PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI...

163
PENGARUH PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Oleh: Bernadetta Linda Kusumawati NIM: 101124030 PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

PENGARUH PENDAMPINGAN IMAN ANAK

TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR

DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik

Oleh:

Bernadetta Linda Kusumawati

NIM: 101124030

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN

KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Tuhan Yesus yang selalu setia mendampingi penulis, seluruh keluarga yang

menjadi penyemangat bagi penulis, para dosen IPPAK-USD yang banyak

membantu penulis melalui ilmu dan pengalaman yang diberikan, serta kepada

siapa saja yang telah berkehendak baik membimbing dan membantu penulis

dalam penyusunan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

v

MOTTO

Serahkanlah Kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau!

(Mazmur 54 :23)

Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari,

mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.

(Lukas 11: 10)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebut dalam

kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 18 Agustus 2015

Penulis

Bernadetta Linda Kusumawati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Program Studi Ilmu

Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik (IPPAK) Universitas Sanata

Dharma:

Nama : Bernadetta Linda Kusumawati

Nomor Mahasiswa : 101124030

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENGARUH PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP

KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH

KALASAN

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk data, mendistribusikan

secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk

kepentingan akademis tanpa perlu minta izin dari saya maupun memberikan

royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 18 Agustus 2015

Yang menyatakan,

Bernadetta Linda Kusumawati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

viii

ABSTRAK

Skripsi yang berjudul PENGARUH PENDAMPINGAN IMAN ANAK

TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI

MARGANINGSIH KALASAN dipilih karena adanya harapan bahwa

keterlibatan anak maupun remaja sebagai putra-putri Altar sangat berguna untuk

melihat regenerasi Gereja masa depan. Anak merupakan harapan Gereja masa

depan maka membutuhkan pendampingan bagi imannya agar dapat terlibat. Oleh

karena itu skripsi ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh

Pendampingan Iman Anak terhadap keterlibatan sebagai putra-putri Altar.

Pendampingan Iman Anak adalah interaksi antara pendamping dan anak-

anak dalam Pendampingan Iman melalui suatu program yang sengaja dibentuk

untuk saling memperkembangkan iman, baik antara pendamping maupun peserta.

Sedangkan keterlibatan sebagai Putra-putri Altar merupakan keikutsertaan

anggota Putra-Putri Altar secara sadar, aktif dan penuh dalam hidup menggereja

yang sesuai dengan tugasnya, baik sebagai petugas liturgi maupun sebagai

anggota komunitas dalam organisasi Putra-putri Altar.

Hipotesis yang dapat dirumuskan dari penelitian ini yaitu; Ho: tidak ada

pengaruh Pendampingan Iman Anak terhadap Keterlibatan sebagai Putra-putri

Altar di Paroki Marganingsih Kalasan, Ha: ada pengaruh Pendampingan Iman

Anak terhadap Keterlibatan sebagai Putra-putri Altar di Paroki Marganingsih

Kalasan.

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif berbentuk regresi, dengan populasi

adalah anggota Putra-putri Altar yang pernah mengikuti kegiatan Pendampingan

Iman Anak. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive

sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala sikap dengan 18 pertanyaan

untuk Pendampingan Iman Anak dan 18 pertanyaan untuk Keterlibatan Putra-putri

Altar. Uji Validitas yang digunakan dengan taraf signifikansi sebesar 5% dengan

N 60 anak berdasarkan nilai Rtabel sebesar 0,254 diperoleh sebanyak 31 item valid

dengan nilai Reliabilitas sebesar 0,869 yang berarti reliabilitas instrumen tinggi.

Dari hasil regresi linier sederhana dengan taraf signifikansi 5%, hasil

penelitian diperoleh nilai rata-rata Pendampingan Iman Anak 53,5833 dan nilai

rata-rata keterlibatan Putra-putri Altar 56,7 keduanya tergolong sangat baik. Nilai

r2 diperoleh

sebesar 0,471 atau 47,1% yang berarti terdapat pengaruh positif antara

variabel Pendampingan Iman Anak (X) terhadap Variabel keterlibatan Putra-putri

Altar (Y) Persamaan Regresi yang diperoleh Y=17,558 + 0,730 X ini berarti

setiap nilai X bertambah satu maka nilai Y bertambah 17,558 + 0,730. Nilai

signifikansi sebesar 0,000 menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, ini

berarti varibel Pendampingan Iman Anak berpengaruh terhadap Variabel

Keterlibatan Putra-putri Altar.

Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar orangtua juga turut serta

terlibat dalam perkembangan iman anak, perlu perencanaan dan peningkatan bagi

kegiatan Pendampingan Iman anak dan membuat aksi nyata bagi anak-anak yang

mengikuti Pendampingan Iman Anak salah satunya dengan ikut terlibat dalam

pelayanan sebagai Putra-putri Altar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

ix

ABSTRACT

This thesis is titled THE INFLUENCE OF ASSITANCE CHILDREN

FAITH ON THE SON AND DAUGTHER ALTAR SERVERS INVOLVEMENT

IN MARGANINGSIH KALASAN PARISH was choosen because children and

younger son and daugther Altar Servers involvement was useful to church future

regeneration. Children are the future hope of the Church. Children need assistance

to faith can flourish. Therefore this thesis to look at how much influence of the

assitance children faith to the involment of son and daugther altar servers

involvement in marganingsih kalasan parish.

The son and daugther altar servers is interaction between the children

companion in a program is deliberately set to promote mutual faith, between

companion and participants. While involment of as the son and daugther altar

servers is the participation of members the son and daugther altar servers in

consciously, active and full of life church as in accordance with them duties as an

officer of the liturgy as members of the organization the son and daugther altar

servers.

Based on the above theory can be formulated the research hypotesis, Ho:

there is no significance influence between on the assitance Children Faith on the

son and daugther Altar Serve involvemen in Marganingsih Kalasan Parish. Ha:

There is Influence on the assitance Children Faith on the son and daugther Altar

Servers involvemen in Marganingsih Kalasan Parish.

This research is to aquantitative type in a regression model. The population

of this research are son and daugther Altar Serve was followed in Assitance

Children Faith, sampling chossen with purposive sampling. The instrumen used is

attitude scale, developed in 18 statements about Assitance Children Faith and 18

statements regarding the son and daugther Servers. The validity test results on the

significance level 5%, N 60 people with the critical value 0,254, obtained as many

as 31 items are valid. The reliability test results in alpha coefficient 0,869, which

mean high reliability of the instrument.

From the results of simple linear regression test at significance level of

5%, showed that the average value of Assitance Children Faith is 53,5833 and the

son and daugther Altar Serve Involvement is 56,7, both are classified very well., r2

values obtained 0,471 (47,1%) which means there are a positive influence from

Assitance Children Faith (X) on the son and daugther Altar Servers Involvement

(Y). The regression equation is Y=17,558 + 0,730 X which means are that any

additional value by 1 point on X, Y value increasses by 17,558 + 0,730 point,

significance value being 0,000 indicates that Ha is receved and Ho is rejected.

This means that the Assitance Children Faith has positive influence on the son and

daugther Altar Serve Involvement.

Based on the result of this research, here suggested to parent involved in

the development of faith in children and need to plan and increase assitance to

make real action for children one to get involved in ministy as a From the son and

daugther Altar servers.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Bapa Yang Maha Kasih yang

telah membimbing, menuntun dan menyertai penulis dengan kasih-Nya selama

proses pembuatan skripsi sehingga penulisan dan penyusunan skripsi yang

berjudul PENGARUH PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP

KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH

KALASAN dapat selesai dengan baik.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memberikan masukan bagi pihak

Gereja mengenai pentingnya pengenalan hidup menggereja dalam Pendampingan

Iman Anak bagi keterlibatan anak-anak dalam hidup menggereja, salah satunya

sebagai putra-putri altar. Selain itu, penulisan skripsi ini disusun sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dapat diselesaikan berkat

bantuan dari berbagai pihak yang selalu mendampingi, memotivasi, membimbing

dan memberikan kritikan yang membangun. Oleh karena itu penulis

menyampaikan terimakasih kepada:

1. F.X. Dapiyanta, SFK., M.Pd., selaku Dosen utama, yang selalu

membimbing, mengingatkan, mendampingi dan memberikan motivasi dengan

penuh kesabaran dalam proses penulisan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

xi

2. Y.H. Bintang Nusantara, SFK., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing

Akademik dan selaku Dosen penguji II yang selalu mengingatkan dan

memberi semangat kepada penulis dalam proses penulisan skripsi serta

mendampingi dan memotivasi penulis selama proses belajar di IPPAK.

3. Dr. CB. Putranta, S.J., selaku dosen III yang telah memberikan semangat dan

motivasi penulis dalam menyelesaikan dan mempertanggungjawabkan

skripsi.

4. Drs. FX. Heryatno Wono Wulung., S.J., M. Ed. Selaku Kaprodi IPPAK-USD

yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis untuk memulai dan

menyelesaikan penulisan skripsi dari awal hingga akhir.

5. Segenap staf Dosen IPPAK-USD yang telah mendidik, memberikan teladan

dan membantu penulis selama proses belajar di IPPAK maupun selama

penyusunan skripsi.

6. Segenap staf Karyawan IPPAK-USD yang dengan setia membantu dan

melayani serta memberikan arahan kepada penulis, khususnya kepada staf

sekretariat yang dengan ceria membantu dan mengarahkan penulis selama

proses penulisan dan penyelesaian skripsi.

7. Romo L. Tata Priyana, Pr., selaku Pastor Paroki Marganingsih Kalasan,

Sleman, Yogyakarta, yang telah mengizinkan dan memotivasi penulis untuk

mengadakan penelitian di Paroki Marganingsih Kalasan.

8. Teman-teman dan anak-anak Putra-putri Altar Paroki Marganingsih Kalasan

yang telah membantu dan memotivasi penulis dalam penelitian dan

penyelesaikan penulisan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

xii

9. Orangtua, nenek, adik dan segenap keluarga yang memberikan cinta

kasihnya kepada penulis dan memotivasi penulis baik secara material maupun

non-material sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini

dengan baik.

10. Teman-teman IPPAK angkatan 2010 yang sama-sama berjuang teristimewa

untuk Nicanius Andrey Wuddy Luchensy yang telah membantu dan

memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang sudah

mendoakan, membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi

ini.

Semoga Tuhan selalu membimbing dan memberkati semua karya dan segala

niat baik. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun demi perbaikan skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga

penulisan skripsi ini berguna bagi yang membutuhkan khususnya bagi pihak

pendamping PIA.

Yogyakarta, 18 Agustus 2015

Bernadetta Linda Kusumawati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................... vii

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

ABSTRACT ....................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xvii

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Identitifikasi Masalah ................................................................. 8

C. Pembatasan Masalah. .................................................................. 9

D. Rumusan Masalah. ...................................................................... 9

E. Tujuan Penulisan ......................................................................... 10

F. Manfaat Penulisan ....................................................................... 10

G. Metode Penulisan ........................................................................ 12

H. Sistematika Penulisan ................................................................. 12

BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS ........................................ 14

A. PENDAMPINGAN IMAN ANAK ......................................... 14

1. Pengertian PIA ....................................................................... 14

2. Tujuan PIA ............................................................................ 15

3. Subyek dalam PIA ................................................................. 18

a. Anak merupakan Subyek Utama dalam PIA ...................... 18

b. Orangtua sebagai Pendidik yang Utama ............................ 20

c. Pendamping sebagai Mitra Kerja ....................................... 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

xiv

4. Karakteristik Anak dalam PIA ............................................... 23

a. Minat Beragama Anak Menurut Hurlock ........................... 23

b. Minat Beragama Anak Menurut Fowler ............................ 24

5. Kegiatan dalam PIA. ............................................................... 25

a. Kegiatan PIA Dilaksanakan Secara Terencana. ................. 26

b. Kegiatan PIA Bersifat Sistematis. ...................................... 29

c. Kegiatan PIA Bersifat Metodis. ......................................... 30

6. Fungsi dari Kegiatan yang ada dalam PIA. ............................ 31

B. KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR ......................... 32

1. Putra-putri Altar ..................................................................... 33

a. Sejarah Putra-putri Altar ................................................... 34

b. Tugas Putra-putri Altar ...................................................... 37

2. Komunitas Putra-putri Altar. .................................................. 40

a. Pengertian Tentang Komunitas. ......................................... 40

b. Kegiatan Putra-putri Altar dalam Komunitas. ................... 41

c. Struktur Kepengurusan dalam

Komunitas Putra-putri Altar. ............................................. 42

3. Keterlibatan dalam Putra-putri Altar. ..................................... 45

C. PENELITIAN YANG RELEVAN .......................................... 48

D. KERANGKA PIKIR ................................................................ 50

E. HIPOTESIS. .............................................................................. 51

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 52

A. Jenis Penelitian ........................................................................... 52

B. Desain Penelitian ....................................................................... 52

C. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 53

D. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 53

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data .................................. 54

1. Variabel Penelitian ................................................................. 54

2. Definisi Konseptual Variabel .................................................. 55

a. Pendampingan Iman Anak .................................................... 55

b. Keterlibatan Putra-putri Altar ............................................... 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

xv

3. Definisi Oprasional Variabel................................................... 55

a. Pendampingan Iman Anak .................................................... 55

b. Keterlibatan Putra-putri Altar ............................................... 55

4. Insrtumen Penelitian ............................................................... 56

5. Kisi-kisi Instrumen ................................................................. 57

6. Hasil Observasi Putra-putri Altar

di Paroki Marganingsih Kalasan . .......................................... 59

7. Pengembangan Instrumen ....................................................... 59

a. Uji Coba Terpakai ............................................................... 59

b. Uji Validitas ....................................................................... 60

c. Uji Reliabilitas ..................................................................... 62

8. Deskripsi Data. ........................................................................ 62

a. Variabel PIA (Variabel X) .................................................. 63

b. Variabel Keterlibatan Putra-Putri Altar (Variabel Y) ........ 64

9. Uji Persyaratan Analisis. ......................................................... 64

a. Uji Normalitas Data............................................................ 64

b. Uji Linearitas Regresi. ....................................................... 65

c. Uji Homokedastisitas. ........................................................ 65

10. Uji Hipotesis. ........................................................................ 66

BAB IV. HASIL PENELITIAN .................................................................. 67

A. Hasil Penelitian ........................................................................... 67

1. Uji Persyaratan Analisis ........................................................ 67

a. Uji Normalitas Data ........................................................... 67

b. Uji Linearitas ...................................................................... 70

c. Uji Homokedastisitas. ........................................................ 71

2. Deskripsi Data ......................................................................... 73

a. Pendampingan Iman Anak ................................................. 73

b. Keterlibatan ........................................................................ 79

B. Uji Hipotesis....... .......................................................................... 89

C. Hasil Studi Dokumen. ................................................................... 94

1. PIA Paroki Marganingsih Kalasan. ........................................... 95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

xvi

2. PIA Santa Maria Kalasan Barat. ............................................... 96

3. PIA Stasi Maguwo. ................................................................... 98

4. PIA Stasi Macanan. ................................................................... 99

D. Pembahasan Hasil Penelitian. ....................................................... 101

E. Keterbatasan Penelitian. ................................................................ 109

F. Refleksi Kateketis . ........................................................................ 110

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 115

A. Kesimpulan ............................................................................... 115

B. Saran ........................................................................................ 118

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 121

LAMPIRAN .................................................................................................. 124

Lampiran 1. Surat Penelitian ........................................................................... (1)

Lampiran 2. Kuisioner Penelitian .................................................................... (3)

Lampiran 3. Tabel Total Variabel X dan Y .................................................... (7)

Lampiran 4. Tabel Nilai r Product Moment. .................................................... (9)

Lampiran 5. Hasil Analisis Validitas . ............................................................. (10)

Lampiran 6. Hasil Studi Dokumen .................................................................. (17)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

xvii

DAFTAR SINGKATAN

A. Singkatan Dokumen Gereja

CT :Catechesi Tradendae, Anjuran Apostolik Paus Yohanes Paulus II

kepada Para Uskup, Klerus dan segenap umat beriman tentang

katekese masa kini, 16 Oktober 1979

GE : Gravissimum Educationis

KHK :Kitab Hukum Kanonik

PUMR :Pedoman Umum Misale Romawi

SC :Sacrosanctum Concilium, Konstitusi Tentang Liturgi Suci

Dokumen Konsili Vatikan II

B. Singkatan dalam Penelitian

ANOVA : Analisys Of Variance

Dev : Deviasi

Ha : Hipotesis Alternatif

Ho : Hipotesis Nol

Sig : Signifikansi

SPSS : Statistical Product and Service Solutions

Std : Standard

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

xviii

C. Singkatan Lain

Art : Artikel

Bdk : Bandingkan

KWI : Konferensi Waligereja Indonesia

Komkat : Komisi Kateketik

PA : Putra-putri Altar

PIA : Pendampingan Iman Anak

OMK : Orang Muda Katolik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Tugas PA

Tabel 2 : Pilihan Jawaban dan Skor

Tabel 3 : Kisi-kisi Instrumen Variabel Pendampingan Iman Anak

Tabel 4 : Kisi-kisi Instrumen Variabel Keterlibatan Putra-Putri Altar dalam

Tugas Liturgis

Tabel 5 : Kisi-kisi Instrumen Variabel Keterlibatan sebagai Putra-Putri Altar

dalam Komunitas

Tabel 6 : Panduan Program Studi

Tabel 7 : Item- Total Statistics

Tabel 8 : Reliability Statistics

Tabel 9 : Kriteria Variabel X

Tabel 10 : Kriteria Variabel Y

Tabel 11 : One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Keterlibatan

Tabel 12 : ANOVA Table

Tabel 13 : Rangkuman Statistik Deskripsi Pendampingan Iman Anak

Tabel 14 : Statistik Deskripsi Keteladanan Pendamping PIA

Tabel 15 : Deskripsi Keteladanan Pendamping PIA

Tabel 16 : Statistik Deskripsi Keaktifan Anak-anak dalam PIA

Tabel 17 : Deskripsi Keaktifan anak-anak dalam PIA

Tabel 18 : Statistik Deskripsi Kegunaan Program dalam PIA

Tabel 19 : Deskripsi Kegunaan Program dalam PIA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

xx

Tabel 20 : Rangkuman Statistik Keterlibatan Putra-putri Altar

Tabel 21 : Statistik Deskripsi Kehadiran secara Sadar (Liturgi)

Tabel 22 : Deskripsi Kehadiran secara Sadar (Liturgi)

Tabel 23 : Statistik Deskriptif Kehadiran secara Aktif (Liturgi)

Tabel 24 : Deskripsi Kehadiran secara Aktif (Liturgi)

Tabel 25 : Statistik Deskripsi Kehadiran secara Penuh (Liturgi)

Tabel 26 : Deskripsi Kehadiran secara Penuh (Liturgi)

Tabel 27 : Statistik Deskripsi Kehadiran secara Sadar dalam Komunitas

Tabel 28 : Deskripsi Kehadiran secara Sadar (Komunitas)

Tabel 29 : Statistik Deskripsi Kehadiran secara Aktif (Komunitas)

Tabel 30 : Deskripsi Kehadiran secara Aktif (Komunitas)

Tabel 31 : Statistik Deskripsi Kehadiran secara Penuh dalam Komunitas

Tabel 32 : Deskripsi Kehadiran secara Penuh (Komunitas)

Tabel 33 : Descriptive Statistics

Tabel 34 : Model Summaryb

Tabel 35 : ANOVAb

Tabel 36 : Variables Entered/Removedb

Tabel 37 : Coefficientsa

Tabel 38 : Correlations

Tabel 39 : Studi Dokumen PIA Paroki Marganingsih Kalasan

Tabel 40 : Studi Dokumen PIA Santa Maria Kalasan Barat

Tabel 41 : Studi Dokumen PIA Stasi Maguwo

Tabel 42 : Studi Dokumen PIA Stasi Macanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

xxi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 : Histogram

Grafik 2 : Normal P-P Plot Keterlibatan

Grafik 3 : Normal P-P Plot PIA

Grafik 4 : Scatterplot

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bangsa dan masyarakat Indonesia saat ini sedang mengalami kerusakan

keadaban publik, yang terungkap dalam korupsi, kekerasan dan perusakan

lingkungan. Hal tersebut terjadi sebagai akibat adanya hubungan yang tidak beres

antara pemerintah, pasar dan warga. Boli Kontan dalam Praedicamus (2006: 19)

menuliskan pendapatnya bahwa Gereja menyadari dirinya juga terlibat di dalam

masalah tersebut. Gereja ikut ambil bagian dalam muncul dan berkembangnya

kerusakan keadaban publik. Kesadaran itu memacu Gereja untuk bertobat yang

terungkap dalam gerakan membangun keadaban publik baru bangsa bersama siapa

saja yang berkehendak baik. Istilah yang digunakan adalah gerakan menciptakan

habitus baru.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Gereja merupakan

bagian dari dunia. Gereja turut serta dalam urusan bangsa dan negara. Gereja

tidak hanya berpangku tangan terhadap hal duniawi. Melihat kegelisahan yang

mengancam bangsa Indonesia maka Gereja mau membuka diri hal ini nampak

dalam habitus baru yang dikeluarkan oleh Arah Dasar Keuskupan Agung

semarang tahun 2006 - 2010. Dalam arah dasar keuskupan Agung Semarang

tahun 2006 - 2010 dikatakan bahwa Gereja tidak hanya ingin membudayakan

kebiasaan-kebiasaan baik, namun juga mengemukakan bahwa habitus baru itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

2

meliputi keterlibatan secara aktif membangun kehidupan dalam keluarga dengan

menjadikannya basis hidup beriman; kemudian melibatkan anak-anak, remaja dan

kaum muda dalam pengembangan umat. Memberdayakan mereka yang kecil,

lemah, miskin dan tersingkir (Komisi Liturgi 2008: 64).

Dari rumusan tersebut dapat kita cermati bersama mengenai keterlibatan

aktif dalam keluarga dengan menjadikan keluarga sebagai basis hidup orang

beriman. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi keluarga, berarti keluarga yang

merupakan Gereja kecil, dibangun berdasarkan cinta kasih memiliki tugas untuk

saling mengembangkan kasih melalui doa bersama dan sharing iman melalui

pengalaman hidup sehari-hari. Keluarga merupakan wujud cinta yang kongkret

antara orangtua dengan anak yang bertujuan untuk mencapai kebahagiaan dan

kesejahteraan dalam hidup jasmani maupun rohani karena anak mulai beriman

dan mulai belajar dasarnya dari dalam keluarga. Selain keluarga ternyata

keterlibatan anak dan remaja sangat diharapkan oleh Gereja Keuskupan agung

Semarang dalam hidup menggereja. Anak dan remaja merupakan penerus masa

depan Gereja.

Dibanyak kesempatan dalam doa lingkungan maupun latihan koor jarang

sekali terlihat anak maupun remaja untuk ikut terlibat di dalamnya apalagi untuk

mempersembahkan dirinya sebagai pelayan Tuhan di altar. Terakhir yang perlu

kita cermati adalah soal pemberdayaan mereka yang kecil, lemah, miskin dan

tersingkir. Gereja bukan saja tempat orang-orang sehat dan kaya namun Gereja

adalah milik semua umat dan semua umat boleh datang dan dekat dengan Tuhan.

Yesus juga memberikan teladan kepada kita untuk tidak pilih kasih dan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

3

memandang sebelah mata mereka yang kecil, lemah, miskin dan tersingkir justru

merekalah yang berkenan di hadapan Tuhan.

Dari pedoman Arah Dasar Keuskupan Agung Semarang 2006 - 2010,

Gereja sangat membutuhkan peran keterlibatan dari anak dan remaja untuk

terlibat dalam hidup menggereja. Anak dan remaja merupakan warga Gereja

mereka memiliki peran sebagai penerus Gereja maka mereka layak mengenal

Yesus dan terlibat dalam hidup menggereja. Menurut Komisi Liturgi (2008: 66)

Menjadi warga Gereja yang dewasa, tentu merupakan hasil pembelajaran dan

pembiasaan yang ditanamkan. Dari uraian tersebut dapat kita ketahui bahwa

pembelajaran dan pembiasaan ini membutuhkan proses dan tentunya dilakukan

sedini mungkin, demikian pula bagi anggota Gereja khususnya anak dan remaja

yang merupakan generasi Gereja masa depan merekalah yang menjadi subyek

pembelajaran dan pembiasaan dalam hal iman dan keterlibatan. Namun

bagaimana anak dan remaja dapat terlibat dalam melayani Tuhan?

Dari pengamatan penulis di Paroki Marganingsih Kalasan, mengamati

bahwa banyak anak dan remaja yang dihantarkan oleh orangtua maupun

bimbingan dari guru agama atau katekis lingkungan dan wilayah untuk

mendaftarkan diri menjadi putra-putri Altar untuk mewakili wilayah maupun

lingkungan mereka untuk mendaftarkan diri menjadi putra-putri altar Gereja

Marganingsih Kalasan. Dari pengalaman tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa

iman anak ternyata juga dapat tumbuh karena dukungan yang ada dari luar

dirinya, selain dari dirinya sendiri. Anak dan remaja dapat terlibat melayani

Tuhan melalui salah satu komunitas yang tidak hanya mengenalkan mereka pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

4

Yesus melalui teman-teman, namun mereka melayani Yesus sendiri bersama

teman-teman seusia mereka. Gereja Marganingsih kalasan memiliki salah satu

komunitas tersebut yakni komunitas PA Kalasan (KOMPAK), komunitas ini

menjadi tempat untuk anak dan remaja belajar dan terlibat untuk mengenal dan

melayani Tuhan di Altar bersama teman-teman.

Pendampingan untuk Putra-putri Altar tentu penting diberikan untuk calon

anggota PA, dengan adanya pelatihan, pengenalan akan sikap maupun alat-alat

liturgi, serta ujian kelayakan sebagai PA sebelum pelantikan anggota PA sangat

membantu mereka untuk mempersiapkan diri sebagai pelayan Tuhan. Menurut

Martasudjita (2008: 17) “Putra-putri Altar merupakan pelayan Tuhan”. Sebagai

pelayan berarti Putra-putri Altar harus selalu siap dalam menjalankan

pelayanannya hal ini juga dilakukan oleh kakak-kakak pendamping misdinar di

Paroki Marganingsih Kalasan untuk memberikan teladan bagi anggota misdinar

yang didampinginya agar mereka mempunyai semangat pelayanan.

Komisi Liturgi (2009: 51) menyatakan bahwa orang muda lebih identik

dengan penjaga parkir. Hal ini juga penulis amati ketika masih menjadi

pendamping bagi putra-putri altar di paroki Marganingsih Kalasan, untuk

memperoleh dana kas bagi komunitas PA kalasan, anggota dan penggurus PA

juga bekerja sebagai penjaga parkir bahkan dibanyak kesempatan lebih banyak

anak-anak yang bertugas menjaga parkir dari pada ikut melayani Tuhan di altar.

Anak-anak lebih tertarik untuk kegiatan-kegiatan yang bersama-sama dan

menyenangkan seperti bertugas menjadi penjaga parkir di Gereja daripada

bertugas sebagai PA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

5

Komisi Liturgi Keuskupan Agung Semarang (2008: 67) menuliskan

pendapatnya bahwa keterlibatan menggereja bagi seluruh umat beriman katolik

bisa dinyatakan melalui empat bidang kehidupan Gereja, yaitu bidang liturgi dan

peribadatan, pewartaan iman, kehidupan paguyuban serta pelayanan. Prasetya

(2007:53) menyatakan bahwa sebagai petugas liturgi, kaum awam dapat

mengambil bagian atau melibatkan diri secara layak dan bertanggungjawab” juga

para pelayan misa (putra altar), para lektor, para komentator dan para anggota

paduan suara benar-benar menjalankan pelayanan liturgis. Maka hendaknya

mereka menunaikan tugas dengan saleh, tulus dan saksama, sebagaimana layak

untuk pelayanan seluhur itu, dan sudah semestinya dituntut dari mereka oleh umat

Allah” (SC 29).

Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa putra-putri altar mengambil

bagian melibatkan diri dari bidang liturgi Gereja mereka juga dituntut untuk

bertanggungjawab dalam tugas dan pelayanan mereka, padahal seperti yang telah

kita ketahui bersama, putra-putri altar masuk dalam usia anak dan remaja yang

membutuhkan bimbingan dan pendampingan yang terus menerus agar

terbentuklah rasa tanggungjawab dalam keterlibatan sebagai putra-putri altar.

Salah satu aspek yang menarik untuk diteliti untuk mendukung

terbentuknya sikap di atas adalah pendampingan iman anak. Pendampingan Iman

Anak ikut menentukan proses bagi anak untuk menjadi remaja atau orang dewasa

yang bertanggungjawab dalam keterlibatan hidup menggereja salah satunya

dengan pelayanan di bidang liturgi sebagai putra-putri altar. Selain itu Yesus

sangat mengharapkan anak-anak untuk datang kepada-Nya (Mrk.10: 14).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

6

Pendampingan Iman Anak juga sangat membutuhkan perhatian sebagai tempat

penyemaian iman Gereja masa depan hal ini juga didasari oleh pendapat Prasetya

(2008: 21) yang mengatakan:

“Anak-anak memerlukan tempat penyemaian yang khusus dan

berkesinambungan untuk mengembangkan kepribadian dan imannya, dan

kehidupan menggereja. Anak-anak harus disiapkan dengan pendidikan

kepribadian dan iman yang baik dan memadahi demi kehidupannya di

masa depan. Kegiatan PIA dapat menjadi salah satu tempat penyemaian

tersebut.”

Di zaman Yesus yang menganut budaya Patriarki dimana anak dan

perempuan tidak diperhitungkan, tetapi dalam Injil Yohanes 6:9 Tuhan

memperhitungkannya untuk mengadakan mujizat lima roti dan dua ikan

(Pujasumarta 2008: 13). Maka dalam hidup menggereja, Gereja perlu

memperhatikan Pendampingan Iman Anak. Kehadiran anak perlu mendapatkan

perhatian, terutama dalam proses pengembangan hidup dan iman mereka. Selain

itu pentingnya pendampingan iman anak memiliki beberapa nilai strategis yang

menguntungkan baik bagi pendamping maupun untuk anak yang didampingi

berikut nilai strategis yang diambil dari diktat mata kuliah PIA oleh Suhardiyanto

(2011: 3):

“ Anak memiliki kerterlibatan yang besar (mudah dibentuk) dan ingatan

yang kuat. Hal yang diperoleh pada masa kanak-kanak akan dipegang

baik-baik dan diingat terus sampai usia dewasa. PIA yang dilakukan

dengan baik akan menjadi bekal yang baik pula bagi kehidupan mereka di

usia dewasa. Dengan melaksanakan PIA secara baik sebenarnya

pendamping juga telah secara tidak langsung melakuakan kaderisasi sejak

dini”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

7

Dalam pendampingan iman anak seharusnya baik pendamping, anak

maupun orangtua dari anak-anak mengetahui pentingnya PIA sehingga anak-anak

dapat dibimbing untuk mengikuti pendampingan dengan setia, orangtua mampu

mendukung kegiatan PIA. Melalui PIA diharapkan semakin banyak anak yang

dapat bertanggungjawab dan mau ikut terlibat dalam hidup menggereja khususnya

sebagai putra-putri altar yang dekat dengan usia mereka.

Gereja Marganingsih Kalasan merupakan salah satu Gereja paroki yang

melaksanakan PIA, menurut pengalaman penulis sebagai umat di Paroki Kalasan

kegiatan PIA dilaksanakan di Gereja Paroki Marganingsih Kalasan, wilayah

maupun lingkungan. Dalam Gereja Paroki Marganingsih Kalasan, meskipun

kegiatan PIA bersamaan pada saat misa kedua di setiap hari minggu, namun

banyak anak yang mengikuti proses pendampingan ini. Dari beberapa kesempatan

saat ikut mendampingi penulis mengamati bahwa pendampingan yang diberikan

sungguh menarik dan dapat dipahami oleh anak dan bacaan yang diberikan sesuai

dengan bacaan hari minggu. Kegiatan PIA di Paroki Marganingsih Kalasan

sempat dilaksanakan di sore hari pada hari Minggu namun karena semakin

sedikitnya anak yang hadir dan karena orangtua tidak dapat menghantar maupun

alasan waktu untuk beristirahat maka kegiatan PIA dilaksanakan bersamaan

dengan misa kedua.

Adapun tujuan dari kegiatan PIA menurut Suhardiyanto (2011: 4) adalah

peserta PIA memiliki sikap dan wawasan kristiani serta bangga atasnya, mampu

pula mengungkapkan dan mewujudkan imannya sesuai usia mereka. Dari tujuan

PIA diharapkan anak dapat mengungkapkan dan mewujudkan imannya sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

8

dengan tahapan usia mereka. Salah satu bentuk ungkapan iman adalah dengan

cara mengikuti perayaan ekaristi. Mengamati paroki Marganingsih Kalasan

dengan potensi anak dan remaja yang baik dalam keterlibatan hidup menggereja

dan pendampingan iman anak yang tetap dilaksanakan dengan berbagai halangan

dan rintangan untuk sama-sama memperkembangkan iman anak baik dari sarana-

prasarana yang diberikan oleh Gereja maupun kesepakatan dan bantuan dari pihak

orangtua, maka penulis merasa tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang

”Pengaruh Pendampingan Iman anak terhadap keterlibatan Putra-putri Altar di

Paroki Marganingsih Kalasan.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan

masalah penulisan sebagai berikut:

1. Kegiatan PIA bukan merupakan kemauan dari dalam diri anak melainkan

dorongan oleh orangtua.

2. Anak dan remaja kurang mendapat perhatian dalam pendalaman iman baik

di lingkungan maupun di wilayah.

3. Gereja sebagai salah satu tempat pendampingan iman anak untuk

bertumbuh, anak merupakan pemilik masa depan Gereja perlu mendapatkan

perhatian.

4. Ada kebijakan anak-anak ikut Perayaan Ekaristi atau misa hari minggu tetapi

ramai sedangkan sekolah minggu di Paroki dipandang sebagai penitipan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

9

anak. Pandangan umat terhadap anak sebagai penerus Gereja atau sebagai

penggangu saat Misa?

5. Pendampingan Iman Anak sebagai salah satu pengenalan keterlibatan aktif

hidup menggereja anak dan remaja sebagai putra-putri altar belum

mendapatkan banyak perhatian dari banyak pihak.

C. Pembatasan Masalah

Setelah melihat permasalahan yang telah diuraikan di atas, penulis

memilih aspek pendampingan iman dan keterlibatan aktif hidup menggereja,

maka penulis membatasi penulisannya pada pendampingan iman anak dan

keterlibatan hidup menggereja anak dan remaja sebagai putra-putri altar.

Oleh karena itu, judul penulisan ini dibatasi pada, “Pengaruh

Pendampingan Iman Anak terhadap keterlibatan Putra-putri Altar di Paroki

Marganingsih Kalasan.” Penulisan ini akan lebih melihat pengaruh yang

ditimbulkan dari Pendampingan Iman Anak terhadap keterlibatan putra-putri altar

di Paroki Marganingsih Kalasan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah di atas adalah:

1. Bagaimana Pendampingan iman anak dilaksanakan di paroki Marganingsih

Kalasan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

10

2. Bagaimana keterlibatan putra-putri altar di paroki Marganingsih Kalasan?

3. Seberapa besar pengaruh pendampingan iman anak terhadap keterlibatan

anak dan remaja sebagai putra-putri altar di paroki Marganingsih Kalasan?

E. Tujuan Penulisan

Adapun beberapa tujuan yang hendak dicapai dari penulisan ini adalah:

1. Mendiskripsikan pendampingan iman anak.

2. Mendiskripsikan keterlibatan putra-putri altar.

3. Mengetahui seberapa besar pengaruh pendampingan iman anak terhadap

keterlibatan putra-putri altar di paroki Marganingsih Kalasan.

F. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang diperoleh dari penulisan mengenai pengaruh

pendampingan iman anak terhadap keterlibatan putra-putri altar di Paroki

Marganingsih Kalasan adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis:

a. Menambah pengetahuan dan wawasan khususnya pengetahuan tentang

pendampingan iman anak serta cara melibatkan anak dalam hidup

menggereja.

b. Dapat dijadikan bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

11

2. Manfaat Praktis:

a. Bagi Romo Paroki:

Mendorong Romo paroki untuk terus membudayakan pendampingan iman anak

baik di paroki maupun di wilayah dan lingkungan. Penulisan ini juga bermanfaat

untuk membuka peluang pendampingan bagi pendamping iman anak, serta

menjadi pelopor dalam memfasilitasi pendampingan bagi iman anak.

b. Bagi Anak PIA:

Memberikan petunjuk bagi anak-anak PIA bahwa dengan mengikuti PIA anak

akan semakin bertambah iman, harapan dan kasih sehingga anak-anak dapat

terlibat hidup menggereja sebagai putra-putri altar. Penulisan ini diharapkan untuk

mendewasakan iman anak agar anak semakin bertanggungjawab atas imannya.

c. Bagi pendamping dan orangtua

Memberikan wawasan pentingnya pendampingan iman anak yang sesuai dengan

kebutuhan dan tantangan zaman, pendampingan yang menarik dapat berkesan

bagi anak. Sehingga pendamping dapat semakin memperkaya diri dengan hal-hal

baru untuk proses pendampingan. Menyadarkan orangtua bahwa pendampingan

iman anak membutuhkan dukungan dengan memfasilitasi anak-anak datang

kepada Yesus.

d. Bagi Penulis:

Menambah pemahaman akan pentingnya pendampingan iman anak. Melalui

pendampingan iman anak mampu semakin mendewasakan penulis untuk semakin

memperkembangkan kreatifitas dan semangat pelayanan. Dengan penelitian ini

membuat penulis ikut terlibat dalam membantu pelayanan Tuhan melalui saran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

12

maupun menerima masukan dari pendamping baik PIA maupun putra-putri altar.

Penulis semakin tekun untuk terus mencari dan mengolah data dengan baik.

3. Metode Penulisan

Metode penulisan yang akan digunakan untuk penulisan ini adalah metode

deskriptif analitis yakni memaparkan hasil penelitian yang diperoleh melalui

penyebaran angket mengenai pendampingan iman anak terhadap keterlibatan

putra-putri altar di paroki Marganingsih Kalasan. Penulis juga mengembangkan

studi dokumen.

4. Sistematika Penulisan

BAB I berisi pendahuluan, yang meliputi latar belakang, identifikasi

masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat

penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II berisi tentang kajian pustaka dan hipotesis yang meliputi

Pendampingan iman anak, tujuan PIA, subyek dalam PIA, karakteristik anak

dalam PIA, kegiatan dalam PIA dan fungsi dari kegiatan yang ada dalam PIA.

Pendampingan iman anak mulai dari pengertian, tujuan, perkembangan anak dan

pendamping PIA. Keterlibatan sebagai putra-putri altar meliputi Putra-putri Altar,

komunitas PA dan keterlibatan dalam PA.

BAB III memaparkan penelitian berkaitan dengan jenis penelitian, desain

penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi, teknik dan instrumen

pengumpulan data, uji persyaratan analisis dan hipotesis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

13

BAB IV memaparkan tentang hasil penelitian, hasil studi dokumen dan

pembahasan penulis berdasarkan hasil penelitian.

BAB V kesimpulan penulisan yang berisi tentang kesimpulan dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. PENDAMPINGAN IMAN ANAK

Anak merupakan masa depan Gereja, hidup Gereja masa depan terletak

dalam gengaman mereka, maka anak-anak memerlukan bimbingan untuk

menghantarkan mereka pada cita-cita Gereja masa depan dan hal ini mendapatkan

bagiannya dalam bentuk suatu pendampingan, pendampingan iman anak adalah

bentuk pendampingan iman yang diberikan dengan pengajaran yang sesuai

dengan usia anak dan pendampingan dilaksanakan bersama dengan teman-teman

sebaya mereka. Dalam pendampingan iman anak terdapat beberapa aspek yang

perlu diketahui yakni pengertian PIA, tujuan PIA, subyek PIA, karakteristik anak

usia PIA, kegiatan anak dalam PIA dan fungsi dari kegiatan yang ada dalam PIA.

1. Pengertian PIA

Pendampingan Iman Anak atau yang disebut dengan PIA adalah sebutan

yang dipakai untuk menyebut sekolah minggu, beragam sebutan yang sering

terdengar selain pendampingan iman anak. Bina iman anak katolik (BIAK) di

keuskupan Surabaya salah satunya, hal ini penulis ketahui pada saat mendampingi

BIAK di Paroki Roh Kudus tempat Karya Bakti Paroki selain itu Bagiyowinadi

(2009: 29) membenarkan hal tersebut bahwa keuskupan Surabaya memang

menggunakan istilah BIAK untuk menyebutkan sekolah minggunya, selain BIAK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

15

ternyata pendampingan iman anak di Keuskupan Jakarta memiliki sebutan

Sekolah Bina Iman (SBI).

Menurut Suhardiyanto (2011: 1) dalam diktat kuliah menyatakan bahwa

pendampingan iman anak adalah “istilah teknis yang dipakai Keuskupan Agung

Semarang untuk menyebut sekolah minggu”. Melalui beragam istilah yang

penulis dapatkan tentang sekolah minggu atau pendampingan iman anak maka

dapat disimpulkan bahwa PIA adalah suatu usaha yang dilakukan untuk

mewujudkan cita-cita Gereja dengan cara mendekatkan anak-anak pada Tuhan

sang Pencipta dengan menanamkan, membimbing, menumbuhkan serta

mengembangkan iman anak melalui pendampingan sebagai pelengkap

pendampingan dari orangtua di rumah dan pendidikan Agama Katolik di sekolah

kekhasan dalam PIA adalah anak belajar mengenai hidup menggereja di luar

kurikulum sekolah dan mengenalnya bersama dengan teman-teman seusia

mereka.

2. Tujuan PIA

Tujuan utama dari PIA yaitu anak-anak peserta PIA diharapkan memiliki

sikap dan wawasan iman kristiani, bangga atas imannya dan mampu

mengungkapkan imannya serta dapat mewujudkan imannya sesuai dengan usia

mereka (Diktat mata kuliah PIA, Suhardiyanto 2011: 4). Dalam PIA anak-anak

dibantu untuk memperkembangkan iman mereka dan dilatih untuk menghayati

kebersamaan sebagai Gereja atau persekutuan umat Allah (KWI 2011: 33).

Seperti yang kita ketahui bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati, (Yak 2: 14-26)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

16

maka anak perlu mendapat wawasan iman kristiani melalui pengarahan dalam

kegiatan PIA, anak dibantu untuk mengenal keterlibatan dalam hidup menggereja

salah satunya pengenalan akan semangat pelayananan dan diwujudkan dalam

sikap kristiani yakni melayani Tuhan sesuai dengan usia mereka agar iman

mereka sebagai umat Allah dapat berkembang, baik dalam sikap dan tindakan

mereka sebagai anak-anak Allah.

Dalam membangun sikap dan wawasan iman kristiani, anak-anak perlu

didampingi untuk mengetahui imannya salah satunya melalui sharing pengalaman

iman dengan cara-cara sederhana yang disukai oleh anak-anak. Pendampingan

hendaknya masuk melalui pintu mereka yakni sebagai pendamping mampu

mengenal dunia anak dan berbicara, memberikan teladan maupun meteri dengan

sederhana, sesuai dengan karakteristik anak, dan keluar melalui pintu kita. Dalam

menggungkapkan dan mewujudkan imannya, anak perlu didampingi untuk

berdoa, mengikuti Perayaan Ekaristi dan mengikuti doa lingkungan sebagai wujud

ungkapan iman mereka dan sebagai perwujudan iman anak, anak perlu diberi

teladan dan pengertian untuk belajar dengan baik, membantu orangtua dan

menolong sesama. Anak juga perlu diberi pendampingan untuk memperkenalkan

hidup menggereja, mulai dari kegiatan-kegiatan yang ada di lingkup lingkungan,

wilayah maupun paroki, mengenal alat-alat liturgi, sikap-sikap liturgi dan para

petugas dalam liturgi khususnya pada saat Ekaristi.

Dalam Bagiyowinadi (2009: 115) mengingatkan bahwa pendampingan

iman anak bukan melulu soal penyampaian Alkitab secara kognitif melainkan soal

komunikasi iman yang melahirkan suasana gembira, berkumpul bersama, terlebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

17

bergembira karena mendengarkan sabda Tuhan dan kemudian pulang membawa

tugas perutusan dari Tuhan, mengajar anak semakin terlibat dalam dinamika

hidup menggereja karena anak adalah masa depan Gereja, maka anak butuh

terlibat dalam hidup menggereja sehingga Gereja menjadi milik bagi mereka,

pendampingan juga membimbing anak-anak untuk semakin memahami dan

mengalami masa Adven, masa Natal, Bulan Kitab suci Nasional, bulan maria dan

seputaran tahun liturgi dengan kemasan yang khas dan dirayakan bersama teman-

teman seusia mereka.

Prasetya (2008: 21-22) menyatakan kalau anak-anak berkembang dalam

iman dan kepribadiannya, maka anak-anak diharapkan dapat menjadi pribadi yang

matang serta beriman dewasa dan mendalam dan menjadi orang katolik yang

militan sehingga dapat diandalkan untuk menghidupi dan mengembangkan Gereja

masa depan. Anak merupakan harapan Gereja masa depan, dengan begitu baik

bila dalam pendampingan diperkenalkan tentang kehidupan menggereja, agar

dalam mengembangkan iman dan sikap Kristiani anak memiliki pandangan dan

cita-cita untuk Gereja sehingga Gereja menjadi milik mereka karena mereka

termasuk dalam anggota Gereja.

Sugiarti dalam diktat PIA (1999: 17) menambahkan tujuan PIA dalam

upaya membantu orangtua dalam mendidik anak yaitu ingin membantu orangtua

kristiani dalam usaha mendampingi anak-anak yang sedang berkembang menuju

ke masa remaja, di dalam iman dan di dalam kepribadian mereka. Dari tujuan PIA

tersebut kata membantu merupakan kata kunci utama bahwa kegiatan PIA

bertujuan untuk membantu orangtua dalam pendidikan iman mereka. Orangtua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

18

adalah pendidik yang utama dan pertama, agar tujuan pendampingan ini tercapai

berarti sangat diperlukan kerjasama yang baik antara pendamping, anak-anak dan

orangtua anak. Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan PIA

adalah membantu orangtua mengenalkan iman dan sikap kristiani agar anak

bangga akan imannya sehingga anak nantinya dapat menggembangkan Gereja

dalam iman dan tindakan nyata sebagai rekan kerja Allah dalam pelayanan yang

mengembangkan Gereja di masa depan sehingga anak-anak perlu diperkenalkan

tentang kegiatan-kegiatan hidup menggereja salah satu yang sesuai dengan usia

mereka setelah PIA adalah menjadi Putra-putri Altar sehingga anak dapat ambil

bagian dalam bentuk pelayanan tersebut.

3. Subyek dalam PIA

a. Anak merupakan subyek utama dalam PIA

Subyek dalam Pendampingan iman anak di Gereja Indonesia adalah

anak-anak yang berusia 1-12 tahun merekalah subyek pendampingan iman anak

hal ini dibenarkan oleh Arah Dasar Pembinaaan Anak Gereja Katolik Indonesia

2006-2016 dalam Bagiyowinadi (2009: 195) yang menyatakan bahwa anak

sebagai pribadi yang berharga dan unik berhak mendapatkan pembinaan dan yang

dimaksud dengan anak adalah berusia dini dan usia sekolah dasar (1-12 tahun)

selain itu ditegaskan pula dalam CT. (1979: 40) Paus Yohanes Paulus II

menegaskan bahwa anak-anak yang telah menerima baptisan bayi pun adalah

sasaran katekese terlebih untuk melengkapi proses inisiasi dan benih iman dalam

pembaptisan itu makin bertumbuh kembang dan berbuah dalam kesaksian hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

19

dengan cara pendampingan (art.37), anak dikenalkan dengan kegiatan-kegiatan

hidup menggereja sehingga buahnya dapat dilihat dari bentuk pelayanan mereka

kepada Tuhan melalui Gereja-Nya, karena anak adalah masa depan Gereja.

Dalam CT art.36 juga dijelaskan bahwa anak-anak wajib diberikan unsur

katekese yang pertama dan utama yakni dari orangtua dan lingkungan mereka,

orangtua wajib mengenalkan pokok-pokok dasar iman kristiani melalui doa dan

membaca sabda Tuhan. Keuskupan Agung Semarang membagi pendampingan

tersebut dalam formatio iman berjenjang menjadi 6 tahap (Dewan Karya Pastoral

2014: 41) yakni:

1) Pendampingan Iman Anak Usia Dini (PIUD) anak usia 0-5 tahun

2) Pendampingan Iman Anak (PIA) anak usia 6-10 tahun

3) Pendampingan Iman Remaja (PIR) dengan usia anak remaja 11-14 tahun

4) Pendampingan Iman Orang Muda (PIOM atau OMK) usia 15-35 tahun

5) Pendampingan Iman Orang Dewasa (PIOD) usia 36-60 tahun

6) Pendampingan Iman Usia Lanjut (PIUL) usia 61 tahun ke atas

Dengan demikian anak yang berusia 0-5 tahun diberikan pendampingan

khusus dari orangtua mereka atau melalui pendampingan iman di Gereja (jika

ada), didukung melalui lingkungan hidup dan bimbingan dari orangtua. Paroki

Marganingsih Kalasan merupakan salah satu anggota keuskupan Agung

Semarang. Maka usia dalam PIA yang dimaksud oleh penulis di sini adalah anak

yang usia 6-10 tahun. Usia 10 tahun adalah usia akhir mereka ingin ikut dan

senang bergabung dalam PIA karena saat kelas 4 SD biasanya anak yang berusia

10 tahun ke atas mengikuti pendampingan komuni pertama, hal ini dibenarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

20

oleh Bagiyowinadi (2009: 29) “pendampingan iman anak yakni pembinaan iman

bagi anak-anak katolik (sampai usia menerima komuni pertama) dalam suasana

gembira.

b. Orangtua sebagai Pendidik yang Utama

Orangtua yang memiliki anak dalam usia tesebut (6-10 tahun) juga

menjadi sasaran dalam pendampingan, karena orangtua merupakan pendidik yang

utama dan pertama maka dibutuhkan peran dari orangtua untuk mengenalkan anak

pada kegiatan PIA, menghantar, mengingatkan maupun mendampingi anak-anak

selama proses pendampingan. Orangtua juga merupakan pendamping yang

pertama dan utama sehingga dibutuhkan perhatian dari orangtua untuk

memperkenalkan iman kristiani kepada anak. Orangtua hendaknya menjadi

pendukung bukan penghambat dalam pendampingan, maka diperlukan juga

pengertian dari orangtua untuk mengikuti pendampingan iman anak.

Dalam dokumen tentang pendidikan kristen, GE (art.3) menuliskan

bahwa orangtua terikat kewajiban untuk mendidik anak-anak mereka karena

orangtua merupakan pendidik yang pertama dan utama maka bentuk kerjasama

yang dapat ditawarkan adalah dengan cara memotivasi anak-anak dalam

pendampingan iman anak, mengadakan pertemuan dengan orangtua anak-anak

untuk mendengarkan masukkan mereka dan menyampaikan kebutuhan dalam

pendampingan, mengajak orangtua juga ikut melibatkan diri dalam pelayanan ini

(Bagiyowinadi 2009: 179-180). Orangtua tetap menjadi panutan bagi anak-

anaknya terlebih untuk anak-anak di jaman sekarang, mereka membutuhkan

teladan daripada kata-kata. Maka keteladanan orangtua terlibat dalam hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

21

menggereja membuat anak semakin mengenal Gereja dan ingin ikut serta pula

dalam kegiatan Gereja terlebih dalam bidang liturgi. Anak belajar dari melihat dan

meniru maka penting memperkenalkan hidup menggereja dengan bimbingan

orangtua. Dalam KHK kanon 1055 alinea pertama menyebutkan bahwa:

Perjanjian perkawinan, dengannya seorang laki-laki dan seorang

perempuan membentuk antara mereka persekutuan seluruh hidup yang

menuntut ciri kodratnya terarah pada kesejahteraan suami istri serta

kelahiran dan pendidikan anak, antara orang-orang yang dibaptis, oleh

Kristus diangkat ke martabat sakramen.

Dari pernyataan tersebut nampak jelas bahwa orangtua

bertanggungjawab dalam urusan pendewasaan iman anak. Anak merupakan

karunia yang diberikan kepada sepasang suami-istri untuk menyadari tugas

mereka sebagai pendidik yang pertama dan utama bagi anak. Boli Kotan dalam

Praedicamus (2010: 52) memberi ketegasan yang perlu disadari oleh orangtua

bahwa iman anak pertama-tama berkembang dalam keluarga melalui pengajaran

dan teladan dari orangtua dan anggota keluarganya.

c. Pendamping sebagai Mitra Kerja

Pendamping yang menjadi sasaran di sini tentu pendamping yang mampu

mensyukuri anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepadanya, tentunya mereka

yang bersedia mengenali, mengakuinya kemudian mengembangkannya. Dalam

Injil Mat. 25: 29 “Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi,

sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga

yang ada padanya akan diambil dari padanya.” Tampak bahwa barangsiapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

22

mempunyai kemauan memanfaatkan potensi yang diberikan Tuhan maka Tuhan

akan menambahkan berbagai hal kepadanya (Bagiyowinadi 2009: 83).

Tugas pendamping yakni mendampingi anak-anak dalam tim, karena

dalam Luk. 10:1 Yesus menunjuk tujuh puluh murid untuk pergi berdua-dua.

“Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu

mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang

hendak dikunjungi-Nya.” Mengapa berdua-dua? Bagiyowinadi (2009: 162)

menuliskan bahwa bila seseorang bekerja seorang diri apabila berhasil akan

cenderung menjadi sombong, bila gagal akan mudah putus asa. Justru dengan

adanya rekan dapat saling melengkapi, meneguhkan, menghibur dan menguatkan

dalam pelayanan. Setiap anggota tim kerja mempunyai peran dan berharga di

mata Tuhan. Dalam Yoh. 15:16a “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah

yang memilih kamu.” Tuhan sendirilah yang memilih saya dan Anda untuk

menjadi pelayan Tuhan dalam mendampingi anak-anak, sebagai rekan kerja-Nya

untuk mengenalkan dan mendekatkan anak-anak kepada Tuhan hal ini dapat

terwujud bila pendamping juga mengalami cinta kasih Tuhan sendiri, sehingga

tidak hanya mewartakan apa yang tidak diketahui melainkan menjadi milik dan

dapat mengkomunikasikannya kepada anak-anak.

Pendamping hendaknya mampu mendukung kegiatan PIA, melaksanakan

kegiatan PIA dan mampu mendampingi calon pendamping PIA sebagai

regenerasi. Pendamping PIA juga sedapat mungkin terlibat dalam kegiatan hidup

menggereja dan ikut serta dalam kegiatan menggereja sehingga tidak hanya

mewartakaan apa yang tidak di ketahui tetapi mengalami Tuhan melalui kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

23

hidup menggereja, hal ini dapat menjadi panutan bagi anak-anak untuk terlibat

juga dalam kegiatan menggereja, sehingga mereka mempunyai impian untuk

melayani Tuhan.

4. Karakteristik Anak dalam PIA

Batasan usia PIA seperti yang telah disepakati di atas adalah anak yang

berusia 6-10 tahun, maka untuk mengetahui proses perkembangan minat

beragama pada anak dalam usia PIA tersebut, penulis membaginya sebagai

berikut:

a. Minat Beragama Anak Menurut Hurlock

Minat beragama biasanya timbul karena dorongan dan kasih sayang dari

keluaraga yang mendukung dan memberikan teladan untuk berdoa maupun ke

gereja. Selain orangtua sekolah dan pendampingan dalam pendampingan iman

anak juga berperan dalam meningkatkan minat anak dalam beragama. Hurlock

(1978: 132) menyebutkan bahwa agama mengandung dua unsur yaitu keyakinan

dan tata cara. Keduanya berbeda dan menjamin minat tersendiri bagi anak tidak

berarti bahwa minat terhadap kedua unsur akan sama.

Bagi anak yang masuk pada masa awal kanak-kanak, Hurlock

menyebutkan bahwa anak-anak menyukai agama karena tata cara atau upacara

keagamaannya yang menarik. Jadi bagi anak yang masuk pada masa awal kanak-

kanak minat adalah gabungan rasa hormat dan rasa ingin tahu. Untuk membuat

anak kecil mengerti tentang agama, konsep keagamaan yang diajarkan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

24

bahasa sehari-hari dan dengan contoh kehidupan sehari-hari. Anak diajarkan

dengan konsep konkret dan realistis. Hurlock (1990: 127) menambahkan bahwa

konsep beragama anak adalah realistik, yaitu anak menafsirkan apa yang

didengar, dilihat sesuai dengan apa yang sudah diketahui. Awal pada masa kanak-

kanak disebut dengan tahap dongeng karena anak menerima semua keyakinan

dengan unsur yang tidak nyata.

Pada akhir masa kanak-kanak yakni usia antara 6-10 tahun, anak

menganggap kegiatan menggereja mulai mirip dengan kegiatan sekolah, dan

merupakan suatu kewajiban, atau suatu keharusan. Pada anak berusia ini lebih

suka perkumpulan di gereja, piknik, perayaan hari besar dan berwisata. Minat

mereka beragama bersifat sosial. Anak yang berusia di bawah 8 tahun memiliki

keyakinan bahwa berdoa merupakan cara berbicara dengan Tuhan, namun ketika

bertambahnya usia minat anak pada keyakinan berkurang mereka merasa bahwa

sebagian doanya tidak dikabulkan. Pada usia ini anak juga sering berdiskusi

maupun tanya-jawab seputar agama bersama dengan teman sebayanya. Mereka

lebih dibingungkan oleh kenyataan perbedaan-perbedaan konsep yang didapatkan

di sekolah.

b. Minat Beragama Menurut Fowler

Fowler dalam bukunya (Agus Clemers 1995: 28-29) menyebutkan bahwa

anak usia 3-7 tahun masuk dalam tahap pertama yakni tahap Intuitive-Projective

Faith yakni tahap anak mengalami dunia gambaran dan daya imajinasi yang bebas

karena belum dikontrol oleh pikiran logis. Maka pengalaman anak bersifat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

25

episodis dan kesan-kesan kongkret indrawi-emosional senantiasa berubah, maka

dalam proses pendampingan penting adanya simbolisasi, bahasa, cerita, gerak

maupun isyarat. Pada tahap ini membuka kepekaan anak terhadap dunia misteri

dan Yang Ilahi serta tanda-tanda nyata kekuasaan-Nya. Dunia gambaran dan

imajinasi ini menguasai seluruh hidup kognitif dan afektif yang mendasari pola

kepercayaan anak.

Tahap kedua yakni tahap Mithic-literal faith yakni tahap anak usia 7-12

tahun. Pada tahap ini, operasi logis anak masih bersifat konkret, tetapi sudah

memungkinkan daya pikir logis menggunakan kategori sebab-akibat, ruang dan

waktu. Ceritalah yang menjadi sarana utama anak untuk mengumpulkan berbagai

arti dan keterkaitan hal satu dengan hal yang lainnya dan untuk membentuk

pendapatnya.

5. Kegiatan dalam PIA

Setelah mengetahui karakteristik perkembangan iman anak usia 6-10

tahun, maka perlu untuk menyusun kegiatan yang dapat membantu anak untuk

memperkembangkan imannya. Prasetya (2008: 24) mempunyai pandangan bahwa

kegiatan dalam PIA adalah tempat untuk pembinaan iman untuk anak-anak dan

bukan satu-satunya, melalui kegiatan PIA ini anak diajak untuk mengembangkan

kepribadian secara bertahap dan bertanggungjawab, untuk itu perlu disiapkan dan

dilakukan secara terencana, sistematis dan metodis, dengan harapan anak dapat

mengerti dan meyakini imannya, anak tahu kepada siapa harus beriman, mampu

mengungkapkan imannya, mampu merayakan imannya, mampu menampilkan diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

26

dan hidupnya secara baik. Hal ini juga didukung oleh Bagiyowinadi (2009: 85-95)

yang menyoroti persiapan PIA agar menarik diantaranya dibutuhkan perencanaan

atau persiapan, bahan pertemuan, langkah-langkah serta metode untuk kegiatan

PIA

a. Kegiatan PIA Dilaksanakan Secara Terencana

Kegiatan PIA yang dilaksanakan secara terencana dapat dilihat dalam

satuan pendampingan yang digagas dalam mata kuliah PIA. Dalam bukunya

Minggu Gembira Amin Susanto (2008: 17-18) menyatakan bahwa pertemuan

yang telah direncanakan berdasarkan proses pengalaman hidup dalam terang

iman, tampak dalam:

1) Tema:

Tema adalah batasan pertemuan yang memberi gambaran bagi pendamping

tentang ruang lingkup iman yang akan dibahas. Tema yang ditawarkan yakni

berharga dihadapan Tuhan, berharga bagi jemaat, berharga bagi masyarakat dan

dunia.

2) Renungan Pendamping:

Kesaksian hidup dari pendamping yang merupakan hal penting dalam katekese.

Perlu disajikan pertanyaan refleksi tentang tema yang disajikan pada bagian

renungan pendamping. Bagiyowinadi (2009: 86-87) menyoroti tentang metode

yang digunakan Yesus untuk membuka mata hati umat-Nya tentang Kerajaan

Allah yakni melalui perumpamaan, pengalaman hidup sehari-hari, melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

27

perbandingan dan alat peraga. Dari pengajaran Yesus tersebut maka hendaknya

pendamping juga mampu memberikan renungan yang sesuai dengan hidup anak.

3) Tujuan:

Tujuan meliputi segi iman yang akan dicapai dalam suatu pertemuan. Terdapat

tiga aspek tujuan yang akan dicapai (Bagiyowinadi 2009: 90) yakni kognitif,

afektif dan psikomotorik.

4) Sumber Bahan:

Merupakan sumber-sumber yang dipakai dalam pembelajaran tertentu misalnya

Kitab suci atau dokumen Gereja.

5) Sarana dan alat:

Perlengkapan yang dapat mendukung pertemuan menjadi semakin hidup dan

mengena. Misalnya teks Kitab suci, blangko isian, teks lagu dan sebagainya.

6) Doa atau lagu pembukaan dan penutup:

Penting bagi pendamping bahwa setiap pertemuan yang direncanakan merupakan

perjumpaan umat beriman. Kesadaran hadir umat dapat diungkapkan melalui doa

pembukaan dan doa penutup dapat menggunakan lagu yang sesuai dengan

kemampuan anak-anak.

7) Menyadari pengalaman:

Menyadari pengalaman merupakan unsur pokok dari suatu pendampingan yaitu

dengn cara menggali, mendalami, memperluas pengalaman konkret sehari-hari

yang mungkin dibicarakan dan sesuai dengan tema pertemuan. Hal yang paling

pokok dalam menyadari pengalaman hidup adalah menyadari pengalaman hidup

sehari-hari yang sesuai dengan tema melalui cerita, gambar, foto atau tanya jawab.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

28

Bagiyowinadi (2009: 91) menambahkan bahwa “pengalaman anak dapat digali

melalui aneka sarana dan pengalaman anak yang mirip dengan sarana yang

diberikan dalam pendampingan dapat ditemukan dan disharingkan bersama”.

8) Mendengarkan Sabda Allah:

Langkah ini merupakan unsur pokok dalam proses pertemuan. Pertemuan

mengupayakan agar lewat Kitab Suci peserta mampu menemukan pesan iman

melalui drama, cerita atau membacakan kitab suci. Pesan Kitab Suci dapat dibuat

menarik agar teringat dan dapat menjadikan pesan pewartaan bagi anak melalui

beragam bentuk kreasi dengan menghias kutipan Kitab Suci maupun dengan

menghafalkannya. Bagiyowinadi (2009: 91) menambahkan bahwa Kitab Suci

dapat dijelaskan dan diperdalam agar anak menemukan pesanya.

9) Mempertemukan pengalaman sehari-hari dengan pengalaman iman:

Pengalaman sehari-hari akan bermakna ketika mendapatkan terang iman yang

ditemukan dari Kitab Suci. Kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan,

menghubungkan, membandingkan pengalaman sehari-hari dengan pesan

pewartaan. Pengalaman hidup anak sehari-hari akan bermakna karena sabda

Allah. Hal ini dapat mendorong suatu aksi nyata dalam hidup sehari-hari dan

dapat dirumuskan dalam doa, maupun niat-niat hidup yang terbuka pada aksi dan

tindakan nyata. Dalam terang Injil, anak-anak dapat semakin meresapi arti

pengalamannya sehari-hari, bertobat dan menyadari kehadiran Allah.

10) Model eksploratif dan simulatif:

Model ini digunakan untuk anak-anak mendalami materi pendampingan dengan

cara merasakan sendiri, menemukan dan menyimpulkan contohnya dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

29

mengunjungi, melihat, mengamati, mendiskripsikan serta melakukan peragaan

secara langsung misalnya dalam mengikuti misa anak.

b. Kegiatan PIA Bersifat Sistematis

Kegiatan PIA yang bersifat sistematis dapat dilihat dalam pengelolaan isi

dan suasana dalam kegiatan PIA serta pengelolaan lain yakni pengelolaan awal,

pengelolaan tenggah dan pengelolaan akhir.

1) Pengelolaan isi:

Menurut Prasetya (2008: 47) pengelolaan isi menyangkut bahan (Kitab Suci,

ajaran Gereja, dokumen Gereja, hidup menggereja dan hidup memasyarakat) dan

proses dalam kegiatan pendampingan, ini lebih pada upaya pendamping untuk

menyiapkan secara bertanggungjawab.

2) Pengelolaan suasana:

Pengelolaan ini menyangkut suasana yang mau dibangun selama proses

pendampingan agar menarik dan menyenagkan bagi anak-anak. Upaya ini tidak

lepas dari penggunaan metode dan sarana yang ada, walau santai tetapi tetap

mendalam dan utuh.

3) Pengelolaan awal:

Pengelolaan ini menyangkut tempat pendampingan, orang-orang yang harus

dihubungi misalnya pengurus dewan paroki, ketua stasi maupun ketua

lingkungan, bahan yang disampaikan, catatan administrasi yang disiapkan

misalnya data peserta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

30

4) Pengelolaan tengah:

Pengelolaan ini menyangkut pendamping, dengan jadwal dan tugas yang jelas dan

upaya pendampingan agar kegiatan PIA terus berjalan dan berkesinambungan

berdasarkan program kerja yang dibuat.

5) Pengelolaan lanjut:

Pengelolan menyangkut pelaksanaan pendampingan, evaluasi pendampingan.

Memonitor pendampingan meliputi suasana hati, harapan, dan motivasi anak-anak

disetiap pertemuan, serta tanggapan orangtua terhadap kegiatan ini.

c. Kegiatan PIA Bersifat Metodis

Dalam kegiatan PIA, pendamping perlu memilih metode yang menarik

agar dapat membantu memperkembangkan iman anak-anak. Hendaknya metode

yang dipilih tepat, sederhana dan menarik sehingga dekat dengan kehidupan anak

sehari-hari. Prasetya (2008: 45-46) menawarkan lima (5) metode yang sesuai

dengan usia dalam PIA berikut metode yang ditawarkan:

1) Metode Ekspresi:

Metode ini digunakan untuk mengajak anak-anak mengekspresikan (berupa gerak,

irama, gambar dan puisi) gagasan atau ide yang telah diterima dalam pertemuan.

2) Metode Populer:

Metode ini mengajak anak untuk mendalami materi dengan aneka tehknik dan

model populer yang diminati dan dekat dengan anak-anak sehingga menjadi milik

bagi mereka seperti acara televisi, lagu yang dimodivikasi maupun permainan

dengan kuis atau dengan sarana audio-visual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

31

3) Metode Dinamika Kelompok:

Metode ini digunakan untuk mengajak anak-anak mendalami materi dalam bentuk

aneka permainan yang menghibur namun mendidik, selain itu melatih anak untuk

bekerjasama dalam kelompok misalnya dengan permainan yang membutuhkan

kelompok atau out bond.

4) Metode naratif:

Metode ini digunakan untuk mengajak anak-anak mendalami materi melalui

cerita, baik cerita rakyat, cerita bergambar maupun fabel (cerita binatang).

6. Fungsi dari Kegiatan yang ada dalam PIA

Setelah melihat tentang kegiatan dalam Pendampingan Iman Anak maka

harapannya, anak-anak yang pernah ikut Pendampingan Iman Anak memiliki

kekhasan dalam hal imannya yakni mampu semakin mengenal dan lebih dekat

dengan Yesus Kristus, mampu menampilkan diri dan hidup secara baik, mampu

menjadi berkat bagi orangtua, teman-teman dan masyarakat di sekitarnya.

Prasetya (2008: 24) mengungkapkan target dari kegiatan PIA yakni anak

diharapkan tahu kepada siapa harus beriman, mampu mengungkapkan imannya

dalam doa, mampu merayakan imannya secara bersama. Dari pernyataan tersebut

tampak bahwa setelah mengikuti PIA anak diharapkan tidak hanya berhenti pada

PIA melainkan mampu lebih dekat dengan Yesus Kristus, berguna bagi jemaat

melalui kegiatan pelayanan gerejani, salah satu pelayanan yang mendekati usia

mereka untuk lebih dekat dengan Tuhan adalah melalui komunitas yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

32

mendukung mereka berkembang yakni komunitas PA yang menjadi wadah bagi

anak dan remaja untuk melayani Tuhan sesuai usia mereka dan belajar menjadi

berkat bagi sesama.

B. KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR

Dalam hidup menggereja baik kaum awam, religius maupun hierarki

dibutuhkan semangat untuk berpartisipasi atau terlibat dalam hidup menggereja,

terlibat berarti berpartisipasi dengan aktif dan sadar (Heuken 2005: 103) sehingga

tidak hanya tahu dan ikut-ikutan saja tetapi sadar dan aktif mengikuti kegiatan

menggereja. Ensiklik Mediator Dei (1947) membagi tiga bentuk partisipasi yakni

partisipasi batin atau penghayatan pribadi, partisipasi lahir dan partisipasi

sakramental yakni ikut menyambut komuni, maka umat yang dikatakan terlibat

dalam kegiatan menggereja berarti ikut berpartisipasi batin atau penghayatan

pribadi dalam bentuk doa-doa, partisipasi lahir yakni ikut menyanyi, menjawab

doa umat dan aklamasi, serta tampak dalam gerakan lahiriah, seperti berlutut,

mengatupkan tangan dan partisipasi sakramental yakni menyambut komuni.

Dalam KHK artikel 899 §2. Menyatakan bahwa:

Dalam perjamuan Ekaristi umat Allah dihimpun menjadi satu, dibawah

pimpinan Uskup atau pimpinan imam di bawah otoritanya, yang bertindak

sebagai pribadi Kristus (personam Christi gerere), serta semua umat lain

yang menghadirinya, entah klerus entah awam bersama-sama mengambil

bagian, masing-masing menurut caranya sendiri sesuai keberagaman

tahbisan dan tugas-tugas liturgis.

Partisipasi umat secara aktif dan sadar ternyata perlu mendapatkan

perhatian besar dari umat sendiri karena berdasarkan baptisan, umat Allah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

33

mendapatkan hak dan kewajiban dalam tugas imam, nabi dan raja sebagai umat

kristiani (SC 14) dan umat Allah diharapkan tidak hanya menjadi umat yang pasif

melainkan ikut serta, penuh khidmat dan secara aktif (SC 18) maka dalam

perayaan liturgis dibutuhkan partisipasi kaum awam untuk menggembangkan dan

menghidupkan Gereja, karena “setiap anggota Gereja ikut serta bertanggung

jawab dalam kehidupan Gereja” (Purwatma 2014: 18) . Dalam kesempatan ini kita

akan melihat salah satu bentuk keterlibatan awam dalam hidup menggereja, yakni

sebagai PA. Brien (2005: 132) melihat bahwa banyak anak dan kaum muda

katolik yang terlibat dalam bidang liturgi Gereja dimana mereka dapat mengambil

bagian secara aktif. Menjadi PA termasuk menggambil bagian secara aktif dalam

keterlibatan liturgi Gereja. Dalam tugasnya saat Ekaristi PA berada di depan,

maka secara sadar tingkah laku mereka dilihat oleh umat kalau PA secara aktif,

sadar dan penuh dengan sikap hormat maka umat akan terbantu, sebaliknya jika

PA bertingkah laku tidak baik akan menggangu umat.

1. Putra-Putri Altar

Putra-putri Altar atau misdinar adalah anak-anak dan remaja yang mau

melayani Yesus, dokumen Gereja Redemptionis Sacramentum artikel 40

membenarkan bahwa”mereka (anggota PA) adalah bagian dari umat beriman yang

berpartisipasi aktif dalam melayani Tuhan”. Pada saat perayaan Ekaristi, Yesus

yang hadir di altar membutuhkan anak dan remaja untuk melayani Yesus dan

umat-Nya. Martasudjita (2008: 12) dalam bukunya Panduan Misdinar menuliskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

34

bahwa kata misdinar berasal dari bahasa Jerman: messdiner artinya pelayan Misa

Kudus, dalam bahasa Inggris altar servers berarti pelayan altar.

a. Sejarah Putra-putri Altar

Bila berbicara mengenai sejarah PA tidak terlepas dari santo Pelindung PA

yakni santo Tarsisius. Dalam kisah hidupnya memperjuangkan hosti suci inilah

yang menjadikan Gereja memiliki komunitas PA dengan semangat pelayanan.

Menurut sejarahnya dari buku seri Orang Kudus Setiawati (1989: 7-39)

mengkisahkan bahwa pertengahan abad ke-3 di daerah Roma agama Kristiani

dilarang di sana, bahkan kaisar Valerianus memerintah polisi Roma untuk

mencari orang-orang yang percaya kepada Kristus untuk ditangkap, disiksa dan

dibunuh. Meski banyak orang kristiani yang terbunuh, tetapi banyak murid-murid

Kristus yang tetap setia tidak mau mempersembahkan korban kepada para berhala

Romawi. Dalam situasi semacam itu, orang-orang kristiani hanya berani

berkumpul pada malam hari di “katakomba”(teras kuburan bawah tanah)

bentuknya gang yang panjang dari beberapa kuburan dalam satu gua. Di sanalah

orang-orang kristiani biasa melakukan Ekaristi atau Misa.

Pada waktu itu, ada seorang pemuda kristiani yang setiap pagi, sebelum

fajar menyingsing dengan riang gembira menuju ke tempat tersebut dengan

berjalan kaki melintasi lorong-lorang kota Roma untuk melayani imam

merayakan Ekaristi. Tarsisius adalah seorang muda yang penuh semangat untuk

melayani Tuhan, memang Tarsisius juga memiliki banyak teman termasuk teman-

teman yang bukan Kristiani, Suatu pagi Tarsisius mengikuti perayaan Ekaristi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

35

yang dipimpin sendiri oleh imam sayangnya umat yang hadir hanya sedikit karena

sudah ditangkap dan sisanya melarikan diri ke luar kota. Selesai perayaan imam

berkeluh kesah tenang orang-orang tawanan roma yang kristiani, mereka ingin

menerima Hosti sebelum mereka meninggal, santo Tarsisius dengan senang hati

menawarkan dirinya, meskipun ibunya yang adalah seorang janda dan hanya

memiliki Tarsisius sebagai satu-satunya teman hidup beliau kurang menyetujui

keputusan anaknya, namun Ibu juga seorang katolik yang tidak hanya ingin

mementingkan dirinya sendiri maka dengan berat hati ibu Tarsisius mengijinkan

anaknya untuk menghantarkan Hosti tersebut dan karena wajah imam tidak asing

lagi bagi polisi Romawi, awalnya imam menolak karena terlalu rawan bagi

Tarsisius untuk menghantarnya tetapi Tarsisius memiliki alasan dan semangat

yang kuat, selain itu karena hari masih pagi dan belum ramai orang maka

Tarsisius berani.

Dalam perjalanannya, Ibu Tarsisius memandangi anaknya hingga

Tarsisius berjalan jauh dan kemudian Ibu berdoa di taman Zaitun doa yang sama

diucapkan Yesus saat menjelang penderitaan-Nya yakni “bukan kehendakku yang

terjadi melainkan kehendak-Mu”. Dalam perjalanannya Tarsisius bertemu dengan

teman-temannya yang belum mengenal Allah, karena kegigihannya untuk segera

samapai di penjara bertemu dengan seorang prajurit (katolik) yang hendak

membagikan komuni kepada tawanan maka Tarsisius tidak mengindahkan teman-

temannya dan segera bergegas lari, tiba-tiba batu besar dilemparkan oleh Petilius

(seorang teman Tarsisius yang belum beriman kepada Kristus) mengenai bahu

Tarsisius. Tarsisius tidak mungkin berjalan lagi karena batu besar tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

36

membuat tubuhnya sempoyongan, akhirnya Tarsisius mengingat pesan imam

bahwa “jangan sampai Tubuh Tuhan kita dihinakan oleh mereka yang tidak

percaya. Kalau terjadi apa-apa sambutlah sendiri” kemudian anak itu

menyambutnya sendiri. Melihat hal tersebut salah satu teman Tarsisius mencari

bantuan dan bertemu dengan Pak Kuadratus (Prajurit yang menunggu Tarsisius)

akhirnya karena tidak kuat Tarsisius meninggal sebagai martir yang

memperjuangkan Ekaristi Kudus yang diperingati setiap tahun pada tanggal 15

Agustus.

Sejarah putra-putri altar tidak lepas dari semangat santo Tarsisius yang

dengan setia melayani Tuhan dan sesama bahkan melayani Tuhan dengan senang

hati hingga Tarsisius menghembuskan nafas terakhirnya, semangat inilah yang

menjadi semangat pelayanan bagi putra-putri altar. Setelah mengetahui sejarah

santo Tarsisius baik untuk kita mengetahui perkembangan putra-putri altar, pada

zaman dahulu sebelum Konsili Vatikan II nama misdinar adalah akolit dan tugas

akolit dalam Martasudjita (2008: 13-14) termasuk dalam tugas pelayanan yang

diterimakan dengan tahbisan, tetapi namanya tahbisan rendah. Paus Paulus VI

meniadakan tahbisan rendah bagi para calon imam, namun diganti dengan

pelantikan. Frater-frater yang dilantik menjadi akolit itulah para misdinar atau

putra altar yang boleh melayani Paus dalam Ekaristi, tetapi karena jumlah frater-

frater akolit itu tidak banyak sementara kebutuhan pelayanan tersebar di berbagai

tempat, maka anak dan remaja diperkenankan menjadi putra-putri altar hingga

saat ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

37

b. Tugas Putra-Putri Altar

Putra-putri Altar termasuk dalam anggota umat beriman pilihan Allah.

Dalam PUMR (2002: 63) art.95 “tugas umat beriman yang merayakan Misa

merupakan umat kudus, yang dipilih Allah dan dianugerahi martabat imam, nabi

dan raja. Mereka berkumpul untuk mengucap syukur dan mempersembahkan

kurban murni kepada Allah tidak hanya melalui perantaraan tangan imam,

melainkan bersama dengan imam mereka belajar mempersembahkan diri”. Maka

hendaknya, mereka menjauhkan segala sikap mementingkan diri sendiri dan

menghindarkan perpecahan.

Dalam liturgi Gereja yang didapatkan dari pendampingan iman anak, kita

mengenal macam-macam pelayan khusus. Ada pelayan yang menjalankan

tugasnya berdasarkan tahbisan seperti diakon, imam, uskup, paus. Tetapi ada juga

pelayan tak tertahbis. Pelayan tak tertahbis mengemban tugas khusus berdasarkan

imamat rajawi yang mereka terima pada saat pembaptisan. Pelayan tak tertahbis

itu antara lain pemimpin koor, pembawa bahan persembahan, PA dan lektor.

Dalam PUMR (2002: 63) art. 98 menyebutkan PA dilantik untuk

melayani altar dan membantu imam serta diakon. Tugas utama ialah menyiapkan

altar dan bejana-bejana kudus. Kalau diperlukan, komuni kepada umat sebagai

pelayanan tak lazim. Dalam PUMR (2002: 87-88) artikel 187-193 dijelaskan

beragam tugas PA yang dapat terjadi dilaksanakan dalam waktu yang sama maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

38

dibutuhkan pembagian tugas antar anggota PA. Tugas putra-putri altar dapat

diuraikan sebagai berikut:

Tabel 1: Tugas Putra-putri Altar

Urutan Ekaristi Makna Tugas Putra-putri Altar

Ritus pembuka Tuhan hadir di

tengah-tengah umat

(bdk. Mat. 18:20)

Tugas PA di sini adalah berjalan

bersama imam dan petugas lain dalam

perarakan, membawa serta peralatan

liturgis. Sesampainya di depan

mezbah PA juga berlutut atau hormat

di hadapan Tuhan, sebagai tanda

penghormatan kepada Tuhan.

Liturgi Sabda Tuhan hadir

melalui sabda-Nya

Pada saat petugas Mazmur

menyanyikan mazmur, putra altar

petugas pembawa wiruk dan lilin

menuju ke sangkristi untuk

mengambil wiruk yang berfungsi

untuk pendupaan mimbar dan Injil

sedang petugas pembawa lilin

bertugas mengiringi imam membaca

bacaan injil di mimbar sabda.

PA memiliki tugas aktif yakni

mendengarkan sabda Tuhan dan ikut

mendaraskan mazmur, karena PA

menjadi teladan bagi umat.

Liturgi Ekaristi Tuhan hadir secara

sakramental

melalui roti dan

anggur

PA bertugas menjemput persembahan,

sedang pada saat perayaan Ekaristi

khusus atau hari raya tertentu petugas

wiruk tidak ikut menjemput

persembahan, kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

39

menghantarkan persembahan kepada

imam Setelah menghantar petugas

persembahan ke depan altar, PA

meletakkan bahan-bahan persembahan

pada tempatnya dan petugas yang

bertugas melayani imam untuk

mencuci tangan imam dan pendupaan

siap di dekat altar untuk melayani

imam, dalam PUMR artikel 190

“menyatakan bahwa kalau diadakan

pendupaan, PA membuka pendupaan

bagi imam dan mendampingi imam

ketika mendupai bahan persembahan,

salib dan altar kemudian PA mendupai

imam dan umat”.

Dalam Doa Syukur Agung PA

bertugas untuk mendupai (bila

diadakan pendupaan) dan bertugas

membunyikan lonceng saat

konsekrasi, pada saat doa Bapa Kami,

petugas pembawa wiruk

mengembalikan wiruk ke sangkristi

kemudian kembali ke altar.

Pada saat komuni, biasanya PA

mendampingi imam atau prodiakon

petugas pembagi komuni kepada umat

dengan membawa membawa lilin

pada saat hari raya atau saat khusus.

Ritus penutup Tuhan mengutus Pada saat ritus penutup PA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

40

umat-Nya dan

menyertainya

hingga akhir zaman

(bdk.Mat. 28:20 )

memberikan penghormatan di altar

bersama dengan petugas Ekaristi yang

lain dan imam kemudian berjalan

beriringan mengantar imam kembali

ke sangkristi. PUMR artikel 193

menyebutkan bahwa “sesudah Misa

selesai, PA dan para pelayan lain

kembali ke sangkristi dan berarak

seperti pada urutan saat masuk”.

2. Komunitas Putra-putri Altar

a. Pengertian Tentang Komunitas

Dalam konteksnya, komunitas di sini berarti komunitas gerejawi yang

mempunyai peran dalam hidup menggereja, Bernard (2012: 4) memberikan

penjelasan bahwa komunitas dalam arti gerejawi adalah paguyuban, organisasi

dan perkumpulan yang didasarkan dari communio. Communio sendiri dipandang

dari sudut gerejawi berarti ikatan dari persaudaraan manusia karena menjadi

bagian dari keluarga Allah. Allah sendiri yang berinisiatif mempersatukan umat-

Nya dalam persekutuan dengan-Nya. Sebuah organisasi dinyatakan sebagai

komunitas bila memiliki empat karakteristik communio yakni: bertekun dalam

pengajaran para rasul, hidup dalam persaudaraan, memecahkan Roti dan bertekun

dalam doa (Balun 2012: 44-47).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

41

b. Kegiatan Putra-Putri Altar dalam komunitas

Dalam bentuk keterlibatannya sebagai anggota Gereja, PA sebagai

bagian dalam umat Allah memiliki peranan yang khas dalam hidup menggereja

maka dibutuhkan komunitas PA sebagai organisasi berdasarkan ikatan

persaudaraan di dalam Kristus. Adapun kegiatan-kegiatan dalam komunitas PA

antara lain:

1) Berkumpul bersama:

Keteladanan yang diberikan oleh para rasul kepada umat Allah adalah

berkumpul bersama dan saling membantu, komunitas PA memiliki waktu untuk

berkumpul bersama, “mereka disatukan oleh kemauan dan keterbukaan untuk

mendengarkan injil sebab injil kekuatan Allah bagi keselamatan umat beriman”

(Balun 2012: 45), sehingga injil menjadi dasar semangat pelayanan mereka.

2) Hidup bersaudara:

Dalam komunitas dibutuhkan hidup bersaudara antara anggota yang satu

dengan anggota yang lain, sharing iman dalam pengalaman iman Kristiani

didasarkan tentang hidup, misi, kematian dan kebangkitan Yesus yang

mempersatukan umat kristiani, intinya mereka saling berbagi (Balun 2012: 45),

dalam komunitas PA anggota PA saling berbagi dan saling menguatkan dalam

duka dan suka, jatuh - bangun mengikuti Yesus. Hidup bersama dinyatakan dalam

cinta kasih, keadilan dan komitmen bersama (Balun 2012: 46) dan hal inilah yang

menguatkan komunitas PA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

42

3) Mengikuti Ibadat atau perayaan Ekaristi bersama:

Sebagai pelayan Tuhan, PA memiliki tugas dan kegiatan bersama pada

saat perayaan Ekaristi dan anggota saling membantu dalam suasana kekeluargaan

demi tercapainya perayaan yang hikmat dan kelancaran dalam bertugas, maka

anggota komunitas PA saling mengisi dan melengkapi dalam tugas dan ibadat

mereka, baik tugas di Gereja maupun saat retret bersama anggota PA. Dalam

kegiatan PA biasanya dibuka dengan ibadat bersama dan saat momen tertentu

mengadakan perayaan Ekaristi bersama.

4) Bertekun dalam doa :

Dalam komunitas PA, semua kegiatan diawali dan diakhiri dengan doa,

dengan Tujuan supaya Tuhan selalu menyertai dan hadir dalam kegiatan

komunitas PA, semangat berdoa inilah yang menjadikan masing-masing anggota

PA melaksanakan tugas mereka dengan percaya dan rendah hati. Dalam Kis. 2: 42

berbunyi: “Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan.

Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa” maka hidup

doa ini menjadi salah satu ciri komunitas jemaat perdana yang dilanjutkan dalam

komunitas PA.

c. Struktur kepengurusan dalam komunitas Putra-putri Altar

PA membutuhkan organisasi untuk para anggotanya berkumpul, belajar

dan saling melengkapi satu sama lain. Sebagai mahluk sosial khususnya anak dan

remaja, mereka memerlukan wadah untuk berkumpul dengan teman-teman

sesama PA sehingga terjalin kebersamaan dan kekompakan dalam komunitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

43

tersebut. Dalam organisasi tentu ada pengurusnya untuk mempermudah

pembagian tugas dalam PA. Selain pengurus, PA juga membutuhkan pendamping

adapun peran mereka tampak sebagai berikut:

1) Koordinator atau Ketua:

Prasetya (2008: 20) yang menyatakan bahwa dalam tim kerja misdinar

dibutuhkan koordiantor atau ketua maka Gabriel (1997: 20) melengkapi peran

ketua atau koordinator tersebut yakni: bertanggungjawab atas nama organisasi

baik ke dalam maupun ke luar, mengkoordinasi kelancaran tugas, memimpin rapat

dan mengusahakan keharmonisan dan kekompakan semua anggota PA. Maka

dapat diketahui tugas koordinator sangat penting peranannya sehingga sangat

dibutuhkan bukan hanya yang pandai namun juga mampu bertanggungjawab

karena sadar dan aktif bahwa yang dilayani bukan hanya anggota PA melainkan

Tuhan sendiri.

2) Wakil Koordinator atau Wakil Ketua:

Peran wakil di sini juga sangat penting untuk membantu peran

koordinator, tentunya koordinator tidak dapat berjalan sendiri tanpa peran wakil

dan seksi-seksi yang lain.

3) Sekretaris:

Menjadi sekretaris berarti harus sadar akan tugasnya yakni mencatat dan

melaporkan notulis, hasil pleno dan mengurusi administrasi misalnya

undangan, absen anggota, jadwal tugas dengan sepengetahuan koordinator

maka dibutuhkan keaktifan sekretaris dalam organisasi dan pertemuan-

pertemuan PA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

44

4) Bendahara:

Bendahara bertugas untuk mencatat uang masuk maupun keluar,

bertanggungjawab dan mengusahakan sumber dana untuk organisasi PA dengan

kegiatan - kegiatan kebersamaan yang dilakukan dengan aktif dan sadar, misalnya

dengan parkir, menjual koran bekas dan sebagainya.

5) Koordinator tugas:

Gabriel (1997: 21) menyebutnya dengan koordinator tugas di sini penulis

lebih ingin menyebutnya dengan sie liturgi atau seksi liturgi yakni mereka yang

bertanggungjawab untuk melatih anggota PA, memperkenalkan anggota PA

dengan liturgi dan bertanggungjawab atas kelancaran pelaksanaan PA. Hal ini

sesuai dengan yang digagas oleh Prasetya (2009: 20) tim kerja yang membatu

koordinator dalam meringankan tugasnya.

6) Pembantu Umum:

Pembantu umum di sini adalah mereka yang karena kecintaannya dengan

PA biasanya kakak - kakak pengurus yang telah senior atau purna tugas mereka

mau membantu dan mau mendampingi pengurus yang baru untuk membantu

semua pekerjaan PA sehingga baik pengurus baru maupun lama dapat sama-sama

belajar saling mengevaluasi dan bertanggungjawab atas tugas bersama. Hal ini

juga didukung oleh Gabriel (1997: 21) yang menyebutnya sebagai pembantu

umum.

7) Anggota PA:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

45

Anggota PA di sini harus mempunyai kesadaran, aktif dan penuh dalam

kegiatan-kegiatan yang ditawarkan karena sadar bahwa Tuhan sendiri yang telah

memilih mereka sehingga mereka dengan keaktifan mereka melayani Tuham

sebagai wujud ungkapan terimakasih kepada Tuhan.

Tim kerja PA sebaiknya ada dalam koordinasi tim Liturgi, dibawah

sepengetahuan pastor paroki sehingga PA memiliki pendamping, baik dari tim

liturgi sendiri maupun dari para biarawan/biarawati yang mampu bertugas

mendampingi mereka adapun peran mereka adalah mengarahkan dan

membimbing organisasi atau yang disebut oleh Gabriel (1997: 22) mereka adalah

semacam wali kelas pengurus, yang menyertai dalam pertemuan-pertemuan,

membantu bila ada kesulitan dan sebagai pengarah dalam memutuskan

pertimbangan-pertimbangan penting.

Setelah mengetahui susunan pengurus lalu bagaimana sebaiknya

pengurus dibentuk, Prasetya (2009: 21) memberikan gagasan secara eksplisit

bahwa hendaknya pengurus itu dipilih oleh anggota PA atau pengurus PA lama,

dan Pastor paroki atau Dewan Paroki yang tahu persis membutuhkan sosok seperti

apa? Hendaknya dipilih yang terbaik bagi paroki dan sesuai dengan kebutuhan

PA.

3. Keterlibatan dalam Putra-Putri Altar

Putra-putri Altar dikatakan terlibat bila hadir dalam perayaan Ekaristi

secara aktif, sadar dan penuh ikut serta dalam tiga tugas Kristus sebagai warga

Gereja (imam, nabi dan raja), masing-masing umat diberi karunia yang khas untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

46

melaksanakan tugas tersebut. Menjadi Putra-putri Altar berarti turut serta ambil

bagian dalam tugas imamat Kristus yakni menjadi pelayan altar (imamat atau

tugas mengkuduskan). Menjadi Putra-putri Altar berati menjadi anak dan remaja

yang terlibat dalam hidup menggereja, selalu siap sedia dalam melayani Tuhan,

menjaga ketenangan saat bertugas, saling membantu dan membimbing antara

anggota Putra-putri Altar dan pendamping.

Putra-putri Altar juga mempunyai komunitas maka Putra-putri Altar juga

diharapkan terlibat dalam komunitasnya, yakni menjadi anggota komunitas yang

sadar, aktif dan penuh akan tugasnya. Martasujita (2008: 15) menyebutkan bahwa

tugas pelayanan putra-putri altar adalah panggilan dan perutusan yang istimewa

dan mulia. Mendapat tugas misdinar adalah kesempatan menjalankan amanat

Gereja yakni terlibat aktif dalam liturgi Gereja.

Dalam tugasnya sebagai putra-putri yang dipilih oleh Tuhan sendiri

untuk melayani-Nya seperti yang terdapat dalam Yoh. 15: 16 “Bukan kamu yang

memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan

kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya

apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu”.

Allah sendiri yang telah memilih kita untuk menjadi PA maka hendaknya sebagai

anggota PA dibutuhkan kesadaran, keaktifan dan kehadiran secara penuh, untuk

juga mempersiapkan diri dan mempersiapkan tugas dengan berlatih dan

berkoordinasi dalam komunitas sehingga dapat bertugas secara baik dan benar

membantu umat untuk juga terlibat dalam perayaan dengan cara ikut menyanyi,

berdoa, dan mendengarkan sabda Tuhan, sebagai pelayan Tuhan hendaknya juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

47

mengetahui dan melaksanakan sikap liturgi untuk membantu umat, karena setiap

sikap PA dilihat oleh umat. Sikap liturgi yang hendaknya disadari oleh PA yakni

(Martasudjita 1998: 18-30):

a. Berjalan:

Berjalan sebenarnya mau menggungkapkan hakikat umat Allah yang

sedang berziarah dan bergerak menuju tanah surgawi. PA berjalan misalnya pada

saat perarakan, namun dalam berjalan kita tidak perlu tergesa-gesa karena kita

memiliki waktu untuk Tuhan, maka berjalan sebaiknya teratur, dengan badan dan

kepala tegak, tenang dan agung.

b. Berlutut:

Berlutut adalah tanda penghormatan kita kepada Allah, berlutut memiliki

makna bahwa kita memperkecil diri dihadapan Allah. Dalam berlutut dapat

dilakukan dengan satu kaki, atau dua kaki. PA berlutut satu kaki saat perarakan

tiba dari sangkristi maupun akan kembali ke sangkristi di depan altar, mau

mengambil alat liturgi dan menggunakannya sesuai kebutuhan dalam perayaan,

berlutut dua kaki misalnya saat doa syukur agung.

c. Menundukkan Kepala dan Membungkuk:

Menundukkan kepala dan membungkuk berarti kita memberikan

penghormatan kepada yang dituakan atau yang lebih besar yaitu Allah, sebagai

tanda merendahkan diri di hadapan Allah.

d. Duduk:

Duduk adalah sikap tenang, sikap orang yang sedang memikirkan atau

mendengarkan sesuatu dengan penuh perhatian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

48

e. Mengatupkan Tangan:

Mengatupkan tangan dalam budaya jawa mengatupkan tangan berarti

memusatkan pikiran dari kesibukan, dalam liturgis mengatupkan tangan berarti

melambangkan perjumpaan antara Allah dan manusia, permohonan, sikap hormat

dan penyerahan diri kepada Allah.

f. Membuat Tanda Salib dan Menerima Berkat:

Tanda Salib merupakan ungkapan iman dasar akan salib Kristus yang

membawa penebusan dan keselamatan, tanda perlindungan terhadap setan.

Menerima berkat menunjuk pada menerima pelimpahan kuasa dan daya Allah

yang menyelamatkan.

g. Menepuk Dada:

Menepuk dada adalah ungkapan penyesalan, atau sebagai ungkapan

pengakuan akan ketidakpantasan dan kesalahan dosa-dosa kita. Menepuk dada

dengan tangan dilakukan saat pengakuan dosa.

h. Jabatan Tangan:

Jabatan tangan mengungkapkan penghormatan dan persaudaraan.

Biasanya dilakukan saat salam damai untuk tanda bahwa kita mau berdamai

dengan Tuhan dan sesama kita.

C. PENELITIAN YANG RELEVAN

Berdasarkan judul penulisan, penulis menemukan bahwa terdapat

penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu yakni mengenai,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

49

“Pengaruh Model Pendampingan Kooperatif Tipe Student Teams Achivement

Division dalam Persiapan Komuni Pertama Terhadap Keterlibatan Anak dalam

Perayaan Ekaristi di Paroki Santo Petrus dan Paulus Klepu, Sleman, Yogyakarta.”

Penulisan ini diajukan oleh Anastasia Purwanti, seorang mahasiswi

Program Studi Ilmu Pendididkan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta (IPPAK-USD). Latar belakang penulisan

ini adalah suburnya praktik devosi umat di sekitar perayaan Ekaristi. Dalam

Perayaan Ekaristi umat justru sibuk dengan doa devosi, Perayan Ekaristi adalah

perayaan bersama yang membutuhkan keterlibatan aktif umat sesuai dengan

bagian dan perannya masing-masing.

Dalam penulisannya, Purwanti menggunakan jenis penelitan kuantitatif

berbentuk regresi dan metode penelitian ex post facto dengan populasi anak

sejumlah 60 peserta yang merupakan 34 anak yang mengikuti persiapan komuni

pertama di stasi Pojok dan 26 anak Paroki Klepu dengan kriteria yang mendapat

model kooperatif tipe student teams achivement divisions dalam persiapan komuni

pertama dari bulan Oktober 2011- Juni 2012 dengan bentuk instrumen skala sikap

sebanyak 25 pertanyaan. Melalui skripsi ini penulis akhirnya tergerak untuk

memberikan usulan program pengembangan model pendampingan kooperatif tipe

student teams achivement divisions dalam persiapan komuni pertama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

50

D. KERANGKA PIKIR

Pada hakikatnya anak-anak dapat mengenal kegiatan hidup menggereja

melalui PIA, dengan aktif dalam mengikuti kegiatan pendampingan iman anak,

anak secara perlahan akan berkembang bukan hanya dalam hal iman melainkan

dalam sikap dan tindakan mereka dan mereka mempunyai harapan serta

keinginan untuk dapat mewujudkannya dalam terlibat aktif hidup menggereja

salah satunya sebagai Putra-putri altar, yang sangat dekat dengan usianya

sebagai pelayan Tuhan.

Putra-putri Altar adalah anak-remaja yang terpilih untuk melayani Tuhan

di altar. Dalam tugasnya sebagai putra altar, anak dan remaja perlu didampingi

agar hidup dan tingkah laku mereka sesuai dengan harapan Tuhan, karena

tugasnya sebagai pelayan Tuhan, maka mereka membutuhkan pemahaman,

pelatihan dan bimbingan untuk berkembang bersama dengan teman-teman

seusia mereka, komunitas PA sebagai salah satu tempat bagi mereka

berkembang. Pendampingan bagi putra - putri altar sangat diperlukan agar anak

dapat mengenal liturgi Gereja sehingga dapat menjalankan tugas dengan aktif,

sadar dan penuh dengan khidmat dan bertanggungjawab untuk membantu umat

dekat dengan Tuhan.

Menjadi putra - putri altar memerlukan minat atau kemauan dan didorong

oleh semangat pelayanan serta kerendahan hati. Ada beberapa faktor yang

mempengaruhi anak dan remaja untuk mau terlibat menjadi putra altar yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

51

belajar dari tugas sekolah, dari dorongan orangtua, pendampingan komuni

pertama dan melalui pendampingan iman anak.

E. HIPOTESIS

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pikir, maka dapat dirumuskan

hipotesis penelitian yang akan diuji pada taraf signifikansi sebesar 5%:

1) Hipotesis alternatif (Ha): Ada pengaruh Pendampingan Iman Anak terhadap

Keterlibatan Putra - putri Altar di Paroki Marganingsih Kalasan.

2) Hipotesis nihil (Ho): Tidak ada pengaruh Pendampingan Iman Anak terhadap

Keterlibatan Putra - putri Altar di Paroki Marganingsih Kalasan.

Keterlibatan Putra-

putri Altar

Dorongan Orangtua

Tugas dari

sekolah

Pendampingan

Komuni pertama

Pendampingan

Iman Anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian kuantitatif

berbentuk regresi. Musfiqon (2012: 56), menuliskan bahwa penelitian kuantitatif

adalah penelitian yang jenis datanya bersifat angka. Data yang penulis dapatkan

berupa angka untuk menyatakan jumlah pengaruh antara variabel X yaitu

Pendampingan Iman Anak dan variabel Y adalah Keterlibatan Putra-putri Altar di

Paroki Marganingsih Kalasan.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah ex post facto yakni penelitian yang

digunakan untuk meneliti suatu kejadian atau peristiwa yang sudah terjadi.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pendampingan iman anak

terhadap keterlibatan anak dan remaja sebagai putra-putri altar di Paroki

Marganingsih Kalasan. Penelitian dideskripsikan atau memberikan gambaran

obyek secara kuantitatif atau berupa data yang diangkakan. Variabel X dalam

penelitian merupakan variabel bebas atau variabel independen, karena

mempengaruhi variabel Y yang merupakan veriabel terikat atau variabel

dependen, karena mendapat pengaruh dari variabel X. Desain penelitiannya

sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

53

Keterangan :

Variabel X : Pendampingan Iman Anak

Variabel Y : Keterlibatan Putra-putri Altar di Paroki Marganingsih Kalasan

C. Tempat Dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di Paroki Marganingsih Kalasan yang terletak

di Jalan Solo Km.13, Kalasan, Sleman. Paroki ini dipilih sebagai tempat

penelitian karena Paroki Marganingsih Kalasan, merupakan salah satu paroki

yang melibatkan anak dan remaja dalam kegiatan liturgi.

2. Waktu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Januari - Februari tahun 2015

sesuai dengan kebijakan dan persetujuan dari romo Paroki Marganingsih Kalasan.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan dari subyek penelitian maka populasi di sini

adalah semua anggota putra-putri altar Paroki Marganingsih Kalasan.

Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan tehnik purposive

sampling. Pengambilan sampel pada penelitian ini dipilih dengan cara peneliti

Variabel X Variabel Y

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

54

memilih langsung subyek yang akan menjadi sampel dalam penelitian yang

berdasarkan pada tujuan penelitian (Musfiqon 2012: 96), maka yang diambil

sebagai subyek penelitian adalah putra-putri Altar paroki Marganingsih Kalasan

baik Putra-putri Altar baru maupun Putra-putri Altar lama yang pernah mengikuti

kegiatan Pendampingan Iman Anak di berbagai lingkungan paroki Marganingsih

Kalasan.

Anggota Putra-putri Altar yang pernah mengikuti Pendampingan iman anak

dipilih karena mereka pernah dan telah mengalami kegiatan pendampingan iman

anak baik di paroki maupun wilayah tempat mereka tinggal, sedang yang tidak

pernah mengikuti pendampingan iman anak tidak dipilih mereka tidak ada

pengalaman dalam menngikuti pendampingan anak, sehingga diharapkan data

yang dipilih untuk penelitian menjadi lebih valid.

Berdasarkan kriteria tersebut maka sampel diambil dari anggota Putra-putri

Altar Paroki Marganingsih Kalasan yang pernah mengikuti pendampingan iman

anak berjumlah 60 sampel anak yang usia tingkatan sekolah kurang lebih sama

yakni dari SD kelas V sampai kelas VIII SMP dengan harapan masih ingat

tentang kegiatan Pendampingan Iman Anak yang pernah dialami oleh mereka.

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan

variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang akan diselidiki pengaruhnya,

dalam penelitian ini adalah pendampingan iman anak. Variabel terikat adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

55

variabel yang muncul atau diramalkan muncul dalam hubungan fungsional

dengan variabel bebas, dalam penelitian ini adalah keterlibatan Putra-putri altar.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara penyebaran angket

(kuisioner), kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan memberi pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono,

2009: 199). Angket diberikan langsung kepada anggota putra-putri altar yang

pernah mengikuti PIA. Angket akan diisi langsung oleh anggota putra-putri altar

dan hasilnya akan diperoleh langsung.

2. Definisi Konseptual Variabel

a. Pendampingan Iman Anak adalah salah satu usaha yang ditempuh Gereja

untuk memupuk rasa memiliki pada diri anak terhadap Gereja agar anak

memiliki cita-cita untuk terlibat aktif dalam hidup menggereja dan memiliki

sikap serta wawasaan iman Kristiani sehingga dapat menjadi penerus Gereja

masa depan.

b. Keterlibatan Putra-putri Altar adalah suatu keinginan dari dalam diri anak dan

remaja yang dibarengi dengan aksi nyata untuk ambil bagian melayani Tuhan,

dalam kegiatan liturgi, sosial maupun dalam komunitas PA sendiri.

3. Definisi Operasional Variabel

a. Pendampingan Iman Anak adalah kegiatan antara pendamping dan anak-anak

yang dilaksanakan secara terbimbing dan dengan perencanaan yang bertujuan

untuk mendekatkan anak dengan Yesus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

56

b. Keterlibatan Putra-putri Altar adalah keikutsertaan anggota Putra-putri Altar

secara sadar, aktif dan penuh dalam hidup menggereja yang sesuai dengan

tugasnya dalam organisasi Putra-putri Altar maupun sebagai petugas liturgi

yang hadir dan melayani Yesus di altar dalam wujud Imam pada saat

perayaan Ekaristi.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat pengumpul data. Jenis instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah jenis instrumen non tes, yaitu perbedaan

semantik. Perbedaan semantik yaitu sebuah skala yang terdiri dari beberapa

tingkat yaitu selalu – tidak pernah dan sangat setuju – tidak setuju. Cara ini dipilih

untuk mengukur pengaruh pendampingan iman anak terhadap keterlibatan putra -

putri altar.

Instrumen berisi pertanyaan-pertanyaan antara variabel pendampingan

iman anak (X) dan variabel keterlibatan putra-putri altar (Y). Pertanyaan pada

setiap variabel berjumlah masing-masing 18 pertanyaan dengan alternatif jawaban

selalu – tidak pernah dan sangat setuju – tidak setuju dengan nilai 4, 3, 2, 1.

Tabel 2: Pilihan Jawaban dan skor

Pilihan Jawaban Skor

Selalu - Tidak pernah 4 – 1

Sangat Setuju - Tidak setuju 4 – 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

57

5. Kisi-kisi Instrumen

Tabel 3: Kisi-Kisi Instrumen Variabel Pendampingan Iman Anak

No Sub Variabel Indikator Item

Soal

No

Soal

1. Keteladanan

Pendamping PIA

- Mengarahkan anak untuk

terlibat dalam hidup

menggereja.

- Pendamping PIA dapat

menjadi fasilitator dalam

proses pendampingan.

- Pendamping menggunakan

sarana-prasarana.

- Memberikan arahan, evaluasi

atau rangkuman kegiatan

yang dilaksanakan selama

proses pendampingan.

1

4

1

3

1

2-5

6

7-9

2. Keterlibatan Anak-

anak dalam PIA

- Bergembira dan bernyanyi

bersama teman-teman.

1 10

- Sharing dalam kelompok

kecil.

1 11

- Bekerjasama dan bermain

tanpa pilih kasih.

2 12-13

3. Kegunaan Program

dalam PIA

- Terencana ada satuan

program atau acuan sendiri.

- Dapat dilaksanakan oleh

pendamping yang lain.

2

3

14-15

16-18

Jumlah total 18 18

Tabel 4: Kisi-kisi Instrumen Variabel Keterlibatan

Putra-Putri Altar dalam Tugas Liturgis

No Sub Variabel Indikator Item

soal

No

soal

1 Kehadiran secara

sadar

- Terdapat jadwal tugas

harian, mingguan maupun

jadwal perayaan Ekaristi hari

Besar.

- Punya inisiatif dalam

melaksanakan tugas

liturgisnya.

- Melaksanakan tugas sesuai

dengan perannya (misalnya:

2

1

1

1-2

3

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

58

sebagai pembawa lilin,

pembawa wiruk) dalam

Perayaan Ekaristi.

2 Kehadiran secara

aktif

- Mengucapkan doa-doa dalam

Perayaan Ekaristi.

- Ikut bernyanyi dalam

perayaan Ekaristi.

- Memahami sikap - sikap

liturgi yang dapat membantu

umat.

- Mengingatkan petugas lain

yang tampak lupa akan

tugasnya.

- Dapat bekerjasama dan

saling melengkapi dalam

bertugas.

1

1

1

1

1

5

6

7

8

9

3 Kehadiran secara

penuh

- Datang tepat waktu, tidak

terlambat.

- Mengikuti perayaan Ekaristi

dari awal hingga akhir.

1

1

10

11

Jumlah total 11 11

Tabel 5: Kisi-kisi Instrumen Variabel Keterlibatan

Sebagai Putra-Putri Altar dalam Komunitas

No Sub Variabel Indikator Item

soal

No

soal

1 Kehadiran secara

sadar

- Menghadiri kegiatan

komunitas PA sesuai agenda

yang ada.

- Mendukung kegiatan

komunitas.

1

1

1

2

2 Kehadiran secara aktif - Menggungkapkan pendapat

demi kepentingan bersama.

- Melaksanakan tugas yang

diberikan dalam komunitas

dengan baik.

1

1

3

4

3 Kehadiran secara

penuh

- Datang tepat waktu, tidak

terlambat.

- Menggunakan alat

komunikasi seperlunya agar

tidak terganggu.

- Tidak pulang mendahului.

1

1

1

5

6

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

59

Jumlah total 7 7

Tabel 6: Panduan Studi Dokumen

No Aspek Skor

1 Program

Pendampingan

Tahunan

Sangat

terencana

4 3 2 1 Tidak

terencana

2 Jadwal Proses

Pendampingan

Sangat

terencana

4 3 2 1 Tidak

terencana

6. Hasil Observasi Putra-Putri Altar di Paroki Marganingsih Kalasan

Hasil observasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar keterlibatan

Putra-putri altar di Paroki Marganingsih Kalasan dengan indikator terlibat dalam

tugasnya sebagai putra-putri Altar dengan sadar, aktif dan penuh dan terlibat

dalam kegiatan dengan indikator terlibat dalam komunitas secara sadar, aktif dan

penuh. Observasi dilakukan saat misa mingguan (misa pagi dan siang) serta misa

harian.

7. Pengembangan Instrumen

a. Uji Coba Terpakai

Dalam penelitian ini bersifat uji coba terpakai artinya instrumen yang

digunakan langsung dipakai untuk penelitian. Peneliti hanya satu kali

menyebarkan instrumen untuk mendapatkan data penelitian. Butir instrumen yang

telah diisi oleh responden akan diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Butir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

60

soal yang memiliki validitas dan reliabilitas rendah tidak dipakai dalam analisis

data, sedangkan yang memenuhi syarat akan digunakan untuk menguji hipotesis.

b. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2009: 172) instrumen dinyatakan valid bila dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas merupakan

suatu ukuran untuk menunjukkan tingkat validitas suatu instrumen (Riduwan,

2011: 194). Instrumen dikatakan valid bila dapat mengukapkan data dari setiap

variabel dan instrumen dikatakan valid jika mempunyai validitas tinggi dan

instrumen yang tidak valid bila mempunyai validitas yang rendah. Pengujian

validitas menggunakan program SpSS 16. For windows sebagai berikut:

Tabel 7: Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

X1 121.7167 94.884 .434 .864

X2 121.6833 93.678 .492 .863

X3 121.6333 94.846 .468 .863

X4 121.8000 96.536 .258 .868

X5 121.5667 95.097 .488 .863

X6 121.8167 95.034 .319 .867

X7 121.8500 95.350 .383 .865

X8 121.6500 95.553 .427 .864

X9 122.1667 95.734 .242 .869

X10 121.7500 94.936 .335 .866

X11 122.3500 97.316 .131 .873

X12 121.6333 94.033 .573 .862

X13 121.5333 94.694 .580 .862

X14 121.8667 92.490 .497 .862

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

61

X15 121.5000 97.339 .289 .867

X16 121.4500 97.777 .286 .867

X17 121.4667 95.745 .466 .864

X18 122.4667 99.575 .013 .876

Y1 121.6167 97.630 .199 .869

Y2 121.7833 93.088 .620 .860

Y3 121.8000 93.214 .489 .862

Y4 121.5333 96.728 .283 .867

Y5 121.5333 94.558 .594 .862

Y6 121.6833 95.712 .386 .865

Y7 121.6000 96.481 .327 .866

Y8 121.9000 92.803 .480 .863

Y9 121.4667 96.050 .434 .864

Y10 121.7000 94.925 .411 .864

Y11 121.4833 95.915 .520 .864

Y12 122.6167 95.800 .210 .871

Y13 121.9833 94.288 .406 .864

Y14 122.1333 93.846 .407 .864

Y15 121.5833 94.654 .526 .863

Y16 121.7000 94.451 .412 .864

Y17 121.6333 96.406 .329 .866

Y18 121.5167 97.339 .285 .867

Tabel di atas dianalisis sebagai berikut jika r hitung lebih besar dari r tabel

berarti valid. Apabila r hitung < r tabel tidak valid. Dengan nilai N = 60 maka

Berdasarkan tabel diperoleh r tabel = 0,254 dengan demikian diperoleh hasil

kesimpulan berdasarkan tabel di atas adalah terdapat lima (5) instrumen yang

tidak valid yaitu pada item X9, X11, X 18, Y1 dan Y12 sedangkan 31 item

lainnya valid yaitu pada item X1, X2, X3, X4, X5, X6 ,X7, X8, X10, X12, X13,

X14,X15, X16,X17, Y2, Y3,Y4, Y5, Y6, Y7, Y8, Y9,Y10, Y11, Y13, Y14, Y15,

Y16, Y17 dan Y18.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

62

c. Uji Reliabilitas

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa

kali akan menghasilkan hasil data yang sama (Sugiyono 2009: 173). Pengujian

reliabilitas menggunakan program SpSS 16 For Windows dengan metode alpha,

sebagai berikut:

Tabel 8: Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.869 36

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa reliabilitas instrumen yang dibagikan

kepada anggota Putra-putri Altar diperoleh r11 = 0, 869 dari 36 soal valid. Dapat

disimpulkan bahwa semua data yang dianalisis dengan metode alpha adalah

reliabel atau sudah baik karena r11 = 0, 869 > rtabel, dan mendekati angka 1,00

dimana jika koefisien semakin mendekati angka 1,00 maka semakin mendekati

taraf sempurna.

8. Deskripsi Data

Analisis deskriptif dilakukan untuk mendapatkan nilai rata-rata dari

variabel. Deskripsi data meliputi rata-rata (mean), standar deviasi, rentang skor

(range), skor minimun dan maximum, nilai tengah (median), nilai yang sering

muncul (modus), skor total (sum) dan frekuensi dari skala yang digunakan.

Deskripsi data berdasarkan kategori dari setiap variabel:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

63

a. Variabel PIA (Variabel X)

Penentuan kategori data variabel pendampingan iman anak adalah sebagai

berikut:

Rumus penentuan kategori butir :

Keterangan:

S mak : Skor Maksimal

S min : Skor minimum

N : rentang skala instrumen

1) Skor tertinggi dari variabel yang dicapai: 4 X 15 = 60

2) Skor terendah dari variabel yang dicapai: 1 X 15 = 15

3) Hasil skor tertinggi dikurangi skor terendah: 60 – 15 = 45

4) Hasil dibagi 4 sesuai dengan intervalnya: 45: 4 = 11,25

Tabel 9: Kriteria Variabel X

Kategori Interval

Sangat Baik 45,12 – 60

Baik 33,86 – 45,11

Kurang 22,6 – 33,85

Sangat kurang 11,25 – 22,5

Smak - Smin

N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

64

b. Variabel Keterlibatan Putra-Putri Altar (Variabel Y)

Penentuan kategori data variabel Keterlibatan Putra-putri Altar adalah

sebagai berikut:

1) Skor tertinggi dari variabel yang dicapai: 4 X 16 = 64

2) Skor terendah dari variabel yang dicapai: 1 X 16 = 16

3) Hasil skor tertinggi dikurangi skor terendah: 64 – 16 = 48

4) Hasil dibagi 4 sesuai dengan intervalnya: 48 :4 =12

Tabel 10: Kriteria Variabel Y

Kategori Interval

Sangat Baik 51 – 64

Baik 38 – 50

Kurang 25 – 37

Sangat kurang 12 – 24

9. Uji Persyaratan Analisis

Setelah menguji Validitas dan reliabilitas, maka tahap selanjutnya adalah

menguji persyaratan analisis data yang dilakukan dengan uji normalitas data, uji

linearitas data dan uji homokedastisitas data dengan regresi sederhana. Pengujian

menggunakan program SpSS 16. For windows sebagai berikut:

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya

distribusi data, dan uji normalitas yang menjadi syarat untuk menentukan jenis

analisis statistik selanjutnya (Riduwan, 2010: 217). Normal atau tidaknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

65

pengujian distribusi data atau nilai-nilai residual ditentukan berdasarkan grafik

normal probabiliti plot dengan program SpSS 16 For windows, pengujian diuji

dengan menggunakan data grafik distribusi yang dapat dilihat pada gambar dari

Histrogram dan Normal Probability Plot, bila sebaran data mengikuti garis linier

maka distribusi normal namun bila tidak mengikuti dan jauh dari garis linier maka

dapat dikatakan bahwa ada masalah terhadap asumsi normalitas, data dikatakan

berdistribusi normal jika titik - titik (plot) terletak di sekitar garis diagonal dan

jika dilihat lebih jauh nilai titik - titik (plot) terlihat tidak menyimpang jauh dari

garis diagonal (Budi Santosa 2005: 235). Pengujian dilakukan untuk mengetahui

perbedaan signifikan antara data yang diuji dengan data baku.

b. Uji Linearitas Regresi

Uji linearitas dilakukan untuk mengukur derajat keeratan hubungan,

memprediksi besarnya arah hubungan itu, dan meramalkan besarnya variabel

dependen itu (Riduwan, 2009: 220). Uji regresi dilakukan dengan cara model

regresi sederhana variabel X (Pendampingan Iman Anak) terhadap variabel Y

(Keterlibatan PA) dengan bantuan SpSS 16 For Windows. Uji linearitas yang

digunakan yakni untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan terikat

dapat dilakukan dengan uji F dengan taraf signifikansi yakni sebesar 0,05.

c. Uji Homokedakstisitas

Uji homokedakstisitas untuk mengetahui keseimbangan varian antara

variabel bebas (Keterlibatan PA). Bagi Santoso, 2014: 187 uji homokedastisitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

66

digunakan untuk mengetahui apakah ada ketidaksamaan varians dari suatu

pengamatan ke pengamatan yang lain, bila ternyata tetap maka hal tersebut

disebut Homokedakstisitas. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan grafik

scaterplot, bila sebaran titik-titik tidak membentuk pola maka uji

homokedaktisitas terpenuhi. Pengujian homokedaksitas dengan bantuan program

SpSS 16 For Windows.

10. Uji Hipotesis

Hipotesis diuji dengan menggunakan SpSS 16 For Windows dengan

melihat tabel signifikansi pada tabel anova dan signifikansi pada tabel coefficien

dimana bila hasil signifikansi < 0,05 maka Ha diterima Ho ditolak berarti

signifikan begitu juga sebaliknya. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:

Ha: Ada pengaruh pendampingan iman anak terhadap keterlibatan putra-putri

altar di Paroki Marganingsih Kalasan.

Ho: Tidak ada pengaruh Pendampingan iman anak terhadap keterlibatan putra-

putri altar di Paroki Marganingsih Kalasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Dalam bab ini akan disampaikan hasil penelitian yang berisi uji persyaratan

analisis yang terdiri dari uji normalitas data, uji linearitas dan uji homokedastisitas

serta hasil deskripsi data yang terdiri dari pendampingan Iman Anak dan keterlibatan

Putra-putri Altar, hasil studi dokumen, pembahasan dan keterbatasan penelitian.

1. Uji Persyaratan Analisis

Uji persyaratan dilakukan dengan bantuan program SpSS 16 For Windows

dengan variabel independen (Pendampingan Iman Anak) dan variabel dependen

(keterlibatan Putra-putri Altar), uji persyaratan terdiri dari uji normalitas data yang

tampak pada tabel Normal P-P Plot, uji linearitas regresi yang tampak pada tabel

annova dan uji homokedakstisitas yang tampak pada tabel scatterplot sebagai berikut:

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data untuk mengetahui distribusi populasi dalam sebuah model

regresi. Normal atau tidaknya pengujian diuji dengan cara menggunakan uji Sample

Kolmogorov-Smirnov Test dan data grafik distribusi yang dapat dilihat pada gambar

dari Histrogram dan Normal Probability Plot sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

68

Berdasarkan output di atas diketahui bahwa besarnya signifikansi kolmogorov

smirnov untuk keterlibatan putra-putri altar (PA) sebesar 0,55 dengan syarat nilai

signifikansi ≥ 0,05 maka distribusi data dinyatakan memenuhi normalitas.

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa data yang diuji mendapatkan hasil

berdistribusi normal. Selain data tersebut hasil uji normalitas dapat dilihat dalam

histogram dan grafik berikut ini:

Tabel 11: One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

keterlibatan

N 60

Normal Parametersa Mean 56.7000

Std. Deviation 5.14963

Most Extreme

Differences

Absolute .173

Positive .102

Negative -.173

Kolmogorov-Smirnov Z 1.342

Asymp. Sig. (2-tailed) .055

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

69

Dari gambar histogram dapat dilihat bahwa gambar tersebut berpola distribusi

normal dengan grafiknya mengikuti bentuk lonceng.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

70

Melalui hasil grafik Normal Probability Plot terlihat bahwa Dari tabel di atas

menunjukkan bahwa variabel keterlibatan berasal dari populasi yang berdistribusi

normal. Jika residual berasal dari distribusi normal maka sebaran titik-titik (plot) akan

terletak di sekitar garis lurus, tersebar di sekeliling garis lurus dan tidak terpencar

jauh dari garis lurus. Dengan demikian data pada variabel keterlibatan Putra-putri

Altar dapat dikatakan berdistribusi normal. Data dikatakan berdistribusi normal jika

titik-titik (plot) terletak di sekitar garis diagonal dan jika dilihat lebih jauh nilai titik-

titik (plot) terlihat tidak menyimpang jauh dari garis diagonal (Budi Santosa 2005:

235).

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui keeratan hubungan yang linier atau

tidak secara signifikan. Uji linearitas untuk mengetahui hubungan antara variabel

bebas dan terikat dapat dilakukan dengan uji F dengan taraf signifikansi 0,05.

Tabel 12: ANOVA Table

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

PIA *

KETERLIBATA

N

Between

Groups

(Com

bined

)

1232.383 20 61.619 5.410 .000

Linea

rity 776.232 1 776.232

68.14

9 .000

Devia

tion

from

Linea

rity

456.150 19 24.008 2.108 .024

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

71

Within Groups 444.217 39 11.390

Total 1676.600 59

Tabel di atas mau menunjukkan bahwa hasil dari F- deviation from linearity

sebesar 2.108 dan hasil dari signifikansi- linearity sebesar 0,000. Dengan rumus Ho

tidak terpenuhi jika nilai F > 0,05 maka tidak signifikan maka Ho ditolak, sedangkan

Ha terpenuhi jika nilai signifikansi < 0,05 maka dapat dikatakan linear.

Dari hasil di atas F = 2.108 > 0,05 maka data diatas bersifat tidak signifikan

sehingga Ho ditolak dan dapat dikatakan berpola linier karena Ha diterima hal ini

tampak dari hasil signifikansi linearity yakni sebesar 0,000 dan 0,000 < 0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa variabel Pendampingan Iman Anak dan keterlibatan PA

terdapat signifikansi sebesar 0,000 dan terdapat hubungan yang linier.

c. Uji Homokedakstisitas

Uji homokedakstisitas untuk mengetahui ketidaksamaan varians residual dari

suatu pengamatan ke pengamatan yang lain, jika dalam pengujian hasil dari

scatterplot membentuk suatu pola tertentu maka dapat dikatakan hasilnya

homokedakstisitas tidak terpenuhi melainkan bersifat heterokedakstisitas Uji

homokedakstisitas menggunakan bantuan SpSS 16 For Windows. Cara

menggambarkan nilai dengan model regresi dengan nilai prediksi variabel

keterlibatan dari gambar Scatterplot sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

72

Dari gambar di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak, tidak

membentuk pola tertentu secara jelas tersebar di atas dan di bawah angka 0 pada

sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas, sehingga model regresi layak

digunakan untuk prediksi keterlibatan berdasarkan variabel independennya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

73

2. Deskripsi Data

a. Pendampingan Iman Anak

Tabel 13: Rangkuman Statistik Deskripsi Pendampingan Iman Anak

Statistics

Pendampingan Iman Anak

N

Valid 60

Mean 53.5833

Median 55.0000

Mode 57.00

Std. Deviation 4.83733

Variance 23.400

Range 20.00

Minimum 40.00

Maximum 60.00

Sum 3215.00

Dari tabel statistik Pendampingan Iman Anak dapat dilihat N valid 60 anak

dengan 15 butir instrumen variabel X diketahui bahwa nilai rata-rata dari variabel

Pendampingan Iman Anak mean 53,5833 dengan standar deviasi 4,83733. Untuk

range adalah 20 dengan skor minimum adalah 40 dan skor maksimum adalah 60.

Sedangkan nilai tengah (median) adalah 55 serta nilai yang sering muncul (mode)

adalah 57 dan sum adalah 3215.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

74

Data Pendampingan Iman Anak akan dideskripsikan berdasarkan sub variabel

yakni variabel Pendamping, Anak-anak PIA dan Program PIA.

1) Keteladanan Pendamping PIA

Tabel 14: Statistik Deskripsi keteladanan Pendamping PIA

Statistics

Keteladanan Pendamping PIA

N

Valid 60

Mean 28.1500

Median 29.0000

Mode 29.00

Std. Deviation 2.91009

Variance 8.469

Range 12.00

Minimum 20.00

Maximum 32.00

Sum 1689.00

Pada tabel statistik di atas tentang sub variabel keteladanan Pendamping PIA

dapat diketahui bahwa N valid 60 anak PA dengan jumlah instrumen 8 buah soal.

Dengan mean 28,1500, median 29 , mode 29, standar deviasi 2,91009, variance

8,469, range 12, skor minimum 20, skor maksimum 32 dan sum 1689. Di bawah ini

akan dipaparkan sub variabel frekuensi berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan

per sub variabel, maka dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

75

Tabel 15 : Deskripsi keteladanan Pendamping Pendampingan Iman Anak

Kriteria Interval Jumlah anak Presentase

Sangat setuju 29-32 34 56%

Setuju 22-28 24 40%

Kurang setuju 15-21 2 4%

Tidak setuju 8-14 0 0%

Jumlah 60 100%

2) Keaktifan Anak-anak dalam PIA

Tabel 16 : Statistik Deskripsi Keaktifan

Anak-Anak dalam PIA

Statistics

Keaktifan Anak-anak dalam

PIA

N

Valid 60

Mean 10.7833

Median 11.0000

Mode 12.00

Std. Deviation 1.40329

56%

40%

4%

0%

keteladanan pendamping PIA

sangat setuju

setuju

kurang setuju

tidak setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

76

Variance 1.969

Range 6.00

Minimum 6.00

Maximum 12.00

Sum 647.00

Pada tabel statistik tentang sub variabel Keaktifan Anak-anak dalam PIA

dapat diketahui bahwa N valid 60 siswa dengan jumlah instrumen 3 buah soal.

Dengan mean 10,7833 median 11, mode 12, standar deviasi 1,40329, variance

1,969, range 6 skor minimum 6 skor maksimum 12 dan sum 647. Di bawah ini akan

dipaparkan sub variabel frekuensi berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan per sub

variabel, maka dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 17 : Deskripsi keaktifan Anak-anak dalam PIA

Kriteria Interval Jumlah anak Presentase

Selalu 9,78-12 48 80%

Sering 7,52-9,77 11 18%

Jarang 5,26-7,51 1 2%

Tidak pernah 3-5,25 0 0%

Jumlah 60 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

77

3) Kegunaan Program dalam PIA

Tabel 18 : Statistik Deskripsi Kegunaan Program dalam PIA

Statistics

Kegunaan Program dalam PIA

N

Valid 60

Mean 14.6500

Median 15.0000

Mode 16.00

Std. Deviation 1.47090

Variance 2.164

Range 6.00

Minimum 10.00

Maximum 16.00

Sum 879.00

Pada tabel statistik tentang sub variabel kegunaan Program dalam PIA dapat

diketahui bahwa N valid 60 anak PA dengan jumlah instrumen 4 butir. Nilai mean

80%

18%

2% 0%

Keaktifan anak-anak dalam PIA

selalu

sering

jarang

tidak pernah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

78

14,65 median 15, mode 16, standar deviasi 1,47090, variance 2,164, range 6, skor

minimum 10, skor maksimum 16 dan sum 879. Di bawah ini akan dipaparkan sub

variabel frekuensi berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan per sub variabel, maka

dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 19: Deskripsi Kegunaan Program dalam PIA

Kriteria Interval Jumlah anak Presentase

Selalu 16 22 36%

Sering 12-15 36 60%

Jarang 8-11 2 4%

Tidak pernah 4-7 0 0%

Jumlah 60 100%

36%

60%

4%

0%

kegunaan Program dalam PIA

sangat berguna

berguna

kurang berguna

tidak berguna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

79

b. Keterlibatan

Tabel 20 : Rangkuman Statistik Deskripsi Keterlibatan Putra-Putri Altar

Statistics

Keterlibatan PA

N

Valid

60

Mean 56.7000

Median 58.0000

Mode 61.00

Std. Deviation 5.14963

Variance 26.519

Range 24.00

Minimum 40.00

Maximum 64.00

Sum 3402.00

Dari tabel statistik dapat dilihat N valid 60 siswa dengan jumlah instrumen 16

butir diketahui bahwa rata-rata Keterlibatan Putra-putri Altar dengan mean 56,7

standar deviasi 5,14963. Dengan range adalah 24 dengan skor minimum adalah 40

dan skor maksimum adalah 64, Sedangkan nilai tengah (median) adalah 58serta nilai

yang sering muncul (mode) adalah 61dan sum adalah 3402.

Data keterlibatan Putra-putri Altar akan dideskripsikan berdasarkan sub

variabel kehadiran secara sadar, aktif dan penuh dalam bidang liturgi serta kehadiran

secara sadar, aktif dan penuh dalam komunitas Putra-putri Altar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

80

1) Kehadiran Secara Sadar dalam Bidang Liturgi

Tabel 21 : Statistik Deskripsi Kehadiran Secara Sadar (Liturgi)

Statistics

Kehadiran secara Sadar

(liturgi)

N

Valid 60

Mean 10.5833

Median 11.0000

Mode 12.00

Std. Deviation 1.47627

Variance 2.179

Range 6.00

Minimum 6.00

Maximum 12.00

Sum 635.00

Data sub variabel Kehadiran secara sadar dalam bidang liturgi dapat diketahui

bahwa N valid 60 dengan jumlah instrumen 3 buah soal. Jumlah mean sebesar

10,5833, median sebesar 11, standar deviasi sebesar 1,47627, range sebesar 6, serta

mode sebesar 12, skor minimum 6, skor maksimum 12, dan sum sebesar 635.

Di bawah ini akan dipaparkan sub variabel kehadiran secara sadar, maka

dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 22: Deskripsi Kehadiran Secara Sadar (Liturgi)

Kriteria Interval Jumlah anak Presentase

Selalu 9,78-12 47 78%

Sering 7,52-9,77 12 20%

Jarang 5,26-7,51 1 2%

Tidak pernah 3-5,25 0 0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

81

Jumlah 60 100%

2) Kehadiran Secara Aktif dalam Bidang Liturgi

Tabel 23 : Statistik Deskripsi Kehadiran Secara Aktif

Statistics

Kehadiran secara Aktif (liturgi)

N

Valid 60

Mean 17.9833

Median 19.0000

Mode 19.00

Std. Deviation 1.95276

Variance 3.813

Range 10.00

Minimum 10.00

Maximum 20.00

Sum 1079.00

78%

20%

2% 0%

kehadiran secara sadar(liturgi)

selalu

sering

jarang

tidak pernah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

82

Data kehadiran secara aktif diketahui bahwa N valid 60 dengan jumlah

instrumen 5 buah soal. Jumlah mean sebesar 17,9833, median sebesar 19, standar

deviasi sebesar 1,95276, range sebesar 10, serta mode sebesar 19, skor minimum 10,

skor maksimum 20, dan sum sebesar 1079.

Di bawah ini akan dipaparkan sub variabel kehadiran secara aktif, maka dapat

diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 24 : Deskripsi Kehadiran Secara Aktif (Liturgi)

Kriteria Interval Jumlah anak Presentase

Selalu 16,26-20 46 75%

Sering 12,51-16,25 13 23%

Jarang 8,76-12,50 1 2%

Tidak pernah 5-8,75 0 0%

Jumlah 60 100%

75%

23%

2% 0%

kehadiran secara aktif (Liturgi)

selalu

sering

jarang

tidak pernah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

83

3) Kehadiran Secara Penuh dalam Bidang Liturgi

Tabel 25 : Statistik Deskriptif Kehadiran Secara Penuh

Statistics

Kehadiran secara Penuh

(liturgi)

N

Valid 60

Mean 7.2833

Median 8.0000

Mode 8.00

Std. Deviation .94046

Variance .884

Range 3.00

Minimum 5.00

Maximum 8.00

Sum 437.00

Data kehadiran secara penuh diketahui bahwa N valid 60 dengan jumlah

instrumen 2 buah soal. Jumlah mean sebesar 7,2833, median sebesar 8, standar

deviasi sebesar 0,94046, range sebesar 3, serta mode sebesar 8, skor minimum 5, skor

maksimum 8, dan sum sebesar 437.

Di bawah ini akan dipaparkan sub variabel kehadiran secara penuh, maka

dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 26: Deskripsi Kehadiran Secara Penuh (Liturgi)

Kriteria Interval Jumlah anak Presentase

Sangat setuju 6,6-8 46 77%

Setuju 5,1-6,5 11 18%

Kurang setuju 3,6-5,0 3 5%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

84

Tidak setuju 2-3,5 0 0%

Jumlah 60 100%

4) Kehadiran Secara Sadar dalam Komunitas

Tabel 27: Statistik Deskripsi Kehadiran Secara Sadar Dalam Komunitas

Statistics

Kehadiran secara sadar

(komunitas)

N

Valid 60

Mean 3.2500

Median 3.0000

Mode 3.00

Std. Deviation .72778

Variance .530

Range 3.00

Minimum 1.00

Maximum 4.00

Sum 195.00

77%

18% 5%

0%

kehadiran secara penuh (liturgi)

sangat setuju

setuju

kurang setuju

tidak setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

85

Data kehadiran secara sadar diketahui bahwa N valid 60 dengan jumlah

instrumen 1 buah soal. Jumlah mean sebesar 5,8667, median sebesar 6, standar

deviasi sebesar 1,33362, range sebesar 6, serta mode sebesar 6, skor minimum 2, skor

maksimum 8, dan sum sebesar 352.

Di bawah ini akan dipaparkan sub variabel kehadiran secara sadar dalam

komunitas, maka dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 28: Deskripsi Kehadiran Secara Sadar (Komunitas)

Kriteria Interval Jumlah anak Presentase

Selalu 4 24 48%

Sering 3 29 49%

Jarang 2 6 10%

Tidak pernah 1 1 3%

Jumlah 60 100%

48%

49%

10%

3%

Kehadiran secara Sadar (komunitas)

selalu

sering

jarang

tidak pernah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

86

5) Kehadiran Secara Aktif dalam Komunitas

Tabel 29 : Statistik Deskripsi Kehadiran Secara Aktif

Statistics

Kehadiran secara Aktif

(komunitas)

N

Valid 60

Mean 6.7500

Median 7.0000

Mode 7.00

Std. Deviation 1.08339

Variance 1.174

Range 4.00

Minimum 4.00

Maximum 8.00

Sum 405.00

Data kehadiran secara aktif diketahui bahwa N valid 60 dengan jumlah

instrumen 2 buah soal. Jumlah mean sebesar 6,75, median sebesar 7, standar deviasi

sebesar 1,08339, range sebesar 4, serta mode sebesar 7, skor minimum 4, skor

maksimum 8, dan sum sebesar 405.

Di bawah ini akan dipaparkan sub variabel kehadiran secara penuh, maka

dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 30 : Deskripsi Kehadiran Secara Aktif (Komunitas)

Kriteria Interval Jumlah anak Presentase

Selalu 6,6-8 49 95%

Sering 5,1-6,5 11 3%

Jarang 3,6-5,0 10 2%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

87

Tidak pernah 2-3,5 0 0%

Jumlah 60 100%

6) Kehadiran Secara Penuh Dalam Komunitas

Tabel 31 : Kehadiran Secara Penuh Dalam Komunitas

Statistics

Kehadiran secara Penuh

(komunitas)

N

Valid 60

Mean 10.8500

Median 11.0000

Mode 12.00

Std. Deviation 1.31259

Variance 1.723

Range 4.00

Minimum 8.00

95%

3% 2%

kehadiran secara aktif (komunitas)

selalu

sering

jarang

tidak pernah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

88

Maximum 12.00

Sum 651.00

Data kehadiran secara penuh dalam komunitas diketahui bahwa N valid 60

dengan jumlah instrumen 3 buah soal. Jumlah mean sebesar 10,85, median sebesar

11, standar deviasi sebesar 1,31259, range sebesar 4, serta mode sebesar 12, skor

minimum 8, skor maksimum 12, dan sum sebesar 651.

Di bawah ini akan dipaparkan sub variabel kehadiran secara penuh, maka

dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 32 : Deskripsi Kehadiran Secara Penuh (Komunitas)

Kriteria Interval Jumlah anak Presentase

Selalu 9,78-12 47 78%

Sering 7,52-9,77 13 22%

Jarang 5,26-7,51 0 0%

Tidak pernah 3-5,25 0 0%

Jumlah 60 100%

78%

22%

0% 0%

kehadiran secara penuh (komunitas)

selalu

sering

jarang

tidak pernah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

89

B. Uji Hipotesis

Analisis regresi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar Variabel

Independen (PIA) memberi pengaruh terhadap vaiabel dependen (Keterlibatan Putra-

putri Altar), analisis regresi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Tabel 33: Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Keterlibatan 56.7000 5.14963 60

PIA 53.5833 4.83733 60

Dari tabel di atas nilai rata-rata pada Variabel keterlibatan Putra-putri Altar

sebesar 56,7 dan standar deviasi atau simpangan baku pada variabel dependen adalah

5,14963 sedangkan mean atau rata-rata dari variabel Independen (PIA) sebesar

53,5833 dengan standar deviasi 4,8733 besarnya N menunjukkan jumlah responden

sebanyak 60 anak.

Tabel 34: Model Summaryb

Mode

l R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics Durbi

n-

Watso

n

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Chang

e

1 .686a

.471 .462 3.77812 .471 51.610 1 58 .000 1.859

a. Predictors: (Constant), PIA

b. Dependent Variable:

keterlibatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

90

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui seberapa besar variabel bebas

(Pendampingan Iman Anak) mempengaruhi variabel terikat (Keterlibatan Putra-putri

Altar). Hal tersebut dapat dilihat melalui Standar Error of the Estimate, bila kurang

dari standar deviasi berarti variabel bebas baik untuk mempengaruhi variabel terikat,

begitu pula sebaliknya. Dari tabel 34 di atas diketahui bahwa standar deviasi

keterlibatan 5,14963 sebesar dan dari tabel 35 di atas diketahui Standar Error of the

Estimate sebesar 3,77812, maka dari tabel di atas diketahui bahwa variabel bebas

baik untuk mempengaruhi variabel terikat karena 3,77812 < 5,14963.

Dalam tabel di atas dketahui nilai R = 0,686 berarti variabel bebas

(Pendampingan Iman Anak) kuat memprediksi variabel terikat (Keterlibatan Putra-

putri Altar) karena jika nilai R mendekati angka 1, maka semakin kuat prediksi

variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Besarnya Rsquare = 0,471 bila

dikalikan dengan 100% maka menjadi 47,1%, maka terdapat 47,1% pengaruh

Pendampingan Iman Anak terhadap Keterlibatan Putra-Putri Altar, sedangkan 100% -

47,1% = 52,9% sisanya Keterlibatan Putra-Putri Altar dipengaruhi oleh Variabel lain

selain Variabel Pendampingan Iman Anak.

Dari tabel model sumary terlihat bahwa koefisien korelasi adalah sebesar

0,686 dan koefisien determinasi sebesar 0,471. Nilai Durin-Watson (DW) pada tabel

model sumary digunakan untuk mendeteksi adanya gejala multikolinearitas. Aturan

keputusannya adalah jika nilai DW lebih kecil dari -2 maka bisa diartikan gejala

autokorelasi positif. Jika nilai DW lebih besar dari 2 maka bisa diartikan gejala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

91

multikolinearitas negatif. sedangkan jika nilai DW diantara -2 sampai +2 maka

diartikan tidak terjadi gejala multikolinearitas (Budi Santosa, 2005: 140). Dari tabel

terlihat nilai DW adalah 1,859 yang berarti tidak terjadi multikolinearitas.

Tabel 35: ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 736.697 1 736.697 51.610 .000a

Residual 827.903 58 14.274

Total 1564.600 59

a. Predictors: (Constant), PIA

b. Dependent Variable: keterlibatan

Tabel di atas menjelaskan apakah variasi nilai variabel bebas dapat

menjelaskan variasi nilai variabel terikat dengan besarnya nilai F. F hitung = 51,610

dengan signifikansi sebesar 0,000. Tabel ANOVA signifikansi 0,000 lebih kecil dari

0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan kata lain variabel Pendampingan

Iman Anak dapat memprediksi Keterlibatan Putra-putri Altar.

Tabel 36: Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 PIAa . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Keterlibatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

92

Tabel di atas mau menjelaskan bahwa metode yang digunakan untuk

menganalisis data adalah metode Enter dengan program SPSS 16.0

Tabel 37 :Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standar

dized

Coeffici

ents

t Sig.

Correlations

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Zero-

order Partial Part

Tolera

nce VIF

1 (Constant

) 17.558 5.470

3.210 .002

PIA .730 .102 .686 7.184 .000 .686 .686 .686 1.000

1.00

0

a. Dependent Variable:

keterlibatan

Berdasarkan tabel coefficients di atas pada kolom B constant (a) adalah

17,558 sedangkan PIA (b) adalah 0,730. Sehingga persamaan regresi di tuliskan

sebagai berikut:

Y = a + bX

Y = 17,558 + 0,730 X

Huruf b merupakan koefisien arah regresi, menyatakan perubahan rata-rata

variabel Y setiap perubahan Variabel X. Bila b bertanda positif merupakan

penambahan jika b bertanda negatif merupakan penurunan. Setiap variabel X

(Pendapingan Iman Anak) bertambah satu, maka rata-rata variabel Y bertambah

0,730. Bila nilai X (Pendampingan Iman Anak) diketahui berjumlah 80, maka nilai Y

(keterlibatan Putra-putri Altar) adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

93

Y = 17,558 + 0,730 X

= 17,558 + 0,730 (80)

= 17,558 +58,4

Y = 75,958

Jadi, nilai keterlibatan Putra-putri Altar diperkirakan sebesar 75,958. Setiap

kali Variabel X bertambah satu, maka rata-rata variabel Y bertambah 0,730, bila

bertambah 10 maka variabel Y akan bertambah 7,3. Besarnya nilai t dalam tabel

dapat dijadikan petunjuk untuk mengetahui apakah variabel bebas berpengaruh

terhadap variabel terikat, Ho ditolak bila nilai Signifikansi < 0,05 berarti berpengaruh

begitu sebaliknya. Dalam tabel diketahui t tes 7,184 besarnya signifikansi 0,000 <

0,05 dengan demikian Ho ditolak artinya koefisien regresi signifikan atau

pendampingan Iman Anak benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap

keterlibatan keterlibatan Putra-putri Altar.

Tabel 38: Correlations

keterlibatan PIA

Pearson Correlation keterlibatan 1.000 .686

PIA .686 1.000

Sig. (1-tailed) Keterlibatan . .000

PIA .000 .

N Keterlibatan 60 60

PIA 60 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

94

Tabel di atas menggambarkan besarnya koefisien korelasi keterlibatan PA

dengan Pendampingan Iman Anak (PIA) teknik analisis yang digunakan adalah

dengan Pearson Correlation. Koefisien korelasi Pendampingan Iman anak (PIA)

dengan Keterlibatan (PA) sebesar 0,686 bertanda positif, menunjukkan arah korelasi

yang positif, semakin tinggi Pendampingan Iman Anak semakin tinggi pula

keterlibatan anak untuk menjadi Putra-putri Altar. Berdasarkan nilai korelasi yang

didapatkan 0,686 menurut Sujarweni (2012: 61) hasil korelasi antara 0,41-0,70

termasuk dalam pengelompokkan keeratan korelasi yang kuat.

C. Hasil Studi Dokumen

Dalam melakukan penelitian terhadap variabel Pendampingan Iman Anak

juga didukung dengan studi dokumen untuk menguatkan fakta mengenai variabel

Pendampingan Iman Anak. Selain dari pengisian angket yang dilakukan, studi

dokumen mengacu pada program pendampingan iman anak dan jadwal yang dimiliki

dalam Pendampingan Iman Anak di Paroki Marganingsih Kalasan. Hasil studi

dokumen diharapkan dapat menggambarkan sejauh mana Pendampingan Iman Anak

dikelola di Paroki Marganingsih Kalasan dan pengaruhnya terhadap keterlibatan

Putra-putri Altar.

Pendampingan Iman Anak diukur melalui dua aspek yakni memiliki program

Pendampingan Iman Anak dan Jadwal pendampingan Iman Anak, masing-masing

aspek bernilai antara 4-1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

95

Tabel Studi Dokumen

1) PIA Paroki Marganingsih Kalasan

Tabel 39: Studi Dokumen PIA Paroki Marganingsih Kalasan

No Aspek Indikator Skor Jumlah

4 3 2 1

1 Program

Pendampingan

Tahunan

Program pendampingan

tahun 2015

√ 2

2 Silabus

pendampingan

Silabus Pendampingan

tahun 2015

√ 1

3 Satuan

Pendampingan

Satuan pendampingan

sesuai dengan silabus

√ 2

4 Jadwal Proses

Pendampingan

Penyusunan jadwal

pendampingan secara

teratur

√ 1

Selama proses

pendampingan selalu

dihadiri oleh pendamping

√ 1

Dari tabel hasil penilaian studi dokumen Pendampingan Iman Anak di Paroki

Marganingsih Kalasan, program pendampingan tahunan di Paroki Marganingsih

Kalasan diberi nilai 2 karena terdapat program yang wajib ditulis sebagai laporan dan

program pendampingan PIA sendiri tidak tertulis seperti tugas koor, misa anak saat

paskah dan natalan untuk tahun 2015. Silabus pendampingan beserta satuan

pendampingan memang ada tetapi mengacu pada penanggalan liturgi dan dari buku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

96

pendampingan iman anak yang didapat oleh seorang pendamping yang mengikuti

pembekalan sebagai buku pengangan, sehingga tidak khusus dibuat untuk tahun 2015

sehingga diberi nilai 1 poin untuk silabus dan 2 poin untuk satuan pendampingan

karena ada tetapi bukan khusus dibuat untuk tahun 2015.

Proses pendampingan berjalan memang tanpa ada jadwal karena anak-anak

maupun pendamping dan orangtua sudah tahu dan sudah menjadi kegiatan rutin bagi

mereka setiap misa kedua hari minggu, sehingga tidak ada jadwal, maka untuk point

jadwal diberi nilai 1, pendamping memang selalu ada yang hadir walau tidak dijadwal

karena pendamping sebagian adalah orangtua dari anak-anak PIA tersebut, dibantu

oleh OMK dan suster yang berada di Paroki Marganingsih Kalasan maka masing-

masing indikator bernilai 1 poin.

2) PIA Santa Maria Kalasan Barat

Tabel 40: Studi Dokumen PIA Santa Maria Kalasan Barat

No Aspek Indikator Skor Jumlah

4 3 2 1

1 Program

Pendampingan

Tahunan

Program pendampingan

tahun 2015

√ 1

2 Silabus

pendampingan

Silabus pendampingan

tahun 2015

√ 1

3 Satuan

Pendampingan

Satuan pendampingan

sesuai dengan silabus

√ 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

97

4 Jadwal Proses

Pendampingan

Penyusunan jadwal

pendampingan secara

teratur

√ 1

Selama proses

pendampingan selalu

dihadiri oleh pendamping

√ 1

Dari tabel hasil penilaian studi dokumen Pendampingan Iman Anak di

wilayah Santa Maria Kalasan Barat, program pendampingan tahunan di wilayah

Santa Maria Kalasan Barat di beri nilai 1 karena tidak ada atau belum dibuatnya

program tahunan untuk tahun 2015. Silabus pendampingan beserta satuan

pendampingan memang ada tetapi bukan untuk tahun ini pasalnya memang pernah

dibuat namun bukan khusus untuk tahun 2015 sehingga diberi nilai 2 masing-masing

karena ada tetapi bukan khusus untuk tahun 2015.

Proses pendampingan berjalan memang tanpa ada jadwal karena anak-anak

maupun pendamping sudah menjadi kegiatan rutin bagi mereka sehingga tidak ada

jadwal, namun wilayah diumumkan di kapel bersamaan dengan misa jumat pertama

di wilayah, dengan pendamping memang selalu ada yang hadir walau tidak dijadwal

karena pendamping adalah dari OMK wilayah tersebut maka masing-masing

indikator bernilai 1 poin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

98

3) PIA Stasi Maguwo

Tabel 41: Studi Dokumen PIA Stasi Maguwo

No Aspek Indikator Skor Jumlah

4 3 2 1

1 Program

Pendampingan

Tahunan

Program pendampingan

tahun 2015

√ 2

2 Silabus

Pendampingan

Silabus pendampingan

tahun 2015

√ 1

3 Satuan

Pendampingan

Satuan pendampingan

sesuai dengan silabus

tahun 2015

√ 3

4 Jadwal Proses

Pendampingan

Penyusunan jadwal

pendampingan secara

teratur

√ 1

Selama proses

pendampingan selalu

dihadiri oleh pendamping

√ 1

Dari tabel di atas PIA stasi Maguwo memiliki program tahunan yang setiap

tahunnya dibuat oleh tim kerja PIA sebagai laporan kepada sie liturgi stasi sehingga

diberi nilai 4 karena program sudah ditentukan berdasarkan tujuan dan kegiatannya,

masing-masing anggota tim kerja PIA memiliki bagian tugas sendiri-sendiri untuk

membuat satuan pendampingan yang akan digunakan untuk pendampingan, sehingga

pendamping yang hadir untuk mendampingi dapat menyampaikan dengan baik,

satuan pendampingan dibuat berdasarkan penanggalan tahun liturgi sehingga bacaan

yang digunakan PIA dengan bacaan mingguan sesuai maka untuk silabus dan satuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

99

pendampingan masing-masing diberi nilai 1 poin dan 3 poin karena silabus tidak ada

dalam bentuk tertulis rinci sedang satuan pendampingan memang dipersiapkan.

Kegiatan PIA dilaksanakan setiap hari minggu bersamaan dengan perayaan

Ekaristi hari minggu pukul 08.00 wib sehingga memang tidak dibuat jadwal tertulis

karena anak-anak sudah tahu, kalau ada pengumuman mendadak untuk minggu depan

dapat disampaikan saat pendampingan berlangsung, maka untuk jadwal proses

pendampingan bernilai 1 poin, dalam pendampingan selalu dihadiri oleh pendamping

PIA yang tidak lain adalah OMK dari stasi tersebut dan dengan sabar membimbing

adik-adiknya. OMK menyusun tugas dan terdapat jadwal pendamping yang pokok

untuk mendampingi pada saat proses pendampingan sedang anggota OMK yang lain

wajib membantu maka diberi nilai 1 poin karena tidak ada bukti fisik setelah

pendampingan selesai.

4) PIA Stasi Macanan

Tabel 42: Studi Dokumen PIA Stasi Macanan

No Aspek Indikator Skor Jumlah

4 3 2 1

1 Program

Pendampingan

Tahunan

Program pendampingan

tahun 2015

√ 2

2 Silabus

pendampingan

Silabus pendampingan

tahun 2015

√ 1

3 Satuan

Pendampingan

Satuan pendampingan

sesuai dengan silabus

√ 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

100

4 Jadwal Proses

Pendampingan

Penyusunan jadwal

pendampingan secara

teratur

√ 1

Selama proses

pendampingan selalu

dihadiri oleh pendamping

√ 1

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa PIA Stasi Macanan memiliki

Program tahunan yang di awasi langsung oleh tim liturgi stasi dan membawahi tim

kerja PIA namun program tersebut tidak terkhusus untuk kegitan pendampingan

tetapi berupa laporan wajib yang diberikan kepada tim Liturgi sehingga penulis

memberi nilai sebesar 2 poin. PIA Macanan membuat satuan Pendampingan

berdasarkan penanggalan liturgi sebagai silabus sehingga bacaan disesuaikan dengan

hari minggu namun terkadang sesuai cerita kitab suci kain dan habel misalnya atau

kisah nabi-nabi dari buku-buku sekolah minggu, karena silabusnya tidak ada dan

satuan pendampingan tidak dibuat maka masing-masing diberi nilai 1 poin.

Jadwal kegiatan PIA tidak tertulis hanya saja setiap minggu kedua tidak ada

PIA karena misa hanya diadakan sabtu sore, sehingga PIA libur minggu ke dua,

kegiatan PIA dilaksanakan bersamaan dengan misa minggu pagi sehingga untuk

jadwal pendampingan memiliki 1 poin. Jadwal pendampingan bagi pendamping

dibuat bergiliran agar pendamping dapat mempersiapkan diri, setiap pertemuan

tercantum dua orang pendamping yakni dari ibu-ibu satu dan dari OMK satu namun

tidak tertulis secara terencana sehingga diberi nilai 1 poin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

101

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1) Pengaruh

Dari hasil pengujian signifikansi didapatkan hasil 0,000 dengan syarat nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha di terima, yang berarti

terdapat pengaruh antara variabel X (Pendampingan Iman Anak) dan Variabel Y atau

keterlibatan Putra-putri Altar, dari hasil pengujian didapatkan signifikansi 0,000 lebih

kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dalam tabel model summary

diperoleh R square yang menunjukkan sebagai penentu seberapa besar pengaruh yang

ditimbulkan dalam Pendampingan Iman Anak adalah 0,471 atau 0,471 X 100% maka

didapatkan 47,1% pengaruh Pendampingan Iman Anak terhadap keterlibatan sebagai

Putra-Putri Altar, sedangkan 52,9% lainnya dipengaruh oleh variabel lain selain

variabel Pendampingan Iman Anak, antara lain karena pengaruh atau dorongan dari

orangtua, dari pendampingan Komuni pertama maupun tugas dari Bapak/Ibu Guru di

sekolah yang memberikan tugas kepada anak-anak untuk terlibat.

Dari hasil penelitian menununjukkan hubungan antara Pendampingan Iman

Anak dan Keterlibatan Putra-putri Altar, menurut tabel korelasi diketahui hubungan

antara dua variabel tersebut sebesar 0,686 yang berarti memiliki hubungan yang kuat,

dengan hasil signifikansi sebesar 0,000. Dengan syarat Ho ditolak dan Ha diterima

apabila hasil signifikansi < 0,05, dengan hasil penelitian ini berarti Ho ditolak dan Ha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

102

diterima sehingga terdapat pengaruh antara variabel X yakni Pendampingan Iman

Anak terhadap Keterlibatan Putra-putri Altar.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh Pendampingan Iman Anak

terhadap Keterlibatan Putra-putri Altar berpengaruh positif hal ini tampak dalam tabel

koeffisien dengan rumus persamaan regresi Y = 17,558 + 0,730 X dan menunjukkan

hubungan yang positif oleh karena itu jika nilai X semakin tinggi maka nilai Y juga

bertambah semakin tinggi, bila Pendampingan Iman Anak semakin ditingkatkan

maka semakin meningkat pula Keterlibatan Putra-putri Altar di Paroki Marganingsih

Kalasan.

Dari hasil penelitian secara teori Pendampingan Iman Anak memiliki

pengaruh terhadap keterlibatan Putra-putri Altar, pengaruh sebesar 47,1% oleh

karena itu secara teori menunjukkan bahwa Variabel independen (Pendampingan

Iman Anak) memiliki pengaruh terhadap Variabel dependen (keterlibatan Putra-putri

Altar) di Paroki Marganingsih Kalasan.

Hasil deskripsi data menunjukkan Pendampingan Iman anak dengan mean

sebesar 53,5833, median sebesar 55, mode sebesar 57, standar deviasi sebesar

4,83733, range sebesar 20, skor minimum 40, skor maksimum 60 dan sum sebesar

3215 memberi pengaruh terhadap variabel Y yakni Keterlibatan Putra-putri Altar.

Pada tabel coefficient menghasilkan regresi positif dengan persamaan regresi Y=

18,336 + 0,716 X yang menunjukkan hasil positif, berarti ada hubungan yang positif

juga antara variabel Pendampingan Iman Anak dan Keterlibatan Putra-putri Altar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

103

2) Sub Variabel Pendampingan Iman Anak dan Studi Dokumen

Dari hasil sub variabel Pendampingan Iman Anak yakni mengenai

pendamping PIA dengan hasil mean sebesar 28,15 yang berarti pendamping dalam

mendampingi anak-anak masuk dalam kriteria anak-anak sangat setuju bahwa

pendamping dapat dijadikan teladan bagi mereka, didapatkan dari 60 anak, 34 anak

(56%) menyatakan bahwa anak-anak setuju bahwa pendamping PIA dapat menjadi

panutan bagi mereka untuk terlibat dan 24 orang (40%) menyatakan bahwa

Pendamping PIA sering bisa menjadi pedoman bagi anak-anak untuk terlibat hidup

Menggereja sedang untuk pilihan kurang setuju 2 anak yang memilih (4%) dan tidak

setuju berjumlah 0 (0%) anak. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak sangat setuju

bahwa pendamping dalam Pendampingan Iman Anak dapat berperan dalam

pendampingan dan dapat dijadikan teladan bagi anak-anak.

Dari hasil sub variabel Anak-anak Pendampingan Iman Anak diketahui mean

sebesar 110,7833 dapat dikategorikan anak-anak selalu hadir dan rajin dalam

mengikuti pendampingan, didapatkan dari 60 anak, 48 anak (80%) anak menyatakan

selalu mengikuti Pendampingan Iman Anak, 11 anak (18%) menyatakan sering

mengikuti Pendampingan Iman Anak dan 1 anak (2%) menyatakan jarang mengikuti

Pendampingan Iman Anak dan tidak ada yang menyatakan tidak pernah. Hal ini

menunjukkan bahwa anak-anak mempunyai keinginan dan semangat dalam

mengikuti kegiatan Pendampingan Iman Anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

104

Dari sub variabel Program Pendampingan Iman Anak (PIA) menunjukkan

mean sebesar 14,65 yang berarti bahwa program PIA yang ada selalu digunakan. Dari

60 anak, 22 anak (36%) menyatakan dalam pendampingan selalu terdapat persiapan

yang telah disiapkan oleh pendamping untuk memperlancar jalannya proses

pendampingan, 36 anak (60%) menyatakan bahwa persiapan sering digunakan dalam

proses pendampingan yang disiapkan oleh pendamping untuk memperlancar jalannya

proses pendampingan, sedangkan yang menyatakan jarang 2 anak (4%) dan tidak

pernah tidak ada. Dari data tersebut diketahui bahwa persiapan dalam Pendampingan

Iman Anak sering digunakan dalam proses pendampingan dan di Paroki

Marganingsih Kalasan dapat dikatakan sering persiapan pendampingan dipersiapkan

terlebih dahulu.

Dari hasil studi dokumen dapat dilihat bahwa kenyataannya pendampingan

iman anak dibeberapa kegiatan Pendampingan Iman Anak di Paroki Marganingsih

Kalasan kurang mendapat perhatian khusus, hal ini tampak dari belum adanya

persiapan proses pendampingan dan kegiatan Pendampingan Iman Anak berjalan

begitu saja tanpa terencana, tanpa adanya program pendampingan dan satuan

pendampingan. Pendamping biasanya memberikan materi pendampingan sesuai

dengan bacaan mingguan dan dipersiapkan beberapa hari sebelumnya, sehingga dapat

dikatakan bila pendamping yang mempersiapkan berhalangan hadir maka proses

pendampingan berjalan apa adanya tanpa persiapan dari pendamping yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

105

Anak-anak PIA merupakan generasi penerus Gereja sehingga perlu

dipersiapkan dan didampingi untuk mengenal Gerejanya dan dalam hidup

keagamaannya, maka diharapkan kegiatan pendampingan perlu dipersiapkan dan

dibuatkan program berdasarkan karakteristik anak-anak di paroki tersebut sehingga

tepat sasaran, jadwal juga mendapat peran penting untuk dipersiapkan guna

mengetahui proses pendampingan dan apa saja materi yang dibahas sehingga tidak

mengulang materi pendampingan.

3) Sub Variabel Keterlibatan Putra-putri Altar dan Observasi

Dari hasil analisis deskriptif tentang variabel terikat yaitu keterlibatan Putra-

putri Altar diketahui mean sebesar 56,7, median sebesar 58, mode sebesar 61 standar

deviasi sebesar 5,14963, range sebesar 24, nilai minimum sebesar 40, nilai maksimum

sebesar 64 dan sum sebesar 3402, diukur dengan 6 sub variabel yakni kehadiran

secara sadar dalam bidang liturgi, kehadiran secara aktif dalam bidang liturgi dan

kehadiran secara penuh dalam bidang liturgi serta kehadiran secara sadar dalam

komunitas, kehadiran secara aktif dalam komunitas dan kehadiran secara penuh

dalam komunitas.

Dari hasil sub variabel kehadiran secara sadar di bidang liturgi diketahui mean

sebesar 10,5833 yang berarti anak-anak selalu hadir secara sadar dalam tugasnya

sebagai Putra-putri Altar secara litugis. Dari 60 anak, 47 anak (78%) menyatakan

selalu sadar akan tugas mereka sebagai putra-putri altar di bidang liturgi, 12 anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

106

(20%) menyatakan sering menyadari tugas mereka sebagai putra-putri altar di bidang

liturgi dan 1 anak (2%) menyatakan jarang menyadari tugas mereka sebagai putra-

putri altar di bidang litugi, sedangkan tidak ada anak yang memilih opsi tidak pernah.

Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak PA selalu dapat menyadari tugasnya sebagai

anggota Putra-putri Altar dalam bidang Liturgi.

Dari hasil sub variabel kehadiran secara aktif di bidang liturgi diketahui mean

sebesar 17,9883 yang berarti anak-anak PA selalu hadir secara aktif dalam bidang

liturgi sebagai Putra-putri Altar. Dari 60 anak, 46 anak (75%) menyatakan selalu

hadir secara aktif saat bertugas sebagai Putra-putri Altar, 13 anak (23%) menyatakan

sering hadir secara aktif dalam bertugas sebagai Putra-putri Altar, 1 anak (2%)

menyatakan jarang hadir secara aktif dalam bertugas sebagai Putra-putri Altar. Tidak

ada anak yang memilih untuk tidak pernah aktif secara sadar dalam bertugas. Hal ini

menunjukkan bahwa anak-anak PA memiliki kesadaran untuk hadir secara aktif

dalam tugasnya sebagai putra-putri altar.

Dari hasil sub variabel kehadiran secara penuh dalam bidang liturgi diketahui

mean sebesar 7,2833 yang berarti anak-anak PA selalu hadir secara penuh dalam

bidang liturgi, dengan 60 anak PA diantaranya 46 anak (77%) selalu menghadiri

kegiatan liturgi secara penuh, 11 anak (18%) menyatakan sering hadir dalam kegiatan

liturgi sebaga PA secara penuh dan 3 anak (5%) menyatakan jarang hadir dalam

kegiatan liturgi sebagai PA secara penuh. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak PA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

107

memiliki komitmen untuk hadir dalam kegiatan liturgi secara penuh dari awal hingga

akhir.

Dari hasil sub variabel kehadiran secara sadar dalam komunitas diketahui

bahwa mean sebesar 5,8667 yang berarti anak-anak PA sering hadir secara sadar

dalam kegiatan komunitas. Dengan 60 anak diantaranya 24 anak (48%) menyatakan

selalu hadir secara sadar dalam kegiatan komunitas, 29 anak (49%) menyatakan

sering hadir secara sadar dalam kegiatan komunitas, 6 anak (10%) menyatakan jarang

hadir secara sadar dalam kegiatan komunitas dan 1 anak (3%) menyatakan tidak

pernah hadir secara sadar dalam kegiatan komunitas. Hal ini menunjukkan bahwa

rata-rata anak hadir secara sadar dalam kegiatan komunitas dan tahu peran mereka.

Dari hasil sub variabel kehadiran secara aktif dalam komunitas diketahui

mean sebesar 6,75 yang berarti anak-anak selalu hadir secara aktif dalam kegiatan

komunitas, dengan 60 anak diantaranya 49 anak (95%) menyatakan selalu hadir

secara aktif dalam komunitas, 11 anak (3%) menyatakan sering hadir secara aktif

dalam komunitas dan 10 anak (2%) menyatakan jarang hadir secara aktif dalam

komunitas. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak putra-putri altar memiliki

kesadaran aktif dalam kegiatan komunitas berarti berani mengeluarkan pendapat dan

mengikuti kegiatan dengan tidak hanya hadir secara fisik saja tetapi ikut terlibat di

dalamnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

108

Dari hasil sub variabel kehadiran secara penuh dalam komunitas diketahui

mean sebesar 10,85 yang berarti anak-anak dalam komunitas PA sering mengikuti

acara komunitas secara penuh, dengan 60 anak diantaranya tidak ada yang memilih

selalu hadir secara penuh dari awal hingga selesainya kegiatan komunitas, 47 anak

(78%) memilih untuk sering hadir secara penuh dalam kegiatan komunitas dan 13

anak (22%) menyatakan jarang hadir secara penuh dalam kegiatan komunitas. Hal ini

menunjukkan bahwa anak-anak PA untuk hadir secara setia dari awal hingga dalam

acara komunitas rupanya masih butuh peningkatan.

Dari hasil observasi penulis, memang anak-anak Putra-putri Altar mengalami

keterlibatan yang sadar, aktif dan penuh dalam kegiatan liturgi, karena mereka selalu

sadar akan tugasnya dan untuk itu mereka hadir lebih awal guna mempersiapkan hati

dan diri untuk melayani Tuhan di altar. Mereka aktif dan saling mengingatkan bila

temannya lupa untuk mengambil persembahan atau ampul, biasanya mereka

menggunakan kode-kode tertentu untuk mengingatkan agar tidak menggangu

konsentrasi umat, kalau kehadiran secara penuh dalam hal liturgi memang mereka

dapat menahan diri untuk tetap berada di Gereja untuk tetap menjadi pelayan saat

perayaan Ekaristi dari awal hingga akhir.

Keterlibatan anak-anak Putra-putri altar dalam kegiatan komunitas terkadang

harus dikembalikan kepada anak-anaknya sendiri, bagaimana menyikapi kegiatan

komunitas itu sendiri karena ada beberapa anak yang memprioritaskan tugas sekolah

dari pada kegiatan komunitas, namun ada juga yang dapat menyelesaikan keduanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

109

dengan baik. Dalam kegiatan komunitas biasanya anak-anak PA sadar, aktif dan

penuh hadir itu tergantung dari dalam diri anak sendiri karena ada beberapa anak

yang sadar, aktif dan penuh dalam kegiatan komunitas dan menggunakan alat

komunikasi dengan seperlunya namun ada juga yang datang terlambat, bahkan

pulang mendahului maka hal ini tergantung dari cara pandang anak-anak tentang

pentingnya kegiatan komunitas.

E. Keterbatasan Penelitian:

Dalam melaksanakan persiapan hingga proses penelitian, penulis mengalami

hambatan dan keterbatasan sebagai berikut:

1. Keterbatasan waktu :

Peneliti memiliki keterbatasan waktu dalam meneliti sehingga data yang diperoleh

diharapkan bahwa responden menjawab sesuai dengan pengalaman dan keadaan yang

sebenarnya dialami oleh responden.

2. Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan membuat kuisioner :

Peneliti mengalami keterbatasan pengetahuan yang berkaitan dengan penggunaan

bahasa dalam kuisioner, sehingga maksud yang diharapkan oleh penulis tidak sesuai

dengan bahasa kuisioner, sehingga kurang dapat dimengerti oleh responden.

3. Keterbatasan pengambilan sampel :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

110

Peneliti terbatas mengambil sampel hanya pada 60 anak dan anak-anak yang pernah

mengikuti Pendampingan Iman Anak, sehingga hasil yang diperoleh tidak dapat

dibandingkan dengan anak-anak yang tidak pernah mengikuti pendampingan iman

anak.

4. Keterbatasan buku dan dokumen yang digunakan:

Peneliti menyadari keterbatasan dalam mencari dan menemukan sumber-sumber yang

berguna bagi penelitian.

5. Penyebaran Kuisioner :

Kuisioner disebarkan kepada anak-anak Putra-putri altar pada saat sebelum latihan

untuk pekan suci dan sebagian ada yang dibawa pulang sehingga peneliti tidak

mengawasi, sehingga kurang dapat dimengerti oleh responden.

F. Refleksi Kateketis

1. Katekese Bagi Pendampingan Iman Anak

Anak-anak merupakan masa depan Gereja, Gereja sangat membutuhkan anak-

anak untuk regenerasi. Anak-anak membutuhkan katekese dalam usianya yang masih

muda, dengan segala daya ingatan dan kepolosan mereka untuk mengenal Yesus

sebagai anggotta Gereja. Gereja bertugas untuk mendampingi anak dan remaja agar

langkah mereka makin mendalami misteri keselamatan, merayakannya dan

menghayati dalam hidup sehari-hari (Dewan Karya Pastoral 2008: 27). Anak-anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

111

membutuhkan tempat katekese yang sesuai dengan taraf usia mereka, paguyuban

Pendampingan Iman Anak (PIA) di Gereja merupakan salah satu cara yang tepat

untuk memupuk iman, sikap dan harapan mereka akan Yesus Kristus.

Dalam paguyuban tersebut anak-anak mengalami perkembangan iman

bersama dengan teman-teman seusia mereka, sehingga menyengkan dan mudah bagi

mereka untuk berkembang. Melalui paguyuban Pendampingan Iman Anak (PIA)

anak belajar untuk terlibat dalam hidup Gereja seperti berdoa bersama, memupuk

sikap yang baik dalam hidup sehari-hari dan belajar untuk mengasihi sesama melalui

teman-teman mereka serta menerima sesama apa adanya termasuk kelemahan dan

kelebihan mereka sebagai persembahan yang hidup bagi Tuhan, hal ini ditegaskan

pula dalam Catechesi Tradendae artikel 37 bahwa katekese pada masa anak-anak

adalah katekese yang memberi kepada anak-anak kegembiraan menjadi saksi Kristus

dalam hidup sehari-hari. Anak-anak dapat menjadi saksi Kristus bagi teman-teman

seusianya baik di rumah di sekolah dan dimana saja mereka berada.

Anak-anak dalam berkembang membutuhkan teladan dari orangtua daan

pendamping yang mampu mendukung perkembangan iman mereka, karena tidak

jarang anak-anak malas diajak ke Gereja atau sembayangan lingkungan karena berat

menonton acara televisi, dan bila mereka sekolah di sekolah yang bukan yayasan

Katolik, tidak jarang mereka malah lebih hapal dengan doa-doa di luar agama

Katolik. Dari sini dapat dilihat bahwa anak belajar melalui pengalaman, teladan dan

dilakukan secara terus-menerus sehingga tidak berhenti hanya sampai pada

pendampingan Iman anak, melainkan perlu diteruskan ke paguyuban selanjutnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

112

yang ada di Gereja misalnya menggikuti paguyuban Pendampingan Iman Remaja dan

paguyuban Putra-putri Altar.

2. Katekese Bagi Komunitas Putra-Putri Altar

Komunitas putra-putri altar merupakan salah satu komunitas yang menghayati

hidup sebagaimana yang telah dihayati oleh jemaat perdana mereka berkumpul,

sharing atau berbagi dan kesediaan mereka terlibat dalam kebutuhan umat menjadi

simbol pelayanan mereka kepada Tuhan. Komunitas perlu dibina agar mengarahkan

mereka pada tujuan yang agung yakni Yesus sendiri. Katekese bagi komunitas putra-

putri altar bermaksud juga untuk menghantar anggota putra-putri altar dalam

kehidupan umat serta perutusannya mereka perlu menyadari bahwa mereka

merupakan bagian dari umat, mereka bukan hanya obyek melainkan subyek dalam

kehidupan umat (Dewan Karya Pastoral 2008: 30).

Mengingat anggota putra-putri altar menginjak usia remaja dengan berbagai

pertanyaan dan tantangan zaman maka katekese diharapkan dapat menjadi pegangan

hidup mereka dalam pergulatan hidup. Mengingat masa remaja anak lebih senang

bergaul, berkumpul dan berkelompok dengan teman-teman seusia mereka dengan

bakat dan tujuan yang sama maka diharapkan komunitas putra-putri altar dapat

menyuguhkan pertemuan untuk para anggota sharing, ibadat dan berdoa bersama.

Yesus pernah berkata “Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-

Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." (Mat 18:20) diharapkan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

113

pertmuan katekese tersebut anggota komunitas dapat semakin dekat dan merasakan

kehadiran Tuhan lewat teman-teman dan pelayanan mereka sebagai putra-putri altar

dan pelajar yang dapat melayani Tuhan dengan tulus hati. "Lihat, Aku mengutus

kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik

seperti ular dan tulus seperti merpati.” Pesan Yesus tersebut mau mengajak anggota

komunitas putra-putri altar agar dapat menjadi pelayan yang tulus dan mampu

melihat kondisi zaman secerdik ular agar tidak jatuh pada hiburan-hiburan dan

pergaulan yang salah di dilam dunia yang acuh tak acuh sekarang.

Dalam perannya sebagai putra-putri altar hendaknya mampu memberikan

kesaksian bagi teman, keluarga dan masyarakat melalui sikap tindakan dan tutur kata

mereka sebagai pelayan Tuhan. Cara berkatekese yang menarik sesuai dengan usia

mereka tentu menjadi semangat tersendiri untuk menghadiri kegiatan tersebut hal ini

sama seperti yang diungkapkan dalam CTe artikel 46 Gereja mempunyai peluang

untuk menggunakan media sosial yang menarik untuk berkatekese sesuai dengan

keadaan mereka.

Akhirnya ketekese bagi komunitas putra-putri altar memang sangat

dibutuhkan mengingat perkembangan dan usia mereka serta perkembangan zaman

yang semakin acuh tak acuh terhadap kehidupan yang semakin berubah. Hendaknya

disadari bahwa katekese yang tepat bagi mereka seperti yang terungkap dalam

Catechesi Tradendae artikel 38 adalah katekese yang mampu membimbing mereka

untuk memeriksa hidupnya dan menjalin dialog, katekese yang tidak mengacuhkan

soal-soal besar kaum remaja, pemberian diri, iman kepercayaan cinta kasih dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

114

sarana-sarana pengungkapannya. Ketekese tersebut yang dirindukan oleh anggota

putra-putri altar yang menginjak usia remaja, pewahyuan diri Yesus sebagai teman,

sahabat dan pembimbing mereka yang dekat dengan mereka, dapat diteladan dan

mempuat mereka mampu mewartakan karya keselamatan Yesus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Hasil penelitian bab IV menunjukkan bahwa mean dari Pendampingan Iman

Anak sebesar 53,5833 masuk dalam kriteria sangat baik dan menunjukkan

bahwa di Paroki Marganingsih Kalasan memiliki kegiatan Pendampingan

Iman Anak, hasil mean juga menunjukkan bahwa Pendampingan iman anak

di Paroki Marganingsih Kalasan berjalan dengan sangat baik. Pendampingan

Iman Anak merupakan suatu interaksi antara pendamping dan anak-anak

melalui sebuah program atau persiapan yang dipersiapkan oleh pendamping

untuk lebih mengenal dan dekat dengan Yesus, dari hasil studi dokumen

tentang Pendampingan Iman Anak didapati bahwa wilayah, stasi dan Gereja

Paroki Marganingsih Kalasan ternyata belum mempunyai persiapan untuk

pendampingan dan satuan pendampingan secara terencana sehingga proses

pendampingan berjalan mengalir saja.

2. Sub variabel dari Pendampingan Iman Anak yakni: Keteladanan Pendamping

PIA dengan memiliki nilai mean sebesar 28,15 yang berarti anak-anak sangat

setuju bahwa pendamping dapat dijadikan teladan bagi mereka untuk terlibat

dalam hidup menggereja dan mampu memperkenalkan macam-macam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

116

kegiatan yang dapat dipilih oleh anak-anak untuk masuk dan terlibat di

dalamnya. Sub Variabel Keaktifan Anak-anak dalam PIA memiliki nilai

mean sebesar 10,7833 yang berarti anak-anak selalu mau ikut aktif dalam

pendampingan iman anak dengan menyanyi bersama, bermain bersama dalam

mengikuti proses pendampingan. Sub variabel Kegunaan Program dalam PIA

tampak bahwa nilai mean sebesar 14,65 dan masuk dalam kriteria program

PIA sering digunakan dalam proses persiapan untuk pendampingan, maka

dapat dikatakan bahwa di Paroki Marganingsih Kalasan terdapat program

(rencana pendampingan) yang digunakkan dalam proses pendampingan.

3. Dari hasil penelitian bab IV menunjukkan bahwa mean dari Keterlibatan

Putra-putri Altar di Paroki Marganingsih Kalasan bernilai sebesar 56,7 yang

menunjukkan bahwa keterlibatan Putra-putri Altar berjalan dengan sangat

baik. Anak-anak anggota putra-putri Altar dapat melaksanakan tugas liturgi

dan kegiatan yang ada dalam komunitas dengan sangat baik. Terlibat berarti

keikutsertaan secara sadar, aktif dan penuh sebagai putra-putri altar saat

bertugas liturgi maupun dalam kegiatan komunitas. Dari hasil pengamatan

secara obyektif anggota putra-putri altar memang sebagian besar sudah

terlibat dengan baik, hanya saja terkadang yang bertugas tidak sesuai dengan

yang ada dalam teks misa, dalam teks misa yang bertugas PA tertulis enam

petugas PA namun kenyataan di saat misa terkadang hanya empat atau dua

anak saja yang bertugas.

4. Sub variabel dari Keterlibatan Putra-putri Altar adalah: kehadiran anggota

putra-putri altar secara sadar dalam tugas secara liturgis yang memiliki nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

117

mean sebesar 10,5833 ini menunjukkan bahwa anggota putra-putri altar

paroki Marganingsih Kalasan selalu memiliki kepekaan untuk hadir secara

sadar dalam kegiatan liturgi Gereja. Sub Variabel Kehadiran secara aktif

dalam tugas secara liturgis memiliki nilai mean sebesar 17,98333 yang berarti

anak-anak putra-putri altar selalu menjalankan tugas liturgisnya secara aktif,

dan sub variabel Kehadiran secara penuh dalam kegiatan liturgi memiliki

nilai mean sebesar 7,2833 yang berarti anggota putra-putri altar sangat setuju

untuk melaksanakan kegiatan liturgi secara penuh dari awal hingga akhir. Sub

Variabel kehadiran Anggota putra-putri altar secara sadar dalam komunitas

memiliki nilai mean sebesar 3,25 yang berarti anak-anak sering mengikuti

kegiatan dalam komunitas secara sadar. Sub variabel kehadiran secara aktif

dalam komunitas memiliki mean sebesar 6,75 yang berarti bahwa anak-anak

anggota Putra-putri Altar selalu hadir secara aktif dalam kegiatan komunitas.

Sub Variabel kehadiran secara penuh dalam kegiatan komunitas memiliki

mean sebesar 10,85 yang berarti anak-anak anggota Putra-putri Altar selalu

mengikuti kegiatan komunitas secara penuh.

5. Dari hasil uji hipotesis yang digunakan untuk melihat pengaruh, dengan

signifikansi sebesar 0,000 dan kurang dari 0,05 yang berarti bahwa Ho

ditolak dan Ha diterima, maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan dari Variabel bebas yaitu Pendampingan Iman Anak terhadap

variabel terikat yaitu Keterlibatan Putra-putri Altar. Dari hasil regresi

didapatkan besarnya pengaruh Pendampingan Iman Anak terhadap

Keterlibatan Putra-putri Altar sebesar 0,471 atau (dikalikan 100%) 47,1%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

118

Besarnya hasil didapatkan dengan menggunakan rumus persamaan regresi

dan didapatkan Y = 17,558 + 0,730 X, artinya setiap penambahan satu poin

Pendampingan Iman Anak maka keterlibatan Putra-putri Altar bertambah

17,558 + 0,730.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan hasil penelitian di atas, penulis memberikan

beberapa saran yang diharapkan dapat berguna dalam mengembangkan

keterlibatan anak untuk hidup menggereja khususnya sebagai putra-putri altar:

1. Bagi Pihak Gereja:

Pihak Gereja lebih menggiatkan dan meningkatkan kegiatan

Pendampingan Iman Anak yang dapat dilakukan dengan cara memfasilitasi proses

pendampingan baik di Gereja Paroki Marganingsih Kalasan maupun di wilayah

atau lingkungan yang mempunyai kegiatan tersebut, guna mendukung dan

membantu proses pendampingan. Mengumpulkan pendamping dan membuat

perencanaan bersama sehingga materi pendampingan baik dalam wilayah, stasi

maupun paroki memiliki materi dan perencanaan yang sama sehingga dapat

digunakan oleh pendamping dalam memberikan materi.

2. Bagi Pendamping Pendampingan Iman Anak:

Pendamping mempunyai peran penting dalam proses pendampingan

maka perlu untuk memberikan diri mengikuti kegiatan-kegiatan yang

mengembangkan dan menambah pengetahuan berkaitan dengan Pendampingan

Iman Anak dengan regenerasi pendamping dan evaluasi serta pengorganisasian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

119

pendamping. Pendamping perlu mempersiapkan program, silabus dan satuan

pendampingan untuk pendampingan iman anak sehingga proses pendampingan

tidak hanya berjalan apa adanya melainkan terencana dan dapat

dipertanggungjawabkan sehingga tahu arah yang hendak dicapai. Bila dirasa

untuk membuat program dan satuan pendampingan sendiri tidak mencukupi maka

pendamping PIA se-Paroki Marganingsih Kalasan dapat dikumpulkan untuk

berbagi tugas, sehingga satuan pendampingan dan materi yang disampaikan se-

Paroki Marganingsih Kalasan dapat sama dan hal tersebut juga menghindari

pengulangan materi yang sama dalam satu tahun.

3. Bagi Orangtua:

Orangtua sebagai pendidik yang utama dan pertama dmana anak

mengenal basis Gereja dalam keluarga tersebut makan hendaknya orangtua

memberikan waktu, teladan dan memotivasi anak-anaknya untuk terlibat dalam

kegiatan menggereja, mengajak dan mengingatkan anak untuk mengikuti PIA

karena di dalam PIA anak dapat berkembang imannya sesuai dengan usia mereka

dan belajar bersosialisasi bersama dengan teman-teman sebayanya. Orangtua

hendaknya mendukung dan membantu memfasilitasi kebutuhan PIA dengan

bekerjasama bersama dengan pendamping PIA sebagai mitra kerja.

4. Bagi anggota Putra-putri Altar :

Lebih meningkatkan semangat keterlibatan sebagai pelayan Tuhan di

Altar secara sadar, aktif dan penuh, membantu imam saat Perayaan Ekaristi tidak

hanya dalam misa mingguan namun juga misa harian atau misa di wilayah

maupun stasi masing-masing anggota putra-putri Altar tanpa harus diperintah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

120

(secara sadar, aktif dan penuh). Sebagai anggota komunitas hendaknya terbuka

dan mau merangkul semua teman-teman dalam komunitas PA tersebut sehingga

dapat bekerjasama dengan baik dan saling mengingatkan harapannya anggota

komunitas rindu untuk berkumpul bersama untuk saling mendukung dalam

pelayanan dan hidup bersama sebagai saudara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

DAFTAR PUSTAKA

Amin Susanto, Al. (2008). Minggu Gembira. Yogyakarta: Kanisius.

Anjuran Apostolik Paus Yohanes Paulus II Kepada Para Uskup, Klerus dan

Segenap Umat Beriman tentang Katekese Masa Kini. (1979). Catechesi

Tradendae. (R. Hardawirjana, Penerjemah). Jakarta: Departemen

Dokumentasi dan penerangan KWI.

Balun, Bernard S. (2012). Komunitas Basis Gerejawi Paroki, Gereja yang hidup.

Yogyakarta: Lamalera.

Bagiyowinadi, FX. (2009). Bekal untuk Pendamping Bina Iman Anak.

Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.

Boli Kotan, Daniel. (2010). Katekese Anak Usia Dini. PRAEDICAMUS. H. 48-61

Budi Santosa, Purbayu. (2005). Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan

SPSS. Yogyakarta: Andi.

Budiardjo, Tri. (2011). Pelayanan Anak yang Holistik. Yogyakarta: Andi.

Biddulp, Steve. (2004). The Secret Of Happy Children. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Gabriel, F.X. (1997). Seluk-beluk Putra Altar. Malang: Lumen Christi.

Goretti Sugiarti, M. (1999). Pendampingan Iman Anak. Diktat PIA untuk

Mahasiswa Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Heuken, Adolf. (2005). Ensiklopedi Gereja jilid V. Jakarta: Yayasan Cipta Loka

Caraka.

Hurlock, Elizabeth. (1978). Perkembangan Anak Jilid 1. Alih Bahasa: dr.

Med.Meitasari Tjandrasa. Jakarta: Erlangga.

________________. (1990). Psikologi Perkembangan edisi kelima. Alih Bahasa:

Dra. Istiwidayanti. Jakarta: Erlangga.

Indra Sanjaya, V. (2011). Belajar dari Yesus Sang Katekis. Yogyakarta: Kanisius.

KAS, Dewan Karya Pastoral. (2008). Nota Pastoral: Melibatkan Anak dan

Remaja untuk Pengembangan Umat. Dewan Karya Pastoral : KAS.

_________________. (2014). Formatio Iman Berjenjang. Yogyakarta: Kanisius.

Kitab Hukum Kanonik. (2006). (F.X. Purwoharsanto., dkk, penerjemah). Bogor:

Grafika Mardi Yuana.

Konsili Vatikan II. (1990). Sacrosanctum Concilium. Diterjemahkan oleh: R.

Hardawiryana. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan penerangan

KWI.

Listiani, Ingrid. http://katolisitas.org/8757/sekilas-makna-liturgi-dan-beberapa-

pelanggaran-liturgi accessed on Mei 30, 2014.

Martasudjita, E. (1998). Memahami Simbol-simbol Liturgi. Yogyakarta: Kanisius.

_________________.(2007). Liturgi dalam Keluarga. Yogyakarta: Kanisius.

_________________.(2008). Bersama anak dan remaja berliturgi. Yogyakarta:

Kanisius.

_________________.(2008). Panduan Misdinar. Yogyakarta: Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

122

_________________.(2008).Tentang Ekaristi. Yogyakarta: Kanisius.

_________________.(2014). Formatio Iman dalam Liturgi. Yogyakarta:

Kanisius.

Misdinar Paulus.http://misdinarpaulus.blogspot.com/ accessed on September 24,

2014.

Musfiqon, M. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Prestasi

Pustaka.

Pedoman Umum Misale Romawi. (2002). (Komisi Liturgi KWI, penerjemah).

Flores: Nusa Indah.

Prasetya, L. (2003). Keterlibatan Awam. Malang: Dioma.

_________________.(2008).Dasar-dasar Pendampingan Iman Anak.

Yogyakarta: Kanisius.

Pidyarto Gunawan, H. (2001). Umat Bertanya, Romo Pid Menjawab. Rubik

Konsultasi Iman 5. Kanisius: Yogyakarta.

Pudjiono, V. (2007). Pendidikan Anak di Rumah di Bidang Iman. Semarang:

Komisi pendampingan Keluarga.

Pujasumarta, J.(2008). Ekaristi: Berbagi Lima Roti dan Dua Ikan. Yogyakarta:

Kanisius.

Purwanti, Anastasia (2012). Pengaruh Model Pendampingan Kooperatif Tipe

Student Teams Achievement Divisions Dalam Persiapan Komuni

Pertama Terhadap Keterlibatan Anak Dalam Perayaan Ekaristi di

Paroki Santo Petrus dan Paulus, Klepu, Sleman, Yogyakarta. Skripsi

Sarjana pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma.

Purwatma,M. (2014). Komunitas Para Murid Demi Kerajaan Allah Seri Pastoral

426. Yogyakarta: Kanisius.

Riduwan (2013). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung : Alfabeta.

Santoso, Singgih. (2010). Statistik Parametrik. Jakarta: Gramedia

Setiawati, Maria. (1989). Santo Tarsisius. Yogyakarta: Kanisius.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suhardiyanto, HJ (2011). Pendidikan Iman Anak. Diktat Mata Kuliah PIA untuk

Mahasiswa semester III Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan

Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Sujarweni, V. (2012). Statistika untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Syamsu, H. (2012). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya Offset.

Tanujaya, Edward. (2009). Pengolahan Data Statistik dengan SPSS 16.0. Jakarta:

Salemba.

Tay, Stevanus. http://katolisitas.org/6073/arah-dasar-pembinaan-iman-anak-

gereja-katolik-indonesia-2006-2016/ accessed on September 25, 2014.

Ujan, Boli .http://katolisitas.org/10405/apakah-tugas-akolit-misdinar accessed on

September 17, 2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

123

Wijayani, Agustina. (2011). 100 Tips Mengajar Sekolah Minggu. Yogyakarta:

Footprints publishing.

Wordpress.com.https://binaimankatolik.wordpress.com/2012/04/19/bina-iman-

anak-katolik/ accessed on Mei 23, 2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

124

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

(1)

Lampiran 1: Surat Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

(2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

(3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

(3)

Lampiran 2: Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

Nama : .......................................

I. Petunjuk Pengisian

A. Bacalah dan cermati pertanyaan sebelum mengerjakannya.

B. Isilah setiap pertanyaan dengan pengetahuan dan pengalaman yang kamu alami

dengan memberi tanda centang (√) pada kolom yang tersedia, berikut contoh

pengisian:

1. Saya mengikuti Perayaan Ekaristi setiap hari minggu atau hari besar yang

disamakan dengan hari minggu.

Selalu !__√_____!______!______!______! Tidak pernah

Artinya:

a. Bila memberi tanda centang (√) pada kolom “selalu” berarti kamu selalu

mengikuti Perayaan Ekaristi setiap hari minggu atau hari besar yang

disamakan dengan hari minggu.

b. Bila memberi tanda centang (√) di antara kolom “selalu” dan “tidak pernah”

berarti kamu jarang mengikuti Perayaan Ekaristi setiap hari Minggu atau

hari besar yang disamakan dengan hari minggu.

c. Bila memberi tanda centang (√) pada kolom “tidak pernah” berarti kamu

tidak pernah mengikuti Perayaan Ekaristi setiap hari Minggu atau hari besar

yang disamakan dengan hari minggu.

C. Jawaban langsung dikerjakan pada lembar angket ini.

D. Hanya ada satu tanda (√) di setiap butir pertanyaan dan pastikan setiap pertanyaan

terisi tanpa ada yang terlewatkan.

E. Terimakasih atas kerjasamanya.

Selamat Mengerjakan, Tuhan memberkati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

(4)

II. Isilah pernyataan di bawah ini pada kolom yang telah disediakan!

A. Variabel Pendampingan Iman Anak

1. Saya diarahkan untuk mengamati kegiatan hidup menggereja.

Selalu !______!______!______!______! Tidak pernah

2. Pendamping datang dari awal hingga akhir pendampingan.

Selalu !______!______!______!______! Tidak pernah

3. Pendamping menjelaskan tujuan dari setiap pertemuan.

Selalu !______!______!______!______! Tidak pernah

4. Pendamping menguasai materi

Selalu !______!______!______!______! Tidak pernah

5. Pendamping melaksanakan pendampingan menggunakan langkah-langkah sesuai

dengan materi

Selalu !______!______!______!______! Tidak pernah

6. Dalam melaksanakan materi PIA pendamping menggunakan sarana dan prasarana

yang mendukung.

Selalu !______!______!______!______! Tidak pernah

7. Pendamping memberikan penilaian terhadap hasil karya anak-anak.

Selalu !______!______!______!______! Tidak pernah

8. Penamping memberikan pujian atas hasil kerja anak-anak PIA.

Selalu !______!______!______!______! Tidak pernah

9. Pendamping memberikan hadiah atau penghargaan kepada anak-anak yang

berprestasi.

Selalu !______!______!______!______! Tidak pernah

10. Dalam PIA saya ikut bergembira dan bernyanyi bersama dengan teman-teman.

Selalu !______!______!______!______! Tidak pernah

11. Saya berani menceritakan pengalaman hidup saya secara jujur.

Selalu !______!______!______!______! Tidak pernah

12. Saya mampu bermain dengan semua teman tanpa pilih kasih.

Selalu !______!______!______!______! Tidak pernah

13. Saya mampu bekerjasama dengan teman-teman dalam kelompok.

Selalu !______!______!______!______! Tidak pernah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

(5)

14. Dalam PIA terdapat kegiatan pendampingan yang diadakan setiap minggu.

Selalu !______!______!______!______! Tidak pernah

15. Setiap pertemuan pendampingan selalu ada pendamping yang datang.

Selalu !______!______!______!______! Tidak pernah

16. Pendamping berjumlah lebih dari satu orang.

Selalu !______!______!______!______! Tidak pernah

17. Materi PIA membuat saya semakin mengenal Tuhan Yesus.

Sangat Setuju !______!______!______!______! Tidak setuju

18. Romo paroki pernah berkunjung dalam PIA.

Selalu !______!______!______!______! Tidak pernah

B. Variabel keterlibatan sebagai Putra-putri Altar dalam tugas Liturgis

1. PA mempunyai jadwal tugas liturgis dan saya terdaftar dalam jadwal tugas PA harian,

mingguan maupun hari raya.

Selalu !______!______!______!______! Tidak pernah

2. Saya melaksanakan tugas sesuai jadwal.

Selalu !______!______!______!______! Tidak pernah

3. Saat mempunyai inisiatif dalam melaksanakan tugas PA.

Selalu !______!______!______!______! Tidak pernah

4. Bila saya bertugas sebagai pembawa wiruk atau tugas yang lainnya dalam PA, saya

melaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Sangat Setuju !______!______!______!______! Tidak setuju

5. Saat Perayaan Ekaristi saya ikut menjawab dan menggucapkan doa-doa bersama

umat.

Selalu !______!______!______!______! Tidak pernah

6. Saya ikut bernyanyi bersama umat saat Perayaan Ekaristi

Selalu !______!______!______!______! Tidak pernah

7. Duduk dengan tenang dan khikmat merupakan salah satu sikap liturgi yang dapat

membantu umat dalam Perayaan Ekaristi.

Sangat Setuju !______!______!______!______! Tidak setuju

8. Saya merasa perlu mengingatkan teman lain yang lupa akan tugasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

(6)

Sangat Setuju !______!______!______!______! Tidak setuju

9. Saat bertugas sebagai PA saya dapat bekerjasama dengan teman-teman.

Selalu !______!______!______!______! Tidak pernah

10. Saat akan bertugas, saya berusaha hadir lebih awal untuk persiapan.

Selalu !______!______!______!______! Tidak pernah

11. Saya mengikuti perayaan Ekaristi dari awal hingga akhir secara khidmat.

Sangat Setuju !______!______!______!______! Tidak setuju

C. Variabel keterlibatan sebagai Putra-putri Altar dalam Komunitas

1. Rapat PA dilaksanakan secara rutin.

Selalu !______!______!______!______! Tidak pernah

2. Saya mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan dalam komunitas.

Selalu !______!______!______!______! Tidak pernah

3. Saya berani menggungkapkan pendapat demi kepentingan bersama.

Sangat Setuju !______!______!______!______! Tidak setuju

4. Ketika saya terpilih menjadi panitia dalam suatu kegiatan PA, saya melaksanakan

peran saya secara bertanggungjawab.

Sangat Setuju !______!______!______!______! Tidak setuju

5. Saat ada rapat atau pertemuan, saya berusaha datang tepat waktu.

Selalu !______!______!______!______! Tidak pernah

6. Saat pertemuan atau rapat, saya menggunakkan alat komunikasi seperlunya agar tidak

menggangu.

Sangat Setuju !______!______!______!______! Tidak setuju

7. Saya mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.

Selalu !______!______!______!______! Tidak pernah

*Terimakasih, Tuhan memberkati*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

(7)

Lampiran 3: Tabel Total Variabel X dan Y

No Nama ∑X ∑Y Total X+Y

1 Briant 61 62 123

2 Carissa 54 46 100

3 Fransiska 65 71 136

4 Viona 56 65 121

5 Luru 65 65 130

6 Lauren 56 55 111

7 Jessica 64 62 126

8 Anggela 63 64 127

9 Veve 68 67 135

10 Bernadin 68 66 134

11 Keavin 68 67 135

12 Vivi 65 68 133

13 Olivia 65 67 132

14 Fabiola 49 53 102

15 Devina 66 64 130

16 David 64 64 128

17 Marlan 60 59 119

18 Ditto 57 63 120

19 Didi 59 65 124

20 FX. Ditto 55 60 115

21 Davino 48 53 101

22 Krisna 60 57 117

23 Mario 64 65 129

24 Destya 61 57 118

25 Anna 65 68 133

26 Abraham 61 69 130

27 Restu 48 59 107

28 Rangga 66 67 133

29 Tessa 56 59 115

30 Gaby 69 62 131

31 Diah 64 60 124

32 Febriana 61 66 127

33 Tasya 68 63 131

34 Sinta 49 51 100

35 Fioreti 63 55 118

36 Maya 66 71 137

37 Aris 57 66 123

38 Bekti 67 65 132

39 Amel 64 64 128

40 Lora 62 67 129

41 Vitus 66 64 130

42 Sehvi 59 62 121

43 Octa 68 72 140

44 Danik 64 63 127

45 Hai 63 67 130

46 Felix 68 62 130

47 Monica 60 50 110

48 Dandy 57 52 109

49 Kesia 67 70 137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

(8)

50 Gita 64 65 129

51 Maurence 61 66 127

52 Putri 57 60 117

53 Vita 65 62 127

54 Chyntia 67 67 134

55 Agung 67 61 128

56 Cindy 64 62 126

57 Icha 68 67 135

58 Edo 66 68 134

59 Michael 68 67 135

60 Aloysius 67 71 138

Jumlah 3733 3775 7508

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

(9)

Lampiran 4: Tabel Nilai r Product Moment

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

(10)

Lampiran 5: Hasil Analisis Validitas

pendampingan Iman Anak

NO Nama Pendamping Anak-anak PIA Program PIA

∑X 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

1 Briant 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 1 3 4 2 4 4 4 3 61

2 Carissa 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 54

3 Fransiska 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 65

4 Viona 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 61

5 Luru 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 65

6 Lauren 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 56

7 Jessica 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 64

8 Anggela 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 63

9 Veve 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 68

10 Bernadin 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 68

11 Keavin 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 68

12 Vivi 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 1 65

13 Olivia 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 1 65

14 Fabiola 2 2 2 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 49

15 Devina 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 3 66

16 David 4 4 4 4 4 4 4 2 2 1 4 4 4 3 4 4 4 4 64

17 Marlan 4 3 4 2 4 3 3 4 1 4 3 3 4 4 4 3 4 3 60

18 Ditto 4 1 4 3 3 2 4 3 4 1 4 3 4 1 4 4 4 4 57

19 Didi 4 4 4 3 4 4 3 4 1 3 3 3 4 2 3 3 3 4 59

20 FX. Ditto 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 4 3 55

21 Davino 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 4 3 4 2 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

(11)

22 Krisna 4 4 4 4 4 1 4 4 1 1 4 4 4 1 4 4 4 4 60

23 Mario 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 64

24 Destya 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 2 4 4 4 3 61

25 Anna 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 1 65

26 Abraham 3 4 3 4 4 1 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 1 61

27 Restu 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 48

28 Rangga 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 66

29 Tessa 3 2 4 3 4 3 3 3 2 3 2 3 4 3 4 4 3 3 56

30 Gaby 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 69

31 Diah 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 3 64

32 Febriana 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 1 3 3 4 4 4 4 3 61

33 Tasya 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 68

34 Sinta 2 3 4 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3 2 49

35 Fioreti 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 63

36 Maya 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 66

37 Aris 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 57

38 Bekti 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 2 67

39 Amel 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 64

40 Lora 4 4 4 4 4 4 3 3 1 3 3 3 3 3 4 4 4 4 62

41 Vitus 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 66

42 Sehvi 2 3 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 59

43 Octa 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

44 Danik 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 3 64

45 Hai 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 63

46 Felix 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 68

47 Monica 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 60

48 Dandy 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

(12)

49 Kesia 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 67

50 Gita 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 2 64

51 Maurence 2 4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 2 61

52 Putri 4 4 4 4 2 2 2 3 3 3 4 3 4 2 4 3 4 2 57

53 Vita 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 2 4 3 65

54 Chyntia 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 67

55 Agung 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 67

56 Cindy 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 64

57 Icha 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 68

58 Edo 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 66

59 Michael 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 68

60 Aloysius 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 67

E 211 213 216 206 220 205 203 215 184 209 173 216 222 202 224 227 226 166

N 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300

IK 0,703 0,71 0,72 0,69 0,733 0,68 0,68 0,72 0,61 0,697 0,577 0,72 0,74 0,673 0,747 0,76 0,75 0,55

1

Q 0,297 0,29 0,28 0,31 0,267 0,32 0,32 0,28 0,39 0,303 0,423 0,28 0,26 0,327 0,253 0,24 0,25 0,45

PQ 0,209 0,206 0,2 0,22 0,196 0,22 0,22 0,2 0,24 0,211 0,244 0,202 0,19 0,22 0,189 0,18 0,19 0,25

60 59

Var but. 0,39 0,455 0,35 0,49 0,294 0,62 0,41 0,31 0,74 0,593 0,851 0,312 0,25 0,609 0,267 0,21 0,25 0,76

Var tot

Reliabilitas 0,859

Validitas 0,484 0,542 0,51 0,32 0,529 0,39 0,44 0,47 0,32 0,402 0,221 0,61 0,61 0,554 0,336 0,33 0,5 0,1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

(13)

Keterlibatan PA

Bidang Liturgis Dalam Komunitas

kehadiran secara sadar Kehadiran secara aktif

kehadiran

penuh

kehadiran

sadar

kehadiran

aktif kehadiran penuh ∑Y

TOTA

L

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 1 3 3 4 4 4 4 62 123

4 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 46 100

4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71 136

4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 4 4 4 65 126

4 4 2 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 66 131

4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 55 111

3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 1 2 4 3 4 4 4 62 126

3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 4 3 4 4 4 64 127

4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 67 135

4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 66 134

3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 67 135

4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 68 133

4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 67 132

4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 2 2 3 3 3 4 53 102

4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 3 3 64 130

4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 64 128

4 3 2 4 3 2 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 4 59 119

4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 3 4 2 63 120

4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 3 4 3 4 65 124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

(14)

4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 60 115

3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 53 101

4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 1 1 4 1 4 4 57 117

3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 65 129

3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 4 4 3 4 57 118

4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 68 133

4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 69 130

3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 2 3 4 4 59 107

4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 67 133

3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 59 115

3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 62 131

4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 1 4 3 4 1 3 4 60 124

4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 3 4 3 4 4 66 127

4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 4 3 4 63 131

3 2 2 4 4 3 3 3 3 2 4 2 2 2 3 3 3 3 51 100

4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 2 3 55 118

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71 137

4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 66 123

2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 65 132

4 3 3 4 3 3 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 64 128

4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 67 129

3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 4 4 3 4 64 130

4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 3 2 2 3 4 4 4 62 121

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72 140

4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 4 2 3 3 4 4 63 127

4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 67 130

3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 3 3 3 62 130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

(15)

2 2 2 3 3 4 3 2 4 2 3 3 3 3 3 4 2 2 50 110

1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 52 109

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 70 137

4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 65 129

4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 66 127

4 3 2 4 3 3 4 2 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 60 117

4 3 2 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 62 127

3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 67 134

3 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 4 3 61 128

4 3 2 1 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 62 126

4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 67 135

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 68 134

4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 3 67 135

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 71 138

217

20

7

20

6 222 222 213 218

20

0 226 212 225 157 195 186 219 212

21

6 223

300

30

0

30

0 300 300 300 300

30

0 300 300 300 300 300 300 300 300

30

0 300

0,7

2 0,7 0,7

0,7

4 0,74

0,7

1

0,7

3 0,7

0,7

5 0,71 0,75 0,52 0,65 0,62 0,7

0,7

1 0,7

0,7

4

0,2

8 0,3 0,3

0,2

6 0,26

0,2

9

0,2

7 0,3

0,2

5 0,29 0,25 0,48 0,35 0,38 0,3

0,2

9 0,3

0,2

6

0,2 0,2 0,2

0,1

9

0,19

2

0,2

1 0,2 0,2

0,1

9 0,21 0,19 0,25 0,23 0,24 0,2

0,2

1 0,2

0,1

9

0,4 0,4 0,5 0,3 0,24 0,3 0,3 0,6 0,2 0,42 0,19 0,88 0,53 0,6 0,3 0,4 0,3 0,2 15,64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

(16)

1 8 7 5 4 5 9 7

100,6

0,2

6 0,7 0,5

0,3

4

0,62

6

0,4

4

0,3

8 0,5

0,4

7 0,46 0,55 0,3 0,47 0,47 0,6

0,4

7 0,4

0,3

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAMPINGAN IMAN ANAK TERHADAP KETERLIBATAN PUTRA-PUTRI ALTAR DI PAROKI MARGANINGSIH KALASAN S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

(17)

Kriteria Interval Jumlah Presentase

Sangat terencana 14,3-20 0 0%

Terencana 10,7-14,2 0 0%

Kurang terencana 7,1-10,6 2 50%

Tidak terencana 3,5-7,0 2 50%

Jumlah 4 100%

0% 0%

50% 50%

studi dokumen

sangat terencana

terencana

kurang terencana

tidak terencana

Lampiran 6: Tabel Statistics

Studi Dokumen

Studi Dokumen

N

valid

4

Mean 6.5000

Median 6.5000

Mode 5.00a

Std. Deviation 1.29099

Variance 1.667

Range 3.00

Minimum 5.00

Maximum 8.00

Sum 26.00

a. Multiple modes exist. The

smallest value is shown

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI