PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk...

133
PENGETAHUAN LOKAL SEBAGAI BAGIAN DALAM PEMBELAJARAN SAINS PADA POKOK BAHASAN FASE FASE BULAN KELAS VIII SMP NEGERI 32 SENDAWAR KABUPATEN KUTAI BARAT KALIMANTAN TIMUR SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Oleh : ENITA NIM : 061424014 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

i

PENGETAHUAN LOKAL SEBAGAI BAGIAN DALAM PEMBELAJARAN

SAINS PADA POKOK BAHASAN FASE – FASE BULAN KELAS VIII SMP

NEGERI 32 SENDAWAR KABUPATEN KUTAI BARAT KALIMANTAN

TIMUR

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh :

ENITA

NIM : 061424014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku

Karena atas kasih karunia Allah yang dianugerahkanNya

kepada kamu dalam Kristus Yesus.

Sebab didalam Dia kamu menjadi kaya dalam segala hal

Dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan

( Korintus 1:4 –5 )

Skripsi ini ku persembahkan untuk

Bunda Maria

Tuhan Yesus Kristus

Kakek tercinta

Bapak dan Ibu tercinta

Kakak ku (Melita Sumarni)

Adik – adik ku ( Alexandria Yunita, Bonifasia Demiri & Fransiskus)

Kakak Iparku (Dominikus Baping)

Keponakan ku (Emanuel Rae Tuah Baping)

Keluarga besar ku dan juga teman – teman ku

Terimakasih berkat doa dan dukungannya selama ini

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

vii

ABSTRAK

PENGETAHUAN LOKAL SEBAGAI BAGIAN DALAM PEMBELAJARAN

SAINS PADA POKOK BAHASAN FASE – FASE BULAN DIKELAS VIII

SMP NEGERI 32 SENDAWAR KABUPATEN KUTAI BARAT

KALIMANTAN TIMUR

Enita (2013) “Pengetahuan Lokal Sebagai Bagian Dalam Pembelajaran Sains

Pada Pokok Bahasan Fase – fase Bulan Kelas VIII SMP N 32 Sendawar

Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur”. Program Studi Pendidikan Fisika,

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk (1)Mengidentifikasi pengetahuan lokal yang

dapat diintegrasi kedalam pembelajaran sains di SMP, (2) Mendesain pembelajaran

yang melibatkan budaya lokal yang menjadi bagian dalam pembelajaran sains, (3)

Mendeskripsikan dan mengidentifikasi proses pembelajaran sains yang berbasis

budaya lokal.

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif – kualitatif. Sampel

penelitian ini adalah tokoh masyarakat dan siswa kelas VIII SMP N 32 Sendawar.

Instrument penelitian yang digunakan adalah wawancara kepada tokoh mayarakat dan

tes tertulis untuk siswa. Wawancara digunakan untuk mengidentifikasi pengetahuan

lokal yang nantinya dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran sains sedangkan tes

tertulis digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai

pembelajaran sains yang berbasis budaya lokal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penelitian tentang budaya dayak

Benuaq memiliki banyak konsep tentang sains yang layak diintegrasikan ke dalam

pembelajaran, (2) Pada awal proses pembelajaran pemahaman siswa kurang, baik

tentang sains maupun tentang budaya lokal, (3) Setelah proses pembelajaran juga

hasilnya masih kurang karena pada hasil tes ada nilai siswa yang berada di bawah

nilai cukup, (4) Pada proses pembelajaran tanggapan dan sikap siswa sangat positif.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

viii

ABSTRACT

LOCAL KNOWLEDGE AS PART OF LEARNING SCIENCE ON THE TOPIC

PHASE – PHASE OF THE MOON IN 8 TH GRADE SMP N 32 SENDAWAR

WEST KUTAI REGENCY OF EAST KALIMANTAN

Enita (2013) “ Local Knowledge as Part of Learning Science on the Topic Phase

– phase of the Moon in 8 th Grade SMP N 32 Sendawar West Kutai Regency of

East Kalimantan”. Physics Education Study Program, Department of

Matematics and Science Education, The Faculty of Teacher Training and

Education, Sanata Dharma University Yogyakarta, 2013.

This study aims to (1) identify local knowledge that can be integrated into the

teaching of science in junior high, (2) designing learning that involving local culture

as a part of learning science, (3) describe and identify the learning process, that the

process – based science integrate learning the local culture.

This research was descriptive quantitave – qualitative research. Sampel were

community leaders and eight grade students of SMP N 32 Sendawar. Instruments

used in this research were interview protocol/questions for society figures and written

tests for students. Interviews were used to identify the local knowledge that can later

be integrated into the teaching of science, while the written test was used to determine

the extent of student’s understanding of the science – based learning local culture.

The result showed that (1) research on Benuaq Dayak culture has many worthy

concepts of science which can be integrated into learning, (2) at the beginning of the

learning process, the students have poor understanding of science and about the local

culture, (3) based and evaluation tests after the learning process also the results was

not sidnificantly improve student’s understanding of science, and (4) the student’s

responses and attitudes are positive during the learning process.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada tuhan Yang Maha Esa berkat segala kasih dan karuniaNya

yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul :

“Pengetahuan Lokal Sebagai Bagian Dalam Pembelajaran Sains Pada Pokok

Bahasan Fase – fase Bulan Kelas VIII SMP N 32 Sendawar Kabupaten Kutai

Barat Kalimantan Timur”.

Penulis menyadari bahwa untuk keperluan penyusunan dan penulisan sampai

pada tahap penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari berbagai bantuan dari segala

pihak, baik berupa pengetahuan, bimbingan dan dorongan maupun kemudahan yang

lannya. Untuk semua itu, melalui skripsi ini dan segala kerendahan hati penulis

menyampaikan terimakasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D selaku dosen pembimbing skripsi, terimakasih atas bantuan, saran,

dan kritiknya dalam menyusun skripsi ini.

2. Segenap dosen program studi Pendidikan Fisika USD yang telah memberikan

ilmu dan pengalaman yang sangat berguna bagi masa depan penulis.

3. Pengurus sekretariat JPMIPA Bu Henny dan Pak Sugeng, terimakasih telah

memfasilitasi selama proses masa study di Sanata Dharma

4. Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Barat yang telah memberikan beasiswa

kepada penulis

5. Keluarga besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Dayak Kutai Barat (IPMDKB) sebagai

wadah untuk mengembangkan diri di luar tempat Kuliah

6. Jeragan, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP N 32 Sendawar, yang telah

memberikan ijin kepada penulis untuk pelaksanakan penelitian dalam rangka

menyelesaikan penulisan skripsi.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

x

7. Misran Hasudungan, S.Si, selaku guru pengampu matapelajaran IPA SMP N 32

Sendawar yang telah memberikan gambaran selama proses penelitian.

8. Alentinus, selaku wali kelas VIII SMP N 32 Sendawar, yang telah membantu

memberikan data siswa

9. Para guru dan staff karyawan SMP N 32 Sendawar, yang telah membantu penulis

selama prose penelitian di sekolah

10. Seluruh siswa kelas VIII yang telah bersedia menjadi sampel untuk penelitian ini

11. Seluruh keluarga besar saya Kakek, Bapak, Mamak, Kakak (Melita Sumarni)

dan adik – adik saya (Alexandria Yunita, Bonifasia Demiri dan Fransiskus) dan

juga Kakak Ipar saya (Dominikus Baping) yang telah memberikan saya semangat,

dukungan dan doa selama proses penulisan skripsi.

12. Pacar saya “Sofyan Souisa” sebagai tempat curhat dan selalu memberikan

semangat selama proses menyelesaikan skripsi

13. Sahabat – sahabat ku : Sari, Kak Nani, Angel, Wan, Imbran, Kak Korly, Sepa,

Ari, Sr. Yulian, terimakasih atas kesetiakawanan serta dukungan yang telah

diberikan selama ini.

14. Teman – teman angkatan 2006 dan teman – teman mahasiswa ikatan dinas

angkatan 2006. Terimakasih atas kebersamaan dan kerjasamanya selama proses

studi di Sanata Dharma

15. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terimakasih atas

segala doa dan dukungannya selama penulisan skripsi

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini

masih jauh dari sempurna, sehingga masih perlu dikaji dan dikembangkan secara

lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya petunjuk dan arahan yang

dapat membangun dari pembaca agar dapat menunjang perbaikan penulisan skripsi

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

xi

selanjutnya. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak yang berkepentingan.

Yogyakarta, 6 Maret 2013

Enita

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………… ii

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………… iii

HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………….. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………………… v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ……………………… vi

ABSTRAK ……………………………………………………………….. vii

ABSTRACT ……………………………………………………………… viii

KATA PENGANTAR ……………………………………………………. ix

DAFTAR ISI …………………………………………………………….. xii

DAFTAR TABEL ………………………………………………………... xv

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………….. xvi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………………………

B. Rumusan Masalah ………………………………………………

C. Tujuan Penelitian ………………………………………………

D. Manfaat Penelitian ………………………………………………

1

3

4

4

BAB II. LANDASAN TEORI

A. Teori Perspektif Sosiokultural Vygotsky

1. Teori Sosiokultural …………………………………………..

2. Zona Perkembangan Proksimal ………………………………

7

8

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

xiii

B. Pengertian Budaya Sains ………………………………………….

C. Pembelajaran Berbasis Budaya

1. Belajar Tentang Budaya ………………………………………

2. Belajar Dengan Budaya ………………………………………

3. Belajar Melalui Budaya ………………………………………

D. Pembelajaran Sains Berbasis Budaya ……………………………

8

12

13

13

14

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................................

B. Desain Penelitian

1. Pengumpulan Informasi Tentang Budaya Dayak…………

2. Memilih Informasi Yang Relevan…………………………

3. Merancang Desain Pembelajaran………………………….

4. Implementasi Di Dalam Kelas…………………………….

C. Sampel Penelitian ...........................................................................

D. Waktu Dan Tempat Penelitian .........................................................

E. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

1. Wawancara………………………………………………

2. Tes Tertulis………………………………………………

F. Metode Analisis Data……………………………………………

20

21

21

21

22

22

22

22

23

24

BAB IV. HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian ……………………………………….

B. Gambaran Masyarakat Dayak Secara Umum

1. Masyarakat Dayak Secara Umum…………………

2. Pemahaman Masyarakat Dayak Terhadap Alam dan

27

28

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

xiv

Budayanya ……………………………………

C. Hasil Penelitian ……………………………………………

1. Pandangan Masyarakat Terhadap Alam Semesta …

2. Mengintegrasikan Budaya Dayak Dalam Pembelajaran

sains …………………………………………………

3. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar di Kelas …..

4. Hasil Tes…………………………………………...

D. Pembahasan ………………………………………………

32

33

35

41

48

55

56

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN

A. Kesimpulan ………………………………………………

B. Saran ………………………………………………………

63

64

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….. 66

LAMPIRAN ……………………………………………………………... 69

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tahapan penelitian …………............................................................ 21

Tabel 3.2 Kualifikasi dan interval skor ……………......................................... 26

Tabel 4.1

Tabel 4.2

Tabel 4.3

Penjelasan fase – fase kenampakan bulan ……..............................

Penjelasan mengenai fase – fase bulan

pengetahuan dayak Benuaq…………………………………………

Gambar kenampakan bulan dalam setiap fase – fasenya……………

43

44

46

Tabel 4.4

Tabel 4.5

Hasil data wawancara sederhana siswa kepada tokoh

masyarakat…………………………………………………………..

Jumlah skor nilai yang dihasilkan berdasarkan jumlah siswa………

51

56

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

`Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ……………………… 69

Lampiran 2 Hasil Tes Tertulis …………………………………………. 75

Lampiran 3 Soal tes tertulis …………………………………………… 77

Lampiran 4 Hasil jawaban tes tertulis siswa …………………………… 78

Lampiran 5 Daftar pertanyaan wawancara kepada tokoh masyarakat ... 103

Lampiran 6 Hasil wawancara kepada tokoh masyarakat ………………. 104

Lampiran 7 Gambar penelitian ………………………………………… 113

Lampiran 8 Surat permohonan ijin dari kampus ………………………. 114

Lampiran 9 Surat keterangan selesai penelitian dari sekolah ………….. 116

Lampiran 10 Daftar nama pegawai SMP N 32 Sendawar ………………. 117

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia mempunyai beragam kebudayaan yang unik,akan tetapi

kekayaanbudaya Indonesia pada umumnya dimanfaatkan dalam konteks

pariwisata dan seni saja. Kekayaan Budaya sangat jarang diintegrasikan dalam

pendidikan, padahal pendidikan sangat penting bagi kita. Oleh karena itu

pendidikan sesungguhnya tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai budaya.

Salah satu carayang paling efektif untuk melestarikan nilai-nilai

budaya dengan melalui pendidikan, karena pendidikan berfungsi

memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan

membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi pendidikan

berfungsi untuk melestarikan nilai-nilai budaya yang positif dan disisi lain

pendidikan berfungsi untuk menciptakan perubahan kearah kehidupan yang

inovatif. Oleh karena itu,pendidikan mempunyai fungsi kembar

(Budhisantoso,1992; Pelly,1992 dalam Suastra, 2010).

Pembelajaran merupakan inti dari pendidikan.Pemecahan masalah

pendidikan terkait dengan rendahnya kualitas pendidikan harus difokuskan

pada kualitas pembelajaran.Kualitas pembelajaran salah satunya ditentukan

oleh para pendidik yang berkualitas baik (profesional).Pendidik yang baik

adalah pendidik yang kreatif, selalu mencari pendekatan atau strategi baru

yang menimbulkan berbagai macam inovasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

2

Guru mempunyai tugas untuk membimbing dan mengarahkan siswa

agar proses belajar–mengajarmenjadi lancar sehingga siswa memperoleh

pengalaman belajar yang optimal dan dapat mengembangkan kemampuan

berpikirnya.Sekolah merupakan salah satu media dari proses pembudayaan

disamping keluarga dan lingkungan masyarakat. Ketiganya saling berkaitan

dalam proses pendidikan. Sekolah merupakan lembaga formal dalam proses

pendidikan di mana siswa akanmemperoleh pengetahuan. Proses pembelajaran

harus dekat dengan lingkungan. Pembelajaran mestinya memanfaatkan secara

optimal potensi lingkungan yang ada, akan tetapi kenyataannya model

pembelajaran yang ada sekarang jarang sekali memanfaatkan potensi

lingkungan khususnya budaya lokal. Pembelajaran harus dikaitkan dengan

kebiasaan atau budaya masyarakat dilingkungan sekitar agar dapat digunakan

sebagai sarana dalam mengembangkan pengetahuan ilmiah yang relevan

dengan budaya yang dimiliki siswa dan masyarakatnya.

Penelitimenyadari bahwa perlunya mengintegrasikan aspek budaya

lokal dalam pembelajaran agar siswa nantinya menyadari bahwa mereka tidak

hanya dapat belajar sains dari adopsi dunia Barat tetapi mereka juga bisa belajar

sains dari lingkungan budaya mereka sendiri.Karena lingkungan memberikan

kontribusi tertentu pada pengalaman belajar siswa itu sendiri.Penelitian ini

bertujuan untuk mengembangkan sains berbasis budaya lokaldisekolah

khususnya di Kabupaten Kutai Barat. Peneliti mempunyai pertimbangan untuk

mengembangkan sains yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat yang ada

di Kutai Barat antara lain dengan alasan masih kurangnya fasilitas pendukung

dalam proses belajar-mengajar. Kebanyakan guruyang ada didaerah Kutai

Barat, yang mengajar sains bukan dari jurusan sains, kurikulum sains kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

3

sesuai dan tidak memperhatikan lingkungan sosial-budayasiswa, adanya

ketidaksesuaian metode yang digunakan dalam proses pembelajaran sains.

Berkaitandengan fasilitas pendukung yaitu fasilitas yang tersedia di sekolah baik

itu berupa perlengkapan untuk belajar seperti perpustakaan,laboratorium dan

perangkat media yang lain sebagai pendukung proses belajar mengajar, sangat

terbatas dan bahkan ada sekolah yang tidak mempunyai laboratorium,sekolah

hanya mempunyai perpustakaan dan kelas teori sebagai sarana belajar.

Dalam penelitian ini di-eksplorasi pentingnya peran budaya dalam

pendidikan/pembelajaran.Dalam penelitian ini peneliti telah mengidentifikasi

dan mengintegrasikan budaya lokal ke dalam pembelajaran.Siswa belajar sains

dari budayanya sendiri yang relevan. Karena proses pembelajaran juga

merupakan proses pembudayaan,maka proses pembelajaran sesungguhnya

tidak bisa lepas dari lingkungan budaya siswa dan dimana siswa tersebut

tinggal. Dengan demikian pembelajaran menjadi wahana untuk terjadinya

penyampaian budaya ilmiah dan budaya kehidupan bangsa kepada siswa

sebagai generasi penerus sehingga terjadinya adaptasi budaya yang modern

yaitu secara ilmiah dan budaya kehidupan komunitas oleh siswa serta

pengembangan budaya dalam suatu komunitas.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut,maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Khasanah budaya apa saja yang terdapat di dalam Budaya Dayak yang

memiliki keterkaitan dengan sains?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

4

2. Bagaimana merancang pembelajaran sains yang mengintegrasikan budaya

lokal?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menggambarkan mengenai

pembelajaran Sains (fisika) yang berbasis budaya lokal untuk meningkatkan

pemahaman konsep siswa di SMP yang ada di Kutai Barat.

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi pengetahuan lokal yang dapat diintegrasikan dalam

pembelajaran Sains di SMP

2. Mendesain pembelajaran yang melibatkan budaya lokal yang menjadi

bagian dalam pembelajaran Sains

3. Mendeskripsikan dan mengidentifikasikan proses pembelajaran sains yang

berbasis budaya lokal.

4. Sejauh mana pemahaman siswa tentang sains melalui penerapan

pembelajaran sains berbasis budaya lokal?

D. Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

a. Bagi Guru dan calon Guru

Dapat memperoleh wawasan untuk memperbaiki,meningkatkan

dan mengembangkan kualitas pembelajaran sains hendaknya

memperhatikan lingkungan sosial budaya siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

5

Menyediakan alternatif pembelajaran sains yang memperhatikan

aspek budaya dan mengintegrasikannya dalam pembelajaran Sains

Sebagai referensi bagi guru dan calon guru agar nantinya dalam

merencanakan pembelajaran sains hendaknya juga memperhatikan

budaya lokal siswa.

b. Bagi siswa

Selain siswa dapat belajar Sains yang diadopsi dari Barat (Sains

Barat) siswa juga dapat belajar Sains dari lingkungan budayanya

sendiri.

Siswa akan lebih dapat menghargai budaya lokalnya sendiri dan

mengkaji pengetahuan lokal.

c. Bagi peneliti

Dapat mendorong untuk melaksanakan penelitian Sains berbasis

budaya lokal yang lain atau di daerah yang berbeda sehingga dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

6

BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam pengembangan pembelajaran sains (IPA) disekolahsering

digunakan teori psikologi yang berakar pada konstruktivisme individu

(personal constructivism) dan perspektif sosiologi yang bertumpu pada

konstruktivisme sosial (social contructivism). Namun demikian pembelajaran

dapat juga dikembangkan melalui kajian teoriantropologi

(anthropological perspective).Kajian ini mencoba melihat proses pembelajaran

sains disekolah dengan latarbelakang budaya masyarakat sekitar

(Maddock,Coberndan Aikenhead dalam Wahyudi,2008).

Bentuk pembelajaran dalam perspektif antropologidilakukan dengan

mengintegrasikan pengalaman atau bahan yang akan dipelajari yang terkait dengan

konsep pengetahuan,kepercayaan,adat-istiadat dan kemampuan serta kebiasaan

yang telah dimiliki sebelumnya oleh siswa atau masyarakat. Dalam perspektif

antropologi, pembelajaran yang diselenggarakan disekolah dapat dipandang

sebagai proses transmisi budaya sehingga proses pembelajaran dikelas diibaratkan

sebagai suatu proses eksplorasi pengetahuan bersama antara guru dan siswa (Gerts

dalam Wahyudi,2008). Melalui integrasi budaya, sebagai suatu sistem nilai atau

tatanan masyarakat, budaya lokal digunakan dan diintegrasikan dalam

pembelajaran. Budaya lokal dapat terdiri dari antara lainpengetahuan.Kepercayaan,

kesenian,moral, keilmuan, hukum, adat-istiadat serta kebiasaan yang didapat oleh

manusia (masyarakat setempat) yang menjadi ciri khas didaerah tersebut.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pembelajaran berbasis budaya

lokal merupakan proses aktif yaitu pembelajaran yang mampu menjembatani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

7

perpaduan antar budaya siswa atau masyarakatnya dengan budaya ilmiah disekolah

(sains). Dalam pembelajaran seperti ini terjadisuatu fenomenologi didaktis

(didactical phenomenology) yang tidak lain berupa proses belajar tentang konsep-

konsep, prinsip-prinsip, dan materi-materi Sains dimana para siswa belajar dengan

bertolak dari masalah (fenomena) kontekstual yang lekat budaya, yaitu masalah-

masalah dalam dunia nyata atau masalah-masalah yang terdapat di daerah tersebut

(Johnson dalam Suastra, 2010).

A. Teori Perspektif Sosiokultural Vygotsky

1. Teori Sosiokultural

Vygotsky berpendapat bahwa aktivitas manusia terjadi dalam setting

kultural dan dapat dipahami secara terpisah dari setting tersebut (Woolfolk,

2009:68).Suatu aktivitas di masyarakat merupakan interaksi antara orang

yang satu dengan yang lainnya yang disebut dengan interaksi sosial.Dan

interaksi sosial lebih dari sekedar pengaruh sederhana pada perkembangan

kognitif.Interaksi sosial sebenarnya menciptakan struktur kognitif dan

proses berpikir kita (Palincsar, 1998 dalam Woolfolk, 2009:68).

Vygotsky berpendapat bahwa setiap fungsi perkembangan kultural anak

muncul dua kali, pertama-tama ditingkat sosial dan kemudian ditingkat

individual kemudian pertama-tama diantara orang (interpsikologis) dan

kemudian dalam diri anak (intrapsikologis)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

8

2. Zona Perkembangan Proksimal

Pada titik perkembangan tertentu, ada masalah-masalah tertentu, pada

saat anak berada pada ambang mampu mengatasi dan sebagian lainnnya

berada diluar jangkauan kemampuan anak. Zona perkembangan proksimal

adalah wilayah tempat anak tidak dapat menyelesaikan suatu masalah

sendirian, dan anak dapat berhasil jika dengan bantuan bimbingan orang

dewasa atau dengan berkolaborasi dengan teman sebayanya yang lebih maju

(Woolfolk,2009:77). Vygotsky meyakini bahwa anak-anak mengikuti contoh

– contoh yang diberikan oleh orang dewasa dan secara bertahap

mengembangkan kecakapannya untuk melakukan tugas-tugas tertentu tanpa

dengan bantuan pendampingan dari orang lain (Suyono dan Hariyanto,

2011:113)

B. Pengertian Budaya dan Sains

Sebelum memaparkan keterkaitan antara budaya lokal dengan

pembelajaran sains, maka akan dipaparkan dahulu pengertian umum tentang

budaya. Sapardi (2008:119) memaparkan bahwa kebudayaan secara etimologi

berasal dari bahasa Sansekerta: buddayah yaitu bentuk jamak dari kata buddhi yang

berarti budi atau akal,dalam konteks ini kebudayaan diartikan sebagai perbuatan

atau hal-hal yang berkaitan dengan akal-budi .

Sementara itu Van Baal (lihat dalam Sapardi 2008:122) menjelaskan

bahwa kultur/kebudayaan dapat digunakan dengan dua cara :pertama, secara

umum untuk menunjukkan apa saja yang diperoleh manusia dengan cara belajar

dan pengembangannya dalam pengetahuan,kelembagaan,kebiasaan,keterampilan

dan seterusnya. Kedua, sebagai suatu istilah yang mencakup kesemuanya untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

9

menunjukkan bentuk kehidupan secara total dari para anggota suatu kelompok

tertentu. Dalam cara pertama orang berbicara tentang satu kultur tertentu, sedang

cara kedua adalah penggunaan yang paling konkrit,karena kultur hanya ada sebagai

kultur dari suatu kelompok tertentu.Pendapat lain tentang budaya yaitu pendapat

Goodenough (dalam Sapardi 2008: 122) menjelaskan bahwa kebanyakan definisi

dan pemakaiannya telah mengaburkan perbedaan penting antara pola untuk

perilaku dengan pola dari perilaku.

Dalam kenyataannya para antropologi berbicara tentang dua tatanan

semesta yang sangat berbeda dalam menggunakan istilah budaya:

1. Budaya secara teratur yang merupakan kekhususan suatu kelompok

manusia tertentu. Dalam pengertian ini,budaya telah mengacu pada

kedalaman fenomena benda-benda dan peristiwa-peristiwa yang bisa

diamati didaerah tertentu.

2. Budaya dipakai untuk mengacu pada sistem pengetahuan dan

kepercayaan yang disusun sebagai pedoman manusia dalam mengatur

pengalaman dan persepsi mereka,menetukan tindakan dan memilih

diantara alternatif yang ada. Pengertian budaya yang demikian

mengacu pada dunia gagasan.

Sains yang merupakan pengetahuan yang didapatkan dengan

menggunakan metode ilmiah.Dalam aspek kebudayaan, Aikenhead dan Cobern

(1998), memaparkan bahwa sains sendiri adalah merupakan sub-budaya dari

kebudayaan Barat.Selanjutnya dalam pandangan antropologi

budaya,pembelajaran sains dapat dianggap sebagai transmisi budaya(Wollcot

dalam Aikenhead dan cobern,1998).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

10

Dengan demikian dapat dipahami bahwa sains merupakan bagian proses

dari budaya,yaitu pada sistem pengetahuan yang dimiliki manusia melalui proses

belajar. Dan belajar sains juga merupakan belajar tentang kebudayaan,khususnya

sub-budaya atau sistem budaya barat (Setiawan,2008).

Proses belajar unsur-unsur kebudayaan asing oleh warga suatu

masyarakat,dilakukan melalui proses akulturasi dan asimilasi

(Koentjaraningrat,1990).Pada pembelajaran sains, yang merupakan sub-budaya

barat,sains dianggap sebagai budaya asing yang bila dipelajari oleh warga

masyarakat bukan barat (warga masyarakat dengan budaya lokal) juga akan

terjadi sebuah proses belajar kebudayaan melalui proses akulturasi dan asimilasi.

Dalam proses belajar tersebut, siswa dengan kebudayaan tertentu dihadapkan

dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing sehingga unsur-unsur dari

kebudayaan asing perlahan–lahan akan diterima dan diolah kedalam

kebudayaannya sendiri (Koentjaraningrat,1990).

Pada pembelajaran di kelas, siswa-siswa dengan suatu sistem

pengetahuan tertentu (pengetahuan lokal) dihadapkan dengan sistem pengetahuan

asing (mata pelajaran sains) dalam proses belajar di kelas. Unsur–unsur pelajaran

sains perlahan-lahan diterima dan diolah tanpa mengakibatkan hilangnya

kepribadian kebudayaan lokal. Dalam proses ini akulturasi budaya yang terjadi

dalam kelas harus menjadi perhatian. Dalam pembelajaran di kelas dapat terjadi

proses penerimaan dan penolakan oleh siswa yang tentunya sudah mempunyai

sistem pengetahuan sendiri (pengetahuan lokal) terhadap pengetahuan sains

(sistem pengetahuan asing). Bila terjadi penerimaan oleh siswa terhadap sistem

pengetahuan asing sehingga dapat terjadi akulturasi budaya,maka proses tersebut

disebut dengan proses asimilasi (Koentjaraningrat,1990). Penerimaan itu akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

11

menyebabkan rasa ingin tahu, suka dan senang,dekat,dan faktor–faktor lain yang

dapat mendukung dalam proses pembelajaran sains dalam diri siswa sendiri.

Sedangkan penolakan pada siswa akan menimbulkan konflik-konflik yang dapat

menghambat dan mengganggu proses pembelajaran sains,bahkan dapat

mengakibatkan terjadinya keterasingan pada diri siswa (Maddock dalam

Aikenhead dan Cobern,1999). Dengan menggunakan pembelajaran sains yang

berbasis budaya ini bertujuan agar siswa tidak terasing dengan budayanya sendiri

dan siswa juga dapat belajar sains baik itu sains modern (sains barat) maupun

sains yang ada dilingkungan budaya siswa.

C. Pembelajaran berbasis budaya

Sekarang banyak cara pendidik dalam mengembangkan pembelajaran

melalui penerapan berbagai metode. Pembelajaran berbasis budaya lokal

merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memadukan materi kurikulum

sekolah dengan khasanah budaya masyarakat. Proses pembelajaran

mempertimbangkan konteks masyarakat setempat dengan cara membawa dan

mengintegrasikan budaya masyarakat setempat dengan bahan ajar di sekolah

(Wahidin,2006). Sementara itu Sardjiyo (2005) berpendapat bahwa

pembelajaran berbasis budaya lokal adalah strategi penciptaan lingkungan

belajar dan perancangan pengalaman belajar yang mengintegrasikan budaya

sebagai bagian dari proses. Pembelajaran berbasis budaya dapat dibedakan

menjadi tiga macam yaitu belajar tentang budaya, belajar dengan budaya dan

belajar melalui budaya (Goldberg,2000 dalam Sarjiyo, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

12

1. Belajar Tentang Budaya

Belajar tentang budaya menempatkan budaya sebagai bidang ilmu.

Proses belajar tentang budaya sudah cukup kita kenal selama ini,misalnya

mata pelajaran kesenian dan kerajinan tangan,seni dan sastra,melukis serta

menggambar. Budaya dipelajari dalam satu mata pelajaran khusus tentang

budaya untuk budaya. Mata pelajaran tersebut tidak diintegrasikan dengan

mata pelajaran yang lain dan tidak berhubungan satu sama lain. Di sekolah

tertentu yang mampu menyediakan sumber belajar seperti alat musik dan

peralatan drama dalam mempelajari budaya maka mata pelajaran budaya di

sekolah tersebut akan berkembang relatif lebih baik. Namun banyak sekolah

yang tidak memiliki sumber belajar yang memadai sehingga mata pelajaran

tersebut menjadi mata pelajaran hafalan dari buku atau dari cerita guru (yang

belum tentu benar).Dengan kondisi seperti itu pada akhirnya,mata pelajaran

budaya menjadi tidak bermakna baik bagi siswa,guru,sekolah,maupun

pengembang budaya dalam komunitas tempat sekolah berada.Inilah

gambaran tentang ketidakberhasilan mata pelajaran budaya yang sekarang

ini ada.Selanjutnya,mata pelajaran budaya dan pengetahuan tentang budaya

tidak pernah memperoleh tempat yang proporsional baik dalam kurikulum

maupun dalam pengembangan pengetahuan secara umum.Sementara mata

pelajaran lain seperti matematika,sains dan pengetahuan sosial,bahasa

Indonesia dan lain-lain,dianggap penting sebagai suatu bukti kemajuan

Negara. Dengan demikian, mata pelajaran budaya makin tersisihkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

13

2. Belajar dengan budaya

Terjadi pada saat budaya diperkenalkan kepada siswa sebagai cara

atau metode untuk mempelajari suatu mata pelajaran tertentu. Belajar

dengan budaya meliputi pemanfaatan beragam bentuk perwujudan budaya.

Dalam belajar dengan budaya,budaya dan perwujudannya menjadi media

pembelajaran dalam proses belajar menjadi konteks dari contoh tentang

konsep atau prinsip dalam suatu matapelajaran, menjadi konteks

penerapan prinsip atau prosedur dalam suatu matapelajaran. Contoh dalam

mata pelajran fisika (IPA) adalah guru mengajar dengan memperkenalkan

alat musik tradisional seperti gong, gendang, angklung untuk menjelaskan

konsep bunyi, gelombang bunyi dan gema.

3. Belajar Melalui Budaya

Merupakan metode yang memberikan kesempatan kepada siswa

untuk menunjukkan pencapaian pemahaman atau makna yang

diciptakannya dalam suatu matapelajaran melalui ragam perwujudan

budaya.Belajar melalui budaya merupakan salah satu bentuk multiple

representation of learning assessmentatau bentuk penilaian pemahaman

dalam beragam bentuk. Misalnya,siswa tidak perlu mengerjakan tes untuk

menjelaskan tentang proses fotosintesis tetapi siswa dapat membuat

poster,membuat lukisan,lagu,ataupun puisi yang melukiskan fotosintesis.

Dengan menganalisa produk budaya yang diwujudkan siswa, guru dapat

menilai sejauh mana siswa memperoleh pemahaman dalam topik proses

fotosintesis dan bagaimana siswa menjiwai topik tersebut. Belajar melalui

budaya memungkinkan siswa untuk memperhatikan kedalaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

14

pemikirannya terhadap konsep atau prinsip yang dipelajari dalam suatu

matapelajaran, serta imajinasi kreatifnya dalam mengekspresikan

pemahamannya.Belajar melalui budaya dapat dilakukan di sekolah dasar,

sekolah menengah, ataupun perguruan tinggi dalam matapelajaran apapun.

D. Pembelajaran Sains Berbasis Budaya

Para ahli yang berkecimpung dalam penelitian tentang keterlibatan

nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh siswa dalam proses pembelajaran sains

yang menggunakan metafora pelintas batas (Border Crossing) untuk

menjelaskan proses pembelajaran sains dari kajian antropologi (Aikenhead

dan Jegede, dalam Wahyudi,2008). Berdasarkan metafora ini,siswa dianggap

sebagai pelintas batas antara dua budaya yaitu nilai-nilai budaya keseharian

yang dipahami mereka dengan nilai-nilai budaya sains Barat yang diajarkan

disekolah. Sekolah dan masyarakat memilki ciri yang berbeda yang harus

ditempuh oleh para siswa ketika mereka mulai memasuki pendidikan

disekolah.Dalam konteks pembelajaran sains untuk semua orang (Aikenhead

dan Jegede, dalam Wahyudi,2008).

Dalam pemahaman siswa sebagai pelintas batas budaya, (Costa dalam

Setiawan, 2008) mengelompokkan siswa dalam 5 kategori berdasarkan cara

mereka belajar Sains disekolah dari budaya lokal mereka, yaitu:

a. Kelompok pertama disebut dengan potensial sains, dimana siswa dapat

dengan mudah melintasi batas budaya dan menganggap bahwa batas

budaya tersebut tidak ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

15

b. Kelompok kedua disebut dengan other Smart Kid,dimana siswa dapat

melewati batas budaya,tetapi masih mengakui Sains sebagai budaya

asing.

c. Kelompok ketiga disebut I Don’t Know Student,dimana siswa

menghadapi masalah serius saat melewati batas budaya tetapi mau

belajar mengatasinya dengan belajar terus menerus.

d. Kelompok keempat disebut Outsider,dimana siswa cenderung terasing

selama proses pembelajaran berlangsung dan menghadapi masalah

besar saat melewati batas budaya sehingga tidak dapat melewati batas

budaya dikarenakan kuatnya pengaruh budaya lokal daripada mata

pelajaran Sains.

e. Kelompok yang terakhir disebut Inside Outsider, dimana siswa tidak

dapat melewati batas budaya karena diskriminasi.

Pada kenyataannya siswa hidup dan berkembang dilingkungan yang

masih erat dengan budaya,tradisi-tradisi dan suatu pengetahuan lokal.Mereka

belum menyadari bahwa mereka sebenarnya dapat belajar sains dari lingkungan

budaya mereka.Dengan demikian peran seorang guru menjadi penting untuk

mengelola pembelajaran sains melalui pengintegrasian lingkungan budaya

siswa itu sendiri.

Pendidik berperan dalam membimbing siswa bagaimana melewati batas

budaya pada saat belajar sains (barat) yang diintegrasikan dengan budaya lokal

siswa.Siswa perlu didorong untuk mau belajar secara terus-menerus.Siswa

diharapkan akan mengalami bahwa pembelajaran sains yang mengintegrasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

16

budayaakan memperkaya pengetahuan mereka sendiri dan akan semakin

mengenal budaya siswa itu sendiri. Siswa semakin memahami konsep sains

dengan lebih baik dan akhirnya dapat melestarikan budaya tradisional siswa itu

sendiri.

Dalam hal pengertian akan makna sebuah pengetahuan,

pengetahuan didasarkan pada nilai-nilai dasar, keyakinan dan paradigma.

Pengetahuan perlu dikembangkan untuk mengetahui ciri dan ruang lingkup

pengetahuan baik modern dan tradisional. Dalam pemahaman ini, banyak

dilakukan upaya untuk memecahkan masalah kesulitan siswa dalam memahami

konsep sains (barat) yaitu dengan cara mendekatkan sains pada konteks

lingkungan budaya anak. Sejalan dengan hal di atas, Gandhi (dalam Pandey,

2002, Djulia 2005) juga menegaskan bahwa pengetahuan lokal dan sains

formal diperlukan untuk mengembangkan pengetahuan baik itu pengetahuan

lokal maupun pengetahuan yang didapatkan dari sains formal.

Dari berbagai penelitian-penelitian pendidikan tentang pengaruh

budaya dalam pembelajaran sains yang diikuti dengan beberapa model-model

pembelajaran yang cocok untuk melaksanakan isi kurikulum yang

dikembangkan yang berbasis budaya lokal (Hardoyo, 2007). Dari berbagai

penelitian-penelitian dan saran-saran dalam menggunakan PBM sains yang

berbasis budaya lokal maka (Goerge dalam Hardoyo,2007) menyarankan

pendidik memperhatikan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengajar

sains yang berbasis budaya lokal yaitu:

1. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengekspresikan

pikiran-pikirannya untuk mengakomodasi konsep-konsep atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

17

keyakinan yang dimiliki dan yang berakar pada budayanya yang

relevan dengan konsep sains.

2. Menjelaskan kepada siswa contoh-contoh konsep-konsep atau

keyakinan yang dimiliki (termasuk keganjilan atau keajaiban) yang

sebenarnya dapat dijelaskan berdasarkan konsep-konsep sains.

3. Mendorong siswa untuk aktif bertanya.

4. Mendorong siswa untuk membuat serangkaian skema-skema tentang

konsep yang dikembangkan selama proses pembelajaran.

Berdasarkan saran-saran tersebut (George dalam Hardoyo, 2007)

guru diharapkan memiliki pandangan bahwa pendidikan sebagai tempat untuk

memberdayakan potensi siswa dalam usaha menguasai konsep-konsep yang

diajarkan yang dalam banyak hal sudah dialami dan diyakini siswa melalui

pengalaman kesehariannya. Dengan kata lain bukan dimaksudkan untuk

mengenalkan konsep sains yang seolah-oleh baru. Dalam cara demikian

pembelajaran diarahkan pada perubahan konsepsi pada siswa.

Driver (dalam Wahidin, 2006) menyusun model pembelajaran yang

disebut dengan model perubahan konsep (Conceptual Change Model). Model

pembelajaran ini terdiri dari lima fase, yaitu :

1.Fase Orientasi, memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi konsep-

konsep sains yang berkembang di dalam budaya masyarakat, kemudian

siswa diminta untuk mengeluarkan konsepsi mereka.

2.Fase Elisitas, memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengekspresikan konsep-konsep awal yang dimiliki siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

18

3.Fase Restrukturisasi, memberikan kesempatan bersama-sama bagi siswa

dan guru untuk membahas perbedaan-perbedaan dan keharmonisan antara

konsep budaya masyarakat (ethnoscience) dengan konsep sains baru.

4.Fase Aplikasi, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengaplikasikan konsep-konsep yang telah direstrukturisasi melalui

pemberian permasalahan atau penyesuaian suatu masalah melalui

pemberian soal-soal latihan.

5.Fase review, guru mereview kembali semua fase-fase yang telah

dilaksanakan.

Pembelajaran yang berbasis budaya lokal merupakan suatu proses yang

melibatkan sekolah dengan budaya masyarakat setempat. Bentuk pembelajaran

ini yaitu dengan menghubungkan pengalaman nyata yang dimiliki siswa dengan

konsep yang dipelajari. Pemahaman yang terjadi pada siswa dikembangkan

melalui perubahan konsep yang terjadi pada setiap siswa sebagai akibat dari

proses pembelajaran yang didasarkan pada konsep

pengetahuan,kepercayaan,adat-istiadat serta kebiasaan yang telah dimiliki siswa

sebelumnya.

Dengan menyusun model pembelajaran budaya yang dapat di

integrasikan ke pembelajaran sains, siswa diharapkan dapat mengerti bahwa

belajar sains juga bisa dilakukan melalui pengalaman nyata keseharian di dalam

lingkungannya sendiri.Melalui pembelajaran seperti ini nantinya diharapkan

dicapai suatu keharmonisan atau kesetaraan antara pengetahuan sains modern

yang di adopsi dari barat dengan nilai-nilai kearifan lokal yang ada dan

berkembang di masyarakat.Oleh karena itu lingkungan sosial-budaya siswa perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

19

mendapat perhatian dari guru sebagai tenaga pendidik dari sains seharusnya peka

terhadap lingkungan siswa, apalagi lingkungan yang masih tradisional. Guru

diharapkan dapat mengembangkan pembelajaran sains yang berbasis budaya

lokal di sekolah karena dalam budaya lokal dapat pula ditemukan berbagai

konsep sains yang dapat berguna bagi guru maupun siswa dalam penguasaan

bidang sains (Suastra, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

20

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif

kualitatif dan kuantitatif yaitu dengan menggunakan data wawancara dan

Tes tertulis. Adapun wawancara dilakukan kepada masyarakat di sekitar

Desa Eheng dan tes tertulis dikerjakan oleh siswa.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahap, tahap – tahap

penelitian ini dapat dilihat dibawah ini :

Pengumpulan Informasi Tentang Budaya Dayak

Memilih Informasi yang Relevan Dengan

Pembelajaran Sains

Merancang PBM (Proses Belajar Mengajar)

Implementasi di Kelas

Tabel :3.1. Tahapan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

21

Adapun penjelasan tahap – tahap pada penelitian ini adalah :

1. Pengumpulan Informasi tentang Budaya Dayak

Untuk mengetahui informasi tentang budaya dayak di daerah

yang akan diteliti, peneliti mencari literatur yang menggambarkan

tentang budaya dayak. Selain mencari literatur peneliti juga melakukan

wawancara dengan beberapa tokoh masyarakat yang mengenal budaya

setempat untuk melengkapi informasi yang terdokumentasi.

Peneliti memilih warga di sekitar yang dapat menjadi partisipasi

dan dapat memberikan informasi yang tepat tentang aspek budaya lokal

yang ada di masyarakat serta kaitannya dengan pengetahuan

lokal.Wawancara dengan warga dilakukan guna mendapatkan data

tentang pengetahuan lokal yang ada dan terdapat di lingkungan

masyarakat tersebut.

2. Memilih Informasi Yang Relevan

Setelah mendapatkan data dari masyarakat maka peneliti

mengolah data hasil wawancara, guna mengetahui pengetahuan lokal

yang ada di masyarakat.Selanjutnya peneliti memilih data yang relevan

untuk di integrasikan ke dalam pembelajaran sains.

3. Merancang Desain Pembelajaran

Setelah mendapatkan data dari masyarakat yang relevan

dengan sains maka pada tahap ini peneliti merancang pembelajaran yang

akan di lakukan di kelas. Rancangan pembelajaran difokuskan pada

integrasi budaya dan pengetahuan lokal yang ada di masyarakat tersebut

dengan pembelajaran sains di sekolah.Pada tahap ini juga di eksplorasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

22

hubungan antara aspek budaya dari pengetahuan lokal terhadap konsep

sains di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).Setelah mengetahui

hubungan pengetahuan lokal dengan sains, maka peneliti merancang

desain pembelajaran yang sesuai dan cocok dengan pembelajaran sains

yang di selenggarakan di SMP.

4. Implementasi Di Dalam Kelas

Setelah desain pembelajaran selesai dirancang, penelitian

selanjutnya dilakukan dengan mengambil data di sekolah. Proses

pengambilan data di sekolah dengan mencoba rancangan atau desain

pembelajaran yang telah dibuat oleh peneliti.

C. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari jumlah individu yang dipilih untuk

sumber data dari penelitian (Sukardi, 2003).Sampel pada penelitian ini

adalah masyarakat desa Eheng dan siswa–siswi di SMP N 32 Sendawar.

D. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Pepas Eheng, kecamatan Barong Tongkok,

Kabupaten Kutai Barat dan Di SMP N 32 Sendawar. Waktu pelaksanaan

penelitian dimulai pada Mei – Juni 2012.

E. Pengumpulan Data Dan Instrument Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan beberapa cara untuk pengumpulan data:

1. Wawancara

Pengumpulan data dengan menggunakan wawancara digunakan

untuk mengetahui kaitan aspek budaya lokal dan pengetahuan lokal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

23

nantinya dapat di integrasikan ke pembelajaran Sains.Untuk dapat

mengetahui budaya lokal dan pengetahuan lokal tentang alam sekitar

maka peneliti melakukan wawancara ke beberapa narasumber untuk

menemukan informasi mengenai budaya lokal dan pengetahuan lokal

yang ada dimasyarakat dan narasumber yang dapat memberikan

informasi yang tepat.Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah wawancara bebas.Peneliti menanyakan kepada narasumber

mengenai aspek budaya dan pengetahuan lokal yang ada dan masih

digunakan oleh masyarakat disekitar daerah tersebut.Sehingga untuk

dapat mengetahui informasi yang dibutuhkan oleh peneliti, maka

pertanyaan hanya menyangkut aspek budaya yang ada kaitannya dengan

pengetahuan lokal dan pertanyaan dapat di kembangkan saat wawancara.

2. Tes Tertulis

Selain wawancara ke masyarakat, peneliti melakukan

pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan berupa tes tertulis

kepada siswa. Disini peneliti memilih kelas VIII SMP N 32 Sendawar .

Bentuk soalnya adalah berupa Essay, agar siswa bisa menjawab

pertanyaan sesuai dengan kemampuan mereka mengenai pengetahuan

mereka tentang lingkungan budaya mereka dan juga pembelajaran sains.

Adapun tujuan pengumpulan data dengan uraian tertulis ini adalah:

a. Untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai alam dan budaya

dari materi pelajaran IPA (sains)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

24

F. Metode Analisis Data

1. Analisis hasil wawancara dari masyarakat untuk mengetahui pengetahuan

lokal

a. Dianalisis hasil wawancara mengenai pengetahuan lokal tentang alam

yang ada di daerah sekitar

b. Dari hasil tersebut kemudian diidentifikasi pengetahuan lokal terhadap

alam yang berhubungan dengan konteks materi pelajaran fisika di SMP

c. Dari hasil identifikasi kemudian dipilih pengetahuan lokal terhadap

alam yang berhubungan dengan konteks materi pelajaran fisika di

SMP, yang akan digunakan dalam penelitian terhadap siswa di

sekolah.

2. Analisis tes tertulis dari siswa untuk mengetahui hubungan pengetahuan

lokal terhadap alam dari masyarakat dalam pembelajaran disekolah

a. Mengidentifikasi dan memilih pengetahuan lokal terhadap alam apa

sajakah dari siswa yang dapat menjadi bagian dalam materi pelajaran

sains dengan menyusun tes tertulis berupa essay untuk siswa

b. Berdasarkan pengetahuan lokal yang sudah dipilih, kemudian dilihat

pengaruh pengetahuan lokal pada siswa dari hasil jawaban siswa pada

tes tertulis yang diisi oleh siswa

c. Mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang pengetahuan lokal

tentang alam dan pembelajaran sains yang berkaitan dengan

pengetahuan lokal dilihat dari hasil tes tertulis.

3. Untuk menganalisis jawaban tes tertulis yaitu dengan tujuan untuk

mengetahui gambaran pemahaman siswa setelah selesai mempraktekkan

pembelajaran dengan pengetahuan lokal sebagai bagian dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

25

pembelajaran sains dengan materi tentang fase – fase bulan. Tes tertulis

sebanyak 10 soal, masing-masing skor atau bobot nilai untuk nomor 1 – 10

adalah 10 jadi jumlahnya jika menjawab benar semua adalah 100 .

Skor yang diperoleh dengan cara membagi jumlah skor total

kemudian dikalikan dengan 100 %

x 100 %

Kemudian pemahaman siswa terhadap setiap aspek

dikualifikasi menjadi 5 macam yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang dan

sangat kurang

Penentuan interval skor dan kualifikasi

a. Passing score adalah skor untuk nilai cukup. Dan ditetapkan untuk

passing score untuk kualifikasi cukup adalah 60 %

b. Menentukan aturan konversi

Untuk kelompok atas

Untuk kelompok atas banyaknya kualifikasi ada 3 yaitu cukup,

baik dan sangat baik. Lebar interval skornya : 100 – 59 = 41. Bila

ditetapkan lebar interval skor sama untuk setiap kualifikasi, maka

setiap kualifikasi menempati interval skor yang lebarnya = 41: 3 = 13

sisa 2 . ditetapkan satu kualifikasi, yaitu cukup menempati interval

skor yang lebarnya 13, dua kualifikasi, yaitu baik dan sangat baik

menempati interval skor yang lebarnya 14 . Jadi kualifikasi cukup

interval skornya 60 – 73 %, kualifikasi baik interval skornya 74 – 87

%, dan kualifikasi sangat baik interval skornya 88 – 100 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

26

Untuk kelompok bawah

Untuk kelompok bawah ditetapkan skor minimal untuk

kualifikasi kurang adalah 50 % sehingga kualifikasi kurang menempati

interval skor 50 – 59 % dan kualifikasi sangat kurang menempati

interval skor 1 – 49 %

Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.2 : kualifikasi dan interval skor

Interval skor (%) Kualifikasi

88 – 100 Sangat baik

74 – 87 Baik

60 – 73 Cukup

50 – 59 Kurang

1 – 49 Sangat kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP N 32 SENDAWAR, yang terletak

didesa Eheng Kecamatan Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat yang

dilakukan pada tanggal 7–19 Mei. Wawancara kepada masyarakat dan 8 –9

Juni 2012 praktek mengajar di sekolah .

Proses pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Wawancara

kepada masyarakat yaitu tokoh-tokoh masyarakat dayakbenuaq seperti kepala

adat dan tokoh masyarakat yang mengetahui budaya dayak. Setelah peneliti

selesai mengadakan wawancara kepada masyarakat, kemudian peneliti

mendesain pembelajaran yang berkaitan dengan pembelajaran sains disekolah

berdasarkan pengetahuan lokal masyarakat disekitar.Selesai mendesain

pembelajaran peneliti mempraktekkan desain pembelajaran tersebut

disekolah.Setelah selesai mempraktekkan desain pembelajaran peneliti

meminta siswa untuk mengisi tes tertulis yang telah disediakan dengan

beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan desain pembelajaran berdasarkan

pengetahuan lokal masyarakat terhadap pembelajaran sains dikelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

28

B. Gambaran masyarakat Dayak secara Umum

1. Masyarakat Dayak Secara Umum

Istilah dayaksecara kolektif menunjuk kepada orang-orang non-

Muslim atau non-Melayu yang merupakan penduduk asli Kalimantan pada

umumnya (Maunati, 2004:59). Masyarakat dayak adalah sebutan suku

yang mendiami pulau Kalimantan, kecuali Kalimantan Selatan. Literatur

antropologi klasik cenderung memotret dayak sebagai kelompok yang

eksotik dan unik, yang bercirikan kebiasaan berburu kepala, tinggal

dirumah panjang, animisme dan gaya hidup nomadik, sehingga gambaran

tentang dayak seperti sebuah identitas’ lain’ (other) yang terasing

(Maunati, 2004:61). Akan tetapi tidak semua dayak yang mempunyai

kebiasaan berburu kepala.

Ada sejumlah kesamaan di antara orang-orang dayak, kecuali suku

Punan yang memang lebih nomadik, dalam hal-hal yang terkait dengan fakta

bahwa mereka tinggal dirumah-rumah panjang, menggunakan parang

(Mandau) dan sumpit (tulup), memproduksi keranjang-keranjang rotan,

menggunakan manik-manik dalam ritual mereka, melakukan pertanian

dengan sistem ladang berpindah dan dalam hal pertunjukan tari-tarian dalam

ritual-ritual mereka. (Maunati, 2004:61).

Pada penelitian ini, peneliti hanya meneliti didaerah suku dayakBenuaq,

walaupun di pulau Kalimantan sangat banyak suku dayak dan beragam pula

bahasa dan budayanya. Di Kalimantan Timur khususnya Kabupaten Kutai

Barat banyak terdapat suku dayak, seperti dayak kenyah, dayak bahau,

dayak tunjung, dayak benuaq, dayak bentian, dayak penihing dan masih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

29

banyak suku-suku yang lainnya. Dari beberapa suku tersebut memiliki

banyak perbedaan dari bahasa sehari-hari yang digunakan, adat-istiadat,

kesenian dan ritual-ritual yang digunakan. Walaupun disebut suku dayak,

tetapi suku dayak mempunyai kebudayaan atau adat-istiadat yang tidak sama

dengan suku dayak yang lainnya. Dari suku dayak yang menempati wilayah

Kabupaten Kutai Barat seperti Suku Dayak Benuaq memiliki kesamaan

dengan Suku Dayak Tunjung. Kesamaannya seperti pada ritual pengobatan

orang sakit (Beliatn), ritual naik ayun untuk anak yang masih bayi(Melas,

Ngeragaq), ritual upacara pernikahan secara adat dan ritual Kematian dalam

bahasa Dayak Benuaqdan dayaktunjung disebut Kwangkei. Walaupun

sekarang jaman sudah modern akan tetapi bagi masyarakat dayak Benuaq,

masyarakat masih percaya dengan pengobatan tradisional dan ritual

Kematian yang sekarang masih terus dilaksanakan oleh masyarakat dayak

Tunjung dan Benuaq di Kabupaten Kutai Barat. Begitu juga dengan suku

dayak yang lainnya, mereka juga mempunyai tradisi dan adat-istiadat yang

berbeda.

Berdasarkan penelitian beberapa sukudayakBenuaq masih ada

beberapa yang tinggal di rumah panjang (Lamin)didalam rumah panjang

tersebut dibuat seperti blok-blok selain blok panjang yang biasa digunakan

bersama oleh orang-orang yang mendiami rumah panjang tersebut. Yang

mendiami setiap blok tersebut adalah Kepala keluarga yang berbeda-beda.

Keturunan – keturunannya bisa mewariskan blok tersebut. Alat tradisional

orang dayak seperti Mandau memang masih digunakan untuk berbagai

kegiatan seperti membuat ladang, dan biasa digunakan dalam upacara adat

sebagai lambang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

30

Suku dayak Benuaq dari dulu sampai sekarang masih melakukan

pertanian dengan sistem ladang yang berpindah–pindah.Walaupun sekarang

telah menggunakan sistem persawahan dengan irigasi dan pemakaian bajak

yang ditarik oleh kerbau serta dengan alat bajak yang lebih modern. Sistem

perladangan yang dilakukan oleh suku dayak mengandung nilai-nilai ritual

dan religi. Nilai-nilai ritual dan religi dapat dilihat dari kegiatan suku dayak

dalam mencari calon lokasi akan dibuat ladang, cara membakar dan cara

menanam, memanen dan sebagainya.

Jarak lahan pertanian biasanya jauh dan biasanya masyarakat Dayak

tidak bisa membuat ladang dengan lahan yang berdekatan dengan orang lain

karena dalam tradisi dayak ada yang tidak bisa membuat ladang terlalu

berdekatan. Dalam keyakinan mereka bila ladang saling berdekatan mungkin

salah satu ladang akan dirusak oleh hama. Jarak pertanian bisa mencapai

puluhan kilometer dan harus ditempuh berjam-jam dengan berjalan

kaki.Menebang pohon, membabat belukar, menunggu kurang lebih 2–3bulan

sampai pohon-pohon kering, kemudian membakar lahan untuk pertanian.

Biasanya masyarakat dayakBenuaq sebelum membakar lahan mereka

menempuh beberapa cara yaitu:

1. Terlebih dahulu membersihkan bagian pinggir lahan untuk

menghindari terjadinya kebakaran ke lahan yang lainnya.

2. Pembakaran umumnya dilakukan tengah hari pada saat panas terik

mencapai puncaknya dan angin tidak bertiup kencang, hal ini

mengandung makna bahwa saat panas terik memuncak maka materi

pembakaran akan cepat habis dan tidak menimbulkan asap dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

31

waktu lama, angin tidak bertiup kencang sehingga tidak rawan

menimbulkan kebakaran yang tidak terkendali.

3. Kegiatan pembakaran dilakukan dengan berlawanan arah dengan arah

angin, artinya agar api tidak menyebar cepat yang dapat berakibat

kebakaran yang tidak terkendali

Setelah membakar lahan kemudian mengolahnya, sekaligus

persiapan untuk membuka ladang. Dan ladang siap untuk ditanam berbagai

tanaman terutama padi, biasanya orang dayak menanam padi dimulai pada

bulan Agustus–September. Selain tanaman padi juga diselingi tanaman

lainnya seperti singkong dan ubi jalar dan bermacam-macam tanaman

lainnya.Jika semuanya berjalan dengan lancar dan panen sukses maka ada

upacara sebagai ucapan rasa syukur kepada Sang Pencipta atas hasil panen

tersebut.

Dalam rangka pengelolaan alam semesta termasuk hubungan antar

makhluk hidup dan kematiannya serta hubungan dengan kosmos, haruslah

sesuai dengan adat-istiadat dan tatakrama yang telah diwariskan oleh nenek

moyang orang dayakBenuaq. Adat-istiadat dan tata krama yang telah

diwariskan olehtetuanya dengan keberadaan suku dayak benuaq dibumi.

Orang suku dayakbenuaq percaya bahwa sistem adat yang ada bukanlah hasil

budaya, tetapi mereka mendapatkan petunjuk langsung dari Letalla melalui

para Seniang maupun melalui mimpi. Sukubenuaq percaya bahwa sistem

adatnya telah ada sebelum negeri ini lahir.Oleh sebab itu mereka tidak begitu

saja menerima pendapat yang mengatakan bahwa dengan lahir Negara dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

32

aturan dapat menghilangkan aturan adat istiadatSuku Dayak Benuaq (Suter,

2009).

2. Pemahaman masyarakat dayak terhadap alam dan budayanya

Selain masih percaya dengan pengobatan tradisional masyarakat

dayak yang hidup dipedalaman mempunyai potensi secara tradisional yang

dapat dipakai oleh masyarakat untuk pemberdayaan ekonomi dan juga

mendukung konservasi keanekaragaman hayati.Yang pertama adalah Kebun

buah tradisional (simpukng), keahlian dalam pembuatan alat-alat tradisional,

hutan desa, pengetahuan tentangjenis habitat, sifat, kegunaan flora dan fauna.

Kehidupan masyarakat dayak tidak terlepas dari alam karena masyarakat

masih memanfaatkannya untuk kebutuhan ekonomi yaitu ladang untuk

bertani, rotatn untuk membuat kerajinan tradisional khas dayak, tumbuh-

tumbuhan hutan yang bisa dijadikan obat tradisional dan juga ada beberapa

tumbuhan hutan yang bisa dijadikan makanan.

Kehidupan masyarakat dayakbenuaq tidak terlepas dari alam,

karena masyarakat dayak benuaq hidupnya masih bergantung dengan alam.

Walaupun sekarang sudah jaman modern akan tetapi suku dayak benuaq

memiliki pengetahuan, pemahaman, pengalaman dan keterampilan sendiri

dalam pengelolaan sumber daya alam.

Selain masih bergantung dengan alam, orang dayakbenuaq juga

terkenal dengan musik dan tarian tradisional. Alat-alat musik yang digunakan

oleh orang dayak seperti sapeq (alat musik yang dipetik hampir menyerupai

gitar), gong, gendang dan juga gamelan. Tarian tradisional dayakBenuaq

seperti tari gantar, tari beliatn dan tari ngelewai. Tarigantar merupakan jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

33

tari pergaulan muda – mudi yang berasal dari dayak Benuaq dan Tunjung.

Gerakan-gerakan tari gantar ini melukiskan orang yang sedang menanam

padi.Tongkat melambangkan kayu penumbuk untuk membuat lubang

ditanah.Sementara bambu yang didalamnya berisi biji-bijian melambangkan

benih padi dan wadahnya.Tarianyang diselenggarakan adalah hanya sekedar

untuk hiburan bagi masyarakat dayak umumnya dan juga ada yang bermaksud

makna lain seperti tari belian yang diselenggarakan tidak sembarangan dan

ritualnya yang dilakukan secara bertahap oleh ahlinya (dukun belian).

C. Hasil Penelitian

Menurut peneliti kepercayaan masyarakat disekitar lokasi

penelitian tidak hanya dipandang dari segi religi atau kepercayaan saja

melainkan dapat menjadi bagian dalam pengetahuan lokal.Pengaruh

sistem kepercayaan itu masih erat kaitannya dengan alam.

Berdasarkan data wawancara dengan beberapa narasumber

didaerah sekitar, kepercayaan masyarakat dayak banyak sekali seperti

belian, upacara adat kematian dan upacara pembersihan desa (gugu

tahun).Upacara beliatn bertujuan untuk menolak penyakit, mengobati

orang sakit, membayar nazar dan sebagainya.Setelah diubah menjadi

tarian, tarian belian biasanya disajikan pada acara – acara penerima tamu

atau upacara kesenian yang biasanya diselenggarakan.

Kepercayaan masyarakat suku dayak benuaq terhadap alam agar

alam dapat bersahabat dengan manusia di wujudkan dalam upacara Gugu

tahunyang bertujuan untukmemelihara hubungan baik dengan Tuhan agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

34

memberi perlindungan supaya mereka terbebas dari malapetaka, supaya

tanah menjadi subur serta curah hujan yang cukup.

Mitos bagi masyarakat dayakbenuaq bersifat religius dan mereka

masih percaya bahwa mitos itu masih berlaku hingga sekarang. Mitos –

mitos yang masih dipercaya oleh masyarakat dayakBenuaq, didasarkan

pada hubungan antara manusia dengan alam. Masyarakat

dayakBenuaqpercaya tentang mitos bahwa pada saat hujan kemudian

timbul pelangi dan pelangi itu merupakan jelmaan ikan yang disebut

Juwata yang menandakan adanya musim panas. Mitos yang lainnya adalah

percaya bahwa jika hari telah senja anak-anak tidak boleh keluar dari

rumah alasannya takut diserang penyakit. Juga pada saat ada tetangga atau

keluarga yang meninggal biasanya orang dayakbenuaq tidak akan pergi ke

ladang atau bertani karena pada hari tersebut merupakan hari yang tidak

baik untuk bertani.

Selain masih percaya dengan mitos suku dayak benuaq sangat

kental dengan aturan sistem adat yaitu berupa penjagaan tata tertib

masyarakat yang sifatnya memaksa, turun – temurun dari dahulu kala dan

tidak ada sistem hukum yang kuat. Sistem adat atau tata tertib bagi suku

dayakbenuaq akan tetap terjaga walaupun tanpa sistem hukum karena

dayak benuaq mempunyai ketaatan otomatis terhadap adat yang sudah ada.

Adatharus ditaati dan dihargai, jika terjadi pelanggaran maka secara

otomatis timbul reaksi masyarakat untuk menghukum pelanggar dengan

berbagai macam denda secara adat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

35

Dalam sistem religi yang tercampur dengan adat seperti lambang

berupa angka, suku dayakbenuaq menganggap bahwa angka Delapan (8)

adalah lambang kebaikan. Delapan jika dikurangi 1 sama dengan 7 itu

artinya bahwa kita sebagai manusia harus memberi waktu 1 hari untuk

mengucap syukur kepada Tuhan.

1. Pandangan Masyarakat Terhadap Alam Semesta

Cara pandang masyarakat dayak terhadap alam didasari bagaimana

masyarakat dayak Benuaqmenganggap bahwa alam adalah sahabat. Bagi

mereka, alam adalah sumber kehidupan dari dulu hingga sekarang.Maka

dari itu masyarakat percaya jika manusia tidak bersahabat dengan alam

maka alam akan marah dan akibatnya akan timbul suatu bencana seperti

kemarau panjang, banjir, kebakaran hutan dan didatangi berbagai penyakit.

Pandangan masyarakat terhadap alam biasanya berpatokan dengan

rasi bintang dan fase-fase bulan.Pada jaman dahulu

sukudayakbenuaqmempunyai kalender yang disebut Papan Ketikadidalam

kalender tersebut terdapat nama-nama bulan dan nama-nama hari. Papan

ketika adalah berbentuk 4 persegi panjang dan diberi tanda baik berupa

lubang-lubang dipinggirnya lalu dimasukkan tali–tali khusus dari benang

dan serat kulit kayu kedalam lubang-lubang tadi. Juga terdapat tanda–

tanda tertentu pada semua permukaan papan dengan tujuan dan maksud

tertentu. Dipapan itu juga tertulis nama-nama hari yaitu:

1) Ahad

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

36

2) Senen

3) Selasa

4) Rebo

5) Kemis

6) Jemahat

7) Setu

Orang tua-tua dayakBenuaq dijaman dulu sangat yakin dengan

melihat papan ketika ini tahu jika mau bepergian hari apa yang baik, hari

apa banyak rejeki, hari apa tak ada rejeki, hari apa tak ada musuh dan hari

apa yang aman. Akan tetapi sekarang sudah tidak ada yang memiliki bentuk

kalender tersebut.

Dalam melihat alam, masyarakat dayak berpatokan pada kenampakan

alam yaitu rasi bintang dan fase-fase bulan digunakan sebagai patokan

dalam bertani yaitu menanam padi atau tanaman lainnya agar tidak salah

dalam bercocok tanam dan pada saat panen dapat berhasil dengan baik.

Rasi bintang merupakan sistem penanggalan suku dayak dalam sistem

pertanian yaitu dalam membuat ladang. Rasi bintang menurut suku dayak

ada 12 yaitu:

1) Pengkuluq, bulan juli yaitu musim nebas bagi suku dayak

2) Piuluq, bulan agustus yaitu musim nebang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

37

3) Berurukng, bulan September yaitu pada bulan ini biasanya

ditandai dengan banyak angin dan pada bulan ini biasanya

dimanfaatkan oleh para petani untuk membakar lahannya atau

ladang.

4) Bemanuk, bulan Oktober yaitu musim nugal

5) Poti, bulan November

6) Sempuatn, bulan Desember yaitu biasanya pada bulan ini musim

penghujan dan orang dayak percaya bahwa dengan musim

penghujan berarti dapat menumbuhkan padi yang telah ditanam

7) Lentokng,bulan Januari

8) Surigodiq, bulan Februari

9) Bemari, bulan Maret

10) Kotopkonom, bulan April

11) Perejoteh, bulan Mei

12) Kererapit, bulan Juni yaitu bagi masyarakat dayak pada bulan ini

berarti jeda waktu masyarakat untuk melakukan hal-hal lain

seperti gotong-royong dalam membuat lamin dan sebagainya.

Akan tetapi seperti yang ditemukan dalam penelitian, walaupun ada

yang mengetahui tentang rasi bintang tetapi ada yang tidak sama karena setiap

orang mempunyai pemahaman yang berbeda- beda.Misalnya kepala adat

Eheng dan tokoh masyarakat dari Eheng mempunyai pengalaman yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

38

samatentang rasi bintang, yaitu mereka menyebutkan bahwa rasi bintang ada 7

yaitu sebagai berikut:

a. Berurukng

b. Piuluk

c. Sempuatn = sangat baik dalam bercocok tanam

d. Poti

e. Bemanuk

f. Bemari

g. Bemana

Dayak benuaq juga mempercayai bahwa musim penghujan dan

kemarau biasanya ditandai oleh apabila sore bintang tidak kelihatan dan

karena tertutup oleh awan hitam, daun tidak basah karena pengaruh embun

berada diatas.Sedangkan ciri-ciri musim kemarau kita dapat melihat bintang

dilangit banyak bertaburan dan terang benderang diatas itu karena embun

turun kebawah sehingga menyebabkan di jalan kelihatan basah.Akan tetapi

menurut sumber yaitu kepala adat kampung Pepas Eheng, sekarang musim

tidak dapat diidentifikasi. Hal ini karena kondisi alam tidak lagi alami sebagai

mana saat dulu. Hal ini terjadi karena pengaruh dari kebijakan pemerintah

dengan dibukanya areal pertambangan, perkebunan sawit secara besar-besaran

dan sekarang sudah jarang ada hutan lindung.

Menurut sumber yang lain ciri-ciri musim panas adalah apabila kita

melihat matahari pagi tidak ada awan hitam tebal disekitar matahari sedangkan

musim hujan kita melihat banyak awan hitam dan sering terdengar suara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

39

Guntur. Juga menurut sumber jika kita melihat awan hitam berkumpul dan

terdengar suara bunglon bernyanyi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan tokoh masyarakat yaitu

kepala adat didesa Eheng mengatakan bahwa suku dayakBenuaq dalam sistem

pertanian yaitu dalam membuat ladang masih mempercayai bulan dan bintang

sebagai petunjuk untuk membuat ladang agar tanaman diladang dapat tumbuh

dengan baik dan memperoleh hasil yang baik pada saat panen. Seperti halnya

sains bulan dan bintang mempunyai nama begitu juga dengan suku dayak. Dan

sukuBenuaqjuga dapat mengetahui fase-fase bulan mulai dari awal bulan

datang dan bulan tenggelam.

Begitu juga dengan fase-fase bulan setiap orang mempunyai

pemahaman yang berbeda-beda. Seperti kepala adat Eheng, narasumber

mengatakan 3 fase bulan yaitu:

a. Selingur dawatn siit yang artinya bulan baru

b. Sulat

c. Liatn

Pengenalan akan fase bulan oleh kepala adat tersebut sebenarnya masih

belum lengkap. Data temuan lengkap dari dokumentasi bahwa di budaya

dayak di kenal fase–fase bulan secara lengkap yaitu sebagai berikut:

a. Bulan umur 8 malam disebut dotuq doyakng

b. Bulan umur 10 malam disebut utaq biakng

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

40

c. Bokaq bo’oq adalah bulan umur 11 malam yaitu

bentuknya setengah bulatan

d. Bulan umur 12 malam disebut sulat

e. Bulan umur 13 malam disebut gantukng

f. Bulan ke 14 atau 15 malam disebut liatn yang biasa

disebut dengan bulan purnama

g. Bulan ke 15 atau 16 disebut sajakng

h. Bulan umur 16 atau 17 disebut lesoq.

i. Bulan umur 17 atau 18 disebut sirapm mulutn

Kenampakan alam (bulan) oleh suku dayak sering dikaitkan dengan

kejadian alam dan dapat memberi petunjuk. Contohnya Bulan datang biasanya

ditandai dengan suara jangkrik atau suara burung pungguk. Suara burung dan

jangkrik sebagai tanda, menurut sumber yang diwawancara berarti umur

bulan kira-kira sudah 2 – 3 malam sudah datang. Orang dayakbenuaq percaya

bahwa apabila bercocok tanam pada bulan penuh maka tanaman yang

dihasilkan akan tumbuh dengan baik dan tidak dimakan oleh binatang atau

hama. Selama proses pertanian bagi orang dayak yang mengiringi dalam

proses tersebut adalah bulan dan bintang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

41

2. Mengintegrasikan Budaya Dayak Dalam Pembelajaran Pembelajaran

Sains

Dari paparan sebelumnya dapat dilihat bahwa khasanah budaya

dengan banyak yang terkait dengan fenomena yang ada. Adanya kenyataan

ini maka khasanah budaya tersebut dapat di integrasikan dalam proses

belajar mengajar sains. Dalam konteks proses belajar mengajar maka

penelitian terhadap budayadayak dapat juga melihat siswa atau anak

dayak. Dengan demikian peneliti dapat menjadi pemandu dalam proses

belajar mengajar di dalam kelas sejauh mana budaya anak dayak yang

terkait dengan sains.Setelah selesai mendeskripsikan budaya dayak yang

terkait dengan alam peneliti kemudian memilih topik yang sesuai untuk

proses pembelajaran dan memungkinkan untuk melakukan pembelajaran

di dalam kelas.

Sebelum merancang pembelajaran peneliti bertanya tentang materi

yang akan diajarkan kepada siswa kepada Bapak Kepala Sekolah dan juga

guru pengampu mata pelajaran IPA. Karena materi tersebut sebenarnya

ada di kelas IX semester 2. Maka peneliti bertanya kepada Kepala Sekolah

dan juga Guru pengampu mata pelajaran IPA kiranya mengijinkan peneliti

mencobakan rancangan pembelajaran di kelas lain yaitu pada kelas VIII.

Bapak Kepala Sekolah mengijinkan peneliti untuk melakukan penelitian

dan mengatakan peneliti juga harus ijin kepada guru yang mengampu mata

pelajaran IPA. Peneliti kemudian bertemu dengan Guru yang mengampu

mata pelajaran IPA juga mengijinkan dan beliau mengatakan kepada

peneliti untuk terserah mengajarkan materi kepada siswa karena pada saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

42

itu juga materi yang diajarkan telah habis. Dan minggu berikutnya siswa

akan mengadakan Ujian Akhir Semester.

Peneliti mengintegrasikan pengetahuan lokal kedalam

pembelajaran sains dengan topik fase- fase bulan.Berikutadalah penjelasan

keterkaitan antara pembelajaran berdasarkan budaya lokal masyarakat dan

pembelajaran sains dari rancangan pembelajaran yang telah dibuat.

a. Keterkaitan antara budaya lokal masyarakat dengan konsepsains

Pembelajaran yang berbasis budaya lokal terhadap pembelajaran

sains adalah pembelajaran dengan menggunakan metode yang lain

yaitu dalam konteks pengetahuan lokal. Pembelajaran ini

mengintegrasikan budaya lokal ke dalam pembelajaran sains. Pada

proses penelitian ini, peneliti mengambil topik tentang fase – fase

bulan. Berikut adalah penjelasan materi tentang keterkaitan antara

pembelajaran sains dan budaya lokal yang didapat oleh peneliti dari

berbagai sumber yaitu : buku pelajaran, internet dan wawancara ke

masyarakat.

Menurut literatur yang di temukan, perhitungan fase – fase bulan

berdasarkan pengetahuan ilmiah yaitu sains adalah sebagai berikut :

1.New moon sisi bulan yang menghadap bumi dan tidak menerima

cahaya dari matahari maka bulan tidak terlihat

2.Kuartir pertama 7 3/8 hari (bulan sabit)

3.Bulan purnama 14 3/4 hari (bulan penuh)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

43

4.Kuartir ketiga 22 1/8 hari (bulan sabit)

5. Kuartir keempat 28 1/2 hari (kembali menjadi bulan baru lagi)

Data lebih rinci tentang fase – fase bulan dan keadaan kenampakan bulan dapat di

lihat pada tabel 4.1

Tabel : 4. 1 penjelasan fase – fase kenampakan bulan

No Fase – fase kenampakan bulan Keterangan

1 Bulan baru Bulan tidak terlihat

2 Sabit awal Bulan berbentuk seperti sabit

3 Perbani awal Bulan terlihat setengah bulatan

4 Gibbus awal Bulan tampak benjol

5 Bulan purnama Bulan tampak bulat sempurna

6 Gibbus akhir Bulan kembali terlihat tampak benjol

7 Perbani akhir Bulan kembali terlihat tampak setengah

bulatan

8 Sabit akhir Bulan kembali terlihat berbentuk sabit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

44

Sebagaimana telah di paparkan pada bagian sebelumnya, dalam budaya dayak

juga dikenal fase–fase kenampakan bulan beserta peranannya. Tabel 4.2

menunjukkan fase kenampakan bulan dalam suku dayak beserta keterangannya

Tabel 4.2:penjelasan mengenai fase – fase bulan berdasarkan pengetahuan

suku dayak benuaq

No Fase – fase kenampakan

bulan (pengetahuan lokal)

Keterangan

1 dotuq doyakng Bulan umur 8 malam (sabit)

2 utaq biakng Bulan umur 10 malam (setengah bulatan)

3 Bokaq bo’oq Bulan umur 11 malam (bulan tampak benjol)

4 Sulat Bulan umur 12 malam (bulan penuh)

5 Gantukng Bulan umur 13 malam (bulan penuh)

6 Liatn Bulan umur ke 14 – 15 malam (bulan penuh)

7 Sajakng Bulan ke 15 atau 16 malam (bulan tampak

benjol)

8 Lesoq Bulan umur ke 16 atau 17 malam (bulan

berbentuk setengah)

9 Sirapm mulutn Bulan umur ke 17 atau 18 malam (bulan sabit)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

45

Dari penjelasan diatas ada perbedaan antara penjelasan fase bulan

berdasarkan pengetahuan lokal dan pengetahuan secara sains yaitu bagaimana

perhitungan umur fase bulan dari fase bulan baru sampai ke sabit akhir dimana

bulan menjadi bulan baru lagi yaitu bulan tidak tampak. Seperti pada fase–

fase bulan berdasarkan pengetahuan lokal perbedaan dari fase bulan dotuq

doyakng ke utaq biakng selama 3 hari kemudian dari utaq biakng ke fase sulat

selama 1 hari dan seterusnya fase–fase bulan perbedaannya selama 1 hari

menuju ke fase–fase yang lainnnya sampai fase akhir yaitu sirapm mulut yaitu

bulan baru lagi atau bulan sudah tidak tampak. Fase Sirapm mulutn biasanya

menandakan akhir bulan dan fase bulan Liatn biasanya muncul pada

pertengahan bulan.Sementara berdasarkan sains perbedaan fase–fase bulan

dari setiap fase secara berurutan yaitu sekitar 3,6875 hari.

Bila dilakukan sebuah komparasi antara pengetahuan sains dan

pengetahuan lokal, maka terdapat kesepadanan di antara kedua pengetahuan

tersebut.Adapun keterkaitan antara pengetahuan sains dan budaya lokal

masyarakat dilihat dari nama–nama fase bulan dan proses kenampakan setiap

fasenya dapat kita lihat pada tabel dibawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

46

Tabel 4.3: gambar kenampakan bulan dalam setiap fase – fase nya

Fase bulan berdasarkan

pengetahuan sains

Gambar kenampakan

bulan

Fase bulan berdasarkan

pengetahuan Dayak

Bulan baru

Tidak mempunyai nama

Sabit

Dotuq doyakng

Perbani awal

Bokaq bo’oq

Gibbus awal

Utaq biakng

Bulan purnama

Sulat,gantukng dan liatn

Gibbus akhir

Sajakng

Perbani akhir

Lesoq

Sabit akhir

Sirapm mulutn

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

47

Dari uraian diatas dapat menjadi pemahaman positif bagi guru dalam

mengimplementasikan proses belajar. Juga untuk pemahaman guru terhadap

konsep sains dan kaitannya dengan budaya lokal.Selain untuk pemahaman juga

membantu guru dalam memfasilitasi belajar siswa.maka peneliti menyusun

sebuah tema pembelajaran yang mengintegrasikan tentang khasanah budaya.

Dengan topik tentang fase bulan dalam PBM (proses belajar mengajar) bumi

antariksa di SMP kelas VIII semester genap. Rencana proses belajar mengajar

seperti di paparkan pada hasil rancangan pembelajaran yang telah dibuat.

b. Rancangan Pembelajaran berdasarkan budaya lokal masyarakat

terhadap pembelajaran sains dikelas (terlampir)

Dari hasil yang ditemukan seperti wawancara dan sumber–sumber

lainnya seperti buku pelajaran dan internet maka dapat di jelaskan mengenai

keterkaitan antara pembelajaran berdasarkan pengetahuan lokal terhadap

pembelajaran sains.Kemudian dari bahan–bahan yang telah diperoleh,

peneliti menyusun sebuah rancangan pembelajaran dengan topik tentang

fase–fase bulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

48

3. Pelaksanaan PBM di Kelas

a. Hari Pertama Proses Belajar Mengajar di kelas

Pada saat peneliti melakukan penelitian dikelas VIII, pada hari

pertama anak–anak sangat antusias belajar akan tetapi didalam kelas juga agak

gaduh dengan suara siswa–siswi. Pada hari pertama peneliti mencobakan

rancangan pembelajaran yang telah dibuat dengan materi fase–fase bulan.Pada

saat peneliti menanyakan siapa yang suka belajar sains yaitu IPA, sangat

sedikit dari siswa-siswi yang menyukai IPA.Dan salah satu murid perempuan

mengatakan “kami ini bandel bu, walaupun gurunya baik tapi kami tidak mau

belajar serius”. Dan ada juga yang mengatakan “ saya suka bu belajar IPA,

tapi pelajaran IPA kadang sangat sulit dimengerti’. Walaupun dikatakan oleh

tenaga pendidik di SMP N 32 Sendawar mengatakan bahwa siswa–siswi kelas

VIII sangat nakal. Tetapi pada saat peneliti melakukan proses pengajaran anak-

anak mendengarkan apa yang dijelaskan oleh peneliti.

Pada hari pertama peneliti mengajak siswa untuk berpikir,

bagaimana menemukan sesuatu yang sebenarnya ada dilingkungan budaya

siswa itu sendiri. Saat ditanya tentang apa itu fase bulan, ada yang mengatakan

perubahan, tahap, proses. Kemudian peneliti menanyakan apakah siswa

mengetahui bagaimana fase–fase bulan menurut pengetahuan suku

dayakbenuaq dan mereka hanya tahu bulan purnama dalam bahasa dayak

adalah liatn.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

49

Kemudian peneliti menggali pemahaman siswa apakah mereka

mengetahui bagaimana fase–fase bulan berdasarkan pengetahuan lokal

masyarakat disekitar lingkungannya tersebut, akan tetapi siswa tidak tahu

tentang fase bulan berdasarkan pengetahuan suku dayak benuaq, padahal yang

berada didalam kelas tersebut adalah mayoritas siswa–siswinya adalah suku

dayak Benuaq.

Pada hari pertama melakukan proses belajar mengajar siswa yang

hadir sekitar 19 orang dari jumlah aslinya adalah 28 orang. Peneliti kemudian

membentuk kelompok dan memberi kesempatan kepada siswa untuk

melakukan wawancara sederhana dengan bertanya tentang fase- fase bulan dan

bagaimana manfaatnya dalam sistem pertanian suku dayak khususnya dayak

Benuaq. Peneliti juga menjelaskan kepada siswa bahwa pertemuan yang akan

datangmembahas apa yang ditemukan oleh siswa di lingkungan budayanya

sendiri. Dan setiap kelompok akan melaporkan hasil dari wawancara dan apa

yang mereka hasilkan dari bertanya di lingkungan sekitar mereka.Peneliti

membagi menjadi 5 kelompok yang tiap kelompok sekitar 3–4 orang.

b. Hari kedua Proses Belajar Mengajar Di Kelas

Pada hari kedua peneliti menanyakan hasil wawancara tentang fase-

fase bulan kepada siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa secara

berkelompok untuk menuliskan hasil wawancaranya di papan tulis.Adapun

kelompok terdiri dari 5 kelompok yang beranggotakan 3–4 orang. Dan yang

hadir pada hari itu ada sekitar 19 orang siswa –siswi .Akan tetapi pada hari

kedua ada beberapa siswa dari hasil pembentukan kelompok pada hari

pertama tidak hadir dan kemudian ada yang baru masuk pada hari kedua.Jadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

50

siswa yang tidak hadir pada saat pembentukan kelompok pada hari pertama

menggantikan yang tidak hadir.

Perwakilan dari kelompok menuliskan hasil yang telah mereka

dapatkan. Pada saat giliran kelompok 3 untuk maju menuliskan hasil

wawancaranya, mereka saling menyuruh satu sama lain di dalam kelompok

mereka untuk maju dan tidak mau maju. Salah satu mengatakan kamu saja

yang maju tetapi mengatakan dalam bahasa dayak. Peneliti melihat adanya

keraguan pada kelompok tiga untuk menuliskan hasil yang mereka dapatkan

sehingga mereka saling menunjuk satu sama lain. Mereka takut hasil dari

wawancara yang mereka lakukan tidak benar jawabannya sehingga mereka

tidak mau maju kedepan untuk menuliskan hasil yang mereka dapatkan.

Akhirnya karena melihat keadaan tersebut, peneliti kemudian

memberikan kesempatan kepada kelompok yang lainnya untuk maju. Setelah

semua kelompok selesai menuliskan hasil wawancara yang mereka dapatkan,

peneliti kembali mengatakan ”ayo kelompok tiga silahkan perwakilan dari

kelompoknya untuk menuliskan hasil wawancara yang telah kalian

dapatkan” .

Dan beberapa teman dari kelompok lain juga mengatakan“ayo maju, ibunya

suruh maju nulis kedepan”. Memerlukan waktu yang cukup lama kemudian

salah satu dari perwakilan kelompok tiga maju kedepan menuliskan hasil

wawancaranya. Padasaat itu keadaan kelas sangat ramai karena kelompok

yang lainnya memprotes kepada kelompok 3, karena sangat susah maju

kedepan untuk menuliskan hasil wawancaranya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

51

Berikut adalah nama–nama kelompok dan hasil yang mereka dapatkan dari

wawancara sederhana:

Tabel 4.4 : hasil data wawancara sederhana siswa kepada tokoh

masyarakat

Nama Kelompok Nama Siswa Hasil wawancara

Kelompok 1 1. Yansen

2. Kepin

3. Kanel

4. Suan

Sulat

Liatn

Purnama

Kelompok 2 1. Yustika

2. Ribka

3. Siska

4. Selvi

Sulat

Gantukng

Liatn

Purnama

Kelompok 3 1. Maksi

2. Deli

3. Marpilus

Liatn

Lesoq

Kelompok 4 1. Iman

2. Anastasia

3. Ester

4. Monica

Purnama

Sulat

Utaq biakng

Liatn

Kelompok 5 1. Hendra

2. Kiki

3. Wahyu

Sulat

Gantukng

Sajakng

Dotuq doyakng

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

52

Berdasarkan hasil yang didapatkan oleh siswa dari wawancara yang

mereka lakukan ternyata hasil yang mereka dapatkan sekitar 3 - 4 bentuk

fase bulan saja dan mereka menuliskan tidak sesuai dengan urutan yang

sebenarnya. Sementara itu fase–fase bulan berdasarkan pengetahuan lokal

masyarakat yang didapatkan oleh peneliti berdasarkan hasil wawancara

dengan beberapa tokoh masyarakat ada delapan fase yaitu :

a. Bulan umur 8 malam disebut dotuq doyakng

b. Bulan umur 11 malam disebut utaq biakng

c. Bulan umur 12 malam disebut sulat

d. Bulan umur 13 malam disebut gantukng

e. Bulan ke 14 atau 15 malam disebut liatn yang biasa

disebut dengan bulan purnama

f. Bulan ke 15 atau 16 disebut sajakng

g. Bulan umur 16 atau 17 disebut lesoq.

h. Bulan umur 17 atau 18 disebut sirapm mulutn

Ada beberapa dari kelompok yang menuliskan fase bulan berdasar

pengetahuan lokal dan secara ilmiah yaitu pengetahuan sains. Seperti yang

dihasilkan oleh kelompok 1, 2, dan 4 mereka menyebutkan fase bulan Liatn

yang berdasarkan pengetahuan lokal masyarakat dan Purnama yang

berdasarkan pengetahuan secara sains yang sebenarnya mempunyai arti

yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

53

Jadi secara tidak langsung siswa menyebutkan 2 hal tentang fase–

fase bulan yaitu secara ilmiah dan secara pengetahuan lokal masyarakat.

Pada saat peneliti menjelaskan materi pelajaran siswa mendengarkan apa

yang dijelaskan oleh peneliti walaupun ada beberapa siswa yang berbicara

dengan teman sebangkunya dengan menggunakan bahasa dayak. Siswa

yang lainnya menegur supaya mendengarkan apa yang dijelaskan oleh

peneliti.

Keadaan kelas pada saat peneliti mulai menjelaskan semakin tenang

dan tidak ada yang ribut di dalam kelas. Setelah dijelaskan baru siswa

mulai mengerti bagaimana perbedaan fase bulan yang di jelaskan secara

sains dan secara pengetahuan lokal masyarakat. Akan tetapi di dalam kelas

ada salah satu siswa yang memang bukan dari suku dayak akan tetapi

walaupun bukan berasal dari suku dayak dia sangat memperhatikan apa

yang dijelaskan. Siswa tersebut berkata jika dalam bahasa dayak mungkin

agak susah mengatakannya karena nama–nama dari fase bulan menurut

orang dayak sangat susah jika orang lain yang diluar dari suku dayak. Akan

tetapi dia mengatakan bahwa sangat bagus dan menarik walaupun sulit

menyampaikannya dalam bahasa dayak Benuaq, tetapi dia menjadi tahu

tentang fase–fase bulan berdasarkan pengetahuan suku dayak Benuaq

walaupun dia bukan berasal dari suku dayak.

Melihat hasil yang didapatkan oleh siswa yang di tuliskan di

papan tulis dari hasil wawancara yang mereka lakukan secara berkelompok,

kemudian peneliti menjelaskan bagaimana fase–fase bulan berdasarkan

pengetahuan lokal masyarakat dan bagaimana fase bulan dijelaskan secara

sains.Peneliti menjelaskan fase–fase bulan berdasarkan pengetahuan lokal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

54

kepada siswa yang sesuai dengan urutan fase bulan dari hasil wawancara

yang dilakukan oleh peneliti. Kemudian setelah selesai menjelaskan fase–

fase bulan berdasarkan pengetahuan lokal masyarakat, peneliti kemudian

menjelaskan juga tentang fase–fase bulan berdasarkan pengetahuan secara

sains dan menuliskan fase–fase bulan yang sesuai dengan urutannya yang

benar.Adapun fase–fase bulan berdasarkan pengetahuan lokal masyarakat

ada delapan fase dan berdasarkan pelajaran sains juga ada delapan fase. Jadi

keduanya memiliki kesamaan yaitu jumlah fase nya sama. Kemudian

peneliti menjelaskan juga tentang bagaimana perbedaan antara konsep

budaya yaitu pengetahuan lokal masyarakat disekitar dengan konsep sains.

Adapun konsep fase–fase bulan berdasarkan pengetahuan lokal masyarakat

lebih menjelaskan tentang umur–umur bulan sedangkan secara sains lebih

menjelaskan fase–fase bulan berdasarkan bentuk bulan secara bertahap.

Setelah selesai melakukan proses belajar–mengajar peneliti

menanyakan kembali kepada siswa apakah ada yang masih belum dimengerti.

Akan tetapi siswa mengatakan mereka sudah mengerti. Dan tidak ada siswa

yang bertanya setelah selesai proses pembelajaran. Kemudian peneliti

memberikan tes tertulis kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana

pengetahuan siswa tentang fase bulan yang telah dijelaskan baik dari

pengetahuan lokal masyarakat dan dari pengetahuan sains.

Pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti, peneliti

hanya menjelaskan tentang fase–fase bulan yaitu tentang jumlah

pengelompokan fase–fase bulan dan juga nama berdasarkan urutan fase–

fase bulan baik berdasarkan pengetahuan lokal dan pengetahuan sains. Pada

proses pembelajaran yang dilakukan baik pada hari pertama maupun kedua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

55

semua belum dijelaskan secara optimal. Ada banyak yang belum bisa

dijelaskan oleh peneliti seperti perhitungan tentangfase – fase bulan baik dari

pengetahuan lokal maupun pengetahuan ilmiah juga bentuk dari kenampakan

tiap–tiap fase bulan. Karena pada saat awal melakukan penelitian peneliti

belum tahu topik apa yang akan dijadikan bahan rancangan pembelajaran

didalam kelas dan juga walaupun berasal dari daerah tersebut peneliti juga

belum terlalu mengenal budaya yang ada didaerahnya sendiri karena jarang

terlibat dalam setiap acara atau kegiatan yang dilakukan oleh suku dayak

benuaq didaerah tersebut. Seharusnya sebagai peneliti dan berhubungan

peneliti pada penelitian ini adalah suku dayak sendiri harusnya mengenal

dulu budayanya sendiri agar pada proses wawancara semakin lancar dan

peneliti mengerti topik apa yang akan di rancang dalam pembelajaran sains

dikelas. Selain peneliti siswa juga harus mengenal budaya yang ada

dilingkungan sekitarnya.Jika siswa belum mengenal maka tugas seorang

peneliti yaitu sebagai calon pendidik bersama–sama mengenali dulu budaya

secara lengkap agar dalam proses pembelajaran didalam kelas dapat berjalan

dengan lancar.

4. Hasil Tes (data hasil tes tertulis terlampir)

Setelah selesai mempraktekkan desain pembelajaran berdasarkan

pengetahuan lokal masyarakat terhadap pembelajaran sains disekolah

maka peneliti memberi tes tertulis yang berkaitan dengan pembelajaran

tersebut dengan materi fase-fase bulan guna mengetahui sejauh mana

pengetahuan siswa mengenai pembelajaran sains yang berkaitan dengan

pengetahuan lokal masyarakat atau yang ada dilingkungan para siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

56

tersebut.Pada hari kedua siswa yang hadir berjumlah 19 orang dari 28

orang.

Jumlah siswa yang mendapat skor nilai yang berdasarkan dari interval skor dan

kualifikasi nilai adalah:

Tabel 4.5 : Jumlah skor nilai yang dihasilkan berdasarkan jumlah siswa

Interval skor (%) Kualifikasi nilai Jumlah siswa

(orang)

Jumlah siswa (%)

88 – 100 Sangat baik 1 orang 5,26 %

74 – 87 Baik 5 orang 26,31 %

60 – 73 Cukup 7 orang 36,84 %

50 – 59 Kurang 1 orang 5,26 %

1 – 49 Sangat kurang 5 orang 26,31 %

D. Pembahasan

Berdasarkan landasan teori dimana peneliti dan beberapa ahli pendidikan

ingin mencoba melihat proses pembelajaran sains berdasarkan latarbelakang

budaya masyarakat di sekitar. Peneliti yang juga sebagai calon guru mencobakan

hal yang sama dan ingin melihat proses pembelajaran sains berdasarkan

latarbelakang budaya siswa. Pembelajaranini adalah dengan menghubungkan

bahan yang dipelajari di sekolah dengan budaya setempat yaitu tentang budaya

suku dayakbenuaqyang didasarkan pada konsep pengetahuan, kepercayaan, adat-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

57

istiadat dan kemampuan serta kebiasaan yang telah dimiliki sebelumnya oleh

peserta didik.

Pembelajaran sains berbasis budaya lokal adalah suatu rancangan

pembelajaran yang mengintegrasikan budaya, dimana siswa diharapkan dapat

belajar dengan budayanya. Belajar dengan budaya Terjadi pada saat budaya

diperkenalkan kepada siswa sebagai cara atau metode untuk mempelajari suatu

mata pelajaran tertentu. Karena setiap siswa membawa pengetahuan awal yang

sudah dimilikinya ke dalam setiap proses belajar yang harus ditambahkan,

diperbaharui dan dimodifikasi oleh suatu informasi baru yang di jumpai dalam

proses pembelajaran. Akan tetapi proses belajar yang dilakukan di sekolah

dilakukan secara sistemik yaitu proses pengembangan pembelajaran yang terjadi

karena dikendalikan oleh kurikulum. Jadi proses belajar sudah ada yang mengatur

oleh karena itu pembelajaran yang dilakukan di sekolah terkondisikan atau telah

direncanakan secara sistematis. Akan tetapi pendidikan sains di Indonesia

khususnya di Kutai Barat Kalimantan Timur belum memperhatikan dan belum

mengakomodasikan keragaman budaya masyarakat setempat oleh para

pengembang kurikulum sains di Sekolah. Yang seharusnya para pengembang

kurikulum di daerah dapat memperhatikan keragaman budaya masyarakat dayak

sebagai inspirasi dalam membuat suatu rancangan pembelajaran. Karena di

Kabupaten Kutai Barat khususnya di SMP N 32 Sendawar, daerahnya masih sangat

kental dengan tradisi, adat – istiadat dan mayoritas penduduknya adalah suku

dayak.

Tradisi budaya dayak mempunyai banyak potensi pengetahuan lokal yang

beberapa ditemukan relevan dalam bidang pendidikan yaitu pada proses

pembelajaran sains di kelas. Penelitian tentang budaya dayak menunjukkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

58

di budaya dayak memiliki konsep tentang sains yang layak dan dapat di

integrasikan ke dalam pembelajaran di sekolah. Beberapa dari hasil wawancara

tersebut banyak yang dapat di sarankan untuk di integrasikan dalam pembelajaran

di kelas khususnya pelajaran sains.Dengan demikian selain belajar sains dalam

konteks budaya, siswa juga di dalam kehidupan masyarakat tradisional dapat

belajar sains melalui pengetahuan lokal yang diperoleh dari lingkungan budaya

tempat tinggal siswa tersebut.

Pada pembelajaran sains berbasis budaya lokal dengan materi fase-fase

bulan, ditekankan bahwa guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

mengekspresikan pikiran–pikirannya mengenai sains tradisional yang

diketahui.Siswa harus aktif bertanya untuk menemukan sendiri pengetahuan lokal

yang ada didaerahnya yang dapat dibawa dalam pembelajaran sains di kelas. Pada

proses pembelajaran ini guru mengakui keberadaan siswa yang berada pada

lingkungan budaya tradisional. Pembelajaran ini mengakomodasi latarbelakang

dan pengetahuan awal yang dimiliki oleh siswa yang diperoleh dari lingkungan

budayanya.Pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk bebas

bertanya, bereksplorasi, berbuat salah dan pada akhirnya dapat membuat

kesimpulan tentang hal–hal yang beragam dalam kehidupannya yaitu dalam

konteks pengetahuan lokal.

Kajian materi tentang fase – fase bulan, ada budaya lokal yang relevan

dengan proses belajar sains dan bisa dipelajari. Budaya lokal dapat kita pelajari

melalui literatur yang ada kaitannya dengan budaya lokal dapat pula dari informasi

di lingkungan sekitar.Informasi dapat kita temukan dari tokoh–tokoh masyarakat

yang mengenal tentang budaya lokal setempat.Namun sebelumnya guru dan siswa

belum tahu bahwa ada beberapa dari budaya lokal yang dapat dipelajari dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

59

pembelajaran sains.Pemahaman guru tentang budaya diperlukan dan dapat

dikembangkan melalui wawancara kepada tokoh masyarakat yang mengenal

tentang budaya lokal. Dalam proses pembelajaran guru melakukan hal yang sama

untuk siswanya. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan

wawancara dengan materi yang sudah disiapkan yaitu tentang fase – fase bulan.

Dalam proses pelaksanaan penelitian, bagi peneliti sangat tidak mudah

untuk mengintegrasikan budaya lokal yaitu pengetahuan lokal ke dalam proses

belajar sains. Di mana tugas seorang guru adalah sebagai perantara budaya.

Sebelum guru mencobakan rancangan pembelajaran tentang pengetahuan lokal,

guru harus mengetahui dan mengenal terlebih dahulu tentang budaya lokal yang

nantinya dapat diintegrasikan kedalam pembelajaran sains. Sebagai perancang

suatu desain pembelajaran guru juga sebagai pembimbing dan pemandu siswa

dalam proses pembelajaran. Dengan demikian sebelum mengenalkan pembelajaran

yang berbasis budaya lokal guru harus mengenali budaya yang relevan dengan

pembelajaran sains terlebih dahulu.

Persoalan mendasar bagi guru dalam mengintegrasikan budaya lokal

kedalam pembelajaran sains didalam kelas yaitu siswa cenderung tidak mampu

melintas batas budayanya (Cultural Broker) di mana latar belakang budaya siswa

menjadi salah satu faktor pembatas bagi siswa untuk memahami konsep–konsep

sains.Hal ini nampak saat guru bertanya siswa tidak tahu tentang fase–fase bulan

baik dalam pelajaran sains maupun pengetahuan lokal.

Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dengan pembelajaran yang

berbasis budaya lokal dengan materi fase–fase bulan pada siswa kelas VIII

semester 2 Di SMP N 32 Sendawar.Tes tertulis digunakan untuk melihat sejauh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

60

mana siswa memahami tentang pengetahuan lokal sebagai bagian dalam

pembelajaran sains dengan materi fase–fase bulan. Materi fase – fase bulan

sebenarnya diajarkan di kelas IX akan tetapi karena siswa kelas IX telah

melaksanakan UAN maka peneliti mengambil subyeknya adalah siswa kelas

VIII.

Berdasarkan hasil tes tertulis yang dikerjakan oleh siswa, hanya 1 orang

yang mendapat nilai sangat baik, 5 orang mendapat nilai baik, 7 orang mendapat

nilai cukup, 1 orang mendapat nilai kurang dan 5 orang mendapat nilai sangat

kurang. Ini berarti masih ada siswa yang belum mengerti tentang materi yang

diajarkan dengan menggunakan topik pengetahuan lokal sebagai bagian dalam

pembelajaran sains dengan materi fase – fase bulan .Walaupun pada saat proses

pembelajaran para siswa sangat serius mengikuti proses jalannya pembelajaran.

Berdasarkan landasan teori yaitu menurut Costa cara siswa belajar sains dapat

dikelompokkan dalam 5 kategori yaitu potensial sains, other smart kid, I Don’t

Know student, outsider dan inside outsider. Dari 5 kategori tersebut terdapat

kecendrungan bahwa siswa berada pada kelompok I Don’t Know Student dan

Outsider. Peneliti menemukan bahwa pada saat proses belajar siswa menghadapi

masalah yang serius ketika proses belajar. Akan tetapi siswa biarpun menghadapi

masalah yang serius, mereka mau belajar dan mendengarkan apa yang guru

jelaskan didepan. Karena menghadapi masalah yang serius maka siswa

cenderung terasing selama proses belajar berlangsung. Selain itu dalam

pembelajaran ini guru juga belum optimal berperan sebagai pelintas budaya

terlihat upaya dalam proses pembelajaran dikelas ada beberapa hal yang belum

bisa disampaikan oleh guru. Pada saat melakukan proses pembelajaran di kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

61

guru hanya menjelaskan tentang pengelompokan dan fase–fase bulan baik secara

pengetahuan lokal maupun sains.

Proses pembelajaran sains yang berbasis budaya lokal dengan materi fase

– fase bulan dilihat dari hasil tes tertulis siswa sangat rendah karena ada 6 orang

yang mendapat nilai dibawah standar cukup, mungkin siswa sangat kesulitan

menerima model pembelajaran yang ada kaitannya dengan pengetahuan lokal

sehingga hasil tes siswa ada yang dibawah standar nilai cukup.

Adapun kesulitan yang mungkin dialami oleh siswa adalah :

Metode yang digunakan baru sehingga sulit untuk dimengerti oleh

siswa karena siswa sendiri belum tahu tentang konsep – konsep awal,

jadi harus dijelaskan dari awal

Bahan yang dipelajari belum pernah diajarkan oleh guru sehingga pada

awal pembelajaran siswa semuanya tidak bisa menjawab tentang fase–

fase bulan.

Siswa yang bukan berasal dari budaya yang sama akan sulit menerima

model pembelajaran ini

Kelemahan pada saat melakukan proses pembelajaran :

Siswa tidak tahu tentang fase–fase bulan berdasarkan pengetahuan

lokal

Seharusnya peneliti tidak cukup selama 2 kali mengajar saja untuk

mempraktekkan metode pembelajaran ini. Karena pada pembelajaran ini,

tidak cukup hanya dilakukan 2 kali pertemuan saja, mungkin akan cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

62

jika dilakukan selama 4 – 5 kali pertemuan akan tetapi pada saat itu

waktunya tidak memungkinkan untuk melakukan proses pembelajaran

sebanyak itu.

Keterbatasan penelitian yang dijumpai peneliti :

Penelitian ini tidak melibatkan wawancara, kuisioner minat sehingga tidak

dapat mengungkapkan maksud minat siswa tentang pembelajaran yang

berbasis budaya lokal pada materi fase – fase bulan.

Pada proses pembelajaran ini ditekankan siswa yang lebih aktif dan guru

sebagai fasilitator, siswa yang mencari dan menemukan jawaban itu sendiri. Yang

nantinya guru bersama–sama dengan siswa membahas antara perbedaan-

perbedaan antara konsep budaya masyarakat dengan konsep sains.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil wawancara kepada tokoh masyarakat dan hasil tes

tertulis yang telah di bahas di BAB IV, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Khasanah budaya yang terkait, berdasarkan penelitian yang

dilakukan yaitu:

Penelitian tentang budaya dayak menunjukkan bahwa di budaya

dayak khususnys dayak Benuaqmemiliki banyak konsep tentang

sains yang layak diintegrasikanke dalam pembelajaran

Berdasarkan data wawancara dari tokoh masyarakat bahwa

khasanah budaya banyak yang terkait dengan fenomena yang ada

dan beberapa masih ada relevansinya dengan pengetahuan sains.

contohnyafenomena – fenomena alam seperti mitos tentang pelangi

yang dapat kita pelajari dalam materi pembiasan cahaya, suara –

suara binatang seperti suara jangkrik yang berkaitan dengan bunyi

dan alat –alat musik tradisional seperti sapeq (alat musik

tradisional menyerupai gitar), gong dan gendang juga berkaitan

dengan materi tentang bunyi.

Dengan di ketahui adanya relevansi antara budaya lokal dayak

dengan pengetahuan sains maka khasanah budaya tersebut dapat

diintegrasikan dalam proses belajar sains

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

64

Dalam konteks proses pembelajaran terhadap budaya dayak dapat

melihat siswa dayak dan guru dapat menjadi pemandu jalannya

proses belajar - mengajar di dalam kelas

2. Merancang desain pembelajaran dengan melibatkan beberapa unsur yaitu:

Memilih unsur budaya yang ada keterkaitannya dengan sains

Guru mengeksplorasi keterkaitan antara budaya lokal dan sains

Guru merancang proses belajar – mengajar dengan melibatkan

siswa

3. Hasil test siswa

Hasil test tertulis menunjukkan bahwa masih belum memuaskan,

akan tetapi ada indikasi bahwa siswa senang dengan pembelajaran

yang mengintegrasikan budaya lokal ke pengetahuan sains.

Asumsi bahwa dengan pengajaran yang mengintegrasikan budaya

lokal ke pengetahuan sains menjadi lebih baik dengan alasan guru

dan siswa mengenal budaya dan mengenal sains

Karena budaya dan sains arif maka asumsi guru dan siswa

semakin menghargai kearifan lokal

B. Saran

Peneliti dan siswa seharusnya mengenal terlebih dahulu budaya yang

ada di sekitar sehingga dapat mempermudah untuk mengintegrasikan

ke dalam proses pembelajaran sains di dalam kelas

Seharusnya sains sekolah harmonis dengan kehidupan sehari – hari

siswa, maka proses pengajaran sains akan memperkuat pandangan

siswa tentang alam semesta. Jika keduanya harmonis maka akan

semakin menghargai budaya lokal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

65

Penelitian ini tidak melibatkan wawancara, motivasi, kuisioner minat

terhadap belajar sains sehingga tidak dapat mengungkapkan maksud

minat siswa tentang pembelajaran yang berbasis budaya lokal pada

materi fase – fase bulan

Untuk penelitian selanjutnya diharapkan ada penelitian yang sama

yang dapat melibatkan wawancara kepada siswa, kuisioner minat dan

sikap, pre test dan post test untuk mengetahui tingkat pemahaman

siswa tentang pembelajaran sains yang berbasis budaya lokal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

66

DAFTAR PUSTAKA

Aikenhead, G.S. &Cobern, W.W. 1998.Cultural Aspects of Learning Science

in B.J Frayer and K.G Tolon (eds.).International Handbook

of Science Education (39-52); KluwrAkademic Publisher.

Aikenhead, G.S. &Jegede, O.J. 1999.Cross Cultural Science Education; A

Cognitive Explanation of a Cultural Science Phenomenon.

Journal of Research of Science Teaching, 36 (3), 269 – 287.

Djulia,E (2005). PeranBudayaLokalDalamPembentukanSains.

http://repository.upi.edu/operator/upload/d_ipa__009823_ch

apter2.pdf Diunduh 2/20/2012.

Foster, Bob. 2004. Eksplorasi SAINS FISIKA Uuntuk SMP Kelas VII. Jakarta.

Erlangga.

Hardoyo, F. (2007).TinjauanAspekBudayaPadaPembelajaran IPA:

PentingnyaPengembanganKurikulum IPA Berbasis

KebudayaanLokal.

http://insaniaku.files.wordpress.com/2009/02/1-tinjauan-

aspek-budaya-pada-pembelajaran-ipa-fajar-

hardoyono.pdfDiunduh 12/16/2011.

Koentjaraningrat. 1990. PengantarilmuAntropologi.Jakarta:PT

RinekaCipta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

67

Maunati, Y. 2004. IdentitasDayak

:KomodifikasidanPolitikKebudayaan.Yogyakarta :LKiS.

Prasodjo, Budi. 2006. Teori Dan AplikasiFisika SMP Kelas IX. Jakarta.

Yudistira.

Sapardi (2008).PengantarAntropologi. Surakarta. LPP UNS dan UNS Press.

Sarjiyo (2005).Pembelajaranberbasisbudaya: Model InovasiPembelajaran

Dan ImplementasiKurikulumBerbasisKompetensi.Tersedia,

http://lppm.ut.ac.id/jp/62sept05/sardjiyo.pdfDiunduh

12/10/2011

Suastra , I.W (2010). Model

PembelajaranSainsBerbasisBudayaLokalUntukMengembang

kanKompetensiDasarSainsdanNilaiKearifanLokal di

SMP.http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/43110816_0215-

8205.pdfDiunduh16/8/2011

Setiawan, S.Y.E.

2008.PengetahuanLokalSebagaibagiandalamPengembangan

DesainPembelajaranSains di SD Bungkus, Parangtritis,

Kretek. Skripsi :UniversitasSanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

68

Suter, Gloria. 2009. DayakBenuaq.

http://gloriasuter.wordpress.com/2009/12/15/dayak-

benua/diunduh 5/11/2011

Suyono.2011.BelajardanPembelajaran. Bandung:PT RemajaRosdakarya

Wahidin (2006).MetodePendidikanIlmuPengetahuanAlam. Bandung

:SanggaBuana

Wahyudi.2008.Pentingnya Kurikulum IPA

BerbasisKebudayaanLokal.http://sdnkebonsari1malang.multipl

y.com/journal/item/2/Pentingnya-Kurikulum-IPA-Berbasis-

Kebudayaan-

Lokal?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem2/4/2013

Woolfolk, Anita. 2009. Educational Psychhology. Boston: Pearson

Education, Inc

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

69

Desain Pembelajaran Berbasis Pengetahuan Lokal Masyarakat

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Pokok bahasan : Tata Surya

Bentuk pembelajaran : Kontekstual

Jenjang pendidikan : Sekolah Menengah Pertama

A. Standar Kompetensi : memahami sistem tata surya dan proses yang

terjadi didalamnya

B. Kompetensi Dasar : mendeskripsikan tentang proses-proses fase-fase

bulan dan bintang

C. Tujuan Pembelajaran :

Siswa dapat mengetahui fase-fase bulan baik

yang dijelaskan secara ilmiah maupun dari

pengetahuan lokal dimasyarakat setempat

Siswa mengetahui manfaat bulan dalam sistem

pertanian yang dilaksanakan didaerah tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

70

D. Materi : Fase -fase bulan

Aspek bulan ada 3 yaitu:

1. Konjungsi adalah kedudukan bulan searah dengan matahari dilihat dari bumi

2. Oposisi adalah kedudukan bulan berlawanan arah dengan matahari dilihat dari

bumi

3. Kuarter adalah pada saat bulan menempati kedudukan tegak lurus terhadap

garis penghubung bumi dan matahari.

Fase bulan adalah perubahan bentuk kenampakan bulan

Dan fase-fase bulan menurut sains adalah :

1. Bulan baru : bulan tidak terlihat

2. Sabit awal : bulan berbentuk seperti sabit

3. Perbani awal : bulan terlihat setengah bulatan

4. Gibbus awal : bulan tampak benjol

5. Bulan purnama : bulan tampak bulat sempurna

6. Gibbus akhir : bulan tampak benjol

7. Perbani akhir : bulan terlihat setengah bulatan

8. Sabit akhir : bulan berbentuk seperti sabit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

71

Berikut adalah gambar-gambar dari fase bulan :

Adapun fase-fase yang diketahui oleh orang dayak benuaq adalah :

a. Bulan umur 8 malam disebut dotuq doyakng adalah bulan sabit

b. Bulan umur 11 malam disebut utaq biakng

c. Bulan umur 12 malam disebut sulat

d. Bulan umur 13 malam disebut gantukng

e. Bulan ke 14 atau 15 malam disebut liatn yang biasa disebut

dengan bulan purnama

f. Bulan ke 15 atau 16 disebut sajakng

g. Bulan umur 16 atau 17 disebut lesoq.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

72

h. Bulan umur 17 atau 18 disebut sirapm mulutn adalah bulan baru lagi

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Alat , Bahan dan Sumber

Belajar

Waktu

Kegiatan pendahuluan

Motivasi :

1. apakah pengertian fase

bulan menurut anda?

2. Sebutkan ada berapa fase

bulan yang anda ketahui?

Guru bertanya kepada siswa

mengenai fase - fase bulan

berdasarkan pengetahuan lokal

yang mereka ketahui

Alat : Papan tulis

Bahan : catatan

siswa

10 menit

Kegiatan inti

Membentuk kelompok dengan

tujuan mencari informasi

sederhana tentang fase-fase

bulan berdasarkan pengetahuan

lokal masyarakat disekitar

lokasi penelitian

Mencari informasi sederhana

tentang fase-fase bulan menurut

masyarakat disekitar

Siswa menceritakan hasil

informasi sederhana yang

mereka dapatkan dari

lingkungannya

Alat : papan tulis

Bahan : catatan

siswa

Sumber :

masyarakat, Buku

Pelajaran

2 jp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

73

Setelah perwakilan dari

kelompok selesai menceritakan

hasil wawancara kemudian

guru menjelaskan tentang fase-

fase bulan dan ciri-ciri yang

terkait berdasarkan

pengetahuan lokal masyarakat

disekitar

Guru menjelaskan fase-fase

bulan beserta ciri-ciri yang

terkait berdasarkan pelajaran

sains

Guru mengajak siswa

berdiskusi sederhana dengan

membandingkan dan

menemukan adanya kekesuaian

atau perbedaan antara

pengetahuan lokal masyarakat

dan pelajaran sains

Kegiatan penutup

Guru bersama siswa membuat

rangkuman hasil belajar

Guru memberi tes untuk

mengetahui sejauh mana

pemahaman siswa mengenai

fase-fase bulan baik dari segi

ilmiah maupun dari

pengetahuan lokal dari

masyarakat

Alat : papan tulis

Bahan : catatan

siswa

Sumber :

masyarakat, Buku

Pelajaran

1 jp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

74

Evaluasi

Jenis Bentuk Keterangan

Diskusi kelompok Siswa

menceritakan

hasil diskusi

Diskusi dalam kelas

mengenai dialog dari

hasil wawancara

antara pengetahuan

lokal masyarakat dan

pelajaran sains

Tes formatif Tes tertulis Untuk mengetahui

pemahaman siswa

mengenai materi

pelajaran sains

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

75

HasilTesTertulisSiswa

No NamaSiswa HasilTes (skor) Keterangan

1 ArnoldusYansen 80 Baik

2 Anastasia Kristina .L 52 Kurang

3 Carolina Ester 45 SangatKurang

4 Deli 24 Sangatkurang

5 DendiKristian - Tidakhadir

6 Filipus Yogi - Tidakhadir

7 FiskaSella. F - Tidakhadir

8 Fajriansyah - Tidakhadir

9 FitriHandayani 80 Baik

10 Hendra 38 Sangatkurang

11 HeruDidikiki Lestari - Tidakhadir

12 Ilias - Tidakhadir

13 Kepin 70 Cukup

14 Kiki Indah Royani 70 Cukup

15 Marpilus 72 Cukup

16 Mika - Tidakhadir

17 Monica Christin 49 Sangatkurang

18 Pius Channel. K 70 Cukup

19 Ribka .T . Bella 64 Cukup

20 RenaldiAgung . S - Tidakhadir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

76

21 Siska 72 Cukup

22 Suandi 90 Sangatbaik

23 SelviOye 80 Baik

24 Simansius - Tidakhadir

25 Melki - Tidakhadir

26 Wahyudiansyah 42 Sangatkurang

27 YustikaTekla 80 Baik

28 Maksi 80 Baik

29 ImanSantoso 70 Cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

77

Soaltestertulis

1. Jelaskanmenurutandaapa yang dimaksuddenganfasebulan?

2. Sebutkanadaberapajumlahfasebulanberdasarkanpengetahuanlokal

yangandaketahui?

3. Sebutkanadaberapajumlahfasebulanberdasarkanpelajaransains yang

andaketahui?

4. Darimanakahbulanmendapatkansumbercahaya ?

5. Sebutkanurutanfase-fasebulanberdasarkanpengetahuanlokal yang

adadisekitarmu?

6. Sebutkanurutanfase-fasebulan yang dijelaskandalampelajaransains?

7. Sebutkanketigaaspekbulan yang andaketahui?

8. Apabilakedudukanbulansearahdenganmataharidisebut?

9. ApakahandatahumengapamasyarakatdayakBenuaqpercayabahwabulanpenuhsa

ngatbaikdalambercocoktanam?Jikaandamengetahuiberikanalasannya?

10. Sebutkanbeberapakepercayaanmasyarakatdisekitaranda?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

78

Hasil jawaban siswa dari kuisioner

1. Anastasia krisnawati lire

Jawaban :

1. Tahap,proses,perubahan

2. Dotuq doyakng, Utak Biakng,Sulat,Gantukng,Liatn,Sajakng,Lesoq,Sirapm

Mulutn

3. Bulan Baru,Sabit Awal,Perbani Awal,Gibbus Awal,Bulan

Purnama,Gibbus Akhir,Perbani Akhir,Sabit Akhir

4. Dari matahari

5. Lesoq,Sulat,Sirapm Mulutn

6. Bulan Baru,Sabit Awal,Perbani Awal,Gibbus Awal

7. Konjungsi,Oposisi,Kwarter

8. Tidak mempunyai sumber cahaya-cahaya

9. Tidak tahu

10. Tidak tahu

2. Wahyudiansyah

Jawaban :

1. Fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah-ubah jika dilihat dari

bumi dan bulan merupakan satelit alami dari bumi

2. Sulat,Gantukng,Sajakng,Dotuq Doyakng

3. Satelit Awal,Gibbus Awal,Perbani Akhir,Satelit Akhir

4. Sumber cahaya bulan berasal dari pantulan sinar matahari

5. Bulan Baru,satelit awal,perbani awal,gibbus awal,bulan pernama dan lain-

lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

79

6. Bulan baru,satelit awal,perbani awal,gibbus awal,bulan purnama,gibbus

akhir,perbani akhir,satelit akhir

7. Fase bulan,tahap, proses perubahan

8. Gerhana

9. Tidak tahu

10. Tidak tahu

3. Ribka

Jawaban :

1. Fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah-ubah jika dilihat dari

bumi

2. Ada delapan (8)

3. Ada delapan (8)

4. Cahaya bulan berasal dari pantulan

5. a. Dotuq Doyang

b. utaq Biakng

c. sulat

d. gantukng

e. liatn

f. sajakng

g. lesoq

h. sirapm mulutn

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

80

6. a. bulan baru

b. sabit awal

c. perbani awal

d. gibbus awal

e. bulan purnama

f. gibbus akhir

g. perbani akhir

h. sabit akhir

7. konjungsi, oposisi,kwarter

8. kedudukan bulan searah dengan matahari dilihat dari bumi

9. tidak tahu

10. tidak tahu

4. Siskha

Jawaban :

1. Fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah-ubah jika dilihat dari

bumi

2. Ada delapan (8)

3. Ada delapan (8)

4. Bulan tidak mempunyai cahaya ,cahaya bulan berasal dari pantulan sinar

matahari

5. a. dotuq doyakng

b. utaq biakng

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

81

c. sulat

d. gantukng

e. liatn

f. sajakng

g. lesoq

h. sirapm mulutn

6. a. bulan baru

b. sabit awal

c. perbani awal

d. gibbus awal

e. bulan purnama

f. gibbus akhir

g. perbani akhir

h. sabit akhirs

7. - konjungsi adalah kedudukan bulan searah dengan matahari dilihat

dari bumi

- oposisi adalah kedeudukan bulan berlawanan arah dengan matahari

dilihat dari bumi

- kwarter adalah bulan menempati kedudukan tegak lurus terhadap garis

penghubung bumi - matahari

8. kedudukan bulan searah dengan matahari dilihat dari bumi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

82

9. Tidak tahu

10. Tidak tahu

5. Kevin

Jawaban :

1. Fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah-ubah jika dilihat dari

bumi

2. a. dotuq doyakng

b. utaq biakng

c. sulat

d. gantukng

e. liatn

f. sajakng

g. lesoq

h. sirapm mulutn

3. a. bulan baru

b. sabit awal

c. perbani awal

d. gibbus awal

e. bulan purnama

f. gibbus akhir

g. perbani akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

83

h. sabit akhir

4. dari matahari , berdasarkan pantulan cahaya matahari

5. a. dotuq doyakng

b. utaq biakng

c. sulat

d. gantukng

e. liatn

f. sajakng

g. lesoq

h. sirapm mulutn

6. a. bulan baru

b. sabit awal

c. perbani awal

d. gibbus awal

e. bulan purnama

f. gibbus akhir

g. perbani akhir

h. sabit akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

84

7.

- konjungsi adalah kedudukan bulan searah dengan matahari dilihat dari

bumi

- oposisi adalah kedeudukan bulan berlawanan arah dengan matahari

dilihat dari bumi

- kwarter adalah bulan menempati kedudukan tegak lurus terhadap garis

penghubung bumi - matahari

8. konjungsi

9. tidak tahu

10. tidak tahu

6. Kiki Indah Royani

Jawaban:

1. Fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah-ubah jika dilihat dari

bumi

2. Fase bulan berdasarkan pengetahuan lokal ada delapan (8)

3. Fase bulan berdasarkan pelajaran sains ada delapan (8)

4. Cahaya bulan berasal dari pantulan sinar matahari

5. a. dotuq doyakng

b. utaq biakng

c. sulat

d. gantukng

e. liatn yang biasa disebut bulan purnama

f. sajakng

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

85

g. lesoq

h. sirapm mulutn

6. a. bulan baru

b. sabit awal

c. perbani awal

d. gibbus awal

e. bulan purnama

f. gibbus akhir

g. perbani akhir

h. sabit akhir

7. konjungsi.oposisi,kwarter

8. konjungsi

9. Tidak tahu

10. tidak tahu

7. Marpilus

Jawaban :

1. Perubahan bulan

2. Ada 8

3. Ada 8

4. Dari matahari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

86

5. Liatn , Lesoq

6. a. bulan baru

b. sabit awal

c. perbani awal

d. gibbus awal

e. bulan purnama

f. gibbus akhir

g. perbani akhir

h. sabit akhir

7.

- konjungsi adalah kedudukan bulan searah dengan matahari dilihat dari

bumi

- oposisi adalah kedeudukan bulan berlawanan arah dengan matahari

dilihat dari bumi

- kwarter adalah bulan menempati kedudukan tegak lurus terhadap garis

penghubung bumi – matahari

8. konjungsi

9. memperoleh kesuburan

10. bulan penuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

87

8. Selvi Oye

Jawaban :

1. Fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah-ubah jika dilihat dari

bumi

2. Ada delapan (8)

3. Ada delapan (8)

4. Cahaya bulan berasal dari sinar matahari

5. a. dotuq doyakng

b. utaq biakng

c. sulat

d. gantukng

e. liatn yang biasa disebut bulan purnama

f. sajakng

g. lesoq

h. sirapm mulutn

6. a. bulan baru

b. sabit awal

c. perbani awal

d. gibbus awal

e. bulan purnama

f. gibbus akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

88

g. perbani akhir

h. sabit akhir

7.

- konjungsi adalah kedudukan bulan searah dengan matahari dilihat dari

bumi

- oposisi adalah kedeudukan bulan berlawanan arah dengan matahari

dilihat dari bumi

- kwarter adalah bulan menempati kedudukan tegak lurus terhadap garis

penghubung bumi - matahari

8. disebut konjungsi

9. masyarakat dayak percaya bahwa bulan penuh sangat baik untuk

bercocok tanam

10. saya tidak terlalu mengetahui kepercayaan masyarakat dayak

9. Yustika Tekla

Jawaban :

1. Fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah-ubah jika dilihat

dari bumi

2. Ada delapan (8)

3. Ada delapan (8)

4. Cahaya bulan berasal dari sinar matahari

5. a. dotuq doyakng

b. utaq biakng

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

89

c. sulat

d. gantukng

e. liatn yang biasa disebut bulan purnama

f. sajakng

g. lesoq

h. sirapm mulutn

6. a. bulan baru

b. sabit awal

c. perbani awal

d. gibbus awal

e. bulan purnama

f. gibbus akhir

g. perbani akhir

h. sabit akhir

7.

- konjungsi adalah kedudukan bulan searah dengan matahari

dilihat dari bumi.

- oposisi adalah kedeudukan bulan berlawanan arah dengan

matahari dilihat dari bumi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

90

- kwarter adalah bulan menempati kedudukan tegak lurus terhadap

garis penghubung bumi - matahari

8. disebut konjungsi

9. masyarakat dayak percaya bahwa bulan penuh sangat baik untuk

bercocok tanam

10. saya tidak terlalu mengetahui kepercayaan masyarakat dayak

11. Iman Santoso

Jawaban :

1. Perubahan bulan menurut tahap-tahap sampai sempurna

2. Ada delapan fase menurut masyarakat dayak

3. Ada 8 fase bulan menurut sains

4. Bulan mendapat sinar dari matahari

5. Dotuq doyakng , utaq doyakng,sulat,gantukng,

liatn,sajakng,lesoq,sirapm

6. Tahap, proses dan perubahan

7. Konjungsi, Oposisi dan kwarter

8. Gerhana matahari

9. Karena cukup memberi cahaya untuk tanaman

10. Maaf saya kurang tahu

12. Suan

Jawaban :

1. Fase bulan adalah tahap,proses,perubahan

2. Ada 8 yaitu:

a. dotuq doyakng

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

91

b. utaq biakng

c. sulat

d. gantukng

e. liatn yang biasa disebut bulan purnama

f. sajakng

g. lesoq

h. sirapm mulutn

3. Ada 8 yaitu :

a. bulan baru

b. sabit awal

c. perbani awal

d. gibbus awal

e. bulan purnama

f. gibbus akhir

g. perbani akhir

h. sabit akhir

4. Dari matahari

5. a. dotuq doyakng

b. utaq biakng

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

92

c. sulat

d. gantukng

e. liatn

f. sajakng

g. lesoq

6. a. bulan baru

b. sabit awal

c. perbani awal

d. gibbus awal

e. bulan purnama

f. gibbus akhir

g. perbani akhir

7. konjungsi, oposisi dan kwarter

8. konjungsi

9. karena pada saat bulan penuh tanah menjadi lebih subur dan

tanaman akan menjadi lebih subur

10. tidak tahu

13. Arnoldus Yansen

Jawaban :

1. Fase bulan adalah perubahan

2. Ada 8 fase bulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

93

3. Ada 8 fase bulan berdasarkan pelajaran sains

4. Dari cahaya matahari

5. a. dotuq doyakng

b. utaq biakng

c. sulat

d. gantukng

e. liatn yang biasa disebut bulan purnama

f. sajakng

g. lesoq

h. sirapm mulutn

6. a. bulan baru

b. sabit awal

c. perbani awal

d. gibbus awal

e. bulan purnama

f. gibbus akhir

g. perbani akhir

h. sabit akhir

7. konjungsi, oposisi dan kwarter

8. gerhana matahari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

94

9. karena bulan penuh baik sekali dengan alam atau dengan lokasi

yang bisa dibuat ladang atau kebun

10. seperti melihat secara langsung

14. Pius Channel

Jawaban :

1. Fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah-ubah jika

dilihat dari bumi

2. a. dotuq doyakng

b. utaq biakng

c. sulat

d. gantukng

e. liatn yang biasa disebut bulan purnama

f. sajakng

g. lesoq

h. sirapm mulutn

3. a. bulan baru

b. sabit awal

c. perbani awal

d. gibbus awal

e. bulan purnama

f. gibbus akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

95

g. perbani akhir

h. sabit akhir

4. dari matahari

5. a. dotuq doyakng

b. utaq biakng

c. sulat

d. gantukng

e. liatn yang biasa disebut bulan purnama

f. sajakng

g. lesoq

h. sirapm mulutn

6. a. bulan baru

b. sabit awal

c. perbani awal

d. gibbus awal

e. bulan purnama

f. gibbus akhir

g. perbani akhir

h. sabit akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

96

7. a. konjungsi : kedudukan searah dengan matahari

b. oposisi : kedudukan berlawanan dengan matahari

c. kwarter : tegak lurus dengan garis penghubung

8. konjungsi

9. karena pada saat bulan penuh tanah menjadi subur

10. tidak tahu

15. Deli

Jawaban:

1. Perubahan

2. Perubahan pantulan sinar matahari

3. Gibbus awal

4. Dari bumi

5. Tergantung kedudukan bulan terhadap matahari

6. Fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah-ubah

7. Tahap proses

8. Menghubungi bumi perubahan

9. Karena bulan dapat memancarkan sinarnya

10. Perbani awal

16. Hendra

Jawaban :

1. Fase bulan adalah tahap atau yang disebut perubahan bulan

2. Ada 8 fase bulan menurut bahasa dayak

3. Saya kurang tahu

4. Dari matahari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

97

5. Dotuq doyakng

6. Fase bulan adalah bentuk bulan yang berubah-ubah

7. Tahap proses

8. Menghubungi bumi perubahan

9. Saya tidak tahu

10. Saya tidak tahu

17. Fitri Handayani

Jawaban :

1. Tahap , proses dan perubahan

2. Ada 8

3. Ada 8

4. Dari matahari

5. a. dotuq doyakng

b. utaq biakng

c. sulat

d. gantukng

e. liatn yang biasa disebut bulan purnama

f. sajakng

g. lesoq

h. sirapm mulutn

6. a. bulan baru

b. sabit awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

98

c. perbani awal

d. gibbus awal

e. bulan purnama

f. gibbus akhir

g. perbani akhir

h. sabit akhir

7. aspek bulan adalah

a. konjungsi adalah kedudukan bulan searah dengan matahari

dilihat dari bumi

b. oposisi adalah kedeudukan bulan berlawanan arah dengan matahari

dilihat dari bumi

c. kwarter adalah bulan menempati kedudukan tegak lurus terhadap

garis penghubung bumi - matahari

8. berlawanan

9. tidak tahu

10. tidak tahu

18. Ester Carolina

Jawaban :

1. Fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah-ubah jika

dilihat dari bumi

2. Tahap proses perubahan

3. Ada 8 yaitu :

a. dotuq doyakng

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

99

b. utaq biakng

c. sulat

d. gantukng

e. liatn yang biasa disebut bulan purnama

f. sajakng

g. lesoq

h. sirapm mulutn

4. Cahaya bulan berasal dari sinar matahari

5. Tahap, proses dan perubahan

6. Bulan baru, sabit awal, perbani awal dan gibbus

7. aspek bulan adalah

a. konjungsi adalah kedudukan bulan searah dengan matahari

dilihat dari bumi

b. oposisi adalah kedeudukan bulan berlawanan arah dengan

matahari dilihat dari bumi

c. kwarter adalah bulan menempati kedudukan tegak lurus

terhadap garis penghubung bumi - matahari

8. sinar matahari

9. tidak tahu

10. tidak tahu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

100

19. Monika Christin

Jawaban :

1. Tahap, proses, perubahan

2. Ada 8

3. Ada 8

4. Matahari

5. Dotuq doyakng, utaq biakng, sulat

6. Purnama, sabit, liatn

7. Konjungsi

8. Tidak tahu

9. Tidak tahu

10. Tidak tahu

20. Maksi

Jawaban :

1. Fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah-ubah jika

dilihat dari bumi

2. Ada 8

3. Ada 8 yaitu :

a. bulan baru

b. sabit awal

c. perbani awal

d. gibbus awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

101

e. bulan purnama

f. gibbus akhir

g. perbani akhir

4. Dari matahari

5. Bulan sabit, bulan purnama, bulan mati

6. a. bulan baru

b. sabit awal

c. perbani awal

d. gibbus awal

e. bulan purnama

f. gibbus akhir

g. perbani akhir

h. sabit akhir

7. aspek bulan adalah

a. konjungsi adalah kedudukan bulan searah dengan matahari

dilihat dari bumi

b. oposisi adalah kedudukan bulan berlawanan arah dengan

matahari dilihat dari bumi

c. kwarter adalah bulan menempati kedudukan tegak lurus

terhadap garis penghubung bumi - matahari

8. konjungsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

102

9. karena tanaman yang ditanam akan cepat besar dalam

perkembangan

10. tidak tahu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

103

Daftar Pertanyaan Wawancara

1. Apakah pekerjaan anda?

2. Apa saja kepercayaan masyarakat disekitar ?

3. Apa saja menurut anda yang ada dialam sebagai pertanda?

4. Bagaimana cara berpikir masyarakat didaerah ini dalam memandang alam?

5. Mitos apa saja yang masih dipercaya oleh masyarakat disekitar ini?

6. Bagaimana adat/budaya masyarakat mengenai alam?

7. Bagaimana ciri-ciri musim hujan dan musim kemarau?

8. Nama –nama rasi bintang menurut orang dayak ?

9. Apa yang anda ketahui tentang jenis-jenis tarian tradisional dan kapan tarian

itu diselenggarakan?

10. Fase – fase bulan menurut orang dayak?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

104

Hasil Data Wawancara Dengan Masyarakat

1. Kepala adat desa eheng

Pertanyaan

1. Apa saja kepercayaan masyarakat disekitar ?

2. Apa saja menurut anda yang ada dialam sebagai pertanda?

3. Bagaimana cara berpikir masyarakat didaerah ini dalam memandang

alam?

4. Mitos apa saja yang masih dipercaya oleh masyarakat disekitar ini?

5. Bagaimana adat/budaya masyarakat mengenai alam?

6. Bagaimana ciri-ciri musim hujan dan musim kemarau?

7. Nama –nama rasi bintang menurut orang dayak ?

8. apa yang anda ketahui tentang jenis-jenis tarian tradisional dan kapan

tarian itu diselenggarakan?

9. Fase – fase bulan menurut orang dayak?

Jawaban :

1. Kepercayaan masyarakat dayak adalah

a. Belian adalah upacara penyembuhan penyakit secara tradisional

b. Kwangkai adalah upacara penghormatan kepada leluhur yang

sudah meninggal dunia sebagai tanda balas jasa kepada leluhur

atau orang tua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

105

c. Gugu tahun adalah upacara agar tanah menjadi subur dan

manusia menjadi sehat jauh dari bahaya

2. Di alam sebagai pertanda suara binatang seperti jangkrik

3. Alam adalah sahabat manusia karena orang dayak kehidupannya

sangat tergantung dengan alam

4. Kurang tahu mitos yang dipercaya oleh masyarakat karena

kepercayaan dan mitos suku dayak benuaq terlalu banyak

5. Adat atau budaya mengenai alam yaitu dilakukan upacara gugu

tahun

6. Nama – nama rasi bintang berdasarkan pengetahuan orang dayak :

a. Berurukng = sudah banyak bagi suku dayak untuk

menanam padi

b. Piuluk

c. Sempuatn = sangat baik dalam bercocok tanam

d. Poti

e. Bemanuk

f. Bemari

g. Bemana

7. Apabila sore bintang tidak kelihatan dan karena tertutup oleh awan

hitam,daun tidak basah karena pengaruh embun berada diatas

sedangkan musim kemarau melihat bintang dilangit banyak

bertaburan dan terang.

8. Jenis-jenis tarian tradisional

a. Tari ngelewai

b. Tari gantar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

106

Kegunaan : biasanya hanya untuk kesenangan

9. Fase-fase bulan menurut orang dayak

a.selingur dawatn siit

b. sulat

c. liatn

2. Ketua RT

Jawaban :

1. Kepercayaan masyarakat dayak

a. Belian adalah upacara penyembuhan penyakit secara tradisional

b. Kwangkai adalah upacara penghormatan kepada leluhur yang

sudah meninggal dunia sebagai tanda balas jasa kepada leluhur

atau orang tua.

c. Gugu tahun adalah upacara agar tanah menjadi subur dan manusia

menjadi sehat jauh dari bahaya

2. Dialam sebagai pertanda seperti suara burung ada yang mempunyai arti

yang baik dan ada juga mempunyai arti yang buruk

3. Alam adalah sahabat manusia karena bagi orang dayak kehidupannya

masih sangat bergantung dengan alam.

4. Mitos yang dipercaya oleh masyarakat adalah mitos tentang pelangi,dan

bagi orang dayak pelangi tersebut merupakan jelmaan dari ikan yang

disebut Juwata

5. Kepercayaan terhadap alam biasanya masyarakat dayak benuaq untuk

menghormati alam dilakukan upacara Yang disebut dengan Gugu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

107

Tahun dengan maksud menjaga hubungan baik dengan sang pencipta

agar memberi tanah yang subur dan manusia diberi kesehatan.

6. Nama-nama rasi bintang yaitu

a. Pengkuluq,bulan Juli

b. Piuluq, bulan Agustus biasanya masyarakat dayak benuaq sudah

ada yang menanam padi

c. Berurukng,bintang ini biasanya masih ada pada bulan Agustus

d. Sempuatn,awal Bulan September

e. Poti,pertengahan bulan September

f. Bemanuk,awal bulan Oktober

g. Lentokng,biasa disebut dengan bintang tahun

7. Ciri-ciri musim panas adalah apabila pada malam hari kita melihat

bintang bertaburan sangt banyak berarti itu merupakan musim panas

dan tidak tertutup oleh awan hitam yang tebal sedang musim penghujan

biasanya bintang pada malam hari jaraknya berjauhan. Dan musim

penghujan biasanya ditandai oleh suara Bunglon yang bernyanyi.

8. Jenis-jenis tarian tradisional

a. Tari ngelewai

b. Tari gantar

Kegunaan : biasanya hanya untuk kesenangan

9. Fase- fase bulan menurut masyarakat dayak benuaq yaitu:

a) Bokaq booq

b) Utaq biakng

c) Sulat biasanya bulan sudah penuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

108

d) Gantukng yang disebut bulan purnama,biasanya akan tampak

terlihat pada pukul 18.00 karena bergantian dengan matahari dan

pada saat matahari terbenam maka bulan kemudian muncul.

e) Liatn

f) Sajakng

g) Lesoq

h) Sirapm yang terdiri dari 2 bagian yaitu :

Sirapm mulutn biasanya pada fase ini bulan akan tampak

sekitar pukul 21.00 – 22.00

Sirapm Takai biasanya pada fase ini bulan akan tampak

sekitar pukul 00.00 – 01.00

3. Tokoh masyarakat

Jawaban :

1. Kepercayaan masyarakat dayakBenuaq

a) Belian adalah upacara penyembuhan penyakit secara

tradisional

b) Kwangkai adalah upacara penghormatan kepada leluhur

yang sudah meninggal dunia sebagai tanda balas jasa

kepada leluhur atau orang tua.

c) Gugu tahun adalah upacara agar tanah menjadi subur dan

manusia menjadi sehat jauh dari bahaya

2. Dialam sebagai pertanda seperti suara burung ada yang mempunyai

arti yang baik dan ada juga mempunyai arti yang buruk dan juga

binatang lainnya seperti jangkrik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

109

3. Alam adalah sahabat manusia karena bagi orang dayak kehidupannya

masih sangat bergantung dengan alam.

4. Mitos yang dipercaya oleh masyarakat adalah mitos tentang

pelangi,dan bagi orang dayak pelangi tersebut merupakan jelmaan dari

ikan yang disebut Juwata

5. Kepercayaan terhadap alam biasanya masyarakat dayakbenuaq untuk

menghormati alam dilakukan upacara Yang disebut dengan Gugu

Tahun dengan maksud menjaga hubungan baik dengan sang pencipta

agar member tanah yang subur dan manusia diberi kesehatan.

6. Nama-nama rasi bintang yaitu:

a) Pengkuluq,bulan Juli

b) Piuluq, bulan Agustus biasanya masyarakat dayak benuaq

sudah ada yang menanam padi

c) Berurukng,bintang ini biasanya masih ada pada bulan

Agustus

d) Sempuatn,awal Bulan September

e) Poti,pertengahan bulan September

f) Bemanuk,awal bulan Oktober

g) Lentokng,biasa disebut dengan bintang tahun

7. ciri-ciri musim panas adalah apabila kita melihat matahari pagi tidak

ada awan hitam tebal disekitar matahari sedangkan musim hujan kita

melihat banyak awan hitam dan sering terdengar suara Guntur. Juga

menurut sumber jika kita melihat awan hitam berkumpul dan

terdengar suara bunglon bernyanyi.

8. Jenis-jenis tarian tradisional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

110

a. Tari ngelewai

b. Tari gantar

Kegunaan : biasanya hanya untuk kesenangan

9. Fase- fase bulan menurut masyarakat dayak benuaq yaitu:

a) Bulan umur 8 malam disebut dotuq doyakng

b) Bulan umur 11 malam disebut utaq biakng

c) Bulan umur 12 malam disebut sulat

d) Bulan umur 13 malam disebut gantukng

e) Bulan ke 14 atau 15 malam disebut liatn yang biasa disebut

dengan bulan purnama

f) Bulan ke 15 atau 16 disebut sajakng

g) Bulan umur 16 atau 17 disebut lesoq

h) Bulan umur 17 atau 18 disebut siramp mulutn

4. Guru

Jawaban :

1. Kepercayaan masyarakat dayak adalah

a. Belian adalah upacara penyembuhan penyakit secara

tradisional

b. Kwangkai adalah upacara penghormatan kepada leluhur

yang sudah meninggal dunia sebagai tanda balas jasa

kepada leluhur atau orang tua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

111

c. Gugu tahun adalah memelihara hubungan baik dengan sang

pencipta agar memberi perlindungan kepada tanah air dan

manusia yang menghuninya

2. Di alam sebagai pertanda seperti suara burung,anjing,jangkrik,burung

pungguk

3. Alam adalah sahabat manusia karena orang dayak kehidupannya sangat

tergantung dengan alam

4. mitos yang dipercaya oleh masyarakat anak – anak pada waktu sore di

larang bermain di halaman takut

5. Adat atau budaya mengenai alam yaitu dilakukan upacara gugu tahun

6. Nama – nama rasi bintang berdasarkan pengetahuan orang dayak :

a. pengkuluq,bulan juli yaitu musim nebas bagi orang dayak

b. piuluq, bulan agustus yaitu musim nebang

c. berurukng, bulan September yaitu pada bulan ini biasanya ditandai

dengan banyak angin dan pada bulan ini biasanya dimanfaatkan

oleh para petani untuk membakar lahannya atau ladang.

d. bemanuk, bulan oktober yaitu musim nugal

e. poti, bulan november

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

112

f. sempuatn,bulan Desember yaitu biasanya pada bulan ini musim

penghujan dan orang dayak percaya bahwa dengan musim

penghujan berarti dapat menumbuhkan padi yang telah ditanam

g. lentokng,bulan januari

h. surigodiq,bulan februari

i. bemari,bulan maret

j. kotopkonom,bulan april

k. perejoteh,bulan

l. kererapit, Mei bulan Juni yaitu bagi masyarakat dayak pada bulan

ini berarti jeda waktu masyarakat untuk melakukan hal-hal lain

seperti gotong-royong dalam membuat lamin dan sebagainya.

7. fase – fase bulan menurut orang dayak benuaq adalah

a) dotuq doyakng

b) utaq biakng

c) sulat

d) gantukng

e) liatn

f) sajakng

g) lesoq

h) siramp mulutn

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

113

FOTO PENELITIAN

SEKOLAH TEMPAT PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

114

GAMBAR PROSES PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

115

115 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

116

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memberdayakan potensi manusia untuk mewariskan,mengembangkan dan membangun kebudayaan dan peradaban masa depan. Di satu sisi

117

117 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI