PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembelian Produk Mie Instan Merek Sedaap...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembelian Produk Mie Instan Merek Sedaap...
PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN FAKTOR DEMOGRAFIS
KONSUMEN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE INSTAN
MEREK SEDAAP
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Adventius Bintang
Nim : 062214132
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN FAKTOR DEMOGRAFIS KONSUMEN
PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE INSTAN MEREK SEDAAP
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Adventius Bintang
Nim : 062214132
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO dan PERSEMBAHAN
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah
bersandar kepada pengertianmu sendiri.
(Amsal 3:5)
Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena
haruslah demiian. Hormatilah Ayahmu dan Ibumu- ini adalah
suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini:
supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.
(Efesus 6:1-3)
Kepribadian Anda akan menjadi lebih menarik bukan karena
Anda tidak pernah gagal, tapi karena Anda sering gagal – tapi
tetap meneruskan sampai Anda menang.
(Mario Teguh)
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
Bapak dan mamaku tercinta
Kakak-kakak dan Abang-abang ku
My lovely Dian Aristyorini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertandatangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
Pengaruh Bauran Pemasaran dan Faktor Demografis Konsumen pada Keputusan
Pembelian Produk Mie Instan Merek Sedaap dan diajukan untuk diuji pada tanggal 28
September 2012 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa di dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara
menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan
gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai
tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin,
tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 30 September 2012
Yang membuat pernyataan,
Adventius Bintang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Adventius Bintang
Nomor Mahasiswa : 062214132
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN FAKTOR DEMOGRAFIS
KONSUMEN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE INSTAN MEREK
SEDAAP
Beserta perangkat yang digunakan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelola dalam pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu
meminta ijindari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 30 September 2012
Yang menyatakan
Adventius Bintang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN FAKTOR DEMOGRAFIS
KONSUMEN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE INSTAN MEREK
SEDAAP
ADVENTIUS BINTANG
NIM: 062214132
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: 1) Pengaruh bauran pemasaran produk,
harga, promosi dan distribusi pada keputusan pembelian produk mie instan merek sedaap.
2) Pengaruh perbedaan jenis kelamin dan perbedaan tingkat penghasilan pada keputusan
pembelian produk mie instan merek sedaap.
Penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada 100 responden dengan
menggunakan metode pengambilan sampel Pruposive Convinience Sampling. Uji validitas
menggunakan korelasi Product-Moment (Pearson) dan uji reliabilitas menggunakan
Cronbach’s Alpha. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Analisis Regresi Linier Berganda, Uji Asumsi Klasik dan Koefisien Determinasi (R2)
Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa: 1) Pengujian menggunakan
uji F menunjukkan bahwa secara simultan variabel bauran pemasaran produk, harga,
promosi dan distribusi berpengaruh positif pada keputusan pembelian produk mie instan
merek Sedaap. 2) Pengujian secara parsial dengan menggunakan uji t menunjukkan bahwa
produk, harga, promosi dan distribusi berpengaruh positif pada keputusan pembelian
produk mie instan merek Sedaap. 3) Pengujian menggunakan uji Beda Anova
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan keputusan pembelian pada produk mie instan
merek Sedaap berdasarkan jenis kelamin dan tingkat penghasilan konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF MARKETING MIX AND CONSUMER
DEMOGRAPHIC FACTORS ON THE PURCHASING DECISION OF SEDAAP
BRANDED INSTANT NOODLE PRODUCTS
ADVENTIUS BINTANG
062214132
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2012
The purpose of this research is to identify: 1) the influence of marketing mix,
product, price, promotion and distribution on purchase decision. 2) The influence of
gender and income-level differences on purchase decision of “Sedaap” instant noodle
products.
This research was conducted by distributing questionnaires to 100 respondents
and the sampling method used was Purposive Convenience Sampling. In this research
Product-Moment correlation (Pearson) and Cronbach’s Alpha technique were applied
for the validity and reliability test. Data analysis techniques used in this research wors
Multiple Linear Regression Analysis.
Results, show that : 1) marketing mix, product, price, promotion and distribution
simultaneously influence positively purchase decision, 2) Product, price, promotion and
distribution influence positively purchase decision and 3) There were no differences in
purchase decision “Sedaap” instant noodle based on gender and income level of
consumers.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “Pengaruh Bauran Pemasaran dan Faktor Demografis Konsumen Pada
Keputusan Pembelian Produk Mie Instan Merek Sedaap”. Penulisan skripsi ini bertujuan
untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi
Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu menuntunku dan melindungiku, dan
atas anugerah yang tiada batas, serta keajaiban yang diberikan kepadaku selama ini.
Aku percaya Tuhan telah memberikan yang terbaik bagiku.
2. Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, S.J., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
3. Dr. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
4. Dr. Lukas Purwoto, selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata
Dharma.
5. Ike Janita Dewi, S.E., M.B.A., Ph.D, selaku Dosen Pembimbing I yang telah sabar
membimbing penulis, memberikan ide-ide dan kasih sayangnya dalam menyelesaikan
skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
6. John Philio Simandjuntak, S.E., M.M selaku Dosen Pembimbing II yang telah sabar
membimbing penulis, memberikan ide-ide dan kasih sayangnya dalam menyelesaikan
skripsi ini.
7. Seluruh dosen serta staf karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang
telah banyak memberikan pembelajaran yang sangat berarti sehingga dapat membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Kedua orang tuaku Bapak M. Sihotang dan Ibu B. Simbolon, atas doa, kasih sayang,
dan bimbingannya yang tulus serta tidak pernah bosan dalam memberikan semangat
untuk menyelesaikan skripsi ini.
9. Kakak-kakakku, Mama Sandry Sijabat dan Mama Felis Sinaga serta abang-abangku
Bapak Ringgas Sihotang dan Bapak Dini Sihotang, atas doa, semangat serta
penyertaannya selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Keluarga besar Bapak Soeseno Adhy dan Ibu Yekti Andayani serta mbak Dian
Prawitasari (Mbak Tata), atas doa, semangat dan tuntunannya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
11. Pujaan hatiku Dian Aristyorini, atas doa, kasih sayang, semangat, bantuan tenaga, ide
dan penyertaannya selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
“kehadiran mu sungguh sangat berarti bagiku”.
12. Sahabat-sahabatku “The Jecky” si Janggut beserta istri, si bayi ketek beserta istri, si
ndas gede beserta istri, si kuping cilik beserta istri, dan si paman gober beserta istri atas
segala doa dan dorongan semangatnya.
13. Sahabat-sahabat kostku, Pakdhe Herry, Agustinus, Nikomedes, dan Agung atas doa dan
dorongan semangat yang kalian berikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
14. Teman-teman Manajemen angkatan 2006 yang tidak dapat penulis sebutkan satu per
satu, atas doa, dorongan semangat yang kalian berikan.
15. seluruh responden yang telah bersedia membantu penulis mengisi kuisioner sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang sudah membantu
terselesainya skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 30 September 2012
Penulis
Adventius Bintang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI…………………………………... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN............................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS....................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI......................................... vi
ABSTRAK…………………………………………………………………………….. vii
ABSTRACT…………………………………………………………………………… viii
KATA PENGANTAR.................................................................................................... . ix
DAFTAR ISI.................................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL........................................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................ 3
C Batasan Masalah.................................................................................. 4
D. Tujuan Penelitian................................................................................. 5
E. Manfaat Penelitian............................................................................... 5
F. Sistematika Penulisan.......................................................................... 6
BAB II TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS................ 8
A. Pengertian Pemasaran.......................................................................... 8
B. Bauran Pemasaran............................................................................... 8
C. Perilaku Konsumen............................................................................. 16
D. Merek.................................................................................................. 19
E. Keputusan Pembelian.......................................................................... 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
F. Penelitian-penelitian Sebelumnya....................................................... 24
G. Perumusan Hipotesis........................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................... 33
A. Jenis Penelitian.................................................................................... 33
B. Waktu dan Lokasi Penelitian............................................................... 33
C. Subyek dan Obyek Penelitian............................................................. 34
D. Variabel Penelitian.............................................................................. 34
E. Definisi Operasional Variabel............................................................. 35
F. Populasi dan Sampel............................................................................ 37
G. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data..................................... 39
H. Skala.................................................................................................... 40
I. Teknik Pengujian Instrumen................................................................ 40
J. Teknik Analisis Data........................................................................... 42
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN.................................................. 48
A. Sejarah Singkat Perusahaan................................................................. 48
B. Visi dan Misi Perusahaan.................................................................... 52
C. Struktur Organisasi Perusahaan........................................................... 53
D. Gambaran Produk Mie Sedaap............................................................ 54
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN........................................................... 56
A. Hasil Penelitian Kuantitatif.................................................................. 56
B. Pengujian Validitas dan Reliabilitas..................................................... 57
C. Data Deskriptif................................................................................ 59
D. Uji Asumsi Klasik.............................................................................. 60
E. Pegujian Hipotesis................................................................................. 67
F. Pembahasan………………………………………………………….. 80
BAB VI PENUTUP.................................................................................................. 84
A. Kesimpulan.......................................................................................... 84
B. Implikasi Hasil Penelitian.................................................................... 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 88
LAMPIRAN................................................................................................................... 90
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel V.1 Karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin............ 56
Tabel V.2 Karakteristik responden berdasarkan Tingkat Pendapatan... 56
Tabel V.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian.............................. 57
Tabel V.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian........................... 58
Tabel V.5 Data Deskriptif …………………………............................. 59
Tabel V.6 Uji Asumsi Klasik Normalitas............................................... 60
Tabel V.7 Uji Asumsi Klasik Multikolinearitas..................................... 62
Tabel V.8 Uji F ..................................................................................... 69
Tabel V.9 Hasil Adjusted R-Square...................................................... 70
Tabel V.10 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda................................ 71
Tabel V.11 Uji Beda (Anova) Jenis Kelamin........................................... 78
Tabel V.12 Uji Beda (Anova) Tingkat Penghasilan................................. 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar IV.1 Struktur Organisasi .............................................................. 53
Gambar IV.II Varian Rasa Mie Sedaap...................................................... 55
Gambar V.1 Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas P-P Plot...................... 61
Gambar V.II Hasil Uji Asumsi Heteroskedastisitas Produk...................... 64
Gambar V.III Hasil Uji Asumsi Heteroskedastisitas Harga........................ 65
Gambar V.IV Hasil Uji Asumsi Heteroskedastisitas Promosi..................... 66
Gambar V.V Hasil Uji Asumsi Heteroskedastisitas Distribusi................... 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu teknologi dan industri saat ini memberikan dampak pada
kehidupan manusia terutama dunia usaha. Di samping itu banyaknya usaha yang
bermunculan baik perusahaan kecil maupun besar berdampak pada persaingan yang
ketat antar perusahaan baik yang sejenis maupun yang tidak sejenis. Oleh karena itu
pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam menghadapi
persaingan, pengembangan usaha dan untuk mendapatkan laba, sehingga perusahaan
dapat mengembangkan produknya, menetapkan harga, mengadakan promosi dan
mendistribusikan barang dengan efektif.
Pada umumnya perusahaan mengalami kesulitan dalam memonitor, memahami
dan menganalisis perilaku konsumen secara tepat dan benar, mengingat banyaknya
faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dan adanya perbedaan perilaku untuk
masing-masing individu. Dengan demikian perusahaan dituntut untuk dapat memantau
perubahan-perubahan perilaku konsumennya, termasuk perilaku konsumen untuk
mendapatkan atau memilih produk.
Konsumen merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan pemasaran.
Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan harus dapat mempengaruhi
konsumen, agar konsumen tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan tersebut.
Oleh sebab itu, perusahaan harus mengenalkan produk, meyakinkan dan
mempengaruhi konsumen sehingga dapat menarik minat beli konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Saat ini kecenderungan pada sebagian konsumen dalam memenuhi kebutuhan
pangannya dipengaruhi oleh makanan yang serba instan. Adanya tuntutan bahwa
segala sesuatu harus serba cepat dan praktis, maka mie instan menjadi salah satu
alternatif untuk memenuhi kebutuhan akan pangan tersebut. Hal ini terjadi karena
selain praktis, harga mie instan terbilang relatif murah, dan tersedia dalam berbagai
macam pilihan rasa, selain itu mie instan juga banyak tersedia dimana-mana khususnya
di warung dan swalayan.
Produk mie instan sebagaimana diketahui adalah salah satu produk makanan
cepat saji yang semakin lama semakin banyak digemari masyarakat karena kemudahan
dalam hal penyajiannya. Terdapat berbagai macam merek dan variasi dari mie instan
antara lain: Indomie, Mie Sedaap, Sarimi, Supermie, Pop Mie, Mie ABC, Gaga Mie,
Mie Kare, dan lain sebagainya. Dengan semakin banyaknya produk mie instan yang
ada di pasaran berarti memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk memilih merek
yang sesuai dengan keinginannya.
Harga dapat mempengaruhi konsumen untuk pengambilan keputusan terhadap
suatu produk. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang
memberikan pemasukan bagi perusahaan, unsur lainnya menyebabkan timbulnya
biaya. Sehingga secara luas atau sempit dapat diambil kesimpulan bahwa harga akan
mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk tersebut karena
biasanya konsumen sangat jeli dalam membeli dan menyeleksi harga, mereka lebih
menginginkan dengan harga yang relatif terjangkau untuk mendapatkan produk yang
berkualitas. Bila konsumen merasa cocok dengan harga produk yang ditawarkan maka
konsumen melakukan pembelian pada produk tersebut. Produk mengandung beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
unsur yang dipandang penting oleh konsumen dan pada akhirnya dasar dalam
pengambilan keputusan pembelian. Unsur yang dimaksud antara lain: kemasan, variasi
rasa dan kualitas produk. Distribusi merupakan kegiatan pemasaran yang berusaha
memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen ke
konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan. Promosi
perusahaan dibuat menarik untuk menarik para konsumen dalam pengambilan
keputusan pembelian produk.
Menurut Kotler (2002: 204) proses pengambilan keputusan konsumen terdiri
dari lima tahap yaitu: pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian.
Berdasarkan paparan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN FAKTOR
DEMOGRAFIS KONSUMEN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK
MIE INSTAN MEREK SEDAAP”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka penulis merumuskan
masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Apakah faktor-faktor produk, harga, promosi dan distribusi berpengaruh pada
keputusan konsumen dalam membeli mie instan merek Sedaap?
2. Apakah ada perbedaan keputusan pembelian pada produk mie instan merek Sedaap
berdasarkan faktor demografis konsumen yaitu jenis kelamin dan tingkat
penghasilan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
C. Batasan Masalah
Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas, maka penulis memberikan batasan
masalah yang menyangkut penelitian ini antara lain:
1. Produk yang dijadikan penelitian ini adalah mie instan merek Sedaap.
2. Penelitian ini hanya ditujukan bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta kampus II Mrican dan masyarakat di sekitar daerah Mrican yang
pernah membeli mie instan merek Sedaap.
3. Variabel marketing mix yang digunakan yaitu:
a. Produk: Segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan,
dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi sebagai pemenuhan kebutuhan atau
keinginan pasar yang bersangkutan.
b. Harga: Satuan moneter atau ukuran lain (termasuk barang) yang ditukarkan
untuk memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang.
c. Promosi: Suatu bentuk komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran adalah
aktivitas pemasaran yang berusaha menyebar informasi, mempengaruhi atau
membujuk, mengingatkan pasar sasaran atau perusahaan agar bersedia
menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan.
d. Distribusi:Kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah
penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen, sehingga
penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan
saat dibutuhkan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
4. Variabel faktor demografis konsumen yang digunakan adalah:
a. Jenis kelamin
b. Tingkat penghasilan
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang hendak
dicapai penulis adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh produk, harga, promosi dan distribusi pada keputusan
pembelian konsumen produk mie instan merek Sedaap.
2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan keputusan pembelian pada produk mie
instan merek Sedaap berdasarkan faktor demografis konsumen yaitu jenis kelamin
dan tingkat penghasilan.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat pada pihak-pihak
sebagai berikut :
1. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pada pengembangan
ilmu pengetahuan khususnya berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen.
2. Bagi Peneliti
Selain sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi, penelitian ini
diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis untuk memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
secara lebih mendalam tentang proses pengambilan keputusan pembelian
konsumen, sekaligus merupakan sarana menerapkan teori manajemen khususnya
pemasaran yang selama ini diperoleh di perkuliahan.
3. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai salah satu dasar pertimbangan bagi
perusahaan dalam membuat kebijakan di bidang pemasaran.
F. Sistematika Penulisan
Bab I : Pendahuluan
Bab ini berisikan hal-hal yang menyangkut tentang latar belakang,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan sistematika penelitian.
Bab II : Tinjauan Literatur dan Perumusan Hipotesis
Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang relevan dengan
permasalahan yang ada dan dapat dijadikan sebagai penelitian serta untuk
olah data.
Bab III : Metode Penelitian
Bab ini berisi tentang jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, subyek
dan obyek penelitian, populasi dan sampel, data yang dibutuhkan, teknik
pengumpulan data dan teknik analisis data.
Bab IV : Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini akan diuraikan mengenai gambaran secara singkat tentang
gambaran umum perusahaan dan produk penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Bab V : Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini merupakan hasil dan analisis data yang akan menguraikan berbagai
perhitungan yang diperlukan untuk menjawab permasalahan yang diajukan
dalam penelitian ini.
Bab VI : Penutup
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan implikasi hasil penelitian yang telah
dilakukan serta saran-saran untuk Wings Food dan untuk penelitian
selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
Sehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka
diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan-
penjelasan. Maka dalam bab ini akan membahas beberapa teori yang akan
mendukung penelitian ini.
A. Pengertian Pemasaran
Kegiatan pemasaran merupakan awal dari kegiatan suatu perusahaan
dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan untuk berkembang
dan mendapatkan laba.
Pemasaran adalah proses sosial yang di dalamnya individu atau
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk dan jasa yang
bernilai dengan pihak lain (Kotler dan Amstrong, 2006: 1).
B. Bauran Pemasaran
Menurut Kotler (2005: 48), pada dasarnya bauran pemasaran adalah
kumpulan alat pemasaran terkendali yang memadukan perusahaan untuk
menghasilkan respon yang diinginkan di pasar sasaran.
Sedangkan menurut Schiffman dan Kanuk (2008: 7), bauran
pemasaran merupakan pelayanan dan penyediaan produk dari perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
untuk konsumen dengan pilihan-pilihan metode dan alat untuk menghasilkan
keputusan kepada konsumen.
Menurut Kotler dan Amstrong (2006: 72), “bauran pemasaran terdiri
atas segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi
permintaan produknya”. Kemungkinan-kemungkinan itu dapat
dikelompokkan menjadi empat kelompok yaitu produk (product), harga
(price), promosi (Promotion) dan distribusi (distribution).
1. Produk (Product)
Menurut Kotler dan Amstrong (2006: 346), “produk adalah segala
sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian,
dibeli, digunakan, atau dikomsumsi yang dapat memuaskan keinginan
atau kebutuhan”.
Menurut Tjiptono (2008: 95), “produk merupakan segala sesuatu yang
dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli,
digunakan, atau dikomsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau
keinginan pasar yang bersangkutan”.
Kotler dan Amstrong (2006: 354-356) mengklasifikasikan produk
dalam tiga variabel yaitu:
a. Kualitas Produk
Kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya,
meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan
perbaikan, serta atribut bernilai lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Fitur (Features)
Merupakan alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan
dari produk pesaing. Menjadi produsen pertama yang
memperkenalkan fitur baru yang dibutuhkan dan bernilai adalah salah
satu cara paling efektif untuk bersaing.
c. Rancangan Produk (Accessories)
Suatu konsep yang baik member kontribusi pada kegunaan suatu
produk seperti juga penampilannya. Rancangan dapat menjadi salah
satu senjata bersaing yang ampuh dalam gudang persenjataan
pemasaran perusahaan.
Sedangkan Tjiptono (2008: 103-108) membagi atribut produk
menjadi empat variabel, yaitu:
1) Merek
Merek merupakan merupakan nama, istilah, tanda,
symbol/lambang, desain, warna, gerak atau kombinasi atribut-atribut
produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas dan
diferendiasi terhadap produk pesaing.
2) Kemasan
Pengemasan merupakan proses yang berkaitan dengan
perancangan dan pembuatan wadah (container) atau pembungkus
(wrapper) untuk suatu produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
3) Layanan
Dewasa ini produk apapun tidak terlepas dari unsur jasa atau
layanan, baik itu jasa sebagai produk inti (jasa murni) maupun jasa
sebagai pelengkap. Layanan pelengkap adalah informasi, konsultasi,
order taking, hospitality, care taking, exceptions, billing, dan
pembayaran.
4) Jaminan
Jaminan adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atas
produknya kepada konsumen, di mana para konsumen akan diberi
ganti rugi bila produk ternyata tidak bisa berfungsi sebagaimana
yang diharapkan atau dijanjikan.
2. Harga (Price)
Menurut Kotler dan Amstrong (2006: 439), “harga merupakan
sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah
dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki
atau menggunakan produk atau jasa tersebut”.
Sedangkan menurut Tjiptono (2008: 151), “harga merupakan
satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya)
yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan
suatu barang atau jasa”.
Menurut Tjiptono (2008: 152), harga memiliki dua peranan utama
dalam proses pengambilan keputusan para pembeli, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
a. Peranan alokasi dari harga
Fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara
memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan
berdasarkan daya belinya.
b. Peranan informasi dari harga
Yaitu fungsi harga dalam „mendidik‟ konsumen mengenai faktor-
faktor produk seperti kualitas.
Pada dasarnya ada empat jenis tujuan penetapan harga, yaitu :
1) Tujuan Berorientasi pada Laba
Asumsi teori ekonomi klasik menyatakan bahwa setiap perusahaan
selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba paling tinggi.
2) Tujuan Berorientasi pada Volume
Selain tujuan berorientasi pada laba, ada pula perusahaan yang
menetapkan harganya berdasarkan tujuan yang berorientasi pada
volume tertentu atau yang biasa dikenal dengan istilah volume
princing objective. Harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat
mencapai target volume penjualan.
3) Tujuan Berorientasi pada Citra
Citra (image) suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi
penetapan harga. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk
membentuk atau mempertahankan citra prestisius. Sementara itu
harga rendah dapat digunakan untuk membentuk citra nilai tertentu
(image of volume).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
4) Tujuan Stabilitas Harga
Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitive terhadap harga,
bila suatu perusahaan menurun harganya, maka para pesaingnya
harus menurunkan pula harga mereka. Kondisi seperti ini yang
mendasari terbentuknya tujuan stabilisasi harga dalam industri-
indsutri tertentu yang produknya sangat terstandarisasi. (misalnya
minyak bumi).
Sedangkan Kotler dan Amstrong (2005: 313-316), mengatakan
“logika penetapan harga harus dimodifikasi jika produk tersebut
merupakan bagian dari bauran produk”. Lima situasi yang melibatkan
penetapan harga bauran produk, yaitu :
a) Penetapan harga lini produk
Perusahaan umumnya mengembangkan beberapa lini produk daripada
hanya produk-produk tunggal. Dalam banyak saluran perdagangan,
penjual menggunakan titik-titik harga yang telah baku untuk produk
dalam lini mereka. Tugas penjual adalah membentuk perbedaan
kualitas yang diyakini untuk membenarkan perbedaan harga yang
telah ditetapkan.
b) Penetapan harga feature pilihan
Banyak perusahaan menawarkan produk atau tampilan pilihan
bersama dengan produk utamanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
c) Penetapan harga produk perlengkapan
Beberapa produk memerlukan penggunaan produk pembantu atau
perlengkapan.
d) Penetapan harga produk sampingan
Produksi barang-barang tertentu (seperti daging, produk minyak,
bahan kimia lain) sering menghasilkan produk sampingan. Jika
produk sampingan tersebut memiliki nilai maka produk sampingan
tersebut harus dikenakan harga sesuai dengan nilainya.
e) Penetapan harga bundel produk
Penjual sering membundel produk pada suatu harga tetap. Produsen
mungkin menawarkan satu paket pilihan dengan harga yang lebih
rendah daripada biaya membeli semua pilihan satu persatu.
3. Promosi ( Promotion)
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan
produk atau jasa kepada konsumen dengan tujuan menarik calon
konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya
promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka
penjualan.
Menurut Kotler dan Amstrong (2006: 74), promosi adalah
“aktivitas mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk
pelanggan sasaran untuk membeli”. Sedangkan Tjiptono (2008: 221)
mendefinisikan promosi sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan
suatu program pemasaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Menurut Tjiptono (2008: 221), tujuan utama dari promosi adalah
menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan
pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaran. Tujuan
promosi diantaranya adalah:
a. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial.
b. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit.
c. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan
pelanggan.
d. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar.
e. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing.
f. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang
diinginkan.
4. Distribusi (Distribution)
Menurut Kotler dan Amstrong (2004: 508), distribusi merupakan
sekumpulan organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses
yang membuat produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi
oleh konsumen atau pengguna bisnis. Bentuk-bentuk saluran distribusi
tersebut antara lain:
a. Saluran distribusi langsung dimana pengusaha berusaha untuk
menyalurkan barang-barang yang dibeli oleh konsumen secara
langsung ke tempat konsumen tinggal, dengan demikian maka
diharapkan konsumen akan merasa puas karena konsumen tidak perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
lagi memikirkan masalah pengangkutan barang yang dibelinya itu
kerumah mereka.
b. Saluran distribusi tidak langsung dimana pengusaha menggunakan
pihak luar untuk membantu menyalurkan barang-barangnya kepada
konsumen. Pihak luar tersebut merupakan penyalur atau pedagang
perantara (middle man).
C. Perilaku Konsumen
1. Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah suatu hal yang sulit untuk diperkirakan
oleh perusahaan sebagai pemasar, karena perilaku konsumen dapat
berubah-ubah. Menurut Swastha dan Handoko (2008: 10), perilaku
konsumen (consumer behavior) didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan
individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan
mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk di dalamnya
proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-
kegiatan tersebut.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Menurut Kotler (2002: 183), faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen dalam pembelian suatu produk yaitu:
a. Faktor Kebudayaan
Kebudayaan mempunyai pengaruh paling luas dan mendalam
terhadap perilaku konsumen. Terdiri dari budaya, sub budaya, dan kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
sosial. Budaya yang merupakan karakter paling penting dari suatu
sosial yang membedakannya dari kelompok budaya lain menjadi
penentu dan keinginan dan perilaku yang paling mendasar. Masing-
masing budaya terdiri dari sub budaya yang memberikan lebih banyak
ciri-ciri dan sosialisasi. Sub budaya adalah suatu kelompok homogen
atas sejumlah orang yang terbagi menjadi beberapa bagian dari
keseluruhan suatu budaya. Masyarakat dalam suatu budaya dan sub
budaya sesungguhnya terbagi dalam strata atau kelas sosial. Kelas
sosial merupakan sekelompok orang yang sama-sama
mempertimbangkan secara dekat persamaan diantara mereka sendiri.
b. Faktor Sosial
Pada umumnya konsumen sering meminta pendapat dari orang
sekitar dan lingkungannya tentang produk apa yang harus dibeli.
Karena itulah lingkungan sosial memberikan pengaruh terhadap
perilaku konsumen. Faktor sosial terdiri dari 3 bagian, yaitu : kelompok
acuan, keluarga, dan peran. Kelompok acuan adalah semua kelompok
yang memiliki pengaruh langsung terhadap sikap atau perilaku
seseorang. Dengan pendapat yang diperoleh dari suatu kelompok maka
konsumen dapat membuat keputusan konsumsi. Keluarga sebagai
organisasi pembelian konsumen yang paling penting juga berpengaruh
secara langsung terhadap keputusan seseorang dalam membeli barang
sehari-hari. Sedangkan peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dilakukan seseorang. Suatu produk atau merek dapat menggambarkan
peran dan status pemakainya.
c. Faktor Pribadi
Mulai dari bayi hingga dewasa dan menjadi tua, manusia selalu
membutuhkan barang dan jasa. Pilihan barang yang dibeli secara
otomatis dipengaruhi oleh keadaan ekonomi dan gaya hidup yang
bersangkutan. Gaya hidup adalah cara hidup seseorang yang terlihat
melalui aktivitas sehari-hari, minat dan pendapat seseorang. Seseorang
dengan pendapatan yang tinggi dan gaya hidup mewah tentunya akan
menentukan pilihan pada barang dan jasa yang berkualitas. Selain itu
kepribadian dan konsep diri juga mempengaruhi pilihan produk.
Konsep diri adalah bagaimana konsumen mempersepsikan diri mereka
sendiri, yang meliputi sikap, persepsi, keyakinan, dan evaluasi diri.
Karena sangat berguna dalam menganalisis perilaku konsumen
sehingga banyak perusahaan menggunakan konsep yang berhubungan
dengan kepribadian seseorang.
d. Faktor Psikologis
Sikap pembelian psikologis dipengaruhi oleh empat faktor
psikologis utama, yaitu: motivasi, persepsi, pembelajaran dan
kepercayaan. Motivasi merupakan kebutuhan yang mendorong
seseorang dalam melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai. Melalui motivasi proses pengamatan dan belajar seseorang
memperoleh kepercayaan terhadap suatu produk yang secara otomatis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Para konsumen
mengembangkan beberapa kenyakinan mengenai ciri-ciri dari suatu
produk dan selanjutnya akan membentuk suatu sikap konsumen
terhadap produk tersebut.
D. Merek
1. Pengertian Merek
Menurut Kotler (2005: 82), merek adalah nama, istilah, tanda,
simbol, rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut untuk
mengidentifikasikan barang dan jasa dari seorang penjual maupun
kelompok penjual untuk membedakannya dengan barang-barang pesaing.
Merek mempunyai peranan yang penting dan merupakan aset prestisius
bagi perusahaan. Pemasaran dewasa ini bukan hanya pertempuran produk
tetapi juga pertempuran persepsi konsumen mengenai merek. Saat ini
konsumen tidak hanya melihat suatu produk berdasarkan kualitas maupun
harga tetapi juga citra merek yang melekat pada produk yang dikonsumsi.
Menurut Kotler (2005: 82), terdapat enam tingkatan pengertian
merek, yaitu:
a. Atribut
Merek mengingatkan pada atribut-atribut tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
b. Manfaat
Atribut-atribut produk yang dapat diingat melalui merek harus dapat
diterjemahkan dalam bentuk manfaat baik secara fungsional maupun
emosional.
c. Nilai
Merek mencerminkan nilai yang dimiliki oleh produsen sebuah
produk.
d. Budaya
Merek melambangkan suatu budaya.
e. Kepribadian
Merek tersebut dapat mencerminkan suatu kepribadian tertentu.
f. Pemakai
Merek mengelompokkan tipe-tipe konsumen yang akan membeli atau
mengkonsumsi suatu produk.
2. Peranan dan Kegunaan Merek
Merek memegang peranan yang sangat penting, salah satunya adalah
menjebatani harapan konsumen pada saat kita menjanjikan sesuatu kepada
konsumen, dengan demikian dapat diketahui adanya ikatan emosional
yang tercipta antara konsumen dengan perusahaan penghasil produk
melalui merek.
Pesaing bisa saja menawarkan produk yang mirip, tetapi mereka
tidak mungkin menawarkan janji emosional yang sama. Menurut Kotler
dan Keller (2003: 9), pentingnya sebuah merek bagi konsumen adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
a. Identification of source of product
Merek dapat mengidentifikasikan sumber atau produsen dari suatu
produk.
b. Assignment of responsibility to product maker
Merek dapat menjadi jaminan kualitas suatu produk bagi
konsumennya.
c. Risk reducer
Merek dapat mengurangi resiko dalam memilih suatu produk.
d. Search cost reducer
Merek dapat mengurangi biaya pencarian terhadap suatu barang.
e. Promise, bond, or pact with maker of product
Merek merupakan suatu ikatan antara konsumen dengan produsen.
f. Symbolic device
Merek merupakan bentuk simbolis yang membuat konsumen
membuat suatu penilaian terhadap suatu merek.
g. Signal of quality
Merek merupakan karakteristik bagi suatu produk.
E. Keputusan Pembelian
Menurut Kotler (2002: 204), tujuan pemasaran adalah memenuhi dan
memuaskan kebutuhan serta keinginan pelanggan yang menjadi sasaran. Pada
bidang perilaku konsumen ini mempelajari bagaimana individu, kelompok,
dan organisasi memilih, membeli, memakai, dan membuang barang, jasa,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
gagasan atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat
mereka. Para perusahaan yang cermat melakukan riset atau kuesioner atas
proses keputusan pembelian yang ada dalam jenis produk mereka. Ketika
membuat keputusan untuk membeli suatu produk, konsumen melewati tahap-
tahap sebagai berikut:
1. Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali sebuah masalah
atau kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan aktualnya
dengan keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan umum seseorang seperti
lapar, haus, saat mencapai titik tertentu dapat menjadi sebuah dorongan.
Kebutuhan juga dapat ditimbulkan oleh rangsangan eksternal seperti
ketika seseorang melihat iklan mobil dan ingin membelinya. Dengan
mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen, pemasar dapat
mengidentifikasi rangsangan yang paling sering membangkitkan minat
akan suatu jenis produk. Pemasar kemudian dapat membangkitkan
strategi pemasaran yang memicu minat konsumen.
2. Pencarian Informasi
Saat seseorang mulai menyadari kebutuhannya, maka pilihan
produk dan merek harus diidentifikasi untuk memenuhi kebutuhanya.
Dalam mencari berbagai alternatif pilihan untuk memuaskan kebutuhan,
seorang konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti beberapa
banyak biaya waktu, berapa banyak informasi dari masa lalu dan sumber-
sumber lain yang sudah dimiliki oleh konsumen. Yang menjadi minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
utama pemasar adalah sumber-sumber informasi utama yang menjadi
acuan konsumen dan pengaruh relatif dari tiap sumber tersebut terhadap
kepuasan pembelian selanjutnya. Secara umum konsumen mendapatkan
informasi tentang suatu produk dari sumber komersial yaitu sumber yang
didominasi oleh pemasar.
3. Evaluasi Alternatif
Jika semua alternatif yang wajar telah diidentifikasikan, konsumen
harus mengevaluasinya satu per satu sebagai persiapan untuk
mengadakan pembelian. Kriteria evaluasi yang dipakai konsumen
mencakup pengalaman masa lalu dan sikap terhadap aneka merek.
Konsumen juga mendengarkan tanggapan-tanggapan keluarga dan
kelompok lain. Beberapa konsep dasar akan dapat membantu pemasar
dalam memahami proses evaluasi konsumen. Pertama, konsumen
berusaha memenuhi suatu kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat
tertentu dari suatu produk. Ketiga, konsumen memandang setiap produk
sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda
dalam memberikan manfaat yang dicari untuk memuaskan kebutuhan.
4. Keputusan Pembelian
Setelah mencari dan mengevaluasi berbagai alternatif untuk
memenuhi kebutuhan, konsumen pada titik tertentu harus memutuskan
antara membeli atau tidak membeli, jika keputusan yang diambil adalah
membeli, konsumen harus membuat rangkaian keputusan yang
menyangkut merek, harga, tempat penjualan, warna, dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
5. Perilaku Pasca Pembelian
Saat membeli suatu produk, bagi seorang konsumen akan
mengalami tingkat kepuasan dan ketidakpuasan tertentu. Perasaan
konsumen setelah melakukan pembelian dapat mempengaruhi pembelian
ulang dan juga ditambah dengan apa yang dikatakan oleh konsumen
kepada teman atau kerabat tentang produk tersebut. Biasanya konsumen
akan mengalami kecemasan purnabeli, kecemasan ini disebut disonasi
kognitif purnabeli yang terjadi karena setiap alternatif yang dihadapi
konsumen memiliki kelebihan dan kekurangan.
F. Penelitian-penelitian Sebelumnya
Dari penelitian-penelitian sebelumnya sudah ada yang membahas
tentang faktor-faktor bauran pemasaran yang mempengaruhi konsumen
dalam melakukan keputusan pembelian diantaranya adalah:
1. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam
Pembelian Air Minum Mineral di Kotamadya Surabaya.
Penulis: Ritawati Tedjakusuma, Sri Hartini, dan Muryani Fakultas
Ekonomi Universitas Airlangga.
Penelitian ini mengenai perkembangan bidang industri yang
semakin pesat terutama di kota Surabaya, akan membawa dampak yang
cukup komplek bagi lingkungan perusahaan sendiri, maupun lingkungan
sekitarnya, diantaranya adalah masalah polusi. Bila tidak diawasi dengan
ketat mengenai limbah industri tersebut, maka timbul polusi baik udara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
maupun air yang cukup besar. Produsen memerlukan strategi dengan
tujuan mencapai keunggulan bersaing dan memerlukan informasi tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan
pembelian suatu produk. Untuk dapat mengantisipasi pesatnya persaingan
yang dihadapi perusahaan air minum mineral di Kotamadya Surabaya agar
dapat mempertahankan eksistensinya, maka dipandang perlu diadakan
penelitian sejauh mana faktor-faktor perilaku konsumen berpengaruh
terhadap keputusan pembelian air minum mineral tersebut. Adapun faktor-
faktor yang dimaksud adalah pendidikan, penghasilan, harga, kualitas,
distribusi, dan promosi. Model analisis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah model regresi linier berganda.
Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hipotesis
pertama diterima, bahwa perilaku konsumen dalam pembelian air minum
mineral dipengaruhi secara bersama-sama dan bermakna oleh faktor
pendidikan, penghasilan, harga, kualitas, distribusi dan promosi. Hal ini
ditunjukkan oleh Fhitung = 34,677 lebih tinggi dari Ftabel = 2,14, dengan
koefisien korelasi R sebesar 0,7203 dan koefisien determinasi ganda (R
Square) sebesar 0,5188. Hipotesis kedua yaitu harga mempunyai pengaruh
dominan terhadap perilaku konsumen air minum mineral dinyatakan
diterima.
2. Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan Pembelian Konsumen oleh
Elisabeth Srimulyani mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
variabel marketing mix (harga, produk, tempat, dan promosi)
berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen dan variabel yang
paling penting bagi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian di
Rumah Makan Ayam Goreng Suharti Yogyakarta. Penelitian dilakukan
dengan menyebar kuisioner kepada 60 responden dengan metode
pengambilan sampel purposive convinience sampling. Teknik analisis
data menggunakan analisis regresi linier sederhana dan regresi linier
berganda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa secara keseluruhan variabel-
variabel marketing mix berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian konsumen. Hal ini dapat dilihat dari koefisien regresi masing-
masing variabel marketing mix dengan menggunakan analisis regresi
linier sederhana maupun regresi linier berganda, dengan nilai Fhitung =
18,149 (p<0,05). Variabel yang paling penting bagi konsumen dalam
melakukan keputusan pembelian adalah variabel produk.
G. Perumusan Hipotesis
1) Hubungan antara Produk dengan Keputusan Pembelian Konsumen
Produk Mie Instan Merek Sedaap.
Menurut Kotler dan Amstrong (2006:346), produk adalah segala
sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian,
dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
atau kebutuhan. Konsumen semakin banyak memiliki alternatif dan
sangat hati-hati dalam menentukan keputusan untuk melakukan
pembelian dengan mempertimbangkan faktor-faktor kebutuhan,
keunggulan produk dan perbandingan harga sebelum memutuskan untuk
membeli. Produk mie instan merek sedaap sudah sangat dikenal di dalam
lingkungan masyarakat karena produknya yang disukai oleh konsumen.
Berdasarkan analisis dari teori yang ada dan argumentasi tersebut,
penelitian ini mengajukan hipotesis 1a sebagai berikut:
H1a: Produk berpengaruh positif pada keputusan pembelian
konsumen.
2) Hubungan antara Harga dengan Keputusan Pembelian Konsumen
Produk Mie Instan Merek Sedaap.
Menurut Kotler dan Amstong (2006), “harga merupakan sejumlah
uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai
yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau
menggunakan produk atau jasa tersebut”.
Harga suatu barang atau jasa merupakan penentu bagi permintaan
pasarnya. Harga dapat mempengaruhi posisi persaingan perusahaan dan
juga mempengaruhi market sharenya. Bagi perusahaan, harga tersebut
akan memberikan hasil dengan menciptakan sejumlah pendapatan dan
keuntungan bersih. Harga suatu barang juga dapat mempengaruhi
program pemasaran perusahaan. Dalam perencanaan produk misalnya,
manajemen ingin selalu meningkatkan kualitas produk yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
dihasilkannya. Keputusan ini dapat dibenarkan hanya apabila pasarnya
dapat menerima suatu tingkat harga yang cukup tinggi untuk menutup
biaya-biaya dalam meningkatkan kualitasnya. Selain memiliki cita rasa
yang beranekaragam produk mie sedaap juga memiliki harga yang
terjangkau oleh konsumen. Berdasarkan analisis dari teori yang ada dan
argumentasi tersebut, penelitian ini mengajukan hipotesis 1b sebagai
berikut:
H1b: Harga berpengaruh positif pada keputusan pembelian
konsumen.
3) Hubungan antara Promosi dengan Keputusan Pembelian Konsumen
Produk Mie Instan Merek Sedaap.
Menurut Kotler dan Amstrong (2006), promosi adalah “aktivitas
mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk pelanggan
sasaran untuk membeli”.
Promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah
yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada
tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Promosi
merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran
dan sering dikatakan sebagai “proses berlanjut”. Hal ini disebabkan
karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari
perusahaan. Banyaknya promosi yang dilakukan oleh perusahaan mie
sedaap membuat mie sedaap semakin mendapat perhatian di mata
konsumen. Misalnya saja iklan mie sedaap di televisi yang unik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
menarik dapat menarik perhatian konsumen. Berdasarkan analisis dari
teori yang ada dan argumentasi tersebut, penelitian ini mengajukan
hipotesis 1c sebagai berikut:
H1c: Promosi berpengaruh positif pada keputusan pembelian
konsumen.
4) Hubungan antara Distribusi dengan Keputusan Pembelian
Konsumen Produk Mie Instan Merek Sedaap.
Menurut Kotler dan Amstrong (2004:508), distribusi merupakan
sekumpulan organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses
yang membuat produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi
oleh konsumen atau pengguna bisnis. Saluran distribusi untuk suatu
produk adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan
barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.
Adapun lembaga-lembaga yang ikut ambil bagian dalam penyaluran
produk adalah produsen, perantara (pedagang dan agen), dan konsumen
akhir atau pemakai industri. Saluran distribusi merupakan suatu struktur
yang menggambarkan alternatif saluran yang dipilih, dan
menggambarkan situasi pemasaran yang berbeda oleh berbagai macam
perusahaan atau lembaga usaha (seperti produsen, pedagang besar dan
pengecer). Hal ini dapat dipertimbangkan sebagai fungsi yang harus
dilakukan untuk memasarkan barang secara efektif. Melihat jarang sekali
produk mie sedaap tidak ditemukan di tempat swalayan-swalayan
ataupun di toko-toko pengecer lainnya membuktikan bahwa disribusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
yang dilakukan perusahaan mie sedaap sudahlah sangat baik dan luas
sehingga konsumen dapat dengan mudah menjangkaunya. Berdasarkan
analisis dari teori yang ada dan argumentasi tersebut, penelitian ini
mengajukan hipotesis 1d sebagai berikut:
H1d: Distribusi berpengaruh positif pada keputusan pembelian
konsumen.
5) Hubungan Perbedaan Jenis Kelamin pada Keputusan Pembelian
Konsumen Produk Mie Instan Merek Sedaap.
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian
konsumen, termasuk salah satunya adalah faktor demografis. Demografis
adalah sebuah ilmu yang mempelajari dan membagi konsumen dan pasar
ke dalam kelompok yang didasarkan pada usia, jenis kelamin, ukuran
keluarga, tahapan dalam keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan,
agama, ras, generasi, dan kewarganegaraan. (Kotler dan Amstrong 2006:
184-185).
Faktor demografis merupakan masalah yang harus dimengerti dan
dipahami secara serius oleh pemasar. Tanpa mengetahui secara baik
masalah yang melatarbelakangi konsumen dalam keputusan pembelian
suatu produk, pemasar tidak akan dapat mengetahui selera, kebutuhan,
dan keinginan konsumen. Karena itulah penting pula untuk diketahui dan
diteliti faktor demografis apa saja yang sekiranya berkaitan. Dalam
penelitian ini faktor demografi yang akan diteliti adalah jenis kelamin dan
tingkat penghasilan. Kecenderungan laki-laki lebih bersifat serba praktis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
dibandingkan perempuan akan membuat perbedaan permintaan
konsumen antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki cenderung lebih
sering mengkomsumsi produk mie instan merek sedaap dari pada
perempuan. Berdasarkan analisis dari teori yang ada dan argumentasi
tersebut, penelitian ini mengajukan hipotesis 2 sebagai berikut:
H2: Ada perbedaan keputusan pembelian pada produk mie instan
merek Sedaap berdasarkan jenis kelamin konsumen. Laki-laki
cenderung lebih sering mengkonsumsi produk mie instan
merek Sedaap dibandingkan perempuan.
6) Pengaruh Tingkat Penghasilan pada Keputusan Pembelian
Konsumen Mie Sedaap.
Tidak lepas dari gaya hidup, demografi kelas sosial dalam
perilaku konsumen mempengaruhi gaya hidup masyarakat. Kelas sosial
adalah pembagian masyarakat ke dalam kelas-kelas yang berbeda atau
strata yang berbeda yang menggambarkan perbedaan pendidikan,
pendapatan, pemilikan harta benda, gaya hidup, nilai-nilai yang dianut
dan selanjutnya perbedaan tersebut akan mempengaruhi konsumsi
seseorang atau keluarga. Kelas sosial penting dalam segi ekonomi dan
bisnis karena kelas sosial digunakan oleh produsen dalam menentukan
segmentasi suatu produk barang atau jasa. Produk mie instan merek
sedaap dapat di konsumsi oleh semua kalangan individu di masyarakat,
dikarenakan harganya yang cukup terjangkau. Perbedaan penghasilan
akan membuat perbedaan kelas sosial dan gaya hidup di masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Perbedaan kelas sosial dan gaya hidup tersebut akan mengakibatkan
perbedaan permintaan pada produk mie instan merek sedaap. Konsumen
yang berpenghasilan rendah cenderung lebih sering mengkomsumsi
produk mie instan merek sedaap dibandingkan konsumen yang
berpenghasilan tinggi. Berdasarkan analisis dari teori yang ada dan
argumentasi tersebut, penelitian ini mengajukan hipotesis 3 sebagai
berikut:
H3: Ada perbedaan keputusan pembelian pada produk mie instan
merek Sedaap berdasarkan tingkat penghasilan konsumen.
Konsumen yang berpenghasilan rendah cenderung lebih sering
mengkonsumsi produk mie instan merek Sedaap dibandingkan
dengan konsumen yang berpenghasilan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kausalitas. Studi
kausalitas akan menunjukkan arah hubungan variabel bebas dan variabel
terikat serta mengukur kekuatan hubungannya (Kuncoro, 2003).
Penelitian kausal, berarti studi yang menentukan hubungan sebab-
akibat defenitif. Maksud penelitian kausal adalah agar mampu menyatakan
bahwa variabel X menyebabkan variabel Y. Sehingga masalah variabel Y
akan terpecahkan ketika variabel X diketahui sebagai penyebabnya.
Dengan demikian maka penelitian kausal merupakan studi dimana
peneliti ingin menemukan penyebab dari satu atau lebih masalah.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2012.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta kampus
II Mrican dan daerah di sekitar Mrican.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah responden yang akan ditanyai untuk
memperoleh informasi. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta kampus II Mrican dan masyarakat
di sekitar daerah Mrican yang pernah membeli mie instan merek Sedaap.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah variabel yang diteliti atau sesuatu yang bisa
diukur oleh penulis. Objek dari penelitian ini adalah :
a. Produk
b. Harga
c. Promosi
d. Distribusi
e. Jenis kelamin
f. Tingkat penghasilan
g. Keputusan pembelian konsumen
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek
pengamatan penelitian. Sering pula dinyatakan variabel penelitian itu
sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan
diteliti. Dalam penelitian ini variabelnya adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
a. Variabel Bebas (Independent variable)
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah bauran pemasaran yang
meliputi produk (X1), harga (X2), promosi (X3), distribusi (X4), dan
faktor demografis jenis kelamin (X5) dan tingkat penghasilan (X6).
b. Variabel terikat (Dependent variable)
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian
konsumen (Y).
E. Definisi Operasional Variabel
1. Produk
Produk adalah suatu barang, jasa, atau gagasan yang dipasarkan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan seseorang konsumen. Dengan
indikator sebagai berikut:
a. Kualitas produk
b. Cita rasa produk
c. Kepercayaan konsumen pada produk
d. Kesesuain produk pada selera konsumen.
2. Harga
Pengorbanan dalam satuan uang yang dikeluarkan konsumen untuk
memiliki dan mengkonsumsi suatu produk. Dengan indikator sebagai
berikut:
a. Keterjangkauan harga
b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
c. Kesesuaian harga dengan daya beli konsumen
d. Harga yang bersaing.
3. Promosi
Promosi adalah informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang
menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Dengan indikator sebagai
berikut:
a. Kesukaan konsumen pada informasi iklan
b. Isi iklan menarik
c. Reaksi pada informasi iklan
d. Kepercayaan konsumen pada informasi iklan.
4. Distribusi
Distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk
menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai konsumen atau
pemakai industri. Dengan indikator sebagai berikut:
a. Kemudahan mendapatkan produk
b. Penataan produk yang baik di toko-toko atau swalayan
c. Jaringan distribusi yang luas
d. Memiliki sarana pendistribusi penjualan yang memadai.
5. Jenis kelamin: laki-laki dan perempuan.
6. Tingkat penghasilan antara < Rp 500.000,- , Rp 500.000,- s/d 1.000.000,
Rp 1.000.001,- s/d 1.500.000,- dan > Rp 1.500.000,-.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
7. Keputusan Pembelian Konsumen (Y)
Keputusan pembelian konsumen merupakan serangkaian proses
pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen dalam
rangka membeli suatu produk karena untuk pemenuhan kebutuhan.
Kecenderungan konsumen mie Sedaap dalam membeli yaitu:
a. Keyakinan dalam mengambil keputusan untuk membeli produk Mie
Sedaap.
b. Memilih produk Mie Sedaap dibanding merek produk lainnya yang
sejenis.
c. Tidak menyesal dengan keputusan membeli produk Mie Sedaap.
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2007: 61), populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah mahasiswa
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta kampus II Mrican dan masyarakat
di sekitar daerah Mrican yang pernah membeli mie instan merek Sedaap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Sampel dan teknik pengambilan sampel
a. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2007: 62). Dalam penelitian ini
digunakan 100 orang responden sebagai sampel yang akan dipilih untuk
meneliti keputusan pembelian konsumen pada produk mie instan merek
Sedaap.
b. Teknik Pengambilan Sampel
Penelitian ini menggunakan metode purposive convinience
sampling yang merupakan salah satu metode dari non probability
sampling. Menurut Sugiyono (2001: 61), pemilihan sampel atas dasar
kesesuaian antara karakteristik sampel dengan kriteria pemilihan
tertentu. Purposive convinience sampling dilakukan dengan
pengambilan sampel yang dipilih berdasarkan penilaian atau pandangan
dari peneliti berdasarkan tujuan dan maksud penelitian.
Dalam teknik ini sampel dipilih menurut pertimbangan-
pertimbangan tertentu dari peneliti. Adapun kriteria yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta kampus II Mrican dan masyarakat di sekitar Mrican yang
pernah membeli mie instan merek Sedaap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
G. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam sebuah penelitian, data memegang peranan penting yaitu
sebagai alat pembuktian hipotesis, serta pencapaian tujuan penelitian.
Penelitian tersebut harus mengetahui jenis data apa saja yang diperlukan dan
bagaimana mengidentifikasi, mengumpulkan serta mengolah data. Sumber
data yang digunakan untuk meneliti permasalahan dalam penelitian ini adalah
data primer.
Data primer adalah data yang berasal langsung dari responden. Data
dari responden sangat diperlukan untuk mengetahui tanggapan responden
mengenai keputusan pembelian konsumen terhadap mie instan merek Sedaap
yang dilihat dari produk, harga, promosi, distribusi, jenis kelamin dan tingkat
penghasilan. Dalam penelitian ini menggunakan metode survey, dimana
informasi-informasi diperoleh melalui jawaban-jawaban yang diberikan oleh
responden dengan mengisi kuesioner.
Menurut Arikunto (2002: 128), kuesioner adalah sejumlah pertanyaan
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam
arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang didapat dari
responden dengan cara mendistribusikan kuesioner secara langsung.
Kuesioner yang disebarkan berisi pertanyaan-pertanyaan yang bersifat
tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal
memilih. Kuesioner ini terdiri dari dua bagian yaitu bagian satu yang
berisikan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat umum untuk mendapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
data tentang data responden dan bagian kedua yang berisi pertanyaan-
pertanyaan yang berhubungan dengan variabel-variabel penelitian untuk
mendapatkan data penelitian.
H. Skala
Skala Likert didesain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau
tidak setuju dengan pernyatan pada skala 5 titik dengan susunan sebagai
berikut (Sekaran, 2006: 31):
Sangat setuju (SS) diberi skor 5
Setuju (S) diberi skor 4
Netral (N) diberi skor 3
Tidak setuju (TS) diberi skor 2
Sangat tidak setuju (STS) diberi skor 1
I. Teknik Pengujian Instrumen
Kualitas data dalam suatu pengujian hipotesis akan mempengaruhi
hasil ketepatan dari uji hipotesis. Kualitas data yang dihasilkan dari
penggunaan instrumen penelitian dapat dievaluasi dengan uji validitas dan uji
reliabilitas.
1. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keabsahan
dan kesahihan suatu kuesioner sebagai suatu instrumen. Instrumen yang
valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data
(mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2001: 109).
Pengujian validitas dapat dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi
produk moment.
rxy = 2222 YYNXXN
YXXYN
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara masing-masing item (butir
pertanyaan)
X = nilai skor dari masing-masing item (butir pertanyaan)
Y = nilai skor total dari butir pertanyaan
N = jumlah sampel (responden)
XY = perkalian antara masing-masing item dengan nilai skor total
Untuk menentukan bahwa instrumen valid atau tidak valid, digunakan
ketentuan sebagai berikut:
a. Jika rhitung < rtabel dengan taraf signifikansi 5% (α = 5%), instrumen
dikatakan tidak valid.
b. Jika rhitung > rtabel dengan taraf signifikansi 5% (α = 5%), instrumen
dikatakan valid.
Dalam pengujian validitas ini digunakan taraf signifikansi 5% atau
taraf kepercayaan 95%. Uji signifikansi 5% artinya kemungkinan
kesalahan dalam pengambilan kesimpulan sebesar 5% atau benar dalam
pengambilan kesimpulan sekurang-kurangnya 95%.
2. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah
alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
pengukuran tersebut diulang. (Priyatno, 2008: 25). Pengujian reliabilitas
menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Metode reliabilitas dihitung
dengan rumus:
Keterangan:
r11 = Reliabilitas instrumen
= Banyaknya butir pertanyaan
= jumlah varian butir
= Varian total
Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05, artinya
instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih besar dari r kritis
product moment.
J. Teknik Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebuah model
regresi variabel independen dan dependen, keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak. Uji normalitas dapat dilakukan dengan
analisis grafik normal P-P Plots dilihat dari titik-titik yang menyebar di
sekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal, maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas (Sujianto, 2009: 78).
Salah satu alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik
Kolmogorov–Smirnov. Alat uji ini biasa disebut dengan uji K-S yang
r11=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
tersedia dalam program SPSS. Uji K-S dilakukan dengan membuat
hipotesis:
Ho: Data residual berdistribusi normal, apabila nilai Asymp. Sign >
0,05.
Ha: Data residual tidak berdistribusi normal, apabila nilai Asymp.
Sign < 0,05.
b. Multikolinearitas
Salah satu asumsi model regresi linear klasik adalah bahwa tidak
terdapat masalah multikolinearitas diantara variabel yang menjelaskan
yang termasuk dalam model regresi. Jika dalam model terdapat
multikoliearitas, maka model tersebut memiliki standar yang besar,
sehingga koefisien tidak dapat ditaksir dengan ketepatan tinggi.
Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas adalah
mempunyai nilai (VIF) disekitar angka satu dan mempunyai Tolerance
Value mendekati 0,1 sedangkan batas nilai VIF adalah 10.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam
sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dan residual suatu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual suatu
pengamatan kepengamatan yang lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika varian berbeda disebut heteroskedastisitas
(Ghozali, 2001: 69). Untuk mengetahui ada tidaknya gejala
heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan pola gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
scatterplot. Jika titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk
suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan tidak terjadi
heteroskedastisitas.
2. Pengujian Hipotesis
a. Analisis Regresi Linier Berganda
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda adalah analisis
tentang hubungan antara satu variabel dependen dengan dua atau lebih
variabel independen. Rumus regresi berganda sebagai berikut:
Y= a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+e
Keterangan:
Y = Variabel keputusan pembelian
a = Nilai konstanta
b1
= koefisien regresi X1
b2
= koefisien regresi X2
b3
= koefisien regresi X3
b4
= koefisien regresi X4
e = error term
X1
= Variabel produk
X2
= Variabel harga
X3
= Variabel promosi
X4
= Variabel distribusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
b. Uji F (Simultan)
Untuk mengetahui apakah produk, harga, promosi, dan distribusi
berpengaruh positif pada keputusan pembelian konsumen secara
signifikan maka digunakan uji F, dengan rumus sebagai berikut:
keterangan :
R2
= Koefisien determinasi
k = Jumlah variabel independen
n = Jumlah sampel
Dalam uji signifikansi ini, apabila nilai Fhitung ≥ Ftabel dengan taraf
signifikansi (α) 5% maka Ho ditolak. Artinya variabel produk, harga,
promosi, dan distribusi berpengaruh positif pada keputusan pembelian
konsumen. Namun jika Fhitung < F tabel dengan taraf signifikansi (α) 5%
maka H0 diterima. Artinya variabel produk, harga, promosi, dan
distribusi tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
konsumen.
c. Uji t (Parsial)
Untuk mengetahui apakah produk, harga, promosi dan distribusi
berpengaruh positif pada keputusan pembelian konsumen secara
simultan, maka digunakan uji t (test), dengan rumus sebagai berikut :
Fhitung =
thitung = bs
b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Keterangan :
b = koefisien regresi
= rata-rata sampel
Sb = standar error dan koefisien regresi
Dalam uji signifikansi ini, apabila nilai thitung > ttabel dengan taraf
signifikansi (α) 5% , maka Ho ditolak. Artinya variabel harga, produk,
promosi, dan distribusi secara parsial berpengaruh positif pada
keputusan pembelian konsumen. Namun jika thitung ≤ ttabel dengan
taraf signifikansi (α) 5% maka Ho diterima. Artinya variabel harga,
produk, promosi, dan distribusi secara parsial tidak berpengaruh positif
pada keputusan pembelian konsumen.
d. Uji ANOVA (Analisis of Variance)
faktor demografis konsumen, jenis kelamin dan tingkat penghasilan
akan diuji dengan ANOVA satu arah (one-way ANOVA).
Membandingkan Fhitung dengan Ftabel. dengan menggunakan tingkat
keyakinan 95%, α = 5%. Ho diterima apabila Fhitung ≤ Ftabel dan Ho
ditolak apabila Fhitung < Ftabel.
e. Koefisien Determinasi/Uji 2R
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar
variabel independen yaitu produk (X1), harga (X2), promosi (X3),
dan distribusi (X4), berpengaruh secara simultan pada keputusan
pembelian konsumen (Y). Adapun rumus koefisien determinasi/korelasi
berganda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Besarnya koefisien determinasi ini adalah 0 sampai dengan 1. Nilai
R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Adapun rumus
koefisien determinasi/korelasi berganda yaitu:
Keterangan : 2R = koefisien determinasi
nx = variabel independen
ib = koefisien regresi
nY = variabel dependen
2
3322112
Y
YxbYxbYxbR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
WINGS Corporation didirikan pada tahun 1948 di Surabaya, Indonesia.
Selama lima puluh tahun terakhir perusahaan ini telah berkembang dari sebuah
industri rumah kecil menjadi pemimpin pasar (market leader) yang
mempekerjakan ribuan orang dengan pabrik-pabrik berlokasi di Jakarta dan
Surabaya.
Tujuan WINGS Corporation adalah memproduksi produk-produk
berkualitas internasional dengan harga ekonomis. Produksi pertama Wings
dimulai dengan pembuatan sabun cuci hijau buatan tangan. Dengan produk ini
Wings berhasil menembus pasar kompetitif pada akhir 1940-an. Segera setelah
itu, mereka memperkenalkan sebuah produk baru - krim deterjen yang sangat
membantu kebutuhan toileteries rumah tangga. Seiring dengan perkembangan
Wings yang begitu pesat, maka pabrik kedua P.T. Sayap Mas Utama, dibangun
di Jakarta.
Wings menghasilkan produk antara lain toilet sabun, bedak dan bar
deterjen, floorcleaners, pelembut kain, dan pembalut untuk market di seluruh
Indonesia dan sekitarnya. Sedangkan pabrik ketiga P.T. Lionindo Jaya
dibangun di Jakarta bersama-sama dengan Lion Corporation Jepang untuk
memproduksi merek seperti Emeron, Halaman Satu, Ciptadent, dan Mama.
mereka termasuk shampoo, shower gel, produk perawatan kulit, pasta gigi, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
mencuci piring cair. Setelah lima tahun, merek ini berhasil menangkap pangsa
pasar yang signifikan di Indonesia.
Kemudian Wings mengembangkan sayap usahanya secara vertikal dan
horizontal, bahkan ke sektor lain seperti bahan bangunan. Dengan tetap
berpijak pada filosofi "To produce Quality and Affordibility at the Convenience
of our customers." Sejak tahun 1948 Wings telah berproduksi meski sangat
sederhana dengan menggunakan minyak kelapa untuk memproduksi sabun
cuci, dan menjual dari pintu ke pintu. Selanjutnya WINGS menghasilkan
ratusan produk pembersih rumah tangga, dari pasta gigi dan shampo, untuk
deterjen dan pembersih porselen. Bukan itu saja mereka juga mempekerjakan
ribuan orang di puluhan pabrik manufaktur dan pusat distribusi di seluruh
Indonesia. Merek utama seperti Ekonomi, SoKlin, dan GIV dikenal sebagai
produk yang sangat baik dan berkualitas.
Dengan kekuatan yang dimilikinya, WINGS mencoba berekspansi dengan
mengekspor produk ke beberapa negara di dunia, dari Nigeria sampai Filipina.
Wings telah berinvestasi baik integrasi hulu dan hilir. Sehingga memungkinkan
bagi mereka menghasilkan secara konsisten produk-produk berkualitas dengan
biaya lebih rendah berupa harga jual yang lebih rendah dibanding pesaingnya.
Keberhasilan Wings ini didukung oleh berbagai aspek diantaranya
karyawan yang berdedikasi tinggi untuk menghasilkan produk berkualitas dan
competitive bagi pelanggan. Wings sendiri yang mampu mempertahankan
kualitas sekaligus melakukan efisiensi sehingga saat krisis-pun justru dijadikan
peluang untuk meluncurkan produk seperti Daia yang dipatok dengan harga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
lebih rendah dari Rinso dan Soklin. WINGS mendorong perekonomian bukan
hanya nasional tapi internasional (khususnya Asia) melalui investasi dalam
kapasitas tambahan, memperkenalkan produk-produk inovatif baru, mendorong
proyek-proyek perbaikan seluruh organisasi, serta fokus pada human resource.
Sehingga pada akhirnya Wings dapat menjamin kesuksesan di milenium baru
mendatang.
Mie Sedaap adalah salah satu produk andalan dari Wings. Mie Sedaap
adalah produk mie instan inovatif, terpercaya dengan kualitasnya yang tinggi,
bumbunya yang khas menyajikan cita rasa makanan Indonesia. Mie Sedaap
pertama kali diluncurkan di pasaran pada tahun 2003, bersama PT. Karunia
Alam Segar, anak perusahaan Wings.
Periode sejarah Wings:
- 1948, Ferdinand Katuari dan Harjo Sutanto mendirikan Fa Wings,
memproduksi sabun colek skala home industry, melalui sistem door to
door.
- 1950 sabun mandi Wings mulai dipasarkan.
- 1971, membangun perusahaan sabun dan detergen, misal merek Ekonomi.
- 1980, merek Wings Biru dan Dangdut dilepas ke pasaran. Mendirikan PT
Unggul Indah Cahaya, produsen alkybenzene, bahan baku produk
detergen, bersama beberapa inverstor.
- 1983 mendirikan PT Multipack
- 1986 mengembangkan PT Petrocentral (intregasi vertical horizontal)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
- 1989, terjun kebisnis keramik; PT Adyabuana Persada, merek Milan dan
Hercules. Dan dibidang finance; Bank Ekonomi. Aliansi dengan Lion
Corporation mendirikan PT Lionindo Jaya.
- 1990, merek Extra Aktif dan detergen merek So Klin.
- 1991, Fa Wings berganti menjadi PT Wings Surya.
- 1995, membeli plantation PT Damit Mitra Sekawan dan PT Gawi Makmur
Kalimantan, menghasilkan oleochemical. Bersama Siam Cement bisnis
gypsum dan semen fiber melalui PT Siam-Indo Gypsum Industry (merek
Elephant).
- 1998, meluncurkan Daia saat krismon.
- 2000, membeli saham Ecogreen Oleochemical melalui konsorsium
- 2001, mendirikan perusahaan sekuritas, EkoKapital
- 2002, merambah property Pulogadung Trade Center, bersama Djarum.
- 2003, meluncurkan Mie Sedaap oleh PT. Karunia Alam Segar, Gresik.
PT. Karunia Alam Segar
Alamat : Jl. Raya Manyar Km 24, Manyar, Gresik, Jawa Timur 61151.
No telepon : (031) 3957781- (031) 3957782- (031) 3958581- (031) 3958582
Fax : (031) 3958582
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
B. Visi dan Misi Perusahaan.
1. Visi Perusahaan: Berusaha untuk memenuhi kepuasan konsumen
2. Misi Perusahaan:
a. Kualitas produk
b. Efisiensi produk
c. Disiplin waktu
d. Konsistensi dalam quality
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Komisaris
C. Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 4.1 Struktur Organisasi
Wakil Direktur Utama
Direktur Utama
Direktur Keuangan &
Akuntansi
Direktur Operasi Direktur ENG & MTC Direktur Pemasaran &
Ekspor
Manajer Produksi
PPIC
Bagian
Lab
Bagian
Produksi
Bagian
Gudang
Manajer
Keuangan &
Akuntansi
Bagian
Keuangan
Bagian
Akuntansi
Bagian
EDP
Manajer
Pemasaran
Manajer
Ekspor
Bagian
Lab
Manajer
Engineering
Bagian
Maintenance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
D. Gambaran Produk Mie Sedaap
Mie sedaap adalah salah satu produk andalan dari Wings. Mie Sedaap
adalah produk mie instan inovatif, terpercaya dengan kualitasnya yang tinggi
dengan bumbunya yang khas menyajikan citra rasa makanan Indonesia. Mie
Sedaap muncul pertama kali dengan produk unggulan Mie Goreng, kemudian
disusul rasa Kari Ayam, Soto, Ayam Bawang, Kaldu Ayam, dan Sambal
Goreng.
Munculnya produk mie sedaap di Indonesia merupakan suatu fenomena
yang luar biasa. Pada awal diluncurkannya mie instan dari grup Wings ini,
tidak ada yang menyangka bisa mencuri market share dari rajanya mie instan di
Indonesia, yaitu Indomie sebesar 15% (majalah SWA 2004). Sebagai
pendatang baru Mie Sedaap hadir dalam promosi agresif. Produk yang masuk
dalam kelompok Wings ini agaknya serius merambah pasar mie instan.
Perusahaan ini langsung menggebrak pasar melalui promosi yang luar biasa.
Harga produknya pun lebih murah dibandingkan produk Indofood. Mie
Sedaap membaca peluang dengan penawaran mie instan dengan rasa dan
bumbu tambahan „kriuk‟ yang khas. Hingga saat ini mie Sedaap mampu
membuktikan produknya sebagai salah satu pilihan konsumen dalam membeli
produk mie instan.
1. Varian Rasa Mie Sedaap
Untuk menarik minat konsumen semakin tinggi, maka Mie Sedaap
mengeluarkan berbagai varian rasa mie instan, sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Contoh Kemasan Varian Rasa Mie Sedaap Harga Per bungkus
Mie Sedaap Rp 1.300,-
rasa ayam bawang
Mie Sedaap goreng Rp 1.400,-
Mie Sedaap Rp 1.300,-
rasa soto
Mie Sedaap
rasa kaldu ayam Rp 1300,-
Mie Sedaap
rasa kari spesial Rp 1.400,-
Mie Sedaap
rasa sambal goreng Rp 1.400,-
Mie Sedaap
rasa kari ayam Rp 1.300,-
Gambar 4.2
Varian Rasa Mie Sedaap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian kuantitatif
1. Analisis Karakteristik Responden
Pada analisis ini, responden diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin dan
tingkat penghasilan.
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5.1
Jenis Kelamin Responden
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1. Laki-laki 61 61%
2. Perempuan 39 39%
Total 100 100% Sumber: Kuesioner diolah
Berdasarkan tabel 5.1 dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 61 orang atau
sebesar 61%, dan sisanya berjumlah 39 orang atau sebesar 39% adalah
perempuan.
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan
Tabel 5.2
Tingkat Pendapatan Responden
No Tingkat Pendapatan Jumlah Persentase
1. < Rp 500.000 16 16%
2. Rp 500.000 – Rp 1.000.000 48 48%
3. Rp 1.000.001 – Rp 1.500.000 27 27%
4. > Rp 1.500.000 9 9%
Total 100 100% Sumber: Kuesioner diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
B. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Pengujian validitas dan reliabilitas ini dilakukan untuk mengetahui
validitas dan reliabilitas dari kuesioner yang telah disebarkan kepada 100
responden, dan hasilnya adalah:
1. Pengujian Validitas
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS
for Windows 15.0, dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 5.3
Hasil Uji Validitas
Variabel rhitung rtabel Keterangan
Produk
Produk_1 0,934 0,197 Valid
Produk_2 0,938 0,197 Valid
Produk_3 0,953 0,197 Valid
Produk_4 0,906 0,197 Valid
Harga
Harga_1 0,912 0,197 Valid
Harga_2 0,934 0,197 Valid
Harga_3 0,885 0,197 Valid
Harga_4 0,932 0,197 Valid
Promosi
Promosi_1 0,946 0,197 Valid
Promosi_2 0,897 0,197 Valid
Promosi_3 0,893 0,197 Valid
Promosi_4 0,884 0,197 Valid
Distribusi
Distribusi_1 0,898 0,197 Valid
Distribusi_2 0,911 0,197 Valid
Distribusi_3 0,867 0,197 Valid
Distribusi_4 0,845 0,197 Valid
Keputusan Pembelian
Keputusan Pembelian_1 0,825 0,197 Valid
Keputusan Pembelian_2 0,886 0,197 Valid
Keputusan Pembelian_3 0,903 0,197 Valid
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Berdasarkan tabel 5.3 dapat disimpulkan bahwa semua variabel
penelitian dinyatakan valid dan tidak ada satu pernyataan yang gugur,
dimana setiap butir pernyataan sesuai dengan kriteria rhitung > rtabel. Hasil
perhitungan rhitung dibandingkan dengan rtabel pada taraf signifkansi (α) 5%
dan derajat bebas n-2. Berdasarkan tabel r, bahwa nilai r pada taraf
signifikansi (α) 5% dan derajat bebas adalah 0,197 (lihat lampiran).
2. Pengujian Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik
Cronbach’s Alpha. Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi (α)
5%, artinya instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilai Alpha > rkritis
Product moment. Reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik,
sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik. Berdasarkan
kriteria Cronbach’s Alpha, hasil analisis reliabilitas instrumen disajikan
pada tabel 5.4 di bawah ini.
Tabel 5.4
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Nilai Cronbach’s Alpha Keterangan
Produk 0,949 Reliabel
Harga 0,934 Reliabel
Promosi 0,919 Reliabel
Distribusi 0,903 Reliabel
Keputusan Pembelian 0,842 Reliabel Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
C. Data Deskriptif
Tabel 5.5
Descriptive Statistics
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
PRODUK 100 6 19 13,73 3,184
HARGA 100 5 20 13,37 3,240
PROMOSI 100 7 19 14,43 3,331
DISTRIBUSI 100 7 18 13,28 2,767
KEPUTUSANPEMBELIAN 100 6 14 9,99 1,920
Valid N (listwise) 100
Berdasarkan tabel 5.5 dapat dilihat bahwa N=100, variabel produk
mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 13,73 dengan standar deviasi (SD)
sebesar 3,184, nilai minimum 6% dan nilai maksimum 19%, variabel harga
mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 13,37 dengan standar deviasi (SD)
sebesar 3,240, nilai minimum 5% dan nilai maksimum 20%, variabel promosi
mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 14,43 dengan standar deviasi 3,331,
nilai minimum 7% dan nilai maksimum 19%, variabel distribusi mempunyai
nilai rata-rata (mean) sebesar 13,28 dengan standar deviasi 2,767, nilai
minimum 7% dan nilai maksimum 18%. Keempat variabel independen
tersebut menunjukkan hasil yang baik, hal tersebut dikarenakan standar
deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata (mean).
Berdasarkan keempat variabel tersebut, variabel promosi mempunyai
nilai rata-rata (mean) tertinggi yaitu 14,43 dengan standar deviasi 3,331,
sedangkan variabel distribusi mempunyai nilai rata-rata (mean) terendah yaitu
13,28 dengan standar deviasi 2,767.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
D. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian regresi berganda, maka terlebih dahulu
dilakukan pengujian asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik terdiri dari:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas diperlukan agar variabel bebas dan variabel terikat
terdistribusi secara normal atau dalam analisis regresi tidak terjadi estimasi
yang bias. Dalam penelitian ini uji normalitas data menggunakan analisis
grafik normal P-P plots yang dilihat dari titik- titik yang menyebar
disekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal, maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas dan Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan
SPSS for windows versi 15.0. Dasar pengambilan keputusan normalitas
data, yaitu jika nilai Asymp. Sign > 0,05 maka data residual berdistribusi
normal dan jika nilai Asymp. Sign < 0,05 maka data residual tidak
berdistribusi normal.
Tabel 5.6
Hasil Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
100
,0000000
,30872156
,059
,059
-,058
,591
,876
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parameters a,b
Absolute
Positive
Negative
Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Dari hasil tabel 5.6 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test diketahui
probabilitas koefisien toleransi lebih dari 0,05 atau nilai Asymp. Sign >
taraf positif (α), yaitu 0,876 > 0,05, maka dapat disimpulkan data
berdistribusi normal.
Observed Cum Prob
1.00.80.60.40.20.0
Exp
ecte
d C
um
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Gambar 5.1
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Berdasarkan gambar 5.1 terlihat bahwa data menyebar disekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan
model regresi tersebut berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas dilakukan untuk membuktikan atau menguji
apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas. Model regresi yang baik adalah non-multikolinear. Analisis ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
ditentukan oleh besarnya nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan nilai
tolerance. Kriteria pengujian gejala Multikolinieritas adalah sebagai
berikut (Ghozali, 2006: 95-96):
Jika nilai tolerance > 10 persen dan nilai VIF < 10 maka dapat
disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas
dalam model regresi.
Jika nilai tolerance < 10 persen dan nilai VIF > 10 maka dapat
disimpulkan bahwa ada multikolinearitas antar variabel bebas dalam
model regresi.
Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 15.0 for windows, didapatkan
nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan tolerance untuk masing-masing
variabel bebas pada tabel berikut ini.
Tabel 5.7
Hasil Pengujian Multikolinieritas
Variabel
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Produk (X1) 0,382 2,616
Harga (X2) 0,655 1,526
Promosi (X3) 0,300 3,333
Distribusi (X4) 0,366 2,732
Berdasarkan tabel 5.7, dapat diketahui bahwa tidak ada variabel
bebas yang memiliki nilai VIF (Variance Inflation Factor) lebih dari
10. Sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas diantara
variabel bebas dalam model regresi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah variasi
residual absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan. Model
regresi yang baik adalah non heteroskedastis. Dasar pengambilan
keputusan adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu antara Y
yang diprediksi dan residual. Menurut Ghozali (2006), dasar analisisnya
adalah:
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit),
maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik–titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 15.0 for windows, didapatkan
kurva pengujian heteroskedastisitas sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Produk
3.002.001.000.00-1.00-2.00-3.00
Kep
utu
san
Pem
belian
1.00
0.50
0.00
-0.50
-1.00
-1.50
Partial Regression Plot
Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Gambar 5.2
Pengaruh Produk pada Keputusan Pembelian
Berdasarkan gambar 5.2, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas karena tidak membentuk pola yang jelas serta titik-
titiknya menyebar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Harga
2.001.000.00-1.00-2.00-3.00
Kep
utu
san
Pe
mb
elia
n
1.00
0.50
0.00
-0.50
-1.00
-1.50
Partial Regression Plot
Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Gambar 5.3
Pengaruh Harga pada Keputusan Pembelian
Berdasarkan gambar 5.3, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas karena tidak membentuk pola yang jelas serta titik-
titiknya menyebar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Promosi
1.501.000.500.00-0.50-1.00-1.50
Kep
utu
san
Pem
belian
1.50
1.00
0.50
0.00
-0.50
-1.00
Partial Regression Plot
Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Gambar 5.4
Pengaruh Promosi pada Keputusan Pembelian
Berdasarkan gambar 5.4, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas karena tidak membentuk pola yang jelas serta titik-
titiknya menyebar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Distribusi
2.001.501.000.500.00-0.50-1.00
Kep
utu
san
Pem
belian
1.00
0.50
0.00
-0.50
-1.00
Partial Regression Plot
Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Gambar 5.5
Pengaruh Distribusi pada Keputusan Pembelian
Berdasarkan gambar 5.5, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas karena tidak membentuk pola yang jelas serta titik-
titiknya menyebar.
E. Pengujian Hipotesis
1. Uji F (Simultan)
a. Merumuskan Hipotesis
Ho: produk, harga, promosi dan distribusi tidak berpengaruh positif
pada keputusan pembelian konsumen produk mie instan merek
Sedaap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Ha: produk, harga, promosi dan distribusi berpengaruh positif pada
keputusan pembelian konsumen produk mie instan merek Sedaap.
b. Menentukan tingkat signifikansi (α) sebesar = 5%
c. Menentukan Ftabel
Membandingkan nilai probabilitas Fhitung (p) dengan tingkat signifikansi
(α).
dk pembilang = k
dk penyebut = (n – k – 1)
dk pembilang = 4 (nilai df untuk model regression)
dk penyebut = (100 – 4 – 1 ) = 95
Berdasarkan tabel F pada = 5% diketahui bahwa nilai Ftabel dengan dk
pembilang = 4 dan dk penyebut = 95 adalah sebesar 2,467 (lihat
lampiran).
d. Menentukan Fhitung, berdasarkan tabel 5.7 diketahui Fhitung sebesar 78,328.
e. Membandingkan Fhitung dan Ftabel
Ketentuan kriteria pengujian yang digunakan dalam pengujian Fhitung
adalah sebagai berikut:
1) Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya produk,
harga, promosi dan distribusi secara simultan berpengaruh positif
pada keputusan pembelian konsumen produk mie instan merek
Sedaap.
2) Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya produk,
harga, promosi dan distribusi secara simultan tidak berpengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
positif pada keputusan pembelian konsumen produk mie instan merek
Sedaap.
3) Nilai Fhitung (78,328) > Ftabel (2,467) maka Ho ditolak dan Ha diterima,
artinya produk, harga, promosi dan distribusi secara simultan
berpengaruh positif pada keputusan pembelian konsumen produk mie
instan merek Sedaap.
Tabel 5.8
Hasil Uji F
ANOVAb
31,119 4 7,780 78,328 ,000a
9,436 95 ,099
40,554 99
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Distribusi, Harga, Produk, Promosia.
Dependent Variable: Keputusan Pembelianb.
Berdasarkan tabel 5.8 nilai probabilitas Fhitung sebesar 0,000 lebih
kecil dari tingkat signifikansi (α) sebesar 0,05.
d. Mengambil kesimpulan
Nilai Fhitung (78,328) > Ftabel (2,467) dan nilai probabilitas variabel
independen sebesar 0,000 lebih kecil dari tingkat signifikansi (α) sebesar
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, yang berarti produk,
harga, promosi dan distribusi secara simultan berpengaruh positif pada
keputusan pembelian konsumen produk mie instan merek Sedaap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 5.9
Hasil Koefisien Determinasi
Model Summaryb
,876a ,767 ,758 ,31515 2,138
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
Predictors: (Constant), Distribusi, Harga, Produk, Promosia.
Dependent Variable: Keputusan Pembelianb.
Dari tabel 5.9 dapat disimpulkan bahwa model regresi yang
didapat, diketahui bahwa variabel prediktor dapat memprediksi atau
menjelaskan variabel terikat atau variabel respon sebesar R2 (Adjusted R
Square) sebesar 0,758 atau 75,80% dengan tingkat kesalahan dalam
memprediksi sebesar 0,31515. Hal ini berarti bahwa keempat variabel
bebas, yaitu produk, harga, promosi dan distribusi mampu mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen produk mie instan merek Sedaap secara
bersama-sama sebesar 75,80%, sedangkan sisanya sebesar 24,20%
dipengaruhi oleh variabel lain.
2. Analisis Regresi Berganda
Setelah dilakukan uji asumsi klasik dan uji F (simultan) dilanjutkan
dengan analisis regresi berganda. Model analisis regresi berganda
(multiple regression) yang digunakan dalam melakukan pengujian
terhadap hipotesis diformulasikan sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
Keterangan:
Y = Variabel keputusan pembelian
a = Nilai konstanta
b1
= koefisien regresi X1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
b2
= koefisien regresi X2
b3
= koefisien regresi X3
b4
= koefisien regresi X4
e = error term
X1
= Variabel produk
X2
= Variabel harga
X3
= Variabel promosi
X4
= Variabel distribusi
Tabel 5.10
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
,485 ,173 2,807 ,006
,278 ,064 ,346 4,319 ,000 ,799 ,405 ,214 ,382 2,616
,159 ,048 ,202 3,298 ,001 ,626 ,320 ,163 ,655 1,526
,237 ,069 ,308 3,408 ,001 ,798 ,330 ,169 ,300 3,333
,152 ,076 ,164 2,009 ,047 ,725 ,202 ,099 ,366 2,732
(Constant)
Produk
Harga
Promosi
Distribusi
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig. Zero-order Partial Part
Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Keputusan Pembeliana.
Analisis regresi berganda yang dihasilkan dengan bantuan SPSS
15.0 for windows, diperoleh persamaan regresinya sebagai berikut
Y = 0,485 + 0,278X1 + 0,159X2 + 0,237X3 + 0,152X4
Dari hasil persamaan yang telah disusun di atas dapat diuraikan
pengertian nilai-nilai koefisien regresi sebagai berikut:
a. Konstanta α = 0,485 menunjukkan bahwa apabila variabel produk,
harga, promosi dan distribusi tersebut bernilai nol, maka tingkat
keputusan pembelian konsumen sebesar 0,485.
b. Koefisien b1 = 0,278 menunjukkan bahwa variabel produk (X1)
mempunyai pengaruh positif pada keputusan pembelian (Y). Apabila
variabel independen lainnya tetap, maka setiap kenaikan produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
sebesar 1 satuan akan mengakibatkan kenaikan keputusan pembelian
sebesar 0,278. Begitu pula untuk variabel harga (X2), promosi (X3),
distribusi (X4) mempunyai pengaruh positif pada keputusan pembelian
(Y).
3. Uji t
a. Pengujian Hipotesis Pertama
1) Penentuan Formulasi Hipotesis
Ho1 : Produk tidak berpengaruh positif pada keputusan pembelian.
Ha1 : Produk berpengaruh positif pada keputusan pembelian.
2) Menentukan tingkat signifikansi (α) sebesar 5% dan tingkat
kepercayaan 95%.
3) Menentukan thitung, berdasarkan tabel 5.10 didapat nilai thitung sebesar
4,319
4) Menentukan ttabel
Tabel distribusi t dicari pada (α) 0,05 : 2= 0,025 dengan derajat
kebebasan df= n-k-1 atau df= 100-4-1= 95. Dengan signifikansi
0,025, ttabel diperoleh sebesar 1,985 (lihat lampiran).
5) Membandingkan thitung dengan ttabel
i. Jika thitung > ttabel, maka Ho1 ditolak dan Ha1 diterima, artinya
secara parsial produk berpengaruh positif pada keputusan
pembelian konsumen produk mie instan merek Sedaap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
ii. Jika thitung ≤ ttabel, maka Ho1 diterima dan Ha1 ditolak, artinya
secara parsial produk tidak berpengaruh positif pada keputusan
pembelian konsumen produk mie instan merek Sedaap.
iii. Nilai thitung (4,319) > ttabel (1,985) maka Ho1 ditolak dan Ha1
diterima, artinya secara parsial produk berpengaruh positif pada
keputusan pembelian konsumen produk mie instan merek Sedaap.
6) Mengambil kesimpulan
Oleh karena thitung (4,319) > ttabel (1,985) maka dapat disimpulkan
Ho1 ditolak yang artinya produk berpengaruh positif pada keputusan
pembelian konsumen produk mie instan merek Sedaap.
b. Pengujian Hipotesis Kedua
1) Penentuan Formulasi Hipotesis
Ho2 : Harga tidak berpengaruh positif pada keputusan pembelian.
Ha2 : Harga berpengaruh positif pada keputusan pembelian.
2) Menentukan tingkat signifikansi (α) sebesar 5% dan tingkat
kepercayaan 95%.
3) Menentukan thitung, berdasarkan tabel 5.10 didapat nilai thitung
sebesar 3,298.
4) Menentukan ttabel
Tabel distribusi t dicari pada (α) 0,05 : 2= 0,025 dengan derajat
kebebasan df= n-k-1 atau df= 100-4-1= 95. Dengan signifikansi
0,025, ttabel diperoleh sebesar 1,985 (lihat lampiran).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
5) Membandingkan thitung dengan ttabel
i. Jika thitung > ttabel, maka Ho2 ditolak dan Ha2 diterima, artinya
secara parsial harga berpengaruh positif pada keputusan
pembelian konsumen produk mie instan merek Sedaap.
ii. Jika thitung ≤ ttabel, maka Ho2 diterima dan Ha2 ditolak, artinya
secara parsial harga tidak berpengaruh positif pada keputusan
pembelian konsumen produk mie instan merek Sedaap.
iii. Nilai thitung (3,298) > ttabel (1,985) maka Ho2 ditolak dan Ha2
diterima, artinya secara parsial harga berpengaruh positif pada
keputusan pembelian konsumen produk mie instan merek
Sedaap.
6) Mengambil kesimpulan
Oleh karena thitung (3,298) > ttabel (1,985) maka dapat disimpulkan
Ho2 diterima yang artinya harga berpengaruh positif pada
keputusan pembelian konsumen produk mie instan merek Sedaap.
c. Pengujian Hipotesis Ketiga
1) Penentuan Formulasi Hipotesis
Ho3 : Promosi tidak berpengaruh positif pada keputusan
pembelian.
Ha3 : Promosi berpengaruh positif pada keputusan pembelian.
2) Menentukan tingkat signifikansi (α) sebesar 5% dan tingkat
kepercayaan 95%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
3) Menentukan thitung, berdasarkan tabel 5.10 didapat nilai thitung
sebesar 3,408.
4) Menentukan ttabel
Tabel distribusi t dicari pada (α) 0,05 : 2= 0,025 dengan derajat
kebebasan df= n-k-1 atau df= 100-4-1= 95. Dengan signifikansi
0,025, ttabel diperoleh sebesar 1,985 (lihat lampiran).
5) Membandingkan thitung dengan ttabel
i. Jika thitung > ttabel, maka Ho3 ditolak dan Ha3 diterima, artinya
secara parsial promosi berpengaruh positif pada keputusan
pembelian konsumen produk mie instan merek Sedaap.
ii. Jika thitung ≤ ttabel, maka Ho3 diterima dan Ha3 ditolak, artinya
secara parsial promosi tidak berpengaruh positif pada keputusan
pembelian konsumen produk mie instan merek Sedaap.
iii. Nilai thitung (3,408) > ttabel (1,985) maka Ho3 ditolak dan Ha3
diterima, artinya secara parsial promosi berpengaruh positif
pada keputusan pembelian konsumen produk mie instan merek
Sedaap.
6) Mengambil kesimpulan
Oleh karena thitung (3,408) > ttabel (1,985) maka dapat disimpulkan
Ho3 ditolak yang artinya promosi berpengaruh positif pada
keputusan pembelian konsumen produk mie instan merek Sedaap.
d. Pengujian Hipotesis Keempat
1) Penentuan Formulasi Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Ho4 : Distribusi tidak berpengaruh positif pada keputusan
pembelian.
Ha4 : Distribusi berpengaruh positif pada keputusan pembelian.
2) Menentukan tingkat signifikansi (α) sebesar 5% dan tingkat
kepercayaan 95%.
3) Menentukan thitung, berdasarkan tabel 5.10 didapat nilai thitung
sebesar 2,009.
4) Menentukan ttabel
Tabel distribusi t dicari pada (α) 0,05 : 2= 0,025 dengan derajat
kebebasan df= n-k-1 atau df= 100-4-1= 95. Dengan signifikansi
0,025, ttabel diperoleh sebesar 1,985(lihat lampiran).
5) Membandingkan thitung dengan ttabel
i. Jika thitung > ttabel, maka Ho4 ditolak dan Ha4 diterima, artinya
secara parsial distribusi berpengaruh positif pada keputusan
pembelian konsumen produk mie instan merek Sedaap.
ii. Jika thitung ≤ ttabel, maka Ho4 diterima dan Ha4 ditolak, artinya
secara parsial distribusi tidak berpengaruh positif pada
keputusan pembelian konsumen produk mie instan merek
Sedaap.
iii. Nilai thitung (2,009) > ttabel (1,985) maka Ho4 ditolak dan Ha4
diterima, artinya secara parsial distribusi berpengaruh positif
pada keputusan pembelian konsumen produk mie instan merek
Sedaap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
6) Mengambil kesimpulan
Oleh karena thitung 2,009 > ttabel 1,985 maka dapat disimpulkan Ho4
ditolak yang artinya distribusi berpengaruh positif pada keputusan
pembelian konsumen produk mie instan merek Sedaap.
4. Uji Beda (Anova)
a. Pengujian Hipotesis Kelima
1) Penentuan Formulasi Hipotesis
Ho5: Tidak ada perbedaan keputusan pembelian pada produk mie
instan merek Sedaap berdasarkan jenis kelamin konsumen.
Ha5: Ada perbedaan keputusan pembelian pada produk mie instan
merek Sedaap berdasarkan jenis kelamin konsumen.
2) Menentukan tingkat signifikansi (α) sebesar = 5%
3) Menentukan Fhitung, dari tabel 5.11 didapat nilai Fhitung sebesar 0,329
4) Menentukan Ftabel
Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, (α) 0,05, df 1 (2-1) =
1, dan df 2 (100-2) = 98, hasil diperoleh untuk Ftabel sebesar 3,94
(lihat lampiran).
5) Membandingkan Fhitung dengan Ftabel
i. Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho5 ditolak dan Ha5 diterima, artinya ada
perbedaan jenis kelamin pada keputusan pembelian konsumen
produk mie instan merek Sedaap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
ii. Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho5 diterima dan Ha5 ditolak, artinya
tidak ada perbedaan jenis kelamin pada keputusan pembelian
konsumen produk mie instan merek Sedaap.
iii. Nilai Fhitung (0,329) < Ftabel (3,94) maka Ho5 diterima dan Ha5
ditolak, artinya tidak ada perbedaan keputusan pembelian pada
produk mie instan merek Sedaap berdasarkan jenis kelamin
konsumen.
6) Mengambil kesimpulan
Oleh karena Fhitung (0,329) < Ftabel (3,94) maka dapat disimpulkan
Ho5 diterima yang artinya tidak ada perbedaan keputusan pembelian
pada produk mie instan merek Sedaap berdasarkan jenis kelamin
konsumen.
Tabel 5.11
Hasil Uji Anova Jenis Kelamin Responden
Descriptives
Keputusan Pembelian
39 3,3761 ,62210 ,09962 3,1744 3,5777 2,00 4,33
61 3,3005 ,65463 ,08382 3,1329 3,4682 2,00 4,67
100 3,3300 ,64003 ,06400 3,2030 3,4570 2,00 4,67
Perempuan
Laki-laki
Total
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval for
Mean
Minimum Maximum
ANOVA
Keputusan Pembelian
,136 1 ,136 ,329 ,568
40,419 98 ,412
40,554 99
Between Groups
Within Groups
Total
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
b. Pengujian Hipotesis Keenam
Tabel 5.12
Hasil Uji Anova Tingkat Penghasilan Responden
ANOVA
Keputusan Pembelian
,767 3 ,256 ,617 ,606
39,788 96 ,414
40,554 99
Between Groups
Within Groups
Total
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Tukey HSD
-,02764 ,18537 ,999 -,5123 ,4570
-,09776 ,20456 ,964 -,6326 ,4371
,23843 ,26824 ,811 -,4629 ,9398
,02764 ,18537 ,999 -,4570 ,5123
-,07012 ,15620 ,970 -,4785 ,3383
,26606 ,23347 ,666 -,3444 ,8765
,09776 ,20456 ,964 -,4371 ,6326
,07012 ,15620 ,970 -,3383 ,4785
,33618 ,24898 ,534 -,3148 ,9872
-,23843 ,26824 ,811 -,9398 ,4629
-,26606 ,23347 ,666 -,8765 ,3444
-,33618 ,24898 ,534 -,9872 ,3148
(J) Pendapatan
500000 - 1 juta
1 juta - 1,5 juta
> 1,5 juta
< 500000
1 juta - 1,5 juta
> 1,5 juta
< 500000
500000 - 1 juta
> 1,5 juta
< 500000
500000 - 1 juta
1 juta - 1,5 juta
(I) Pendapatan
< 500000
500000 - 1 juta
1 juta - 1,5 juta
> 1,5 juta
Mean
Difference
(I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval
Berdasarkan tabel 5.12 di atas dapat dilihat keputusan pembelian konsumen yang
berpenghasilan < Rp 500.000,- dibandingkan dengan konsumen yang
berpenghasilan Rp 500.000,- s/d Rp 1.000.000,- berbeda 0,02764 dan tidak
signifikan (p= 0,999 > 0,05). Keputusan pembelian konsumen yang
berpenghasilan < Rp 500.00,- dibandingkan dengan konsumen yang
berpenghasilan Rp 1.000.000,- s/d Rp 1.500.000,- berbeda 0,09776 dan tidak
signifikan (p=0,964 > 0,05). Keputusan pembelian konsumen yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
berpenghasilan < Rp 500.000,- dibandingkan dengan konsumen yang
berpenghasilan > Rp 1.500.00 berbeda 0,23843 dan tidak signifikan (p= 0,811 >
0,05). Keputusan pembelian konsumen yang berpenghasilan Rp 500.000,- s/d Rp
1.000.000,- dibandingkan dengan konsumen yang berpenghasilan Rp 1.000.000,-
s/d Rp 1.500.000,- berbeda 0,07012 dan tidak signifikan (p= 0,970 > 0,05).
Keputusan pembelian konsumen yang berpenghasilan Rp 500.000,- s/d Rp
1.000.000,- dibandingkan dengan konsumen yang berpenghasilan > Rp
1.500.000,- berbeda 0,26606 dan tidak signifikan (p= 0,666 > 0,05). Keputusan
pembelian konsumen yang berpenghasilan Rp 1.000.000,- s/d Rp 1.500.000,-
dibandingkan dengan konsumen yang berpenghasilan > Rp 1.500.000,- berbeda
0,33618 dan tidak signifikan (p= 0,534 > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa
keputusan konsumen Mie Sedaap yang berpenghasilan < Rp 500.000,- , Rp
500.000,- s/d Rp 1.000.000,- ,Rp 1.000.000,- s/d Rp 1.500.000,- dan > Rp
1.500.000,- semuanya tidak signifikan. Artinya tidak ada perbedaan keputusan
pembelian pada produk mie instan merek Sedaap berdasarkan tingkat penghasilan
konsumen.
F. Pembahasan
1. Produk, harga, promosi, dan distribusi secara simultan berpengaruh pada
keputusan pembelian (Y) karena nilai Fhitung (78,328) > Ftabel (2,467). Hal
ini berarti bahwa produk, harga, promosi dan distribusi secara simultan
berpengaruh positif dalam meningkatkan keputusan pembelian pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
produk mie instan merek Sedaap, sehingga hipotesis pertama dalam
penelitian ini diterima.
Berdasarkan hasil koefisien determinasi (Adjusted R Square)
didapatkan nilai koefisien determinasi 75,80. Artinya variabel produk,
harga, promosi, dan distribusi mampu mempengaruhi keputusan
pembelian sebesar 75,80%, sedangkan sisanya sebesar 24,20%
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain selain keempat variabel tersebut.
Hasil uji hipótesis pertama secara parsial menunjukkan bahwa
pengaruh variabel produk diperoleh nilai thitung (4,319) > ttabel (1,985)
dengan taraf signifikasi 5% maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti
produk berpengaruh positif pada keputusan pembelian. Artinya, konsumen
dalam memutuskan untuk membeli produk Mie Sedaap dipengaruhi oleh
faktor produk dari Mie Sedaap. Wings Food sebagai perusahaan yang
memproduksi Mie Sedaap sudah berhasil menciptakan produk yang
berkualitas, kepercayaan konsumen akan produk Mie Sedaap, produk Mie
Sedaap yang sesuai dengan selera konsumen dan berbagai varian rasa Mie
Sedaap yang khas disukai konsumen agar dapat membuat keputusan
pembelian konsumen akan Mie Sedaap menjadi lebih tinggi.
Hasil uji hipotesis yang kedua secara parsial menunjukkan bahwa
pengaruh variabel harga diperoleh nilai thitung (3,298) > ttabel (1,985) dengan
taraf signifikasi 5% maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti harga
berpengaruh positif pada keputusan pembelian. Artinya, konsumen dalam
memutuskan membeli produk mie instan merek Sedaap melihat harga Mie
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Sedaap sebagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli
produk mie instan merek Sedaap. Wings Food sebagai perusahaan yang
memproduksi Mie Sedaap sudah mampu membuat harga yang terjangkau,
sesuai dengan daya beli konsumen, sesuai dengan kualitas produknya, dan
Mie Sedaap memiliki harga yang bersaing. Sehingga dapat membuat
keputusan pembelian akan Mie Sedaap menjadi lebih tinggi.
Hasil uji hipotesis yang ketiga secara parsial menunjukkan bahwa
pengaruh variabel promosi diperoleh nilai thitung (3,408) > ttabel (1,985)
dengan taraf signifikasi 5% maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti
promosi berpengaruh positif pada keputusan pembelian. Artinya, promosi
mie instan merek Sedaap yang dilakukan melalui media elektronik
maupun cetak mampu menarik perhatian para konsumen mie Sedaap,
sehingga keputusan konsumen untuk membeli mie instan merek sedaap
tinggi.
Hasil uji hipótesis keempat secara parsial menunjukkan bahwa
pengaruh variabel distribusi diperoleh nilai thitung (2,009) > ttabel (1,985)
dengan taraf signifikasi 5% maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti
distribusi berpengaruh positif pada keputusan pembelian. Artinya,
distribusi yang dilakukan perusahaan produk mie instan merek Sedaap
mudah didapatkan di swalayan maupun warung-warung kecil, dan di
berbagai daerah serta penataan produk yang strategis pada swalayan
maupun warung-warung kecil mampu mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen menjadi lebih tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
2. Menggunakan Uji Beda (Anova), hasil uji hipotesis kelima menunjukkan
bahwa nilai Fhitung (0,329) < Ftabel (3,94) dan tidak signifikan, maka Ho
diterima berarti tidak ada perbedaan keputusan pembelian pada produk
mie instan merek Sedaap berdasarkan jenis kelamin konsumen. Artinya,
produk mie instan merek Sedaap dibeli setiap konsumen, baik itu laki-laki
ataupun perempuan.
Hasil uji hipotesis keenam menunjukkan bahwa nilai Fhitung (0,617) < Ftabel
(2,70) dan tidak signifikan, maka Ho diterima berarti tidak ada perbedaan
keputusan pembelian pada produk mie instan merek Sedaap berdasarkan
tingkat penghasilan konsumen. Artinya, produk mie instan merek Sedaap
dibeli oleh setiap golongan masyarakat, baik yang berpenghasilan rendah
maupun tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari analisis data dan pembahasan yang telah
diuraikan pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagi berikut:
1. a. Produk berpengaruh positif pada keputusan pembelian produk mie
instan merek Sedaap.
b. Harga berpengaruh positif pada keputusan pembelian produk mie instan
merek Sedaap.
c. Promosi berpengaruh positif pada keputusan pembelian produk mie
instan merek Sedaap.
d. Distribusi berpengaruh positif pada keputusan pembelian produk mie
instan merek Sedaap.
2. a. Tidak ada perbedaan keputusan pembelian pada produk mie instan
merek Sedaap berdasarkan faktor jenis kelamin konsumen.
b. Tidak ada perbedaan keputusan pembelian pada produk mie instan
merek Sedaap berdasarkan faktor tingkat penghasilan konsumen.
3. Dilihat dari analisis data deskriptif konsumen diperoleh hasil:
a. Produk berpengaruh 13,73% pada keputusan pembelian konsumen.
b. Harga berpengaruh 13,37% pada keputusan pembelian konsumen.
c. Promosi berpengaruh 14,43% pada keputusan pembelian konsumen.
d. Distribusi berpengaruh 13,28% pada keputusan pembelian konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
B. Implikasi Hasil Penelitian
1. Implikasi Manajerial
a. Konsumen dalam memutuskan untuk membeli mie Sedaap
dipengaruhi oleh faktor produk, untuk itu Wings Food diharapkan
dapat mempertahankan ataupun lebih meningkatkan kualitas
produk yang dimiliki oleh mie Sedaap agar pembelian akan mie
Sedaap bisa lebih tinggi.
b. Konsumen dalam memutuskan untuk membeli mie Sedaap
dipengaruhi oleh faktor harga, untuk itu Wings Food diharapkan
dapat dengan jeli melihat persaingan harga akan produk mie
instan yang ada.
c. Konsumen dalam memutuskan untuk membeli mie Sedaap
dipengaruhi oleh faktor promosi, untuk itu Wings Food
diharapkan mampu membuat promosi-promosi yang baru dan
inovatif agar konsumen lebih tertarik untuk membeli mie Sedaap.
d. Konsumen dalam memutuskan untuk membeli mie Sedaap
dipengaruhi oleh faktor Distribusi, untuk itu Wings Food
diharapkan mampu memperluas jaringan distribusi, agar distribusi
akan mie Sedaap dapat merata keseluruh daerah-daerah di dalam
negeri maupun luar negeri.
e. Tidak ada perbedaan keputusan pembelian pada produk mie
Sedaap berdasarkan faktor jenis kelamin konsumen. Artinya
Wings Food tidak perlu melakukan segmentasi pasar berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
jenis kelamin konsumen. Karena baik laki-laki maupun
perempuan membeli mie Sedaap.
f. Tidak ada perbedaan keputusan pembelian pada produk mie
Sedaap berdasarkan faktor tingkat penghasilan konsumen.
Artinya Wings Food tidak perlu melakukan segmentasi pasar
berdasarkan tingkat penghasilan konsumen, karena konsumen
yang berpenghasilian tinggi maupun rendah semuanya membeli
mie Sedaap.
2. Implikasi untuk penelitian lanjutan
Dalam penelitian ini, penulis merasakan masih banyak
keterbatasan yang nantinya dapat diperbaiki pada penelitian
selanjutnya. Keterbatasan tersebut adalah:
a. Pada penelitian ini menganalisis faktor produk, harga, promosi,
dan distribusi dalam bauran pemasaran untuk mengetahui
pengaruhnya pada keputusan pembelian konsumen. Penelitian
selanjutnya diharapkan dapat menganalisis faktor lain untuk
mengetahui pengaruhnya pada keputusan pembelian konsumen,
seperti faktor karakteristik konsumen ataupun faktor gaya hidup
konsumen.
b. Pada penelitian ini menganalisis perbedaan jenis kelamin dan
tingkat penghasilan konsumen dalam faktor demografis untuk
melihat pengaruhnya pada keputusan pembelian konsumen.
Penelitian selanjutnya sebaiknya dapat menganalisis variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
lain dalam faktor demografis untuk melihat pengaruhnya pada
keputusan pembelian konsumen, seperti usia, dan tingkat
pendidikan konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariant dengan Program SPSS. Edisi 2.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran (terjemahan), Edisi Millenium, Jilid 1.
Jakarta: Prenhallindo.
___________. 2003. Marketing Management. Engelwood Cliffs: Prentice Hall
International Inc, A Division of Simoon and Scuster.
___________. 2005. Manajemen Pemasaran, Edisi kesebelas, Jilid 2. Jakarta : Indeks
Gramedia.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2006. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta : PT.
Erlangga.
Kotler, Philip dan Keller. 2006. Marketing Management. Twelfth Edition. Pearson
Prentice Hall, Inc.
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:
Erlangga.
Priyatno, Duwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS Untuk Analisis Data dan Uji Statistik.
Jakarta : PT. Buku Kita.
Schiffman, Leon G dan Leslie Lazar Kanuk. 2008. Consumer Behaviour. New
Jersey: Pearson Prentice Hall.
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Business. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
________. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV. Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Sujianto, Agus Eko. 2009. Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0. Jakarta: Prestasi
Pustakaraya.
Swastha, D.H. Basu dan Handoko, Hani. 2008. Manajemen Pemasaran Analisis
Perilaku Konsumen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi Ketiga. Yogyakarta: ANDI.
http://xenixmorningcalm.wordpress.com/2011/04/25/sejarah-pt-sayap-mas-utama-
wings/, diakses tanggal 24 Juni 2012
http://thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00137-MN%20Bab%203.pdf, diakses
tanggal 25 Juni 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN I :
KUESIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
KUESIONER
Kepada Yth:
Konsumen Mie Sedaap
Yogyakarta
Dengan hormat,
Sehubungan dengan penelitian yang saya lakukan untuk penyusunan skripsi
dengan judul “Pengaruh Bauran Pemasaran dan Faktor Demografis Konsumen
pada Keputusan Pembelian Produk Mie Instan Merek Sedaap” Studi Kausalitas
pada konsumen Mie Sedaap Yogyakarta. Tujuan dari kuesioner ini adalah untuk
mengetahui bagaimana Bauran Pemasaran dan Faktor Demografis berpengaruh pada
Keputusan Pembelian Produk Mie Sedaap. Maka saya mohon bantuan saudara untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tersusun dalam kuesioner ini.
Petunjuk cara pengisian akan saya jelaskan diawal setiap kelompok kuesioner
ini. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Adventius Bintang
A. Identitas Responden
Petunjuk: Berilah tanda (X) silang pada setiap jawaban sesuai dengan keadaan
anda yang sesungguhnya.
1. Nama : ..................................................
2. Jenis Kelamin :
a. Laki-laki b. Perempuan
3. Pendapatan per bulan :
a. < Rp 500.000,-
b. Rp 500.000,- s/d Rp 1.000.000,-
c. Rp 1.000.001,- s/d Rp 1.500.000,-
d. > Rp 1.500.000,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
B. Berikan jawaban anda dengan memberikan tanda silang (X) untuk
kuesioner bagian I-IV berikut ini:
Alternatif jawaban yang disediakan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
BAGIAN I : Faktor Produk
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1 Produk Mie Sedaap
berkualitas
2 Saya percaya pada produk
Mie Sedaap
3
Produk Mie Sedaap
Mempunyai Varians rasa
yang beranekaragam.
4 Produk Mie Sedaap
sesuai selera saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
BAGIAN II : Faktor Harga
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1 Harga Mie Sedaap
terjangkau
2 Harga Mie Sedaap sesuai
dengan daya beli saya
3 Harga Mie Sedaap sesuai
dengan kualitasnya
4 Mie Sedaap memiliki
harga yang bersaing
BAGIAN III : Faktor Promosi
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1 Promosi Mie Sedaap
menarik
2 Saya menyukai iklan Mie
Sedaap
3 Saya mendukung iklan
Mie Sedaap
4 Iklan Mie Sedaap bisa
dipercaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
BAGIAN IV : Faktor Distribusi
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1 Mie Sedaap mudah
didapatkan di
toko/swalayan
2 Saya tidak pernah
kesulitan dalam membeli
Mie Sedaap.
3 Mie Sedaap mudah
didapatkan di berbagai
daerah
4 Stok Mie Sedaap di
toko/swalayan selalu ada
BAGIAN V : Keputusan Pembelian
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1
Saya tidak ragu dalam
mengambil keputusan
untuk membeli Mie
Sedaap.
2
Saya Memilih Mie
Sedaap dibandingkan
merek lainnya.
3
Saya tidak menyesal
dengan keputusan saya
membeli Mie Sedaap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
LAMPIRAN II :
UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Produk
Correlations
1 ,827** ,872** ,791** ,934**
,000 ,000 ,000 ,000
100 100 100 100 100
,827** 1 ,888** ,777** ,938**
,000 ,000 ,000 ,000
100 100 100 100 100
,872** ,888** 1 ,804** ,953**
,000 ,000 ,000 ,000
100 100 100 100 100
,791** ,777** ,804** 1 ,906**
,000 ,000 ,000 ,000
100 100 100 100 100
,934** ,938** ,953** ,906** 1
,000 ,000 ,000 ,000
100 100 100 100 100
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
produk1
produk2
produk3
produk4
produk_tot
produk1 produk2 produk3 produk4 produk_tot
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
100 100,0
0 ,0
100 100,0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
,949 4
Cronbach's
Alpha N of Items
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Item Statistics
3,39 ,827 100
3,41 ,900 100
3,42 ,806 100
3,51 ,882 100
produk1
produk2
produk3
produk4
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
10,34 5,903 ,883 ,931
10,32 5,573 ,884 ,931
10,31 5,893 ,919 ,922
10,22 5,830 ,829 ,948
produk1
produk2
produk3
produk4
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Scale Statistics
13,73 10,138 3,184 4
Mean Variance Std. Deviation N of Items
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Harga
Correlations
1 ,800** ,709** ,818** ,912**
,000 ,000 ,000 ,000
100 100 100 100 100
,800** 1 ,783** ,858** ,934**
,000 ,000 ,000 ,000
100 100 100 100 100
,709** ,783** 1 ,746** ,885**
,000 ,000 ,000 ,000
100 100 100 100 100
,818** ,858** ,746** 1 ,932**
,000 ,000 ,000 ,000
100 100 100 100 100
,912** ,934** ,885** ,932** 1
,000 ,000 ,000 ,000
100 100 100 100 100
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
harga1
harga2
harga3
harga4
harga_tot
harga1 harga2 harga3 harga4 harga_tot
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
100 100,0
0 ,0
100 100,0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Reliability Statistics
,934 4
Cronbach's
Alpha N of Items
Item Statistics
3,36 ,959 100
3,39 ,803 100
3,21 ,913 100
3,41 ,866 100
harga1
harga2
harga3
harga4
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
10,01 5,747 ,833 ,919
9,98 6,282 ,888 ,902
10,16 6,095 ,791 ,931
9,96 6,019 ,878 ,902
harga1
harga2
harga3
harga4
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Scale Statistics
13,37 10,498 3,240 4
Mean Variance Std. Deviation N of Items
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Promosi
Correlations
1 ,789** ,818** ,785** ,946**
,000 ,000 ,000 ,000
100 100 100 100 100
,789** 1 ,713** ,725** ,897**
,000 ,000 ,000 ,000
100 100 100 100 100
,818** ,713** 1 ,733** ,893**
,000 ,000 ,000 ,000
100 100 100 100 100
,785** ,725** ,733** 1 ,884**
,000 ,000 ,000 ,000
100 100 100 100 100
,946** ,897** ,893** ,884** 1
,000 ,000 ,000 ,000
100 100 100 100 100
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
promosi1
promosi2
promosi3
promosi4
promosi_tot
promosi1 promosi2 promosi3 promosi4 promosi_tot
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
100 100,0
0 ,0
100 100,0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
,919 4
Cronbach's
Alpha N of Items
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Item Statistics
3,72 1,138 100
3,69 ,971 100
3,51 ,785 100
3,51 ,772 100
promosi1
promosi2
promosi3
promosi4
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
10,71 5,218 ,882 ,880
10,74 6,235 ,808 ,897
10,92 7,044 ,825 ,897
10,92 7,145 ,813 ,901
promosi1
promosi2
promosi3
promosi4
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Scale Statistics
14,43 11,096 3,331 4
Mean Variance Std. Deviation N of Items
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Distribusi
Correlations
1 ,766** ,728** ,659** ,898**
,000 ,000 ,000 ,000
100 100 100 100 100
,766** 1 ,713** ,714** ,911**
,000 ,000 ,000 ,000
100 100 100 100 100
,728** ,713** 1 ,619** ,867**
,000 ,000 ,000 ,000
100 100 100 100 100
,659** ,714** ,619** 1 ,845**
,000 ,000 ,000 ,000
100 100 100 100 100
,898** ,911** ,867** ,845** 1
,000 ,000 ,000 ,000
100 100 100 100 100
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
dist1
dist2
dist3
dist4
dist_tot
dist1 dist2 dist3 dist4 dist_tot
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
100 100,0
0 ,0
100 100,0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
,903 4
Cronbach's
Alpha N of Items
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Item Statistics
3,37 ,800 100
3,34 ,831 100
3,27 ,763 100
3,30 ,745 100
dist1
dist2
dist3
dist4
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
9,91 4,325 ,810 ,865
9,94 4,158 ,828 ,859
10,01 4,576 ,765 ,882
9,98 4,727 ,733 ,893
dist1
dist2
dist3
dist4
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Scale Statistics
13,28 7,658 2,767 4
Mean Variance Std. Deviation N of Items
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Keputusan Pembelian
Correlations
1 ,562** ,622** ,825**
,000 ,000 ,000
100 100 100 100
,562** 1 ,733** ,886**
,000 ,000 ,000
100 100 100 100
,622** ,733** 1 ,903**
,000 ,000 ,000
100 100 100 100
,825** ,886** ,903** 1
,000 ,000 ,000
100 100 100 100
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
kpts1
kpts2
kpts3
kpts_tot
kpts1 kpts2 kpts3 kpts_tot
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
100 100,0
0 ,0
100 100,0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
,842 3
Cronbach's
Alpha N of Items
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Item Statistics
3,22 ,690 100
3,34 ,768 100
3,43 ,742 100
kpts1
kpts2
kpts3
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
6,77 1,977 ,636 ,846
6,65 1,664 ,723 ,766
6,56 1,663 ,770 ,717
kpts1
kpts2
kpts3
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Scale Statistics
9,99 3,687 1,920 3
Mean Variance Std. Deviation N of Items
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
LAMPIRAN III :
UJI ASUMSI KLASIK, F, T, R2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Hasil Pengujian Regresi Berganda
Descriptive Statistics
3,3300 ,64003 100
3,4325 ,79602 100
3,3425 ,81002 100
3,6075 ,83277 100
3,3200 ,69184 100
Keputusan Pembelian
Produk
Harga
Promosi
Distribusi
Mean Std. Deviation N
Correlations
1,000 ,799 ,626 ,798 ,725
,799 1,000 ,559 ,741 ,686
,626 ,559 1,000 ,528 ,415
,798 ,741 ,528 1,000 ,778
,725 ,686 ,415 ,778 1,000
. ,000 ,000 ,000 ,000
,000 . ,000 ,000 ,000
,000 ,000 . ,000 ,000
,000 ,000 ,000 . ,000
,000 ,000 ,000 ,000 .
100 100 100 100 100
100 100 100 100 100
100 100 100 100 100
100 100 100 100 100
100 100 100 100 100
Keputusan Pembelian
Produk
Harga
Promosi
Distribusi
Keputusan Pembelian
Produk
Harga
Promosi
Distribusi
Keputusan Pembelian
Produk
Harga
Promosi
Distribusi
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Keputusan
Pembelian Produk Harga Promosi Distribusi
Variables Entered/Removedb
Distribusi,
Harga,
Produk,
Promosia
. Enter
Model1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Keputusan Pembelianb.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Model Summaryb
,876a ,767 ,758 ,31515 2,138
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
Predictors: (Constant), Distribusi, Harga, Produk, Promosia.
Dependent Variable: Keputusan Pembelianb.
Coefficientsa
,485 ,173 2,807 ,006
,278 ,064 ,346 4,319 ,000 ,799 ,405 ,214 ,382 2,616
,159 ,048 ,202 3,298 ,001 ,626 ,320 ,163 ,655 1,526
,237 ,069 ,308 3,408 ,001 ,798 ,330 ,169 ,300 3,333
,152 ,076 ,164 2,009 ,047 ,725 ,202 ,099 ,366 2,732
(Constant)
Produk
Harga
Promosi
Distribusi
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig. Zero-order Partial Part
Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Keputusan Pembeliana.
Collinearity Diagnosticsa
4,914 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00
,033 12,198 ,08 ,03 ,60 ,06 ,08
,029 12,999 ,77 ,05 ,24 ,02 ,01
,014 18,668 ,04 ,91 ,10 ,15 ,15
,009 22,886 ,11 ,00 ,06 ,76 ,77
Dimension
1
2
3
4
5
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) Produk Harga Promosi Distribusi
Variance Proportions
Dependent Variable: Keputusan Pembeliana.
ANOVAb
31,119 4 7,780 78,328 ,000a
9,436 95 ,099
40,554 99
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Distribusi, Harga, Produk, Promosia.
Dependent Variable: Keputusan Pembelianb.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
100
,0000000
,30872156
,059
,059
-,058
,591
,876
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parameters a,b
Absolute
Positive
Negative
Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
LAMPIRAN IV :
GAMBAR P-P PLOT, PARTIAN REGRESSION PLOT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Observed Cum Prob
1.00.80.60.40.20.0
Exp
ecte
d C
um
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Keputusan Pembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Produk
3.002.001.000.00-1.00-2.00-3.00
Kep
utu
san
Pe
mb
elia
n
1.00
0.50
0.00
-0.50
-1.00
-1.50
Partial Regression Plot
Dependent Variable: Keputusan Pembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Harga
2.001.000.00-1.00-2.00-3.00
Kep
utu
san
Pe
mb
elia
n
1.00
0.50
0.00
-0.50
-1.00
-1.50
Partial Regression Plot
Dependent Variable: Keputusan Pembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Promosi
1.501.000.500.00-0.50-1.00-1.50
Kep
utu
san
Pe
mb
elia
n
1.50
1.00
0.50
0.00
-0.50
-1.00
Partial Regression Plot
Dependent Variable: Keputusan Pembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Distribusi
2.001.501.000.500.00-0.50-1.00
Ke
pu
tusa
n P
em
belia
n
1.00
0.50
0.00
-0.50
-1.00
Partial Regression Plot
Dependent Variable: Keputusan Pembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
LAMPIRAN V :
UJI BEDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Uji Beda Jenis Kelamin
Descriptives
Keputusan Pembelian
39 3,3761 ,62210 ,09962 3,1744 3,5777 2,00 4,33
61 3,3005 ,65463 ,08382 3,1329 3,4682 2,00 4,67
100 3,3300 ,64003 ,06400 3,2030 3,4570 2,00 4,67
Perempuan
Laki-laki
Total
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval for
Mean
Minimum Maximum
ANOVA
Keputusan Pembelian
,136 1 ,136 ,329 ,568
40,419 98 ,412
40,554 99
Between Groups
Within Groups
Total
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Uji Beda Tingkat Penghasilan
Descriptives
Keputusan Pembelian
16 3,3125 ,62620 ,15655 2,9788 3,6462 2,33 4,67
49 3,3401 ,60664 ,08666 3,1659 3,5144 2,00 4,67
26 3,4103 ,67533 ,13244 3,1375 3,6830 2,33 4,33
9 3,0741 ,77778 ,25926 2,4762 3,6719 2,00 4,00
100 3,3300 ,64003 ,06400 3,2030 3,4570 2,00 4,67
< 500000
500000 - 1 juta
1 juta - 1,5 juta
> 1,5 juta
Total
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval for
Mean
Minimum Maximum
ANOVA
Keputusan Pembelian
,767 3 ,256 ,617 ,606
39,788 96 ,414
40,554 99
Between Groups
Within Groups
Total
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Post Hoc Tests
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Tukey HSD
-,02764 ,18537 ,999 -,5123 ,4570
-,09776 ,20456 ,964 -,6326 ,4371
,23843 ,26824 ,811 -,4629 ,9398
,02764 ,18537 ,999 -,4570 ,5123
-,07012 ,15620 ,970 -,4785 ,3383
,26606 ,23347 ,666 -,3444 ,8765
,09776 ,20456 ,964 -,4371 ,6326
,07012 ,15620 ,970 -,3383 ,4785
,33618 ,24898 ,534 -,3148 ,9872
-,23843 ,26824 ,811 -,9398 ,4629
-,26606 ,23347 ,666 -,8765 ,3444
-,33618 ,24898 ,534 -,9872 ,3148
(J) Pendapatan
500000 - 1 juta
1 juta - 1,5 juta
> 1,5 juta
< 500000
1 juta - 1,5 juta
> 1,5 juta
< 500000
500000 - 1 juta
> 1,5 juta
< 500000
500000 - 1 juta
1 juta - 1,5 juta
(I) Pendapatan
< 500000
500000 - 1 juta
1 juta - 1,5 juta
> 1,5 juta
Mean
Difference
(I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval
Homogeneous Subsets
Keputusan Pembelian
Tukey HSDa,b
9 3,0741
16 3,3125
49 3,3401
26 3,4103
,423
Pendapatan
> 1,5 juta
< 500000
500000 - 1 juta
1 juta - 1,5 juta
Sig.
N 1
Subset
for alpha
= .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 17,206.a.
The group sizes are unequal. The harmonic mean
of the group sizes is used. Type I error levels are
not guaranteed.
b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI