................................... 135
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah mata pelajaran yang cukup
dekat dengan lingkungan siswa. Mata pelajaran ini secara garis besar mempelajari
tentang masyarakat dan segala hal yang berhubungan dengan masyarakat.
Idealnya materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ini mengambil dari
kehidupan nyata di lingkungan siswa, pengalaman pribadi siswa, teman sebaya
siswa, dan kehidupan masyarakat di sekitar siswa. Dengan pembelajaran IPS,
siswa diharapkan dapat semakin mampu menyelesaikan masalah yang
dihadapinya. Sehingga materi akan lebih mudah dipahami, dan siswa merasa
bahwa yang dipelajari bermanfaat bagi dirinya, sehingga siswa dapat lebih
termotivasi untuk belajar dan prestasi belajar siswa juga baik.
Namun dalam kenyataannya yang terjadi di SD Negeri Plaosan 1, motivasi
dan prestasi belajar siswa masih rendah. Hal tersebut dapat dibuktikan dari nilai
mid semester untuk mata pelajaran IPS pada umumnya diketahui bahwa dari 24
siswa, hanya 1 siswa yang nilainya lebih dari 60 atau hanya sebesar 4,17 %, 23
siswa yang lain kurang dari 60, dengan nilai rata-rata kelas 42,08. Sedangkan
KKM mata pelajaran IPS yang ingin dicapai pada tahun ajaran 2010/2011 adalah
60.
Hal tersebut mungkin karena metode yang digunakan guru belum tepat.
Guru masih menggunakan metode yang monoton seperti ceramah, tanya jawab
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dan pemberian tugas dalam mengenalkan dan menyampaikan materi tentang
perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Siswa kurang dihadapkan
dengan kenyataan tentang perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi
yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Siswa tidak dihadapkan dengan
masalah-masalah yang terkait dengan perkembangan teknologi komunikasi dan
transportasi. Sehingga mata pelajaran IPS yang diperolehnya dirasa hanya sebagai
beban dan bukan sebagai pengetahuan yang dapat dipakai untuk memecahkan
masalah-masalah sosial yang dihadapinya. Guru belum mengenal model
pembelajaran inovatif sama sekali. Sehingga selama pembelajaran berlangsung,
banyak siswa yang kurang memperhatikan, dan aktivitas siswa sangat kurang.
Siswa merasa jenuh dengan metode yang digunakan guru, sehingga siswa asyik
dengan kegiatannya sendiri. Sebagian siswa bercakap-cakap dengan temannya,
menggambar, bahkan ada yang meletakkan kepalanya di atas meja. Siswa menjadi
kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran dan pada akhirnya prestasi
belajar siswa menjadi rendah.
Supaya motivasi dan prestasi belajar siswa meningkat, hal yang dapat
dilakukan adalah mengubah metode pembelajaran yang digunakan. Penulis ingin
mencoba meningkatkan prestasi belajar siswa tersebut dengan menggunakan
model pembelajaran berbasis masalah. Dengan model ini, siswa diharapkan dapat
lebih aktif dalam pembelajaran sehingga siswa dapat lebih termotivasi dan materi
yang disampaikan dapat diterima oleh siswa dengan lebih baik. Dengan demikian
diharapkan prestasi belajar siswa akan meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
B. Batasan Masalah
Penelitian ini sebenarnya terkait dengan masalah pembelajaran IPS pada
umumnya. Namun berhubung keterbatasan waktu, penelitian yang akan dilakukan
oleh penulis hanya dibatasi pada kompetensi dasar 2.3 yaitu mengenal
perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman
menggunakannya. Secara khusus materi yang akan dibahas adalah perkembangan
teknologi komunikasi dan transportasi.
C. Rumusan Masalah
Dilandasi latar belakang masalah, masalah dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan motivasi
belajar IPS siswa ?
2. Apakah model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan prestasi
belajar IPS siswa ?
D. Batasan Pengertian
1. Belajar adalah kegiatan perubahan di dalam diri manusia, hasil dari
pengalaman dan bersifat tetap.
2. Motivasi belajar adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seseorang
untuk melakukan suatu hal demi mencapai tujuan tertentu.
3. Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan
seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
yang dicapainya, yang ditunjukkan dengan nilai/skor dari setiap akhir
pembelajaran.
4. Pembelajaran IPS adalah kajian yang luas tentang manusia dan dunianya.
Baik itu dengan lingkungan alam maupun dengan masyarakat di sekitarnya.
Dengan tujuan agar dapat menemukan dan mengatasi masalah yang
dihadapi dalam kehidupan.
5. Pembelajaran Berbasis Masalah adalah suatu model pembelajaran yang
berawal dari sebuah masalah nyata yang terjadi didalam kehidupan sehari-
hari siswa yang bertujuan untuk merangsang kemampuan berpikir aktif dan
kritis untuk memecahkan masalah tertentu.
F. Tujuan
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan :
1. Mendeskripsikan peningkatan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran
IPS dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.
2 .Mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran
IPS dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat bagi :
1. Sekolah
Bagi sekolah hasil penelitian ini dapat digunakan untuk
menambah referensi perpustakaan sekolah dan dapat digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
sebagai salah satu acuan dalam melaksanakan pembelajaran
berbasis masalah.
2. Peneliti
Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan
tentang metode pembelajaran berbasis masalah dan metode
pembelajaran inovatif lainnya.
3. Guru
Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
inspirasi dalam melakukan pembelajaran dan dapat menambah
wawasan guru tentang model pembelajaran inovatif. Selain itu
hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dan alternatif
model pembelajaran dalam peningkatan motivasi dan prestasi
belajar siswa.
4. Siswa
Bagi siswa hasil penelitian ini diharapkan dapat
meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa dalam
pembelajaran serta dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang
materi pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar
Siswa akan melakukan suatu hal apabila terdapat dorongan dari
dalam dirinya. Demikian juga saat siswa belajar, mereka belajar karena
didorong oleh kekuatan mentalnya. Kekuatan mental tersebut dapat
berupa keinginan, perhatian, kemauan atau cita-cita. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa motivasi belajar adalah
dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar/tidak sadar
untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Disebutkan
pula bahwa motivasi adalah usaha yang dapat menyebabkan seseorang
atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin
mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan
perbuatannya.
Sedangkan menurut Wens Tanlain (2006 : 17) motif atau
dorongan berarti alasan yang menjadi kekuatan dalam diri seseorang
untuk melakukan tindakan tertentu untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, tujuannya atau cita-citanya. Dorongan merupakan kekuatan
mental yang berorientasi pada tujuan dan merupakan inti dari motivasi.
Dorongan dari dalam atau kekuatan mental dan pengaruh dari luar
berpengaruh pada kemajuan individu.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Dari pengertian-pengertian tersebut di atas dapat diambil
kesimpulan bahwa pengertian motivasi belajar adalah dorongan yang
berasal dari dalam diri seseorang untuk melakukan suatu hal demi
mencapai tujuan tertentu.
2. Jenis-jenis motivasi
Motivasi dibedakan menjadi dua jenis yaitu motivasi primer
dan motivasi sekunder. Motivasi primer adalah motivasi yang
didasarkan pada motif-motif dasar. Motif-motif dasar tersebut pada
umumnya berasal dari segi biologis atau jasmani manusia. Manusia
adalah makhluk berjasmani sehingga perilakunya terpengaruh oleh
insting atau kebutuhan jasmaninya. Misalnya mencari makan, rasa
ingin tahu, mempertahankan diri, dsb.
Freud dalam Belajar dan Pembelajaran berpendapat bahwa
insting memiliki empat ciri, yaitu tekanan, sasaran, obyek, dan sumber.
Tekanan adalah kekuatan yang memotivasi individu untuk bertingkah
laku. Sasaran insting adalah kepuasan atau kesenangan. Objek insting
adalah hal-hal yang memuaskan insting. Hal-hal yang memuaskan
insting tersebut dapat berasal dari dalam individu ataupun dari luar
individu. Sedangkan yang dimaksud dengan sumber insting adalah
keadaan kejasmanian individu. Insting bekerja sepanjang hidup. Yang
mengalami perubahan adalah cara pemuasan atau objek pemuasannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Motivasi sekunder adalah motivasi yang dipelajari. Misalnya
orang yang lapar akan tertarik pada makanan tanpa belajar. Untuk
memperoleh makanan tersebut, orang harus bekerja dulu. Agar dapat
bekerja dengan baik orang tersebut harus belajar bekerja. “bekerja
dengan baik” adalah motivasi sekunder. Bila orang bekerja dengan
baik maka ia akan memperoleh gaji berupa uang. Uang tersebut
merupakan penguat motivasi sekunder. Jika orang telah mendapatkan
uang, maka ia dapat membeli makanan untuk menghilangkan rasa
lapar.
Motivasi sosial atau motivasi sekunder memegang peranan
penting bagi kehidupan manusia. Maslow menggolongkannya
menjadi kebutuhan-kebutuhan untuk memperoleh rasa aman (1),
memperoleh kasih sayang dan kebersamaan (2), memperoleh
penghargaan (3), dan pemenuhan diri atau aktualisasi diri (4).
3. Unsur-unsur motivasi
Unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi belajar yaitu :
a. Cita-cita atau aspirasi siswa
Cita-cita akan memperkuat motivasi belajar intrinsik
maupun ekstrinsik. Sebab tercapainya suatu cita-cita akan
mewujudkan aktualisasi diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
b. Kemampuan siswa
Dengan kemampuan yang dimiliki oleh seorang siswa,
maka akan memperkuat motivasinya untuk melakukan berbagai
macam tugas atau kegiatan-kegiatan.
c. Kondisi siswa
Kondisi psikis maupun fisik siswa sangat mempengaruhi
motivasi belajar siswa. Saat siswa sedang marah atau sedang
sakit maka kegiatannya untuk belajar akan terganggu. Begitu
pula sebaliknya.
d. Kondisi lingkungan siswa
Kondisi lingkungan siswa yang kondusif akan
mendukung motivasi belajar siswa. Misalnya lingkungan
tempat tinggal, kehidupan masyarakat yang tentram, pergaulan
dengan teman sebaya yang baik, dan keadaan alam yang
mendukung akan meningkatkan motivasi belajar siswa.
e. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran
Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran
diantaranya perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, pikiran
siswa, pengalaman dengan teman, lingkungan siswa, dan
lingkungan budaya siswa.
f. Upaya guru dalam membelajarkan siswa
Upaya guru membelajarkan siswa dapat terjadi di sekolah
dan di luar sekolah. Di sekolah, upaya yang dilakukan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
antara lain menyelenggarakan tertib belajar di sekolah,
membina disiplin belajar, membina belajar tertib di sekolah dan
tertib dalam bergaul. Sedangkan di luar sekolah, upaya yang
dapat dilakukan adalah dengan mengadakan kerja sama dengan
pusat pendidikan luar sekolah misalnya keluarga, pramuka, dan
lembaga agama.
4. Fungsi motivasi
Menurut Sardiman (dalam Hilmi Atok : 2010), fungsi
motivasi belajar dibagi menjadi tiga, yaitu :
a. Mendorong manusia untuk berbuat
b. Menentukan arah perbuatan
c. Menyeleksi perbuatan
Motivasi yang akan digunakan dalam pembelajaran IPS ini
adalah motivasi sekunder yaitu motivasi yang dipelajari. Dengan
motivasi sekunder, siswa dapat belajar untuk melakukan suatu hal
yang bermanfaat bagi dirinya yang berasal dari luar dirinya. Tidak
hanya dari segi jasmaninya saja.
B. Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar sering diartikan sebagai penambahan, perluasan, dan
pendalaman pengetahuan, nilai dan sikap, serta keterampilan. Belajar
juga sering disebut sebagai berlatih. Dalam Kamus Besar Bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Indonesia dijelaskan bahwa arti kata belajar adalah perubahan tingkah
laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.
Menurut Gagne (dalam Udin S. Winataputra, dkk (2008:1.8))
belajar adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama
dan bukan berasal dari proses pertumbuhan. Belajar mengacu pada
perubahan perilaku individu sebagai akibat dari proses pengalaman
baik yang dialami ataupun yang sengaja dirancang.
Pengertian tersebut senada dengan pengertian yang
dikemukakan oleh Bower dan Hilgard (dalam Udin S Winataputra,dkk
(2008:1.8)) yaitu bahwa belajar mengacu pada perubahan perilaku atau
potensi individu sebagai hasil dari pengalaman dan perubahan tersebut
tidak disebabkan oleh insting, kelelahan atau kematangan dan
kebiasaan.
Dari semua pengertian tentang belajar, sangat jelas pada kita
bahwa belajar tidak hanya berkenaan dengan jumlah pengetahuan
tetapi juga meliputi seluruh kemampuan individu. Kedua pengertian
terakhir tersebut memusatkan perhatiannya pada tiga hal, yaitu yang
pertama belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku
pada diri individu. Kedua, perubahan itu harus merupakan buah
pengalaman. Ketiga, perubahan tersebut relatif menetap.
Dari beberapa definisi di atas, dapatlah diambil kesimpulan
bahwa belajar adalah proses perubahan di dalam diri manusia, hasil
dari pengalaman dan bersifat tetap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2. Jenis-jenis Belajar
Menurut Robert M Gagne (dalam Udin S Winataputra
(2008:1.9)), belajar dibedakan menjadi delapan jenis. Kedelapan jenis
tersebut bertingkat. Setiap jenis belajar merupakan prasyarat bagi jenis
belajar di atasnya. Kedelapan jenis belajar tersebut adalah :
a. Belajar isyarat
Belajar melalui isyarat adalah melakukan atau tidak
melakukan sesuatu karena adanya tanda atau isyarat. Misalnya
berhenti mengendarai sepeda motor di perempatan jalan pada saat
tanda lampu merah menyala. Bentuk belajar semacam ini biasanya
bersifat tidak disadari, dalam arti respon diberikan secara tidak
sadar.
b. Belajar stimulus - respon
Belajar stimulus – respon terjadi pada diri individu karena
ada rangsangan dari luar. Misalnya membalas mencubit bila baru
saja dicubit.
c. Belajar rangkaian
Belajar rangkaian terjadi melalui perpaduan berbagai proses
stimulus – respon yang telah dipelajari sebelumnya sehingga
melahirkan perilaku yang segera atau spontan seperti konsep panas
– dingin, bapak – ibu, dll.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
d. Belajar Asosiasi verbal
Belajar asosiasi verbal terjadi bila individu telah
mengetahui sebutan bentuk dan dapat menangkap makna yang
bersifat verbal. Misalnya kereta api itu berbentuk seperti ular.
e. Belajar diskriminasi
Belajar diskriminasi terjadi bila individu berhadapan
dengan benda, suasana, atau pengalaman yang luas dan mencoba
membeda-bedakan hal-hal yang jumlahnya banyak tersebut.
Seperti membedakan berbagai bentuk wajah, binatang, tumbuhan,
dsb.
f. Belajar konsep
Belajar konsep terjadi bila individu menghadapi berbagai
fakta atau data yang kemudian ditafsirkan ke dalam suatu
pengertian atau makna yang abstrak. Kemampuan membentuk
konsep ini terjadi bila orang dapat melakukan diskriminasi. Contoh
belajar konsep adalah binatang, tumbuhan, dan manusia termasuk
makhluk hidup.
g. Belajar aturan
Belajar aturan terjadi bila individu menggunakan beberapa
rangkaian peristiwa atau perangkat data yang terdahulu atau yang
diberikan sebelumnya dan menerapkannya atau menarik
kesimpulan dari data tersebut menjadi suatu aturan. Misalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
benda memuai bila dipanaskan, harga dipengaruhi oleh penawaran
dan permintaan, dsb.
h. Belajar pemecahan masalah
Belajar pemecahan masalah terjadi bila individu
menggunakan berbagai konsep atau prinsip untuk menjawab
pertanyaan. Misalnya mengapa harga bahan bakar minyak naik ?
proses pemecahan masalah selalu berkaitan. Kesanggupan
memecahkan masalah memperbesar kemampuan individu untuk
memecahkan masalah – masalah yang lain.
Dari hasil pembahasan mengenai jenis-jenis belajar,
pembelajaran IPS yang digunakan adalah belajar pemecahan
masalah. Alasannya, dengan menggunakan belajar pemecahan
masalah dapat membantu siswa untuk menemukan dan
memecahkan permasalahan-permasalahan yang mereka hadapi
dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga siswa merasa pembelajaran
IPS bermanfaat bagi kehidupannya.
3. Ciri-ciri Belajar
Belajar dalam Zainal Aqib (2010 : 48) sebenarnya
mempunyai ciri-ciri atau karakteristik tertentu, yaitu :
a. Belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada
diri individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Perubahan tersebut tidak hanya pada aspek pengetahuan
atau kognitif saja tetapi juga meliputi aspek sikap dan nilai (afektif)
serta ketrampilan (psikomotor).
b. Belajar merupakan buah dari pengalaman
Perubahan perilaku yang terjadi pada diri individu karena
adanya interaksi antara dirinya dengan lingkungan. Interaksi ini
dapat berupa interaksi fisik maupun interaksi psikis. Misalnya,
seorang anak akan mengetahui bahwa api itu panas setelah ia
menyentuh api yang menyala pada lilin atau seorang anak yang
berhati-hati menyeberang jalan setelah ia melihat ada orang yang
tertabrak kendaraan.
c. Hasil belajar/perubahan perilaku relatif tetap
Hasil belajar yang relatif tetap ini dapat diperoleh melalui
pengalaman atau latihan. Misalnya seorang atlet yang dapat
melakukan lompat tinggi melebihi rekor orang lain karena latihan
rutin setiap hari.
Pembelajaran IPS dalam penelitian ini menggunakan ketiga
ciri di atas. Perubahan perilaku dalam diri siswa diharapkan tidak
hanya dalam aspek pengetahuan saja, namun juga aspek sikap,
nilai dan psikomotor. Pembelajaran IPS juga menggunakan
pengalaman siswa sehari-hari. Sehingga hasil belajar atau
perubahan perilaku siswa relatif tetap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
4. Unsur-unsur Belajar
a. Proses internal siswa
Belajar merupakan proses internal siswa yang berupa
kegiatan peningkatan kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotorik terhadap lingkungannya.
Ranah kognitif ( Bloom,dkk) terdiri atas enam jenis
perilaku, yaitu pengetahuan (mencakup kemampuan ingatan
tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan),
pemahaman ( mencakup kemampuan menangkap arti dan makna
tentang hal yang dipelajari), penerapan ( mencakup kemampuan
menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi masalah yang
nyata dan baru), analisis (mencakup kemampuan merinci suatu
kesatuan ke dalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan
dapat dipahami dengan baik), sintesis ( mencakup kemampuan
membentuk suatu pola baru), dan evaluasi (mencakup kemampuan
membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria
tertentu).
Ranah afektif (Krathwohl & Bloom, dkk) terdiri dari lima
perilaku, yaitu penerimaan, partisipasi, penilaian dan penentuan
sikap, organisasi, dan pembentukan pola hidup. Penerimaan
mencakup kepekaan tentang hal tertentu dan kesediaan
memperhatikan hal tersebut. Partisipasi mencakup kerelaan,
kesediaan memperhatikan, dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Penilaian dan penentuan sikap mencakup menerima suatu nilai,
menghargai, mengakui, dan menentukan sikap. Organisasi
mencakup kemampuan membentuk suatu sistem nilai sebagai
pedoman dan pegangan hidup. Pembentukan pola hidup mencakup
kemampuan menghayati nilai dan membentuknya menjadi pola
nilai kehidupan pribadi.
Sedangkan ranah psikomotor ( Simpson ) terdiri dari tujuh
jenis perilaku, yaitu persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing,
gerakan yang terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian pola
gerakan, dan kreativitas. Persepsi meliputi kemampuan
mendiskriminasikan hal-hal secara khas dan menyadari adanya
perbedaan. Kesiapan meliputi kemampuan penempatan diri dalam
keadaan dimana akan terjadi suatu gerakan atau rangkaian gerakan.
Gerakan terbimbing mencakup kemampuan melakukan gerakan
sesuai contoh. Gerakan yang terbiasa mencakup kemampuan
melakukan gerakan tanpa contoh. Gerakan kompleks mencakup
kemampuan melakukan gerakan yang terdiri dari banyak tahap,
secara lancar, efisien, dan tepat. Penyesuaian pola gerakan
mencakup kemampuan mengadakan perubahan dan penyesuaian
pola gerak dengan persyaratan khusus yang berlaku. Kreativitas
mencakup kemampuan melahirkan gerak-gerak yang baru atas
dasar prakarsa sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
b. Kondisi eksternal belajar
Kondisi eksternal yang berpengaruh pada belajar yang
penting adalah bahan belajar, suasana belajar, media dan sumber
belajar.
Bahan belajar dapat berwujud benda dan isi pendidikan. Isi
pendidikan tersebut dapat berupa pengetahuan, perilaku, nilai, dan
sikap. Sedangkan bahan belajar yang berupa benda misalnya buku,
CD, VCD, dll.
Suasana belajar juga sangat mempengaruhi kegiatan
belajar. Jika suasana belajar mendukung, misalnya suasana hati
sedang gembira atau kondisi fisik lingkungan yang mendukung
maka kegiatan belajar akan berlangsung dengan baik, sehingga
hasil belajar yang akan diperoleh akan baik.
Selain bahan belajar dan suasana belajar, hal lain yang
berpengaruh pada kegiatan belajar adalah media dan sumber
belajar. Saat ini media dan sumber belajar dapat ditemukan dengan
mudah. Lingkungan sekitar, museum, kebun binatang,
perpustakaan, televisi, buku, laboratorium, dll dapat digunakan
sebagai media dan sumber belajar.
Dalam pembelajaran IPS ini menggunakan media dan
sumber belajar yang berupa buku, gambar, dan benda nyata
(handphone, sepeda, dan radio). Sehingga diharapkan mutu
pembelajaran akan semakin meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
C. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar dapat diartikan hasil yang diperoleh karena
adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Prestasi belajar
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar,
karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi
merupakan hasil dari proses belajar. Memahami pengertian prestasi
belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian belajar
itu sendiri. Untuk itu para ahli mengemukakan pendapatnya yang
berbeda-beda sesuai dengan pandangan yang mereka anut. Namun dari
pendapat yang berbeda itu dapat kita temukan satu titik persamaan.
Sehubungan dengan prestasi belajar, Poerwanto (1986:28)
memberikan pengertian prestasi belajar yaitu “hasil yang dicapai oleh
seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam
raport.” Selanjutnya Winkel (1996:162) mengatakan bahwa “prestasi
belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan
seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan
bobot yang dicapainya.” Sedangkan menurut S. Nasution (1996:17)
prestasi belajar adalah: “Kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam
berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna
apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, afektif dan psikomotor,
sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum
mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa
prestasi belajar merupakan tingkat kemampuan yang dimiliki siswa
dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang
diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang
sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi
pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang
studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Prestasi belajar siswa
dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat
memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa.
2. Hal-hal yang mempengaruhi Prestasi Belajar
Menurut Muhammad Baitul Alim (dalam http: www.
psikologizone.com /faktor-yang-mempengaruhi-prestasi-belajar-anak),
hal-hal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dibagi menjadi dua,
yaitu faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari lingkungan.
Yang termasuk dalam faktor dari dalam diri antara lain
kesehatan, intelegensi atau kecerdasan, minat dan motivasi, dan cara
belajar. Kesehatan merupakan salah satu hal yang penting yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa. Saat siswa sakit, siswa tidak
dapat belajar dengan baik, sehingga prestasi belajarnya akan
menurun.
Faktor kecerdasan juga turut mempengaruhi prestasi belajar.
Jika kemampuan intelegensi siswa tinggi maka prestasi belajarnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
akan cenderung tinggi, begitu pula sebaliknya. Prestasi belajar
ditentukan pula oleh minat dan motivasi siswa. Jika siswa termotivasi
untuk belajar, maka prestasi belajarnya pun akan baik.
Sedangkan faktor dari lingkungan yang mempengaruhi prestasi
belajar antara lain lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan
lingkungan sekitar siswa. Jika lingkungan-lingkungan tersebut
mendukung siswa untuk belajar dengan baik, maka prestasi belajar
siswa akan baik atau meningkat.
Dalam pembelajaran IPS ini untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa, akan lebih ditekankan pada cara belajar dan
peningkatan motivasi belajar siswa. Sehingga prestasi belajar siswa
juga akan meningkat.
D. Pembelajaran IPS
1. Hakikat IPS
IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang Ilmu-ilmu
Sosial, seperti sosiologi, antropologi budaya, psikologi sosial, sejarah,
geografi, ekonomi, ilmu politik, dan sebagainya. Ciri khas mata
pelajaran IPS adalah bersifat terpadu dari sejumlah mata pelajaran
dengan tujuan agar mata pelajaran ini lebih bermakna bagi peserta
didik sehingga pengorganisasian materi atau bahan pelajaran
disesuaikan dengan lingkungan, karakteristik, dan kebutuhan peserta
didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Menurut Somantri dalam Pendidikan IPS, pendidikan IPS adalah
seleksi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan
dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan
psikologis untuk tujuan pendidikan.
Istilah IPS di sekolah dasar merupakan nama mata pelajaran yang
berdiri sendiri sebagai integrasi dari sejumlah konsep disiplin ilmu
sosial, humaniora, sains bahkan berbagai isu dan masalah sosial
kehidupan. Materi IPS untuk jenjang sekolah dasar tidak terlihat aspek
disiplin ilmu karena yang lebih dipentingkan adalah dimensi
pedagogik dan psikologis serta karakteristik kemampuan berpikir
siswa yang bersifat holistik.
Dengan demikian penyampaian materi IPS terhadap siswa
sekolah dasar dilakukan secara terpadu dan bertahap. Diawali dari
pengetahuan di lingkungan sekitar siswa, kemudian dilanjutkan dengan
pengetahuan diluar lingkungan siswa. Misalnya materi tentang negara.
Pada kuriulum 1994, materi pelajaran IPS di SD dibagi atas dua
bagian, yakni materi sejarah dan materi pengetahuan sosial. Materi
pengetahuan sosial meliputi lingkungan sosial, geografi, ekonomi, dan
politik/pemerintahan sedangkan cakupan materi sejarah meliputi
sejarah lokal dan sejarah nasional. Tujuannya adalah untuk
mengembangkan pengetahuan siswa dan keterampilan dasar yang akan
digunakan dalam kehidupannya serta meningkatkan rasa nasionalisme
dari peristiwa masa lalu hingga masa sekarang agar para siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
memiliki rasa kebanggaan dan cinta tanah air.
Pendidikan IPS penting diberikan kepada siswa pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah, karena siswa sebagai anggota
masyarakat perlu mengenal masyarakat dan lingkungannya. Untuk
mengenal masyarakat siswa dapat belajar melalui media cetak, media
elektronika, maupun secara langsung melalui pengalaman hidupnya
ditengah-tengah masyarakat. Dengan pengajaran IPS, diharapkan
siswa dapat memiliki sikap peka dan tanggap untuk bertindak secara
rasional dan bertanggungjawab dalam memecahkan masalah-masalah
sosial yang dihadapi dalam kehidupannya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa IPS adalah kajian yang luas
tentang manusia dan dunianya. Baik itu dengan lingkungannya
maupun dengan masyarakat di sekitarnya.
2. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SD
meliputi aspek-aspek manusia, tempat, dan lingkungan, waktu,
keberlanjutan, dan perubahan, sistem sosial dan budaya. perilaku
ekonomi dan kesejahteraan KTSP (2006: 00).
3. Tujuan IPS
Tujuan mata pelajaran IPS adalah :
a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa
ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan
dalam kehidupan sosial.
c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial
dan kemanusiaan.
d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan
berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat
lokal, nasional, dan global.
e. Untuk memenuhi kebutuhan pribadi individu
f. Membantu dalam memilih karir
g. Mempersiapkan studi lanjutan
h. Memupuk daya kreatif dan inovatif siswa
i. Membantu siswa memahami gagasan atau informasi baru
dalam bidang IPTEK
E. Pembelajaran Berbasis Masalah
1. Sejarah Pembelajaran Berbasis Masalah
Pembelajaran Berbasis Masalah pertama kali dipopulerkan oleh
Faculty of Health Sciences of McMaster University di Canada pada
tahun 1970-an. Ciri khas dari pelaksanaaan pembelajaran berbasis
masalah di McMaster adalah filosofi pendidikan yang berorientasi
pada masyarakat, berfokus pada manusia, melalui pendekatan antar
cabang ilmu pengetahuan dan belajar berdasar masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Pada saat itu Pembelajaran Berbasis Masalah hanya digunakan di
fakultas kedokteran saja. Namun seiring dengan perkembangan jaman,
saat ini pembelajaran berbasis masalah telah banyak diterapkan di
sekolah dasar sebagai salah satu metode dalam mengatasi masalah-
masalah di sekolah dasar yang erat hubungannya dengan prestasi
belajar.
2. Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah
Pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran yang
berawal dari sebuah permasalahan yang terjadi pada diri siswa. Ada
beberapa pendapat mengenai pembelajaran berbasis masalah antara
lain rumusan yang diungkapkan oleh Prof. Howard Barrows dan
Kelson (dalam M. Taufiq Amir (2008:21)) sebagai berikut :
Pembelajaran berbasis masalah adalah kurikulum dan proses pembelajaran. Dalam kurikulumnya, dirancang masalah-masalah yang menuntut siswa mendapatkan pengetahuan yang penting, membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan memiliki strategi belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim. Proses pembelajarannya menggunakan pendekatan yang sistematis untuk memecahkan masalah atau menghadapi tantangan yang nanti diperlukan dalam karier dan kehidupan sehari-hari.
Sedangkan menurut Duch (dalam M. Taufiq Amir (2008:21))
pembelajaran berbasis masalah adalah metode pendidikan yang
mendorong siswa untuk mengenal cara belajar dan bekerjasama dalam
kelompok untuk mencari penyelesaian masalah-masalah di dunia
nyata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Berdasarkan uraian tentang definisi pembelajaran berbasis
masalah dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis masalah
adalah suatu model pembelajaran yang berawal dari sebuah masalah
nyata yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari siswa yang bertujuan
untuk merangsang kemampuan berpikir aktif dan kritis untuk
memecahkan masalah tertentu.
3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah
Adapun karakteristik pembelajaran berbasis masalah adalah
sebagai berikut:
a. Pengajuan pertanyaan atau masalah
Pembelajaran berbasis masalah dimulai dengan pengajuan
pertanyaan atau masalah yang disajikan oleh guru. Pembelajaran
berbasis masalah mengangkat pertanyaan atau masalah yang ada
dalam kehidupan sehari-hari.
b. Pembelajarannya kolaboratif, komunikatif, dan kooperatif
Model pembelajaran berbasis masalah dicirikan oleh siswa
yang bekerjasama satu sama lain, yang bertujuan untuk
meningkatkan kerjasama siswa serta membimbing siswa untuk
berfikir kritis. Diharapkan dengan kelompok kecil tersebut siswa
lebih mudah menganalisis sebuah masalah kemudian memecahkan
masalah tersebut dengan saling berinteraksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
c. Penyelidikan bersifat autentik
Dalam pembelajaran berbasis masalah, siswa akan mencari
pemecahan masalah nyata dengan membuat hipotesis,
mengumpulkan informasi, dan membuat kesimpulan.
d. Menuntut siswa untuk mempresentasikan apa yang telah mereka
pelajari
Setelah siswa menemukan pemecahan masalah dalam
kelompok, siswa harus mempresentasikan hasil diskusinya tersebut
di depan kelas.
Berdasarkan uraian tersebut tampak jelas bahwa
pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah
dimulai oleh adanya masalah, kemudian siswa memperdalam
pengetahuannya tentang apa yang mereka telah ketahui dan apa
yang belum mereka ketahui untuk memecahkan sebuah masalah
tersebut. Siswa dituntut untuk mampu berbicara atau
mengemukakan pendapat tentang apa yang ia pikirkan. Selanjutnya
jika masalah sudah terpecahkan dalam kelompok, secara
bergantian setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompok.Dengan demikian secara tidak langsung siswa akan
semakin percaya diri dan diharapkan kedepannya jiwa
kepemimpinannya akan terbentuk dengan sendirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
4. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah
Dalam pembelajaran berbasis masalah memiliki tahapan-
tahapan pembelajaran diantaranya menurut Arends (dalam
http://lubisgrafura.wordpress.com/2007/09/19/pembelajaran-
berbasis-masalah/) sebagai berikut:
a. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
Sebelum melakukan pembelajaran, guru menyampaikan
kepada siswa baik secara lisan maupun tertulis tentang kompetensi
yang akan dicapai. Hal ini bermaksud supaya siswa mengetahui
tujuan dari pembelajaran yang akan dilakukan.
b. Pembagian Siswa dalam kelompok
Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil masing-
masing beranggotakan empat sampai lima orang siswa. Kelompok
dibentuk berdasarkan kemampuan siswa secara heterogen. Hal ini
dimaksudkan agar siswa yang kemampuan akademik tinggi dapat
membantu sesama temannya yang memiliki kemampuan akademik
rendah.
c. Masing-masing kelompok diberi masalah untuk didiskusikan
dalam kelompok kemudian mencari fakta dan informasi untuk
mencari solusi
Guru memulai dengan memberikan suatu masalah. Masalah
yang diberikan merupakan masalah yang nyata dalam kehidupan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
siswa sehari-hari. Berdasarkan masalah tersebut siswa diminta
untuk mendiskusikan dalam kelompok untuk mencari solusi
jawaban atau pemecahannya berdasarkan fakta dan data atau
informasi yang diperolehnya.
d. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
Setelah melakukan diskusi dan mendapatkan solusi
jawaban, masing-masing kelompok diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusi setiap kelompok. Hal ini bertujuan
agar siswa dapat menemukan pemecahan yang terbaik melalui
saran dan pendapat dari teman.
e. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan
Setelah dipresentasikan kemudian guru membimbing siswa
untuk membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah
dilaluinya .
5. Kelebihan Pembelajaran Berbasis Masalah
a. Dengan pembelajaran berbasis masalah akan terjadi
pembelajaran yang bermakna. Hal tersebut terjadi karena
dalam pembelajaran berbasis masalah, siswa dihadapkan pada
permasalahan nyata, sehingga pengetahuan yang diperolehnya
semakin bermakna.
b. Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya
benar-benar diserap dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
c. Pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan
berfikir kritis. Terutama dalam menganalisis dan memecahkan
masalah dalam kehidupan nyata.
d. Menumbuhkan inisiatif siswa dalam bekerja dan memecahkan
masalah
e. Meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk belajar.
f. Siswa dilatih bekerjasama dalam kelompok.
6. Kekurangan Pembelajaran Berbasis Masalah
a. Untuk siswa yang hanya tergantung pada kelompoknya dan tidak
mau terlibat, tujuan dari pembelajaran tidak dapat tercapai.
b. Menyita banyak waktu karena guru harus menyiapkan masalah
yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
F. Standar Kompetensi IPS Kelas IV Semester 2
Arah mata pelajaran IPS dilatar belakangi oleh pertimbangan
bahwa di masa yang akan datang siswa akan menghadapi tantangan berat
karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap
saat. Oleh karena itu, mata pelajaran IPS dirancang untuk
mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis
terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan
bermasyarakat yang dinamis.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar untuk Sekolah Dasar, khususnya untuk kelas IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
semester 2 adalah sebagai berikut.
Tabel 1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas IV
Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
2. Mengenal sumber daya alam,
kegiatan ekonomi, dan kemajuan
teknologi di lingkungan
kabupaten/kota dan provinsi
2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang
berkaitan dengan sumber daya alam dan
potensi lain di daerahnya 2.2 Mengenal pentingnya koperasi dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat 2.3 Mengenal perkembangan teknologi
produksi, komunikasi, dan transportasi serta
pengalaman menggunakannya 2.4 Mengenal permasalahan sosial di
daerahnya
G. Kompetensi Dasar IPS Kelas IV Semester 2
Kompetensi dasar yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
kompetensi dasar 2.3 yaitu mengenal perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya. Dalam
kompetensi dasar tersebut terdapat tiga materi pokok, yaitu perkembangan
teknologi produksi, perkembangan teknologi komunikasi, dan
perkembangan teknologi transportasi. Secara khusus peneliti akan meneliti
materi pokok perkembangan teknologi komunikasi dan perkembangan
teknologi transportasi. Dengan tujuan supaya siswa dapat membandingkan
teknologi komunikasi dan teknologi transportasi pada masa lalu dan masa
kini dan supaya siswa dapat menceritakan pengalaman menggunakan
teknologi tersebut. Selain itu supaya siswa dapat memecahkan masalah-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
masalah tentang teknologi komunikasi dan teknologi transportasi yang
mereka hadapi dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Dalam materi pokok perkembangan teknologi komunikasi dibahas
tentang teknologi komunikasi yang digunakan masyarakat pada masa lalu
dan masyarakat masa kini. Pada teknologi komunikasi masa lalu,
masyarakat menggunakan alat seperti kentongan, bedug, api, dan simbol-
simbol tertentu. Sedangkan pada perkembangannya, teknologi masa kini
telah menggunakan alat-alat komunikasi yang beragam dan canggih.
Misalnya alat komunikasi yang berupa handphone, televisi, radio, telepon,
koran, dan masih banyak lagi alat-alat komunikasi yang lainnya.
Penggunaan alat-alat komunikasi pada masa lalu dan masa kini pun
dibahas dalam materi ini. Diantaranya penggunaan radio, handphone,
kentongan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sedangkan dalam materi perkembangan teknologi transportasi,
akan dibahas tentang alat-alat transportasi yang digunakan pada masa lalu
hingga alat transportasi yang digunakan pada saat ini. Masyarakat
menggunakan berbagai alat transportasi seperti dokar (andong), becak,
sepeda kayuh, perahu layar, rakit, dan lain sebagainya pada masa lalu. Dan
dalam perkembangannya, pada masa kini semakin banyak alat transportasi
yang dapat digunakan oleh masyarakat seperti sepeda motor, mobil,
pesawat terbang, kereta api listrik, kapal, dan masih banyak lagi alat
transportasi yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Selain membahas perkembangan ragam alat komunikasi dan
transportasi, akan dibahas pula tentang cara penggunaan alat komunikasi
dan alat transportasi tersebut. Sehingga diharapkan siswa dapat
mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.
H. Mengenal Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Teknologi
Transportasi dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Materi perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi
transportasi merupakan materi yang cukup dekat dengan lingkungan siswa.
Materi ini meliputi perbandingan teknologi komunikasi masa lalu dan
masa kini, perbandingan teknologi transportasi masa lalu dan masa kini
serta pengalaman menggunakannya. Materi perkembangan teknologi
komunikasi dan teknologi transportasi dalam pembelajaran IPS untuk
siswa kelas IV SD ini dapat dikenalkan dengan berbagai model
pembelajaran. Dalam penelitian ini model pembelajaran yang digunakan
adalah model pembelajaran berbasis masalah.
Penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dalam materi
ini disampaikan dengan menyajikan permasalahan nyata yang terjadi di
sekitar lingkungan siswa. Langkah pertama yang dilakukan dalam model
pembelajaran ini adalah dengan membagi siswa menjadi beberapa
kelompok diskusi dengan anggota kelompok yang heterogen. Kemudian
tiap kelompok diskusi diberi masalah tentang perkembangan teknologi
komunikasi dan teknologi transportasi, yaitu berupa gambar-gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
teknologi komunikasi dan teknologi transportasi maupun berupa cerita
yang di dalamnya terdapat masalah tentang teknologi komunikasi dan
transportasi. Gambar maupun cerita yang disajikan adalah gambar dan
cerita yang menarik perhatian siswa. Kelompok-kelompok diskusi tersebut
kemudian mencari fakta dan informasi dalam sumber belajar dengan
tujuan untuk mencari solusi dari masalah yang dihadapinya. Sumber
belajar yang digunakan dapat berupa pengalaman siswa, buku sumber,
maupun koran atau majalah. Setelah memperoleh solusi atau pemecahan
masalahnya, perwakilan dari tiap-tiap kelompok diskusi mempresentasikan
hasil diskusinya tersebut di depan kelas. Selama presentasi, kelompok
diskusi yang lain menanggapi dan mencatat hal-hal yang penting. Setelah
semua kelompok diskusi selesai mempresentasikan hasil diskusinya, guru
dan siswa mengambil kesimpulan.
Dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah ini,
siswa dapat berlatih untuk aktif dalam pembelajaran. Siswa dapat
berdiskusi dengan kelompoknya dan dapat melatih keberanian siswa untuk
menanggapi pendapat dari siswa yang lain. Hal tersebut menjadi indikator
motivasi belajar siswa selama pembelajaran berlangsung. Jika siswa aktif
dalam pembelajaran, mengindikasikan bahwa siswa mempunyai motivasi
belajar yang baik. Begitu pula sebaliknya. Dengan motivasi belajar yang
baik, diharapkan prestasi belajar siswa juga akan meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
I. Kerangka Berpikir
Dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah
dalam mata pelajaran IPS, dapat mendorong siswa untuk mengajukan
pertanyaan atau masalah dan bekerjasama satu sama lain. Selain itu, siswa
juga berlatih untuk membuat hipotesis, mengumpulkan informasi,
membuat kesimpulan dan mempresentasikan apa yang telah mereka
pelajari. Sehingga dengan menggunakan model pembelajaran berbasis
masalah dapat mendorong siswa untuk melatih keberanian dalam
berpartisipasi selama pembelajaran.
Dengan meningkatnya partisipasi dan aktivitas selama
pembelajaran, dapat membuat siswa menjadi lebih termotivasi. Dengan
meningkatnya motivasi belajar siswa, maka diharapkan prestasi belajar
yang akan dicapai siswa juga akan meningkat.
J. Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas maka dapat
diajukan hipotesis sebagai berikut :
1. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan
motivasi belajar IPS siswa.
2. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan
prestasi belajar IPS siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Plaosan 1 yang
beralamatkan di dusun Plaosan, Tlogoadi, Mlati, Sleman.
2. Subyek penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV di SD Negeri Plaosan
1 yang berjumlah 24 siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 9
siswa perempuan.
3. Obyek penelitian
Obyek penelitian ini adalah motivasi dan prestasi belajar IPS pada
kompetensi dasar 2.3 yaitu mengenal perkembangan teknologi
produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman
menggunakannya. Terutama dalam materi pokok perkembangan
teknologi komunikasi dan teknologi transportasi.
4. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran
2010/2011 yaitu pada bulan Februari – Agustus 2011.
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 2. Waktu penelitian
Bulan
Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1. Persiapan
a. Observasi awal
2.Pelaksanaan
a. Menyiapkan media
b. Melaksanakan tindakan siklus I
c. Melaksanakan tindakan siklus II
3.Penyusunan Laporan
a. Analisis data
b. Penyusunan laporan
4.Ujian
5.Revisi laporan penelitian
6.Penyerahan laporan akhir
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dapat digambarkan
dalam gambar 1 tentang tahapan siklus I dan siklus II sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Gambar 1. Tahapan siklus I dan siklus II
Siklus I Siklus II
C. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus masing-masing siklus
terdiri dari dua jam pelajaran ( 4 x 35 menit ). Proses penelitian masing-
masing meliputi empat tahap yaitu rencana tindakan, pelaksanaan,
observasi, dan refleksi.
1. Persiapan
Untuk melaksanakan penelitian, peneliti mengidentifikasi masalah,
mengkaji kompetensi dasar dan materi pokok pembelajaran,
mempersiapkan silabus, menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), menyusun alat dan bahan yang diperlukan untuk model
pembelajaran berbasis masalah, dan menyiapkan instrumen penelitian.
Rencana Tindakan
Pelaksanaan Tindakan
Refleksi
Observasi (pengumpulan data)
Rencana Tindakan
Refleksi Pelaksanaan Tindakan
Observasi (pengumpulan data)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
a. Identifikasi masalah
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti
mengidentifikasi masalah tentang prestasi belajar siswa tentang
materi pokok “Perkembangan Teknologi Komunikasi dan
Transportasi”. Tahapan pertama adalah mengidentifikasi
pembelajaran IPS siswa kelas IV SD Negeri Plaosan 1
semester genap tahun pelajaran 2010/2011. Hal ini untuk
mengetahui permasalahan pembelajaran IPS khususnya pada
materi pokok tersebut.
Dari hasil studi pendahuluan diperoleh informasi bahwa
motivasi dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran IPS
pada umumnya masih rendah. Hal ini terbukti dari hasil mid
semester pelajaran IPS pada umumnya. Dari 24 siswa, hanya
satu siswa yang nilainya lebih dari 60 (4,16%). Dan 23 siswa
yang lain kurang dari 60. Dengan nilai rata-rata kelas 42,08.
Sedangkan KKM mata pelajaran IPS yang ingin dicapai pada
tahun pelajaran 2010/2011 ini adalah 60.
Untuk memecahkan permasalahan tersebut, peneliti
merencanakan sebuah pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran IPS
siswa kelas IV SD Negeri Plaosan 1 semester genap tahun
pelajaran 2010/2011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
b. Mengkaji kompetensi dasar dan materi pokok pembelajaran.
Kompetensi dasar yang mengalami permasalahan yaitu
mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan
tansportasi serta pengalaman menggunakannya.
c. Mempersiapkan silabus.
Silabus disusun dengan mengambil satu kompetensi
dasar dari empat kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum
kelas IV semester II yang sesuai dengan permasalahan yang
diteliti.
d. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Langkah berikutnya adalah menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP dibuat tiap pertemuan
dalam tiap siklus.
e. Menyiapkan alat yang akan digunakan untuk pelaksanaan
model pembelajaran berbasis masalah.
Alat yang akan digunakan untuk pelaksanaan perlu
disusun terlebih dahulu sebelum melaksanakan penelitian.
f. Menyiapkan instrumen penelitian.
Langkah terakhir dalam tahap persiapan adalah
menyiapkan instrumen penelitian. Lampiran tentang instrumen
penelitian dapat dilihat pada lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Siklus I
1. Perencanaan Tindakan
Rencana tindakan siklus I dengan menggunakan model pembelajaran
berbasis masalah. Dalam rencana pembelajaran tersebut ditentukan
indikator dan tujuan pembelajaran, kegiatan guru dan siswa, materi
pembelajaran, dan evaluasi hasil pembelajaran.
Pembelajaran siklus I terdiri dari dua pertemuan atau 4 jam
pelajaran. Hasil dari pengamatan terhadap siswa pada siklus I ini sebagai
dasar menentukan tindakan berikutnya. Adapun rencana tindakan siklus I
tersebut secara rinci meliputi :
a. Menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi
pokok pembelajaran yang dituangkan dalam silabus.
b. Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.
c. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
d. Menyiapkan sumber dan media pembelajaran.
e. Menyusun instrumen penelitian.
f. Membuat Lembar Kerja Siswa.
g. Membuat soal tes siklus I.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan mengacu pada RPP dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
a. Pertemuan pertama :
1) Siswa dibagi menjadi 6 kelompok, masing-masing kelompok
beranggotakan 4 siswa.
2) Masing-masing kelompok diberi masalah tentang
perkembangan teknologi komunikasi masa lalu dan masa kini
untuk didiskusikan.
3) Kelompok mencari fakta dan informasi tentang teknologi
komunikasi untuk mencari solusi.
4) Masing-masing perwakilan dari kelompok mempresentasikan
hasil diskusi ke depan kelas.
5) Guru membimbing siswa untuk mengambil kesimpulan.
b. Pertemuan kedua :
1) Siswa dibagi menjadi 6 kelompok, masing-masing kelompok
beranggotakan 4 siswa.
2) Masing-masing kelompok diberi masalah tentang cara
menggunakan teknologi komunikasi masa lalu dan masa kini
untuk didiskusikan.
3) Kelompok mencari fakta dan informasi tentang cara
menggunakan teknologi komunikasi untuk mencari solusi.
4) Masing-masing perwakilan dari kelompok mempresentasikan
hasil diskusi ke depan kelas.
5) Guru membimbing siswa untuk mengambil kesimpulan.
6) Siswa mengerjakan soal tes evaluasi siklus I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
3. Pengamatan
Selama proses pelaksanaan tindakan siklus I, dilakukan pengamatan
atau observasi yang berfokus pada masalah penelitian. Pengamatan yang
dilakukan peneliti adalah mencatat pengamatan pada lembar pengamatan
yang dilakukan oleh teman sejawat.
Pada proses pengamatan, pengamat melakukan hal-hal sebagai
berikut :
a. Mengobservasi kegiatan siswa dalam proses pembelajaran.
b. Mengobservasi kegiatan siswa dalam proses berkomunikasi
dengan anggota kelompok.
c. Melakukan penilaian hasil kerja kelompok dan individu.
d. Melakukan pengumpulan data dan menghitung persentase
keberhasilan hasil belajar.
4. Refleksi
Dalam tahap refleksi ini peneliti mengkaji kembali secara seksama
dari catatan lembar observasi dan hasil tes evaluasi siswa yang pertama
dari teman sejawat dan didiskusikan bersama. Hal ini dilakukan dengan
tujuan memahami data yang telah terkumpul untuk dijadikan sebagai
bahan untuk merevisi tindakan pada siklus I dan merancang tindakan
selanjutnya. Adapun hasil diskusi dipergunakan untuk menetapkan
tindakan yang perlu diperbaiki dan tindakan refleksi selalu dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
setiap selesai tindakan dan observasi sampai berhasil. Hal yang perlu
dilakukan pada tahap refleksi antara lain :
a. Mengidentifikasi kesulitan dan hambatan pelaksanaan
pembelajaran pada siklus I
b. Memperbaiki tindakan berdasarkan kesulitan dan hambatan
yang ditemukan serta pengolahan nilai yang diperoleh siswa.
Siklus II
1. Perencanaan Tindakan Siklus II
Siklus II terdiri dari dua kali pertemuan ( 4 x 35 menit ). Pada tahap ini
peneliti merencanakan tindakan yang akan dilakukan, antara lain :
a. Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.
b. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
c. Menyiapkan sumber dan media pembelajaran.
d. Menyusun instrumen penelitian.
e. Membuat Lembar Kerja Siswa.
f. Membuat soal tes evaluasi siklus II.
2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Pada perencanaan siklus ini dilaksanakan pembelajaran dua kali
pertemuan selama 4 x 35 menit jika tindakan siklus I belum berhasil.
Pelaksanaan tindakannya mengacu pada RPP yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
a. Pertemuan pertama :
1) Siswa dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok
beranggotakan 6 siswa.
2) Masing-masing kelompok diberi masalah tentang perkembangan
teknologi transportasi masa lalu dan masa kini untuk didiskusikan.
3) Kelompok mencari fakta dan informasi tentang teknologi
transportasi untuk mencari solusi.
4) Masing-masing perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil
diskusi ke depan kelas.
5) Guru membimbing siswa untuk mengambil kesimpulan.
6) Guru dan siswa melakukan refleksi.
b. Pertemuan kedua :
1) Siswa dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok
beranggotakan 6 siswa.
2) Masing-masing kelompok diberi masalah tentang cara penggunaan
teknologi transportasi masa lalu dan masa kini untuk didiskusikan.
3) Kelompok mencari fakta dan informasi tentang penggunaan
teknologi transportasi untuk mencari solusi.
4) Masing-masing perwkilan dari kelompok mempresentasikan hasil
diskusi ke depan kelas.
5) Guru membimbing siswa untuk mengambil kesimpulan.
6) Guru dan siswa melakukan refleksi.
7) Siswa mengerjakan soal evaluasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
3. Pengamatan Siklus II
Selama proses pelaksanaan tindakan II, dilakukan pengamatan atau
observasi yang berfokus pada masalah penelitian. Observasi yang dilakukan
peneliti adalah mencatat pengamatan pada lembar observasi yang dilakukan
oleh teman sejawat. Pada proses pengamatan, pengamat melakukan hal-hal
sebagai berikut :
a. Mengobservasi kegiatan siswa dalam proses pembelajaran.
b. Mengobservasi kegiatan siswa dalam proses berkomunikasi dengan
anggota kelompok.
c. Melakukan penilaian hasil kerja kelompok dan individu.
d. Melakukan pengumpulan data dan menghitung persentasi keberhasilan
hasil belajar.
4. Refleksi
Pada tahap ini peneliti melakukan evaluasi diri mengidentifikasi
kesulitan dan hambatan pelaksanaan pembelajaran siklus dan menganalisis
nilai hasil belajar siswa untuk mengetahui keberhasilan masing-masing siklus
dan diharapkan motivasi dan prestasi belajar siswa sudah meningkat.
D. Instrumen Pengumpulan Data
1. Ubahan, Data, Pengumpulan Data, dan Instrumen
Ubahan data, pengumpulan data, dan instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 3. Ubahan data, Pengumpulan Data, dan Instrumen
Peubah Data yang diperlukan Pengumpulan Instrumen
Motivasi Hasil pengamatan, wawancara dengan guru kelas, dan kuesioner
Non tes Lembar kuesioner yang dibagikan kepada siswa dengan menggunakan tingkatan (setuju, sangat setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju)
Lembar pengamatan yang digunakan peneliti
Prestasi belajar Data awal yang diperoleh dari tes mid semester
Nilai siswa pada tes di akhir siklus
Tes yang berupa ulangan siswa pada akhir siklus
Lembar tes untuk siswa yang berupa soal pilihan ganda, isian, dan uraian
2. Penyusunan Instrumen
a. Instrumen Motivasi Belajar
Instrumen yang digunakan untuk mengetahui peningkatan motivasi
belajar dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner disusun dengan
menggunakan kalimat pernyataan positif dan kalimat pernyataan negatif.
Terdapat empat pilihan jawaban dalam pengisian kuesioner tersebut,
yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Keempat
pilihan jawaban tersebut memiliki skor yang berbeda.
Dalam pernyataan positif, jawaban sangat setuju diberi skor 4,
jawaban setuju diberi skor 3, jawaban tidak setuju diberi skor 2, dan
jawaban sangat tidak setuju diberi skor 1. Dalam pernyataan negatif,
jawaban sangat setuju diberi skor 1, jawaban setuju diberi skor 2,
jawaban tidak setuju diberi skor 3, dan jawaban sangat tidak setuju diberi
skor 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Kuesioner motivasi tersebut disusun menggunakan skala Likert
berdasarkan kisi-kisi berikut ini.
Tabel 4. Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar IPS Siswa
Variabel Indikator Nomor soal
Motivasi intrinsik.:
a. Pantang menyerah
b. Perhatian
c.Kemampuan
d. Kesadaran
2, 3, 20, 21, 24
25
4, 9, 17, 18, 19, 26, 29
5, 6, 22, 23, 27, 28, 30, 31
Motivasi belajar IPS
siswa SD kelas IV
Motivasi ektrinsik :
a. Lingkungan belajar
b. Umpan balik
1, 7, 8, 10, 12, 14, 16, 32
11, 13,15
b. Instrumen Pembelajaran
Jenis instrumen yang digunakan yaitu :
1. Silabus
Silabus disusun sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.
2. RPP
RPP disusun sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
3. LKS
LKS disusun sebagai panduan siswa dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis
masalah.
4. Tes tertulis
Tes tertulis disusun sebagai alat untuk mengukur kemampuan
siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini menggunakan tes tertulis
yang meliputi soal pilihan ganda, soal isian, dan soal uraian yang
berupa kasus. Soal-soal disusun berdasarkan kompetensi dasar dan
indikator hasil belajar, yang kemudian dikembangkan sendiri oleh
penulis dan validasi dibuat dengan cara melakukan konsultasi dengan
dosen pembimbing dan guru kelas. Adapun rinciannya adalah :
a) Soal pilihan ganda berjumlah 10 soal dengan ketentuan :
Skor 1 jika jawaban benar
Skor 0 jika jawaban salah
Total skor : 10 x 1 = 10
b) Soal isian berjumlah 5 soal dengan ketentuan :
Skor 2 jika jawaban benar
Skor 1 jika jawaban kurang tepat
Skor 0 jika jawaban salah
Total skor : 5 x 2 = 10
c) Soal uraian berjumlah 2 soal dengan ketentuan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Skor 5 jika jawaban benar dan tepat
Skor 4 jika jawaban benar tapi belum tepat
Skor 3 jika jawaban kurang tepat
Skor 2 jika jawaban salah
Skor 1 jika jawaban tidak berhubungan dengan soal
Skor 0 jika tidak menjawab
Total skor : 2 x 5 = 10
Sehingga skor yang dapat diperoleh siswa jika jawaban
sempurna adalah total skor pilihan ganda + total skor isian
singkat + total skor uraian. Secara jelas dapat dituliskan :
Skor maksimal = skor PG + skor isian singkat + skor uraian
= 10 + 10 + 10 = 30
Soal tes tertulis siklus I dan siklus II disusun
berdasarkan kisi-kisi sebagai berikut.
Tabel 5. Kisi-kisi soal tes tertulis siklus I Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No Soal
Siswa dapat
membandingkan
teknologi
komunikasi masa
lalu dan masa kini
I.1, I.2, I.4,
I.6, I.7,
II.2, II.4,
III.1
Mengenal sumber daya
alam, kegiatan ekonomi,
dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupaten/kota
dan provinsi
Mengenal
perkembangan
teknologi produksi,
komunikasi, dan
transportasi serta
pengalaman
menggunakannya Siswa dapat
menunjukkan cara
menggunakan alat
komunikasi masa
lalu dan masa kini
I.3, I.5, I.8,
I.9, I.10,
II.1, II.3,
II.5, III.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel 6. Kisi-kisi soal tes tertulis siklus II Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No Soal
Siswa dapat
membandingkan
teknologi
transportasi masa
lalu dan masa kini
I.2, I.3,
I.4, I.5, I.6,
I.7, I.9,
I.10, II.1,
II.2, II.3,
III.1
Mengenal sumber daya
alam, kegiatan ekonomi,
dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupaten/kota
dan provinsi
Mengenal
perkembangan
teknologi produksi,
komunikasi, dan
transportasi serta
pengalaman
menggunakannya Siswa dapat
menunjukkan cara
menggunakan alat
transportasi masa
lalu dan masa kini
I.1, I.8,
II.4, II.5,
III.2
5. Lembar observasi
Lembar observasi disusun sebagai alat untuk mengetahui
seberapa besar motivasi siswa yang terlihat dalam partisipasi siswa
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah.
b. Validitas Instrumen
Penelitian ini menggunakan validitas konstruk dan validitas isi supaya
instrumen yang digunakan dapat tepat sesuai dengan apa yang akan diukur.
Validitas konstruk digunakan untuk menguji validasi item-item dalam
kuesioner motivasi. Pengujian dilakukan dengan menganalisis butir soal
dengan menggunakan bantuan program SPSS. Pengujian menggunakan
rumus korelasi product moment sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Keterangan:
rxy : koefisien validitas
∑x : jumlah skor dalam sebaran x (item skor per butir)
∑y : jumlah skor dalam sebaran y (item skor total)
∑xy : jumlah hasil kali skor x dan skor y berpasangan
∑x2 : jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x
∑y2 : jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y
N : banyaknya subyek
Berdasarkan hasil pengujian, dari 32 item yang disiapkan terdapat 24
item yang dinyatakan valid, delapan item yang lain dinyatakan gugur atau
tidak valid. Item yang tidak valid adalah item butir 2, butir 3, butir 6, butir
8, butir 9, butir 12, butir 14, dan butir 21. ( Perhitungan selengkapnya dapat
dilihat dalam lampiran 15 halaman 128)
Dalam validitas isi, semua instrumen diuji menurut standar
kompetensi, kompetensi dasar dan indikatornya. Dalam validitas isi, semua
instrumen dikonsultasikan dengan orang yang berkompeten di bidang itu.
Dalam hal ini adalah guru kelas dan dosen pembimbing. Sehingga
instrumen yang digunakan dapat tepat sesuai dengan apa yang akan diukur.
c. Reliabilitas
Besarnya tingkat reliabilitas dinyatakan dengan menggunakan
koefisien reliabilitas (rtt). Koefisien reliabilitas dinyatakan dalam suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
bilangan koefisien antara –1,00 sampai dengan 1,00. Pengujian reliabilitas
dalam penelitian ini menggunakan teknik belah dua.Untuk memperoleh
taraf reliabilitas, dilakukan perbandingan antara item-item bernomor gasal
dan item-item bernomor genap dengan menggunakan rumus product
moment sebagai berikut:
Keterangan:
rxy : koefisien validitas
∑x : jumlah skor dalam sebaran x (item skor per butir)
∑y : jumlah skor dalam sebaran y (item skor total)
∑xy : jumlah hasil kali skor x dan skor y berpasangan
∑x2 : jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x
∑y2 : jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y
N : banyaknya subyek
Karena hasil dari suatu tes itu dibagi menjadi dua bagian, maka hasil
dari perhitungan diatas baru menunjukkan taraf reliabilitas setengah tes.
Taraf reliabiltas satu tes diperoleh dengan menggunakan formula koreksi
dari Spearman Brown yang merupakan koreksi dari koefisien korelasi
product moment. Rumus koefisien korelasi Spearman Brown dalam Masidjo
( 1995 : 219 ) adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Keterangan:
rtt : koefisien reliabilitas
rbb : koefisien belah dua
Pengujian reliabilitas terhadap kuesioner motivasi belajar siswa
tersebut memperoleh hasil koefisien korelasi sebesar 0,986 dengan
kualifikasi tinggi. ( Penghitungan selengkapnya dapat dilihat dalam
lampiran 16 halaman 130 )
3. Analisis Data
Untuk memperoleh data diperlukan teknik pengumpulan data yang tepat.
Pada penelitian ini digunakan dua macam data yaitu data kuantitatif dan data
kualitatif.
Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan acuan PAP II. Dalam PAP
II ini penguasaan kompetensi minimal yang merupakan passing score adalah 56%
dari total skor yang seharusnya dicapai, diberi nilai cukup ( Masidjo, 1995 : 157).
Data kualitatif dianalisis dengan mendeskripsikan data berupa kalimat-kalimat
bermakna.
Pengukuran tingkat penguasaan kompetensi dengan menggunakan PAP II
dipaparkan dalam tabel 7 berikut.
Tabel 7. Tingkat Penguasaan Kompetensi dalam PAP II
Persentase Kriteria 81 % - 100 % Sangat Tinggi 66 % - 80 % Tinggi 56 % - 65 % Cukup 46 % - 55 % Rendah
Di bawah 46 % Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Peningkatan motivasi belajar diperoleh melalui langkah-langkah
berikut :
1) Pemberian skor
Dalam penelitian ini kuesioner berisi empat tingkatan jawaban
mengenai tingkat kesetujuan responden terhadap pertanyaan yang
dikemukakan.
Jawaban untuk pernyataan positif :
Sangat setuju diberi skor 4
Setuju diberi skor 3
Tidak setuju diberi skor 2
Sangat tidak setuju diberi skor 1
Jawaban untuk pernyataan negatif :
Sangat setuju diberi skor 1
Setuju diberi skor 2
Tidak setuju diberi skor 3
Sangat tidak setuju diberi skor 4
Skor maksimal dalam pengisian kuesioner ini = 4 x 24 pernyataan
= 96
2) Mengubah skor menjadi nilai
Selanjutnya dalam mengubah skor menjadi nilai dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Nilai siswa = total skor yang diperoleh siswa x 100 Total skor maksimal
Peningkatan prestasi belajar dinyatakan dalam nilai rata-rata yang
diperoleh melalui langkah-langkah berikut :
a. Menghitung nilai yang diperoleh oleh masing-masing siswa
Nilai siswa = total skor yang diperoleh siswa x 100 Total skor maksimal
b. Menentukan nilai rata-rata kelas
Rata-rata kelas = N1 +N 2 +N 3 + …….+N 24 Jumlah siswa
c. Membandingkan nilai rata-rata kelas dengan target untuk menentukan
kesimpulan apakah terjadi peningkatan atau tidak terjadi peningkatan.
d. Rubrik penilaian kinerja
Tabel 8. Rubrik penilaian kinerja saat diskusi kelompok
Aspek yang diamati No Nama
Kerjasama Keaktifan Ketepatan Kedisiplinan Kekompakan
1.
2.
4.
…
24
Keterangan :
1 = kurang sekali 3 = cukup 5 = baik sekali
2 = kurang 4 = baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
4.Penilaian Final
Nilai Akhir = penilaian proses + penilaian hasil
= ( 40% x …….) + ( 60% x ……..)
= ……………
E. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini ditetapkan seperti tabel 9
berikut.
Tabel 9. Kondisi awal prestasi belajar siswa dan kondisi prestasi belajar siswa
pada akhir siklus I dan siklus II yang diharapkan
Kondisi akhir
siklus No Peubah Indikator Kondisi awal
I II
1. Motivasi Skor rata-rata 67,86 70
2. Prestasi
belajar
Nilai rata-rata
siswa
42,08 60 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Kondisi Awal
a. Motivasi Belajar
Berdasarkan pengamatan guru kelas selama pembelajaran IPS
berlangsung, keadaan siswa cenderung pasif.Hal tersebut dapat dilihat saat
guru memberikan materi pembelajaran. Sebagian besar siswa tidak ikut
berpartisipasi secara aktif. Berdasarkan data tersebut, sebelum
dilaksanakan penelitian siklus I peneliti memberikan kuesioner pada para
siswa untuk mengetahui seberapa besar motivasi mereka dalam mengikuti
pembelajaran IPS. Hasil kuesioner tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 10. Kondisi Awal Motivasi Belajar Siswa No Nama Siswa Skor Nilai Kriteria
1. Arv 64 69,56 Tinggi 2. Bd 57 61,96 Cukup 3. Ctr 57 61,96 Cukup 4. Dv 74 80,43 Tinggi 5. Ed 65 70,65 Tinggi 6. Fit 67 72,83 Tinggi 7. Gds 76 82,61 Sangat tinggi 8. Hr 55 59,78 Cukup 9. Ind 71 77,17 Tinggi 10. Jk 64 69,56 Tinggi 11. Ko 73 79,35 Tinggi 12. La 51 55,43 Rendah 13. Mrs 79 85,87 Sangat tinggi 14. Nv 64 69,56 Tinggi 15. Ok 75 81,52 Sangat tinggi 16. Pc 72 78,26 Tinggi 17. Qi 71 77,17 Tinggi 18. Ra 68 73,91 Tinggi 19. Sny 56 60,87 Cukup 20. Tn 73 79,35 Tinggi 21. Um 75 81,52 Sangat tinggi 22. Ve 76 82,61 Sangat tinggi 23. Wdy 74 80,43 Tinggi 24. Xv 72 78,26 Tinggi Rata-rata 67,86 73,78 Tinggi Skor Tertinggi 79 Skor Terendah 51
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Berdasarkan tabel 10, kondisi awal motivasi belajar siswa tersebut
secara ringkas dapat dikelompokkan dalam tabel 11 berikut ini.
Tabel 11. Kondisi Awal Motivasi Belajar Siswa
No Nilai motivasi belajar siswa Kriteria Frekuensi Persentase Keterangan
1. 81 – 100 Sangat tinggi
5 20,83%
2. 66 – 80 Tinggi 14 58,33%
3. 56 – 65 Cukup 4 16,67%
4. 46 – 55 Rendah 1 4,17%
5. Di bawah 46 Sangat rendah
0 0%
Rata-rata skor
motivasi belajar siswa
= 67,86
Berdasarkan tabel 11 tersebut dapat dilihat bahwa terdapat lima siswa
(20,83%) yang memiliki motivasi belajar yang sangat tinggi, 14 siswa
(58,33%) yang memiliki motivasi belajar yang tinggi, empat siswa (16,67%)
yang memiliki motivasi belajar yang cukup dan sisanya yaitu satu siswa
(4,17%) yang memiliki motivasi belajar yang rendah. Supaya dapat dilihat
dengan jelas, dari tabel 11 dapat dibuat diagram sebagai berikut.
Motivasi belajar sangat tinggi
Motivasi belajar tinggi
Motivasi belajar cukup
Motivasi belajar rendah
Motivasi belajar sangat rendah
Gambar 2 : Diagram data kondisi awal motivasi belajar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
b. Prestasi Belajar
Berdasarkan pengamatan guru kelas selama pembelajaran IPS
berlangsung, ada sebagian siswa yang terlihat asyik mengobrol dengan
temannya, menggambar, dan melakukan kegiatan lain yang tidak ada
hubungannya dengan pembelajaran. Bahkan ada siswa yang mengantuk
dan meletakkan kepalanya di atas meja. Saat guru bertanya, jarang sekali
ada siswa yang mau menjawab.
Pembelajaran pun tidak dapat berjalan dengan maksimal karena
tidak adanya interaksi antara guru dan siswa, sehingga prestasi belajar
yang diperoleh siswa pun menjadi kurang maksimal. Kondisi awal prestasi
belajar siswa tersebut dapat dilihat dari hasil ulangan yang dilakukan oleh
guru kelas sebagai berikut.
Tabel 12. Kondisi Awal Prestasi Belajar Siswa ( perorangan) No Nama Siswa Nilai KKM Ketuntasan
1. Arv 40 Tidak tuntas 2. Bd 45 Tidak tuntas 3. Ctr 50 Tidak tuntas 4. Dv 25 Tidak tuntas 5. Ed 20 Tidak tuntas 6. Fit 35 Tidak tuntas 7. Gds 45 Tidak tuntas 8. Hr 45 Tidak tuntas 9. Ind 40 Tidak tuntas 10. Jk 45 Tidak tuntas 11. Ko 50 Tidak tuntas 12. La 10 Tidak tuntas 13. Mrs 55 Tidak tuntas 14. Nv 55 Tidak tuntas 15. Ok 25 Tidak tuntas 16. Pc 50 Tidak tuntas 17. Qi 50 Tidak tuntas 18. Ra 30 Tidak tuntas 19. Sny 65 Tuntas 20. Tn 50 Tidak tuntas 21. Um 35 Tidak tuntas 22. Ve 55 Tidak tuntas 23. Wdy 50 Tidak tuntas 24. Xv 40
60
Tidak tuntas Rata-rata 42,86 Tuntas = 4,17 % Skor tertinggi 65 Skor terendah 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Berdasarkan tabel kondisi awal prestasi belajar siswa tersebut,
secara ringkas dapat dikelompokkan dalam tabel 13 berikut.
Tabel 13. Kondisi Awal Prestasi Belajar Siswa
No Nilai prestasi
belajar siswa Kriteria Frekuensi Persentase Keterangan
1. 81 – 100 Sangat
tinggi
0 0%
2. 66 – 80 Tinggi 0 0%
3. 56 – 65 Cukup 1 4,17%
4. 46 – 55 Rendah 9 37,5%
5. Di bawah 46 Sangat
rendah
14 58,33%
Rata-rata
prestasi
belajar siswa
= 42,08
Berdasarkan tabel 13 diatas, dapat diketahui tentang kondisi awal
prestasi belajar siswa. Dalam tabel tersebut tidak ada siswa yang prestasi
belajarnya tinggi dan sangat tinggi. Siswa yang prestasi belajar yang
cukup hanya satu siswa atau 4,17%. Sedangkan siswa yang prestasi
belajarnya rendah sebanyak sembilan siswa atau 37,5%, dan sisanya
adalah siswa yang prestasi belajarnya sangat rendah yaitu sebanyak 14
siswa atau 58,33%. Supaya lebih jelas, dari data tersebut dapat dibuat
diagram sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Prestasi belajar sangat tinggi
Prestasi belajar tinggi
Prestasi belajar cukup
Prestasi belajar rendah
Prestasi belajar sangat rendah
Gambar 3 : Diagram Kondisi Awal Prestasi Belajar Siswa
2. Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
Sebelum pelaksanaan siklus I peneliti meminta nilai ulangan
IPS siswa kelas IV kepada guru kelas untuk mengetahui sejauh
mana kemampuan siswa dalam memahami pembelajaran IPS.
Setelah mengetahui kemampuan awal siswa, peneliti melaksanakan
siklus I. Tindakan siklus I terdiri dari dua kali pertemuan. Pada
tahap ini peneliti melakukan hal-hal sebagai berikut :
1) Menentukan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan
materi pokok yang kemudian dituangkan dalam silabus
2) Merencanakan pembelajaran IPS dengan menggunakan
pembelajaran berbasis masalah
3) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
4) Menyusun instrumen penelitian
5) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS)
6) Membuat soal tes evaluasi siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
b. Pelaksanaan Penelitian Siklus I
Siklus I dilaksanakan dalam dua pertemuan. Pertemuan
pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 08 April 2011. Dalam
pertemuan ini yang pertama kali dilakukan guru adalah
mengucapkan salam dan doa pembukaan. Setelah itu guru
melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu kemudian
menyampaikan tujuan pembelajaran.
Dalam kegiatan inti, guru membagi siswa menjadi 6
kelompok dimana dalam satu kelompok terdiri dari 4 siswa.
Setelah kelompok terbentuk, guru membagikan LKS yang berisi
masalah tentang perkembangan teknologi komunikasi masa kini
dan masa lalu. Dalam kelompok, siswa mencari fakta dan
informasi serta berdiskusi untuk mencari solusi dari masalah
tersebut. Kemudian perwakilan dari tiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi kelompok ke depan kelas.
Sebagai kegiatan akhir, siswa dibimbing oleh guru
menyimpulkan hasil diskusi. Guru kemudian memberi tindak
lanjut/PR dan mengucap salam serta doa penutup.
Pertemuan kedua dalam siklus I dilaksanakan pada hari
Sabtu, 09 April 2011. Kegiatan awal yang dilakukan guru adalah
mengucap salam dan doa pembukaan. Kemudian melakukan
apersepsi dengan mengulang materi pada pertemuan pertama dan
dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Pada kegiatan inti, guru membagi siswa menjadi 6 kelompok
dan tiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Tiap kelompok kemudian
diberi LKS yang berisi masalah tentang cara menggunakan alat
komunikasi masa kini dan masa lalu. Dalam kelompok, siswa
mencari fakta dan informasi serta berdiskusi untuk mencari solusi
dari masalah. Setelah berdiskusi, perwakilan tiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan mempraktekkan
cara menggunakan alat komunikasi di depan kelas.
Guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi kemudian
dilanjutkan dengan mengerjakan soal-soal evaluasi. Kemudian
guru memberi umpan balik dan mengucapkan salam serta doa
penutup.
c. Observasi
1) Partisipasi
Selama proses pembelajaran IPS dalam siklus I dilakukan
pengamatan atau observasi. Dalam tahap observasi atau
pengamatan ini motivasi belajar siswa dapat terlihat dari partisipasi
aktif siswa atau keterlibatan siswa selama pembelajaran. Dalam
observasi tersebut diperoleh hasil sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 14. Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran Siklus I
No Jenis Keterlibatan Jumlah Siswa yang Terlibat
1. Mencari dan menemukan masalah 1
2.a Mencari informasi dari sumber belajar untuk pemecahan masalah
13
2.b Menulis/mencatat hasil penemuannya 5
3.a Kerjasama dengan teman 19
3.b Mengajukan pertanyaan pada guru/teman 5
3.c Menjawab pertanyaan guru/teman 3
3.d Mengungkapkan pendapat 14
4.a Menulis laporan hasil diskusi 11
4.b Melaporkan hasil diskusi secara lisan 13
4.c Membuat rangkuman hasil diskusi 0
Berdasarkan tabel 14 di atas, dapat digambarkan secara lebih jelas
dalam diagram berikut.
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
1 2.a 2.b 3.a 3.b 3.c 3.d 4.a 4.b 4.c
Gambar 4 : Diagram Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran Siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Dalam gambar 4 di atas, dapat terlihat dengan jelas
partisipasi siswa selama pembelajaran siklus I berlangsung.
Partisipasi siswa yang paling banyak dilakukan adalah kerjasama
dengan teman. Selain itu mengungkapkan pendapat, mencari
informasi dari sumber belajar untuk pemecahan masalah, dan
melaporkan hasil diskusi secara lisan banyak dilakukan siswa. Hal
yang tidak dilakukan siswa sama sekali adalah membuat
rangkuman hasil diskusi kelompok.
2) Prestasi
Berdasarkan tes evaluasi yang dilakukan pada akhir siklus
I, diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 15. Prestasi Belajar Siswa Siklus I No Nama Siswa Nilai KKM Ketuntasan
1. Arv 69,58 Tuntas 2. Bd 78,4 Tuntas 3. Ctr 75,2 Tuntas 4. Dv 70,8 Tuntas 5. Ed 75,96 Tuntas 6. Fit 73,20 Tuntas 7. Gds 72 Tuntas 8. Hr 78 Tuntas 9. Ind 54 Tidak tuntas 10. Jk 78 Tuntas 11. Ko 83,59 Tuntas 12. La 58 Tidak tuntas 13. Mrs 84 Tuntas 14. Nv 80 Tuntas 15. Ok 74,36 Tuntas 16. Pc 78 Tuntas 17. Qi 84 Tuntas 18. Ra 78 Tuntas 19. Sny 79,6 Tuntas 20. Tn 79,6 Tuntas 21. Um 80 Tuntas 22. Ve 77,56 Tuntas 23. Wdy 84 Tuntas 24. Xv 81,99
60
Tuntas Jumlah 1827,84 Tuntas = 91,67 % Rata-rata 76,16 Nilai tertinggi 84 Nilai terendsh 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Berdasarkan tabel 15 di atas dapat dilihat bahwa 22 siswa (91,67%)
tuntas dalam memahami materi tentang perkembangan teknologi
komunikasi masa lalu dan masa kini. Masih ada dua siswa (8,33%) yang
belum tuntas dalam memahami materi tersebut. Data dari tabel 15 tersebut
dapat dikelompokkan sebagai berikut.
Tabel 16. Prestasi Belajar Siswa Siklus I
No Nilai prestasi belajar
siswa Kriteria Frekuensi Persentase Keterangan
1. 81 – 100 Sangat
tinggi
5 20,83%
2. 66 – 80 Tinggi 17 70,83%
3. 56 – 65 Cukup 2 8,33%
4. 46 – 55 Rendah 0 0%
5. Di bawah 46 Sangat
rendah
0 0%
Rata-rata
nilai prestasi
belajar siswa
= 76,16
Berdasarkan tabel 16 tersebut secara jelas dapat digambarkan
dalam gambar 5 berikut.
Prestasi belajar sangat tinggi
Prestasi belajar tinggi
Prestasi belajar cukup
Prestasi belajar rendah
Prestasi belajar sangat rendah
Gambar 5 : Diagram Hasil Tes Evaluasi Siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Berdasarkan gambar 5 di atas dapat terlihat secara jelas
bahwa prestasi belajar siswa setelah siklus I cukup meningkat dari
kondisi awal prestasi belajar siswa (87,43%). Dalam siklus I ini,
sudah tidak ada siswa yang pestasi belajarnya rendah maupun
sangat rendah.
d. Refleksi Siklus I
Selama siklus I berlangsung, perhatian siswa terhadap
pembelajaran masih sama seperti kondisi awal. Saat kegiatan awal,
siswa memperhatikan guru. Saat mulai diskusi kelompok, 19 siswa
terlihat aktif dan antusias untuk berdiskusi. Seorang siswa aktif
untuk mencari dan menemukan masalah dan 13 siswa aktif untuk
mencari informasi dari sumber belajar untuk pemecahan masalah.
Sebanyak 11 siswa aktif menulis laporan hasil diskusi, 5 siswa
aktif untuk mencatat hasil penemuannyadan 3 siswa aktif untuk
menjawab pertanyaan dari guru. Namun beberapa siswa terlihat
mengobrol dengan teman yang lain. Dalam kelompok pun masih
ada siswa yang tidak ikut bekerja sama dengan siswa yang lain.
Hal tersebut sangat terlihat saat La tidak ikut berdiskusi untuk
mengerjakan LKS. La malah menyendiri dari kelompoknya. Hal
itu sesuai dengan kajian teori yang menyatakan tentang kelemahan
model pembelajaran berbasis masalah, yaitu siswa hanya
bergantung pada kelompoknya dan tidak mau terlibat dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
kegiatan diskusi, sehingga tujuan pembelajaran tidak dapat
tercapai.
Selama kegiatan diskusi berlangsung, beberapa kelompok
masih belum jelas dengan petunjuk yang diberikan guru sehingga
siswa masih ada yang bertanya tentang petunjuk cara pengerjaan
LKS tersebut. Setelah selesai berdiskusi, perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas (13 siswa) .
Selama presentasi, beberapa siswa tidak memperhatikan. Namun
tidak sedikit pula siswa yang mengajukan pertanyaan (5 siswa) dan
mengungkapkan pendapatnya (14 siswa).
Berdasarkan hasil observasi dan refleksi pada siklus I ini,
masih diperlukan peningkatan baik dalam motivasi maupun dalam
prestasi belajar siswa. Sehingga penelitian ini perlu dilanjutkan
dalam siklus II supaya dapat memperoleh hasil seperti yang
diharapkan.
Siklus II
a. Perencanaan Tindakan
Siklus II terdiri dari 2 kali pertemuan ( 4 x 35 menit ). Pada
siklus II ini peneliti melakukan tindakan yaitu :
1) Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan
dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah.
2) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
3) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran.
4) Menyusun instrumen penelitian.
5) Membuat Lembar Kerja Siswa ( LKS ).
6) Membuat soal tes evaluasi siklus II.
b. Pelaksanaan Penelitian Siklus II
Siklus II dilaksanakan dalam dua pertemuan. Pertemuan
pertama dilaksanakan pada hari Senin, 11 April 2011. Dalam
pertemuan ini yang pertama kali dilakukan guru adalah
mengucapkan salam dan doa pembukaan. Setelah itu guru
melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu kemudian
menyampaikan tujuan pembelajaran.
Dalam kegiatan inti, guru membagi siswa menjadi 4
kelompok dimana dalam satu kelompok terdiri dari 6 siswa.
Setelah kelompok terbentuk, guru membagikan LKS yang berisi
masalah tentang perkembangan teknologi transportasi masa kini
dan masa lalu. Dalam kelompok, siswa mencari fakta dan
informasi serta berdiskusi untuk mencari solusi dari masalah
tersebut. Kemudian perwakilan dari tiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi kelompok ke depan kelas.
Sebagai kegiatan akhir, siswa dibimbing oleh guru
menyimpulkan hasil diskusi. Guru kemudian memberi tindak
lanjut/PR dan mengucap salam serta doa penutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Pertemuan kedua dalam siklus I dilaksanakan pada hari
Selasa, 12 April 2011. Kegiatan awal yang dilakukan guru adalah
mengucap salam dan doa pembukaan. Kemudian melakukan
apersepsi dengan melakukan tanya jawab tentang alat transportasi
dan dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran.
Pada kegiatan inti, guru membagi siswa menjadi 4 kelompok
dan tiap kelompok terdiri dari 6 siswa. Tiap kelompok kemudian
diberi LKS yang berisi masalah tentang cara menggunakan alat
transportasi masa kini dan masa lalu. Dalam kelompok, siswa
mencari fakta dan informasi serta berdiskusi untuk mencari solusi
dari masalah. Setelah berdiskusi, perwakilan tiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan mempraktekkan
cara menggunakan alat transportasi di depan kelas.
Guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi kemudian
dilanjutkan dengan mengerjakan soal-soal evaluasi. Kemudian
guru memberi umpan balik dan mengucapkan salam serta doa
penutup.
c. Observasi
1) Motivasi Belajar
Selama proses pembelajaran dilakukan pengamatan atau
observasi. Observasi ini dilakukan untuk melihat partisipasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
siswa selama pembelajaran IPS dalam siklus II ini berlangsung.
Dalam observasi tersebut diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 17. Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran Siklus II
No Jenis Partisipasi Jumlah Siswa yang Terlibat
1. Mencari dan menemukan masalah 0 2.a Mencari informasi dari sumber belajar untuk
pemecahan masalah 19
2.b Menulis/mencatat hasil penemuannya 8 3.a Kerjasama dengan teman 24 3.b Mengajukan pertanyaan pada guru/teman 2 3.c Menjawab pertanyaan guru/teman 3 3.d Mengungkapkan pendapat 17 4.a Menulis laporan hasil diskusi 10 4.b Melaporkan hasil diskusi secara lisan 14 4.c Membuat rangkuman hasil diskusi 0
Berdasarkan tabel 17 di tersebut, dapat digambarkan
secara lebih jelas dalam diagram berikut.
Gambar 6 : Diagram Partisipasi Siswa Selama Pembelajaran Siklus II
Berdasarkan gambar 6 tersebut dapat terlihat adanya
berbagai keterlibatan atau partisipasi siswa selama mengikuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
pembelajaran dalam siklus II ini. Dalam siklus ini seluruh siswa
bekerja sama dengan teman dalam kelompoknya. Tak sedikit pula
yang mencari informasi dari sumber belajar untuk pemecahan
masalah. Namun dalam siklus ini siswa belum terlibat untuk
mencari dan menemukan masalah dan membuat rangkuman hasil
diskusi kelompoknya.
Selain melakukan observasi atau pengamatan, pada akhir
siklus II peneliti memberikan kuesioner pada para siswa untuk
mengetahui seberapa besar motivasi mereka dalam mengikuti
pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran
berbasis masalah. Hasil kuesioner tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 18. Hasil Pengisian Kuesioner Motivasi Belajar pada Akhir Siklus II
No Nama Siswa Skor Nilai Kriteria 1. Arv 67 72,83 Tinggi 2. Bd 54 58,69 Cukup 3. Ctr 61 66,30 Tinggi 4. Dv 76 82,61 Sangat tinggi 5. Ed 59 64,13 Cukup 6. Fit 71 77,17 Tinggi 7. Gds 75 81,52 Sangat tinggi 8. Hr 54 58,69 Cukup 9. Ind 85 92,39 Sangat tinggi 10. Jk 69 75 Tinggi 11. Ko 71 77,17 Tinggi 12. La 58 63,04 Cukup 13. Mrs 81 88,04 Sangat tinggi 14. Nv 69 75 Tinggi 15. Ok 74 80,43 Tinggi 16. Pc 69 75 Tinggi 17. Qi 70 76,08 Tinggi 18. Ra 68 73,91 Tinggi 19. Sny 74 80,43 Tinggi 20. Tn 80 86,96 Sangat tinggi 21. Um 69 75 Tinggi 22. Ve 86 93,47 Sangat tinggi 23. Wdy 72 78,26 Tinggi 24. Xv 72 78,26 Tinggi Rata-rata 70,17 76,27 Tinggi Skor tertinggi 86 Skor terendah 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Secara ringkas, tabel 18 di atas dapat dikelompokkan ke dalam
tabel berikut.
Tabel 19. Motivasi Belajar Siswa Siklus II
No Nilai
motivasi belajar siswa
Kriteria Frekuensi Persentase Keterangan
1. 81 – 100 Sangat tinggi
6 25%
2. 66 – 80 Tinggi 14 58,33% 3. 56 – 65 Cukup 4 16,67% 4. 46 – 55 Rendah 0 0% 5. Di bawah 46 Sangat
rendah 0 0%
Rata-rata
skor motivasi belajar siswa = 70,17
Berdasarkan tabel 19 di atas, motivasi belajar siswa setelah
siklus II mengalami peningkatan. Sebanyak enam siswa ( 25% ) memiliki
motivasi belajar yang sangat tinggi, 14 siswa ( 58,33% ) memiliki
motivasi belajar tinggi dan sebanyak empat siswa ( 16,67% ) memiliki
motivasi belajar cukup. Agar tabel 19 di atas dapat dilihat dengan jelas,
dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut.
Motivasi belajar sangat tinggi
Motivasi belajar tinggi
Motivasi belajar cukup
Motivasi belajar rendah
Motivasi belajar sangat rendah
Gambar 7 : Diagram Data Motivasi Belajar Siswa Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Menurut gambar 7 diagram di atas, pada akhir siklus II sebagian
besar siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi dan sangat tinggi.
Tidak ada siswa yang motivasi belajarnya rendah dan sangat rendah.
2) Prestasi Belajar
Berdasarkan tes evaluasi yang dilakukan pada akhir siklus
II, diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 20. Prestasi Belajar Siswa Siklus II
No Nama Siswa Nilai KKM Ketuntasan 1. Arv 80,39 Tuntas 2. Bd 92,4 Tuntas 3. Ctr 86 Tuntas 4. Dv 87,2 Tuntas 5. Ed 80,76 Tuntas 6. Fit 78 Tuntas 7. Gds 94 Tuntas 8. Hr 100 Tuntas 9. Ind 95,99 Tuntas 10. Jk 95,99 Tuntas 11. Ko 92 Tuntas 12. La 74,36 Tuntas 13. Mrs 98 Tuntas 14. Nv 94 Tuntas 15. Ok 94,8 Tuntas 16. Pc 100 Tuntas 17. Qi 100 Tuntas 18. Ra 100 Tuntas 19. Sny 100 Tuntas 20. Tn 100 Tuntas 21. Um 94 Tuntas 22. Ve 94 Tuntas 23. Wdy 100 Tuntas 24. Xv 100
60
Tuntas Rata-rata 92,99 Tuntas = 100 % Nilai tertinggi 100 Nilai terendah 74,36
Berdasarkan tabel 20 di atas dapat diketahui bahwa prestasi
belajar yang dicapai siswa selama siklus II telah berhasil dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
baik. Dari seluruh siswa, semua tuntas dalam memahami materi
perkembangan teknologi transportasi masa lalu dan masa kini.
Supaya lebih jelas dalam melihat data tersebut, dapat
dikelompokkan dalam tabel 21 berikut.
Tabel 21. Prestasi Belajar Siswa Siklus II
No Tingkat penguasaan prestasi
belajar siswa Kriteria Frekuensi Persentase Keterangan
1. 81 – 100 Sangat tinggi 20 83,33%
2. 66 – 80 Tinggi 4 16,67%
3. 56 – 65 Cukup 0 0%
4. 46 – 55 Rendah 0 0%
5. Di bawah 46 Sangat rendah 0 0%
Rata-rata
prestasi belajar
siswa = 92,99
Berdasarkan tabel 21 tersebut secara jelas dapat digambarkan
dalam diagram berikut.
Prestasi belajar sangat tinggi
Prestasi belajar tinggi
Prestasi belajar cukup
Prestasi belajar rendah
Prestasi belajar sangat rendah
Gambar 8 : Diagram Prestasi Belajar Siswa Siklus II
Berdasarkan diagram 7 di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa
prestasi belajar siswa setelah siklus II, sebanyak 83,33% (20 siswa )
prestasi belajarnya sangat tinggi dan sebanyak 16,67% ( 4 siswa ) prestasi
belajarnya tinggi. Tidak ada siswa dengan prestasi belajar cukup, rendah,
maupun sangat rendah dalam siklus II ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
d. Refleksi Siklus II
Selama pembelajaran siklus II berlangsung, suasana kelas lebih
sedikit tenang dibandingkan dengan siklus I. Hal ini merupakan salah satu
kemajuan yang sangat terlihat. Selama kegiatan diskusi pun siswa terlihat
aktif berdiskusi dengan kelompoknya (24 siswa). Sudah tidak terlihat lagi
siswa yang menyendiri dari kelompoknya. Hal tersebut menunjukkan
bahwa salah satu kelemahan dalam model pembelajaran berbasis masalah
seperti yang dijabarkan dalam kajian teori dapat diatasi. Siswa yang
terlibat aktif dalam pembelajaran juga lebih banyak dari pada saat siklus I.
Siswa yang mencari informasi sebanyak 19 siswa, 8 siswa aktif mencatat
temuannya, 2 siswa mengajukan pertanyaan pada guru, 3 siswa menjawab
pertanyaan, 17 siswa mengungkapkan pendapatnya, 10 siswa menulis hasil
diskusi dan 14 siswa melaporkan hasil diskusi secara lisan.
Berdasarkan observasi dan refleksi siklus II yang telah dilaksanakan
selama siklus II, hasil penelitian telah menunjukkan kesesuaian dengan
hipotesis. Maka penelitian ini sudah tidak perlu dilanjutkan dengan siklus
berikutnya.
B. Komparasi
a. Motivasi Belajar
Berdasarkan hasil pengisian kuesioner selama penelitian ini,
diperoleh data tentang motivasi belajar siswa. Baik kondisi awal motivasi
belajar siswa sebelum dilakukannya penelitian maupun motivasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
siswa setelah siklus II selesai. Hasil motivasi belajar tersebut jika
dibandingkan antara kondisi awal sebelum dilakukannya penelitian dan
setelah selesai siklus II dapat dilihat dalam tabel 22 berikut.
Tabel 22. Komparasi Motivasi Belajar Siswa
Kondisi Awal Setelah Siklus II No Nilai
Motivasi Kriteria Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
Naik
%
Turun
%
1. 81 – 100 Sangat tinggi
5 20,83% 6 25% 4,17 -
2. 66 – 80 Tinggi 14 58,33% 14 58,33% - -
3. 56 – 65 Cukup 4 16,67% 4 16,67% - -
4. 46 - 55 Rendah 1 4,17% 0 0% - 4,17
5. Di bawah 46 Sangat rendah
0 0% 0 0% - -
Berdasarkan tabel 22 tersebut supaya komparasi motivasi belajar
siswa dapat terlihat lebih jelas dapat digambarkan dalam diagram berikut.
Gambar 9 : Diagram Komparasi Motivasi Belajar Siswa
Menurut gambar 9 di atas, secara keseluruhan dapat terlihat dengan
jelas terjadinya peningkatan motivasi belajar siswa dari kondisi awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
dibandingkan dengan motivasi belajar siswa pada akhir siklus II. Saat
kondisi awal, motivasi belajar siswa yang sangat tinggi hanya sebanyak
20,83% ( 5 siswa ) dan mengalami peningkatan pada akhir siklus II yaitu
menjadi 25% ( 6 siswa ). Motivasi belajar siswa yang tinggi tidak
mengalami peningkatan maupun penurunan baik pada kondisi awal
maupun pada akhir siklus II yaitu sebanyak 58,33% ( 14 siswa ). Begitu
pula dengan motivasi belajar yang cukup juga tidak mengalami perubahan
jumlah, yaitu sebanyak 16,67% ( 4 siswa ). Pada kondisi awal, masih ada 1
siswa ( 4,17% ) yang memiliki motivasi belajar yang rendah, namun pada
akhir siklus II sudah tidak ada lagi siswa yang bermotivasi belajar rendah.
Secara lebih rinci, di bawah ini akan disajikan tabel tentang kenaikan
motivasi belajar siswa secara perorangan.
Tabel 23. Kenaikan Motivasi Belajar Siswa No Nama Siswa Kondisi Awal Akhir Siklus II Naik Turun 1. Arv 64 67 3 - 2. Bd 57 54 - 3 3. Ctr 57 61 4 - 4. Dv 74 76 2 - 5. Ed 65 59 - 6 6. Fit 67 71 4 - 7. Gds 76 75 - 1 8. Hr 55 54 - 1 9. Ind 71 85 14 - 10. Jk 64 69 5 - 11. Ko 73 71 - 2 12. La 51 58 7 - 13. Mrs 79 81 2 - 14. Nv 64 69 5 - 15. Ok 75 74 - 1 16. Pc 72 69 - 3 17. Qi 71 70 - 1 18. Ra 68 68 - - 19. Sny 56 74 18 - 20. Tn 73 80 7 - 21. Um 75 69 - 6 22. Ve 76 86 10 - 23. Wdy 74 72 - 2 24. Xv 72 72 - -
Rata-rata 67,86 70,17 50% 41,67% Skor Tertinggi 79 86 18 6 Skor Terendah 51 54 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Menurut tabel 23 di atas secara perorangan dari 24 siswa terdapat
12 siswa yang mengalami peningkatan motivasi belajarnya. Sedangkan 10
siswa mengalami penurunan motivasi belajar di akhir siklus II. Dua siswa
yang lainnya tidak mengalami peningkatan maupun penurunan motivasi
belajar (tetap). Menurut hasil wawancara dengan 10 siswa yang
mengalami penurunan motivasi belajar, mereka mengatakan bahwa
penurunan motivasi belajar yang mereka alami disebabkan karena mereka
tidak sungguh-sungguh dalam menjawab kuesioner motivasi yang
diberikan guru. Namun demikian, secara umum motivasi belajar siswa
dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran
berbasis masalah meningkat.
Selain menggunakan angket untuk mengetahui peningkatan
motivasi belajar siswa, peneliti juga melakukan observasi untuk
mengetahui partisipasi siswa selama pembelajaran. Observasi dilakukan
sebanyak dua kali, yaitu selama pembelajaran siklus I dan selama
pembelajaran siklus II. Hasil dari observasi tersebut dapat dikomparasikan
seperti dalam tabel berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Tabel 24.Komparasi Partisipasi Siswa Pada Siklus I dan Siklus II Jumlah Siswa yang Terlibat Naik Turun
No Jenis Partisipasi Siklus I Siklus II Selisih % Selisih %
1. Mencari dan menemukan masalah
1 0 - - 1 4,17
2.a Mencari informasi dari sumber belajar untuk pemecahan masalah
13 19 6 25 - -
2.b Menulis/mencatat hasil penemuannya
5 8 3 12,5 - -
3.a Kerjasama dengan teman 19 24 5 20,83 - -
3.b Mengajukan pertanyaan pada guru/teman
5 2 - - 3 12,5
3.c Menjawab pertanyaan guru/teman
3 3 - - - -
3.d Mengungkapkan pendapat 14 17 3 12,5 - -
4.a Menulis laporan hasil diskusi 11 10 - - 1 4,17
4.b Melaporkan hasil diskusi secara lisan
13 14 1 4,17 - -
4.c Membuat rangkuman hasil diskusi
0 0 - - - -
Berdasarkan tabel di atas, partisipasi siswa selama siklus I lebih
banyak pada kerjasama dengan teman yang lain yaitu sebanyak 19 siswa.
Hal tersebut juga meningkat sebanyak 20,83% dalam siklus II menjadi 24
siswa atau seluruh siswa. Partisipasi siswa yang meningkat tajam lainnya
adalah dalam mencari informasi dari sumber belajar untuk pemecahan
masalah. Pada siklus I terdapat 13 siswa, kemudian meningkat sebanyak 6
siswa (25%) pada siklus II. Partisipasi siswa yang meningkat lainnya
adalah dalam hal menulis / mencatat hasil temuannya yaitu sebesar 12,5%
(3 siswa), mengungkapkan pendapat sebesar 12,5% (3 siswa), dan
melaporkan hasil diskusi secara lisan yaitu sebesar 4,17% (1 siswa).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Partisipasi siswa selama siklus I dan siklus II jika dibandingkan
tidak semuanya mengalami peningkatan. Dalam menjawab pertanyaan
guru/teman dan membuat rangkuman hasil diskusi, tidak mengalami
perubahan sama sekali. Sedangkan dalam mencari dan menemukan
masalah mengalami penurunan sebesar 4,17% (1 siswa). Dalam
mengajukan pertanyaan pada guru/teman juga mengalami penurunan,
yaitu sebesar 12,5% (3 siswa). Partisipasi yang menurun lainnya adalah
dalam menulis laporan hasil diskusi yaitu sebesar 4,17% (1 siswa).
Berdasarkan data - data tersebut di atas, maka dapat dibuktikan
bahwa hipotesis yang mengatakan bahwa penerapan model pembelajaran
berbasis masalah dapat meningkatkan motivasi belajar IPS siswa terbukti.
b. Prestasi Belajar
Peningkatan prestasi belajar siswa, dapat dilihat dari hasil evaluasi
siswa yang dilakukan pada akhir siklus. Berdasarkan hasil evaluasi yang
dilakukan sebelum penelitian, akhir siklus I dan akhir siklus II, diperoleh
hasil sebagai berikut.
Tabel 25. Komparasi Prestasi Belajar Siswa pada Kondisi Awal dan Akhir Siklus I
Kondisi Awal Akhir Siklus I No
Nilai prestasi belajar
Kriteria Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
Naik %
Turun %
1 81-100 Sangat tinggi
0 0% 5 20,83% 20,83 0
2 66-80 Tinggi 0 0% 17 70,83% 70,83 0 3 56-65 Cukup 1 4,17% 2 8,33% 4,17 0 4 46-55 Rendah 9 37,5% 0 0% 0 37,5 5 Di bawah
46 Sangat rendah
14 58,33% 0 0% 0 58,33
Ketuntasan KKM 1 4,17% 24 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Dalam tabel 25 tersebut dapat dilihat komparasi prestasi belajar
antara kondisi awal dan akhir siklus I. Terjadi peningkatan yang sangat
tinggi antara kondisi awal prestasi belajar siswa dengan prestasi belajar
siswa pada akhir siklus I. Saat kondisi awal, sebagian besar siswa (14
siswa atau 58,33%) prestasi belajarnya sangat rendah, sembilan siswa
(37,5%) prestasi belajarnya rendah, dan hanya satu siswa (4,17%) yang
prestasi belajarnya cukup. Selain itu, tidak ada siswa yang prestasi
belajarnya tinggi maupun sangat tinggi.
Setelah akhir siklus I terjadi peningkatan yang sangat banyak. Hanya
dua siswa saja (8,33%) yang prestasi belajarnya cukup, 17 siswa (70,83%)
prestasi belajarnya tinggi, dan lima siswa (20,83%) yang lain prestasi
belajarnya menjadi sangat tinggi. Tidak ada satu pun siswa yang prestasi
belajarnya rendah maupun sangat rendah.
Tabel 26. Komparasi Prestasi Belajar Siswa pada Akhir Siklus I dan Akhir
Siklus II
Akhir Siklus I Akhir Siklus II No
Nilai
prestasi
belajar
Kriteria Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
Naik
%
Turun
%
1 81-100 Sangat
tinggi
5 20,83% 20 83,33% 62,5 0
2 66-80 Tinggi 17 70,83% 4 16,67% 0 54,16
3 56-65 Cukup 2 8,33% 0 0% 0 8,33
4 46-55 Rendah 0 0% 0 0% 0 0
5 Di bawah
46
Sangat
rendah
0 0% 0 0% 0 0
Ketuntasan KKM 22 91,67% 24 100%
Peningkatan prestasi belajar juga tak hanya terjadi pada akhir siklus I
saja, namun pada akhir siklus II peningkatan prestasi belajar masih terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Hal tersebut dipaparkan ke dalam tabel 26 di atas. Sebagian besar ( 20
siswa atau 83,33%) mengalami kenaikan prestasi belajar menjadi sangat
tinggi. Dan empat siswa (16,67%) yang lain prestasi belajarnya menjadi
tinggi. Sehingga pada akhir siklus II ini, sudah tidak ada lagi siswa dengan
prestasi belajar yang cukup, rendah, maupun sangat rendah.
Supaya dapat lebih jelas, tabel komparasi tersebut dapat
digambarkan dalam diagram berikut ini.
0102030405060708090
Kondisi Awal Akhir Siklus I Akhir Siklus II
Prestasi belajar sangat tinggiPrestasi belajar tinggi
Prestasi belajar cukup
Prestasi belajar rendah
Prestasi belajar sangat rendah
Gambar 10 : Diagram Komparasi Prestasi Belajar Siswa
Secara lebih rinci, kenaikan nilai prestasi belajar siswa secara
perseorangan dapat dijabarkan dalam tabel kenaikan nilai rata-rata setiap
siswa berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Tabel 27. Kenakan Nilai Rata-rata Prestasi Belajar Setiap Siswa
Prestasi Belajar No Nama KKM Kondisi
Awal Akhir
Siklus I Akhir
Siklus II
Selisih Akhir Siklus I dan Akhir
Siklus II Ketr.
1 Arv 40 69,58 80,39 10,81 Meningkat 2 Bd 45 78,4 92,4 14 Meningkat 3 Ctr 50 75,2 86 10,8 Meningkat 4 Dv 25 70,8 87,2 16,4 Meningkat 5 Ed 20 75,96 80,76 4,8 Meningkat 6 Fit 35 73,20 78 4,8 Meningkat 7 Gds 45 72 94 22 Meningkat 8 Hr 45 78 100 22 Meningkat 9 Ind 40 54 95,99 41,99 Meningkat
10 Jk 45 78 95,99 17.99 Meningkat 11 Ko 50 83,59 92 8,41 Meningkat 12 La 10 58 74,36 16,36 Meningkat 13 Mrs 55 84 98 14 Meningkat 14 Nv 55 80 94 14 Meningkat 15 Ok 25 74,36 94,8 20,44 Meningkat 16 Pc 50 78 100 22 Meningkat 17 Qi 50 84 100 16 Meningkat 18 Ra 30 78 100 22 Meningkat 19 Sny 65 79,6 100 20,4 Meningkat 20 Tn 50 79,6 100 20,4 Meningkat 21 Um 35 80 94 14 Meningkat 22 Ve 55 77,56 94 16,44 Meningkat 23 Wdy 50 84 100 16 Meningkat 24 Xv
60
40 81,99 100 18,01 Meningkat Rata-rata 42,08 76,16 92,99 16,83 Meningkat
Peningkatan prestasi belajar siswa tersebut dapat dirangkum dalam
tabel sebagai berikut :
Tabel 28. Pencapaian KKM pada Kondisi Awal, Akhir Siklus I, dan Akhir
Siklus II
KKM Kondisi Awal Akhir Siklus I Akhir Siklus II
60 4,17 % 91,67 % 100 %
Berdasarkan tabel hasil pencapaian KKM siswa pada kondisi awal,
akhir siklus I, dan akhir siklus II tersebut dapat terlihat dengan jelas
terjadinya peningkatan prestasi belajar yang sangat tinggi. Peningkatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
yang terjadi pada kondisi awal dengan akhir siklus I sebanyak 87,43% dan
antara akhir siklus I dan akhir siklus II sebesar 8,33%.
Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa penerapan
model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan prestasi belajar
IPS siswa terbukti.
C. Pembahasan
Berdasarkan tabel hasil pengisian kuesioner motivasi belajar yang
dilakukan sebelum penelitian ( kondisi awal) dan pada akhir siklus II,
terlihat adanya peningkatan motivasi belajar siswa. Pada kondisi awal,
terdapat satu siswa (4,17%) yang motivasi belajarnya rendah, empat siswa
(16,67%) dengan motivasi belajar cukup, 14 siswa (58,33%) dengan
motivasi belajar yang tinggi, dan lima siswa (20,83%) dengan motivasi
belajar sangat tinggi. Sedangkan pada akhir siklus II, diperoleh hasil empat
siswa (16,67%) dengan motivasi belajar cukup, 14 siswa (58,33%) dengan
motivasi belajar tinggi, dan enam siswa (25%) dengan motivasi belajar
yang sangat tinggi.
Dalam tabel tersebut terjadi peningkatan yang cukup baik. Setelah
dilakukan penelitian tidak ada siswa yang bermotivasi belajar rendah. Hal
tersebut juga terlihat dalam aktivitas pembelajaran yang berlangsung di
kelas selama siklus I dan siklus II, yang terekam dalam lembar observasi
(dalam lampiran 12 pada halaman 122 dan lampiran 13 pada halaman
124). Dalam lembar observasi tersebut, partisipasi siswa yang terlihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
dominan adalah kerjasama dengan teman yang meningkat sebesar 20,83%
pada siklus II. Sehingga pada siklus II semua siswa berpartisipasi dalam
hal kerjasama dengan teman diskusinya. Sedangkan partisipasi siswa yang
meningkat tajam adalah mencari informasi dari sumber belajar untuk
mencari pemecahan masalah. Peningkatan tersebut sebesar 25% (6 siswa).
Selain motivasi belajar, peneliti juga membahas tentang prestasi
belajar yang diperoleh siswa selama penelitian berlangsung. Dari tabel
hasil tes evaluasi, dapat dilihat adanya peningkatan prestasi belajar yang
sangat signifikan. Sebelum dilakukannya penelitian ini (kondisi awal),
hanya satu siswa saja atau hanya 4,17 % saja yang mencapai KKM. Dan
sisanya (23 siswa) belum mencapai KKM. Pada akhir siklus I, terjadi
peningkatan yang sangat tinggi. Dari 24 siswa hanya dua siswa saja atau
hanya 8,33 % saja yang tidak mencapai KKM. Pada akhir siklus II seluruh
siswa telah mencapai KKM. Bahkan delapan siswa diantaranya atau
33,33% mendapat nilai 100.
Berdasarkan tabel pencapaian KKM pada kondisi awal, akhir siklus
I, dan akhir siklus II dapat terlihat dengan jelas bahwa prestasi belajar
siswa pada kondisi awal hanya 4,17% atau hanya satu siswa saja yang
nilainya berada di atas KKM. Setelah dilakukan penelitian, pada akhir
siklus I siswa mengerjakan soal evaluasi lagi dan 91,67% atau 22 siswa
berada di atas KKM. Peningkatan prestasi belajar tersebut meningkat
sebanyak 87,43%. Namun dalam siklus I ini masih ada dua siswa (8,33%)
yang belum mencapai KKM, sehingga diperbaiki pada siklus II. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
siklus II setelah dilakukan evaluasi pada akhir siklus, terjadi peningkatan
lagi dibandingkan dengan siklus yang pertama. Pada akhir siklus II ini
seluruh siswa (100%) berhasil mencapai KKM yang telah ditentukan.
Berdasarkan kajian teori yang telah dibahas dalam bab II dipaparkan
beberapa kelebihan dari model pembelajaran berbasis masalah. Beberapa
kelebihan dari model pembelajaran tersebut adalah dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa, keterlibatan siswa, dan prestasi belajar siswa. Hal
tersebut terbukti setelah model pembelajaran tersebut digunakan dalam
pembelajaran IPS pada kelas IV di SD Negeri Plaosan 1 khususnya dalam
materi perkembangan teknologi komunikasi dan perkembangan teknologi
transportasi.
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis
yang menyatakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
berbasis masalah dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa
di SD Negeri Plaosan 1 dapat diterima (telah terbukti).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, dapat
disimpulkan bahwa :
1. Model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa kelas IV di SD Negeri Plaosan 1, khususnya
pada materi perkembangan teknologi komunikasi dan tansportasi.
Hal tersebut terbukti dengan peningkatan persentase motivasi
belajar siswa dari kondisi awal sampai dengan akhir siklus II. Pada
kondisi awal, rata-rata motivasi belajar siswa sebesar 67,86. Pada
akhir siklus II, rata-rata motivasi belajar siswa meningkat menjadi
sebesar 70,17.
2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Plaosan 1, khususnya
pada materi perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi.
Hal tersebut dapat dilihat dari hasil tes evaluasi pada kondisi awal,
akhir siklus I, sampai dengan akhir siklus II yang terus meningkat
dengan tajam. Pada kondisi awal prestasi belajar siswa yang
mencapai KKM sebesar 4,17%. Pada akhir siklus I, meningkat
menjadi 91,67%. Pada akhir siklus II siswa yang mencapai KKM
sebanyak 100% ( seluruh siswa).
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas ada beberapa saran yang perlu
peneliti sampaikan, yaitu :
1. Untuk meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar dalam
materi perkembangan teknologi komunikasi dan perkembangan
teknologi transportasi dengan menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah, guru harus mempersiapkan
media pembelajaran dan sumber belajar yang menarik bagi
siswa sehingga siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar.
2. Agar pembelajaran IPS dengan menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah dapat berjalan dengan lancar,
guru/peneliti yang lainnya harus cermat dalam membagi
kelompok diskusi untuk siswa. Hal tersebut supaya
pembelajaran dapat berjalan dengan optimal dan seluruh siswa
dapat terlibat aktif dalam pembelajaran.
3. Bagi mahasiswa PGSD / calon guru, dalam mempersiapkan
penelitian agar mempersiapkan media dan sumber pembelajaran
yang menarik, serta pembagian kelompok diskusi yang tepat
agar pembelajaran dapat berjalan dengan optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
DAFTAR PUSTAKA
Agus Taufik, dkk. 2007. Pendidikan Anak di SD. Jakarta : Penerbit Universitas Terbuka.
Conny R Semiawan. 2008. Belajar dan Pembelajaran Prasekolah Dan
Sekolah Dasar. Jakarta : Indeks. Dimyati, dkk. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Karo-karo, Ulih Bukit. 1984. Metodologi Pengajaran. Salatiga: CV Saudara.
M Hasan, dkk. 1993. Pendidikan IPS 3. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta : Penerbit Kanisius. Mulyani Sumantri dan Nana Syaodih.2008. Perkembangan Peserta Didik.
Jakarta : Penerbit Universitas Terbuka Nanang Cahyadi. 2004. Pengetahuan Sosial 4. Jakarta : Balai Pustaka.
Puji Purnomo dan Y. Kartika Budi. 2008. Buku Kerja Mahasiswa Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Sapriya. 2009. Pendidikan IPS. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Sudjatmoko Adisukarjo, dkk. 2004. Horizon Pengetahuan Sosial. Jakarta : Yudhistira
Tanlain, Wens. 2006. Perkembangan Belajar Peserta Didik. Yogyakarta :
Universitas Sanata Dharma Tantya Hisnu. P dan Winardi. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk
SD/MI Kelas IV. Jakarta : Penerbit Aneka Ilmu. Taufik Amir. 2009. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning.
Jakarta : Kencana Prenada Media Group
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Tim Penyusun Model KTSP. 2008. Model KTSP Jenjang Sekolah Dasar. Yogyakarta: Dinas Penididikan
Udin S Winataputra, dkk. 2008. Materi Dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta
: Penerbit Universitas Terbuka. Udin S Winataputra, dkk. 2008. Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta :
Penerbit Universitas Terbuka. Uno, Hamzah. 2008. Model Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Zainal Aqip. 2010. Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran. Surabaya
: Percetakan Insan Cendekia
---------. 2009. Buku Latihan Soal-Soal Cemara Ilmu Pengetahuan Sosial.
http:www.psikologizone.com/faktor-yang-mempengaruhi-prestasi-belajar-anak
http://lubisgrafura.wordpress.com/2007/09/19/pembelajaran-berbasis-
masalah/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SILABUS Nama Sekolah : SD Negeri Plaosan 1
Mata Pelajaran : IPS
Kelas / Semester : IV/ 2
Waktu : 8 Jp
Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan propinsi Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Bahan
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya
Perkembangan teknologi
Membandingkan teknologi produksi masa kini dan masa lalu dan memberikan contoh bahan baku produksi dengan menggunakan model PBM Membandingkan teknologi komunikasi masa lalu dan masa kini dengan menggunakan model PBM Menunjukkan cara penggunaan alat-alat komunikasi masa kini dan masa lalu dengan menggunakan model PBM Membandingkan teknologi transportasi masa lalu dan masa kini dan menceritakan pengalaman menggunakan teknologi transportasi dengan menggunakan model PBM
2.3.1 siswa dapat membandingkan teknologi produksi masa lalu dan masa kini 2.3.2 siswa dapat memberikan contoh dari satu bahan baku dapat dihasilkan menjadi beberapa barang produksi 2.3.3 siswa dapat membandingkan teknologi komunikasi masa lalu dan masa kini 2.3.4 siswa dapat menunjukkan cara-cara penggunaan alat teknologi komunikasi masa lalu dan masa kini 2.3.5 siswa dapat membandingkan tentang teknologi transportasi masa lalu dan masa kini 2.3.6 siswa dapat menunjukkan cara-cara menggunakan teknologi transportasi
Tertulis 8 Jp Tim Bina Karya Guru. 2007. IPS Terpadu. Jakarta : Penerbit Erlangga Adisukarjo, Sudjatmoko. 2004. Horizon Pengetahuan Sosial. Jakarta : Yudhistira. Cahyadi, Nanang. 2004. Pengetahuan Sosial. Jakarta : Balai Pustaka Kedelai Tempe Tahu Gambar Kentongan Gambar bedug, HT Gambar TV,lonceng, komputer Radio Sepeda Gambar motor Gambar mobil Gambar becak Gambar andong Gambar rakit Gambar pesawat Gambar kereta api
93 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Mengetahui Mlati, 27 Januari 2011 Kepala Sekolah Guru Kelas Dwi Hastutiningsih Patrisia Betris Yan Ariyanti NIP 19650123 198703 2 004 NIP 19870108 200902 2 002
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 Pertemuan 1
Satuan Pendidikan : SD Negeri Plaosan 1 Mata Pelajaran : IPS Hari / Tanggal : Jumat, 08 April 2011 Kelas / Semester : IV / 2 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 2 Jp)
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Langkah-langkah Pembelajaran
Indikator Penilaian Sumber Belajar
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya
a. Kegiatan Awal ( 10menit) 1. Guru mengucap salam dan doa pembukaan 2. Guru melakukan apersepsi dengan bernyanyi 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti ( 50menit) 1. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa 2. Masing-masing kelompok diberi masalah tentang perkembangan teknologi komunikasi masa kini dan masa lalu oleh guru 3. Siswa mencari fakta dan informasi untuk mencari solusi dari masalah
2.3.3 Siswa dapat membandingkan teknologi komunikasi masa lalu dan masa kini
Tertulis Soal evaluasi dan kunci jawaban terlampir
Tim Bina Karya Guru. 2007. IPS Terpadu. Jakarta : Penerbit Erlangga Adisukarjo, Sudjatmoko. 2004. Horizon Pengetahuan Sosial. Jakarta : Yudhistira. Cahyadi, Nanang. 2004. Pengetahuan Sosial. Jakarta : Balai Pustaka Gambar Kentongan Gambar bedug Gambar TV Gambar Radio Gambar komputer Gambar HT
95 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Mengetahui Mlati, 27 Januari 2011
Kepala Sekolah Guru Kelas Dwi Hastutiningsih Patrisia Betris Yan Ariyanti NIP 19650123 198703 2 004 NIP 19870108 200902 2 002
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 Pertemuan 2
Satuan Pendidikan : SD Negeri Plaosan 1 Mata Pelajaran : IPS Hari / Tanggal : Sabtu, 09 April 2011 Kelas / Semester : IV / 2 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 2 Jp)
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Langkah-langkah Pembelajaran
Indikator Penilaian Sumber Belajar
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya
a. Kegiatan Awal (10 menit) 1. Guru mengucap salam dan doa pembukaan 2. Guru melakukan apersepsi dengan mengulang materi yang telah dipelajari 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti ( 40menit) 1. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa 2. Masing-masing kelompok diberi masalah tentang cara penggunaan teknologi komunikasi masa kini dan masa lalu oleh guru 3. Siswa mencari fakta dan informasi untuk mencari solusi dari masalah 4. Perwakilan dari tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan menunjukkan cara penggunaan alat komunikasi masa lalu dan masa kini ke depan kelas
2.3.3 Siswa dapat menunjukkan cara penggunaan alat komunikasi masa lalu dan masa kini
Tertulis Soal evaluasi dan kunci jawaban terlampir
Tim Bina Karya Guru. 2007. IPS Terpadu. Jakarta : Penerbit Erlangga Adisukarjo, Sudjatmoko. 2004. Horizon Pengetahuan Sosial. Jakarta : Yudhistira. Cahyadi, Nanang. 2004. Pengetahuan Sosial. Jakarta : Balai Pustaka HP Radio
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Mengetahui Mlati, 27 Januari 2011
Kepala Sekolah Guru Kelas Dwi Hastutiningsih Patrisia Betris Yan Ariyanti NIP 19650123 198703 2 004 NIP 19870108 200902 2 002
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 2 Pertemuan 1
Satuan Pendidikan : SD Negeri Plaosan 1 Mata Pelajaran : IPS Hari / Tanggal : Senin / 11 April 2011 Kelas / Semester : IV / 2 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 2 Jp)
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Langkah-langkah Pembelajaran
Indikator Penilaian Sumber Belajar
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya
a. Kegiatan Awal ( 10menit) 1. Guru mengucap salam dan doa pembukaan 2. Guru melakukan apersepsi dengan bernyanyi 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti ( 50menit) 1. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 6 siswa 2. Masing-masing kelompok diberi masalah tentang perkembangan teknologi transportasi masa lalu dan masa kini oleh guru 3. Siswa mencari fakta dan informasi untuk mencari solusi dari masalah 4. Perwakilan dari tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok ke
2.3.3 Siswa dapat membandingkan teknologi transportasi masa lalu dan masa kini
Tertulis Soal evaluasi dan kunci jawaban terlampir
Tim Bina Karya Guru. 2007. IPS Terpadu. Jakarta : Penerbit Erlangga Adisukarjo, Sudjatmoko. 2004. Horizon Pengetahuan Sosial. Jakarta : Yudhistira. Cahyadi, Nanang. 2004. Pengetahuan Sosial. Jakarta : Balai Pustaka Gambar alat-alat transportasi
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Mengetahui Mlati, 27 Januari 2011
Kepala Sekolah Guru Kelas Dwi Hastutiningsih Patrisia Betris Yan Ariyanti NIP 19650123 198703 2 004 NIP 19870108 200902 2 002
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 2 Pertemuan 2
Satuan Pendidikan : SD Negeri Plaosan 1 Mata Pelajaran : IPS Hari / Tanggal : Selasa / 12 April 2011 Kelas / Semester : IV / 2 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 2 Jp)
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Langkah-langkah Pembelajaran
Indikator Penilaian Sumber Belajar
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya
a. Kegiatan Awal ( 5menit) 1. Guru mengucap salam dan doa pembukaan 2. Guru melakukan apersepsi dengan melakukan Tanya jawab tentang alat tansportasi 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti ( 30 menit) 1. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 6 siswa 2. Masing-masing kelompok diberi masalah tentang cara penggunaan teknologi transportasi masa lalu dan masa kini oleh guru 3. Siswa mencari fakta dan informasi
2.3.3 Siswa dapat menunjukkan cara penggunaan alat transportasi masa lalu dan masa kini
Tertulis Soal evaluasi dan kunci jawaban terlampir
Tim Bina Karya Guru. 2007. IPS Terpadu. Jakarta : Penerbit Erlangga Adisukarjo, Sudjatmoko. 2004. Horizon Pengetahuan Sosial. Jakarta : Yudhistira. Cahyadi, Nanang. 2004. Pengetahuan Sosial. Jakarta : Balai Pustaka Sepeda Gambar alat-alat transportasi
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Mengetahui Mlati, 27 Januari 2011 Kepala Sekolah Guru Kelas Dwi Hastutiningsih Patrisia Betris Yan Ariyanti NIP 19650123 198703 2 004 NIP 19870108 200902 2 002
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6 LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS 1
Pertemuan Pertama Satuan Pendidikan : SD N Plaosan 1
Mata Pelajaran : IPS Kelas / Semester : IV/2 Alokasi Waktu : 2 x 25 menit (2 jp)
I. Indikator Hasil Belajar
2.3.3 Siswa dapat membandingkan teknologi komunikasi masa lalu dan masa kini
II. Petunjuk
Perhatikan penjelasan dari guru dan ikuti langkah-langkah dalam LKS dengan baik
!
III. Kegiatan Belajar
a. Kegiatan belajar 1
Pak Alex baru saja diangkat menjadi menteri Komunikasi. Namun Pak Alex
mempunyai masalah untuk mengelompokkan alat-alat komunikasi masa lalu
dan masa kini dengan menggunakan gambar. Bantulah Pak Alex untuk
mengelompokkan alat-alat komunikasi tersebut kemudian tuliskan pada tabel
di bawah ini !
103 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Tabel Alat Komunikasi
No Nama Alat Komunikasi Masa Lalu Masa Kini
* Handphone -
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
b. Kegiatan belajar 2
Tuliskan perbandingan antara alat komunikasi masa lalu dan masa kini dengan
mengisi tabel di bawah ini !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Tabel perbandingan alat komunikasi masa lalu dan masa kini
No Pembanding Masa Lalu Masa Kini
1. Jangkauan
2. Biaya perawatan
3. Harganya
c. Kegiatan Belajar 3 Sebagai PR / tindak lanjut, buatlah sebuah gambar alat transportasi masa lalu
dan masa kini dalam selembar kertas HVS dan diwarnai! PR dikumpulkan saat pertemuan selanjutnya.
Refleksi 1.Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini ? ………………………………………………………………………………………… 2. Apa rencana tindak lanjutnya ? ………………………………………………………………………………….............
Nama anggota kelompok : …………………………. …………………………………
…………………………. …………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 7
Nama Anggota Kelompok :……………………….
...............................
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS 1
Pertemuan Kedua
Satuan Pendidikan : SD N Plaosan 1
Mata Pelajaran : IPS
Kelas / Semester : IV/2
Alokasi Waktu : 2 x 25 menit (2 jp)
I. Indikator Hasil Belajar
2.3.4 Siswa dapat menunjukkan cara penggunaan teknologi komunikasi masa lalu
dan masa kini
II. Petunjuk
Perhatikan penjelasan dari guru dan ikuti langkah-langkah dalam LKS dengan baik
!
III. Kegiatan Belajar
a. Kegiatan belajar 1
Bacalah cerita berikut kemudian diskusikan bersama kelompokmu ! Pak Bowo hari ini berulang tahun. Pak Bowo diberi kado handphone oleh anaknya. Namun, Pak Bowo tidak bisa menggunakan handphone tersebut. Bagaimana caranya supaya Pak Bowo bisa menggunakan handphone tersebut untuk menelepon anaknya? Jawab : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
b. Kegiatan belajar 2
Sita mempunyai sebuah radio baru. Tapi Sita tidak bisa menyetel radio itu. Bagaimana caranya supaya Sita dapat menyetel radio itu ? Praktekkanlah di depan teman-temanmu! Jawab : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Refleksi 1.Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini ? ………………………………………………………………………………………… 2. Apa rencana tindak lanjutnya ? ………………………………………………………………………………….............
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 8
Nama anggota kelompok :…………………… ………………… …………………
…………………. ………………… …………………
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS 2
Pertemuan Pertama
Satuan Pendidikan : SD N Plaosan 1
Mata Pelajaran : IPS
Kelas / Semester : IV/2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 jp)
I. Indikator Hasil Belajar
2.3.5 Siswa dapat membandingkan teknologi transportasi masa lalu dan masa kini
II. Petunjuk
Perhatikan penjelasan dari guru dan ikuti langkah-langkah dalam LKS dengan baik
!
III. Kegiatan Belajar
a. Kegiatan belajar 1
Dino baru saja berkunjung ke sebuah museum yang didalamnya
terdapat banyak sekali alat-alat transportasi baik masa kini maupun masa lalu.
Dino mendapat tugas untuk mengelompokkan alat-alat transportasi tersebut.
Bantulah Dino untuk mengelompokkan alat-alat transportasi tersebut
kemudian tuliskan pada tabel di bawah ini !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Tabel Alat Transportasi
No Nama Alat Transportasi Masa Lalu Masa Kini
* Bus -
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
b. Kegiatan belajar 2
Tuliskan perbandingan antara alat transportasi masa lalu dan masa kini dengan
mengisi tabel di bawah ini !
Tabel perbandingan alat transportasi masa lalu dan masa kini
No Pembanding Masa Lalu Masa Kini
1. Tenaga yang
digunakan
2. Biaya perawatan
3. Kecepatan
c. Kegiatan Belajar 3
Sebagai PR / tindak lanjut, buatlah sebuah gambar alat transportasi
masa lalu dan masa kini dalam selembar kertas HVS dan diwarnai! PR
dikumpulkan saat pertemuan selanjutnya.
Refleksi 1.Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini ? ………………………………………………………………………………………… 2. Apa rencana tindak lanjutnya ? ………………………………………………………………………………….............
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 9
Nama anggota kelompok : ……………… …………………… ……………………….
…............... …………………… ....…………….
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS 2
Pertemuan Kedua
Satuan Pendidikan : SD N Plaosan 1
Mata Pelajaran : IPS
Kelas / Semester : IV/2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 jp)
a. Indikator Hasil Belajar
2.3.6 Siswa dapat menunjukkan cara penggunaan teknologi transportasi masa
lalu dan masa kini
d. Petunjuk
Perhatikan penjelasan dari guru dan ikuti langkah-langkah dalam LKS dengan
baik !
e. Kegiatan Belajar
Kegiatan belajar 1
Bacalah cerita berikut kemudian diskusikan bersama kelompokmu !
Andika hari ini dibelikan sepeda baru oleh ayahnya. Namun Andika belum bisa mengendarai sepedanya tersebut. Apa yang harus Andika lakukan supaya dia bisa mengendarai sepeda barunya tersebut ? Jawab : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Kegiatan belajar 2
Saat kamu memperhatikan ayahmu mengendarai sepeda motor, apa yang ayahmu lakukan supaya sepeda motornya dapat berjalan ? Jawab : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Refleksi 1.Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini ? ………………………………………………………………………………………… 2. Apa rencana tindak lanjutnya ? ……………………………………………………………………………………..........
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 10 PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAH RAGA SD NEGERI PLAOSAN 1
Alamat : Plaosan, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta
Mata Pelajaran : IPS Nama :……………………………
Kelas/Semester : IV / 2 No. :…………………………....
SOAL EVALUASI SIKLUS 1
I. Berilah tanda silang pada jawaban yang paling tepat !
1. Bedug banyak digunakan di ……………….
a. Kuil b. Masjid c. gereja d. vihara
2. Komunikasi tidak langsung menggunakan ……………..
a. Lisan b. Isyarat c. alat d. Bahasa
3. Bila terjadi pencurian, kita dapat memberitahu masyarakat dengan ……………
a. Lonceng b. Kentongan c. asap d. Bedug
4. Di bawah ini alat komunikasi tertulis yang berbentuk media cetak, kecuali …………
a. Buku b. Koran c. majalah d. Surat
5. Mengirim pesan atau berita melalui telepon genggam (HP) disebut ……………
a. AMS b. PMS c. SMS d. MCS
6. Yang termasuk media elektronik yaitu …………..
a. Surat b. Internet c. majalah d. Buku
7. Di bawah ini merupakan alat komunikasi masa lalu, kecuali …………….
a. Bedug c. kentongan
b. Lonceng d. telepon genggam
8. Saat akan menggunakan telepon, hal pertama yang dilakukan adalah………
a. Menghidupkan saklar c. memencet nomor tujuan
b. Mengangkat gagang telepon d. mengucapkan salam
9. Sebelum mengirim surat, pada bagian amplop harus ditempeli…….
a. Uang b. Materai c. prangko d. kwitansi
10. Setelah menyalakan radio, hal yang harus dilakukan adalah………
a. Mendiamkannya c. mencari gelombang radio yang diinginkan
b. Mengangkat radio d. mematikan radio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat !
1. Agar surat dapat dikirim, maka harus ditempeli …………..
2. Saat terjadi kebakaran, penduduk memukul ………untuk memberi tahu masyarakat
yang lain.
3. Hal pertama yang dilakukan ketika akan menggunakan telepon adalah……….
4. Sebelum ada tukang pos, orang jaman dulu menggunakan…………..untuk mengirim
surat.
5. Amplop dan prangko digunakan pada saat akan mengirim………
III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Nenek Dion tinggal di desa. Pada suatu hari Nenek Dion sakit. Nenek akan memberi
kabar pada keluarga Dion di kota. Menurutmu Nenek lebih baik menggunakan telepon
atau surat ? Mengapa ?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………
2. Pulang sekolah kamu akan menonton film melalui televisi. Bagaimana caramu
menyalakan televisi ?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……......
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
KUNCI JAWABAN EVALUASI SIKLUS 1
I. 1. B 6. B
2. C 7. D
3. B 8. B
4. D 9.C
5. C 10.C
II. 1. Perangko
2. Kentongan
3. Mengangkat gagang telepon
4. Burung merpati
5. Surat
III. 1. Telepon. Karena dengan menggunakan telepon, berita akan lebih cepat sampai dan
lebih mudah dilakukan (lebih praktis)
2.a. Hubungkan kabel televisi dengan aliran listrik
b. Tekan tombol power ( on-off)
c. Pilih program televisi yang akan ditonton
Pedoman Penilaian
I : skor maksimal tiap no 1 = 1 x 10 = 10
II : skor maksimal tiap no 2 = 2 x 5 = 10
III :skor 5 tiap no jika jawaban benar dan tepat
Skor 4 tiap no jika jawaban benar tapi belum tepat
Skor 3 tiap no jika jawaban kurang tepat
Skor 2 tiap no jika jawaban salah
Skor 1 tiap no jika jawaban tidak berhubungan dengan soal
Skor 0 tiap no jika tidak menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Nilai maksimal = I + II + III x 10 = 10 + 10 + 10 x10 = 100
3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran 11 PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAH RAGA
SD NEGERI PLAOSAN 1 Alamat : Plaosan, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta
Mata Pelajaran : IPS Nama :……………………………
Kelas/Semester : IV / 2 No. :…………………………....
SOAL EVALUASI
SIKLUS 2
I. Berilah tanda silang pada jawaban yang paling tepat !
1. Alat pengangkutan seperti gambar di samping menggunakan tenaga….
a. mesin c. kuda b. manusia d. angin
2. Kelebihan alat pengangkutan tidak bermesin adalah ….
a. lebih cepat c. tidak mencemari lingkungan b. lebih murah d. tidak perlu pemeliharaan
3. Kelebihan alat transportasi modern, kecuali…. a. Mempercepat peredaran barang c. memperlancar kegiatan
ekonomi b. Menghemat waktu d. berjalan lambat
4. Alat transportasi terdiri dari alat transportasi…. a. darat, air, dan danau c. laut, udara, dan darat b. sungai, danau, dan laut d. ferry, jalan raya, air, dan danau
5. Alat transportasi air yang digunakan pada zaman dahulu adalah …. a. kapal layar c. kapal ferry b. kapal tanker d. kapal selam
6. Berikut ini adalah alat transportasi tradisional, kecuali….
a. sepeda c. pesawat b. rakit d. balon udara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
7. Andong termasuk alat transportasi …. a. Modern c. laut b. tradisional d. udara
8. Alat transportasi perairan seperti gambar di samping menggunakan teknologi ….
a. manusia c. hewan b. mesin d. angin
9. Alat tranportasi yang berbahan bakar bensin adalah….
a. c. b. d.
10. Segala sesuatu yang digunakan sebagai alat angkutan disebut sarana…. a. komunikasi c. transportasi b. produksi d. konsumsi
II. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat ! 1. Kereta kuda merupakan alat transportasi ….
2. Bandara Adisucipto terletak di kota ….
3. Salah satu ciri alat transportasi masa lalu adalah.….
4. Kereta api berjalan diatas ……….dan berhenti di…..
5. Tempat pemberhentian kapal laut disebut ………….
III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar !
1. Benjo akan pergi ke kota, dia tidak mau menggunakan motor atau mobil yang sekarang banyak digunakan, dia memilih kendaraan yang tidak menimbulkan asap dan berjalan santai. Sebutkan 3 jenis kendaraan yang dapat dipakai Benjo untuk pergi ke kota! Jawab: ........................................................................................................................................................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
2. Sekarang ini banyak kecelakaan lalu lintas di negara kita. Salah satu contoh yang belum lama terjadi adalah tergulingnya Bus di Temanggung, Jawa Tengah yang menimbulkan banyak korban jiwa. Menurutmu mengapa bisa terjadi kecelakaan lalu lintas baik di laut, udara, atau darat? Sebutkan dan jelaskan! Jawab: ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Kunci Jawaban Soal siklus 2
I. Pilihan Ganda
1. B 6. C
2. C 7. B
3. D 8. D
4. C 9. C
5. A 10. C
II. Isian Singkat
1. Tradisional
2. Yogyakarta
3. Tak bermesin / tidak menimbulkan polusi udara
4. Rel dan stasiun
5. Pelabuhan
III. Uraian
1. Becak, sepeda, andong.
2. – karena mesin kendaraan yang rusak
- Karena kelalaian sopir / pengendara yang kurang hati-hati
- Karena keadaan jalan yang tidak layak untuk dilalui
Pedoman Penilaian
I : skor maksimal tiap no 1 = 1 x 10 = 10
II : skor maksimal tiap no 2 = 2 x 5 = 10
III :skor 5 tiap no jika jawaban benar dan tepat
Skor 4 tiap no jika jawaban benar tapi belum tepat
Skor 3 tiap no jika jawaban kurang tepat
Skor 2 tiap no jika jawaban salah
Skor 1 tiap no jika jawaban tidak berhubungan dengan soal
Skor 0 tiap no jika tidak menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Nilai maksimal = I + II + III x 10 = 10 + 10 + 10 x10 = 100 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Lampiran 12
LEMBAR OBSERVASI
PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN
DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
DI SD NEGERI PLAOSAN 1 MLATI
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas : IV (empat)
Pokok / Sub Pokok Bahasan : Teknologi Komunikasi (siklus 1)
Nama Pengamat : Patrisia Betris Yan Ariyanti
Indikator Keberhasilan : 1. Mencari dan menemukan masalah
2. a. Mencari informasi dari sumber belajar untuk
pemecahan masalah
b. Menulis / mencatat hasil penemuannya
3. a. Kerjasama dengan teman
b. Mengajukan pertanyaan pada guru / teman
c. Menjawab pertanyaan guru / teman
d. Mengungkapkan pendapat
4. a. Menulis laporan hasil diskusi
b. Melaporkan hasil diskusi secara lisan
c. Membuat rangkuman hasil diskusi
Hari, tanggal pengamatan : Jumat, 08 April 2011 dan Sabtu, 09 April 2011
No Nama Siswa yang Terlibat Jenis Keterlibatan
1. Aldhani Maulana A 2.a. , 3.a. , 3.b. , 3.c. , 3.d. , 4.a. , 4.b.
2. Gunawan 2.a. , 3.a. , 3.c. , 3.b. ,3.d. , 4.a. , 4.b.
3. Isnan Parasdyanto 2.a. , 2.b. , 3.a. ,3.d. ,4.a.
4. Deni Wakhid P 2.b. , 3.b. , 3.c. , 3.d., 4.a. , 4.b.
5. Nur Hidayat 2.a. , 3.a. , 3.b. , 3.d. , 4.a, 4.b.
6. Frejan Arsya H 2.a. ,2.b. ,3.a. , 3.b. , 3.d. , 4.a.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
7. Isnaini Nur H 2.a. , 2.b. , 3.a. , 3.d, 4.b.
8. Giska Roja S 2.a. , 3.a. , 3.d. , 4.a., 4.b.
9. Defi Ratnawati 1, 2.a. , 3.a. , 3.d. , 4.a. , 4.b.
10. Shendy Mahendra P 2.a , 2.b. ,3.a. , 3.d. , 4.a, 4.b.
11. Nuralif Fitri F.L 2.a, 3.a, 4.a.
12. Ridwan Nuradi 3.a, 4.b.
13. Dimas Shafanta R 3.a, 4.a, 4.b
14. Yuangga Dwi R 3.a, 4.b
15. Stefanus Andika BN 2.a, 3.a, 3.d, 4.b
16. Novia Putri A 2.a, 3.a, 3.d
17. Galih 2.a, 3.a, 3.d
18. Andika Eka 3.a
19. Arvenda 3.a, 4.b
20. Dani Subekti 3.a, 3.d
Refleksi :
1. selama pembelajaran, siswa ramai sendiri dan mengobrol dengan teman.
2. Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru
3. Kerjasama antaranggota kelompok dalam diskusi masih kurang
4. Siswa belum paham dengan materi yang dipelajari
5. Setelah selesai diskusi kelompok, siswa asyik bermain sendiri
6. Ketika sedang presentasi, kelompok lain tidak memperhatikan
7. Selama berdiskusi, ada siswa yang bermain kartu gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran 13
LEMBAR OBSERVASI
PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN
DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
DI SD NEGERI PLAOSAN 1 MLATI
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas : IV (empat)
Pokok / Sub Pokok Bahasan : Teknologi Transportasi (siklus 2)
Nama Pengamat : Patrisia Betris Yan Ariyanti
Indikator Keberhasilan : 1. Mencari dan menemukan masalah
2. a. Mencari informasi dari sumber belajar untuk
pemecahan masalah
b. Menulis / mencatat hasil penemuannya
3. a. Kerjasama dengan teman
b. Mengajukan pertanyaan pada guru / teman
c. Menjawab pertanyaan guru / teman
d. Mengungkapkan pendapat
4. a. Menulis laporan hasil diskusi
b. Melaporkan hasil diskusi secara lisan
c. Membuat rangkuman hasil diskusi
Hari, tanggal pengamatan : Senin, 11 April 2011 dan Selasa, 12 April 2011
No Nama Siswa yang Terlibat Jenis Keterlibatan
1. Aldhani Maulana A 2.a. , 3.a. , 3.c. , 3.d. , 4.a. , 4.b.
2. Gunawan 2.a. , 3.a. , 3.c. , 3.b. ,3.d. , 4.a. , 4.b.
3. Isnan Parasdyanto 2.a. , 2.b. , 3.a. ,3.d. ,4.a. , 4.b.
4. Deni Wakhid P 2.a. , 3.a. , 3.c. , 3.d..
5. Nur Hidayat 2.a. , 3.a. , 3.d. , 4.b.
6. Frejan Arsya H 2.a. ,2.b. ,3.a. , 3.d. , 4.a, 4.b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
7. Isnaini Nur H 2.a. , 2.b. , 3.a. , 3.d.
8. Giska Roja S 2.a. , 2.b, 3.a. , 3.d. , 4.a, 4.b.
9. Defi Ratnawati 2.a. ,2.b, 3.a. , 3.d. , 4.a.
10. Shendy Mahendra P 2.a , 2.b. ,3.a. , 3.d.
11. Nuralif Fitri F.L 2.a, 3.a, 3.d, 4.a, 4.b.
12. Ridwan Nuradi 2.a, 3.a, 3.b, 3.d, 4.a.
13. Dimas Shafanta R 2.a, 3.a, 4.b
14. Yuangga Dwi R 3.a, 4.b
15. Stefanus Andika BN 2.a, 3.a, 3.d
16. Novia Putri A 2.a, 2.b, 3.a, 3.d, 4.a.
17. Galih 2.a, 3.a, 3.d, 4.b.
18. Andika Eka 2.a,3.a, 4.b.
19. Arvenda 2.a, 3.a
20. Dani Subekti 3.a
21. Diva Antika 2.b, 3.a, 4.b.
22. Dea Fahrul F 3.a, 3.d, 4.a, 4.b.
23. Aisah Ari Y 2.a, 3.a, 4.b.
24. Devita Nur R 3.a, 3.d
Refleksi :
1. ketika kelompok sedang presentasi, kelompok yang lain tidak memperhatikan
2. siswa masih ramai sendiri dan mengobrol dengan teman
3. siswa tidak memperhatikan penjelasan guru
4. seluruh siswa terlibat aktif dalam pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lampiran 14
KUESIONER MOTIVASI BELAJAR SISWA
A. Petunjuk : 1. Isilah kuesioner di bawah ini sesuai dengan apa yang kamu alami sekarang! 2. Gunakan tanda contreng (√) dalam menjawab pada kolom yang sesuai dengan
keadaan anda! 3. Arti huruf dalam kolom:
a. SS = jika kamu Sangat Setuju dengan pernyataan berikut. b. S = jika kamu Setuju dengan pernyataan berikut. c. TS = jika kamu Tidak Setuju dengan pernyataan berikut. d. STS = jika kamu Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan berikut. e.
B. Identitas : Nama : …………………………………………. No : ………………………………………….
C. Kuesioner : NO. PERNYATAAN SS S TS STS
1 Setelah mengikuti pembelajaran IPS saya berkeinginan untuk mencari masalah-masalah sosial
2 Selama mengikuti pelajaran IPS, saya selalu menyampaikan pendapat saya
3 Setelah mengikuti pembelajaran IPS apabila ada teman yang menyampaikan hasil diskusinya saya ingin mengoreksi laporannya itu
4 PBM membantu menemukan masalah dalam kehidupan bersama
5 PBM membantu saya untuk memecahkan masalah dalam kehidupan bersama orang tua
6 Setelah mengikuti pembelajaran IPS saya terlatih berbicara di depan umum
7 Setelah mengikuti pembelajaran IPS mendorong saya untuk mencari info dari sumber lain
8 Saya terdorong mempelajari IPS dengan PBM karena dihadapkan pada situasai kehidupan masyarakat
9 Saya tidak terdorong untuk mempelajari IPS karena membosankan
10 Dalam pelajaran IPS saya tidak ingin mencari masalah-masalah sosial
11 Dalam pelajaran IPS saya tidak bertanya kalau guru memberi waktu untuk bertanya
12 Setelah mengikuti pembelajaran IPS saya tidak menjawab jika ada pertanyaan dari guru atau teman
13 Apabila pelajaran IPS menggunakan metode diskusi, saya tidak maju ke depan untuk melaporkan hasilnya
14 Apabila diskusi telah selesai, saya tidak membuat rangkuman sendiri
15 Apabila ada teman yang menyampaikan hasil diskusinya saya tidak mengoreksi laporannya itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
16 Jika guru mengajar IPS dengan gambar-gambar yang menarik saya tidak terdorong untuk mengikuti penjelasan yang serius
17 Selama pembelajaran IPS dengan Pembelajaran Berbasis Masalah, saya tidak mampu memahami kehidupan bersama yang lain
18 PBM tidak membantu menemukan masalah dalam kehidupan bersama
19 PBM tidak membantu saya untuk memecahkan masalah dalam kehidupan bersama orang tua
20 PBM tidak membantu untuk bersikap secara tepat dengan kehidupan bersama orang tua
21 Setelah mengikuti pembelajaran IPS saya tidak terlatih berbicara di depan umum
22 Setelah mengikuti pembelajaran IPS saya tidak terlatih bekerja sama dengan orang lain
23 PBM tidak mendorong saya untuk mencari info dari sumber lain
------Terima kasih-------
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 15
HASIL UJI VALIDITAS MOTIVASI
No soal Corrected Item-Total Correlation harga r tabel keterangan
Butir 1 0,294 Valid Butir 2 -0,112 Tidak Valid Butir 3 -0,109 Tidak Valid Butir 4 0,279 Valid Butir 5 0,234 Valid Butir 6 0,206 Tidak Valid Butir 7 0,267 Valid Butir 8 -0,097 Tidak Valid Butir 9 0,146 Tidak Valid Butir 10 0,275 Valid Butir 11 0,283 Valid Butir 12 0,204 Tidak Valid Butir 13 0,256 Valid Butir 14 0,121 Tidak Valid Butir 15 0,327 0, 239 Valid Butir 16 0,3 Valid Butir 17 0,412 Valid Butir 18 0,449 Valid Butir 19 0,456 Valid Butir 20 0,34 Valid Butir 21 0,202 Tidak Valid Butir 22 0,576 Valid Butir 23 0,623 Valid Butir 24 0,356 Valid Butir 25 0,532 Valid Butir 26 0,623 Valid Butir 27 0,5 Valid Butir 28 0,556 Valid Butir 29 0,583 Valid Butir 30 0,532 Valid Butir 31 0,503 Valid Butir 32 0,471 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Butir 1 96.4667 132.189 .294 .828 Butir2 96.0667 141.857 -.112 .839 Butir3 96.3000 141.872 -.109 .839 Butir4 96.2667 134.892 .279 .828 Butir5 96.3333 135.885 .234 .830 Butir6 96.5000 135.086 .206 .831 Butir7 96.1667 134.833 .267 .829 Butir8 96.2333 141.633 -.097 .839 Butir9 96.2000 136.097 .146 .833 Butir10 96.2667 132.271 .275 .829 Butir11 95.8667 135.913 .283 .829 Butir12 96.4333 135.633 .204 .831 Butir13 96.2333 133.978 .256 .829 Butir14 96.3000 136.976 .121 .834 Butir15 96.1667 133.385 .327 .827 Butir16 96.0667 132.754 .300 .828 Butir17 96.2667 131.237 .412 .824 Butir18 97.0000 127.931 .449 .823 Butir19 96.2000 132.097 .456 .824 Butir20 96.5667 131.978 .340 .827 Butir21 96.5000 134.052 .202 .832 Butir22 96.5667 125.564 .576 .818 Butir23 96.4667 126.809 .623 .817 Butir24 96.5667 130.944 .356 .826 Butir25 96.3667 128.930 .532 .821 Butir26 96.6333 125.137 .623 .816 Butir27 96.1667 130.144 .500 .822 Butir28 96.6333 126.585 .556 .819 Butir29 96.4000 128.179 .583 .819 Butir30 96.4000 126.731 .532 .820 Butir31 96.4333 128.461 .503 .821 Butir32 96.4333 129.151 .471 .822
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 16
Lampiran 16
130 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
=
=
= 0, 730
131 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Lampiran 17
FOTO KEGIATAN
Guru melakukan apersepsi Siswa berdiskusi untuk menyelesaikan masalah
Guru membimbing siswa Siswa mempresentasikan hasil diskusi
Siswa bertanya Guru dan siswa mengambil kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Tabel Kondisi Awal Motivasi Belajar Siswa
No Nama Siswa Skor Nilai Kriteria
1. Arv 64 69,56 Tinggi
2. Bd 57 61,96 Cukup
3. Ctr 57 61,96 Cukup
4. Dv 74 80,43 Tinggi
5. Ed 65 70,65 Tinggi
6. Fit 67 72,83 Tinggi
7. Gds 76 82,61 Sangat tinggi
8. Hr 55 59,78 Cukup
9. Ind 71 77,17 Tinggi
10. Jk 64 69,56 Tinggi
11. Ko 73 79,35 Tinggi
12. La 51 55,43 Rendah
13. Mrs 79 85,87 Sangat tinggi
14. Nv 64 69,56 Tinggi
15. Ok 75 81,52 Sangat tinggi
16. Pc 72 78,26 Tinggi
17. Qi 71 77,17 Tinggi
18. Ra 68 73,91 Tinggi
19. Sny 56 60,87 Cukup
20. Tn 73 79,35 Tinggi
21. Um 75 81,52 Sangat tinggi
22. Ve 76 82,61 Sangat tinggi
23. Wdy 74 80,43 Tinggi
24. Xv 72 78,26 Tinggi
Rata-rata 67,86 73,78 Tinggi
Skor Tertinggi 79
Skor Terendah 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Tabel Kondisi Awal Prestasi Belajar Siswa
No Nama Siswa Nilai KKM Ketuntasan
1. Arv 40 Tidak tuntas
2. Bd 45 Tidak tuntas
3. Ctr 50 Tidak tuntas
4. Dv 25 Tidak tuntas
5. Ed 20 Tidak tuntas
6. Fit 35 Tidak tuntas
7. Gds 45 Tidak tuntas
8. Hr 45 Tidak tuntas
9. Ind 40 Tidak tuntas
10. Jk 45 Tidak tuntas
11. Ko 50 Tidak tuntas
12. La 10 Tidak tuntas
13. Mrs 55 Tidak tuntas
14. Nv 55 Tidak tuntas
15. Ok 25 Tidak tuntas
16. Pc 50 Tidak tuntas
17. Qi 50 Tidak tuntas
18. Ra 30 Tidak tuntas
19. Sny 65 Tuntas
20. Tn 50 Tidak tuntas
21. Um 35 Tidak tuntas
22. Ve 55 Tidak tuntas
23. Wdy 50 Tidak tuntas
24. Xv 40
60
Tidak tuntas
Rata-rata 42,86 Tuntas = 4,17 %
Skor tertinggi 65
Skor terendah 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Tabel Hasil Pengisian Kuesioner Motivasi Belajar pada Akhir Siklus II
No Nama Siswa Skor Nilai Kriteria
1. Arv 67 72,83 Tinggi
2. Bd 54 58,69 Cukup
3. Ctr 61 66,30 Tinggi
4. Dv 76 82,61 Sangat tinggi
5. Ed 59 64,13 Cukup
6. Fit 71 77,17 Tinggi
7. Gds 75 81,52 Sangat tinggi
8. Hr 54 58,69 Cukup
9. Ind 85 92,39 Sangat tinggi
10. Jk 69 75 Tinggi
11. Ko 71 77,17 Tinggi
12. La 58 63,04 Cukup
13. Mrs 81 88,04 Sangat tinggi
14. Nv 69 75 Tinggi
15. Ok 74 80,43 Tinggi
16. Pc 69 75 Tinggi
17. Qi 70 76,08 Tinggi
18. Ra 68 73,91 Tinggi
19. Sny 74 80,43 Tinggi
20. Tn 80 86,96 Sangat tinggi
21. Um 69 75 Tinggi
22. Ve 86 93,47 Sangat tinggi
23. Wdy 72 78,26 Tinggi
24. Xv 72 78,26 Tinggi
Rata-rata 70,17 76,27 Tinggi
Skor tertinggi 86
Skor terendah 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Tabel Prestasi Belajar Siswa Siklus II
No Nama Siswa Nilai KKM Ketuntasan
1. Arv 80,39 Tuntas
2. Bd 92,4 Tuntas
3. Ctr 86 Tuntas
4. Dv 87,2 Tuntas
5. Ed 80,76 Tuntas
6. Fit 78 Tuntas
7. Gds 94 Tuntas
8. Hr 100 Tuntas
9. Ind 95,99 Tuntas
10. Jk 95,99 Tuntas
11. Ko 92 Tuntas
12. La 74,36 Tuntas
13. Mrs 98 Tuntas
14. Nv 94 Tuntas
15. Ok 94,8 Tuntas
16. Pc 100 Tuntas
17. Qi 100 Tuntas
18. Ra 100 Tuntas
19. Sny 100 Tuntas
20. Tn 100 Tuntas
21. Um 94 Tuntas
22. Ve 94 Tuntas
23. Wdy 100 Tuntas
24. Xv 100
60
Tuntas
Rata-rata 92,99 Tuntas = 100 %
Nilai tertinggi 100
Nilai terendah 74,36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI